lampiran-lampiran.doc

131
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/20/PBI/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/24/PBI/2009 TENTANG FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUM SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kondisi makro ekonomi dan stabili tas sektor keuangan serta kepercayaan masyarakat terhadap perbankan saat ini semakin membai k, sehingga dipandang perlu untuk menyesuaikan pe rsyaratan bank penerima fasilitas pendanaan jangka p endek; b. bahwa berdasarkanpertimbangansebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu untuk melakukan perubahan atas Peraturan Bank Indones ia Nomor 11/24/PBI/2009 tentang Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Syariah bagi Bank Umum Syari

Upload: auliarakhman

Post on 12-Apr-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

PERATURAN BANK INDONESIANOMOR 14/20/PBI/2012

TENTANGPERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA

NOMOR 11/24/PBI/2009  TENTANGFASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK SYARIAH

BAGI BANK UMUM SYARIAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BANK INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa kondisi makro ekonomi dan stabilitas sektor

keuangan serta kepercayaan masyarakat terhadap

perbankan saat ini semakin membaik, sehingga

dipandang perlu untuk menyesuaikan persyaratan

bank penerima fasilitas pendanaan jangka pendek;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a perlu untuk melakuka

nperubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomo

r11/24/PBI/2009 tentang Fasilitas PendanaanJangka Pendek Syariah bagi Bank Umum  Syariah;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang

Page 2: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Bank Indonesia (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3843

)sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakh

ir

dengan   …

Page 3: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-2-dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penggant

iUndang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentangPerubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23Tahun 1999 tentang Bank Indonesia menjadiUndang-Undang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 7, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4962);

2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun2008 tentangPerbankan Syariah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 94, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4867);

M  E M U T U S K A N:

Menetapkan: PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PERUBAHANATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR11/24/PBI/2009 TENTANG FASILITAS PENDANAANJANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUMSYARIAH.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor11/24/PBI/2009 tentang Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Syariahbagi Bank Umum Syariah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2009 Nomor 102, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Page 4: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

5028) diubah sebagai berikut:

1.   Ketentuan…   

Page 5: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-3-1. Ketentuan Pasal 2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 2

(1) Bank yang mengalami Kesulitan Pendanaan Jangka Pendek

dapat mengajukan permohonan untuk memperoleh FPJPSapabila memiliki rasio kewajiban penyediaan modal minim

um(capital adequacy ratio) paling rendah 8% (delapan persen) d

anmemenuhi modal sesuai profil risiko Bank.

(2) Bank mengajukan plafon FPJPS berdasarkan perkiraan jumlah

kebutuhan likuiditas sampai dengan Bank memenuhi GWM

dalam mata uang rupiah sesuai dengan ketentuan  yang berlaku.

(3) Pencairan FPJPS dilakukan sebesar kebutuhan Bank untukmemenuhi kewajiban GWM dalam mata uang rupiah.

2. Ketentuan ayat (3) Pasal 5 diubah, ditambah 1 (satu) ayat, yakni

ayat (6), dan penjelasan ayat (5) Pasal 5 diubah sebagaimana

tercantum dalam penjelasan, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 5

(1) Agunan yang berkualitas tinggi sebagaimana dimaksud dalam

Page 6: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Pasal 4 berupa:

a. surat  berharga;

b. aset Pembiayaan.

(2) Jenis surat berharga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf  a adalah:

a.   surat…   

Page 7: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-4-a. surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Republ

ikIndonesia dan/atau Bank Indonesia yang meliputi SBS

Ndan SBIS;

b. surat berharga syariah yang diterbitkan oleh badan hukum

lainnya yang pada saat permohonan FPJPS memilikiperingkat paling kurang peringkat investasi (investme

ntgrade), aktif diperdagangkan, dan sisa jangka waktu sur

atberharga paling kurang 90 (sembilan puluh) hari.

(3) Aset Pembiayaan yang dapat dijadikan agunan FPJPSsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b wajib memen

uhikriteria  sebagai berikut:

a. kualitas tergolong lancar selama 12 (dua belas) bulanterakhir;

b. bukan merupakan Pembiayaan konsumsi kecualiPembiayaan kepemilikan rumah;

c. Pembiayaan dijamin dengan agunan tanah dan/ataubangunan yang memiliki nilai paling kurang 140% (serat

usempat puluh  persen) dari plafon Pembiayaan;

d. bukan  merupakan Pembiayaan kepada pihak  terkait Bank;

e. Pembiayaan belum pernah direstrukturisasi;

f. sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo Pembiayaan

Page 8: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

paling singkat 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal

persetujuan FPJPS;

g. saldo pokok Pembiayaan tidak melebihi batas maksimum

penyaluran dana pada saat diberikan dan tidak melebihi

plafon Pembiayaan; dan

h.   memiliki…   

Page 9: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-5-h. memiliki akad Pembiayaan dan pengikatan agunan ya

ngmemiliki  kekuatan  hukum.

(4) Surat berharga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b

hanya dapat digunakan sebagai agunan FPJPS dalam hal:

a. Bank tidak  memiliki  surat berharga sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) huruf  a; atau

b. Bank memiliki surat berharga sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf a namun tidak mencukupi untuk menjadi

agunan FPJPS.

(5) Aset Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

hanya dapat digunakan sebagai agunan FPJPS dalam hal Bank

tidak memiliki surat berharga atau surat berharga yang dimiliki

oleh Bank tidak  mencukupi  untuk  menjadi agunan FPJPS.

(6) Dalam hal setelah memperoleh FPJPS yang dijamin  oleh sebagian

atau seluruhnya dengan aset Pembiayaan, Bank memiliki surat

berharga yang memenuhi syarat untuk menjadi agunan FPJPS,

Bank wajib mengganti aset Pembiayaan yang diagunkan dengan

surat berharga tersebut.

Page 10: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

3. Ketentuan ayat (1) huruf d Pasal 6 diubah, sehingga Pasal 6

berbunyi sebagai berikut:

Pasal 6

(1) Nilai aset yang digunakan sebagai agunan FPJPS sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 ditetapkan sebagai berikut:

a.   dalam…   

Page 11: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-6-a. dalam hal agunan berupa SBIS, nilai agunan ditetapka

npaling kurang sebesar 100% (seratus persen) dari plaf

onFPJPS yang dihitung berdasarkan nilai nominal sura

tberharga tersebut;

b. dalam hal agunan berupa SBSN, nilai agunan ditetapkan

paling kurang sebesar 105% (seratus lima persen) dari

plafon FPJPS yang dihitung berdasarkan nilai pasar surat

berharga tersebut;

c. dalam hal agunan berupa surat berharga sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b, nilai agunan

ditetapkan sesuai dengan jenis surat berharga paling

kurang sebesar 120% (seratus dua puluh persen) dari

plafon FPJPS, yang dihitung berdasarkan nilai pasar surat

berharga;

d. dalam hal agunan berupa aset Pembiayaan, nilai agunan

tersebut ditetapkan paling kurang sebesar 200% (dua ratus

persen) dari plafon FPJPS, yang dihitung  berdasarkan saldo

pokok aset Pembiayaan.

(2) Ketentuan mengenai nilai nominal dan nilai pasar sebagaimana

tersebut pada ayat (1) huruf  a, huruf  b, dan huruf  c akan dia

Page 12: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

turlebih  lanjut  dalam Surat Edaran Bank Indonesia.

4. Ketentuan ayat (4) dan ayat (5) Pasal 7 diubah, ditambah 1 (satu)

ayat, yakni ayat (7), sehingga Pasal 7 berbunyi sebagai berikut:

Pasal   7   …

Page 13: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-7-Pasal 7

(1) Agunan FPJPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)

harus bebas dari segala bentuk perikatan, sengketa, dan tidak

sedang dijaminkan kepada pihak   lain dan/atau  Bank Indonesia,

yang dinyatakan dalam surat pernyataan Direksi Bank kepada

Bank Indonesia.

(2) Bank yang telah memperoleh FPJPS dilarang untukmemperjualbelikan dan/atau menjaminkan kembali agun

ansurat berharga yang masih dalam status sebagai agunan FPJPS

.

(3) Bank wajib mengganti dan/atau menambahkan agunan FPJPS

apabila tidak memenuhi kondisi-kondisi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan ayat (2).

(4) Bank wajib melakukan penilaian terhadap agunan FPJPS secara

berkala dalam periode tertentu.

(5) Bank wajib menambah dan/atau mengganti agunan FPJPS,

apabila:

a. terjadi penurunan nilai surat berharga berupa SBSN dan

surat berharga syariah yang diterbitkan oleh badan hukum

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b dan

huruf  c; dan/atau

Page 14: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

b. aset Pembiayaan yang diagunkan tidak lagi memenuhi

kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3)

dan/atau terjadi penurunan nilai aset Pembiayaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf  d.

(6)   Untuk…   

Page 15: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-8-(6) Untuk keperluan perpanjangan FPJPS, Bank dapat

menjaminkan kembali aset yang sedang menjadi agunan FPJPS.

(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai periode penilaian agunan

FPJPS sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dalam Surat

Edaran Bank Indonesia.

5. Di antara Pasal 7 dan Pasal 8 disisipkan 2 (dua) pasal, yakni Pasal

7A dan Pasal 7B yang berbunyi sebagai berikut:

Pasal 7A

(1) Bank Indonesia dapat menetapkan:

a. penambahan persentase tertentu dari nilai agunan surat

berharga berupa SBSN dan surat berharga syariah yang

diterbitkan oleh badan hukum lain sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 6 ayat (1) huruf  b dan huruf  c; dan/atau

b. batas persentase penurunan nilai agunan surat berharga

berupa SBSN dan surat berharga syariah yang diterbitkan

oleh badan hukum lain yang lebih tinggi dari persentase

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b dan

huruf  c.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penambahan persentase

Page 16: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

tertentu dan batas persentase penurunan nilai agunan surat

berharga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam

Surat Edaran Bank Indonesia.

Pasal   7B…

Page 17: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-9-Pasal 7B

(1) Bank wajib memelihara dan menatausahakandaftar asetPembiayaan yang memenuhi persyaratan untuk  menjadi agun

anFPJPS.

(2) Bank wajib menyampaikan laporan daftar aset Pembiayaan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Bank Indonesia

setiap 6 (enam) bulan sekali, yaitu untuk posisi akhir bulan

Juni dan akhir bulan Desember, paling lambat tanggal 15 (lima

belas) setelah posisi akhir  bulan  bersangkutan.

(3) Untuk pertama kali, laporan daftar aset Pembiayaandisampaikan untuk  posisi bulan  Juni  2013.

(4) Bank dapat menyampaikan laporan nihil apabila tidak memiliki

aset Pembiayaan yang memenuhi persyaratan sebagai agunan

FPJPS atau tidak mengalokasikan aset Pembiayaan sebagai

agunan untuk  mengantisipasi kebutuhan  FPJPS.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyampaian daftar

aset Pembiayaan dan dokumen pendukungnya diatur dalam

Surat Edaran Bank Indonesia.

6. Ketentuan Pasal 10 dihapus.

Page 18: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

7. Ketentuan Pasal 13 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 13

Bank dapat mengajukan permohonan perpanjangan FPJPSsebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) dengan ketentu

ansebagai berikut:

a.   imbalan            …  

Page 19: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

- 10 -a. imbalan atas FPJPS yang jatuh  tempo telah dilunasi;

b. Bank tidak dapat memenuhi kewajiban GWM rupiahberdasarkan perkiraan arus kas selama 14 (empat belas) hari 

kedepan; dan

c. agunan mencukupi dan memenuhi persyaratan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6 dan Pasal 7.

8. Ketentuan Pasal 14 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 14

Bank dapat mengajukan tambahan nilai FPJPS yang dibutuhkan

sepanjang:a. agunan mencukupi dan memenuhi persyaratan sebagaima

nadimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6 dan Pasal 7; dan

b. penggunaan FPJPS belum melampaui 90 (sembilan puluh) hari

berturut-turut  sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2).

9. Di antara Pasal 14 dan Pasal 15 disisipkan 3 (tiga) pasal, yakni Pasal

14A, Pasal 14B, dan Pasal 14C yang berbunyi sebagai berikut:

Pasal 14A

(1) Persetujuan Bank Indonesia atas permohonan FPJPSsebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1), perpanjang

an

Page 20: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

FPJPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, dan/ataupenambahan FPJPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14dilakukan  apabila:

a.   Bank       .…

Page 21: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

- 11 -a. Bank memenuhi persyaratan permohonan FPJPS;

b. Bank memenuhi persyaratan kelengkapan dokumenpermohonan FPJPS; dan

c. Berdasarkan analisis Bank Indonesia diperkirakan bahwa

Bank tidak  dapat memenuhi kewajiban GWM berdasarkan

perkiraan arus kas selama 14 (empat belas) hari  ke depan.

(2) Persetujuan pemberian FPJPS sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dituangkan dalam perjanjian pemberian FPJPS antara

Bank Indonesia dengan Bank penerima FPJPS.

(3) Perjanjian pemberian FPJPS sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dilampiri  dengan perjanjian pengikatan agunan FPJPS.

(4) Realisasi pemberian FPJPS oleh Bank Indonesia dilakukanmelalui rekening giro rupiah Bank yang bersangkutan pa

daBank Indonesia.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai perjanjian pemberian FPJPS

diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia.

Pasal 14B

Bank Indonesia menolak permohonan perpanjangan FPJPSsebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dan/atau permohonan

Page 22: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

penambahan FPJPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dalamhal:

a. permohonan perpanjangan FPJPS dan/atau permohonanpenambahan FPJPS tidak sesuai dengan ketentuan, tata car

a,dan persyaratan yang diatur dalam Peraturan Bank Indone

siaini; dan/atau

b.   Bank            .…  

Page 23: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

- 12 -b. Bank penerima FPJPS mengalami perkembangan yang

memburuk, permasalahan likuiditas mendasar, dan/ataumengalami perubahan status sebagaimana dimaksud dal

amketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai penetap

anstatus dan tindak  lanjut  pengawasan Bank.

Pasal 14C

(1) Bank Indonesia menghentikan pencairan FPJPS dan/ataumengakhiri perjanjian FPJPS sebelum jatuh waktu dalam h

alterjadi pelanggaran persyaratan FPJPS oleh Bank.

(2) Penghentian pencairan FPJPS dan/atau pengakhiran perjanjian

FPJPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang disebabkan

karena pelanggaran persyaratan agunan FPJPS, dilakukan

setelah tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (5)

ditempuh.

10. Ketentuan ayat (1) dan ayat (2) Pasal 16 diubah, sehingga Pasal 16

berbunyi sebagai berikut:

(1) Bank Indonesia mendebet rekening giro Rupiah Bank penerima

FPJPS di Bank Indonesia dalam hal:

Page 24: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

a. sebelum FPJPS jatuh tempo dan saldo rekening giro Bank

di Bank Indonesia melebihi kewajiban GWM, paling tinggi

sebesar nilai pokok FPJPS yang telah diterima Bank;

b. FPJPS jatuh tempo, sebesar nilai pokok dan imbalanFPJPS; dan/atau

c.   FPJPS            .…  

Page 25: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

- 13 -c. FPJPS diakhiri sebelum perjanjian jatuh tempo, sebesa

rnilai pokok dan imbalan FPJPS.

(2) Dalam hal saldo giro Rupiah Bank penerima FPJPS di BankIndonesia tidak mencukupi untuk membayar pokok danimbalan FPJPS, maka Bank Indonesia melakukan eksekusiagunan FPJPS.

(3) Bank Indonesia tetap mengenakan imbalan sampai dengan

eksekusi agunan selesai dilaksanakan.

(4) Apabila nilai hasil eksekusi agunan sebagaimana dimaksud

pada ayat (2)  lebih kecil dibandingkan dengan  jumlah  pokok dan

imbalan FPJPS yang harus dilunasi oleh Bank, maka Bankwajib membayar kekurangannya kepada Bank Indonesia.

(5) Apabila nilai hasil eksekusi agunan sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) lebih besar dibandingkan dengan jumlah pokok

dan imbalan FPJPS yang harus dilunasi oleh Bank, maka Bank

Indonesia mengembalikan kelebihan tersebut kepada Bank.

(6) Eksekusi agunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan ya

ngberlaku.

11. Ketentuan Pasal 17 diubah  sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 17

Page 26: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Dalam rangka pengawasan terhadap penggunaan FPJPS, Bank

wajib:

a. menyampaikan laporan kepada Bank Indonesia mengenaipenggunaan FPJPS, kondisi likuiditas Bank, pemantauanpemenuhan persyaratan FPJPS dan persyaratan agunan FPJPS

pada   .…

Page 27: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

- 14 -pada setiap akhir  hari kerja; dan

b. menyampaikan rencana tindak perbaikan (action plan) untuk

mengatasi kesulitan likuiditas paling lama 5 (lima) hari kerja

setelah pencairan FPJPS.

12. Ketentuan Pasal 19 dihapus.

13. Ketentuan Pasal 21 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 21

Dalam hal Bank tidak melunasi FPJPS dan/atau melakukanpelanggaran atas ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia i

ni,Bank dikenakan sanksi berupa:

a. tidak dapat menerima FPJPS dalam jangka waktu tertentu;

dan/atau

b. sanksi administratif sebagaimana diatur dalam Pasal 58 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah antara lain berupa teguran tertulis, larangan untuk

turut serta dalam kegiatan kliring, pembekuan kegiatan usaha

tertentu  dan/atau  pemberhentian pengurus Bank.

Page 28: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Pasal II

Peraturan Bank Indonesia  ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar   .…

Page 29: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

- 15 -Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundan

ganPeraturan Bank Indonesia ini dengan penempatannya dalam LembaranNegara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 17 Desember 2012

GUBERNUR BANK INDONESIA,

DARMIN NASUTION

Diundangkan di Jakarta

Pada tanggal 17 Desember 2012

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

AMIR SYAMSUDIN

Page 30: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 272

DPbS

Page 31: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

PENJELASANATAS

PERATURAN BANK INDONESIANOMOR 14/ 20 /PBI/2012

TENTANGPERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA

NOMOR 11/24/PBI/2009  TENTANGFASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK SYARIAH

BAGI BANK UMUM SYARIAH

I. UMUM

Perkembangan terkini mengindikasikan terpeliharanya kondisi

ekonomi makro dan stabilitas sistem keuangan dan cukup kuatnya

sistem perbankan dalam menghadapi tekanan sehingga  tetap mampu

berkembang cukup pesat yang berkontribusi terhadap pertumbuhan

perekonomian. Namun demikian, sebagai konsekuensi dariglobalisasi, sistem keuangan domestik terekspos terhadapperekonomian global, yang di satu sisi mendorong pesatnyaperkembangan pasar, namun di sisi lain dapat meningkatkan ris

ikopada sistem keuangan dan sistem perbankan.

Berdasarkan pengalaman di masa lalu, tekanan terhadap sistem

perbankan secara langsung akan tercermin pada keketatan likuiditas

yang terjadi secara mendadak. Apabila tidak diatasi secara cepat,

Bank dapat mengalami mismatch likuiditas sehingga tidak mampu

memenuhi kewajiban GWM.

Page 32: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Dalam   …

Page 33: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-2-

Dalam rangka mengantisipasi adanya tekanan terhadap sistem

perbankan yang bersumber dari keketatan likuiditas, perlu diberikan

akses bagi Bank untuk memperoleh Fasilitas Pendanaan Jangka

Pendek dari Bank Indonesia sebagai lender of the last resort.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dipandang perlu untuk

melakukan perubahan pengaturan Fasilitas Pendanaan JangkaPendek Syariah yang diharapkan dapat memelihara kepercaya

anmasyarakat serta menjaga  integritas sistem perbankan secara khu

susdan sistem keuangan secara menyeluruh.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal I

Angka 1

Pasal 2

Ayat (1)

Apabila terdapat unit usaha syariah yang mengalami

Kesulitan Pendanaan Jangka Pendek, maka unit usahasyariah wajib meminta tambahan dana dari bank umu

mkonvensional yang menjadi induknya.

Penetapan besarnya rasio kewajiban penyediaan modal

Page 34: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

minimum mengacu kepada pemenuhan modal minimum

sesuai profil risiko sebagaimana dimaksud dalamketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengen

aikewajiban penyediaan modal minimum  bagi Bank.

Rasio…

Page 35: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-3-

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yangdigunakan adalah berdasarkan perhitungan terkini Ba

nkIndonesia.

Ayat (2)

Perkiraan Bank atas jumlah kebutuhan likuiditasdidasarkan pada proyeksi arus kas paling lama 14 ha

rikalender ke depan.

Ayat (3)

Kewajiban GWM didasarkan pada perhitungan BankIndonesia.

Angka 2

Pasal 5

Ayat (1)

Cukup  jelas.

Ayat (2)

Huruf  a

Cukup  jelas.

Huruf  b

Yang dimaksud dengan “surat berharga syariah yang

diterbitkan oleh badan hukum lainnya” adalahobligasi syariah korporasi (sukuk  korporasi).

Peringkat tersebut berdasarkan hasil penilaian

Page 36: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

lembaga pemeringkat yang diakui Bank Indonesia

sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia

mengenai   …

Page 37: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-4-

mengenai lembaga pemeringkat dan peringkat yang

diakui  Bank Indonesia.

Ayat (3)

Huruf  a

Kriteria kualitas tergolong lancar mengacu padaketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengen

aipenilaian kualitas aktiva bagi Bank.

Huruf  b

Cukup  jelas.

Huruf  c

Nilai agunan yang digunakan adalah nilai terendah

dari nilai taksasi dan nilai pasar.

Penilaian agunan dilakukan sesuai ketentuan Bank

Indonesia yang mengatur mengenai penilaian kualitas

aktiva bagi Bank, antara lain mengenai batasan

pembiayaan yang agunannya harus dinilai oleh penilai

independen, kriteria penilai independen, dan waktu

dilakukannya  penilaian.

Huruf  d

Yang dimaksud dengan “pihak terkait” adalah pihak

Page 38: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank

Indonesia yang mengatur mengenai batas maksimum

penyaluran dana yang berlaku  bagi Bank.

Sementara ketentuan mengenai batas maksimumpenyaluran dana bagi Bank belum diatur, maka bat

asmaksimum  penyaluran dana bagi Bank mengacu pa

da

ketentuan   …

Page 39: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-5-

ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai

batas maksimum  pemberian kredit Bank Umum.

Huruf  e

Yang dimaksud dengan “Pembiayaan belum pernah

direstrukturisasi” adalahPembiayaan yang belumpernah dilakukan restrukturisasi sebagaimana diat

urdalam ketentuan Bank Indonesia yang mengaturmengenai restrukturisasi pembiayaan bagi Bank.

Huruf  f

Cukup  jelas.

Huruf  g

Batas maksimum penyaluran dana mengacu pada

ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai

batas maksimum penyaluran dana yang berlaku bagi

Bank.

Sementara ketentuan mengenai batas maksimumpenyaluran dana bagi Bank belum diatur maka bat

asmaksimum  penyaluran dana bagi Bank mengacu pa

daketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengen

aibatas maksimum  pemberian kredit Bank Umum.

Huruf  h

Page 40: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Cukup  jelas.

Ayat (4)

Cukup  jelas.

Ayat   (5)   …

Page 41: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-6-

Ayat (5)

Cukup  jelas.

Ayat (6)

Cukup  jelas.

Angka 3

Pasal 6

Cukup  jelas.

Angka 4

Pasal 7

Ayat (1)

Cukup  jelas.

Ayat (2)

Cukup  jelas.

Ayat (3)

Cukup  jelas.

Ayat (4)

Cukup  jelas.

Ayat (5)

Penggantian atau penambahan agunan FPJPSdimaksudkan agar nilai aset agunan FPJPS sesuaidengan ketentuan Pasal 6.

Ayat   (6)   …

Page 42: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-7-

Ayat (6)

Cukup  jelas.

Ayat (7)

Cukup   jelas.

Angka 5

Pasal 7A

Ayat (1)

Penambahan persentase tertentu dan batas persentase

penurunan nilai agunan surat berharga dilakukan untuk

mengantisipasi fluktuasi  nilai pasar surat berharga.

Ayat (2)

Cukup  jelas.

Pasal 7B

Ayat (1)

Pemeliharaan dan penatausahaan daftar asetPembiayaan dilakukan terhadap aset Pembiayaan yan

gakan dialokasikan oleh Bank sebagai agunan dala

mrangka mengantisipasi kebutuhan FPJPS dengan aguna

nberupa aset Pembiayaan.

Ayat (2)

Cukup  jelas.

Page 43: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Ayat (3)

Cukup  jelas.

Ayat   (4)   …

Page 44: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-8-

Ayat (4)

Cukup  jelas.

Ayat (5)

Cukup  jelas.

Angka 6

Pasal 10

Dihapus.

Angka 7

Pasal 13

Huruf  a

Cukup  jelas.

Huruf  b

Yang dimaksud dengan ”hari” pada ayat ini adalah hari

kalender.

Huruf  c

Dalam rangka pelaksanaan perpanjangan FPJPS, agunan

yang telah diagunkan Bank untuk menjamin FPJPS yang

diterima Bank sebelumnya akan dinilai kembali, sehingga

Bank perlu menyesuaikan jumlah agunan yangdiserahkan untuk  menjamin perpanjangan FPJPS.

Page 45: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Angka   8…

Page 46: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-9-

Angka 8

Pasal 14

Tambahan nilai FPJPS diakumulasikan dengan nilai FPJPSyang belum dilunasi.

Angka 9

Pasal 14A

Cukup  jelas.

Pasal 14B

Huruf  a

Cukup  jelas.

Huruf  b

Yang dimaksud dengan ”mengalami perkembangan yang

memburuk” adalah apabila arah rasio GWM Banksemakin menurun.

Yang dimaksud dengan ”permasalahan likuiditasmendasar” antara lain adalah posisi arus kas yan

gsemakin memburuk sebagai akibat maturity mismat

chyang besar terutama pada skala waktu  jangka pendek.

Pasal 14C

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan pelanggaran persyaratan FPJPS

adalah pelanggaran atas persyaratan Bank penerima

Page 47: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

FPJPS dan persyaratan agunan FPJPS.

Ayat   (2)   …

Page 48: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

- 10 -

Ayat (2)

Cukup  jelas.

Angka 10

Pasal 16

Cukup  jelas.

Angka 11

Pasal 17

Cukup  jelas.

Angka 12

Pasal 19

Dihapus.

Angka 13

Pasal 21

Cukup  jelas

Pasal II

Cukup  jelas.

R TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5376DPbS

Page 49: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

PERATURAN BANK INDONESIANOMOR 14/20/PBI/2012

TENTANGPERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA

NOMOR 11/24/PBI/2009  TENTANGFASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK SYARIAH

BAGI BANK UMUM SYARIAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BANK INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa kondisi makro ekonomi dan stabilitas sektor

keuangan serta kepercayaan masyarakat terhadap

perbankan saat ini semakin membaik, sehingga

dipandang perlu untuk menyesuaikan persyaratan

bank penerima fasilitas pendanaan jangka pendek;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a perlu untuk melakuka

nperubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomo

r11/24/PBI/2009 tentang Fasilitas Pendanaan

Page 50: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Jangka Pendek Syariah bagi Bank Umum  Syariah;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang

Bank Indonesia (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3843

)sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakh

ir

dengan   …

Page 51: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-2-dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penggant

iUndang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentangPerubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23Tahun 1999 tentang Bank Indonesia menjadiUndang-Undang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 7, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4962);

2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun2008 tentangPerbankan Syariah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 94, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4867);

M  E M U T U S K A N:

Menetapkan: PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PERUBAHANATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR11/24/PBI/2009 TENTANG FASILITAS PENDANAANJANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUMSYARIAH.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor11/24/PBI/2009 tentang Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Syariahbagi Bank Umum Syariah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2009 Nomor 102, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Page 52: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

5028) diubah sebagai berikut:

1.   Ketentuan…   

Page 53: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-3-1. Ketentuan Pasal 2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 2

(1) Bank yang mengalami Kesulitan Pendanaan Jangka Pendek

dapat mengajukan permohonan untuk memperoleh FPJPSapabila memiliki rasio kewajiban penyediaan modal minim

um(capital adequacy ratio) paling rendah 8% (delapan persen) d

anmemenuhi modal sesuai profil risiko Bank.

(2) Bank mengajukan plafon FPJPS berdasarkan perkiraan jumlah

kebutuhan likuiditas sampai dengan Bank memenuhi GWM

dalam mata uang rupiah sesuai dengan ketentuan  yang berlaku.

(3) Pencairan FPJPS dilakukan sebesar kebutuhan Bank untukmemenuhi kewajiban GWM dalam mata uang rupiah.

2. Ketentuan ayat (3) Pasal 5 diubah, ditambah 1 (satu) ayat, yakni

ayat (6), dan penjelasan ayat (5) Pasal 5 diubah sebagaimana

tercantum dalam penjelasan, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 5

(1) Agunan yang berkualitas tinggi sebagaimana dimaksud dalam

Page 54: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Pasal 4 berupa:

a. surat  berharga;

b. aset Pembiayaan.

(2) Jenis surat berharga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf  a adalah:

a.   surat…   

Page 55: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-4-a. surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Republ

ikIndonesia dan/atau Bank Indonesia yang meliputi SBS

Ndan SBIS;

b. surat berharga syariah yang diterbitkan oleh badan hukum

lainnya yang pada saat permohonan FPJPS memilikiperingkat paling kurang peringkat investasi (investme

ntgrade), aktif diperdagangkan, dan sisa jangka waktu sur

atberharga paling kurang 90 (sembilan puluh) hari.

(3) Aset Pembiayaan yang dapat dijadikan agunan FPJPSsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b wajib memen

uhikriteria  sebagai berikut:

a. kualitas tergolong lancar selama 12 (dua belas) bulanterakhir;

b. bukan merupakan Pembiayaan konsumsi kecualiPembiayaan kepemilikan rumah;

c. Pembiayaan dijamin dengan agunan tanah dan/ataubangunan yang memiliki nilai paling kurang 140% (serat

usempat puluh  persen) dari plafon Pembiayaan;

d. bukan  merupakan Pembiayaan kepada pihak  terkait Bank;

e. Pembiayaan belum pernah direstrukturisasi;

f. sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo Pembiayaan

Page 56: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

paling singkat 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal

persetujuan FPJPS;

g. saldo pokok Pembiayaan tidak melebihi batas maksimum

penyaluran dana pada saat diberikan dan tidak melebihi

plafon Pembiayaan; dan

h.   memiliki…   

Page 57: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-5-h. memiliki akad Pembiayaan dan pengikatan agunan ya

ngmemiliki  kekuatan  hukum.

(4) Surat berharga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b

hanya dapat digunakan sebagai agunan FPJPS dalam hal:

a. Bank tidak  memiliki  surat berharga sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) huruf  a; atau

b. Bank memiliki surat berharga sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf a namun tidak mencukupi untuk menjadi

agunan FPJPS.

(5) Aset Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

hanya dapat digunakan sebagai agunan FPJPS dalam hal Bank

tidak memiliki surat berharga atau surat berharga yang dimiliki

oleh Bank tidak  mencukupi  untuk  menjadi agunan FPJPS.

(6) Dalam hal setelah memperoleh FPJPS yang dijamin  oleh sebagian

atau seluruhnya dengan aset Pembiayaan, Bank memiliki surat

berharga yang memenuhi syarat untuk menjadi agunan FPJPS,

Bank wajib mengganti aset Pembiayaan yang diagunkan dengan

surat berharga tersebut.

Page 58: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

3. Ketentuan ayat (1) huruf d Pasal 6 diubah, sehingga Pasal 6

berbunyi sebagai berikut:

Pasal 6

(1) Nilai aset yang digunakan sebagai agunan FPJPS sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 ditetapkan sebagai berikut:

a.   dalam…   

Page 59: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-6-a. dalam hal agunan berupa SBIS, nilai agunan ditetapka

npaling kurang sebesar 100% (seratus persen) dari plaf

onFPJPS yang dihitung berdasarkan nilai nominal sura

tberharga tersebut;

b. dalam hal agunan berupa SBSN, nilai agunan ditetapkan

paling kurang sebesar 105% (seratus lima persen) dari

plafon FPJPS yang dihitung berdasarkan nilai pasar surat

berharga tersebut;

c. dalam hal agunan berupa surat berharga sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b, nilai agunan

ditetapkan sesuai dengan jenis surat berharga paling

kurang sebesar 120% (seratus dua puluh persen) dari

plafon FPJPS, yang dihitung berdasarkan nilai pasar surat

berharga;

d. dalam hal agunan berupa aset Pembiayaan, nilai agunan

tersebut ditetapkan paling kurang sebesar 200% (dua ratus

persen) dari plafon FPJPS, yang dihitung  berdasarkan saldo

pokok aset Pembiayaan.

(2) Ketentuan mengenai nilai nominal dan nilai pasar sebagaimana

tersebut pada ayat (1) huruf  a, huruf  b, dan huruf  c akan dia

Page 60: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

turlebih  lanjut  dalam Surat Edaran Bank Indonesia.

4. Ketentuan ayat (4) dan ayat (5) Pasal 7 diubah, ditambah 1 (satu)

ayat, yakni ayat (7), sehingga Pasal 7 berbunyi sebagai berikut:

Pasal   7   …

Page 61: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-7-Pasal 7

(1) Agunan FPJPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)

harus bebas dari segala bentuk perikatan, sengketa, dan tidak

sedang dijaminkan kepada pihak   lain dan/atau  Bank Indonesia,

yang dinyatakan dalam surat pernyataan Direksi Bank kepada

Bank Indonesia.

(2) Bank yang telah memperoleh FPJPS dilarang untukmemperjualbelikan dan/atau menjaminkan kembali agun

ansurat berharga yang masih dalam status sebagai agunan FPJPS

.

(3) Bank wajib mengganti dan/atau menambahkan agunan FPJPS

apabila tidak memenuhi kondisi-kondisi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dan ayat (2).

(4) Bank wajib melakukan penilaian terhadap agunan FPJPS secara

berkala dalam periode tertentu.

(5) Bank wajib menambah dan/atau mengganti agunan FPJPS,

apabila:

a. terjadi penurunan nilai surat berharga berupa SBSN dan

surat berharga syariah yang diterbitkan oleh badan hukum

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b dan

huruf  c; dan/atau

Page 62: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

b. aset Pembiayaan yang diagunkan tidak lagi memenuhi

kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3)

dan/atau terjadi penurunan nilai aset Pembiayaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf  d.

(6)   Untuk…   

Page 63: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-8-(6) Untuk keperluan perpanjangan FPJPS, Bank dapat

menjaminkan kembali aset yang sedang menjadi agunan FPJPS.

(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai periode penilaian agunan

FPJPS sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dalam Surat

Edaran Bank Indonesia.

5. Di antara Pasal 7 dan Pasal 8 disisipkan 2 (dua) pasal, yakni Pasal

7A dan Pasal 7B yang berbunyi sebagai berikut:

Pasal 7A

(1) Bank Indonesia dapat menetapkan:

a. penambahan persentase tertentu dari nilai agunan surat

berharga berupa SBSN dan surat berharga syariah yang

diterbitkan oleh badan hukum lain sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 6 ayat (1) huruf  b dan huruf  c; dan/atau

b. batas persentase penurunan nilai agunan surat berharga

berupa SBSN dan surat berharga syariah yang diterbitkan

oleh badan hukum lain yang lebih tinggi dari persentase

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b dan

huruf  c.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penambahan persentase

Page 64: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

tertentu dan batas persentase penurunan nilai agunan surat

berharga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam

Surat Edaran Bank Indonesia.

Pasal   7B…

Page 65: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-9-Pasal 7B

(1) Bank wajib memelihara dan menatausahakandaftar asetPembiayaan yang memenuhi persyaratan untuk  menjadi agun

anFPJPS.

(2) Bank wajib menyampaikan laporan daftar aset Pembiayaan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Bank Indonesia

setiap 6 (enam) bulan sekali, yaitu untuk posisi akhir bulan

Juni dan akhir bulan Desember, paling lambat tanggal 15 (lima

belas) setelah posisi akhir  bulan  bersangkutan.

(3) Untuk pertama kali, laporan daftar aset Pembiayaandisampaikan untuk  posisi bulan  Juni  2013.

(4) Bank dapat menyampaikan laporan nihil apabila tidak memiliki

aset Pembiayaan yang memenuhi persyaratan sebagai agunan

FPJPS atau tidak mengalokasikan aset Pembiayaan sebagai

agunan untuk  mengantisipasi kebutuhan  FPJPS.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyampaian daftar

aset Pembiayaan dan dokumen pendukungnya diatur dalam

Surat Edaran Bank Indonesia.

6. Ketentuan Pasal 10 dihapus.

Page 66: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

7. Ketentuan Pasal 13 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 13

Bank dapat mengajukan permohonan perpanjangan FPJPSsebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) dengan ketentu

ansebagai berikut:

a.   imbalan            …  

Page 67: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

- 10 -a. imbalan atas FPJPS yang jatuh  tempo telah dilunasi;

b. Bank tidak dapat memenuhi kewajiban GWM rupiahberdasarkan perkiraan arus kas selama 14 (empat belas) hari 

kedepan; dan

c. agunan mencukupi dan memenuhi persyaratan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6 dan Pasal 7.

8. Ketentuan Pasal 14 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 14

Bank dapat mengajukan tambahan nilai FPJPS yang dibutuhkan

sepanjang:a. agunan mencukupi dan memenuhi persyaratan sebagaima

nadimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6 dan Pasal 7; dan

b. penggunaan FPJPS belum melampaui 90 (sembilan puluh) hari

berturut-turut  sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2).

9. Di antara Pasal 14 dan Pasal 15 disisipkan 3 (tiga) pasal, yakni Pasal

14A, Pasal 14B, dan Pasal 14C yang berbunyi sebagai berikut:

Pasal 14A

(1) Persetujuan Bank Indonesia atas permohonan FPJPSsebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1), perpanjang

an

Page 68: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

FPJPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, dan/ataupenambahan FPJPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14dilakukan  apabila:

a.   Bank       .…

Page 69: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

- 11 -a. Bank memenuhi persyaratan permohonan FPJPS;

b. Bank memenuhi persyaratan kelengkapan dokumenpermohonan FPJPS; dan

c. Berdasarkan analisis Bank Indonesia diperkirakan bahwa

Bank tidak  dapat memenuhi kewajiban GWM berdasarkan

perkiraan arus kas selama 14 (empat belas) hari  ke depan.

(2) Persetujuan pemberian FPJPS sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dituangkan dalam perjanjian pemberian FPJPS antara

Bank Indonesia dengan Bank penerima FPJPS.

(3) Perjanjian pemberian FPJPS sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) dilampiri  dengan perjanjian pengikatan agunan FPJPS.

(4) Realisasi pemberian FPJPS oleh Bank Indonesia dilakukanmelalui rekening giro rupiah Bank yang bersangkutan pa

daBank Indonesia.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai perjanjian pemberian FPJPS

diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia.

Pasal 14B

Bank Indonesia menolak permohonan perpanjangan FPJPSsebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dan/atau permohonanpenambahan FPJPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dala

Page 70: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

mhal:

a. permohonan perpanjangan FPJPS dan/atau permohonanpenambahan FPJPS tidak sesuai dengan ketentuan, tata car

a,dan persyaratan yang diatur dalam Peraturan Bank Indone

siaini; dan/atau

b.   Bank            .…  

Page 71: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

- 12 -b. Bank penerima FPJPS mengalami perkembangan yang

memburuk, permasalahan likuiditas mendasar, dan/ataumengalami perubahan status sebagaimana dimaksud dal

amketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai penetap

anstatus dan tindak  lanjut  pengawasan Bank.

Pasal 14C

(1) Bank Indonesia menghentikan pencairan FPJPS dan/ataumengakhiri perjanjian FPJPS sebelum jatuh waktu dalam h

alterjadi pelanggaran persyaratan FPJPS oleh Bank.

(2) Penghentian pencairan FPJPS dan/atau pengakhiran perjanjian

FPJPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang disebabkan

karena pelanggaran persyaratan agunan FPJPS, dilakukan

setelah tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (5)

ditempuh.

10. Ketentuan ayat (1) dan ayat (2) Pasal 16 diubah, sehingga Pasal 16

berbunyi sebagai berikut:

(1) Bank Indonesia mendebet rekening giro Rupiah Bank penerima

FPJPS di Bank Indonesia dalam hal:

a. sebelum FPJPS jatuh tempo dan saldo rekening giro Ban

Page 72: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

kdi Bank Indonesia melebihi kewajiban GWM, paling ting

gisebesar nilai pokok FPJPS yang telah diterima Bank;

b. FPJPS jatuh tempo, sebesar nilai pokok dan imbalanFPJPS; dan/atau

c.   FPJPS            .…  

Page 73: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

- 13 -c. FPJPS diakhiri sebelum perjanjian jatuh tempo, sebesa

rnilai pokok dan imbalan FPJPS.

(2) Dalam hal saldo giro Rupiah Bank penerima FPJPS di BankIndonesia tidak mencukupi untuk membayar pokok danimbalan FPJPS, maka Bank Indonesia melakukan eksekusiagunan FPJPS.

(3) Bank Indonesia tetap mengenakan imbalan sampai dengan

eksekusi agunan selesai dilaksanakan.

(4) Apabila nilai hasil eksekusi agunan sebagaimana dimaksud

pada ayat (2)  lebih kecil dibandingkan dengan  jumlah  pokok dan

imbalan FPJPS yang harus dilunasi oleh Bank, maka Bankwajib membayar kekurangannya kepada Bank Indonesia.

(5) Apabila nilai hasil eksekusi agunan sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) lebih besar dibandingkan dengan jumlah pokok

dan imbalan FPJPS yang harus dilunasi oleh Bank, maka Bank

Indonesia mengembalikan kelebihan tersebut kepada Bank.

(6) Eksekusi agunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan ya

ngberlaku.

11. Ketentuan Pasal 17 diubah  sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 17

Dalam rangka pengawasan terhadap penggunaan FPJPS, Ban

Page 74: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

kwajib:

a. menyampaikan laporan kepada Bank Indonesia mengenaipenggunaan FPJPS, kondisi likuiditas Bank, pemantauanpemenuhan persyaratan FPJPS dan persyaratan agunan FPJPS

pada   .…

Page 75: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

- 14 -pada setiap akhir  hari kerja; dan

b. menyampaikan rencana tindak perbaikan (action plan) untuk

mengatasi kesulitan likuiditas paling lama 5 (lima) hari kerja

setelah pencairan FPJPS.

12. Ketentuan Pasal 19 dihapus.

13. Ketentuan Pasal 21 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 21

Dalam hal Bank tidak melunasi FPJPS dan/atau melakukanpelanggaran atas ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia i

ni,Bank dikenakan sanksi berupa:

a. tidak dapat menerima FPJPS dalam jangka waktu tertentu;

dan/atau

b. sanksi administratif sebagaimana diatur dalam Pasal 58 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah antara lain berupa teguran tertulis, larangan untuk

turut serta dalam kegiatan kliring, pembekuan kegiatan usaha

tertentu  dan/atau  pemberhentian pengurus Bank.

Page 76: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Pasal II

Peraturan Bank Indonesia  ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar   .…

Page 77: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

- 15 -Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundan

ganPeraturan Bank Indonesia ini dengan penempatannya dalam LembaranNegara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 17 Desember 2012

GUBERNUR BANK INDONESIA,

DARMIN NASUTION

Diundangkan di Jakarta

Pada tanggal 17 Desember 2012

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

AMIR SYAMSUDIN

Page 78: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 272

DPbS

Page 79: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

PENJELASANATAS

PERATURAN BANK INDONESIANOMOR 14/ 20 /PBI/2012

TENTANGPERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA

NOMOR 11/24/PBI/2009  TENTANGFASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK SYARIAH

BAGI BANK UMUM SYARIAH

I. UMUM

Perkembangan terkini mengindikasikan terpeliharanya kondisi

ekonomi makro dan stabilitas sistem keuangan dan cukup kuatnya

sistem perbankan dalam menghadapi tekanan sehingga  tetap mampu

berkembang cukup pesat yang berkontribusi terhadap pertumbuhan

perekonomian. Namun demikian, sebagai konsekuensi dariglobalisasi, sistem keuangan domestik terekspos terhadapperekonomian global, yang di satu sisi mendorong pesatnyaperkembangan pasar, namun di sisi lain dapat meningkatkan ris

ikopada sistem keuangan dan sistem perbankan.

Berdasarkan pengalaman di masa lalu, tekanan terhadap sistem

perbankan secara langsung akan tercermin pada keketatan likuiditas

yang terjadi secara mendadak. Apabila tidak diatasi secara cepat,

Bank dapat mengalami mismatch likuiditas sehingga tidak mampu

memenuhi kewajiban GWM.

Page 80: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Dalam   …

Page 81: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-2-

Dalam rangka mengantisipasi adanya tekanan terhadap sistem

perbankan yang bersumber dari keketatan likuiditas, perlu diberikan

akses bagi Bank untuk memperoleh Fasilitas Pendanaan Jangka

Pendek dari Bank Indonesia sebagai lender of the last resort.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dipandang perlu untuk

melakukan perubahan pengaturan Fasilitas Pendanaan JangkaPendek Syariah yang diharapkan dapat memelihara kepercaya

anmasyarakat serta menjaga  integritas sistem perbankan secara khu

susdan sistem keuangan secara menyeluruh.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal I

Angka 1

Pasal 2

Ayat (1)

Apabila terdapat unit usaha syariah yang mengalami

Kesulitan Pendanaan Jangka Pendek, maka unit usahasyariah wajib meminta tambahan dana dari bank umu

mkonvensional yang menjadi induknya.

Penetapan besarnya rasio kewajiban penyediaan modal

Page 82: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

minimum mengacu kepada pemenuhan modal minimum

sesuai profil risiko sebagaimana dimaksud dalamketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengen

aikewajiban penyediaan modal minimum  bagi Bank.

Rasio…

Page 83: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-3-

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yangdigunakan adalah berdasarkan perhitungan terkini Ba

nkIndonesia.

Ayat (2)

Perkiraan Bank atas jumlah kebutuhan likuiditasdidasarkan pada proyeksi arus kas paling lama 14 ha

rikalender ke depan.

Ayat (3)

Kewajiban GWM didasarkan pada perhitungan BankIndonesia.

Angka 2

Pasal 5

Ayat (1)

Cukup  jelas.

Ayat (2)

Huruf  a

Cukup  jelas.

Huruf  b

Yang dimaksud dengan “surat berharga syariah yang

diterbitkan oleh badan hukum lainnya” adalahobligasi syariah korporasi (sukuk  korporasi).

Peringkat tersebut berdasarkan hasil penilaianlembaga pemeringkat yang diakui Bank Indonesi

Page 84: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

asebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indones

ia

mengenai   …

Page 85: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-4-

mengenai lembaga pemeringkat dan peringkat yang

diakui  Bank Indonesia.

Ayat (3)

Huruf  a

Kriteria kualitas tergolong lancar mengacu padaketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengen

aipenilaian kualitas aktiva bagi Bank.

Huruf  b

Cukup  jelas.

Huruf  c

Nilai agunan yang digunakan adalah nilai terendah

dari nilai taksasi dan nilai pasar.

Penilaian agunan dilakukan sesuai ketentuan Bank

Indonesia yang mengatur mengenai penilaian kualitas

aktiva bagi Bank, antara lain mengenai batasan

pembiayaan yang agunannya harus dinilai oleh penilai

independen, kriteria penilai independen, dan waktu

dilakukannya  penilaian.

Huruf  d

Yang dimaksud dengan “pihak terkait” adalah pihak

terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Ba

Page 86: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

nkIndonesia yang mengatur mengenai batas maksimu

mpenyaluran dana yang berlaku  bagi Bank.

Sementara ketentuan mengenai batas maksimumpenyaluran dana bagi Bank belum diatur, maka bat

asmaksimum  penyaluran dana bagi Bank mengacu pa

da

ketentuan   …

Page 87: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-5-

ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai

batas maksimum  pemberian kredit Bank Umum.

Huruf  e

Yang dimaksud dengan “Pembiayaan belum pernah

direstrukturisasi” adalahPembiayaan yang belumpernah dilakukan restrukturisasi sebagaimana diat

urdalam ketentuan Bank Indonesia yang mengaturmengenai restrukturisasi pembiayaan bagi Bank.

Huruf  f

Cukup  jelas.

Huruf  g

Batas maksimum penyaluran dana mengacu pada

ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai

batas maksimum penyaluran dana yang berlaku bagi

Bank.

Sementara ketentuan mengenai batas maksimumpenyaluran dana bagi Bank belum diatur maka bat

asmaksimum  penyaluran dana bagi Bank mengacu pa

daketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengen

aibatas maksimum  pemberian kredit Bank Umum.

Huruf  h

Page 88: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Cukup  jelas.

Ayat (4)

Cukup  jelas.

Ayat   (5)   …

Page 89: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-6-

Ayat (5)

Cukup  jelas.

Ayat (6)

Cukup  jelas.

Angka 3

Pasal 6

Cukup  jelas.

Angka 4

Pasal 7

Ayat (1)

Cukup  jelas.

Ayat (2)

Cukup  jelas.

Ayat (3)

Cukup  jelas.

Ayat (4)

Cukup  jelas.

Ayat (5)

Penggantian atau penambahan agunan FPJPSdimaksudkan agar nilai aset agunan FPJPS sesuaidengan ketentuan Pasal 6.

Ayat   (6)   …

Page 90: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-7-

Ayat (6)

Cukup  jelas.

Ayat (7)

Cukup   jelas.

Angka 5

Pasal 7A

Ayat (1)

Penambahan persentase tertentu dan batas persentase

penurunan nilai agunan surat berharga dilakukan untuk

mengantisipasi fluktuasi  nilai pasar surat berharga.

Ayat (2)

Cukup  jelas.

Pasal 7B

Ayat (1)

Pemeliharaan dan penatausahaan daftar asetPembiayaan dilakukan terhadap aset Pembiayaan yan

gakan dialokasikan oleh Bank sebagai agunan dala

mrangka mengantisipasi kebutuhan FPJPS dengan aguna

nberupa aset Pembiayaan.

Ayat (2)

Cukup  jelas.

Page 91: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Ayat (3)

Cukup  jelas.

Ayat   (4)   …

Page 92: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-8-

Ayat (4)

Cukup  jelas.

Ayat (5)

Cukup  jelas.

Angka 6

Pasal 10

Dihapus.

Angka 7

Pasal 13

Huruf  a

Cukup  jelas.

Huruf  b

Yang dimaksud dengan ”hari” pada ayat ini adalah hari

kalender.

Huruf  c

Dalam rangka pelaksanaan perpanjangan FPJPS, agunan

yang telah diagunkan Bank untuk menjamin FPJPS yang

diterima Bank sebelumnya akan dinilai kembali, sehingga

Bank perlu menyesuaikan jumlah agunan yangdiserahkan untuk  menjamin perpanjangan FPJPS.

Page 93: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Angka   8…

Page 94: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

-9-

Angka 8

Pasal 14

Tambahan nilai FPJPS diakumulasikan dengan nilai FPJPSyang belum dilunasi.

Angka 9

Pasal 14A

Cukup  jelas.

Pasal 14B

Huruf  a

Cukup  jelas.

Huruf  b

Yang dimaksud dengan ”mengalami perkembangan yang

memburuk” adalah apabila arah rasio GWM Banksemakin menurun.

Yang dimaksud dengan ”permasalahan likuiditasmendasar” antara lain adalah posisi arus kas yan

gsemakin memburuk sebagai akibat maturity mismat

chyang besar terutama pada skala waktu  jangka pendek.

Pasal 14C

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan pelanggaran persyaratan FPJPS

adalah pelanggaran atas persyaratan Bank penerima

Page 95: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

FPJPS dan persyaratan agunan FPJPS.

Ayat   (2)   …

Page 96: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

- 10 -

Ayat (2)

Cukup  jelas.

Angka 10

Pasal 16

Cukup  jelas.

Angka 11

Pasal 17

Cukup  jelas.

Angka 12

Pasal 19

Dihapus.

Angka 13

Pasal 21

Cukup  jelas

Pasal II

Cukup  jelas.

R TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5376DPbS

Page 97: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT BANK NIAGA TbkINDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY

NERACA31 DESEMBER 2006, 2005 DAN 2004(Dalamjutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

BALANCE SHEETS31 DECEMBER 2006, 2005 AND 2004

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

2006 2005 2004KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYKEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan nasabah Deposits fromcustomers- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 86,815 49,495 263,165 Related parties -- Pihak ketiga 39,066,641 34,339,080 24,477,136 Third parties -Simpanan dari bank lain Deposits fromother banks- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 1,728 576 8,349 Related parties -- Pihak ketiga 161,180 548,388 683,157 Third parties -Efek-efek yang dijual dengan janji Marketable securities sold under

dibeli kembali - - 464,225 repurchase agreementsKewajiban derivatif 64,806 19,602 6,808 Derivatives payableKewajiban akseptasi 595,050 709,462 440,284 Acceptance payableEfek-efek yang diterbitkan Marketable securities issued- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa - - 464,250 Related parties -- Pihak ketiga - 50,000 200,000 Third parties -Pinjaman yang diterima 121,899 100,991 850,000 BorrowingsHutang pajak 101,867 88,747 19,332 Taxes payablePenyisihan kerugian atas Allowance for possible losses on

komitmen dan kontinjensi 7,953 5,652 5,193 commitments and contingenciesBeban yang masih harus dibayar Accruals and other

dan kewajiban lain-lain 563,152 508,753 392,655 liabilitiesObligasi subordinasi 894,086 975,418 - Subordinated bondsJumlah kewajiban 41,665,177 37,396,164 28,274,554 Total liabilitiesEKUITAS EQUITY

Share capital – authorised capitalModal sahambiasa – modal dasar 71,853,936 class A ordinary

71.853.936 lembar sahambiasa shares with par valuekelas A, dengan nilai nominal Rp 5,000 (full amount)Rp 5.000 (nilai penuh) per saham per share and 50,814,606,400dan 50.814.606.400 lembar class B ordinary shares withsahambiasa kelas B, dengan par value Rp 50 (full amount)nilai nominal Rp 50 (nilai penuh) per share. Issued andper saham. Modal ditempatkan dan fully paid 71,853,936

Page 98: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

disetor penuh 71.853.936 class A ordinary shares andlembar sahambiasa kelas A dan 11,992,205,380 (2005:11.992.205.380 (2005: 11.810.487.394; 11,810,487,394; 2004:2004: 7.786.493.784) 7,786,493,784) class Bsahambiasa kelas B 958,880 949,794 748,594 ordinary shares

Tambahan modal disetor 1,779,488 1,666,733 547,954 Additional paid incapitalDana setoran modal 34,910 - - Capital paid in advanceSelisih penilaian kembali aktiva tetap 255,116 255,116 255,116 Fixed assets revaluation reserveSelisih transaksi perubahan ekuitas anak Difference in transaction of

perusahaan 844 844 1,163 equity changes in subsidiaryKeuntungan/(kerugian) yang belum Unrealised gains/(losses) on

direalisasi atas efek-efek dalam available for salekelompok tersedia untuk dijual 68,390 (118,797) (48,973) marketable securities

Cadangan nilai wajar lindung nilai arus kas (11,306) - - Cash flow hedging fair value reserveSelisih kurs karena penjabaran

laporan keuangan 228 35 - Cumulative translation adjustmentsCadangan umumdan wajib 215,900 215,900 83,842 General and statutory reserveSaldo laba Retained earnings

setelah eliminasi defisit sebesar after eliminating deficitRp 8.731.614 pada tanggal of Rp 8,731,61431 Juli 2003 melalui at 31 July 2003 throughkuasi-reorganisasi 1,484,645 996,488 775,305 quasi-reorganisation

Jumlah ekuitas 4,787,095 3,966,113 2,363,001 Total equityJUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 46,452,272 41,362,277 30,637,555 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Halaman –6/2 – Page

Page 99: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT BANK NIAGA TbkINDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY

LAPORAN LABA RUGIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2006, 2005 DAN 2004(Dalamjutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2006, 2005 AND 2004(Expressed in million Rupiah,

unless otherwise stated)

2006 2005 2004

PENGHASILAN DAN BEBANOPERASIONAL INCOME ANDEXPENSES FROM

OPERATIONPenghasilan bunga 5,039,352 3,442,989 2,340,755 Interest incomePenghasilan provisi dan komisi 244,083 229,541 129,711 Fees and commissions income

5,283,435 3,672,530 2,470,466

Beban bunga (3,079,434) (1,953,377) (1,112,403) Interest expenseBeban provisi dan komisi (8,744) (10,910) (8,014) Fees and commissions expense

(3,088,178) (1,964,287) (1,120,417)

Penghasilan bunga bersih 2,195,257 1,708,243 1,350,049 Net interest income

PENGHASILAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATINGINCOMEPenghasilan komisi dan jasa yang tidak Non-credit related fees and

berasal dari pemberian kredit 148,370 127,627 149,456 commissions incomeKeuntungan/(kerugian) yang belum Unrealised gains/(losses) from

direalisasi atas perubahan nilai wajar changes in fair value of tradingefek-efek untuk tujuan diperdagangkan 8,480 (696) (260) marketable securities

Keuntungan/(kerugian) penjualan Gains/(losses) fromsale ofefek-efek - bersih 278,406 (4,160) 159,260 marketable securities - net

Keuntungan transaksimata uang asing - bersih 81,431 86,139 60,647 Foreign exchange gains - net

Penghasilan jasa perbankan lainnya 161,175 161,240 138,992 Other banking services income677,862 370,150 508,095

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATINGEXPENSESBeban gaji dan tunjangan (559,794) (391,964) (346,827) Salaries and employe benefits expensesBeban umumdan administrasi (454,758) (429,303) (363,519) General and administrative expensesKerugian dari kontrak derivatif (85,528) (28,446) (6,307) Loss on derivatives contractBeban penyisihan kerugian Allowance for possible losses

atas aktiva produktif (405,254) (189,975) (300,742) on earning assets expenseBeban sewa gedung, penyusutan Building rental, depreciation

dan pemeliharaan gedung (170,746) (145,448) (110,306) and maintenance expensesBeban telekomunikasi dan Telecommunication and

teknologi informasi (174,409) (169,127) (117,073) information technology expenses

Page 100: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

(1,850,489) (1,354,263) (1,244,774)

PENGHASILAN OPERASIONAL BERSIH 1,022,630 724,130 613,370 NET OPERATINGINCOME

Halaman – 6/3 – Page

Page 101: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

PT BANK NIAGA TbkINDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY

LAPORAN LABA RUGIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2006, 2005 DAN 2004(Dalamjutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2006, 2005 AND 2004(Expressed in million Rupiah,

unless otherwise stated)

2006 2005 2004

PENGHASILAN DAN BEBAN BUKAN NON OPERATINGINCOMEOPERASIONAL- BERSIH AND EXPENSES - NET

Keuntungan bersih dari pelepasan investasi Net income fromdisposal ofpada anak perusahaan luar negeri - - 150,249 investment in a foreign subsidiary

Lainnya (69,739) 16,343 (14,278) Others(69,739) 16,343 135,971

LABA SEBELUMPAJAK PENGHASILAN 952,891 740,473 749,341 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (305,159) (193,552) (89,048) INCOME TAXEXPENSELABA BERSIH 647,732 546,921 660,293 NET INCOMELABA BERSIH PER SAHAM EARNINGS PER SHARE(dalamnilai penuh Rupiah (expressed in Rupiah full amountper saham) per share)- Dasar 54.06 60.07 84.35 Basic -- Dilusian 51.26 59.38 84.04 Diluted -

Page 102: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Halaman – 6/4 – Page

Page 103: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.                                   The

 accompanying

 notes

 form

 an integral

 part

 of these

PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

NERACA KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2007, 2006 DAN 2005(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS31 DECEMBER 2007, 2006 AND 2005

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2007 2006 2005

AKTIVA ASSETSKas 3 911,164 681,685 463,751 CashGiro pada Current accounts withBank Indonesia 2d,4 2,784,701 2,893,745 2,492,585 Bank Indonesia

Giro pada bank lain Current accounts with othersetelah dikurangi penyisihan banks net of allowance forkerugian sebesar Rp 1.686 pada possible losses of Rp 1,686tahun 2007 (2006: Rp 1.913; in 2007 (2006: Rp 1,913;2005: Rp 2.717) 2d,2j,5 169,751 198,978 268,960 2005: Rp 2,717)

Penempatan pada bank lain Placements with other banksdan Bank Indonesia and Bank Indonesiasetelah dikurangi penyisihan net of allowance for possiblekerugian sebesar Rp 9.074 pada losses of Rp 9,074 in 2007tahun 2007 (2006: Rp 8.152; (2006: Rp 8,152;2005: Rp 13.385) 2e,2j,6 3,383,155 2,017,223 2,449,628 2005: Rp 13,385)

Efek-efek Marketable securitiessetelah dikurangi penyisihan net of allowance for possiblekerugian sebesar Rp 2.556 losses of Rp 2,556 in 2007pada tahun 2007 (2006: Rp 3.177; (2006: Rp 3,177;2005: Rp 5.998) 2f,2j,7 4,695,111 6,108,879 4,932,800 2005: Rp 5,998)

Tagihan derivatif Derivatives receivablesetelah dikurangi penyisihan net of allowance for possiblekerugian sebesar Rp 268 pada losses of Rp 268 in 2007tahun 2007 (2006: Rp 43; (2006: Rp 43;2005: Rp 109) 2h,2j,8 34,851 4,239 10,809 2005: Rp 109)

Kredit yang diberikan Loanssetelah dikurangi penyisihan net of allowance for possiblekerugian sebesar Rp 1.071.074 losses of Rp 1,071,074 in 2007pada tahun 2007 (2006: Rp 692.666; (2006: Rp 692,666;2005: Rp 638.441) 2i,2j,9 2005: Rp 638,441)- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 2v,32 11,380 45,892 60,476 Related parties -- Pihak ketiga 40,664,133 32,411,260 28,610,943 Third parties -

Tagihan akseptasi Acceptances receivablesetelah dikurangi penyisihan net of allowance for possiblekerugian sebesar Rp 9.442 losses of Rp 9,442 in 2007pada tahun 2007 (2006: Rp 3.050; (2006: Rp 3,050;2005: Rp 1.460) 2k,2j 589,296 616,098 686,523 2005: Rp 1,460)

Penyertaan Investmentssetelah dikurangi penyisihan net of allowance for possible

Page 104: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

kerugian sebesar Rp 1.457 losses of Rp 1,457 in 2007pada tahun 2007 (2006: Rp 1.407; (2006: Rp 1,407;2005: Rp 38.283) 2j,2l,10 2005: Rp 38,283)- Penyertaan sementara - - 75,614 Temporary investments -- Penyertaan jangka panjang 40,622 25,311 14,589 Long term investments -

Aktiva tetap Fixed assetssetelah dikurangi akumulasi net of accumulated depreciationpenyusutan sebesar Rp 202.469 of Rp 202,469 in 2007pada tahun 2007 (2006: Rp 152.574; (2006: Rp 152,574;2005: Rp 112.129) 2m,11 444,415 462,239 440,499 2005: Rp 112,129)

Aktiva pajak tangguhan - bersih 2s,17c 142,236 62,493 38,953 Deferred tax assets - netAktiva lain-lain dan beban dibayar Other assets and prepaymentsdi muka setelah dikurangi net of allowancepenyisihan kerugian sebesar for possible losses ofRp 28.393 pada tahun 2007 Rp 28,393 in 2007(2006: Rp 6.572; (2006: Rp 6,572;2005: Rp 26.378) 2n,2j,12 1,014,761 1,016,304 1,033,731 2005: Rp 26,378)

JUMLAH AKTIVA 54,885,576 46,544,346 41,579,861 TOTAL ASSETSHalaman – 1/1 – Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak

consolidated financial statements.

Page 105: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.                                   The

 accompanying

 notes

 form

 an integral

 part

 of these

PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

NERACA KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2007, 2006 DAN 2005(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS31 DECEMBER 2007, 2006 AND 2005

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2007 2006 2005

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYKEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan nasabah 2o,13 Deposits from customers- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 2v,32 158,864 76,832 38,522 Related parties -- Pihak ketiga 45,000,415 39,066,660 34,339,080 Third parties -Simpanan dari bank lain 2o,14 Deposits from other banks- Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 2v,32 23,992 1,747 576 Related parties -- Pihak ketiga 1,838,234 161,161 548,388 Third parties -Kewajiban derivatif 2h,8 62,724 64,806 19,602 Derivatives payableKewajiban akseptasi 2k 582,158 595,050 709,462 Acceptances payableEfek-efek yang diterbitkan 15 93,930 - 50,000 Marketable securities issuedPinjaman yang diterima 2p,16 238,085 213,263 305,040 BorrowingsHutang pajak 2s,17a 49,006 102,183 91,853 Taxes payablePenyisihan kerugian atas Allowance for possible losses onkomitmen dan kontinjensi 2j 11,464 7,953 5,652 commitments and contingencies

Beban yang masih harus dibayar Accruals and otherdan kewajiban lain-lain 18 686,335 568,615 526,708 liabilities

Obligasi subordinasi 2p,19 933,580 894,086 975,418 Subordinated bondsJumlah kewajiban 49,678,787 41,752,356 37,610,301 Total liabilitiesHAK MINORITAS 33 3,391 4,895 3,447 MINORITY INTERESTEKUITAS EQUITYModal saham biasa – modal dasar Share capital – authorised capital71.853.936 lembar saham biasa 71,853,936 class A ordinarykelas A, dengan nilai nominal shares with par valueRp 5.000 (nilai penuh) per saham Rp 5,000 (full amount)dan 50.814.606.400 lembar saham per share and 50,814,606,400biasa kelas B, dengan nilai class B ordinary shares withnominal Rp 50 (nilai penuh) par value Rp 50 (full amount)per saham. Modal ditempatkan per share. Issued anddan disetor penuh 71.853.936 fully paid 71,853,936 class Alembar saham biasa kelas A ordinary shares anddan 12.250.748.722 12,250,748,722(2006: 11.992.205.380; (2006: 11,992,205,380;2005: 11.810.487.394) 2005: 11,810,487,394)saham biasa kelas B 20 971,807 958,880 949,794 class B ordinary shares

Tambahan modal disetor 20 1,810,548 1,712,120 1,666,733 Additional paid in capitalDana setoran modal 20,29 17,325 34,910 - Capital paid in advanceCadangan kompensasi berbasis Share-based compensation

Page 106: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

saham 29 85,093 67,368 - reserveSelisih penilaian kembali aktiva tetap 2m,11 255,116 255,116 255,116 Fixed assets revaluation reserveSelisih transaksi perubahan ekuitas Difference in transaction ofperusahaan asosiasi 10b 844 844 844 equity changes in associates

(Kerugian)/keuntungan yang belum Unrealised (losses)/gains ondirealisasi atas efek-efek dalam available for salekelompok tersedia untuk dijual 2f (2,690) 68,390 (118,797) marketable securities

Cadangan lindung nilai arus kas 2h,8 (6,736) (11,306) - Cash flow hedging reserveSelisih kurs karena penjabaran Cumulative translationlaporan keuangan 2c 15 228 35 adjustments

Cadangan umum dan wajib 21 215,900 215,900 215,900 General and statutory reserveSaldo laba Retained earningssetelah eliminasi defisit sebesar after eliminating deficit ofRp 8.731.614 pada tanggal 31 Juli 2003 Rp 8,731,614 at 31 July 2003melalui kuasi-reorganisasi 1,856,176 1,484,645 996,488 through quasi-reorganisation

Jumlah ekuitas 5,203,398 4,787,095 3,966,113 Total equityJUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 54,885,576 46,544,346 41,579,861TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Halaman – 1/2 – Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak

consolidated financial statements.

Page 107: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.                                         The

 accompanying

 notes

 form

 an integral

 part

PT BANK NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2007, 2006 DAN 2005(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2007, 2006 AND 2005(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2007 2006 2005

PENGHASILAN DAN BEBAN INCOME AND EXPENSESOPERASIONAL FROM OPERATION

Penghasilan bunga 2q,22 4,755,895 5,077,600 3,483,783 Interest incomePenghasilan provisi dan komisi 2r 297,570 244,083 229,541 Fees and commission income

5,053,465 5,321,683 3,713,324

Beban bunga 2q,23 (2,591,075) (3,100,767) (1,976,122) Interest expenseBeban provisi dan komisi 2r (15,613) (8,744) (10,910) Fees and commission expense

(2,606,688) (3,109,511) (1,987,032)

Penghasilan bunga bersih 2,446,777 2,212,172 1,726,292 Net interest income

PENGHASILAN OPERASIONALLAINNYA OTHER OPERATING INCOME

Penghasilan komisi dan jasa yang Non-credit related fees andtidak berasal dari pemberian kredit 2r 196,576 148,370 127,627 commissions income

Keuntungan/(kerugian) dari Gains/(losses) onkontrak derivatif 2h 35,497 (85,528) (28,446) derivative contracts

Keuntungan/(kerugian) penjualan Gains/(losses) from sale ofefek-efek - bersih 2f 154,037 282,864 (17,305) marketable securities - net

Keuntungan transaksimata uang asing - bersih 2c 109,378 81,534 85,989 Foreign exchange gains - net

Penghasilan jasa perbankan lainnya 2r,24 183,431 161,175 161,240 Other banking services incomeLainnya - bersih 4,497 9,786 35,979 Others - net

683,416 598,201 365,084

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATINGEXPENSES

Gaji dan tunjangan 25 (656,366) (571,189) (401,266) Salaries and employee benefitsUmum dan administrasi 26 (531,654) (462,576) (444,587) General and administrative(Kerugian)/keuntungan yang belum Unrealised (losses)/gains fromdirealisasi atas perubahan nilai wajar changes in fair valuesefek-efek untuk of trading marketabletujuan diperdagangkan 2f (4,946) 8,338 (696) securities

Penyisihan kerugian atas Allowance for possible lossesaktiva produktif 2j (578,402) (408,645) (201,462) on earning assets

Sewa gedung, penyusutan dan Building rental, depreciation andpemeliharaan gedung 2m (187,215) (172,433) (146,472) maintenance

Telekomunikasi dan Telecommunication andteknologi informasi (179,196) (175,926) (170,272) information technology

(2,137,779) (1,782,431) (1,364,755)

Page 108: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

PENGHASILAN OPERASIONALBERSIH 992,414 1,027,942 726,621 NET OPERATING INCOME

Halaman – 2/1 – Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak

of these consolidated financial statements.

Page 109: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

1 bulan/month      months      3-months      1–5

PT BANK CIMB NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010, 2009 AND 2008

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

58. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) 58. LIQUIDITY RISK (continued)

Nilai tercatat/

Carrying value

Tidak

mempunyai

kontrak jatuh

tempo/

No contractual

maturity

Kurang dari/

Less than

2010

tahun/years

Lebih dari/

More than

5 tahun/years

ASET ASSETS

Kas 2,515,903 - 2,515,903 - - - - Cash

Giro pada Current accounts with

Bank Indonesia 8,714,923 - 8,714,923 - - - - Bank Indonesia

Giro pada bank Current accounts with

lain - bruto 659,694 - 659,694 - - - - other banks - gross

Penempatan pada bank Placements with

lain dan Bank Indonesia other banks and

- bruto 11,029,228 - 7,223,557 3,805,671 - - - Bank Indonesia - gross

Efek-efek - bruto 6,072,323 - 241,985 397,650 4,957,935 423,753 51,000 Marketable securities- grossObligasi Pemerintah 6,640,036 - - - 372,353 2,467,983 3,799,700 Government Bonds

Tagihan derivatif - bruto 178,840 - 699 3,834 138,678 23,090 12,539 Derivatives receivable - grossKredit yang diberikan -bruto  103,621,924 - 8,216,658 9,348,013 19,538,608 41,120,661 25,397,984 Loans - gross

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - bruto 1,172,655 - 2,598 6,209 100,261 1,063,587 - receivable - gross

Piutang sewa pembiayaan Financing lease

-bruto 6,907 - 1,473 358 3,702 1,374 - receivable - gross

Tagihan anjak piutang - bruto 9,399 - - - 9,399 - - Factoring receivable  -grossAcceptances receivable

Tagihan akseptasi - bruto 1,388,518 - 334,655 626,361 424,150 3,352 - - gross

Penyertaan - bruto 112,025 112,025 - - - - - Investments - gross

Aset tetap setelah Fixed assets net of

dikurangi akumulasi accumulated

penyusutan 1,191,857 1,191,857 - - - - - depreciation

Aset pajak tangguhan - bersih 746,741 746,741 - - - - - Deferred tax assets - net

Aset yang diambil alih -bruto 120,463 120,463 - - - - - Foreclosed assets - gross

Uang muka pajak 484,400 484,400 - - - - - Prepaid taxes

Pendapatan yang masih

harus diterima 856,908 - 856,908 - - - - Accrued income

Biaya dibayar dimuka 1,257,829 1,257,829 - - - - - Prepaid expenses

Page 110: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Aset lain-lain - bruto 704,161 704,161 - - - - - Other assets – gross

147,484,734 4,617,476 28,769,053 14,188,096 25,545,086 45,103,800 29,261,223

Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (3,831,882) impairment losses

Jumlah 143,652,852 Total

KEWAJIBAN LIABILITIES

Kewajiban segera 574,984 - 574,984 - - - -  Obligation due immediatelySimpanan dari nasabah 117,833,233 51,352,933 41,853,192 15,952,054 7,596,226 1,018,258 60,570 Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 1,199,979 501,335 485,903 174,232 35,644 2,865 - Deposits from other bank

Kewajiban derivatif 103,109 - 3,057 4,361 47,648 31,526 16,517 Derivatives payable

Kewajiban akseptasi 1,327,556 - 291,441 612,626 420,137 3,352 - Acceptances payable

Pinjaman yang diterima 1,688,200 - 250,108 36,543 294,393 701,377 405,779 Borrowings

Hutang pajak 387,635 - 160,171 227,464 - - - Taxes payable

Estimated losses

Estimasi kerugian atas on commitments

komitmen dan kontinjensi 104,025 104,025 - - - - - and contingencies

Beban yang masih harus

dibayar dan kewajiban Accruals and

lain-lain 1,888,011 136,442 292,264 - 1,120,516 - 338,789 other liabilities

Pinjaman subordinasi 4,705,620 - - - - - 4,705,620 Subordinated loan

129,812,352 52,094,735 43,911,120 17,007,280 9,514,564 1,757,378 5,527,275

Perbedaan jatuh tempo 17,672,382 (47,474,259) (15,142,067)    (2,819,184   ) 16,030,522 43,346,422 23,733,948 Maturity gap

Posisi neto setelah Net position, net of

cadangan kerugian allowance  for

penurunan nilai 13,840,500 impairment losses

Halaman – 5/183 – Page

CIMB Niaga Annual Report 2010 627

Page 111: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

1 bulan/month      months      months      1–5

PT BANK CIMB NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010, 2009 AND 2008

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

58. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) 58. LIQUIDITY RISK (continued)

Nilai tercatat/

Carrying value

Tidak

mempunyai

kontrak jatuh

tempo/

No contractual

maturity

Kurang dari/

Less than

2009

Tahun/years

Lebih dari/

More than

5 tahun/years

ASET ASSETS

Kas 2,758,596 - 2,758,596 - - - - Cash

Giro pada Current accounts with

Bank Indonesia 3,898,110 - 3,898,110 - - - - Bank Indonesia

Giro pada bank Current accounts with

lain - bruto 1,269,224 - 1,269,224 - - - - other banks - gross

Penempatan pada bank Placements with

lain dan Bank Indonesia other banks and

- bruto 2,162,120 - 2,162,120 - - - - Bank Indonesia - gross

Efek-efek - bruto 3,827,334 - 485,226 1,239,058 637,162 1,437,888 28,000 Marketable securities- grossObligasi Pemerintah 6,613,378 - - 83,101 - 2,702,314 3,827,963 Government Bonds

Tagihan derivatif - bruto 300,330 - 2,929 302 40,830 256,269 - Derivatives receivable - grossKredit yang diberikan -bruto 82,833,022 - 12,104,879 9,163,935 20,566,576 22,646,948 18,350,684 Loans - gross

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - bruto 403,838 - 143 5,828 63,355 334,512 - receivable - gross

Piutang sewa pembiayaan Financing lease

-bruto 55,606 - 2,066 2,677 25,192 25,671 - receivable - gross

Tagihan anjak piutang - bruto 61,044 - - 156 60,888 - - Factoring receivable  -grossAcceptances receivable

Tagihan akseptasi - bruto 1,234,474 - 321,558 249,438 661,483 1,995 - - gross

Penyertaan - bruto 84,641 84,641 - - - - - Investments - gross

Aset tetap setelah Fixed assets net of

dikurangi akumulasi accumulated

penyusutan 1,258,532 1,258,532 - - - - - depreciation

Aset pajak tangguhan - bersih 616,655 616,655 - - - - - Deferred tax assets - net

Aset yang diambil alih -bruto 1,053,300 1,053,300 - - - - - Foreclosed assets - gross

Uang muka pajak 752 752 - - - - - Prepaid taxes

Pendapatan yang masih harus

diterima 845,418 - 845,418 - - - - Accrued income

Biaya dibayar dimuka 905,364 905,364 - - - - - Prepaid expenses

Aset lain-lain - bruto 794,096 794,096 - - - - - Other assets - gross

110,975,834 4,713,340 23,850,269 10,744,495 22,055,486 27,405,597 22,206,647

Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (3,871,560) impirment losses

Page 112: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

Jumlah 107,104,274 Total

KEWAJIBAN LIABILITIES

Kewajiban segera 360,295 - 360,295 - - - -  Obligation due immediatelySimpanan dari nasabah 86,248,005 39,388,133 33,868,285 7,515,762 4,103,607 1,372,218 - Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 1,781,667 984,129 797,538 - - - - Deposits from other banks

Kewajiban derivatif 109,574 - 3,267 278 27,709 78,320 - Derivatives payable

Kewajiban akseptasi 1,203,012 - 262,983 279,390 658,644 1,995 - Acceptances payable

Pinjaman yang diterima 981,184 - 58,124 10,000 52,929 860,131 - Borrowings

Hutang pajak 441,430 - 217,049 224,381 - - - Taxes payable

Estimated losses

Estimasi kerugian atas on commitments

komitmen dan kontinjensi 84,139 84,139 - - - - - and contingencies

Beban yang masih harus

dibayar dan kewajiban Accruals and

lain-lain 1,816,003 - 1,102,360 - 404,327 - 309,316 other liabilities

Pinjaman subordinasi 2,802,593 - - - 3,768 - 2,798,825 Subordinated loan

95,827,902 40,456,401 36,669,901 8,029,811 5,250,984 2,312,664 3,108,141

Perbedaan jatuh tempo 15,147,932 (35,743,061) (12,819,632) 2,714,684 16,804,502 25,092,933 19,098,506 Maturity gap

Posisi neto setelah Net position, net of

cadangan kerugian allowance for

penurunan nilai 11,276,372 impairment losses

Halaman – 5/184 – Page

628 CIMB Niaga Laporan Tahunan 2010

Page 113: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

1 bulan/month      months      months      1-5

PT BANK CIMB NIAGA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2010, 2009 AND 2008

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

58. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) 58. LIQUIDITY RISK (continued)

Nilai tercatat/

Carrying value

Tidak

mempunyai

kontrak jatuh

tempo/

No contractual

maturity

Kurang dari/

Less than

2008

tahun/years

Lebih dari/

More than

5 tahun/years

ASET ASSETS

Kas 2,766,684 - 2,766,684 - - - - Cash

Giro pada Current accounts with

Bank Indonesia 2,996,213 - 2,996,213 - - - - Bank Indonesia

Giro pada bank Current accounts with

lain - bruto 3,092,344 - 3,092,344 - - - - other banks - gross

Penempatan pada bank Placements with

lain dan Bank Indonesia other banks and

- bruto 1,954,436 - 1,954,436 - - - - Bank Indonesia - gross

Efek-efek - bruto 4,426,955 - 2,225,403 40,579 67,434 2,020,539 73,000 Marketable securities- grossObligasi Pemerintah 8,263,340 - - - 11,401 3,598,054 4,653,885 Government Bonds

Tagihan derivatif - bruto 1,177,743 - 113,633 87,679 243,541 732,890 - Derivatives receivable - grossKredit yang diberikan -bruto 74,405,569 - 22,015,908 4,845,111 14,226,130 19,997,981 13,320,439 Loans - gross

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - bruto 457,584 - 694 10,820 59,483 386,587 - receivable - gross

Piutang sewa pembiayaan Financing lease

-bruto 160,558 - 54 42 180 160,282 - receivable - gross

Tagihan anjak piutang- bruto 120,999 - - 474 120,525 - - Factoring receivable  -grossAcceptances receivable

Tagihan akseptasi - bruto 817,131 - 280,314 322,340 214,477 - - - gross

Penyertaan - bruto 69,552 69,552 - - - - - Investments - gross

Aset tetap setelah Fixed assets net of

dikurangi akumulasi accumulated

penyusutan 1,183,110 1,183,110 - - - - - depreciation

Aset pajak tangguhan - bersih 613,125 613,125 - - - - - Deferred tax assets - net

Aset yang diambil alih -bruto 1,037,299 1,037,299 - - - - - Foreclosed assets - gross

Uang muka pajak 1,176 1,176 - - - - - Prepaid taxes

Pendapatan yang masih harus

diterima 872,036 - 872,036 - - - - Accrued income

Biaya dibayar dimuka 679,464 679,464 - - - - - Prepaid expenses

Aset lain-lain - bruto 652,740 636,779 - - - - 15,961 Other assets - gross

105,748,058 4,220,505 36,317,719 5,307,045 14,943,171 26,896,333 18,063,285

Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (2,550,484) impairment losses

u

m

l

a

h

1

0

3

,

1

9

7

,

5

7

4

T

o

t

a

l

E

W

A

J

I

B

A

N

Page 114: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

LIABILITIES

Kewajiban segera 202,460 - 202,460 - - - -  Obligation due immediatelySimpanan dari nasabah 84,051,174 36,139,650 35,011,760 8,292,154 3,324,759 1,282,851 - Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 1,263,277 282,135 962,317 2,644 15,513 668 - Deposits from other banks

Efek yang dijual dengan janji Securities sold under

dibeli kembali 199,567 - 199,567 - - - - repurchase agreement

Kewajiban derivatif 1,103,102 - 97,045 143,338 367,480 495,239 - Derivatives payable

Kewajiban akseptasi 767,818 - 265,672 315,970 186,176 - - Acceptances payable

Pinjaman yang diterima 858,605 - 59,500 30,419 104,119 664,567 - Borrowings

Hutang pajak 258,369 - 177,266 81,103 - - - Taxes payable

Estimated losses

Estimasi kerugian atas on commitments

komitmen dan kontinjensi 103,866 103,866 - - - - - and contingencies

Beban yang masih harus

dibayar dan kewajiban Accruals and

lain-lain 1,769,348 623,530 750,522 74,816 70,443 - 250,037 other liabilities

Pinjaman subordinasi 3,258,760 - - - 2,480 1,089,302 2,166,978 Subordinated loan

93,836,346 37,149,181 37,726,109 8,940,444 4,070,970 3,532,627 2,417,015

Perbedaan jatuh tempo 11,911,712 (32,928,676)    (1,408,390   )    (3,633,399   ) 10,872,201 23,363,706 15,646,270 Maturity gap

Posisi neto setelah Net position, net of

cadangan kerugian allowance for

penurunan nilai 9,361,228 impairment losses

Halaman – 5/185 – Page

CIMB Niaga Annual Report 2010

629

Page 115: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes 2012 2011 2010

2e,2f,2n,2q

PENDAPATAN 20,24 981,306,041,891 586,219,605,883 277,697,273,701 INCOME

BEBAN EXPENSES

Beban bunga dan keuangan 2m,21,24 (366,023,879,013) (132,473,701,633) (43,939,462,697) Interest and finance expenses

Beban umum dan General and

administrasi 2m,22,24 (178,608,443,075) (138,936,726,458) (63,390,358,124) administrative expenses

Beban gaji dan tunjangan 2m,23 (145,558,169,072) (87,020,638,374) (36,331,688,725) Salary and allowance expenses

Kerugian atas Loss on interest

swap suku bunga (1,995,546,158) (4,303,298,176) - rate swaps

Penambahan/(pemulihan) Addition/(reversal) of

Penyisihan kerugian allowance for

penurunan nilai: impairment losses:

- Pembiayaan konsumen 2c,2e,5 (43,326,029,202) 658,110,443 (22,041,065,896) Consumer financing -

- Sewa pembiayaan 2c,2f,6 (4,847,383,690) (582,329,207) 597,689,223 Financing leases -

- Aset yang diambil alih 2j (1,963,805,198) (1,067,622,544) (579,767,266) Repossessed assets -

Penghapusan pembiayaan

konsumen dan sewa Consumer financing and

pembiayaan (43,024,164,105) (15,629,960,521) (3,330,156,164) financing leases written-off

Kerugian penjualan aset Loss on sale of

yang diambil alih (15,481,163,665)   (6,667,133,310   )          (567,411,354   ) repossessed assets

Jumlah beban (800,828,583,178)       (386,023,299,780   )   (169,582,221,003   ) Total expenses

LABA SEBELUM

PAJAK PENGHASILAN 180,477,458,713 200,196,306,103 108,115,052,698 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2o,15c (51,560,578,906)   (59,006,046,539   )   (33,754,608,804   ) INCOME TAX EXPENSES

LABA BERSIH 128,916,879,807 141,190,259,564 74,360,443,894 NET INCOME

Other comprehensive

Pendapatan/(rugi) komprehensif lain: income/(loss)

Lindung nilai arus kas 2,324,567,747 - - Cash flow hedges

Pajak penghasilan terkait (581,141,937) - - Related income tax

1,743,425,810 - -

JUMLAH PENDAPATAN TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF 130,660,305,617 141,190,259,564 74,360,443,894 INCOME

LABA BERSIH PER BASIC EARNINGS

SAHAM DASAR 2p,19 37,732 70,595 39,137 PER SHARE

Page 116: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc

tidak terpisahkan dari laporan keuangan.                   The

 accompanying

 notes

 form

 an

 integral

 part

90

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang

Lampiran – 2 – Schedule

2012 ANNUAL REPORT •  CIMB Niaga Auto Finance

of these financial statements.

Page 117: LAMPIRAN-LAMPIRAN.doc