lampiran 1. pedoman wawancara. · lampiran 1. pedoman wawancara. altruism : 1. apa yang akan anda...

50
67 Lampiran 1. Pe doman Wawancara. Altruism : 1. Apa yang akan anda lakukan jika rekan kerja anda sedang libur dan meninggalkan pekerjaannya di kantor? 2. Apa yang akan anda lakukan saat rekan kerja anda sibuk? 3. Apakah anda bersedia mengajukan diri untuk mengerjakan sesuatu tanpa diminta? Mengapa demikian? Sportmanship : 1. Bagaimana sikap anda ketika perusahaan melakukan kesalahan kepada anda? 2. Bagaimana sikap anda ketika rekan kerja melakukan kesalahan kepada anda. 3. Apa yang anda lakukan jika terdapat kesalahan di dalam perusahaan? Conscientiousness : 1. Bagaimana sikap anda jika diminta untuk datang lebih awal di perusahaan? Mengapa? 2. Disaat sedang tidak diawasi oleh atasan, apakah anda tetap menjalankan peraturan perusahaan anda? Alasannya? 3. Apa yang akan anda lakukan ketika diminta untuk datang ke perusahaan di saat yang mendadak? 4. Apakah anda akan tiba-tiba mengajukan izin tambahan apabila sudah diberi izin oleh perusahaan? Mengapa? Courtesy : 1. Didalam organisasi, kebersamaan sangatlah penting demi menjaga keharmonisan dan kenyamanan. Bagaimana sikap anda dalam menjaga keharmonisan dan kenyamanan di organisasi?

Upload: others

Post on 23-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 67

    Lampiran 1. Pedoman Wawancara.

    Altruism :

    1. Apa yang akan anda lakukan jika rekan kerja anda sedang libur dan

    meninggalkan pekerjaannya di kantor?

    2. Apa yang akan anda lakukan saat rekan kerja anda sibuk?

    3. Apakah anda bersedia mengajukan diri untuk mengerjakan sesuatu

    tanpa diminta? Mengapa demikian?

    Sportmanship :

    1. Bagaimana sikap anda ketika perusahaan melakukan kesalahan kepada

    anda?

    2. Bagaimana sikap anda ketika rekan kerja melakukan kesalahan kepada

    anda.

    3. Apa yang anda lakukan jika terdapat kesalahan di dalam perusahaan?

    Conscientiousness :

    1. Bagaimana sikap anda jika diminta untuk datang lebih awal di

    perusahaan? Mengapa?

    2. Disaat sedang tidak diawasi oleh atasan, apakah anda tetap menjalankan

    peraturan perusahaan anda? Alasannya?

    3. Apa yang akan anda lakukan ketika diminta untuk datang ke perusahaan

    di saat yang mendadak?

    4. Apakah anda akan tiba-tiba mengajukan izin tambahan apabila sudah

    diberi izin oleh perusahaan? Mengapa?

    Courtesy :

    1. Didalam organisasi, kebersamaan sangatlah penting demi menjaga

    keharmonisan dan kenyamanan. Bagaimana sikap anda dalam menjaga

    keharmonisan dan kenyamanan di organisasi?

    http://www.petra.ac.idhttp://dewey.petra.ac.id/dgt_directory.php?display=classificationhttp://digilib.petra.ac.id/help.html

  • 68

    2. Bagaimana sikap anda jika melihat rekan kerja anda bertengkar?

    Civic Virtue :

    1. Bagaimana perhatian anda terhadap perubahan-perubahan yang dibuat

    oleh perusahaan?

    2. Apa yang anda lakukan terhadap rahasia perusahaan ketika anda berada

    di luar lingkungan perusahaan?

  • 69

    Lampiran 2. Transkrip Wawancara

    Informan 1

    Transkrip wawancara dengan Pak Ahmad Suroto selaku Kepala Sekuriti di PT.

    SUPRAMA

    Hari, Tanggal : Senin, 23 Oktober 2017

    Waktu : 12.00 – 14.00 WIB

    Lokasi : PT. Suprama

    V : Vincent

    N : Narasumber

    V : Selamat siang pak, saya berbicara dengan siapa?

    N : Pak Ahmad Suroto

    V : Bapak Ahmad Suroto, bapak saat ini menjabat sebagai apa pak?

    N : Kepala Sekuriti

    V : Jadi begini pak, di wawancara saya kali ini, saya punya beberapa

    pertanyaan. Yang pertama, apa yang akan bapak lakukan jika rekan kerja

    bapak itu sedang libur dan meninggalkan pekerjaannya di kantor pak?

    N : Gini ya, jadi, pada hakikatnya, di Suprama ini kita sudah dibekali visi misi

    dan nilai-nilai. Kaitan dengan nilai-nilai, kita kan saling meng-support.

    Pada prinsipnya, sekuriti ini di bidang khusus keamanan, apabila kita, yang

    dipertanyakan tadi, ada rekan bekerja kita meninggalkan tempat, tapi tidak

    sesuai di bidangnya, kami meng-support. Contoh soal, rekan kerja kita

    seorang mekanik, pada saat itu dia tidak bisa bekerja, akan tetapi dia

    meninggalkan pekerjaan yang bukan bidang saya, saya meng-support dalam

    bidang keamanannya. Contoh soal, pada perbaikan tertentu, tidak selesai,

    kemudian peralatan masih tertinggal disitu, kita support keamanannya.

  • 70

    V : Bukan ke arah pekerjaannya pak ya?

    N : Bukan, karena kalau pekerjaan kita tidak memiliki bidang yang sama nanti

    akibatnya tidak sesuai dengan proyek yang ditanganinya. Ini juga sering kita

    lakukan, dan kami sebelum melakukan itu, kami kan punya atasan, kita

    koordinasi dengan pimpinan. Contoh soal, yang disini yang sering kita

    lakukan pada saat driver meninggalkan tempat pekerjaannya karena mereka

    melaksanakan kegiatan yang jam nya sama, kemudian pada saat dia

    melaksanakan pekerjaan, disitu ada kecelakaan kerja, kecelakaan kerja itu

    kan tanggap darurat, harus kita laksanakan sesuai dengan tahapan,

    kemudian kita laporkan ke pimpinan, kita support, ya kebetulan disini setiap

    regu sekuriti ada drivernya, yang punya kemampuan menyetir, jadi kita

    meng-supportnya seperti itu, meng-support mereka sampai ke penanganan

    berikutnya ke rumah sakit atau mungkin kalau sakitnya tidak parah,

    pingsan, kita arahkan ke rumahnya, dan sebagainya. Kemudian di sisi lain,

    disini kalau yang namanya resepsionis, resepsionis kan diluar bidang

    sekuriti, tapi sekuriti mampu, mampu untuk menggantikan resepsionis,

    karena disitu kan, terima berita telepon dan disitu juga ada yang namanya

    pelayanan prima terhadap pelanggan, pelanggan kita datang, dan lain

    sebagainya, jadi nanti kita support, seperti itu, jadi sekuriti langsung action

    bilamana karyawan tersebut tidak bisa masuk seperti bisa di kontribusikan

    disitu

    V : Saya paham pak, oke. Lalu pak, itu tadi kan mengenai kalau misalnya dia

    libur ya. Lalu pak, kalau misalnya dia itu masuk tapi sibuk, itu yang bapak

    lakuin apa?

    N : Kalau dia sibuk ya, dia masuk tapi sibuk ya, saya sering kok melakukan

    tindakan itu. Jadi, pada hal ini, bidang yang bisa kita hadapi ini, sesuai

    dengan kemampuan sekuriti, karena sekuriti itu meng-handle pekerjaan

    kalau tidak sesuai dengan pekerjaan 100% nanti istilahnya kita khawatir

    tidak bisa tertangani gitu.

  • 71

    V : Kalau misalnya sesama divisi gitu pak, kayak keamanan juga pak, tapi dia

    kayak sibuk gitu, kira-kira yang bapak lakuin apa pak kalau misalnya dia

    sibuk?

    N : Di departemen lain ya?

    V : Iya pak

    N : Yang lain sibuk ya, itu tadi. Seperti driver, kemudian kita bisa melakukan

    pertolongan pertama terkait medis gitu. Ya kita juga, contoh soal, disini kan

    sering ya, sering kita ini.

    N : Jadi gini, mungkin bisa sedikit dijelaskan bahwa di departemen personalia,

    itu terdiri dari sekuriti, travel, resepsionis, trus supir kendaraan. Nah, seperti

    yang saya sampaikan, ada driver, dia jam 6, dia ada tugas dari perusahaan,

    jam 6 sore gitu ya, ada tugas perusahaan untuk nganter barang ke Surabaya.

    Sementara itu, ada kejadian karyawan sakit pada saat jam setengah 7 (6.30).

    Nah, karyawan yang sakit ini kan perlu penanganan. Satu sisi, driver gak

    ada, satu sisi, karyawan ini perlu diantar ke rumah sakit. Sehingga, salah

    satu anggota sekuriti membantu tugas driver untuk ngantar karyawan itu ke

    rumah sakit sampai nanti selesai dari rumah sakit, di antar pulang ke

    rumahnya. Trus kalau diantara sesama sekuriti, misalkan pertama sekuriti

    anggota nya 8, trus ada 1 yang izin karena kondisi fisiknya kurang fit,

    pulang. Katakanlah, dia masuk jam 2, mestinya pulang jam 10, jam 7 malam

    dia ijin pulang, sehingga kan personilnya tinggal 7, sehingga, kita ada 7 pos

    ya, nah, untuk yang pos utama itu mestinya 3 orang, 3, trus, pos 2, 1 orang,

    pos 3, 1 orang, trus pos 4 dan 5, 1 orang, 6, pos 7, 1 orang. Sedangkan di

    pos 6, ada 1 orang. Sehingga kalau personilnya ada 1 yang pulang, pos 6 7

    mestinya 2 orang di handle 1 orang. Jadi, saling membantu.

    V : Lalu pak, untuk misal, saling membantu gitu, perlu diingatkan gitu gak

    pak? Atau ada kesadaran dalam diri sendiri?

    N : Gini, dalam 1 regu, itu ada yang namanya kepala regu, jadi kalau ada, dia

    mengijinkan salah satu anggotanya pulang karena sakit atau karena

    keperluan keluarga, dia ijinkan, dia ijinkan, tapi dia juga siapkan

  • 72

    penggantinya, mestinya si 6 7, 2 orang, di handle 1 orang. Dia yang ngatur,

    kepala regunya

    V : Berarti gak ada dari kemauan diri sendiri gitu pak?

    N : Ya tetap ada

    V : Tapi bisa gak pak ya kalau misal, ngeliat, oh ada yang gak masuk, aku mau

    bantu gitu

    N : Ya, bisa, jadi, ada anggota yang “pak untuk 6 7 biar saya yang cover aja”,

    oh ya, sebelum di perintah sama kepala regunya, dia sudah ada inisiatif, ya

    emang sudah begitu merekanya.

    V : Oke pak, jadi, saya ganti ke topik lain pak ya, tadi kan topiknya mengenai

    altruisme, sekarang mengenai toleransi pak, jadi pak pertanyaan yang

    pertama, bagaimana sikap bapak ketika perusahaan itu melakukan

    kesalahan pak kepada bapak?

    N : Sebetulnya, kalau di perusahaan sini tuh, kalau dikatakan kesalahan itu

    jarang ada, biasanya yang pernah terjadi itu juga ketelatan membayar gaji

    ya. Akan tetapi, bila, itu kan terkait dengan transfer ya, misalkan, kita

    transfer sekarang, banknya sendiri yang agak repot, dan harinya tidak pas

    jadi bank itu tidak akan langsung kirim dan akan ditunda, maka dari pihak

    personalia akan menurunkan memo, ada pengumuman. Terkadang bisa

    seperti itu, terkadang juga bisa dari kesalahan perusahaannya sendiri yang

    telat

    V : Oke, jadi pak, ketika ada masalah seperti itu bagaimana sikap bapak?

    N : Ya menurut saya itu masalah teknis ya, setau saya disini setiap tanggal 28

    akhir bulan itu kita menerima gaji, dan tidak setiap tanggal 28 itu hari kerja,

    terkadang juga ada hari sabtu dan minggu setiap bulannya di tanggal

    tersebut kan, lain kata kalau kesalahan dari orang keuangannya, nah ini juga

    pernah terjadi, jadi saya sebagai karyawan juga tidak bisa apa-apa dan

    memaklumi lah ya dan menunggu untuk hari kerja itu tiba untuk dilakukan

    penyetoran oleh bagian keuangan perusahaan.

  • 73

    V : Itu tadi kan pak masalah mengenai perusahaannya, sekarang pak, kalau

    rekan kerjanya pak yang membuat kesalahan kepada bapak, itu, bagaimana

    sikap bapak?

    I : Sebentar, kesalahan itu ada, yang dimaksud kesalahan bagaimana?

    Kesalahan pribadi atau kesalahan kerja?

    V : Kerja pak, kayak misal, pekerjaan bapak begini ya, dia itu kayak ikut

    campur, gitu pak, sudah sini saya bantu, tapi bukan malah membantu pak,

    tambah kacau kerjaannya.

    N : Jadi gini ya, di perusahaan atau dimanapun, itu ada 2 hal yang harus kita

    garis bawahi, yang pertama job description ya, kemudian, SOP, yang kalau

    kita kerjakan job desk, terkait tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Kalau

    kaitan dengan SOP, Standart Operational Procedure, itu adalah lebih kepada

    prosedur, perusahaan yang bikin, dan harus dijalankan sesuai aturan tata

    tertib. Jadi di kembalikan lagi, kalau misalkan, ada anggota atau siapapun

    yang buat kesalahan pekerjaan, disitu sudah ada yang namanya larangan

    bekerja, kewajiban bekerja, tentunya ada sanksi ya, sanksi sanksi tersebut

    itu terdiri dari teguran, surat peringatan 1, surat peringatan 2, dan

    sebagainya. Itu yang lebih membuat teratur

    V :Ok pak, kalau misal pak, saya kembalikan seperti yang pertanyaan awal-

    awal tadi ya pak ya, mengenai, misal rekan kerja sesama divisi, bapak lagi

    sibuk ini ya, dia bantu bapak, nah tapi, yang dia bantu itu pak malah tambah

    ngerusuhi pak, bukan tambah membantu, itu sifat bapak, hmm apa ya, bapak

    itu mewajarkan atau enggak atau gimana pak, mewajarkan kan karena dia

    bantu “oh yaudahlah berarti salah, ya mungkin memang bukan

    kemampuannya”, atau gimana

    N : Gini ya, jadi, itu tadi, sifat bantuannya seperti apa kalau kita di bantu,

    contoh soal ya, saya tidak bisa melebar ke profesi lain, karena profesi saya

    di keamanan. Di keamanan ini kan itu ilmu khusus, ilmu khusus, jadi, ada

    kursus nya juga, ada pelatihannya juga. Kalau mereka bukan petugas

    keamanan kemudian membantu keamanan ya, saya kira, membantunya

  • 74

    tersebut ya harus terawasi. Karena setiap karyawan kan memiliki tugas dan

    tanggung jawabnya sendiri jadi kalau mereka membuat salah ya masih

    dimaklumi lah mungkin kan tidak menguasai juga. Contoh, mereka yang

    bisa membantu kita, membantu dalam hal-hal yang mudah di pantau,

    Contoh, membantu parkir, tidak masalah. Tapi kalau membantu masalah

    yang lain-lain, itu, kita, tentu akan kita evaluasi dalam bentuk apa.

    V : Contoh pak, kalau untuk yang parkir tadi, misal, mereka kan gak punya

    background ini ya pak ya, kayak “oh, ngatur parkir itu gimana”. Nah,

    mereka membuat kesalahan gitu pak masih bisa ditoleransi gak pak

    kesalahannya?

    N : Gini, kalau dikatakan membantu, mereka kan ikhlas ya, tapi ya, tapi disini,

    kita dihadapkan kepada tugas-tugas yang menurut profesi di sekuriti ini,

    tugas-tugas strategis, jadi yang namanya parkir, disitu tentunya ada tata

    tertibnya ya, ini parkir untuk tamu, ini untuk karyawan, ini untuk VIP dan

    sebagainya dan sebagainya. Kalau membantu seperti itu, tentunya ya hanya

    sekedar membantu, tidak harus membantu harus kita berikan target, enggak,

    ya membantu ya membantu saja, tapi kalau menurut saya, sekuriti yang ada

    disini, cara kerjanya sudah paham semua. Jadi kalau, orang diluar seperti

    membantu kita dalam hal yang dimaksud pertanyaan tadi, ya, tentunya ada

    keterbatasan membantu pada pekerjaan yang bisa kita pantau secara

    langsung.

    V : Ini pertanyaan saya lanjutkan ya pak ya. Jika pak, di perusahaan ini ada

    kesalahan gitu pak, apa yang bapak lakukan. Jadi, perusahaan yang

    membuat kesalahan, yang bukan ke bapak, mungkin buat ke orang lain juga,

    Bagaimana sikap bapak?

    N : Oh, jadi gini ya. Disini itu kan cara kerja kan saling meng-support, ada

    beberapa departemen, ada departemen HR, ada departemen Mekanik, ada

    departemen pemasaran dan sebagai-sebagainya. Tadi disebutkan oleh

    Bapak Imbran tadi, kita berada di departemen HR, yang didalamnya ada

    sekuriti, ada staff, ada workshop. Misalkan ada kesalahan di departemen

  • 75

    lain ya, tentunya ya, kesalahan itu, katakanlah kesalahan itu ditimpakan ke

    kita.

    V : Mungkin gini pak, saya luruskan pak ya. Kayak contoh pak, untuk tamu

    pak, kalau parkir tadi kan, harus turun ya pak ya di depan pagar itu, nah,

    mungkin untuk pegawai lain pak, mungkin keburu-buru kan, udah mau telat

    kerja, mereka gak sempat turun pak. Jadi langsung terobos gitu, langsung

    masuk motornya, kan harus dimatiin ya pak ya, nah kalau kayak gitu pak,

    masih bisa ditoleransi gak pak untuk begitu itu?

    N : Gini ya, jadi, ada yang namanya kesalahan tersengaja atau tidak. Kalau

    keadaannya tersengaja, ya tentunya ada sanksi, kenapa kita mewajibkan

    untuk pengendara roda dua itu untuk turun di depan? Karena bagaimanapun,

    roda dua itu ada pemeriksaan, kalau gak turun, mana bisa kita meriksa? Kan

    seperti itu, pemeriksaan mulai pemeriksaan STNK, jok, barang bawaan, dan

    sebagai-sebagainya. Kemudian ada yang menerobos, rata-rata yang

    menerobos itu kemungkinan, mungkin pikirannya lagi tidak fokus, tamu

    pertama juga bisa, itu ya kita beri arahan.

    V : Saya lanjut pertanyaan lagi pak ya, nah ini pak, masalah mengenai ke arah

    kontribusi lebih ini pak, nah, bagaimana sikap bapak jika diminta untuk

    datang lebih awal pak diperusahaan?

    N : Jadi, saya sendiri ini sebagai chief sekuriti, alokasi waktu kita ini tidak

    terbatas, 24 jam, karena bagaimanapun, tugas wewenang tanggung jawab

    saya itu mengamankan, kita ini kan tugas nya untuk menjaga keamanan dan

    ketertiban di wilayah lingkungan kerja, jadi secara otomatis peran saya

    sebagai unsur pembantu di perusahaan, jadi waktu bagi saya itu tidak jadi

    ukuran, tapi yang jadi ukuran itu kebutuhan. Tadi kan pertanyaannya,

    misalkan bapak masuknya jam delapan, kemudian diperintahkan masuk

    oleh pimpinan masuk jam tujuh, bagi saya itu waktu bukan ukuran, tapi

    kebutuhan.

    V : Berarti bapak sedia ya

    N : Bukan sedia lagi, itu yang saya lakukan, setiap saat

  • 76

    V : Oke, lalu ini pak, mungkin pertanyaannya lebih pribadi pak ya selanjutnya

    ini. Nah, kan disini kan pak dimana-mana kayaknya ada CCTV pak ya, nah,

    jadi, kan tiap orang kan pak punya job desk masing-masing ini pak, nah,

    saat misalnya sedang gak diawasi pak oleh petugas yang di CCTV gitu pak,

    apakah bapak tetap menjalankan peraturan perusahaan pak? Misal, kayak

    tadi pak, datang jam setengah delapan tapi bapak datangnya pas-pasan, “oh

    kan gak diperiksa” gitu.

    N : Jadi, kalau saya seperti itu. Saya tidak langsung ya, tidak langsung pada

    persoalan itu, jadi yang namanya sekuriti, sekuriti itu penyelenggara

    keamanan dan ketertiban di wilayah lingkungan kerja, ya, namanya kita

    menyelenggarakan keamanan ketertiban, kalau penyelenggaraannya itu

    telat, bagaimana bisa kita menyelenggarakannya secara baik, seperti itu.

    V : okay pak, lalu Bapak pernahkah mengajukan izin tambahan?

    N : Jadi, itu kembali kepada manusianya, ya, kita ini kan pemimpin, yang

    namanya pemimpin itu, tentunya harus menjadi contoh dan bisa

    memberikan contoh, ya itu kalau kita uraikan secara luas apa yang

    dipertanyakan itu jauh dari pelaksanaannya, kan gitu. Jadi, pada intinya, kita

    seorang pemimpin ya harus mempertahankan, karena yang kita pimpin juga

    akan menjadi seperti itu. Pada intinya seperti itu.

    V : Lalu gini pak, ganti pertanyaan lagi pak ya, kan untuk organisasi di

    perusahaan ini, apalagi besar pak ya, kan kebersamaan, keharmonisan kan

    harus tetap dijaga nih, bagaimana cara bapak untuk menjaga keharmonisan

    dan kenyamanan di lingkungan kerja bapak itu?

    N : Jadi begini ya, sesuai dengan bidang saya, jadi, pada pelaksanaan

    pekerjaan, kalau di sekuriti itu ada namanya pelayanan prima. Kita pelayan,

    kita ini pelayan, karena kita pelayan, yang kita layanin siapa? Pelanggan,

    pelanggan itu ada 2, karyawan, dan tamu. Tamu itu banyak macemnya, ada

    supplier, ada tamu dinas, ada tamu yang lain-lain. Untuk menjaga

    keharmonisan tersebut, ya tentunya kita bekerja profesional, sesuai aturan

    yang telah ditentukan, disitu bagaimana kita bersikap kepada orang yang

  • 77

    katakanlah tamu yang tidak sesuai dengan tata tertib, ya bagaimana kita

    harus mengarahkan dan sebagai-sebagainya. Sehingga terjaga

    keharmonisan itu, misalkan ada tamu yang complain, bagaimana kita bicara

    complain nya, itu sudah ada tata tertibnya, seperti itu. Jadi, alhamdulilah, ya

    syukur ya, selama disini kaitan-kaitan keharmonisan itu ya tetap terjaga

    V : Berarti pak untuk yang bertengkar-bertengkar gitu belum pernah ada ya

    pak ya sesama karyawan ya?

    N : Ya, namanya letupan-letupan seperti itu wajar-wajar saja. Akan tetapi, ada

    caranya, untuk mengatasi hal seperti itu, bagaimana cara untuk tidak

    terbentuk sampai jadi letupan itu tentunya disini juga ada yang namanya,

    istilahnya pengembangan, melalui cara bekerja, cara bekerja mereka, cara

    bertindak, dan sebagai-sebagainya

    V : Oh, begitu. Lalu bagaimana sikap bapak terhadap perubahan-perubahan

    peraturan yang ada di perusahaan pak?

    N : Selama perubahan itu baik, pasti akan saya dukung

    V : Lalu bagaimana sikap bapak mengenai rahasia perusahaan ketika bapak

    berada diluar lingkungan perusahaan?

    N : Bagi saya rahasia itu seperti kemaluan ya, tidak perlu diumbar-umbar di

    luar sana, tidak ada untungnya bagi saya.

    V : Mungkin itu dulu pak untuk bapak ya, terima kasih

  • 78

    Transkrip wawancara dengan Pak Ahmad Suroto selaku Kepala Sekuriti di PT.

    SUPRAMA

    Hari, Tanggal : Rabu, 3 Januari 2018

    Waktu : 15.00-16.00 WIB

    Via : Telepon

    V : Vincent

    N : Narasumber

    V : Selamat sore pak, mohon maaf saya mengganggu sore-sore begini. Jadi

    begini pak, karena masih ada kekurangan data untuk wawancara, maka di

    kesempatan ini saya ingin menanyakan beberapa hal tambahan terkait

    wawancara kemarin pak

    N : Oh iya silahkan mumpung saya sedang tidak ada kerjaan.

    V : Kemarin kan kita sempat menyinggung masalah mengenai rekan kerja

    yang sedang sibuk. Saya penasaran apa yang menyebabkan bapak ingin

    membantu mereka pak?

    N : Ya, itu kembali ke masing-masing orangnya ya, bagi saya untuk membantu

    itu sudah ditanamkan ke saya sejak kecil oleh keluarga saya jadi hingga saat

    ini itu merupakan kebiasaan bagi saya bahkan didunia kerja sekalipun meski

    saya tidak diberikan hadiah apapun. Itu keharusan bagiku.

    V : Dalam kondisi yang bagaimana bapak bersedia membantu pak?

    N : Yah biasanya waktu saya kosong ya, ketika saya bisa menghandle

    pekerjaan saya dengan baik dan ada teman yang tidak masuk atau sedang

    sibuk pada saat itu ya saya bantu lah ya istilahnya. Kan kasian dia ntar

    numpuk kerjaannya. Tapi ya itu saya hanya bisa membantu sesuai dengan

    kemampuan saya contohnya ya OB yang menghandle bagian marketing lagi

    nggak masuk dan orang kantor marketing butuh kirim surat. Nah ya saat itu

    maka saya tahu akan menghandle.

  • 79

    V : Ooh.. begitu terima kasih pak atas jawabannya. Pertanyaan berikutnya pak.

    Bapak pernahkah mengajukan izin tambahan di saat jumlah cuti bapak

    sudah habis?

    N : Saya rasa saya sempat menjawab ini ya. Jadi sebagai seorang kepala divisi

    atau pemimpinnya lah ya, kita itu harus menjadi panutan, karena apa yang

    kita pimpin akan seperti kita. Kalau kita tidak bertanggung jawab sama

    pekerjaan kita seperti mengajukan izin tambahan ya berarti kita memberi

    panutan yang tidak baik.

    V : Tetapi bapak belum menjawab pertanyaannya pak, hehe

    N : Oh iya untuk mengajukan izin tambahan selama ini saya tidak pernah,

    karena ya itu tadi, kita harus menjadi contoh dan bisa memberikan contoh

    yang baik ke bawahannya kita.

    V : Terima kasih pak, lalu pertanyaan berikut pak, kan saat wawancara

    kemarin bapak pernah menyinggung kalo konflik itu pernah terjadi dalam

    bentuk letupan-letupan atau adu mulut itu pak. Nah yang menyebabkan

    letupan itu apa pak?

    N : Biasanya yang menyebabkan letupan itu ya pas lagi mendiskusikan

    pekerjaan, nah mereka itu berbeda pendapat ya sampai suaranya sama-sama

    keras begitu kalau ngomong.

    V : Jadi pada saat itu terjadi yang bapak lakukan apa pak?

    N : Ya saat saya melihatnya pasti akan saya tegur mereka dan saya selesaikan

    dengan baik-baik dan saya bawa ke ruangan. Tetapi ada saat ketika saya

    tidak tahu kalau lagi ada yang bertengkar maka saya tidak bisa berbuat apa-

    apa iya kan, hahaha. Nah setelah itu biasanya ada program pengembangan

    yang diadakan setahun sekali. Saat itu semua karyawan wajib mengikutinya.

    V : Oke pak, lalu bagaimana sikap bapak terhadap peraturan yang dirubah oleh

    perusahaan pak?

  • 80

    N : Peraturan itu kalau dirubah berarti ada yang salah kan. Selama perubahan

    itu tujuannya baik, pasti akan saya dukung. Dan jika tidak, maka kita pekerja

    punya hak suara untuk dilakukannya kajian ulang.

    V : Biasanya perubahan itu seperti apa pak contohnya?

    N : Biasanya untuk di departemen saya itu, yang paling sering dirubah itu jam

    masuk kerjanya, kalau dulu kita diharapkan untuk 30 menit sebelum

    pergantian shift sudah harus tiba, sekarang 60 menit sebelumnya sudah

    harus siap.

    V : Lalu bagaimana sikap bapak ketika peraturan itu diberlakukan?

    N : Gimana sikap saya ya? Ya saya dukung sekali, lagipula tempat tinggal saya

    tidak jauh jadi tidak masalah, bagi saya itu baik ya jadi saya lebih siap untuk

    bekerja dan bsia membantu shift yang sebelumnya juga.

    V : Oke pak, lalu di dalam keluarga juga, apakah bapak pernah membicarakan

    mengenai hal yang sensitif di perusahaan pak? Seperti kejadian atau

    masalah yang memiliki potensi menjelekkan nama baik perusahaan?

    N : Ooo tidak pernah, saya sangat menjaga sekali untuk urusan seperti itu ya,

    apalagi saya kepala bagian keamanan yang seharusnya menjaga ketertiban

    dan kenyamanan di lingkungan perusahaan, apa yang akan terjadi di dalam

    itu bisa dipengaruhi oleh lingkungan luar, oleh karena itu saya tidak pernah

    membicarakan ini ke siapapun.

    V : Ok pak, saya kira cukup sampai disini dulu terima kasih sudah meluangkan

    waktunya bapak.

    N : Iya sama-sama mas, tidak apa.

  • 81

    Informan 2

    Transkrip wawancara dengan Widhi Nova Prasetya selaku Training &

    Development Supervisor di PT. SUPRAMA

    Hari, Tanggal : Senin, 23 Oktober 2017

    Waktu : 14.00 – 15.30 WIB

    Lokasi : PT. Suprama

    V : Vincent

    N : Narasumber

    V : Jadi, saya bicara dengan bapak siapa pak?

    N : Widhi

    V : Bapak Widi, disini pak, menjabat sebagai apa ya pak?

    N : Saya supervisor HR

    V : Jadi gini pak, saya punya beberapa pertanyaan ini ya pak ya, jadi untuk

    yang pertama ini tentang altruisme pak, atau peran kontribusi yang bapak

    berikan ke sesama karyawan gini ya, jadi pak, pertanyaan pertama ini, apa

    yang akan bapak lakukan jika ada rekan kerja yang libur dan meninggalkan

    pekerjaannya pak?

    N : Libur itu ....

    V : Libur itu bukan libur tanggal merah gitu ya pak ya, jadi kayak ..

    N : Mangkir, mangkir atau ijin ?

    V : Dia ngambil cuti pak

    N : Kalau cuti itu hak, gakpapa.

    V : Lalu bagaimana dengan pekerjaannya pak?

  • 82

    N : Ya di hand over ke tim yang lain pasti, harus ada pemberitahuan, hari ini

    cuti, itu tidak bisa dateng, setidaknya cuti harus ada pemberitahuan, setelah

    itu nanti pekerjaan yang dilakukan itu harus di handle kan kepada siapa,

    harus ada proses hand overnya.

    V : Lalu pak, kalau misalnya di tim bapak ini ya pak ya, rekan kerja bapak ini

    yang cuti, apa yang bapak lakukan terhadap pekerjaannya pak?

    N : Lho itu wajib dibantu, harus .. harus ..

    V : Itu dari dalam diri sendiri atau memang peraturannya gitu pak?

    N : Sudah itu aturan, jadi orang yang cuti itu harus mendelegasikan

    pekerjaannya kepada siapa. Kalau memang dia tidak bisa di handover kan,

    maka dia harus mengosongkan di jam itu, di hari itu.

    V : Berarti pak, kalau dari bapaknya sendiri, bapaknya rela gak pak membantu

    gitu?

    N : Gak masalah, kalau saya cuti, siapa yang bantu saya?

    V : Iya betul juga pak. Itu tadi kan pak saat dia gak masuk pak, kalau misalnya

    dianya sibuk pak, bagaimana?

    N : Iya, tetep, seandainya ada pekerjaan yang memang, satu sisi, staff saya,

    lagi load nya tinggi, satu sisi staff saya load nya agak rendah, kemudian ada

    beberapa pekerjaan tim yang harus diselesaikan, saya lempar kepada yang

    terendah, nanti juga akan beda-beda.

    V : Apakah bapak pernah ikut juga?

    N : Iya itu maksud saya yang kemarin itu, kalau saya sedang tidak sibuk juga

    ya pasti saya ikut membantu.

    V : Lalu pak yang berikutnya pak. Apakah bapak bersedia mengajukan diri

    untuk mengerjakan sesuatu tanpa diminta pak?

    N : Oh sering, siapapun akan seperti itu

    V : Mengapa pak?

  • 83

    N : Kenapa? Karena kita tujuannya adalah kerja tim ya, bukan kerja individu.

    V : Oke pak, itu pertanyaan mengenai altruisme ya pak ya, sekarang mengenai

    pertanyaan tentang toleransi pak, bagaimana sikap bapak ketika perusahaan

    melakukan kesalahan kepada bapak?

    N : Kesalahan dalam arti seperti apa?

    V : Kesalahan mungkin seperti menjanjikan hal-hal kecil yang gak di tepatin

    gitu pak.

    N : Ya kalau janji seperti pernah saat telat membayar gaji itu pasti kita akan

    enquiry lagi ya, kita pasti tanya ke atasan kita, kepada intinya ke orang yang

    saat itu berwenang, bukan katanya-katanya-katanya. Kalau keluar dari

    atasan kita, kemudian tidak sesuai dengan prosedur, kita kembalikan, “Pak,

    bagaimana ini solusinya”

    V : Bagaimana dengan toleransi kepada masalah itu pak?

    N : Ya, bisa, harus ada komunikasi yang bagus.

    V : Itu tadi pak mengenai perusahaan pak, sekarang kalau mengenai rekan

    kerja yang melakukan kesalahan kepada bapak? Misalnya seperti yang

    pertama tadi, bapak lagi sibuk nih, temennya bantuin kerjaan bapak, tapi

    bukannya tambah membantu, tapi mengacaukan gitu pak, itu bagaimana

    sikap bapak?

    N : Yang pasti kalau sebagai atasan kepada bawahan, itu kan pasti sudah bisa

    menganalisa orang ini plus nya apa minus nya apa, saya tidak mungkin

    mendelegasikan pekerjaan atau menyusun konsep powerpoint kepada orang

    yang tidak bisa powerpoint, gitu aja kunci, selesai. Kalau seandainya saya

    yang mendelegasikan kepada orang yang salah, dia tidak bisa mengerjakan,

    kemudian malah merusak kan, yang salah saya, saya tidak bisa

    mendelegasikan

    V : Kalau misalnya kesalahannya yang gak terduga begitu pak, bagaimana pak

    ?

  • 84

    N : Kesalahan kalau memang dia belum pernah melakukan boleh, tapi

    kesalahan yang dia pernah melakukan itu berarti bentuk kelalaian dia, selalu

    ada punishment.

    V : Oke pak, itu untuk pertanyaan mengenai toleransi ya pak ya. Jadi yang

    berikutnya, bagaimana sikap bapak jika diminta untuk datang lebih awal

    pak di perusahaan pak?

    N : Gak masalah, sering

    V : Kenapa pak?

    N : Kenapa?

    V : Iya kenapa?

    N : Kalau orang sudah punya rasa memiliki ya, ini pekerjaan kita bersama,

    sudah kayak gini itu, sifat kayak gitu itu sudah mati rasa, gak pikir lembur,

    gak mikir saya nanti dapat apa, yang terpenting adalah pekerjaan selesai

    dulu, terserah nanti perusahaan menghargai seperti apa nanti perusahaan

    yang melihat kok.

    V : Lalu pak bagaimana sikap bapak ketika disaat bekerja dan sedang tidak

    diawasi oleh atasan?

    N : Ya saya bekerja seperti biasanya. Mau diawasin ataupun tidak saya tetap

    seperti ini tidak ada yang dibuat-buat.

    V : Kenapa pak?

    N : Kenapa? Karena ini adalah tanggung jawab ya, serendah-rendahnya

    seorang operator lah ya, kalau sudah diberikan wewenang, apa namanya,

    kamu mengerjakan ini, hasilnya seperti ini, kalau tidak dampaknya seperti

    ini, artinya kalau orang sudah merasa punya tanggung jawab, integritas, ya

    sudah, tanpa diminta, tanpa diawasi harusnya biasa, bisa.

    V : Pertanyaan berikutnya hampir sama kayak nomor 1 sih, apa yang akan

    bapak lakukan ketika diminta datang di saat yang mendadak pak?

  • 85

    Contohnya bapak lagi libur nih ya, bapak dibutuhkan pak untuk hari ini

    datang gitu. Gimana bapak?

    N : Tergantung, kalau liburnya ada diluar kota, ya pasti gak bisa, kondisi

    apapun tetap gak bisa, yang bisa adalah kita membantu solusi, “gini aja,

    seperti ini”. Tapi kalau seandainya masih didalam kota, kemudian liburnya

    juga libur yang lagi free, di rumah nganggur, ya itu, gakpapa datang.

    V : Saya ganti pertanyaan lain pak ya, kayak bapak yang tadi itu pak, kan di

    organisasi pak kebersamaan sama keharmonisan itu penting pak ya,

    bagaimana sikap bapak untuk menjaga kebersamaan dan keharmonisan

    pak? Baik di 1 divisi ataupun di 1 lingkungan besar ini pak di perusahaan?

    N : Ini sebenernya adalah saling mengerti ya, saling megenal, saling

    memahami tim ya, orang yang 1 dengan yang lain, orang ini karakter nya

    seperti apa, seperti apa. Orang ini akan kecewa, tersinggung kalau apa, ya

    itu hal yang biasa. Karena fokus nya pada solusi, bukan pada masalah.

    V : Lalu pak bagaimana dengan perubahan-perubahan yang terjadi di

    perusahaan pak ? bisa bapak berikan contohnya?

    N : Bagi saya, jika ada perubahan, berarti ada yang salah ya di perusahaan,

    sehingga saya sangat mendukung dan supportive terhadap perubahan yang

    dibuat oleh perusahaan.

    V : Lalu untuk rahasia perusahaan pak, bagaimana sikap bapak di luar

    lingkungan perusahaan terhadap rahasia perusahaan pak?

    N : Bagi saya rahasia itu merupakan aset perusahaan ya, saya sudah

    menganggap perusahaan ini seperti keluarga saya sendiri, buat apa saya

    memalukan keluarga saya didepan orang lain bukan? hehehe

    V : Oke pak. Untuk saat ini, ini dulu pak yang saya tanyakan. Terima kasih

    pak.

    N : Iya

  • 86

    Transkrip wawancara dengan Widhi Nova Prasetya selaku Training &

    Development Supervisor di PT. SUPRAMA

    Hari, Tanggal : Rabu, 3 Januari 2018

    Waktu : 15.00-16.00 WIB

    Via : Telepon

    V : Vincent

    N : Narasumber

    V : Sore pak Widhi, maaf mengganggu. Saya Vincent yang kemarin pernah

    melakukan wawancara dulu itu pak.

    N : Iya, ada apa ya.

    V : Jadi pak, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan berhubungan

    dengan kemarin untuk menunjang data-data saya pak.

    N : Oh iya silahkan.

    V : Kemarin saya kan pernah tanya ke bapak mengenai sikap bapak terhadap

    perusahaan. Pernah tidak bapak mengalami perubahan itu? Dan perubahan

    itu seperti apa pak?

    N : Hmm ya itu. Dulu itu tidak ada peraturan mengenai masalah transportasi

    pekerja ya. Namun sekarang ini sudah ada peraturan untuk pekerja level

    tertentu tidak boleh membawa kendaraan roda 4.

    V : Level tertentu itu seperti apa pak?

    N : Ya seperti saya ini (manajer) dan kebawahnya.

    V : Lalu mengapa peraturan itu diberlakukan pak? Atas dasar apa ya?

    N : Ya supaya lingkungan kerja ya jadi bersih, juga meminimalkan resiko

    kecelakaan kan. Jadi kita semua itu dihimbau untuk naik kendaraan umum

    gitu mas, juga bisa mengurangi kemacetan toh ya.

  • 87

    V : Ooh begitu pak, lalu apakah bapak pernah mengajukan cuti tambahan?

    N : Oo.. tidak pernah, saya selalu pergunakan jatah cuti saya dengan baik

    V : Lalu pak mengenai rahasia perusahaan boleh di ceritakan pak rahasia

    seperti apa yang bapak lindungi dari perusahaan?

    N : Yah tidak bisa ya, yang namanya rahasia kan tidak boleh diberitahukan ke

    pihak manapun, hehehe

    V : Oke pak saya mengerti. Terima kasih ya pak atas partisipasinya.

  • 88

    Informan 3

    Transkrip wawancara dengan Pak Eddy selaku kepala bagian Produksi di PT.

    SUPRAMA

    Hari, Tanggal : Jumat, 17 November 2017

    Waktu :15.00 – 16.00 WIB

    Lokasi : PT. Suprama

    V : Vincent

    N : Narasumber

    V : Jadi, selamat siang Pak Eddy, jadi, pak Eddy ya. Jadi, saya mulai ke pak

    Eddy dulu pak ya. Jadi yang pertama pak, saya ada pertanyaan mengenai

    altruisme, yang pertama itu. Di perusahaan ini pak, apa yang akan bapak

    lakukan jika rekan kerja bapak sedang libur dan meninggalkan pekerjaannya

    di kantor?

    N : Jadi dia libur? Maksudnya libur gimana ini?

    V : Dia cuti gitu pak, padahal di hari jam kerja

    N : Kalau cuti, kita pisahkan dengan libur mendadak ya. Kalau cuti, harus ada

    penggantinya

    V : Kalau gak ada penggantinya bagaimana pak?

    N : Kalau emergency misalnya ya, mendadak gak masuk. Itu kita ngakali, kita

    minta bantuan dari tim yang lain.

    V : Lalu apa yang akan bapak lakukan pada hal tersebut?

    N : Iya akan saya bantu sebisa saya. Selagi saya masih bisa membantu akan

    saya bantu

    V : Apa yang membuat bapak terdorong untuk membantunya pak?

  • 89

    N : Ya semua harus mengejar deadline pekerjaannya ya jadi saat dia ngambil

    cuti kan otomatis pekerjaannya tertunda sehingga harus ada yang

    mengerjakan. Karena saya tidak suka pekerjaan di departemen saya

    terbengkalai, jadi saat ada yg sedang cuti maka akan saya kerjakan

    pekerjaannya selagi saya bisa.

    V : Biasanya pekerjaan seperti apa yang bapak kerjakan pak?

    N : Ya yang ringan-ringan saja ya karena saya juga ada kerjaan. Jadi seperti

    mencampur bahan baku untuk membuat mi di mesin penggiling biasanya

    saya bantu disana karena itu pekerjaan bukan satu orang dan harus

    dikerjakan manual, komposisinya bagaimana-bagaimana itu harus sesuai

    prosedur oleh karena itu saya harus memantau dan juga kalau bisa saya

    bantu.

    V : Berikutnya pak, apa yang bapak lakukan saat rekan kerjanya sibuk pak?

    Kalau yang tadi gak datang, kalau ini orangnya sibuk pak

    N : Selama mereka masih mampu melakukan sesuai jobdesk nya, saya arahkan

    saja. Kalau misalnya sampai pekerjaannya terbengkalai, tidak ter-handle,

    otomatis saya bantu

    V : Berikutnya pak, apakah bapak bersedia mengajukan diri untuk

    mengerjakan sesuatu tanpa diminta?

    N : Setelah saya, kalau memang ada pekerjaan yang sifatnya urgent dan

    dibutuhkan, saya harus melakukan

    V : Berikutnya pak, bagaimana sikap bapak apabila perusahaan melakukan

    kesalahan kepada bapak?

    N : Contoh kesalahannya seperti apa?

    V : Contohnya seperti menjanjikan sesuatu tetapi tidak ditepati dan di undur-

    undur begitu

    N : Saya akan tanyakan kepada atasan saya mengenai janji yang sudah

    disampaikan itu, sambil menunggu kepastiannya bagaimana. Dulu saya

  • 90

    pernah dijanjikan akan diberikan bonus kalau tim saya bisa menghandle

    semua permintaan pasar ya, jadi selama ini kita nggak pernah nggk ke

    handle, semuanya terpenuhi. Lalu sampai saat ini juga tidak ada kabarnya.

    V : Kalau masalahnya begitu bagaimana pak?

    N : Ya di maklumi saja lah ya. Mungkin ya memang tunggu dananya cair atau

    bagaimana. Kalau memang itu hanya omong kosong ya sudah mungkin

    memang caranya atasan saya untuk mendorong karyawannya untuk lebih

    giat bekerja

    V : Berikutnya pak, kalau rekan kerja bapak yang melakukan kesalahan

    kepada Bapak?

    N : Kalau kesalahan nya kecil, kita bisa kasih teguran, kalau misalnya sampai

    merugikan perusahaan, itu ada rule-nya, nanti ada SP1, SP2, dan seterusnya

    V : Lalu kapan teguran itu diberikan pak?

    N : Sifatnya kalau masih tidak merugikan perusahaan, jadi kan, kalau misalnya

    gini, kesalahan itu kan ada efeknya, misalnya kalau di bagian saya,

    kesalahan debit uap air nya itu keliru komposisinya itu, dia harus tanggung

    jawab terhadap apa yang dia lakukan, jadi nanti kena SP, dan seterusnya

    V : Oke pak, saya lanjut saja. Pertanyaan berikutnya pak. Bagaimana sikap

    bapak ketika di minta untuk datang lebih awal di perusahaan pak?

    N : Sering, itu komitmen kita. Contohnya mesin itu kan harus dimatikan setiap

    sore dan dinyalakan setiap pagi, nah pagi jam 8 itu sudah mulai produksi

    dan sebelum itu tentu mesin sudah harus nyala dan berfungsi normal, oleh

    karena itu saya sebagai kepala bagian produksi harus tiba lebih awal karena

    itu komitmen saya semenjak saya masuk bekerja disini.

    V : Lalu pak, berikutnya. Saat bapak sedang tidak diawasi atasan, apakah

    bapak tetap menjalankan peraturan perusahaan?

  • 91

    N : Kebetulan saya tidak pernah diawasi, tapi ada pemantauan dari atasan.

    Bagi saya diawasi dan tidak diawasi itu sama, karena itu tanggung jawab

    kita

    V : Bagaimana dengan peraturan ?

    N : Ya, kan kita sudah ada job desk nya, apa yang harus dilakukan, jam

    pertama, jam kedua, sampai seterusnya jam terakhir kita harus ngapain itu

    ada.

    V : Kalau saya boleh tahu pak, di perusahaan ini saat jam kerja kita boleh tidak

    sambil main hp?

    N : Diperbolehkan, saya bawa hp, tapi terkait pekerjaan, misalnya saling

    ngasih informasi produk, itu komunikasi yang perlu pakai hp

    V : Kalau misalnya dari keluarga atau teman yang menghubungi, apakah boleh

    di angkat?

    N : Saya angkat, tapi saya informasikan kalau nanti saya hubungi lagi, atau

    gimana. Tapi kalau sakit, urgent, atau apa, itu lain.

    V : Oke pak, kalau begitu saya lanjut. Apa yang bapak lakukan ketika diminta

    untuk datang ke perusahaan disaat bapak itu tidak bekerja di hari itu?

    N : Saya kalau cuti sampai pulang ke Bandung, ke Jakarta pun saya tetap kasih

    masukan, kalau di telfon saya kasih solusi, dia menghubungi, meskipun

    bukan kita yang melakukan, kita membantu dari jarak jauh.

    V : Pernah terjadi tidak hal ini pak?

    N : Ya lumayan sering ya. Saat itu saya sedang di Bandung lalu ada mesin

    yang rusak, lalu bawahan saya menghubungi saya, maka saya yang jauh

    disini hanya bisa membantu via telepon dan membantu dengan saya

    menyuruhnya foto bagian apa yang rusak lalu saya berikan solusi

    V : Kalau area nya cuma sekitar sini masih mau datang?

    N : Pasti datang, kalau cuma mereka menginginkan kita datang dan sifatnya

    urgent. Misalnya ada kerusakan yang berhubungan dengan maintenance itu

  • 92

    tadi, mechanical, dan elictrical. Kalau saya kan pemberitahuan, misalnya,

    konfirmasi. Kalau misalnya rusaknya di elictrical, saya hubungi elictrical.

    Kalau mechanical, saya hubungi mechanical. Itu artinya, ga harus datang,

    tapi harus standby untuk konfirmasi ke bagian terkait

    V : Oke pak, saya lanjut. Apakah bapak akan tiba-tiba mengajukan ijin

    tambahan apabila bapak sudah diberi ijin oleh perusahaan?

    N : Beberapa kali sih ada, kalau kita yang jauh, itu dipersilahkan untuk

    penambahan cuti. Itu kan ada cuti bersama, diluar cuti tersebut, kita bisa

    menambah cuti lagi kalau membutuhkan terutama yang suka mudik jauh.

    V : Kebanyakan ini pak dari sini atau dari luar pak yang bekerja disini?

    N : Kalau level nya masih operator, rata-rata orang sini.

    V : Lalu apa yang menjadi dasar pertimbangan bapak untuk mengambil izin

    tambahan pak?

    N : Iya karena saya sangat jarang sekali pulang, dan kalau sudah pulang itu

    kan pinginnya lama-lama dengan keluarga.

    V : Berarti lebih memprioritaskan keluarga ya pak?

    N : Iya bagaimanapun saya tetap mengutamakan keluarga lah

    V : Saya lanjut saja pak, di dalam organisasi, kebersamaan itu penting kan ya,

    bagaimana cara bapak untuk menjaga keharmonisan dan kebersamaan itu

    pak?

    N : Di sini, kita itu, di samping ada job desk nya, kita ada penerimaan training

    semacam koordinasi ya, di kasih briefing, semacam masukan untuk

    teamwork kita, jadi misalnya ada salah satu yang merasa kekurangan, saling

    meng-cover, kita support. Kita antar supervisor pun sama, contohnya, ada

    beberapa personil yang gak masuk di area PU (Produksi Utama), ada

    kesulitan, otomatis kita support

    V : Oke pak, berikutnya. Apakah di lingkungan kerja pernah terjadi konflik

    antara karyawan?

  • 93

    N : Oh iya pasti pernah dan sering

    V : Konflik seperti apa pak? Dan bagaimana menurut bapak?

    N : Kalau beda pendapat pasti ada diantara manusia satu sama lain, 1000

    manusia 1000 karakter. Tapi kita ada jobdesc nya, selama yang di

    permasalahkan tidak sesuai dengan job, jadi mereka salah, dan saya beri

    hukuman. Tapi kalau kaitannya dengan job, kita gak perlu bertengkar lagi,

    karena itu bukan hal yang baiklah dan perlu diberikan sanksi tegas

    V : Oke pak, kalau begitu saya lanjut. Bagaimana perhatian bapak terhadap

    perubahan yang dibuat oleh perusahaan? Perubahan seperti ada peraturan

    baru begitu

    N : Perubahan banyak ya, bahkan kita sendiri dituntut untuk melakukan

    perubahan ke perusahaan selama arahnya ke yang lebih bagus. Kita support,

    selama sifatnya dibutuhkan ya kita support. Karena kita ada standarisasi,

    misalnya ada ISO, UCP. Itu yang memberikan standart produk yang sesuai

    dengan kriteria yang mereka butuhkan. Nah, itu kan butuh perubahan.

    Perusahaan ini kan masih berkembang, jadi perusahaan ini dari awal sudah

    punya standarisasi yang ada, kita harus jalankan perubahan itu. Wajib kita

    ikuti, kita share kan ke temen-temen, misalnya dulu kalau nyangkruk cukup

    pakai kaos saja. Dulu mungkin ada yang pakai cincin, contohnya saja ya, itu

    tidak diperbolehkan nanti terkontaminasi ke produk

    V : Oke pak kalau begitu saya lanjut pak. Apa yang akan bapak lakukan

    terhadap rahasia perusahaan pak ketika bapak berada diluar lingkungan

    perusahaan?

    N : Saya sama Pak Indra hampir sama, sama-sama rahasia. Jadi orang yang

    berhak masuk ke dalam area saya itu tertentu saja, ada ijin. Sekelas kepala

    produksi pun tidak seenaknya masuk, minta ijin, konfirmasi. Dan kita gak

    mungkin share rahasia walaupun saya pernah ditawari ke perusahaan sejenis

    dengan iming-iming gaji yang lebih tinggi, kebetulan prinsip saya, ini yang

    terakhir bagi saya, karena faktor usia, saya sudah tidak muda lagi, saya tidak

    perlu lagi lirik sana lirik sini, gaji yang diberikan manajemen saat ini itu

  • 94

    lebih dari cukup. Saya juga harus mengeluarkan kemampuan saya untuk

    merahasiakan rahasia perusahaan ini. Apapun yang terjadi, saya terakhir

    disini.

    V : Jadi benar-benar di jaga ya pak ya?

    N : Bahkan setahu saya, itu kalau di seasoning sama di saya, itu dulu awalnya

    di sumpah, jadi harus komitmen, gak boleh membocorkan rahasia

    perusahaan.

    V : Tapi memang dari dalam diri sendiri memang gak mau ya?

    N : Asal pribadi saya juga seperti itu, jadi gak perlu di sumpah pun, saya jaga

    V : Oke pak, sampai disini dulu pertanyaan nya pak, terima kasih pak.

    N : Oke.

  • 95

    Transkrip wawancara dengan Pak Eddy selaku kepala bagian Produksi di PT.

    SUPRAMA

    Hari, Tanggal : Jumat, 5 Januari 2018

    Waktu :15.00 – 16.00 WIB

    Via : Telepon

    V : Vincent

    N : Narasumber

    V : Sore pak. Saya Vincent, kemarin saya pernah menelepon untuk janjian

    wawancara via telepon ini pak.

    N : Oh iya Vin, silahkan.

    V : Jadi kemarin saat saya tanya bapak mengenai kesediaan bapak mengajukan

    diri untuk mengerjakan sesuatu tanpa diminta, bapak mengatakan bahwa

    kalau sifatnya urgent maka akan bapak lakukan. Saya penasaran yang bapak

    maksud urgent itu seperti apa?

    N : Ya ini pertanyaan mudah ya, ya ini sering terjadi di departemen saya ya.

    Jadi kita misalkan hari ini ada produksi sekian 5000 packing untuk

    distributor A, lalu melihat kondisi pekerja bagian produksi yang saat itu ada

    yang sedang jam istirahat ya maka akan saya bantu secara otomatis. Jadi ini

    kan bukan semuanya mesin ya produksinya ada yang masih pake cara

    manual untuk beberapa segmen mesin.

    V : Hmm begitu.. Seberapa sering bapak ikut terjun begitu pak?

    N : Hampir setiap hari mas, order kita semakin hari itu semakin bertambah dan

    jujur terkadang juga kewalahan kok mas, hahaha.

    V : Bagus ya pak orderannya bisa naik terus. Lalu pak ketika bapak ikut terjus

    begitu apa yang bapak rasakan?

  • 96

    N : Ya tidak ada, saya senang saja bisa membantu. Jadi secara langsung juga

    saya bisa memantau bagaimana anak-anak saya bekerja di bagian produksi

    ini.

    V : Ooh begitu. Lalu pak, bisa di ceritakan pak perubahan yang pernah bapak

    alami di perusahaan pak?

    N : Perubahan ya lebih ke arah peraturan bekerja ya. Sebenarnya bermain

    handphone itu tidak boleh. Cuma untuk selevel jabatan saya itu saya kita

    diberi sedikit keringanan.

    V : keringanan seperti apa pak?

    N : Jadi untuk sesama manajer kita kan perlu saling tukar informasi mengenai

    masalah pekerjaan, terutama saya yang dibagian produksi harus sering

    kontak dengan yang digudang, karena semua kita bahannya dikirim kesana.

    Lalu kita perlu saling berkomunikasi dengan handphone itu karena jarak

    dari tempat produksi dan gudang yang agak jauh ya

    V : Lalu untuk jabatan dibawah itu bagaimana pak?

    N : Iya selama jam kerja mereka dilarang menggunakan, namun saat jam

    istirahat ya tidak apa-apa.

    V : Lalu menurut bapak bagaimana dengan perubahan peraturan tersebut?

    Bukankah peraturan itu terlihat sedikit diskriminasi pak?

    N : Bukan seperti itu ya mas, jadi kita diberikan keringanan itu dengan harapan

    pekerjaan kita menjadi lebih efisien karena saya tidak perlu bolak-balik ke

    gudang untuk mengecek barang jadi saya sangat mendukung ya . Lalu untuk

    karyawannya ya supaya mereka bisa fokus ke pekerjaannya. Jadi ya untuk

    selevel saya ini pekerjaannya lebih kompleks ya jadi kita membutuhkan

    integrasi dari telepon genggam.

    V : Ok pak kalau begitu. Terima kasih atas kerjasamanya pak. Selamat sore

  • 97

    Informan 4

    Transkrip wawancara dengan Pak Indra Gunawan selaku Kepala Bagian

    Ingredients di PT. SUPRAMA

    Hari, Tanggal : Jumat, 17 November 2017

    Waktu : 16.00 – 17.00 WIB

    Lokasi : PT. Suprama

    V : Vincent

    N : Narasumber

    V : Selamat sore pak, kalau boleh tahu saya berbicara dengan bapak siapa?

    N : Dengan Indra Gunawan

    V : Bapak Indra Gunawan. Begini pak, saya punya beberapa pertanyaan untuk

    skripsi saya. Jadi saya mulai ya pak dengan pertanyaan pertama, apa yang

    akan bapak lakukan jika rekan kerja bapak sedang libur dan meninggalkan

    pekerjaannya di kantor ?

    N : Dengan kata lain, libur dadakan apa desakan cuti?

    V : Mungkin bisa dua-duanya pak

    N : Kalau di tempat saya ini, lebih fleksibel lagi ya. Kalau salah satu tidak

    masuk itu dengan alasan cuti atau tidak masuk karena ada acara apa, tidak

    terlalu ada kesulitan sih di tempat saya, karena tempat saya, bahan baku ini

    nya kan sudah setengah jadi, jadi proses nya itu hanya packing saja di tempat

    saya. Jadi tidak terlalu banyak pengaruh kalau hanya 1 orang saja.

    V : Lalu apa yang bapak lakukan ketika orang itu tidak masuk pak?

    N : Iya itu tadi ya, karena kita pekerjaannya fleksibel jadi tidak terlalu

    berpengaruh kalau ada yang tidak masuk jadi ya saya bekerja seperti biasa

  • 98

    saja jika pekerjaan itu masih teratasi, namun kalau orderan lagi banyak ya

    saya ikut turun tangan.

    V : Tapi apabila pekerjaan sampai menumpuk begitu, apakah ada inisiatif

    untuk membantu gitu pak?

    N : Ya ada, kalau menumpuk sih di bagian saya selama ini sering, karena ini

    pekerjaannya berdasarkan ekspor. Di tahun 2017 ini ekspor ada mengalami

    peningkatan sih hingga 50 ton

    V : Wah banyak juga ya. Itu ekspor nya kemana ya pak?

    N : Ekspornya ke China, Filipina, Spanyol, Selandia Baru, nah, jadi tidak

    sepadat seperti yang di bagian “noodle”, kalau noodle kan berdasarkan

    ordernya marketing lokal kan, jadi, di tempat saya sih tidak padat-padat

    banget

    V : Baik pak, saya lanjutkan. Kalau tadi mengenai rekan kerja yang libur, yang

    kedua ini, pada saat rekan kerja nya masuk tapi sibuk, apa yang bapak

    lakukan?

    N : Kalau rekan kerja kewalahan sih biasanya saya tidak langsung bantu,

    karena di tempat saya ini ada 2 tempat, “powder” dan “liquid” , bagian

    powder dan liquid berjarak sekitar 200 meter, jika misalnya kelihatan padat

    sekali, saya baru otomatis bantu.

    V : Saya lanjutkan pak, apakah bapak bersedia mengajukan diri untuk

    mengerjakan sesuatu tanpa di minta? Misalnya ada proyek baru begitu pak

    N : Oh, kalau disini tidak semudah itu. Sebenarnya disini itu bukan masalah

    mau tidak maunya, tetapi project disini itu sudah ada tugas masing-masing.

    Jadi, semua project misalnya project pembangunan, ya tim mekanik semua.

    Kalau project untuk pembuatan produk baru, itu tim RND yang maju semua.

    Jadi tidak semata-mata pengajuan diri untuk suatu project itu tidak bisa

    secara langsung. Justru mereka yang minta bantuan kita untuk support

    V : Oke pak, kalau itu untuk pekerjaan besar ya. Bagaimana dengan pekerjaan

    kecil pak? Seperti yang masih 1 divisi dengan bapak, seperti misalnya bapak

  • 99

    diminta anak buah bapak untuk membantu? Itu bagaimana pak? Apakah

    bapak mau membantu tanpa diminta? Ketika bapak melihat mereka sibuk,

    apakah ada dorongan dari diri sendiri begitu untuk membantu?

    N : Kalau seperti itu sih jarang-jarang ada, tetapi seperti yang saya sampaikan

    tadi, saya langsung bantu. Jadi, saya akan kontrol di bagian powder dulu,

    kemudian bagian liquid. Misalnya di bagian liquid, itu kalau memotong

    bawang kan sangat pedih sekali, disitu saya punya 7 orang, jika saat mereka

    memotong bawang itu kesulitan karena terlalu pedas, meskipun ada

    ventilasinya mereka akan kesulitan, mereka biasanya akan keluar sebentar,

    keluar juga itu masih harus ijin ke saya, tapi biasanya saya buka saja pintu

    masuknya. Itu sudah sangat membantu. Namun kalau orderan itu banyak

    kan harus di potong terus itu bawang, jadi saat mereka keluar itu ya saya

    bantu dulu.

    V : Kalau boleh tahu pak, itu ngerajang nya pakai tangan atau mesin ya pak?

    N : Mesin, yang manual itu hanya mencuci dan menimbang. Kemudian setelah

    itu pakai mesin semua, mulai dari merajang, nge-jus nya, gorengnya,

    semuanya pakai mesin

    V : Oke pak, saya lanjut. Pertanyaan berikutnya pak, bagaimana sikap bapak

    ketika perusahaan melakukan kesalahan kepada bapak? Seperti janji yang

    belum ditepati atau di undur-undur begitu pak

    N : Selama ini belum pernah kejadian seperti itu, jadi selama saya pindah

    divisi hingga 3 kali, belum pernah terjadi sih.

    V : Baik pak kalau belum pernah saya lanjut saja. Kalau tadi mengenai

    perusahaannya, berikutnya, bagaimana sikap bapak ketika rekan kerja yang

    melakukan kesalahan kepada bapak?

    N : Kalau seperti itu, pada saat mereka melakukan kesalahan, saya panggil,

    saya ajukan pertanyaan. Contohnya, saat jam kerja mereka tidur, atau orang

    kontrol yang tahu bahwa si A tidur, kemudian manajer saya telfon saya,

    “Pak Indra, tadi ada yang begini begini begini begini”, saya cari orangnya,

    saya tanya, saya suruh ke kantor, saya tanyain sampai dia ngaku. Alasannya

  • 100

    masih nunggu bahan, “tapi ngapain nunggu di luar area kerjamu?”.

    Akhirnya saya buat peringatan, dia berjanji tidak akan mengulangi lagi. Jadi

    pada saat di panggil, tidak hari itu juga saya buat peringatan, di hari itu saya

    briefing, 2 hari kemudian, Surat Peringatan nya keluar saya suruh tanda

    tangan.

    V : Lalu untuk kesalahan lainnya bagaimana pak?

    N : Iya, saya beri peringatan, karena meskipun pekerjaannya fleksibel,

    departemen saya memainkan peran penting disini jadi tidak boleh

    melakukan kesalahan dalam bentuk apapun.

    V : Oke saya lanjut pak. Pertanyaan berikutnya, apa yang akan bapak lakukan

    jika di dalam perusahaan itu ada kesalahan pak? Seperti ada peraturan yang

    menurut bapak itu salah dan bapak ingin memperbaikinya

    N : Menurut saya sih gak ada ya, mungkin saya yang kurang sensitif terhadap

    peraturan. Tapi menurut saya, selama ini semua peraturan yang ada

    diberlakukan untuk ketertiban kita bekerja disini. Jadi memang tidak ada

    yang salah. Contohnya seperti ini, kenapa harus orang kerja masuk itu harus

    dengan sepatu? Kenapa tidak boleh dengan sandal, kenapa tidak boleh kaos,

    kenapa harus pakai hem? Kan seperti itu, itu kan ada tujuannya. Jadi

    sepengetahuan saya sih, tidak ada peraturan yang dibuat yang tidak cocok.

    V : Kalau begitu saya lompati saja, pertanyaan berikutnya pak. Bagaimana

    sikap bapak terhadap kepada perusahaan jika bapak diminta untuk datang

    lebih awal di perusahaan pak?

    N : Oh kalau itu tidak masalah, orang selevel saya sebagai supervisor memang

    seharusnya datang lebih awal dibandingkan yang lain, karena datang

    pertama itu ya untuk persiapan, untuk kontrol bahan baku, persiapan mesin,

    ya itu memang diperuntukkan untuk datang lebih awal, jadi tidak ada

    masalah.

    V : Itu untuk datang lebih awal itu memang diwajibkan atau memang inisiatif

    sendiri ?

  • 101

    N : Memang inisiatif sendiri, karena jam kerja nya karyawan itu 8 jam ya,

    kalau saya datang awal, juga pulang lebih akhir, karena saya juga harus

    kontrol di tempat powder dan liquid itu

    V : Oke pak, kalau begitu saya lanjut. Disaat sedang tidak diawasi oleh atasan

    apakah bapak tetap menjalankan peraturan perusahaan?

    N : Oh ya itu pasti.

    V : Itu datang dari diri bapak sendiri atau memang kewajiban dari perusahaan?

    N : Jadi begini, saya terbiasa bekerja itu dengan minim pengawasan, jadi

    ladang saya ini, itu yang tahu seluk beluk nya itu saya, jadi apapun yang

    orang-orang saya butuhkan itu saya tahu semua, kecuali ada permasalahan

    di bahan baku, itu saya baru akan lapor ke atasan saya, kalau masalah

    bekerja dengan minim pengawasan, itu gak jadi masalah sama saya. Karena

    justru manajemen mampu mempercayakan saya untuk menjadi supervisor

    untuk mengawasi orang-orang yang saya awasi sendiri.

    V : Itu kalau minim pengawasan ya pak ya, kalau dari bapaknya sendiri, kalau

    sedang tidak diawasi bapaknya bagaimana pak?

    N : Ya tetap menjalankan aturan yang berlaku ya. Contohnya begini, di tempat

    saya itu kan seragamnya berbeda, seragamnya putih-putih, masuk pakai

    masker, pakai topi, pakai sandal khusus. Pada saat dikontrol, kita semua

    tetap seperti biasa menggunakan semua pakaian khusus itu dengan benar

    contohnya saat batuk saja misalnya, produk bisa menjadi tercemar.

    V : Oke pak saya lanjut, apa yang akan bapak lakukan jika diminta untuk

    datang ke perusahaan disaat yang mendadak? Mungkin saat bapak sedang

    cuti, tapi bapak diminta untuk datang. Bagaimana pak?

    N : Nah, itu lihat urgency nya dulu, maksudnya ada kepentingan apa sampai

    diminta datang ke perusahaan? Tapi kalau memang di telfon di suruh

    datang, ya saya datang

    V : Tapi apakah datang itu merasa terpaksa atau memang dari diri sendiri?

  • 102

    N : Nah, makanya dilihat urgency nya, kepentingannya apa. Tapi kalau

    seumpama saya sedang cuti, trus saya di telfon, “pak, ini roll nya gak bisa

    dipakai”. Kalau cuma tanya seperti itu kan lucu, kalau tidak bisa dipakai ya

    minta ganti ke gudang. Kalau cuma masalah seperti itu ya saya tidak perlu

    datang, saya beri arahan di telepon saja

    V : Kalau untuk sesuatu yang besar begitu pak?

    N : Kecuali mereka jalan, di waktu tertentu, pas goreng, waktunya itu tidak

    mencukupi, atau bahan baku datangnya terlalu siang, karena bahan baku

    harusnya pagi jam 7, mereka bingung bagi waktunya, harusnya dapat 5

    campuran sehari, karena datangnya siang hanya dapat 3 setengah, sisa

    waktunya mau dikemanakan, mereka butuh cepat untuk menyelesaikan itu,

    kalau pada saat saya cuti ya pasti saya akan datang

    V : Apakah bapak merasa terpaksa?

    N : Oh tidak, karena kan tidak setiap saat mereka seperti itu

    V : Oke kalau begitu saya lanjut pak. Apakah bapak tiba-tiba akan mengajukan

    ijin tambahan jika sudah diberi ijin oleh perusahaan?

    N : Selama saya disini saya tidak pernah minta tambahan cuti

    V : Dalam situasi apa pak bapak tidak pernah?

    N : Situasi apapun, tidak sama sekali

    V : Mengapa pak?

    N : Rumah saya dekat dari sini, dan saya juga mau kemana juga ya sekitar sini

    aja kalau jalan-jalan dengan keluarga.

    V : Oke pak kalau begitu saya lanjut. Dalam organisasi, kebersamaan itu tentu

    penting ya pak demi menjaga keharmonisan dan kenyamanan, nah,

    bagaimana sikap bapak dalam rangka menjaga keharmonisan dan

    kenyamanan itu pak?

    N : Ya, kalau ini saya di perusahaan ini, kita selalu jaga komunikasi,

    komunikasi sebaik mungkin dengan orang-orang yang selevel kita, di

  • 103

    bawah kita, bahkan orang pekerja sekalipun. Sedikit lebih santun lah. Saya

    dulu itu pernah di cap karena gaya saya orang Sumatera, para manajer

    manufaktur bilang sama saya kalau ngomong jangan seperti itu. Padahal

    saya memang seperti ini gaya nya. Tapi kalau masalah aturan sama kerja,

    saya memang keras. Kalau tugasmu melayani, ya kamu melayani dengan

    bagus. Tapi kalau komunikasi, itu tetap se-santun mungkin

    V : Selain menjaga komunikasi pak, kira-kira apalagi ya pak caranya?

    N : Kuncinya di komunikasi, karena dengan komunikasi, apapun yang

    disampaikan, apapun yang mereka ingin sampaikan, apapun yang ingin saya

    sampaikan itu terlaksana

    V : Oke pak kalau begitu saya lanjut aja pak. Bagaimana sikap bapak ketika

    ada rekan kerja bapak yang bertengkar begitu pak?

    N : Jadi gini, di perusahaan ini, dilarang untuk bertengkar, kalau bertengkar,

    itu otomatis akan di pecat, akan dikeluarkan langsung. Pernah ada 1 kasus,

    2 orang bertengkar karena urusan pribadi, tapi tidak sampai adu fisik, hanya

    adu mulut, tapi gelagat mereka setiap hari bekerja itu sudah tidak bisa

    bertemu, itu saya ijinkan, karena mereka gak terlibat fisik. Tapi kalau

    mereka terlibat fisik, dua-duanya saya PHK, namun biasanya saya biarkan

    saja kalau masih adu mulut saya tidak mau ikut campur

    V : Untuk masalah ringan pak, kayak cuma adu mulut begitu. Tidak masalah

    ya pak?

    N : Tidak, itu wajar. Tapi jangan sampai adu fisik, adu fisik itu fatal.

    V : Memang peraturan disini ya pak ya? Itu memang tertulis ya pak untuk tidak

    boleh adu fisik?

    N : Ada di KKB (Kontrak Kerja Bersama) itu ada

    V : Baik pak saya lanjut. Bagaimana perhatian bapak terhadap perubahan yang

    dibuat oleh perusahaan?

  • 104

    N : Ya, kalau saya sih positif sekali, terlalu banyak perubahan sudah.

    Perubahan tambah maju itu pasti, dari mesin yang manual sampai sekarang,

    dari tahun 90an itu banyak manual, tahun 95an sampai 2000 itu semi-

    otomatis, 2000 sampai sekarang itu sudah otomatis semua, itu sangat saya

    support. Itu sangat membantu dengan pekerjaan, memudahkan orang

    bekerja

    V : Apa yang bapak lakukan dengan perubahan-perubahan tersebut? Misalnya

    pada perubahan peraturan

    N : Kalau peraturan sih tidak terlalu banyak perubahan, tapi kalau dari mesin

    tadi itu maksud saya seperti ini, dari jumlah personil yang banyak sekali,

    dulu kalau packing mie itu pakai orang semua, karena kita ini fokus nya dry

    noodle, semua itu kan dikerjakan pakai orang, dengan kemajuan, dengan

    perubahan-perubahan ini, orang yang dulunya 1000an di bagian packing

    sekarang tinggal 400an

    V : Trus pak kemana semua orang itu?

    N : Ya sudah di makan jaman, di PHK, yang kontrak sudah tidak diperpanjang

    kontraknya, seperti itu.

    V : Baiklah pak, berikutnya. Apa yang akan bapak lakukan terhadap rahasia

    perusahaan ketika bapak berada diluar lingkungan perusahaan?

    N : Kalau itu, saya tidak akan share ke siapapun.

    V : Begitu itu pak, datang dari bapak sendiri?

    N : Oh ya pasti, pasti dari dalam diri.

    V : Oke pak, kalau begitu sampai disini saja pertanyaannya.

  • 105

    Transkrip wawancara dengan Pak Indra Gunawan selaku Kepala Bagian

    Ingredients di PT. SUPRAMA

    Hari, Tanggal : Jumat, 5 Januari 2018

    Waktu : 16.00 – 17.00 WIB

    Lokasi : PT. Suprama

    V : Vincent

    N : Narasumber

    V : Sore pak, benar saya berbicara dengan bapak Indra

    N : Halo mas Vincent, apa kabarnya?

    V : Kabar baik pak, terima kasih. Selamat tahun baru ya pak. Jadi begini pak,

    saya ingin mengajukan pertanyaan tambahan kepada bapak mengenai

    wawancara kemarin.

    N : Oh ya silahkan mas.

    V : Lalu pak, bisa bapak ceritakan pak, mengenai kesalahan yang pernah

    dilakukan perusahaan kepada bapak?

    N : Ya sejauh ini sih lebih ke arah keuangan ya.

    V : Keuangan seperti apa pak?

    N : Ya apalagi mas kalau telat membayar gaji, hahaha..

    V : Oh jadi bagaimana sikap bapak mengatasi hal tersebut?

    N : Iya kita kan gak mungkin minta gaji kita secara langsung kan. Kita hanya

    bisa nunggu dan sabar to, toh kita juga sudah berumur, harusnya bisa mikir,

    kenapa gajinya belum masuk. Biasanya sih saya lihat tanggal kalau emang

    tanggal gajiannya hari sabtu atau minggu yawes berarti tunggu hari senin

    supaya masuk. Selalu begitu kok. Pasti masalahnya begitu tok ae.

  • 106

    V : Lalu pak bisa di ceritakan mengenai perubahan peraturan yang bapak alami

    seperti apa ya pak?

    N : Perubahannya ada banyak ya mas ya, saya ambil satu contoh saja ya itu

    dulu kan anak-anak masih boleh menggunakan hp, sekarang peraturannya

    sudah tidak boleh menggunakan hp lagi. Karena ya supaya mereka lebih

    fokus kerja lah ya

    V : Lalu bagaimana menurut bapak dengan perubahan itu pak?

    N : Saya jujur sangat senang ya, saya dukung sekali jadi anak saya bisa lebih

    fokus bekerja, dan tidak ada yang foto-foto ya di dalam karena akan sangat

    rentan bagaimana kondisi di perusahaan itu bisa tersebar gitu ya.

    V : Emang kondisinya seperti apa pak?

    N : Ya maksud saya itu mesinnya yang kita pakai seperti apa nanti kan bisa

    ketauan apalagi sekarang eranya sangat hebat sekali ya semuanya bisa

    terinformasikan dengan cepat di internet.

    V : Lalu pak bagaimana sikap bapak dalam menjaga rahasia perusahaan?

    Bapak boleh mengambil contoh di departemen bapak.

    N : Iya saya ada pada bagian komposisi jadi mi burung dara kita bisa sesukses

    gini kan karena komposisi nya bagaimana-bagaimana itu kan, yang tahu ini

    hanya saya dan pak Djuana jadi ya sombongnya seperti saya itu kayak orang

    penting lah ya, dan saya dulu sempat akan di sumpah untuk tidak

    membocorkan rahasia komposisi ini. Tapi sampai sekarang ya saya tidak

    membocorkan ya karena itu nggak ada untungnya buat saya. Sekarang kita

    hidup ini ya cari kerja yang ikhlas kerja juga harus baik-baik karena tuhan

    tahu apa yang kita buat kalau kita berdosa ya ada dampaknya.

    V : Lalu apakah bapak di sumpah?

    N : Ooh tidak-tidak itu hampir saja, karena terbukti dari kinerja saya, kinerja

    saya baik-baik saja jadi ya jadi bisa di nilai sendiri oleh bapak Djuana.

    V : Oke pak kalau begitu terima kasih ya atas waktunya.

  • 107

    Lampiran 3. Uji Triangulasi

    No. Dimensi

    dan

    Indikator

    Hasil Wawancara Keterangan

    Achmad

    Suroto

    Widhi Nova

    Prasetya

    Eddy Indra

    Gunawan

    1. Altruism

    a. Ketersedia

    an

    membantu

    rekan kerja

    Gini ya, jadi,

    pada

    hakikatnya, di

    Suprama ini

    kita sudah

    dibekali visi

    misi dan nilai-

    nilai. Kaitan

    dengan nilai-

    nilai, kita kan

    saling meng-

    support.

    Tidak

    masalah

    untuk

    membantu

    rekan kerja

    karena itu

    merupakan

    keharusan

    Iya akan

    saya

    bantu

    sebisa

    saya.

    Selagi

    saya

    masih

    bisa

    membant

    u akan

    saya

    bantu

    Otomatis

    akan saya

    bantu

    kalau

    sibuk

    Valid

    b. Ketersedia

    an menjadi

    volunteer

    Tindakan

    sukarelawan

    dilakukan

    apabila saya

    merasa

    bahwa rekan

    kerja saya

    tidak bisa

    mengerjakan

    tugasnya

    sehingga

    pekerjaannya

    Saya sering

    melakukan

    tindakan

    sukarelawan

    karena fokus

    kerja di PT.

    Suprama

    ialah kerja

    tim.

    kalau ada

    pekerjaan

    yang

    sifatnya

    urgent

    dan

    dibutuhk

    an, saya

    harus

    lakukan

    Ketika

    orang itu

    kewalaha

    n

    mengerja

    kan

    tugasnya,

    maka

    akan saya

    bantu.

    Valid

  • 108

    akan saya

    ambil alih

    2. Sportmans

    hip

    a. Toleransi

    terhadap

    perusahaan

    Saya sebagai

    karyawan

    tidak bisa

    apa-apa dan

    memaklumi

    saja.

    Harus ada

    komunikasi

    yang bagus

    dari

    perusahaan

    Ya di

    maklumi

    saja lah

    ya.

    Mungkin

    ya

    memang

    tunggu

    dananya

    cair atau

    bagaiman

    a. Kalau

    memang

    itu hanya

    omong

    kosong

    ya sudah

    mungkin

    memang

    caranya

    atasan

    saya

    untuk

    mendoro

    ng

    karyawan

    nya

    untuk

    Kita lihat

    dari sisi

    positifnya

    lah

    semuanya

    belum

    tentu ini

    disengaja

    oleh

    perusahaa

    n

    Valid

  • 109

    lebih giat

    bekerja

    b. Toleransi

    terhadap

    rekan kerja

    Setiap

    karyawan

    memiliki

    tugas dan

    tanggung

    jawabnya

    masing-

    masing

    sehingga

    ketika di

    bantu masih

    bisa

    dimaklumi

    karena

    mungkin

    kurang

    menguasai

    pekerjaan

    orang lain

    Kesalahan

    kalau

    memang dia

    belum

    pernah

    melakukan

    boleh, tapi

    kesalahan

    yang dia

    pernah

    melakukan

    itu berarti

    bentuk

    kelalaian

    dia, selalu

    ada

    punishment

    kalau

    kesalaha

    n nya

    kecil,

    kita bisa

    kasih

    teguran,

    kalau

    sampai

    merugika

    n

    perusaha

    an, itu

    akan ada

    peringata

    n

    Saya

    sangat

    keras

    dalam hal

    peraturan

    sehingga

    harus ada

    sanksi

    setiap

    bentuk

    kesalahan

    .

    Tidak

    Valid

    3. Conscienti

    ousness

    a. Kemauan

    melaksana

    kan

    sesuatu

    lebih dari

    yang

    diharapkan

    Bagi saya

    waktu itu

    tidak menjadi

    ukuran, tapi

    yang jadi

    ukuran itu

    kebutuhan.

    Kalau sudah

    punya rasa

    memiliki,

    gak pikir

    lembur, gak

    mikir saya

    nanti dapat

    apa, sifat

    kayak gitu

    Sering,

    itu

    komitme

    n saya

    Bagi

    karyawan

    selevel

    saya, saya

    harus tiba

    lebih awal

    di

    perusahaa

    n

    Valid

  • 110

    sudah mati

    rasa

    b. Menjalank

    an

    peraturan

    tanpa

    diawasi

    Sebagai

    kepala

    keamanan,

    maka saya

    harus

    menyelengga

    rakan

    peraturan

    dengan baik

    Pekerjaan ini

    merupakan

    tanggung

    jawab yang

    harus

    dicapai,

    sehingga

    diawasi

    maupun

    tidak saya

    harus

    menjalankan

    peraturan

    yang ada

    Bagi saya

    diawasi

    dan tidak

    diawasi

    itu sama,

    karena

    itu

    tanggung

    jawab

    kita

    Ya tetap

    menjalan

    kan

    aturan

    yang

    berlaku

    ya

    Valid

    c. Hadir

    disaat yang

    mendadak

    Itu sudah

    menjadi

    keharusan

    bagi saya.

    Jika

    bertepatan

    tidak ada

    halangan,

    maka saya

    akan datang

    ke

    perusahaan.

    Kalau

    mereka

    mengingi

    nkan

    datang

    dan

    sifatnya

    urgent,

    pasti

    datang.

    Untuk

    sesuatu

    yang

    mendesak

    saya pasti

    akan

    datang

    Valid

    d. Tidak

    meminta

    izin

    tambahan

    Sebagai

    seorang

    pemimpin

    saya harus

    mempertahan

    kan, dan

    Saya tetap

    menjalankan

    peraturan,

    saya diberi

    izin segini

    banyak ya

    Beberapa

    kali saya

    ada

    mengaju

    kan

    karena

    Selama

    saya

    disini

    saya tidak

    pernah

    minta

    Tidak

    Valid

  • 111

    tidak

    menambah-

    nambahkan

    sesuatu

    segitulah

    yang akan

    saya

    jalankan

    saya

    jauh.

    tambahan

    cuti

    4. Courtesy

    a. Perhatian

    terhadap

    kebersama

    an

    Sesuai

    dengan

    peraturan,

    saya selalu

    mengarahkan

    dan

    mengkontrol

    tata tertib

    sehingga

    lingkungan

    pekerjaan

    menjadi

    aman

    Saya

    berusaha

    saling

    mengerti,

    saling

    mengenal,

    saling

    memahami

    timya,

    karena orang

    yang 1

    dengan yang

    lain itu beda

    Kalau

    ada yang

    merasa

    kekurang

    an, kita

    saling

    meng-

    cover dan

    support.

    Kita jaga

    komunika

    si, baik

    selevel

    kita,

    dibawah,

    maupun

    diatas.

    Komunik

    asi lah

    kuncinya

    Valid

    b. Perhatian

    terhadap

    hubungan

    rekan kerja

    saat saya

    melihatnya

    pasti akan

    saya tegur

    mereka dan

    saya

    selesaikan

    dengan baik-

    baik dan saya

    bawa ke

    ruangan

    Jika ada

    yang

    bertengkar,

    saya akan

    melerai dan

    menasihati

    mereka

    Kalau

    ada

    masalah,

    saya

    berhubun

    gan

    dengan

    perusaha

    an maka

    akan saya

    beri surat

    peringata

    n.

    Ketika

    ada

    masalah

    yang

    tidak fatal

    saya

    biarkan

    saja

    Tidak

    Valid

  • 112

    5. Civic

    Virtue

    a. Perhatian

    terhadap

    perubahan

    perusahaan

    Selama

    perubahan itu

    baik pasti

    saya dukung.

    Jika ada

    perubahan,

    berarti ada

    yang salah

    ya di

    perusahaan,

    sehingga

    saya sangat

    mendukung

    dan

    supportive

    terhadap

    perubahan

    yang dibuat

    oleh

    perusahaan

    Perubaha

    n ini

    sangat

    saya

    dukung

    demi

    keberlan

    gsungan

    organisas

    i

    Positif

    sekali.

    Perubaha

    n tambah

    maju itu

    pasti.

    Valid

    b. Menjaga

    rahasia

    perusahaan

    bagi saya

    rahasia itu

    tidak perlu

    diumbar-

    umbar di luar

    sana, tidak

    ada

    untungnya

    bagi saya

    Bagi saya

    perusahaan

    ini sudah

    seperti

    keluarga,

    buat apa

    saya

    menjelekkan

    keluarga

    saya?

    Meskipu

    n

    diimingi

    dengan

    gaji yang

    lebih

    tinggi

    tetap

    tidak

    membuat

    saya mau

    memboc

    orkan

    rahasia

    Saya dulu

    sempat

    akan

    disumpah,

    walaupun

    tidak di

    sumpah

    saya tetap

    bisa

    menjaga

    rahasia

    perusahaa

    n

    Valid

  • 113

    perusaha

    an

  • 114

    Lampiran 4. Dokumentasi

    Foto dengan Bapak Imbran.

    Foto Kartu Pengunjung.

  • 115

    Foto dengan Bapak Indra Gunawan

    Foto dengan Bapak Eddy

  • 116

    Foto dengan Bapak Imbran di Resepsionis

    Foto dengan Mbak Resepsionis

    master index: back to toc: help: ukp: