laboratorium produksi ternak unggas fakultas peternakan unpad 2011

33
LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011 BIOSECURITY DAN MANAJEMEN BREEDING

Upload: ulema

Post on 24-Feb-2016

148 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

BIOSECURITY DAN MANAJEMEN BREEDING. LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011. PENDAHULUAN. Masalah penyakit merupakan gangguan dan ancaman terbesar dalam usaha peningkatan produksi ternak ayam .  - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD

2011

BIOSECURITY DAN MANAJEMEN BREEDING

Page 2: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

PENDAHULUAN

Masalah penyakit merupakan gangguan dan ancaman terbesar dalam usaha peningkatan produksi ternak ayam.

Maka, perlu dilakukan berbagai usaha untuk mencegah

terjangkitnya penyakit yaitu salah satunya dengan melaksanakan program biosecurity .

Page 3: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

BIOSECURITY

• Biosecurity dapat diartikan sebagai segala usaha yang dilakukan untuk mencegah masuknya infeksi bibit penyakit ke dalam area farm

• Biosecurity terdiri atas tiga komponen yaitu :– biosecurity konseptual– biosecurity struktural– biosecurity operasional.

Page 4: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

• Biosecurity konseptual Merupakan program pencegahan penyakit yang

meliputi pemilihan lokasi farm di daerah tertentu yang bertujuan untuk memisahkan populasi ayam berdasarkan jenis ayam atau umur ayam, dan menghindari kontak dengan unggas liar

• Biosecurity struktural biosecurity tingkat kedua yang meliputi hal-hal yang

berhubungan dengan tataletak (lay-out) peternakan

• Biosecurity operasional Merupakan prosedur manajemen dan rutin yang

dimaksudkan untuk mencegah kejadian dan penyebaran infeksi di dalam komplek peternakan.

Page 5: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Beberapa hal yang mempengaruhi program biosecurity didalam suatu perusahaan ternak, antara lain :

• Lokasi dan Rancangan• Penanganan air dan pakan

Page 6: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Lokasi dan Rancangan

• Kandang sebaiknya terletak pada lokasi khusus peternakan

• Gerbang dan pintu harus selalu dalam keadaan tertutup

• Lantai kandang terbuat dari semen agar mudah didesinfeksi

• Dinding dan pintu tahan tikus dan hewan liar

• Tempat minum tertutup (nipple) lebih baik dari sistim terbuka (paralon)

• Gunakan waring agar serangga, burung dan hewan liar lainnya tidak masuk area kandang

Page 7: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Lokasi Farm • Farm parent jaraknya 5 mil dari farm komersil• Flock yang belum dewasa jarak 2 mil , Broiler 0,5 – 1 mil• Lokasi jauh untuk membatasi kendaraan dan manusia• Lokasi jauh untuk mencegah burung liar, hean liar da angin

menyebarkan penyakit

Layout & Design Farm • Sistim all in all out untuk mengosongkan kandang dan

kontaminasi• Peternakan petelur yang multiple brooding, mengkarantina

setiap kandang, pekerja mengganti pakaian , sepatu, mandi• Kandang sebaiknya 30 m dari pagar

Page 8: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Penanganan air dan pakan

• Supaya kualitas air terjaga diperlukan pemeriksaan kimiawi maupun bakteriologi, karena air merupakan sumber infeksi bacterial (salmonelosis) dan kontaminasi jamur. Air bebas penyakit , beri chlorine 2 ppm

• Langkah awal program biosecurity pakan :

1. Hindari kontaminasi setelah pengiriman2. Bersihkan dari debu ----- menarik serangga, tikus3. Ruang ransum dibersihkan sebelum diisi ransum baru4. Tempatkan silo pakan di pagar untuk parent5. Pengemudi dan pegawai yang menangani ransum paham

prinsif kerja program biosecurity

Page 9: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Objek-objek biosecurity

a. Manusia

b. Barang

c. Kendaraan

d. Areal perkandangan

Page 10: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

a. Manusia

Bagi yang akan masuk ke area farm harus melewati prosedur sanitasi

Salah satu prosedur sanitasinya ialah tata cara masuk kedalam spray desinfektan seperti Flow Chart berikut :

shower room

Page 11: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Entrance

Take All Clothes Off

Spraying Room

Shower Room

Use Farm Uniform

Exit

flow Chart Masuk ke Ruang Desinfektan

Page 12: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

b. Barang

Sebelum memasuki areal farm barang harus di disinfeksi terlebih dahulu

Untuk barang anti air dapat menggunakan kotak ultraviolet yang disediakan.

c. Kendaraan Kendaraan Truk pengantar Pullet, telur harus dibersihkan dan

didisinfeksi terlebih dulu sebelum dan sesudah masuk dengan melewati car spray saat akan masuk

Truk pengangkut pakan merupakan bahaya utama karena mereka membawa dari farm satu ke farm yang lain. Jika tidak mungkin untuk didisinfektan, maka truk & sopir tidak masuk farm (pakan dibongkar diluar area pagar)

Page 13: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

d. Areal perkandangan Sebaiknya di rawat dengan menerapkan program biosecurity yang benar, meliputi :

- Menjaga kebersihan sekitar dng mencegah rumput/gulma tumbuh- Gunakan racun tikus dan semprot insektisida untuk membasmi

hewan liar seperti tikus dan kumbang - Pasang waring disekitar pintu masuk untuk mencegah masuknya

debu, serangga dan burung liar- Membakar ayam mati/ bangkai dengan incenerator

Page 14: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Persiapan Kandang

1. Penyemprotan Desintektan Pertama2. Basmi Tikus 3. Keluarkan Peralatan Kandang seperti : • Feeder betina dan jantan,• Sangkar digantung,• Alas sangkar,• Semua Peralatan simpan digudang

kandang. 4. Angkat Pupuk/feeces5. Penyemprot Desinfectant kedua, 6. Sapu sisa pupuk7. Cuci kandang8. Repair Lantai + Kapur dinding kandang9. Pasang slat10. Semprot desinfektan ke tiga, 11. Pembersihan kandang dan lingkungan

BREEDING MAGEMENT

Page 15: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

12. Pengecekan alat – alat, seperti pipa nipple, blower hood, frame kipas dan panel box

13. Pemasangan cell pad14. Pemasangan Tirai 15. Penyemprotan desinfectant keempat16. Semprot Formalin 10%17. Tabur kapur hidup, dalam kandang 10 karung dan

luar kandang 5 karung18. Pemasangan peralatan makanan19. Pemasangan cover slat sekam20. Tabur sekam21. Pemasangan waring + Chick Guard22. Pemasangan tudung blower23. Pemasangan instalasi gasolec24. Memasukan Peralatan DOC, seperti feed tray dan

gallon25. Semprot desinfektan kelima, 26. Semprot desinfektan keenam, 27. Selama kandang ditutup dilakukan pembersihan

dilingkungan kandang.

Page 16: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Persiapan Penerimaan DOC• Gasolec dinyalakan 3 jam sebelum DOC datang,• Temperatur litter dan lantai minimal 30 ⁰ C ideal 33 ⁰ C,• Gasolec dalam kondisi menyala dengan baik,• Feeder tray, gallon dan nipple sudah tersedia dengan

cukup,• Gallon telah diisi larutan antibiotik (Quinabik) 500ml (20

gr / 150 lt),• Pemakaian kertas koran dibawah nipple dengan

pemberian pakan selama dua hari,• Pasang temperatur tiap brooder + form record suhu.

Page 17: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Persiapan Penerimaan DOC

Page 18: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Prosedur Penerimaan DOC

Pengecekan Surat Jalan Menurunkan DOC

Menimbang DOC 5 %

Memasukan DOC ke dalam kandang

Vaksinasi IBH DOC diberikan minum

yang mengandung antibiotik (Quinabik)

Page 19: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Manajemen BrooderMeliputi penempatan DOC berdasarkan jenis kelamin

dan untuk men-design suatu tempat pemeliharan yang menyerupai induk dari anak ayam

Dihari pertama area brooder diisi 50 ekor/m2, dan untuk hari selanjutnya terjadi pelebaran sekat (chick guard), Sesuai dengan pertumbuhan bobot badan ayam bersangkutan.

Page 20: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Temperatur Fase Brooding

Umur Suhu Brooding(hari) (⁰C)1 – 2 32 – 333 – 7 31 – 327 – 14 30 – 3114 – 21 29 – 3021 – 28 28 – 29

Persiapan Penerimaan DOC

Page 21: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

• Setiap kandang dilakukan pembagian brooder untuk jantan dan betina, sehingga dalam pemeliharaan pada fase brooding dan growing terpisah.

Pembagian Brooder dalam Kandang

Page 22: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Pemberian Ransum• Program pemberian ransum dibuat berdasarkan standar keperluan

ayam yang telah ditentukan oleh perusahaan. Jumlah keperluan ransum didasarkan pada tuntutan per ekor ayam per hari (gr) dikenal dengan point feed.

• Ayam berumur 1-21 hari menggunakan feeder chick/feeder tray

• Apabila ayam tinggi badannya sudah mencukupi untuk makan pada hanging feeder, maka feeder chick diganti dengan round feeder atau hanging feeder. Umur

1-7 hari adalah

23 gram/ekor/har

i

Umur 8-14 hari Adalah

27 gram/ekor/hari

Umur 15-21 hari

adalah 30

gram/ekor/hari

Umur 21-28 hari

adalah 33

gram/ekor/hari.

Page 23: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Feeder Dan Wáter Space Ayam Jantan Selama Fase BrooderBetina Jantan

Floor space: 10,8 10,8

Feeder space:Chain (cm/ekor) 5.0 5Tube (ekor) 20 – 30 20 – 30Feeder tray (ekor) 21 21

• Water space:Gallon drinker (ekor) 42 42

• Nipples (ekor) 10 – 12 10 – 12

Pemberian Pakan

Page 24: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Pemberian Minum

• Pemberian air minum pada fase brooding diberikan secara ad-libitum tetapi terkontrol dengan menggunakan nipple dan round waterer / gallon.

• Umur 1-5 hari ayam diberikan air minum dengan menggunakan round waterer / gallon putih selain nipple system dan selanjutnya system pemberian air minum hanya melalui nipple.

• Pemberian air minum melalui gallon putih adalah untuk pemberian antibiotik dan nopstres selama 5 hari

Page 25: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Pemberian Minum

Page 26: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

• Pemotongan jari kaki bagian belakang pada ayam jantan dilakukan di hatchery pada saat DOC.

• Pemotongan jari kaki belakang dimaksudkan agar kuku dan jari kaki ternak tidak tumbuh karena kalau tumbuh dengan baik sampai dewasa biasanya pada saat kawin akan melukai punggung betinanya.

Pemotongan Jari Kaki Bagian Belakang (Males Toe Clipped)

Page 27: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Pemotongan Paruh (debeaking)

Dilaksanakan pada umur 6 hari oleh karyawan kandang yang berpengalaman.

Pisau yang tajam/masih baru (1 Pisau untuk 1000 ekor)

Dengan sangat hati-hati dan teliti (maksimum 1/3 yang dipotong)

Page 28: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Grading

• Grading merupakan teknik untuk meningkatkan keseragaman ayam baik dari bobot badan maupun keseragamaan kerangka tubuh.

• Grading yang biasa dilakukan untuk anak ayam ialah : Grading Visual, & Grading Total.

Page 29: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

• Setiap diadakan Vaksinasi juga sambil dilakukan seleksi anak ayam

• Sewaktu Vaksin ND/IB juga dilakukan grading ayam

• Ayam kecil hasil seleksi dipisahkan dan disimpan di pen kecil.

• Grading total dilakukan umur 19 hari dan langsung ditempatkan penuh satu kandang berdasarkan grade masing-masing.

Beberapa hal yang dilakukan pada saat grading, yaitu:

Page 30: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Grading

Saat Vaksin sambil melakukan grading ayam

Ayam kecil

Setiap Vaksin seleksi anak ayam

4 jam setelah terima DOC; semua DOC harus terisi penuh temboloknya

Page 31: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

Grading Berdasarkan Pen

PEN 1

Besar

PEN 2

Kecil

PEN 3

Jantan

PEN 4

Sedang

PEN 5

Sedang

PEN 6

Sedang

Page 32: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

• Jumlah ayam jantan sex ratio dengan betina dari total awal penerimaan DOC sebanyak 15% jantan dapat dipresentasekan sebagai berikut:

– Umur 7 -14 hari seleksi ; tinggal 14.5 % jantan– Umur 20 minggu tinggal 13% jantan– Umur 30 minggu tinggal 12-12.5% jantan– Umur 60 minggu tinggal 9% jantan

Grading

Page 33: LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS  FAKULTAS PETERNAKAN UNPAD 2011

TERIMA KASIH