lampiran iii

8
LAMPIRAN Program belum berjalan Reset ditekan

Upload: mayanglarasati

Post on 20-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Lampiran III

TRANSCRIPT

Page 1: Lampiran III

LAMPIRAN

Program belum berjalan

Reset ditekan

Page 2: Lampiran III

Saklar 00 ditekaan

Saklar 2-4 ditekan

Analisa

Page 3: Lampiran III

Percobaan III pada praktikum Programmable Logic Cotroller adalah

sistem interlock. Sistem ini dijalankan dengan program GM WIN4 pada PC yang

dihubungkan dengan suatu PLC. Sistem interlock atau pengunci ini dimaksudkan

dengan suatu bentuk sistem yang digunakan untuk mengunci keadaan suatu output

agar tetap menyala atau tetap bekerja. Di dalam susunan programnya, sistem

interlock dibuat menyerupai gerbang dasar logika OR.

Seperti tampak pada gambar di bawah ini adalah ketika program

dijalankan atau ketika saklar belum ditekan.

Di program yang kelompok kami buat, kami menganalogikan row 1 dan

row 2 sebagai sistem interlock, dimana terdapat input IX0.0.0 normally open

sebagai input 1, input 2 IX0.0.4 sebagai switch yang dapat digunakan untuk

menghentikan program yang sedang berjalan. Terdapat juga output QX0.2.0

sebagai output, yang kemudian output ini dijadikan salah satu input lainnya yang

menyerupai gerbang OR. Output inilah yang akan bekerja sebagai pengunci pada

program. Ketika tombol IX0.0.0 diaktifkan, maka LED akan menyala, kemudian

apabila IX0.0.0 dinonaktifkan, maka output akan tetat bekerja karena telah

dikunci oleh kontak normally open QX0.2.0. Program akan berhenti bekerja atau

Page 4: Lampiran III

LED dan buzzer akan mati hanya dengan menekan tombol switch pada IX0.0.4.

Pada percobaan ini, tidak hanya membuat satu program interlock, di bawahnya

terdapat 3 program yang tidak jauh berberda. Program-program ini dirancang

dengan gerbang dasar logika OR, bekerja pada saklar IX0.0.1, IX0.0.2 dan

IX0.0.3 dan satu input lainnya adalah QX0.2.0 yang juga merupakan output pada

sistem interlock tersebut, masing-masing program diberikan output QX0.2.1,

QX0.2.2 dan QX0.2.3. Sisem ini juga disusun untuk menghidupkan LED dan

buzzer di saklar 1, 2 dan 3 dengan menekan saklar 1, 2 dan 3 masing-masing.

Disini sistem interlock dan program-program lainnya dikaitkan sehingga ketika

program dijalankan, secara otomatis saklar 1 hingga 3 akan bekerja diindikatorkan

dengan buzzer yang berbunyi dan baris LED yang menyala di keempat baris

pertama, jika hanya dengan menekan saklar 0 pada sistem interlock. Dan jika

saklar 0 dinonaktifkan, program masih akan tetap bekerja. Program akan berhenti

apabila menekan tombol Reset atau Stop pada saklar 4. Saklar 4 sendiri adalah

input IX0.0.4 yang bekerja secara normally close, karena pada praktikum

percobaan, PLC yang digunakan memiliki saklar yang sudah dalam keadaan

normally close, sehingga apabila pada program digunakan normally open, saklar

akan otomatis membuka.

Kesimpulam

Sistem interlock dibuat menggunakan Programmable logic controller (PLC).

Program

dibuat dengan software tertentu yang kemudian diintegrasikan ke PLC.

Otomatisasi sistem interlock beroperasi sesuai prosedur.

Pengendalian otomatis sebagai pengendali dan elemen pengendali akhir adalah

alat-alat yang ditambahkan pada sistem pengendalian tersebut sehingga dapat

mengurangi atau menghilangkan intervensi manusia dalam proses

pengendaliannya. Dalam sistem pengendalian otomatis untuk menjaga kehandalan

dan keamanan operasi harus dilengkapi dengan suatu perubah (switch) untuk

mengalihkannya ke sistem pengendalian secara manual bila terjadi kegagalan

Page 5: Lampiran III

dalam sistem pengendalian otomatis. Selain itu sebelum suatu sistem pengedalian

otomotis dijalankan terlebih dahulu harus dipastikan bahwa pengendalian

peralatan tersebut secara manual sama baiknya dengan secara otomatis. Pada

sistem pengendalian otomatis, satu sistem pengendalian dapat dirangkai dengan

yang lainnya dengan cara cascade dan dihubungkan dengan sistem

interlock/shutdown device yang dapat menghentikan operasi pabrik jika ada nilai

di luar rentang operasi yang diijinkan. Adanya sistem interlock dapat menjamin

prosedur penghentian operasi peralatan berjalan dengan aman.

sebagai contoh adalah sbb :

Otomatisasi sistem interlock beroperasi sesuai prosedur : AHU 2, AHU 3, pompa

chiller dan chiller, exhaust fan 3/fan 4, fan5/ fan 6, fan 9/ fan 10 dan AHU 1. Alat

telah diuji coba pada miniatur kendali. Jika ada kerusakan sistem utama maka

akan berpindah ke sistem cadangan dalam selang waktu 5 detik, jika kedua sistem

exhaust ada kerusakan maka akan mematikan sistem yang lain kecuali AHU 2,

AHU 3, pompa chiller dan chiller. Bila ada kegagalan listrik maka sistem akan

mereset ulang.

INTERLOCK, SET RESET DAN KEEP

Ketiga instruksi tersebut mempunyai tujuan yang sama, yaitu melakukan penguncian terhadap keluaran 10.00 agar tetap dalam kondisi ON. Ketika tombol ON 0.00 aktif (ter-energizer) maka lampu 10.00 akan menyala. Ketika tombol OFF 0.01 aktif (tak ter-energizer) maka lampu 10.00 akan mati.

INTERLOCK

Page 6: Lampiran III

Perintah ini tidak menggunakan function, jadi bisa lebih menghemat memori. Ketika tombol ON 0.00 aktif (ter-energizer) maka lampu 10.00 akan menyala. Kemudian, meskipun tombol ON 0.00 nonaktif (tak ter-energizer) lampu 10.00 akan tetap menyala karena telah dikunci oleh kontak Normaly Open 10.00 . Ketika tombol OFF 0.01 aktif (tak ter-energizer) maka lampu 10.00 akan mati.

SET RESET

Cara kerjanya masih sama, Ketika tombol ON 0.00 aktif (ter-energizer) maka lampu 10.00 akan menyala. Kemudian, meskipun tombol ON 0.00 nonaktif (tak ter-energizer) lampu 10.00 akan tetap menyala karena telah dikunci oleh function SET. Ketika tombol OFF 0.01 aktif (ter-energizer) maka lampu 10.00 akan mati karena mendapat perintah RESET.

KEEP

Page 7: Lampiran III

Cara kerjanya masih sama dan lebih sederhana, Ketika tombol ON 0.00 aktif (ter-energizer) maka lampu 10.00 akan menyala. Kemudian, meskipun tombol ON 0.00 nonaktif (tak ter-energizer) lampu 10.00 akan tetap menyala karena telah dikunci oleh function KEEP (menahan). Ketika tombol OFF 0.01 aktif (ter-energizer) maka lampu 10.00 akan mati karena function KEEP dimatikan.