lampiran a - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/2094/13/lampiran-lampiran.pdf · tabel...
TRANSCRIPT
Lampiran A Rekapitulasi Penilaian Elemen Prosedur
PT. WIKA Beton PPB Lampung
Tabel Penilaian Elemen Prosedur Peerimaan, Penyimpanan Dan Pengeluaran Barang
(WB-PRD-PS-12) PT. Wika Beton PPB Lampung
1. Memeriksa Mutu, Volume, Dan Spesifikasi Barang (WB-PRD-PS-12-K01s/d K02) dan
(WB-PRD-PS-12-F01s/d F07)
Pemeriksaan Plat Sambung Tiang pancang
Hal Yang Diamati Prosedur Penerapan Skor
Pemeriksaan ukuran dan
konfigurasi lubang Sudah memadai Kurang sesuai 7,5
Pemeriksaan kondisi permukaan
dan tebal plat sambung Sudah memadai Sesuai 10
Bentuk dan ukuran plat
selubung Sudah memadai Sesuai 10
Pemeriksaan kualitas ulir pada
baut penahan plat sambung Sudah memadai Sesuai 10
Jumlah dan ukuran angkur Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 9,5
Pemeriksaan Sepatu Mamira
Hal Yang Diamati Prosedur Penerapan Skor
Jumlah sampel dan peralatan uji - - -
Pemeriksaan ukuran dan
konfigurasi lubang - - -
Pemeriksaan kondisi permukaan
dan tebal plat sepatu - - -
Bentuk dan ukuran plat
selubung - - -
Pemeriksaan kualitas ulir pada
baut penahan plat sambung - - -
Skor Total -
Pemeriksaan Rangka Sepatu Tiang Pancang
Hal Yang Diamati Prosedur Penerapan Skor
Jumlah sampel yang diperiksa Sudah memadai Kurang sesuai 10
Jumlah Tulangan Sudah memadai Sesuai 10
Panjang tulangan Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 10
Pemeriksaan Pasir
Hal Yang Diamati Prosedur Penerapan Skor
Volume material saat datang Sudah memadai Sesuai 10
Kadar lumpur saat material
datang Sudah memadai Sesuai 10
Kondisi material (secara visual) Sudah memadai Sesuai 10
Jumlah sampel yang diperiksa Sudah memadai Kurang sesuai 7,5
Skor Rata-rata 9,38
Pemeriksaan Split/koral
Hal Yang Diamati Prosedur Penerapan Skor
Volume material saat datang Sudah memadai Sesuai 10
Kadar lumpur saat material
datang Sudah memadai Sesuai 10
Kondisi material (secara visual) Sudah memadai Sesuai 10
Jumlah sampel yang diperiksa Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 10
Pemeriksaan PC Wire / PC Bar / PC Strand / Spiral Wire Dan Besi Beton
Hal Yang Diamati Prosedur Penerapan Skor
Ukuran diameter tulangan Sudah memadai Sesuai 10
Kuat tarik minimum dan
maksimum tulangan Sudah memadai Sesuai 10
Jumlah sampel yang diperiksa Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 10
Pemeriksaan Semen
Hal Yang Diamati Prosedur Penerapan Skor
Pemeriksaan kemasan /segel
dan kondisi semen Sudah memadai Sesuai 10
Jumlah sampel yang diperiksa Sudah memadai Kurang sesuai 7,5
Skor Rata-rata 8,75
Pemeriksaan Material Cair
Hal Yang Diamati Prosedur Penerapan Skor
Jumlah sampel yang diperiksa Sudah memadai Sesuai 10 Pemeriksaan warna dan kekentalan
sesuai contoh material cair Sudah memadai Sesuai 10
Lampiran MSDS bagi material
admixture, water treatment, pelumas
dan BBM Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 10
Tabel Penilaian Elemen Prosedur Perancangan, Pengendalian Dan Evaluasi Campuran
Beton (WB-ENJ-PS-06) PT. Wika Beton PPB Lampung
Rancangan Campuran Beton
2. Mengumpulkan Data Material Dari Pengujian Material (WB-ENJ-PS-05)
Hal Yang Diamati Prosedur Realisasi Skor
Pemeriksaan Agregat Sudah memadai Sesuai 10
Pemeriksaan Air Sudah memadai Sesuai 10
Pemeriksaan Semen Sudah memadai Sesuai 10
Pemeriksaan Additive/ Fly Ash Sudah memadai Sesuai 10
Pemeriksaan Admixture Sudah memadai Sesuai 10
Pemeriksaan Besi Beton Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 10
3. Melakukan mix design campuran beton (WB-ENJ-IK-06-01)
Hal Yang Diamati Prosedur Realisasi Skor
Tahapan perhitungan mix design
campuran beton Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 10
Pengendalian Campuran Beton
1. Persiapan Cetakan Benda Uji, Alat Slump, Besi Perojok Atau Meja Getar (WB-PRD-IK-
008)
Hal Yang Diamati Prosedur Realisasi Skor Persiapan cetakan dan peralatan Sudah memadai Sesuai 10 Kebersihan cetakan dan peralatan Sudah memadai Sesuai 10 Penempatan cetakan benda uji dan peralatan Sudah memadai Sesuai 10 Persiapan cetakan dan peralatan Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 10
2. Melakukan Pemeriksaan Slump (WB-PRD-IK-008)
Hal Yang Diamati Prosedur Realisasi Skor Penempatan cetakan kerucut slump Sudah memadai Sesuai 10 Metode pengerjaan slump
Sudah memadai Kurang
Sesuai 7,5
Pengukuran dan pencatatan nilai slump Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 9,17
3. Melakukan Pembuatan Benda Uji (WB-PRD-IK-008)
Hal Yang Diamati Prosedur Realisasi Skor Metode Pemadatan Adukan :
a. Dengan cara dirojok
b. Dengan cara getar Sudah memadai
Kurang
sesuai 7,5
Pemberian tanda pada benda uji Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 8,75
4. Melakukan Perawatan Benda Uji (WB-PRD-IK-008)
Hal Yang Diamati Prosedur Realisasi Skor Metode perawatan benda uji setelah
dikeluarkan dari cetakan Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 10
5. Melakukan Pembuatan Caping Benda Uji Silinder (WB-PRD-IK-008)
Hal Yang Diamati Prosedur Realisasi Skor Persiapan benda uji Sudah memadai Sesuai 10 Proses pembuatan caping benda uji Sudah memadai Sesuai 10 Hasi benda uji setelah proses caping Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 10
6. Melakukan Pengujian Benda Uji (WB-PRD-IK-008)
Hal Yang Diamati Prosedur Realisasi Skor Proses pengujian benda uji beton Sudah memadai Sesuai 10 Perhitungan kuat tekan beton Sudah memadai Sesuai 10 Pencatatan hasil pengujian kuat tekan benda
uji beton Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 10
Evaluasi Campuran Beton
1. Melakukan Evaluasi Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton (WB-ENJ-IK-06-02 atau
WB-PRD-IK-012)
Hal Yang Diamati Prosedur Realisasi Skor Pemilihan katagori umur benda uji beton (7
hari/14 hari/28 hari) Sudah memadai Sesuai 10
Hasil kuat tekan setelah dihitung
menggunakan rumus Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 10
2. Melakukan Pemeriksaan Produk Beton Menggunakan Metode Non Destructive (WB-ENJ-
PS-06-K02)
Hal Yang Diamati Prosedur Realisasi Skor Permukaan produk yang akan diuji Sudah memadai - - Cara pengetesan produk dengan hammer test Sudah memadai - -
Skor Rata-rata -
3. Melakukan Pemeriksaan Produk Beton Menggunakan Metode Non Destructive (WB-ENJ-
PS-06-K02)
Hal Yang Diamati Prosedur Realisasi Skor Kesesuaian titik core drill dengan layout Sudah memadai - - Penempatan core drill Sudah memadai - -
Skor Rata-rata -
Tabel Penilaian Elemen Prosedur Proses Produksi Metode Putar (WB-PRD-PS-16)
PT. Wika Beton PPB Lampung
1. Perakitan Tulangan Dan Pemasangan Assesories (WB-PRD-PS-16-K01)
Perakitan Tulangan Dengan Wire Caging
Hal Yang Diamati Prosedur Skor
Jalur II Jalur III Jalur V
Kebersihan cetakan dan end plate Sudah memadai 9,67 9,50 9,58
Proses pelumasan cetakan dengan
menggunakan minyak cetak Sudah memadai 10 9,58 10
Setting mesin heading, wire cutting
dan wire caging Sudah memadai 10 10 10
Proses wire cutting dan wire caging Sudah memadai 10 10 9,58
Jumlah dan posisi besi prategang Sudah memadai 10 10 10
Jumlah, jarak, dan cara pengikatan spiral Sudah memadai 10 10 9,79
Jumlah dan posisi cincin Sudah memadai 10 10 10 Baut penahan plat sambung Sudah memadai 10 10 10
Skor Rata-Rata 9,96 9,89 9,87
2. Pengecoran Dan Penutupan Cetakan (WB-PRD-PS-16-K02)
Hal Yang Diamati Prosedur Skor
Jalur II Jalur III Jalur V
Metode pengecoran Sudah memadai 10 10 10
Volume/berat adukan Sudah memadai 10 10 10
Kebersihan bibir cetakan Sudah memadai 9,75 9,75 9,58
Baut penahan end plate Sudah memadai 10 10 10 Kelengkapan dan kesempurnaan pasang
baut L Sudah memadai 10 10 10
Skor Total 9,95 9,95 9,92
3. Penarikan Besi Prategang (WB-PRD-PS-16-K03)
Hal Yang Diamati Prosedur Skor
Jalur II Jalur III Jalur V Elongasi besi prategang Sudah memadai 10 10 10 Beban tarikan Sudah memadai 10 10 10
Skor Total 10 10 10
4. Pemadatan Produk Putar (WB-PRD-PS-16-K04)
Hal Yang Diamati Prosedur Skor
Jalur II Jalur III Jalur V Besar dan tahapan putaran spinning Sudah memadai 10 10 10 Pembuangan limbah Sudah memadai 9,92 9,83 9,69
Skor Total 9,96 9,92 9,50
5. Perawatan Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO5)
Hal Yang Diamati Prosedur Skor
Jalur II Jalur III Jalur V Lama waktu perawatan produk Sudah memadai 10 10 10
Skor Total 10 10 10
6. Pengeluaran Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO6)
Hal Yang Diamati Prosedur Skor
Jalur II Jalur III Jalur V Visual produk: kondisi permukaan Sudah memadai 9,83 9,83 9,79 Dimensi/ panjang produk Sudah memadai 10 10 10
Skor Total 9,92 9,92 9,90
7. Penangan Produk jadi Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO7)
Hal Yang Diamati Prosedur Skor
Jalur II Jalur III Jalur V Cara pengangkatan produk Sudah memadai 9,58 9,67 9,69 Jumlah tumpukan produk Sudah memadai 10 10 10 Perawatan akhir produk Sudah memadai 10 10 10
Skor Total 9,86 9,89 9,90
Jalur Produksi II (Produk Tiang Pancang Bulat)
1. Perakitan dan Pemasangan Assesories (WB-PRD-PS-16-K05)
Perakitan Tulangan Dengan Cara Wire Caging
No. Hal yang Diamati Skor Total Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Kebersihan cetakan dan end plate 9,67 9,67 9,67
2 Proses pelumasan cetakan dengan menggunakan minyak
cetak 10 10 10
3 Setting mesin heading, wire cutting dan wire caging 10 10 10
4 Proses wire cutting dan wire caging 10 10 10
5 Jumlah dan posisi besi prategang 10 10 10
6 Jumlah, jarak, dan cara pengikatan spiral 10 10 10
7 Jumlah dan posisi cincin 10 10 10
8 Baut penahan plat sambung 10 10 10
2. Pengecoran Dan Penutupan Cetakan (WB-PRD-PS-16-K02)
No. Hal yang Diamati Skor Total Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Metode pengecoran 10 10 10
2 Volume/berat adukan 10 10 10
3 Kebersihan bibir cetakan 9,67 9,83 9,75
4 Baut penahan end plate 10 10 10
5 Kelengkapan dan kesempurnaan pasang baut L 10 10 10
3. Penarikan Besi Prategang (WB-PRD-PS-16-K03)
No. Hal yang Diamati Skor Total Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Elongasi besi prategang 10 10 10
2 Beban tarikan 10 10 10
4. Pemadatan Produk Putar (WB-PRD-PS-16-K04)
No. Hal yang Diamati Skor Total Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Besar dan tahapan putaran spinning 10 10 10
2 Pembuangan limbah 10 9,83 9,92
5. Perawatan Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO5)
No. Hal yang Diamati Skor Total Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Lama waktu perawatan produk 10 10 10
6. Pengeluaran Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO6)
No. Hal yang Diamati Skor Total Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Visual produk: kondisi permukaan 9,83 9,83 9,83
2 Dimensi/ panjang produk 10 10 10
7. Penangan Produk jadi Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO7)
No. Hal yang Diamati Skor Total Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Cara pengangkatan produk 9,50 9,67 9,58
2 Jumlah tumpukan produk 10 10 10
3 Perawatan akhir produk 10 10 10
Jalur Produksi III (Produk Tiang Pancang Bulat)
1. Perakitan dan Pemasangan Assesories (WB-PRD-PS-16-K05)
Perakitan Tulangan Dengan Cara Wire Caging
No. Hal yang Diamati Skor Rata-rata Tiap Tipe Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Kebersihan cetakan dan end plate 9,33 9,67 9,50
2 Proses pelumasan cetakan dengan menggunakan minyak
cetak 9,33 9,83 9,58
3 Setting mesin heading, wire cutting dan wire caging 10 10 10
4 Proses wire cutting dan wire caging 10 10 10
5 Jumlah dan posisi besi prategang 10 10 10
6 Jumlah, jarak, dan cara pengikatan spiral 10 10 10
7 Jumlah dan posisi cincin 10 10 10
8 Baut penahan plat sambung 10 10 10
2. Pengecoran Dan Penutupan Cetakan (WB-PRD-PS-16-K02)
No. Hal yang Diamati Skor Rata-rata Tiap Tipe Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Metode pengecoran 10 10 10
2 Volume/berat adukan 10 10 10
3 Kebersihan bibir cetakan 9,67 9,83 9,75
4 Baut penahan end plate 10 10 10
5 Kelengkapan dan kesempurnaan pasang baut L 10 10 10
3. Penarikan Besi Prategang (WB-PRD-PS-16-K03)
No. Hal yang Diamati Skor Rata-rata Tiap Tipe Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Elongasi besi prategang 10 10 10
2 Beban tarikan 10 10 10
4. Pemadatan Produk Putar (WB-PRD-PS-16-K04)
No. Hal yang Diamati Skor Rata-rata Tiap Tipe Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Besar dan tahapan putaran spinning 10 10 10
2 Pembuangan limbah 10 9,67 9,83
5. Perawatan Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO5)
No. Hal yang Diamati Skor Rata-rata Tiap Tipe Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Lama waktu perawatan produk 10 10 10
6. Pengeluaran Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO6)
No. Hal yang Diamati Skor Rata-rata Tiap Tipe Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Visual produk: kondisi permukaan 9,83 9,83 9,83
2 Dimensi/ panjang produk 10 10 10
7. Penangan Produk jadi Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO7)
No. Hal yang Diamati Skor Rata-rata Tiap Tipe Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Cara pengangkatan produk 9,67 9,67 9,67
2 Jumlah tumpukan produk 10 10 10
3 Perawatan akhir produk 10 10 10
Jalur Produksi V (Produk Tiang Pancang Bulat)
1. Perakitan dan Pemasangan Assesories (WB-PRD-PS-16-K05)
Perakitan Tulangan Dengan Cara Wire Caging
No. Hal yang Diamati Skor Rata-rata Tiap Tipe Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Kebersihan cetakan dan end plate 9,58 9,58 9,58
2 Proses pelumasan cetakan dengan menggunakan minyak
cetak 10 10 10
3 Setting mesin heading, wire cutting dan wire caging 10 10 10
4 Proses wire cutting dan wire caging 9,58 9,58 9,58
5 Jumlah dan posisi besi prategang 10 10 10
6 Jumlah, jarak, dan cara pengikatan spiral 9,58 10,00 9,79
7 Jumlah dan posisi cincin 10 10 10
8 Baut penahan plat sambung 10 10 10
2. Pengecoran Dan Penutupan Cetakan (WB-PRD-PS-16-K02)
No. Hal yang Diamati Skor Rata-rata Tiap Tipe Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Metode pengecoran 10 10 10
2 Volume/berat adukan 10 10 10
3 Kebersihan bibir cetakan 9,58 9,58 9,58
4 Baut penahan end plate 10 10 10
5 Kelengkapan dan kesempurnaan pasang baut L 10 10 10
3. Penarikan Besi Prategang (WB-PRD-PS-16-K03)
No. Hal yang Diamati Skor Rata-rata Tiap Tipe Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Elongasi besi prategang 10 10 10
2 Beban tarikan 10 10 10
4. Pemadatan Produk Putar (WB-PRD-PS-16-K04)
No. Hal yang Diamati Skor Rata-rata Tiap Tipe Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Besar dan tahapan putaran spinning 10 10 10
2 Pembuangan limbah 9,79 9,58 9,69
5. Perawatan Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO5)
No. Hal yang Diamati Skor Rata-rata Tiap Tipe Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Lama waktu perawatan produk 10 10 10
6. Pengeluaran Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO6)
No. Hal yang Diamati Skor Rata-rata Tiap Tipe Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Visual produk: kondisi permukaan 9,79 9,79 9,79
2 Dimensi/ panjang produk 10 10 10
7. Penangan Produk jadi Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO7)
No. Hal yang Diamati Skor Rata-rata Tiap Tipe Skor rata-rata
Akhir Middle Bottom
1 Cara pengangkatan produk 9,38 10 9,69
2 Jumlah tumpukan produk 10 10 10
3 Perawatan akhir produk 10 10 10
Jalur Produksi : Jalur II (Dua)
Jenis Produk
: Tiang Pancang Bulat (Spun Pile)
Tipe Produk
: 50.B0. B.12.7.B dan 50.B0.M.10.7.B
Jumlah Sampel : 15 Middle dan 15 Bottom
1. Perakitan dan Pemasangan Assesories (WB-PRD-PS-16-K05)
Perakitan Tulangan Dengan Cara Wire Caging
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kebersihan cetakan dan end plate 10 10 10 10 10 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 7,5 10 7,5 10 10 10 10
2 Proses pelumasan cetakan dengan
menggunakan minyak cetak 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
3 Setting mesin heading, wire cutting
dan wire caging 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
4 Proses wire cutting dan wire caging 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
5 Jumlah dan posisi besi prategang 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
6 Jumlah, jarak, dan cara pengikatan
spiral 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
7 Jumlah dan posisi cincin 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
8 Baut penahan plat sambung 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
2. Pengecoran Dan Penutupan Cetakan (WB-PRD-PS-
16-K02)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Metode pengecoran 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
2 Volume/berat adukan 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
3 Kebersihan bibir cetakan 10 10 10 7,5 10 10 10 10 7,5 10 10 10 10 10 10 10 7,5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
4 Baut penahan end plate 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
5 Kelengkapan dan kesempurnaan
pasang baut L 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
3. Penarikan Besi Prategang (WB-PRD-PS-16-K03)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Elongasi besi prategang 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
2 Beban tarikan 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
4. Pemadatan Produk Putar (WB-PRD-PS-16-K04)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Besar dan tahapan putaran spinning 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
2 Pembuangan limbah 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 7,5 10 10 10 10 10 10
5. Perawatan Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO5)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lama waktu perawatan produk 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
6. Pengeluaran Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO6)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Visual produk: kondisi permukaan 10 10 10 10 10 10 10 10 7,5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 7,5 10 10 10 10 10 10
2 Dimensi/ panjang produk 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
7. Penangan Produk jadi Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO7)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Cara pengangkatan produk 10 10 10 10 10 10 10 7,5 10 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 10
2 Jumlah tumpukan produk 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
3 Perawatan akhir produk 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Jalur Produksi : Jalur III (Tiga)
Jenis Produk
: Tiang Pancang Bulat (Spun Pile)
Tipe Produk
: 50.B0. B.12.7.B dan 50.B0.M.09.7.B
Jumlah Sampel : 15 Middle dan 15 Bottom
1. Perakitan dan Pemasangan Assesories (WB-PRD-PS-16-K05)
Perakitan Tulangan Dengan Cara Wire Caging
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kebersihan cetakan dan end plate 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 10
2 Proses pelumasan cetakan dengan
menggunakan minyak cetak 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 7,5 10
3 Setting mesin heading, wire cutting
dan wire caging 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
4 Proses wire cutting dan wire caging 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
5 Jumlah dan posisi besi prategang 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
6 Jumlah, jarak, dan cara pengikatan
spiral 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
7 Jumlah dan posisi cincin 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
8 Baut penahan plat sambung 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
2. Pengecoran Dan Penutupan Cetakan (WB-PRD-PS-16-K02)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Metode pengecoran 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
2 Volume/berat adukan 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
3 Kebersihan bibir cetakan 10 10 10 10 10 10 7,5 10 10 10 7,5 10 10 10 10 10 10 10 7,5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
4 Baut penahan end plate 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
5 Kelengkapan dan kesempurnaan
pasang baut L 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
3. Penarikan Besi Prategang (WB-PRD-PS-16-K03)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Elongasi besi prategang 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
2 Beban tarikan 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
4. Pemadatan Produk Putar (WB-PRD-PS-16-K04)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Besar dan tahapan putaran spinning 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
2 Pembuangan limbah 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 7,5 10 7,5 10 10 10 10 10 10 10 10
5. Perawatan Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO5)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lama waktu perawatan produk 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
6. Pengeluaran Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO6)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Visual produk: kondisi permukaan 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 7,5 10 10 10 10 7,5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
2 Dimensi/ panjang produk 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
7. Penangan Produk jadi Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO7)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Cara pengangkatan produk 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 7,5 10 10 10 10 7,5 10 10 10 10
2 Jumlah tumpukan produk 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
3 Perawatan akhir produk 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Jalur Produksi : Jalur V (Lima)
Jenis Produk
: Tiang Pancang Bulat (Spun Pile)
Tipe Produk
: 50.A1.B.16.7.B dan 50.A1.M.16.7.B
Jumlah Sampel : 12 Middle dan 12 Bottom
1. Perakitan dan Pemasangan Assesories (WB-PRD-PS-16-K05)
Perakitan Tulangan Dengan Cara Wire Caging
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Kebersihan cetakan dan end plate 7,5 7,5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 7,5 10 10 7,5 10 10 - - -
2 Proses pelumasan cetakan dengan
menggunakan minyak cetak 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
3 Setting mesin heading, wire cutting
dan wire caging 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
4 Proses wire cutting dan wire caging 10 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 10 10 - - -
5 Jumlah dan posisi besi prategang 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
6 Jumlah, jarak, dan cara pengikatan
spiral 10 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
7 Jumlah dan posisi cincin 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
8 Baut penahan plat sambung 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
2. Pengecoran Dan Penutupan Cetakan (WB-PRD-PS-16-K02)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Metode pengecoran 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
2 Volume/berat adukan 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
3 Kebersihan bibir cetakan 10 10 10 10 7,5 10 10 7,5 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 7,5 10 7,5 10 10 10 10 - - -
4 Baut penahan end plate 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
5 Kelengkapan dan kesempurnaan
pasang baut L 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
3. Penarikan Besi Prategang (WB-PRD-PS-16-K03)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Elongasi besi prategang 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
2 Beban tarikan 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
4. Pemadatan Produk Putar (WB-PRD-PS-16-K04)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Besar dan tahapan putaran spinning 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
2 Pembuangan limbah 10 10 10 10 10 10 7,5 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 7,5 10 10 10 10 10 10 7,5 10 - - -
5. Perawatan Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO5)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lama waktu perawatan produk 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
6. Pengeluaran Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO6)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Visual produk: kondisi permukaan 10 10 10 10 10 10 7,5 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 7,5 10 10 - - -
2 Dimensi/ panjang produk 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
7. Penangan Produk jadi Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO7)
No. Hal yang Diamati
Skor Sampel ke-
Middle Bottom
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Cara pengangkatan produk 7,5 10 10 10 10 7,5 10 10 7,5 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
2 Jumlah tumpukan produk 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
3 Perawatan akhir produk 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - - 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 - - -
Tabel Penilaian Elemen Prosedur Identifikasi Dan Kualifikasi Produk Dan Proses
(WB-PRD-PS-17) PT. Wika Beton PPB Lampung
1. Melakukan Kualifikasi Produk Untuk Menentukan Statusnya (Baik, Cacat, Gagal)
(WB-PRD-PS-17-K01 s/d K09
Pemeriksaan Dan Kualifikasi Produk Jadi Tiang Pancang
Hal Yang Diamati Prosedur Penerapan Skor Pemeriksaan kelurusan tiang (klt) Sudah memadai Sesuai 10 Pemeriksaan keropos sirip badan (krp) Sudah memadai Sesuai 10 Pemeriksaan gompal (gpl) Sudah memadai Sesuai 10 Pemeriksaan retak memanjang (rtk) Sudah memadai Sesuai 10 Pemeriksaan retak melingkar (rtk) Sudah memadai Sesuai 10 Pemeriksaan ketebalan beton / oval
(ovl) Sudah memadai Sesuai 10
Pemeriksaan terminal grounding Sudah memadai Sesuai 10 Posisi plat sambung (pps) Sudah memadai Sesuai 10 Pemeriksaan penyok pada selubung
plat sambung (pnp) Sudah memadai Sesuai 10
Pemeriksaan posisi sepatu pancang
(psp) Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 10
2. Perbaikan Produk Cacat (WB-PRD-PS-17-K11 S/D K12)
Perbaikan Cacat Tiang Pancang
Hal Yang Diamati Prosedur Penerapan Skor Perbaikan untuk Tiang pancang
keropos dibagian pertemuan sepatu
dengan badan tiang pancang Sudah memadai - -
Perbaikan untuk tiang pancang gompal Sudah memadai - - Perbaikan untuk tiang pancang burik/
lengket kulit pada permukaan beton
Sudah memadai Sesuai -
Perbaikan untuk tiang pancang oval Sudah memadai - - Perbaikan untuk tiang pancang penyok
pada selubung plat sambung Sudah memadai - -
Skor Rata-rata 10
Modifikasi Tiang Pancang
Hal Yang Diamati Prosedur Penerapan Skor Pemasangan sekat triplek pada tiang
pancang yang akan disambung Sudah memadai - -
Ukuran sepatu/kepala masif yasng
digunakan untuk menyambung Sudah memadai - -
Proses pemasangan sepatu/kepala
masif ke badan tiang pancang Sudah memadai - -
Proses pengecoran pada sambungan
tiang pancang Sudah memadai - -
Pembukaan bekisting, perawatan dan
finishing pada sambungan Sudah memadai - -
Skor Rata-rata -
Tabel Penilaian Elemen Prosedur Pengujian Produk Beton (WB-ENJ-PS-09)
PT. Wika Beton PPB Lampung
1. Melakukan Pemilihan Benda Uji (WB-ENJ-PS-09-K01)
Pemeriksaan Dan Kualifikasi Produk Jadi Tiang Pancang
Hal Yang Diamati Prosedur Penerapan Skor
Spesifikasi teknis produk yang
akan diuji Sudah memadai Sesuai 10
Umur benda benda uji Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata
Pemeriksaan Dan Kualifikasi Produk Jadi Tiang Pancang
Hal Yang Diamati Prosedur Penerapan Skor
Jumlah benda uji Sudah memadai Sesuai 10
Umur benda benda uji Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 10
2. Melaksanakan Pengujian (IK Pengujian Tiang Pancang WB-ENJ-IK09-01)
Pemeriksaan Dan Kualifikasi Produk Jadi Tiang Pancang
Hal Yang Diamati Prosedur Penerapan Skor
Setting tiang pancang dan
kalibrasi alat uji Sudah memadai Sesuai 10
Tahapan pembebanan Sudah memadai Sesuai 10
Pencatatan nilai bending tiang
pancang Sudah memadai Sesuai 10
Skor Rata-rata 10
Tabel Standar Deviasi Terhadap Penilaian Elemen Prosedur Peerimaan, Penyimpanan
Dan Pengeluaran Barang (WB-PRD-PS-12) PT. Wika Beton PPB Lampung
1. Memeriksa Mutu, Volume, Dan Spesifikasi Barang (WB-PRD-PS-12-K01s/d K02) dan
(WB-PRD-PS-12-F01s/d F07)
Pemeriksaan Plat Sambung Tiang pancang
No Hal Yang Diamati Xi (skor)
s (standar
deviasi)
1 Pemeriksaan ukuran dan
konfigurasi lubang 7,5 -2 4
s = 1,1180
2
Pemeriksaan kondisi
permukaan dan tebal plat
sambung
10 0,5 0,25
3 Bentuk dan ukuran plat
selubung 10 0,5 0,25
4 Pemeriksaan kualitas ulir pada
baut penahan plat sambung 10 0,5 0,25
5 Jumlah dan ukuran angkur 10 0,5 0,25
Jumlah 47,5 0 5 (skor rata-rata) 9,5
Pemeriksaan Sepatu Mamira
No Hal Yang Diamati Xi (Skor) s (standar deviasi)
1 Jumlah sampel dan peralatan
uji - - -
s = -
2 Pemeriksaan ukuran dan
konfigurasi lubang - - -
3
Pemeriksaan kondisi
permukaan dan tebal plat
sepatu
- - -
4 Bentuk dan ukuran plat
selubung - - -
5 Pemeriksaan kualitas ulir pada
baut penahan plat sambung - - -
Jumlah (skor rata-rata)
Pemeriksaan Rangka Sepatu Tiang Pancang
No Hal Yang Diamati Xi (Skor) s (standar deviasi)
1 Jumlah sampel yang diperiksa 10 0 0
s = 0
2 Jumlah Tulangan 10 0 0
3 Panjang tulangan 10 0 0
Jumlah 30 0 0
(skor rata-rata) 10
Pemeriksaan Pasir
No Hal Yang Diamati Xi (Skor) s (standar deviasi)
1 Volume material saat datang 10 0,63 0,39
s = 1,25
2 Kadar lumpur saat material
datang 10 0,63 0,39
3 Kondisi material (visual) 10 0,63 0,39
4 Jumlah sampel yang diperiksa 7,5 -1,88 3,52
Jumlah 37,5 0 4,69
(skor rata-rata) 9,38
Pemeriksaan Split/koral
No Hal Yang Diamati Xi (Skor) s (standar deviasi)
1 Volume material saat datang 10 0 0
s = 0
2 Kadar lumpur saat material
dating 10 0 0
3 Kondisi material (secara visual) 10 0 0
4 Jumlah sampel yang diperiksa 10 0 0
Jumlah 40 0 0
(skor rata-rata) 10
Pemeriksaan PC Wire / PC Bar / PC Strand / Spiral Wire Dan Besi Beton
No Hal Yang Diamati Xi (Skor) s (standar deviasi)
1 Ukuran diameter tulangan 10 0 0
s = 0
2 Kuat tarik minimum dan
maksimum tulangan 10 0 0
3 Jumlah sampel yang diperiksa 10 0 0
Jumlah 30 0 0 (skor rata-rata) 10
Pemeriksaan Semen
No Hal Yang Diamati Xi (Skor) s (standar deviasi)
1 Pemeriksaan kemasan /segel
dan kondisi semen 10 1,25 1,56
s = 1,7678
2 Jumlah sampel yang diperiksa 7,5 -1,25 1,56
Jumlah 17,5 0 3,13
(skor rata-rata) 8,75
Pemeriksaan Material Cair
No Hal Yang Diamati Xi (Skor) s (standar deviasi)
1 Jumlah sampel yang diperiksa 10 0
s = 0
2 Pemeriksaan warna dan kekentalan
sesuai contoh material cair 10 0 0
3
Lampiran MSDS bagi material
admixture, water treatment, pelumas
dan BBM 10 0 0
Jumlah 30 0 0 (skor rata-rata) 10
Tabel Standar Deviasi Terhadap Penilaian Elemen Prosedur Perancangan,
Pengendalian Dan Evaluasi Campuran Beton (WB-ENJ-PS-06)
PT. Wika Beton PPB Lampung
Rancangan Campuran Beton
1. Mengumpulkan Data Material Dari Pengujian Material (WB-ENJ-PS-05)
No Hal Yang Diamati Xi (skor)
s (standar
deviasi)
1 Pemeriksaan Agregat 10 0 0
s = 0
2 Pemeriksaan Air 10 0 0
3 Pemeriksaan Semen 10 0 0
4 Pemeriksaan Additive/ Fly Ash 10 0 0
5 Pemeriksaan Admixture 10 0 0
6 Pemeriksaan Besi Beton 10 0 0
Jumlah 60 0 0
(skor rata-rata) 10
2. Melakukan mix design campuran beton (WB-ENJ-IK-06-01)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Tahapan perhitungan mix
design campuran beton 10 0 0
s = 0
Jumlah 10 0 0
(skor rata-rata) 10
Pengendalian Campuran Beton
1. Persiapan Cetakan Benda Uji, Alat Slump, Besi Perojok Atau Meja Getar (WB-PRD-IK-
008)
No Hal Yang Diamati Xi (skor)
s (standar
deviasi)
1 Persiapan cetakan dan peralatan 10 0 0
s = 0
2 Kebersihan cetakan dan peralatan 10 0 0
3 Penempatan cetakan benda uji dan
peralatan 10 0 0
4 Persiapan cetakan dan peralatan 10 0 0
Jumlah 40 0 0
(skor rata-rata) 10
2. Melakukan Pemeriksaan Slump (WB-PRD-IK-008)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Penempatan cetakan kerucut slump 10 0,83 0,69
s = 1,3176
2 Metode pengerjaan slump 7,5 -1,67 2,78
3 Pengukuran dan pencatatan nilai
slump 10 0,83 0,69
Jumlah 27,5 0 3,47
(skor rata-rata) 9,17
3. Melakukan Pembuatan Benda Uji (WB-PRD-IK-008)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1
Metode Pemadatan Adukan :
c. Dengan cara dirojok
d. Dengan cara getar 7,5 1,25 1,56
s = 1,7678
2 Pemberian tanda benda uji 10 -1,25 1,56 Jumlah 17,5 0 3,13
(skor rata-rata) 8,75
4. Melakukan Perawatan Benda Uji (WB-PRD-IK-008)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Metode perawatan benda uji setelah
dikeluarkan dari cetakan 10 0 0
s = 0
Jumlah 10 0 0
(skor rata-rata) 10
5. Melakukan Pembuatan Caping Benda Uji Silinder (WB-PRD-IK-008)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Persiapan benda uji 10 0 0
s = 0
2 Proses pembuatan caping benda uji 10 0 0
3 Hasi benda uji setelah proses caping 10 0 0
Jumlah 30 0 0
(skor rata-rata) 10
6. Melakukan Pengujian Benda Uji (WB-PRD-IK-008)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Proses pengujian benda uji beton 10 0 0
s = 0
2 Perhitungan kuat tekan beton 10 0 0
3 Pencatatan hasil pengujian kuat tekan
benda uji beton 10 0 0
Jumlah 30 0 0 (skor rata-rata) 10
Evaluasi Campuran Beton
1. Melakukan Evaluasi Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton (WB-ENJ-IK-06-02 atau
WB-PRD-IK-012)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Pemilihan katagori umur benda uji
beton (7 hari/14 hari/28 hari) 10 0 0
s = 0
2 Hasil kuat tekan setelah dihitung
menggunakan rumus 10 0 0
jumlah 20 0 0
(skor rata-rata) 10
2. Melakukan Pemeriksaan Produk Beton Menggunakan Metode Non Destructive
(WB-ENJ-PS-06-K02)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Permukaan produk yang akan diuji - - -
s = -
2 Cara pengetesan produk dengan
hammer test - - -
Jumlah - - -
(skor rata-rata) - - -
3. Melakukan Pemeriksaan Produk Beton Menggunakan Metode Non Destructive
(WB-ENJ-PS-06-K02)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Kesesuaian titik core drill dengan
layout - - -
s = -
2 Penempatan core drill - - - Jumlah - - -
(skor rata-rata) - - -
Tabel Standar Deviasi Terhadap Penilaian Elemen Prosedur Proses Produksi Metode
Putar (WB-PRD-PS-16) PT. Wika Beton PPB Lampung
Jalur Produksi II
1. Perakitan Tulangan Dan Pemasangan Assesories (WB-PRD-PS-16-K01)
Perakitan Tulangan Dengan Wire Caging
No Hal Yang Diamati Xi (skor)
s (standar
deviasi)
1 Kebersihan cetakan dan end
plate 9,67 -0,29 0,08
s = 0,1167
2
Proses pelumasan cetakan
dengan menggunakan minyak
cetak
10 0,4 0
3 Setting mesin heading, wire
cutting dan wire caging 10 0,4 0
4 Proses wire cutting dan wire
caging 10 0,4 0
5 Jumlah dan posisi besi prategang 10 0,4 0
6 Jumlah, jarak, dan cara pengikatan
spiral 10 0,4 0
7 Jumlah dan posisi cincin 10 0,4 0
8 Baut penahan plat sambung 10 0,4 0
Jumlah 79,67 0 0,1
(skor rata-rata) 9,96
2. Pengecoran Dan Penutupan Cetakan (WB-PRD-PS-16-K02)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Metode pengecoran 10 0,05 0
s = 0,1118
2 Volume/berat adukan 10 0,05 0
3 Kebersihan bibir cetakan 9,75 -0,20 0,04 4 Baut penahan end plate 10 0,05 0
5 Kelengkapan dan kesempurnaan
pasang baut L 10 0,05 0
Jumlah 49,75 0 0,05 (skor rata-rata) 9,95
3. Penarikan Besi Prategang (WB-PRD-PS-16-K03)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Elongasi besi prategang 10 0 0
s = 0
2 Beban tarikan 10 0 0
Jumlah 20 0 0
(skor rata-rata) 10
4. Pemadatan Produk Putar (WB-PRD-PS-16-K04)
No Hal Yang Diamati Xi (skor)
s (standar
deviasi)
1 Besar dan tahapan putaran spinning 10 0,04 0
s = 0,0566
2 Pembuangan limbah 9,92 -0,04 0
Jumlah 19,92 0 0
(skor rata-rata) 9,96
5. Perawatan Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO5)
No Hal Yang Diamati Xi (skor)
s (standar
deviasi) 1 Lama waktu perawatan produk 10 0 0
s = 0
Jumlah 10 0 0
(skor rata-rata) 10
6. Pengeluaran Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO6)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Visual produk: kondisi permukaan 9,83 -0,08 0
s = 0,1202
2 Dimensi/ panjang produk 10 0,09 0 Jumlah 19,83 0 0,01
(skor rata-rata) 9,92
7. Penangan Produk jadi Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO7)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Cara pengangkatan produk 9,58 -0,28 0,08
s = 0,2214
2 Jumlah tumpukan produk 10 0,14 0,02
3 Perawatan akhir produk 10 0,14 0,02
Jumlah 29,58 0 0,1
(skor rata-rata) 9,86
Jalur Produksi III
1. Perakitan Tulangan Dan Pemasangan Assesories (WB-PRD-PS-16-K01)
Perakitan Tulangan Dengan Wire Caging
No Hal Yang Diamati Xi (skor)
s (standar
deviasi)
1 Kebersihan cetakan dan end
plate 9,50 -0,39 0,15
s = 0,2140
2
Proses pelumasan cetakan
dengan menggunakan minyak
cetak
9,58 -0,31 0,09
3 Setting mesin heading, wire
cutting dan wire caging 10 0,12 0,01
4 Proses wire cutting dan wire
caging 10 0,12 0,01
5 Jumlah dan posisi besi prategang 10 0,12 0,01
6 Jumlah, jarak, dan cara pengikatan
spiral 10 0,12 0,01
7 Jumlah dan posisi cincin 10 0,12 0,01
8 Baut penahan plat sambung 10 0,12 0,01
Jumlah 79,08 0 0,32 (skor rata-rata) 9,89
2. Pengecoran Dan Penutupan Cetakan (WB-PRD-PS-16-K02)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Metode pengecoran 10 0,05 0
s = 0,1118
2 Volume/berat adukan 10 0,05 0 3 Kebersihan bibir cetakan 9,75 -0,2 0,04
4 Baut penahan end plate 10 0,05 0
5 Kelengkapan dan kesempurnaan
pasang baut L 10 0,05 0
Jumlah 49,75 0 0,05
(skor rata-rata) 9,95
3. Penarikan Besi Prategang (WB-PRD-PS-16-K03)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi) 1 Elongasi besi prategang 10 0 0
s = 0
2 Beban tarikan 10 0 0
Jumlah 20 0 0
(skor rata-rata) 10
4. Pemadatan Produk Putar (WB-PRD-PS-16-K04)
No Hal Yang Diamati Xi (skor)
s (standar
deviasi)
1 Besar dan tahapan putaran spinning 10 0,09 0,01
s = 0,1202
2 Pembuangan limbah 9,83 -0,08 0,01
Jumlah
(skor rata-rata) 9,92 0 0
5. Perawatan Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO5)
No Hal Yang Diamati Xi (skor)
s (standar
deviasi) 1 Lama waktu perawatan produk 10
s = 0
Jumlah
(skor rata-rata) 10
6. Pengeluaran Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO6)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Visual produk: kondisi permukaan 9,83 -0,08 0,01
s = 0,1202
2 Dimensi/ panjang produk 10 0,09 0,01 Jumlah 19,83 0 0,01
(skor rata-rata) 9,92
7. Penangan Produk jadi Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO7)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Cara pengangkatan produk 9,67 -0,22 0,05
s = 0,1905
2 Jumlah tumpukan produk 10 0,11 0,01
3 Perawatan akhir produk 10 0,11 0,01
Jumlah 29,67 0 0,07
(skor rata-rata) 9,89
Jalur Produksi V
1. Perakitan Tulangan Dan Pemasangan Assesories (WB-PRD-PS-16-K01)
Perakitan Tulangan Dengan Wire Caging
No Hal Yang Diamati Xi (skor)
s (standar
deviasi)
1 Kebersihan cetakan dan end
plate 9,58 -0,29
0,08
s = 0,1924
2
Proses pelumasan cetakan
dengan menggunakan minyak
cetak
10 0,13
0,02
3 Setting mesin heading, wire
cutting dan wire caging 10 0,13
0,02
4 Proses wire cutting dan wire
caging 9,58 -0,29
0,08
5 Jumlah dan posisi besi prategang 10 0,13 0,02
6 Jumlah, jarak, dan cara pengikatan
spiral 9,79 -0,08 0,01
7 Jumlah dan posisi cincin 10 0,13 0,02 8 Baut penahan plat sambung 10 0,13 0,02
Jumlah 78,95 0 0,26
(skor rata-rata) 9,87
2. Pengecoran Dan Penutupan Cetakan (WB-PRD-PS-16-K02)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Metode pengecoran 10 0,08 0,01
s = 0,1878
2 Volume/berat adukan 10 0,08 0,01
3 Kebersihan bibir cetakan 9,58 -0,34 0,11
4 Baut penahan end plate 10 0,08 0,01
5 Kelengkapan dan kesempurnaan
pasang baut L 10 0,08 0,01
Jumlah 49,58 0 0,14
(skor rata-rata) 9,92
3. Penarikan Besi Prategang (WB-PRD-PS-16-K03)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Elongasi besi prategang 10 0 0
s = 0
2 Beban tarikan 10 0 0
Jumlah 20 0 0
(skor rata-rata) 10
4. Pemadatan Produk Putar (WB-PRD-PS-16-K04)
No Hal Yang Diamati Xi (skor)
s (standar
deviasi)
1 Besar dan tahapan putaran spinning 10 0,45 0,2
s = 0,6364
2 Pembuangan limbah 9 -0,45 0,2
Jumlah 19,10 0 0,41
(skor rata-rata) 9,50
5. Perawatan Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO5)
No Hal Yang Diamati Xi (skor)
s (standar
deviasi) 1 Lama waktu perawatan produk 10 0 0
s = 0
Jumlah 10 0 0
(skor rata-rata) 10
6. Pengeluaran Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO6)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Visual produk: kondisi permukaan 9,79 -0,11 0,01
s = 0,1485
2 Dimensi/ panjang produk 10 0,11 0,01 Jumlah 19,79 0 0,02
(skor rata-rata) 9,90
7. Penangan Produk jadi Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO7)
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar
deviasi)
1 Cara pengangkatan produk 9,69 -0,21 0,04
s = 0,1790
2 Jumlah tumpukan produk 10 0,1 0,01
3 Perawatan akhir produk 10 0,1 0,01
Jumlah 29,69 0 0,06
(skor rata-rata) 9,90
Tabel Standar Deviasi Terhadap Penilaian Elemen Prosedur Identifikasi Dan
Kualifikasi Produk Dan Proses (WB-PRD-PS-17) PT. Wika Beton PPB Lampung
1. Melakukan Kualifikasi Produk Untuk Menentukan Statusnya (Baik, Cacat, Gagal)
(WB-PRD-PS-17-K01 s/d K09
Pemeriksaan Dan Kualifikasi Produk Jadi Tiang Pancang
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar deviasi)
1 Pemeriksaan kelurusan tiang
(klt) 10 0 0
s = 0
2 Pemeriksaan keropos sirip
badan (krp) 10 0 0
3 Pemeriksaan gompal (gpl) 10 0 0
4 Pemeriksaan retak memanjang
(rtk) 10 0 0
5 Pemeriksaan retak melingkar
(rtk) 10 0 0
6 Pemeriksaan ketebalan beton /
oval (ovl) 10 0 0
7 Pemeriksaan terminal
grounding 10 0 0
8 Posisi plat sambung (pps) 10 0 0
9 Pemeriksaan penyok pada
selubung plat sambung (pnp) 10 0 0
10 Pemeriksaan posisi sepatu
pancang (psp) 10 0 0
Jumlah 100 0 0
(skor rata-rata) 10
2. Perbaikan Produk Cacat (WB-PRD-PS-17-K11 S/D K12)
Perbaikan Cacat Tiang Pancang
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar deviasi)
1
Perbaikan untuk Tiang pancang
keropos dibagian pertemuan
sepatu dengan badan tiang
pancang
- - -
s = 0 2 Perbaikan untuk tiang pancang
gompal - - -
3
Perbaikan untuk tiang pancang
burik/ lengket kulit pada
permukaan beton 10 - -
4 Perbaikan untuk tiang pancang
oval - - -
5
Perbaikan untuk tiang pancang
penyok pada selubung plat
sambung - - -
Jumlah 10 0 0
(skor rata-rata) 10
Modifikasi Tiang Pancang
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar deviasi)
1
Pemasangan sekat triplek pada
tiang pancang yang akan
disambung - - -
s = -
2
Ukuran sepatu/kepala masif
yasng digunakan untuk
menyambung - - -
3
Proses pemasangan
sepatu/kepala masif ke badan
tiang pancang - - -
4 Proses pengecoran pada
sambungan tiang pancang - - -
5
Pembukaan bekisting,
perawatan dan finishing pada
sambungan - - -
Jumlah - - -
(skor rata-rata) -
Tabel Standar Deviasi Terhadap Penilaian Elemen Prosedur Pengujian Produk Beton
(WB-ENJ-PS-09) PT. Wika Beton PPB Lampung
1. Melakukan Pemilihan Benda Uji (WB-ENJ-PS-09-K01)
Pemeriksaan Dan Kualifikasi Produk Jadi Tiang Pancang
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar deviasi)
1 Spesifikasi teknis produk
yang akan diuji 10 0 0
s = 0
2 Umur benda benda uji 10 0 0
Jumlah 20 0 0
(skor rata-rata) 10
Pemeriksaan Dan Kualifikasi Produk Jadi Tiang Pancang
Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar deviasi)
1 Jumlah benda uji 10 0 0
s = 0
2 Umur benda benda uji 10 0 0
Jumlah 20 0 0
(skor rata-rata) 10
2. Melaksanakan Pengujian (IK Pengujian Tiang Pancang WB-ENJ-IK09-01)
Pemeriksaan Dan Kualifikasi Produk Jadi Tiang Pancang
No Hal Yang Diamati Xi (skor) s (standar deviasi)
1 Setting tiang pancang dan
kalibrasi alat uji 10 0 0
s = 0
2 Tahapan pembebanan 10 0 0
3 Pencatatan nilai bending
tiang pancang 10 0 0
Jumlah 30 0 0
(skor rata-rata) 10
Lampiran B Daftar Elemen Prosedur ISO 9001 : 2008
PT. WIKA Beton PPB Lampung
Tabel Prosedur Rekaman Mutu Yang Dipersyaratkan Dalam ISO 9001:2008 Pada PT. WIKA Beton
Klausul 7. Realisasi Produk
No. Prosedur ISO 9001:2008
Prosedur ISO 9001:2008
(PT. Wika Beton PPB Lampung)
Nomor Judul Nomor Judul
3 7.1.d
Bukti bahwa
proses realisasi
produk yang
dihasilkan
memenuhi
persyaratan
WB-PER-RM-01 Rencana Mutu Produk
Beton
WB-PRD-PS-16 Pelaksanaan Produksi
4 7.2.2
Hasil dari tinjauan
persyaratan yang
berhubungan
dengan produk
dan tindakan yang
timbul dari
tinjauan itu
WB-PNJ-PS-01
Penerbitan Dokumen
Penawaran Dan Surat
Informasi Harga
5 7.3.2
Masukan desain
dan
pengembangan
WB-ENJ-PS-03
Desain Produk Dan
Fasilitas
Produksi/Konstruksi
6 7.3.4
Hasil tinjaun
desain dan
pengembangan
serta tindakan
yang diperlukan
WB-ENJ-PS-07 Value Engineering
7 7.3.5
Hasil verifikasi
desain dan
pengembangan
serta tindakan
yang diperlukan
WB-ENJ-PS-03
Desain Produk Dan
Fasilitas
Produksi/Konstruksi
8 7.3.6
Hasil validasi
desain dan
pengembangan
serta tindakan
yang diperlukan
WB-ENJ-PS-09 Pengujian Produk Beton
9 7.3.7
Hasil tinjauan
perubahan desain
dan
pengembangan
serta tindakan
yang diambil
WB-ENJ-PS-07 Value Engineering
WB-ENJ-PS-09 Pengujian Produk Beton
10 7.4.1
Hasil evaluasi
pemasok dan
tindakan yang
timbul dari
evaluasi
WB-PRD-PS-10 Kualifikasi Dan
Evaluasi Vendor
11 7.5.2.d
Yang
dipersyaratkan
oleh organisasi
untuk
memperlihatkan
validasi proses
dimana yang
mengahasilkan
keluaran yang
tidak dapat
diverifikasi
olehpemantauan
dan pengukuran
yang berurutan
WB-ENJ-PS-06
Perancangan,
Pengendalian Dan
Evaluasi Campuran
Beton
12 7.5.3
Identifikasi khas
dari produk, bila
mampu telusur
dipersyaratkan
WB-PRD-PS-16 Pelaksanaan Produksi
WB-PRD-PS-17
Identifikasi &
Kualifikasi Produk Dan
Proses
13 7.5.4
Pencatatan barang
milik pelanggan
yang hilang rusak
atau yang
ditemukan tidak
layak pakai
WB-PRD-PS-12
Penerimaan,
Penyimpanan Dan
Pengeluaran Barang
14 7.6.a
Bila tidak ada
standar nasional
/internasional
yang dapat
digunakan untuk
kalibrasi atau
verifikasi
pengukuran
peralatan
WB-PRD-PS-06 Kalibrasi Dan Izin
Operasi Peralatan
15 7.6
Validasi hasil
pengukuran
sebelumnya, bila
peralatan yang
ditemukan tidk
memenuhi
persyaratan
WB-PRD-PS-06 Kalibrasi Dan Izin
Operasi Peralatan
16 7.6
Hasil kalibrasi
dan verifikasi alat
ukur
WB-PRD-PS-06 Kalibrasi Dan Izin
Operasi Peralatan
Klausul 8. Pengukuran, Analisis Dan Perbaikan
No. Prosedur ISO 9001:2008
Prosedur ISO 9001:2008
(PT. Wika Beton PPB Lampung)
Nomor Judul Nomor Judul
1 8.2.2 Hasil audit internal WB-DAL-PS-08
Pengendalian Dan
Evaluasi Sistem
Manajemen (Audit &
Klinik Sistem
Manajemen)
2 8.2.4
Bukti kesesuaian
produk denegan
kriteria penerimaan
dan identifikasi
pihak yang
berwenang untuk
melepaskan produk
WB-PRD-PS-16 Pelaksanaan Produksi
WB-DAL-PS-11 Inspeksi Produk Dan
Proses
WB-PNJ-PS-04
Pengiriman, Penyarahan
Produk Beton Dan /
Atau Jasa
3 8.3
Sifat dan
ketidaksesuaian
produk dan apapun
tindakan
berikutnya,
mencakup konsesi
yang diambil
WB-PRD-PS-17
Identifikasi Dan
Kualifikasi Produk Dan
Proses
WB-DAL-PS-10 Pengendalian Produk &
Proses Tidak Sesuai
4 8.5.2 Hasil tindakan
perbaikan
WB-PRD-PS-17
Identifikasi Dan
Kualifikasi Produk Dan
Proses
WB-DAL-PS-10 Pengendalian Produk &
Proses Tidak Sesuai
WB-DAL-PS-11 Inspeksi Produk Dan
Proses
3 8.5.3 Hasil tindakan
pencegahan
WB-DAL-PS-23
Pengelolaan Resiko &
Penanganan Tindakan
Pencegahan
WB-DAL-PS-10 Pengendalian Produk &
Proses Tidak Sesuai
WB-DAL-PS-11 Inspeksi Produk Dan
Proses
Tabel Elemen Prosedur Penerimaan, Penyimpanan Dan Pengeluaran
Barang (WB-PRD-PS-12) PT. Wika Beton PPB Lampung
No Objek Yang Diteliti kegiatan
1 pemeriksaan
Memeriksa mutu, volume, dan
spesifikasi barang
(WB-PRD-PS-12-K01s/d K02)
(WB-PRD-PS-12-F01s/d F07)
1. Memeriksa Mutu, Volume, Dan Spesifikasi Barang (WB-PRD-PS-12-K01s/d K02) dan (WB-PRD-PS-12-F01s/d F07) Pemeriksaan Plat Sambung Tiang pancang
No. Jenis Pemeriksaan Tahapan Pemeriksaan Frekuensi Pemeriksaan dan penandaan
1 Diameter/ ukuran plat
sambung dan konfigurasi
lubang
a. Pemeriksaan menggunakan “Mal konfigurasi
lubang” untuk masing-masing diameter/
ukuran dan konfigurasi lubang
b. Permukaan mal harus bisa menempel pada
permukaan plat sambung
c. Diameter/ukuran plat harus memenuhi
standar spesifikasi produksi plat sambung
tiang pancang
Frekuensi pemeriksaan plat sambung tiang
pancang:
1. Pemeriksaan dilakukan sebelum plat
sambung digunakan (sebelum proses
produksi)
2. Pemeriksaan pada saat pendatangan
dilakukan ≤ 100 buah diperiksa 3 sampel
setiap diameter dan berlaku untuk
kelipatannnya (100 buah)
3. Pemeriksaan dilakukan 100% (sebelum
proses produksi)
Penandaan:
1. Setiap plat sambung yang lulus dan tidak
lulus pemeriksaan harus diberi tanda
2 Plat sambung a. Pemeriksaan kerataan permukaan plat
menggunakan mistar siku baja
b. Toleransi celah antar mistar dan plat
sambung, harus memenuhi standar spesifikasi
produksi plat sambung tiang pancang
c. Pemeriksaan tebal plat sambung
menggunakan jangka sorong dengan tingkat
ketelitian 0,1 mm
d. Toleransi ketebalan harus memenuhi standar
spesifikasi produksi plat sambung tiang
pancang
e. Pemeriksaan bentuk dan ukuran groove las
menggunakan “Mal Groove las”
f. Mal groove harus masuk seluruhnya/
terpasang dengan baik pada groove las plat
sambung
g. Pemeriksaan kualitas las sambungan pada
plat sambung dilakukan secara visual
h. Permukaan las terlihat padat dan rata
i. Pemeriksaan bentuk dan ukuran lubang
heading, menggunakan contoh PC Wire/ PC
Bar yang sudah di heading
j. Kecuali untuk plat sambung TP Segi Tiga,
seluruh bagian heading harus masuk ke
dalam lubang (tidak nongol) 3 Plat selubung a. Pemeriksaan bentuk lingkaran/ keliling dan
alur plat sambung dilakukan secara visual
b. Bentuk lingkaran/ keliling plat selubung tidak
boleh oval/penyok
c. Bentuk alur harus terlihat dengan jelas
d. Pemeriksaan tinggi dan tebal plat selubung
menggunakan jangka sorong
e. Tinggi dan tebal plat selubung harus
memenihi spesifikasi produksi plat sambung
tiang pancang
f. Pemeriksaan kualitas las dilakukan secara
visual
g. Permukaan las terlihat padat dan rata
4 Uji pada lubang baut penahan
plat sambung
a. Pemeriksaan kualitas ulir dilakukan pada
seluruh lubang baut dengan menggunakan
baut khusus pemeriksaan
b. Baut khusus pemeriksaan harus dapat masuk
pada seluruh bagian ulir plat sambung
5 Angkur a. Pemeriksaan dilakukan terhadap jumlah,
ukuran (menggunakan jangka sorong dan roll
meter) kondisi visual
b. Jumlah ukuran angkur harus memenuhi
spesifikasi produksi plat sambung tiang
pancang
Pemeriksaan Sepatu Mamira
No. Jenis Pemeriksaan Tahapan Pemeriksaan Frekuensi Pemeriksaan dan penandaan 1 Diameter plat sepatu dan
konfigurasi lubang
a. Pemeriksaan menggunakan “mal konfigurasi
lubang” untuk masing-masing diameter/
ukuran dan konfigurasi lubang
b. Permukaan mal harus bisa menempel pada
permukaan plat sambung
c. Diameter/ukuran plat harus memenuhi
standar spesifikasi produksi plat sambung
tiang pancang
Frekuensi pemeriksaan plat sambung tiang
pancang:
1. Pemeriksaan dilakukan sebelum plat
sepatu digunakan (sebelum proses
produksi)
2. Pemeriksaan pada saat pendatangan
dilakukan ≤ 100 buah diperiksa 3 sampel
setiap diameter dan berlaku untuk
kelipatannnya (100 buah)
3. Pemeriksaan dilakukan 100% (sebelum
proses produksi)
Penandaan:
1. Setiap plat sepatu yang lulus dan tidak
lulus pemeriksaan harus diberi tanda
2 Plat sepatu a. Pemeriksaan kerataan permukaan plat
menggunakan mistar siku baja
b. Toleransi celah antar mistar dan plat sepatu,
harus memenuhi standar spesifikasi produksi
plat sepatu tiang pancang
c. Pemeriksaan tebal plat sepatu menggunakan
jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,1
mm
d. Toleransi ketebalan harus memenuhi standar
spesifikasi produksi plat sepatu tiang pancang
3 Plat selubung a. Pemeriksaan bentuk lingkaran/ keliling dan
alur plat sambung dilakukan secara visual
b. Bentuk lingkaran/ keliling plat selubung tidak
boleh oval/penyok
c. Bentuk alur harus terlihat dengan jelas
d. Pemeriksaan tinggi dan tebal plat selubung
menggunakan jangka sorong
e. Tinggi dan tebal plat selubung harus
memenihi spesifikasi produksi plat sambung
tiang pancang
f. Pemeriksaan kualitas las dilakukan secara
visual
g. Permukaan las terlihat padat dan rata
4 Uji pada lubang baut penahan
plat sepatu
a. Pemeriksaan kualitas ulir dilakukan pada
seluruh lubang baut dengan menggunakan
baut khusus pemeriksaan
b. Baut khsus pemeriksaan harus dapat masuk
pada seluruh bagian ulir plat sepatu
5 Angkur a. Pemeriksaan dilakukan terhadap jumlah,
ukuran (menggunakan jangka sorong dan roll
meter) kondisi visual
b. Jumlah ukuran angkur harus memenuhi
spesifikasi produksi plat sepatu tiang pancang
Pemeriksaan Rangka Sepatu Tiang Pancang
No. Syarat Penerimaan Toleransi Gambar
Ukura
n
(mm)
Angkur dia. 8 mm
PC Piles PCSS Piles PCS Piles
Jumla
h (bh)
Panjang
(cm)
Jumla
h (bh)
Panjang
(cm)
Jumla
h (bh)
Panjang
(cm)
250
300 4 35
350 4 35 4 60
400 4 35 4 60
450 6 35 6 60
500 8 37
600 8 37
800
1000
1200
PC Piles : Precast Concrete Piles
PCSS Piles : Precast Concrete Squere Sentripugal Piles
PCS Piles : Precast concrete Square Piles
1. Diameter ± 0,3 mm
2. Panjang ± 10 mm
3. Tebal plat - 0,2 mm
Pemeriksaan Pasir
No. Syarat Kualitas Frekuensi Pemeriksaan
1 Kadar lumpur ≤ 5% volume (waktu pengendapan ± 10 menit)
Penyimpangan dari ketentuan di atas:
a. 5% < Kadar lumpur ≤ 10 % dapat digunakan persetujuan manajer pabrik
b. > 10 % hanya dapat digunakan atas persetujuan manajer pabrik, ijin berlaku
1 bulan
1 sampel setiap truk
2 Pasir secara visual bersih (tidak tercampur kotoran)
Pemeriksaan Split/koral
No. Syarat Kualitas Frekuensi Pemeriksaan
1 Split/ koral sesuai dengan split/ koral contoh 1 sampel setiap truk
2 Split/ koral secara visual bersih (tidak tercampur kotoran)
3 Kadar lumpur ≤ 5% volume (waktu pengendapan ± 10 menit)
Penyimpangan dari ketentuan di atas:
a. 3% < Kadar lumpur ≤ 5 % dapat digunakan atas persetujuan manajer pabrik
b. > 5 % hanya dapat digunakan atas persetujuan manajer pabrik, ijin berlaku 1
bulan
Pemeriksaan PC Wire / PC Bar / PC Strand / Spiral Wire Dan Besi Beton
No. Syarat Kualitas Frekuensi Pemeriksaan
1 PC Wire:
a. JIS G G 3536, SWPD 1
Dia. (mm) toleransi 7 < d < 9 : ± 0,05 mm
b. Batas Ulur minimum:
Dia. 7 mm = 51 kN
Dia. 9 mm = 78 kN
c. Batas Tarik minum:
Dia. 7 mm = 58,3 kN
Dia. 9 mm = 90,2 kN
3 sampel per diameter tiap truk
2 PC Bar:
a. JIS G 3137 Grade D Class 1 ABPDL 1275/1420
d. Dia. (mm) toleransi
7 < d < 9 : ± 0,05 mm
b. Batas Ulur minumum:
=1275 N/mm2
c. Batas Tarik minimum:
=1420 N/mm2
3 PC Strand:
a. JIS G 3536, SWPR7BL/ ASTM A 416-90A Grade 270 Low Relaxtion
b. Dia. (mm) toleransi
12,7 < d < 15,2 : + 0,40 mm, - 0,20 mm
c. Batas Ulur minimum:
Dia. 12,7 mm = 165,33 kN
Dia. 15,2 mm = --------- kN
d. Batas Tarik minum:
Dia. 12,7 mm = 183,7 kN
Dia. 15,2 mm = --------- kN
4 Spiral Wire:
a. JIS G 3532, G 3505 Low Carbon Steel Wire
b. Dia. (mm) toleransi 2,9 < d < 6,0 : ± 0,08 mm
c. Batas Ulur minumum:
= 40 kg/mm2
d. Batas Tarik minimum:
= 53 kg/mm2
5 Besi Beton:
a. SNI 07-2052
b. Dia. (mm) / toleransi
d ≤ 8 ± 0,3 mm
8 < d ≤ 14 ± 0,4 mm
16 < d ≤ 25 ± 0,5 mm
28 < d ≤ 34 ± 0,6 mm
36 < d ≤ 50 ± 0,8 mm
c. Panjang dan toleransi
12 meter : +70 mm
– 0,0 mm
d. Batas Ulur minumum:
Polos = 24 kg/mm2
Ulir = 40 kg/mm2
e. Batas Tarik minimum:
Polos = 39 kg/mm2
Ulir = 57 kg/mm2
Pemeriksaan Semen
No. Syarat Kualitas Frekuensi Pemeriksaan
1 Pemeriksaan kemasan/segel dan kondisi semen 1. 3 zak per truk untuk semen zak
2. Setiap truk untuk semen curah
Pemeriksaan Material Cair
No. Syarat Kualitas Frekuensi Pemeriksaan
2 1. Pemeriksaan warna dan kekentalan sesuai contoh material cair
2. Harus melampirkan MSDS bagi material admixture, water treatment, pelumas
dan BBM
1. Pengukuran kekentalan dilakukan terhadap
material admixture
2. 1 sampel setiap pendatangan
Tabel Elemen Prosedur Perancangan, Pengendalian Dan Evaluasi
Campuran Beton (WB-ENJ-PS-06) PT. Wika Beton PPB Lampung
Rancangan Campuran Beton
No Objek Yang Diteliti Kegiatan
1 Pengumpulan data
material
Mengumpulkan data material dari
pengujian material
(WB-ENJ-PS-05)
2 Perancangan campuran
beton
Melakukan mix design campuran beton
(WB-ENJ-IK-06-01)
Pengendalian Campuran Beton
No Objek Yang Diteliti Kegiatan
1 Persiapan cetakan benda
uji dan kerucut slump
Persiapan cetakan benda uji, alat
slump, besi perojok atau meja getar
(WB-PRD-IK-008)
2 Pemeriksaan slump Melakukan pemeriksaan slump
(WB-PRD-IK-008)
3 Pembuatan benda uji Melakukan pembuatan benda uji
(WB-PRD-IK-008)
4 Perawatan benda uji Melakukan perawatan benda uji
(WB-PRD-IK-008)
5 Pembuatan caping benda
uji silinder (jika silinder)
Melakukan pembuatan caping benda uji
silinder (WB-PRD-IK-008)
6 Pengujian benda uji Melakukan pengujian benda uji
(WB-PRD-IK-008)
Evaluasi Campuran Beton
No Objek Yang Diteliti Kegiatan
1
Evaluasi kuat tekan
beton (pengujian benda
uji)
Melakukan evaluasi hasil pengujian kuat
tekan beton (WB-ENJ-IK-06-02 atau
WB-PRD-IK-012)
2
Pengujian non
destructive (jika tidak
sesuai)
Melakukan pemeriksaan produk beton
menggunakan metode non destructive
(WB-ENJ-PS-06-K02)
3 Pengujian destructive
(jika tidak sesuai)
Melakukan pemeriksaan produk beton
menggunakan metode destructive
(WB-ENJ-PS-06-K03)
Rancangan Campuran Beton
1. Mengumpulkan Data Material Dari Pengujian Material (WB-ENJ-PS-05) Pemeriksaan Agregat
No. Jenis Pengujian Standar Yang Dipakai Syarat Kualitas Frekuensi /ketentuan
1 Kadar lumpur agregat
halus Kadar lumpur (KL) pasir < 5% a. Setiap 3 (tiga) bulan
bergantian ekstern dan
intern
b. Setiap pendantangan
material
2 Kadar lumpur agregat
kasar Kadar lumpur (KL) split < 3% a. Setiap 3 (tiga) bulan
bergantian ekstern dan
intern
b. Setiap pendantangan
material
3 Pemeriksaan kandungan
zat organik dalam agregat
halus
SNI 03-2816-1992
Warna standar No.3 a. Setiap 6 bulan
b. Pergantian quarry
4 Pemeriksaan susunan
gradasi agregat (pasir dan
split)
SNI 03-2834-1993
ASTM C33-03
Sesuai referensi batas atas dan bawah
grafik gradasi agregat halus agregat kasar
dan gabungan
a. Setiap 3 (tiga) bulan
bergantian ekstern dan
intern
b. Pergantian quarry
5 Pemeriksaan berat jenis
dan penyerapan air (water
absorbtion) agregat halus
SNI 03-1970-1990 a. Setiap 3 (tiga) bulan
bergantian ekstern dan
intern
b. Pergantian quarry
6 Pemeriksaan berat jenis
dan penyerapan air (water
absorbtion) agregat kasar
SNI 03-1969-1990 a. Setiap 3 (tiga) bulan
bergantian ekstern dan
intern
b. Pergantian quarry
7 Pemeriksaan kadar air
agregat
SNI 03-1971-1990
a. Setiap 3 (tiga) bulan
bergantian ekstern dan
intern
b. Pergantian quarry
8 Pemeriksaan berat
volume dan rongga udara
agregat
ASTM C29-97
a. Setiap 3 (tiga) bulan
bergantian ekstern dan
intern
b. Pergantian quarry
9 Pemeriksaan keausan
agreagat dengan mesin
abrasi los angeles
SNI 03-2417-1991 Abrasi < 50% c. Setiap 3 (tiga) bulan
bergantian ekstern dan
intern
a. pergantian quarry
Pemeriksaan Air
No. Jenis Pengujian Standar Yang Dipakai Syarat Kualitas Frekuensi /ketentuan
1 Tidak mengandung bahan alkali, garam,
sulfat dan lumpur
a. Setiap 1 tahun
b. Setiap pergantian
sumber air
Pemeriksaan Semen
No. Jenis Pengujian Standar Yang Dipakai Syarat Kualitas Frekuensi /ketentuan
1 Pemeriksaan komposisi
kimiawi dan properties
fisika semen
SNI 15-2049-2004 Sesuai referensi pemeriksaan komposisi
kimiawi dan properties fisika semen
Apabila diperlukan
(permintaan pelanggan)
2 Pemeriksaan konsistensi
normal semen portland
SNI 03-6826-2002 Apabila diperlukan
(permintaan pelanggan)
3 Pemeriksaan waktu ikat
awal semen portland
SNI 03-6826-2002 Apabila diperlukan
(permintaan pelanggan)
4 Pemeriksaan berat jenis
semen portland
SNI 15-2531-1991 a. Setiap 3 (tiga) bulan
b. Tipe/suplier berbeda
Pemeriksaan Additive/ Fly Ash
No. Jenis Pengujian Standar Yang Dipakai Syarat Kualitas Frekuensi /ketentuan
1 Pemeriksaan komposisi
kimiawi dan properties
fisika semen
ASTM C618-02 Sesuai referensi pemeriksaan komposisi
kimiawi dan properties fisika fly ash
Apabila diperlukan
(permintaan pelanggan)
2 Pemeriksaan berat jenis
fly ash
SNI 15-2531-1991
a. Setiap 3 (tiga) bulan
b. Tipe/suplier berbeda
Pemeriksaan Admixture
No. Jenis Pengujian Standar Yang Dipakai Syarat Kualitas
1 Pemeriksaan properties
fisika admixture
ASTM C 495M-99 Sesuai referensi pemeriksaan properties
fisika admixture
Apabila diperlukan
(permintaan pelanggan)
2 Pemeriksaan Specific
gravity admixture dengan
metode hidrometer
Specific gravity sesuai spesifikasi
spesifikasi/ trial mix awal
a. Setiap 3 (tiga) bulan
b. Tipe/suplier berbeda
Pemeriksaan Besi Beton
No. Jenis Pengujian Standar Yang Dipakai Syarat Kualitas
1
Pemeriksaan kuat tarik
besi beton
SNI 07-2052-2002 Batas leleh:
Besi polos = 24 kg/mm2
Besi ulir = 40 kg/ mm2
Batas tarik / putus:
Besi polos = 39 kg/ mm2
Besi ulir = 57 kg/ mm2
Setiap 6 bulan
2 Pemeriksaan kuat tarik
besi prestressed/ spiral
JIS 3536-1999 (PC Wire)
JIS 3137 (PC Bar)
ASTM A416-99 (Strand)
JIS 3532-2000 (Spiral)
Batas leleh (minumum):
PC Wire = 51 KN/m2 (Ø7mm)
= 78 KN/ m2 (Ø 9mm)
PC Bar = 1275 N/mm2
PC Strand = 165.33 KN/m2
Spiral Wire = 40 kg/mm2
Batas tarik /putus (minimum):
PC Wire = 58,3 KN/m2 (Ø7mm)
= 90,2 KN/m2 (Ø 9mm)
PC Bar = 1420 N/mm2
PC Strand = 183,7 KN/m2
Spiral Wire = 54 kg/mm2
Setiap 6 bulan
2. Melakukan mix design campuran beton (WB-ENJ-IK-06-01)
No. Tahapan Perhitungan Keterangan
1 Tentukan:
a. Kuat tekan beton yang disyaratkan:
K = ........... kg/cm2 (benda uji kubus)
F’c = .......... Mpa (benda uji silinder)
b. Standar deviasi, S (kg/cm2 atau MPa) berdasarkan data
pengamatan 3 bulan sebelumnya atau ditentukan
c. Jenis semen type I, type II, type V atau type khusus
d. Dengan/ tanpa super plasticizer
e. Jenis agregat halus: pasir alami/pasir pecah
f. Jenis agregat kasar: batu pecah (split)/koral
g. Faktor air semen maksimum
h. Slump (cm)
i. Diameter maksimum agregat kasar (mm)
j. Kadar semen minimum dan maksimum
k. Zone agregat halus
l. Prosentase lolos saringan No.30 (0,600 mm)
m. Berat jenis agregat halus
n. Berat jenis agregat kasar
2 Hitung nilai tambah/margin (M) M = k x S
Dimana: k =1,64, S = Standar deviasi
3 Hitung target kuat tekan rencana (fcr’) Fcr’ = f’c + M
Dimana: fcr’ (kg/cm2 atau Mpa)
4 Mencari FAS Dari tabel-1 pada lampiran dan grafik-1 pada lampiran,
dengan fcr’ didapat FAS
5 Menentukan kadar agregat (Wa) Dari tabel-2 pada lampiran , dengan data:
1. Diameter maksimum agregat
2. Jenis agregat halus dan kasar
3. Slump
Didapat masing-masing agregat (Wah dan Wak), maka:
Wa = 2/3 Wah +1/3 Wak
Dimana:
Wah = Kadar Agregat Halus
Wak = Kadar Agregat Kasar
Dengan menggunakan super plasticizer dengan dosis 0,5 – 1%
(dari berat semen), maka nilai Wa tersebut harus
dikoreksi/dikurangi 10-20%
6 Menentukan kadar semen (Ws) Ws = Wa/FAS
Bila menggunakan semen type V, nilai Ws tersebut harus
dikoreksi/ditambah 20%
7 Faktor air semen (FAS) yang disesuaikan FAS = Wa/Ws
Diambil Ws mini bila nilai Ws lebih kecil dari minimum atau
Ws max bila nilai Ws lebih besar dari maksimum
8 Menentukan Presentase agregat halus
a. Cara I:
1. Diameter maksimum agregat
2. Slump
3. Zona agregat halus
Nilai Pah yang dipakai ditentukan dengan coba-coba,
yaitu:
1. Pilih satu nilai Pah
2. Dengan data pemeriksaan gradasi agregat halus dan
pemeriksaan gradasi agregat kasar, hitung komulatif
lolos agregat gabungan pada tabel dan plotkan pada
grafik yang ada pada lampiran
3. Nilai Pah yang dipilih adalah nilai Pah yang
menghasilkan grafik gradasi yang masuk zona grafik
gradasi standar dengan mempertimbangkan
kemudahan kerja
b. Cara II :
1. Diameter maksimum agregat
2. Slump
3. prosentase lolos saringan No.30 (0,600 mm) nilai Pah
yang dipakai ditentukan dengan cara sebagai berikut:
a) Tentukan grafik Pah berdasarkan diameter
maksimum agregat dan nilai slump
b) Buatkan garis bantu pada grafik Pah tersebut nilai
prosentase lolos saringan No.30 (0,600 mm)
diantara nilai-nila yang tercantum pada grafik Pah
c) Tarik ke atas dari nilai FAS hingga bertemu
dengan garis bantu , kemudian ditark ke arah kiri
dan didapat nilai Pah
9 Menentukan BJ gab (kg/m3) BJ gab = (P ah x BJ ah) + (P ak X BJ ak)
10 Menentukan BJ beton basah (kg/m3) Dari grafik 3 (lampiran), dengan data BJ gab dan Wa, didapat
BJ beton basa, untuk kondisi BJ gab yang tidak tertera dalam
grafik bisa dilakukan interpolasi
11 Menghitung berat agregat gabungan Wgab (kg/m3) Wgab = BJ beton basah – Ws – Wa
12 Menghitung berat agregat halus Wh (kg/m3) Wh = Pah x Wgab
13 Menghitung berat agregat halus Wk (kg/m3) Wh = Pak x Wgab
14 Rekomendasi penambahan additive
Prosentase berat terhadap semen
Kelas F 15 – 25%
Kelas G 20 -35%
Pengendalian Campuran Beton
1. Persiapan Cetakan Benda Uji, Alat Slump, Besi Perojok Atau Meja Getar (WB-PRD-IK-008)
No. Urutan Kerja Alat Yang Digunakan Keterangan
1 Periksa dan siapakan cetakan benda uji
dengan menggunakan jig atau siku
kerucut slump serta beserta
kelengkapannya sejumlah yang
dibutuhkan
1. Cetakan benda uji beton (kubus 15
cm x15 cm x 15 cm) silinder (15 cm
x 30 cm)
2. besi perojok Ø16 mm
3. kerucut slump
4. plat alas
5. meteran, ember
6. cetok
7. kape
8. kuas
9. jig cetakan kubus/mal
2 Bersihkan dan lumasi dinding cetakan
benda uji bagian dalam
3 Bersihkan dan basahi dengan air
kerucut slump dan plat alas
4 Tempatkan cetakan benda uji dan alas
kerucut slump di tempat datar
2. Melakukan Pemeriksaan Slump (WB-PRD-IK-008) (WB-PRD-IK-008)
No. Urutan Kerja Alat Yang Digunakan Keterangan
1 Tempatkan cetakan kerucut slump
diatas besi plat alas pada tempat yang
permukaannya datar dan rata
1. Besi perojok
2. kerucut slump
3. plat alas
4. meteran/ alat pengukur slump
5. ember
6. cetok
2 Masukan adukan beton yang homogen
dalam kerucut slump dengan
menggunakan cetok dalam 3 lapis tiap
lapis dirojok menggunakan besi perjok
sebanyak 10 kali
3 Ratakan permukaan atas beton
menggunakan cetok
4 Angkat kerucut slump setelah
didiamkan selama ± 0,5 menit
5 Ukur tinggi slump dengan meteran atau
menggunakan alat ukur slump yang
telah baku
6 Catat hasil pemeriksaan tinggi slump,
bersihkan alat-alat tersebut dari sisa
beton yang sudah digunakan
3. Melakukan Pembuatan Benda Uji (WB-PRD-IK-008)
No. Urutan Kerja Alat Yang Digunakan Keterangan
1 Pemadatan adukan beton:
a. Dengan cara dirojok
1. Masukan adukan beton ke
dalamcetakan dalam 3 lapis
2. Padatkan dengan cara dirojok
sebanyak 10 kali tiap lapis
untuk benda uji kubus atau 25
kali tiap lapis untuk benda uji
silinder kemudian pukul
bagian luar cetakan sampai
permukaan beton mengkilap
oleh air semen
b. Dengan cara getar
1. Masukan adukan beton ke
dalam cetakan kubus/ cetakan
silinder dalam 2 lapis
2. Padatkan dengan cara digetar
1. Cetakan benda uji (kubus/silinder)
2. Besi perojok atau meja getar
3. Ember
4. Cetok dan palu karet
1. Untuk produksi, jumlah benda uji
sesuai kontrak atau setiap shift perjalur
diambil 4 buah, test umur 7 hari 1
buah, 14 hari = 1, dan 28 hari = 2 buah
2. Contoh tanda pada benda uji:
Dibuat pada tanggal 29 april 1995
Diproduksi pada jaur II, shift siang,
diambil pada tengah shift, diuji pada
umur 7 hari Mutu beton rencana k-500
nilai slump 4 cm
a. Baris pertama: tanggal pembuatan
b. Baris kedua: A/B/C/D
A: Jalur produksi
B: Nama shift (P,S,M)
C: Waktu pengambilan benda
uji, 1(awal shift), 2 (tengah),
sampai permukaan beton
mengkilap oleh air semen
3(akhir)
D: umur pengujian yang
direncanakan (7,14,28 hari)
c. Baris ketiga : mutu beton yg
direncanakan
Baris keempat: nilai slum
2 Ratakan permukaan beton dengan cetok
3 Beri tanda pada benda uji
4. Melakukan Perawatan Benda Uji (WB-PRD-IK-008)
No. Urutan Kerja Alat Yang Digunakan Keterangan
1 Keluarkan benda uji dari cetakan
(setelah umur jam) kemudian rendam di
bak air selama minimal 3 hari
2 Satu sampai 2 hari sebelum diuji,
angkat/ keluarkan benda uji dari bak air
dan biarkan kering tanpa terkena sinar
matahari
29-04-95
II/S. 2/7
K-500
4
5. Melakukan Pembuatan Caping Benda Uji Silinder (WB-PRD-IK-008)
No. Urutan Kerja Alat Yang Digunakan Keterangan
1 Siapkan benda uji
2 Masukan belerang ke dalam panci dan
panaskan sampai leleh
3 Masukan belerang yang sudah leleh ke
dalam alat cetak caping yang telah
dilapisi tipis dengan minyak cetak
4 Letakan benda uji silinder tegak lurus
pada alat cetak caping samapi belerang
yang leleh menjadi keras
5 Lepaskan benda uji silinder dari cetakan
caping, bila hasil tidak melekat dengan
baik maka proses caping harus diulang
6. Melakukan Pengujian Benda Uji (WB-PRD-IK-008)
No. Urutan Kerja Alat Yang Digunakan Keterangan
1 Bersihkan dan timbang benda uji beton
Rumus Kuat tekan:
σ =
Dimana:
P = beban maksismum
A = luas permukaan benda uji
2 Masukan/ letakan benda uji beton pada
alat uji tekan
3 Lakukan pembebanan sampai benda uji
hancur
4 Catat beban maksimum yang terjadi
pada saat benda uji mulai hancur
5 Hitung kuat tekan hancur beton
6 Isi laporan pengujian benda uji beton
Evaluasi Campuran Beton
1. Melakukan Evaluasi Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton (WB-ENJ-IK-06-02 atau WB-PRD-IK-012)
No. Ketentuan Kreteria Penerimaan Keterangan
1 Evaluasi dengan metode ini
diperuntungkan khusus untuk uji
silinder
1. Setiap nilai rata-rata dari tiga uji kuat
tekan yang berurutan mempunyai
nilai lebih besar dari f’c
2. Tidak ada nilai kuat tekan yang
dihitung sebagai nilai rata-rata dari 2
hasil contoh silinder mempunyai nilai
lebih kecil dari (f’c – 3,5 Mpa)
2 Suatu uji kuat tekan harus merupakan
nilai kuat tekan rata-rata dari 2 contoh
uji silinder yang berasal dari adukan
beton yang sama dan uji pada umur
beton 28 hari atau pada umur yang
ditetapkan untuk f’c
3 Contoh uji kuat harus diambil secara
acak. Tidak lebih dari satu uji (rata-rata
dua silinder) diambil dari satu adukan
tunggal, dan air tidak boleh di
tambahkan pada beton setelah contoh
uji tersebut diambil
2. Melakukan Pemeriksaan Produk Beton Menggunakan Metode Non Destructive (WB-ENJ-PS-06-K02)
Hammer Test
No. Urutan Kerja Standar Yang Digunakan Tujuan Pemeriksaan
1 Periksa permukaan produk yang akan
diuji meliputi : bersih, halus, rata
ACI 228 1 R-03
(In Place Method to Estimate Concrete
Strength)
1. Apabila dalam pemeriksaan kuat tekan
benda uji menunjukan mutu beton
meragukan atau tidak memenuhi
persyaratan
2. Apabila dalam pelaksanaan /produksi
beton terdapat indikasi penyimpangan
3. Merupakan pemeriksaan awal sebelum
dilakukan pemeriksaan destructive
berupa test core drill
4. Pemeriksaan kuat tekan beton non
destructive di lapangan untuk
mengevaluasi apakah produk telah
memenuhi persyaratan dan bukan
untuk menentukan kuat tekan beton
2 Lakukan pengetesan produk dengan
hammer test, kemudian catat skala
penunjuk dari sudut pengetesan
3 Hitung kuat tekan produk dengan
menggunkan grafik petunjuk pada
hammer test (perhatikan satuan, fungsi
dan angka koreksi)
3. Melakukan Pemeriksaan Produk Beton Menggunakan Metode Destructive (WB-ENJ-PS-06-K02)
Core Drill
No. Urutan Kerja Standar Yang Digunakan Tujuan Pemeriksaan
1 Tentukan titik core drill pada produk
beton dan buat layoutnya
ACI 228 1 R-03
(In Place Method to Estimate Concrete
Strength)
1. Apabila dalam pemeriksaan kuat tekan
benda uji beton dan pemeriksaan
produk di lapangan dengan metode non
destructive terdapat hasil yang
meragukan dan tidak memenuhi
persyaratan
2 Tempatkan alat core drill pada titik
(pengambilan benda uji) yang telah
ditentukan
3 atur dudukan alat core drill agar tetap
stabil pada waktu dilakukan pengeboran
4 Atur posisi alat core drill agar mata bor
tegak lurus pada bidang yang akan di
bor
2. Merupakan pemeriksaan akhir sebelum
diputuskan bahwa produk tersebut
gagal atau diharuskan melakukan uji
beban 5 Sambungkan kran air pada alat core
drill ke sumber air
6 Hidupkan mesin, kemudian buka kran
air
7 Lakukan pengeboran hingga mencapai
kedalaman yang diinginkan
8 Matikan mesin kemudian tutup kran air
9 Ambil beton hasil pengeboran (benda
uji) yang memenuhi syarat (tidak
terdapat besi, tidak kropos, tidak retak,
dan panjangnya sesuai ketentuan)
Tabel Elemen Prosedur Proses Produksi Metode Putar (WB-PRD-PS-16)
PT. Wika Beton PPB Lampung
No Objek Yang Diteliti Kegiatan
1 Perakitan tulangan dan
pemasangan assesories
Perakitan tulangan dan
pemasangan assesories (WB-
PRD-PS-16-K01)
2 Pengecoran dan penutupan cetakan Pengecoran dan penutupan
cetakan (WB-PRD-PS-16-K02)
3 Penarikan besi besi prategang Penarikan besi prategang
(WB-PRD-PS-16-K03)
4 Pemadatan beton putar/non putar Pemadatan produk putar
(WB-PRD-PS-16-K04)
5 Perawatan beton Perawatan beton produk putar
(WB-PRD-PS-16-KO5)
6 Pengeluaran produk Pengeluaran produk beton putar
(WB-PRD-PS-16-KO6)
7 Penanganan produk jadi Penanganan produk jadi produk
putar (WB-PRD-PS-16-K07)
1. Perakitan Tulangan Dan Pemasangan Assesories (WB-PRD-PS-16-K01)
Perakitan Tulangan Secara Manual Di Cetakan
No. Urutan Kerja Metode Pemeriksaan Syarat Penerimaan
1 Bersihan cetakan dan end plate dari
kotoran / sisa adukan beton
1. Hitung jumlah dan ketepatan
posisi besi prategang
2. Hitung jumlah, ukur jarak dan
periksa ikatan spiral
3. Periksa jumlah dan posisi
cincin
1. Untuk besi prategang dan spiral, sesuai dengan
SSP
2. Jumlah baut penahan plat sama dengan jumlah
besi prategang 2 Pasang end plate di salah satu ujung
cetakan (yang tidak memakai assesories
simultan)
3 Olesi dengan minyak cetak secara tipis
dan merata
4 Letakan rakitan tulangan yang sudah
dirakit dengan plat sambung di cetakan
bawah
a. Untuk middle: (rakitan plat sambung
+ plat spiral)
b. Untuk bottom: (rakitan tanpa spiral)
5 Pasang dan rapatkan:
a. Untuk type middle: kedua plat
sambung di end plate dan inner plate
dengan baut M-20
b. Untuk type bottom: plat sambung di
inner plate dengan baut M-20
kemudian masukan spiral dan sepatu
pancang pada ujung lainnya.
Rapatkan end plate serta pasang
ring-8/barrel wedges untuk setiap
besi prategang
6 Tegangkan besi prategang dengan cara
mengencangkan mur rod
7 Pasang dan ikat cincin ke besi
prategang dengan jarak sesuai SSP 8 Rakit/ikatkan spiral ke besi prategang
dengan jarak sesuai SSP 9 Pasang dan ikat besi beton (jika
disyaratkan)
Perakitan Tulangan Dengan Wire Caging Manual/JIG No. Urutan Kerja Metode Pemeriksaan Syarat Penerimaan
1 Siapakan besi prategang , besi spiral
dan plat sambung serta besi beton yang
diisyaratkan
1. Hitung jumlah dan ketepatan
posisi besi prategang
2. Hitung jumlah, ukur jarak dan
periksa ikatan spiral
3. Periksa jumlah dan posisi
cincin
1. Untuk besi prategang dan spiral, sesuai dengan
SSP
2. Jumlah baut penahan plat sama dengan jumlah
besi prategang 2 Masukan besi prategang ke lubang JIG
tetap dan pasang ring 8 pada setiap
ujung besi prategang 3 Lakukan hal yang sama untuk ujung PC
wire yang lain pada JIG gerak dan
pasang plat tarikan pada lubang plat
sambung 4 Hidupkan JIG dengan tarikan 30-70 bar
atau +) 0% per PC Wire 5 Atur posisi spiral dengan mal dan ikat
sesuai SSP 6 Lepaskan rakitan tulangan dari JIG dan
atur/tempatkan rakitan di penumpukan 7 Bersihkan cetakan bawah dan lumasi
dengan minyak cetak tipis dan merata
8 Masukan rakitan yang telah siap
kedalam cetakan bagian bawah:
a. Untuk type middle: plat sambung
rapatkan ke arah inner plate, plat
sambung lainnya pada posisi end
plate.
b. Sepatu pancang dipasang pada posisi
end plate dan plat sambung dipasang
pada inner plate
9 Tegangkan rakitan dnegan
mengencangkan mur rod simultan
Perakitan Tulangan Dengan Mesin Wire Caging
No. Urutan Kerja Metode Pemeriksaan Syarat Penerimaan
1 Siapakan besi prategang, besi spiral dan
plat sambung
1. Hitung jumlah dan ketepatan
posisi besi prategang
2. Hitung jumlah, ukur jarak dan
periksa ikatan spiral
3. Periksa jumlah dan posisi
cincin
1. Untuk besi prategang dan spiral, sesuai dengan
SSP
2. Jumlah baut penahan plat sama dengan jumlah
besi prategang 2 Masukan besi prategang ke pengarah
menuju wire cutting
3 Setting wire cutting sesuai panjang
potong yang diinginkan
4 Setelah dipotong, lakukan proses mal
terhadap panjang potong
5 Lakukan proses heading
6 Set besi prategang ke wire caging
sesuai spesifikasi produk
7 Lakukan proses caging
8 Tempatkan rakitan dipenumpukan
9 Bersihkan cetakan bawah dan lumasi
dengan minyak cetak tipis dan merata
10 Masukan rakitan yang telah siap
kedalam cetakan bagian bawah:
c. Untuk type middle: plat sambung
rapatkan ke arah inner plate, plat
sambung lainnya pada posisi end
plate.
d. Sepatu pancang dipasang pada posisi
end plate dan plat sambung dipasang
pada inner plate
11 Tegangkan rakitan dnegan
mengencangkan mur rod simultan
2. Pengecoran Dan Penutupan Cetakan (WB-PRD-PS-16-K02)
No. Urutan Kerja Metode Pemeriksaan Syarat Penerimaan
1 Letakan cetakan di atas trolley cor 1. Amati metode dan ketepatan
volume pengecoran
2. Periksa kebersihan bibir cetakan
bawah
3. Periksa posisi baut penahan end
plate
4. Periksa kelengkapan dan
kesempurnaan pasang baut L
1. Volume beton merata sepanjang cetakan
2. Volume/berat adukan sesuai daftar campuran
beton yang berlaku
3. Bibir cetakan bersih dari sisa beton
4. Baut L harus lengkap dan kencangkan
menggunakan impact tool
2 Pasang tebeng cor pada kanan dan kiri
cetakan bawah
3 Masukan adukan kedalam hopper,
kemudian tuangkan kedalam cetakan
4 Penuangan dimulai 1 meter dari ujung
atas, bergerak maju ke arah ujung
lainnya
5 Distribusikan adukan secara merata
disepanjang cetakan, rojok pada
bagian ujung dengan internal vibrator
6 Tempatkan cetakan ke lokasi penutup
7 Lepaskan tebeng cor dan bersihkan
bibir cetakan
8 Pasang karet/spon pada bibir cetakan
dan bagian pertemuan segmen
cetakan bila
9 Pasang cetakan atas kemudian pasang
klem cetakan dan kencangkan baut
dengan impact tool
3. Penarikan Besi Prategang (WB-PRD-PS-16-K03) No. Urutan Kerja Metode Pemeriksaan Syarat Penerimaan
1 Geser cetakan yang sudah selesai
ditutup ke lokasi stressing
1. Ukur elongasi besi prategang
2. Amati besar tarikan pada
manometer
1. Elongasi sebesar ± 5mm/m panjang produk
2. Besar tarikan besi prategang perbatang sesuai
tabel gaya penarikan: Dia
(mm)
70% 74% 75% 78%
(kg) (kg) (kg) (kg)
PC Wire 7 4,165 4,403 4,463 4,641
9 6,440 6,808 6,900 7,176
PC Bar
7.1 4,060 4,292 4,350 4,524
9 6,496 6,867 6,960 7,238
10.7 9,136 9,657 9,788 10,179
12.6 12,656 13,379 13,560 14,102
PC
Strand
9.53 7,280 7,696 7,800 8,112
11.1 9,870 10,434 10,575 10,998
12.7 13,090 13,838 14,025 14,586
15.2 18,620 19,684 19,950 20,748
2 Masukan coupler MSS ke rod
cetakan dan kencangkan
3 Tutup kran hidrolik dan tekan
tombol pressure gauge (otomatis
berhenti setelah jarum penunjuk
mengenai jarum pembatas tarikan)
4 Kencangkan mur rod cetakan
5 Buka kembali kran hidrolik
6 Lepaskan coupler MSS dari rod
cetakan
7 Matikan tombol pressure gauge
8 Geser mesin stressing
4. Pemadatan Produk Putar (WB-PRD-PS-16-K04)
No. Urutan Kerja Metode Pemeriksaan Syarat Penerimaan
1 Setelah proses stressing, angkat
cetakan ke lokasi mesin spinning
1. Amati besar putaran mesin
spinning pertahap
2. Limbah terbuang seluruhnya
Besar dan tahapan spinning sesuai dengan tabel
spinning yang berlaku:
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
tp ≤ Ø 450 mm 2 2 8
tp > Ø 450 mm 3 2 10
2 Letakan cetakan di atas mesin
spinning
3 Hidupkan mesin spinning melalui
tahapan, yang ditetapkan oleh seksi
teknik, dengan putaran akhir
maksimal sebesar 40 G
4 Buang/bersihkan limbah , kemudian
letakan cetakan di bak uap/tempat
perawatan
RPM
Waktu putaran (menit)
1 G
10 G
32 G
3 G
13 G
40 G
5. Perawatan Beton Produk Putar (WB-PRD-PS-16-KO5) Perawatan Produk Sentrifugal Dengan Uap
No. Urutan Kerja Metode Pemeriksaan Syarat Penerimaan
1 Setelah selesai proses pemadatan,
masukan dan susun cetakan di bak
uap
1. Amati waktu efektif penguapan
2. Periksa temperatur di dalam bak
uap
Periksa temperatur di dalam bak uap, sesuai dengan
grafik penguapan berikut: Temperatur (0C) Uap Efektif
750C
Temperatur
Ruang
Waktu
(jam)
00 C (0,5-1,0) (0,5) (3,0) (0,5)
Mulai Penguapan Selesai penguapan release
2 Pasang penutup bak uap
3 Setelah 0,5 sampai 1 jam, buka kran
uap
4 Monitoring temperatur dalam bak uap
30 menit setelah kran dibuka untuk
memastikan suhu uap tercapai
5 Setelah waktu mencukupi tutup kran
uap
6 Buka tutup bak uap
Perawatan Produk Sentrifugal Non Uap
No. Urutan Kerja Metode Pemeriksaan Syarat Penerimaan
1 Siapakan benda uji silinder/kubus
untuk pemeriksaan mutu beton
sebelum proses detensioning/buka
cetakan
1. Amati waktu perawatan mulai
dari pengadukan beton terakhir
(pada satu bak perawatan)
Mutu beton sesuai persyaratan detensioning/buka cetakan
2 Setelah selesai proses pemadatan,
masukan dan susun cetakan di bak
perawatan 3 Pasang penutup bak perawatan
4 Waktu perawatan ditentukan sesuai
perkembangan dari penelitian
Engineering
5 Buka tutup bak perawatan setelah
beton hasil pengecoran terakhir cukup
umur yang diisyaratkan untuk proses
detensioning 6 Pengujian kuat tekan benda uji
sebelum dilakukan proses selanjutnya 7 Apabila hasil pengujian tidak
memenuhi persyaratan, lakukan
proses perawatan kembali sampai
kuat tekan beton yang disyaratkan
tercapai
6. Pengeluaran Produk Beton Putar (WB-PRD-PS-16-KO6)
Perakitan Tulangan Secara Manual Di Cetakan
No. Urutan Kerja Metode Pemeriksaan Syarat Penerimaan
1 Setelah proses perawatan uap, angkat
cetakan dan letakan pada trolley
trostel
1. Amati permukaan produk
(memeriksa apakah ada
keretakan) dan
ketidaksempurnaan pada visual
produk, misal: lengket kulit,
burik
2. Ukur panjang produk
Visual produk secara keseluruhan dipandang baik,
termasuk panjang produk sesuai
2 Kendurkan mur rod simultan (proses
release), lepaskan baut penahan plat
sambung pada end plate
3 Kendorkan baut L dengan impact tool
4 Lepaskan klem dan letakan diatas
cetakan atas
5 Lepaskan cetakan atas
6 Lakukan penandaan produk
7 Untuk tiang pancang tipe bottom,
potong besi prestress pada sepatu
pancang dengan alat potong
(blender), lepaskan baut plat sambung
pada inner plate
8 Angkat cetakan bawah dan letakan
trolley/trostel buka, atur posisi
cetakan agar produk mudah
dikeluarkan
9 Keluarkan produk dengan
memiringkan/mengangkat cetakan
10 Jika diperlukan putar baut dorong
dengan menggunakan impact
tool/kunci hingga produk terlepas dari
cetakan
11 Produk diganjal agar tidak jatuh dari
trolley/trostel buka
7. Penanganan Produk Jadi Produk Putar (WB-PRD-PS-16-K07)
Penumpukan Produk
No. Urutan Kerja Metode Pemeriksaan Syarat Penerimaan 1 pasang kayu landasan untuk
tumpuan bagian bawah (dasar)
1. Cara pengangkatan dan penumpukan
produk
2. Perawatan beton dengan air
1. Pengangkatan produk harus tepat pada posisi titik
angkat
2. Jumlah tumpukan produk sesuai tabel
penumpukan:
No
Diameter
Produk
(mm)
Panjang
produk
(m)
Jumlah
tumpuan
minimal
Jumlah
tumpukan
maksimal
Tiang pancang bulat
1 300 6 - 10 2 10
10 - 16 4 10
2 350 6 - 10 3 9
10 - 16 4 9
3 400 6 - 10 3 9
10 - 16 4 9
4 450 6 - 10 3 8
10 - 16 5 8
5 500 6 - 10 3 7
10 - 16 5 7
6 600 6 - 10 3 6
10 - 16 5 6
2 angkat produk dari trolley pada
titik angkat 3 letakan produk menumpu pada
tumpuan kayu dengan posisi
logo diatas 4 Pasang kayu landasan untuk
tumpukan lapis berikut, posisi
kayu harus segaris dengan
posisi kayu lapis di bawahnya 5 Pasang ganjal/baji disetiap
tumpukan produk bagian luar
Tabel Elemen Prosedur Identifikasi Dan Kualifikasi Produk Dan Proses
(WB-PRD-PS-17) PT. Wika Beton PPB Lampung
No Objek Yang Diteliti Kegiatan
1
Kualifikasi produk
Melakukan kualifikasi produk untuk
menentukan statusnya (baik, cacat, gagal)
(WB-PRD-PS-17-K01 s/d K09)
2
Pemeriksaan
Perbaikan produk cacat
(WB-PRD-PS-17-K11 s/d K12)
1. Melakukan Kualifikasi Produk Untuk Menentukan Statusnya (Baik, Cacat, Gagal) (WB-PRD-PS-17-K01 s/d K09)
Pemeriksaan Dan Kualifikasi Produk Jadi Tiang Pancang
No. Objek Yang Diteliti Syarat Kualitas Gambar
1 Pemeriksaan kelurusan tiang
(klt)
Baik (B) : klt ≤ 2%
Gagal (G) : klt > 2%
Ukuran klt diambil dari lendutan terbesar
diukur dengan menggunakan mistar besi atau
jangka sorong
2 Keropos sirip badan (krp) Baik (B) : L krp ≤ 2 mm dan/atau
P krp ≤ 100 mm
Cacat (C) : L krp > 2 mm dan/atau
P krp > 100 mm
3 Gompal (gpl) Baik (B) : gpl ≤ 2mm
Cacat (C) : 2 mm < gpl ≤ 30 mm
4 Retak memanjang (rtk) Baik (B) : L rtk ≤ 0,25 mm
dan/atau P rtk ≤ 400 mm
Gagal (G) : L rtk > 0,25 mm dan/atau
P rtk > 400 mm
5 Retak melingkar (rtk) Baik (B) : retak tidak terlihat
Gagal (G) : retak terlihat > 0,25 mm
6 Ketebalan beton / oval (ovl) Baik (B) : ovl ≤ 3mm
Cacat (C) : 3 mm < ovl ≤ 15 mm
Gagal (G) : ovl > 15 mm dan pc wire
tidak terbungkus beton
7 Terminal grounding Baik (B) : drat berpungsi dengan baik
Cacat (C) : drat tidak berpungsi
dengan baik (buntu/ lepas)
8 Posisi plat sambung (pps) Baik (B) : pps ≤ 1% Ø tiang
Gagal (G) : pps > 1% Ø tiang
Produk dengan kualifikasi gagal dapat
dimodifikasi dengan dukungan analisa teknis
dari kasi teknik, misalnya : tiang midle
menjadi bottom/upper.
Pengukuran menggunakan mistar siku dan
jangka sorong
9 Penyok pada selubung plat
sambung (pnp)
Baik (B) : pnp ≤ 1,5% Ø tiang
Cacat (C) : pnp > 1,5% Ø tiang
Pengukuran pnp menggunkan jangka sorong
10 Posisi sepatu pancang (psp) Baik (B) : psp ≤ 1 mm
Cacat (C) : 1 mm < psp ≤ 5 mm
Gagal (G) : psp > 5mm
2. Perbaikan Produk Cacat (WB-PRD-PS-17-K11 S/D K12)
Perbaikan Cacat Tiang Pancang
No. Jenis Cacat Langkah Perbaikan Gambar
1 Tiang pancang keropos
dibagian pertemuan sepatu
dengan badan tiang pancang
1. Diketrik pada bagian yang keropos
dan dipoles bahan perekat
2. Rongga disumbat dengan zak semen
sebagai penahan
3. Bagian yang keropos dicor sampai
penuh sesuai mutu beton tiang
pancang
2 Tiang pancang gompal 1. Diketrik pada bagian yang gompal
dan dipoles bahan perekat
2. Bagian gompal dicor sampai penuh
sesuai mutu beton tiang pancang
3 Tiang pancang burik/ lengket
kulit pada permukaan beton
1. Dibersihkan dari kotoran yang
menempel pada bagian yang cacat
2. Dipoles bahan perekat
3. Dipoles acian semen yang sudah
dicampur bahan perekat halus
4 Tiang pancang oval 1. Bersihkan permukaan beton sampai
lapisan limbah bersih.
2. Siapkan adukan grouting
secukupnya
3. Lakukan penambalan total di bagian
oval (minus) sampai rata plat
sambung
4. Lakukan pemolesan sampa
permukaan grouting menyerupai
warna beton
5. Diamkan hingga beton grouting
5 Tiang pancang penyok pada
selubung plat sambung
1. Kenteng bagian plat selubung yang
penyok hingga rata permukaan tiang
2. Bersihkan dari kotoran yang
menempel pada permukaan beton
3. Siapkan adukan grouting
secukupnya
4. Lakukan penambahan total pada
bagian yang minus sampai rata
dengan permukaan tiang
5. Lakukan pemolesan sampai
permukaan grouting menyerupai
warna beton sekitarnya
6. Diamkan hingga grouting
mengering
Modifikasi Tiang Pancang Beton
No. Langkah Modifikasi Gambar
1 Potong sesuai kebutuhan dengan menggunakan alat yang telah
disediakan
2 Rongga tiang disekat dengan triplek diameter sesuai rongga tiang, batas
ukuran sekat maksimum 50 cm dari batas potong dan sekat triplek diikat
dengan kawat bendrat
3 Siapkan sepatu pancang/ kepala masif/ plat sambung yang sudah dibuat
khusus kemudian pasang di badan tiang yang di modifikasi
4 Pasang sepatu pancang/kepala masif/plat sambung dengan
mempersiapkan materia:
1. Seng
2. Kawat ikat
3. Spiral dia 5,58 mm
4. Rangka kepala masif/ sepatu pancang/ plat pancang
5. Tripleks tebal 2 cm untuk menutup ujung bekisting yang sudah
diperkuat dengan kaso
5 Lakukan pengecoran dengan persiapan material dan alat sbb:
1. Adukan beton sesuai mutu beton tiang
2. Internal vibrator untuk pemadatan
3. Bekisting untuk lubnag pengecoran
4. Pengecoran dilakukan terus menerus dituangakn dengan disertai
penggetaran agar beton mengalir mengisi rongga pancang samapi
penuh padat
5. Pemadatan dilakukan dengan vibrator, dilakukan setelah beton yang
masukkan mencapai permukaan lubang bekisting
6 Pembukaan bekisting:
1. Bekisting dilepas setelah beton berumur 24 jam
2. Untuk finishing adukan dicampur perekat
3. Hasil cor modifikasi harus selalu dibasahi setiap 3 jam
Tabel Elemen Prosedur Pengujian Produk Beton (WB-ENJ-PS-09)
PT. Wika Beton PPB Lampung
No Objek Yang Diteliti Kegiatan
1
Pemilihan benda uji
(Eksternal) dan Pembuatan
benda uji (internal)
Melakukan pemilihan benda uji
(WB-ENJ-PS-09-KO1)
2 Pelaksanaan pengujian
(Tiang pancang)
Melaksanakan pengujian
(IK pengujian tiang pancang WB-ENJ-
IK09-02)
1. Melakukan Pemilihan Benda Uji (WB-ENJ-PS-09-K01)
No. Objek Yang Diteliti Standar Yang Ditetapkan
1 Pengujian Internal/ Sertifikasi 1. Benda uji yang di produksi sesuai dengan spesifikasi teknis produk yang akan
diuji
2. Benda yang diuji harus sudah mencapai umur 28 hari atau kuat tekan beton
setara dengan kuat tekan beton umur 28 hari
2 Pengujian eksternal 1. Jumlah benda uji lebih dari satu atau sesuai yang telah ditentukan
2. Benda uji di pilih dari kelompok produksi perpabrik dengan jumlah sesuai
kontrak
3. Benda uji harus sudah mencapai umur 28 hari atau kuat tekan beton setara
dengan kuat tekan beton rencana umur 28 hari
2. Melaksanakan Pengujian (IK Pengujian Tiang Pancang WB-ENJ-IK09-01)
No. Urutan Kerja Evaluasi hasil uji
1 Setting tiang pancang dan alat uji sedemikian
sehingga sesuai dengan gambar dibawah ini
Hitung momen yang terjadi pada setiap pembebanan dengan rumus:
Keterangan:
M = Momen yg terjadi
Q = Berat tiang pancang per m
L = Panjang tiang pancang
P = Beban uji
W = Berat profil baja
2 Lakukan pembebanan bertahap dan catat
lendutan yang terjadi di setiap interval beban
yang telah ditentukan . saat mencapai beban
crack ,tahan pembebanan selama kurang lebih
3 menit. Pada tahap ini tidak boleh terjadi
retak
Hitung safety factor :
untuk kelas A
> 1,8 untuk kelas B
> 2,0 untuk kelas C
3 Lanjutkan pembebanan secara bertahap
dengan mencatat retak awal yang terjadi
sampai benda uji patah
Tabel Kriteria Penilaian Penerapan ISO 9001
No. Dokumen Prosedur Penerapan Skor
1 Belum ada Belum ada 0
2 Belum ada Ada tetapi masih kurang 2,5
3 Ada tetapi masih kurang Belum ada
4 Belum ada Ada dan sudah memadai
5 5 Ada tetapi masih kurang Ada tetapi masih kurang
6 Ada dan sudah memadai Belum ada
7 Ada tetapi masih kurang Ada dan sudah memadai 7,5
8 Ada dan sudah memadai Ada tetapi masih kurang
9 Sudah memadai Sudah sesuai dengan prosedur 10
(Sumber: Minawati (1999), dalam Winarno dan Wibisono (2002))
Lampiran C Formulir Pemeriksaan Material Dan Produk Beton Precast
PT. WIKA Beton PPB Lampung
PT. WIJAYA KARYA BETON
No. Dok. : WB-PRD-PS-12-F01
Unit Kerja__________
No.Rev : 00
Lbr-1 : TM/Pelaks
Lbr-2 : Pengguna
PEMERIKSAAN PASIR
Tanggal :
Halaman_______dari_______
No.
Nomor Truck
Nomor SPB Vendor Quarry Tempat
Pemakaian Kadar
Lumpur (%)
Pemeriksaan Keputusan Paraf Staf TM/Pelaks Lulus Tidak Terima Tolak
Syarat Kualitas dan frekensi pemeriksaan:
1. Kadar Lumpur ≤ 5 % volume (waktu pengendapan ± 10 menit)
Penyimpangan terhadap ketentuan di atas:
1.1 5 % < Kadar Lumpur ≤ 10 % dapat digunakan atas persetujuan
_______,___________ manajer pabrik
Mengetahui,
Diperiksa Oleh,
1.2 > 10 % hanya dapat digunakan atas persetujuan manajer teknik
ijin berlaku 1 (satu) bulan
2. Pasir secara visual bersih (tidak bercampur kotoran) ___________________
___________________ 3. Frekuensi pemeriksaan : 1 (satu) sampel setiap truk Kasi TM/Kasi Pelaks.
Staf TM/Staf..................
PT. WIJAYA KARYA BETON
No. Dok. : WB-PRD-PS-12-F02
Unit Kerja__________
No.Rev : 00
Lbr-1 : TM/Pelaks
Lbr-2 : Pengguna
PEMERIKSAAN SPLIT/KORAL
Tanggal :
Halaman_______dari_______
No.
Nomor Truck
Nomor SPB Vendor Quarry Jalur
penempatan Kadar
Lumpur (%)
Pemeriksaan Keputusan Paraf Staf TM/Pelaks
Lulus Tidak Terima Tolak
Syarat Kualitas dan frekensi pemeriksaan:
1. Kadar Lumpur ≤ 3 % volume (waktu pengendapan ± 10 menit)
Penyimpangan terhadap ketentuan di atas:
1.1 3 % < Kadar Lumpur ≤ 5 % dapat digunakan atas persetujuan
_______,___________ manajer pabrik
Mengetahui,
Diperiksa Oleh,
1.2 > 5 % hanya dapat digunakan atas persetujuan manajer teknik
ijin berlaku 1 (satu) bulan
2. Pasir secara visual bersih (tidak bercampur kotoran) ___________________
___________________ 3. Frekuensi pemeriksaan : 1 (satu) sampel setiap truk Kasi TM/Kasi Pelaks.
Staf TM/Staf..................
PT. WIJAYA KARYA BETON
No. Dok. : WB-PRD-PS-12-F03
Unit Kerja__________
No.Rev : 00
Lbr-1 : TM/Pelaks
Lbr-2 : Pengguna
PEMERIKSAAN PC WIRE / PC BAR / PC STRAND / SPIRAL WIRE DAN BESI BETON
Tanggal :
Halaman_______dari_______
No. Nomor Truck
Vendor Nomor
SPB Diameter
(mm)
Hasil Pemeriksaan Keputusan
Catatan Paraf Staf TM/Pelaks
Diameter Panjang *)
Mill Certificate
(mm) Ya Tidak (mm) Ya Tidak Ada Tidak Terima Tolak
*) Hanya untuk pemeriksaan besi
A. Syarat Kualitas
PC Wire:
PC Bar:
PC Strand:
Spiral Wire:
Besi Beton:
1. JIS G G 3536, SWPD 1 1. JIS G 3137 Grade D
1. JIS G 3536, SWPR7BL/
1. JIS G 3532, G 3505
1. SNI 07-2052
2. Dia. (mm) toleransi Class 1 ABPDL 1275/1420 ASTM A 416-90A
Low Carbon Steel Wire
2. Dia. (mm) / toleransi
7 < d < 9 : ± 0,05 mm 2. Dia. (mm) toleransi
Grade 270 Low Relaxtion
d ≤ 8 ± 0,3 mm 3. Batas Ulur minimum: 7 < d < 9 : ± 0,05 mm
2. Dia. (mm) toleransi
2. Dia. (mm) toleransi
8 < d ≤ 14 ± 0,4 mm
Dia. 7 mm = 51 kN 3. Batas Ulur minumum:
12,7 < d < 15,2 : + 0,40 mm,
9 < d < 6,0 : ± 0,08 mm
16 < d ≤ 25 ± 0,5 mm
Dia. 9 mm = 78 kN =1275 N/mm2
- 0,20 mm
28 < d ≤ 34 ± 0,6 mm 4. Batas Tarik minum: 4. Batas Tarik minimum:
3. Batas Ulur minimum:
3. Batas Ulur minumum:
36 < d ≤ 50 ± 0,8 mm
Dia. 7 mm = 58,3 kN =1420 N/mm2
Dia. 12,7 mm = 165,33 kN
40 kg/mm2
3. Panjang dan toleransi
Dia. 9 mm = 90,2 kN
Dia. 15,2 mm = --------- kN
12 meter : +70 mm
4. Batas Tarik minum:
4. Batas Tarik minimum:
– 0,0 mm
Dia. 12,7 mm = 183,7 kN
53 kg/mm2
4. Batas Ulur minumum:
Dia. 15,2 mm = --------- kN
Polos = 24 kg/mm2
Ulir = 40 kg/mm2
5. Batas Tarik minimum:
Polos = 39 kg/mm2
Ulir = 57 kg/mm2
PT. WIJAYA KARYA BETON
No. Dok. : WB-PRD-PS-12-F04
Unit Kerja__________
No.Rev : 00
Lbr-1 : TM/Pelaks
Lbr-2 : Pengguna
PEMERIKSAAN SEMEN
Tanggal :
Halaman____________dari__________
No. No. Truck Vendor Nomor SPB Type
Kemasan/Segel Mengeras*) Keputusan Catatan
Paraf Staf TM/Pelaks Baik Cacat Ya Tidak Terima Tolak
Keterangan:
_______,___________
1. *) Hanya untuk semen Zak Mengetahui,
Diperiksa Oleh, 2. Frekuensi pemeriksaan:
- 3 zak per truck untuk semen zak
- setiap truck untuk semen curah ___________________
___________________
Kasi TM/Kasi Pelaks.
Staf TM/Staf..................
PT. WIJAYA KARYA BETON
No. Dok. : WB-PRD-PS-12-F05
Unit Kerja__________
No.Rev : 00
Lbr-1 : TM/Pelaks
Lbr-2 : Pengguna
PEMERIKSAAN MATERIAL CAIR
Tanggal : Halaman_______dari_______
No. No. Truck Vendor Nomor SPB Jenis Bahan No. Batch Warna*) Kekentalan*) Keputusan Paraf Staf
TM/Pelaks Ya Tidak Ya Tidak Terima Tolak
Syarat Kualitas dan frekensi pemeriksaan: 1. *) Sesuai Contoh _______,___________ 2. Harus melampirkan MSDS bagi material admixture, water treatment, Mengetahui, Diperiksa Oleh, pelumas dan BBM 3. Frekuensi pemeriksaan : 1 (satu) sampel setiap pendatangan 4. Pengukuran kekentalan dilakukan terhadap material admixture ___________________ ___________________ Kasi TM/Kasi Pelaks. Staf TM/Staf..................
PT. WIJAYA KARYA BETON No. Dok. : WB-PRD-PS-12-F06
Unit Kerja__________ No.Rev : 00
Lbr-1 : TM/Pelaks
Lbr-2 : Pengguna
PEMERIKSAAN PLAT SAMBUNG TIANG PANCANG
Tanggal : Halaman_______dari_______
No. Dia./
Ukuran (mm)
Type Prestress Wire
Vendor
Konfigurasi Lubang
Plat Sambung
Plat Selubung
Kondisi Ulir Angkur Keputusan
Catatan
PCW PCB PCS 1) 2) 3) 4) 5)
Baik Tidak Baik Tidak Baik Tidak Baik Tidak Baik Tidak Terima Tolak
Keterangan:
1. 1), 2), 3), 4), 5) : Lihat ketentuan Pemeriksaan plat sambng tiang pancang _______,___________ No. Dok. WB-PRD-PS-12-K01 Mengetahui, Diperiksa Oleh,
2. 5) Hanya digunakan untuk tiang pancang persegi masif yang menggunakan PC strand
3. PCW = PC Wire, PCB = PC Bar, PCS = PC Strand ___________________ ___________________ Kasi TM/ Staf TM/Produksi
PT. WIJAYA KARYA BETON
No. Dok. : WB-PRD-PS-12-F07
Unit Kerja__________
No.Rev : 00
Lbr-1 : TM/Pelaks
Lbr-2 : Pengguna
PEMERIKSAAN RANGKA SEPATU TIANG PANCANG
Tanggal :
Halaman_______dari_______
No
. Dia. (mm) Vendor
Dia. 8 (mm) Jumlah Angkur
Panjang Angkur
Tebal Plat (2 mm) Keputusan Keterangan
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Terima Tidak
Toleransi:
- Diameter ± 0,3 mm
- Panjang ± 10 mm
- Tebal plat - 0,2 mm
PC Piles : Precast Concrete Piles
PCSS Piles : Precast Concrete Squere Sentripugal Piles
PCS Piles : Precast concrete Square Piles
_______,___________
Mengetahui,
Diperiksa Oleh,
________________
________________
Kasi TM/Kasi Pelaks.
Stap TM/Staf..................
No Dok : WB-INJ-IK-01-F01
No Rev : 00
FORM PERENCANAAN CAMPURAN BETOM
Jenis Produk :
No. Uraian Tabel/Grafik/ Perhitungan
Nilai
1 Kuat Tekan Karakteristik Ditetapkan ________ kg/cm2
pada ______ hari
Bagian cacat 5%
2 Standar Deviasi Diketahui ________ kg/cm2
pada(atau Mpa) atau tanpa data
atau PBI 71 ________ kg/cm2
3 Nilai Tambah (Margin) (k = 1,64) 1,64 X _______ = _______________ kg/cm2
4 Kekuatan Rata-rata yang akan dicapai
1,64 X _______ = _______________ kg/cm2
5 Jenis Semen Ditetapkan Semen ________________________________________
6 Admixture (Superplasticizer) Pakai / Tidak pakai
7 Additif Fly Ash / Silice Fume
8 Jenis Agregat Halus Pasir alami / pasir pecah
9 Jenis Agregat Kasar Koral / batu pecah
10 Faktor Air Semen Bebas Tabel -1 & _______________________(diambil nilai yang terendah)
Grafik -1
11 Faktor Air Semen Max Ditetapkan atau
PBI _________________________________________
12 Slump Ditetapkan atau
PBI _________________________________________ mm
13 Ukuran Agregat Maksimum Ditetapkan atau
PBI _________________________________________ mm
14 Kadar Air Bebas Tabel -2 2/3 x ______ + 1/3 x ______ = kg/m3
15 Kadar Semen ______________ / ______________ = kg/m3
16 Kadar Semen - Min Ditetapkan atau ___________________ kg/m3
- Max PBI ___________________ kg/m3
17 Faktor air semen yang Disesuaikan
___________________ (Dihitung bila 14 diluar range 15)
18 Persen Agregat Halus Grafik -2 _________________________________________ %
19 Berat Jenis Agregat Halus _________________________________________ kg/m3
20 Berat Jenis Agregat Kasar _________________________________________ kg/m3
21 Berat Jenis Relatif Agregat Gab. (Kering Permukaan)
_________________________________________ kg/m3
22 Berat Jenis Beton Grafik -3 _________________________________________ kg/m3
23 Kadar Agregat Gabungan _________________________________________ kg/m3
24 Kadar Agregat Halus _________________________________________ kg/m3
25 Kadar Agregat Kasar _________________________________________ kg/m3
26 Pemakaian Additif
Rekomendasi 1,14 _________________________________________ kg/m
3
Banyaknya Bahan Semen Additif Air Admixture Agg. Halus Agg. Kasar
(kg) (kg) (ltr) (ltr) (kg) (kg)
Tiap m3 dengan ketelitian 5 kg
Tiap campuran uji m3
TABEL-1 : PERKIRAAN KUAT TEKAN BETON DENGAN FAS 0,50
Jenis Semen Jenis Agregat Kasar Sat
Kekuatan Tekan Bentuk
Benda Uji Pada Umur (Hari)
3 7 28 91
Semen Portland Type I
Alami (Koral) kg/cm2 205 277 398 482 Kubus
Mpa 17 23 33 40 Silinder
Batu Pecah (Split) kg/cm2 229 325 446 542 Kubus
Mpa 19 27 37 45 Silinder
Semen Portland Type II atau V
Alami (Koral) kg/cm2 204 285 408 489 Kubus
Mpa 16,9 23,7 33,8 40,6 Silinder
Batu Pecah (Split) kg/cm2 234 326 459 550 Kubus
Mpa 19,5 27,1 38,1 45,7 Silinder
Ref : SNI-03-2834-1993
TABEL-2 : PERKIRAAN KADAR AIR BEBAS (kg/m3)
Ukuran Besar Buti Agregat Maksimum
(mm) Jenis Agrgat
Slump (mm)
0-10 10-30
30-60
60-180
10 Alami 150 180 205 225
Batu Pecah 180 205 230 250
20 Alami 135 160 180 195
Batu Pecah 170 190 210 225
40 Alami 115 140 160 175
Batu Pecah 155 175 190 205
Ref : SNI-03-2834-1993
GRAFIK-1A : HUBUNGAN ANTARA KUAT TEKAN BETON KUBUS (MPa) DENGAN FAS
GRAFIK-1B : HUBUNGAN ANTARA KUAT TEKAN BETON SILINDER (MPa) DENGAN FAS
GRAFIK-2 : RANGE PRESENTASI AGREGAT HALUS
No Dok : WB-DAL-PS-11-F02-01
PEMERIKSAAN PROSES PRODUKSI No Rev : 00
JENIS PRODUK : TIANG PANCANG
Jalur : Shift : Jam : s/d
No. HAL YANG DIPERIKSA PEMERIKSAAN
KETERANGAN Awal Tengah Akhir
I PERSIAPAN CETAKAN
1 Panjang cetakan
2 Kelurusan Cetakan
II PEMBUATAN SEPATU PANCANG
1 Lubang uap
III PEMBERSIHAN CETAKAN
1 Kebersihan cetakan
2 Minyak Cetakan
IV PERSIAPAN TULANGAN
1 Panjang potong PC wire
2 Bentuk potongan PC wire
3 Bentuk dan dimensi heading
4 penyediaan spiral
5 penyediaan cincin
6 Penyediaan plat sambung
V PERAKITAN DAN PEMASANGAN TULANGAN
1 Jumlah dan posisi PC wire
2 Jumlah lilitan spiral
3 Jumlah pengikatan spiral
4 Jumlah dan posisi cincin
5 Baut penahan plat sambung
VI PEMBUATAN BETON
1 Urutan pemasukan material ke mixer
2 Penimbangan material
-Pasir
-Semen
-Split
-Air
-Additive
3 Lama pengadukan
4 Slump
5 Pembuatan benda uji
VII PENGECORAN & PENUTUPAN CETAKAN
1 Tahapan penggisian
2 Pemadatan beton
VIII PENARIKAN BESI PRATEGANG
1 Beban tarikan
-Single wire stressing
-simultaneous stressing
2 Tahapan tarikan (single stressing)
3 Elongasi tulangan
IX PEMADATAN BETON DENGAN SPINNING
1 Besar dan tahapan RPM
X PERAWATAN BETON DENGAN UAP
1 Waktu penguapan
2 Temperatur
XI PENANGANAN PRODUK
1 Cara penumpukan produk
2 Perawatan beton dengan air
3 Cara pengangkutan
4 Cara penyimpanan di stock yard
XII KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA
1 Kebersihan lingkungan kerja
No. Dok. : WB-PRD-PS-17-F03
No.Rev : 00
PEMERIKSAAN DAN KUALIFIKASI TIANG PANCANG
Jalur :
Shift:
No. Tanggal
Cor Type
Produk No. Produk
Kelurusan Tiang
Lebar Sirip
Lengket Kulit Gompal Retak Penandaan Posisi Plat Sambung
Penyok Finishing
Akhir Kesimpulan
Verifikasi TM
Keterangan (klt) (lsr) (lkc) (gpl) (rtk) (pps) (pnp)
B G B G B C G B C G B G Oke Tdk B G B G Oke Tdk B C G
Syarat Kualitas 1. klt -B : klt < 2% L 3. lkc -B : lkc < 2% L 5. rtk -B : retak terlihat jika dibasahi 8. pnp -B : pnp < 1,5% d tiang Finishing akhir: Catatan:
-G : klt > 2%L -C : 1 mm > lkc < 4 mm -G : retak terlihat pada kondisi kering, -C : pnp > 1,5% d tiang Memenuhi syarat bila : (pilih OK) B : Baik
-G : lkc < 4 mm retak > 0,25 mm - Kepala masif tertutup C : Cacat
2. lsr -B : 1 mm < Lsr < 5 mm - lubang PC wire tertutup G : Gagal
-G : lsr > 5 mm 4. gpl -B : gpl < 2 mm 6. Penandaan -------- lengkap sesai IK 9. psp -B : psp < 1 mm - Sepatu TP bersih dari kerak beton d : diameter
-C : 1 mm > gpl < 30 mm -C : 1 mm > psp < 5 mm - Plat sepatu dimensi Ok : Sesai syarat
-G : gpl > 30 mm 7. pps -B : pps < 1% d tiang -G : gpl > 5 mm - Perapihan beton di plat sambung Tdk : Tidak sesuai yang
-C : pps > 1% d tiang - Kepala masif tertutup diisyaratkan
Petugas produksi
Dibuat Bersama
Petugas TM
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Nama :
Nama
:
Nama :
Tanggal :
Tanggal
:
Tanggal :
T. Tangan :
T. Tangan :
T. Tangan :
Lampiran D Foto Pemeriksaan Material, Proses Produksi, Dan
Pengujian Produk Beton Precast Tiang Pancang (Spun Piles)
PT. WIKA Beton PPB Lampung
Pemeriksaan Material Produk Beton Precast
Tiang Pancang Beton Bulat (Spun Piles)
Gambar 1. Pemeriksaa Plat Sambung
Gambar 2. Pemeriksaan Sepatu Tiang pancang
Gambar 3. Pemeriksaan Kadar Lumpur
Agregat
Gambar 4. Pemeriksaan Volume Agegat
Gambar 5. Pemeriksaan PC Wire
Gambar 6. Pemeriksaan Spiral Wire
Gambar 7. Pemeriksaan Semen Curah
Gambar 4. Pemeriksaan Admixure
Uji Slump Test, Pembuatan Benda Uji, Dan Pengujian Benda Uji Produk Beton
Precast Tiang Pancang Beton Bulat (Spun Piles)
Gambar 1. Cetakan Benda Uji
Gambar 2. Adukan Beton
Gambar 3. Uji Slump
Gambar 4. Pengukuran Tinggi Slump
Gambar 5. Pembuatan Benda Uji
Gambar 6. Benda Uji Silinder Dan Kubus
Gambar 7. Uji Kuat Tekan Kubus
Gambar 8. Uji Kuat Tekan Silinder
Proses Produksi Produk Beton Precast Tiang Pancang
Beton Bulat (Spun Piles)
Gambar 1. Perakitan Spiral dengan JIG
Gambar 2. Perakitan Tulangan Dengan Wire Caging
Gambar 3. Perakitan tulangan manual
Gambar 4. Proses Pelumasan Cetakan
Gambar 5. Pencampuran Material
Gambar 6. Penuangan Adukan Beton
Gambar 7. Penutupan Cetakan Atas
Gambar 8. Proses Stressing
Gambar 9. Tahapan Spinning
Gambar 10. Pengeluaran Limbah Rongga Beton
Gambar 11. Perawatan Benda Putar
Gambar 12. Pengakatan Produk dari Bak
Gambar 13. Pembukaan Produk
Gambar 14. Cek Kondisi Permukaan Tiang Pancang
Gambar 15. Pemberian Nama Pada Produk
Gambar 16. Pengangkatan Produk Ke Stock Yard
Perbaikan dan Uji Bending Beton Precast Tiang Pancang
Beton Bulat (Spun Piles)
Gambar 1. Lengket Kulit Permukaan
Gambar 2. Grouting Pada Permukaan Yang Cacat
Gambar 3. Finishing sepatu pancang
Gambar 4. Penumpukan Setelah Proses Finishing
Gambar 5. Setting Benda Uji
Gambar 6. Mulai Tahap Pembebanan
Gambar 7. Pencatatan Nilai Bending
Gambar 8. Setelah Pembebanan Maksimum
Lampiran E Lembar Asisitensi dan Surat Penelitian