lampiran ii peraturan bupati garut nomor 916 …jdih.garutkab.com/produk/perbup9162011perbup no 916...
TRANSCRIPT
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI GARUT
NOMOR 916 TAHUN 2011
TANGGAL 29 - 12 - 2011
DAFTAR MATERI PEMERIKSAAN ADMINISTRASI UMUM
PEMERINTAHAN DAERAH
I. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
A. Perencanaan
1. Periksa apakah perencanaan yang telah dibuat sudah mengacu kepada kebijakan daerah berlandaskan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Periksa apakah perencanaan yang dibuat sudah berdasarkan Visi,
Misi dan Tujuan Organisasi.
3. Periksa penyusunan perencanaan telah berdasarkan evaluasi
pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun
sebelumnya.
4. Lakukan analisa apakah perencanaan sudah mencakup substansi :
a. tugas dan fungsi;
b. perencanaan keuangan;
c. sarana/prasarana;
d. sumber daya manusia dan metode kerja.
5. Periksa apakah perencanaan telah disusun dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia.
6. Uji perencanaan sudah memuat unsur-unsur sebagai berikut :
a. tujuan atau target yang akan dicapai setiap kegiatan;
b. strategi pencapaian tujuan;
c. sumber-sumber daya yang akan dipergunakan;
d. asumsi-asumsi yang mendasari pembuatan rencana.
7. Uji perencanaan yang disusun sudah memperhitungkan kendala/ hambatan/resiko yang mungkin terjadi.
a. apakah dokumen RKT SKPD telah memuat sasaran program,
indikator kinerja sasaran serta target kinerja tahunan;
b. apakah RKT telah menyajikan Indikator Kinerja Utama (IKU);
c. apakah sasaran sudah berorientasi hasil;
d. apakah dokumen RKT telah digunakan sebagai acuan untuk penyusunan Penetapan Kinerja (TAPKIN).
8. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
B. Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
1. Catat dan periksa apakah tugas sebagaimana ditetapkan dalam struktur organisasi telah dilaksanakan. Catat yang sudah
dilaksanakan, yang sedang dalam proses dan yang tidak
dilaksanakan;
2. Periksa penyebab tidak dilaksanakannya tugas dan fungsi dimaksud
dan bagaimana jalan pemecahannya oleh Pimpinan Unit
Kerja/Satuan Kerja;
2
3. Catat dan periksa dampak tidak dilaksanakannya tugas dan fungsi
terhadap pencapaian tujuan organisasi;
4. Evaluasi apakah tugas pokok dan fungsi yang tidak dijalankan masih
relevan dengan kondisi yang ada;
5. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
C. Sistem Informasi
1. Dapatkan daftar laporan yang wajib diterbitkan oleh unit kerja
tertentu.
2. Periksa apakah sistem informasi telah berjalan dan dilaksanakan
secara efektif baik untuk lingkup organisasi maupun untuk
masyarakat luas.
3. Periksa ketepatan penerbitan laporan tersebut.
4. Periksa apakah laporan yang terbit telah digunakan atau
dimanfaatkan oleh pimpinan.
5. Periksa apakah sistem informasi yang dilaksanakan dapat menghasilkan informasi yang tepat, lengkap dan akurat.
6. Periksa apakah ada hambatan-hambatan dari sistem informasi yang
dikembangkan.
7. Periksa apakah hambatan yang ada telah diambil tindakan
perbaikan.
8. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
D. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
1. Tanyakan apakah sudah dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan (triwulan, semester, tahunan).
2. Tanyakan bagaimana sistem evaluasi yang dilakukan.
3. Tanyakan siapa yang melakukan evaluasi.
4. Periksa apakah hasil evaluasi sudah dapat mengidentifikasi :
a) jenis kegiatan;
b) rencana kegiatan (Aspek Keuangan dan Teknis);
c) realisasi pencapaian target;
d) perbandingan rencana dan realisasi;
e) sebab penyimpangan;
f) pemecahan masalah.
5. Tanyakan apakah hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan sudah dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
6. Periksa realisasi perencanaan, pencapaian target dan masalah-
masalah yang dihadapi serta upaya pemecahan masalah.
7. Minta laporan evaluasi kegiatan pada periode yang akan diperiksa baik triwulanan, semester atau tahunan.
8. Periksa, apakah hasil evaluasi sudah dikomunikasikan dengan
bidang-bidang terkait.
9. Cek, apakah semua permasalahan sudah ditindakanjuti.
3
10. Lakukan konfirmasi langsung dengan bidang atau pemilik kegiatan.
11. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
E. Pertanggungjawaban Tugas dan Fungsi
1. Periksa apakah satuan kerja telah menyusun Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
2. Periksa apakah telah berpedoman pada Inpres Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Akuntansi Pemerintah (AKIP) dan Surat
Keputusan Kepala LAN-RI Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang perbaikan Pedoman Penyusunan LAKIP.
3. Periksa apakah LAKIP telah memberikan gambaran pelaksanaan
tugas dan fungsi Unit Kerja/Satuan Kerja yang bersangkutan (target
kinerja, realisasi/capaian kinerja serta hambatan).
4. Periksa apakah LAKIP telah memberikan simpulan-simpulan tentang
kelemahan, keterlambatan, hambatan dan solusi untuk umpan balik
pada perencanaan yang akan datang.
5. Teliti apakah LAKIP menyajikan informasi pencapaian sasaran yang
berorientasi outcome.
6. Teliti apakah LAKIP menyajikan informasi mengenai pencapaian IKU.
7. Teliti apakah LAKIP menyajikan informasi mengenai kinerja yang
telah diperjanjikan.
8. Teliti apakah LAKIP menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja.
9. Teliti apakah LAKIP menyajikan pembandingan data kinerja yang
memadai antara realisasi tahun ini dengan realisasi tahun
sebelumnya dan pembandingan lain yang diperlukan.
10. Teliti apakah LAKIP menyajikan informasi keuangan yang terkait
dengan pencapaian kinerja.
11. Teliti apakah iformasi kinerja dalam LAKIP dapat diandalkan.
12. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
F. Sistem Pengendalian Manajemen
Lakukan evaluasi terhadap unsur-unsur Sistem Pengendalian Manajemen :
1. Pengorganisasian
a. Periksa apakah dalam pengorganisasian telah meliputi kegiatan menetapkan pembagian tugas, pendelegasian wewenang dan
tanggungjawab serta pengkoordinasian pelaksanaan tugas;
b. Periksa dan yakinkan bahwa tidak ada satupun unsur/unit kerja
dalam organisasi yang melaksanakan suatu kegiatan dari awal sampai akhir tanpa melibatkan unsur/unit kerja lain.
2. Kebijaksanaan
a. Catat kebijakan-kebijakan yang mendasari pelaksanaan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan;
b. Periksa apakah kebijakan yang ada dinyatakan dengan jelas
dalam bentuk tertulis dan sistimatis serta dikomunikasikan keseluruh jajaran organisasi;
4
c. catat apakah ada keharusan bagi setiap pimpinan unit untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan hasilnya kepada atasannya.
3. Perencanaan
a. Periksa apakah perencanaan telah memadai, dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara efektif, efisien dan
ekonomis;
b. Periksa apakah perencanaan yang sudah disetujui digunakan oleh atasannya sebagai pengendalian pelaksanaan.
4. Prosedur
a. Periksa apakah prosedur telah menggambarkan langkah-langkah
nyata untuk memenuhi kebijakan;
b. Periksa apakah prosedur yang dibuat tidak bertentangan dengan
kebijakan.
5. Pencatatan
a. Periksa apakah setiap kegiatan/transaksi telah dicatat dan
setiap pencatatan dilakukan berdasarkan bukti yang cukup;
b. Periksa apakah pencatatan dilakukan dengan tepat waktu dan diklasifikasikan dengan benar;
c. Periksa apakah bukti-bukti digunakan sebagai dasar pencatatan
telah di arsipkan/didokumentasikan dengan baik sehingga mudah ditemukan apabila diperlukan.
6. Pelaporan
a. Periksa apakah pelaporan telah berfungsi sebagai media
penyampaian komunikasi dan informasi;
b. Periksa apakah laporan telah menggambarkan apa, dimana,
kapan, mengapa, siapa dan bagaimana (5W+1H) kegiatan
dilakukan.
7. Personalia
a. Periksa apakah personalia telah dikelola secara efektif dan
efesien sebagai kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi;
b. Periksa apakah ada supervise dan pengawasan yang memadai
terhadap personil;
c. Periksa apakah ada sistim pemberian perhargaan bagi pegawai
berprestasi dan sanksi bagi pegawai yang melalaikan
kewajibannya;
d. Periksa apakah ada pelatihan atau pembinaan agar pegawai dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
8. Revieuw intern
a. Periksa apakah ada sistim pengawasan terhadap setiap pelaksanaan tugas;
b. Periksa apakah review intern telah dilaksanakan dan
menekankan perbaikan-perbaikan atas suatu kelemahan.
5
9. Tugas Tambahan
a. Periksa apakah ada tugas tambahan di luar tugas dan fungsi;
b. Periksa dasar pelaksanaan tugas tambahan tersebut;
c. Analisa pengaruh tugas tambahan terhadap tugas dan fungsi;
d. Lakukan evaluasi dan buat rumusan mengenai gambaran tentang pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi, apakah sudah
sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku secara efisien, efektif dan ekonomis.
10. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
II. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
A. Perencanaan Kebutuhan Pegawai
1. Periksa apakah dalam setiap pengadaan pegawai dibentuk Panitia Penyaringan/Penerimaan, periksa komposisi personil panitia apakah
secara fungsional terkait dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Periksa, penerimaan Pegawai Negeri Sipil telah diumumkan secara luas kepada masyarakat melalui media massa daerah yang beroplah
besar berikut formasi yang dibutuhkan, jangka waktu pengumuman
15 hari sebelum tanggal penerimaan lamaran.
3. Periksa apakah dalam pengumuman tersebut, sebagaimana angka 2
telah mencantumkan :
a. syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh setiap pelamar;
b. alamat dan tempat lamaran ditujukan;
c. batas waktu pengajuan lamaran;
d. jadwal pelaksanaan seleksi baik tertulis maupun lisan;
e. klasifikasi Ijazah;
f. batas usia;
g. waktu dan tempat seleksi.
4. Apakah ada syarat-syarat lain yang ditentukan daerah di luar yang ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 juncto
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pengadaan
Pegawai Negeri Sipil, jelaskan pertimbangannya, dapatkan datanya dan periksa.
5. Periksa apakah masih ada penerimaan tenaga kerja kontrak, tenaga
harian lepas, dan pegawai tidak tetap, bagaimana dasar kebijakan pengangkatannya dan darimana sumber dananya.
6. Periksa apakah dalam penempatan pegawai telah sesuai dengan
klasifikasi ijazah yang dimiliki.
7. Periksa apakah jumlah hasil pengadaan CPNS melebihi formasi yang tersedia, periksa dasar pertimbangannya.
8. Periksa realisasi penerimaan CPNS dari tenaga honorer (pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 juncto Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2007 tentang Pengadaan Tenaga
Honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil).
9. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
6
B. Promosi dan Mutasi
1. Dapatkan ketentuan mengenai kenaikan pengkat baik regular, pilihan atau pengabdian.
2. Minta daftar pegawai yang mendapat kenaikan pangkat pada periode
pemeriksaan.
3. Lakukan penilaian apakah proses kenaikan pangkat pegawai tersebut
sesuai dengan ketentuan, meliputi sebab dilakukan kenaikan
pangkat/mutasi, pejabat yang merekomendasikan, calon lain yang cocok untuk kenaikan pangkat/mutasi.
4. Teliti apakah sebelum dilakukan kenaikan pangkat/mutasi telah
dilakukan pertimbangan yang cukup.
5. Teliti apakah ada pegawai yang sudah memenuhi persyaratan naik pangkat namun tidak mendapat kenaikan pangkat. Jika ada,
temukan penyebabnya.
6. Bandingkan usulan kenaikan pangkat/mutasi dengan realisasi kenaikan pangkat/mutasi sesuai SK yang diterbitkan.
7. Periksa apakah dalam suatu jabatan terdapat SDM yang memegang
jabatan sementara. Jika ya, temukan penyebabnya.
8. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
C. Penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)
1. Dapatkan daftar DP3 tahun yang akan diperiksa, bandingkan dengan daftar PNS yang ada di SKPD tersebut.
2. Teliti dan periksa DP3 masing-masing PNS :
a. Jangka waktu penilaian (dimulai dari awal tahun sampai dengan
akhir tahun);
b. Nama, NIP, Pangkat/golongan ruang, jabatan dan unit organisasi
PNS yang dinilai (bandingakan dengan SK pangkat dan jabatan
terakhir);
c. Nama, NIP, Pangkat/golongan ruang, jabatan dan unit organisasi
atasan pejabat penilai (tidak boleh berpangkat lebih rendah dari
yang dinilai);
d. Nama, NIP, Pangkat/golongan ruang, jabatan dan unit organisasi
atasan pejabat penilai (bandingkan dengan struktur organisasi
instansi yang bersangkutan);
e. Bandingkan nilai yang tercantum dalam kolom angka dengan
kolom sebutan (harus sesuai antara angka dengan sebutan);
f. Apabila ada keberatan dari PNS yang dinilai teliti dan diperiksa,
apakah telah ada tanggapan pejabat penilai atas keberatan dari PNS yang bersangkutan, dan apakah telah ada keputusan atasan
pejabat penilai yang bersangkutan;
g. Teliti tempat, tanggal pembuatan DP-3 dan tanda tangan pejabat penilai;
h. Teliti tempat, tanggal dan tanda tangan PNS yang dinilai;
i. Teliti tempat, tanggal dan tanda tangan atasan pejabat penilai;
j. Cek apakah pembuatan DP3 dilakukan setiap kuartal atau
sekaligus selama satu tahun.
7
3. Setiap pejabat penilai berkewajiban mengisi dan memelihara buku
catatan penilaian PNS yang berisi tentang hal-hal yang menonjol dari PNS yang bersangkutan baik yang bersifat positif maupun negatif.
4. Teliti dan periksa apakah setiap PNS telah dibuatkan buku catatan
penilaian PNS oleh pejabat penilai yang bersangkutan.
5. Teliti dan periksa apakah buku catatan penilaian PNS selalu
dijadikan bahan pertimbangan pembuatan DP-3 oleh pejabat penilai.
6. Lakukan evaluasi apakah pembuatan DP3 telah sesuai aturan atau dibuat oleh yang bersangkutan.
7. Periksa apakah DP3 tahun tersebut merupakan penjumlahan hasil
penilaian tiap kuartal atau penilaian setahun.
8. Apabila terdapat pegawai yang baru pindah atau pindah ke tempat SKPD lain, apakah dilakukan penilaian sampai dengan pegawai
tersebut pindah.
9. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
D. Penilaian Disiplin
1. Dapatkan Peraturan Kepegawaian khususnya seperti dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan Perka BKN Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil serta ketentuan lainnya yang terkait baik yang diterbitkan oleh SKPD maupun Pemerintah Daerah.
2. Dapatkan data jumlah pegawai yang terkena displin pegawai dalam
periode pemeriksaan.
3. Periksa apakah pegawai tersebut telah memenuhi syarat memperoleh penegakan disiplin.
4. Periksa apakah penegakan disiplin seperti :
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis;
c. pernyataan tidak puas secara tertulis;
d. penundaan kenaikan gaji berkala 1 tahun;
e. penurunan gaji paling lama 1 tahun;
f. penundaan kenaikan pangkat;
g. penurunan pangkat;
h. pembebasan dari jabatan;
i. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri;
j. pemberhentian dengan tidak hormat;
telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
5. Selidiki apabila terdapat penegakan disiplin tidak sesuai dengan
ketentuan, temukan penyebabnya.
6. Lakukan pemeriksaan secara sampel terhadap daftar hadir jam kerja, apel, atau upacara, periksa jika terdapat pegawai yang sering tidak
hadir, bolos apakah berpengaruh terhadap penilaian DP3 atau sudah
dikenai sanksi kepegawaian, apabila belum temukan penyebabnya.
8
7. Periksa apakah SKPD mempunyai kartu kendali pegawai terhadap
pegawai melanggar disiplin;
8. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
E. Cuti
1. Dapatkan Peraturan Kepegawaian khususnya mengenai pemberian cuti kepada Pegawai Negeri Sipil dan ketentuan lainnya yang terkait
baik yang diterbitkan oleh SKPD maupun Pemerintah Daerah.
2. Dapatkan data jumlah pegawai yang mengambil cuti dalam periode pemeriksaan. Periksa apakah pegawai yang mengajukan cuti telah
memenuhi syarat untuk mendapatkan hak cutinya.
3. Periksa apakah pemberian cuti tahunan, cuti besar telah sesuai
dengan prosedur yang berlaku, dengan cara :
a. dapatkan kartu cuti masing-masing pegawai;
b. cek apakah sisa cuti masih mencukupi;
c. dapatkan permohonan cuti setiap mengajukan cuti;
d. apakah dalam setiap permohonan cuti telah disetujui oleh atasan
langsungnya, jika tidak tanyakan apa alasannya;
e. periksa apakah terdapat pemberian cuti yang tidak sesuai dengan ketentuan seperti hari minimal cuti, dll;
f. periksa apabila dalam tahun sebelumnya tidak mengambil cuti
atau masih tersisa cuti apakah terdapat surat penangguhan cuti?;
4. Periksa apakah tedapat pemberian cuti diluar tangungan Negara.
Jika ada, telusuri latar belakang pemberian cuti tersebut.
5. Periksa apakah terdapat pegawai yang belum memperoleh ijin cuti namun yang bersangkutan sudah tidak masuk kerja. Jika ada,
temukan penyebabnya dan apakah dimungkinkan dalam ketentuan
yang berlaku.
6. Selidiki apakah ada pelaksanaan pemberhentian atau pensiun yang
tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika ada, temukan
penyebabnya.
7. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
F. Pemberhentian dan Pensiun
1. Dapatkan Peraturan Kepegawaian khususnya mengenai pemberhentian dan pensiun Pegawai Negeri Sipil dan ketentuan
lainnya yang terkait baik yang diterbitkan oleh SKPD maupun
Pemerintah Daerah.
2. Dapatkan data jumlah pegawai yang akan dan telah diberhentikan dan dipensiunkan dalam periode pemeriksaan.
3. Periksa apakah ada pemberhentian pegawai dengan alasan hukuman
disiplin/pidana. Jika ada, telusuri kronologis proses pemberhentian untuk meyakini proses telah sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Periksa apakah ada pemberhentian pegawai atas keinginan sendiri.
Jika ada, telusuri latar belakang pengunduran diri tersebut.
9
5. Periksa apakah ada pemberhentian pegawai yang dilakukan karena
efisiensi organisasi. Jika ada, temukan penyebabnya dan yakini bahwa keputusan tersebut merupakan pilihan terakhir.
6. Periksa apakah terdapat pegawai yang sudah memasuki masa
pensiun, namun belum dipensiunkan. Jika ada, temukan penyebabnya dan apakah dimungkinkan dalam ketentuan peraturan
kepegawaian.
7. Periksa apakah pegawai yang pensiun telah memenuhi syarat untuk mendapatkan hak pensiunnya.
8. Selidiki apakah ada pelaksanaan pemberhentian atau pensiun yang
tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika ada, temukan
penyebabnya.
9. Selidiki apakah ada tuntutan hukum dari pegawai yang
diberhentikan atau dipensiunkan. Jika ada, telusuri kronologis
kejadiannya dan temukan penyebabnya.
10. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
III. PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
A. Kebijakan Keuangan Daerah
1. Dapatkan daftar Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan
Bupati dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan pengaturan dan
penetapan atas pengelolaan keuangan daerah.
2. Periksa apakah pengaturan dan penetapan tersebut :
a. telah memenuhi dan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi tingkatannya;
b. telah memenuhi/mengandung unsur sistem pengendalian intern;
3. Periksa sistem pengendalian intern atas pengelolaan keuangan
daerah yang dilaksanakan SKPD yang diperiksa.
4. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
B. Perencanaan dan Penganggaran
1. Periksa apakah RKA-SKPD telah disusun berdasarkan :
a. keterkaitan pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan dari kegiatan dan program termasuk efisiensi dalam
pencapaian keluaran dan hasil tersebut;
b. capaian kinerja, indikator kinerja, analisis standar belanja, standar satuan kerja, dan standar pelayanan minimal.
2. Periksa sistem pengendalian intern atas pengelolaan keuangan
daerah yang dilaksanakan SKPD yang diperiksa. Diantaranya dengan
cara melakukan identifikasi :
a. apakah ada pemisahan fungsi;
b. apakah terdapat otorisasi atas transaksi dan kejadian yang
penting;
c. apakah pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi
dan kejadian telah dilaksanakan;
d. apakah terdapat pembatasan akses atas sumber daya dan pencatatannya;
10
e. apakah terdapat akuntabilitas terhadap sumber daya dan
pencatatannya;
f. apakah terdapat dokumentasi yang baik atas sistem
pengendalian intern.
3. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
C. Pelaksanaan dan Penatausahaan
1. Periksa apakah dokumen pelaksanaan anggaran SKPD (DPA-SKPD)
telah disusun secara rinci berdasarkan sasaran yang hendak dicapai, fungsi, program, kegiatan, anggaran yang disediakan untuk mencapai
sasaran tersebut, dan rencana penarikan dana serta pendapatan
yang diperkirakan.
2. Periksa ketepatan waktu proses dan pengesahan DPA – SKPD tersebut.
3. Periksa apakah semua penerimaan dan pengeluaran daerah
dilakukan melalui rekening kas umum daerah.
4. Periksa ketepatan pembebanan atas transaksi pengembalian
kelebihan pajak, retribusi daerah, ganti kerugian daerah dan
sejenisnya yang terjadi dalam tahun berjalan dan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
5. Periksa transaksi pengeluaran kas umum daerah diluar belanja yang
bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib yang dilakukan sebelum APBD ditetapkan dan ditempatkan dalam lembaran daerah.
6. Periksa secara sampling, apakah transaksi penerimaan kas umum
daerah telah didukung oleh bukti yang lengkap atas setoran
dimaksud serta apakah transaksi pengeluaran/pembayaran atas beban APBD telah dilakukan berdasarkan Surat penyediaan Dana
(SPD) atau DPA – SKPD atau dokumen lain yang dipersamakan
dengan SPD ketersediaan anggaran kas, Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Perintah Pencarian Dana (SP2D).
7. Periksa transaksi pengeluaran daerah yang belum atau tidak tersedia
anggarannya dalam APBD dan bagaimana penyelesaian/pertanggung jawabannya.
8. Periksa penerbitan SPD, apakah telah mempertimbangkan
penjadwalan pelaksanaan program dan kegiatan yang dimuat dalam
DPA-SKPD dan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
9. Periksa secara sampling transaksi penerimaan, penyetoran dan
pembukuan penerimaan pendapatan daerah pada SKPD yang
diperiksa.
10. Periksa transaksi secara sampling, penerbitan SPP, SPM dan SP2D
dan pelaksanaan pembayaran. Apakah telah sesuai prosedur dan
didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan sah serta dibukukan sesuai dengan system dan prosedur yang berlaku.
11. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
D. Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
1. Periksa ketetapan waktu, kelengkapan dan keabsahan bukti pertanggungjawaban bendahara penerimaan daerah dan bendahara
pengeluaran daerah.
11
2. Periksa apakah penyelenggaraan akuntasi oleh SKPD dan SKPKD
telah sesuai dengan sistem dan prosedur akuntansi yang ditetapkan.
3. Periksa apakah laporan keuangan SKPD yang terdiri atas laporan
realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan serta
laporan keuangan pemerintah daerah yang terdiri atas laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan
keuangan telah disusun berdasarkan proses akuntansi dan disajikan
sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan, serta tepat waktu.
4. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
E. Pendapatan Asli Daerah/PAD (Pajak dan Retribusi Daerah)
1. Dapatkan buku besar dan sub buku besar pajak dan retribusi daerah
per periode pemeriksaan.
2. Bandingkan jumlah pendapatan pajak dan retribusi dengan laporan
realisasi anggarannya.
3. Lakukan sampling terhadap transaksi yang cukup signifikan, minimal mencakup kelengkapan bukti, ketepatan waktu dan
prosedur penerimaan dan penyetoran.
4. Minta daftar jenis pungutan dan retribusi yang diterima pada periode pemeriksaan.
5. Periksa apakah jenis pungutan pajak dan retribusi daerah sudah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Periksa apakah semua pungutan daerah sudah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah.
7. Jika ada pungutan daerah yang tidak ditetapkan dengan Peraturan
Daerah, mintakan penjelasan dan catat jenis pungutan apa saja.
8. Periksa tentang cara menetapkan perkiraan target Pendapatan Asli
Daerah.
9. Lakukan perhitungan antara target yang ditetapkan dengan potensi yang ada, untuk mendapatkan perbedaan dari yang seharusnya
ditargetkan.
10. Lakukan perhitungan realisasi pencapaian target dan lakukan ratio antara realisasi dengan target yang telah ditetapkan.
11. Periksa prosedur dan pelaksanaan pemungutan dan penyetoran
Pendapatan Asli Daerah.
12. Periksa apakah biaya pemungutan pajak daerah sudah diatur dengan
Peraturan Daerah.
13. Periksa apakah besarnya (prosentase) biaya pemungutan pajak
daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika tidak sesuai mintakan
penjelasan.
14. Periksa apakah ada pungutan daerah yang digunakan langsung (diluar Badan layanan Umum Daerah). Jika ada, catat berapa
jumlahnya, mintakan penjelasan penggunaannya.
15. Periksa apakah seluruh Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Daerah telah diundangkan dalam Lembaran Daerah.
12
16. Periksa apakah Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi
Daerah setelah ditetapkan, sudah disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan paling lambat 15 hari setelah
ditetapkan, jika sudah mintakan tanda terimanya.
17. Periksa apakah ada Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi yang dibatalkan oleh Menteri Dalam Negeri, telah dihentikan
pelaksanaannya dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah diterimanya
Keputusan Pembatalan, jika belum, mintakan penjelasan.
18. Periksa dan evaluasi, apa saja kebijaksanaan Bupati dalam rangka
pemberian pelayanan prima kepada wajib pajak dan wajib bayar,
lakukan pengujian di Unit Pelaksana Pelayanan.
19. Periksa apakah Bendahara Penerima telah ditetapkan oleh Kepala Daerah pada awal tahun anggaran, jika belum ditetapkan, minta
penjelasan kenapa demikian.
20. Periksa apakah Bendahara Penerima telah membukukan semua penerimaan daerah yang menjadi tugasnya di Instansi yang
bersangkutan.
21. Periksa apakah setiap ketetapan/bukti pungutan pajak/retribusi yang diterima Bendahara melakukan verifikasi atas keberaran formal
dan materialnya.
22. Periksa apakah Bendahara menerima setoran pajak, retribusi dan pungutan lain dalam bentuk tunai, apabila tidak dan/atau dalam
bentuk cheque, bilyet, apakah ada dasar hukumnya dan dilakukan
clearing kepada Bank yang mengeluarkan cheque, bilyet tersebut
sebelum bukti tanda terima diserahkan kepada wajib pajak, retribusi, bayar.
23. Periksa apakah seluruh penerimaan Bendahara telah disetor ke Kas
Daerah tepat pada waktunya.
24. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
F. Belanja Daerah
1. Belanja Pegawai
a. Periksa apakah penganggaran belanja pegawai telah disesuaikan
dengan jumlah pegawai.
b. Dapatkan daftar seluruh pegawai pada SKPD yang diperiksa.
c. Periksa surat-surat keputusan pengangkatan pegawai dan
tenaga honorer/yang diperbantukan pada SKPD yang diperiksa.
d. Periksa dan cocokkan Surat Perintah Pembayaran
Gaji/Tunjangan/Honor (SPP gaji/Tunjangan/Honor) dengan daftar Pembayaran Gaji/Tunjangan/Honor serta cocokkan
SPM-nya.
e. Periksa daftar-daftar pembayaran gaji pegawai, apakah terdapat gaji pegawai selama tiga bulan berturut-turut tidak diambil.
f. Bila terdapat mutasi, periksa secara uji petik, bandingkan
dengan dasar hukum terjadinya mutasi.
g. Periksa kebenaran tanda-tangan penerima Tunjangan/Honor
dengan membandingkan antara Daftar Pembayaran Tunjangan/
Honor dengan daftar lain.
13
h. Apabila pengambilan Tunjangan/Honor melalui surat kuasa,
periksa keabsahan surat kuasa yang terlampir pada daftar Pembayaran Tunjangan/Honor yang bersangkutan.
i. Periksa SPJ honorarium dengan menguji dasar hukum
pelaksanaan pemberian honorarium, apakah telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
j. Periksa apakah terhadap pembayaran honor telah dilakukan
pemotongan PPh Pasal 21 dan telah disetorkan ke Kas Negara.
k. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
2. Belanja Barang/Jasa
a. Periksa apakah penganggaran belanja barang pakai
habis/inventaris telah disesuaikan dengan kebutuhan nyata dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD
dengan mempertimbangkan jumlah pegawai, volume pekerjaan,
tingkat keusangan dan perkembangan kemajuan teknologi.
b. Periksa apakah penyediaan dan penggunaan anggaran untuk
program/kegiatan telah dilakukan secara ekonomis, efisien dan
efektif.
c. Periksa apakah setiap pengeluaran anggaran telah didukung oleh
bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh
pihak yang menagih.
d. Periksa apakah pelaksanaan perjalan dinas mendukung tugas
dan fungsi SKPD yang telah ditetapkan serta telah dilaksanakan
secara efisien dan efektif.
e. Periksa apakah setiap pelaksana perjalanan dinas didasarkan SPPD yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang.
f. Periksa kebenaran formal dan material atas pelaksanaan
perjalanan dinas.
g. Periksa apakah pelaksanaan perjalanan dinas keluar negeri telah
mempedomani ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
h. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
3. Belanja Modal
a. Periksa apakah penganggaran belanja modal telah sesuai dengan
rencana kebutuhan.
b. Periksa apakah pengeluaran belanja modal telah didukung oleh
bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh
pihak yang menagih.
c. Periksa apakah penyediaan belanja modal untuk pembangunan gedung kantor dan sarana mobilitas telah mempedomani
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
14
IV. PENGELOLAAN ASET DAERAH
A. Kebijakan Pengelolaan Barang Daerah
1. Periksa dan catat apakah ada kebijakan yang dikeluarkan oleh Bupati
(Peraturan Daerah, Keputusan Bupati, Instruksi Bupati, Surat
Edaran dan sejenisnya) sebagai penjabaran peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi untuk meningkatkan tertib
pengelolaan barang.
2. Dapatkan kebijakan dimaksud dan apakah sudah berpedoman pada ketentuan yang berlaku.
3. Tanyakan apakah dalam proses pengadaan terdapat kebijakan dari
pimpinan SKPD.
4. Tanyakan juga apakah dasar pembuatan kebijakan tersebut.
5. Tanyakan kebijakan tersebut tertulis atau lisan dan apakah dipakai
seluruh pengadaan atau untuk pengadaan tertentu.
6. Dapatkan kebijakan umum yang telah ditetapkan ditandatangani oleh PA tentang:
a. pemaketan pekerjaan;
b. cara Pengadaan Barang/Jasa; dan
c. pengorganisasian Pengadaan Barang/Jasa
7. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
B. Perencanaan Kebutuhan Barang Daerah
1. Dapatkan dokumen perencanaan pengadaan SKPD.
2. Periksa apakah SKPD telah mengisi rencana kebutuhan barang setiap
tahunnya.
3. Periksa apakah Rencana Kebutuhan Barang (RKB) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang (RKPB) tersebut telah disusun
dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA).
4. Apakah rencana kebutuhan barang tersebut telah memperhatikan :
a. besaran organisasi/jumlah pegawai dalam organisasi;
b. adanya barang-barang yang rusak, dihapus, dijual, hilang, mati
atau sebab lain yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga memerlukan penggantian;
c. adanya peruntukan barang yang didasarkan pada peruntukan
standar perorangan, jika terjadi mutasi bertambah personil sehingga mempengaruhi kebutuhan barang;
d. untuk menjaga tingkat persediaan barang milik daerah bagi
setiap tahun anggaran bersangkutan agar efisien dan efektif;
e. pertimbangan teknologi.
5. Bandingkan kegiatan pengadaan barang/jasa dalam DPA dengan program kerja dan RKBMD/RKPB.
6. Teliti dokumen perencanaan dalam melakukan pemaketan barang/jasa, PA dilarang :
a. menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar;
15
b. menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan
jenis pekerjaannya bias dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta
koperasi kecil;
c. memecah pengadaan barang/jasa menjadi beberapa paket dengan maksud menghindari pelelangan; dan/atau
d. menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang
diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif.
7. Tanyakan apakah dokumen perencanaan tersebut dijadikan dokumen
resmi dan ditandatangani.
8. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
C. Pengadaan Barang/Jasa
1. Panitia/Pejabat Pengadaan
a. Periksa apakah Panitia/Pejabat Pengadaan telah dibentuk oleh
Pengguna Barang/Jasa, dapatkan Keputusannya, periksa jumlah dan susunan anggotanya apakah persyaratan jumlah dan
susunan anggotanya telah sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Mintakan data dukungan dalam lingkup tugas dan tanggungjawabnya, seperti :
1) jadwal pengadaan;
2) daftar HPS;
3) dokumen pengadaan;
4) pengumuman pengadaan;
5) daftar kegiatan yang ada kualifikasinya;
6) daftar evaluasi penawaran;
7) pakta integritas;
8) laporan proses dan hasil pengadaan.
c. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
2. Penyedia Barang/Jasa
a. Periksa apakah persyaratan penyediaan barang/jasa telah
dipenuhi antara lain:
1) memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknik dan
manajerial untuk menyediakan barang/jasa;
2) tidak dalam pengawasan pengadilan/tidak pailit;
3) memiliki SDM, Modal, Peralatan dan fasilitas lain yang
diperlukan dalam pengadaan barang/jasa;
4) memiliki alamat tetap dan jelas;
5) memenuhi ketentuan untuk menjalankan usaha sebagai penyedia barang/jasa;
6) sebagai wajib pajak sudah memenuhi kewajiban perpajakan
terakhir.
16
b. Periksa apakah penyediaan barang/jasa bukan yang dilarang
menjadi penyedia barang/jasa yaitu :
1) PNS, pegawai BI, BUMN dan BUMD;
2) penyedia barang/jasa yang keikutsertaannya menimbulkan
pertentangan kepentingan.
c. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
3. Penetapan Sistem Pengadaan
a. Periksa pelaksanaan kegiatan, apakah dilakukan secara swakelola atau melalui penyedia barang/jasa.
b. Mintakan Surat Penugasan pihak yang terlibat dalam proses
pengadaan dan teliti apakah penunjukan pihak-pihak tersebut
sudah sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan.
c. Periksa tugas dan wewenang masing-masing pihak yang terlibat
tersebut.
d. Dapatkan dan teliti Rencana Umum Pengadaan yang dibuat oleh PPK .
e. Teliti apakah RUP telah memuat kegiatan-kegiatan meliputi :
1) mengindentifikasi kebutuhan barang/jasa yang diperlukan K/L/D/I;
2) menyusun dan menetapkan rencana penganggaran untuk
pengadaan barang/jasa;
3) menetapkan kebijakan umum tentang:
a) pemaketan pekerjaan;
b) cara Pengadaan Barang/Jasa; dan
c) pengorganisasian Pengadaan Barang/Jasa;
d) menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK).
f. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
a. Pengadaan secara Swakelola
1) Periksa apakah pekerjaan yang diswakelolakan sudah
memenuhi ketentuan persyaratan yang telah ditetapkan.
2) Periksa apakah perencanaan kegiatan telah dituangkan dalam bentuk KAK (Kerangka Acuan Kerja).
3) Periksa apakah KAK telah memuat :
a) uraian kegiatan;
b) sumber pendanaan;
c) jumlah tenaga yang diperlukan;
d) jadwal pelaksanaan;
e) produk yang dihasilkan;
f) besarnya pembiayaan.
4) Lakukan tes bagaimana swakelola direncanakan.
5) Minta daftar kebutuhan bahan dan keuangan baik anggaran maupun realisasi.
17
6) Minta laporan kegiatan swakelola.
7) Bandingkan apakah terdapat perbedaan yang cukup signifikan.
8) Lakukan tes terhadap penyaluran dana
9) Lakukan evaluasi terhadap pengawasan kegiatan swakelola.
10) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
b. Pengadaan dengan Pihak Ketiga
1) Pengumuman rencana pengadaan barang/jasa.
2) Periksa apakah telah dilakukan pengumuman secara
terbuka rencana pengadaan barang/jasa kecuali pengadaan
barang/jasa yang bersifat rahasia pada setiap awal
pelaksanaan anggaran kepada masyarakat luas melalui surat kabar nasional dan/atau surat kabar provinsi.
3) Pengumuman Lelang dan Rapat Penjelasan.
a) periksa pengumuman yang dilakukan apakah sudah sesuai dengan persyaratan;
b) periksa apakah rapat penjelasan (aanwijzing) termasuk
perubahannya dan peninjauan lapangan telah dibuatkan Berita Acara Penjelasan (BAP) yang
ditandatangani oleh Panitia/Pejabat Pengadaan dan
minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang hadir.
4) Pembukaan Surat Penawaran
a) minta Berita Acara Pembukaan Surat Penawaran;
b) teliti jumlah yang ikut menandatangani dan
menyaksikan;
c) cek kelengkapan surat penawaran.
5) Evaluasi Penawaran dan Penetapan Calon Pemenang
a) Lakukan pemeriksaan terhadap hasil evaluasi administrasi, teknis dan harga;
b) cek jika terdapat koreksi, apakah koreksinya telah
benar;
c) periksa Surat Jaminan Penawaran, minimal
bandingkan Surat Jaminan Penawaran dari para
penawar yang lain, teliti bila terdapat nomor yang berurut pada tanggal dan bank yang sama;
d) teliti penetapan tiga calon pemenang apakah sudah
menguntungkan bagi Negara;
e) tanyakan apakah terdapat sanggahan, bila ada apakah masih dalam masa sanggah atau melewati;
f) tanyakan jika terdapat lelang ulang apakah sudah
sesuai dengan kreteria;
g) teliti jaminan pelaksanaan apakah sudah diserahkan
sebelum kontrak ditandatangani.
18
6) Kewajaran harga
a) dapatkan dokumen sumber pembuatan OE.
b) uji apakah dalam pembuatan OE telah sesuai aturan.
7) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
4. Perjanjian/Kontrak
a. Periksa apakah yang menandatangani perjanjian/kontrak
adalah Pejabat Pembuat Komitmen.
b. Periksa dan adakan penilaian terhadap dokumen kontrak antara lain : jenis dan spesifikasi pekerjaan, nilai kontrak, waktu
pelaksanaan, jaminan pelaksanaan, syarat-syarat pembayaran,
sanksi dan denda, serta sistem kontrak apa yang digunakan.
c. Periksa dan adakan penilaian bila terjadi perubahan kontrak yang dilakukan sesuai kesepakatan antara Pihak Penyedia
Barang/Jasa dengan pihak Pengguna Barang/Jasa.
d. Periksa apakah serah terima pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan hal-hal yang diatur dalam dokumen kontrak.
e. Periksa apakah penyedia barang/jasa memenuhi kewajiban
memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan.
f. Periksa apakah terdapat pekerjaan yang dilaksanakan
mendahului SPK/Kontrak.
g. Buatkan kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
5. Pengecekan Fisik Barang/Jasa
a. apakah Panitia Pemeriksa Barang/Jasa telah dibentuk (dapatkan
Keputusan Panitia). Periksa susunan keanggotaannya dan
apakah panitia tersebut telah berfungsi sebagaimana mestinya.
b. adakan pemeriksaan secara uji petik dengan Berita Acara
Pemeriksaan terhadap Barang/Jasa tersebut, apakah kualitas
dan kuantitasnya telah sesuai dengan SPK/Kontrak.
c. periksa Berita Acara Pemeriksaan Barang/Jasa yang dibuat
Panitia Pemeriksa, apakah telah sesuai dengan Berita Acara
Penerimaan Barang/Jasa.
d. periksa kesesuaian antara Berita Acara penerimaan barang/jasa
dengan SPK/Kontrak antara lain mengenai :
1) Pejabat yang berwenang menandatangani Berita Acara Penerimaan Barang/Jasa;
2) kuantitas, kualitas (volume, spesifikasi teknis, bestek/
gambar);
3) waktu dan tempat pelaksanaan/penyelesaian.
e. Apakah terdapat kekurangan dalam penerimaan barang atau
kerusakan barang dalam pengiriman, apakah sudah diproses
penyelesaiannya.
f. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
19
D. Penggunaan dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah
1. Penggunaan
a. Dapatkan daftar aset tetap seperti tanah dan gudung/bangunan.
b. Cek daftar tersebut apakah seluruh aset tersebut sudah
digunakan oleh SKPD. Lakukan pemeriksaan fisik secara sampling.
c. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
2. Pemanfaatan
Cek apakah asset yang dimanfaatkan oleh pihak ketiga telah dicatat
dan disajikan dalam asset lainnya di Neraca dan tanyakan ke pihak
SKPD apakah terdapat SPKD yang menggunakan lahan/gedung dari
pihak lain.
a. Penyewaan
1) Dapatkan Perjanjian Sewa Menyewa tersebut.
2) Periksa apakah hasil penyewaan barang daerah telah disetor ke Kas Daerah.
3) Periksa apakah pihak ketiga memenuhi kewajiban tepat
waktu.
4) Periksa apakah pengembalian barang daerah dari pihak
ketiga tepat waktu batas penggunaan (lihat dalam
perjanjian) dan apakah dikenakan sanksi apabila pihak ketiga wanprestasi.
5) Siapa yang menetapkan tarif penyewaan untuk barang
daerah.
6) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
b. Pinjam Pakai
1) Dapatkan Perjanjian Pinjam Pakai, periksa apakah telah
memuat :
a) pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian.
b) data-data barang yang dipinjam pakai;
c) tanggungjawab peminjam atas biaya operasional dan pemeliharaan selama jangka waktu peminjaman;
d) persyaratan lain yang dianggap perlu.
2) Periksa apakah syarat-syarat pinjam pakai telah berpedoman sesuai ketentuan yang berlaku yaitu :
a) barang belum dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah.
b) barang hanya boleh dipergunakan sesuai dengan
peruntukkannya;
c) barang yang dipinjam pakai merupakan barang yang
tidak habis pakai;
d) jangka waktu peminjaman paling lama 2 tahun dan dapat diperpanjang;
e) Pengembalian barang harus dalam keadaan baik.
3) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
20
c. Kerjasama Pemanfaatan Atas Tanah dan Bangunan
1) Dapatkan perjanjian kerjasama pemanfaatan, periksa apakah surat perjanjian tersebut telah memenuhi syarat
antara lain :
a) pokok yang diperjanjikan;
b) hak dan kewajiban masing-masing pihak;
c) jangka waktu kerjasama (paling lama 30 tahun) dapat
diperpanjang.
d) Besaran konstribusi tetap dan bagi hasil keuntungan
yang harus dibayar mitra kerjasama setiap tahunnya.
e) Persyaratan lain yang dianggap perlu misalnya mitra
kerjasama dilarang menggadaikan/mengagunkan barang daerah kepada pihak lain.
2) Periksa proses tender dan penetapan mitra kerjasama
(sekurang-kurangnya 5 peserta), apabila penetapan mitra kerjasama dengan penunjukkan langsung atas
pertimbangan apa.
3) Periksa kewajaran pembagian keuntungan hasil kerjasama yang ditetapkan dari hasil perhitungan Tim (dapatkan
Keputusan Pembentukan Timnya).
4) Apakah pembayaran konstribusi dan pembagian keuntungan hasil kerjasama telah mendapat persetujuan
pengelola barang, cek apakah telah disetor ke kas daerah.
5) Cek biaya yang digunakan untuk persiapan dan
pelaksanaan kerjasama (karena tidak dapat dibebankan pada APBD).
6) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
d. Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna
1) Periksa apakah Bangun Guna Serah dan Bangun Serah
Guna telah memenuhi persyaratan yaitu :
a) pengguna barang memerlukan bangunan dan fasilitas bagi penyelenggaraan pemerintah daerah untuk
kepentingan pelayanan umum dalam rangka
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
b) tidak tersedia dana dalam APBD untuk penyediaan
bangunan tersebut.
2) Dapatkan perjanjian dan periksa apakah telah memuat :
a) pihak yang terkait dalam perjanjian;
b) obyek Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna;
c) jangka waktu;
d) hak dan kewajiban para pihak yang terikat dalam perjanjian.
e) sanksi;
f) arbitrase.
21
3) Periksa jangka waktu Bangun Guna Serah dan Bangun
Serah Guna paling lama 30 (tigapuluh) tahun sejak perjanjian ditandatangani.
4) Periksa apakah selama jangka waktu pengoperasian mitra
bangun guna serah dan mitra bangun serah guna telah memenuhi kewajibannya yaitu :
a) membayar kontribusi ke kas daerah;
b) tidak menjaminkan, menggadaikan, memindahtangankan oleh Bangunan Guna Serah dan
Bangunan Serah Guna;
c) memelihara obyek Bangunan Guna Serah dan
Bangunan Serah Guna;
5) Periksa kewajaran besaran konstruksi atas hasil
perhitungan Tim yang telah dibentuk oleh pejabat yang
6) berwenang, cek penyetorannya ke kas daerah.
7) Lakukan pemeriksaan fisik bangunan yang di BGS,
bandingkan dengan syarat-syarat yang ada di dalam
kontrak, apakah terdapat penambahan bangunan dan ruang.
8) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
E. Pengamanan dan Pemeliharaan Barang Daerah
1. Pengamanan Barang Daerah
a. Periksa apakah Pemerintah Daerah telah melakukan
pelaksanaan pengamanan terhadap barang daerah, baik
pengamanan fisik maupun pengamanan administrasi dan tindakan hukum.
b. Periksa bentuk pengamanan fisik maupun pengamanan
administrasi terhadap barang inventarisasi (barang bergerak dan tidak bergerak maupun terhadap barang persediaan).
c. Periksa dan inventarisasi apakah ada barang daerah khususnya
barang tidak bergerak (tanah/bangunan) yang sedang bermasalah (sengketa dengan pihak ketiga, instansi lain atau
masyarakat setempat).
d. Periksa upaya hukum apa yang telah dilaksanakan pemerintah daerah untuk menangani barang daerah yang bermasalah
tersebut, dan sampai dimana penyelesaiannya.
e. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
2. Pemeliharaan Barang Daerah
a. Periksa apakah setiap unit kerja menyampaikan Rencana
Tahunan Pemeliharaan Barang Unit (RTPBU) kepada DPPKA.
b. Periksa apakah telah disusun Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang (DKPB).
c. Periksa jenis barang yang dipelihara/dirawat (gedung kantor,
rumah dinas, mess/asrama, perlengkapan kantor, kendaraan dinas, sarana telekomunikasi).
22
d. Periksa kepastian penyediaan dana dalam DPA.
e. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
F. Penilaian Barang Milik Daerah
1. Periksa apakah penetapan nilai barang milik daerah dalam rangka
penyusunan neraca pemerintah daerah berpedoman pada standar akutansi pemerintahan.
2. Periksa apakah penilaian barang milik daerah berupa tanah
dan/atau bangunan dalam rangka pemanfaatan atau pemindahtanganan dilakukan oleh Tim atau melibatkan penilaian
independen yang ditetapkan oleh Bupati dengan tujuan untuk
mendapatkan nilai wajar.
3. Periksa apakah hasil penilaian barang milik daerah selain tanah dan/atau bangunan telah ditetapkan oleh pengelola barang.
4. Periksa apakah seluruh barang milik daerah telah dilakukan
penilaian dan dimasukkan dalam neraca daerah.
5. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
G. Penghapusan Barang Milik Daerah
1. Periksa apakah penghapusan barang daerah telah berdasarkan atas pertimbangan :
a. rusak berat;
b. tidak dapat digunakan secara optimal;
c. telah melampaui batas waktu kegunaan/kadaluarsa;
d. beralih kepemilikannya
e. persediaan barang melebihi kebutuhan;
f. nilai ekonomis lebih menguntungkan kalau dihapuskan.
2. Periksa apakah ada barang milik daerah yang sudah tidak berada
dalam penguasaaan pengguna barang atau kuasa pengguna barang
karena beralih kepemilikannya, terjadi pemusnahan atau karena sebab lain belum dihapuskan.
3. Periksa apakah penghapusan barang milik daerah telah dihapus dari
daftar barang milik daerah.
4. Periksa apakah penghapusan barang daerah tersebut telah
diterbitkan surat keputusan penghapusan oleh Bupati.
5. Periksa apakah pelaksanaan penghapusan barang milik daerah yang tidak berada dalam penguasaan pengguna barang atau kuasa
pengguna barang telah dilaporkan kepada pengelola barang.
6. Periksa apakah pelaksanaan pemusnahan barang milik daerah
karena tidak dapat digunakan, dimanfaatkan dan tidak dapat dipindahtangankan telah dituangkan dalam berita acara dan
dilaporkan kepada pengelola barang.
7. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
23
H. Pemindahtanganan Barang Milik Daerah
1. Periksa apakah ada pemindahtanganan barang daerah berupa :
a. penjualan;
b. tukar menukar;
c. hibah;
d. penyertaan modal.
2. Periksa apakah pemindahtanganan tanah/bangunan dan selain
tanah/bangunan yang bernilai lebih dari 5 milyar telah mendapat persetujuan DPRD.
3. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
I. Penjualan Barang Milik Daerah
1. Inventarisir penjualan barang daerah apakah penjualan barang daerah telah mempertimbangkan :
a. optimalisasi barang daerah yang berlebih;
b. secara ekonomis lebih menguntungkan daerah
2. Periksa apakah penjualan barang milik daerah dilakukan secara
lelang kecuali barang yang bersifat khusus atau barang lainnya yang
ditetapkan lebih lanjut oleh pengelola barang.
3. Cek apakah hasil penjualan barang daerah telah disetor ke kas
daerah.
4. Periksa kewajaran harga penjualan barang daerah.
5. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
J. Penatausahaan Barang Milik Daerah
1. Pembukuan
a. Periksa apakah telah ditunjuk penyimpan/pengurus barang;
b. Periksa apakah Keputusan tersebut berlaku untuk 1 (satu) tahun
anggaran.
c. Periksa apakah pengurus barang yang ditunjuk sesuai dengan
syarat yang ditetapkan (serendah-rendahnya golongan II dan
setinggi-tingginya golongan III, minimal mempunyai pengalaman
dalam pengurusan barang/telah mengikuti kursus penyimpan barang).
d. Periksa apakah barang yang dibeli/diterima disimpan pada
gudang barang/tempat penyimpanan khusus.
e. Periksa apakah dasar penerimaan barang berupa Surat Perintah
Kerja/perjanjian/kontrak pengadaan barang yang
ditandatangani pejabat yang berwenang.
f. Periksa apakah barang yang diterima disertai dokumen yang
jelas mengenai macam/jenis banyak, harga dan spesifikasi
barang.
g. Periksa apakah barang yang diterima sesuai dengan isi dokumen
tersebut.
h. Periksa apakah pengurus barang melaporkan kepada atasan
apabila barang yang diterima kurang sesuai dengan dokumen.
24
i. Periksa apakah pengurus barang telah mencatat secara tertib
dan teratur penerimaan barang, pengeluaran barang dan keadaan persediaan barang:
1) buku barang inventaris;
2) buku barang pakai habis;
3) buku hasil pengadaan barang;
4) kartu barang;
5) kartu persediaan barang.
j. Periksa apakah buku inventaris telah memuat data meliputi
lokasi, jenis/merk type, jumlah, ukuran, harga, tahun
pembelian, asal barang, keadaan barang, dsb.
k. Periksa apakah tanda bukti penerimaan barang dan pengeluaran barang/penyerahan barang dihimpun secara tertib dan teratur
sehingga memudahkan mencarinya apabila diperlukan sewaktu-
waktu.
l. Periksa apakah setiap 6 (enam) bulan sekali melakukan
perhitungan barang (stock opname), dan dibuatkan Berita Acara
Stock Opname.
m. Periksa apakah atasan langsung penyimpan/pengurus barang
telah melakukan pemeriksaan atas penyelenggaraan tugas
penyimpan barang setiap 6 (enam) bulan sekali.
n. Mintakan Berita Acara Pemeriksaan Barang tersebut dan periksa
apakah BAP tersebut telah dicatat dalam buku pemeriksaan
penyimpan barang yang bersangkutan.
o. Periksa apakah hasil pemeriksaan tersebut telah disampaikan kepada Kepala SKPD yang bersangkutan, DPPKA dan
Inspektorat.
p. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
2. Inventarisasi
Periksa apakah pengelolaan inventarisasi barang milik daerah telah
dilaksanakan dengan tertib yaitu :
a. Apakah Pemerintah Daerah telah melaksanakan sensus barang
daerah setiap 5 tahun sekali dengan menyusun Buku Induk
Inventaris Barang secara tertib dan berkesinambungan.
b. Buku Inventaris untuk setiap unit kerja apakah sudah ada dan
dikerjakan secara tertib, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Periksa berapa jenis jumlah dan harga barang yang belum
tercatat dalam buku inventaris.
c. Buku harian barang yang mencatat penerimaan/pengeluaran
barang inventaris apakah telah dibuat dan dikerjakan secara
up to date, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Bandingkan isi yang tercantum dalam KIB tersebut dengan
kenyataan yang ada, bila tidak cocok mintakan penjelasan dari
pengurus/penanggungjawab barang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
25
e. Setiap ruangan apakah sudah dibuatkan Kartu Inventaris
Ruangan (KIR), jika sudah ada cocokkan dengan keadaan barang yang senyatanya ada diruangan tersebut.
f. Periksa apakah daftar inventaris, daftar rekapitulasi, dan daftar
mutasi barang sudah disusun dan disampaikan pada pejabat yang berwenang tepat pada waktunya sesuai dengan ketentuan.
g. Apabila ada perbedaan jenis, jumlah dan harga barang menurut
Daftar Mutasi Barang Inventaris dan Buku Hasil Pengadaan Inventaris, telusuri apa penyebabnya.
h. Periksa apakah tanah Pemda seluruhnya :
1) telah tercatat sebagai aset daerah;
2) telah disertifikatkan (berapa yang sudah dan berapa yang belum).
i. Lakukan pengecekan fisik barang inventaris di lokasi bandingkan
dengan barang inventaris yang tercatat dalam Buku Inventaris Barang/Kartu Inventaris Barang.
j. Periksa apakah barang-barang inventaris hasil pengadaan,
hibah, sumbangan dan lain-lain barang-barang yang diterimanya, telah tercatat seluruhnya sebagai asset daerah.
k. Periksa apakah data-data/warkah asset daerah berupa tanah
sudah lengkap dan tersimpan rapi oleh DPPKA.
l. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
3. Pelaporan
a. Periksa apakah Kuasa Pengguna Barang telah menyusun laporan
Kuasa Pengguna Semesteran (LBKPS) dan Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan (LBKPT) untuk disampaikan kepada
Pengguna Barang.
b. Periksa apakah Pengguna Barang telah menyusun Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang
Pengguna Tahunan (LBPT) untuk disampaikan kepada Pengelola
Barang.
c. Periksa apakah Pengelola Barang telah menyusun Laporan
Barang Milik Daerah (LBMD) berupa tanah dan bangunan
semesteran dan tahunan.
d. Periksa apakah Pengelola Barang telah menghimpun :
1) laporan Barang Pengguna Semesteran;
2) laporan Barang Pengguna Tahunan;
3) laporan Barang Milik Daerah (LBMD);
e. Periksa apakah Pengelola Barang telah menyusun Laporan
Barang Milik Daerah (LBMD) sebagai bahan untuk menyusun
neraca daerah.
f. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
K. Tuntutan Perbendaharaan dan Ganti Rugi Barang Milik Daerah
1. Tuntutan Perbendaharaan Barang
a. Periksa apakah dalam pengelolaan barang oleh Pemegang Barang
terdapat kekurangan barang yang menjadi tanggungjawabnya.
26
b. Periksa apakah kekurangan barang tersebut sudah dilaporkan
kepada DPPKA selaku Sekretaris Majelis Pertimbangan TPTGR untuk mendapatkan penyelesaiannya sesuai ketentuan yang
berlaku.
c. Periksa bila Pemegang Barang meninggal dunia, melarikan diri atau dibawah pengampuan, apakah atasan langsung/Kepala
Unit Kerja telah melaporkan kepada Bupati.
d. Periksa apakah telah dilakukan tindakan pengamanan terhadap barang daerah tersebut.
e. Periksa apakah atas dasar laporan tersebut, Bupati atas saran
Majelis Pertimbangan TPTGR telah menunjuk seorang pegawai
yang ditugaskan untuk membuat perhitungan ex officio.
f. Periksa apakah Tuntutan Perbendaharaan Khusus ini telah di
proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Tuntutan Ganti Rugi Barang
a. Periksa apakah ada Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Perusahaan
Daerah yang bukan Pemegang Barang melakukan perbuatan
melanggar hukum atau melalaikan kewajiban/tidak melaksanakan kewajiban sesuai fungsi dan/atau status
jabatannya yang karena perbuatannya tersebut merugikan
Daerah.
b. Periksa apakah sudah dilakukan penelitian dan penentuan besarnya kerugian yang diderita daerah oleh Bupati.
c. Periksa apakah upaya damai untuk memperoleh penggantian
atas semua kerugian daerah sudah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
d. Periksa apakah proses tuntutan ganti rugi barang daerah sudah
dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
e. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
V. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
A. Kebijakan Desa
1. Peraturan Desa
a. Periksa apakah Peraturan Desa yang telah ditetapkan oleh
Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa sudah dibuat.
b. Mintakan dokumen tentang tatacara penyusunan Peraturan
Desa tersebut, apakah melibatkan unsur-unsur masyarakat yang
lain.
c. Periksa apakah Kepala Desa melalui Camat telah menyampaikan
Peraturan Desa kepada Bupati sebagai bahan pembinaan dan
pengawasan 7 hari setelah ditetapkan.
d. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
2. Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa
a. Apakah untuk melaksanakan Peraturan Desa tersebut Kepala Desa telah menetapkan Peraturan Kepala Desa dan Keputusan
Kepala Desa.
27
b. Dapatkan Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa
sebagai penjabaran dari Peraturan Desa.
c. Apakah Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa
tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi.
d. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
3. Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa (APBDes)
a. Periksa apakah Kepala Desa menyampaikan rancangan
Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan Belanja Desa
kepada Bupati untuk dievaluasi tepat waktu. Apabila tidak, apa
sebabnya.
b. Dapatkan hasil evaluasi Bupati terhadap rancangan Peraturan
Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
c. Dapatkan tindaklanjut hasil evaluasi Bupati tersebut.
d. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
B. Kelembagaan Desa
1. Pembentukan Desa
a. Periksa apakah pembentukan desa tersebut telah memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan.
b. Periksa dalam pembentukan desa pemekaran apakah telah memenuhi syarat yaitu setelah paling sedikit 5 (lima) tahun
penyelenggaraan pemerintahan desa.
c. Periksa apakah desa tersebut membentuk dusun sebutan lain
dan telah ditetapkan dengan peraturan desa.
d. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
2. Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan Wewenang
a. Dapatkan struktur organisasi dan dasar hukum pembentukannya.
b. Periksa apakah tugas dan fungsi organisasi sesuai dengan
cakupan kewenangannya.
c. Uji, apakah struktur organisasi dan tata kerja pemerintahan
desa ditetapkan dengan peraturan desa dan telah menampung
semua tugas dan fungsi.
d. Periksa apakah telah dibuat uraian tugas dan wewenang
Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
desa.
e. Periksa apakah uraian tugas yang telah dibuat tidak ada yang tumpang tindih antara perangkat desa.
f. Periksa apakah sudah ada lembaga yang mengelola administrasi
desa, yang meliputi :
1) Administrasi Umum;
2) Administrasi Penduduk;
3) Administrasi Keuangan;
28
4) Administrasi Pembangunan;
5) Administrasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD);
6) Administrasi lainnya sesuai ketentuan.
g. Periksa apakah semua jenis admnistrasi umum telah dibuat dan
dikerjakan dengan tertib, teratur dan kesinambungan yaitu terdiri atas :
1) Buku Data Peraturan Desa;
2) Buku Data Keputusan Kepala Desa;
3) Buku Data Inventaris Desa;
4) Buku Data Aparat Pemerintahan Desa;
5) Buku Data Tanah Milik Desa/Tanah Kas Desa
6) Buku Data Tanah di Desa;
7) Buku Agenda;
8) Buku Ekspedisi;
h. Periksa apakah Buku Administrasi penduduk sudah dibuat dan dikerjakan secara tertib dan teratur yang terdiri atas :
1) Buku Data Induk Penduduk Desa;
2) Buku Data Mutasi Penduduk Desa;
3) Buku Data Rekapitulasi jumlah Penduduk akhir bulan;
4) Buku Data Penduduk sementara.
i. Periksa apakah buku administrasi keuangan desa sudah dibuat dan dikerjakan secara tertib dan teratur yang terdiri atas :
1) Buku Anggaran Penerimaan;
2) Buku Anggaran Pengeluaran Rutin;
3) Buku Anggaran Pengeluaran Pembangunan;
4) Buku Kas Umum;
5) Buku Kas Pembantu Penerimaan;
6) Buku Kas Pembantu Pengeluaran Rutin;
7) Buku Kas Pembantu Pengeluaran Pembangunan.
j. Periksa apakah buku administrasi Pembangunan telah dibuat
dan dikerjakan dengan tertib dan teratur yang terdiri atas :
1) Buku Rencana Pembangunan
2) Buku Kegiatan Pembangunan
3) Buku Inventaris proyek
4) Buku kader-kader Pembangunan/Pemberdayaan
Masyarakat.
k. Periksa apakah Administrasi BPD telah dibuat dan dikerjakan
secara tertib dan teratur yang terdiri atas :
1) Buku Data Anggaran BPD;
2) Buku Data Keputusan BPD;
3) Buku Data Kegiatan BPD;
29
4) Buku Agenda BPD;
5) Buku Ekspedisi BPD.
l. Periksa apakah terdapat Buku Administrasi selain buku
administrasi tersebut diatas :
1) terdiri dari Buku Administrasi apa saja;
2) apakah buku administrasi tersebut dikerjakan secara tertib
dan teratur.
m. Periksa apakah Pemerintah Daerah telah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Administrasi Desa yang
meliputi :
1) menetapkan penyusunan yang berkaitan dengan
administrasi desa;
2) memberikan pedoman teknis pelaksanaan administrasi
desa;
3) melakukan evaluasi dan pengawasan pelaksanaan admnistrasi desa;
4) memberikan bimbingan supervisi dan konsultasi
pelaksanaan administrasi desa.
n. Periksa apakah Camat telah melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksanaan administrasi desa yang
meliputi :
1) memfasilitasi Administrasi Desa;
2) melakukan pengawasan Administrasi Desa;
3) memberikan bimbingan, supervisi dan konsultasi
pelaksanaan Admnistrasi Desa.
o. Dapatkan Hasil Evaluasi dan Pengawasan yang telah dilakukan
oleh Pemerintah Daerah terhadap pelaksanaan administrasi
desa;
p. Periksa apakah tata cara pembentukan dan pengelolaan telah
sesuai dengan Peraturan Daerah;
q. Periksa apakah konstribusi (bagi hasil usaha) yang diterima desa telah sesuai dengan perjanjian dan cek apakah telah disetorkan
ke rekening desa;
r. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
C. Kekayaan Desa
1. Kebijakan Pengelolaan Kekayaan Desa
a. Periksa dan dapatkan kebijakan yang telah dikeluarkan oleh
Bupati (Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati, Instruksi Bupati, Surat Edaran) sebagai penjabaran peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi tentang tata cara
pengelolaan kekayaan desa.
b. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
30
2. Perencanaan Kebutuhan Desa
a. Periksa perencanaan kebutuhan kekayaan desa yang dituangkan dalam rencana kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa.
b. Periksa apakah perencanaan kebutuhan kekayaan desa tersebut telah memperhatikan ketersediaan barang milik desa, yaitu
barang yang diadakan benar-benar dibutuhkan.
c. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
3. Inventaris Kekayaan Desa
a. Periksa berapa jenis kekayaan yang dimiliki desa yang
bersangkutan, seperti :
1) tanah Kas Desa;
2) pasar desa;
3) pasar hewan;
4) tambahan perahu;
5) bangunan desa;
6) pelelangan ikan yang dikelola desa;
7) lain-lain kekayaan milik desa.
b. Periksa apakah jenis kekayaan milik desa tersebut telah tercatat
dalam buku kekayaan desa.
c. Periksa Dokumen kepemilikan kekayaan Desa, apakah semua kekayaan desa tersebut telah memiliki dokumen yang sah atas
nama desa yang bersangkutan.
d. Periksa barang yang berasal dari sumbangan pihak ketiga/
hibah.
e. Dapatkan Berita Acara Penyerahan Barang dari Pemerintah
Provinsi, Kabupaten atau dari pihak ketiga.
f. Periksa apakah barang-barang yang diserahkan dan yang diterima sudah sesuai dengan yang tercantum dalam Berta Acara
Serah Terima Barang.
g. Periksa Dokumen kepemilikan barang yang sudah dihibahkan apakah sudah beralih kepemilikannya atas nama desa yang
bersangkutan.
h. Periksa apakah barang-barang yang berasal dari sumbangan/hibah tersebut sudah tercatat sebagai barang milik
desa/kekayaan desa dalam buku kekayaan desa.
i. Periksa apakah penyerahan barang-barang yang
dihibahkan/sumbangan dari pihak ketiga, Pemerintah Provinsi, Kabupaten tersebut disertai dengan dokumen kepemilikannya/
dokumen perolehannya.
j. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
31
4. Pemanfaatan Kekayaan Desa
a. Periksa apakah ada barang-barang milik desa yang tidak dipergunakan sebagai pendukung tugas pokok dalam
penyelenggaraan pemerintah desa, inventarisasi jenis dan jumlah
barangnya.
b. Periksa apakah barang-barang yang tidak digunakan tersebut
telah dimanfaatkan/dokumen perolehannya.
c. Periksa apakah ada kekayaan desa yang dimanfaatkan/ didayagunakan berupa :
1) sewa;
2) pinjam pakai;
3) kerjasama pemanfaatan;
4) bangun serah guna;
5) bangun guna serah.
d. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
5. Penyewaan Kekayaan Desa
a. Dapatkan barang milik desa yang disewakan dengan pihak ketiga
yaitu :
1) jenis barangnya;
2) surat perjanjian sewa menyewa;
3) Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan Tarif Sewa;
b. Periksa apakah Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan Tarif
Sewa mendapat persetujuan Badan Permusyawaratan Desa.
c. Periksa apakah Perjanjian Sewa Menyewa telah memuat :
1) pihak-pihak yang terkait dalam perjanjan;
2) objek perjanjian sewa menyewa;
3) jangka waktu penyewaan;
4) hak dan kewajban para pihak;
5) penyelesaian perselisihan;
6) keadaan diluar kemampuan para pihak (force majeure);
7) penanganan pelaksanaan perjanjian;
8) besar sewa;
9) cara pembayaran; dan
10) sanksi.
d. Periksa apakah ada Perjanjian Sewa Menyewa yang sudah
berakhir waktunya tetapi barangnya belum dikembalikan, berapa
lamanya dan hitung kerugian yang dialami oleh desa.
e. Periksa apakah ada perpanjangan sewa menyewa namun tidak diikuti dengan perpanjangan Perjanjian Sewa Menyewa dan cek
pembayaran sewanya apakah disetor ke rekening desa.
f. Periksa apakah ada penyewa (pihak ketiga) membayar tepat waktu sesuai dengan Perjanjian, kalau tidak apakah dikenakan
sanksi denda keterlambatan.
32
g. Periksa apakah penerimaan pembayaran sewa sudah disetorkan
ke Kas Desa, apabila belum/tidak, cek penggunaannya.
h. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
6. Pinjam Pakai Kekayaan Desa
a. Periksa apakah ada barang-barang milik desa yang dipinjam pakai oleh Pemerintah Desa lain, dapatkan Perjanjian Pinjam
Pakai dan Berita Acara Serah Terima Barang.
b. Periksa apakah Perjanjian Pinjam Pakai telah memuat :
1) pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian;
2) obyek perjanjan pinjam pakai;
3) jangka waktu 7 hari;
4) hak dan kewajiban para pihak;
5) penyelesaian perselisihan;
6) force majeure; dan
7) penanganan pelaksanaan perjanjian.
c. Periksa apakah ada Pinjam Pakai yang sudah habis waktunya
sesuai Perjanjian barangnya belum dikembalikan.
d. Periksa ada Pinjam Pakai yang waktunya diperpanjang namun tidak dibuatkan Surat Perjanjian Pinjam Pakai perpanjangan
waktu.
e. Periksa apakah ada tanah dan bangunan milik desa yang dipakai oleh Pemerintah Desa lain atau oleh pihak ketiga, apa alasan
mendapatkan Perjanjian, dan apakah Kepala Desa yang
melaksanakan pinjam pakai tersebut telah mendapatkan
persetujuan BPD.
f. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
7. Kerjasama Pemanfaatan Tanah dan Bangunan Milik Desa
a. Periksa apakah ada kerjasama pemanfaatan atas tanah dan bangunan milik desa.
b. Dapatkan :
1) Keputusan Bupati tentang penetapan kerjasama pemanfaatan kekayaan desa;
2) Perjanjian kerjasama pemanfaatan kekayaan desa;
3) Surat penetapan kerjasama pemanfaatan kekayaan desa oleh Kepala Desa.
c. Periksa alasan/tujuan maksud dilakukannya kerjasama
pemanfaatan kekayaan desa yang antara lain :
1) mengoptimalkan daya guna dan hasil guna kekayaan desa;
2) meningkatkan pendapatan kekayaan desa;
d. tidak tersedia dana / tidak cukup dana dalam anggaran
pendapatan dan belanja desa untuk memenuhi berapa operasional/pemeliharaan kekayaan desa.
33
e. Periksa apakah penetapan mitra kerjasama pemanfaatan telah
berdasarkan musyawarah mufakat antara Kepala Desa dengan BPD.
f. Periksa apakah Perjanjian Kerjasama pemanfaatan tersebut telah
memuat :
1) pihak yang terikat dalam perjanjian;
2) obyek perjanjan pinjam pakai;
3) jangka waktu paling lama 3 tahun dan dapat diperpanjang;
4) hak dan kewajiban para pihak;
5) penyelesaian perselisihan;
6) force majeur;
7) penanganan pelaksanaan perjanjian;
8) tidak dibolehkan menggadaikan/memindahtangankan pada
pihak lain;
9) saksi.
g. Periksa apakah penerimaan hasil kerjasama pemanfaatan
tersebut telah sesuai dalam Perjanjian, dan apakah telah
disetorkan seluruhnya ke rekening Desa.
h. Periksa apakah tanah/bangunan obyek kerjasama pemanfaatan
tersebut segera diserahkan kembali kepada pemerintah desa
setelah perjanjian berakhir, apabila tidak apa sebabnya.
i. Periksa apakah perpanjangan kerjasama pemanfaatan disertai
dengan perpanjangan Perjanjian Kerjasama.
j. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
8. Pemanfaatan Kekayaan Desa Berupa Bangunan Serah Guna dan Bangun Guna Serah
a. Periksa apakah ada tanah/bangunan yang dimanfaatkan berupa
Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna) dengan pihak ketiga, dapatkan perjanjiannya.
b. Periksa apakah Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna
telah memenuhi persyaratan yang meliputi :
1) Pemerintah Desa memerlukan bangunan dan fasilitas bagi
penyelenggaraannya pemerintahan desa untuk kepentingan
pelayanan umum.
2) Tidak tersedia dana dalam anggaran pendapatan dan
belanja desa untuk menyediakan bangunan dan fasilitas.
c. Periksa apakah Perjanjiannya telah memenuhi persyaratan
dengan memuat :
1) pihak yang terikat dalam perjanjian;
2) obyek Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna;
3) jangka waktu paling lama 3 tahun;
4) hak dan kewajiban para pihak;
5) penyelesaian perselisihan;
6) force majeure;
34
7) saksi.
8) penanganan pelaksanaan perjanjian.
d. Periksa apakah selama jangka waktu pengoperasian antara
Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna tidak memenuhi
kewajibannya sesuai Perjanjian, antara lain :
1) membayar konstribusi kepada Pemerintah Desa;
2) tidak menjaminkan, mengalihkan dan menggadaikan obyek
Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna kepada pihak lain;
3) memelihara obyek Bangun Guna Serah dan Bangun Serah
Guna;
4) Periksa kewajaran besaran atas hasil pengoperasian bangunan Bangunan Guna Serah dan Bangun Serah Guna,
cek penyetorannya ke Rekening Desa.
e. Periksa apakah ada perjanjian Bangun Serah guna dan Bangun Guna Serah yang sudah berakhir, nama bangunan dan semua
fasilitas dan yang ada belum diserahkan kepada Pemerintah
Desa.
f. Periksa apakah ada Perjanjian Bangun Serah Guna dan Bangun
Guna Serah yang diperpanjang masa berlakunya, namun belum
dibuatkan Perjanjian perpanjangan waktu.
g. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
9. Pelepasan Hak Kepemilikan atas Tanah Desa
a. Periksa apakah ada kekayaan desa berupa tanah yang hak
kepemilikannya dilepaskan kepada pihak lain, dapatkan data tanah dan dokumen pelepasan hak tersebut.
b. Periksa apakah pelepasan hak tersebut memenuhi persyaratan
yaitu untuk kepentingan umum dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
c. Periksa apakah Keputusan Kepala Desa tentang pelepasan Hak
Milik atas Tanah Desa tersebut telah mendapatkan persetujuan Badan Permusyawaratan Desa dan Ijin tertulis dari Bupati dan
Gubernur, dapatkan :
1) surat Persetujuan dari BPD.
2) ijin tertulis dari Bupati / Walkota.
3) ijin tertulis dari Gubernur.
d. Periksa apakah pelepasan kepemlikan tanah desa tersebut
menguntungkan/merugikan desa yaitu :
1) cek kewajaran besarnya ganti rugi atas tanah kepada desa;
2) bandingkan dengan harga pasar dan nilai jual Obyek Pajak
(NJOP).
e. Periksa apakah ganti rugi pelepasan hak milik atas tanah Desa
yang berupa uang telah digunakan untuk membeli tanah
pengganti yang beralokasi di desa setempat. Cek :
1) apakah kondisi tanah pengganti tersebut lebih baik jika
dibandingkan dengan kondisi tanah desa yang dilepaskan;
35
2) apakah tanah pengganti yang dibeli berlokasi di desa
setempat dan letaknya lebih strategis;
3) nilai tanah yang dibeli sekurang-kurangnya sama dengan
tanah desa yang dilepaskan.
f. Periksa apakah tanah pengganti yang dibeli tersebut telah dicatat dalam buku kekayaan desa.
g. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
10. Pelaporan
a. Periksa apakah Kepala Desa menyampaikan laporan hasil
pengelolaan kekayaan desa kepada Bupati setiap akhir tahun
melalui Camat;
b. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
11. Kekayaan Desa Akibat Penggabungan Desa
a. Dapatkan Berita Acara Serah Terima Kekayaan masng-masing
desa yang dtandatangani Kepala Desa dan dketahui oleh Bupati.
b. Periksa apakah sebelum dilakukan penyerahan kekayaan desa
tersebut telah dilakukan inventarisasi pengecekan fisik dan
dokumen kepemilikannya oleh Tim yang dibentuk terhadap kekayaan desa yang akan diserahkan.
c. Dapatkan hasil inventarisasi dan pengecekan fisik oleh Tim
tersebut, bandingkan dengan Berita Acara Serah terima yaitu :
1) apakah kekayaan yang diserahkan sudah sesuai dengan
hasil inventarisasi Tim;
2) apakah penyerahan kekayaan desa tersebut disertai dengan
dokumen kepemilikannya.
d. Periksa apakah Desa baru tersebut telah melakukan
inventarisasi dan pengecekan fisik di lapangan terhadap
kekayaan yang diterima dari masing-masing Desa yang digabung dan mencatat dalam Buku Kekayaan Desa Baru.
e. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
12. Pembagian Kekayaan Desa Akibat Pemekaran Desa
a. Periksa apakah proses pembagian kekayaan Desa Induk kepada
Desa pemekaran telah berdasarkan musyawarah antar desa yang
yang difasilitasi oleh Camat.
b. Periksa apakah pembagian kekayaan desa yang telah disepakati
dalam musyawarah tersebut telah diserahkan seluruhnya
berikut dokumen kepemilikannya kepada desa pemekaran.
c. Periksa apakah dalam penyerahan kekayaan dari desa induk tersebut telah dibuatkan Berita Serah Terima dan cek apakah
telah sesuai dengan kondisi di lapangan.
d. Cek inventarisasi jika ada kekayaan desa induk yang belum diserahkan kepada desa pemekaran dan apa sebabnya belum
diserahkan.
e. Periksa apakah seluruh kekayaan desa telah dicatat pada buku kekayaan desa.
f. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
36
D. Keuangan Desa
1. Perencanaan Pembangunan Desa
a. Periksa apakah perencanaan pembangunan desa 5 tahun
(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) telah disusun
dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.
b. Periksa apakah Pembangunan Jangka Menengah Desa sudah
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keadaan setempat.
c. Periksa apakah perencanaan pembangunan desa (rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) telah disusun partisipasif
oleh pemerintah desa yaitu melibatkan pihak terkait dalam
penyusunan perencanaan pembangunan desa.
d. Periksa apakah perencanaan pembangunan desa telah melibatkan lembaga permasyarakatan desa seperti Rukun
Tetangga, Rukun Warga, Karang Taruna, PKK dan Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat.
e. Periksa keterkaitan dan konsistensinya antara RPJM Desa
dengan rencana pembangunan daerah.
f. Periksa apakah RPJM Desa telah dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) dan apakah telah
ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa.
g. Periksa keterkaitan dan konsistensinya antara RKP Desa dengan RPJM Desa.
h. Periksa penyusunan dan pelaksanaan RPJM Desa dan RKP Desa
telah sesuai dengan Peraturan Daerah.
i. Periksa apakah RKP Desa diselesaikan paling lambat akhir bulan Januari tahun anggaran sebelumnya.
j. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
k. Penyusunan Rancangan APBDes
1) Periksa apakah Kepala Desa telah menetapkan Pelaksana
Teknis Pengelolaan Keuangan Desa, yang terdiri dari Sekretaris Desa dan perangkat desa lainnya.
2) Periksa apakah rancangan Peraturan Kepala Desa
disampaikan oleh Sekretaris Desa kepada Kepala Desa untuk dibahas bersama dengan BPD dengan jangka waktu
penyampaian paling lambat 1 (satu) bulan setelah tahun
anggaran berikutnya.
3) Periksa apakah rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa yang telah disetujui bersama sebelum ditetapkan oleh
Kepala Desa telah disampaikan kepada Bupati untuk
dievaluasi paling lambat 3 (tiga) hari kerja.
4) Periksa apakah Peraturan Desa tentang APBDes ditetapkan
paling lambat 1 (satu) bulan setelah APBD Kabupaten
ditetapkan.
5) Periksa apakah hasil evaluasi Raperdes tentang APBDes
melampaui batas 20 (dua puluh) hari kerja.
37
6) Periksa apakah Anggran Pendapatan dan Belanja Desa telah
memuat sumber-sumber pendapatan desa, yaitu :
a) Pendapatan Asli Desa;
b) Bagi hasil pajak daerah dan retribusi tertentu;
c) Bagian dari dana perimbangan keuangan Pemerintah, Pemerintah Provinsi yang diterima oleh Kabupaten.
d) Bantuan keuangan dari pemerintah, pemerintah
Provinsi dan kabupaten;
e) Hibah dan sumbangan pihak ketiga yang tidak
meningkat.
7) Periksa apakah Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
telah melalui pembahasan dan disetujui bersama oleh Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa.
8) Periksa apakah Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
telah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa.
9) Periksa apakah Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
telah didukung dengan rencana kegiatan desa.
10) Periksa apakah bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah daerah telah disalurkan
melalui Kas Desa.
11) Periksa apakah ada sumber pendapatan daerah yang telah dimiliki dan dikelola oleh desa diambil oleh pemerintah atau
Pemerintah Provinsi.
12) Periksa apakah ada sumber pendapatan daerah yang berada
di desa baik pajak maupun retribusi maupun masih ada pungutan tambahan oleh Pemerintah Desa.
13) Periksa apakah sudah semua jenis pengeluaran sesuai
dengan rencana kegiatan Desa yang tertuang dalam dokumen anggaran belanja desa.
14) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
l. Pelaksanaan APBDes
1) Periksa apakah semua pendapatan Desa dilaksanakan
melalui rekening kas desa.
2) Periksa apakah program dan kegiatan yang masuk desa dicatat dalam APBDes.
3) Catat jenis kegiatan dan jumlah dana yang diterima.
4) Cek apakah setiap pendapatan desa didukung bukti yang sah dan lengkap.
5) Periksa dan catat apakah terdapat pungutan yang tidak
didukung dengan Peraturan Desa.
6) Periksa apakah setiap bukti belanja telah mendapat
pengesahan dari Sekretaris Desa atas kebenaran material
yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud.
7) Periksa dan catat apakah terdapat pengeluaran kas desa dilaksanakan sebelum APBDes ditetapkan menjadi
Peraturan Desa.
38
8) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
m. Perubahan APBDes
1) Dapatkan Peraturan Desa tentang Perubahan APBDes.
2) Periksa dan catat alasan dilaksanakannya Perubahan
APBDes.
3) Periksa dan catat berapa kali dilakukan Perubahan APBDes.
4) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
n. Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
1) Periksa apakah Kepala DesaCtelah menetapkan Bendahara
Desa.
2) Periksa bukti penatausahaan keuangan Desa :
a) Buku Kas Umum;
b) Buku Kas Pembantu perincian obyek
penerimaan/pengeluaran;
c) Buku Kas harian pembantu.
3) Teliti apakah dalam pengajuannya melalui mekanisme yang
seharusnya.
4) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
o. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDes
1) Periksa apakah Sekretaris Desa telah menyusun Rancangan
Perdes tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDes dan Rancangan Peraturan Kepala Desa tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDes.
2) Periksa apakah rancangan tersebut telah dibahas bersama BPD guna mendapat persetujuan bersama.
3) Periksa apakah penyampaian rancangan tersebut
dilaksanakan sebelum 1 (satu) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
4) Mintakan Peraturan Desa tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBDes.
5) Periksa apakah Peraturan Desa tersebut telah disampaikan
kepada Bupati melalui Camat tidak melebihi 7 (tujuh) hari
setelah Peraturan Desa tersebut ditetapkan.
6) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
3. Alokasi Dana Desa
a. Periksa apakah ada Peraturan Daerah yang mengatur tentang
Alokasi Dana Perimbangan Desa.
b. Jika ada, periksa apakah Peraturan Daerah tersebut telah
didukung dengan Peraturan Bupati tentang penetapan Alokasi
Dana Desa.
39
c. Periksa apakah penetapan Alokasi Dana Desa telah
mempertimbangkan faktor pemerataan, keadilan, serta potensi desa, dana perimbangan desa dari bagi hasil pajak daerah,
retribusi tertentu, bagian dari dana Pemerintah Provinsi sesuai
periode yang ditetapkan.
d. Periksa apakah realisasi penerimaan dana desa tersebut telah
sesuai dengan perhitungan sebagaimana mestinya.
e. Dapatkan jumlah ADD yang diterima desa.
f. Periksa apakah penggunaan Alokasi Dana Perimbangan Desa
telah mengacu pada komposisi :
1) Biaya Operasional Pemerintah Desa dan BPD sebesar 30%,
meliputi :
a) Operasional Pemerintah Desa, yaitu berupa belanja
langsung yang meliputi jenis belanja yang terdiri dari
belanja pegawai, belanja barang jasa dan belanja modal, meliputi :
(1) Belanja barang habis pakai, berupa ATK;
(2) Sewa perlengkapan dan peralatan kantor;
(3) Biaya perjalanan dinas monitoring dan konsultasi;
(4) Biaya pelaksanaan rapat;dan
(5) Pengadaan barang dan jasa lainnya.
b) Operasional BPD yaitu berupa belanja langsung yang
meliputi jenis belanja yang terdiri dari belanja pegawai,
belanja barang jasa dan belanja modal, meliputi :
(1) Honorarium Anggota BPD;
(2) Belanja barang habis pakai berupa ATK;
(3) Sewa perlengkapan dan peralatan kantor;
(4) Biaya perjalanan dinas monitoring dan konsultasi;
(5) Biaya pelaksanaan rapat; dan
(6) Pengadaan barang dan jasa lainnya.
2) Pemberdayaan Masyarakat sebesar 70%, meliputi :
a) Jenis kegiatan fisik yang bisa didanai diutamakan
untuk kegiatan-kegiatan yang memenuhi kriteria
sebagai berikut :
(1) Lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat;
(2) Berdampak langsung dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat;
(3) Bisa dikerjakan oleh masyarakat; dan
(4) Dukungan sumber daya pembangunan.
b) Jenis kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya yang
dibiayai dari ADD adalah sebagai berikut :
(1) Infrasturuktur/fisik dalam skala kecil yang dapat
memberikan manfaat secara langsung bagi
peningkatan perekonomian maupun pelayanan terhadap masyarakat;
40
(2) Peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan;
(3) Perekonomian ditingkat desa dan/atau modal usaha BUMDES.
g. Periksa apakah Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa telah
melalui pembahasan dan disetujui bersama oleh Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa.
h. Periksa apakah pemerintah desa membentuk Badan Usaha Milik
Desa dan apakah telah ditetapkan dengan Peraturan Desa.
i. Periksa apakah tata cara pembentukan dan pengelolaan telah
sesuai dengan Peraturan Daerah.
j. Periksa apakah konstribusi (bagi hasil usaha) yang diterima desa
telah sesuai dengan perjanjian dan cek apakah telah disetorkan ke rekening desa.
k. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
a. Mekanisme Pencairan ADD
1) Periksa apakah persyaratan tahap 1 dilengkapi dengan :
a) Salinan Peraturan Desa tentang APBDes;
b) Keputusan Kepala Desa tentang penunjukan Bendahara Desa;
c) Salinan nomor rekening Bendahara Desa;
d) Kwitansi penerimaan ADD Tahap I;
e) Daftar Rencana Kegiatan;
f) Rencana Biaya Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan;
2) Periksa apakah persyaratan Tahap II dilengkapi dengan :
a) SPJ pertama telah dipertanggungjawabkan 100 %;
b) Laporan perkembangan mengenai pelaksanaan ADD
Tahap I rutin setiap bulan, yang berisi realisasi
penerimaan ADD, dan realisasi belanja ADD;
c) Salinan rekening Bendahara Desa;
d) Kwitansi penerimaan ADD Tahap II;
e) Lembar kerja untuk operasional.
3) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
b. Pelaksanaan Kegiatan
1) Periksa apakah telah dibentuk Tim Pelaksana Tingkat Desa yang terdiri dari :
a) Kepala Desa, selaku penanggungjawab;
b) Sekretaris Desa selaku Pelaksana Teknis Pengelola
Keuangan Desa;
c) Ketua BPD, LPM, Ketua Tim Penggerak PKK Desa dan
Perangkat desa lainnya sebagai anggota.
d) Bendahara Desa selaku bendahara
2) Periksa dan mintakan Keputusan Bupati tentang
pengangkatan Tim Pelaksana Tingkat Desa.
41
3) Periksa apakah penggunaan anggaran ADD sesuai dengan
rencana kegiatan yang tercantum dalam DRK.
4) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
4. Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintah Desa (TPAPD)
a. Jenis Kegiatan/Peruntukan
1) Dapatkan penerima TPAPD.
2) Dapatkan Keputusan Kepala desa tentang besaran
tunjangan bagi perangkat desa yang didukung dengan hasil musyawarah.
3) Periksa apakah Sekretaris Desa telah diangkat menjadi PNS.
4) Periksa apakah Sekretaris Desa yang telah diangkat menjadi
PNS masih mendapat TPAPD.
5) Catat jumalah TPAPD yang diterima bagi desa yang
mempunyai perangkat Sekretaris Desa non PNS.
6) Catat jumlah TPAPD yang diterima bagi Desa yang tidak mempunyai perangkat Sekretaris PNS (Periksa bukti laporan
pertanggungjawaban pengeluaran dana tersebut.
7) Konfirmasi dengan pihak yang menerima tunjangan.
8) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
b. Mekanisme Penyaluran
1) Catat berapa jumlah yang diterima desa setiap triwulan.
2) Dapatkan dokumen persyaratan pengajuan TPAPD setiap
triwulannya.
3) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
5. Dana Bantuan Keuangan Desa
a. Jenis Kegiatan/Peruntukan
1) Periksa apakah penggunaan bantuan keuangan desa
diperuntukan bagi :
a) kegiatan, sarana dan prasarana yang mendukung
kelancaran operasional penyelenggaraan tugas
pemerintahan desa;
b) pemberian tambahan penghasilan bagi perangkat desa;
c) pemberian tunjangan operasional bagi RT/RW;
d) peningkatan kualitas SDM;
e) kegiatan lainnya.
2) Periksa apakah terdapat kegiatan yang tidak sesuai
peruntukannya, antara lain :
a) penggantian pembebasan tanah;
b) sarana dan prasarana pendidikan;
c) sarana dan prasarana peribadatan;
d) pengadaan kendaraan bermotor.
42
3) Periksa apakah besaran dan penggunaan dana tersebut
berdasarkan hasil rapat desa yang dituangkan ke dalam Peraturan Desa.
4) Dapatkan Peraturan Desa tentang penggunaan bantuan
tersebut.
5) Periksa bukti laporan pertanggungjawaban penggunaan
dana tersebut.
6) Lakukan konfirmasi dan cek fisik tentang penggunaan dana tersebut.
7) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
b. Mekanisme Penyaluran
1) Periksa kapan Desa tersebut melunasi PBB.
2) Dapatkan target PBB desa tersebut.
3) Dapatkan besaran jumlah dana yang diterima apakah sesuai
ketentuan :
a) Desa yang melunasi PBB pada bulan Januari sampai
dengan Juli sebesar 100% dari hasil perhitungan;
b) Desa yang melunasi PBB pada bulan Agustus sebesar 75 % dari hasil perhitungan;
c) Desa yang melunasi PBB pada bulan September sebesar
50 % dari hasil perhitungan;
d) Desa yang melunasi PBB pada bulan Oktober dan
Nopember sebesar 25 % dari nilai perhitungan;
e) Desa yang melunasi PBB bulan Desember tidak mendapat bantuan.
4) Periksa apakah bantuan keuangan tersebut telah
dituangkan dalam APBDes.
5) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
6. Dana Bantuan Kinerja (Banprov)
a. Periksa apakah bantuan kinerja telah dituangkan dalam APBDes
b. Periksa apakah dana bantuan kinerja telah digunakan untuk :
1) Tunjangan Kepala Desa;
2) Tunjangan Sekretaris Desa;
3) Biaya Alat Tulis Kantor.
c. Dapatkan bukti laporan pertanggungjawaban dana bantuan
keuangan tersebut.
d. Lakukan konfirmasi dengan penerima tunjangan.
e. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
7. Pelaporan
a. Periksa apakah setiap Kepala desa telah menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintah desa (LPPJ) kepada Bupati melalui
Camat.
43
b. Periksa apakah Kepala Desa telah menginformasikan laporan
penyelenggaraan pemerintahan desa kepada masyarakat berupa :
1) Selebaran yang ditempel pada papan pengumuman;
2) Diinformasikan secara lisan dalam berbagai pertemuan masyarakat desa;
3) Radio komunitas atau media lainnya.
c. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
E. Urusan Pemerintahan Desa
1. Urusan berdasarkan Hak Asal Usul Desa
a. Periksa jenis-jenis urusan pemerintahan apa saja yang
berdasarkan hak asal usul desa;
b. Periksa apakah urusan pemerintah tersebut benar-benar untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat;
c. Periksa apakah jenis kewenangan hak asal usul tersebut telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah;
d. Periksa apakah jenis kewenangan hak asal usul tersebut
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan;
e. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
2. Urusan Pemerintahan yang Diserahkan kepada Desa
a. Periksa jenis-jenis urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah yang diserahkan pengaturannya
kepada desa, dapatkan Peraturan Daerah yang menetapkannya.
b. Periksa apakah kesiapan pemerintah desa untuk melaksanakan
urusan pemerintahan daerah telah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa atas persetujuan Ketua Badan
Permusyawaratan Desa;
c. Periksa apakah yang diserahkan kepada desa berdasarkan Peraturan Bupati telah sesuai dengan Keputusan Kepala Desa
mengenai kesiapan pemerintahan desa melaksanakan urusan
pemerintahan daerah;
d. Periksa apakah ada penambahan penyerahan urusan
pemerintahan daerah kepada Desa atas permintaan pemerintah
desa dan apa alasannya serta periksa pelaksanaannya;
e. Periksa apakah penyerahan urusan pemerintah daerah yang
diserahkan kepada desa disertai dengan pembiayaan yang
bersumber dari APBD;
f. Periksa pelaksanaan urusan pemerintah daerah yang diserahkan kepada desa tersebut berjalan secara efektif;
g. Periksa apakah ada urusan pemerintahan daerah yang
diserahkan kepada desa yang tidak berjalan secara efektif dalam kurun waktu 2 (dua) tahun tetapi belum ditarik kembali oleh
Pemerintah Dearah dan apa sebabnya;
44
h. Periksa apakah Bupati telah melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap urusan Perintahan Daerah yang diserahkan kepada desa, dan apakah pembinaan dan
pengawasan tersebut telah efektif;
i. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
3. Tugas Pembantuan
a. Periksa tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Desa kepada desa;
b. Periksa apakah tugas pembantuan tersebut disertai dengan
dukungan pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber daya
manusia yang memadai, periksa pelaksanaan tugas pembantuan
tersebut;
c. Periksa apakah ada pelaksanaan tugas pembantuan yang
menghasilkan penerimaan, apakah tata cara pemungutan dan
penyalurannya telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
d. Periksa apakah pengelolaan keuangan yang dlakukan oleh desa
dalam pelaksanaan tugas pembantuan telah diselenggarakan secara terpisah dari kegiatan pengelolaan keuangan untuk
pelaksanaan desentralisasi dan dekonsentrasi;
e. Periksa tata cara pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan tugas pembantuan telah mengacu pada peraturan perundang-
undangan tentang tata cara pengelolaan keuangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
f. Periksa apakah terdapat saldo anggaran pelaksanaan tugas pembantuan, cek apakah telah disetor ke kas negara;
g. Periksa apakah pemerintah desa telah menyampaikan laporan
pertanggungjawaban keuangan atas pelaksanaan tugas pembantuan kepada Kementerian/Lembaga Pemerintah Non
Kementerian yang menugaskan;
h. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
4. Penyelenggara Pemerintahan Desa
a. Pemerintah Desa (Kepala Desa dan Perangkat Desa)
1) Periksa apakah Kepala Desa telah melaksanakan tugas yang menjadi kewenangannya dan melaksanakan kewajiban yang
telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
2) Periksa apakah Kepala desa telah menjadi pengurus salah
satu Partai Politik;
3) Periksa apakah Kepala desa merangkap jabatan sebagai
ketua dan/atau anggota Badan Permusyawaratan Desa,
Lembaga Kemasyarakatan di desa dan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
4) Periksa apakah Kepala Desa terlibat dalam kampanye
pemilu, Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah;
5) Periksa apakah Sekretaris Desa diangkat dari Pegawai Negeri
Sipil dan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan;
45
6) Periksa apakah perangkat desa lainnya yang terdiri dari
sekretariat desa, pelaksana teknis lapangan dan unsur kewilayahan telah dangkat oleh Kepala Desa dan ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa, serta apakah telah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
7) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
b. Badan Permusyawaratan Desa
1) Periksa apakah sudah dibentuk Badan Permusyawaratan
Desa dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati;
2) Periksa apakah Badan Permusyawaratan Desa telah
berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat;
3) Periksa apakah Badan Permusyawaratan Desa telah
melaksanakan tugas yang menjadi kewenangan dan kewajiban yang telah ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan;
4) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
c. Lembaga Kemasyarakatan
1) Periksa apakah telah dibentuk Lembaga Kemasyarakatan
antara lain Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang
Taruna, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat atau sebutan
lain yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
2) Periksa apakah tata cara pembentukan, tugas fungsi dan kewajiban lembaga kemasyarakatan telah sesuai dengan
dengan peraturan daerah.
3) Periksa apakah lembaga kemasyarakatan dalam membantu pemerintah desa telah :
a) Menyusun rencana pembangunan secara partisipasif
yaitu melibatkan berbagai unsur masyarakat terutama kelompok miskin dan perempuan;
b) Melaksanakan pengendalian, memanfaatkan,
memelihara dan mengembangkan pembangunan secara partisipasi yaitu melibatkan masyarakat secara
demokratis, terbuka dan bertanggung jawab untuk
memperoleh manfaat yang maksimal bagi masyarakat;
c) menggerakan dan mengembangkan partisipasi gotong royong dan swadaya masyarakat serta
menumbuhkembangkan kondisi dinamis untuk
mempercepat terwujudnya kemandirian masyarakat;
4) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
d. Kerja sama Desa
1) Periksa apakah ada perjanjian kerjasama antar desa dengan pihak ketiga yang meliputi :
b) peningkatan perekonomian masyarakat desa;
c) peningkatan pelayanan pendidikan;
46
d) kesehatan;
e) sosial budaya;
f) ketentraman dan ketertiban;
g) pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dan teknologi
tepat guna;
h) tenaga kerja
i) pekerjaan umum;
j) batas desa;
k) lain-lain kerjasama yang menjadi kewenangan desa.
2) Periksa apakah ada perjanjian kerjasama yang membebani
masyarakat dan desa telah mendapatkan persetujuan Badan
Permusyawaratan Desa.
3) Periksa apakah kerjasama antar desa telah ditetapkan
dengan Keputusan Bersama dan kerjasama desa dengan
pihak ketiga telah ditetapkan dengan Perjanjian Kerjasama.
4) Periksa apakah segala kegiatan dan pembiayaan bentuk
kerjasama desa telah dituangkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APB Des).
5) Periksa apakah Badan Permusyawaratan Desa telah
mendorong partsipasi aktif masyarakat dalam kegiatan
kerjasama desa mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelestarian.
6) Periksa apakah Kepala Desa telah memberikan laporan
keterangan pertanggungjawaban pelaksanaan kerja sama
desa kepada masyarakat melalui Badan Permusyawaratan Desa.
7) Periksa apakah Badan Permusyawaratan Desa telah
memberikan informasi keterangan pertanggungjawaban Kepala Desa mengenai kegiatan kerjasama desa kepada
masyarakat.
8) Periksa apakah dalam rangka kerjasama desa dibentuk badan kerjasama desa yang telah ditetapkan dengan
keputusan bersama dan apakah pengurus badan kerjasama
desa yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
9) Periksa apakah mekanisme dan tata kerja badan Kerjasama
Desa telah ditetapkan dengan Peraturan Desa.
10) Periksa apakah provinsi, kabupaten/kota telah melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan kerjasama desa yang meliputi :
a) menetapkan pengaturan yang berkaitan dengan kerjasama desa;
b) pemberian pedoman teknis pelaksanaan kerjasama
desa;
47
c) melakukan evaluasi dan pengawasan pelaksanaan
kerjasama;
d) memberikan bimbingan, supervisi dan konsultasi
pelaksanaan kerjasama;
11) Periksa apakah camat telah melakukan faslitasi dan pengawasan kerjasama desa serta memberikan bimbingan,
supervisi dan konsultasi pelaksanaan kerjasama desa.
12) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
e. Pembangunan Kawasan Pedesaan
1) Periksa apakah pembangunan kawasan pedesaan yang
dilakukan oleh Kabupaten dan/atau pihak ketiga
mengikutsertakan pemerintah desa dan BPD.
2) Periksa apakah dalam perencanaan, pelaksanaan
pembangunan, pemanfaatan dan pendayagunaan kawasan
pedesaan telah mengikutsertakan masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.
3) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
f. Laporan
1) Periksa apakah setiap Kepala Desa telah menyampaikan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa (LPPJ) kepada
Bupati melalui Camat.
2) Periksa apakah Kepala Desa telah menginformasikan
laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada
masyarakat berupa :
a) selebaran yang ditempel pada papan pengumuman;
b) diinformasikan secara lisan dalam berbagai pertemuan
masyarakat desa;
c) radio komunitas atau media lainnya.
3) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
g. Pembinaan dan Pengawasan
1) Periksa pembinaan apa saja yang telah dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah provinsi terhadap
penyelenggaraan pemerintahan desa dan lembaga
kemasyarakatan.
2) Periksa apakah Pemerintah Daerah dan Camat telah
melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pemerintah desa dan lembaga
kemasyarakatan.
3) Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.
B U P A T I G A R U T,
t t d
ACENG H.M. FIKRI