l1 - odontogenesis-2014.pptx

23
ODONTOGENESIS Dr. Haris Budi Widodo

Upload: nindysulistya

Post on 08-Apr-2016

118 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

Page 2: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Gigi berasal dari 2 jenis jaringan embrio:

Ectoderma: membentuk organum enameleum dan enamelum

Mesoderma: membentuk bagian lain gigi dan struktur penunjang gigi, termasuk pulpa dentis dan dentinum

Mesoderma yang mengitari papilla dentis (yang akan menjadi pulpae) membentuk cementum.

Page 3: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Dikenal 3 tahap atau status:a. Tahap kuntum atau status

gemmalis (bud stage)Pada waktu embrio berukuran

panjang 11mm (usia minggu VI in utero), epitel rongga mulut tersusun oleh: Lamina superficialis dengan sel-

sel pipih Lamina basalis; dengan sel-sel

lebih tinggi Membrana basalis.

Page 4: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx
Page 5: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Sel-sel lamina basalis membiak lebih cepat, sehingga epitel meninggi, manebal di tepi bebas rahang menjadi lamina dentalis (asal dari ectoderm).

Pada lamina ini terjadi penonjolan 10 buah, sesuai dengan jumlah dentes decidui, menjadi kuntum gigi: gemma dentalia.

Page 6: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

b. Tahap topi atau status cappalisPerkembangan kuntum gigi tidak merata,

sehingga berbentuk seperti topi dengan lekukan. Terjadi histodiferensiasi:

Sel-sel perifer bersifat 2 macam: Epitel luar, di bagian konveks: sel-sel

selapis, pendek, dinamakan epithelium enamelum externum

Epitel dalam, di bagian concaf: sel-sel selapis tinggi membentuk epithelium enamelum internum

Page 7: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx
Page 8: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Cap Stage

Page 9: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Di antara kedua jenis epitel tersebut, sel-sel menghasilkan cairan, memisahkan diri dari epitel dan membentuk struktur serupa jala, dinamakan reticulum stellatum atau pulpa enamelea. Celah di antara sel-sel terisi bahan mukoid, kaya akan albumin.

Page 10: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Di puncak papilla dentalis (mesodermal) terjadilah organum enamelum di puncak lekukan kuntum gigi tampak ada penebalan, yang akan lenyap.

Sel mesenchyma membiak dan selanjutnya akan membentuk dentinum dan pulpa dentalis.

Sel-sel permukaan papilla dentalis membesar: odontoblastus atau dentinoblastus.

Bagian luar organum enameleum dan papilla dentalis dikitari oleh jaringan mesenchyma lebih padat sebagai sacculum dentalis.

Page 11: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Primordium gigi, papilla dentalis dan sacculus dentalis merupakan jaringan pembentuk seluruh gigi beserta ligamentum dento-alveolare, sehingga dinamakan bibit gigi: germen dentis.

Page 12: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

c. Tahap lonceng (gereja) atau status campanalis. Invaginasi yang terjadi pada tahap topi mendalam dan topinya tumbuh, sehingga kuntum gigi yang berbentuk topi sekarang berbentuk lonceng gereja.

Histologic slide of tooth in early bell stage. Note cell organization.

Page 13: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Stratum intermedium yang terletak antara epithelium enamelum internum dan reticulum stellatum terdiri atas epitel berlapis pipih.

Lapisan ini mutlak penting untuk pembentukan enamelum, dan hanya ada pada gigi yang membentuk enamelum.

Reticulum stellatum atau pulpa enamelea makin meluas dengan penambahan cairan di antara sel-sel berbentuk bintang dengan Ianjutannya saling berhubungun.

Reticulum ini mengeriput sebelum enamelum terbentuk, karena kehilangan cairan, mulai di lekuk kuntum gigi.

Page 14: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Epithelium enamelum externum: Sel-sel yang pipih menjadi kuboid.

Pada akhir tahap lonceng ini, sejak dan selama enamelum terbentuk, parmukaan epitel melipat-lipat.

Di antara lipatan ini jaringan mesenchyma saccus dentalis tumbuh masuk sebagai papilla, membawa kapiler darah untuk memberi makanan kepada enamelum.

Kelak enamelum kehilangan kapiler.

Page 15: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Histologic slide of tooth in late bell stage. Note disintegration of dental lamina at top.

Page 16: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Histodiferensiasi: Epithelium enamelum internum:

bersifat selapis mengalami enamelogenesis: Sel menjadi kolumner dinamakan enameloblastus, yang pada potongan melintang berbentuk heksagonal seperti prisma enamelis kelak. Lapisan dentinoblastus ada di bawah epitel ini.

Page 17: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Nasib papilla dentisSebelum epithelium enamelum internum

membentuk enamelum, sel-sel mesenchyma dekat epitel ini menjadi dentinoblastus dan membentuk dentinum.

Sel mesenchyma pada papilla dentis di bagian lain membentuk pulpa primaria.

Sebelum dentinum terbentuk, membrana basalis yang tardapat antara epithelium enameleum dan papilla dentis menjadi lamina basalis enameli (membrana preformativa).

Kelak antara lamina ini dan deretan odontoblastus tardapat daerah yang tampak jernih.

Page 19: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Pembentukan radix dentis Secara singkat, setelah dentinum

terbentuk, papilla dentis menjadi pulpa dentis.

Radix dentis berkembang setelah enamelum dan dentinum terbentuk dan enamelum telah mencapai batas cementum.

Pada basis kuntum gigi, epithelium enamelum internum dan externum saling bertemu pada ujung masing-masing.

Page 20: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Gabungan ini menjadi epitel panyelubung radix: yaitu vagina radicalis epithelialis (dalam klinik: selubung Hartwig), yang hanya terdiri atas kedua-dua jenis epitel tersebut.

Page 21: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Sel epitel sebelah dalam tetap pendek, tidak membentuk enamelum.

Satelah sel epitel ini membentuk lapisan dentinum yang pertama, lapisan epitel malepaskan diri dari bagian permukaan lain gigi dan meninggalkan sisa‑sisanya saja: residuum epitheliale (Sisa epitel Malassez).

Page 22: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Dentinoblastus terus membentuk dentinum, diiringi oleh dan mengikuti pertumbuhan memanjang vagina radicalis ephithelialis.

Vagina ini dari luar diselubungi mesenchyma sebagai saccus dentalis. Jaringan ini manembus lapisan rangkap epitel di situ, sehingga ada benang-benang epitel yang terdesak dari permukaan dentinum.

Page 23: L1 - ODONTOGENESIS-2014.pptx

Jaringan ikat longgar yang menempel pada permukaan luar dentinum mengalami perubahan; sel-sel menjadi cementoblastus yang akan membentuk substansi padat ke-3 gigi: cementum.