lampiran analisis konteks standar proses
TRANSCRIPT
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 1 dari 127
1. ANALISIS STANDAR PROSES
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SUMEDANG NISN : 30.1.02.10.17.001 Alamat : Jalan Prabu Geusan Ulun No. 39 Sumedang Tlp. (0261) 201850 Tahun : 2010 / 2011
KOMPONEN SUB
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL RENCANA TINDAK LANJUT
A. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN 1. Silabus Silabus sebagai acuan pengembangan
RPP memuat identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lu-lusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata
Dalam pengembangan silabus sebagian masih belum berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan pengembangan silabus dilakukan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Pengembangan silabus akan dikembangkan berdasarkan SI, SKL, dan KTSP melalui workshop/IHT.
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 2 dari 128
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL RENCANA TINDAK
LANJUT Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG)
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat
Sudah sesuai dengan kondisi ideal tetapi masih kurang dalam memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, krativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
Dalam hal ini perlu diadakan workshop dalam pembuatan RPP dan sekolah perlu menyediakan sarana untuk prakarsa, kreativitas, dan pengembangan minat dan bakat.
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
3. Komponen RPP Identitas mata pelajaran, Standar kompetensi Kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi, Tujuan pembelajaran, Materi ajar
Komponen RPP sudah sesuai dengan kondisi ideal
Kondisi ideal ini akan dipertahankan.
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 3 dari 128
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL RENCANA TINDAK
LANJUT Alokasi waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, Penilaian hasil belajar Sumber belajar
4. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP
Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi, Mendorong partisipasi aktif peserta didik, Mengembangkan budaya membaca dan menulis, Memberikan umpan balik dan tindak lanjut, Keterkaitan dan keterpaduan, Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
Dalam penyusunan RPP sudah ideal tetapi masih belum memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada guru bagaimana memperhatikan perbedaan peserta didik dalam penyusunan RPP.
B. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN 1. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran a. Rombongan
belajar SMA/MA : 32 peserta didik Rombongan belajar masih di
atas 32 peserta didik
b. Beban kerja minimal guru
beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan; beban kerja guru adalah se kurang-kurang nya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
Tidak semua guru mendapat beban kerja 24 jam tatap muka dalam 1 minggu, masih ada guru yang belum melaksanakan seluruh beban kerjanya.
Diadakan team teaching, memperbanyak variasi tugas tambahan guru.
c. Buku teks pelajaran
buku teks pelajaran dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari bukubuku teks
Tidak semua peserta didik memiliki 1 buku teks per mata pelajaran, kurangnya
Menyediakan buku teks pelajaran di perpustakaan.
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 4 dari 128
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL RENCANA TINDAK
LANJUT pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri; rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata pelajaran; selain buku teks pelajaran, guru
fasilitas buku pelajaran di perpustakaan.
menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya; guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah.
Sudah menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya; guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah.
Meningkatkan lagi jumlah buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya; guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah.
d. Pengelolaan kelas
Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan; Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik; Tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik; Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik; Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan keputusan pada peraturan dalam
Tempat duduk tidak diatur, guru tidak menyesuaikan materi pelajaran karakteristik peserta didik . yang lainnya sesuai dengan kondisi ideal.
Perlu diadakan pengaturan tempat duduk berdasarkan karakteristik peserta didik dengan bekerja sama dengan BP/BK.
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 5 dari 128
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL RENCANA TINDAK
LANJUT menyelenggarakan proses pembelajaran; Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung; Guru menghargai pendapat peserta didik; Guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi; Pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya; dan Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan
2. Pelaksanaan Pembelajaran a. Kegiatan
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
Sebagian guru tidak melihat kesiapan psikis dan fisik peserta didik, sebagian guru tidak mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari,
Kepala sekolah dan atau teman sejawat selalu saling mengingatkan dalam kegiatan pendahuluan.
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Sebagian guru tidak menyampaikan tujuan pembejalaran.
Pelaksanaan IHT
b. Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
Sebagian besar Kegiatan inti menggunakan metode yang
Pelaksanaan IHT
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 6 dari 128
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL RENCANA TINDAK
LANJUT didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
10)ksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: a) melibatkan peserta didik mencari
informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
b) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
c) memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
d) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
e) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
Dalam kegiatan ekplorasi guru sudah ideal kecuali dalam penggunaan pendekatan masih menggunakan satu pendekatan pembelajaran saja, kurang variatif dan belum optimal penggunaan media pembelajaran, sarana prasarana kurang mendukung.
Perlu peningkatan penggalian potensi guru dan peserta didik, dan peningkatan sarana prasarana yang tersedia.
1) Elaborasi Dalarn kegiatan elaborasi, guru: a) membiasakan peserta didik
Dalam kegiatan elaborasi guru sudah ideal namun
Memotivasi peserta didik agar terus mengembangkan
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 7 dari 128
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL RENCANA TINDAK
LANJUT membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
b) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru
dalam hal bertanya peserta didik terkadang enggan untuk bertanya, melakukan demontrasi, menganalisis suatu masalah,dll,
potensi dirinya.
baik secara lisan maupun tertulis; c) memberi kesempatan untuk
berpikir, menganalisis, menyelesaikan
d) masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
e) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif can kolaboratif;
f) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
g) rnenfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan balk lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
h) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan r iasi; kerja individual maupun kelompok;
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 8 dari 128
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL RENCANA TINDAK
LANJUT i) memfasilitasi peserta didik
melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang diha-silkan;
j) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
2)Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: 1) memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,isyarat,maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalam-an belajar yang telah dilakukan,
4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang ber-
Dalam kegiatan konfirmasi sudah ideal, namun sebagian guru masih kurang memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam pencapaian KD
Peningkatan mutu guru melalui workshop
makna dalam mencapai kompetensi dasar: a) berfungsi sebagai nara sumber
dan fasilitator dalam menjawab
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 9 dari 128
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL RENCANA TINDAK
LANJUT perta-nyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
b) membantu menyelesaikan masalah
c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil eksplorasi;
d) memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;
e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru: a. bersama-sama dengan peserta
didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
Dalam kegiatan penutup guru tidak memberikan kegiatan tindak lanjut (remedi/pengayaan) karena terbentur waktu
Remedi/pengayaan dilakukan dengan memberikan tugas terstruktur mandiri.
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 10 dari 128
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL RENCANA TINDAK
LANJUT program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas balk tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
e. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta
Sudah sesuai dengan kondisi ideal.
Kondisi ideal ini akan dipertahankan.
digunakan sebagai hahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam ben-tuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofoiio, dan penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.
D PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 11 dari 128
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL RENCANA TINDAK
LANJUT 1. Pemantauan a. Pemantauan proses pembelajaran
dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
b. Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi.
c. Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.
Sudah sesuai dengan kondisi ideal
Pemantauan juga dilakukan oleh teman sejawat.
2. Supervisi a. Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
b. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
c. Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.
Sudah sesuai dengan kondisi ideal
Kondisi ideal ini akan dipertahankan
3. Evaluasi a. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajar-an secara keseluruhan, mencakup tahap
Sudah sesuai dengan kondisi ideal
perencanaan proses pembelajaran,
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 12 dari 128
KOMPONEN SUB KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RILL RENCANA TINDAK
LANJUT pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
b. Evaluasi proses pembelajaran diseleng-garakan dengan cara:
1) membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses,
2) mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru.
3) Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran
4. Pelaporan Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan kepada pemangku kepentingan
Sudah sesuai dengan kondisi ideal
Kondisi ideal ini akan dipertahankan
5. Tindak lanjut a. Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar.
b. Teguran yang bersifat mendidik diberi-kan kepada guru yang belum me-menuhi standar.
c. Guru diberi kesempatan untuk mengi-kuti pelatihan/penataran Iebih lanjut
Sudah sesuai dengan kondisi ideal
Kondisi ideal ini akan dipertahankan
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 13 dari 128
REKAPITULASI / KESIMPULAN : ANALISIS STANDAR PROSES
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
I PERENCANAAN 1. Silabus
Pada Silabus harus memuat: 1. Identitas mata pelajaran ,SK KD, Kegiatan
Pembelajaran, Indikator ketercapaian, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber/Bahan/Alat.
2. Penyusunan silabus berdasarakan hasil pemetaan Standar Isi.
Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum melakukan analisisSK-KD. Dalam penyusunan silabus masih banyak guru melalui proses mengadop dan adaptasi silabus yang sudah ada.
Perlu diprogramkan bimbingan dan pendampingan teknik membuat silabus mulai dari analisis SI sehingga menghasilkan silabus minimal hasil adaptasi dan menyesuaikan dengan karakteristik
2. RPP Komponen RPP terdiri atas: Identitas matapelajaran, SK, KD, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi ajar, Alokasi waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian Hasil Belajar, dan Sumber Belajar a) Identitas matapelajaran, SK, KD, Indikator,
Alokasi waktu b) Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran,
Metode pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian Hasil Belajar
c) Kegiatan Pembelajaran (kegiatan pendahuluan, inti, penutup)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikembangkan dari silabus oleh setiap Guru (mencakup satu KD yang terdiri atas satu atau
Komponen RPP terdiri atas: Identitas matapelajaran, SK, KD, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi ajar, Alokasi waktu, Metode pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian Hasil Belajar, dan Sumber Belajar a) Identitas matapelajaran, SK,
KD, Indikator, Alokasi waktu b) Tujuan Pembelajaran, Materi
Pembelajaran, Metode pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian Hasil Belajar
c) Kegiatan Pembelajaran (kegiatan pendahuluan, inti, penutup)
Semua Guru pada semua tingkatan kelas mengembangkan RPP minimal untuk satu semester
Mempertahankan Komponen RPP Komponen RPP Mempertahankan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikembangkan dari silabus Rencana Pelaksanaan
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 14 dari 128
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih) Memiliki RPP pendidikan keunggulan lokal terintegrasi sesuai dengan silabus yang dikembangkan Sekolah memiliki bahan ajar dalam bentuk cetakan (Modul, Hand Out, LKS dll), dengan mengintegerasikan bahan kajian keunggulan lokal Guru mengembangkan Bahan ajar dalam bentuk Cetakan (modul, hand out, LKS, dll Guru mengembangkan bahan ajar dalam bentuk Bahan ajar berbasis TIK Guru mengembangkan bahan ajar yang mengadopsi proses pembelajaran negara-negara OECD
Tidak memiliki RPP pendidikan keunggulan lokal terintegrasi sesuai dengan silabus yang dikembangkan Mata Pelajaran MIPA dan PKN memiliki bahan ajar dalam bentuk cetakan (Modul, Hand Out, LKS dll), dengan mengintegerasikan bahan kajian keunggulan lokal
Sebagian guru ada yang mengembangkan Bahan ajar dalam bentuk Cetakan (modul, hand out, LKS, dll
Sebagian guru mengembangkan bahan ajar dalam bentuk Bahan ajar berbasis TIK Guru belum mampu mengembangkan bahan ajar yang mengadopsi proses pembelajaran negara-negara OECD
Pembelajaran (RPP) dikembangkan dari silabus Menyusun RPP pendidikan keunggulan lokal terintegrasi sesuai dengan silabus yang dikembangkan RPP pendidikan keunggulan lokal terintegrasi Mengembangkan bahan ajar dalam bentuk cetakan bahan ajar dalam bentuk cetakan Memotifasi dan memfasilitasi Guru mengembangkan Bahan ajar dalam bentuk Cetakan (modul, hand out, LKS, dll) kemampuan guru mengembangkan Bahan ajar dalam bentuk Cetakan Memotifasi dan memfasilitasi Guru mengembangkan bahan ajar dalam bentuk Bahan ajar berbasis TIK kemampuan guru mengembangkan Bahan ajar dalam bentuk Cetakan Mempersiapkan Guru mengembangkan bahan ajar yang mengadopsi proses pembelajaran negara-negara OECD Mempersiapkan Guru mengembangkan bahan ajar yang meningtkatkan prestasi
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 15 dari 128
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Guru mengembangkan bahan ajar yang meningtkatkan prestasi siswa untuk meraih prestasi OSN dan OOSN Guru mengembangkan bahan ajar n untuk meraih prestasi diterima di PTN melalui jalur PMDK, USMI maupun SMPTN Guru mengembangkan bahan ajar yang untuk memebekali peseta didik ber budi pekerti lulur, beretika, berwawasan internasional tanpa meninggalkan adat istiadat sendiri.
Sebagian Guru belum mengembangkan bahan ajar yang meningtkatkan prestasi siswa untuk meraih prestasi OSN dan OOSN Sebagian Guru mengembangkan bahan ajar n untuk meraih prestasi diterima di PTN melalui jalur PMDK, USMI maupun SNMPTN Guru mengembangkan bahan ajar yang untuk memebekali peseta didik ber budi pekerti lulur, beretika,
siswa untuk meraih prestasi OSN dan OOSN Mempersiapkan Guru mengembangkan bahan ajar n untuk meraih prestasi diterima di PTN melalui jalur PMDK, USMI maupun SMPTN Mempersiapkan Guru untuk meningkatkan dan mempertahankan dalam mengembangkan bahan ajar yang membekali peseta didik ber budi pekerti lulur, beretika, dan menetapkan karakter peserta didik berwawasan internasional tanpa meninggalkan adat istiadat sendiri.
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2.1. Persyaratan Pelaksanaan § Rombongan
Belajar
Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah 32 peserta didik.
Masih banyak jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 32 – 36
Mengupayakan secara bertahap jumlah max 32 peserta didik/rombel Jumlah max 32 peserta didik/rombel
2.2. Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran § Pendahuluan
- Penyampaian tujuan - Motivasi
§ Kegiatan inti - eksplorasi - elaborasi - konfirmasi
§ Penutup
Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang direnecanakan pada RPP. Contoh: dalam pemetaan waktu pada RPP mengalokasikan waktu 15 menit, namun pelaksanaannya melampaui dari waktu yang ditetapkan, sehingga tujuan kegiatan pencapaian Kompetensi tidak
Dalam kegiatan pembelajaran guru wajib membawa RPP sebagai kontrol dalam pelaksanaan pembelajaran.
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 16 dari 128
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
- Rangkuman - Penialaian/refleksi - Umpan balik - Tugas
tercapai.
• Melaksanakan pengayaan dengan materi ajar bertaraf internasional
• Kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk semua MP
• Memperbaiki kinerja mengajar melalui pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
• Tenaga pendidik menunjukan keteladanan
• Menerapkan tata tertib guru yang ditetapkan sekolah
• Menerapkan tata tertib siswa yang ditetapkan sekolah
Melaksanakan pengayaan dengan materi ajar bertaraf internasional belum dilaksanakan
Kegiatan mandiri tidak terstruktur sudah diterapkan
Belum sepenuhnya Memperbaiki kinerja mengajar melalui pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
tenaga pendidik belum sepenuhnya menunjukan keteladanan
Menerapkan tata tertib guru yang ditetapkan sekolah
Menerapkan tata tertib siswa yang ditetapkan sekolah
Akan dilaksanakan pengayaan dengan materi ajar bertaraf internasional Pada tahun 2010 Pengembangan dan Pengkondisian Kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam proses penilaian Mempersiapkan dan diprogramkan Memperbaiki kinerja mengajar melalui pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Adanya penghargaan Tenaga pendidik menunjukan keteladanan Peraturan / Kode Etik untuk Menerapkan tata tertib guru yang ditetapkan sekolah Sudah dilaksanakan dan sudah jelas Peraturan tata tertib siswa yang ditetapkan sekolah sudah jelas dan
Formulir No. Dok. : FRM-KR-004 Revisi : 0
HASIL ANALISIS KONTEKS Tanggal :13 Juli 2009 Halaman : 17 dari 128
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
III PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
§ Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai hahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai bahan acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru.
Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan pemantauan perkembangan hasil belajar peserta didik drai guru sebagai info/data ketidakberhasilan peserta didik
• Memiliki sistem pengelolaan administrasi akademik siswa berbasis TIK
Belum Memiliki sistem pengelolaan administrasi akademik siswa berbasis TIK
Mempersiapkan sistem pengelolaan administrasi akademik siswa berbasis TIK
• Mengaplikasikan program digital dalam peningkatan efektivitas belajar siswa
Belum Mengaplikasikan program digital dalam peningkatan efektivitas belajar siswa
Mempersiapkan Mengaplikasikan program digital dalam peningkatan efektivitas belajar siswa
• Menerapkan SKS Belum Menerapkan SKS Mempersiapkan Menerapkan SKS • Mengembangkan model penilaian dengan
menggunakan soal-soal dari sekolah unggul tingkat nasional
Belum Mengembangkan model penilaian dengan menggunakan soal-soal dari sekolah unggul tingkat nasional
• Mengembangkan model penilaian dengan menggunakan soal-soal dari sekolah unggul tingkat nasional
• Mengembangkan model penilaian dengan soal-soal dari sekolah unggul /lembaga dari negara anggota OECD atau negara unggul lainnya
Belum Mengembangkan model penilaian dengan soal-soal dari sekolah unggul /lembaga dari negara anggota OECD atau negara unggul lainnya
Mengembangkan model penilaian dengan soal-soal dari sekolah unggul /lembaga dari negara anggota OECD atau negara unggul lainnya
• Melaksanakan kerjasama dalam melaksanakan evaluasi belajar dengan sekolah unggul /lembaga dari negara anggota OECD.
Belum Melaksanakan kerjasama dalam melaksanakan evaluasi belajar dengan sekolah unggul /lembaga dari negara anggota OECD.
• Melaksanakan kerjasama dalam melaksanakan evaluasi belajar dengan sekolah unggul /lembaga dari negara anggota OECD.