lampung

20
LAMPUNG

Upload: dody-afriady-katili

Post on 08-Jul-2015

1.000 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 1/20

 

LAMPUNG

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 2/20

 

ADAT ISTIADAT

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 3/20

 

PERNIKAHAN

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 4/20

 

kelahiran

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 5/20

 

 kematian

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 6/20

 

 musik 

 Alat Musik 

Lagu Daerah

Musik gabungan

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 7/20

Tarian

tradisional

Rumah

adat

Cerita

rakyat

 

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 8/20

Masyarakat Lampung dalam bentuknya yang asli memiliki struktur hukum adat tersendiri. Bentuk masyarakat hukum adat tersebut berbeda

antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lainnya, kelompok-kelompok tersebut menyebar diberbagai tempat di daerah lain di

Lampung. Perbedaan kelompok tersebut tercermin dalam upacara adat dalam perkawinan tradisional.

Tahap Perkenalan

Bila seorang jejaka merasa tertarik pada seorang gadis maka si jejaka tersebut akan mencari cara agar dapat mendekati si gadis. Pada saat acara

adatlah di jejaka tersebut bersama keluarganya melakukan nyubuk , yakni menilai apakah gadis tersebut memang sesuai dengan pilihannya.Dengan cara mengintip di balik sarung yang dipakai, apabila gadis tersebut berkenan di hati si jejaka maka keluarganya langsung menanyakan

bibit, bobot, dan bebet si gadis atau disebut dengan beulih-ulihan.

Tahap Bekado

Tahap bekado yakni, keluarga si jejaka mengirim utusan untuk mendatangi rumah si gadis dengan membawa berbagai macam barang atau bahan

makanan sebagai rangkaian proses pendekatan. Bila pemperian itu diterima dengan baik maka tahapan selanjutnya si gadis sudah dapat

dikatakan sebagai calon pengantin wanita dan akan segera dilamar.

MelamarSetelah keduanya saling menyukai maka pihak orangtua pria datang untuk melamar yang disebut juga tahap nunang. Pada saat ini pihak

mempelai pria juga membawa oleh-oleh berupa uang, dodol, dan sekapur sirih. Setelah lamaran diterima maka menjelang hari berikutnya

rombongan pihak pria tersebut akan datang lagi untuk mengadakan nyeurik atau mengikat. Dewasa ini bisa dikatakan bahwa keduanya telah

bertunangan. Sebagai tanda bahwa si gadis telah bertunangan, maka sang ibu mengikat badan anaknya dengan benang. Kemudian selang

beberapa hari maka akan diadakan manjau yakni merundingkan hari H. Maka sesuai dengan perundingan sebelumnya, apakah perkawinan akan

diadakan dengan cara terang-terangan atau begawi . Begawi  adalah pesta adat Lampung pepadun, dengan memotong kerbau di rumah pihak

calon pengantin pria atau bisa juga di rumah calon pengantin wanita. Pesta adat ini biasa diadakan oleh kaum bangsawan, disebut dengan

munaek suntan berpangkat tinggi dalam adat.

Upacara Temu Pengantin

Selanjutnya keluarga pihak wanita mengajak calon mempelai wanita ke rumah tunangannya untuk dipertemukan dengan calon mempelai pria.

Kemudian juru bicara rombongan pihak pria menyatakan maksud kedatangan mereka ke rumah mempelai wanita. Pada saat pertemuan itu akan

diadakan netak aping, kedua belah pihak rombongan memegang sepakat maka kain tersebut dipotong/dibelah tengahnya sebagai pemecah

hambatan. Setelah itu pengantin wanita menuju rumah pengantin pria, sesampai di rumah pengantin pria lalu disambut dengan tabuhan talo

balak dengan irama gembira dan tembakan meriam. Di depan rumah mempelai kedua orangtua dan kerabat terdekat mempelai pria telah

menanti untuk menyambut kedatangan kedua mempelai, seorang ibu langsung menaburkan beras yang dicampur kunyit dan uang logam.

 

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 9/20

Di depan tangga rumah telah disediakan pasu terbuat dari tanah liat yang beralaskan talam kuningan berisi air dan anak

pisang batu dan kembang titeu. Kembang t i t eu ini terdiri dari daun sosor bebek dan kembang sebanyak tujuh rupa. Lalu

pengantin wanita mencelupkan kedua kakinya ke dalam pasu yang dimulai dengan kaki kanan lalu kaki kirinya, setelah itu

mempelai wanita dibantu mertua wanita bersama mempelai pria naik ke rumah lalu menuju ruang tengah.

Kemudian didudukkan di atas kasur usut yang tengah digelar di depan appai pereppu yakni kamar tidur yang paling besar,

biasanya kamar ini diperuntukkan bagi anak yang tertua. Kedua mempelai didudukkan dengan bersila dengan posisi lututkiri mempelai pria menindih lutut mempelai wanita, bermakna agar kelak mempelai wanita selalu patuh dan setia terhadap

suami kelak. Kemudian siger  mempelai wanita dibuka dan diganti dengan handuk liling, dilanjutkan dengan acara mosok 

dan makkuhken inai adek yakni pemberian gelar adat.

Pada saat makkuhken inai adek , istri dari kepala adat memberikan gelar dengan menekan telunjuk tangan kiri di atas dahi

kedua mempelai kemudian mengetuk kunci rumah di dahi kedua mempelai sebanyak tujuh kali hitungan lalu menyebutkan

gelar apa yang didapatkan kedua mempelai. Acara mosok  dan makkuhken inai adek  dilakukan oleh ibu atau nenek

mempelai pria. Kemudian mempelai pria membuka kalung yang dipakai oleh mempelai wanita lalu dipakaikan pada adikperempuannya agar kelak dimudahkan jodohnya. Kemudian kedua mempelai bangun lalu menebarkan kacang goreng dan

permen pada gadis-gadis yang hadir menyaksikan acara tersebut. Seluruh gadis-gadis yang hadir bersama-sama merebut

kacang dan permen serta memakannya dengan maksud agar cepat mendapatkan jodoh.

Upacara Pernikahan

Upacara pernikahan diadakan di depan penghulu yang dilanjutkan dengan pesta pernikahan di rumah mempelai pria.

Malam harinya keluarga mengadakan pesta menari antara bujang dan gadis yang disebut upacara cangget . Pesta ini

berakhir menjelang subuh dengan nedio, yakni menyanyi bersama dan bersahutan pantun antara bujang dan gadis. Esok

harinya kedua mempelai melanjutkan upacara dengan pepadon, menaiki semacam tahta hingga 21 tingkat dan untuk setiap

tingkat yang mereka naiki keluarga diharuskan menyembilih seekor kerbau. Setelah upacara pepadon usai, kedua pengantin

diarak bersama-sama keliling kampung.

 

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 10/20

.Kelahiran· upacara kuruk liman, disaat kandungan umur 7 bulan

· upacara saleh darah yaitu upacara kelahiran

· upacara mahan manik yaitu upacara turun tanah, bayi berumur 40 hari

· upacara khitanan bila bayi berumur 5 tahun

· upacara serah sepi bila anak berumur 17 tahun dan sebagainya

Becukor :Upacara gunting rambut bayi yang berumur 2 tahun

Turun Tanah :

Upacara ketika bayi berumur 3 bulan

Nyerak : Upacara melubangi bagian daun telinga bayi perempuan

untuk memasang anting-anting

· Juga upacara perkawinan, kematian dan upacara adat lainnyaseperti cokok pepadun yaitu pelantikan pengimbang baru sebagai

kepala adat

 

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 11/20

KematianTahap kegiatan, yaitu pemberian aiq daun bidara, belangar, betukaq, memandikan dan mengkafankan, mensholatkan jenazah,upacara

 penguburan, dan upacara setelah penguburan seperti gambar 9 dan 10

 

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 12/20

1.Alat Musik Serdam

yaitu alat musik sebangsa suling yang terbuat dari bambu tipis berlubang empat (4), 3 di atas dan 1 (satu) di bawah, dudukan tiup di ujung dengan resonansi

persilangan udara pada kulit bambu.

Kerenceng atau terbangan

yaitu alat musik yang terbuat dari kayu (baluh) dan kulit kambing. Untuk menghemat pemakaian dan untuk memeperkeras suara dipergunakan alat peregang

kulit yang terbuat dari rotan (sidak). Alat musik ini dipergunakan untuk mengiringi vokal, baik dalam acara ngarak (buharak) dalam bentuk tabuh lama(butabuh) dan mengiringi lagu-lagu dalam tubuh baru (diperbaru).

Sekhdap dan bekhdah

yaitu alat musik yang hampir sama seperti terbangan, namun dalam bentuk yang besar (garis tengah berukuran 40 cm s/d 100 cm).

Gambus lunik atau Gambus anak buha

yaitu alat musik yang terbuat dari kayu (baiknya kayu nangka) dan kulit, berdawai, bersenar.Alat musik ini mengiringi lagu-lagu, baik berfungsi sebagai

hiburan atau sebagai musik pengiring tari.

Alat musik gambus lunik ini merupakan bukti langsung pengaruh kebudayaan Islam yang dibawa pedagang-pedagang arab ke nusantara.

Gitar Tunggal

yaitu gitar yang bersenar klasik yang dipergunakan untuk mengiringi lagu-lagu, baik sebagai hiburan atau mengiringi sebuah tarian.Berbeda dari lagu atau

petikan yang biasa didengar, gitar tunggal mempunyai lagu atau petikan tersendiri yang khas daerah Lampung.Alat musik ini merupakan bukti pengaruh

kebudayaan eropa terhadap budaya Lampung.

Cetik

cetik atau Kulintang Pekhing yaitu alat musik yang terbuat dari bambu besar (betung), lebih baik yang telah berumur 6 (enam) tahun dan telah mati (Lpg :

mati temegi). Ruas bambu dibelah berukuran 5 x 30 cm, sedangkan untuk dudukan (rancak) diberi lubang dengan lebar 7 dampai 10 cm dan panjangnya 45

cm.

 

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 13/20

2.Lagu Daerah

Lagu Lipang Lipangdang

Mamula Putungga·

· Tepik Tanggungan

· Miwang di Jantung

· Mena Bulamban

· mak kunyana

· Ngajak lIpang

· Cangget agung

· Pung Kelapa Kupung

· Gunung Seminung

· Teluk Lampung

· Sang Bumi Ruwa Jurai

· Lupa di Janji

· Hanggum Ku diku

· Balin Pilih

· Lampung Tanoh Lada

· Jauh Jak Hulun Tuha

· Ibakhat Kumbang

· Desember Putungga

· Bebai cakhiwit

· Balin Cakha

· Adeh Sayang

· Dipumain

· Lupa di Janji

· Hanggum Ku diku

· Balin Pilih

· Lampung Tanoh Lada

· Jauh Jak Hulun Tuha

· Ibakhat Kumbang

· Desember Putungga

· Bebai cakhiwit

· Balin Cakha

· Adeh Sayang

· Dipumain

· Bukhubah Cakha

· Demon Seminggu

· Gatol-Gatol

· Duta Wisata

· Neng Sarboah

· Ngajong Khua

· Pisang Ambon

· Lapah Semanda

· Jejama Ngandan

· lagu Lampung sai agung

· Di Tinggal TKW

· lipang kahaga

· Tagan ko nyak Tidaya

· antara Merak Bakauheni

·Bulan

Pukhnama

· sampai hati

Tisimbin

Injuk hanipi

Digela Hutang

Balin cakha

Takhuh Nyawa

Kala Dinana

MULI LAMPUNGKUMBANG KUPI

Di Ikhak - Ikhak

ROMLAH

NISEPOK HATI

Liwan Sakik

BUCEKHAI

DIBULUP SAKHEH

CADANG HATI

Mekhanai Siyut

Semanda

PULIPANG

SENANG HATI

Salam Ku di AnginSumpah Ku

SANAK SAKIK

Tamong Nawai

Ter lanjur Sayang

Sungkan Semanda

Tinggal Bitian

Ulah Mu Dek

 

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 14/20

Lipang Lipangdang

Lampung

Pang li pang dang li pang dang kilidang

Pang li pang dang sakik lipang jak kundang

Yu yupayu yupayu ku tekhima

yu yupayu yupayu kaya dia

 Api penggali lawas pakai tembilang besi

Mekha nai awas awas mekha nai awas awas

Nayah muli membudi

 

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 15/20

Musik gabungan

Gitar Akustik. Foto: bengkelmusik.com

Klasik Lampung

Sebagaimana sebuah daerah, Lampung memiliki beraneka ragam jenis musik, mulai dari jenis tradisional hingga modern (musik modern yang

mengadopsi kebudayaan musik global.red).Adapun jenis musik yang masih bertahan hingga sekarang adalah: Klasik Lampung, jenis musik ini

biasanya diiringi oleh alat musik gambus dan gitar akustik.

M

ungkin jenis musik ini merupakan perpaduan budayaI

slam dan budaya asli itu sendiri. Beberapa kegiatan festival diadakan dengan tujuanuntuk mengembangkan budaya musik tradisional tanpa harus khawatir akan kehilangan jati diri. Festival Krakatau contohnya, adalah sebuah

Festival yang diadakan oleh Pemda Lampung yang bertujuan untuk mengenalkan Lampung kepada dunia luar dan sekaligus menjadi ajang

promosi pariwisata.

Musik Butabuh atau Hadra

Musik butabuh atau hadra merupakan salah satu musik tradisional Lampung dan jenis m usik tradisi ini lebih sering kita jumpai di daerah

Lampung yang letaknya di daerah pesisir, hal ini memiliki latar belakang seiring dengan sejarah dan perkembangannya sebagai salah satu

sarana syiar agama Islam di Provinsi Lampung. Dengan sarana dan alat musik seperti tembangan atau kerenceng serta lantunan lagu syair 

berdzanji musik butabuh atau hadra ini ditampilkan.

  

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 16/20

Tari Cangget (Lampung)

1. Pengantar

Lampung adalah sebuah provinsi yang letaknya paling selatan di Pulau Sumatera. Di dalam provinsi ini penduduknya terbagi dalambeberapa suku bangsa yaitu: Suku bangsa Lampung, Jawa, Sunda dan Bali (www.wikipedia.org). Pada Sukubangsa Lampungsendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu Lampung Pepadun dan lampung Sebatin. Lampung Sebatin adalah sebutan bagi orangLampung yang berada di sepanjang pesisir pantai selatan Lampung. Sedangkan, Lampung Pepadun1 adalah sebutan bagi orangLampung yang berasal dari Sekala Brak di punggung Bukit Barisan (sebelah barat Lampung Utara) dan menyebar ke utara, timur 

dan tengah provinsi ini. Sebagaimana masyarakat lainnya, mereka juga mereka menumbuh-kembangkan kesenian yang tidak hanyaberfungsi sebagai hiburan semata, tetapi jatidirinya. Dan, salah satu kesenian yang ditumbuhkembangkan oleh masyarakatLampung, khususnya Orang Pepadun, adalah jenis seni tari yang disebut ³tari cangget´

Tarian cangget yang menjadi ciri khas orang Lampung ini sebenarnya terdiri dari beberapa macam, yaitu:

Cengget Nyambuk Temui, adalah tarian yang dibawakan oleh para pemuda dan pemudi dalam upacara menyambut tamu agung yang

berkunjung ke daerahnya.

Cangget Bakha, adalah tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi pada saat bulat purnama atau setelah selesai panen (pada saat

upacara panen raya).

Cangget Penganggik, adalah tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi saat mereka menerima anggota baru. Yang dimaksud sebagaianggota baru adalah pada pemuda dan atau pemudi yang telah berubah statusnya dari kanak-kanak menjadi dewasa. Perubahan status ini terjadi

setelah mereka melalukan upacara busepei (kikir gigi).

Cangget Pilangan, adalah tarian yang dimainkan oleh para pemuda dan pemudi pada saat mereka melepas salah seorang anggotanya yang

akan menikah dan pergi ke luar dari desa, mengikuti isteri atau suaminya.

Cangget Agung adalah tarian yang dimainkan oleh para pemuda dan pemudi pada saat ada upacara adat pengangkatan seseorang menjadi

Kepala Adat (Cacak Pepadun). Pada saat upacara pengangkatan ini, apabila Si Kepala Adat mempunyai seorang anak gadis, maka gadis tersebut

akan diikutsertakan dalam tarian cangget agung dan setelah itu ia pun akan dianugerahi gelar Inten, Pujian, Indoman atau Dalom Batin.

 

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 17/20

Tari sembah

Ada berbagai jenis tarian yang merupakan aset budaya Provinsi Lampung. Salah satu jenis tarian yang terkenal adalah Tari Sembah.Ritual tari

sembah biasanya diadakan oleh masyarakat lampung untuk menyambut dan memberikan penghormatan kepada para tamu atau undangan yang

datang, mungkin bolehlah dikatakan sebagai sebuah tarian penyambutan. Selain sebagai ritual penyambutan, tari sembah pun kerap kali

dilaksanakan dalam upacara adat pernikahan masyarakan Lampung.

Tari Bedana

Tari Bedana adalah tari muda/i Lampung. Tarian ini biasa dibawakan oleh pemuda/i dalam acara2 adat dan acara2 yang tidak

resmi sebagai ungkapan rasa gembira.

Tari NgelajauTari Ngelajau... adalah tarian tradisional khas Lampung.

TariMelinting

Tari Melinting dahulu merupakan tarian Keluarga Ratu Melinting dan hanya dipentaskan oleh Keluarga Ratu sajaditempat yang tertutup.

 

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 18/20

.Rumah Adat

Penduduk Lampung terdiri dari hampir semua suku yang ada di Indonesia. Gambaran ini ditunjukkan oleh semboyan yang terterapada lambang daerah yaitu ³Sang Bumi Ruwai Jurai´, dan Propinsi Lampung sendiri dijuluki Propinsi ³Sang Bumi Ruwai Jurai´.³Sang Bumi´ berarti rumah tangga agung yang luas serta berbilik-bilik, sedangkan "Ruwa Jurai´ berarti dua golongan masyarakatyang berdiam di wilayah Propinsi Lampung, yaitu golongan keturunan Lampung asli dan golongan keturunan pendatang.

Penduduk Lampung asli terdiri dari masyarakat Lampung beradat Pepadun dan masyarakat Lampung beradat Saibatin (Peminggir) .Sedangkan pendatang adalah mereka yang umumnya berasal dari Jawa dan Bali yang bertransmigrasi sejak jaman Belanda.Namun kini pendatang itu tidak hanya dari Jawa dan Bali saja, tetapi hampir segala suku yang ada di Indonesia ada di propinsi ini .

 Arsitektur tradisional Lampung umumnya terdiri dari bangunan tempat tinggal disebut Lamban, Lambahana atau Nuwou, bangunanibadah yang disebut Mesjid, Mesigit, Surau, Rang Ngaji, atau Pok Ngajei, bangunan musyawarah yang disebut sesat atau bantaian,dan bangunan penyimpanan bahan makanan dan benda pusaka yang disebut Lamban Pamanohan

Rumah orang Lampung biasanya didirikan dekat sungai dan berjajar sepanjang jalan utama yang membelah kampung, yang

disebut tiyuh. Setiap tiyuh terbagi lagi ke dalam beberapa bagian yang disebut bilik, yaitu tempat berdiam buway .

Bangunan beberapa buway membentuk kesatuan teritorial-genealogis yang disebut marga. Dalam setiap bilik terdapat

sebuah rumah klen yang besar disebut nuwou menyanak. Rumah ini selalu dihuni oleh kerabat tertua yang mewarisikekuasaan memimpin keluarga

 

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 19/20

Arsitektur lainnya adalah lamban pesagi yang merupakan rumah tradisional berbentuk panggung yang sebagian besar terdiri dari bahan kayu

dan atap ijuk. Rumah ini berasal dari desa Kenali Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat.. Ada dua jenis rumah adat Nuwou Balak aslinya

merupakan rumah tinggal bagi para Kepala Adat (penyimbang adat), yang dalam bahasa Lampung juga disebut Balai Keratun. Bangunan ini terdiri

dari beberapa ruangan, yaitu Lawang Kuri (gapura), Pusiban (tempat tamu melapor) dan I jan Geladak (tangga "naik" ke rumah); Anjung-anjung

(serambi depan tempat menerima tamu), Serambi Tengah (tempat duduk anggota kerabat pria), Lapang Agung (tempat kerabat wanita

berkumpul), Kebik Temen atau kebik kerumpu (kamar tidur bagi anak penyimbang bumi atau anak tertua), kebik rangek (kamar tidur bagi anakpenyimbang ratu atau anak kedua), kebik tengah (yaitu kamar tidur untuk anak penyimbang batin atau anak ketiga).Bangunanlain adalah Nuwou Sesat. Bangunan ini aslinya adalah balai pertemuan adat tempat para purwatin (penyimbang) pada saat

mengadakan pepung adat (musyawarah). Karena itu balai ini juga disebut Sesat Balai Agung. Bagian bagian dari bangunan ini adalah ijan geladak

(tangga masuk yang dilengkapi dengan atap). Atap itu disebut Rurung Agung. Kemudian anjungan (serambi yang digunakan untuk pertemuan

kecil, pusiban (ruang dalam tempat musyawarah resmi), ruang tetabuhan (tempat menyimpan alat musik tradisional), dan ruang Gajah Merem (

tempat istirahat bagi para penyimbang)

Hal lain yang khas di rumah sesat ini adalah hiasan payung-payung besar di atapnya (rurung agung), yang berwarna putih, kuning,dan merah, yang melambangkan tingkat kepenyimbangan bagi masyarakat tradisional Lampung Pepadun.

 Arsitek tradisinoal Lampung lainnya dapat ditemukan di daerah Negeri Olokgading, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung. Negeri Olokgading initermasuk Lampung Pesisir Saibatin .Begitu memasuki Olokgading kita akan menjumpai jajaran rumah panggung khas Lampung Pesisir, dan di

sanalah kita akan melihat Lamban Dalom Kebandaran Marga Olokgading, yang menjadi pusat adat istiadat Marga Balak Olokgading. Bangunan

ini berbahan kayu dan di depan rumah berdiri plang nama bertuliskan ³Lamban Dalom Kebandaran Marga Balak Lampung Pesisir´. Bentuknyasangat unik dan khas dengan siger besar berdiri megah di atas bangunan bagian muka .

Sampai sekarang lamban dalom ini ditempati kepala adat Marga Balak secara turun temurun.

Meskipun berada di perkotaan, fungsi rumah panggung tidak begitu saja hilang. Lamban Dalom Kebandaran Marga Balak berfungsi sebagai

tempat rapat, musyawarah, begawi, dan acara-acara adat lain. Di Lamban Dalom ini ada siger yang berusia ratusan tahun, konon sudah ada

sebelum Gunung Krakatau meletus. Siger yang terbuat dari bahan perak ini adalah milik kepala adat dan diwariskan secara turun temurun.Siger

ini hanyalah salah satu artefak atau peninggalan budaya yang sudah ratusan tahun usianya disimpan oleh Marga Balak. Selain siger ada juga keris,

pedang, tombak samurai, kain sarat( kain khas Lampung Pesisir seperti tapis), terbangan( alat musik pukul seperti rebana), dan tala(sejenis alat

musik khas Lampung sejenis kulintang) dan salah satunya dinamakan Talo Balak

 

5/9/2018 lampung - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lampung-559ca20b8b383 20/20

Buaya Perompak

Si Bungsu

Asal Mula Lampung

Sang kabelah

Ratu Ali