lakip bapemmas & pemdes provsu tahun 2015 · 2019-12-05 · desa/kelurahan dan keberdayaan...

72
Page 1 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI SUMATERA UTARA Laporan AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015

Upload: others

Post on 02-Aug-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 1

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

PROVINSI SUMATERA UTARA

Laporan

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

2015

Page 2: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 2

Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta‟ala yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya,

sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 dapat disusun sebagai

salah satu bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kinerja yang telah ditetapkan.

LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara disusun untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara disusun dengan maksud untuk memberikan informasi kepada publik terkait capain kinerja Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang

Administrasi Umum Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Kelembagaan serta Pengembangan Sosial Budaya, Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna serta Tugas Pembantuan kepada masyarakat dan

beberapa kendala, serta hambatan yang dihadapi untuk dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan perencanaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara di tahun berikutnya.

Disadari bahwa penyusunan LAKIP ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masukkan

dan saran dari semua pihak sangat diharapkan agar LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara dapat disusun dengan lebih baik.

Mudah-mudahan LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi

Sumatera Utara ini dapat bermanfaat dan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan LAKIP ini diucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2016

KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI SUMATERA UTARA

Drs. AMRAN UTHEH, M. AP PEMBINA UTAMA MADYA

Nip.19590910 198712 1 001

Page 3: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 3

Ringkasan Eksekutif

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara sebagai

salah satu unsur pelaksana Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang Administrasi Umum Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Kelembagaan serta Pengembangan Sosial Budaya,

Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna serta Tugas Pembantuan.

Dalam Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi

Sumatera Utara Tahun 2013-2017, memiliki Visi yaitu: “Terwujudnya Otonomi Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”,

diwujudkan melalui Misi yang kemudian dijabarkan ke dalam Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai pada tahun 2015.

Dalam proses dan upaya pencapaian visi dan misi tersebut diatas, pada saat ini Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara melaksanakan amanat kinerja yang telah ditetapkan melalui dokumen Penetapan Kinerja dengan sasaran

strategis, indikator kinerja serta target yang terukur, berdasarkan Indikator Kinerja Utama 2013-2017. Indikator Kinerja Utama tersebut merupakan alat ukur guna tercapainya sasaran strategis yang termuat dalam Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2017.

Dalam Indikator Kinerja Utama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara, terdapat 6 (enam) sasaran strategis dan 12 (dua belas) indikator

kinerja utama. Adapun ringkasan berdasarkan target dan capaian tahun 2015 adalah sebagai berikut:

No Enam Sasaran

Strategis dalam mencapai Tujuan

Indikator Kinerja Utama (Renstra 2013-2017)

Tahun 2015

Target Realisasi Capaian

1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan

pemerintahan desa

Jumlah Pelayanan Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan melalui

Bintek dan Konsolidasi serta Inventarisasi

66 Orang

66 Orang

90,95%

Jumlah Kapasitas

Penyelenggaraan Pemdes dan Kelurahan melalui TOT, Bimbingan Teknis

Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dan Kelurahan

66 Orang

66 Orang

98,75%

2 Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan

Masyarakat dalam Pembangunan Desa

Jumlah Pelatihan yang diberikan bagi masyarakat Perdesaan melalui

Penyusunan Kurikulum dan Modul, Pelatihan, Sinkronisasi dan Training Of Trainer.

300 Orang

300 Orang

96,33%

Keterpaduan Program dan Kegiatan masuk Desa dan

Peningkatan System Perencanaan Partisipatif melalui Sosialisasi, Bimtek,

33 Desa/Kel Terbaik

1.000 Desa

33 Desa/Kel Terbaik

1.000 Desa

95,63%

99,37%

Page 4: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 4

Pelatihan, Monitoring dan

Evaluasi

3 Dukungan Pengentasan Daerah

Tertinggal dan Pasca Bencana melalui Pemantapan Program

Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

Perdesaan (PNPM-MPd)

Cakupan Penerapan PNPM-MPd

26 Kab. Lokasi

PNPM-MPd 26 Kab/Kota

Lokasi PNPM-MPd

26 Kab. Lokasi

PNPM-MPd 26 Kab/Kota

Lokasi PNPM-MPd

86,82%

100%

Jumlah Kabupaten dan

Desa yang melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)

100 Orang

100 Orang

100%

4 Meningkatnya Pengembangan

Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat

Jumlah Fasilitasi dalam Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui Penguatan Kelembagaan Posyandu

dan pelaksanaan Bangdesmadu

50 Orang

33 Kab/Kota (400

Kelompok)

2 Desa Binaan

50 Orang

33 Kab/Kota (400

Kelompok)

2 Desa Binaan

76,83%

87%

92,05%

Jumlah Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dan Peningkatan

Pemberdayaan Perempuan melalui Pendataan dan Bintek

33 Kab/Kota

33 Kab/Kota

57,38%

5 Meningkatnya usaha ekonomi produktif masyarakat desa

Jumlah Pelaksanaan Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam Lembaga Keuangan

Mikro Perdesaan melalui Bintek, Koordinasi, dan

Pemberian Stimulan kepada Kelompok Masyarakat

50 Orang 50 Orang 97,62%

Jumlah Pengembangan dan

Pengelolaan Pasar Desa, Pasar Lokal dan Pengembangan Informasi

Pasar melalui Bintek Pengelolaan Pasar Desa Bagi Aparat Pemerintah

Desa, Pengelola Pasar dan BPD serta memberikan Bantuan Stimulan untuk

Rehabilitasi Pasar Desa

6 Meningkatnya pengelolaan

sumberdaya alam dan teknologi tepat guna

Jumlah Posyantekdes yang berfungsi

1 Kab/Kota

1 Kegiatan

86,41%

67,71%

Jumlah Pembangunan Sarana dan Prasarana

Permukiman dan Perdesaan melalui Orientasi, Pelatihan,

Koordinasi dan Bintek

4 Kabupaten

33 Kab/Kota

86,56%

96,03%

Untuk merealisasikan keuangan rata-rata capaian kinerja program berdasarkan total realisasi

keuangan tahun 2015 yaitu sebesar 89,83%. Pencapaian tersebut akan diuraikan dalam dokumen LAKIP Tahun 2015 yang memuat hasil analisis serta evaluasi dituangkan secara keseluruhan dengan menggambarkan kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara dalam rentang waktu sesuai Rencana Strategis

Page 5: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 5

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-

2017.

Untuk pelaksanaan program dan kegiatan tahun selanjutnya diperukan kesinambungan yang perlu terus dipelihara dan dilaksanakan secara sinergis oleh seluruh unit yang ada di lingkungan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban.

Medan, Maret 2016

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

PROVINSI SUMATERA UTARA

Drs. AMRAN UTHEH, M. AP PEMBINA UTAMA MADYA Nip.19590910 198712 1 001

Page 6: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 6

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB 1 : PENDAHULUAN

Latar Belakang ............................................................................................ 1

Kedudukan, Tugas dan Fungsi .................................................................... 2

Struktur Organisasi ..................................................................................... 3

Sumberdaya Manusia ................................................................................. 11

Sistematika Penyajian Laporan .................................................................... 12

Bab 2 : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Rencana Strategis ...................................................................................... 13

Visi ..................................................................................................... 13

Misi ..................................................................................................... 14

Tujuan ................................................................................................ 14

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) .............................. 16

Arah Kebijakan dan Strategis ................................................................ 18

Program/Kegiatan ................................................................................ 19

Perjanjian Kinerja Tahun 2015 .................................................................... 20

Bab 3 : AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran Capaian Kinerja ....................................................................... 22

Capaian Kinerja Sasaran 1 .......................................................................... 24

Page 7: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 7

Sasaran 1 ............................................................................................ 24

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 1 ............................................... 26

Capaian Kinerja Sasaran 2 .................................................................... 30

Sasaran 2 ............................................................................................. 30

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 2 ............................................... 32

Capaian Kinerja Sasaran 3 .................................................................... 35

Sasaran 3 ............................................................................................. 35

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 3 ............................................... 38

Capaian Kinerja Sasaran 4 .................................................................... 39

Sasaran 4 ............................................................................................. 39

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 4 ............................................... 43

Capaian Kinerja Sasaran 5 .................................................................... 46

Sasaran 5 ............................................................................................. 46

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 5 ............................................... 47

Capaian Kinerja Sasaran 6 .................................................................... 49

Sasaran 6 ............................................................................................. 49

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 6 ............................................... 52

Evaluasi Capaian Kinerja Tujuan .................................................................. 54

Analisis Capaian Kinerja Tujuan ................................................................... 55

Akuntabilitas Keuangan .............................................................................. 58

Bab 4 : PENUTUP

Kesimpulan .......................................................................................... 59

Saran .................................................................................................. 59

Lampiran

Page 8: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 8

BAB 1

Pendahuluan

Latar Belakang

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Struktur Organisasi

Sumberdaya Manusia

Sistematika Penyajian Laporan

Page 9: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 9

*** Tahukah Anda

Instansi Pemerintah adalah perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menurut peraturan

perundangan yang berlaku terdiri dari Kementerian, Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen,

Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara, Markas Besar TNI (meliputi: Markas Besar TNI Angkatan

Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut), Kepolisian Republik Indonesia, Kantor Perwakilan Pemerintah RI

di Luar Negeri, Kejaksaan Agung, Perangkat Pemerintahan Provinsi, Perangkat Pemerintahan

Kabupaten/Kota dan lembaga/badan lainnya yang dibiayai dari anggaran negara.

Bab

Pendahuluan

Latar Belakang

Dalam rangka terselenggaranya good governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur dan syah sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna,

berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta

kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi (Inpres No 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).

Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya

disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memiliki kewajiban untuk menyusun Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang dilengkapi dengan penetapan kinerja sesuai dengan Permen PAN & RB No 29 tahun 2010 tentang Panduan

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam Peraturan Menteri tersebut dinyatakan bahwa Satuan Kerja Pemerintah Daerah dan unit kerja Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota menyusun penetapan kinerja setelah menerima

dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh Gubernur/Bupati/Walikota dan pimpinan SKPD/unit kerja (Pasal 5, ayat (2) Permen PAN & RB No 29 tahun 2010).

Beberapa alasan mengapa banyak instansi

pemerintah yang belum dapat mengukur kinerjanya sehingga tidak/belum tahu tingkat

kinerja yang dicapai, karena pada umumnya instansi pemerintah:

1. Belum jelas perumusan tujuan (goal).

2. Belum memiliki sasaran strategis yang spesifik, jelas, dan terukur.

3. Belum mempunyai indikator kinerja untuk mengukur keberhasilannya.

4. Belum berani menetapkan target-target kinerja sebagai bentuk komitmen

organisasi bagi pencapaian kinerja yang optimal.

5. Belum memiliki sistem pengumpulan dan pengolahan data kinerja.

1

Page 10: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 10

*** Tahukah Anda

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Penetapan Kinerja dan Pengukuran Kinerja sangat

tergantung pada kualitas dokumen perencanaan yang telah ada seperti Renstra dan Renja termasuk dokumen RPJMD

serta dokumen penganggaran seperti RKA SKPD, KUA, PPAS dan DPA termasuk APBD

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik sedangkan LAKIP adalah dokumen yang berisi

gambaran perwujudan AKIP yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga.

Kedudukan Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera

Utara Nomor 09 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara, Tugas Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara adalah melaksanakan penyusunan

dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang Administrasi Umum Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Kelembagaan serta Pengembangan Sosial Budaya, Pemberdayaan Usaha

Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna serta Tugas Pembantuan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi antara lain:

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Kelembagaan dan

Pengembangan Sosial Budaya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna;

2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang pemberdayaan

masyarakat dan pemerintahan desa dan kelurahan, kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan

Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa/Kelurahan;

4. Pelaksanaan tugas pembantuan Pemerintahan dibidang Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa;

5. Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan ekstemal; dan

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai tugas dan fungsinya.

Page 11: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 11

Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 09 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara memiliki Struktur Organisasi sebagai berikut:

Dengan struktur organisasi tersebut di atas diharapkan terjadi sinergi antar lini dan fungsi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Dibawah ini dapat kita lihat uraian tugas Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala Sub Bagian serta Kepala Sub Bidang di lingkungan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara, antara lain:

Kepala Badan

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, Kelembagaan, dan Pengembangan Sosial Budaya,

Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna serta tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, mempunyai

fungsi sebagai berikut:

Perumusan kebijakan teknis dibidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, Kelembagaan dan

Pengembangan Sosial Budaya Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat, Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna;

Kepala Badan

Kabid Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan

Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG)

Kasubbid Pemanfaatan Sumberdaya Alam

(SDA)

Kasubbid Pendayagunaan

Teknologi Tepat Guna (TTG)

Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi

Masyarakat

Kasubbid Ekonomi Keluarga

Kasubbid Produksi dan Ketahanan Pangan

Kabid Kelembagaan dan Pengembangan Sosial

Budaya

Kasubbid Kelembagaan

Kasubbid Pengembangan Sosial

Budaya

Kabid Pemerintahan Desa/Kelurahan

Kasubbid Administrasi Pemerintahan

Desa/Kelurahan

Kasubbid Monitoring dan Evaluasi

Desa/Kelurahan

Sekretaris

Kasubbag Program

Kasubbag Keuangan

Kasubbag Umum

Jabatan Fungsional

Page 12: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 12

Memberikan dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa/Kelurahan, Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya, Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat serta Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna;

Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa/Kelurahan;

Melaksanakan tugas pembantuan Pemerintahan dibidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa/Kelurahan;

Melaksanakan pelayanan administrasi internal dan eksternal bidang Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa/Kelurahan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai tugas dan fungsinya;

dan

Melaporkan dan Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah, sesuai Standar yang ditetapkan.

Sekretaris

Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam bidang administrasi umum / ketata usahaan, kerumah tanggaan / umum / barang /

perlengkapan, kepegawaian, analisis jabatan, administasi keuangan, dan pengelolaan perpustakaan, program dan kegiatan, evaluasi kinerja pengembangan organisasi serta

produk-produk hukum. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretaris Badan memiliki fungsi antara lain :

Perencanaan pengadaan dan pendistribusian kebutuhan internal dan eksternal

administrasi Badan, serta pengelolaan dan pengendalian penggunaanya;

Perencanaan dan pengelolaan pengurusan dan pertanggungjawaban

keuangan serta pengajuan usul bendahara, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Perencanaan pengelolaan dan pendayagunaan serta pengendalian kepegawaian dan

disiplin PNS di lingkungan Badan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Perencanaan program dan kegiatan untuk peningkatan pengembangan organisasi, sistem kerja serta pemantapan kinerja dan pengelolaan, produk hukum dan

perpustakaan Badan, sesuai dan standar yang ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan, sesuai bidang tugas dan

fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Badan, sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Badan , sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bagian Umum

Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas, yaitu sebagai berikut :

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data, perencanaan

pembaharuan dan peningkatan sistim penyelenggaraan urusan tata usaha, administrasi umum / barang / perlengkapan dan perjalanan dinas serta, peningkatan pembinaan dan pelayanan administrasi kepegawaian, disiplin,

analisis jabatan dan kesejahteraaan pegawai;

Menyelenggarakan urusan tata usaha, administrasi umum dan barang /

perlengkapan dan perjalanan dinas, administrasi kepegawaian, penegakan

Page 13: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 13

disiplin, kesejahteraan pegawai sesuai ketentuan dan standar yang

ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan, sesuai bidang tugasnya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Sekretaris Badan, sesuai bidang tugasnya; dan

Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris Badan, sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas, antara lain :

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk penyusunan

dan peningkatan penyelenggaraan administrasi keuangan dan pelaporan keuangan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Menyusun belanja tidak langsung, menyelenggarakan administasi keuangan

baik langsung maupun tidak langsung dan membuat laporan keuangan tahunan serta pengajuan usul bendahara, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Melaksanakan pengkajian RKA dan DPA serta pengadaan kebutuhan barang/perlengkapan dan administrasi keuangan dan umum, sesuai ketentuan

dan standar yang ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan, sesuai bidang tugasnya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Sekretaris Badan, sesuai bidang tugasnya; dan

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris Badan, sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bagian Program

Kepala Sub Bagian Program memiliki tugas, sebagai berikut :

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk perencanaan program dan kegiatan serta peningkatan kemantapan dan pengembangan

organisasi / kelembagaan dan ketatalaksanaan serta pengelolaan produk-produk hukum Badan;

Mengkoordinasikan penyiapan konsep rencana program, indikator kinerja, RENSTRA, LAKIP, LPPD, RPJMD, Evaluasi Program pembaharuan dan peningkatan sistem kerja dan pemantapan kinerja di lingkungan Badan,

penerapan evaluasi pelaksanaannya, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Mengelola perpustakaan dan dokumentasi Badan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan, sesuai

bidang tugasnya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Sekretaris Badan, sesuai bidang tugasnya; dan

Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris Badan, sesuai standar yang ditetapkan.

Page 14: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 14

Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan

Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan mempunyai fungsi, antara lain :

Pengkajian bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar dalam pemantapan penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan;

Pelaksanaan koordinasi, sosialisasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian pemantapan penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan.

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada

Kepala Badan sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bidang Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan

Kepala Sub Bidang Administrasi Pemerintahan Desa/Kelurahan mempunyai tugas

antara lain:

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk

penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar kelembagaan, ketatalaksanaan, kerjasama, sarana administrasi, perencanaan, pengadaan, pengelolaan prasarana fisik/aset, penggalian, penetapan dan

pengutipan sumber keuangan desa/kelurahan serta pengangkatan, tugas, tanggung jawab dan kewajiban aparatur desa/kelurahan;

Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dalam pembinaan tata pemerintahan desa/kelurahan, pembinaan aparat desa/kelurahan, sesuai standar yang ditetapkan;

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data tentang penataan dan pengelolaan prasarana fisik, penggalian sumber pendapatan dan pengelolaan keuangan desa/kelurahan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi Desa/Kelurahan

Kepala Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi Desa/Kelurahan memiliki tugas sebagai berikut:

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk monitoring dan evaluasi pemerintahan desa / kelurahan kelembagaan, ketatalaksanaan, sarana administrasi, perencanaan, pengadaan, pengelolaan prasarana

fisik/aset, penggalian, penetapan dan pengutipan sumber keuangan desa/kelurahan serta pengangkatan, tugas, tanggungjawab dan kewajiban

aparatur desa/kelurahan;

Page 15: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 15

Pengkajian bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan,

ketentuan dan standar pengendalian, monitoring dan evaluasi pemerintahan desa/kelurahan kelembagaan, ketatalaksanaan, sarana administrasi, perencanaan, pengadaan, pengelolaan prasarana fisik/aset, penggalian,

penetapan dan pengutipan sumber keuangan desa/kelurahan serta pengangkatan, tugas, tanggung jawab dan kewajiban aparatur

desa/kelurahan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Pemerintahan Desa/Kelurahan, sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya

Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam Pembinaan Kelembagaan dan Pengembangan Sosial

Budaya. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya mempunyai fungsi sebagai berikut :

Pengkajian bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan – ketentuan dan standar dalam pembinaan kelembagaan dan pengembangan sosial budaya;

Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi kelembagaan dan pengembangan sosial budaya sesuai ketentuan dan standar yang

ditetapkan;

Melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada

Kepala Badan sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bidang Kelembagaan

Kepala Sub Bidang Kelembagaan mempunyai tugas, antara lain sebagai berikut :

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar penguatan

kelembagaan pemerintah dan masyarakat, pelatihan pemberdayaan masyarakat, pengembangan manajemen pembangunan partisipatif,

pemantapan sistem pendataan potensi desa/kelurahan, dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan;

Pelaksanaan Sosialisasi, koordinasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan

evaluasi penguatan kelembagaan pemerintah dan masyarakat, pelatihan pemberdayaan masyarakat, pengembangan manajemen pembangunan partisipatif, pemantapan sistem pendataan potensi desa/kelurahan, dan

pendayagunaan ruang kawasan perdesaan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelembagaan dan

Pengembangan Sosial Budaya, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Page 16: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 16

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan

Pengembangan Sosial Budaya, sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya, sesuai

standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bidang Pengembangan Sosial Budaya

Kepala Sub Bidang Pengembangan Sosial Budaya mempunyai tugas, yaitu :

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk Penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar pelestarian

lembaga adat dan budaya, anak dan remaja, perlindungan tenaga kerja perdesaan, pemberdayaan perempuan, pemantapan ketahanan keluarga dan

PKK serta kesejahteran masyarakat;

Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi pelestarian lembaga adat dan budaya, anak dan remaja, perlindungan

tenaga kerja perdesaan, pemberdayaan perempuan, pemantapan ketahanan keluarga dan PKK serta kesejahteran masyarakat sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberian masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya, sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sosial Budaya, sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat, ekonomi keluarga dan

produksi ketahanan pangan. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Keluarga memiliki fungsi sebagai berkut :

Pengkajian bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan-

ketentuan dan standar pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat, ekonomi keluarga dan produksi ketahanan pangan;

Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat, ekonomi keluarga dan produksi ketahanan pangan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada

Kepala Badan sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bidang Ekonomi Keluarga

Kepala Sub Bidang Ekonomi Keluarga mempunyai tugas sebagai berikut :

Page 17: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 17

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk

penyempurnaan dan penyusunan kebijakan pengkajian bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar bantuan pembangunan, pemberdayaan keluarga miskin dan tertinggal, usaha ekonomi

keluarga;

Pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi

bantuan pembangunan, pemberdayaan keluarga miskin dan tertinggal, usaha ekonomi keluarga sesuai standar yang ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan

Usaha Ekonomi Keluarga, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha

Ekonomi Keluarga, sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Keluarga, sesuai standar

yang ditetapkan.

Kepala Sub Bidang Produksi dan Ketahanan Pangan

Kepala Sub Bidang Produksi dan Ketahanan Pangan mempunyai tugas, yaitu :

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan Pengkajian bahan untuk

penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar pengembangan lembaga keuangan mikro, produksi dan pemasaran, serta pertanian dan ketahanan pangan masyarakat;

Pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi pengembangan lembaga keuangan mikro, produksi dan pemasaran, serta

pertanian dan ketahanan pangan masyarakat sesuai standar yang ditetapkan.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Keluarga, sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Keluarga, sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Keluarga, sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG)

Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna

(TTG) mempuyai tugas membantu Kepala Badan dalam peningkatan peran serta masyarakat untuk Pemanfaatan Sumber daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat

Guna (TTG). Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG), mempunyai fungsi sebagai berikut:

Pengkajian bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan -

ketentuan dan standar dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam, dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG);

Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi

dibidang dalam pemanfaatan sumber daya alam, dan pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam pemanfaatan sumber daya alam, dan pendayagunaan Teknologi

Tepat Guna (TTG);

Page 18: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 18

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan

fungsinya;

Memberian masukan yang perlu kepada Kepala Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Badan sesuai standar yang ditetapkan.

Kepala Sub Bidang Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Alam (SDA)

Kepala Sub Bidang Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Alam (SDA) mempunyai tugas, sebagai berikut :

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar

pelaksanaan pemanfaatan sumber daya alam, konservasi dan rehabilitasi lingkungan perdesaan, pengelolaan sumber daya pantai dan pesisir, sumber daya daratan, sarana dan prasarana;

Pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemanfaatan sumber daya alam, konservasi dan rehabilitasi lingkungan perdesaan, pengelolaan sumber daya pantai dan pesisir, sumber

daya daratan, sarana dan prasarana sesuai standar yang ditetapkan;

Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemanfaatan

Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) sesuai bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber

Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) sesuai bidang tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG).

Kepala Sub Bidang Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG)

Kepala Sub Bidang Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) memiliki tugas, antara lain:

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan / data untuk Penyempurnaan dan penyusunan kebijakan, ketentuan dan standar pengkajian

Teknologi Tepat Guna, kerjasama Teknologi Tepat Guna, pemasyarakatan dan bantuan Teknologi Tepat Guna dan evaluasi Teknologi Tepat Guna;

Pelaksanaan sosialisasi, pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi

pengkajian Teknologi Tepat Guna, kerjasama Teknologi Tepat Guna, pemasyarakatan dan bantuan Teknologi Tepat Guna dan evaluasi Teknologi

Tepat Guna sesuai standar yang ditetapkan;

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) sesuai

bidang tugas dan fungsinya;

Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) sesuai bidang

tugas dan fungsinya; dan

Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya

kepada Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG).

Page 19: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 19

Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara. Rincian tugas, fungsi dan uraian tugas diatur dan ditetapkan berdasarkan Peraturan

Gubernur.

Sumberdaya Manusia

Dalam menjalankan organisasi, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Provinsi Sumatera Utara (Bapemmas & Pemdes Provsu) didukung oleh pegawai sebanyak 89 orang (per 31 Desember 2014) dengan klasifikasi berdasarkan golongan, jabatan dan pendidikan yaitu :

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (Orang)

Total

Kaban Sekretariat Bid I Bid II Bid III Bid IV

1 Laki-laki 1 23 8 9 7 5 53

2 Perempuan - 11 7 7 5 6 36

Jumlah 1 34 15 16 12 11 89

2. Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah (Orang)

Total

Kaban Sekretariat Bid I Bid II Bid III Bid IV

1 SD - 1 - - - - 1

2 SMP - - - 1 - - 1

3 SMU - 17 5 5 5 8 40

4 D-III - - 1 - 2 - 3

5 S1/D-IV - 13 5 6 4 3 31

6 S2 1 3 4 4 1 - 13

7 S3 - - - - - - -

Jumlah 1 34 15 16 12 11 89

3. Berdasarkan Golongan

No Golongan Jumlah (Orang)

Total

Kaban Sekretariat Bid I Bid II Bid III Bid IV

1 IV 1 4 3 4 1 1 14

2 III - 21 8 11 8 8 56

3 II - 9 4 1 3 2 18

Jumlah 1 34 15 16 12 11 89

4. Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Jumlah (Orang)

Total

Kaban Sekretariat Bid I Bid II Bid III Bid IV

1 Eselon II 1 - - - - - 1

2 Eselon III 1 1 1 1 1 5

3 Eselon IV 3 2 2 - 2 9

Page 20: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 20

4 Fungs Umum - - - - - -

5 Fungs Teknis - - - - - -

Jumlah 1 4 3 3 1 3 15

Sistematika Penyajian Laporan

LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun

2015 dengan sistematika sebagai berikut:

Ringkasan Eksekutif, ringkasan garis besar ruang lingkup muatan LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara.

Bab 1 Pendahuluan, terdiri dari latar belakang, kedudukan, tugas dan fungsi, struktur organisasi, sumber daya manusia Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Provinsi Sumatera Utara serta sistematika penyajian laporan.

Bab 2 Perencanaan dan Perjajian Kinerja, terdiri dari Rencana Strategis (Renstra), Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Penetapan Kinerja (PK) Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara.

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja, terdiri dari pengukuran capaian kinerja, evaluasi capaian kinerja dan akuntabilitas keuangan.

Bab 4 Penutup, Bab ini memuat ringkasan dari tinjauan pelaksanaan kegiatan dan kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara tahun

2015 yang dirangkum kedalam kesimpulan terhadap Akuntabilitas Kinerja.

Page 21: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 21

BAB 2

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Rencana Strategis

Visi

Misi

Tujuan

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Arah Kebijakan dan Strategis

Program/Kegiatan

Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Page 22: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 22

*** Tahukah Anda

Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra

yang ingin diwujudkan instansi pemerintah.

Bab

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Rencana Strategis

Sesuai Peraturan Menteri PAN-RB No. 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan

strategis merupakan dasar atau acuan dalam penyusunan IKU, Perencanaan Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, maupun komponen lainnya yang terdapat di dalam perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan, sampai pada pelaporan kinerja.

1. Visi

Dengan mengacu pada Visi Provinsi Sumatera

Utara serta dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsinya sesuai Renstra Bapemmas & Pemdes Provinsi Sumatera Utara tahun 2013-

2017, Bapemmas & Pemdes Provsu memiliki visi.

“ Terwujudnya Otonomi Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara ”

Visi tersebut mencerminkan kondisi obyektif tentang Otonomi Desa, Keberadaan Masyarakat dan Partisipatif Masyarakat dalam perjalanan 5 (lima) tahun kedepan

Bapemmas & Pemdes Provsu. yang disinergikan dalam suatu sistem menuju arah kebijakan program dan kegiatan yang utuh, yaitu:

a. Otonomi Desa, merupakan salah satu tujuan yang

akan dicapai yaitu terwujudnya suatu tatanan pemantapan kerangka aturan / regulasi ; pemantapan kelembagaan pemerintahan Desa; Pemantapan

Pengelolaan Keuangan Desa; Pemantapan administrasi Pemerintahan Desa; Pengembangan kapasitas Pemerintahan Desa; dan pembinaan dan pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan

Desa termasuk sistem penyelenggaraan pemerintahan desa kearah yang lebih demokratis.

b. Keberdayaan Masyarakat, merupakan upaya mengembangkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam seluruh aspek kehidupan meliputi aspek ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup perdesaan dan politik, sehingga secara bertahap masyarakat

mampu membangun diri dan lingkungannya serta berperan aktif dalam proses pembangunan.

2

*** Tahukah Anda

Visi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara adalah “ Menjadi Provinsi yang Berdaya Saing menuju

Sumatera Utara Sejahtera “

Page 23: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 23

*** Tahukah Anda

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah sebagai

penjabaran visi yang telah ditetapkan.

*** Tahukah Anda

Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5

(lima) tahunan.

*** Tahukah Anda

Misi Pemprovsu ada 5 (lima), yaitu :

1. Membangun sumberdaya manusia yang memiliki integritas dalam berbangsa dan bernegara,

religius dan berkompetensi tinggi;

2. Membangun dan meningkatkan kwalitas infrastruktur daerah untuk menunjang kegiatan

ekonomi melalui kerjasama antar daerah, swasta, regional dan internasional;

3. Meningkatkan kwalitas standar hidup layak, kesetaraan dan keadilan serta mengurangi

ketimpangan antar wilayah;

4. Membangun dan mengembangkan ekonomi daerah melalui pengelolaan sumberdaya alam

lestari berkelanjutan dan berwawasan lingkungan; dan

5. Reformasi birokrasi berkelanjutan guna mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan

bersih (good governance and clean governance).

c. Partisipatif Masyarakat, merupakan peran aktif masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pembiayaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan

pengembangan hasil pembangunan.

2. Misi

Sedangkan Misi yang tertuang dalam Renstra Bapemmas & Pemdes Provsu 2013-2017, didasari oleh isu-isu strategis dan penjabaran Visi dari Bapemmas & Pemdes Provsu sebagai wujud cita-cita penggerak perubahan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

dan Lembaga Kemasyarakatan serta Pemberdayaan Masyarakat ke arah yang lebih baik, sehingga diambil suatu kebijaksanaan dalam ketetapan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara guna memfasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat,

antara lain:

1. Memantapkan penyelenggaraan pemerintahan Desa dan Kelurahan;

2. Mengembangkan kelembagaan dan partisipasi masyarakat serta memantapkan program nasional pemberdayaan masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP);

3. Memantapkan kehidupan sosial budaya masyarakat;

4. Pengembangan usaha ekonomi masyarakat; dan

5. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam dan pendaya gunaan teknologi tepat

guna yang berwawasan lingkungan perdesaan.

3. Tujuan

Penetapan Visi dan Misi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi

Sumatera Utara untuk mencapai tujuan yang ditetapkan pada tahun 2013-2017, meliputi:

1. Meningkatkan efektivitas dan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa dan

pemerintahan kelurahan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan publik;

2. Meningkatkan kapasitas dan peran lembaga kemasyarakatan serta partisipasi keswadayaan masyarakat dalam pembangunan;

Page 24: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 24

*** Tahukah Anda

Tema Tujuan dari Renstra Bapemmas & Pemdes Provsu 2013-2017 adalah

“mewujudkan ekonomi desa dan meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek

ekonomi, sosial dan budaya.”

*** Tahukah Anda

Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan

dalam rangka merealisasikan misi.

3. Memantapkan Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

Perdesaan (PNPM-MP) dan dukungan daerah tertinggal dan pasca bencana;

4. Mewujudkan tatanan kehidupan sosial budaya masyarakat yang maju dan dinamis melalui pelestarian adat istiadat dan budaya lokal penanganan penyandang masalah

kesejahteraan sosial, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dan kesetaraan gender, serta peningkatan kemandirian tenaga kerja perdesaan;

5. Mengembangkan kegiatan usaha ekonomi masyarakat dan keluarga termasuk penguatan lembaga sosial ekonomi masyarakat;

6. Mengembangkan pengelolaan sumberdaya alam yang efektif dan efisien dan

pelestarian lingkungan hidup dengan mendayagunakan teknologi tepat guna;

7. Meningkatkan dukungan manajemen dan dukungan

teknis lainnya di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara; dan

8. Meningkatkan kapasitas aparat dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan desa lingkup regional.

Untuk dapat melakukan pengukuran capaian tujuan perlu ditetapkan suatu indikator kerja tujuan utama. Adapun indikator kinerja tujuan utama yang ditetapkan Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1

Tujuan dan Indikator Kinerja Utama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara

TUJUAN INDIKATOR KINERJA

Mewujudkan Ekonomi Desa dan

Meningkatkan Keberdayaan

Masyarakat Dalam Aspek Ekonomi,

Sosial dan Budaya

1. Jumlah Pelayanan Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan melalui Bintek dan Konsolidasi serta Inventarisasi.

2. Jumlah Kapasitas Penyelenggaraan Pemdes dan Kelurahan

melalui TOT, Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dan Kelurahan.

3. Jumlah Pelatihan yang diberikan bagi masyarakat Perdesaan

melalui Penyusunan Kurikulum dan Modul, Pelatihan, Sinkronisasi dan Training Of Trainer.

4. Keterpaduan Program dan Kegiatan masuk Desa dan Peningkatan System Perencanaan Partisipatif melalui Sosialisasi, Bimtek, Pelatihan, Monitoring dan Evaluasi.

5. Cakupan penerapan PNPM-MPd.

6. Jumlah Kabupaten dan Desa yang melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd).

Page 25: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 25

*** Tahukah Anda

Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan kedalam kebijakan-

kebijakan dan program-program

*** Tahukah Anda

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah

dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih

pendek dari tujuan

7. Jumlah Fasilitasi dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan

Keluarga (PKK) melalui Penguatan Kelembagaan Posyandu dan pelaksanaan Bangdesmadu.

8. Jumlah Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dan

Peningkatan Pemberdayaan Perempuan melalui Pendataan dan Bintek.

9. Jumlah Pelaksanaan Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam

Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan melalui Bintek, Koordinasi, dan Pemberian Stimulan kepada Kelompok Masyarakat.

10. Jumlah Pengembangan dan Pengelolaan Pasar Desa, Pasar Lokal dan Pengembangan Informasi Pasar melalui Bintek Pengelolaan Pasar Desa Bagi Aparat Pemerintah Desa,

Pengelola Pasar dan BPD serta memberikan Bantuan Stimulan untuk Rehabilitasi Pasar Desa.

11. Jumlah Posyantekdes yang berfungsi.

12. Jumlah Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman dan Perdesaan melalui Orientasi, Pelatihan, Koordinasi dan Bintek.

4. Sasaran Strategi dan Indikator Kinerja Utama (IKU)

a. Sasaran Strategi

Sasaran yang akan dicapai sesuai Rencana Strategi (RENSTRA) Bapemmas & Pemdes

Provsu telah ditetapkan 6 (enam) Sasaran Strategi sebagai penjabaran dari kegiatan yang ada pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara, yaitu:

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa;

2. Meningkatnya kapasitas kelembagaan kemasyarakatan dalam pembangunan desa;

3. Dukungan pengentasan daerah tertinggal dan pasca bencana melalui pemantapan

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan;

4. Meningkatnya pengembangan pemberdayaan adat dan sosial budaya masyarakat;

5. Meningkatnya usaha ekonomi produktif masyarakat desa;

6. Meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam dan teknologi tepat guna;

7. Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya di lingkungan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; dan

8. Meningkatnya kapasitas aparat dan

masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan desa lingkungan perdesaan dan regional.

Page 26: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 26

b. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator Kinerja dari Sasaran Strategi yang termuat dalam Rencana Strategi (RENSTRA) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2017 merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Bapemmas & Pemdes Provsu.

Indikator Kinerja Utama tersebut merupakan alat ukur guna tercapainya sasaran

strategi yang termuat dalam Rencana Strategi Bapemmas & Pemdes Provsu Tahun 2013-2017, sebagaimana pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2

Sasaran Strategi dan Indikator Kinerja Utama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

1 Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

1. Jumlah Pelayanan Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan melalui Bintek dan Konsolidasi serta Inventarisasi.

2. Jumlah Kapasitas Penyelenggaraan Pemdes dan Kelurahan melalui TOT, Bimbingan Teknis

Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dan Kelurahan.

2 Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Masyarakat dalam

Pembangunan Desa

1. Jumlah Pelatihan yang diberikan bagi masyarakat Perdesaan melalui Penyusunan Kurikulum dan Modul,

Pelatihan, Sinkronisasi dan Training Of Trainer.

2. Keterpaduan Program dan Kegiatan masuk Desa dan Peningkatan System Perencanaan Partisipatif melalui

Sosialisasi, Bimtek, Pelatihan, Monitoring dan Evaluasi.

3 Dukungan Pengentasan Daerah

Tertinggal dan Pasca Bencana melalui Pemantapan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)

1. Cakupan Penerapan PNPM-MPd.

2. Jumlah Kabupaten dan Desa yang melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd).

4 Meningkatnya Pengembangan Pemberdayaan Adat dan Sosial

Budaya Masyarakat

1. Jumlah Fasilitasi dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui Penguatan

Kelembagaan Posyandu dan pelaksanaan Bangdesmadu.

2. Jumlah Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dan

Peningkatan Pemberdayaan Perempuan melalui Pendataan dan Bintek.

5 Meningkatnya usaha ekonomi produktif masyarakat desa

1. Jumlah Pelaksanaan Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan melalui Bintek, Koordinasi, dan Pemberian Stimulan kepada

Kelompok Masyarakat.

2. Jumlah Pengembangan dan Pengelolaan Pasar Desa, Pasar Lokal dan Pengembangan Informasi Pasar

melalui Bintek Pengelolaan Pasar Desa Bagi Aparat Pemerintah Desa, Pengelola Pasar dan BPD serta memberikan Bantuan Stimulan untuk Rehabilitasi

Pasar Desa.

Page 27: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 27

6 Meningkatnya pengelolaan

sumberdaya alam dan teknologi tepat guna

1. Jumlah Posyantekdes yang berfungsi.

2. Jumlah Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman dan Perdesaan melalui Orientasi, Pelatihan, Koordinasi dan Bintek.

5. Arah Kebijakan dan Strategis

Sejalan dengan Visi, Misi dan Tujuan di dalam Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2017, serta

memperhatikan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015,

maka kebijakan prioritas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015, diarahkan pada upaya:

1. Mendorong Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kelurahan/Desa

yang demokratis melalui pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa/Kelurahan, Pengelolaan Keuangan Desa, Sistem Administrasi dan Kelembagaan Desa;

2. Memantapkan peran Lembaga Kemasyarakatan serta pengembangan partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan kawasan perdesaan melalui pengembangan manajeman pembangunan partisipatif serta memantapkan sistem

pendataan profil Desa/Kelurahan sebagai basis data dalam penyusunan rencana pembangunan di Desa/Kelurahan dan pengembangan kebijkan daerah;

3. Mendorong peningkatan kemandirian masyarakat perdesaan melalui Program

Nasioanal Pemberdayaan Masyarakat dan dukungan daerah tertinggal dan pasca bencana;

4. Mendorong peningkatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga menuju keluarga yang berkualitas, sehat dan sejahtera;

5. Memantapkan kehidupan sosial budaya masyarakat sesuai tradisi dan adat istiadat

dalam mewujudkan keharmonisan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

6. Mengembangkan usaha ekonomi masyarakat dan keluarga, meningkatkan

ketahanan pangan masyarakat, memantapkan manajemen lembaga keuangan mikro perdesaan dan usaha-usaha Desa, serta pengembangan pasar desa;

7. Mendorong pemasyarakatan dan pendayagunaan teknologi tepat guna bagi

masyarakat dalam pengelolaan potensi sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan; dan

8. Meningkatkan kualitas dukungan manajemen dan dukungan pelayanan teknis

lainnya Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Page 28: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 28

*** Tahukah Anda

Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau

beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama

dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu

*** Tahukah Anda

Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh instansi pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu.

6. Program/Kegiatan

Sebagai tindak lanjut kebijakan strategis

diatas, maka ditetapkan target-target rencana capaian prioritas, yang secara

langsung untuk mendukung baik kebijakan prioritas nasional dan prioritas pemerintah provinsi maupun pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara.

1. Prioritas Nasional

Dalam rangka mendukung Prioritas Nasional, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara telah merencanakan target capaian prioritas Tahun 2015, yang dilaksanakan melalui kegiatan dukungan meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pemerintah desa dan kelurahan serta keberdayaan

masyarakat, melalui penguatan kelembagaan pemerintahan desa dan kelurahan, kelembagaan pelatihan masyarakat, penanggulangan kemiskinan, pembinaan sosial

budaya lokal, pengembangan usaha ekonomi masyarakat serta pemanfaatan sumberdaya alam dan teknologi tepat guna melalui Program Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

2. Prioritas Bapemmas & Pemdes Provsu

Dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara telah merencanakan target

capaian prioritas 2015, yang dilaksanakan melalui beberapa program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan, pengembangan ekonomi lokal, peningkatan

partisifasi masyarakat dalam membangun desa, peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa, program nasional pemberdayaan masyarakat pola pengembangan kecamatan melalui kerjasama antar desa serta pengembangan desa tertinggal.

Page 29: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 29

*** Tahukah Anda

Penetapan kinerja bertujuan untuk meningkatan akuntabilitas, transparasi, dan kinerja aparatur, sebagai wujud nyata komitmen

antara penerima amanah dan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi sebagaimana dituangkan dalam LAKIP.

Perjanjian Kinerja

Sesuai dengan Diktum Ketiga Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi, menegaskan bahwa “semua pimpinan instansi pemerintah membuat penetapan kinerja dengan pejabat dibawahnya secara berjenjang, yang bertujuan untuk

mewujudkan suatu capaian kinerja tertentu dengan sumberdaya tertentu, melalui penetapan target kinerja serta indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan pencapaiannya baik berupa hasil maupun manfaat”.

Ketentuan tersebut mengamanatkan perlunya dilakukan Perjanjian Kinerja atau disebut dengan Penetapan Kinerja (PK) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Penetapan kinerja pada dasarnya merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk

mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelolanya.

Penetapan Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara tahun 2015 mencakup unit Eselon II sampai dengan Eselon IV dan disusun dengan mengacu pada Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2017 berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2015,

tanggal 11 Mei 2015. Penetapan Kinerja Eselon II dan Eselon IV sebagaimana dituangkan pada Tabel 2.3 dan lampiran.

Tabel 2.3

Penetapan Kinerja Eselon II pada Bapemmas & Pemdes Provsu Tahun 2015

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

1 Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Jumlah Pelayanan Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan melalui Bintek dan Konsolidasi serta Inventarisasi.

66 Orang

Jumlah Kapasitas Penyelenggaraan Pemdes dan Kelurahan melalui TOT,

Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dan Kelurahan.

66 Orang

2 Meningkatnya Kapasitas

Kelembagaan Masyarakat dalam Pembangunan Desa

Jumlah Pelatihan yang diberikan bagi

masyarakat Perdesaan melalui Penyusunan Kurikulum dan Modul, Pelatihan, Sinkronisasi dan Training Of Trainer.

300 Orang

Keterpaduan Program dan Kegiatan masuk Desa dan Peningkatan System

Perencanaan Partisipatif melalui Sosialisasi, Bimtek, Pelatihan, Monitoring dan Evaluasi.

33 Desa/Kel Terbaik

1.000 Desa

3 Dukungan Pengentasan Daerah Tertinggal dan Pasca Bencana melalui Pemantapan Program

Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Cakupan Penerapan PNPM-MPd.

26 Kab. Lokasi PNPM-MPd

26 Kab/Kota

Lokasi PNPM-

Page 30: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 30

*** Tahukah Anda

Penetapan kinerja merupakan ikhtisar kinerja dari rencana kinerja tahunan yang akan dicapai dan disepakati antara pihak yang menerima amanah/pengemban tugas dan penanggung jawab kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tugas dan tanggungjawab kinerja dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia

Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) MPd

Jumlah Kabupaten dan Desa yang melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd).

100 Orang

4 Meningkatnya Pengembangan

Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat

Jumlah Fasilitasi dalam Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui Penguatan Kelembagaan Posyandu dan pelaksanaan Bangdesmadu.

50 Orang

33 Kab/Kota (400

Kelompok)

2 Desa Binaan

Jumlah Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dan Peningkatan Pemberdayaan

Perempuan melalui Pendataan, Bintek

33 Kab/Kota

5 Meningkatnya usaha ekonomi

produktif masyarakat desa

Jumlah Pelaksanaan Usaha Perkreditan

dan Simpan Pinjam Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan melalui Bintek, Koordinasi, dan Pemberian Stimulan

kepada Kelompok Masyarakat.

50 Orang

Jumlah Pengembangan dan Pengelolaan Pasar Desa, Pasar Lokal dan

Pengembangan Informasi Pasar melalui Bintek Pengelolaan Pasar Desa Bagi Aparat Pemerintah Desa, Pengelola Pasar

dan BPD serta memberikan Bantuan Stimulan untuk Rehabilitasi Pasar Desa.

6 Meningkatnya pengelolaan

sumberdaya alam dan teknologi tepat guna

Jumlah Posyantekdes yang berfungsi.

1 Kab/Kota

1 Kegiatan

Jumlah Pembangunan Sarana dan

Prasarana Permukiman dan Perdesaan melalui Orientasi, Pelatihan, Koordinasi,

Bintek.

4 Kabupaten

33 Kab/Kota

Page 31: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 31

BAB 3

Akuntabilitas Kinerja

Pengukuran Capaian Kinerja

Evaluasi Dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran

Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 1 Analisis Capaian Kinerja Sasaran 1

Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 2 Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 3

Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 4

Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4 Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 5 Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5

Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 6 Analisis Capaian Kinerja Sasaran 6

Evaluasi Capaian Kinerja Tujuan

Analisis Capaian Kinerja Tujuan

Page 32: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 32

*** Tahukah Anda

Pengukuran Kinerja mencakup :

1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian)

darimasing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan; dan

2. Tingkat pencapaian sasaran instansi pemerintah yang merupakan tingkat

pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing indikator sasaran yang

telah ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam dokumen Rencana Kinerja.

Akuntabilitas KeuanganBab

Akuntabilitas Kinerja

Pengukuran Capaian Kinerja

Pengukuran capaian kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi

Sumatera Utara tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan rencana tingkat capaian (target) masing-masing indikator kinerja utama dengan capaian kinerja nyata (realisasi).

Pengukuran dilakukan guna mengetahui capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis organisasi untuk dituangkan dalam dokumen LAKIP Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 yang merupakan wujud pertanggungjawaban

terhadap tingkat keberhasilan pencapaian kinerja institusi.

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan tujuan dan sasaran strategis beserta indikatornya yang digunakan untuk menginformasikan kinerja, baik berupa

output maupun outcome. Indikator tujuan menginformasikan capaian kinerja sampai tahun ke-tiga sesuai periode Renstra Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2017. Capaian kinerja Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1

Capaian Kinerja Bapemmas & Pemdes Provsu Tahun 2015

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI %

Meningkatkan Kualitas

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Jumlah Pelayanan Administrasi

Pemerintahan Desa dan Kelurahan melalui Bintek dan Konsolidasi serta Inventarisasi

66 Orang

66 Orang

90,95

Jumlah Kapasitas Penyelenggaraan Pemdes dan Kelurahan melalui TOT, Bimbingan Teknis Peningkatan

Kapasitas Aparat Desa dan Kelurahan

66 Orang

66 Orang

98,75

Meningkatnya Jumlah Pelatihan yang diberikan 300 Orang 300 Orang 96,33

3

Page 33: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 33

Kapasitas

Kelembagaan Masyarakat dalam Pembangunan Desa

bagi masyarakat Perdesaan melalui

Penyusunan Kurikulum dan Modul, Pelatihan, Sinkronisasi dan Training Of Trainer

Keterpaduan Program dan Kegiatan masuk Desa dan Peningkatan System Perencanaan Partisipatif

melalui Sosialisasi, Bimtek, Pelatihan, Monitoring dan Evaluasi

33 Desa/Kel Terbaik

1.000 Desa

33 Desa/Kel Terbaik

1.000 Desa

95,63

99,37

Dukungan

Pengentasan Daerah Tertinggal melalui Pemantapan Program

Nasional Pemberdayaan

Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)

Cakupan Penerapan PNPM-MPd

26 Kab.

Lokasi PNPM-MPd

26 Kab/Kota

Lokasi PNPM-MPd

26 Kab.

Lokasi PNPM-MPd

26 Kab/Kota

Lokasi PNPM-MPd

86,82

100

Jumlah Kabupaten dan Desa yang melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)

100 Orang

100 Orang

100

Meningkatnya Pengembangan

Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat

Jumlah Fasilitasi dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan

Keluarga (PKK) melalui Penguatan Kelembagaan Posyandu dan pelaksanaan Bangdesmadu

50 Orang

33 Kab/Kota

(400

Kelompok)

2 Desa

Binaan

50 Orang

33 Kab/Kota

(400

Kelompok)

2 Desa

Binaan

76,83

87

92,05

Jumlah Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dan

Peningkatan Pemberdayaan Perempuan melalui Pendataan dan

Bintek

33 Kab/Kota

33 Kab/Kota

57,38

Meningkatnya usaha ekonomi produktif

masyarakat desa

Jumlah Pelaksanaan Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam

Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan melalui Bintek, Koordinasi, dan Pemberian Stimulan

kepada Kelompok Masyarakat

50 Orang

50 Orang

97,62

Jumlah Pengembangan dan Pengelolaan Pasar Desa, Pasar

Lokal dan Pengembangan Informasi Pasar melalui Bintek Pengelolaan Pasar Desa Bagi Aparat Pemerintah

Desa, Pengelola Pasar dan BPD serta memberikan Bantuan Stimulan untuk Rehabilitasi Pasar Desa

Meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam dan

teknologi tepat guna

Jumlah Posyantekdes yang berfungsi

1 Kab/Kota 1 Kegiatan

1 Kab/Kota 1 Kegiatan

86,41

67,71

Jumlah Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman dan

Perdesaan melalui Orientasi,

4 Kabupaten

33 Kab/Kota

4 Kabupaten

33 Kab/Kota

86,56

96,03

Page 34: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 34

Pelatihan, Koordinasi dan Bintek

Capaian Kinerja

Akuntabilitas capaian kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat

dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2017 yang ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2015, tanggal 11 Mei 2015. Pengukuran kinerja Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara diarahkan pada 6 (enam) sasaran strategis dan 12 (dua belas) indikator kinerja utama.

Sasaran 1

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa

1.1. Capaian Kinerja Sasaran 1

Tabel 3.2

Capaian Kinerja Sasaran 1 Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

IKU TAHUN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN

Jumlah Pelayanan Administrasi Pemerintahan

Desa dan Kelurahan melalui Bintek dan Konsolidasi serta Inventarisasi

66 Orang

66 Orang

90,95

Jumlah Kapasitas Penyelenggaraan Pemdes

dan Kelurahan melalui TOT, Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparat Desa

dan Kelurahan.

66 Orang

66 Orang

98,75

Untuk mewujudkan sasaran strategi tersebut dilaksanakan melalui 2 (dua) indikator kinerja utama dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Jumlah Pelayanan Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan melalui Bintek dan Konsolidasi serta Inventarisasi melalui kegiatan Temu Karya dan Wisata Karya Kepala Desa

dan Lurah Tingkat Provinsi Sumatera Utara yang diikuti oleh Kepala Desa/Lurah di Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara, dengan target 66 orang.

Capaian pada indikator tersebut adalah :

a. Jumlah Pelayanan Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan melalui Bintek dan Konsolidasi serta Inventarisasi didalam Program peningkatan Aparatur Pemerintah Desa

dengan peserta sebanyak 45 orang, sebagaimana Tabel 3.3.

Page 35: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 35

Tabel 3.3

Pelaksanaan Temu Karya Kepala Desa dan Lurah Terbaik Provinsi dan Terbaik I Kabupaten/Kota Se-Sumatera Utara Tahun 2015

TEMPAT

JUMLAH

DESA TERBAIK

JUMLAH

LURAH TERBAIK

JUMLAH

KETUA TP-PKK

JUMLAH

KETUA LPM

JUMLAH KETUA

BPD

Putra Mulia

Hotel Jl. Gatot Subroto No.62 MEDAN

11 orang 4 orang 14 orang 15 orang 1 Orang

b. Memberikan penghargaan kepada Desa dan Kelurahan Terbaik Tingkat dan Terbaik I Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara atas keberhasilan dalam perlombaan Desa dan

Kelurahan Tingkat Kab/Kota dan Tingkat Provinsi Sumatera Utara.

c. Meningkatkan motivasi dan kreativitas serta kinerja Kepala Desa dan Lurah dalam

penyelenggaraan Desa/Kelurahan, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.

d. Memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi dalam rangka pengembangan pola pembinaan dan fasilitasi desa dan kelurahan.

2. Fasilitasi Kapasitas Penyelenggaraan Pemdes dan Kelurahan melalui TOT, Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dan Kelurahan melalui kegiatan Fasilitasi Penyusunan dan Pendayagunaan Profil Desa/Kelurahan yang diikuti oleh Pejabat yang menangani secara

teknis penyusunan dan pendayagunaan data profil desa/kelurahan dan operator komputer dengan target 66 orang.

Capaian pada indikator tersebut adalah :

a. Fasilitasi Kapasitas Penyelenggaraan Pemdes dan Kelurahan melalui TOT, Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dan Kelurahan didalam Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan peserta sebanyak 50 orang, sebagaimana Tabel 3.4.

Tabel 3.4

Pelaksanaan Teknis Kelompok Kerja Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PESERTA

1 Tapanuli Utara 1 Orang

2 Tapanuli Selatan 2 Orang

3 Toba Samosir 2 Orang

4 Humbang Hasundutan 2 Orang

5 Samosir 2 Orang

6 Pak-Pak Bharat 2 Orang

7 Serdang Bedagai 2 Orang

8 Dairi 2 Orang

9 Batubara 2 Orang

10 Asahan 2 Orang

11 Labuhanbatu Selatan 2 Orang

12 Labuhanbatu Utara 2 Orang

13 Labuhanbatu 2 Orang

14 Mandailing Natal 2 Orang

15 Deli Serdang 2 Orang

Page 36: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 36

16 Langkat 2 Orang

17 Karo 2 Orang

18 Padangsidempuan 1 Orang

19 Medan 2 Orang

20 Tebing Tinggi 1 Orang

21 Binjai 1 Orang 22 Tanjung Balai 1 Orang 23 Sibolga 2 Orang

24 Provinsi Sumatera Utara 9 Orang

Jumlah 50 Orang

b. Bimbingan teknis kelompok kerja penyusunan dan pendayagunaan data profil desa dan

kelurahan provinsi sumatera utara tahun 2015 bertujuan untuk penyelenggaraan dan pemantapan penyusunan dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan berbasis web/on line tahun 2015 sebagai sumber informasi yang akurat, komprehensif dan

integral untuk penentuan kebijakan pembangunan desa dan kelurahan.

c. Sedangkan tujuan bimbingan teknis kelompok kerja penyusunan dan pendayagunaan

data profil desa dan kelurahan adalah untuk menggali masalah-masalah yang dihadapi dalam penyusunan dan pendayagunaan data profil desa/kelurahan dan memberi solusi pemecahannya dalam rangka untuk mengikuti informasi dalam pengambilan kebijakan.

1.2. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 1

Tabel 3.5

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 1

Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

SASARAN

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

UKURAN 2013 2014 2015 2016 2017

Meningkatkan

Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan

Desa

Jumlah

Pelayanan Administrasi Pemerintahan

Desa dan Kelurahan melalui Bintek

dan Konsolidasi serta Inventarisasi

Target 66 Org

Realisasi 90,95

Capaian 45 Org

Jumlah Kapasitas Penyelenggaraan

Pemdes dan Kelurahan

melalui TOT, Bimbingan Teknis

Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dan

Kelurahan

Target 66 Org

Realisasi 98,75

Capaian

50 Org

Page 37: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 37

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2007 tentang

Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan Kelurahan

Penilaian desa/kelurahan melalui perlombaan desa dan kelurahan merupakan evaluasi dan penilaian perkembangan pembangunan atas usaha pemerintah daerah bersama masyarakat

desa dan kelurahan yang dilaksanakan setiap tahun secara berjenjang dan berkelanjutan mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional.

Perlombaan desa dan kelurahan merupakan kompetisi dan evaluasi keberhasilan pembangunan di desa dan kelurahan yang bersifat mendorong partisipasi masyarakat desa/kelurahan. Desa dan kelurahan yang berpatisipasi dalam perlombaan tersebut diberikan penghargaan berupa

piagam dan penghargaan lainnya sesuai kondisi dan keuangan pemerintah daerah. Penghargaan yang diberikan oleh pemerintah provinsi sumatera utara berupa piagam

penghargaan dan hadiah bagi desa/kelurahan terbaik tingkat provinsi serta piagam penghargaan bagi desa/kelurahan yang ikut berpatisipasi dalam perlombaan desa/kelurahan tingkat provinsi sumatera utara.

Disamping bentuk penghargaan diatas dari pemerintah provinsi sumatera utara mengundang kepala desa dan lurah terbaik tingkat provinsi dan terbaik I kabupaten/kota se-sumatera utara untuk mengikuti temu karya yang dirangkaikan dengan perayaan hari ulang tahun proklamasi

kemerdekaan republik indonesia ke-70 dan acara kegiatan kenegaraan lainnya.

Profil

Desa

Pembangunan membutuhkan data dasar sebagai landasan untuk penyusunan rencana pembangunan hingga evaluasi kinerja dari hasil pembangunan. Melalui konsep basis data desa

sebagaimana ditunjukkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang pedoman penyusunan dan pendayagunaan data profil desa dan kelurahan. Data kini

dikumpulkan dari tingkat desa, dengan upaya pelembagaan pengumpulan, pengolahan dan pendayagunaan data oleh kelompok kerja (pokja) Profil Desa dan Kelurahan dari tingkat desa dan kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Hasil pengumpulan dan

analisis data kini tersaji secara Online melalui website untuk pengisian data profil desa dan kelurahan, beralamat pada hyyp://prodeskel.pmd.kemendagri.go.id/.

Untuk menunjang pengisian data tersebut, diselenggarakan pula serangkaian asistensi di pusat

dan provinsi, yang kenyataannya sampai ke kabupaten/kota, kecamatan dan desa. Di samping itu, dialokasikan dana dekonsentrasi dan alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) untuk melaksanakan kegiatan rapat koordinasi, pelatihan dan pengisian data. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan selama asistensi meliputi pembentukan kelompok kerja profil desa dan kelurahan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Kegiatan lainnya ialah alokasi

penganggaran untuk kegiatan profil desa dan kelurahan.

Dalam konteks tersebut dikembangkan motivasi pengisian data profil desa dan kelurahan di

tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, dan Provinsi. Kemudian dilakukan komunikasi yang intensif untuk pengisian dan penanganan masalah. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara melalukan evaluasi kinerja pelaksanaan kegiatan penyusunan profil desa dan kelurahan.

Dari evaluasi diketahui berbagai permasalahan. secara hierarkis, masalah utama ialah

rendahnya pendanaan untuk kelompok kerja profil desa dan kelurahan (pokja) dan pengumpulan data. Proses-proses pelaksanaan profil desa dan kelurahan menjadi tugas pokok

dan fungsi pokja di tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi. Akan tetapi belum

Page 38: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 38

seluruh wilayah tersebut menyusun pokja. Di samping itu, pada pokja yang telah terbentuk

tidak selalu disertai dukungan dana untuk melaksanakan program kerja. Akibatnya pokja tidak melaksanakan tugas pokoknya berupa pengumpulan data dan pemasukannya ke dalam website profil desa dan kelurahan.

Permasalahan berikutnya ialah rendahnya keterjangkauan listrik dan internet di Desa. Kelemahan ini berpengaruh terhadap kegiatan pemasukan data ke dalam Website profil desa

dan kelurahan. Pada saat ini keleluasaan untuk memasukkan data dan mengeditnya hanya berlaku di tingkat desa. Ketiadaan listrik dan internet di desa mengakibatkan kesulitan pokja di tingkat desa untuk memasukkan datanya.

Selanjutnya diketahui masih rendahnya Sosialisasi Permendagri 12/2007 di Kabupaten/Kota. Permendagri tersebut berisikan hierarki Organisasi Pengelola Profil Desa dan Kelurahan, tugas

dan pokok masing-masing tingkatan organisasi, tahapan pelaksanaan kegiatan, seluruh kuesioner untuk mengumpulkan data, dan seluruh pengolahan serta analisis data. Akan tetapi dalam Permendagri Nomor 12 Tahun 2007 tidak ditemukan pemaknaan setiap pertanyaan

kuesioner, sehingga hal-hal semacam ini perlu dilatihkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota hingga Pemerintah Desa.

Konsekuensi berikutnya ialah belum digunakannya hasil analisis data profil desa dan kelurahan

untuk perencanaan pembangunan. Sebagai langkah awal dalam pembangunan desa dan kelurahan, maka perencanaan pembangunan perlu dilakukan dengan berbasis pada data-data

yang valid dan mutakhir. Hal ini seharusnya dapat di penuhi oleh profil desa dan kelurahan. Akan tetapi berbagai permasalahan dalam input, proses dan publikasi diatas mengakibatkan data-data yang telah tersusun belum digunakan sebagai basis kuantitatif bagi perencanaan

pembangunan.

Disamping berbagai masalah yang bersumber dari dalam prosedur Profil Desa dan Kelurahan,

terdapat pula berbagai pengaruh dari faktor luar. Pemekaran wilayah ditingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota hingga Provinsi berkonsekuensi pada perubahan data dalam Profil Desa dan Kelurahan. Wilayah baru tidak memiliki basis data lama, sementara validitas data dari

wilayah lama berkurang karena tidak sesuai lagi dengan batas-batas geografi yang terakhir. Hal ini membutuhkan pengumpulan data dan pemasukannya kembali ke dalam website profil desa dan kelurahan.

Di sisi lain, seringkali muncul adanya pemekaran wilayah, namun mengalami kesulitan dalam pembangunan, karena tidak didukung dengan Potensi Riil. Hal ini menunjukkan bahwa

pengisian profil desa dan kelurahan sebaiknya digunakan sebagai basis data untuk penilaian dan persetujuan pemekaran wilayah. Dengan cara demikian proses pengambilan keputusan dilakukan melalui basis data yang akurat. Harapannya basis data tersebut dapat digunakan

untuk merancang proses pemekaran wilayah yang mampu meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.

Dengan menyadari berbagai simpulan tersebut, maka masih perlu diperhatikan bahwa substansi dan analisis data profil desa dan kelurahan relevan dalam penyusunan profil daerah, serta perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah. Akan tetapi disadari masih adanya

permasalahan dalam aspek kapasitas personil, prasarana pendukung dan pendanaan. Oleh sebab itu dibutuhklan kegiatan pelatihan yang berkelanjutan, terutama dalam pengisian dan pendayagunaan profil desa dan kelurahan.

Pendayagunaan data profil desa dan kelurahan dimanfaatkan untuk mengetahui karakteristik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dukungan kelembagaan dan perkembangan

prasarana dan sarana, tingkat perkembangan ekonomi, kesehatan, pendidikan, keamanan dan ketertiban, kesadaran politik dan peran serta masyarakat, kinerja lembaga kemasyarakatan dan pemerintahan desa dan kelurahan serta permasalahan pembangunan di setiap Desa dan

Kelurahan. Berikutnya ialah manfaat mengukur status kemajuan dan tingkat perkembangan Desa dan Kelurahan Swadaya ke Swakarya menuju Swasembada.

Page 39: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 39

Sasaran 2

Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pembangunan desa

2.1. Capaian Kinerja Sasaran 2

Tabel 3.6

Capaian Kinerja Sasaran 2 Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Masyarakat dalam Pembangunan Desa

IKU TAHUN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN

Jumlah Pelatihan yang diberikan bagi

masyarakat Perdesaan melalui Penyusunan Kurikulum dan Modul, Pelatihan, Sinkronisasi dan Training Of Trainer.

300 Orang

300 Orang

96,33

Keterpaduan Program dan Kegiatan masuk Desa dan Peningkatan System Perencanaan Partisipatif melalui Sosialisasi, Bimtek,

Pelatihan, Monitoring dan Evaluasi.

33 Desa/Kel Terbaik

1.000 Desa

33 Desa/Kel Terbaik

1.000 Desa

95,63

99,37

Untuk mewujudkan sasaran strategis tersebut dilaksanakan melalui 2 (dua) indikator

kinerja utama dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Jumlah Pelatihan yang diberikan bagi Masyarakat Perdesaan melalui Penyusunan Kurikulum dan Modul, Pelatihan, Sinkronisasi dan Training Of Trainer dengan target 300 orang.

Capaian pada indikator tersebut adalah :

a. Fasilitasi Pelatihan yang diberikan bagi Masyarakat Perdesaan melalui Penyusunan Kurikulum dan Modul, Pelatihan, Sinkronisasi dan Training Of Trainer didalam Program

Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan kegiatan yang dilakukan melalui Sosialisasi Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan PP sesuai

dengan surat mendagri yang diikuti oleh aparatur BPMPD kabupaten/kota dan ketua atau yang mewakili komisi A DPRD kabupaten/kota se-Sumatera Utara dengan peserta sebanyak 94 (sembilan puluh empat) orang, sebagaimana Tabel 3.7.

Tabel 3.7

Pelaksanaan Sosialisasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan

Peraturan turunannya Tingkat Provinsi Sumatera Utara

NO KABUPATEN/KOTA

PESERTA

BPMD KETUA KOMISI A DPRD

SKPD PROVINSI

1 Tapanuli Selatan 2 Org - -

2 Gunung Sitoli 1 Org 2 Org - 3 Tapanuli Tengah 2 Org - - 4 Humbang Hasundutan 3 Org 1 Org -

5 D a i r i 2 Org - 6 Nias Selatan 2 Org 1 Org

7 Nias Utara 2 Org 1 Org

Page 40: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 40

8 Mandailing Natal 1 Org 1 Org 9 Labuhanbatu Selatan 3 Org 1 Org 10 Padangsidempuan 2 Org -

11 Serdang Bedagai 2 Org 2 Org 12 Labuhanbatu 1 Org - 13 Asahan 2 Org -

14 Langkat 2 Org 2 Org 15 Tapanuli Utara 2 Org - 16 Pakpak Bharat 2 Org 2 Org

17 Nias Barat 2 Org 1 Org 18 Labuhanbatu Utara 2 Org 1 Org 19 Toba Samosir 2 Org -

20 Karo 2 Org 1 Org 21 Deli Serdang 1 Org - 22 Padang Lawas Utara 2 Org 1 Org

23 Samosir 2 Org 1 Org 24 Batubara - 1 Org 25 Simalungun - 2 Org

26 SKPD Provinsi - - 30 Org

Jumlah 43 Orang 21 Orang 30 Orang

b. Mensosialiasikan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan turunannya tingkat Provinsi Sumatera Utara dalam mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.

c. Menyamakan persepsi dan membangun komitmen dalam implementasi pokok-pokok kebijakan tentang desa, perencanaan pembangunan desa, pengelolaan keuangan desa, penyusunan peraturan daerah terkait desa dan pemilihan kepala desa.

2. Fasilitasi Keterpaduan Program dan Kegiatan masuk Desa dan Peningkatan Sistem Perencanaan Partisipatif melalui Sosialisasi, Bimtek, Pelatihan, Monitoring dan Evaluasi dengan target 33 Desa/Kel Terbaik dan 1.000 Desa.

Capaian pada indikator tersebut adalah :

a. Keterpaduan Program dan Kegiatan masuk Desa dan Peningkatan Sistem Perencanaan

Partisipatif melalui Sosialisasi, Bimtek, Pelatihan, Monitoring dan Evaluasi didalam Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan yang dilakukan melalui kegiatan Penilaian Desa/Kelurahan Terbaik Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara yang

diikuti oleh juara perlombaan Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur, sebagaimana Tabel 3.8.

Tabel 3.8

Penetapan Desa dan Kelurahan Terbaik Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015

NO DESA/KELURAHAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA JUARA

A DESA 1 Pematang Johar Labuhan Deli Deli Serdang I

2 Simbara Tara Bintang Humbahas II 3 Ulak Tano Simangambat Paluta III 4 Sisobambowo Mandrehe Barat Nias Barat Harapan I

5 Pematang Serai Tanjung Pura Langkat Harapan II 6 Gudang Garam Bintang Bayu Sergai Harapan III

B KELURAHAN 1 Tanjung Marulak Hilir Rambutan Tebing Tinggi I

Page 41: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 41

2 Sei Sikambing B Medan Sunggal Medan II

3 Aek Muara Pinang Sibolga Selatan Sibolga III 4 Bunga Tanjung Datuk Bandar Timur Tanjung Balai Harapan I

b. Pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan adalah proses pembangunan yang berlangsung di desa dan kelurahan yang dilaksanakan secara terpadu dengan peningkatan motivasi masyarakat, mengembangkan swadaya gotong royong

masayarkat, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang terwujud dalam pembangunan yang terwujud dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan/pelestarian pembangunan di desa dan kelurahan.

c. Perlombaan desa dan kelurahan adalah evaluasi dan penilaian perkembangan pembangunan yang berlangsung di desa dan kelurahan yang dilaksanakan secara

terpadu dengan mengembangkan swadaya gotong royong masyarakat yang dilakukan setiap tahun secara berjenjang dan berkelanjutan mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional.

d. Wakil desa dan kelurahan berprestasi dalam perlombaan desa dan kelurahan tingkat provinsi diberikan penghargaan untuk mengikuti rangkaian acara HUT proklamasi

kemerdekaan RI dan acara-acara lain yang diadakan setiap tahun yang sifatnya memperkuat integrasi dan memiliki arti yang sangat penting dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional, disamping itu sebagai wadah pertukaran informasi

yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan para wakil desa dan kelurahan serta stimulus bagi desa dan kelurahan disekitarnya.

2.2. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 2

Tabel 3.9

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 2

Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Masyarakat dalam Pembangunan Desa

SASARAN INDIKATOR

KINERJA

UTAMA

UKURAN 2013 2014 2015 2016 2017

Meningkatnya kapasitas

kelembagaan masyarakat dalam

pembangunan desa

Jumlah Pelatihan yang

diberikan bagi masyarakat Perdesaan

melalui Penyusunan Kurikulum dan

Modul, Pelatihan,

Sinkronisasi dan Training Of Trainer.

Target 300 Org

Realisasi 96,33

Capaian 94 Org

Keterpaduan Program dan Kegiatan masuk

Desa dan Peningkatan System

Perencanaan

Target 33 Desa/Kel

Realisasi 95,63

Capaian

3 Desa/Kel Terbaik

Page 42: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 42

Partisipatif

melalui Sosialisasi, Bimtek,

Pelatihan, Monitoring dan Evaluasi.

Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014

RUU tentang Desa mulai disusun pada tahun 2007 dan pembahasan penyempurnaan terhadap

draft RUU tersebut dilaksanakan pada tahun 2008 dan tahun 2009 melalui forum konsultasi dengan pakar/akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), aparatur daerah, dan Stakeholder lainnya. Pada tahun 2012 Rancangan Undang-Undang tentang Desa tersebut dalam

proses pembahasan di DPR RI, dan baru tanggal 18 desember 2013 Undang-Undang tentang Desa telah disahkan dalam Sidang Paripurna DPR RI, yang selanjutnya ditetapkan sebagai

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan diundangkan pada tanggal 15 Januari 2014 pada Lembaran Negara Nomor 7 Tahun 2014.

Sebagai tindaklanjut dan implementasi dari Undang-Undangan Nomor 6 Tahun 2014, telah

disahkan peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari APBN.

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 akan menuntun Pemerintah dan Pemerintah Desa dalam tata Kelola penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Sementara peraturan pemerintah

Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa dapat memberi panduan penatakelolaan keuangan dan aset desa. Kedua peraturan pemerintah dimaksud akan dirinci secara lebih teknis dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri. Peraturan Menteri memungkinkan implementasi kebijakan

desa semakin terarah dan terukur.

Lembaga

Kemasyarakatan

Sesuai denga Visi Bapemmas & Pemdes Provsu yaitu “Terwujudnya Otonomi Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara” yang mana telah menopang

pula Visi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Wujud dari keberdayaan masyarakat tersebut telah diaktualisasikan melalui berbagai program dan kegiatan. Terkait dengan penguatan terhadap desa ada 3 (tiga) hal pokok yaitu : (1) Memperkuat dan mendayagunakan perangkat

Pemerintah Lokal, karena tanpa itu tidak akan jalan pemerintahannya; (2) Memperkuat Lembaga Kemasyarakatan, karena melalui kelembagaan tersebut proses kegiatan pembangunan

dimulai; dan (3) Masyarakat itu sendiri yang harus diperkuat dalam artian memberdayakannya.

Untuk menjaga proses penguatan Lembaga Kemasyarakatan, Pemerintah telah menyediakan serangkaian landasan hukum. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan

Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Permendagri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan

Lembaga Kemasyarakatan.

Sesuai bunyi Pasal 212 ayat 2 pada Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa merupakan Wadah Partisipasi Masyarakat Desa dan

Page 43: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 43

Pemberdayaan Masyarakat Desa. Sesuai dengan bunyi Pasal 7 pada Permendagri Nomor 5

Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan, jenis Lembaga Kemasyarakatan terdiri dari : (1) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa atau Kelurahan (LPMD/LPMK); (2) Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa atau Kelurahan (LKMD/LKMK); (3)

Lembaga Adat; (4) Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan; (5) RT/RW; (6) Karangtaruna; dan (7) Lembaga Kemasyarakatan Lainnya.

Penataan dan Penguatan Kapasitas Lembagaan Masyarakat di Desa dan Kelurahan sangat penting, terutama untuk meningkatkan kedudukan dan peran lembaga kemasyarakatan yang berfungsi sebagai Mitra Pemerintah Desa dalam rangka pelayanan publik dan Pemberdayaan

Masyarakat. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara masih

menemukan masalah dalam Penataan dan Penguatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan yang pada umumnya belum adanya basis kerja yang terarah, mengingat program dan kegiatan yang ada belum sepenuhnya melibatkan peran Lembaga Kemasyarakatan di samping itu Alokasi Dana

untuk kegiatan Lembaga Kemasyarakatan masih sangat minim dan belum sepenuhnya mendapat perhatian baik dari Provinsi dan Kabupaten/Kota. Oleh karena itu, dengan adanya alokasi Dana Desa (ADD) diharapkan dapat meningkatkan peran dan fungsi Lembaga

Kemasyarakatan secara nyata melalui peningkatan Kapasitas Pengurus maupun Anggota Lembaga Kemasyarakatan.

Langkah-langkah yang perlu diambil dalam pemecahan permasalahan tersebut diatas adalah :

1. Alokasi Dana Desa (ADD) diharapkan dapat meningkatkan peran dalam fungsi Lembaga Kemasyarakatan secara nyata melalui Peningkatan Kapasitas Pengurus maupun Anggota

Lembaga Kemasyarakatan.

2. Untuk penyiapan masyarakat dan lembaga masyarakat maka perlu diberikan pelatihan

bersifat manajemen terutama dalam menjaga pelestarian dan sumberdaya lokal. Setelah itu baru menjalin kerjasama dengan Lembaga/Institusi yang bergerak di bidang Teknologi dengan memberikan paparan bahwa Desa mempunyai Wilayah atau Masyarakat yang siap

untuk menerima teknologi agar teknologi yang diberikan dapat lebih berkembang, kemudian diidentifikasi sumberdaya yang ada.

Page 44: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 44

Sasaran 3

Dukungan pengentasan daerah tertinggal melalui pemantapan program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan (PNPM-MPd)

3.1. Capaian Kinerja Sasaran 3

Tabel 3.10

Capaian Kinerja Sasaran 3 Dukungan Pengentasan Daerah Tertinggal melalui Pemantapan Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)

IKU TAHUN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN

Cakupan Penerapan PNPM-MPd.

26 Kab. Lokasi PNPM-MPd

26 Kab/Kota

Lokasi PNPM-MPd

26 Kab. Lokasi PNPM-MPd

26 Kab/Kota

Lokasi PNPM-MPd

86,82

100

Jumlah Kabupaten dan Desa yang melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan

(PNPM-MPd).

100 Orang

100 Orang

100

Untuk mewujudkan sasaran strategis tersebut dilaksanakan melalui indikator kinerja

utama cakupan penerapan PNPM-MPd dengan target di 26 Kabupaten Lokasi PNPM-MPd. Dalam evaluasi pelaksanaannya, realisasi capaian kinerja sasaran pada kegiatan ini melalui 2 indikator kinerja utama dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Jumlah Cakupan Penerapan PNPM-PMd dengan target 26 Kab/Kota.

Capaian pada indikator tersebut adalah:

a. Fasilitasi Cakupan Penerapan PNPM-MPd dengan kegiatan yang dilakukan meliputi : (1)

Rapat Koordinasi dan Pembinaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) dan (2) Bimbingan Teknis bagi Penanggungjawab Operasional

Kecamatan (Pjo Kecamatan), sebagaimana Tabel 3.11.

Tabel 3.11

Cakupan Penerapan PNPM-MPd Tahun 2014

NO KABUPATEN JUMLAH

KECAMATAN DESA KEGIATAN 1 Nias 10 80 93

2 Mandailing Natal 23 135 143 3 Tapanuli Selatan 14 94 104 4 Tapanuli Tengah 20 110 130

5 Tapanuli Utara 15 84 90 6 Toba Samosir 16 78 93

7 Labuhan Batu 3 19 19

Page 45: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 45

8 Asahan 23 139 194

9 Simalungun 10 53 53 10 Dairi 9 35 42 11 Karo 7 41 46

12 Deli Serdang 15 101 119 13 Langkat 12 111 163 14 Humbang Hasundutan 10 42 47

15 Pakpak Bharat 8 27 32 16 Samosir 9 52 75 17 Serdang Bedagai 17 77 108

18 Batubara 7 59 103 19 Padang Lawas 12 69 79 20 Padang Lawas Utara 9 61 66

21 Gunungsitoli 6 48 56 22 Nias Barat 8 76 89

23 Nias Utara 11 74 105 24 Labuhan Batu Selatan 3 22 30 25 Labuhan Batu Utara 3 24 31

26 Nias Selatan 18 115 120 298 1829 2236

b. Pemantapan pemahaman tentang latar belakang, tujuan, kebijakan, prinsip-prinsip

serta mekanisme dan prosedur pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan.

c. Pemantapan tugas pokok dan fungsi penanggungjawaban operasional kegiatan (PJOK) Kecamatan dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

Perdesaan (PNPM-MPd).

d. Hasil pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) sampai dengan 27 Desember

2014 telah menghasilkan capaian kegiatan sebagaimana pada Tabel 3.12.

Tabel 3.12

Hasil Capaian Pelaksanaan PNPM-MPd Tahun 2014

PA

DA

NG

LA

WA

S U

TAR

A

LAB

UH

AN

BA

TU

ASA

HA

N

DEL

I SER

DA

NG

TAP

AN

ULI

UTA

RA

TAP

AN

ULI

SEL

ATA

N

BA

TUB

AR

A

TAP

AN

ULI

TEN

GA

H

LAN

GK

AT

PA

DA

NG

LA

WA

S

MA

ND

AIL

ING

NA

TAL

SIM

ALU

NG

UN

HU

MB

AN

G H

ASU

ND

UTA

N

DA

IRI

TOB

A S

AM

OSI

R

KA

RO

SER

DA

NG

BED

AG

AI

SAM

OSI

R

PA

KP

AK

BH

AR

AT

NIA

S B

AR

AT

NIA

S

GU

NU

NG

SITO

LI

NIA

S U

TAR

A

LAB

UH

AN

BA

TU U

TAR

A

NIA

S SE

LATA

N

LAB

UH

AN

BA

TU S

ELA

TAN

95,0

8%

89,4

7%

87,7

7%

85,1

5%

82,1

4%

76,6

0%

74,5

8%

64,5

5%

61,2

6%

59,4

2%

58,5

2%

52,8

3%

47,6

2%

45,7

1%

44,8

7%

43,9

0%

35,0

6%

34,6

2%

22,2

2%

21,0

5%

18,7

5%

14,5

8%

12,1

6%

4,17

%

3,48

%

0,00

%

4,92

%

10,5

3%

12,2

3%

14,8

5%

17,8

6%

23,4

0%

25,4

2%

35,4

5%

38,7

4%

40,5

8%

41,4

8%

47,1

7%

52,3

8%

54,2

9%

55,1

3%

56,1

0%

64,9

4%

65,3

8% 77,7

8%

78,9

5%

81,2

5%

85,4

2%

87,8

4%

95,8

3%

96,5

2%

100,

00%

Grafik MDST TA 2014

Page 46: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 46

e. Mereflesikan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab dalam pemantapan peningkatan

keterpaduan, koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas antar pelaku serta masyarakat pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di Desa dan Kecamatan.

f. Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan lokal serta lembaga-lembaga

kemasyarakatan desa dan pelaku PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan dan Desa.

2. Jumlah Kabupaten dan Desa yang melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)

dengan target 100 orang.

Capaian pada indikator tersebut adalah:

a. Jumlah Kabupaten dan Desa yang melaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)

dengan kegiatan yang dilakukan melalui Pelatihan Unit Pelaksana Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (UPK PNPM-MPd) didalam

Program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat pola Pengembangan Kecamatan melalui Kerjasama antar Desa yang diikuti oleh Pengurus Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Sumatera Utara, didalam Program

Nasional Pemberdayaan masyarakat pola Pengembangan Kecamatan melalui Kerjasama Antar Desa dengan peserta sebanyak 100 (seratus) orang, sebagaimana Tabel 3.13.

Tabel 3.13

Pelatihan Pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan PNPM-MPd Tahun 2015

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH

ORANG

1 Asahan 8

2 Batubara 4

3 Dairi 4

4 Deli Serdang 6

5 Simalungun 6

6 Humbang Hasundutan 6

7 Padang Lawas Utara 5

8 Langkat i 8

9 Mandailing Natal 7

10 Karo 4

11 Samosir 5

12 Pakpak Bharat 4

13 Tapanuli Selatan 7

14 Tapanuli Tengah 6

15 Tapanuli Utara 8

16 Padang Lawas 5

17 Toba Samosir 8

J u m l a h 100

b. Peningkatan pemahaman tentang latar belakang, tujuan, kebijakan, prinsip-prinsip serta mekanisme dan prosedur pelaksanaan PNPM-MPd melalui UPK sebagai pengelola

program.

c. Meningkatkan kemampuan dan kapasitas pengurus UPK dalam pengelolaan Program Simpan Pinjam Perempuan di Desa.

d. Peningkatan Kapasitas Pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dalam merencanakan pengelolaan Dana Bergulir dan Pembinaan Kelompok Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) yang memperoleh Alokasi Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)

PNMP-MPd.

Page 47: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 47

e. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus UPK Kecamatan dalam

mengelola dan penanganan pinjaman bermasalahan.

f. Meningkatkan pengetahuan pengurus UPK Kecamatan dalam mengelola administrasi pembukuan dan keuangan.

g. Meningkatkan penguatan dan pengembangan kelembagaan Unit Pengelolaan Kegiatan (UPK) Kecamatan.

3.2. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 3

Tabel 3.14

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 3

Dukungan Pengentasan Daerah Tertinggal melalui Pemantapan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)

SASARAN

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

UKURAN 2013 2014 2015 2016 2017

Dukungan

Pengentasan Daerah Tertinggal melalui

Pemantapan Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

Perdesaan (PNPM-MPd)

Cakupan

Penerapan PNPM-MPd

Target

26 Kab.

Lokasi PNPM-MPd

Realisasi 26 Kab.

Lokasi PNPM-MPd

Capaian 86,82 100

Jumlah

Kabupaten dan Desa yang melaksanakan

PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)

Target

100 Orang

Realisasi 100

Capaian

100 Orang

Page 48: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 48

Sasaran 4

Meningkatnya pengembangan pemberdayaan adat dan sosial budaya masyarakat

4.1. Capaian Kinerja Sasaran 4

Tabel 3.15

Capaian Kinerja Sasaran 4 Meningkatnya Pengembangan Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat

IKU TAHUN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN

Jumlah Fasilitasi dalam Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui Penguatan Kelembagaan Posyandu dan pelaksanaan Bangdesmadu.

50 Orang

33 Kab/Kota (400

Kelompok)

2 Desa Binaan

50 Orang

33 Kab/Kota (400

Kelompok)

2 Desa Binaan

76,83

87

92,05

Jumlah Pelaksanaan Pengarusutamaan

Gender dan Peningkatan Pemberdayaan Perempuan melalui Pendataan dan Bintek

33 Kab/Kota

33 Kab/Kota

57,38

Untuk mewujudkan sasaran strategis tersebut dilaksanakan melalui 2 (dua) indikator kinerja utama dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Jumlah Fasilitasi dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui Penguatan Kelembagaan Posyandu dan pelaksanaan Bangdesmadu dengan target 50 orang, 33 Kab/Kota (400 kelompok) dan 2 Desa Binaan.

Capaian pada indikator tersebut adalah :

a. Fasilitasi dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui Penguatan Kelembagaan Posyandu dan Pelaksanaan Bangdesmadu dengan kegiatan yang

dilakukan meliputi : (1) Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan melalui Orientasi/Temu Karya TP-PKK Kab/Kota se-Sumatera Utara menyongsong Hari

Kesatuan Gerak PKK (HKG) ke-XLIII Tahun 2015; (2) Fasilitasi Pembinaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK); dan (3) Kegiatan Pembangunan Terpadu pada Desa Binaan Bangun Desa Mandiri Terpadu (BANGDES MADU).

b. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan melalui kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan melalui Orientasi/Temu

Karya TP-PKK Kab/Kota se-Sumatera Utara menyongsong Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG) ke-XLIII Tahun 2015 dilaksanakan melalui beberapa tahapan :

- Pembinaan langsung kelapangan lokasi Desa/Kelurahan Binaan Tim Penggerak PKK

Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara berupa Kegiatan Supervisi, Monitoring dan Evaluasi Desa/Kelurahan di 10 (sepuluh) Desa Binaan dengan kegiatan antara lain :

Tertib Administrasi PKK, Kelompok UP2K, Pemanfaatan Lahan Perkarangan (HATINYA PKK), Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA), PKDRT, Posyandu, Lingkungan Bersih Sehat (LBS), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), PKK-KB-

Kesehatan dan PT P2W-KSS.

Page 49: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 49

- Pelaksanaan Rapat persiapan Kegiatan Orientasi/Temu Karya TP-PKK Kab/Kota se-

Sumatera Utara di laksanakan di Aula Bapemmas & Pemdes Provsu pada tanggal 13 Mei 2015 dan Pelaksanaan Kegiatan Tingkat Provinsi di laksanakan pada tanggal 25 Mei 2015 di lapangan Sepak Bola Desa Gunung Selamat Kecamatan Bilah Hulu

Kabupaten Labuhan Batu sedangkaan untuk Tingkat Nasional dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2015 di Desa Kolongan Kecamatan, Kalawat Kabupaten Minahasa

Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

c. Adapun Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi/Masyarakat Perdesaan melalui Orientasi/Temu Karya TP-PKK Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara

dalam rangka Menyongsong Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG) Ke 43 Tingkat Provinsi Sumatera Utara dan Nasional tahun 2015, sebagaimana Tabel 3.16.

Tabel 3.16

Penetapan Desa/Kelurahan Pelaksana Terbaik Administrasi PKK, PKDRT, UP2K PKK, Pemanfaatan Tanah Pekarangan (HATINYA PKK), Pemanfaatan Hasil TOGA

Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015

NO KELURAHAN/DESA KECAMATAN KOTA/KABUPATEN PERINGKAT

A. Tertib Administrasi PKK

1. Mabar Hilir Medan Deli Medan Terbaik I

2. Tambangan Padang Hilir Tebing Tinggi Terbaik II

3. Aek Muara Pinang Sibolga Selatan Sibolga Terbaik III

4. Durian Sei Balai Batubara Terbaik I

5. Padang Halaban Aek Kuo Labura Terbaik II

6. Bandar Labuhan Tanjung Morawa Deli Serdang Terbaik III

7. Adian Nangka Siempat Nempu Dairi Harapan I

8. Pardamean Ajibata Ajibata Tobasa Harapan II

9. Nanggar Jati Hutapadang Arse Tapsel Harapan III

B. Pencegahan KDRT

1. Sumber Jaya Siantar Martoba Pematang Siantar Terbaik I

2. Besar Medan Labuhan Medan Terbaik II

3. Selat Lancang Datuk Bandar Timur Tanjung Balai Terbaik III

4. Jati Makmur Binjai Utara Binjai Harapan I

5. Dadimulyo Kisaran Barat Asahan Terbaik I

6. Sisobohili Tonasea Hili Duhu Nias Terbaik II

7. Beringin Beringin Deli Serdang Terbaik III

8. Kampung Baru Bilah Barat Labuhanbatu Harapan I

9. Kaban Tengah STTU JAHE Pakpak Bharat Harapan II

10. Lumban Sitorus Parmaksian Tobasa Harapan II

C. UP2K PKK

1. Karya Jaya Rambutan Tebing Tinggi Terbaik I

2. Aek Habil Sibolga Selatan Sibolga Terbaik II

3. Perjuangan Teluk Nibung Tanjung Balai Terbaik III

4. Pergajahan Kanan Bintang Bayu Sergai Terbaik I

5. Huta Aru Sosopan Sosopan Palas Terbaik II

6. Tebing Linggahara Bilah Barat Labuhanbatu Terbaik III

7. Sipirok Godang Sipirok Tapsel Harapan I

8. Silimakuta Tinada Pakpak Bharat Harapan II

9. Baringin Parlilitan Humbahas Harapan III

D. Pemanfaatan Tanah Perkarangan (HATINYA PKK)

1. Binjai Estate Binjai Selatan Binjai Terbaik I

Page 50: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 50

2. Kem Tani Medan Tuntungan Medan Terbaik II

3. Bandar Sakti Bajenis Tebing Tinggi Terbaik III

4. Aman Damai Serapi Langkat Terbaik I

5. Durian Medang Deras Batubara Terbaik II

6. Gunung Serawan Bandar Masilam Simalungun Terbaik III

7. Turpuk Sihotang Harian Samosir Harapan I

8. Bantu Nanggar Batang Onang Palas Harapan II

9. Huta Lontung Muara Taput Harapan III

E. Pemanfaatan Hasil TOGA

1. Puwodadi Batunadua Padangsidempuan Terbaik I

2. Sidorejo Medan tembung Medan Terbaik II

3. Pujidadi Binjai Selatan Binjai Terbaik III

4. Keramat Gajah Galang Deli Serdang Terbaik I

5. Lasara Sawo Sawo Nias Utara Terbaik II

6. Sibukare Tarabintang Humbahas Terbaik III

7. Siabal-abal Sipahutar Taput Harapan I

8. Narumonda 2 Narumonda Tobasa Harapan II

d. Bangdes Madu merupakan kegiatan Pembangunan Terpadu pada Desa Binaan Bangun Desa Mandiri Terpadu dengan sasaran kegiatan letak geografis desa berkedudukan

didaerah terpencil serta sulit dijangkau, kondisi infrastruktur dan sosial ekonomi kurang memadai dan kegiatan investasi juga produksi masih minim. Strategi yang dilakukan dalam dalam pelaksanaan Bangdes Madu antara lain : fasilitasi pengelolaan BUMDes,

meningkatkan sarana-prasarana produksi, pengelolaan produk pertanian dan perikanan skala rumah tangga desa, pembinaan dan pendampingan dalam pengembangan usaha,

bantuan permodalan, kesempatan berusaha, pemasaran dan kewirausahaan serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pemanfaatan teknologi tepat guna, lokasi desa binaan Bangdes Madu Provinsi Sumatera Utara dari Tahun 2005 s.d 2016

sebagaimana Tabel 3.17.

Tabel 3.17

Lokasi Desa Binaan Bangdes Madu Provinsi Sumatera Utara

NO DESA KECAMATAN KABUPATEN TAHUN BINAAN

1 Hinai Kanan Hinai Langkat 2005-2006

Pagar Batu Sipaholon Tapanuli Utara 2005-2006

2 Motung Ajibata Toba Samosir 2006-2007

Gambus Laut Lima Puluh Asahan 2006-2007

3 Paluh Sibaji Pantai Labu Deli Serdang 2007-2008

Sitoluhuta Pangururan Samosir 2007-2008

4 Kuala Lama Pantai Cermin Serdang Bedagai 2008-2009

Siborutorop Paranginan Humbahas 2008-2009

5 Nenassiam Medang Deras Batubara 2009-2010

Simpang Empat Bulan Baru Karo 2009-2010

6 Teluk Meku Babalan Langkat 2010-2011

Paropo I Silahisabungan Dairi 2010-2011

7 Raya Huluan Raya Simalungun 2011-2012

Tanjung Asri Sei Dadap Asahan 2011-2012

8 Sialang Taji Kualuh Selatan Labura 2012-2013

Lae Langge Sitellu Tali Pakpak Bharat 2012-2013

9 Mandarsih Medang Deras Batubara 2013-2014

Lintong Julu Lumbanjulu Toba Samosir 2013-2014

10 Sibaganding Girsang SB Simalungun 2014-2015

Kwala Musam Batang Serangan Langkat 2014-2015

Page 51: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 51

11 Gunung Selamat Bilah Hulu Labuhanbatu 2015-2016

Sosor Dolok Harian Samosir 2015-2016

2. Jumlah Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dan Peningkatan Pemberdayaan Perempuan melalui

Pendataan, Bintek dengan target 33 Kab/Kota.

Capaian pada indikator tersebut adalah:

a. Fasilitasi pelaksanaan pengarusutamaan Gender dan peningkatan Pemberdayaan

Perempuan melalui Pendataan dan Bintek kegiatan yang dilaksanakan Penilaian Desa/Kelurahan PT P2W-KSS Terbaik Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara dengan

peserta perangkat dan kader-kader PKK Desa/Kelurahan dan pengurus kelembagaan Desa/Kelurahan beserta masyarakat dengan kategori 6 (enam) pemenang Desa tingkat Kabupaten dan 3 (tiga) pemenang Kelurahan tingkat Kota di dalam 33 Kab/Kota se-

Sumatera Utara, sebagaimana Tabel 3.18 dan Tabel 3.19.

Tabel 3.18

Hasil Pelaksana Terbaik Desa

Program Terpadu Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (PT P2W-KSS) Kategori Kabupaten Tahun 2015

NO PERINGKAT DESA KECAMATAN KABUPATEN NILAI

1 Juara I Talawi Benteng Batubara 84,50

2 Juara II Saba Hotang Barumun Padang Lawas 83,45

3 Juara III Parbuluan II Parbuluan Dairi 82,20

4 Harapan I Dolok Sanggul Simangumban Tapanuli Utara 81,50

5 Harapan II Kwala Musam Batang Serangan Langkat 80

6 Harapan III Hilimbowo Kare Alasa Talumuzoi Nias Utara 79

Tabel 3.19

Hasil Pelaksana Terbaik Kelurahan Program Terpadu Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju

Keluarga Sehat Sejahtera (PT P2W-KSS) Kategori Kota Tahun 2015

NO PERINGKAT KELURAHAN KECAMATAN KOTA NILAI

1 Juara I T S Mandala III Medan Denai Medan 83

2 Juara II Pintu Langit Jahe PSP Angkola Julu Padangsidempuan 82

3 Juara III Pinang Mancung Bajenis Tebing Tinggi 81

b. Memacu perangkat dan kader-kader PKK yang ada di Desa/Kelurahan dan juga pengurus kelembagaan Desa/Kelurahan beserta masyarakat Desa/Kelurahan agar

dapat menata Desa/Kelurahan masing-masing maupun meningkatkan kreatifitas masyarakat Desa/Kelurahan terutama warga binaan yang berada di Desa/Kelurahan PT P2W-KSS sehingga masyarakat mengetahui suatu kegiatan melalui bimbingan dan

pembinaan yang diberikan Dinas/Instansi terkait yang ada di Kabupaten/Kota dan akhirnya masyarakat dan warga binaan dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan

sendirinya ekonomi masyarakat dan warga binaan yang dulunya rawan Ekonomi, Kesehatan dan Pendidikan sekarang sudah mengalami peningkatan.

c. Hasil dari pada penilaian/evaluasi Pelaksana Terbaik Desa/Kelurahan PT P2W-KSS yang

telah dievaluasi oleh Tim maka dihasilkan juara-juara terbaik dengan kategori Kabupaten Juara I, II, III dan kategori Kota Juara I, II dan III masing-masing

Page 52: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 52

mendapat bantuan stimulan untuk sarana dan prasarana Kantor Kepala Desa yang

diserahkan pada Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XIII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 44 tingkat Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan pada setiap tahunnya jatuh pada bulan Mei di salah satu Kabupaten yang

menjadi Tuan Rumah peringatan bulan bhakti gotong royong tingkat Provinsi Sumatera Utara dan untuk juara I kategori Kabupaten diikut sertakan menghadiri Peringatan

Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat tingkat Nasional yang dilaksanakan pada bulan Mei minggu ke tiga atau ke empat beralokasi di salah satu Provinsi yang bersedia menjadi tuan rumah untuk tingkat Nasional.

4.2. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 4

Tabel 3.20

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 4

Meningkatnya Pengembangan Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat

SASARAN

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

UKURAN 2013 2014 2015 2016 2017

Meningkatnya

Pengembangan Pemberdayaan Adat dan Sosial

Budaya Masyarakat

Jumlah Fasilitasi

dalam Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui

Penguatan Kelembagaan Posyandu dan

pelaksanaan Bangdesmadu

Target

50 Orang

33 Kab/Kota 2 Desa

Binaan

Realisasi 50 Orang 33

Kab/Kota 2 Desa Binaan

Capaian 76,83 87

Jumlah

Pelaksanaan Pengarusutamaan

Gender dan Peningkatan Pemberdayaan

Perempuan melalui Pendataan dan

Bintek

Target

33

Kab/Kota

Realisasi 33

Kab/Kota

Capaian

57,38

Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Gerakan PKK yang dilaksanakan secara Nasional sejak tanggal 27 Desember 1972, telah

mendapat pengakuan dan penghargaan baik Dalam Negeri maupun dari Badan Internasional, perlu terus dilaksanakan dan ditingkatkan. Gerakan ini mengispirasi kaum perempuan khususnya untuk bersama-sama saling bahu membahu memberikan yang terbaik terhadap

peningkatan keberdayaan keluarga. Dalam rangka memantapkan dan menyempurnakan kebijakan pengelolaan gerakan PKK telah diterbitkan Permendagri Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.

Page 53: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 53

Gerakan ini mengispirasi kaum perempuan khususnya untuk bersama-sama saling bahu

membahu memberikan yang terbaik terhadap peningkatan keberdayaan keluarga dan ketahanan keluarga. Ketahanan keluarga menjadi penting sebagai modal untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, tawuran warga dan sikap-sikap buruk bangsa

lainnya.

Keberadaaan PKK menjadi sangat penting dan lebih strategis sebagai perekat antara fungsi-

fungsi Kemasyarakatan dan fungsi-fungsi Pemerintahan. PKK melakukan kerja nyata dalam pengembangan Posyandu, Kegiatan Pendidikan dan Pembinaan sikap mental khususnya bagi Anak dan Remaja serta Penanggulangan Kekerasan dalam Rumah Tangga (PKDRT) dan

trafficking/perdagangan anak, Peningkatan Ekonomi Keluarga melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK, pemahaman tentang Pangan yang beragam, bergizi dan

berimbangan serta disebarluaskannya pengertian “Hatinya PKK”.

Menyadari bahwa keberhasilan pelaksanaan program-program kesejahteraan keluarga sangat ditentukan oleh adanya keterpaduan antara gerakan keswadayaan dan partisipasi masyarakat

dengan bimbingan dan fasillitas teknis dari berbagai instansi/lembaga terkait, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara percepat 10 Program Pokok PKK melalui pelatihan-pelatihan, bimbingan teknis dan rapat-rapat konsultasi.

Dengan cara demikian, anggota PKK akan memiliki kematangan pikiran dan kemampuan yang cukup dalam menyukseskan kehidupan keluarga serta akan dapat berperan lebih maksimal

dalam mensejahterakan masyarakat.

PKK memberikan perhatian khusus kepada posyandu, sebagai wadah terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan dasar. Ditemukannya kasus gizi buruk dan kurang gizi di

berbagai daerah, mengingatkan kita semua bahwa sesuatu kegiatan/program tidak hanya selesai setelah waktu kegiatan berakhir tetapi semua kegiatan perlu ditindak lanjuti melalui

pemantauan dan pembinaan , begitu seterusnya.

Posyandu merupakan garda terdepan pemberian layanan kepada masyarakat dan dalam pencapaian target pembangunan Millenium (MDGs). Sejak dicanangkan Posyandu pada tahun

1986 telah turut menyumbang terhadap penurunan angka kematian ibu dan kematian bayi melalui pemantauan kesehatan ibu dan anak sejak masa kehamilan, kelahiran sampai dengan anak berusia 5 tahun atau balita. Penimbangan bayi dan balita di Indonesia sebanyak 78%

dilaksanakan di Posyandu (Riskesdas 2007).

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara kira perlu menindaklanjuti beberapa hal dibawah ini yaitu :

1. Permendagri Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pedoman Pembentukan Kelompok Kerja

Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu). Sesuai dengan Permendagri tersebut, pada setiap tingkatan Pemerintahan agar membentuk pokjanal Posyandu mulai di

Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga di Desa/Kelurahan. Pokjanal Posyandu Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dibentuk oleh Unit Sekretariat yang berada pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara;

2. Dalam rangka revitalisasi Posyandu, sejak tahun 2012 telah dikembangkan „pilot project‟ penguat posyandu di lokasi-lokasi terpilih yaitu di lokasi road show dan acara puncak BBGRM dan HKG PKK. Dalam penguatan tersebut diberikan stimulan Bantuan Langsung

Masyarakat (BLM) kepada Posyandu untuk mendukung kegiatan penguatan dan pengembangan Posyandu.

3. Melaksanakan kegaitan Lomba Posyandu sebagai salah satu rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK termasuk didalamnya PKK-KB-Kesehatan yang acara puncaknya dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Hari Keluarga Tingkat Nasional pada setiap

tanggal 29 Juni dengan melibatkan SKPD terkait dan Tim Penggerak PKK.

4. Mengintegrasikan berbagai kegiatan layanan sosial dasar masyarakat di posyandu sebagai

upaya penguatan peran Posyandu sehingga Posyandu tidak hanya melayani kesehatan ibu

Page 54: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 54

dan anak, akan tetapi ditambah dengan berbagai layanan seperti Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD), Bina Keluarga Balita (BKB). Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), Kesehatan Lanjut Usia dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat berbasis keunggulan setempat sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu, sesuai dengan kebutuhan Masyarakat setempat dengan dikoordinasikan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa Provinsi Sumatera Utara sebagai Sekretaris Pokjanal Posyandu.

5. Pemerintah Daerah agar mendukung pengembangan kegiatan Posyandu dengan pendanaan melalui APBD dan APB Desa.

6. Khusus untuk pengembanngan Usaha Ekonomi dapat memanfaatkan mekanisme kelompok simpan pinjam perempuan (SPP) yang telah dibangun melalui program PNPM Mandiri

Perdesaan, UP2K dan Lembaga Ekonomi lainnya yang telah dikembangkan oleh Pemerintah, serta tidak mengakses bantuan yang harus menggunakan Aset Desa sebagai agunan. Untuk itu saudara agar melakukan pengawasan agar tidak terjadi pinjaman kepada posyandu

dengan asset desa sebagai agunan.

7. Setiap Posyandu yang sudah terbentuk agar tidak diahlikan menjadi lembaga layanan dengan sebutan/nama lainnya di Desa/Kelurahan, atau Posyandu yang sudah ada tidak

boleh dimasukkan kedalam wadah/lembaga yang baru dibentuk. Posyandu sebagai wahana yang keberadaanya, dari, oleh, untuk masyarakat, sudah memiliki papan nama Posyandu

yang dikenal masyarakat, sehingga tidak diperkenankan papan nama Posyandu diganti dengan nama Wadah/Lembaga lainnya.

8. Memanfaatkan website Pokjanal Posyandu yang telah dibangun oleh Sekretariat Pokjanal

Posyandu tingkat pusat sebagai sarana komunikasi pusat dan daerah antar daerah dengan alamat www.pokjanal.p.ht serta email [email protected] dan

[email protected]

Page 55: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 55

Sasaran 5

Meningkatnya usaha ekonomi produktif masyarakat desa

5.1. Capaian Kinerja Sasaran 5

Tabel 3.21

Capaian Kinerja Sasaran 5

Meningkatkan Usaha Ekonomi Produktif Masyarakat Desa

IKU TAHUN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN

Jumlah Pelaksanaan Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam Lembaga Keuangan Mikro

Perdesaan melalui Bintek, Koordinasi, dan Pemberian Stimulan kepada Kelompok Masyarakat.

50 Orang

50 Orang

97,62

Jumlah Pengembangan dan Pengelolaan Pasar Desa, Pasar Lokal dan Pengembangan Informasi Pasar melalui Bintek Pengelolaan

Pasar Desa Bagi Aparat Pemerintah Desa, Pengelola Pasar dan BPD serta memberikan Bantuan Stimulan untuk Rehabilitasi Pasar

Desa.

Untuk mewujudkan sasaran strategi tersebut dilaksanakan melalui 2 (dua) indikator

kinerja utama dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Jumlah Pelaksanaan Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan

melalui Bintek, Koordinasi, dan Pemberian Stimulan kepada Kelompok Masyarakat, dengan target 50 Orang.

Capaian pada indikator tersebut adalah :

a. Fasilitasi Pelaksanaan Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam Lembaga Keuangan Mikro

Perdesaan melalui Bintek, Koordinasi, dan Pemberian Stimulan kepada Kelompok Masyarakat

melalui kegiatan Pelatihan Keterampilan Manajemen Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-

SP) Masyarakat dengan peserta Tenaga Pengelola UED-SP yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara Aparat Desa dan Unsur BPD/LPM sebanyak 50 Orang,

sebagaimana Tabel 3.22 dan Tabel 3.23.

Tabel 3.22

Jumlah Kelompok Peserta Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha

Milik Desa (BUMDes) melalui Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) Masyarakat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015

NO KABUPATEN/KOTA KELOMPOK UED-SP

1 Asahan 5

2 Toba Samosir 3

3 Tapanuli Tengah 2

Page 56: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 56

Tabel 3.23

Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan UsahaMilik Desa (BUMDes) melalui Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) Masyarakat

Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015

NO KABUPATEN/KOTA KECAMATAN DESA JUMLAH PESERTA

1 Asahan Buntu Pane Karya Ambalutu 5

Silau Laut Silo Lama 5

Air Batu Sei Alim Ulu 5

Rahuning Rahuning 5

Sei Dadap Sei Dadap I/II 5

2 Toba Samosir Uluan Dolok Saribu Lumban Nabolon 5

Laguboti Tinggir Nipasir 5

Marsangap Sigumpar 5

3 Tapanuli Tengah Sosor Gadong Muara Bolak 5

Kampung Rakyat Perlabian 5

b. Menciptakan iklim permodalan yang kondusif di perdesaan dan mendorong Pembangunan Ekonomi Masyarakat Desa.

c. Menghimpun dana melalui tabungan masyarakat yang menjadi anggota.

d. Memberikan pinjaman modal kepada anggota yang memerlukan modal usaha baru/pengembangan usahanya.

e. Membantu Pemerintah Desa dalam mengusahakan Peningkatan Sumber Pendapatan Asli Desa.

f. Mengurangi dan mengatasi praktek-praktek negatif sistem ijon, pelepas uang, gadai

gelap dan kegiatan lainnya yang sejenis.

g. Membantu masyarakat dalam penyediaan modal yang murah, ringan dan cepat

(MURIPAT) dalam rangka penumbuh kembangan UED.

h. Menciptakan jiwa kewirausahaan bagi Masyarakat Desa.

i. Melestarikan keberadaan dana-dana/modal yang masuk kedesa.

j. Pelaksanaan kegiatan ini dengan sasaran masyarakat yang berpendapatan rendah yang berada di Desa yang berkeinginan untuk mengembangkan usaha ekonomi produktif dengan memanfaatkan sumber daya alam serta potensi desa yang tersedia.

2. Jumlah Pengembangan dan Pengelolaan Pasar Desa, Pasar Lokal dan Pengembangan Informasi Pasar melalui Bintek Pengelolaan Pasar Desa Bagi Aparat Pemerintah Desa, Pengelola Pasar dan BPD

serta memberikan Bantuan Stimulan untuk Rehabilitasi Pasar Desa, indikator kinerja utama ini tidak dituangkan didalam kegiatan karena dana tidak mendukung.

5.2. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 5

Tabel 3.24

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 5

Meningkatnya Usaha Ekonomi Produktif Masyarakat Desa

SASARAN INDIKATOR

KINERJA UTAMA

UKURAN 2013 2014 2015 2016 2017

Meningkatnya Jumlah Target

50 Orang

Page 57: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 57

Pengembangan

Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya

Masyarakat

Pelaksanaan

Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam

Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan

melalui Bintek, Koordinasi, dan Pemberian

Stimulan kepada Kelompok Masyarakat

Realisasi 50 Orang

Capaian 97,62

Jumlah Pengembangan

dan Pengelolaan Pasar Desa, Pasar Lokal dan

Pengembangan Informasi Pasar melalui Bintek

Pengelolaan Pasar Desa Bagi Aparat

Pemerintah Desa, Pengelola Pasar dan BPD serta

memberikan Bantuan Stimulan untuk Rehabilitasi

Pasar Desa

Target

Realisasi

Capaian

Page 58: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 58

Sasaran 6

Meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam dan teknologi tepat guna

6.1. Capaian Kinerja Sasaran 6

Tabel 3.25

Capaian Kinerja Sasaran 6 Meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Teknologi Tepat Guna

IKU TAHUN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN

Jumlah Posyantekdes yang berfungsi.

1 Kab/Kota

1 Kegiatan

1 Kab/Kota

1 Kegiatan

86,41

67,71

Jumlah Pembangunan Sarana dan Prasarana

Permukiman dan Perdesaan melalui Orientasi, Pelatihan, Koordinasi dan Bintek.

4 Kabupaten

33 Kab/Kota

4 Kabupaten

33 Kab/Kota

86,56

96,03

Untuk mewujudkan sasaran strategi tersebut dilaksanakan melalui 2 indikator kinerja utama dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Fasilitasi Posyantekdes yang berfungsi dengan kegiatan yang dilakukan meliputi: (1) Pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna (TTG) melalui Jambore TTG Perdesaan Tingkat Provinsi Sumatera Utara; dan (2) Penyertaan Provinsi Sumatera Utara dalam Gelar

Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Nasional Tahun 2015.

Capaian pada indikator tersebut adalah :

a. Terselenggaranya pelaksanaan Jambore Teknologi Tepat Guna (TTG) XV Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 di Kota Tanjung Balai sebagai salah satu instrumen dalam penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna (TTG) serta pemberdayaan

masyarakat melalui pengelolaan teknologi tepat guna (TTG).

b. Kegiatan Pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna (TTG) melalui Jambore TTG Perdesaan

Tingkat Provinsi Sumatera Utara diikuti oleh Kontigen yang diwakili Kab/Kota se-Sumatera Utara sebanyak 27 (dua puluh tujuh) Kab/Kota, Dinas/Instansi Pemerintah Provinsi sebanyak 9 (sembilan) instansi, Perusahan Swasta sebanyak 1 (satu) perusahan

dan UKM/Perorangan sebanyak 51 (lima puluh satu) UKM/Perorangan.

c. Keikut sertaan pelaksanaan gelar teknologi tepat guna (TTG) Nasional XVII Tahun 2015 di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, sebagai wahana menambah ilmu pengetahuan

dan wawasan aparatur pemerintah juga masyarakat dalam perkembangan kemajuan teknologi serta manfaat dalam peningkatan juga pengembangan serta kualitas produk-

produk berbagai sektor usaha.

d. Lokasi Jambore TTG Perdesaan Tingkat Provinsi Sumatera Utara dan Penyertaan Provinsi Sumatera Utara dalam Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Nasional

terhitung mulai tahun 2013, sebagaimana Tabel 3.26.

Page 59: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 59

Tabel 3.26

Lokasi Jambore TTG Perdesaan Tingkat Provsu dan Penyertaan Provsu Dalam Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional

NO KEGIATAN

LOKASI PELAKSANAAN

TAHUN 2013

TAHUN 2014

TAHUN 2015

TAHUN 2016

TAHUN 2017

1. Pemasyarakatan Teknologi

Tepat Guna (TTG) melalui Jambore TTG Perdesaan Tingkat Provinsi Sumatera

Utara

Batubara Kab

Simalungun

Kota

Tanjung Balai

Rencana

Kab Labura

2. Penyertaan Provinsi Sumatera Utara dalam

Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat

Nasional

Sumbar Kaltim Provinsi Nangroe

Aceh Darussalam

Rencana NTB

2. Jumlah Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman dan Perdesaan melalui Orientasi,

Pelatihan, Koordinasi dan Bintek dengan kegiatan yang dilakukan meliputi: (1) Pembinaan Pelaksanaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TNI-MMD); dan (2) Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Tingkat Provinsi Sumatera Utara.

Capaian pada indikator tersebut adalah :

a. Pelaksanaan kegiatan TNI-Manunggal Membangun Desa (TNI-MMD) tahun 2015

sebagai salah satu alternatif dalam membantu pemerintah untuk mempercepat proses pembangunan merupakan program terpadu lintas sektoral yang penyelenggaranya melibatkan semua unsur terkait secara terintegrasi serta sesuai dengan semangat dan

konsepsi Otonomi daerah. Melalui kegiatan TNI-Manunggal Membangun Desa (TNI-MMD) akan terwujud kerjasama yang megedepankan nilai-nilai kebersamaan yang

merupakan sikap dan karakter sejati bangsa indonesia yang harus ditumbuh kembangkan, khususnya disaat–saat sebagian anak bangsa mengalami krisis identitas karena lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok.

b. Kegiatan TNI-Manunggal Membangun Desa (TNI-MMD) Tahun Anggaran 2015 melibatkan TNI–Angakatan Darat, TNI–Angakatan laut, TNI–Angkatan Udara dan POLRI sedangkan Instansi terkait Kementrian Agama, Dinas kehutanan, Dinas

Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Perkebunan dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang dilaksanakan secara

terpadu, baik dalam kegiatan fisik maupun Nonfisik di daerah sasaran dan sekitarnya dengan upaya meningkatkan pembangunan desa serta meningkatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat, sebagaimana Tabel 3.27.

Tabel 3.27

Pelaksanaan Kegiatan TNI – Manunggal Membangun Desa Tahun 2015

TAHUN KAB/KOTA JENIS

BANTUAN

HASIL PELAKSANAAN VOLUME/

JUMLAH Jenis-jenis Kegiatan Fisik Non Fisik

2013 2014 2015 Langkat Cangkul,

Plengki, Pisau Babat dan Beko.

Pembangunan Masjid 3 unit

Pembuatan Jembatan

3 unit

Pembukaan Jalan Baru 3,5 Km

Pembuatan Jalan Baru 3 Km

Page 60: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 60

Pembuatan Jembatan 4 x

5 M

1 unit

Pembuatan Jembatan 4 x 4 M

3 unit

Pembuatan Jembatan 3 x 4 M

1 unit

Pembuatan Gorong-

gorong

3 unit

Pembangunan Pos Kamling 1 unit Pemugaran Masjid 1 unit

Pembangunan Gereja GKII 1 unit Penyuluhan Pertanian 1 kali Penyuluhan

Perkebunan

1 kali

Penyuluhan Bela

Negara

1 kali

Penyuluhan Agama 1 kali Penyuluhan Kesehatan 1 kali

Penyuluhan Narkoba 1 kali Padang

Lawas Cangkul, Plengki,

Pisau Babat dan Beko.

Pembukaan jalan 2.500 mtr Pembuatan Jembatan 2 unit

Pembuatan Gorong-gorong 6 unit Rehab sekolah SD 1 unit Pembuatan MCK 1 unit

Pengecetan Masjid 1 unit Pembuatan Lapangan Volly 1 unit Pembuatan Lapangan

Badminton

1 unit

Penyuluhan Pertanian 1 kali Penyuluhan

Perkebunan

1 kali

Penyuluhan Kerukunan

antar ummat beragama

1 kali

Penyuluhan Kesehatan 1 kali

Penyuluhan Narkoba 1 kali Labuhanbatu

Selatan Cangkul, Plengki,

Pisau Babat dan Beko.

Pengerasan Jalan 1.800 mtr Pembangunan Dwiker 2 unit

Penyuluhan Kesadaran Bela Negara

2 kali

Penyuluhan Bahaya

Narkoba

2 kali

Penyuluhan Kesehatan 2 kali Penyuluhan Pertanian 2 kali

Penyuluhan Perkebunan

2 kali

Penyuluhan Agama 1 kali

D a i r i Cangkul, Plengki, Pisau Babat

dan Beko.

Pembukaan Jalan 7.100 meter

Pembuatan Parit kiri-kanan 0.75 meter

Pembuatan Jamban Keluarga

7.100 meter

Penyuluhan Wawasan Kebangsaan

2 kali

Penyuluhan Bela

Negara

2 kali

Penyuluhan Kesehatan 2 kali Penyuluhan Pertanian 2 kali

Penyuluhan Kehutanan 2 kali Penyuluhan

Penyalahgunaan

Narkoba

2 kali

Penyuluhan Hukum 2 kali

Page 61: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 61

Batubara Cangkul,

Plengki, Pisau Babat dan Beko.

Peningkatan Ruas Jalan 240 meter

Peningkatan Ruas Jalan 169,55 mtr Peningkatan Ruas Jalan 82,85

meter

Pembangunan Drainase 314 meter Pembangunan Drainase 315 meter Sosialisasi Penerimaan

Prajurit TNI

1 kali

Penyuluhan Belanegara

2 kali

Penyuluhan Perikanan 2 kali Penyuluhan Pertanian 2 kali

2016

2017

c. Program TNI-Manunggal Membangun Desa (TNI-MMD) sebagai salah satu alternatif dalam membantu pemerintah untuk mempercepat proses pembangunan merupakan program terpadu lintas sektoral yang penyelenggaranya melibatkan semua unsur

terkait secara terintegrasi serta sesuai dengan semangat dan konsepsi Otonomi daerah. Melalui kegiatan TNI-Manunggal Membangun Desa (TNI-MMD) akan terwujud kerjasama yang megedepankan nilai-nilai kebersamaan yang merupakan sikap dan

karakter sejati bangsa indonesia yang harus ditumbuh kembangkan, khususnya disaat–saat sebagian anak bangsa mengalami krisis identitas karena lebih mengutamakan

kepentingan pribadi atau kelompok.

d. Peran serta Masyarakat untuk Manunggal bersama TNI adalah berdasarkan saling asah, asih dan asuh. Pada umumnya Masyarakat yang tinggal disekitar lokasi sasaran

semakin sadar bahwa Program TNI-Manunggal Membangun Desa (TNI-MMD) yang dilaksanakan adalah untuk meningkatkan Taraf hidup dan untuk mempercepat

Pembangunan Desa. Hal ini terbukti dari partisipasi aktif masyarakat desa sekitar lokasi TMMD, demikian pula Partisipasi Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat setempat dan Pengusaha Lokal serta Masyarakat secara sukarela dan ikhlas untuk menyerahkan

sebagian lahan tanah dan tanamannya untuk di jadikan jalan demi kepentingan umum tanpa ganti rugi.

6.2. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 6

Tabel 3.28

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 6

Meningkatnya Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Teknologi Tepat Guna

SASARAN INDIKATOR

KINERJA

UTAMA

UKURAN 2013 2014 2015 2016 2017

Meningkatnya Pengelolaan

Sumberdaya Alam dan

Teknologi Tepat Guna

Jumlah Posyantekdes

yang berfungsi

Target

1 Kab/Kota 1 Keg

Realisasi 1 Kab/Kota 1 Keg

Capaian 86,41

67,71

Jumlah Pembangunan

Sarana dan Prasarana

Permukiman dan

Target

4 Kab 33

Kab/Kota

Realisasi 4 Kab

33 Kab/Kota

Page 62: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 62

Perdesaan

melalui Orientasi, Pelatihan, Koordinasi dan

Bintek

Capaian

86,56

96,03

Pengembangan Posyantek

Dalam rangka peningkatan akses masyarakat terhadap teknologi, khususnya Teknologi Tepat Guna melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 1998 tentang Operasionalisasi

Pos Pelayanan Teknologi Pedesaan (Posyantekdes), Menteri Dalam Negeri Mengintruksikan kepada Gubernur, Bupati/Walikota dan Camat di seluruh Indonesia untuk : (1) Melaksanakan operasionalisasi Posyantekdes; (2) Memberikan petunjuk, pengarahan, bimbingan dan

pengawasan terhadap pelaksanaan Posyantekdes, serta meningkatkan dan memantapkan koordinasi keterpaduan pelaksanaannya dengan Dinas/Instansi terkait yang ada di Daerah; (3) menetapkan pola pembinaannya; (4) mengalokasikan dana dari APBD Provinsi dan

Kabupaten/Kota serta dana lainnya yag sah dan tidak mengikat; dan (5) melaporkan hasil pelaksanaanya.

Selanjutnya didalam Permendagri No. 20 Tahun 2010 tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna, istilah Posyantekdes dirubah menjadi Posyantek (Pos Pelayanan teknologi Tepat Guna). Didalam Permendagri No 20 tahun 2010 pengertian

Posyantek adalah Lembaga Kemasyarakatan di Kecamatan yang memberikan Pelayanan Teknis, Informasi dan Orientasi jenis TTG.

Adapun permasalahan pengembangan Posyantek adalah: (1) Pengembangan Posyantek terbatas hanya pada posyantek percontohan; dan (2) belum adanya dana bantuan dari pemerintahan daerah untuk mengembangkan Posyantek baik pendampingan maupun APBD.

Sebagai tindaklanjut dalam pengembangan Posyantek adalah melalui kegiatan rapat koordinasi Posyantek bagi Aparat Provinsi dan Kabupaten/Kota, bimbingan teknis Posyantek bagi Pengurus

dan Pembina, pelaksanaan lomba Posyantek tingkat Nasional, sampai dengan pemberian dana stimulan kepada Posyantek. Selain itu, dalam mendukung upaya memaksimalkan keberfungsian Posyantek di Desa, maka telah dilaksanakan Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional setiap tahun

yang meliputi kegiatan mulai dari pameran. Lokakarya, penilaian TTG sampai dengan pemberian stimulan bagi Provinsi juara gelar TTG Nasional. Pelaksanaan kegiatan TTG Nasional juga dimaksudkan untuk menginformasikan jenis-jenis TGG hasil inovasi masyarakat, dunia usaha,

perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan Pemerintah maupun Swasta dan lain sebagianya, meningkatkan pemahaman pemerintah daerah tentang Program Pemberdayaan

Masyarakat melalui pemasyarakat dan kerjasama TTG, serta meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara instansi pemerintah, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi, lembaga Penelitian dan masyarakat dalam rangka penerpan dan Pengembangan TTG.

Page 63: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 63

Evaluasi Capaian Kinerja Tujuan

Tujuan : Mewujudkan Otonomi Desa dan Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat dalam

Aspek Ekonomi Sosial dan Budaya.

Tabel 3.29

Evaluasi Capaian Kinerja Tujuan

TUJUAN INDIKATOR KINERJA UTAMA CAPAIAN

Mewujudkan otonomi desa dan

meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi sosial dan budaya

Jumlah desa yang menyelenggarakan

pemerintahan desa

100%

Sejalan dengan tujuan didalam Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013-2017, bahwa dalam rangka pencapaian tujuan mewujudkan otonomi desa dan meningkatkan keberdayaan

masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial dan budaya, maka pada tahun 2015 dilakukan dengan beberapa langkah strategis, yaitu:

1. Meningkatkan efektivitas dan kualitas penyelenggara Pemerintahan Desa;

2. Meningkatkan kapasitas dan peran lembaga kemasyarakatan serta partisipasi keswadayaan masyarakat dalam pembangunan, memantapkan pelaksanaan Program Nasional

Pembeerdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan dan dukungan daerah tertinggal;

3. Mewujudkan tatanan kehidupan sosial budaya masyarakat yang maju dan dinamis melalui pelestarian adat istiadat dan budaya lokal;

4. Mengembangkan kegiatan usaha ekonomi mayarakat dan keluarga termasuk pengutaan lembaga sosial ekonomi masyarakat; dan

5. Mengembangkan pengelolaan sumberdaya alam yang efektif dan efisien dan pelestarian lingkungan hidup dengan mendayagunakan teknologi tepat guna.

Formulasi masing-masing langkah strategi tersebut diwujudkan ke dalam indikator kinerja

pencapaian tujuan yaitu mewujudkan otonomi desa dan meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial dan budaya. Indikator kinerja dan pencapaian kinerja tersebut

yaitu jumlah desa yang menyelenggarakan pemerintahan desa. Sesuai hasil evaluasi, bahwa pencapaian tujuan dengan indikator kinerja jumlah desa yang menyelenggarakan pemerintahan desa mencapai realisasi 100%. Artinya, terdapat 5.418 desa dan 692 kelurahan memiliki

kemampuan menjalankan kewenangan desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan

pemberdayaan masyarakat desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat desa.

Page 64: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 64

Analisis Capaian Kinerja Tujuan

Tabel 3.30

Analisis Capaian Kinerja Tujuan

Tujuan Indikator Kinerja Utama

Capaian

2013 2014 2015 2016 2017

Mewujudkan

otonomi desa dan meningkatkan

keberdayaan masyarakat dalam aspek

ekonomi sosial dan

budaya

Jumlah desa yang

menyelenggarakan pemerintahan desa

5436 Desa

666 Kel

5436 Desa

666 Kel

5418 Desa

692 Kel

Pencapaian tujuan mewujudkan otonomi desa dan meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial dan budaya, dilakukan melalui langkah strategi dengan

indikator kinerja utamanya, yaitu :

a. Meningkatkan efektiitas dan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemerintahan kelurahan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan

pembangunan dan pelayanan publik. Indikator kinerja utama yang ditentukan untuk mencapai tujuan itu, yaitu :

1) Jumlah pelayanan administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan melalui Bintek dan Konsolidasi serta Inventarisasi dengan kegiatan Temu Karya dan Wisata Karya Kepala Desa dan Lurah tingkat Provinsi Sumatera Utara yang diikuti oleh: 11 (sebelas) Orang

Kepala Desa Terbaik, 4 (empat) Orang Lurah Terbaik, 14 (empat belas) Orang Ketua TP-PKK Desa/Kelurahan, 15 (lima belas) Orang Ketua LPM dan 1 (satu) Orang Ketua

BPD berasal dari 33 Kab/Kota se-Sumatera Utara.

2) Sedangkan jumlah kapasitas penyelenggaraan Pemdes dan Kelurahan melalui TOT, Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dan Kelurahan melalui kegiatan

Fasilitasi Penyusunan dan Pendayagunaan Profil Desa/Kelurahan diikuti 50 (lima puluh) Orang peserta dari 33 Kab/Kota se-Sumatera Utara, terdiri dari: 1 (satu) Orang dari Kabupaten Tapanuli Utara, 2 (dua) Orang dari Kabupaten Tapanuli Selatan, 2 (dua)

Orang dari Kabupaten Toba Samosir, 2 (dua) Orang dari Kabupaten Humbang Hasundutan, 2 (dua) Orang dari Kabupaten Samosir, 2 (dua) Orang dari Kabupaten

Pakpak Bharat, 2 (dua) Orang dari Kabupaten Serdang Bedagai, 2 (dua) Orang dari Kabupaten Dairi, 2 (dua) Orang dari Kabupaten Batubara, 2 (dua) Orang dari Kabupaten Asahan, 2 (dua) Orang dari Kabupaten Labuhanbatu Selatan, 2 (dua) Orang

dari Kabupaten Labuhanbatu Utara, 2 (dua) Orang dari Kabupaten Labuhanbatu, 2 (dua) Orang dari Kabupaten Mandailing Natal, 2 (dua) Orang dari Kabupaten Deli

Serdang, 2 (dua) Orang dari Kabupaten Deli Serdang, 2 (dua) Orang dari Kabupaten Langkat, 2 (dua) Orang dari Kabupaten Karo, 1 (satu) Orang dari Kabupaten Padangsidempuan, 2 (dua) Orang dari Kota Medan, 1 (satu) Orang dari Kota Tebing

Tinggi, 1 (satu) Orang dari Kota Binjai, 1 (satu) Orang dari Kota Tanjung Balai, 2 (dua) Orang dari Kota Sibolga dan 9 (sembilan) Orang dari Provinsi.

Page 65: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 65

b. Meningkatkan kapasitas dan peran lembaga kemasyarakatan serta partisipasi keswadayaan

masyarakat dalam pembangunan. Indikator kinerja utama yang ditentukan untuk mencapai tujuan itu, yaitu:

1) Jumlah Pelatihan yang diberikan bagi Masyarakat Perdesaan melalui Penyusunan Kurikulum dan

Modul, Pelatihan, Sinkronisasi dan Training Of Trainer dengan kegiatan Sosialisasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan PP sesuai dengan surat Mendagri yang

diikuti oleh: 2 (dua) Orang BPMD Kabupaten Tapanuli Selatan, 1 (satu) Orang BPMD serta 2 (dua) Orang DPRD Komisi A Kota Gunung Sitoli, 2 (dua) Orang BPMD Kabupaten Tapanuli Tengah, 3 (tiga) Orang BPMD serta 1 (satU) Orang DPRD Komisi A

Kabupaten Humbang Hasundutan, 2 (dua) Orang BPMD Kabupaten Dairi, 2 (dua) Orang BPMD serta 1 (satu) Orang DPRD Komisi A Kabupaten Nias Selatan, 2 (dua) Orang BPMD serta 1 (satu) Orang DPRD Komisi A Kabupaten Nias Utara, 1 (satu)

Orang BPMD serta 1 (satu) Orang DPRD Komisi A Kabupaten Mandailing Natal, 3 (tiga) Orang BPMD serta 1 (satu) Orang DPRD Komisi A Kabupaten Labuhanbatu Selatan, 2

(dua) Orang BPMD Kabupaten Padangsidempuan, 2 (dua) Orang BPMD serta 2 (dua) Orang DPRD Komisi A Kabupaten Serdang Bedagai, 1 (satu) Orang BPMD Kabupaten Labuhanbatu, 2 (dua) Orang BPMD Kabupaten Asahan, 2 (dua) Orang BPMD serta 2

(dua) Orang DPRD Komisi A Kabupaten Langkat, 2 (dua) Orang BPMD Kabupaten Tapanuli Utara, 2 (dua) Orang BPMD serta 2 (dua) Orang DPRD Komisi A Kabupaten

Pakpak Bharat, 2 (dua) Orang BPMD serta 1 (satu) Orang DPRD Komisi A Kabupaten Nias Barat, 2 (dua) Orang BPMD serta 1 (satu) Orang DPRD Komisi A Kabupaten Labuhanbatu Utara, 2 (dua) Orang BPMD Kabupaten Toba Samosir, 2 (dua) Orang

BPMD serta 1 (satu) Orang DPRD Komisi A Kabupaten Karo, 1 (satu) Orang BPMD Kabupaten Deli Serdang, 2 (dua) Orang BPMD serta 1 (satu) Orang DPRD Komisi A Kabupaten Padang Lawas Utara, 2 (dua) Orang BPMD serta 1 (satu) Orang DPRD

Komisi A Kabupaten Samosir, 1 (satu) Orang DPRD Komisi A Kabupaten Batubara, 2 (dua) Orang DPRD Komisi A Kabupaten Simalungun dan 30 (tiga puluh) Orang SKPD

Provinsi Sumatera Utara.

2) Sedangkan keterpaduan program dan kegiatan masuk Desa dan peningkatan sistem perencanaan partisipatif melalui Sosialisasi, Bimtek, Pelatihan, Monitoring dan Evaluasi

dengan kegiatan yang dilakukan meliputi : (a) Penilaian Desa/Kelurahan Terbaik Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara; dan (b) Pembinaan dan Fasilitasi Bantuan

Keuangan Provinsi Sumatera Utara ke Pemerintahan Desa.

c. Memantapkan pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan dan dukungan daerah tertinggal dimana pada tahun 2015, PNPM-MPd mentargetkan

capaian kinerja sasaran cakupan program pada 26 Kabupaten/Kota, 298 Kecamatan, 1829 Desa dan 2236 Kegiatan. Dalam pelaksanaannya, realisasi pencapaian kinerja sasaran pada

kegiatan ini 100%.

d. Mewujudkan tatanan kehidupan sosial budaya masyarakat yang maju dan dinamis melalui pelestarian adat istiadat dan budaya lokal, penanganan penyandang masalah kesejahteraan

sosial, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dan keseteraan gender, serta peningkatan kemandirian tenaga kerja perdesaan. Indikator kinerja utama yang ditentukan untuk mencapai tujuan itu, yaitu:

1) Jumlah fasilitasi dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui Penguatan Kelembagaan Posyandu dan pelaksanaan Bangdesmadu dengan kegiatan

yang dilakukan meliputi: (a) Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan melalui Orientasi/Temu Karya TP-PKK Kab/Kota se-Sumatera Utara menyongsong Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG) ke-43 Tahun 2015; (b) Fasilitasi

pembinaan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK); dan (c) Kegiatan Pembangunan Terpadu pada Desa Binaan Bangun Desa Mandiri Terpadu (BANGDES

MADU). Tahun 2015 Pelaksana Terbaik Tertib Administrasi PKK sebanyak 9 (sembilan) Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten Kota; Pelaksana Terbaik Pencegahan KDRT sebanyak 10 (sepuluh) Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten Kota; Pelaksana

Terbaik UP2K PKK sebanyak 9 (sembilan) Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten

Page 66: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 66

Kota; Pelaksana Terbaik Pemanfaatan Tanah Perkarangan (HATINYA PKK) sebanyak 9

(sembilan) Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten Kota; dan Pelaksana Terbaik Pemanfaatan Hasil TOGA sebanyak 8 (delapan) Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten Kota. Sedangkan Desa Binaan Bangdes Madu Tahun 2015 terdapat 1 (satu)

Desa, Kecamatan dan Kabupaten

2) Sedangkan jumlah pelaksanaan Pengarustamaan Gender dan peningkatan

Pemberdayaan Perempuan melalui Pendataan dan Bimtek dengan kegiatan penilaian Desa/Kelurahan PT P2W-KSS Terbaik Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara. Pelaksanaan Terbaik kategori Desa PT P2W-KSS sebanyak 6 (enam) Desa dan Pelaksana Terbaik

kategori Kelurahan PT P2W-KSS sebanyak 3 (tiga) Kelurahan Tahun 2015.

e. Mengembangkan kegiatan usaha ekonomi masyarakat dan keluarga termasuk penguatan

lembaga sosial ekonomi masyarakat. Indikator kinerja utama yang ditentukan untuk mencapai tujuan itu, yaitu:

1) Jumlah pelaksanaan Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam Lembaga Keuangan Mikro

Perdesaan melalui Bimtek, Koordinasi dan pemberian Stimulan kepada kelompok Masyarakat dengan kegiatan Pelatihan Keterampilan Manajemen Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) Masyrakat yang diikuti oleh: 5 (lima) Kelompok UED-SP dari

Kabupaten Asahan; 3 (tiga) Kelompok UED-SP dari Kabupaten Toba Samosir; dan 2 (dua) Kelompok UED-SP dari Kabupaten Tapanuli Tengah.

2) Sedangkan jumlah pengembangan dan pengelolaan Pasar Desa, Pasar Lokal dan pengembangan Informasi Pasar melalui Bimtek pengelolaan Pasar Desa bagi Aparatur Pemerintah Desa, pengelolaan Pasar dan BPD serta memberikan bantuan Stimulan

untuk rehabilitasi Pasar Desa, tidak dapat diuraikan kegiatannya karena keterbatasan dana.

f. Mengembangkan pengelolaan sumberdaya alam yang efektif dan efisien dan pelestarian lingkungan hidup dengan mendayagunakan teknologi tepat guna. Indikator kinerja utama yang ditentukan untuk mencapai tujuan itu, yaitu:

1) Jumlah Posyantekdes yang berfungsi dengan kegiatan yang dilakukan meliputi: (a) Pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna (TTG) melalui Jambore TTG Perdesaan Tingkat Provinsi Sumatera Utara; dan Penyertaan Provinsi Sumatera Utara dalam Gelar

Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Nasional Tahun 2015. Pelaksanaan Jambore TTG Perdesaan Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015 bertempat di Kota Tanjung

Balai dan untuk Tingkat Nasional bertempat di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

g. Sedangkan jumlah Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman dan Perdesaan melalui Orientasi, Pelatihan, Koordinasi dan Bimtek dengan kegiatan yang dilakukan

meliputi: (a) Pembinaan pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TNI-MMD); dan (b) Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat tingkat Provinsi

Sumatera Utara. Tahun 2015 pelaksanaan program TNI Manunggal membangun Desa (TNI-MMD) bertempat di Kabupaten Langkat, Padang Lawas, Labuhanbatu Selatan, Dairi dan Batubara.

Akuntabilitas Keuangan

Pagu anggaran berdasarkan DIPA Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa Tahun 2015 adalah sebesar Rp. 13.352.836.600 (Tiga belas milyar tiga ratus lima puluh dua juta delapan ratus tiga puluh enam ribu enam ratus rupiah). Berdasarkan anggaran

tersebut, realisasi anggaran sampai akhir Tahun 2015 (31 Desember 2015) adalah Rp. 11.948.174.949 (Sebelas milyar sembilan ratus empat puluh delapan juta seratus tujuh puluh

Page 67: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 67

empat ribu sembilan ratus empat puluh sembilan rupiah) atau (89,48%). Dari persentase

realisasi pencapaian target tersebut, dapat dikatakan bahwa akuntabilitas kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara tahun 2015 dapat dikatakan baik.

Tabel 3.31

Akuntabilitas Keuangan Sasaran

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015

NO SASARAN PROGRAM

PAGU

ANGGARAN (Rp)

REALISASI

(Rp) %

1 Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa

384.133.000 364.460.600 94,88

2 Meningkatnya Kapasitas

Kelembagaan Masyarakat dalam Pembangunan Desa

662.505.150 638.710.150 94,41

3 Dukungan Pengentasan Daerah Tertinggal melalui Pemantapan

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)

459.686.000 446.504.000 97,14

4 Meningkatnya Pengembangan Pemberdayaan Adat dan Sosial

Budaya Masyarakat

1.360.720.000 1.126.566.279 82,80

5 Meningkatnya usaha ekonomi produktif masyarakat desa

226.766.000 221.360.000 97,62

6 Meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam dan teknologi

tepat guna

983.578.000 818.253.300 83,20

4.077.388.150 3.615.854.329 83,20

Page 68: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 68

BAB 4

Penutup

Kesimpulan

Saran

Page 69: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 69

4

Bab

Penutup

Kesimpulan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara tahun 2015 yang disusun ini merupakan salah satu

bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban pada tahun ke-3 (ketiga). Kesemuanya itu merupakan penjabaran dari penyelenggaraan program kerja Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara tahun 2013-2017.

Pencapaian kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara tahun 2015 diukur dengan 6 (enam) sasaran strategis dan 12 (dua belas) indikator kinerja utama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara tahun

2015. Keseluruhan pencapaian indikator Kinerja Utama (IKU) serta analisis capaian kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran tersebut telah dijabarkan dalam dokumen LAKIP Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumatera Utara tahun 2015.

Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan, sebagian besar dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Namun masih terdapat beberapa capaian target

belum terealiasasi sempurna dimana peningkatan target pada setiap tahun tidak selalu diikuti dengan pencapaian target 100%. Hal ini tidak dapat dipungkiri, dikarenakan terkadang dalam

pelaksanaan timbul permasalahan yang bersifat tiba-tiba dan tidak berencana (accidental), sehingga sampai dengan akhir tahun pelaksanaan, permasalahan tersebut masih dalam proses penyelesaian. Pencapaian hasil kinerja hendaknya tidak hanya diukur secara kuantitatif, namun

juga dilihat pada proses berlangsungnya pelaksanaan program.

Dengan terlaksannya seluruh kegiatan selama tahun 2015 ini, dapat dijadikan evaluasi dan

perbaikan terhadap kinerja pada tahun berikutnya agar pencapaian kinerja dapat optimal sesuai dengan harapan.

Saran

Perlu adanya optimalisasi/peningkatan koordinasi dan sinergitas program/kegiatan antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah.

Peningakatan kapasitas aparat dan masyrakat, serta kelembagaan yang berlokasi di desa guna teroptimalisasinya peran aparat, masyarakat dalam kelembagaan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa.

Page 70: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 70

Tidak terlaksananya beberapa kegiatan yang telah direncanakan dikarenakan adanya

kebijakan efisiensi, sehingga menegaskan bahwa perlu adanya konsistensi antara penetapan tingkat kinerja RPJMD dengan Alokasi Anggaran untuk pencapaian target tersebut.

Perlu adanya Product Campaige terkait dengan keberhasilan program-program, terutama program prioritas dengan mengusung isu strategisd yang berbasis pastisipasi, integrasi,

transparansi, akuntabilitas dan sustainabilitas.

Perlu adanya panduan monitoring dan evaluasi berbasis substansi terhadap pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan.

Page 71: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 71

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA

PENETAPAN KINERJA ESELON II TAHUN 2015 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

PROVINSI SUMATERA UTARA

No. UNIT KERJA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 BIDANG

PEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN

PADA BAPEMMAS & PEMDES PROVSU

Meningkatkan Kualitas

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

1 Temu Karya dan Wisata

Karya Kepala Desa dan Lurah Tingkat Provinsi

Sumatera Utara

66 Orang

2 Fasilitasi Penyusunan dan

Pendayagunaan Profil Desa/Kelurahan

66 Orang

Meningkatnya Kapasitas

Kelembagaan Masyarakat dalam Pembangunan Desa

1 Sosialisasi Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa dan PP sesuai dengan Surat Mendagri

300 Orang

2 Penilaian Desa/Kelurahan Terbaik Kabupaten/Kota Se-Sumatera Utara

33 Desa/Kel Terbaik

3 Pembinaan dan Fasilitasi Bantuan Keuangan Provinsi Sumatera Utara ke

Pemerintah Desa

1.000 Desa

2 BIDANG KELEMBAGAAN

DAN PENGEMBANGAN

SOSIAL BUDAYA PADA BAPEMMAS & PEMDES

PROVSU

Meningkatnya Pengembangan

Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat

1 Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat

Perdesaan melalui Orientasi/Temu Karya TP-

PKK Kab/Kota Se Sumatera Utara Menyongsong Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG)

Ke-XLIII Tahun 2015

50 Orang

2 Fasilitasi Pembinaan Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluarga (PKK)

33 Kab/Kota

(400 Kelompok)

3 Kegiatan Pembangunan

Terpadu pada Desa Binaan Bangun Desa Mandiri Terpadu (BANGDES MADU)

2 Desa

Binaan

4 Penilaian Desa/Kelurahan PT P2WKSS Terbaik Kabupaten/Kota Se-

Sumatera Utara.

33 Kab/Kota

Meningkatnya Pengelolaan

Sumberdaya Alam dan Teknologi Tepat Guna

1 Pelaksanaan Bulan Bhakti

Gotong Royong Masyarakat Tingkat Provinsi Sematera Utara

33

Kab/Kota

3 BIDANG PEMBERDAYAAN USAHA EKONOMI

MASYARAKAT PADA BAPEMMAS & PEMDES

Dukungan Pengentasan Daerah Tertinggal dan Pasca Bencana melalui

Pemantapan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

1 Rapat Koordinasi dan Pembinaan Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd).

26 Kab. Lokasi

PNPM-MPd

Page 72: LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015 · 2019-12-05 · Desa/Kelurahan dan Keberdayaan Masyarakat yang Partisipatif di Sumatera Utara”, diwujudkan melalui Misi yang kemudian

Sistematika Penyajian Pelaporan

LAKIP BAPEMMAS & PEMDES PROVSU TAHUN 2015

Page 72

PROVSU Perdesaan (PNPM-MPd)

2 Bimbingan Teknis bagi Penanggungjawab Operasional Kecamatan (Pjo

Kecamatan)

26 Kab. Lokasi

PNPM-MPd

3 Pelatihan Unit Pelaksana Kegiatan Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (UPK PNPM-MPd)

100 Orang

Meningkatnya Usaha Ekonomi Produktif Masyarakat Desa

1 1. Pelatihan Keterampilan Manajemen Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam ( UED-

SP) Masyarakat

50 Orang

4 BIDANG

PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM DAN

PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

(TTG) PADA BAPEMMAS & PEMDES PROVSU

Meningkatnya Pengelolaan

Sumberdaya Alam dan Teknologi Tepat Guna

1 Pemasyarakatan Teknologi

Tepat Guna (TTG) melalui Jambore TTG Perdesaan Tingkat Provinsi Sumatera

Utara

1 Kab/Kota

2 Penyertaan Provinsi Sumatera Utara dalam Gelar

Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Nasional Tahun 2015.

1 Kegiatan

3 Pembinaan Pelaksanaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TNI-

MMD)

4 Kabupaten