lakip tahun 2015
TRANSCRIPT
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI
TAHUN 2015
LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
Lakip Badan Diklat 2015
2
Pengantar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Diklat Provinsi Bali
Tahun 2015 ini disusun sebagai salah satu perwujudan akuntabilitas atas pelaksanaan
visi, misi, dan Tupoksi yang diemban kepada publik, yang bersifat tahunan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Diklat merupakan
media pertanggung jawaban dalam mencapai sasaran strategis, yang berisi informasi
mengenai kinerja Badan Diklat . Laporan ini bermanfaat untuk mendorong Badan Diklat
untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik
dan benar dalam rangka mewujudkan Good Gavernance yang didasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, terukur dan
dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat menjadikan Badan Diklat sebagai
lembaga yang akuntabel sehingga mampu beroperasi secara efektif, efisien dan
responsif terhadap inspirasi masyarakat dan lingkungannya dalam rangka
meningkatkan kinerja Badan Diklat sehingga dapat memberikan kontribusi dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah.
Denpasar, Januari 2016 Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali Dr. Ida Bagus Sedhawa,SE.,M,Si Pembina Utana Madya NIP. 19591231 198703 1 160
Lakip Badan Diklat 2015
3
Ringkasan Eksekutif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali Tahun 2015 ini merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali Tahun 2013-2018 dan Rencana Kinerja Tahunan 2015 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2015. Penyusunan LAKIP Badan Diklat Tahun 2015 ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas dan responsibilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2015. Hal ini mengingat pelaporan akuntabilitas kinerja merupakan suatu keharusan manajemen pemerintahan negara/daerah dan implementasi berbagai kebijakan yang menitikberatkan pada upaya peningkatan kepercayaan publik dan perwujudan kepemerintahan yang baik (good governance), sebagaimana termuat dalam Tap MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang ditindaklanjuti dengan UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang pendidikan dan pelatihan maka dirumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat dicapai untuk masa 5 (lima) tahun yang dituangkan dalam Renstra Badan Pendidikan Pelatihan Provinsi Bali Tahun 2013-2018. Visi tersebut yakni “Mewujudkan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali Sebagai Pusat Peningkatan Kapasitas Aparatur Berbasis Kompetensi”. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi Badan Diklat adalah “Menyelenggarakan diklat berbasis kompetensi bagi sumber daya aparatur, meningkatkan koordinasi dalam pengembangan program kediklatan, mengembangkan kerjasama kediklatan, meningkatkan mutu sumber daya dan profesionalisme tenaga kediklatan, melaksanakan pengkajian kediklatan dan merumuskan kebijakan pengembangan mutu sumber daya aparatur”, sedangkan Motto Badan Diklat Provinsi Bali untuk mewujudkan Visi adalah “Tiada Perubahan Tanpa Diklat”.
Tujuan yang ingin dicapai adalah pertama terwujudnya aparatur yang profesional dan kompeten; kedua terwujudnya pengelolaan diklat berbasis kompetensi; ketiga terwujudnya kerjasama dan koordinasi program kediklatan.
Selanjutnya dari tujuan tersebut maka ditetapkan 3 sasaran, pertama meningkatnya aparatur peserta diklat yang profesional dan kompeten; kedua meningkatnya kualitas pengelolaan diklat; ketiga meningkatnya kerjasama penyelenggaraan diklat.
Indikator kinerja ditetapkan dalam rangka mengukur capaian sasaran. Dari 3 sasaran ditetapkan 4 indikator kinerja yaitu persentase peserta diklat kader dan kepemimpinan yang lulus dengan predikat memuaskan, persentase peserta diklat teknis dan fungsional yang lulus post test, rata-rata nilai hasil survey kepuasan layanan peserta diklat dan jumlah perjanjian kerjasama. Keberhasilan pencapaian sasaran dapat diukur dari terealisasinya target indikator kinerja sasaran yang sudah ditetapkan. Disamping itu pencapaian sasaran akan didukung dengan program/kegiatan yang sudah dituangkan dalam Rencana Strategis Badan Diklat Provinsi Bali 2013 – 2018.
Tahun 2015 target dan realisasi indikator kinerja sasaran sebagai berikut :
1. Persentase aparatur peserta diklat kader dan kepemimpinan yang lulus dengan predikat memuaskan target kinerja sebesar 55% terealisasi sebesar 59,17%, capaian kinerja sebesar 107,58%.
Lakip Badan Diklat 2015
4
2. Persentase peserta diklat yang lulus post test target kinerja sebesar 75%, terealisasi sebesar 77,51%, capaian kinerja sebesar 103,35%.
3. Rata-rata nilai hasil survey kepuasan layanan peserta diklat target kinerja sebesar 80%, terealisasi sebesar 80,11%, capaian kinerja 100,14%.
4. Jumlah perjanjian kerjasama, target kinerja sebanyak 9 buah, terealisasi sebanyak 9 buah, capaian kinerja sebesar 100%.
Program prioritas pendukung pencapaian sasaran adalah program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur melalui kegiatan diklat kepemimpinan, diklat prajabatan, diklat teknis dan manajemen umum serta diklat fungsional, dengan program pendukung adalah program pelayanan administrasi perkantoran dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Realisasi penyerapan anggaran belanja langsung mencapai 84,32% terdiri dari realisasi anggaran program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur sebesar 81,70%, realisasi anggaran program pelayanan administrasi perkantoran sebesar 88,32% dan realisasi anggaran program peningkatan sarana dan prasarana aparatur sebesar 92,88%. Dalam tahun 2015 Badan Diklat Provinsi Bali sudah berhasil meningkatkan kompetensi aparatur Pemerintah Provinsi sebanyak 758 orang (18 angkatan) melalui diklat kepemimpinan, diklat prajabatan, diklat teknis dan manajemen umum serta diklat fungsional. Disamping itu Badan Diklat Provinsi Bali juga telah berhasil meningkatkan profesionalisme dan kompetensi aparatur Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 1718 orang (44 angkatan) melalui diklat kepemimpinan dan diklat prajabatan pola kontribusi dan pola kemitraan serta diklat pengadaan barang/jasa pemerintah dengan pola kemitraan.
Lakip Badan Diklat 2015
5
Daftar Isi Halaman JUDUL ……………………………………………………… 1 PENGANTAR ……………………………………………………… 2 RINGKASAN EKSEKUTIF………………………………………… 3 DAFTAR ISI ……………………………………………………… 5 BAB I PENDAHULUAN………………………………… 6 Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran
umum organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA………………………………………….. 11
Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja).
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA……………………. 16 Dalam bab ini diuraikan pencapaian
sasaran-sasaran organisasi , dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.
BAB IV PENUTUP…………………………………………. 24 LAMPIRAN-LAMPIRAN.
……………………………………………………….. 26
Lakip Badan Diklat 2015
6
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Memasuki era globalisasi yang semakin kompetitif, sumber daya manusia
aparatur khususnya PNS menghadapi tantangan yang tidak ringan seiring dengan
tuntutan profesionalisme dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Perubahan
paradigma dalam administrasi publik, penyelenggaraan otonomi daerah, perwujudan
good governance dan reformasi birokrasi, mensyaratkan sumber daya manusia
aparatur untuk memiliki kompetensi yang handal dalam menghadapi tantangan
tersebut.
Tugas pokok dan fungsi strategis yang dimiliki oleh sumber daya manusia
aparatur selama ini belum didayagunakan secara optimal. Kondisi ini memiliki pengaruh
yang besar bagi kualitas dan kuantitas aparatur dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Masih banyak kekurangan yang dimiliki oleh sumber daya manusia aparatur untuk
mewujudkan sosok pegawai negeri sipil yang profesional dan memiliki integritas teguh
dalam menjalankan tugas jabatannya. Paradigma terhadap pengelolaan sumber daya
manusia aparatur memerlukan pendekatan baru yang sesuai dengan kebutuhan aktual
organisasi. Khususnya SDM aparatur yang notabene mengemban tugas sangat
strategis sebagai sumber daya manusia aparatur pemerintah dimana tuntutan terhadap
kompetensi yang mesti dimilikinya menjadi suatu keharusan. Pegawai yang
berbasiskan pengetahuan diyakini akan lebih mampu dalam melaksanakan pekerjaan
serta menghadapi tantangan-tantangan perubahan yang terus terjadi di lingkungannya.
Untuk mewujudkan kondisi seperti tersebut diatas mau tidak mau pengembangan SDM
aparatur harus dilakukan secara stratejik dan sistematis serta berdasarkan kebutuhan
organisasi dan pegawai.
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur Badan
Diklat Provinsi Bali telah merumuskan sasaran seperti yang tertuang dalam Renstra
2013-2018, pertama meningkatnya aparatur peserta diklat yang profesional dan
kompeten; kedua meningkatnya kualitas pengelolaan diklat; ketiga meningkatnya
kerjasama penyelenggaraan diklat.
Dalam rangka mengukur pencapaian sasaran ditetapkan indikator kinerja yaitu
persentase peserta diklat kader dan kepemimpinan yang lulus dengan predikat
memuaskan, persentase peserta diklat teknis dan fungsional yang lulus post test, rata-
rata nilai hasil survey kepuasan layanan peserta diklat dan jumlah perjanjian kerjasama.
Keberhasilan pencapaian sasaran dapat diukur dari terealisasinya target indikator
Lakip Badan Diklat 2015
7
kinerja sasaran yang sudah ditetapkan. Disamping itu pencapaian sasaran akan
didukung dengan program/kegiatan yang sudah dituangkan dalam Rencana Strategis
Badan Diklat Provinsi Bali 2013 – 2018.
Laporan akuntabilitas kinerja ini menguraikan sejauhmana pencapaian tujuan-
tujuan dan sasaran-sasaran sebagaimana dituangkan dalam Rencana Strategis Badan
Diklat Provinsi Bali 2013 – 2018 melalui program dan kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan pada tahun 2015. Pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan tahun
2015 merupakan Tahun kedua pelaksanaan kegiatan yang mengacu pada Rencana
Strategis Badan Diklat 2013 – 2018, akan diuraikan hasil-hasil yang telah diperoleh
selama satu tahun, sebagai bagian dari kontribusi Badan Diklat Provinsi Bali pada
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara RI Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
3851)
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437);
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 200 5-2025 (Lembaran Negara RI Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4700);
5. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara;
6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (LNRI Tahun 2005 Nomor 140, TLN Nomor 4578);
Lakip Badan Diklat 2015
8
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah‟
10. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi
RI Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
13. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun
2011 Nomor 4);
14. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2003 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah
Provinsi Bali Tahun 2013 Nomor 11);
15. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Bali Tahun 2013-2018
(Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2014 Nomor 9);
16. Peraturan Gubernur Bali Nomor 81 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok
dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Bali;
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN DIKLAT PROVINSI BALI
Struktur kelembagaan Badan Diklat Provinsi Bali yang diatur dalam Peraturan
Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Provinsi Bali menyebutkan bahwa Badan Diklat Provinsi Bali adalah
salah satu Lembaga Teknis Daerah (LTD) yang berbentuk badan. Lembaga Teknis
Daerah merupakan unsur pendukung tugas Gubernur yang dipimpin oleh Kepala
Lakip Badan Diklat 2015
9
Badan, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui
Sekda.
Mengenai struktur organisasi Badan Diklat dijelaskan bahwa susunan
organisasi Badan Diklat terdiri dari : Sekretariat, Bidang, Sub Bagian, Sub Bidang, dan
Kelompok Jabatan Fungsional.
Secara rinci struktur organisasi Badan Diklat adalah sebagai berikut :
1. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali.
2. Sekretariat
a. Sub Bagian Umum.
b. Sub Bagian Keuangan dan Penyusunan Program.
c. Sub Bagian Kepegawaian.
3. Bidang Pengkajian dan Pengembangan
a. Sub Bidang Data dan Pengkajian.
b. Sub Bidang Pengembangan, Monitoring dan Evaluasi.
4. Bidang Kader dan Kepemimpinan
a. Sub Bidang Diklat Kader.
b. Sub Bidang Diklat Kepemimpinan.
5. Bidang Diklat Teknis dan Manajemen Umum
a. Sub Bidang Diklat Teknis.
b. Sub Bidang Diklat Manajemen Umum.
6. Bidang Diklat Fungsional
a. Sub Bidang Diklat Fungsional Umum.
b. Sub Bidang Diklat Fungsional Profesi.
7. Kelompok Jabatan Fungsional yang terdiri dari
a. Jabatan Fungsional Widyaiswara.
b. Jabatan Fungsional Pustakawan.
Secara terperinci struktur organisasi Badan Diklat disajikan dalam Bagan berikut
ini.
Lakip Badan Diklat 2015
10
Struktur Organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali
Sumber : Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011
1. Tugas
Sementara itu terkait tugas yang menjadi tanggung jawab Badan Diklat
Provinsi Bali diatur dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 81 Tahun 2011 tentang
Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali. Di
Pasal 2 Peraturan Gubernur Bali Nomor 81 Tahun 2011 ini dijelaskan bahwa Badan
Diklat sebagai unsur pendukung tugas kepala daerah mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang pendidikan
aparatur.
2. Fungsi
Fungsi yang dijalankan Badan Diklat ada empat, yaitu :
a. perumusan kebijaksanaan teknis, pemberdayaan dan pelayanan di bidang
Diklat;
b. pengelolaan fasilitas kewenangan di bidang Diklat;
c. pembinaan pelaksanaan tugas di bidang Diklat; dan
d. pelaksanaan urusan kesekretariatan Badan.
Kelompok Jabatan
fungsional
Lakip Badan Diklat 2015
11
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Visi dan Misi
1. Visi
Rencana Strategis (Renstra) merupakan proses awal dalam rangkaian
usaha untuk mencapai tujuan; dalam Renstra diuraikan tentang visi, misi, tujuan,
sasaran, serta cara mencapai tujuan dan sasaran. Rencana Strategis Badan
Diklat Provinsi Bali merupakan dokumen perencanaan yang berlandaskan pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bali
Tahun 2013-2018 dan merupakan dokumen yang dijadikan acuan dan pedoman
dalam penyusunan program dan kegiatan untuk 5 (lima) tahun kedepan
sehingga visi, misi, dan tujuan yang diinginkan dapat terwujud. Visi adalah
gambaran kedepan apa yang ingin diraih suatu organisasi yang realistik, atraktif,
menarik, memotivasi dan menantang untuk mewujudkannya.
Visi Pemerintah Provinsi Bali menjadi acuan dalam penetapan Visi Badan
Diklat yaitu Bali Yang MANDARA, Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera.
Dengan memperhatikan Visi tersebut serta memperhatikan perubahan
paradigma dan kondisi yang akan dihadapi pada masa yang akan datang,
diharapkan Bali akan tetap eksis terutama dalam menyiapkan sumber daya
manusia yang berdaya saing sebagai akibat gempuran pengaruh global.
Penjabaran dari Visi tersebut dimana unsur “Maju” mengandung arti Bali yang
dinamis, Bali yang terus bergerak menurut dinamika pergerakan dan
perkembangan dunia, Bali yang senantiasa bergerak dan Maju dengan tetap
menjunjung kesucian dan keiklasan demi tegaknya dharma. Bali yang Maju
adalah Bali yang harus tetap „metaksu” yang senantiasa meningkatkan kualitas
dirinya sebagai daerah tujuan wisata yang handal, berkharisma dan religius. Bali
yang Maju adalah Bali yang modern menurut ukuran dan tuntutan nilai-nilai
universal yang tidak menyimpang dan atau bertentangan dengan nilai-nilai
Agama Hindu (Bali) serta adat istiadat Bali. Kemodern dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup dan peradaban sebagai masyarakat yang berada di
perkampungan dunia yang terbuka. Makna dari “Maju” inilah dijabarkan menjadi
Visi Badan Diklat. Mengacu pada Peraturan Gubernur Bali Nomor 81 Tahun
2011 tentang Rincian Tugas Pokok Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi
Bali, berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki serta mengantisipasi
perubahan lingkungan strategik, Badan Diklat Provinsi Bali menghadapi
Lakip Badan Diklat 2015
12
tantangan yang sangat besar dalam mencetak aparatur-aparatur yang
berkompeten dan profesional dalam melaksanakan Tupoksinya demi kemajuan
organisasi. Melihat hal ini Badan Diklat mempunyai peranan yang strategis.
Berkaitan dengan hal tersebut Visi yang ingin diwujudjan adalah : Mewujudkan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali Sebagai Pusat Peningkatan
Kapasitas Aparatur Yang Berbasis Kompetensi”. Sedangkan Motto Badan
Diklat Provinsi Bali untuk mewujudkan Visi adalah “Tiada Perubahan Tanpa
Diklat”.
2. Misi
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut Badan Diklat Provinsi Bali
memiliki misi sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) berbasis kompetensi
bagi sumberdaya aparatur pemerintah.
b. Meningkatkan koordinasi dalam pengembangan program kediklatan.
c. Mengembangkan kerjasama kediklatan.
d. Meningkatkan mutu sumberdaya dan profesionalisme tenaga kediklatan.
e. Melaksanakan pengkajian kediklatan dan merumuskan kebijakan pengem-
bangan mutu sumberdaya aparatur.
B. Tujuan, Sasaran dan indikator kinerja.
Dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang pendidikan dan pelatihan aparatur,
serta sesuai dengan visi, misi, tugas dan fungsi Badan Diklat, maka ditetapkan
tujuan, sasaran dan indikator kinerja Badan Diklat Provinsi Bali sebagai berikut :
Tabel 1. Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA
Terwujudnya Aparatur yang
Profesional dan Kompeten
Meningkatnya Aparatur
Peserta Diklat yang
Profesional dan Kompeten
1. Persentase aparatur peserta diklat kader
dan kepemimpinan yang lulus dengan
predikat memuaskan
2. Persentase peserta diklat teknis dan
fungsional yang lulus post test
Terwujudnya Pengelolaan
Diklat Berbasis Kompetensi
Meningkatnya Kualitas
Pengelolaan Diklat
Rata-rata nilai hasil survey kepuasan layanan
peserta diklat
Terwujudnya Kerjasama dan
Koordinasi Program
Kediklatan
Meningkatnya Kerjasama
Penyelenggaraan Diklat
Jumlah perjanjian kerjasama
Lakip Badan Diklat 2015
13
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, disusun Perjanjian
Kinerja Tahun 2015 sebagai berikut :
1. Sasaran strategis meningkatnya aparatur peserta diklat yang profesional dan
kompeten, ditetapkan 2 indikator kinerja yaitu :
a. persentase aparatur peserta diklat kader dan kepemimpinan yang lulus
dengan predikat memuaskan, target kinerja tahun 2015 sebesar 55 %,
dengan program pendukung Program peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur dan kegiatan pendukungnya adalah :
- Diklat Kepemimpinan
- Diklat Prajabatan.
b. persentase peserta diklat teknis dan fungsional yang lulus post test, target
kinerja tahun 2015 sebesar 75 %, dengan program pendukung Program
peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan kegiatan pendukungnya
adalah :
- Diklat Teknis dan Manajemen Umum
- Diklat Fungsional Umum dan Fungsional Profesi.
2. Sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan diklat dengan indikator kinerja
rata-rata nilai hasil survey kepuasan layanan peserta diklat, target kinerja
tahun 2015 sebesar 80. Program pendukung adalah Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur serta Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,
dengan kegiatan pendukungnya adalah :
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan diklat
- Evaluasi pasca/dampak diklat
- Diklat peningkatan kapasitas Widyaiswara
- Pengembangan Sumber daya aparatur
- Pengadaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor
- Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor
- Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor
- Rehab sedang/berat mess, gedung kantor
Lakip Badan Diklat 2015
14
3. Sasaran meningkatnya kerjasama penyelenggaraan diklat dengan indikator
kinerja jumlah perjanjian kerjasama, target kinerja tahun 2015 sebesar 9 buah,
kegiatan pendukungnya adalah :
- Diklat kepemimpinan dengan pola kemitraan dan pola kontribusi
- Diklat prajabatan dengan pola kemitraan dan kontribusi
- Diklat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan pola kemitraan.
Secara rinci perjanjian kinerja Badan Diklat Tahun 2015 seperti dibawah ini.
Lakip Badan Diklat 2015
15
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 2 3
1 - Persentase aparatur yang
lulus Diklat Kader dan
Kepemimpinan dengan
predikat memuaskan
55 %
Persentase peserta diklat
Teknis dan Fungsional
yang lulus post test
75 %
2 Meningkatnya kualitas pengelolaan
Diklat
- Rara-rata nilai hasil survey
kepuasan layanan peserta
diklat
80
3 Meningkatnya Kerjasama
Penyelenggaraan Diklat
- Jumlah Perjanjian
Kerjasama
9 bh
Program Anggaran Keterangan
1 Peningkatan Kapasitas Sumber Rp 8.958.980.600
Daya Aparatur
2 Pelayanan Administrasi Rp 2.812.130.000
Perkantoran
3 Peningkatan Sarana dan Rp 1.426.484.400
Prasarana Aparatur
4 Rp 155.096.000
Total Rp 13.352.691.000
Denpasar, 5 Januari 2015
GUBERNUR BALI KEPALA BADAN DIKLAT
PROVINSI BALI
MADE MANGKU PASTIKA Dr. IDA BAGUS SEDHAWA, SE, MSi
APBD
APBN
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI
Target
Meningkatnya aparatur peserta
diklat yang profesional dan
kompeten
APBD
APBD
Koordinasi Pembinaan Program
Kediklatan
4
Lakip Badan Diklat 2015
16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Metode Pengukuran
Pengukuran kinerja merupakan proses pengukuran (assessment)
kemajuan pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya
dalam pelaksanaan kegiatan dalam mewujudkan visi dan misi Badan Diklat
Provinsi Bali.Selanjutnya akan dilakukan analisiakuntabilitas kinerja Badan Diklat
Provinsi Bali Tahun 2015, yaitu dengan membandingkan antara realisasi dengan
target (rencana), atau dengan menggunakan rumus :
Realisasi
Capaian (%) = X 100 %
Target
Keterangan :
Capaian (%) : Tingkat Kinerja pelaksanaan kegiatan;
Realisasi : Jumlah/nilai/persentase hasil yang dicapai
Target : Jumlah/nilai/persentase rencana yang ingin
dicapai
Capaian kinerja dengan menggunakan rumus tersebut diatas, menunjukkan
bahwa makin besar realisasi menunjukkan kinerja semakin baik dan semakin
kecil realisasi maka kinerja semakin buruk.
Selanjutnya capaian hasil pengukuran kinerja dibagi berdasarkan kriteria sebagai
berikut :
CAPAIAN HASIL KRITERIA
>90% Sangat baik
>80%-90% Baik
>60%-80% Cukup baik
<60 Kurang Baik
Sumber : PERKALAN NOMOR 22 TAHUN 2014
Lakip Badan Diklat 2015
17
B. Hasil Pengukuran Kinerja
Dengan menggunakan metoda Pengukuran Kinerja sebagaimana
diuraikan pada butir A diatas, dapat diketahui capaian kinerja dengan
membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Rincian lebih lanjut
tentang pencapaian kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali dapat
dilihat pada Tabel 1 dibawah ini.
Tabel 2. Capaian Kinerja Tahun 2015
No. Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Persentase Kriteria
1
Meningkatnya aparatur peserta
diklat yang profesional dan
kompeten
1
Persentase peserta diklat kader dan kepemimpinan yang lulus dengan predikat memuaskan
% 55 59,17 107,58 Sangat
baik
2
Persentase peserta diklat teknis dan fungsional yang lulus post test
% 75 77,51 103,35 Sangat
baik
2
Meningkatnya kualitas pengelolaan diklat
3
Rata-rata nilai hasil survey kepuasan layanan peserta diklat
-
80 80,11 100,14
Sangat
baik
3
Meningkatnya kerjasama penyelenggaraan diklat
4
Jumlah perjanjian kerjasama
buah 9 9 100 Sangat
baik
Berdasarkan Tabel 1, Tahun 2015 capaian kinerja Badan Diklat Provinsi Bali
termasuk kriteria sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari realisasi indikator kinerja
sasaran yang telah memenuhi target yang ditetapkan.
C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Dalam sub bab ini akan diuraikan evaluasi dan analisis pencapaian
sasaran strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali
berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran.
1. Sasaran meningkatnya aparatur peserta diklat yang profesional dan
kompeten didukung oleh 2 (dua) Indikator kinerja sasaran yaitu
persentase aparatur peserta diklat kader dan kepemimpinan yang lulus
Lakip Badan Diklat 2015
18
dengan predikat memuaskan dan persentase peserta diklat teknis dan
fungsional yang lulus post test.
Tabel 3. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1.
Sasaran Indikator Capaian
2014
Tahun 2015
Target
Akhir
Renstra
(2018)
Capaian
s/d 2015
terhadap
2018 (%) Target Realisasi
%
Realisasi
Meningkatnya
Aparatur
Peserta Diklat
yang
Profesional
dan
Kompeten
Persentase
aparatur yang
lulus diklat
kader dan
kepemimpinan
dengan
predikat
memuaskan
23,29 55 59,17 107,58 80 73,96
Persentase
peserta diklat
teknis dan
fungsional
yang lulus
post test
73,2 75 77,51 103,35 90 86,12
Berdasarkan Tabel 3 diatas capaian sasaran meningkatnya
aparatur peserta diklat yang profesional dan kompeten yang didukung
dengan 2 indikator kinerja pada tahun 2015 mengalami kenaikan yang
signifikan. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Persentase aparatur peserta diklat kader dan kepemimpinan yang
lulus dengan predikat memuaskan. Jumlah peserta diklat prajabatan
dan kepemimpinan tahun 2015 sebanyak 164 orang terdiri dari 104
peserta diklat prajabatan dan 60 orang peserta diklat kepemimpinan.
Lulus dengan predikat memuaskan sebanyak 98 orang (49 orang
peserta diklat prajabatan, 49 orang peserta diklat kepemimpinan)
atau sebesar 59,17% dari target yang ditetapkan sebesar 55%.
Capaian kinerja sebesar 107,58%.
Capaian realisasi tahun 2015 lebih besar dibandingkan
dengan capaian realisasi tahun 2014 yang hanya sebesar 23,29%.
Bila dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018
yang ditetapkan sebesar 80%, maka capaian realisasi tahun 2015
Lakip Badan Diklat 2015
19
sebagai tahun kedua pelaksanaan Renstra sudah tercapai sebesar
73,96%.
b. Persentase peserta diklat teknis dan fungsional yang lulus post test.
Peserta diklat dikatakan paham akan materi yang diajarkan apabila
yang bersangkutan lulus post test dengan nilai diatas 60. Jumlah
peserta diklat teknis dan fungsional tahun 2015 sebanyak 537 orang
yang terdiri dari 432 orang peserta diklat teknis dan 105 orang
peserta diklat fungsional. Jumlah peserta diklat yang lulus post test
sebanyak 407 orang (324 orang peserta diklat teknis dan 83 orang
peserta diklat fungsional) atau sebesar 77,51% dari target yang
ditetapkan sebesar 75%. Capaian kinerja sebesar 103,35%.
Capaian realisasi tahun 2015 lebih besar dibandingkan
dengan capaian realisasi tahun 2014 yang hanya sebesar 73,2%.
Bila dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018
yang ditetapkan sebesar 90%, maka capaian realisasi tahun 2015
sebagai tahun kedua pelaksanaan Renstra sudah tercapai sebesar
86,12%.
Diklat teknis dan fungsional yang dilaksanakan tahun 2015
adalah diklat Pengelolaan Barang Milik Daerah, Diklat Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, Bimtek Akuntansi Keuangan Berbasis
Akrual, Diklat Dasar-dasar Komputer, Diklat Manajemen Pelayanan
Prima, TOF Prajabatan Pola Baru, Diklat Analis Kepegawaian dan
Diklat Fungsional Arsiparis.
2. Sasaran Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Diklat.
Tolok ukur capaian sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan diklat
adalah Indikator kinerja sasaran yaitu rata-rata nilai hasil survey
kepuasan layanan peserta diklat.
Tabel 4. Target dan Capaian Realisasi Sasaran 2.
Sasaran Indikator Capaian
2014
Tahun 2015
Target
Akhir
Renstra
(2018)
Capaian
s/d 2015
terhadap
2018 (%) Target Realisasi
%
Realisasi
Meningkatnya
kualitas
pengelolaan diklat
Rata-rata nilai hasil
survey layanan
peserta diklat
75% 80 80,11 100,14 90 89
Lakip Badan Diklat 2015
20
Berdasarkan Tabel 4 diatas, keberhasilan pencapaian
sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan diklat dengan indikator
kinerja rata-rata nilai hasil survey layanan peserta diklat. Tahun
2015 rata-rata nilai hasil survey layanan peserta diklat terealisasi
sebesar 80,11% dari target yang ditetapkan sebesar 80%, sehingga
capaian kinerja sebesar 100,14%. Survey layanan konsumen
dikatakan baik apabila rata-rata nilai hasil survey kepuasan layanan
peserta diklat diatas 70.
Capaian realisasi tahun 2015 lebih besar dibandingkan
dengan capaian realisasi tahun 2014 yang hanya sebesar 75%.
Bila dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018
yang ditetapkan sebesar 90%, maka capaian realisasi tahun 2015
maka capaian realisasi tahun 2015 sebagai tahun kedua
pelaksanaan Renstra sudah tercapai sebesar 89%.
Program pendukung adalah Program peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur, Program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur serta program pelayanan administrasi perkantoran,
dengan Kegiatan pendukungnya adalah :
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan diklat
- Evaluasi pasca/dampak diklat
- Diklat peningkatan kapasitas Widyaiswara
- Pengembangan Sumber daya aparatur
- Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor
- Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor
- Rehab sedang/berat mess, gedung kantor
- Pengadaan Laboratorium Komputer
- Pengadaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor
3. Sasaran Meningkatnya Kerjasama dan Penyelenggaraan Diklat.
Tolok ukur capaian sasaran meningkatnya kerjasama penyelenggaraan
diklat adalah 1 indikator kinerja sasaran yaitu jumlah perjanjian
kerjasama.
Lakip Badan Diklat 2015
21
Tabel 5. Target dan Capaian Kinerja Sasaran 3
Sasaran Indikator Capaian
2014
Tahun 2015
Target
Akhir
Renstra
(2018)
Capaian
s/d 2015
terhadap
2018
(%)
Target Realisasi %Realisasi
Meningkatnya kerjasama
penyelenggaan diklat
Jumlah
perjanjian
kerjasama
8 buah 9
buah 9 buah 100
46
buah 36,95
Berdasarkan Tabel 5, keberhasilan sasaran meningkatnya
kerjasama penyelenggaraan dapat diukur dari indikator jumlah
perjanjian kerjasama. Pada tahun 2015 jumlah perjanjian kerjasama
terealisasi sebanyak 9 buah dari target yang ditetapkan sebanyak
9 buah, sehingga capaian kinerja sebesar (100%)
Capaian realisasi tahun 2015 lebih banyak dibandingkan
dengan capaian realisasi tahun 2014 yang hanya sebesar 8 buah.
Bila dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018
yang ditetapkan sebesar 46 buah maka capaian realisasi tahun
2015 sebagai tahun kedua pelaksanaan Renstra sudah tercapai
sebesar 17 buah atau baru tercapai sebesar 36,96%.
Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian
kinerja ini adalah Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur dengan kegiatan diklat prajabatan, diklat kepemimpinan
dan diklat pengadaan barang/jasa pemerintah dengan pola
kemitraan dan pola kontribusi yang merupakan kerjasama dengan
pemerintah kabupaten/kota dan instansi vertikal. Tahun 2015 diklat
prajabatan dilaksanakan sebanyak 38 angkatan (jumlah peserta
1337 orang) terdiri dari 31 angkatan (1088 orang) pola kemitraan
dan 7 angkatan (249 orang) pola kontribusi. Diklat kepemimpinan 8
angkatan (231 orang) terdiri dari 5 angkatan (164 orang) dengan
pola kemitraan dan 3 angkatan (67 orang) pola kontribusi
Sedangkan jumlah peserta serta diklat pengadaan barang/jasa
pemerintah dengan pola kemitraan sebanyak 3 angkatan (150
orang). Semakin banyak pelaksanaan diklat dengan pola kemitraan
dan pola kontribusi akan meningkatan pendapatan retribusi
pemakaian kekayaan daerah dari Badan Diklat Provinsi Bali.
Lakip Badan Diklat 2015
22
Faktor keberhasilan tercapainya 3 (tiga) sasaran tersebut
diatas adalah adanya komitmen dan dukungan dari seluruh
aparatur Badan Diklat Prov. Bali, BKD Kabupaten/Kota, aparatur
pelaksana, aparatur penyelenggara, widyaiswara, LKPP, PKP2A I
LAN Bandung, BPSDM Kemendagri dan adanya komitmen dari
Pemerintah kabupaten/kota untuk melaksanakan diklat satu pintu
serta didukung oleh tersedianya sarana prasarana yang memadai
dan tidak kalah pentingnya komitmen dari peserta diklat.
D. Realisasi Anggaran.
Untuk mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan Badan
Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali mendapat alokasi Anggaran Belanja Tahun
2015 sebesar Rp. 24.726.332.188,- terealisasi sebesar Rp. 18.820.254.790,-
(76,11) yang terdiri dari :
- Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 11.528.737.188,- terealisasi sebesar
Rp. 7.691.811.250 (66,72%)
- Belanja Langsung sebesar Rp. 13.197.595.000,- terealisasi sebesar Rp.
11.128.443.540`,- (84,32%).
Program prioritas dalam rangka mencapai sasaran meningkatnya
aparatur peserta diklat yang profesional dan kompeten, meningkatnya kualitas
pengelolaan diklat dan meningkatnya kerjasama penyelenggaraan kediklatan
adalah Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 8.958.980.600,- terealisasi sebesar Rp. 7.319.809.735,-
(81,70%). Program prioritas ini terdiri dari 23 kegiatan yaitu berupa diklat
kepemimpinan tingkat II, III, IV, diklat prajabatan golongan I, II, III, K1, K2, diklat
teknis dan manajemen umum serta diklat fungsional dalam rangka meningkatkan
profesionalisme dan kompetensi aparatur Pemerintah Provinsi Bali dan kegiatan
pengembangan sumber daya aparatur serta diklat TOT kewidyaiswaraan untuk
meningkatkan profesionalisme dan kompetensi aparatur internal Badan Diklat.
Program pendukung terdiri dari Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.812.130.000,- terealisasi sebesar Rp.
2.483.720.885,- (88,32%) dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.426.484.400,- terealisasi
sebesar Rp. 1.324.912.920 (92,88%).
Lakip Badan Diklat 2015
23
Adapun rincian alokasi dan realisasi anggaran Badan Pendidikan dan
Pelatihan Provinsi Bali tahun 2015 dapat dilihat pada tabel Pengukuran Kinerja
Kegiatan Tahun 2015 terlampir.
Lakip Badan Diklat 2015
24
PENUTUP A. Kesimpulan
LAKIP Badan Diklat Provinsi Bali Tahun 2015 merupakan cerminan capaian
kinerja kegiatan dan sasaran Tahun 2015 berdasarkan Rencana Stratejik (Renstra) dan
Rencana Kinerja (Renja) yang telah disusun sebelumnya. Dengan demikian LAKIP
Badan Diklat Provinsi Bali merupakan laporan terintegrasi dan terkonsolidasi terhadap
pencapaian kinerja Badan Diklat keseluruhan.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap LAKIP keterkaitan antara
realisasi Renstra dan Renja dengan tingkat capaiannya, maka dapat disimpulkan hal-
hal sebagai berikut:
1. Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali dalam pencapain 3 (tiga)
sasaran yang telah ditetapkan secara keseluruhan telah melampaui target yang
ditetapkan dalam indikator kinerja sasaran. Capaian kinerja rata-rata mencapai
102,77% termasuk kriteria sangat baik.
2. Badan Diklat Provinsi Bali sudah berhasil meningkatkan profesionalisme dan
kompetensi aparatur Pemerintah Provinsi sebanyak 758 orang (18 angkatan)
melalui diklat kepemimpinan, diklat prajabatan, diklat teknis dan manajemen umum
serta diklat fungsional. Disamping itu melalui pola kemitraan dan pola kontribusi
Badan Diklat Provinsi Bali juga telah berhasil meningkatkan profesionalisme dan
kompetensi aparatur Pemerintah Kabupaten/Kota/instansi vertikal sebanyak 1.718
orang (44 angkatan) melalui diklat kepemimpinan, diklat prajabatan dengan pola
kontribusi dan pola kemitraan serta diklat pengadaan barang/jasa pemerintah
dengan pola kemitraan.
3. Program yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Renstra Lima
Tahunan Badan Diklat 2013 – 2018. Program-program tersebut meliputi:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (12 kegiatan)
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (4 kegiatan)
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (23 kegiatan).
4. Realisasi anggaran belanja langsung dalam rangka pencapaian sasaran sebesar
84,32% (Rp. 11.128.443.540,-) dari total anggaran sebesar Rp. 13.197.595.000,-.
terdiri dari Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar 88,32%, Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur capaiannya sebesar 92,88% dan
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur capaiannya 81,70%.
Lakip Badan Diklat 2015
25
B. Rekomendasi
1. Perlunya optimalisasi pencapaian kinerja program dan kegiatan dengan
melakukan perencanaan yang baik.
2. Upaya-upaya peningkatan kinerja dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Badan diklat dapat dilakukan antara lain melalui:
a. Perencanaan program dan kegiatan lebih cermat serta antisipatif sehingga
tidak akan mengalami permasalahan-permasalahan dalam
pelaksanaannya.
b. Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana diklat yang lebih cermat
sehingga perencanaan kebutuhan sesuai dengan tujuan
menyempurnakan sarana dan prasarana dan peningkatan mutu
pengelolaan diklat
c. Peningkatan kompetensi SDM khususnya terkait dengan proses
pengadaan barang dan jasa terutama kegiatan-kegiatan yang terkait
dengan tata kelola keuangan baik dari aspek perencanaan, aspek
pengelolaan maupun aspek pelaporannya.
d. Perencanaan diklat yang akurat melalui kegiatan perencanaan kebutuhan
diklat yang dibutuhkan oleh stakeholder sehingga kegiatan diklat akan
sesuai dengan kebutuhan stakeholders.
3. Melalui LAKIP Badan Diklat Tahun 2015 ini dapat menjadi bahan perbaikan
kinerja kegiatan dan sasaran untuk tahun-tahun mendatang sesuai dengan
apa yang dijabarkan dalam Rencana Strategik SKPD Badan Diklat.
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali Dr. Ida Bagus Sedhawa, SE,.M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19591231 198703 1 160