lainnya blog berikut» buat blog masuk catatan hati ibu …biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/59...

5
Catatan hari-hariku menjadi ibu Catatan Hati Ibu Bahagia Senin, 08 September 2014 Melestarikan Jamu, Meningkatkan Perekonomian Bangsa Indonesia Indonesia kaya akan tanaman herbal. Sering disebut dalam buku-buku sejarah, penyebab imperialisme Belanda di Indonesia adalah kekayaan rempah- rempahnya yang menggiurkan. Jahe, lada, kunyit, serai, dan sebagainya. Siapa sangka, tanaman rempah- rempah itu tak hanya berfungsi sebagai bumbu masakan, tapi juga bisa digunakan untuk obat. Tak percaya? Sebut saja, kunyit asam. Sejak remaja, saya terbiasa meminum ramuan jamu kunyit asam untuk mengatasi sakit haid, menghilangkan bau badan, pegal-pegal, dan meningkatkan stamina. Di waktu kecil, Ibu saya sudah membiasakan minum jamu dari embok-embok jamu gendong yang datang ke rumah di hari Sabtu dan Minggu. Kenapa hanya hari Sabtu dan Minggu? Karena hari-hari biasa, ibu saya bekerja dan tidak sempat menunggu kedatangan embok jamu. Jamu favorit saya adalah beras kencur dan air jahe, karena rasanya manis dan tidak pahit seperti jamu daun pepaya yang diminum ibu saya. Setelah remaja dan mulai mengalami beberapa permasalahan kesehatan seperti jerawat, haid tidak teratur, kegemukan, bau badan, dan lain-lain, saya mulai mencoba ramuan jamu selain beras kencur. Tentu saja rasanya pahit, karena ada yang terbuat dari daun sirih, daun pepaya, dan dedaunan lain yang saya lupa namanya. Saya juga meminum jamu sachetan yang dikombinasikan dengan jamu racikan embok jamu. Khasiatnya langsung terasa, seperti badan segar dan jerawat hilang. Jamu, adalah satu kekayaan tradisional Indonesia yang harus dilestarikan. Bayangkan, jika inovasi di bidang perjamuan ini terus ditingkatkan, perekonomian bangsa Indonesia pun terangkat. Sebut saja embok jamu yang rutin berkeliling menawarkan jamunya. Dia setia menjual jamu dari masih gadis sampai sudah beranak cucu. Bukannya dia tak punya keahlian lain, tapi dia memang sudah mencintai profesinya, profesi turun temurun yang diwariskan dari keluarganya. Keahlian meracik jamu tak bisa dikuasai sembarang orang, karena dia pun mengaku anak-anaknya belum ada yang bisa mewarisi keahliannya. Namun, usaha jualan jamunya itu setidaknya telah membantu perekonomian keluarga. Dia dapat menyekolahkan anak-anaknya hingga Sarjana. Bukankah itu cukup membanggakan? Sayangnya, sekian lama berjualan, usahanya hanya berkembang dari yang semula jamu gendong menjadi jamu dorong. Andai mendapatkan dana dari investor, tentu dia sudah memiliki toko jamu. Untuk itulah, perlu kiranya usaha mengembangkan sektor jamu ini, karena bahan-bahannya mudah didapatkan di Indonesia. Jahe, temulawak, kunyit, serai, Jamu Kaplet Jerawat di rumah saya Tabloid Nakita No. 781/TH.XV/19-25 Maret 2014 Pemenang 1 Lomba Blog Positive Parenting Warung Blogger Kumpulan Emak Blogger 0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Upload: vonga

Post on 12-Mar-2018

223 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk Catatan Hati Ibu …biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/59 Catatan Hati Ibu...masakan, tapi juga bisa digunakan untuk obat. Tak percaya? Sebut

Catatan hari-hariku menjadi ibu

Catatan Hati Ibu Bahagia

Senin, 08 September 2014

Melestarikan Jamu, Meningkatkan Perekonomian BangsaIndonesia

Indonesia kaya akan tanaman herbal. Sering disebutdalam buku-buku sejarah, penyebab imperialismeBelanda di Indonesia adalah kekayaan rempah-rempahnya yang menggiurkan. Jahe, lada, kunyit, serai,dan sebagainya. Siapa sangka, tanaman rempah-rempah itu tak hanya berfungsi sebagai bumbumasakan, tapi juga bisa digunakan untuk obat. Takpercaya?

Sebut saja, kunyit asam. Sejak remaja, saya terbiasameminum ramuan jamu kunyit asam untuk mengatasisakit haid, menghilangkan bau badan, pegal-pegal, danmeningkatkan stamina. Di waktu kecil, Ibu saya sudahmembiasakan minum jamu dari embok-embok jamugendong yang datang ke rumah di hari Sabtu danMinggu. Kenapa hanya hari Sabtu dan Minggu? Karenahari-hari biasa, ibu saya bekerja dan tidak sempatmenunggu kedatangan embok jamu. Jamu favorit saya

adalah beras kencur dan air jahe, karena rasanya manis dan tidak pahit seperti jamu daun pepayayang diminum ibu saya.

Setelah remaja dan mulai mengalami beberapa permasalahan kesehatan seperti jerawat, haid tidakteratur, kegemukan, bau badan, dan lain-lain, saya mulai mencoba ramuan jamu selain beras kencur.Tentu saja rasanya pahit, karena ada yang terbuat dari daun sirih, daun pepaya, dan dedaunan lainyang saya lupa namanya. Saya juga meminum jamu sachetan yang dikombinasikan dengan jamuracikan embok jamu. Khasiatnya langsung terasa, seperti badan segar dan jerawat hilang.

Jamu, adalah satu kekayaan tradisional Indonesia yang harus dilestarikan. Bayangkan, jika inovasi dibidang perjamuan ini terus ditingkatkan, perekonomian bangsa Indonesia pun terangkat. Sebut sajaembok jamu yang rutin berkeliling menawarkan jamunya. Dia setia menjual jamu dari masih gadissampai sudah beranak cucu. Bukannya dia tak punya keahlian lain, tapi dia memang sudah mencintaiprofesinya, profesi turun temurun yang diwariskan dari keluarganya. Keahlian meracik jamu tak bisadikuasai sembarang orang, karena dia pun mengaku anak-anaknya belum ada yang bisa mewarisikeahliannya.

Namun, usaha jualan jamunya itu setidaknya telah membantu perekonomian keluarga. Dia dapatmenyekolahkan anak-anaknya hingga Sarjana. Bukankah itu cukup membanggakan? Sayangnya,sekian lama berjualan, usahanya hanya berkembang dari yang semula jamu gendong menjadi jamudorong. Andai mendapatkan dana dari investor, tentu dia sudah memiliki toko jamu.

Untuk itulah, perlu kiranya usahamengembangkan sektor jamu ini, karenabahan-bahannya mudah didapatkan diIndonesia. Jahe, temulawak, kunyit, serai,

Jamu Kaplet Jerawat di rumah saya

Tabloid Nakita No. 781/TH.XV/19-25 Maret2014

Pemenang 1 Lomba Blog Positive Parenting

Warung Blogger

Kumpulan Emak Blogger

0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Page 2: Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk Catatan Hati Ibu …biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/59 Catatan Hati Ibu...masakan, tapi juga bisa digunakan untuk obat. Tak percaya? Sebut

bahkan dapat tumbuh di sembarangtempat. Keberadaan pengusaha-pengusaha jamu skala besar, cukupmendongkrak popularitas jamu, misalnyasaja PT. Nyonya Meneer yang usahajamunya sudah menggurita, dengankemasan menarik dan inovatif. Ditambahdengan dibangunnya Museum JamuNyonya Meneer di Semarang, museumjamu pertama di Indonesia yang didirikanpada tanggal 18 Januari 1984. Bertujuansebagai pusat informasi, promosi, danmedia untuk melestarikan warisan budayatradisional, yaitu jamu. Tentunya inimembuat jamu semakin dikenal sebagaiminuman menyehatkan asli Indonesia.

Di rumah, saya memiliki jamu kaplet jerawat dari salah satu perusahaan jamu dan kosmetikaIndonesia yang menggunakan bahan-bahan herbal dalam racikan produknya. Wajah saya memangmudah berjerawat, sehingga saya menyediakan ramuan-ramuan pengusir jerawat, baik itu yangberupa lotion untuk dioleskan di jerawat maupun berupa kaplet yang diminum. Hasilnya, lumayanjerawat berkurang dan kulit lebih sehat. Mari kita lihat beberapa kandungan jamu kaplet jerawat ini:

Curcumae Rhizoma, nama latin dari kunyit. Tanaman obat yang mudah sekali didapatkan di tukang-tukang sayur ini rupanya tak hanya bermanfaat sebagai bumbu dapur, melainkan juga bisa mengobatiberbagai macam penyakit. Diantara manfaatnya adalah sebagai antikoagulan, antiedemik,antiinflamasi, antioksidan, mematikan kuman, menghilangkan rasa kembung, obat sakit perut,memperbanyak ASI, dan lain sebagainya.

Plantaginis Folium, nama latin dari Daun Sendok, karena tanaman gulma ini (tanaman yanghidupnya menumpang pada tanaman teh dan karet) bentuknya menyerupai sendok. Manfaat dankhasiatnya sangat banyak, diantaranya: antiradang, melancarkan air kemih, meluruhkan dahak, dansebagainya.

Museum Jamu Nyonya Meneer di SemarangSumber gambar: www.seputarsemarang.com

Kandungan Jamu Kaplet Jerawat

Curcumae Rhizoma, kunyitSumber Gambar: Pusat Farmasi

Join this sitewith Google Friend Connect

Members (56) More »

Already a member? Sign in

Pengikut

42,026Pengunjung

My Book

Follow @LeylaHana

Follow

▼ 2014 (85)

▼ September (6)

Belajar Naik Motor

[Celoteh Anak] Mbo = Mobil

Bijak Mengelola Keuangan RumahTangga untuk Masa D...

Edukasi Finansial Sejak Dini untukKesejahteraan A...

Seandainya Semua Anak DiasuhRobot Arpo

Melestarikan Jamu, MeningkatkanPerekonomian Bangs...

► Agustus (13)

► Juli (6)

► Juni (10)

► Mei (13)

► April (15)

► Maret (7)

► Februari (7)

► Januari (8)

Arsip Blog

Page 3: Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk Catatan Hati Ibu …biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/59 Catatan Hati Ibu...masakan, tapi juga bisa digunakan untuk obat. Tak percaya? Sebut

Centellae Herba, nama latin dari Pegagan, adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan,ladang, tepi jalan, pematang sawah, tapi memiliki banyak khasiat, diantaranya: gangguan kulit, saraf,dan memperbaiki peredaran darah.

Alyxiae Cortex, nama latin dari pulosari, digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit:sariawan, batuk, keputihan, pendarahan, radang lambung, kejang usus, menurunkan panas, dan lainsebagainya.

Itu adalah 4 dari 11 tanaman herbal Indonesia yang digunakan di dalam jamu kaplet jerawat ini. Rata-rata adalah tanaman yang mudah didapati, bahkan hidup liar di semak-semak, sawah, danperkebunan. Barangkali bila kita melihat tanaman itu, kita akan menganggapnya tanaman biasa yangtak punya khasiat. Siapa sangka, tanaman-tanaman itu dapat menyembuhkan berbagai penyakit?

Saya ingin ikut menyumbangkan ide agar jamu bisa terus lestari dan meningkatkan perekomianbangsa Indonesia:

Pertama, memperkenalkan jamu kepada para generasi muda, dari anak-anak hingga remaja.Khawatirnya, anak-anak sekarang sudah kurang familiar dengan jamu karena mereka lebih banyakmengenal minuman-minuman bersoda dan berlemak. Saya ingat dulu adik saya kurang nafsu makan,ibu saya memberikan jamu Buyung-Upik yang berwarna-warni karena ditambahkan esens buah-buahan, seperti melon, jeruk, dan strawberry. Belakangan juga ada jamu Buyung Upik rasa cokelat.

Plantaginis Folium, Daun SendokSumber Gambar: Wikipedia

Centellae Herba, Daun Pegagan.Sumber gambar: Pondok Ibu

Alyxiae Cortex (Pulosari)Sumber gambar: Jamu Nusantara

► 2013 (112)

Daftar Blog Saya

IKAKOENTJORO'SBLOGMenikmatiSensasi ManukLondo diCupuwatu Resto2 hari yang lalu

Jihan DavinckaSekilas Info dariRanah BaratEropa4 hari yang lalu

Belajar nulisdengan hatiMaling JamanSekarang4 hari yang lalu

Mama Cal-VinCara BelajarMembaca YangMenyenangkan5 hari yang lalu

hope and lovefor futurePengalamanBincang Buku diRadio1 minggu yanglalu

Catatan siNyonyaMy Baby Turned5!3 minggu yanglalu

BCQ | HalalBeautyMake Up | PACBlush On No. 4Review7 bulan yang lalu

J - anezCoffee Time11 bulan yang lalu

CatatanPerjalanan (21)

Curahan Hati(37)

Giveaway (29)

Lomba Blog (58)

Parenting (80)

Resep Masakan(7)

Label

Leyla Hana Menulis

Ibu rumah tangga dengantiga anak laki-laki yangsedang aktif-aktifnya.

Sesekali menulis, kalau sedang dapat idedan ada waktu. Berhubung setiap waktuharus dikompromikan dengan anak-anak :)Sudah menerbitkan belasan novel, antologi,dan empat buku nonfiksi.

Lihat profil lengkapku

Mengenai Saya

Page 4: Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk Catatan Hati Ibu …biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/59 Catatan Hati Ibu...masakan, tapi juga bisa digunakan untuk obat. Tak percaya? Sebut

Diposkan oleh Leyla Hana Menulis di 19.40

Label: Biofarmaka IPB, Jamu, Lestarilah Jamu Indonesia, Lomba Blog

Inovasi seperti itulah yang mesti terus dikembangkan, bagaimana memadukan ramuan jamu denganbahan makanan yang disukai anak-anak.

Kedua, memberikan sampel jamu gratis ke sekolah-sekolah, seperti halnya imunisasi gratis yangdilakukan kepada anak-anak kelas satu SD. Jika saja pemerintah mau menggulirkan dana atau adasponsor dari perusahaan jamu swasta yang berinisiatif memberikan sampel jamu gratis untuk dicobaoleh anak-anak, bisa jadi kelak jamu akan menjadi minuman favorit anak-anak.

Ketiga, memastikan keamanan dan kebersihan jamu. Walaupun jamu dibuat dari tumbuh-tumbuhan,tetap saja harus ada jaminan keamanan dan kebersihan. Terutama jamu yang dibuat dari racikantangan embok jamu. Sedangkan jamu sachet yang dijual di toko-toko, setidaknya sudah melewatiseleksi BPOM dan Depkes untuk menjamin keamanannya. Bukan tidak mungkin, jamu-jamu itumendapatkan tambahan bahan-bahan yang justru membahayakan tubuh. Untuk itulah, Pusat StudiBiofarmaka IPB sebagai salah satu lembaga penelitian dan pengembangan yang memiliki visimenjadi Pusat Unggulan Riset dan Inovasi Teknologi Bidang Biofarmaka di Tingkat Nasional danInternasional, mengambil peran penting untuk terus berupaya meningkatkan citra dan peran produkobat herbal jamu Indonesia melalui penelitian-penelitian yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Tanaman-tanaman herbal yang dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit itu kemudian diteliti olehBiofarmaka IPB, untuk mengetahui fungsi obat secara uji klinis, kontradiksi pada penggunaannya,apakah memiliki efek racun atau efek samping, dan dosis penggunaan yang tepat. Walaupun obat ituberasal dari tanaman herbal, tak bisa dikonsumsi sembarangan. Harus ada dosis yang menyertainya.

Keempat, menyediakan spot-spot jamu di bandara-bandara domestik dan internasional. Bandaraadalah tempat perlintasan wisatawan domestik dan internasional. Di sekitar bandara ada banyak spot-spot jualan, baik itu makanan minuman maupun souvenir. Mengapa tidak, di sana juga disediakanspot jamu?

Kelima, membuat museum jamu. Museum Nyonya Meneer di Semarang menjadi contoh museumjamu yang menarik dan ikut menginformasikan sejarah jamu di Indonesia. Akan tetapi, kita butuhmuseum jamu yang lebih menasional, tidak berfokus pada satu merek jamu saja. Museum yang bisamemberikan edukasi kepada penduduk Indonesia mengenai sejarah jamu dan pentingnya minumjamu.

Keenam, menyajikan jamu dalam bentuk yang menarik. Anak-anak akan serta merta menolak minumjamu bila melihat ramuan itu dalam bentuk aslinya, misalnya kuning keruh untuk kunyit atau putihkeruh untuk jahe. Itu tidak terlihat seperti minuman yang merangsang minat. Berbeda denganminuman bersoda yang berwarna-warni; merah, putih bening, kuning terang, bahkan biru.

Kelima, setiap rumah mengusahakan untuk menanam sendiri tanaman-tanaman herbal yangmengandung khasiat untuk kesehatan dan dapat diracik menjadi jamu, karena sesungguhnyatanaman-tanaman itu mudah ditanam.

-----------

Sumber Referensi:http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-upt/brc-ukbb/bccs-collectionhttp://jamu.journal.ipb.ac.id/http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Jamu_Nyonya_Meneerhttp://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=345http://id.wikipedia.org/wiki/Daun_sendokhttp://pondokibu.com/manfaat-herbal-pegagan-untuk-tubuh.htmlhttp://tanamanherbal.wordpress.com/2007/12/15/pulosari/http://tanamanherbal.wordpress.com/2007/12/15/pulosari/http://www.jamunusantara.com/pulosari-alyxia-stellata/

Diikutsertakan dalam Lomba Penulisan Artikel Jamu di Blog 2014 Biofarmaka IPB

Rekomendasikan ini di Google

8 komentar:

Lidya - Mama Cal-Vin 8 September 2014 19.52

manjruya mbak kaplet jerawatnya

Balas

sarah ufaira 8 September 2014 21.09

Saya penggila jamu sejak kecil. Lebih mantap minum jamu gendongan yang gelasnya pakai batokkelapa. Hehe.

Page 5: Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk Catatan Hati Ibu …biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/59 Catatan Hati Ibu...masakan, tapi juga bisa digunakan untuk obat. Tak percaya? Sebut

Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan

Pratinjau

Buat sebuah Link

Balas

rahmi 9 September 2014 02.12

asyik tuh kalo di rumah ada tanaman jamu2an, tinggal petik ya mak

Balas

Ety Abdoel 9 September 2014 06.22

Tos, sesama peminum jamu. Selain kunyit asam , kalau habis melahirkan saya suka pakai pilis danminum jamu lancar asi..Semoga sukses ngontesnya Mak Hana

Balas

Agustinadian Susanti 9 September 2014 09.32

wah komplit mak ulasannya. semoga menang ya

Balas

bukanbocahbiasa 9 September 2014 13.03

Yayyy, mak Leyla Hana ikutan jugaaa... Asiiik! hihihi

Balas

Rina Susanti 11 September 2014 02.46

generasi kita sptnya cukup familiar dengan jamu sejak kecil, tapi remaja sekang kurang sepertinyamungkin ini yang membuat pentingnya melestarikan jamu ya mak . btw, sukses kontesnya

Balas

Napitupulu Monitorir 11 September 2014 12.35

huwa ternyata obat jerawat bahan alami juga ada ya mak, jamu memang bermanfaat :) good luck mak

Balas

Link ke posting ini

Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.