lainnya blog berikut» buat blog masuk my head voicesbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/51 my head...
TRANSCRIPT
Baca Aja Dengerin aja Nikmatin aja No Offense
My Head Voices
Beranda About Me WInning SOmething Lomba Nulis Miracle One Panduan Mengirim Naskah
Friday, September 5, 2014
Men " Jamu" di Negeri Sendiri
Walau bukan termasuk obat , khasiat jamu tradisional secara turun temurun telah
diwariskan oleh leluhur bangsa Indonesia. Tidak ada yang tahu pasti sejak kapan
jamu ada di negeri kita ini, namun dokumentasi tertua tentang jamu bisa kita lihat
pada relief Candi Borobudur ( Tahun 772 M), dimana terdapat lukisan tentang ramuan
tradisional atau jamu di atasnya. Selain di Candi Borobudur, dokumentasi tentang
jamu juga bisa kita temui pada relief Candi Prambanan , Candi Tegalwangi yang
menerangkan tentang penggunaan jamu pada zaman dahulu.
Meskipun identik dengan budaya Jawa, namun penggunaan jamu sudah tersebar ke
seluruh pelosok nusantara. Tak terkecuali di daerah Sumatera Utara tempat tinggal
saya. Selepas melahirkan putri pertama, ibu saya langsung memberikan ramuan
berbagai jamu pada saya selama 40 hari. Mulai dari minuman, pilis, param sampai
perawatan tubuh yang berasal dari ramuan Jamu.
Meminum jamu pasca melahirkan dipercaya dapat mengencangkan otot-otot perut
yang kendur, mengembalikan stamina, memperlancar ASI, membersihkan darah kotor
dalam rahim, membantu pemulihan luka, dan membantu proses pengerutan rahim ke
ukuran semula.
Entah karena pengaruh jamu-jamuan tersebut atau tidak, proses nifas saya
berlangsung tepat waktu, selesai dalam 40 hari.
Walaupun banyak dijual jamu praktis paket pasca melahirkan, saya lebih suka jamu
tradisional yang dibuat langsung. Jamu kesukaan saya adalah kunyit asem, karena
welcome to my land
uchie no sekai irraishai
windi teguh
Bankir, My Favorit Quote:When I get sad, I stop beingsad and be awesome instead.
View my complete profile
About Me
#15HariNgeblogFF (9)
Antologiku (6)
Blog Competition (58)
Fiksi (4)
Gado-gado (57)
Head Voice (45)
Info Lomba (1)
Jalan-jalan (9)
Lolos (15)
Our Story (17)
Review (8)
Laci
Diintip
0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk
rasanya yang segar dan cenderung manis.
Selain minum jamu, saya juga dikasih pilis sama ibu, yang dioleskan di kening.
Manfaatnya untuk menghilangkan pusing dan mencegah darah putih naik ke kepala.
Tapi tentu saja, agar hasilnya maksimal, saya juga harus menjaga waktu tidur yang
cukup dan mengurangi konsumsi garam.
Selain itu, saya juga memakai param yang dioleskan ke seluruh tubuh, kecuali
daerah payudara dan perut. Manfaatnya untuk mengurangi pembengkakan yang
dialami sisa-sisa masa kehamilan. namun yang paling saya rasakan manfaatnya
adalah rasa hangat di sekujur badan, membuat nyaman.
Dan yang terakhir, Tapel. Dicampur dengan kapur sirih dan jeruk nipis,dibalurkan ke perut sebelum menggunakan stagen. Aduuuh, gatal sekalirasanya. Namun lagi-lagi rasa hangat yang dihasilkannya membuat sayabetah memakainya. Apalagi katanya tapel bermanfaat untuk mengeluarkanangin dalam tubuh, selain itu bermanfaat juga untuk mengurangi selulit.
Waduh, repot sekali ya kedengarannya. Memang sedikit merepotkan. Bagisaya, itulah salah satu cara saya melestarikan budaya turun temurun yangtelah membudaya di masyarakat. Lagipula, impian untuk kembali singsetseperti sedia kala membuat saya rela saja menjalankannya. Namun, bagi ibuyang melahirkan secara caesar mungkin perlu ditanyakan dahulu ke dokter,boleh tidaknya melakukan perawatan ini.
Namun walau demikian, untuk memantapkan hati, sebelum mengkonsumsi jamu
untuk pemulihan pasca melahirkan, saya berkonsultasi dulu ke dokter. Menurut dokter
bagi ibu yang memiliki gangguan fungsi hati sebaiknya tidak mengkonsumsi jamu
dahulu, karena proses metabolisme jamu itu di hati. Jamu juga tidak disarankan untuk
ibu yang mengalamai komplikasi saat persalinan, karena bisa membuat rahim
berkontraksi secara berlebihan. Selain itu, jika ada obat-obatan yang harus diminum si
ibu, sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan bersama jamu, diberi jeda 1-2 jam.
Saat kecil, saya paling anti sama yang namanya jamu, disamping aromanya yang
menusuk juga rasanya yang pahit di lidah, kalaupun ada mbok jamu yang dipanggil
ibu ke rumah, saya pasti memilih meminum gula jawanya saja.
Namun, seiring perkembangan jaman, jamu yang dulunya berbentuk minuman
langsung, bertransisi menjadi jamu berbentuk serbuk dalam kemasan. Selain serbuk,
Langsung Singset :)
6 9 7 4 4
Windi Teguh
Create Your Badge
Meet Me
INFO LOMBA
Share this onFacebook
Tweet this
View stats
(NEW) Appointmentgadget >>
Bagi ke Teman
Antologiku
Tyas 'n YazidHidayat
keren blognya win,good luck
PenyebabTerjadinya
Penyakit AsmaPada anakartikel yangbermanfaat,terimakasih suda…
Heni PuspitaHidup jamu
tradisional Indonesia^_^ (sa…
Rina Susantiakhirnya mak
windi ngontes lagiheheh ..…
Indriyantiartikelnya
keren. Good luck yamak windi
Other Voice
Suara Sahabat
Riawani ElytaResensi BukuMoslemMillionaire :Rahasia DibalikKesuksesan20 hours ago
Myra AnastasiaMom's Time Out1 day ago
MugniarMelejitkanPotensi DiriMelalui SeniBerbicara denganOrang Lain
bagi kita-kita yang tidak tahan dengan pahitnya rasa jamu, sekarang memiliki
alternative pilihan mengkonsumsi jamu dalam bentuk pil dan kaplet.
Antara Jamu, Herbal Terstandar dan Fitofarmaka
Jamu terbuat dari tumbuh-tumbuhan tradisional yangdengan mudah kita dapatidi Indonesia, seperti jahe,kunyit, temu lawak, asamjawa, lengkuas, kumiskucing,kayu manis hinggasambiroto. Selain daritumbuhan, ada jugabeberapa jamu yangmenggunakan bahan yangberasal dari hewan. seperti
empedu kambing dan telur ayam kampung. Jadi agak keliru kalau kita menyebut jamusebagai obat herbal. Pertama, karena jamu bukanlah obat, dan kedua, tidak semuajamu diolah dari tumbuhan.
Jamu
Jamu merupakan bahan obat alam yangsediannya masih berupa simplisia sederhana,seperti irisan rimpang, daun atau akar kering.Sedang khasiatnya dan keamanannya baruterbukti setelah secara empiris berdasarkanpengalama turun-temurun. Sebuah ramuandisebut jamu jika telah digunakan masyarakatmelewati 3 generasi. Artinya bila umur satugenerasi rata-rata 60 tahun, sebuah ramuandisebut jamu jika bertahan minimal 180 tahun.
Sebagai contoh, masyarakat telah menggunakanrimpang temulawak untuk mengatasi hepatitisselama ratusan tahun. Pembuktian khasiattersebut baru sebatas pengalaman, selama belum ada penelitian ilmiah yangmembuktikan bahwa temulawak sebagai antihepatitis. Jadi Curcuma xanthorriza itutetaplah jamu. Artinya ketika dikemas dan dipasarkan, prosuden dilarang mengklaimtemulawak sebagai obat.
Bahan Pembuat Jamu
▼ 2014 (8)
▼ September(2)
MelekFinansialSejakDini,AgarTidak ButaFinansi...
Men " Jamu"di NegeriSendiri
► August (1)
► July (1)
► June (1)
► March (1)
► February (1)
► January (1)
► 2013 (107)
► 2012 (133)
► 2011 (15)
► 2010 (1)
► 2009 (2)
File
Konco
1 day ago
Fardelyn HackyHits From The80s & 90s1 day ago
Kamar KataSekilasPandangan SayaTentangKurikulum 20131 day ago
BE A WRITER[Promo Buku]Dag, Dig,Dugderan4 days ago
ocehan adeanitaRenovasi Rumah(2): Hal YangSebaiknyaDIhindari4 days ago
BlogCampIrit dan Pelit4 days ago
Ila RizkyCara PraktisMenghafal AlQur'an5 days ago
Leyla HanaCara MengirimNaskah Nonfiksike PenerbitBhuana IlmuPopuler6 days ago
DuniaEniSegera Terbit :Learning To Love6 days ago
Chez PipittaSekolah Lagi…1 week ago
Baiti,Habibati...Dalil-dalil ParaPerokok.1 week ago
Arul ChandranaBerbagaiKeajaiban dalamHidup, bukukedua ArulChandrana1 week ago
My Love NoteAl-Quran Hishna,SahabatMuslimahIndonesia3 weeks ago
EssiP
Selain tertulis "jamu", dikemasan produk tertera logo berupa ranting daun berwarnahijau dalam lingkaran. Di pasaran banyak beredar produksi kamu seperti Tolak Angin(PT Sido Muncul), Pil Binari (PT Tenaga Tani Farma), Curmaxan dan Diacinn(Lansida Herbal), dll.
Herbal TerstandarJamu dapat dinaikkan kelasnya menjadi herbalterstandar dengan syarat bentuk sediaannyaberupa ekstrak dengan bahan dan prosespembuatan yang terstandarisasi. Disamping ituherbal terstandar harus melewati uji praklinisseperti uji toksisitas (keamanan), kisaran dosis,farmakodinamik (kemanfaatan) dan teratogenik(keamanan terhadap janin).
Uji praklinis meliputi in vivo dan in vitro. Riset invivo dilakukan terhadap hewan uji seperti mencit,tikus ratus-ratus galur, kelinci atau hewan uji lain.Sedangkan in vitro dilakukan pada sebagianorgan yang terisolasi, kultur sel atau mikroba.Riset in vitro bersifat parsial, artinya baru diuji pada sebagian organ atau pada cawanpetri. Tujuannya untuk membuktikan klaim sebuah obat. Setelah terbukti aman danberkhasiat, bahan herbal tersebut berstatus herbal terstandar.
Meski telah teruji secara praklinis, herbal terstandar tersebut belum dapat diklaimsebagai obat. Namun konsumen dapat mengkonsumsinya karena telah terbukti amandan berkhasiat. Hingga saat ini, di Indonesia baru 17 produk herbal terstandar yangberedar di pasaran. Sebagai contoh Diapet (PT Soho Indonesia), Kiranti (PT UltraPrima Abadi), Psidii (PJ Tradimun), Diabmeneer (PT Nyonya Meneer), dll. Kemasanproduk Herbal Terstandar berlogo jari-jari daun dalam lingkaran.
Fitofarmaka
Sebuah herbal terstandar dapat dinaikkankelasnya menjadi fitofarmaka setelah melalui ujiklinis pada manusia. Dosis dari hewan cobadikonversi ke dosis aman bagi manusia. Dari ujiitulah dapat diketahui kesamaan efek pada hewancoba dan manusia. Bisa jadi terbukti ampuh ketikadiuji pada hewan coba, belum tentu ampuh jugaketika dicobakan pada manusia.
Uji klinis terdiri atas single center yang dilakukandi laboratorium penelitian dan multicenter diberbagai lokasi agar lebih obyektif. Setelah lolosuji fitofarmaka, produsen dapat mengklaimproduknya sebagai obat. Namun demikian, klaimtidak boleh menyimpang dari materi uji klinis sebelumnya. Misalnya, ketika uji klinishanya sebagai antikanker, produsen dilarang mengklaim produknya sebagaiantikanker dan antidiabetes.
Kemasan produk fitofarmaka berupa jari-jari daun yang membentuk bintang dalamlingkaran. Saat ini di Indonesia baru terdapat 5 fitofarmaka, contoh Nodiar (PT KimiaFarma), Stimuno (PT Dexa Medica), Rheumaneer PT. Nyonya Meneer), Tensigarddan X-Gra (PT Phapros).
Jadi, jamu adalah jamu, herbal adalah herbal, dan obat-adalah obat. Menyamakanjamu sebagai obat dikhawatirkan bisa menimbulkan kekeliruan di masyarakat, karenajamu belum teruji secara klinis di dunia kedokteran. Maka, marilah kita terima jamusebagai jamu.
Modifikasi Jamu
Selama ini, kebanyakan masyarakat mengenal jamu hanya berupa minuman saja.
Padahal beberapa produsen jamu di Indonesia telah mengembangkan jenis jamu ke
dalam bentuk lain, seperti sebagai bahan perawatan tubuh seperti yang saya
paparkan di atas, sebagai penjaga kecantikan, bahkan sudah merambah ke dunia
kecantikan dan dipergunakan di salon-salon mahal sebagai bahan spa dan treatment
kecantikan. Jamu juga hadir dalam bentuk makanan seperti permen dan coklat.
Join this sitewith Google FriendConnect
Members (149)More »
Already a member?Sign in
BBM.. oh BBMJilid 23 weeks ago
Mamah GhulamNge-Kuis Yuk..4 weeks ago
Mommy PujiTernyata SerinduIni4 weeks ago
My FingersInspirasi dariSosok YusranDarmawan (KopiSumatera diAmerika)5 weeks ago
Rini bee#Prompt 54:Rahasia3 months ago
Sinly Evan PutraASUS NotebookTerbaik danFavoritku5 months ago
Bunda BelajarMenulisPanitiaPernikahan7 months ago
RisablogediaOnline Shopping,Kenapa Tidak?8 months ago
Blog EmakGaoelMacaroon LoveParade1 year ago
Mama OlkenLOGO TAB KEEN1 year ago
Catatan AfifahAfraAttar (SebuahCerpen)1 year ago
It's my Kacrutlife...NicknameMembawa Sial1 year ago
Ruri Online(Book Review)Dollhouse1 year ago
Pasar Petani -PasarnyaAgripreneur“One Village OneProduct “ dariKoperasi MitraTani Parahyangan
Jika di masa lalu, jamu hanya tenar di pedesaan yang identik dengan mbok jamu
dengan jarik dan tentengan ember kecil, maka saat ini penjualan jamu telah
bermetaformosa dalam berbagai bentuk. Mulai dari jamu gendong, jamu dorong,
jamu sepeda, jamu kios sampai restoran dan cafe jamu. Bahkan outlet-outlet jamu
mewah bisa kita temui di Mall-mall besar di Jakarta bahkan di luar negeri. Dengan
kata lain, jamu telah mengalami modernisasi dan go internasional.
Apakah itu kabar gembira bagi kita?
Seperti dua sisi mata uang yang memiliki gambar yang berbeda, demikian juga halnya
dengan perkembangan industri jamu belakangan ini. Semakin meluasnya pemasaran
jamu dan penggunaan jamu dalam masyarakat kita sehari-hari mendorong para
produsen jamu berlomba memenuhi permintaan pasar.
Dalam prinsip ekonomi, tentu saja para pelaku industri mengharapkan keuntungan
maksimal dalam setiap produk yang mereka jual. Semakin tingginya harga bahan-
bahan dasar pembuat jamu tradisional, membuat industri mengembangkan
pembuatan produk jamu berbahan kimia atau jamu yang mengandung bahan kimia
obat. Akibatnya, kondisi di dalam negeri, produk jamu tradisional kalah pamor
dibanding dengan jamu kimia. Bisa kita lihat di gerai-gerai supermarket, jamu kimia
lebih banyak berjejer dibanding jamu tradisional.
Tidak heran, produsen jamu tradisional, seperti Nyonya Meneer atau Sido Muncul
berpaling ke pasar luar negeri. Pasar di luar negeri antusias dengan jamu tradisional
karena orang-orang masa kini menyukai hal-hal yang bersifat natural, green dan
berbahan alamiah seperti jamu tradisional. Hal ini menggembirakan sekaligus
memprihatinkan.
Kenapa?Ya, menggembirakan, karena dengan begitu, jamu akan lebih mendunia. Namun jugaada hal-hal yang merugikan bagi kelestarian jamu kita.
Jamu tradisional kita terdesak oleh jamu berbahan kimia atau jamu yang mengandungbahan kimia obat.Padahal banyak jamu-jamu tersebut sudah mendapat publicwarning, namun masih beredar di pasaran. Data menunjukkan, di tahun 2012 omzetindustri jamu bisa mencapai Rp 13 trilyun. Dari angka itu, sekitar Rp 3 trilyunmerupakan omzet penjualan jamu tradisional. Sisanya adalah penjualan produk jamumodern.
Fenomena tersebut tentu cukup mengkhawatirkan, dan membawa efek negatifterhadap perkembangan jamu tradisional kita. Kenapa?
Pertama, tentu saja, karena jamu merupakan produk budaya yang berasal dariwarisan nenek moyang yang diteruskan secara turun temurun. Kalau, produk jamu-jamu kimia semakin gencar memprenetasi pasar, hal itu bisa merusak citra jamutradisional yang berbahan alami walaupun tentu saja seiring perkembangan jamandiproses secara modern.
Jamu kecantikan
Cianjur1 year ago
whateverkakek, riwayatmukini..5 years ago
Website TokoOnline
#15HariNgeblogFF
@Rbennymurdhani
M.R
Mommy Puji
Recomended Blog
Contoh simpelnya, penjual jamu gendong di sekitar rumah saya, yang walaupunmembawa jamu tradisional dalam botol-botol tetapi juga menjual produk jamu BKOyang memiliki efek samping dalam penggunaannya. Bukan berarti jamu tradisionaltidak memiliki efek samping, tapi sudah pasti yang berbahan alami memiliki efeknegatif lebih sedikit dibanding yang berbahan kimia. Hal tersebut tentu saja merugikancitra jamu secara umum. Masyarakat tahunya akibat dari jamu, tidak melihat itu jamukimia atau jamu tradisional.
Kedua, peraturan pemerintah Indonesia yang merugikan produsen jamu. Disini, orangluar mudah sekali mendapat izin untuk memasukkan produknya. Sedangkan kalaupengusaha jamu Indonesia ke luar negeri sulit sekali mendapatkan izin merek disana.di Tahun 2013 saja ada 25 perusahaan asal China yang akan masuk ke Indonesia.Ya, industri jamu memang sangat menarik bagi mereka. Karena mereka bisamenerapkan pola join venture dengan perusahaan di Indonesia, selanjutnyamengambil resep jamu tradisional dari kita dan kemudian dijual ke luar negeri. Kalausudah begitu, tentu saja merusak budaya kita, karena jamu bukan sekedar minumanatau produk kecantikan, tetapi merupakan budaya bangsa Indonesia.
Efek jangka panjangnya, di kemudian hari, pasar luar negeri akan lebih mengenaljamu tradisional buatan China, sedangkan jamu tradisional dari Indonesia akandianggap mengandung bahan kimia semua. Waduh, bisa-bisa nanti nasib jamu sepertinasib batik . Jangan sampai produk hasil budaya asli Indonesia diambil alih orang luarkemudian dikemas ulang menggunakan merek mereka.
Selain itu hal yang perlu diwaspadai juga, maraknya iklan-iklan jamu di televisi yangmenampilakn pemerannya seorang perempuan dengan dandanan seksi dan vulgar.Seolah-olah jamu kita itu identik dengan hal-hal yang berbau seks. Bisa gawat kalaudemikian. Jamu menjadi terkenal dan mendunia namun dengan citra yang negatif.Tentu saja bukan itu yang kita harapkan. Pelestarian jamu sebagai warisan budayaIndonesia sepaket dengan misi kenegaraan, citra Indonesia di belakangnya dan jugasebagai sarana diplomasi
Untuk itu, banyak hal yang harus kita lakukan demi lestarinya jamu asli Indonesia,diantaranya :
1. Menegaskan Identitas Jamu
Semakin maraknya produk turunan jamu dan modifikasi jamu yang khasiatnya belumtentu seperti jamu tradisional yang kita kenal selama ini harus diantisipasi denganmemebri identitas yang jelas pada setiap kemasannya. " JAMU" untuk produk jamutradisional berbahan natural. " JAMU KIMIA" untuk jamu dengan campuran kimia dandiproses secara kimiawi dan " JAMU BKO" untuk jamu dengan bahan Kimia obat.Mungkin bisa ditangani oleh BPPOM untuk labelingnya. Dengan demikian, tidak adapersepsi yang salah terhadap jamu.
2. Perlunya Inovasi ProdukTidak semua orang suka jamu yang pahit, bahkan tidak semua orang suka minumjamu. Untuk melestarikan jamu sekaligus membudayakan jamu di negara kitasehingga menjadi tuan rumah di negara sendiri, pengusaha jamu harus terusberinovasi mengikuti perkembangan jaman dan kebutuhan konsumen. Variasi produkmutlak diperlukan. Contohnya jamu kunyit asem dalam bentuk permen, dicampurcoklat atau dijadikan semacam teh celup yang praktis. Produk-produk kecantikan danspa juga bisa menjadi sasaran pengembangan produk jamu.
3. Packaging Yang MenarikYang namanya visualisasi suatu produk merupakan hal pertama yang dilihatkonsumen. Kemasan yang menarik dan modern bisa menjadi sasaran konsumen
tertentu. namun, jangan diiabaikan bahwa jamu identik dengan kesan tradisional ,kemasan dengan nuansa tradisional juga memiliki segmen pembeli tertentu. Untuk itumempertahankan hal-hal yang berbau tradisional juga perlu dilakukan disampingmodernisasi. Sesuaikan dengan segmen yang dituju. Disamping itu, sitem penjualansecara franchise terhadap outlet-outlet jamu mewah juga turut melestarikan jamu,sehingga jamu makin dikenal dan bisa menjangkau semua segmen mulai darimasyarakat bawah sampai menengah ke atas.
4. Pengenalan Jamu ke Dunia LuarTidak hanya penyanyi yang harus Go international untuk mendapat pengakuan. Jamupun juga butuh Go international. Pangsa pasar luar negeri yang masih besar bisamenjadi sasaran untuk melestarikan jamu sekaligus memperkenalkan jamu di dunia.Tidak hanya berupa minuman, produk-produk spa dan kecantikan bisa dipasok untuksalon-salon dan spa-spa terkenal disana. Imej Jamu pun bisa terangkat sekaligus dimata dunia.
Tidak hanya membawa jamu ke luar negeri, tamu yang datang ke Indonesia juga bisadikenalkan langsung kepada jamu sejak pertama kali mereka mengijakkan kaki ditanah air. Menyediakan jamu sebagai alternatif Welcome Drink di hotel-hotel ataupundi dalam penerbangan internasional oleh maskapai miliki Indonesia menjadi sambutanhangat untuk menegaskan bahwa jamu adalah budaya khas indonesia. Seperti sakeyang identik dengan negara Jepang, Ginseng miliknya China, maka Jamu pun akandikenal sebagai salah satu identitas Indonesia.
5. Dukungan pemerintah kepada Pengusaha jamu tradisionalDi tengah gencarnya produk-produk jamu kimia dan BKO baik dari dalam negerimaupun dari luar, perlu peran pemerintah untuk melindungi pegusaha jamutradisional, terutama pengusaha-pengusaha kecil. Pemberian ijin yang lebih selektifbisa dilakukan sehingga tidak sembarang jamu bisa beredar di masyarakat.
Pemberian pelatihan dan pembinaan kepada pengusaha jamu tradisional dalam halpenyiapan bahan baku hingga proses pembuatannya secara higienis juga turut andildalam pelestarian jamu. Perlu juga diberikan pelatihan kewirausahaan kepada merekauntuk membatu penjualan produk yang dihasilkan.
6. Saintifikasi JamuYakni upaya meneliti kandungan dan khasiat jamu secara ilmiah sesuai prinsip-prinsippelayanan kesehatan. Tujuannya bukan untuk menggeser peran obat medik (farmasi), namun sebagai penyeimbang dalam upaya melengkapi upaya pelayanankesehatan, Masyarakat sudah lama mempercayai jamu untuk mengatasi masalahkesehatannya. Jadi pemanfaatan jamu justru dikaji secara ilmiah dan diatur khususagar tidak menimbulkan penyalahgunaan yang berakibat munculnya efek negatif yangtak diharapkan, sehingga masyarakat tidak perlu was-was saat mengkonsumsi jamuasal dalam takaran yang wajar. Bila perlu jamu bisa dipadukan dengan pengobatanmodern.
7. Supply Bahan Baku yang BerkesinambunganDukungan pemerintah kepada para petani bahan baku pembuatan jamu, seperti umbi-umbian dan rempah-rempah serta tanaman obat dengan cara penyuluhan tata carabertani yang dapat menghasilkan tumbuhan berkualitas, termasuk mendukungpermodalan mereka dengan bermitra kepada perbankan melalui penyaluran kreditusaha rakyat dengan bunga ringan dan syarat mudah. Kesinambungan bahan bakumenjadi penentu utama pelestarian jamu kita
Saat ini kemitraan antara para petani jamu dengan pusat studi biofarmaka telahdilakukan untuk petani di Sukabumi. Bimbingan dari para peneliti dapat meningkatkanhasil pertanian sekaligus meningkatkan pengetahuan petani terhadap motivasikewirausahaan mereka. Sinergi antara peneliti, pemerintah, perbankan dan petani
Posted by windi teguh at 8:38 AM
akan berdampak positif terhadap perkembangan jamu di tanah air.
8. Menghadirkan Pendidikan budaya Jamu sejak DiniSebagai warisan budaya, tidak ada salahnya jamu diperkenalkan kepada generasipenerus bangsa melalui sekolah. Muatan lokal yang dulu ada di kurikulum Sekolahbisa dihadirkan kembali, berisi pengenalan terhadap tanaman jamu dan khasiat jamu.
9. Sosialisasi Manfaat dan Efek Samping JamuPengetahuan tentang jamu yang diketahui masyarakat selama ini kebanyakan hanyaberasal dari cerita turun-temurun dari mulut ke mulut. Informasi yang akurat tentangmanfaat dan efek samping jamu dapat meningkatkan awareness terhadap Jamu.Contohnya seperti memanfaatkan peran blogger dalam menuliskan informasi seputarjamu di blognya. Semakin mudah dan semakin banyak informasi yang ditemukantentang jamu, semakin kecil kemungkinan jamu punah ditelan masa
Pelestarian jamu sebagai budaya bangsa Indonesia merupakan tanggung jawab kitabersama. Jangan sampai negara China yang terkenal dengan obat-obatan danramuan tradisionalnya mengambil alih budaya asli Indonesia ini. Mari lestarikan jamusebagai warisan budaya Indonesia dengan mengenal dan mencintainya. Harapan kita,ketika jamu disebut, dunia akan merujuk ke Indonesia.
Sumber referensi :1. http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-news/brc-article/267-development-of-partnership-model-2. http://executive.kontan.co.id/news/dunia-internasional-kepincut-jamu-tradisionalhttp://lansida.blogspot.com/2011/04/bedanya-jamu-herbal-terstandar-dan.html
Labels: Biofarmaka IPB, Blog Competition, jamu, jamu indonesia, jamu tradisional,
manfaat jamu, pelestarian jamu, warisan budaya
Recommend this on Google
Replies
Reply
Replies
Reply
Replies
Reply
Replies
Reply
13 comments:
bukanbocahbiasa September 9, 2014 at 6:36 PM
Duuuh, itu bodi langsung singset ajaaa, abis nglairin *envy* Ini cirinya mak Windi, selalu ALL OUT saban lomba blog. Good luck ya mak :-)
Reply
windi teguh September 9, 2014 at 7:44 PM
ahahaha, minum galian singset. makasi udah mampir maaak
Ika Koentjoro September 9, 2014 at 7:56 PM
Wis, udah mulai turun gunung mabk Windi. Top markotop dan bikin jiper :D
Reply
windi teguh September 9, 2014 at 9:01 PM
xixixix ikutan ya maaak, biar tetep eksis ngeblog. makasi udahmampir maaak
rahmi September 9, 2014 at 10:03 PM
Jamu yang aku lumayan suka, kunir asem mak :D
Reply
windi teguh September 10, 2014 at 12:31 AM
Eh di medan bilangnya kunyit asem lho.sama ga sih sm kunir:)
arifah wulansari September 10, 2014 at 12:18 AM
hehe..seneng deh..ada temen yang sama2 pamer foto langsing di blog..kerenmak tulisannya komplit banget. semoga juara ya mak ^^
Reply
windi teguh September 10, 2014 at 12:30 AM
Xixixi numpang narsis maaak
Newer Post Older PostHome
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Enter your comment...
Comment as: Google Account
Publish
Preview
Terima kasih sudah berkunjung. Tinggalin jejak dong biar saling kenal :)
Create a Link
@ZakiaNurhadi September 10, 2014 at 1:03 AM
lengkap ulasannya, semoga sukses lombanya mak :)
Reply
Indriyanti September 10, 2014 at 2:12 AM
artikelnya keren. Good luck ya mak windi
Reply
Rina Susanti September 10, 2014 at 12:25 PM
akhirnya mak windi ngontes lagi heheh ...lengkap bahasan jamunya
Reply
Heni Puspita September 10, 2014 at 6:26 PM
Hidup jamu tradisional Indonesia ^_^ (sambil ngebayangin minum jamu beraskencur dingin he he), good luck untuk ngontesnya Mak
Reply
Tyas 'n Yazid Hidayat September 10, 2014 at 11:54 PM
keren blognya win, good luck
Reply
Links to this post
Langganan
Posts
Comments
Watermark template. Powered by Blogger.