lampiran - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/8/t1_132008002...61 a....

13
59 LAMPIRAN

Upload: lyhanh

Post on 02-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/8/T1_132008002...61 A. Problem Focused Coping 1. Mengambil tindakan secara aktif 2. Memikirkan cara mengatasi

59

LAMPIRAN

Page 2: LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/8/T1_132008002...61 A. Problem Focused Coping 1. Mengambil tindakan secara aktif 2. Memikirkan cara mengatasi

60

PEDOMAN WAWANCARA

1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang

hamil?

2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil?

3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan?

4. Apa gejala-gejala fisik yang anda rasakan bersama dengan munculnya

perasaan-perasaan seperti yang anda sebutkan di atas?jika ada, apa saja gejala-

gejala fisik yang anda rasakan?

5. Apa saja yang anda lakukan bersamaan dengan munculnya perasaan-perasaan

itu?

6. Apakah anda memiliki komunikasi yang baik dengan orang

tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

7. Siapa yang pertama kali anda beri tahu bahwa anda sedang hamil?

8. Bagaimana reaksi orang tua/pasangan/sahabat/orang-orang terdekat ketika

anda memberitahukan kepada mereka bahwa anda sedang hamil?

9. Bagaimana anda menanggapi reaksi yang ditunjukkan oleh orang-orang

terdekat anda?

10. Bagaimana perasaan anda sekarang?

11. Apakah tindakan nyata anda untuk mengatasi masalah anda ini?

Page 3: LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/8/T1_132008002...61 A. Problem Focused Coping 1. Mengambil tindakan secara aktif 2. Memikirkan cara mengatasi

61

A. Problem Focused Coping

1. Mengambil tindakan secara aktif

2. Memikirkan cara mengatasi masalah

3. Mengesampingkan aktivitas lain untuk dapat mengatasi

masalah

4. Menunggu saat yang tepat untuk bertindak

5. Mencari bantuan,nasehat,serta informasi

B. Emotional Focused Coping

1. Mencari dukungan moral,simpati,emosional

2. Mencoba menafsirkan kondisi dengan lebih positif

3. Menerima kenyataan

4. Menolak kenyataan

5. Menyelesaikan masalah dengan keagamaan

6. menyerah

Page 4: LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/8/T1_132008002...61 A. Problem Focused Coping 1. Mengambil tindakan secara aktif 2. Memikirkan cara mengatasi

62

TRANSKRIP WAWANCARA LA A : Peneliti

B : Subyek

A : Siang mbak ....

B : Siang mas

A : Makasih ya mbak sudah bersedia diwawancarai.

O ... ya tadi lagi apa mbak ?

B : Ini lagi pulang dari kerja, baru saja sampai rumah mas.

A : Wah pastinya capek ya mbak, habis kerja langsung saya wawancara...

hehehehe

B : Tidak apa-apa kok mas

A : O ... ya karena saya sudah kenal mbak dan mbak sudah kenal saya,

langsung saja ya mbak wawancaranya ?

B : Iya mas.

A : Bagaimana perasaan mbak ketika mbak pada saat itu mbak sedang hamil ?

Kira- kira bagaimana perasaan mbak ?

B : Iya slalu merasa takut dan bingung, gelisah gitu mas, selalu menangis

terus kalau setiap memikirkan dan kepikiran masalah ini mas.(1)

A : Oh gitu ya mbak ... mungkin bisa dibilang stress ?

B : Iya mungkin mas.

A : Tapi gak sampai depresi kan ?

B : Ya, pertama-tama sangat terpukul mas, tapi setelah menyadari dan

berbicara dengan pacar saya. Dia mau bertanggung jawab setelah ini mas

dan saya merasa agak lega mas. Walaupun masih berat sekali beban saya

mas, tapi bagaimana lagi mas sudah terjadi ya biarlah mas.

A : Pada saat mbak tau kalau mbak hamil, apa yang mbak lakukan ? pertama

kali tau apa yang mbak lakukan ?

B : Saya berusaha menutupi kehamilan saya ini sama orang tua saya dalam

berpakaian saya mas .... ( 2 )

A : Justru orang tua gak tau ?

B : Iya mas, pengennya sih ya tau mas karena juga takut bingung mas.

A : Ada ga kepikiran untuk aborsi ?

B : Tidak mas, karena pacar saya mau bertanggung jawab mas. ( 3 )

A : Oh gitu ya, ada gak ngerasaain gejala-gejala fisik yang mbak rasain ?

B : Saya merasakan sakit kepala dan mual-mual terua mas. ( 4 )

A : Dan apa yang mbak lakukan setelah merasakan seperti itu ?

B : Ya saya hanya minum obat biasa saja karena saya mengira itu semua saya

hanya sakit biasa, kayak tipes gitu mas. ( 5 )

A : Oh gitu, kalau boleh tau bagaimana komunikasi mbak dengan orang tua

mbak ? Saat mbak mengalami kehamilan ini ?

B : Iya ... agak renggang mas. Karena saya mencoba menutupi dan

10

16

22

24

Page 5: LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/8/T1_132008002...61 A. Problem Focused Coping 1. Mengambil tindakan secara aktif 2. Memikirkan cara mengatasi

63

menghindari orang tua saya mas, tetapi lama kelamaan orang tua saya

sepertinya curiga dengan kelakuan saya dan perubahan fisik saya mas. ( 6

)

A : Oh begitu ya ... terus siapa yang pertama kali yang anda kasih tahu kalau

anda hamil ?

B : Pertama sih orangtua saya mas, karena sudah mencurigai fisik dan

perilaku saya mas, dan pacar saya mas dia mau tanggung jawab. ( 7 )

A : Terus reaksi orangtuamu bagaimana ?

B : Ya kaget banget mas tapi ya udah mas mau gimana lagi mas ( 8 )

A : Sempet gak sih marah-marah gitu ?

B : Ya pastilah mas ... tapi mau gimana lagi mas, sudah terlanjur ....

A : Reaksi mbak apa pada waktu orang tua mbak marah-marah seperti itu ?

B : Ya ... saya hanya diam saja mas ... dan saya merasa takut saya sempat

menangis mas karena kesalahan yang saya telah buat mas. ( 9 )

A : Oh ... gitu ya ... terus perasaan mbak sekarang bagaimana ?

B : Ya saya masih merasa sedih mas dan walaupun orang tua saya sudah

mengetahui kehamilan saya mas karena ini sangat mengecewakan orang

tua saya mas ( 10 )

A : Ketika mbak mengalami permasalahan seperti ini kira-kira bagaimana cara

mbak mengatasinya ?

B : Ya saya mencari kesibukan mas, saya jalani aja aktifitas saya mas, biar

tidak berfikiran terus dan bisa menghilangkan pikiran saya ini dengan

mengerjakan pekerjaan rumah mas. ( 11. A1 )

A : O ... berarti mbak lebih cenderung melakukan hal yang baru dan lebih

melakukan aktivitas yang bisa meredakan pikiran mbak ?

B : Ya begitulah mas

A : Pada saat mbak kepikiran masalah ini, apakah mbak mencari dukungan

moral simpati dari orang-orang di sekeliling mbak ?

B : Tidak mas, saya lebih menghibur diri sendiri saja. ( 11. B1 )

A : Pernah nggak menafsirkan akan kejadian ini dengan lebih positif ?

B : Pernah mas ya mau gimana lagi mas, semuanya sudah terlanjur mas, ya

saya berpikir positif aja mas. Karena juga semua ini ada yang mau

tanggung jawab mas. ( 11. B2 )

A : Apakah mbak menyelesaikan masalah ini dengan keagamaan ?

B : Ya tidak mas, karena saya saja jarang beribadah mas ( 11. B5 )

A : O ... begitu ya mbak. Kenapa mbak khan beribadah itu baik dan bisa

membuka pikiran kita untuk lebih tenang di dalam menghadapi masalah

mbak

B : Iya, oh mas, tapi saya seperti malas beribadah mas

A : O begitu ya mbak ... terus apa planning mbak didalam masalah yang

dihadapi mbak sekarang ini ?

B : Ya saya berusaha semaksimal saya dan mau dibantu orang tua saya untuk

38

44

50

Page 6: LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/8/T1_132008002...61 A. Problem Focused Coping 1. Mengambil tindakan secara aktif 2. Memikirkan cara mengatasi

64

omong sama pacar saya dan keluarga pacar saya untuk nikahi saya

secepatnya mas dan tanggung jawab semuanya mas. ( 11. A2 )

A : O ya mbak itu lebih baik mbak dan bisa menyelesaikan masalah mbak

secepatnya.

B : Iya mas, supaya saya lebih tenang mas

A : terus mbak mau rencana kapan untuk berbicara kepada keluarga pacar

mbak dan pacar mbak ?

B : Saya selalu menunggu saat yang tepat untuk bilang sama keluarga pacar

saya mas, ya disaat keluarga pacar saya tidak ada pikiran dan tenang mas.

Dan di saat itu juga saya akan omong langsung yang saya alami dan

secepatnya harus nikah mas. ( 11. A4 )

A : O begitu ya mbak, ya mungkin itu lebih baik dan jalan yang terbaik mbak

supaya masalah mbak hadapi cepat selesai dan tidak menjadi beban mbak

terus menerus mbak ya ... mbak lebih akan merasakan tenang gitu mbak.

B : ya mas ....

A : Terus apakah mbak pernah menyerah didalam masalah yang dihadapi

mbak?

B : Saya tidak pernah menyerah mas karena saya ingin berusaha untuk

menyelesaikan masalah ini dengan baik dan saya mau membesarkan bayi

di dalam kandungan saya mas. ( 11. B6 )

A : O ... ya baik itu mbak, jadi mbak punya semangat dan keputusan yang baik

di dalam keputusan mbak.

B : Ya mas ....

A : O ... ya mbak cukup sekian dalam wawancara ini mbak. Saya

mengucapkan banyak terima kasih ya mbak atas wawancaranya, semoga

ini sangat berharga untuk penelitian skripsi saya mbak. Terima kasih

mbak.

B : Iya mas, sama-sama mas

A : Selamat siang mbak

B : Siang mas

54

Page 7: LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/8/T1_132008002...61 A. Problem Focused Coping 1. Mengambil tindakan secara aktif 2. Memikirkan cara mengatasi

65

TRANSKRIP WAWANCARA TA A : Peneliti

C : Subyek

A : Selamat malam mbak ....

C : Malam mas

A : Trimakasih ya mbak, sudah bersedia saya wawancarai

C : O ya mas

A : O ... ya sebelumnya nama mbak siapa ya ?

C : Saya TA mas

A : O ... ya. Saya Dani mbak, kita langsung saja ya mbak wawancaranya,

karena juga waktunya malam, jadi gak enak kalau ntar mbak pulangnya

kemaleman.

C : Ya mas

A : Okey, mbak kita mulai. Bagaimana perasaan mbak waktu pada saat itu

mbak sedang hamil ? Kira-kira bagaimana perasaan mbak ?

C : Ya saya merasakan takut dan bingung mas. ( 1 )

A : Terus selain itu perasaan mbak bagaimana ?

C : Ya pokoknya campur aduk mas gak bisa dibayangin mas. Saya juga selalu

menangis terus karena juga saya kecewa terhadap diri saya mas.

A : Kekecewaan apa yang telah terjadi sama mbak gitu

C : Ya mas

A : Jadi mungkin semua itu bisa dibilang stres ?

C : Ya bisa aja mas

A : Mbak merasakan semua itu sampai depresi gitu gak ?

C : Ya sangat mas. Karena juga saya malu dengan kejadian ini mas dan saya

takut dengan orang tua saya mas. Karena semua kakak-kakak saya seperti

ini mas, padahal sasya yang sering dibangga-banggakan orang tua saya

tetapi malahan saya seperti ini mas.

A : O ... begitu ya mbak, jadi sebenarnya mbak anak yang paling dibanggakan

dan diharapkan supaya tidak mengikuti kesalahan kakak-kakak mbak ya ?

C : Ya begitulah mas

A : Pada saat mbak tau kalau mbak hamil apa yang mbak lakukan ?

C : Saya berusaha menutupi kehamilan saya ini sama orang lain mas dengan

cara berpakaian saya mas, supaya orang lain tidak tahu kehamilan saya,

karena saya malu mas. ( 2 )

A : Pertama kali siapa yang mengetahui kalau mbak hamil ?

C : Saya pertama kasih tahu pacar saya mas, pacar saya juga langsung

bingung mas dan ada perasaan takut mas. ( 7 )

A : Apakah pacar mbak pernah ditanyakan kalau mau bertanggung jawab ?

C : Pernah mas, tetapi pacar saya hanya diam saja mas seperti orang yang

10

12

22

Page 8: LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/8/T1_132008002...61 A. Problem Focused Coping 1. Mengambil tindakan secara aktif 2. Memikirkan cara mengatasi

66

bingung gitu mas.

A : O ... begitu ya mbak, terus bagaimana dengan orang tua sekarang mbak ?

C : Ya sekarang orang tua saya sudah mengetahuinya mas karena ada saudara

saya yang selalu mencurigai perbedaan fisik saya mas dan orang tua saya

dikasih tahu dengan saudara saya mas. ( 6 )

A : O... begitu terus ada gak kepikiran untuk aborsi ?

C : Wah ... gak mas, saya pengen pacar saya mau tanggung jawab dan saya

mau membesarkan bayi saya ini mas. ( 3 )

A : Hmmm ... ada gak merasakan gejala-gejala fisik yang mbak rasain ?

C : Saya merasakan sakit kepala, serasa pusing banget mas dan mual-mual

terus mas dan lemas banget. ( 4 )

A : Dengan merasakan sakit – sakit seperti itu apa yang mbak lakukan ?

Apakah langsung periksa ?

C : Nggak mas saya hanya minum obat biasa, karena saya mengira itu Cuma

saya hanya sakit biasa mas. ( 5 )

A : Oh begitu ya, kalau saya boleh tau bagaimana komunikasi mbak dengan

orang tua mbak, saat mbak mengalami kehamilan ini ?

C : Ya ... berbeda mas, sepertinya orang tua saya kecewa sekali dengan saya

mas, atas kejadian ini semua mas. ( 6 )

A : Terus bagaimana reaksi orang tuamu waktu pertama kali mengetahui kalu

mbak hamil ?

C : Ya sangat terpukul sekali mas, langsung menangis dan marah-marah

dengan saya mas, tapi ya terlanjur mas mau gimana lagi mas ( 8 )

A : Apa reaksi mbak pada waktu orang tua mbak menangis mendengar itu

semua dan marah-marah di depan mbak.

C : Ya saya hanya duduk menangis juga mas karena saya juga salah mas. ( 9 )

A : O.... begitu ya, terus bagaimana perasaan mbak sekarang?

C : Ya saya masih merasakan takut dan bingung mas, karena pacar saya juga

belum memberi kepastian untuk tanggung jawab dan orang tua pacar saya

belum mengetahui ini semua mas. ( 10 )

A : Ketika mbak mengalami permasalahan ini, kira-kira bagaimana cara mbak

mengatasinya?

C : Ya mendingan daripada kepikiran terus dengan masalah yang saya hadapi,

saya lebih baik melakukan hal yang positif mas, saya sering

mendengarkan musik apa saja mas, biar saya lebih tenang. ( 11. A1 )

A : O... berarti mbak lebih cenderung melakukan hal-hal yang baru dan beruna

buat mbak?

C : Ya mas.

A : Pernah gak mbak menafsirkan masalah ini dengan lebih positif?

C : Ya lebih baik berfikir yang positif aja mas dan saya menerima apa yang

saya hadapi ini mas. ( 11. B2 )

A : Apakah mbak menyelesaikan masalah ini dengan keagamaan?

C : Ya mas, saya lebih sering bedoa mas dan saya serahkan masalah

32

34

44

48

50

Page 9: LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/8/T1_132008002...61 A. Problem Focused Coping 1. Mengambil tindakan secara aktif 2. Memikirkan cara mengatasi

67

kehamilan saya ini kepada Tuhan dan sayahanya berpegang teguh sama

Tuhan supaya saya lebih kuat dan Tuhan buka jalan dengan masalah

kehamilan saya ini dan memberi yang terbaik buat saya mas. ( 11. B5 )

A : Ya itu pasti mbak, Tuhan akan menopang anak-Nya yang mempunyai

masalah dan terjatuh mbak.

C : Ya mas.

A : Terus apa planing mbak di dalam masalah yang dihadapi mbak sekarang?

C : Saya omong sama pacar saya mas supaya saya dinikahi mas secepatnya

dan betanggung jawab atas semua yang kita lakukan, gitu mas dan saya

dengan pacar saya baru berbicara dengan orang tua ita sama-sama dan kita

dinikahkan secepatnya mas. ( 11. A2 )

A : Ya itu lebih baik mbak, supaya apa yang terjadi sama kalian dapat cepat

selesai dan tidak menjadi beban di pikiran mbak.

C : Ya mas, supaya lebih baik dan selesai mas.

A : Terus rencana mbak kapan untuk berbicara dengan pacar mbak dan

keluarganya mbak?

C : Saya menunggu saat yang tepat untuk omong sama pacar saya mas, untuk

nikah saya secepatnya mas dan supaya pacar saya juga bilang sama

keluarganya dengan kehamilan saya mas. ( 11. A4 )

A : O... ya mbak itu mungkin akan menjadi jalan keluar buat masalah mbak

secepatnya dan mungkin mbak lebih baik omong secepatnya karena

kehamilan mbak akan bertambah-bertambah besar mbak.

C : O ya mas, saya akan secepatnya mas omong masalah ini mas.

A : Terus apakah mbak pernah menyerah dalam masalah yang dihadapi mbak?

C : Tidak mas, karena saya ingin membesarkan bayi saya mas dan

bertanggung jawab dalam kehamilan saya ini mas. ( 11. B6 )

A : O... ya mbak itu sangat positif mbak, supay mbak tidka menyesali

dikemudian hari.

C : Ya mas, terima kasih mas.

A : Ya mbak, o ya mbak karena waktu dah malam sekali jadi cukup sekian

dalam wawancra ini mbak, saya mengucapkan banyak terima kasih mbak,

atas wawancaranya, semoga ini sangat berarti di dalam penelitian skripsi

saya mbak.

C : Ya mas sama-sama mas.

A : Selamat malam mbak.

C : Malam mas.

54

58

Page 10: LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/8/T1_132008002...61 A. Problem Focused Coping 1. Mengambil tindakan secara aktif 2. Memikirkan cara mengatasi

68

TRANSKRIP WAWANCARA DA A : Peneliti

D : Subyek

A : Sore mbak.

D : Sore mas.

A : Makasih ya mbak, sudah bersedia saya wawancarai. O ya nama mbak

sebelumnya siapa?

D : Saya DA mas.

A : O ya mbak DA kenalkan nama saya Dani.

Mbak kerja di mana ni?

D : Saya kerja di perusahaan garmen mas.

A : Terus ini libur?

D : Ya mas, ini libur, karena shif-shifan mas.

A : O ya mbak, mbak DA asli dari mana?

D : Saya asli dari Purwodadi mas.

A : Kalau pulang berapa minggu sekali mbak?

D : Ya dulu kalau libur gitu pasti pulang mas, tetapi semenjak kejadian ini

saya tidak mau pulang mas, karena takut sama orangtua saya mas.

A : O ya mbak, okey mbak DA kita langsung saja wawancaranya ya mbak?

D : Ya mas.

A : Bagaimana perasaan mbak ketika mbak tau pada saat itu mbak sedang

hamil? Kira-kira perasaan mbak bagaimana?

D : Ya saya merasa takut dan bingung, gelisah, cemas dan sering saya hanya

bisa manangis saja jika saya kepikiran semua ini mas. ( 1 )

A : Begitu ya mbak, seperti stress gitu ya mbak.

D : Ya mas.

A : Tapi sampai mbak putus asa atau depresi gitu gak mbak?

D : Iya sih mas pernah seperti itu mas, tapi saya tidak mau menggugurkan

bayi ini mas karena saya takut dosa mas, dan saya pengen banget

membesarkan anak ini mas. ( 3 )

A : O ya mbak, waktu pertama mbak hamil, apa yang mbak lakukan? Pertama

kali tau mbak yang dilakukan mbak apa?

D : Ya saya berfiki saya akan bagaimana caranya ingin menutupi kehamilan

saya ini mas. ( 2 )

A : Dengan cara bagaimana mbak menutupi kehamilan mbak?

D : Saya berusaha menutupi kehamilan saya ini sama orang terdekat saya mas

dengan berpakaian saya mas dan saya sellau menghindar jika ada

ngumpul-ngumpul gitu mas, supaya orang terdekat tidak tahu kehamilan

saya.

A : Lho orang terdekat Anda malahan tidak tahu?

16

24

Page 11: LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/8/T1_132008002...61 A. Problem Focused Coping 1. Mengambil tindakan secara aktif 2. Memikirkan cara mengatasi

69

D : Ya mas, karena orang terdekat saya juga kenal dengan orang tua saya mas,

jadi takut orang tua saya dikasih tahu tentang kehamilan saya mas.

A : O... begitu ya mbak, terus selama itu mbak Cuma ceritanya dengan orang

yang tidak kenal orang tua mbak?

D : Ya mas.

A : Terus ada nggak ngerasain gejala-gejala fisik yang mbak rasain?

D : Saya merasakan sakit kepala, serasa pusing banget dan mual-mual terus

pengen muntah mas dan lemes banget mas dan rasanya itu pengen tidur

terus mas. ( 4 )

A : O begitu ya mbak, kalau boleh tau bagaimana komunikasi mbak dengan

orang tua mbak, saat mbak mengalami kehamilan ini?

D : Ya saya jarang sekali menghbungi orang tua saya mas, dan saya jarang

sekali membalas SMS orang tua saya mas, ya kalau ditanya tentang kabar

gitu ya saya jawab “baik” gitu aja mas, ya dibilang jarang komunikasilah. (

6 )

A : Gitu ya mbak, terus siapa yang pertama kali yang mbak kasih tahu kalau

mbak hamil?

D : Yang pertama pacar saya mas. ( 7 )

A : Terus reaksi pacar mu bagaimana?

D : Dia juga langsung terkejut mas, dan bingung mas, dia langsung menyesal

karena terjadi ini semua mas. ( 8 )

A : Kalau boleh tahu, mbak tahu kalau mbak hamil itu dari mana?

D : Ya saya dengan apa yang saya rasakan itu mas, saya mencoba mencari

tahu dan periksa ke dokter mas. Dan dari situ saya tahu kalau saya hamil

mas dan saya langsung bingung dan menangis waktu pulang dari periksa

mas.

A : Begitu ya mbak, terus perasaan mbak bagaimana sekarang?

D : Ya saya masih takut sekali mas, saya masih bingung mas. ( 10 )

A : Ketika mbak mengalami ini bagaimana kira-kira cara mbak mengatasinya?

D : Ya saya mencari hal yang baru mas, saya berusaha melupakan masalah

saya dengan mencari kesibukan saya sehari-hari dengan mencari pekerjaan

apa saja dan di luar mas, supaya saya melupakan dan menenangkan

sejenak masalah saya mas. ( 11. A1 )

A : O, begitu ya mbak, terus pada saat mbak kepikiran masalah ini, apakah

mbak mencari dukungan moral, simpati dari orang di sekeliling mbak?

D : Tidak mas, ya saya pokoknya harus bagaimanapun bisa menghibur diri

sendiri mas. ( 11. B1 )

A : Pernahkah mbak menafsirkan kejadian ini lebih positif?

D : Pernah mas, pokoknya saya lebih berfikir positif saja mas karena masih

banyak orang yang lebih menderita dari saya mas, supaya juga pikiran ini

memotifasi saya untuk bangkit mas. ( 11. B2 )

A : Apakah mbak menyelesaikan masalah ini dengan keagamaan? Seperti

berdoa kepada Tuhan gitu?

30

42

46

48

Page 12: LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/8/T1_132008002...61 A. Problem Focused Coping 1. Mengambil tindakan secara aktif 2. Memikirkan cara mengatasi

70

D : Ya sih mas, saya mencari penguatan dengan saya sering membaca alkitab

dan saya sering berdoa supaya Tuhan beri saya kekuatan dan membuka

jalan untuk masalah kehamilan saya ini mas. ( 11. B5 )

A : Begitu ya mbak ... terus apa planing mbak dalam masalah yang dihadapi

mbak sekarang ini?

D : Saya mencoba dengan pacar saya menemui orang tua kita mas, mau

omong kehamilan saya dan minta supaya kita nikah secepatnya mas. ( 11.

A2 )

A : O ya mbak itu lebih baik mbak, biar masalah mbak cepat selesai dan tidak

merasakan seperti ini terus mbak.

D : Iya mas.

A : Terus mbak mau rencana kapan untuk berbicara dengan orang tua mbak

dan pacar mbak?

D : Ya saya selalu menunggu saat yang tepat untuk berbicara sama orang tua

kita, untuk kita dinikahkan secepatnya mas, supaya saya tidak terlalu lama

kepikiran masalah ini, walaupun sangat berat dan pasti akan kena marah

besar mas.( 11. A4)

A : Ya mbak, itu lebih baik mbak walaupun kena marah tetapi hadapi saja

mbak, supaya masalah mbak cepat selesai.

D : Ya mas.

A : Terus apakah mbak pernah menyerah di dalam masalah yang dihadapi

mbak?

D : Saya tidak akan menyerah mas karena saya ingin apa yang telah saya buat

dan saya harus tanggung jawab mas. ( 11. B6 )

A : Ya itu baik mbak, jadi mbak sudah mempunyai semangat untuk

menyelesaikan masalah ini dan mempunyai keputusan yang sangat baik.

D : O ya mas, terima kasih mas.

A : Ya mbak. O ya mbak cukup sekian wawancaranya ya mbak saya

mengucapkan banyak terima kasih, sehingga wawancara ini dapat berjalan

lancar dan semoga hasil wawancara ini dapat berguna di dalam skripsi

saya mbak.

D : O ya mas, sama-sama mas.

A : O ya mbak saya pulang dulu, slamat sore mbak.

D : O ya mas, sore mas.

50

54

Page 13: LAMPIRAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/7338/8/T1_132008002...61 A. Problem Focused Coping 1. Mengambil tindakan secara aktif 2. Memikirkan cara mengatasi

71

Panduan Observasi

1. Data pribadi subjek

2. Latar belakang keluarga subjek

3. Kegiatan sehari hari yang dilakukan subjek selama masa kehamilan

4. Cara subjek menutup kehamilannya kepada orang tua dan orang terdekat

5. Mimik muka subjek dalam menghadapai kehamilannya

6. Perubahan fisik subjek

7. Komunikasi subjek dengan orang terdekat dan keluarganya