lakip ditjen hubla 2015

116

Upload: ngothuy

Post on 01-Feb-2017

255 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: lakip ditjen hubla 2015
Page 2: lakip ditjen hubla 2015

Pela as,

KATA PENGANTAR

Dalam rangka penerapan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara dan berbagai peraturan pelaksanaannya serta menindaklanjuti

pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap tingkatan organisasi instansi

diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

serta melaporkan capaian sasaran pembangunan atau pencapaian sasaran-sasaran

strategis di tingkat itu, sebagai pertanggungjawaban atas terwujudnya hash-hashl

(outcome) pemerintahan dan pembangunan balk dan i sisi keuangan maupun

a kuntabilitas instansi.

Sebagai upaya meningkatkan pelaksanaan pemerintahan agar lebih berdaya

guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta untuk mewujudkan good

governance, telah dikeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 69 Tahun

2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja,

dan Laporan Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Perhubungan dimana

setiap unit Eselon I dan II di lingkungan Kementerian Perhubungan wajib untuk

menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2015 ini

disusun dengan maksud sebagai salah satu perwujudan pertanggungjawaban atas

hash l pelaksanaan tugas dalam Tahun 2015 yang berisi gambaran serta penilaian

secara menyeluruh atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut. Diharapkan dengan telah disusunnya Laporan ini, akan

bermanfaat dan dapat memberikan umpan balik (feedback) bagi pimpinan Direktorat

Jenderal Perhubungan Laut dalam pengambilan keputusan lebih lanjut.

Jakarta, 2016

DIREKTUR JENDE SeJBUNGAN LAUT

DR. UMA ARIS, SH, MM, MH Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 19630220 198903 1 001

Page 3: lakip ditjen hubla 2015

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................. i

Daftar Isi .............................................................................................................. iii

BAB I Pendahuluan ...................................................................................... I – 11.1 Latar Belakang ......................................................................... I – 1

1.2 Tugas Pokok, Fungsi Dan Struktur Organisasi Ditjen

Hubla ........................................................................................ I – 4

1.3 Sumber Daya Manusia …………………………………………. I – 16

1.4 Isu Strategis dan Permasalahan yang di Hadapi ……………. I – 17

1.5 Sistematika Laporan ................................................................ I – 19

BAB II PERENCANAAN KINERJA DIREKTORAT JENDERALPERHUBUNGAN LAUT TAHUN 2015 ……………………………….. II – 12.1 Rencana Kinerja …………………………………………………. II – 1

2.1.1 Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Hubla Tahun 2015 II – 1

2.2 Perjanjian Kinerja ..................................................................... II – 6

2.2.1 Perjanjian Kinerja tahun 2015 ....................................... II – 7

2.3 APBN Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahu 2015 ..… II – 12

2.3.1 Perbandingan Alokasi Pagu DIPA Awal dengan Pagu

DIPA Akhir Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

Tahun 2015 ……………………………………………… II – 12

2.3.2 Kegiatan APBN Perubahan (Dana Optimalisasi) Tahun

2015 ………………………………………………………. II – 12

2.4 Alokasi Anggaran APBN Pada Masing-Masing Kegiatan

Tahun 2014 ………………………………… …………………… II – 13

2.5.1 Alokasi Anggaran Pada Masing-masing Kegiatan

Tahun 2015 …………………………………………….. II – 13

2.5 Kegiatan-Kegiatan Prioritas Direktorat Jenderal Perhubungan

Laut Tahun 2015 ……………………………………………….. II-13

Page 4: lakip ditjen hubla 2015

iv

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DITJEN HUBLA ……………………… III-13.1 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015 ….. III-1

3.2 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja 2015 ……. ……. III-3

3.3 Capaian Sasaran Strategis Tahun 2015 …………………....... III-14

3.4 Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Target Jangka

Menengah (Renstra) ………………………………………….. III-59

3.5 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ……………….. III-59

3.6 Kontribusi Terhadap Capaian IKU Sekretariat Jenderal …... III-59

3.7 Realisasi Anggaran …………………………………………….. III-70

BAB IV PENUTUP .......................................................................................... IV-14.1 Kesimpulan …………………………………………………….. IV-1

4.2 Langkah Kedepan …………………………………………….. IV-3

LampiranPenetapan Kinerja Tahun 2015

Page 5: lakip ditjen hubla 2015

v

Daftar Tabel

3.1 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2014

.............................................................................. 3

3.2 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun

2010-2014 ..................................................................... 37

3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Target Jangka

Menengah (Renstra) ………………………………………. 106

3.4 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ………….. 112

3.5 Kontribusi Terhadap Capaian IKU Sekretariat Jenderal 112

3.6 Perbandingan Alokasi Pagu DIPA Awal dengan PaguDIPA Akhir Ditjen Hubla Tahun 2014

113

3.7 Kegiatan APBN Perubahan (Dana Optimalisasi) Tahun2014 114

3.8 Alokasi Anggaran Pada Masing-masing KegiatanTahun 2014………………………………………………. 114

Page 6: lakip ditjen hubla 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautI - 1

1.1 LATAR BELAKANG

Pertanggungjawaban kegiatan pemerintahan dan pembangunan di masa datang

yang lalu lebih difokuskan pada pertanggungjawaban keuangan. Pengalaman

menunjukkan bahwa banyak kegiatan pemerintahan dan pembangunan yang

pertanggungjawaban keuangannya diterima tanpa syarat, ternyata di kemudian hari hal-

hal yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat pada umumnya, baik dilihat dari hasil

maupun dampak dari kegiatan tersebut. Menyadari kekeliruan dimasa yang lalu dan

dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan agar lebih berdaya guna,

berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, serta sebagai upaya mewujudkan good

governance, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja lnstansi Pemerintah.

Sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 2006 telag

diterbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 69 Tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, dan Laporan

Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Perhubungan dimana setiap unit

Eselon I dan II di lingkungan Kementerian Perhubungan wajib untuk menyampaikan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), dan juga telah diterbitkan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 disusun sebagai gambaran

tolak ukur keberhasilan/kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama tahun anggaran 2015. Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada dasamya mencoba

mengkomunikasikan pencapaian kinerja dikaitkan dengan sejauh mana organisasi telah

melakukan upaya-upaya stratejik dan operasional di dalam mencapai tujuan/sasaran

stratejiknya dalam kerangka pemenuhan visi dan misi yang telah ditetapkan. Visi dan

misi organisasi serta tujuan stratejik organisasi telah diformalkan di dalam suatu

Rencana Strategis yang memiliki rentang waktu 5 tahun. Kemudian untuk capaian yang

Page 7: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 2

harus dipenuhi setiap tahunnya dalam periode 5 tahun tersebut, di dalam Rencana

Strategis ditetapkan sejumlah Sasaran Strategis. Pemenuhan atas sasaran stratejik ini

setiap tahunnya akan berakumulasi pada pencapaian tujuan stratejik organisasi di akhir

tahun kelima. Alur pikimya adalah apabila tujuan stratejik organisasi telah dipenuhi maka

organisasi tersebut dapat dipersiapkan telah memenuhi visi dan misinya.

Dasar Hukum Pelaksanaan LAKIP adalah sebagai berikut:

1. Undang Undang Nomor. 28/1999: Penyelenggaraan Negara Yang Bebas Dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan jangka

Panjang Nasional 2005 – 2025;

3. Undang Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional serta berbagai peraturan perundangan lainnya dan

berbagai peraturan turunannya;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang penyusunan rencana kerja

dan anggaran kementerian/lembaga;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah;

Peraturan ini mewajibkan setiap instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah

menyusun suatu laporan keuangan dan laporan kinerja yang terintegrasi dengan

berbagai sistem manajemen pemerintahan lainnya;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2010 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP)

Peraturan ini mengamanatkan Kementerian PAN dan RB untuk mengoordinasikan

pelaksanaannya di berbagai instansi pemerintah;

9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tetang Organisasi Kementrian Negara;

10. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tetang Kementerian Perhubungan;

11. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Intansi Pemerintah

12. Inpres No. 5/2004: Percepatan Pemberantasan Korupsi;

Inpres ini mengamanatkan Kementerian PAN dan RB untuk mengkoordinasikan

Page 8: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 3

pelaksanaannya di berbagai instansi pemerintah;

13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor PER/ 09/M.PAN/5/2007 tetang Pedoman Umum Penetapan

Indikator Kinerja Utama Dilingkungan instasi Pemerintah;

14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja

Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

15. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 20 Tahun 2013;

16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

Pedoman ini dapat dipergunakan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah

dalam menyusun dokumen Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi yang bersangkutan.

17. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 85 Tahun 2010 tentang Penetapan

Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Perhubungan;

18. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 60 Tahun 2010 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, sebagaimana telah diubah dengan

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 1134 Tahun 2012;

19. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 68 Tahun 2012 tentang Penetapan

Indikator Kinerja Utama (IKU) dilingkunga Kemetrian Perhubungan;

20. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 69 Tahun 2012 tentang Pedoman

Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, dan Laporan

Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementrian Perhubungan;

21. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 11 Tahun 2013 tentang Pedoman

Pengumpulan Data Kinerja di Lingkungan Kementerian Perhubungan;

22. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 12 Tahun 2013 tentang Pedoman

Pengukuran Indikator Kinerja di Lingkungan Kementerian Perhubungan;

23. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 35 Tahun 2014 tentang Pedoman

Evaluasi Terhadap Laporan Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian

Page 9: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 4

Perhubungan;

24. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 189 Tahun 2015 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementrian Perhubungan

25. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 430 Tahun 2015 tentang Rencana

Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015 – 2019;

26. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas Nomor 5

tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencanaan Strategis

Kementrian/ Lembaga (Renstra K/L) 2015 – 2019.

1.2. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DITJEN HUBLABerdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 60 Tahun 2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan sebagaimana telah

diubah terakhir dengan PM No. 68 tahun 2013, struktur organisasi Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut digambarkan sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT(KM. 60 TAHUN 2010 sebagaimana telah diubah terakhir dengan

PM No. 68 tahun 2013)

Page 10: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u a n

Direktorat Jenderal Perhubungan LautI - 5

1.2.1 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut setelah Reformasi Kelembagaan

STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUTKM 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan sebagaimana telah diubah terakhir dengan

PM.68 Tahun 2013.

Page 11: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u a n

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 6

1.2.2 Struktur Organisasi Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

STRUKTUR ORGANISASIKANTOR PUSAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

1.2.3 Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi Ditjen Hubla

a. Tugas Pokok Ditjen HublaBerdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM 60 Tahun 2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan sebagaimana telah diubah

dengan PM 68 Tahun 2013, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

menyelenggarakan sebagian tugas pokok Kementerian Perhubungan, dan

merumuskan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang perhubungan laut

berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan serta peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

b. Fungsi Ditjen Hubla1) Penyiapan perumusan kebijakan Departemen Perhubungan di bidang lalu lintas

dan angkutan laut, pelabuhan dan pengerukan, perkapalan dan kepelautan,

kenavigasian serta kesatuan penjagaan laut dan pantai;

Page 12: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 7

2) Pelaksanaan kebijakan di bidang lalu lintas dan angkutan laut, pelabuhan dan

pengerukan, perkapalan dan kepelautan, kenavigasian serta kesatuan penjagaan

laut dan pantai;

3) Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang

perhubungan laut:

4) Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;

5) Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

c. Susunan Organisasi Ditjen HublaDirektorat Jenderal Perhubungan Laut terdiri dari :

1) Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

2) Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut;

3) Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan;

4) Direktorat Perkapalan dan Kepelautan;

5) Direktorat Kenavigasian;

6) Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai

1) Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

a) Tugas Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan LautMemberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di

lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

b) Fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut1) Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana dan program, statistik

serta bimbingan pelaksanaan program organisasi, sistem dan prosedur

kerja;

2) Pengelolaan urusan keuangan dan inventarisasi kekayaan milik negara;

3) Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, pemberian

pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua unit serta pelaksanaan

hubungan kerjasama luar negeri dan hubungan masyarakat;

4) Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga dan pengelolaan

perlengkapan serta urusan kepegawaian.

Page 13: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 8

5) Penelaahan, evaluasi dan koordinasi terhadap pelaksanaan tindak lanjut

hasil pemeriksaan fungsional dan laporan masyarakat.

c) Susunan Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan LautSekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terdiri dari:

a. Bagian Perencanaan;

b. Bagian Keuangan;

c. Bagian Hukum;

d. Bagian Kepegawaian dan Umum.

a. Bagian Perencanaan

1) Tugas Bagian PerencanaanBagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

bahan koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran,

perumusan kebijakan, penataan organisasi dan tata laksana serta

evaluasi dan pelaporan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

2) Fungsi Bagian Perencanaana. Pelaksanaan penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana,

perumusan bahan kebijakan, pengumpulan dan pengolahan data

dan informasi, hubungan antar lembaga, penyusunan pedoman,

standar dan rencana usaha kemitraan;

b. Pelaksanaan penyiapan bahan koordinasi penyusunan program

dan anggaran, rancangan rencana kerja (RENJA), rencana kerja

dan anggaran (RKA), konsep dokumen pelaksanaan anggaran,

serta penyusunan program kerja sama teknik dan pinjaman/hibah

luar negeri.

c. Pelaksanaan penyiapan bahan bimbingan dan penataan

organisasi dan tata laksana, penyiapan bahan koordinasi

kebijakan dan penetapan tarif, penyusunan rencana dan evaluasi

kinerja serta evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan

program di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Page 14: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 9

b. Bagian Keuangan

1) Tugas Bagian Keuangan

Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

keuangan dan inventarisasi barang inventaris milik/kekayaan negara di

lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

2) Fungsi Bagian Keuangana. Pelaksanaan penyiapan proses pengesahan konsep dokumen

pelaksanaan anggaran menjadi dokumen pelaksanaan anggaran,

penyusunan rencana dan administrasi pelaksanaan anggaran

pendapatan dan belanja, revisi anggaran dan pemantauan

anggaran serta penyiapan petunjuk pelaksanaan anggaran;

b. Pelaksanaan dan penyiapan bahan pembinaan perbendaharaan

dan tata usaha keuangan, pemantauan, penilaian dan penyusunan

laporan realisasi anggaran dan neraca, serta tindak lanjut

penyelesaian temuan dan pemantauan laporan hasil pemeriksaan

aparat pengawas;

c. Pelaksanaan verifikasi, pembukuan dan perhitungan anggaran,

penyiapan bahan pembinaan dan pengelolaan administrasi

perlengkapan, penyelesaian tuntutan perbendaharaan (TP) dan

tuntutan ganti rugi (TGR).

c. Bagian Hukum

1) Tugas Bagian HukumBagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan telaahan

hukum dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan,

pelaksanaan bantuan dan penyuluhan hukum serta urusan kerjasama

luar negeri dan hubungan masyarakat.

2) Fungsi Bagian Hukuma. Penyiapan telahaan dan penyusunan rancangan peraturan

perundang-undangan;

b. Pelaksanaan bantuan hukum dan penyuluhan peraturan

perundang-undangan serta dokumentasi hukum;

Page 15: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 10

c. Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat dan penyiapan bahan

pertimbangan urusan kerjasama luar negeri di bidang

perhubungan laut.

d. Bagian Kepegawaian dan Umum

1) Tugas Bagian Kepegawaian dan Umum

Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan

urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah tangga di lingkungan

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

2) Fungsi Bagian Kepegawaian dan Umum

a. Penyusunan rencana kebutuhan, pengembangan karir pegawai

dan pengelolaan basis data kepegawaian serta analisis

kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai;

b. Pelaksanaan urusan mutasi, kesejahteraan dan disiplin pegawai;

c. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan dan

keprotokolan.

2) Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

a) Tugas Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan

prosedur, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang lalu lintas dan

angkutan laut dalam negeri, luar negeri, angkutan laut khusus, pengembangan

usaha angkutan laut serta pengembangan sistem dan informasi angkutan laut.

b) Fungsi Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang tarif angkutan laut, angkutan laut

dalam negeri dan luar negeri, angkutan laut khusus, pengembangan usaha

angkutan laut dan penunjang angkutan laut, pengembangan sistem dan

informasi angkutan laut;

b. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang tarif

angkutan laut dalam negeri dan luar negeri, angkutan laut khusus,

Page 16: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 11

pengembangan usaha angkutan laut dan penunjang angkutan laut,

pengembangan sistem dan informasi angkutan laut;

c. Penyiapan perumusan dan pemberian bimbingan teknis di bidang tarif

angkutan laut dalam negeri dan luar negeri, angkutan laut khusus,

pengembangan usaha angkutan laut dan penunjang angkutan laut,

pengembangan sistem dan informasi angkutan laut;

d. Penyiapan pemberian perijinan penyelenggaraan usaha pelayaran antar

propinsi dan atau internasional dan ijin operasi angkutan laut khusus serta

penetapan syarat bendera kapal asing yang beroperasi di perairan Indonesia

dan persyaratan agen umum dan perwakikan perusahaan pelayaran asing;

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang tarif angkutan laut dalam

negeri dan luar negeri, angkutan laut khusus, pengembangan usaha angkutan

laut dan penunjang angkutan laut, pengembangan sistem dan informasi

angkutan laut;

f. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian dan rumah tangga Direktorat.

3) Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan

a) Tugas Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan

Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan

prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan di bidang

pengembangan pelabuhan dan perancangan fasilitas pelabuhan, pengerukan

dan reklamasi, pemanduan dan penundaan kapal, bimbingan pelayanan jasa dan

operasional pelabuhan.

b) Fungsi Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan pelabuhan dan

perancangan fasilitas pelabuhan, pengerukan dan reklamasi, pemanduan

dan penundaan kapal, bimbingan pelayanan jasa dan operasional

pelabuhan;

b. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang

pengembangan pelabuhan dan perancangan fasilitas pelabuhan,

Page 17: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 12

pengerukan dan reklamasi, pemanduan dan penundaan kapal, bimbingan

pelayanan jasa dan operasional pelabuhan;

c. Penyiapan perumusan dan pemberian bimbingan teknis di bidang

pengembangan pelabuhan dan perancangan fasilitas pelabuhan,

pengerukan dan reklamasi, pemanduan dan penundaan kapal, bimbingan

pelayanan jasa dan operasional pelabuhan;

d. Penyiapan pemberian perijinan dan standarisasi penyelenggaraan

pengembangan pelabuhan dan perancangan fasilitas pelabuhan,

pengerukan dan reklamasi, pemanduan dan penundaan kapal, bimbingan

pelayanan jasa dan operasional pelabuhan;

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan pelabuhan

dan perancangan fasilitas pelabuhan, pengerukan dan reklamasi,

pemanduan dan penundaan kapal, bimbingan pelayanan jasa dan

operasional pelabuhan;

f. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian dan rumah tangga Direktorat.

4) Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

a) Tugas Direktorat Perkapalan dan KepelautanDirektorat perkapalan dan Kepelautan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan

prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan di bidang kelaikan

kapal, pengukuran, pendaftaran dan kebangsaan kapal, nautis, teknis dan radio

kapal, pencemaran dan manajemen keselamatan kapal dan kepelautan.

b) Fungsi Direktorat Perkapalan dan Kepelautana. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang rancang bangun dan kelaikan

kapal, pengukuran, pendaftaran dan kebangsaan kapal, nautis, teknis dan

radio kapal, pencemaran dan manajemen keselamatan kapal, pembersihan

tangki kapal (Tank Cleaning), perbaikan dan pemeliharan (Flooting and

Running Repair) kapal, penetapan standar, pengujian dan sertifikasi

kepelautan;

b. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang

rancang bangun dan kelaikan kapal, pengukuran, pendaftaran dan

kebangsaan kapal, nautis, teknis dan radio kapal, pencemaran dan

Page 18: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 13

manajemen keselamatan kapal, pembersihan tangki kapal (Tank Cleaning),

perbaikan dan pemeliharan (Flooting and Running Repair) kapal, penetapan

standar, pengujian dan sertifikasi kepelautan;

c. Penyiapan perumusan dan pemberian bimbingan teknis di bidang rancang

bangun dan kelaikan kapal, pengukuran, pendaftaran dan kebangsaan kapal,

nautis, teknis dan radio kapal, pencemaran dan manajemen keselamatan

kapal, pembersihan tangki kapal (Tank Cleaning), perbaikan dan pemeliharan

(Flooting and Running Repair) kapal, penetapan standar, pengujian dan

sertifikasi kepelautan;

d. Penerbitan sertifikat keselamatan kapal, pencegahan pencemaran dari kapal,

kepelautan, manajemen keselamatan kapal (ISM Code), surat ukur kapal dan

surat tanda kebangsaan kapal dalam rangka penyelenggaraan kelaiklautan

kapal dan daftar riwayat kapal (Continuous Synopsis Record);

e. Pengesahan gambar rancang bangun kapal, perhitungan stabilitas kapal,

lambung timbul kapal, daftar ukur kapal, pencegahan pencemaran kapal,

program lembaga pendidikan dan pelatihan kepelautan, sertifikat kepelautan

dan panduan muatan dalam rangka pemenuhan persyaratan kelaiklautan

kapal;

f. Penerbitan surat persetujuan penggunaan/penggantian nama kapal, surat

penetapan, tanda panggilan (call sign) kapal, surat keterangan status hukum

kapal dan surat keterangan penghapusan kapal dari pendaftaran;

g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang rancang bangun kapal dan

sertifikasi kapal, standar pengujian dan sertifikasi kepelautan, pengawakan

kapal dan dokumen pelaut, keselamatan kapal dan manajemen keselamatan

kapal, pengukuran dan surat ukur kapal, pendaftaran dan tanda kebangsaan

kapal, jaminan ganti rugi pencemaran laut oleh minyak dari kapal;

h. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian dan rumah tangga Direktorat.

5) Direktorat Kenavigasian

a) Tugas Direktorat KenavigasianDirektorat Kenavigasian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta

bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan di bidang perambuan,

Page 19: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 14

telekomunikasi pelayaran, kapal negara, pangkalan kenavigasian serta sarana

dan prasarana kenavigasian.

b) Fungsi Direktorat Kenavigasiana. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang perambuan, telekomunikasi

pelayaran, kapal negara dan pangkalan kenavigasian, sarana dan

prasarana kenavigasian;

b. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang

perambuan, telekomunikasi pelayaran, kapal negara dan pangkalan

kenavigasian, sarana dan prasarana kenavigasian;

c. Penyiapan perumusan dan pemberian bimbingan teknis di bidang

perambuan, telekomunikasi pelayaran, kapal negara dan pangkalan

kenavigasian, sarana dan prasarana kenavigasian;

d. Penyiapan pemberian perijinan dan pelayanan dalam penyelenggaraan

perambuan dan telekomunikasi pelayaran;

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perambuan, telekomunikasi

pelayaran, kapal negara dan pangkalan kenavigasian, sarana dan

prasarana kenavigasian;

f. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian dan rumah tanggaDirektorat.

6) Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai

a) Tugas Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan PantaiDirektorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman,

kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan di bidang

patroli dan pengamanan, pengawasan keselamatan dan penyidikan pegawai

negeri sipil, tertib pelayaran, penanggulangan musibah dan pekerjaan bawah

air, sarana dan prasarana penjagaan laut dan pantai.

b) Fungsi Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantaia. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang patroli dan pengamanan,

pengawasan keselamatan dan penyidikan pegawai negeri sipil, tertib

Page 20: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 15

pelayaran, penanggulangan musibah dan pekerjaan bawah air, sarana dan

prasarana penjagaan laut dan pantai;

b. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang

patroli dan pengamanan, pengawasan keselamatan dan penyidikan

pegawai negeri sipil, tertib pelayaran, penanggulangan musibah dan

pekerjaan bawah air, sarana dan prasarana penjagaan laut dan pantai;

c. Penyiapan perumusan dan pemberian bimbingan teknis di bidang patroli

dan pengamanan, pengawasan keselamatan dan penyidikan pegawai

negeri sipil, tertib pelayaran, penanggulangan musibah dan pekerjaan

bawah air, sarana dan prasarana penjagaan laut dan pantai;

d. Penyiapan pelaksanaan di bidang patroli dan pengamanan, pengawasan

keselamatan dan penyidikan pegawai negeri sipil, tertib pelayaran,

penanggulangan musibah dan pekerjaan bawah air, sarana dan prasarana

penjagaan laut dan pantai;

e. Pembinaan teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

serta penyusunan dan pemberian kualifikasi teknis sumber daya manusia

di bidang patroli dan pengamanan, pengawasan keselamatan dan

penyidikan pegawai negeri sipil, tertib pelayaran, penanggulangan musibah

dan pekerjaan bawah air dan pemberian perijinan;

f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang patroli dan pengamanan,

pengawasan keselamatan dan penyidikan pegawai negeri sipil, tertib

pelayaran, penanggulangan musibah dan pekerjaan bawah air, sarana dan

prasarana penjagaan laut dan pantai;

g. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian dan rumah tangga

Direktorat.

7) Tugas dan Fungsi kelembagaan baru di lingkungan Ditjen Hubla

a) Otoritas Pelabuhan

Otoritas Pelabuhan mempunyai Fungsi sebagai pengaturan dan pembinaan,

pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan yang diusahakan

secara komersial dengan beberapa tugas sebagai berikut:

Page 21: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 16

b) Syahbandar

Syahbandar mempunyai Fungsi sebagai pelaksanaan, pengawasan dan

penegakan hukum di bidang angkutan di perairan, kepelabuhanan, dan

perlindungan lingkungan maritim di pelabuhan dengan beberapa tugas sebagai

berikut:

c) Unit Penyelenggara Pelabuhan

Unit Penyelenggara Pelabuhan mempunyai Fungsi sebagai Pengaturan,

pengendalian, pengawasan kegiatan kepelabuhanan, dan pemberian

pelayanan jasa kepelabuhanan untuk pelabuhan yang belum diusahakan

secara komersial

d) Sea and Coast Guard

Sea and Coast Guard mempunyai Fungsi sebagai Penjagaan dan penegakan

peraturan perundang-undangan di laut dan pantai

1.3 SUMBER DAYA MANUSIA

Jumlah Sumber Daya Manusia di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

pada Tahun 2015 yaitu 15.808 pegawai. Adapun Rekapitulasi pegawai dapat

dikelompokan sebagai berikut :

1) Rekapitulasi Pegawai Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Per Pendidikan:

No Pendidikan Jumlah Pegawai1. S3 22. Spesialis 453. S2 5594. S1 3.1615. D4 1716. D3 1.4697. D2 328. D1 1009. SLTA 9.15210 SLTP 80811. SD 309

TOTAL 15.808

Page 22: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 17

2) Rekapitulasi Pegawai Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Per Golongan:

No Golongan Jumlah Pegawai1. IV/e 12. IV/d 53. IV/c 164. IV/b 675. IV/a 2666. III/d 9927. III/c 1.3908. III/b 3.4489. III/a 2.33010 II/d 2.14911. II/c 1.71912. II/b 2.47813. II/a 89814. I/d 3215. I/c 1316. I/b 117. I/a 3

TOTAL 15.808

1.4 ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

1.4.1 Peningkatan Pelayanan, Peningkatan Keselamatan Pelayaran dan PercepatanPembangunan Infrastruktur

Permasalahan utama yang menjadi isu strategis di dalam logistik nasional

selama ini salah satunya adalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat,

peningkatan keselamatan pelayaran dan percepatan pembangunan infrastruktur di

sub sektor Transportasi Laut. Pada tahun 2015 ini terdapat beberapa program yang

disusun sebagai upaya menghadapi isu-isu tersebut, antara lain:

a. Penyederhanaan standar operasional dan prosedur SOP khususnya perijinan

pelayanan public melalui efisiensi waktu dan efektivitas prosedur;

b. Pembuatan sistem aplikasi perijinan, contoh : penerbitan SPB on-line;

c. Pembangunan Sarana Keselamatan pelayaran, contoh: Kapal patroli, Kapal

Kenavigasian

d. Peningkatan Pelayaran Perintis melalui program tol laut, contoh: Pembangunan

kapal-kapal perintis

Page 23: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Bab I P e n d a h u l u

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut I - 18

e. Percepatan Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan

f. Penyusunan Studi-studi dalam rangka perencanaan pembangunan infrastruktur

transportasi laut.

g. Perbaikan layanan, ketertiban, kebersihan, keamanan di seluruh UPT Ditjen

Perhubungan Laut

1.4.2 Organisasi

Selain permasalahan tersebut di atas yang merupakan isu strategis adalah

masih adanya tumpang tindih pelaksanaan kegiatan/pekerjaan dan masih adanya

pekerjaan yang belum masuk di dalam tugas pokok dan fungsi di KM. 60 Tahun 2010

tentang Organisasi dan tata Kerja di Lingkungan Kementerian Perhubungan

khususnya layanan pengadaan, Reformasi Birokrasi dan pengaduan masyarakat.

Oleh karena itu, pada akhir tahun 2015 telah dilakukan revisi KM 60 Tahun 2010

untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan terbitnya Peraturan Menteri

Perhubungan Nomor 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Perhubungan. Adapun implementasi dari terbitnya peraturan tersebut di

dalam struktur organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, antara lain:

a. Penambahan Eselonisasi pada unit kerja Bagian di bawah Sekretariat

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

b. Revisi Nomenklatur pada Direktorat, Subdirektorat Teknis, Seksi, Bagian dan

Sub Bagian.

c. Revisi Tugas dan Fungsi pada Tiap-tiap Bagian dan Direktorat

d. Pembentukan Badan Layanan Usaha (BLU) pada Direktorat Pelabuhan dan

Pengerukan serta Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

1.5 SISTEMATIKA LAPORAN

Bab I : Pendahuluan

Bab II : Perencanaan Kinerja

Bab III : Akuntabilitas Kinerja

Bab IV : Penutup

Page 24: lakip ditjen hubla 2015

II - 1

2. 1 RENCANA KINERJA

Pada RENSTRA Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebelum direview, Direktorat

Jenderal Perhubungan Laut telah menetapkan 3 (tiga) Sasaran, 11 (sebelas) Sasaran

Strategis dan 31 (tiga puluh satu) Indikator Kinerja yang memiliki target-target capaian

kinerjanya, baik dalam rentang lima tahun (2015 – 2019) maupun yang bersifat tahunan.

Untuk mencapai target-target yang telah dirumuskan dalam Rencana Strategis Ditjen Hubla

tahun 2015 – 2019, maka telah disusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang berisi

serangkaian target yang hendak dicapai seperti pada tabel berikut:

Tabel 2.1.1 Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Hubla Tahun 2015

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

S A S A R A N ( I )KESELAMATAN DAN KEAMANAN

Sasaran Strategis ( 1 )

1. Menurunnya AngkaKecelakaan TransportasiLaut

1) Rasio Kejadian Kecelakaan TransportasiLaut

0,972Ratio Kejadian

Kecelakaan (JumlahKejadian Kecelakaan/

10.000 Freight)

2) Jumlah Sarana dan PrasaranaKeselamatan Transportasi Laut

a. Jumlah Pembangunan SBNP 206 Unit

b. Tingkat Kecukupan SBNP 82 %

c. Tingkat Keandalan SBNP 98 %

Page 25: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

II - 2

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

d. Jumlah Pembangunan dan UpgradeGMDSS

23 Unit

e. Jumlah Pembangunan dan UpgradeVTS

6 Unit

f. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/Penyelesaian Kapal Patroli

77 Unit

- Pembangunan Baru Kapal Patroli 38 Unit

- Lanjutan Pembangunan KapalPatroli

- Unit

- Penyelesaian PembangunanKapal Patroli

39 Unit

g. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/Penyelesaian Kapal Kenavigasian

10 Unit

- Pembangunan Baru KapalNegara Kenavigasian

10 Unit

- Lanjutan Pembangunan KapalNegara Kenavigasian

-

- Penyelesaian PembangunanKapal Negara Kenavigasian

-

3) Jumlah Pedoman/ Standar Keselamatandan Keamanan Transportasi Laut

11 Dokumen

Sasaran Strategis ( 2 )

2. Menurunnya JumlahGangguan KeamananDalam PenyelenggaraanTransportasi Laut

4) Jumlah Gangguan Keamanan PadaPelayanan Jasa Transportasi Laut (padakapal)

7

Kejadian/ Tahun

5) Jumlah Kapal yang Telah MemilikiSertifikat ISPS (International Ship AndPort Facility Security)

1,572 Kapal

6) Jumlah Pelabuhan yang Telah MemilikiSertifikat ISPS (International Ship AndPort Facility Security)

370 Lokasi

Page 26: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

II - 3

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

S A S A R A N ( II )PELAYANAN

Sasaran Strategis ( 3 )

3. Meningkatnya KinerjaPelayanan 7) Kinerja Pelayanan Transportasi Laut

- Pencapaian Waiting Time (WT) 43,40 %

- Pencapaianan Approach Time (AT) 48,90 %

- Pencapaian Effective Time (ET/BT) 71,80 %

8) Jumlah Pedoman Standar PelayananSarana dan Prasarana Transportasi Laut

6 Dokumen

Sasaran Strategis ( 4 )

4. TerpenuhinyaKebutuhan JumlahSDM Transportasi LautSesuai Kompetensi

9) Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM)Transportasi Laut Bersertifikat (AparaturTeknis)

3.870 Orang

Sasaran Strategis ( 5 )

5. Meningkatnya KinerjaDirektorat JenderalPerhubungan LautDalam MewujudkanGood Governance

10) Nilai Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (AKIP)

86,24

11) Prosentase Penyerapan Anggaran 87,14 %

12) Nilai Barang Milik Negara (BMN) Rp.46,047,331,883,767

13) Jumlah Pendapatan Negara BukanPajak (PNBP)

Rp.620,986,332,124

14) Jumlah Penyederhanaan Perijinan 6 Jenis Perijinan

15) Jumlah Dokumen yang Disusun untukMemenuhi Kebutuhan Administrasi danTeknis

6 Dokumen

Sasaran Strategis ( 6 )

6. MeningkatnyaPenetapan Dan KualitasRegulasi DalamImplementasi KebijakanBidang Transportasi

16) Jumlah Rancangan dan Peraturanyang Ditetapkan

14 Peraturan

Page 27: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

II - 4

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

Laut

Sasaran Strategis ( 7 )

7. Menurunnya Emisi GasRumah Kaca (RAN-GRK) DanMeningkatnyaPenerapan TeknologiRamah LingkunganPada Transportasi Laut

17) Jumlah Penurunan Emisi Gas RumahKaca

0,336 Juta tonCO2e

18) Jumlah Sarana yang MenerapkanTeknologi Ramah Lingkungan

14 Unit

19) Jumlah Prasarana yang TelahMenerapkan Konsep RamahLingkungan

- SBNP Solar Cell 2.475 Unit

Sasaran Strategis ( 8 )

8. Meningkatnya UpayaPerlindunganLingkungan Maritim

20) Rasio Penanggulangan TumpahanMinyak yang Berpotensi MenimbulkanPencemaran dari Kegiatan Pelayaran

100 %

21) Jumlah Kegiatan Terkait PerlindunganLingkungan Maritim

5 Laporan

22) Jumlah Sertifikat yang DiterbitkanTerkait Perlindungan LingkunganMaritim

4.100 Sertifikat

S A S A R A N ( III )KAPASITAS TRANSPORTASI

Sasaran Strategis ( 9 )

9. Meningkatnya KapasitasSarana Dan PrasaranaTransportasi Laut UntukMengurangi BacklogMaupun Bottleneck

23) Jumlah Rute Angkutan Laut Tetap danTeratur untuk Mendukung Tol Laut

5 Rute

24) Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/Penyelesaian/ PengembanganPelabuhan Laut Non Komersial

306 Pelabuhan

25) Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/Penyelesaian Armada Kapal NegaraAngkutan Laut Perintis

103 Kapal

- Pembangunan Baru Kapal NegaraAngkutan Laut Perintis

100 Kapal

- Lanjutan Pembangunan KapalNegara Angkutan Laut Perintis

-

Page 28: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

II - 5

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

- Penyelesaian Pembangunan KapalNegara Angkutan Laut Perintis

3 Kapal

26) Jumlah Lokasi Pengerukan untukMemenuhi Persyaratan AlurPelayaran/Kolam Pelabuhan

13 Lokasi

27) Terselenggaranya KerjasamaPemerintah Swasta dalam PenyediaanInfrastruktur Transportasi Laut

2 Proyek

Sasaran Strategis ( 10 )

10. Meningkatnya ProduksiAngkutan PenumpangDan BarangTransportasi Laut

28) Jumlah Muatan Angkutan LautPenumpang

7.459.766Pnp/Tahun

- Perintis/Pelni PSO 5.345.461Pnp/Tahun

- Non Perintis/Pelni Non PSO 2.114.305Pnp/Tahun

29) Jumlah Muatan Angkutan Laut Barang 1.168.638.474Ton/Tahun

- Perintis/Pelni 408.363Ton/Tahun

- Swasta 1.168.230.111Ton/Tahun

30) Pangsa Muatan Angkutan Laut BarangLuar Negeri oleh Pelayaran Nasional

11,12 %

Sasaran Strategis ( 11 )

11. Meningkatnya LayananTransportasi Laut DiPerbatasan Negara,Pulau Terluar DanWilayah Non KomersialLainnya

31) Jumlah Rute Angkutan Laut Perintis 89 Rute

Page 29: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

II - 6

2. 2 PERJANJIAN KINERJADalam rangka mengoperasionalkan Rencana Strategis, setiap tahunnya Perencanaan

Strategik dituangkan dalam suatu Perjanjian Kinerja Tahunan (Performance Contract).

Rencana Kinerja Tahunan merupakan penjabaran lebih lanjut dari perencanaan stratejik,

yang didalamnya memuat seluruh target kinerja yang hendak dicapai dalam satu tahun

mendatang dengan menunjukkan sejumlah indikator kinerja kunci (key performance

indicators) yang relevan. Indikator dimaksud meliputi indikator-indikator pencapaian sasaran

dan indikator kinerja kegiatan. Perjanjian kinerja ini merupakan tolok ukur yang digunakan

dalam menilai keberhasilan/kegagalan penyelenggaraan pemerintahan untuk periode 1

(satu) tahun ke depan.

Untuk mewujudkan visi sebagaimana tercantum di dalam Rencana Strategis Ditjen

Hubla telah dirumuskan tujuan dan sasaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tahun

2015 – 2019 . Dengan mengacu kepada sasaran dan tujuan, tugas pokok dan fungsi serta

Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut, maka setiap tahun dilaksanakan beberapa kegiatan pembangunan

dinlingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut serta beberapa kegiatan yang strategis

dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan tertuang di dalam Perjanjian Kinerja

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Secara lebih rinci, Perjanjian Kinerja Direktorat

Jenderal Perhubungan Laut Tahun Anggaran 2015 (yang sudah ditandatangani antara

Menteri Perhubungan dengan Direktur Jenderal Perhubungan Laut) dapat dilihat pada tabel

Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2015 disusun

setelah DIPA Tahun 2016 ditetapkan. Dokumen Perjanjian Kinerja ditandatangani oleh

Menteri Perhubungan dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang memuat Pernyataan

Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan

yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Adapan rincian Target Indikator Kinerja

Utama adalah sebagai berikut:

Page 30: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

II - 7

Tabel 2.2.1 Perjanjian Kinerja tahun 2015

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

S A S A R A N ( I )KESELAMATAN DAN KEAMANAN

Sasaran Strategis ( 1 )

1. Menurunnya AngkaKecelakaan TransportasiLaut

1) Rasio Kejadian Kecelakaan TransportasiLaut

0,972Ratio Kejadian

Kecelakaan (JumlahKejadian Kecelakaan/

10.000 Freight)

2) Jumlah Sarana dan PrasaranaKeselamatan Transportasi Laut

a. Jumlah Pembangunan SBNP 206 Unit

b. Tingkat Kecukupan SBNP 82 %

c. Tingkat Keandalan SBNP 98 %

d. Jumlah Pembangunan dan UpgradeGMDSS

23 Unit

e. Jumlah Pembangunan dan UpgradeVTS

6 Unit

f. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/Penyelesaian Kapal Patroli

77 Unit

- Pembangunan Baru Kapal Patroli 38 Unit

- Lanjutan Pembangunan KapalPatroli

-

- Penyelesaian PembanguanKapal Patroli

39 Unit

g. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/Penyelesaian Kapal Kenavigasian

10 Unit

Page 31: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

II - 8

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

- Pembangunan Baru KapalNegara Kenavigasian

10 Unit

- Lanjutan Pembangunan KapalNegara Kenavigasian

-

- Penyelesaian PembangunanKapal Negara Kenavigasian

-

3) Jumlah Pedoman/ Standar Keselamatandan Keamanan Transportasi Laut

11 Dokumen

Sasaran Strategis ( 2 )

2. Menurunnya JumlahGangguan KeamananDalam PenyelenggaraanTransportasi Laut

4) Jumlah Gangguan Keamanan PadaPelayanan Jasa Transportasi Laut (padakapal)

7

Kejadian/ Tahun

5) Jumlah Kapal yang Telah MemilikiSertifikat ISPS (International Ship AndPort Facility Security)

1,572 Kapal

6) Jumlah Pelabuhan yang Telah MemilikiSertifikat ISPS (International Ship AndPort Facility Security)

370 Lokasi

S A S A R A N ( II )PELAYANAN

Sasaran Strategis ( 3 )

3. Meningkatnya KinerjaPelayanan Sarana DanPrasarana TransportasiLaut

7) Kinerja Pelayanan Transportasi Laut

- Pencapaian Waiting Time (WT) 43,40 %

- Pencapaianan Approach Time (AT) 48,90 %

- Pencapaian Effective Time (ET/BT) 71,80 %

8) Jumlah Pedoman Standar PelayananSarana dan Prasarana Transportasi Laut

6 Dokumen

Sasaran Strategis ( 4 )

Page 32: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

II - 9

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

4. TerpenuhinyaKebutuhan JumlahSDM Transportasi LautSesuai Kompentensi

9) Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM)Transportasi Laut Bersertifikat (AparaturTeknis)

3.870 Orang

Sasaran Strategis ( 5 )

5. Meningkatnya KinerjaDirektorat JenderalPerhubungan LautDalam MewujudkanGood Governance

10) Nilai Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (AKIP)

86,24

11) Prosentase Penyerapan Anggaran 87,14 %

12) Nilai Barang Milik Negara (BMN) Rp.46,047,331,883,767

13) Jumlah Pendapatan Negara BukanPajak (PNBP)

Rp.620,986,332,124

14) Jumlah Penyederhanaan Perijinan 6 Jenis Perijinan

15) Jumlah Dokumen yang Disusun untukMemenuhi Kebutuhan Administrasi danTeknis

6 Dokumen

Sasaran Strategis ( 6 )

6. MeningkatnyaPenetapan Dan KualitasRegulasi DalamImplementasi KebijakanBidang TransportasiLaut

16) Jumlah Rancangan dan Peraturanyang Ditetapkan

14 Peraturan

Sasaran Strategis ( 7 )

7. Menurunnya Emisi GasRumah Kaca (RAN-GRK) DanMeningkatnyaPenerapan TeknologiRamah LingkunganPada Transportasi Laut

17) Jumlah Penurunan Emisi Gas RumahKaca

0,336 Juta tonCO2e

18) Jumlah Sarana yang MenerapkanTeknologi Ramah Lingkungan

14 Unit

19) Jumlah Prasarana yang TelahMenerapkan Konsep RamahLingkungan

- SBNP Solar Cell 2.475 Unit

Sasaran Strategis ( 8 )

8. Meningkatnya UpayaPerlindungan 20) Rasio Penanggulangan Tumpahan

Minyak yang Berpotensi Menimbulkan100 %

Page 33: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

II - 10

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

Lingkungan Maritim Pencemaran dari Kegiatan Pelayaran

21) Jumlah Kegiatan Terkait PerlindunganLingkungan Maritim

5 Laporan

22) Jumlah Sertifikat yang DiterbitkanTerkait Perlindungan LingkunganMaritim

4.100 Sertifikat

S A S A R A N ( III )KAPASITAS TRANSPORTASI

Sasaran Strategis ( 9 )

9. Meningkatnya KapasitasSarana Dan PrasaranaTransportasi Laut UntukMengurangi BacklogMaupun Bottleneck

23) Jumlah Rute Angkutan Laut Tetap danTeratur untuk Mendukung Tol Laut

5 Rute

24) Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/Penyelesaian/ PengembanganPelabuhan Laut Non Komersial

306 Pelabuhan

25) Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/Penyelesaian Armada Kapal NegaraAngkutan Laut Perintis

103 Kapal

- Pembangunan Baru Kapal NegaraAngkutan Laut Perintis

100 Kapal

- Lanjutan Pembangunan KapalNegara Angkutan Laut Perintis

-

- Penyelesaian Pembangunan KapalNegara Angkutan Laut Perintis

3 Kapal

26) Jumlah Lokasi Pengerukan untukMemenuhi Persyaratan AlurPelayaran/Kolam Pelabuhan

13 Lokasi

27) Terselenggaranya KerjasamaPemerintah Swasta dalam PenyediaanInfrastruktur Transportasi Laut

2 Proyek

Sasaran Strategis ( 10 )

10. Meningkatnya ProduksiAngkutan PenumpangDan BarangTransportasi Laut

28) Jumlah Muatan Angkutan LautPenumpang

7.459.766Pnp/Tahun

- Perintis/Pelni PSO 5.345.461Pnp/Tahun

Page 34: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

II - 11

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

( 1 ) ( 2 ) ( 3 )

- Non Perintis/Pelni Non PSO 2.114.305Pnp/Tahun

29) Jumlah Muatan Angkutan Laut Barang 1.168.638.474Ton/Tahun

- Perintis/Pelni 408.363Ton/Tahun

- Swasta 1.168.230.111Ton/Tahun

30) Pangsa Muatan Angkutan Laut BarangLuar Negeri oleh Pelayaran Nasional

11,12 %

Sasaran Strategis ( 11 )

11. Meningkatnya LayananTransportasi Laut DiPerbatasan Negara,Pulau Terluar DanWilayah Non KomersialLainnya

31) Jumlah Rute Angkutan Laut Perintis 89 Rute

Page 35: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

II - 12

2. 3 APBN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT TAHUN 2015Alokasi Pagu DIPA Awal dan Pagu DIPA-Revisi Tahun 2015 akan disampaikan

pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.3.1 Perbandingan Alokasi Pagu DIPA Awal dengan Pagu DIPA AkhirDirektorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2015

NO URAIANPAGU AWAL

( Rp. 000 )PAGU AKHIR

( Rp. 000 )

1 Belanja Pegawai 1.507.863.000 1.579.767.963

2 Belanja Barang 4.433.963.000 4.426.017.293

3 Belanja Modal 16.901.122.000 16.837.170.761

TOTAL PAGU 22.842.956.017 22.842.956.017

TOTAL REALISASI - 14.476.148.069

TOTAL SISA DANA - 8.366.807.948

Adapun kegiatan penggunaan APBN Perubahan (Dana Optimalisasi) akan diuraikan pada

tabel berikut:

Tabel 2.3.2 Kegiatan APBN Perubahan (Dana Optimalisasi) Tahun 2015

No PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN( Rp. Juta)

Kegiatan Pengelolaan Dan Penyelanggaraan Kegiatan Pelabuhandan Pengerukan

1. Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang LaluLintas dan Angkutan Laut

3.797.600

2. Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan di BidangPelabuhan dan Pengerukan

4.000.000

3. Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan di BidangKenavigasian

1.179.700

4. Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan di BidangPenjagaan Laut dan Pantai

2.314.200

Page 36: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

II - 13

2. 4 ALOKASI ANGGARAN APBN PADA MASING-MASING KEGIATAN TAHUN2015

Selanjutnya sesuai Pagu Definitif bahwa alokasi anggaran Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut Tahun 2015 adalah sebesar Rp 17.824.812.035,- untuk sub sektor

Transportasi Laut adalah sebagai berikut :

Tabel 2.5.1 Alokasi Anggaran Pada Masing-masing Kegiatan Tahun 2015

NO KEGIATAN PAGU AWAL( Rp. 000,-)

PAGU AKHIIR( Rp. 000,-)

1 Dukungan Manajemen & DukunganTeknis Lainnya Ditjen Hubla

4.489.247.207 4.489.247.207

2 Pengelolaan dan PenyelenggaraanKegiatan di Bidang Lalu LintasAngkutan Laut

4.352.175.543 4.352.175.543

3 Pengelolaan dan PenyelenggaraanKegiatan di Bidang Pelabuhan danPengerukan

8.046.168.738 8.046.168.738

4 Pengelolaan dan PenyelenggaraanKegiatan di Bidang Perkapalan danKepelautan

137.220.547 137.220.547

5 Pengelolaan dan PenyelenggaraanKegiatan di Bidang Kenavigasian

3.101.870.690 3.101.870.690

6 Pengelolaan dan PenyelenggaraanKegiatan di Bidang Penjagaan Lautdan Pantai

2.716.273.292 2.716.273.292

T O T A L 17.824.812.035 17.824.812.035

2. 5 KEGIATAN-KEGIATAN PRIORITAS DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGANLAUT TAHUN 2015

Beberapa kegiatan prioritas Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang kegiatannya

dimonitor oleh Tim Kantor Staf Presiden (KSP) pada tahun 2015 yaitu:

Pembangunan Kapal Perintis dan Penumpang 10 (sepuluh) unit terdiri dari 7 (tujuh) Unit

Kapal Perintis Lanjutan, 2 (dua) unit Kapal Perintis baru dan 1 (satu) unit Kapal Khusus

Pengangkut ternak, antara lain:

Penyelenggaraan Pengembangan Konektivitas Logistik perternakan Pengelolaan dan

Penyelenggaraan kegiatan di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Terdapat 3 (tiga)

Pembangunan Kapal Perintis dan Penumpang dan Pembangunan Kapal Perintis

sebanyak 10 (sepuluh) Unit yang terdiri dari yaitu;

Page 37: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

II - 14

a) Lanjutan Pembangunan 2 Unit Kapal Perintis ukuran 750 DWT;

b) Lanjutan Pembangunan 1 Unit Kapal Ternak kapasitas 500 ekor;

c) 6 unit kapal perintis ukuran 750 DWT;

d) 2 Unit Kapal perintis ukuran 500 DWT;

e) 2 Unit Kapal Perintis ukuran 200 DWT.

Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Pelabuhan dan Pengerukan,

terdapat Pembangunan Pembangunan Pelabuhan Barang/ Container (10 Unit), 2 lokasi

pelabuhan yang dibangun Lapangan Containernya yang terdiri dari, yaitu :

a) Pelabuhan Parlimbungan Ketek - operasional 2017;

b) Pelabuhan Kendal - operasional 2017 (Tahap I) (tidak dilaksanakan).

Page 38: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 1

III - 1

3.1 CAPAIAN KINERJA

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dan

suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan kelompok indikator kinerja kegiatan yang

berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampaknya. Penilaian

tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi

keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan kebijakan yang dianggap penting dan

berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.

Untuk melakukan pengukuran kinerja diperlukan indikator kinerja, yang bersifat

kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau

tujuan yang ditetapkan. Karenanya indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang dapat

dihitung dan diukur untuk digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja,

baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, maupun tahap setelah kegiatan selesai

atau berfungsi.

Pengukuran tersebut merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan

didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan,

keluaran, hasil, manfaat dan dampak.

Pengukuran kinerja ini mencakup:

1. Kinerja Kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat

pencapaian) dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan.

2. Tingkat Pencapaian Sasaran yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana

tingkat capaian) dari masing-masing kelompok indikator sasaran yang telah ditetapkan

sebagaimana dituangkan dalam Dokumen Rencana Kerja. Pengukuranan tingkat

pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan.

Page 39: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 2

III - 2

Dalam rangka penyempurnaan RENSTRA Kementerian Perhubungan Tahun 2015 –

2019, pada tahun 2015 Kementerian Perhubungan telah melakukan Review RENSTRA

Kementerian Perhubungan Tahun 2015 – 2019 yang ditetapkan dalam KP. 1134 Tahun 2012

tanggal 7 Desember 2012 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor

KM. 7 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2010 – 2014.

Beberapa perubahan yang terdapat pada Review RENSTRA Kementerian Perhubungan Tahun

2015 – 2019 adalah Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Perhubungan.

Kementerian Perhubungan telah menetapkan Indikator Kinerja Utama di lingkungan

Kementerian Perhubungan yang meliputi Indikator Kinerja Utama yang terdapat pada seluruh

Unit Kerja Tingkat Eselon I di lingkungan Kementerian Perhubungan yang tertuang pada

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 85 Tahun 2010 tentang Penetapan Indikator

Kinerja Utama di lingkungan Kementerian Perhubungan. Pada tahun 2012 Peraturan tersebut

telah disempurnakan menjadi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 68 Tahun 2012

tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Kementarian Perhubungan

tanggal 28 Desember 2013.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga telah mereview RENSTRA Direktorat

Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2015 – 2019 sesuai perubahan yang terdapat pada

RENSTRA Kementerian Perhubungan. Beberapa perubahan yang terdapat pada Review

RENSTRA Ditjen Hubla Tahun 2015 – 2019 adalah Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. RENSTRA Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

Tahun 2015 – 2019 direview setelah Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut ditandatangani, sehingga perlu dilakukan penyesuaian

terhadap perubahan tersebut.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tahun 2015

dilakukan dengan cara melakukan analisis dan evaluasi terhadap pencapaian antara target

dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Selanjutnya dilakukan juga analisis

dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja beberapa tahun sebelumnya serta terhadap target

Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terdapat pada Tinjau Ulang RENSTRA Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut Tahun 2015 – 2019. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing

indikator tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 40: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 3

3.2 PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2015TABEL 3.1 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN TARGET

REALISASI KINERJA TAHUN 2015 KINERJA(%) KET

TWI

TWII

TWIII

TWIV TOTAL

1 MeningkatnyaKeselamatanPelayaranTransportasi Laut

1) Rasio KejadianKecelakaanTransportasiLaut

Ratio KejadianKecelakaan

(JumlahKejadian

Kecelakaan/10.000 Freight)

0,972 1,581 1,694 1,615 1,382 1,382 57,87

2) Jumlah Saranadan PrasaranaKeselamatanTransportasiLaut

a. JumlahPembangunan SBNP

Unit 206 0 0 0 496 496 240,78

b. TingkatKecukupanSBNP

% 82 72 73 74 76 76 92,68 justifikasi

c. TingkatKeandalanSBNP

% 98 95 96 96 98 98 100 justifikasi

d. JumlahPembangunan danUpgrade

Unit 23 0 0 5 21 21 91,30

Page 41: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 4

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN TARGET

REALISASI KINERJA TAHUN 2015 KINERJA(%) KET

TWI

TWII

TWIII

TWIV TOTAL

GMDSS

e. JumlahPembangunan danUpgradeVTS

Unit 6 0 0 1 5 5 83,33

f. JumlahPembangunan/ Lanjutan/Penyelesaian KapalPatroli

Unit 77 0 0 0 57 57 74,03

- PembagunanBaruKapalPatroli

Unit 38 0 0 0 18 18 47,37

- LanjutanPembangunanKapalPatroli

Unit - - - - - - -

- PenyelesaianPembanguanKapalPatroli

Unit 39 0 0 0 39 39 100

Page 42: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 5

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN TARGET

REALISASI KINERJA TAHUN 2015 KINERJA(%) KET

TWI

TWII

TWIII

TWIV TOTAL

g. JumlahPembangunan/ Lanjutan/Penyelesaian KapalKenavigasian

Unit 10 0 0 0 0 15 150

- PembangunanBaruKapalNegaraKenavigasian

Unit 10 0 0 0 0 15 150

- LanjutanPembangunanKapalNegaraKenavigasian

Unit - - - - - - -

- PenyelesaianPembagunanKapalNegaraKenavigasian

Unit - - - - - - -

Page 43: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 6

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN TARGET

REALISASI KINERJA TAHUN 2015 KINERJA(%) KET

TWI

TWII

TWIII

TWIV TOTAL

3) JumlahPedomanStandarKeselamatandan KeamananTransportasiLaut

Dokumen 11 1 2 2 11 11 100

2 MenurunnyaJumlahGangguanKeamananDalamPenyelenggaraanTransportasi Laut

4) JumlahGangguanKeamanan PadaPelayanan JasaTransportasiLaut (padakapal)

Kejadian/ Tahun 7 3 4 5 6 6 85,71

5) Jumlah Kapalyang TelahMemilikiSertifikat ISPSInternationalShip And PortFacility Security)

Kapal 1,572 131 595 1,193 1,858 1,858 118

6) JumlahPelabuhan yangTelah MemilikiSertifikat ISPSInternationalShip And PortFacility Security)

Lokasi 370 51 151 260 369 369 99,73

3 MeningkatnyaKinerjaPelayanan

7) KinerjaPelayananTransportasi

Page 44: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 7

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN TARGET

REALISASI KINERJA TAHUN 2015 KINERJA(%) KET

TWI

TWII

TWIII

TWIV TOTAL

Sarana DanPrasaranaTransportasi Laut

Laut

- PencapaianWaiting Time(WT)

% 43,40 70,33 62,36 60,69 52,70 52,70 121,43

- PencapaianApproachTime (AT)

% 48,90 60,36 55,09 54,23 47,09 47,09 96,30

- PencapaianEffective Time(ET/BT)

% 71,80 96,32 95,89 94,82 78,84 78,84 109,81

8) JumlahPedomanStandarPelayananSarana danPrasaranaTransportasiLaut

Dokumen 6 0 0 0 3 3 50

4 TerpenuhinyaKebutuhanJumlah SDMTransportasi LautSesuaiKompentensi

9) Jumlah SumberDaya Manusia(SDM)TransportasiLaut Bersertifikat(AparaturTeknis)

Orang3.870 180 391 924 954 954 24,65

5 MeningkatnyaKinerja DirektoratJenderalPerhubunganLaut Dalam

10) NilaiAkuntabilitasKinerja InstansiPemerintah(AKIP)

86,24 0 0 0 88,77 88,77 102,93

Page 45: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 8

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN TARGET

REALISASI KINERJA TAHUN 2015 KINERJA(%) KET

TWI

TWII

TWIII

TWIV TOTAL

MewujudkanGoodGovernance

11) ProsentasePenyerapanAnggaran

% 87,14 2,37 7,95 15,23 63,37 63,37 72,72

12) Nilai BarangMilik Negara(BMN)

Rp 46.047.331.883.767

31.473.655.152.575

31.317.692.698.157

32.541.370.439.048

38.792.116.978

.452

38.792.116.978

.452

84,24

13) JumlahPendapatanNegara BukanPajak (PNBP)

Rp620.986.332.

124

204.254.549.7

49

491.769.550.7

59

861.950.711.1

67

1.606.115.572.

806

1.606.115.572.

806

258,64

14) JumlahPenyederhanaan Perijinan

Jenis Perijinan 6 3 3 4 6 6 100

15) JumlahDokumen yangDisusun untukMemenuhiKebutuhanAdministrasidan Teknis

Dokumen 6 0 4 4 6 6 100

6 MeningkatnyaPenetapan DanKualitas RegulasiDalamImplementasiKebijakan BidangTransportasi Laut

16) JumlahRancangandan PeraturanyangDitetapkan

Peraturan 14 10 14 15 15 15 107,14

7 MenurunnyaEmisi GasRumah Kaca(RAN-GRK) Dan

17) JumlahPenurunanEmisi GasRumah Kaca

Juta ton CO2e 0,336 0 0 0 0,145 0,145 43,15

Page 46: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 9

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN TARGET

REALISASI KINERJA TAHUN 2015 KINERJA(%) KET

TWI

TWII

TWIII

TWIV TOTAL

MeningkatnyaPenerapanTeknologiRamahLingkungan PadaTransportasi Laut

18) Jumlah SaranayangMenerapkanTeknologiRamahLingkungan

Unit 14 0 0 0 74 74 528,57

19) JumlahPrasaranayang TelahMenerapkanKonsep RamahLingkungan

- SBNP SolarCell Unit

2.475 0 0 0 496 496 240,78 OK

8 MeningkatnyaUpayaPerlindunganLingkunganMaritim

20) RasioPenanggulangan TumpahanMinyak yangBerpotensiMenimbulkanPencemarandari KegiatanPelayaran

% 100 12,5 62,5 75 100 100 100 OK

21) JumlahKegiatanTerkaitPerlindunganLingkunganMaritim

Laporan 5 1 2 3 6 6 120%

22) JumlahSertifikat yangDiterbitkan

Sertifikat4.100 0 0 0 7.418 7.418 180,92

Page 47: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 10

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN TARGET

REALISASI KINERJA TAHUN 2015 KINERJA(%) KET

TWI

TWII

TWIII

TWIV TOTAL

TerkaitPerlindunganLingkunganMaritim

9 MeningkatnyaKapasitasSarana DanPrasaranaTransportasi LautUntukMengurangiBacklog MaupunBottleneck

23) Jumlah RuteAngkutan LautTetap danTeratur untukMendukung TolLaut

Rute 5 2 2 2 5 5 100

24) JumlahPembangunan/Lanjutan/Penyelesaian/Pengembangan PelabuhanLaut NonKomersial

Pelabuhan 306 0 0 0 0 306 100

25) JumlahPembangunan/Lanjutan/PenyelesaianArmada KapalNegaraAngkutan LautPerintis

Kapal 103 0 0 6 103 103 100

- Pembangunan Baru KapalNegaraAngkutanLaut Perintis

Kapal 100 0 0 6 100 100 100

- LanjutanPembanguna

Kapal - - - - - - -

Page 48: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 11

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN TARGET

REALISASI KINERJA TAHUN 2015 KINERJA(%) KET

TWI

TWII

TWIII

TWIV TOTAL

n KapalNegaraAngkutanLaut Perintis

- PenyelesaianPembangunan KapalNegaraAngkutanLaut Perintis

Kapal 3 0 0 0 3 3 100

26) Jumlah LokasiPengerukanuntukMemenuhiPersyaratanAlurPelayaran/Kolam Pelabuhan

Lokasi 13 0 0 0 12 12 92,31

27) Terselenggaranya KerjasamaPemerintahSwasta dalamPenyediaanInfrastrukturTransportasiLaut

Proyek 2 1 2 2 2 2 100

10 MeningkatnyaProduksiAngkutanPenumpang DanBarangTransportasi Laut

28) Jumlah MuatanAngkutan LautPenumpang

Pnp/Tahun 5.345.461 1.657.093

3.046.913

4.212.622

5.333.044

5.333.044

99,77 OK

29) Jumlah MuatanAngkutan LautBarang

Ton/Tahun 1.168.638.474

266.633.693

544.483.574

828.746.754

1.112.258.468

1.112.258.468

95,18 OK

Page 49: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 12

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN TARGET

REALISASI KINERJA TAHUN 2015 KINERJA(%) KET

TWI

TWII

TWIII

TWIV TOTAL

- Perintis/Pelni Ton/Tahun 408.363 26.675 61.325 100.925

127.677 127.677 31,26

- SwastaTon/Tahun

1.168.230.111

266.607.018

544.422.249

828.645.829

1.112.130.791

1.112.130.791

95,20

30) PangsaMuatanAngkutan LautBarang LuarNegeri olehPelayaranNasional

%11,12 10,90 10,93 11 11,02 11,02 99,09

OK

11 MeningkatnyaLayananTransportasi LautDi PerbatasanNegara, PulauTerluar DanWilayah NonKomersialLainnya

31) Jumlah RuteAngkutan LautPerintis

Rute 89 84 84 84 84 84 94,38

OK

Page 50: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 13

III - 13

3.3 CAPAIAN SASARAN STRATEGIS TAHUN 2015SASARAN STRATEGIS ( 1 )Meningkatnya Keselamatan Pelayaran Transportasi Laut

Sasaran strategis Meningkatnya Keselamatan Pelayaran Transportasi Laut terdiri

dari 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut:

1) Rasio Kejadian Kecelakaan Transportasi Laut sesuai dengan target tahun 2015

sebesar 0.972 Ratio Kejadian Kecelakaan/10.000.Terlihat pada Triwulan I setiap

10.000 SPB terdapat ratio kejadian kecelakaan sebesar 1,581 ratio kejadian

kecelakaan, sampai dengan Triwulan II setiap 10.000 SPB terdapat 1,694 ratio

kejadian kecelakaan, sampai dengan Triwulan III pada setiap 10.000 SPB terdapat

1,615 ratio kejadian kecelakaan, dan sampai dengan Triwulan IV setiap 10.000 SPB

terdapat 1,382 ratio kejadian kecelakaan, sehingga jumlah kejadian kecelakaan

yang disebabkan oleh manusia, alam, teknis dan lain-lain sebesar 1,382 ratio

kejadian kecelakaan dan prosentase pencapaian sebesar 57,87%

Pada tahun 2015 jumlah total spb yang diterbitkan sebanyak 354.399 dokumen

dengan jumlah kejadian kecelakaan kapal sebesar 49 kejadian, yang berarti setiap

penerbitan 10.000 SPB maka jumlah Rasio Kejadian Kecelakaan yang terjadi

sebanyak 1,382

Dalam rangka mengurangi rasio kejadian kecelakaan transportasi laut, sub sektor

perhubungan laut telah melakukan tindakan preventif melalui :

Page 51: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 14

III - 14

1. Penerbitan telegram peringatan pencegahan kecelakanan kapal dengan rinciansebagai berikut :a. Telegram dirjen hubla tentang pemberitahuan cuaca ekstrim setiap minggub. Telegram dirjen hubla pemberitahuan terhadap seluruh UPT DJPL tentang

penundaan penerbitan SPB terkait cuaca burukc. Telegram dirjen hubla tentang pengawasan dan pengamanan angkutan

lebaran tahun 2015d. Telegram tentang dispensasi pada kapal penumpang pada saat lebaran,

kegiatan uji petik2. Pelaksanaan patroli pengamanan dan pengawasan keselamatan pelayaran

secara berkala3. Pelaksanaan Kampanye keselamatan pelayaran4. Pelaksanaan kegiatan uji petik pemeriksaan kapal menjelang lebaran, natal dan

tahun baru

KEJADIAN KECELAKAAN TAHUN 2015

NO BULAN JUMLAHKEJADIAN

KAPAL

TRIWULAN

1 JANUARI 7 142 FEBRUARI 53 MARET 24 APRIL 5 165 ME 46 JUNI 77 JULI 3 138 AGUSTUS 59 SEPTEMBER 510 OKTOBER 3 611 NOVEMBER 312 DESEMBER 0

TOTAL 49

SPB YANG DITERBITKAN TAHUN 2015

NO BULAN SPB TRIWULAN1 JANUARI 29.828

88.5392 FEBRUARI 29.5093 MARET 29.2034 APRIL 28.956

88.5345 MIE 29.7506 JUNI 29.8287 JULI 29.632

89.2258 AGUSTUS 29.7639 SEPTEMBER 29.830

Page 52: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 15

III - 15

10 OKTOBER 29.54588.10111 NOVEMBER 29.228

12 DESEMBER 29.328TOTAL 354.399

2) Untuk Indikator Jumlah Sarana dan Prasarana Keselamatan Transportasi Laut,adapun pencapaian sasaran ini pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:

a. Jumlah Pembangunan SBNP sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 206

(dua ratus enam) Unit dan terlihat pada Triwulan I, II dan III belom terealisasi

sepenuhnya tetapi pada triwulan IV Realisasi pembangunan SBNP sebesar 496

Unit, dan prosentase pencapaian tahun 2015 sebesar 240,78%

Pada tahun 2015 pembangunan SBNP yang terealisasi sebanyak 496 Unit dan

menunjukan adanya pencapaian kinerja sebanyak 240,78%, hal ini tercapai

karena adanya dukungan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Adanya APBN-P khusus untuk pembangunan SBNP

b. Pengadaan Barang dari masing-masing Distrik Navigasi Kelas I, II, dan III

c. Realokasi Daya Serap Anggaran

d. Lanjutan Pembangunan yang belum terselesaikan pada tahun 2014

Page 53: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 16

III - 16

Berikut ini rincian Jumlah Pembangunan SBNP di UPT dan Satker Kantor Pusat

Dit. Navigasi yang telah di bangun tahun 2015 :

NO KANTOR UPT JUMLAH PEMBANGUNANSBNP

1 Distrik Navigasi Belawan 272 Distrik Navigasi Sibolga 73 Distrik Navigasi Dumai 74 Distrik Navigasi Tg. Pinang 235 Distrik Navigasi Teluk Bayur 336 Distrik Navigasi Semarang 167 Distrik Navigasi Cilacap 48 Distrik Navigasi Benoa 59 Distrik Navigasi Kupang 1710 Distrik Navigasi Banjarmasin 2011 Distrik Navigasi Pontianak 2712 Distrik Navigasi Tarakan 113 Distrik Navigasi Bitung 1314 Distrik Navigasi Kendari 2015 Distrik Navigasi Makssar 416 Distrik Navigasi Ambon 2917 Distrik Navigasi Tual 1318 Distrik Navigasi Sorong 1019 Distrik Navigasi Jayapura 2720 Distrik Navigasi Merauke 1321 Satker Kenavigasian Kantor Pusat 180

TOTAL 496

b. Tingkat Kecukupan SBNP sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 82%, dan

terlihat kecukupan SBNP pada Triwulan I sebesar 72%, sampai dengan

Triwulan II sebesar 73%, sampai dengan Triwulan III sebesar 74%, sehingga

sampai dengan Triwulan IV terdapat 76%, dan prosentase pencapaian TingkatKecukupan SBNP sebesar 92,68%

Page 54: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 17

III - 17

c. Tingkat Keandalan SBNP sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 98%,

sehingga terlihat pada Triwulan I sebesar 95%, sampai dengan Triwulan II

sebesar 96%, sampai dengan Triwulan III sebesar 96%, sehingga sampai

dengan Triwulan IV terdapat 98%, dan prosentase pencapaian TingkatKeandalan SBNP sebesar 100%

d. Jumlah Pembangunan dan Upgrade GMDSS, adapun sesuai dengan target

pada tahun 2015 sebesar 23 unit. Terlihat pada Triwulan I dan II tidak terdapat

realisasi, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi sebesar 5 unit dan

Page 55: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 18

III - 18

sampai dengan Triwulan IV terdapat sebesar 21 unit, sehingga prosentase

pencapaian sebesar 91,30%.

Pada Tahun 2015 terealisasi kegiatan pembangunan dan UpgradeGMDSS sebanyak 21 (dua puluh satu) unit, dengan rincian realisasi lokasisebagai berikut:

NO PENDANAAN LOKASI KETERANGAN1 APBN TA.

2015Kuala langsa PembangunanPangkalan Susu PembangunanGunung Sitoli PembangunanAir Bangis PembangunanGilimanuk PembangunanSintete PembangunanJakarta UpgradeTarakan UpgradeMerauke Upgrade

2 APBNP TA.2015

Teluk Dalam PembangunanSelat Panjang PembangunanRengat PembangunanDabo Singkep PembangunanProbolinggo PembangunanWaingapu PembangunanLuwuk PembangunanKaimana PembangunanSerui PembangunanBanjarmasin UpgradeBitung Upgradesorong Upgrade

Page 56: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 19

III - 19

e. Jumlah Pembangunan dan Upgrade VTS, adapun sesuai dengan target pada

tahun 2015 sebesar 6 unit. Terlihat pada Triwulan I belum terdapat realisasi,

sampai dengan Triwulan II belum terdapat realisasi, sampai dengan Triwulan III

terdapat realisasi sebesar 1 unit dan sampai dengan Triwulan IV terdapat

realisasi sebesar 5 unit sehingga prosentase pencapaian kinerjanya sebesar

83,33%.

Pada tahun anggaran 2015 di targetkan pembangunan dan upgrade VTS

sejumlah 6 (enam) unit tetapi yang terealisasi hanya 5 (lima) unit yaitu

pembangunan dan upgrade VTS pada lokasi sebagai berikut:

1. Distrik Navigasi Kelas I Belawan2. Distrik Navigasi Kelas I Tg. Priok3. Distrik Navigasi Kelas I Surabaya4. Distrik Navigasi Kelas I Bitung5. Distrik Navigasi Kelas I Palembang

Sedangkan 1 lokasi yang direncanakan yaitu pada distrik navigasi kelas I sorong

(VTS Bintuni) tidak terlaksana dikarenakan adanya Realokasi Anggaran

f. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Kapal Patroli adapun sesuai

dengan target pada tahun 2015 sebesar 77 unit, sampai dengan pada Triwulan I

dan Triwulan III tidak terdapat realisasi, sampai dengan Triwulan IV terdapat

terealisasi sebesar 57 unit sehingga prosentase pencapaian sebesar 74,03%,

indikator ini dibagi menjadi 3 (tiga) Indikator Kinerja antara lain:

Pembangunan Baru Kapal Patroli, adapun sesuai dengan target pada

tahun 2015 sebesar 38 unit. Terlihat pada Triwulan I, II, III tidak terdapat

Page 57: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 20

III - 20

realisasi, dan sampai dengan Triwulan IV terdapat realisasi sebesar 18 unit

sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 47,37 %.

TW I TW II TW III TW IVTarget 38 38 38 38Realisasi 0 0 0 18

05

10152025303540

Unit

Pembangunan Baru Kapal Patroli

Pembangunan Baru Kapal Patroli terdiri dari:

NO KEGIATAN JUMLAH(unit)

KETERANGAN

1 Pembangunan Baru KapalPatroli kelas II

2 (dua) Multiyears ( 2 Tahun )Tahun 2015 – 2016

2 Pembangunan Baru KapalPatroli kelas III

6 (enam) MultiyearsTahun 2015 – 2016

3 Pembangunan Baru KapalPatroli kelas V aluminium

10 (sepuluh) Selesai dibangunTahun 2015

Lanjutan Pembangunan Kapal Patroli, sesuai dengan Perjanjian Kinerja

(PK) pada Lanjutan Pembangunan Kapal Patroli tidak terdapat target

maupun realisasi pencapaian pada tahun 2015.

Penyelesaian Pembangunan Kapal Patroli, adapun sesuai dengan target

pada tahun 2015 sebesar 39 unit. Terlihat pada Triwulan I, II, III belum

terdapat realisasi dan sampai dengan Triwulan IV terdapat realisasi sebesar

39 (Tiga Puluh Sembilan) unit kapal sehingga prosentase pencapaian

sebesar 100%.

Page 58: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 21

III - 21

TW I TW II TW III TW IV

Target 39 39 39 39Realisasi 0 0 0 39

05

1015202530354045

Kapa

l

Penyelesaian Kapal Patroli

Realisasi dari Penyelesaian Pembangunan Kapal yaitu:

NO KEGIATAN JUMLAH (unit) KETERANGAN1. Pembangunan Baru Kapal

Patroli kelas IV10 (sepuluh) Selesai dibangun Tahun

20152. Pembangunan Baru Kapal

Patroli kelas V fiberglass25 (dua puluhlima)

Selesai dibangun Tahun2015

3. PenyelesaianPembangunan KapalPatroli Kelas II

4 (empat) Multiyears (2) TahunTahun 2014 – 2015,selesai dibangun

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut merelokasikan anggaran tahun 2015

untuk kapal patroli yang tidak terlaksana dan akan melakukan pelelangan

ulang pada tahun 2016 sebagai tindakl anjut atas kegagalan pelelangan kapal

patroli di tahun 2016.

g. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Kapal Kenavigasian, adapun

sesuai dengan target pada tahun 2015 sebesar 10 unit, sampai dengan pada

Triwulan I dan Triwulan III tidak terdapat realisasi, sampai dengan Triwulan IV

terdapat terealisasi sebesar 15 unit sehingga prosentase pencapaian sebesar

150%, indikator ini dibagi menjadi 3 (tiga) Indikator Kinerja antara lain:

Pembangunan Baru Kapal Negara Kenavigasian sesuai dengan target

pada tahun 2015 sebesar 10 unit. Terlihat pada Triwulan I, II, III tidak

terdapat realisasi dan sampai dengan Triwulan IV terdapat realisasi sebesar

15 unit sehingga prosentase pencapaian sebesar 150%.

Page 59: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 22

III - 22

Pada tahun 2015 terealisasi sebanyak 15 unit pembangunan baru kapal

negara kenavigasian dengan rincian sebagai berikut:

NO KEGIATAN UNIT1 Pembangunan kapal induk perambuan tahap I

paket A dan paket B5 Unit

2 Pembangunan kapal pengamat perambuan(KPP) tahap I paket A dan paket B

5 Unit

3 Pembangunan kapal kelas I kenavigasian tahapII paket A, paket B dan C

5 Unit

Pada tahun 2015 terdapat realisai Pembangunan Baru Kapal Kenavigasian

sebanyak 15 unit yang melebihi target yang ditetapkan, penyebab

penambahan pembangunan baru ini dikarenakan adanya pengalihan biaya

realokasi anggaran di tahun 2015.

Lanjutan Pembangunan Kapal Negara Kenavigasian, sesuai dengan

Perjanjian Kinerja (PK) pada Lanjutan Pembangunan Kapal NegaraKenavigasian tidak terdapat target maupun realisasi pada tahun 2015

Penyelesaian Pembagunan Kapal Negara Kenavigasian, sesuai dengan

Perjanjian Kinerja (PK) pada Penyelesaian Pembagunan Kapal NegaraKenavigasian tidak terdapat target maupun realisasi pada tahun 2015

3) Jumlah Pedoman Standar Keselamatan dan Keamanan Transportasi Lautsesuai dengan target tahun 2015 terdapat sebesar 11 pedoman, dan terlihat pada

Triwulan I terdapat realisasi sebanyak 1 (satu) dokumen, sampai dengan Triwulan II

Page 60: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 23

III - 23

terdapat realisasi sebanyak 2 (dua) dokumen, sampai dengan Triwulan III terdapat

realisasi sebesar 2 (dua) dokumen, dan sampai dengan Triwulan IV terdapat

realisasi sebesar 11 (sebelas) dokumen dan prosentase pencapaian kinerjanya

sebesar 100%.

TW I TW II TW III TW IV

TARGET 11 11 11 11REALISASI 1 2 2 11

02468

1012

PEDO

MAN

TAHUN 2015

PEDOMAN STANDAR KESELAMATANTRANSPORTASI LAUT

TARGET

REALISASI

Adapun pedoman standar keselamatan yang terealisasi pada tahun 2015, yaitu:

1. Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM. 7 Tahun 2015 tentang Kewajiban

Pelaporan Kecelakaan Kapal.

2. Peraturan Dirjen tentang Tata Cara Pemberian Kemudahan Surat Persetujuan

Belayar (SPB) Kapal Wisata (Yacht) Asing di Pelabuhan Indonesia

3. Peraturan Dirjen nomor HK.103/3/9/DJPL-15 tentang tata cara pemberian surat

persetujuan penggunaan sarana bantu dan prasarana pemanduan kapal

4. Standar dan tata cara penerbitan SPB online di 16 UPT DJPL sesuai Peraturan

Menteri Perhubungan Nomor 154 Tahun 2015 Tentang Pelayanan Surat

Persetujuan Syahbandar secara Online

5. Pedoman Desain Dan Pemasangan Elemen Visibel Pada Alarm Darurat Umum

Di Kapal Penumpang (Msc.1/Circ.1418)- 20 Februari 2015

6. Penyamaan Pemahaman Terhadap Rekomendasi Yang Telah Direvisi Tentang

Pengujian Peralatan Keselamatan (Resolusi Msc.81(70)) (Msc.1/Circ.1489) – 1

Oktober 2015

7. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) VTS Makassar

8. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) VTS Balikpapan

Page 61: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 24

III - 24

9. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) VTS Pontianak

10. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) VTS Samarinda

11. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) VTS Jakarta (sesuai SK

Dirjen Hubla Nomor NV.101/1/19/DJPL-15 tanggal 20 Agustus 2015)

SASARAN STRATEGIS ( 2 )Sasaran strategis Menurunnya Jumlah Gangguan Keamanan DalamPenyelenggaraan Transportasi Laut terdiri dari 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama

dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut:

1) Jumlah Gangguan Keamanan Pada Pelayanan Jasa Transportasi Laut (padakapal), adapun sesuai dengan target pada tahun 2015 sebesar 7 Kejadian/ Tahun.

Terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi sebesar 3 Kejadian/ Tahun, sampai

dengan Triwulan II terdapat realisasi sebesar 4 Kejadian/ Tahun, sampai dengan

Triwulan III terdapat realisasi 5 Kejadian/ Tahun dan sampai dengan Triwulan IV

terdapat terealisasi sebesar 6 Kejadian/ Tahun sehingga prosentase pencapaian

sebesar 85,71%

Gangguan Keamanan yang terjadi di perairan Indonesia selama tahun 2015

sebanyak 6 (enam) kejadian. Pada bulan januari sampai maret terdapat 3 (tiga)

kejadian, 2 (dua) kejadian diindikasikan pembajakan kapal dan 1 (satu) kejadian

diindikasikan pencurian kapal. Pada bulan april sampai juni terdapat 1 (satu)

kejadian gangguan keamanan yaitu distress/ kejadian gangguan di atas kapal (ex:

Page 62: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 25

III - 25

kapal terbakar/ terbalik/ tubrukan). Pada juli sampai september terdapat 1 (satu)

kejadian gangguan keamanan yaitu pembajakan kapal. Dan pada oktober sampai

desember terdapat 1 (satu) kejadian gangguan keamanan yaitu dugaan konsleting

listrik.

Langkah-langkah preventif yang dilakukan dalam rangka mengurangi gangguan

keamanan yang terjadi di perairan Indonesia antara lain dengan memantau dan

meningkatkan keamanan serta melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan

instansi lain, melakukan patroli secara berkala di perairan Indonesia,

mengoptimalkan tugas dan fungsi dari kapal patroli KPLP untuk penegakan hukum

dan pertolongan pertama SAR (Search and Rescue) di laut.

2) Jumlah Kapal yang Telah Memiliki Sertifikat ISPS International Ship And PortFacility Security) sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 1,572 kapal. Terlihat

pada Triwulan I terdapat realisasi 131 (seratus tiga puluh satu) kapal, sampai

dengan Triwulan II terdapat realisasi 595 (lima ratus sembilan puluh lima) kapal,

sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi sebesar 1,193 (seribu seratus

Sembilan puluh tiga) kapal, dan sampai dengan Triwulan IV terdapat realisasi

sebesar 1,858 (seribu delapan ratus lima puluh delapan) kapal dan prosentase

pencapaian sebesar 118%

Pada tahun 2015 jumlah kapal yang telah memiliki sertifikat ISPS Internasional Ship

And Port Facility Security ber jumlah 1,858 kapal, dengan target tahun 2015

sebesar 1,572 kapal

Page 63: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 26

III - 26

3) Jumlah Pelabuhan yang Telah Memiliki Sertifikat ISPS (International Ship AndPort Facility Security) sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 370 (tiga ratus

tujuh puluh) Lokasi, Terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi 51 (lima puluh satu)

lokasi, sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi 151 (seratus lima puluh satu)

lokasi, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi sebesar 260 (dua ratus enam

puluh) lokasi, dan sampai dengan Triwulan IV terdapat realisasi sebesar 369 (tiga

ratus enam puluh sembilan) lokasi dan prosentase pencapaian sebesar 99,73%

Pada tahun 2015 Jumlah Pelabuhan yang Telah Memiliki Sertifikat ISPS

(International Ship And Port Facility Security) ber jumlah 369 lokasi, dengan target

tahun 2015 sebesar 370 lokasi

SASARAN STRATEGIS ( 3 )

Sasaran strategis Meningkatnya Kinerja Pelayanan Sarana Dan PrasaranaTransportasi Laut terdiri dari 2 (dua) Indikator Kinerja Utama dengan gambaran

capaian kinerja sebagai berikut:

1) Kinerja Pelayanan Transportasi Laut, adapun pencapaian sasaran ini pada tahun

2015 adalah sebagai berikut:

a) Pencapaian Waiting Time (WT) sesuai dengan target tahun 2015 sebesar

43,40%, Terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi sebesar 70,33 %, sampai

dengan Triwulan II terdapat realisasi sebesar 62,36%, sampai dengan Triwulan

Page 64: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 27

III - 27

III terdapat realisasi sebesar 60,69%, dan sampai dengan Triwulan IV terdapat

realisasi sebesar 52,70% dan prosentase pencapaian sebesar 121,43 %.

Target pada tahun 2015 sebesar 43,40 % dan terdapat realisasi sebesar

52,70% sehingga prosentase pencapaian sebesar 121,43 % yang artinya bahwa

standar kinerja pelayanan operasional pelabuhan di nilai cukup baik dikarenakan

pencapaian rasio kinerja Waiting Time (WT) memiliki capaian yang di targetkan.

Berikut Tabel Perhitungan Pencapaian Waiting Time (WT) Tahun 2015.

Standar Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des

1 Pelabuhan Belawan 1,00 1,13 0,89 0,53 0,73 0,98 1,30 0,77 1,00 1,21 0,83 0,94 1,07 0,94 1,00 1,16 0,86

2 Pelabuhan Dumai 2,00 0,11 0,11 0,06 0,17 0,11 0,12 0,12 0,11 0,09 0,11

3 Pelabuhan Tanjung Priok 1,00 0,44 0,23 0,25 0,32 0,20 1,16 0,86 1,35 0,74 0,58 0,92 0,71

4 Pelabuhan Bengkulu 1,00 0,16 0,11 0,03 0,04 0,02 0,02 0,04 0,04 0,04 0,04

5 Pelabuhan Palembang 1,00 0,47 0,14

6 Pelabuhan Panjang 1,00 0,45 0,35 0,23 0,30 0,40 0,43 0,42 0,43 0,56 0,28

7 Pelabuhan Teluk Bayur 1,00 0,07 0,13 0,14 0,18 0,13 0,13

8 Pelabuhan Banjarmasin 2,00 0,53 0,44

9 Pelabuhan Gresik 1,00 1,50 0,67 1,50 0,67 1,50 0,67

10 Pelabuhan Fak-Fak 1,00 1,00 1,00 1,00

Pencapain Kinerja Per Bulan 0,776 0,667 0,667 0 0,767 0,864 0,785 0 0,936 0 0,862

Pencapain Kinerja Per Tahun 0,5270

NO PELABUHANWT

b) Pencapaian Approach Time (AT), adapun sesuai dengan target pada tahun

2015 sebesar 48,90 %. Terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi sebesar 60,36

%, sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi sebesar 55,09%, sampai

dengan Triwulan III terdapat realisasi sebesar 54,23%, dan sampai dengan

Triwulan IV terdapat realisasi sebesar 47,09% dan prosentase pencapaian

sebesar 96,30 %

Page 65: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 28

III - 28

.

Target pada tahun 2015 sebesar 48,90 % dan terdapat realisasi sebesar

47,09% sehingga prosentase pencapaian sebesar 96,30 % yang artinya bahwa

kinerja pelayanan pemanduan dinyatakan kurang baik dikarenakan nilai

pencapaian prosedur dibawah nilai standar pelayanan yang ditetapkan. Berikut

Tabel Perhitungan Pencapaian Approach Time (AT) Tahun 2015

Standar Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des

1 Pelabuhan Belawan 1,08 2,37 0,46 2,17 0,50 2,31 0,47 2,17 0,50 2,57 0,42 2,64 0,41 2,91 0,37 3,22 0,34 2,15 0,50 2,41 0,45 2,50 0,43

2 Pelabuhan Dumai 6,00 8,10 0,74 10,09 0,59 10,15 0,59 10,69 0,56 10,40 0,58 11,07 0,54 10,84 0,55 10,96 0,55 11,46 0,52 11,00 0,55

3 Pelabuhan Tanjung Priok 2,00 1,74 1,73 1,78 1,80 1,68 1,74 1,61 1,76 1,50 1,74

4 Pelabuhan Bengkulu 1,00 0,78 0,72 0,73 0,68 0,69 0,67 0,68 0,69 0,66 0,68

5 Pelabuhan Palembang 8,00 6,86 7,56

6 Pelabuhan Panjang 1,50 0,65 0,61 0,64 0,43 0,60 0,44 0,48 0,47 0,76 0,75

7 Pelabuhan Teluk Bayur 1,00 0,92 0,93 0,89 0,94 0,93 0,89

8 Pelabuhan Banjarmasin 4,00 3,06 6,63 1,31

9 Pelabuhan Gresik 2,00 1,80 1,70 1,70

10 Pelabuhan Benoa 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

11 Pelabuhan Sampit 4,00 8,00 0,50 8,00 0,50 8,00 0,50 8,00 0,50 8,00 0,50

12 Pelabuhan Samarinda 5,00 4,00 4,00 4,00

13 Pelabuhan Fak-Fak 2,00 1,00 1,00 1,00

Pencapain Kinerja Per Bulan 0,565 0,726 0,520 0,520 0,499 0,475 0,462 0,442 0,513 0,496 0,433

Pencapain Kinerja Per Tahun 0,471

NO PELABUHANAT

c) Pencapaian Effective Time (ET/BT), adapun sesuai dengan target pada tahun

2015 sebesar 71,80%. Terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi sebesar

96,32%, sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi sebesar 95,89%, sampai

dengan Triwulan III terdapat realisasi sebesar 94,82%, dan sampai dengan

Triwulan IV terdapat realisasi sebesar 78,84% dan prosentase pencapaian

sebesar 109,81%.

Page 66: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 29

III - 29

Target pada tahun 2015 sebesar 71,80% dan terdapat realisasi sebesar

78,84% sehingga prosentase pencapaian sebesar 109,81% yang artinya bahwa

kinerja bongkar muat barang dinilai cukup baik dikarenakan telah memenuhi

pencapaian kinerja operasional yang ditentukan. Berikut Tabel Perhitungan

Pencapaian Effective Time (ET/BT) Tahun 2015

Standar Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des

1 Pelabuhan Belawan 75 53,93 59,30 53,55 50,88 54,47 67,21 65,55 55,97 57,46 57,39 57,28

4 Pelabuhan Dumai 73 79,78 0,92 83,90 0,87 79,68 0,92 80,58 0,91 76,52 0,96 79,53 0,92 85,60 0,86 81,02 0,91 80,76 0,91 84,00 0,87

7 Pelabuhan Tanjung Priok 70 71,68 0,98 69,97 73,28 0,96 70,42 0,99 69,79 67,61 74,14 0,94 77,57 0,90 75,78 0,92 76,82 0,91

9 Pelabuhan Bengkulu 70 70,43 0,99 70,15 1,00 70,25 1,00 70,70 0,99 69,69 69,45 70,15 1,00 69,02 70,14 1,00 70,10 1,00

10 Pelabuhan Palembang 70 47,00 47,10

13 Pelabuhan Panjang 80 58,27 59,45 59,43 61,11 60,30 64,23 64,26 64,49 67,25 150,32

17 Pelabuhan Teluk Bayur 70 66,27 65,58 66,61 63,84 63,10 65,25

22 Pelabuhan Banjarmasin 75 74,26 69,19

23 Pelabuhan Gresik 70 60,00 65,00 65,00

25 Pelabuhan Benoa 70 46,87 37,93 41,93 39,40 51,28 30,55 40,54 30,00 58,33 32,50

28 Pelabuhan Sampit 70 71,00 0,99 71,00 0,99 70,00 1,00 71,00 0,99 71,00 0,99

32 Pelabuhan Samarinda 80 56,00 56,10 56,00

48 Pelabuhan Fak-Fak 60 51,00 60,00 51,00

Pencapaian Kinerja Per Bulan 0,9689 0,9526 0,9680 0,9700 0,9722 0,9220 0,9329 0,9038 0,9433 0,9276 0,000

Pencapaian Kinerja Per Tahun 0,788

NO PELABUHANET:BT

2) Jumlah Pedoman Standar Pelayanan Sarana dan Prasarana Transportasi Lautsesuai dengan target tahun 2015 sebesar 6 (enam) dokumen, dan terlihat pada

Triwulan I sampai III tidak terdapat realisasi dan pada Triwulan IV terealisasi

sebanyak 3 (tiga) dokumen, sehingga selama 1 (satu) tahun Jumlah PedomanStandar Pelayanan Sarana dan Prasarana Transportasi Laut yang disusun

sebanyak 3 (tiga) dokumen dengan prosentase pencapaian sebesar 50%

Page 67: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 30

III - 30

Realisasi 3 (tiga) Jumlah Pedoman Standar Pelayanan Sarana dan Prasarana

Transportasi Laut, yaitu :

1. Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut sesuai Permenhub NomorPM 37 Tahun 2015 dan perubahannya Permenhub Nomor PM.119 Tahun2015,

2. SK Dirjen Perhubungan Laut Nomor AL.108/6/2/DJPL-15 Tanggal 26Oktober 2015 tentang jaringan trayek penyelenggaraan kewajiban pelayananpublik untuk angkutan barang dalam rangka pelaksanaan tol laut tahunanggaran 2015,

3. SK Dirjen Perhubungan Laut Nomor AL.108/7/6/DJPL-15 tentang jaringantrayek dan kapal penumpang PT.PELNI yang mendapat penugasanpelayanan publik penumpang kelas ekonomi.

SASARAN STRATEGIS ( 4 )Sasaran strategis Terpenuhinya Kebutuhan Jumlah SDM Transportasi Laut SesuaiKompentensi terdiri dari Indikator Kinerja dengan gambaran capaian kinerja sebagai

berikut:

1) Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Laut Bersertifikat (AparaturTeknis) sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 3.870 (tiga ribu delapan ratus

tujuh puluh) orang, Terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi 180 (seratus delapan

puluh) orang, sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi 391 (tiga ratus Sembilan

puluh satu) orang, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi sebesar 924

(Sembilan ratus dua puluh empat) orang, dan sampai dengan Triwulan IV terdapat

Page 68: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 31

III - 31

realisasi sebesar 954 (sembilan ratus lima puluh empat) orang denagan prosentase

pencapaian sebesar 24,65%

Pada tahun anggaran 2015 di targetkan jumlah kegiatan bimtek Jumlah Sumber

Daya Manusia (SDM) Transportasi Laut Bersertifikat (Aparatur Teknis) yaitu :

NO KEGIATAN JUMLAH1. Dasar Dasar Kesyahbandaran 3602. Dasar Bintara KPLP 893. Maritime English 604. Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal 305. Teknis terpadu Bidang Perhubungan Laut 546. Penanganan Muatan berbahaya 307. Kesyahbandaran Kelas B 268. Marine Inspector Type B 899. Port State Control 1710. ISPS Code 2811. VTS (Basic) 3012. SBNP Tingkat Dasar 3013. Marine Inspector Type A 2514. Marine Inspector Radio 2615. Penyelenggara Pelabuhan dan otoritas 3016. Pengukuran Kapal 30

TOTAL 954

Page 69: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 32

III - 32

SASARAN STRATEGIS ( 5 )Sasaran strategis Meningkatnya Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan LautDalam Mewujudkan Good Governance terdiri dari 6 (enam) Indikator Kinerja Utama

dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut :

1) Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) sesuai dengan target

tahun 2015 sebesar 86,24%, terlihat pada Triwulan I, II, dan III tidak terdapat

prosentase pencapaian dan sampai dengan triwulan IV terealisasi sebesar 88,77%,

sehingga prosentase pencapaian pada tahun 2015 sebesar 102,93%.

Pada tahun 2015 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) sebesar

88,77%, dengan target tahun 2015 sebesar 86,24%

2) Prosentase Penyerapan Anggaran sesuai dengan target tahun 2015 sebesar

87,14%, dan terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi 2,37%, sampai dengan

Triwulan II terdapat realisasi 7,95%, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi

15,23% dan sampai dengan Triwulan IV terealisasi 63,37% sehingga prosentase

pencapaian sebesar 72,72%.

Page 70: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 33

III - 33

Tidak tercapainya target daya serap anggaran 2015 dikarenakan

beberapa alasan berikut yaitu :

a. Adanya pemotongan anggaran dari total pagu anggaran Ditjen

Hubla;

b. Terdapat beberapa kegiatan yang diblokir oleh Kementerian

Keuangan

c. Adanya kebijakan dari kabinet baru yang mana untuk kegiatan

pembangunan fasilitas pelabuhan harus memiliki dokumen

perencanaan pembangunan pelabuhan sesuai KM.31 Tahun

2006, antara lain : Pra FS, FS, SID, Masterplan, UKL UPL, dll

sehingga mengakibatkan waktu untuk melaksanakan pelelangan

kegiatan pembangunan fasilitas pelabuhan laut tidak mencukupi.

3) Nilai Barang Milik Negara (BMN) sesuai dengan target tahun 2015

sebesar Rp. 46.047.331.883.767,- terlihat pada Triwulan I terdapat

realisasi Rp. 31.473.655.152.575,- sampai dengan Triwulan II terdapat

realisasi Rp. 31.317.692.698.157,- sampai dengan Triwulan III terdapat

realisasi Rp. 32.541.370.439.048,- dan sampai dengan Triwulan IV

terealisasi Rp. 38.792.116.978.452,- sehingga prosentase pencapaian

sebesar 84,24%.

Page 71: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 34

III - 34

Realisasi tidak mencapai target yang telah ditetapkan dikarenakan adanya efek

turunan dari pemotongan anggaran dan rendahnya daya serap anggaran Ditjen

Hubla Tahun 2015, sebagai contoh kasus yaitu terdapat beberapa pelabuhan yang

direalokasikan pada anggaran 2016 sehingga hal ini mempengaruhi nilai aset

barang milik negara Ditjen Hubla.

4) Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai dengan target tahun

2015 sebesar Rp. 620.986.332.124,- terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi

Rp. 204.254.549.749,- sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi

Rp. 491.769.550.759,- sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi

Rp. 861.950.711.167,- dan sampai dengan Triwulan IV terealisasi

Rp. 1.606.115.572.806,- sehingga prosentase pencapaian sebesar 258,64 %.

Page 72: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 35

III - 35

Realisasi nilai PNBP mengalami peningkatan dikarenakan adanya kenaikan tarif

atas Penerimaan Negara Bukan Pajak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor

11 Tahun 2015 tentang Jenis dan tarif atas PNBP yang berlaku pada Kementerian

Perhubungan per tanggal 24 Februari 2015.

5) Jumlah Penyederhanaan Perijinan sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 6

(enam) Jenis Perijinan, terlihat pada Triwulan I terdapat realisasi 3 (tiga) Jenis

Perijinan, sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi 3 (tiga) Jenis Perijinan,

sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi 4 (empat) jenis perijinan dan sampai

dengan Triwulan IV terealisasi 6 (enam) jenis perijinan sehingga prosentase

pencapaian sebesar 100%.

Penyederhanaan perijinan terealisasi sebanyak 6 (enam) penyederhanaanperijinan dari 33 perijinan yang ditargetkan oleh renstra, yaitu sebagai berikut:

a. E-licensing Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL).b. E-licensing Surat Izin Operasi Perusahaan Angkutan Laut Khusus (SIOPSUS).c. Penyederhanaan birokrasi dalam pemberian Izin Penggunaan Kapal Asing

(IPKA).d. Pendelegasian kewenangan penandatanganan dari eselon II ke eselon III untuk

Persetujuan Keagenan Kapal Asing (PKKA).e. surat Ijin Usaha Perekrutan dan penempatan awak kapal (SIUPPAK)

(penyederhanaan penerbitan SIUPPAK semula 14 hari kerja menjadi 7 hari kerjasejak pemberkasan setelah verifikasi dilaksanakan)

f. penerbitan surat persetujuan berlayar (SPB) secara online

6) Jumlah Dokumen yang Disusun untuk Memenuhi Kebutuhan Administrasi danTeknis sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 6 (enam) dokumen, terlihat pada

Page 73: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 36

III - 36

Triwulan I tidak terdapat realisasi, sampai dengan Triwulan II terdapat realisasi 4

(empat) dokumen, sampai dengan Triwulan III terdapat realisasi 4 (empat) dokumen

dan sampai dengan Triwulan IV terealisasi 6 (enam) dokumen sehingga prosentase

pencapaian sebesar 100%.

Pada tahun 2015 terdapat dokumen yang disusun yaitu :1. Dokumen Rencana Kerja (Renja)2. Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)3. Dokumen Perjanjian Kinerja (PK)4. Dokumen Laporan Tahunan (Laptah)5. Dokumen Pengelola Anggaran6. Dokumen Anggaran

SASARAN STRATEGIS ( 6 )Meningkatnya Penetapan Dan Kualitas Regulasi Dalam Implementasi KebijakanBidang Transportasi Laut

Sasaran strategis Jumlah Rancangan dan Peraturan yang Ditetapkan Indikator

Kinerja Utama dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut:

1) Jumlah Rancangan dan Peraturan yang Ditetapkan sesuai dengan target tahun

2015 sebesar 14 (empat belas) Peraturan, terlihat pada Triwulan I sebesar 10

(sepuluh) Peraturan, sampai dengan Triwulan II sebesar 14 (empat belas)

Peraturan, sampai dengan Triwulan III sebesar 15 (lima belas) Peraturan dan

Page 74: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 37

III - 37

sampai dengan Triwulan IV sebesar 15 (lima belas) Peraturan sehingga prosentase

pencapaian sebesar 107,14%.

Pada tahun 2015 Jumlah Rancangan dan Peraturan yang Ditetapkan sebesar 15

Peraturan, dengan target tahun 2015 sebesar 14 Peraturan

SASARAN STRATEGIS ( 7 )Sasaran strategis Menurunnya Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) DanMeningkatnya Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan Pada Transportasi Lautterdapat 3 (tiga) Indikator Kinerja dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut:

1) Jumlah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sesuai dengan target tahun 2015

sebesar 0,336 juta ton CO2e, dan terlihat pada Triwulan I sampai dengan Triwulan

III realisasi penurunan emisi belum terhitung, dan sampai dengan Triwulan IV

sebesar 0,145 juta ton CO2e, sehingga selama 1 (satu) tahun Jumlah emisi gasrumah kaca dari sektor transportasi laut yang dapat diturunkan sebesar 0,145

juta ton CO2e dengan prosentase pencapaian sebesar 43,15%.

Page 75: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 38

III - 38

Dengan jumlah pembangunan SBNP yang mengadopsi teknologi ramah lingkungan

pada tahun 2015 sebanyak 496 unit, dan setelah di akumulasikan dengan SBNP

tahun-tahun sebelumnya berjumlah 2.765 Unit, dan dikonversi dengan total emisi Emisi

CO2, CH4 dan N2O menghasilkan ekuivalensi penurunan emisi gas rumah kaca

sebesar 0,145 juta ton CO2e.

2) Jumlah Sarana yang Menerapkan Teknologi Ramah Lingkungan sesuai dengan

target tahun 2015 sebesar 14 (empat belas) unit, terlihat pada Triwulan I, II dan III

tidak terdapat realisasi, sampai dengan Triwulan IV terealisasi 74 (tujuh puluh

empat) Unit sehingga prosentase pencapaian sebesar 528,57%.

Page 76: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 39

III - 39

Dalam rangka penerapan MARPOL Annex 6 terkait polusi udara dan emisi dari

kapal, diwajibkan bagi seluruh kapal untuk berkontribusi dalam penurunan emisi

gas rumah kaca dengan penerapan teknologi ramah lingkungan yang diukur

melalui EEDI (Energy Efficiency Design Index) yaitu sertifikasi pada kappal dalam

bentuk sertifikat IEEC (International Energy Efficiency Certificate).Pada awalnya

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan hanya menargetkan 14 unit kapal komersil

yang menerapkan teknologi ramah lingkungan ditahun 2015. Namun dengan

tingginya kesadaran pemilik pada tahun 2015 terdapat 74 unit kapal komersil yang

telah disertifikasi dalam menerapkan teknologi ramah lingkungan. Sehingga terjadi

peningkatan capaian sekitar 528,57% dari target yang telah ditentukan

DAFTAR NAMA KAPAL

NO NamaKapal Bulan1 Honglima January 16, 20152 PT. Satin Ship Management January 28, 20153 Pasific Finder February 5, 20154 Pasific Defiance February 5, 20155 MT. KartikaSegara February 27, 20156 MT. Sungai Gesong February 27, 20157 MT. SeiPaking February 27, 20158 MT. Sambu February 27, 20159 KM. Oceanic Progres March 13, 2015

10 KM. Sentosa 4005 March 31, 201511 KM. Sentosa 4006 March 31, 201512 KM. SinarYogya April 10, 201513 KM. Sinopa April 22, 201514 KM. Caraka Jaya Niaga III-II May 5, 201515 KM. Prima Samudra May 5, 201516 KM. Flora 8 May 5, 201517 KM. Berjaya II May 5, 201518 KM. Berjaya I May 7, 201519 KM. Srijaya 8 May 7, 201520 KM. Fajar Mas May 7, 210521 KM. PulauWeh May 7, 201522 KM. MeratusSangatta May 25, 201523 KM. AdindaFadilla May 27, 201524 MP. Veloce June 3, 2015

Page 77: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 40

III - 40

25 MP. Prevail June 3, 201526 MP. Prelude June 3, 201527 MP. Premier June 3, 201528 KM. MeratusJayapura June 5, 201529 KM. IntanDoya June 8, 201530 KM. Global Top June 10, 201531 KM. AdindaAzula June 17, 201532 KM. Meratus Jaya June 18, 201533 MT. Posh Constant July 1, 201534 MT. Posh Congust July 1, 201535 KM. MeratusGorontalo July 1, 201536 KM. MeratusKupang July 1, 201537 CLV. Asean Explorer July 2, 201538 MT. Bull Sulawesi July 9, 201539 MT. Eline Enterprise July 10, 201540 Pertamina Gas I July 14, 201541 MT. Gas Walia July 14, 201542 MT. Gas Widuri July 14, 201543 MT. Gas Attaka July 14, 201544 MT. Gas Arah July 14, 201545 MT. Gas Ambalat July 14, 201546 MT. Pertamina Gas 2 July 14, 201547 MT. Gas Arjuna July 14, 201548 MT. Gas Arimbi July 14, 201549 AHT. Posh Bawean August 5, 201550 KM. KEI August 14, 201551 KM. KNB 1 August 31, 201552 KM. KNB 2 August 31, 201553 KM. KNB 5 August 31, 201554 SPOB Momentum 25001 September 10, 201555 SPOB Momentum 25002 September 10, 201556 MV. PASIFIC HARRIER September 14, 201557 MV. SEA ROSE September 16, 201558 MV. New Winner September 16, 201559 MT. Durgandini October 6, 201560 LNG AQuarius October 9, 201561 MT. SENIPAH October 27, 201562 MT. NARIVA October 29, 2015

Page 78: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 41

III - 41

63 KM. Seismie Supporter October 29, 201564 PSV. WM. Pasific October 29, 201565 KM. TantoLancar November 2, 201566 MT. Gas Maluku November 10, 201567 KM. Dian Cardelia November 30, 201568 DSV.Crest Odyssey I December 8, 201569 MT. Pangkalan Brandan December 22, 201570 MT. Pagerungan December 22, 201571 KM. Winposh Regent December 22, 201572 KM. Colombo December 23, 201573 KM. TantoLuas December 29, 201574 MT. Princess Naomi December 31, 2015

3) Jumlah Prasarana yang Telah Menerapkan Konsep Ramah Lingkunganindikator kinerja ini terdapat pembangunan SBNP yang menggunankan solarcell sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 2.475 (dua ribu empat ratus tujuh

puluh lima) unit, dan terlihat pada Triwulan I, II dan III tidak ada SBNP solar cell

yang terealisasi, dan sampai dengan triwulan IV sebanyak 496 (empat ratus

sembilan puluh enam) unit, sehingga selama 1 (satu) tahun jumlah prasaranayang telah menerapkan konsep ramah lingkungan sebanyak 496 (empat ratus

sembilan puluh enam) unit SBNP solar cell dengan prosentase pencapaian sebesar

240,78%.

TW I TW II TW III TW IV

REALISASI 0 0 0 496TARGET 206 206 206 206

0200400600800

SBNP

sola

r cel

l

TAHUN 2015

JUMLAH SBNP SOLAR CELL

TARGET REALISASI

NO KANTOR UPTJUMLAH

PEMBANGUNANSBNP

Page 79: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 42

III - 42

1 Distrik Navigasi Belawan 272 Distrik Navigasi Sibolga 73 Distrik Navigasi Dumai 74 Distrik Navigasi Tg. Pinang 235 Distrik Navigasi Teluk Bayur 336 Distrik Navigasi Semarang 167 Distrik Navigasi Cilacap 48 Distrik Navigasi Benoa 59 Distrik Navigasi Kupang 17

Distrik Navigasi Banjarmasin 2010 Distrik Navigasi Pontianak 2711 Distrik Navigasi Tarakan 112 Distrik Navigasi Bitung 1313 Distrik Navigasi Kendari 2014 Distrik Navigasi Makssar 415 Distrik Navigasi Ambon 2916 Distrik Navigasi Tual 1317 Distrik Navigasi Sorong 1018 Distrik Navigasi Jayapura 2719 Distrik Navigasi Merauke 1320 Satker Kenavigasian Kantor

Pusat180

TOTAL 496

SASARAN STRATEGIS ( 8 )Meningkatnya Upaya Perlindungan Lingkungan Maritim

Sasaran strategis Meningkatnya Upaya Perlindungan Lingkungan Maritim terdiri dari

3 (tiga) Indikator Kinerja Utama dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut :

1) Rasio Penanggulangan Tumpahan Minyak yang Berpotensi MenimbulkanPencemaran dari Kegiatan Pelayaran sesuai dengan target tahun 2015 sebesar

100% dan terlihat pada Triwulan I sebesar 12,5 %, pada Triwulan II sebesar 62,5%,

pada Triwulan III sebesar 75 %dan pada Triwulan IV terealisasi hasil rasio sebesar

100% sehingga total Rasio Penanggulangan Tumpahan Minyak yang Berpotensi

Menimbulkan Pencemaran dari Kegiatan Pelayaran sampai dengan akhir tahun

2015 sebesar 100% dan prosentase pencapaian sebesar 100%.

Page 80: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 43

III - 43

2) Jumlah Kegiatan Terkait Perlindungan Lingkungan Maritim sesuai dengan

target tahun 2015 sebanyak 5 (lima) laporan dan terlihat pada Triwulan I sebanyak 1

(satu) laporan, Triwulan II sebanyak 2 (dua) laporan, Triwulan III sebanyak 3 (tiga)

laporan dan selama 1 (satu) tahun sebagaimana terlihat kinerja pada Triwulan IV

sebanyak 6 (enam) laporan sehingga total Jumlah Kegiatan Terkait Perlindungan

Lingkungan Maritim sebanyak 6 (enam) laporan dan prosentase pencapaian

sebesar 120%.

Kegiatan Terkait Perlindungan Lingkungan Maritim

5 5 5 5

12

3

6

0

2

4

6

8

TW I TW II TW III TW IV

TARGET REALISASI

Page 81: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 44

III - 44

Dalam pelaksanaannya, terdapat 6 (enam) Kegiatan Terkait PerlindunganLingkungan Maritim diantaranya adalah :

a. Bimbingan Teknis Anti Fauling System dan Civil Liability Convention Bunker diselenggarakan

pada tanggal 18 sampai dengan 20 November 2015 Bimbingan Teknis Pencegahan Pencemaran Dari Kapal dan Manajemen

Keselamatan Pengoperasian Kapal diselenggarakan pada tanggal :1) 23 sampai dengan 25 Juni 20152) 08 sampai dengan 10 September 20153) 21 sampai dengan 23 September 2015

Bimtek keselamatan kapal 29 september sd 1 oktober 2015b. Konsinyering Ratifikasi Ballast Water Management Convention dan Ship

Recycling pada 7 sd 9 juli 2015 rr serbaguna peserta 30 org.c. Ratifikasi Ballast Water Management Convention pada sidang Council IMO pada

tanggal 24 November 2015.d. Mengikuti sidang Maritime Environment Protection Commitee (MEPC) ke - 68

pada tanggal 15 Mei 2015 di IMOe. Mengikuti Sidang Pollution Prevention and Response (PPR) ke - 2 pada tanggal

23 Jan 2015 di IMOf. IMO NORAD Ballast Water Management High Level Regional Meeting di

Bangkok, Thailand pada bulan November 2015

3) Jumlah Sertifikat yang Diterbitkan Terkait Perlindungan Lingkungan Maritimsesuai dengan target tahun 2015 sebanyak 4.100 (Empat Ribu Seratus) sertifikat

dan terlihat pada Triwulan I sampai dengan III belum terdapat realisasi, sampai

dengan Triwulan IV sebanyak 7.418 (Tujuh Ribu Empat Ratus Delapan Belas)

sertifikat sehingga prosentase pencapaian sebesar 180,92%.

Page 82: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 45

III - 45

JUMLAH SERTIFIKAT TERKAITPERLINDUNGAN LINGKUNGAN

MARITIM

4100 4100 4100 4100

0 0 0

7418

02000400060008000

TW I TW II TW III TW IV

TARGETREALISASI

Pada Tahun 2015 telah diterbitkan 7.418 sertifikat yang berkaitan dengan

pelindungan lingkungan maritim, Tren peningkatan ini dikarenakan beberapa hal:

a) Semakin meningkatnya kesadaran para pemilik kapal untuk menerapkan

teknologi ramah lingkungan guna meningkatkan pelindungan lingkungan maritim.

b) Giatnya pemberlakuan berbagai peraturan internasional di Indonesia beserta

ketentuan mengenai perlindungan lingkungan maritim secara menyeluruh

c) Tingginya tuntutan dari negara-negara lain yang pelabuhannya disinggahi kapal-

kapal Indonesia, yang mana negara tersebut memberlakukan standar

pelindungan lingkungan maritim yang tinggi, sehingga menuntut pemilik kapal

bendera Indonesia untuk tunduk terhadap peraturan tersebut.

SASARAN STRATEGIS ( 9 )Meningkatnya Kapasitas Sarana dan Prasarana Transportasi Laut untukMengurangi Backlog maupun bottleneck

Sasaran strategis Meningkatnya Kapasitas Sarana dan Prasarana Transportasi Lautuntuk Mengurangi Backlog maupun bottleneck terdiri dari 5 (lima) Indikator Kinerja

Utama dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut:

1) Jumlah rute angkutan laut tetap dan teratur untuk mendukung tol laut

Jumlah rute angkutan laut tetap dan teratur dalam mendukung tol laut sesuai

dengan target tahun 2015 sebanyak 5 (lima) rute, dan terlihat pada Triwulan I

Page 83: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 46

III - 46

terdapat 2 (dua) rute yang terealisasi, sampai dengan Triwulan II terdapat 2 (dua)

rute, sampai dengan Triwulan III terdapat 2 (dua) rute, dan sampai dengan triwulan

IV sebanyak 5 (lima) rute, sehingga selama 1 (satu) tahun Jumlah rute angkutanlaut tetap dan teratur dalam mendukung tol laut terealisasi sebanyak 5 (lima)

rute dengan prosentase pencapaian sebesar 100%

Dalam rangka menindaklanjuti program Presiden mengenai pelaksanaan Tol Laut,

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menindaklanjuti dengan mengeluarkan

Trayek Liner Non Komersial, trayek tersebut ditugaskan kepada PT. Pelni (Persero)

untuk melayari dengan diberikan penugasan Kewajiban Pelayanan Publik untuk

Angkutan Barang dalam rangka Pelaksanaan Tol Laut.

Adapun maksud pelaksanaan tersebut dalam rangka menjamin ketersediaan barang

dan untuk mengurangi disparitas harga bagi masyarakat serta menjamin

kelangsungan pelayanan penyelenggaraan angkutan barang ke daerah tertinggal,

terpencil, terluar dan perbatasan.

Berdasarkan SK Dirjen Hubla Nomor AL.108/6/2DJPL-15 tanggal 26 Oktober 2015

tentang Jaringan Trayek Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk

Angkutan Barang dalam rangka Pelaksanaan Tol Laut Tahun Anggaran 2015, telah

ditetapkan 3 (tiga) trayek tol laut sebagai berikut:

1. Kode Trayek T-1 : Tg. Perak – Tual - Fak-fak – Kaimana – Timika – Kaimana –Fak-fak – Tual – Tg. Perak (dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga III-32)

2. Kode Trayek T-4: Tg. Priok – Biak – Serui – Nabire – Wasior – Manokwari –Wasior – Nabire – Serui – Biak – Tg. Priok (dioperasikan oleh KM Caraka JayaNiaga III-22)

Page 84: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 47

III - 47

3. Kode Trayek T-6 : Tg. Priok – Kijang – Natuna – Kijang Tg. Priok (dioperasikanoleh KM Caraka Jaya Niaga III-4)

Selain PT. Pelni (Persero), terdapat juga pelayaran swasta yang berpartisipasi

mendukung program tol laut yaitu PT. Altos Sea Shipping yang berdomisili di

Lampung yang mengoperasikan 2 (dua) kapal perdana program tol laut dengan

trayek :

a. Panjang – Tg. Perak PPb. Tg. Priok – Tg. Perak PP

2) Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian/ Pengembangan PelabuhanLaut Non Komersial

Jumlah pembangunan/ pengembangan pelabuhan laut non komersil sesuai

dengan target tahun 2015 sebanyak 306 (tiga ratus enam) pelabuhan, dan terlihat

pada Triwulan I, II dan III tidak terdapat realisasi, dan sampai dengan triwulan IV

sebanyak 306 (tiga ratus enam) pelabuhan, sehingga selama 1 (satu) tahun Jumlahpembangunan/ pengembangan pelabuhan laut non komersil sebanyak 306 (tiga

ratus enam) pelabuhan dengan prosentase pencapaian sebesar 100%.

TW I TW II TW III TW IVTarget 306 306 306 306Realisasi 0 0 0 306

050

100150200250300350

Pela

buha

n

Jumlah pembangunan/ pengembangan pelabuhanlaut non komersil

Pada tahun 2015 Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian/ Pengembangan

Pelabuhan Laut Non Komersial sebesar 306 Pelabuhan yang terdiri dari pelabuhan

Page 85: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 48

III - 48

diwilayah Unit Penyelenggara Pelabuhan serta Pelabuhan yang merupakan wilayah

kerja dari Kantor kesyahbandaran dan Kantor Otoritas Pelabuhan, dengan target

tahun 2015 sebesar 306 Pelabuhan

3) Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Armada Kapal Negara Angkutan

Laut Perintis

Jumlah armada kapal negara angkutan laut perintis sesuai dengan target tahun

2015 sebanyak 103 (seratus tiga) kapal, dan terlihat pada Triwulan I dan II belum

ada pembangunan/ penyelesaian kapal yang terealisasi, sampai dengan Triwulan III

terdapat 6 (enam) kapal terealisasi, dan sampai dengan triwulan IV sebanyak 103

(seratus tiga) kapal terealisasi, sehingga selama 1 (satu) tahun Jumlah armadakapal negara angkutan laut perintis terealisasi sebanyak 103 (seratus tiga) kapal

dengan prosentase pencapaian sebesar 100%.

Jumlah Pembangunan Baru Kapal Negara Angkutan Laut Perintis sesuai

dengan target tahun 2015 sebanyak 100 (seratus) kapal, dan terlihat pada

Triwulan I dan II tidak ada pembangunan kapal yang terealisasi, sampai dengan

Triwulan III terdapat 6 (enam) pembangunan kapal terealisasi, dan sampai

dengan triwulan IV sebanyak 100 (seratus) pembangunan kapal terealisasi,

sehingga selama 1 (satu) tahun Pembangunan Baru Kapal Negara Angkutan

Laut Perintis terealisasi sebanyak 100 (seratus) kapal dengan prosentase

pencapaian sebesar 100%.

Page 86: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 49

III - 49

Pembangunan Baru Kapal NegaraAngkutan laut Perintis

100 100 100 100

0 0 6

100

0

50

100

150

TW I TW II TW III TW IV

TARGET REALISASI

Pembangunan baru kapal Negara angkutan laut perintis sebanyak 100 (seratus)kapal terdiri dari:a. Pembangunan kapal perintis 750 DWT sebanyak 6 unit kapal (APBN)b. Pembangunan kapal perintis 500 DWT sebanyak 2 unit kapal (APBN)c. Pembangunan kapal perintis 200 DWT sebanyak 2 unit kapal (APBN)d. Pembangunan kapal perintis GT. 2000 sebanyak 25 unit kapal (APBN-P)e. Pembangunan kapal perintis GT. 1200 sebanyak 20 unit kapal (APBN-P)f. Pembangunan kapal perintis 750 DWT sebanyak 5 unit kapal (APBN-P)g. Pembangunan kapal kontainer 100 Teus sebanyak 15 unit kapal (APBN-P)h. Pembangunan kapal rede sebanyak 20 unit kapal (APBN-P)i. Pembangunan kapal ternak sebanyak 5 unit kapal (APBN-P)

Jumlah Penyelesaian Pembangunan Baru Kapal Negara Angkutan LautPerintis sesuai dengan target tahun 2015 sebanyak 3 (tiga) kapal, dan terlihat

pada Triwulan I sampai dengan triwulan III belum ada penyelesaian kapal yang

terealisasi, dan sampai dengan triwulan IV sebanyak 3 (tiga) kapal terealisasi,

sehingga selama 1 (satu) tahun Penyelesaian Pembangunan Baru Kapal Negara

Angkutan Laut Perintis terealisasi sebanyak 3 (tiga) kapal dengan prosentase

pencapaian sebesar 100%.

Page 87: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 50

III - 50

Penyelesaian Pembangunan KapalNegara Angkutan laut Perintis

3 3 3 3

0 0 0

3

00.5

11.5

22.5

33.5

TW I TW II TW III TW IV

TARGETREALISASI

Penyelesaian Kapal Negara angkutan laut perintis sebanyak 3 (tiga) kapal, terdiridari :a. 2 unit kapal perintis 750 DWTb. 1 unit kapal ternak

4) Lokasi Pengerukan untuk Memenuhi Persyaratan Alur Pelayaran/KolamPelabuhan sesuai dengan target tahun 2015 sebanyak 13 (tiga belas) lokasi, dan

terlihat pada Triwulan I sampai dengan triwulan III belum ada lokasi pengerukan

yang terealisasi, dan sampai dengan triwulan IV sebanyak 12 (dua belas) lokasi

terealisasi, sehingga selama 1 (satu) tahun Lokasi Pengerukan untuk Memenuhi

Persyaratan Alur Pelayaran/Kolam Pelabuhan terealisasi sebanyak 12 (dua belas)

lokasi dengan prosentase pencapaian sebesar 92,31%.

Page 88: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 51

III - 51

Lokasi pengerukan yang terealisasi pada kurun waktu 2015 sebanyak 12 (dua belas)

lokasi dengan rincian : Belawan, Palembang, Muara Padang, Tanjung Priok,

Tanjung Emas, Benoa, Pontianak, Ketapang, Samarinda, Sampit, Kumai, Lembar

dan yang tidak terealisasi sebanyak 1 (satu) lokasi yaitu Lirang dikarenakan setelah

ditetapkan pemenang pekerjaan terdapat dokumen yang diragukan keabsahannya

kemudian hal ini diproses lanjut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Ambon,

dan menghasilkan putusan sela untuk menghentikan pekerjaan sampai dikeluarkan

putusan.

5) proses kerjasama pemerintah swasta dalam penyediaan infrastrukturtransportasi laut sesuai dengan target tahun 2015 sebanyak 2 (dua) proyek, dan

terlihat pada Triwulan I terdapat 1 (satu) proyek terealisasi, sampai dengan Triwulan

II terealisasi sebanyak 2 (dua) proyek, sampai dengan Triwulan III terdapat 2 (dua)

proyek terealisasi, dan sampai dengan triwulan IV sebanyak 2 (dua) proyek

terealisasi, sehingga selama 1 (satu) tahun Jumlah proses kerjasama pemerintahswasta dalam penyediaan infrastruktur transportasi laut terealisasi sebanyak 2

(dua) proyek dengan prosentase pencapaian sebesar 100%.

Page 89: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 52

III - 52

TW I TW II TW III TW IVTARGET 2 2 2 2REALISASI 1 2 2 2

2 2 2 2

1

2 2 2

PRO

YEK

KPS

TAHUN 2015

PROSES KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA DALAM PENYEDIAANINFRASTRUKTUR TRANSPORTASI

TARGET REALISASI

Pada sub sektor transportasi laut tahun 2015 menargetkan sebanyak 2 (dua) proseskerjasama pemerintah swasta dalam penyediaan infrastruktur transportasi laut, danterealisasi seluruhnya dengan rincian sebagai berikut:

1. Makassar New Port (MNP), dengan progress sebagai berikut:a. 19 mei 2015 penandatanganan konsesi Makassar New Port (MNP) antara

kantor OP Makassar dengan PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero);b. November 2015 melaksanakan pembangunan MNP tahap I

2. Kuala Tanjung, dengan progres sebagai berikut:a. Januari 2015 penandatanganan perjanjian konsesi kuala tanjung antara

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kuala Tanjung dengan PT.Pelabuhan Indonesia I (Persero).

b. Maret 2015 - Usulan adendum perjanjian konsesi kuala tanjung

SASARAN STRATEGIS ( 10 )Meningkatnya Produksi Angkutan Penumpang Dan Barang Transportasi Laut

Sasaran strategis Meningkatnya Produksi Angkutan Penumpang Dan Barang

Transportasi Laut terdiri dari 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama dengan gambaran capaian

kinerja sebagai berikut:

1) Jumlah Muatan Angkutan Laut Penumpang sesuai dengan target tahun 2015sebesar 5.345.461 penumpang/ tahun dan terlihat pada Triwulan I terealisasi

sebanyak 1.657.093 penumpang, triwulan II sebanyak 3.046.913 penumpang,

triwulan III sebanyak 4.212.622 penumpang, dan sampai dengan triwulan IV terdapat

realisasi sebesar 5.333.044 penumpang / tahun, sehingga selama 1 (satu) tahun

Page 90: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 53

III - 53

total Jumlah muatan angkutan laut barang sebesar 5.333.044 penumpang / tahun

dan prosentase pencapaian sebesar 99,77%.

Jumlah Muatan Angkutan Laut Penumpang

0

10,000,000

TARGET REALISASI

TARGET 5,345,461 5,345,461 5,345,461 5,345,461

REALISASI 1,657,093 3,046,913 4,212,622 5,333,044

TW I TW II TW III TW IV

Realisasi angkutan laut penumpang tergantung juga dengan moda transportasi

lainnya. Penumpang dapat lebih memilih alternatif moda transportasi sesuai dengan

kebutuhan waktu dan tarifnya.

2) Jumlah muatan angkutan laut barang sesuai dengan target tahun 2015 sebesar

1.168.638.474 ton/ tahun dan terlihat pada Triwulan I terealisasi sebanyak

266.633.693 ton/ tahun, triwulan II sebanyak 544.483.574 ton/ tahun, triwulan III

sebanyak 828.746.754 ton/ tahun, dan sampai dengan triwulan IV terdapat realisasi

sebesar 1.112.258.468 ton/ tahun, sehingga selama 1 (satu) tahun total Jumlahmuatan angkutan laut barang sebesar 1.112.258.468 ton/ tahun dan prosentase

pencapaian sebesar 95,18%.

Page 91: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 54

III - 54

Jumlah Muatan Angkutan Laut Barang

0

1,000,000,000

2,000,000,000

target realisasi

target 1,168,638,474 1,168,638,474 1,168,638,474 1,168,638,474

realisasi 266,633,693 544,483,574 828,746,754 1,112,258,468

TW I TW II TW III TW IV

Realisasi angkutan laut barang ini tercapai karena beberapa program pemerintah seperti

program tol laut dan program beyond cabotage untuk angkutan ekspor impor.

Indikator kinerja ini dibagi kembali menjadi 2 (dua) sub indikator yang terdiri dari muatan

angkutan laut barang berupa:

a) Perintis/ PELNI

Jumlah muatan angkutan laut barang perintis/ PELNI sesuai dengan target tahun

2015 sebesar 408.363 ton/ tahun dan terlihat pada Triwulan I terealisasi sebanyak

26.675 ton, triwulan II sebanyak 61.325 ton, triwulan III sebanyak 100.925 ton, dan

sampai dengan triwulan IV terdapat realisasi sebesar 127.677 ton/ tahun, sehingga

selama 1 (satu) tahun total Jumlah muatan angkutan laut barang perintis/ PELNIsebesar 127.677 ton/ tahun dan prosentase pencapaian sebesar 31,26%.

Muatan Angkutan Laut Barang Perintis/ PELNI

0

500,000

TARGET REALISASI

TARGET 408,363 408,363 408,363 408,363

REALISASI 26,675 61,325 100,925 127,677

TW I TW II TW III TW IV

Page 92: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 55

III - 55

Kapal yang digunakan pada umumnya kapal penumpang, sehingga muatan barang

kurang mencapai target. Disamping itu barang yang tercatat adalah barang bawaan

penumpang, bukan barang kargo.

b) Swasta

Jumlah muatan angkutan laut barang swasta sesuai dengan target tahun 2015

sebesar 1.168.230.111 ton/ tahun dan terlihat pada Triwulan I terealisasi sebanyak

266.607.018 ton, triwulan II sebanyak 544.422.249 ton, triwulan III sebanyak

828.645.829 ton, dan sampai dengan triwulan IV terdapat realisasi sebesar

1.112.130.791 ton/ tahun, sehingga selama 1 (satu) tahun total Jumlah muatanangkutan laut barang swasta sebesar 1.112.130.791 ton/ tahun dan prosentase

pencapaian sebesar 95,20%.

Muatan Angkutan Laut Barang Swasta

0

500,000,000

1,000,000,000

1,500,000,000

TARGET REALISASI

TARGET 1,168,230,111 1,168,230,111 1,168,230,111 1,168,230,111

REALISASI 266,607,018 544,422,249 828,645,829 1,112,130,791

TW I TW II TW III TW IV

Realisasi angkutan laut barang ini tercapai karena beberapa program pemerintah

seperti program tol laut dan program beyond cabotage untuk angkutan ekspor impor

3) Pangsa Muatan Angkutan Laut Barang Luar Negeri oleh Pelayaran nasionalJumlah Pangsa Muatan Angkutan Laut Barang Luar Negeri oleh Pelayarannasional sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 11,12% dan terlihat pada

Triwulan I terealisasi sebanyak 10,90 %, triwulan II sebanyak 10,93 %, triwulan III

sebanyak 11 %, dan sampai dengan triwulan IV terdapat realisasi sebesar 11,02 %,

Page 93: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 56

III - 56

sehingga selama 1 (satu) tahun total Jumlah muatan angkutan laut barangswasta sebesar 11,02 % dan prosentase pencapaian sebesar 99,09%.

Pangsa Muatan Angkutan Laut BarangLuar Negeri oleh Pelayaran Nasional

11,12 11,12 11,12 11,12

10,910,93

11 11,02

10,7510,8

10,8510,9

10,9511

11,0511,1

11,15

TW I TW II TW III TW IV

TARGETREALISASI

Pangsa muatan ini adalah pangsa muatan yang diperoleh kapal-kapal nasional untuk

angkutan laut luar negeri (ekspor impor). Dengan demikian kapal nasional telah

mendapat kepercayaan oleh negara-negara lain untuk angkutan ekspor impor

SASARAN STRATEGIS ( 11 )Meningkatnya Layanan Transportasi Laut Di Perbatasan Negara, Pulau Terluardan Wilayah Non Komersial lainnya.

Sasaran strategis Meningkatnya Layanan Transportasi Laut Di Perbatasan Negara,Pulau Terluar dan Wilayah Non Komersial lainnya terdiri dari 1 (satu) Indikator

Kinerja Utama dengan gambaran capaian kinerja sebagai berikut:

1) Jumlah Rute Angkutan Laut Perintis sesuai dengan target tahun 2015 sebesar 89

(delapan puluh Sembilan) rute, dan terlihat pada Triwulan I terdapat 84 (delapan

puluh empat) trayek terealisasi, sampai dengan Triwulan II terealisasi sebanyak 84

(delapan puluh empat) trayek, sampai dengan Triwulan III terdapat 84 (delapan

puluh empat) trayek terealisasi, dan sampai dengan triwulan IV sebanyak 84

(delapan puluh empat) trayek terealisasi, sehingga selama 1 (satu) tahun Jumlah

Page 94: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 57

III - 57

lintasan/ rute angkutan laut perintis terealisasi sebanyak 84 (delapan puluh

empat) trayek dengan prosentase pencapaian sebesar 94,38%.

Berdasarkan target 2015 terdapat 89 trayek yang ditetapkan, sedangkan realisasi

Jumlah Rute Angkutan Laut Perintis tersebut yaitu sebanyak 84 rute, dengan

prosentase pencapaian sebesar 94,38 %. Pada awal pembahasan trayek perintis

terdapat 89 usulan daerah, tetapi sampai dengan akhir tahun 2015 terdapat 5 (lima)

trayek perintis yang tidak terealisasi, adapun penyebabnya yaitu:

1. Sebelumnya terdapat 3 usulan pangkalan baru yaitu Calang (NAD), Bima (NTB)

dan Ambon (Maluku) tetapi tidak dapat direkomendasikan dikarenakan setelah

dievaluasi, terdapat duplikasi dengan trayek lainnya.

2. Terdapat 2 (dua) trayek yang tidak memiliki peminat dalam pengoperasian/ gagal

lelang yaitu R 10 (Pelabuhan Pangkal Sunda Kelapa) dan R 76 (Pelabuhan

Pangkal Merauke).

Page 95: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 58

III - 58

3.4 PERBANDINGAN TARGET RENSTRA, TARGET PERJANJIAN KINERJA (PK) DANREALISASI KINERJA TAHUN 2015

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN

TARGETREALISASI

RENSTRA PK

1 MeningkatnyaKeselamatanPelayaranTransportasi Laut

1) Rasio KejadianKecelakaanTransportasi Laut

Ratio KejadianKecelakaan

(JumlahKejadian

Kecelakaan/10.000 Freight)

0,972 0,972 1,382

2) Jumlah Saranadan PrasaranaKeselamatanTransportasi Laut

a. JumlahPembangunanSBNP

Unit 206 206 496

b. TingkatKecukupanSBNP

% 82 82 76

c. TingkatKeandalanSBNP

% 98 98 98

d. JumlahPembangunandan UpgradeGMDSS

Unit

23 23 21

e. JumlahPembangunandan UpgradeVTS

Unit

6 6 5

f. JumlahPembangunan/ Lanjutan/PenyelesaianKapal Patroli

Unit 77 77 57

Page 96: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 59

III - 59

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN

TARGETREALISASI

RENSTRA PK

- Pembagunan BaruKapalPatroli

Unit 38 38 18

- LanjutanPembangunan KapalPatroli

Unit - - -

- PenyelesaianPembanguan KapalPatroli

Unit 39 39 39

g. JumlahPembangunan/ Lanjutan/PenyelesaianKapalKenavigasian

Unit 10 10 15

- Pembangunan BaruKapalNegaraKenavigasian

Unit 10 10 15

- LanjutanPembangunan KapalNegaraKenavigasian

Unit - - -

- PenyelesaianPembagunan KapalNegaraKenavigasian

Unit - - -

Page 97: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 60

III - 60

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN

TARGETREALISASI

RENSTRA PK

3) Jumlah PedomanStandarKeselamatan danKeamananTransportasi Laut

Dokumen 11 11 11

2 MenurunnyaJumlah GangguanKeamanan DalamPenyelenggaraanTransportasi Laut

4) JumlahGangguanKeamanan PadaPelayanan JasaTransportasi Laut(pada kapal)

Kejadian/Tahun 7 7 6

5) Jumlah Kapalyang TelahMemiliki SertifikatISPS InternationalShip And PortFacility Security)

Kapal 1,572 1,572 1,858

6) Jumlah Pelabuhanyang TelahMemiliki SertifikatISPS InternationalShip And PortFacility Security)

Lokasi 370 370 369

3 MeningkatnyaKinerja PelayananSarana DanPrasaranaTransportasi Laut

7) Kinerja PelayananTransportasi Laut

- PencapaianWaiting Time(WT)

% 43,40 43,40 52,70

- PencapaiananApproach Time(AT)

% 48,90 48,90 47,09

- PencapaianEffective Time(ET/BT)

% 71,80 71,80 78,84

8) Jumlah PedomanStandarPelayanan Saranadan PrasaranaTransportasi Laut

Dokumen 6 63

Page 98: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 61

III - 61

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN

TARGETREALISASI

RENSTRA PK4 Terpenuhinya

Kebutuhan JumlahSDM TransportasiLaut SesuaiKompentensi

9) Jumlah SumberDaya Manusia(SDM)Transportasi LautBersertifikat(Aparatur Teknis)

Orang3.870 3.870 954

5 MeningkatnyaKinerja DirektoratJenderalPerhubungan LautDalamMewujudkan GoodGovernance

10) NilaiAkuntabilitasKinerja InstansiPemerintah(AKIP)

86,24 86,24 88,77

11) ProsentasePenyerapanAnggaran

% 87,14 87,14 63,37

12) Nilai BarangMilik Negara(BMN)

Rp 46.047.331.883.767

46.047.331.883.767

38.792.116.978.452

13) JumlahPendapatanNegara BukanPajak (PNBP)

Rp620.986.33

2.124620.986.33

2.124

1.606.115.572.806

14) JumlahPenyederhanaanPerijinan

Jenis Perijinan 6 6 6

15) JumlahDokumen yangDisusun untukMemenuhiKebutuhanAdministrasi danTeknis

Dokumen 6 6 6

6 MeningkatnyaPenetapan DanKualitas RegulasiDalamImplementasiKebijakan BidangTransportasi Laut

16) JumlahRancangan danPeraturan yangDitetapkan

Peraturan 14 14 15

7 Menurunnya EmisiGas Rumah Kaca(RAN-GRK) DanMeningkatnya

17) JumlahPenurunan EmisiGas RumahKaca

Juta ton CO2e 0,336 0,336 0,145

Page 99: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 62

III - 62

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN

TARGETREALISASI

RENSTRA PKPenerapanTeknologi RamahLingkungan PadaTransportasi Laut

18) Jumlah SaranayangMenerapkanTeknologiRamahLingkungan

Unit 14 14 74

19) JumlahPrasarana yangTelahMenerapkanKonsep RamahLingkungan

- SBNP SolarCell Unit

2.475 2.475 496

8 MeningkatnyaUpayaPerlindunganLingkunganMaritim

20) RasioPenanggulanganTumpahanMinyak yangBerpotensiMenimbulkanPencemaran dariKegiatanPelayaran

% 100 100 100

21) Jumlah KegiatanTerkaitPerlindunganLingkunganMaritim

Laporan 5 5 6

22) Jumlah Sertifikatyang DiterbitkanTerkaitPerlindunganLingkunganMaritim

Sertifikat4.100 4.100 7.418

9 MeningkatnyaKapasitas SaranaDan PrasaranaTransportasi LautUntuk MengurangiBacklog MaupunBottleneck

23) Jumlah RuteAngkutan LautTetap danTeratur untukMendukung TolLaut

Rute 5 5 5

24) JumlahPembangunan/

Pelabuhan 306 306 306

Page 100: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 63

III - 63

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN

TARGETREALISASI

RENSTRA PKLanjutan/Penyelesaian/PengembanganPelabuhan LautNon Komersial

25) JumlahPembangunan/Lanjutan/PenyelesaianArmada KapalNegaraAngkutan LautPerintis

Kapal 103 103 103

- PembangunanBaru KapalNegaraAngkutan LautPerintis

Kapal 100 100 100

- LanjutanPembangunanKapal NegaraAngkutan LautPerintis

Kapal - - -

- PenyelesaianPembangunanKapal NegaraAngkutan LautPerintis

Kapal 3 3 3

26) Jumlah LokasiPengerukanuntuk MemenuhiPersyaratan AlurPelayaran/KolamPelabuhan

Lokasi 13 13 12

27) Terselenggaranya KerjasamaPemerintahSwasta dalamPenyediaanInfrastrukturTransportasiLaut

Proyek 2 2 2

Page 101: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 64

III - 64

NO SASARANSTRATEGIS

INDIKATORKINERJA SATUAN

TARGETREALISASI

RENSTRA PK

10 MeningkatnyaProduksi AngkutanPenumpang DanBarangTransportasi Laut

28) Jumlah MuatanAngkutan LautPenumpang

Pnp/Tahun 7.459.766 5.345.461 5.333.044

29) Jumlah MuatanAngkutan LautBarang

Ton/Tahun1.168.638.

4741.168.638.

4741.112.258.468

- Perintis/Pelni Ton/Tahun 408.363 404.363 127.677

- SwastaTon/Tahun

1.168.230.111

1.168.230.111

1.112.130.791

30) Pangsa MuatanAngkutan LautBarang LuarNegeri olehPelayaranNasional

% 11,12 11,1211,02

11 MeningkatnyaLayananTransportasi LautDi PerbatasanNegara, PulauTerluar DanWilayah NonKomersial Lainnya

31) Jumlah RuteAngkutan LautPerintis

Rute 89 89 84

Page 102: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 65

3.5 ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYATabel 3.4 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

3.6 KONTRIBUSI TERHADAP CAPAIAN IKU SEKRETARIAT JENDERALTabel 3.5 Kontribusi Terhadap Capaian IKU Sekretariat Jenderal

SASARAN STRATEGIS (SS) INDIKATORKINERJA UTAMA SATUAN

TARGET &Realisasi PK PAGU

Rp.REALISASI Capaian

(%)Rp. Fisik

(%)T R %1. Meningkatnya

Optimalisasi PengelolaAkuntabilitas Kinerja,Anggaran, Dan BMNDirektorat JenderalPerhubungan Laut

1) Nilai AKIPDirektoratJenderalPerhubunganLaut

Nilai

B B 22.842.956.017.000

14.473.645.086.826

(63,36)

66,51

88,24 88,77 102,93

NO. Indikator Kinerja Utama Target PAGU DIPA(Rp)

REALISASI(Rp)

KEUANGAN(%)

FISIK(%)

1 Jumlah Realisasi BelanjaAnggaran Direktorat JenderalPerhubungan Laut

22.842.956.017.000 22.842.956.017.000 14.473.645.086.826 63,36 66,51

TOTAL 22.842.956.017.000 14.473.645.086.826 63,36 66,51

Page 103: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 66

III - 66

3.7 REALISASI ANGGARANAlokasi Pagu DIPA Awal dan Pagu DIPA-Revisi Tahun 2015 akan disampaikan pada

tabel di bawah ini:

Tabel 3.6Perbandingan Alokasi Pagu DIPA Awal dengan Pagu DIPA Akhir

Ditjen Hubla Tahun 2015(Rp. 000,-)

NO URAIANPAGU AWAL

( Rp. 000 )PAGU AKHIR

( Rp. 000 )

1 Belanja Pegawai 1.504.115.798 1.504.115.798

2 Belanja Barang 3.846.902 4.519.502

Rupiah murni (RM) 3.608.528.740 4.281.128.740

PNBP 238.374 238.374

Rupiah Murni Pendamping - -

PHLN - -

3 Belanja Modal 5.970.539 16.819.336

Rupiah murni (RM) 5.500.492 16.119.392

PNBP 221.907 221.907

Rupiah Murni Pendamping - -

PHLN 248.140 478.037

TOTAL PAGU - 22.842.953

TOTAL REALISASI - 14.473.645

TOTAL SISA DANA - 8.369.308

Page 104: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan LautIII - 67

III - 67

3.7.1 Alokasi Anggaran APBN Pada Masing-masing Kegiatan Tahun 2015

Alokasi Anggaran Pada Masing-masing Kegiatan Tahun 2015(Rp. 000,-)

NO KEGIATAN PAGU AWAL( Rp. 000,-)

PAGU AKHIR( Rp. 000,-)

REALISASI( Rp. 000,-)

1 Dukungan Manajemen & DukunganTeknis Lainnya Ditjen Hubla 4.481.535.519 4.489.247.207 3.543.968.123

2Pengelolaan dan PenyelenggaraanKegiatan di Bidang Lalu LintasAngkutan Laut

4.773.818.000 4.352.175.543 1.984.643.899

3Pengelolaan dan PenyelenggaraanKegiatan di Bidang Pelabuhan danPengerukan

8.645.756.677 8.046.168.738 5.291.566.443

4Pengelolaan dan PenyelenggaraanKegiatan di Bidang Perkapalan danKepelautan

- 137.220.547 133.392.990

5 Pengelolaan dan PenyelenggaraanKegiatan di Bidang Kenavigasian 2.226.572.529 3.101.870.690 2.692.926.942

6Pengelolaan dan PenyelenggaraanKegiatan di Bidang Penjagaan Lautdan Pantai

2.715.273.292 2.716.273.292 827.146.689

T O T A L 22.842.956.017 22.842.956.017 14.473.645.086

Page 105: lakip ditjen hubla 2015

IV - 1

4.1 Kesimpulan

Dalam kurun waktu Tahun 2015, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah

melakukan peningkatan sarana maupun prasarana keselamatan dan keamanan

transportasi serta kapasitas sarana dan prasaran transportasi dan keterpaduan system

transportasi antarmoda dan multimoda, antara lain melalui penambahan armada kapal

kenavigasian sebagai salah satu sarana penunjang keselamatan dan keamanan

transportasi sebanyak 15 (lima belas) unit kapal kenavigasian, pembangunan/ lanjutan/

penyelesaian kapal patroli sebanyak 57 (lima puluh tujuh) kapal serta menambah

jumlah Sarana Bantu Navigasi Pelayaran menjadi 2.765 (Dua Ribu Tujuh Ratus Enam

Puluh Lima) Unit, namun demikian masih terdapat beberapa ketidakberhasilan.

Faktor utama penentu berbagai keberhasilan yang sudah dicapai sepanjang

tahun 2015 ini adalah adanya komitmen dan dukungan pimpinan serta jajaran

Kementerian Perhubungan secara umum dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

khususnya. Selain itu, dukungan kemampuan SDM yang memadai juga menjadi salah

satu penentu keberhasilan pencapaian kinerja di tahun 2015 ini.

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja yang

telah ditetapkan pada tahun 2014 baik eksternal maupun internal yang dihadapi antara

lain adalah :

a. Jumlah Kejadian KecelakaanKejadian kecelakaan pada sektor transportasi laut disebabkan oleh banyak hal,

tetapi faktor yang dominan adalah kecelakaan yang disebabkan oleh faktor

manusia (human error) serta faktor teknis dan lain-lain (technical factor).

Pada tahun 2015 ini, terdapat 49 (empat puluh sembilan) kejadian kecelakaan

kapal dengan jumlah total Surat Perintah Berlayar (SPB) yang diterbitkan

sebanyak 354.399 dokumen. Sehingga dalam setiap penerbitan 10.000 SPB

maka jumlah Rasio Kejadian Kecelakaan yang terjadi sebanyak 1,382 kejadian

Page 106: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

IV - 2

kecelakaan dan menunjukkan peningkatan kinerja sebesar 57,87%. Dalam upaya

untuk mengurangi kejadian kecelakaan tersebut, telah dilakukan berbagai upaya

sebagai langkah pencegahan kejadian tersebut yaitu antara lain melalui:

1. Penerbitan telegram peringatan pencegahan kecelakanan kapal dengan

rincian sebagai berikut :

a. Telegram dirjen hubla tentang pemberitahuan cuaca ekstrim setiap

minggu

b. Telegram dirjen hubla pemberitahuan terhadap seluruh UPT DJPL

tentang penundaan penerbitan SPB terkait cuaca buruk

c. Telegram dirjen hubla tentang pengawasan dan pengamanan angkutan

lebaran tahun 2015

d. Telegram tentang dispensasi pada kapal penumpang pada saat lebaran.

2. Pelaksanaan patroli pengamanan dan pengawasan keselamatan pelayaran

secara berkala

3. Pelaksanaan Kampanye keselamatan pelayaran

4. Pelaksanaan kegiatan uji petik pemeriksaan kapal menjelang lebaran, natal

dan tahun baru

Selain langkah tersebut, Ditjen Hubla juga melakukan peremajaan kapal-kapal

yang berumur tua serta menata jadwal docking kapal secara berkala dan

semakin meningkatkan ketertiban penerbitan sertifikat keselamatan kapal serta

ketatnya penerbitan Surat Persetujuan Berlayar sebagai upaya preventif kejadian

kecelakaan kapal.

b. Pelayanan Kinerja Operasional di PelabuhanBeberapa data kinerja yang berpengaruh terhadap Pencapaian Kinerja

Pelayanan meliputi yaitu data Kinerja Waiting Time (WT), Approach Time (AT),

Effective Time (ET : BT).

Target pencapaian Waiting Time (WT) pada tahun 2015 sebesar 43,40 %

dan terdapat realisasi sebesar 52,70% sehingga prosentase pencapaian

Waiting Time (WT) sebesar 121,43% yang artinya bahwa standar kinerja

pelayanan operasional pelabuhan di nilai cukup baik dikarenakan

Page 107: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

IV - 3

pencapaian rasio kinerja Waiting Time (WT) melebihi capaian yang di

targetkan.

Target Approach Time (AT) pada tahun 2015 sebesar 48,90 % dan terdapat

realisasi sebesar 47,09% sehingga prosentase pencapaian Approach Time

(AT) sebesar 96,30% yang artinya bahwa kinerja pelayanan pemanduan

dinyatakan kurang baik dikarenakan nilai pencapaian prosedur dibawah nilai

standar pelayanan yang ditetapkan.

Target pencapaian Effective Time (ET : BT) pada tahun 2015 sebesar 71,80

% dan terdapat realisasi sebesar 78,84% sehingga prosentase pencapaian

Effective Time (ET : BT) sebesar 109,81% yang artinya bahwa kinerja

bongkar muat barang dinilai cukup baik dikarenakan telah memenuhi

pencapaian kinerja operasional yang ditentukan.

c. Penurunan Emisi Gas Buang (CO2)Pada Tahun 2015, jumlah pembangunan SBNP yang mengadopsi teknologi

ramah lingkungan sebanyak 496 (empat ratus sembilan puluh enam) unit, dan

setelah di akumulasikan dengan SBNP tahun-tahun sebelumnya berjumlah 2.765

(Dua Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Lima) Unit, dan dikonversi dengan total emisi

Emisi CO2, CH4 dan N2O, Ditjen Hubla hanya mampu menurunkan emisi gas

buang (CO2) dari kapal-kapal yang beroperasional sebesar menghasilkan

ekuivalensi penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 0,145 juta ton CO2e.

Penurunan ini diperoleh dengan melakukan beberapa kegiatan antara lain

pengehematan penggunaan BBM dan penerbitan sertifikasi kapal melalui

penerbitan sertifikat International Air Pollution Prevencen (IAPP).

Dalam rangka penerapan MARPOL Annex 6 terkait polusi udara dan emisi dari

kapal, diwajibkan bagi seluruh kapal untuk berkontribusi dalam penurunan emisi

gas rumah kaca dengan penerapan teknologi ramah lingkungan yang diukur

melalui EEDI (Energy Efficiency Design Index) yaitu sertifikasi pada kapal dalam

bentuk sertifikat IEEC (International Energy Efficiency Certificate). Pada awalnya

Ditjen Hubla hanya menargetkan 14 (empat belas) unit kapal komersil yang

menerapkan teknologi ramah lingkungan ditahun 2015. Namun dengan tingginya

Page 108: lakip ditjen hubla 2015

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2015

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

IV - 4

kesadaran pemilik pada tahun 2015 terdapat 74 (tujuh puluh empat) unit kapal

komersil yang telah disertifikasi dalam menerapkan teknologi ramah lingkungan.

4.2 Langkah ke depan

Pencapaian Keberhasilan kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tidak

terlepas dari kerjasama dari seluruh jajaran seluruh unit kerja yang ada baik kantor

pusat maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah. Dalam upaya untuk

meningkatkan kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, terdapat beberapa

langkah strategis yang akan dilakukan antara lain adalah :

1. Untuk mengurangi tingkat kecelakaan, terdapat beberapa hal yang harus

diperhatikan yaitu: Penegakan Regulasi dan Hukum, Penataan Kelembagaan,

Peningkatan Sarana dan Prasarana keselamatan dan keamanan transportasi,

Peningkatan kompetensi Sumber daya Manusia, Peningkatan kepedulian dan

kewaspadaan Operator dan Peningkatan partisipasi Masyarakat.

2. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan meningkatkan kinerja serta

pelayanan melalui:

Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan

system transportasi antarmoda dan multimoda melalui program tol laut.

Meningkatkan Layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan,

terluar, terpencil dan khususnya wilayah timur Indonesia melalui

penambahan trayek-trayek perintis.

Page 109: lakip ditjen hubla 2015

ii

'

DIRERTGRAT IENDERAL PERHUBUNGAN LAUT TAHUN 2 015

0

Page 110: lakip ditjen hubla 2015

110

KATA PENGANTAR 9

Berdasarkan Tap. MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dan i Korupsi, Kolusi dan ft Nepotisme dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dad Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme, telah diterbitkan lnpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mengamanatkan agar setiap

9 unit kerja instansi pemerintah mulai eselon II ke atas menyusun laporan

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Kementerian Negara / Lembaga / Pemerintah Daerah

menyelenggarakan Evaluasi dan lmplementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja 9 Instansi Pemerintah (SAKIP) sesuai yang diamanatkan pada Peraturan

Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014. Sebagai implementasi telah disusun dokumen

Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2015 yang

dipedukan sebagai acuan penyelenggaraan program dan kegiatan yang akan

dilaksanakan pada tahun 2015.

Perjanjian Kinerja memuat beberapa indikator kinerja serta target

yang ditetapkan dan diperlukan sebagai tolak ukur keberhasilan

penyelenggaraan pemerintah di bidang perhubungan khususnya sub sektor

transportasi laut yang disusun pada saat setelah menerima alokasi anggaran. )

Perjanjian Kinerja Tahun 2015 merupakan dokumen yang memuat ( pernyataan pertanggungjawaban kinerja setiap pimpinan terhadap pimpinan

) yang diatasnya untuk mewujudkan target kinerja pada tahun yang

) bersangkutan. Perjanjian Kinerja juga merupakan pertanggungjawaban

anggaran yang telah diterima yang mana anggaran tersebut akan ) dipergunakan untuk mencapai tujuan atau target yang telah ditetapkan.

Page 111: lakip ditjen hubla 2015

9

9

9 Pimpinan akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan

9 melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dan

9 mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan

dan sanksi.

13 Jakarta, 2015

DIREKTUR JENDEFtAL PERHUBUNGAN LAUT

t BOBBY R MAMAHIT Pembina Utama (IV/e)

NIP. 19560912 198503 1 002

Page 112: lakip ditjen hubla 2015

KEMENTERIAN PERHUBUNAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

Dalam rangka mewujudkan manajemen F'emerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hash, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Capt. BOBBY R. MAMAHIT Jabatan : DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : IGNASIUS JONAN Jabatan : MENTERI PERHUBUNGAN

Selaku atasan langsung pihak pertama, Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dan i Perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, 2015

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA, MENTERI PERHUBUNGAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

IGNASIUS JONAN BOBBY R MAMAHIT Pembina Utama (IV/e) . 19560912 198503 1 002

Page 113: lakip ditjen hubla 2015

4 0 0

0

0 4 3

?-3

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DIREKTOFZAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

_

t. -

SELAMATA,N DAN KEAMANAN -.-..s.7. ,---,,.:,;------.‘,-:, -,:..,.,,,.:c. • -...-

1 Menurunnya 1) Rasic Kejadian Kecelakaan Transportasi Ratio 0.972 -

Angka Kecelakaan Laut Kejadian

Transportasi Laut Kecelakaan (Jumlah Kejadian

Kecelakaan/ 10.000 Freight)

2) Jumlah Sarana dan Prasarana Keselamatan Transportasi Laut

Jumlah Pembangunan SBNP

Tingkat Kecukupan SBNP

Tingkat Keandalan SBNP

Jumlah Pembangunan dan Upgrade

Unit 206

% 82

% 98

Unit 23

GMDSS

Jumlah Pembangunan dan Upgrade 'ITS

Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/

Unit 6

Unit 77

Penyelesaian Kapal Patroli

- Pembangunan Baru Kapal Patroli Unit 38

- Lanjutan Pembangunan Kapal Patroli Unit

- Penyelesaian Pembangunan Kapal Unit 39

Patroli

Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Unit 10

Penyelesaian Kapal Kenavigasian

- Pembangunan Baru Kapal Negara Unit 10

Kenavigasian

- Lanjutan Pembangunan Kapal Negara Unit Kenavigasian

- Penyelesaian Pembangunan Kapal Unit Negara Kenavigasian

3) Jumlah Pedoman Standar Keselamatan dan Keamanan Transportasi Laut

Dokumen 11

00-,

Page 114: lakip ditjen hubla 2015

9

9

...,,,,

- - '

2 Menurunnya Jumlah Gangguan

Jumlah Gangguan Keamanan Pada Pelayanan Jasa Transportasi Laut (pada

Kejadian/ 7 Tahun

Keamanan Dalam kapal) Penyelenggaraan Transportasi Laut

Jumlah Kapal yang Telah Memiliki Sertifikat ISPS (International ship And Port Facility Security)

Kapal 1,572

Jumlah Pelabuhan yang Telah Memiliki Sertifikat ISPS (International Ship And Port Facility Security)

Lokasi 370

--ia4-5-Sealgi”X-1\ II:- PE - tANAN:. ,

,

3 Meningkatnya Kinerja Pelayanan Sarana Dan Prasarana Transportasi Laut

7) Kinerja Pelayanan Transportasi Laut

Pencapaian Waiting Time (WT)

Pencapaian Approach Time (AD

Pencapaian Effective Time (ET/BT)

% 43.40

% 48.90

% 71.80

8) Jumlah Pedoman Standar Pelayanan Sarana dan Prasarana Transportasi Laut

Dokumen 6

. -z-twitezvarawirapnwrawatn 4 Terpenuhinya

Kebutuhan Jumlah SDM Transportasi Laut Sesuai Kompentensi

9) Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi Laut Bersertifikat (Aparatur Teknis)

Orang 3,870

viva. 5 Meningkatnya

Kinerja Direktorat 10) Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP) 86.24

Jenderal Perhubungan Laut

11) Prosentase Penyerapan Anggaran % 87.14

Dalam Mewujudkan

12) Nilai Barang Milik Negara (BMN) Rp 46,047,331,883,767

Good Governance 13) Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Rp 620,986,332,124

14) Jumlah Penyederhanaan Perijinan Jenis 6 Perizinan

15) Jumlah Dokumen yang Disusun untuk Memenuhi Kebutuhan Administrasi dan Teknis

Dokumen 6

. _ 6

,Penetapan Meningkatnya

Dan Kualitas Regulasi Dalam lmplementasi Kebijakan Bidang Transportasi Laut

16) Jumlah Rancangan dan Peraturan yang Ditetapkan

Peraturan 14

Page 115: lakip ditjen hubla 2015

''' - ' . •

f.1,71.1 a -=1„1, --A ,, -z MS* atiCOMS- -,.

7 Menurunnya Emisi Gas Rumah Kaca

Jumlah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Juta ton 0.336 CO2e

(RAN-GRK) Dan Meningkatnya

Jumlah Sarana yang Menerapkan Teknologi Ramah Lingkungan

Unit 14

Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan Pada Transportasi Laut

Jumlah Prasarana yang Telah Menerapkan Konsep Ramah Lingkungan

- SBNP Solar Cell Unit 2,475

8 Meningkatnya Upaya Perlindungan

Rasio Penanggulangan Tumpahan Minyak yang Berpotensi Menimbillkan Pencemaran dark Kegiatan Pelayaran

100

Lingkungan Maritim

Jumlah Kegiatan Terkait Perlindungan Lingkungan Maritim

Laporan 5

Jumlah Sertifikat yang Diterbitkan Terkait Perlindungan Lingkungan Maritim

Sertifikat 4,100

111..KAPASITAS TFtANSPORTASI

ta-e.,.,, :.: 9 Meningkatnya

Kapasitas Sarana Jumlah Rute Angkutan Laut Tetap dan Teratur untuk Mendukung Tot Laut

Rute 5

Dan Prasarana Transportasi Laut Untuk Mengurangi Backlog Maupun

Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian/ Pengembangan Pelabuhan Laut Non Komersial

Pelabuhan 306

Bottleneck Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Armada Kapal Negara Angkutan Laut Perintis

- Pembangunan Baru Kapal Negara Angkutan Laut Perintis

- Lanjutan Pembangunan Kapal Negara Angkutan Laut Perintis

- Penyelesaian Pembangunan Kapal Negara Angkutan Laut Perintis

Kapal 103

Kapal 100

Kapal

Kapal 3

Jumlah Lokasi Pengerukan untuk Memenuhi Persyaratan Alur Pelayaran/Kolam Pelabuhan

Lokasi 13

Terselenggaranya Kerjasama Pemerintah Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur Transportasi Laut

Proyek 2

10 Meningkatnya Produksi Angkutan Penumpang Dan Barang

Jumlah Muatan Angkutan Laut Penumpang

- Perintis/Pelni PSO - Non Perintis/Pelni Non PSO

Pnp/Tahun 7,459/66

Pnp/Tahun 5,345,461 Pnp/Tahun 2,114,305

Transportasi Laut Jumlah Muatan Angkutan Laut Barang

- Perintis/Pelni - Swasta

Ton/Tahun 1,168,638,474

Tonffahun 408,363 Tonffahun 1,168,230,111

Pangsa Muatan Angkutan Laut Barang Luar Negeri oleh Pelayaran Nasional

% 11.12

Page 116: lakip ditjen hubla 2015

Qtr.

IGNASIUS JONAN ' a 1 BOBBY R. MAMAHIT Pembina Utama (IV/e)

IF. 19560912 198503 1 002

11 Meningkatnya 31) Jumlah Rute Angkutan Laut Perintis Rute 89 Layanan Transportasi Laut Di Perbatasan Negara, Pulau Terluar Dan Wilayah Non Komersial Lainnya

Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Laut

Rp 22,842,955,870,231.00

Jakarta, 2015

MENTERI PERHUBUNGAN

DIREKTUR JENDEFtAL PERHUBUNGAN LAUT