lampiran - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/lampiran belakang.pdf · kantor pertanahan...

42
LAMPIRAN WAWANCARA DENGAN INFORMAN

Upload: ngotuyen

Post on 06-Jun-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

LAMPIRAN

WAWANCARA DENGAN INFORMAN

Page 2: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Berikut merupakan hasil wawancara dengan informan terkait mekanisme

pengadaan tanah di Desa Widodaren serta kendala atau permasalahan yang

dihadapi :

A. Wawancara dengan Kepala Kantor sebagai Ketua Panitia Pengadaan

Tanah pada tanggal 9 Mei 2017

1. Apakah benar bapak sebagai ketua panitia pengadaan tanah ?

“iya mbak, jadi untuk pengadaan tanah yang ada di kabupaten itu

dituai Kepala Kantor Pertanahan anggotanya juga pegawai dari

Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di

daerah pengadaan tanah”

2. Sebagai panitia pengadaan tanah, upaya apa saja yang telah

dilakukan agar warga pemilik hak atas tanah bisa sepenuhnya

melepaskan hak atas tanah tersebut kepada pemerintah untuk

pembangunan Jalan Tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono ?

“ya kita yakinkan bahwa tanah memiliki fungsi sosial, dan ini kan

juga proyek pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat juga. Kita

kan juga nggak bisa menentukan daerah-daerah yang dilewati itu

kan sudah keputusan dari tahap perencanaan. Upaya lain ya kita

lakukan tahap pertahap pengadaan tanah itu sesuai dengan

peraturan yang ada”

3. Apakah mekanisme pengadaan tanah sudah sesuai dengan UU No

2 Tahun 2012, pak ?

“sudah mbak, sudah sesuai dan kita jalankan dengan baik”

4. Kan ada beberapa tahap pelaksanaan pengadaan tanah pak, pada

tahap apa yang perlu upaya keras dari panitia pengadaan tanah ?

“ya ganti kerugian itu, sampai sekarang kan masih ada yang

belum setuju dengan besaran ganti kerugian”

Page 3: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

5. Jika sudah sesuai dengan UU No 2 Tahun 2012, mengapa masih

banyak tanah yang belum dibebaskan di Desa Widodaren ?

“pelaksanaannya sudah sesuai dengan peraturan, tapi pola pikir

warga kan juga berbeda-beda dan masih belum sadar akan fungsi

sosial tanah”

6. Dalam mekanisme pengadaan tanah, tahap apa saja yang sudah dan

belum dilaksanakan oleh panitia pengadaan tanah di Desa

Widodaren ?

“kan beda-beda mbak, kalau yang sudah setuju ya sosialisasi

sampai pemberian ganti rugi kalau yang belum setuju sudah

sampai penitipan ganti rugi”

7. Kendala apa saja pak yang dihadapi dalam pengadaan tanah di

Desa Widodaren ?

“kendala ya masih seputar besaran ganti kerugian, tapi juga ada

yang bukan karena besaran ganti kerugian yaitu minta sisa tanah

sama jalan untuk diganti rugi, selebihnya ya sudah nggak ada

mbak”

8. Untuk warga yang belum setuju kan ganti ruginya di titipkan ke

pengadilan, bagaimana peran panitia pengadaan tanah sampai pada

tahap tersebut ?

“itu sudah urusan antaran warga dan pengadilan mbak”

9. Solusi untuk warga atas kendala tersebut apa saja pak ?

“solusi kan sudah ada di UU, kalau belum setuju ya penitipan

ganti rugi ke pengadilan, kalau tidak ada respon ya mau nggak

mau harus di ekseskusi”

Page 4: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

B. Wawancara dengan Camat Widodaren sebagai anggota panitia

pengadaan tanah pada tanggal 18 Mei 2017

1. Sebagai anggota panitia pengadaan tanah, tahap apa saja yang

diikuti oleh bapak ?

“sosialisasi, musyawarah ya kita ikut, penyerahan ganti rugi kita

ya mendampingi kepala desa dan BPN tempatnya di balai desa

widodaren itu mbak”

2. Untuk kecamatan widodaren yang belum bebas hanya di Desa

Widodaren saja pak ?

“tidak, di sidolaju masih satu”

3. Apakah bisa diceritakan tahap pertahap pengadaan tanahnya pak ?

“ya kita sosialisasi dulu, musyuwarah, yang rumahnya terkena tol

ya kita lakukan pengukuran, kita cek data-data yang dimiliki

warga, kalau setuju ya kita kasih ganti ruginya, kalau tidak ya kita

titipkan ke pengadilan, warga bisa mengajukan gugatan”

4. Pada tahap penitipan ganti rugi, upaya bapak apa sebagai camat

widodaren ?

“kalau sudah di titipkan ke pengadilan ya itu sudah menjadi

urusan antara warga dengan pengadilan”

5. Solusi bapak apa untuk warga Desa Widodaren yang belum

melepaskan tanahnya ?

“solusi gimana ya mbak ? kita juga sudah sosialisasi,

musyawarah, menjelaskan kepada warga tentang pengadaan tanah

tersebut, ya itu kan kembali ke warga, mau ya monggo kalau

nggak ya kita serahkan pada hukum yang berlaku”

Page 5: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

C. Wawancara dengan Kepala Desa Widodaren sebagai anggota panitia

pengadaan tanah pada tanggal 9 Mei 2017

1. Saat ini yang mengani pengadaan tanah jalan tol itu BPN ya bu

sekarang ?

“iya mbak, dulu kan SetDa sekarang BPN yang Kantor

Pertanahan itu“

2. Kalau untuk mekanismenya sendiri pihak pemerintah desa sendiri

membantu atau ikut dalam tahapan apa saja bu ?

“ya semua tahapan kita ikuti, kan kita juga jadi anggota dalam

panitia pengadaan tanah tapi yang berperan penuh ya dalam

kegiatan sosialisasai, inventarisasi dan identifikasi itu kan satgas

itu mbak itu ada yang dari kita, musyawarah itu kita juga ikut,

pemberian ganti kerugian itu malah di balai desa sini

penyerahannya, yang di foto yang saya kasih ke sampean tadi

mbak“

3. Pasti ada kendala yang dihadapi ya bu dalam pengadaan tanahnya,

itu apa saja bu ?

“mereka itu nggak setuju mbak sama harga yang pemerintah

tentukan jalan gang itu diminta sama mereka padahal itu kan jalan

desa harusnya kan nggak di ganti rugi tapi ya itu meraka minta

ganti rugi, pemahaman mereka tentang Undang-undang yang

berlaku itu juga masih belum maksimal jadi ya gitu akhirnya

mereka keras kepala“

4. Sampai saat ini, bagaimana kelanjutan tahap penitipan ganti

kerugian bu ?

“sudah itu mbak, bahkan sudah satu kali sidang”

Page 6: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

5. Apakah ada solusi terbaik yang ingin ibu sampaikan kepada warga

?

“solusinya ya coba dipahami dulu, inikan juga proyek pemerintah

untuk kesejahteraan dan kepentingan bersama, lepas dari itu ya

nanti tinggal nunggu dari pengadilan”

D. Wawancara dengan PPK Mantingan-Kertosono I pada tanggal 4 Mei

2017

1. Dalam pelaksanaan pengadaan tanah, pihak PPK sebagai pihak

yang bertanggung jawab kepada Kementerian PUPR terlibat secara

penuh atau tidak ?

“kita istilahnya hanya juru bayar mbak, untuk tahapannya yang

lebih tau secara detail kan BPN”

2. Apakah bisa diceritakan bagaimana mekanisme pengadaan tanah

yang bapak ketaui ?

“yang pasti sosialisasi dulu, musyawarah, setuju ya kita bayar

kalau tidak ya dititipkan ke pengadilan”

3. Untuk yang setuju dan akan diberikan ganti kerugian, berkas-

berkas apa saja yang harus dilengkapi ?

“ya KTP, KK, akte tanah itu pasti, ya kayak jual beli motor itu

mbak, kan harus menyerahkan stnk, bpkb, pokoknya bukti

kepemilikan”

4. Untuk uang ganti ruginya itu apakah diberikan secara tunai pak ?

“tidak, kita berikan dalam bentuk rekening”

Page 7: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

5. Solusi apa pak yang bisa diberikan untuk warga yang masih

enggan melepaskan tanahnya ?

“kalau sudah dititipkan ke pengadilan ya itu urusan warga dengan

pengadilan. Tapi kalau masih bertele-tele ya nanti mau nggak mau

akan dieksekusi”

E. Wawancara dengan informan I (Ibu Supatmi : warga yang belum

setuju) pada tanggal 8 Mei 2017

1. Bu mau ini daerah yang mau dilewati jalan tol itu ya ?

“iyo mbak tapi yo ngeneki rung tak cul ne lemahku. Arep takok

tentang tol to mbak ? nek kon tanda tangan aku emoh lo yaa, nek

takok opo tentang tol kui yo tak ceritani opo enek e“

2. Berarti ini belum bebas ya bu lahannya ?

“ urung mbak, rung cocok karo regane “

3. Dulu ikut dalam tahapan apa saja bu ? kan itu ada tahap

pelaksanaan pengadaan tanah atau bisa disebut mekanismenya ?

“mbien sosialisasi rene november 2008 mbak, tanggale lali aku wi

sing rene panitia sing mbien, ora BPN koyok saiki mbak. Wes kui

tok aku mok melok pas sosialisasine, la warga kene sing gak setuju

enek wong 20 mbak, ngko tak dudui surate, BPN malah ngalah-

ngalahi rene, jawane ameh ditekoni siji-siji neng omah tapi karo

warga kene ditolak akhire mlumpuk neng sak omah“

4. Alasannya kenapa bu kok belum setuju dengan harga yang

diberikan ?

“yo pokoke urung cocok mbak, tapi sing pas ditangani BPN ki

lumayan, arep diganti rugi piro enek surat perinciane, mbien ora,

enek wi surate, kok poto yo rapopo, terserahmu mbak nek tarah

butuh ngge data tambahan tapi nek tanda tangan moh tenan aku“

Page 8: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

5. Kalau warga sekitar sini yang belum setuju sama bu alasannya ?

“podo ae mbak, tapi palingo nek awakmu takok yo ra bakal

diceritani sedetail iki“

6. Jalan gang ini juga dimintai ganti rugi bu sama warga sini ?

“iyo, la kui kan asline wes cerito jaman mbien mbak, pas jaman

mbah-mbah e wong kene kan patoke kui kudue nglewati dalan dadi

kan otomotis kudue diganti rugi karo pemerintah“

7. Mintanya besaran ganti rugi itu berapa bu biar tanahnya bisa

dibebaskan ?

“ugung iki mbak ugung iso nentukne aku, sik nunggu tahun baru

iki menowo apraisal e iso ganti terus iso dinilai neh layake piro

regane“

8. Berarti kendala yang dihadapi dalam keadaan tanah ya persoalan

ganti rugi ya bu ?

“yo ganti rugi, dalan gang wi kudue iyo, terus karo ojo sing enek

sing ditutup-tutupi mbak soko panitiane, kene ki wes trauma karo

panitia saurunge, dadi yo karepane ki sing terbuka karo warga

kene“

9. Apakah ada perkembangan tentang pengadaan tanah di tempat ini ?

“aku marai lali mbak tanggale, wes meh rongwulan kayake, wong

pusat ki mrene, numpak mobil plat B og, yo duduhne surat ko

pengadilan, aku yakin nek ko pusat soale tonggo ku iki yo polisi

tapi gak kenal gek klambine yo koyok intel ngono kae, nakoni

nyapo kok gung gelem ngeculne lemahe, soale ya mbak wong-

wonge kui takok nng bpn neng ppk jare gak enek kendala tapi

nyapo kok kene ki gung iso dibangun dalan tol, terus akhire yo

medun lapangan kui, mastekne pie pie ne, keluhane warga ditulis

jare meh disampekne neng nduwurane”

Page 9: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

10. Apa harapan ibu untuk panitia pengadaan tanah ?

“yo mugo-mugo permasalahan iki ndang bar, nunggu ko pusat iki

mbak aku, wes emoh nek urusan karo bpn ppk, sabar sik ae”

F. Wawancara dengan informan II (Bapak Setyono : warga yang belum

setuju) pada tanggal 14 Mei 2017

1. Apakah bisa diceritakan pak, bagaimana pelaksanaan pengadaan

tanah yang ada di Desa Widodaren ?

“kalau saya dulu setuju mbak sama besaran ganti kerugian, tapi

saya juga minta sisa tanah sama jalan depan itu di ganti kerugian

juga, tapi ternyata sama panitia tidak menyanggupi hal tersebut,

akhirnya sampai sekarang ya belum saya lepaskan. Kalau

ceritanya dari awal itu tahun 2008 sosialisasi yang tanah basah

semua di hargai sama oleh P2T, lanjut ke tahun 2012 tanah kering

ternyata ditangai oleh P2T juga di kelas-kelas harganya, menjadi

kelas 3, jadi perjanjian tahun 2008 dan 2012 itu tidak sama, kita

masih bertahan ya istilah bahasa jawanya “ngugemi” pernyataan

tahun 2008, penawaran ya dari 180/m² ke 250/m² sampai ke

325/m². Tahun 2016 yang nangani BPN itu sebenarnya semua

dikasihkan tetapi janji yang awal (tahun 2008) sisa kurang 100 m²

itu tetap dibayar oleh pihak tol dan gang depan rumah juga

dibayar oleh tol ternyata tahun 2016 sisa yang kurang 100m² tidak

di bayar sampai sekarang maka dari itu sebagian dari pihak yang

bertahan tetap tanah itu nggak dikasihkan karena mereka terkesan

tidak menepati janji pada tahun 2008. Waktu itu masyarakat yang

terkena tol mau bertemu dengan tim independen (aprasial) itu kan

yang memete-metakan tanah dan penilai ganti rugi tapi sama BPN

dan PPK tidak diketemukan. Sebenarnya masyarakat ingin ketemu,

masyarakat cuma ingin tau kenapa dihargai dengan harga tersebut

dan harga tidak disamakan. Kalau penawarannya yang setelah

350/m² itu beda-beda, ada yang 665/m² ada yang 840/m² dan ada

Page 10: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

yang 1.114/m². Nah itu kan dikelas-kelas mbak, kalau kita

mengikuti tahun 2008 harusnya kan sama. Tahun 2008 itu saya

sempet nanya, kenapa yang dipinggir jalan sama yang didalam

deket sungai kok dihargai sama, mereka bilangnya yaa nantikan

sama-sama dilewati tol dan dimasuki kendaraan jadi ya harga nya

sama tetapi 2012 omongannya sudah berbeda lagi. Bulan februari

itu dari mabes polri itu kesini, dia pertama ke polres karena dia

juga polri setelah itu langsung ke BPN, dia tanya ke BPN masih

ada masalah tidak, dari pihak BPN dijawab tidak ada masalah,

langsung ke PPK katanya juga nggak ada kendala, lalu ke

pengadilan juga nggak ada kendala, tapi dari pihak mabes sendiri

mungkin ada laporan dari atas di Desa Widodaren belum 100%

bebas, dia nanya dan saya sampaikan sama dengan apa yang

sampean tanyakan ke saya, la akhirnya karena ini sudah tahun

2017 dari pihak masyarakat harganya minta naik karena dari

pihak PPK ya karyawannya bilang, gini pak tyono ini nanti ganti

tahun harga tetap ganti, la sekarang 2017 masyarakat minta

harganya naik, sisa tanah dan gang itu juga diberikan ganti

kerugian”

2. Kan ada tahapan musyawarah bentuk ganti kerugian itu gimana pak

? apakah ada musyawarah bersama panitia dengan warga ?

“Terkait yang sampean tanyakan tentang musyawarah bentuk

ganti kerugian itu sebenarnya yang pertama tawar menawar itu

ada, tapi langsung rupiah, tapi itu saya pernah kok mbak saya

minta ya istilahnya tukar guling, tanah diganti tanah, karena tanah

saya dilewati tol ya carikan lah tanah antara gendingan-

walikukun, luas yang saya miliki berapa dituker sama tanah

berapa, mereka berani mengiyakan tapi tempatnya didalam bekas

tanah sawah kan harganya murah mbak. Saya disuruh gugat

panitia tapi saya nggak mau wong saya nggak ada masalah sama

BPN kok gugat, la ganti BPN malah gugat saya, di surat panggilan

Page 11: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

malah seperti itu. La ini kan bukan tanah sengketa kenapa mesti

dipermasalahkan sampai harus gugat menggugat. Kalau yang

belum bebas itu masih ada 21 bidang mbak, saya ingat betul”

3. Apa harapan bapak untuk panitia pengadaan tanah ?

“ya gini aja mbak, warga sudah bodoh ya jangan dibodohi lagi,

saya ingat betul pernyataan di sampaikan panitia pengadaan

tanah terdahulu, ya monggo ditepati, jangan ganti panitia ganti

pernyataan, kan dulu BPN juga anggota panitia sembilan. Saya

juga berani kok kalau misal dipertemukan sama bpn dan ppk”

G. Wawancara dengan Informan III (Ibu Sumarni : warga yang setuju)

pada tanggal 8 Mei 2017

1. Apakah bisa diceritakan bagaimana pelaksanaan pengadaan tanah

yang ibu lalui sampai pada kesepakatan pemberian ganti rugi ?

“yang pertama itu sosialisasi mbak, rapatlah beberapa kali, kalau

tanggal itu saya lupa, yang pasti penyerahan hasil penilaian ganti

kerugian itu hari selasa, 12 April 2016 terus pembayaran uang

ganti rugi itu 8 Juni 2016. Untuk harga yang pertama 250/m²,

keluarga nggak setuju terus naik 350/m² kita masih belum setuju.

Yang terakhir itu kita diberi hasil peniliaian ganti kerugian, ada

mbak lembarannya nanti saya carikan, itu kalo dikira-kira

±650/m². Waktu itu dikumpulkan warga-warga terus ditanya siapa

yang setuju, saya angkat tangan soalnya saya pikir itu sudah

cukup untuk mambangun rumah lagi. Saya juga sudah tua nggak

mau kepikiran lagi. Terus saya serahkan ke BPN, ada fotocopy

KK, akte tanah, Fotocopy KTP, ya sudah itu terus kita diberi

rekening untuk pemberian ganti kerugiannya”

Page 12: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

DOKUMENTASI

Page 13: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 1

Daftar Tanah Pengadaan Tanah Jalan Tol Mantingan-Kertosono I

Di Kabupaten Ngawi Tahun 2016

(Sumber : PPK Mantingan-Kertosono I)

Page 14: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 2

Daftar Nama Warga Desa Widodaren Kecamatan Widodaren

Yang Keberatan Besarnya Nilai Ganti Rugi

(sumber : Data yang dimiliki ibu supatmi/informan)

Page 15: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 3

Panitia Pengadaan Tanah Jalan Tol Ngawi-Kertosono

Di Kabupaten Ngawi

(sumber : Data Dari BPN Kantor Pertanahan Kabupaten Ngawi)

Page 16: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 4

Nilai Penggantian Wajar terhadap Bidang yang dimiliki Ibu Supatmi

(Sumber : Data yang dimiliki Ibu Supatmi/informan)

Gambar 5

Rumah Ibu Supatmi

Page 17: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 6

Lingkungan Desa Widodaren yang belum bebas lahannya

Gambar 7

Nilai Penggantian Wajar terhadap Bidang yang dimiliki Bapak Setyono

(sumber : data dari informan)

Page 18: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 8

Nilai Penggantian Wajar terhadap Bidang yang dimiliki Bapak Setyono

(sumber : data dari informan)

Gambar 9

Rumah Bapak Setyono

Page 19: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 10

Lingkungan rumah Pak Setyono yang juga belum di bebaskan

Gambar 11

Lingkungan rumah Pak Setyono yang juga belum di bebaskan

Page 20: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 12

Gang yang juga dimintai ganti kerugian

Gambar 13

Nilai Penggantian Wajar terhadap Bidang yang dimiliki Ibu Sumarni

(sumber : data dari informan)

Page 21: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 14

Bekas tanah dan rumah Ibu Sumarni yang telah dibebaskan

Gambar 15

Rumah Ibu Sumarni yang baru

Page 22: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 16

Wawancara dengan Camat Widodaren

Gambar 17

Wawancara dengan Kepala Desa Widodaren

Page 23: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 18

Wawancara dengan PPK Mantingan-Kertosono I

Gambar 19

Wawancara dengan Ibu Supatmi

Page 24: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 20

Wawancara dengan Bapak Setyono

Gambar 21

Wawancara dengan Ibu Sumarni

Page 25: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 22

Progress pengadaan tanah

Mantingan-Kertosono I

Gambar 23

Pemberian ganti rugi bagi warga yang setuju tanahnya dibeli

(sumber : dokumentasi pribadi Ibu Yamini/Kepala Desa Widodaren)

Page 26: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 24

Pemberian ganti rugi bagi warga yang setuju tanahnya di beli

(sumber : dokumentasi pribadi Ibu Yamini/Kepala Desa Widodaren)

Gambar 25

Antrian pemberian ganti kerugian

(sumber : dokumentasi pribadi Ibu Yamini/Kepala Desa Widodaren)

Page 27: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 26

Jalan Tol Trans Jawa

(sumber : data dari PPK Mantingan-Kertosono I)

Gambar 27

Ruas prioritas utama Jalan Tol Trans Jawa

(sumber : data dari PT Waskita Karya)

Page 28: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 28

Jalan Tol Trans Jawa

ruas Ngawi-Kertosono

(sumber : bpjt.go.id)

Gambar 29

Daftar nama dan luas yang terkena jalan tol

Di Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi

(bagian 1)

(sumber : data dari informan)

Page 29: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

(bagian 2)

(bagian 3)

Page 30: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

(bagian 4)

(bagian 5)

Page 31: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 30

Jaringan Jalan Tol Trans Jawa

(sumber : PPK Mantingan – Kertosono I)

Gambar 31

9 Ruas Jalan Tol Lintas Jawa Prioritas Utama

(sumber : PPK Mantingan – Kertosono I)

Page 32: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

Gambar 32

Jalur Jalan Tol Ngawi - Kertosono

(sumber : PPK Mantingan - Kertosono I)

Gambar 33

Pintu Keluar - Masuk Jalan Tol Ngawi - Kertosono yang berada di Desa Jururejo,

Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi

(sumber : dokumentasi pribadi)

Page 33: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai

SURAT IZIN PENELITIAN DAN WAWANCARA

Page 34: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai
Page 35: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai
Page 36: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai
Page 37: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai
Page 38: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai
Page 39: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai
Page 40: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai
Page 41: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai
Page 42: LAMPIRAN - eprints.umpo.ac.ideprints.umpo.ac.id/3603/7/LAMPIRAN BELAKANG.pdf · Kantor Pertanahan ditambah camat sama kepala desa yang ada di daerah pengadaan tanah” 2. Sebagai