l. cnc tu-3a

24
LAPORAN PRAKTEK CNC TU-3A Oleh : HAMDANI 1101011021 2C REGULER Dosen Pembimbing Ir. SUHARDI, MT Nama-Nama Kelompok: RIKO AGUSTIAN TENDI PRATAMA H.W ILHAM RIVANDI TEGUH WIJAYA SOLIHIN DAHLIL SAPUTRA JEFRI RIANDA TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI PADANG 2013

Upload: riz-ki

Post on 30-Nov-2015

124 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTEK

CNC TU-3A

Oleh :

HAMDANI

1101011021

2C REGULER

Dosen Pembimbing

Ir. SUHARDI, MT

Nama-Nama Kelompok:

RIKO AGUSTIAN TENDI PRATAMA H.W

ILHAM RIVANDI TEGUH WIJAYA

SOLIHIN DAHLIL SAPUTRA

JEFRI RIANDA

TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

2013

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadira tAllah SWT, yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua khususnya penulis sendiri, sehingga penulis dapat

melaksanakan dan menyelesaikan praktek bengkel dengan job CNC ini dengan benar dan tepat

pada waktunya. Oleh karena itu, penulis membuat sebuah laporan sebagai bukti dan hasil yang

penulis dapatkan selama praktek di bengkel.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak instruktur yang

telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis, sehingga penulis bisa melaksanakan

dan menyelesaikan job ini. Dan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada orang tua

penulis, yang tidak pernah lelah untuk memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis, baik

secara moril ataupun materil. Selanjutnya kepada teman-teman dan orang-orang yang berada di

sekeliling penulis yang telah membantu dan memberikan semangat kepada penulis.

Tidak terlepas dari seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu, laporan inipun

merupakan bagian dari pembelajaran penulis di kampus POLITEKNIK NEGERI PADANG ini.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca terutama instruktur

yang sifatnya membangun, sehingga penulis dapat memperbaikinya di masa mendatang, agar

tidak terjadi lagi kesalahan oleh penulis. Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat bagi

pembaca khususnya penulis sendiri.

Padang, Juni 2013

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................

B. Tujuan.............................................................................................................................

BAB II TEORI DASAR

A. Teori Dasar...................................................................................................................

BAB III ALAT dan BAHAN

A. Alat yang Digunakan…...............................................................................................

B. Bahan...........................................................................................................................

BAB IV PROSES PENGERJAAN

A. Langkah Kerja.............................................................................................................

B. Gambar Kerja...................................................................................................................

C. Pemrograman................................................................................................................

BAB V KESELAMATAN KERJA

A. Keselamatan

Operator.......................................................................................................

B. Keselamatan Mesin dan Peralatan...................................................................................

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................................................

B. Saran..............................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952

yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama

Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat

benda kerja khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang

tinggi dan volume unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat

mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori

investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang

pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit

pengendali dapat lebih ringkas.

Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang

pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil

penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan

sehari-hari masyarakat banyak.

Untuk itulah POLITEKNIK NEGERI PADANG memberikan mata kuliah praktek

bengkel dengan job CNC yang diperuntukan untuk jurusan teknik mesin. Dengan begitu

mahasiswa akan terlatih dan terampil dalam berbagai bidang, karena di zaman yang sangat

maju ini. Kita dituntut untuk bersaing, apalagi kemajuan teknologi yang mengharuskan kita

untuk bersaing dan memiliki kemampuan di segala bidang untuk menyongsong dunia kerja

yang semakin canggih dan maju.

Dengan mata praktek CNC yang dberikan POLITEKNIK NEGERI PADANG ini,

diharapkan nantinya mahasiswa mampu bersaing didunia kerja nantinya.

B. Tujuan Praktek.

Adapun tujuan praktek dari praktek CNC-TU 3A adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui prinsip kerja mesin CNC-TU 3A.

2. Mengetahui fungsi kode NC.

3. Mahasiswa dapat membuat program pada mesin CNC-TU 3A.

4. Mahasiswa dapat mengoperasikan mesin CNC-TU 3A dengan baik dan benar yang

sesuai dengan prosedur. 5. Agar mahasiswa menjadi tenaga yang terampil nantinya dan dapat bersaing di dunia

kerja.

BAB II

TEORI DASAR

Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952 yang

dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan

Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja

khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume

unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih

sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi

ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini dipacu

oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih ringkas.

Penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang pendidikan dan

riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang

bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat

banyak.

CNC-TU 3A ( Computer Numerical Control-Turning Unit-3 Axis) adalah pemotongan

dengan menggunakan 3 aksial atau 3 sumbu yaitu ( Sumbu X, Y dan Z ), yang dikendalikan oleh

suatu program. Program tersebut berisi langkah-langkah perintah yang harus dijalankan oleh

mesin CNC. Program tersebut bisa dibuat langsung pada mesin CNC (huruf per huruf, angka per

angka), yang hasil programnya disebut dengan program NC, atau dibuat menggunakan PC

plus software khusus untuk membuat program NC. Program seperti ini disebut dengan CAM.

Kelemahan pembuatan program NC dengan cara manual pada mesin CNC adalah waktu yang

dibutuhkan sangat lama, akurasi tidak terjamin, mesin tidak bisa digunakan pada saat pembuatan

program NC berlangsung, dan banyak lagi.

A. DATA-DATA TEKNIK

1. Kecepatan potong (Vs)

Vs (rn/menit) = d (mm) x л x S (rpm)

1000

Vs = Kecepatan potong

d = Diameter benda kerja

S = Jumlah putaran sumbu utama

Vs = 44 m/men. Untuk aluminium.

= 35 m/men. Untuk baja lunak, plastic lunak.

= 25 m/men. Untuk baja perkakas, plastic keras

2. Jumlah putaran (S)

S (rpm) = Vs (mm/men) x 1000

d(mm) x л

3. Penghitungan asutan

F (mm/men) = S (put/men) x F (mm/put)

F (mm/men) = asutan dalam mm/men

S = Jumlah putaran sumbu utama

F (mm/put) = Asuatan dalam mm/put

B. FUNGSI-FUNGSI TOMBOL TOMBOL DAN PERINTAH KERJA DI TU CNC-3A

1. Fungsi tombol yang terdapat pada mesin CNC adalah;

START : Program yang tersimpa dijalankan

~ + FWD : Mengembalikan blok yang terhapus

INP + FWD : Pemberhentikan program sementara

~ + DEL : Menghapus satu blok

INP + DEL : Menghapus program

~ + INP : Penyisipan blok-blok

INP + REV :

- Pemanggilan program

- Menghapus alarm

- Penggagalan program

FWD : Untuk melompat maju blok demi blok

REV : Untuk melompat kembali blok demi blok

INP : Tombol memori

DEL : Menghapus

M :

- Memasukan fungsi M

- Mengecek kebenaran program

- : Harga yang dimasukan dalam besaran minus

H/C : Tombol pengalihan pelayanan manual pelayanan CNC

G65 INP→FWD→Masukkan No. program→INP : Menyimpan program ke pita

G65 INP→INP→Pilih No.program→INP : Memindahkan program dari

Pita ke memory

G65 INP

→ + DEL : Menghapus isi pita

2. fungsi perintah kerja G/M :

G00 : Gerakan cepat tanpa pemakanan

G0l : Interpolasi lurus

G02 : Interpolasi melingkar searah jarum jam

G03 : Interpolasi melingkar berlawanan jarum jam

G64 : Motor asutan tanpa arus

G72 : Sikius pengefraisan kantong

G81 : Siklus pemboran tetap

G82 : Siklus pemboran tetap dengan tinggal diam

G83 : Siklus pemboran tetap dengan pembuangan tatal

G91 : Pemograman nilai inkrumental

G92 : Pemrograman absolut

G04 : Lamanya tinggal diam

G21 : Blok kosong

G25 : Memanggil sub program

G27 : Instruksi melompat

G40 : Kompensasi radius pisau hapus

G45 : Penambahan radius pisau

G46 : Pengurangan radius pisau

G47 : Penambahan radius pisau 2 kali

G48 : Pengurangan radius pisau 2 kali

G65 : Pelayanan pipa magnet

G66 : Pelaksanaan antar aparat dengan RS

G73 : Siklus pemutusan tatal

G84 : siklus penguliran

G85 : Siklus mereamer tetap

G89 : Siklus mereamer tetap dengan tinggal diam

G90 : Penggeseran titik referensi

M00 : Diam

M03 : Spindel berputar searah jarum jam

M06 : Penggeseran alat potong

M17 : Kembali ke program pokok

M08 :

M09 :

M20 : Hubungan keluar N3/M2

M21 :

M22 :

M23 :

M26 : Hubungan keluar-impuls

M98 : Kompensasi kocak/kelonggaran otomatis

M99 : Parameter dari interpolasi melingkar

M05 : Sumbu utama berhenti

M30 : Program berakhir

3. Tanda-tanda alarm :

A00 : Salah kode

A0l : Salah radius / M99

A02 : Salah nilai Z

A03 : Salah nilai F

A04 : Salah nilal X

A05 : Tidak ada kode M30

A06 : Tidak ada kode M03

A07 : Tidak ada arti

A08 : Pita habis pada penyimpanan ke kaset

A09 : Program tidak ditemukan

A10 : Pita kaset dalam pengamanan

A11 : Salah pemuatan

A12 : Salah pengecekan

A13 : Penyetelan inchi/mm dengan memori program penuh

A14 : Salah p[osisi kepala frais/penambahan jalan dengan LOAD ┴ / M

A15 : Salah nilai Y

A16 : Tidak ada nilai radius pisau frais

A17 : Salah sub program

A18 : Jalannya kompensasi radius pisau frais lebih kecil dari nol

C. Sistem Persumbuan

Sistem persumbuan pada mesin CNC mengikuti sistem persumbuan umum yang telah ditetapkan ISO, yaitu sumbu Z ditempati spindel utama sebagai dasar persumbuan, kemudian secara berurutan sumbu X pada arah memanjang meja, dan sumbu Y pada arah gerak melintang meja. Untuk gerakan lurus ketiga sumbu tersebut dapat bergerak bersamaan, sedangkan untuk gerakan melingkar hanya dua sumbu yang dapat bergerak secara bersamaan.

D. Position Shift Offset

Titik NOL mesin untuk mesin milling terletak pada sudut kiri atas dari meja mesin. Titik nol pada posisi ini, pada pemakaiannya bisa digeser ke suatu titik/ tempat yang menguntungkan. Pergi Untuk melakukan pergeseran titik referensi mesin perlu diketahui titik-titik referensi mesin yaitu :

1. Titik Nol Mesin (M)

Titik Nol Mesin adalah sistem koordinat asli.

Gb.1. Titik Nol Mesin

2. Titik Referensi Pemegang Pahat (N)

Dari titik inilah dinyatakan panjangnya alat potong.

Gb.2. Titik Nol Referensi Pemegang Pahat

3. Titik Nol Benda Kerja (W)

Titik nol benda kerja ditentukan oleh pemrograman.

Gb.3. Titik Nol Benda Kerja

BAB III

ALAT DAN BAHAN

A. Alat yang dipergunakan Pada praktek labor CNC-TU 3A ini kita memerlukan peralatan sebagai berikut :

- Mesin CNC-3A

- Endmill/ Cutter yang digunakan

• Ø 10 mm

• Ø 16 mm

• Ø 40 mm

- Kuas pembersih

- Kunci Ragum

- Ragum

B. Bahan yang dipakai Dalam praktek CNC TU-3A ini bahan yang dipakai adalah :

Alumunium dengan ukuran :

• 50 mm x 50 mm x 70 mm

BAB IV

LANGKAH KERJA

A. Gambar kerja 1. Pengefraisan Facing

2. Pengefraisan Tangga

3. Pengefraisan Kantong

4. Pengefraisan Alur Silang 45°

5. Pengefraisan Lobang 4 x 90°

6. Pengefraisan Segi Enam

7. Pengefraisan Radius

B. Data Pemrograman 1. Pengefraisan Facing

Cutter Ø 40 mm

NO G/M X Y Z F 0 92 -3000 00 3000

1 M06 D2000 S350 00 T00 2 M03

3 00 -2100 1500 3000 4 00 -2100 1500 -100 5 01 3500 1500 -100 50

6 01 3500 3500 -100 50 7 01 -2100 3500 -100 50 8 00 -3000 3500 500

9 00 -3000 00 3000 10 M30

2. Pengefraisan Tangga Cutter Ø 10

NO G/M X Y Z F 0 92 -3000 0 3000 1 M06 D500 S1440 0 T00 2 M03 3 00 -600 0 3000 4 00 -600 0 -100 5 01 5000 0 -100 50 6 01 5000 5000 -100 50 7 01 0 5000 -100 50 8 01 0 -600 -100 50 9 00 -3000 0 3000

10 M30

3. Pengefraisan Kantong

Cutter Ø 10

NO G/M X Y Z F 0 92 -3000 0 3000 1 M06 D500 S1440 0 T00 2 M03 3 00 1100 1700 3000 4 00 1100 1700 500 5 01 1100 1700 -100 20 6 01 3900 1700 -100 30 7 01 3900 2500 -100 30 8 01 1100 2500 -100 30 9 01 1100 3100 -100 30

10 01 3900 3100 -100 30 11 01 3900 1700 -100 50 12 01 1100 1700 -100 50 13 01 1100 3100 -100 50 14 01 1100 3100 100 50 15 00 1100 3100 3000 16 00 -3000 0 3000 17 M30

Gbr. Pengefraisan Kantong

4. Pengefraisan Alur Silang 45°

Cutter Ø 10

Gbr. Pengefraisan alur silang

5. Pengefraisan Lobang 4 x 90°

Cutter Ø 10

No G/M X Y Z F 0 92 -3000 0 3000

1 M06 D500 S1400

T00 2 M03

3 00 1440 1440 3000

NO G/M X Y Z F 0 92 -3000 0 3000 1 M06 D500 S1440 0 T00 2 M03 3 00 -1000 -1000 3000 4 00 -1000 -1000 -100 5 01 6000 6000 -100 50 6 00 -1000 6000 -100 7 01 6000 -1000 -100 50 8 00 6000 -1000 3000 9 00 -3000 0 3000

10 M30

4 00 1440 1440 500 5 01 1440 1440 -100 20

6 01 1440 1440 500 50 7 00 3560 1440 500

8 01 3560 1440 -100 20 9 01 3560 1440 500 50

10 00 3560 3560 500 11 01 3560 3560 -100 20

12 01 3560 3560 500 50 13 00 1440 3560 500

14 01 1440 3560 -100 20 15 01 1440 3560 500 50 16 00 1440 3560 3000

17 00 -3000 0 3000 18 M30

Gbr. Pengefraisan lobang 4x45°

6. Pengefraisan Segi Enam

Cutter Ø 16

No G/M X Y Z F 0 92 -3000 0 3000

1 M06 D800 S875

T00 2 M03

Gbr. Pengefraisan segi enam

7. Pengefraisan Radius

Cutter Ø 12

NO G/M X Y Z F 0 92 -3000 0 3000 1 M06 D500 S1440 0 T00 2 M03 3 00 -600 0 -100 4 01 2500 0 -100 50 5 03 5000 2500 -100 30 6 01 0 2500 -100 50 7 02 2500 5000 -100 30 8 01 2500 0 -100 50

3 00 -3000 00 -100 4 00 -1400 00 -100 5 01 3943 00 -100 50

6 01 5387 2500 -100 50 7 01 3943 5000 -100 50 8 01 1057 5000 -100 50 9 01 -387 2500 -100 50 10 01 1057 00 -100 50 11 00 -3000 00 3000

12 M30

9 01 5000 0 -100 50 10 01 5000 5000 -100 50 11 01 0 5000 -100 50 12 01 0 0 -100 50 13 00 0 0 3000 14 00 -3000 0 3000 15 M30

Gbr. Pengefraisan Radius

A. Langkah-langkah kerja pada mesin CNC TU-3A sebagai berikut :

1. Berdo’a lah terlebih dahulu

2. Membuat data program yang benar sesuai dengan langkah – langkah dan gambar benda

kerja

3. Mempersiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan.

4. Menghidupkan mesin.

5. Memasukan program data yang telah dibuat kedalam computer.

6. Memeriksa kebenaran data dengan menekan tombol M.

7. Memasang benda kerja dan cutter.

8. Hidupkan mesin secara manual.

9. Setting cutter dengan benda kerja.

10. Sentuhkan cutter pada benda bidang sumbu X hingga tergores lalu delete nilai sumbu X

dan tekan input kemudian masukan nilai jari-jari cutter yang digunakan dan tekan input

lagi.

11. Selanjutnya sentuhkan lagi cutter pada benda bidang sumbu Y hingga tergores lalu delete

nilai sumbu Y dan tekan input kemudian masukan nilai jari-jari cutter yang digunakan

dan tekan input lagi .

12. Terakhir pada benda bidang Z, sentuhkan permukaan cutter dengan permukaan benda

kerja lalu delete nilai Z kemudian tekan input dan masukan nilai nol lalu tekan input lagi.

13. Setelah ketiga sumbunya disetting, lalu atur jarak cutter terhadap benda kerja sesuai

dengan program yang dibuat.

14. Selanjutnya Tekan tombol H/C.

15. Kemudian tekan tombol STAR, programpun dijalankan.

16. Setelah selesai buka benda kerja dan kemudian bersihkan mesin.

BAB V

KESELAMATAN KERJA

A. Keselamatan operator Adapun yang perlu diperhatikan adalah:

1) Selalu berdoa sebelum dan sesudah praktek.

2) Selalu menguunakan pakaian praktek dan sepatu praktek.

3) Sebelum bekerja, harus memahami prosedur kerja terlebih dahuluagar tidak terjadi

kecelakaan kerja.

4) Tidak bermain-main dalam melakukan praktek.

.

B. Keselamatan mesin dan peralatan 1) Pergunakanlah mesin sesuai dengan fungsinya.

2) Jika terjadi pemakanan terlalu besar dan mesin mati, maka geserlah pahat dengan

segera kearah –X.

3) Pastikan program yang dimasukan benar, agar tidaak terjadi kesalahan.

4) Bersihkan mesin setelah melakukan praktek.

C. keselamatan lingkungan.

1) Bersihkanlah lingkungan kerja setelah melakukan praktek.

2) Jauhkan mesin dari sampah-sampah yang mudah terbakar.

3) Jaga selalu kebersihan lingkungan kerja agar ada kenyamanan dalam bekerja.

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan CNC adalah Computer Numerical Control.

Mesin CNC TU-3A adalah mesin milling dimana pergerakan 3 sumbu yaitu (sumbu X, Y

dan Z ).

Dalam melakukan praktek CNC ( computer numerik control ) ini, sangat

dibutuhkan konsentrasi yang tinggi. Karna pada saat membuat suatu program benda

kerja, kita sekaligus menghayalkan posisi dari pahat sesuai dengan program yang kita

buat

Adapun kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan praktek CNC yaitu :

1. Pandainya seseorang akan keterampilan tergantung dan keinginan orang tersebut.

2. Praktek CNC yang telah p yang bekerja berdasarkan program yang telah dibuat.

3. Pembuatan program yang dibuat sesuai dengan Iangkah pembuatan program yang

direncanakan.

B. Saran Pada kesempatan ini penulis akan membenikan beberapa saran yang dapat dimanfaatkan

nantinya yaitu:

1. Berdoalah sebelum bekerja.

2. Buatlah data program sesuai dengan petunjuk kerja yang diberikan.

3. Perhatikan keadaan mesin sebelum memulai pekerjaan. 4. Untuk pihak politeknik agar mesin CNC nya lebih diperhatikan dan diperbaiki karena

hanya 1 mesin yang bisa kami operasikan, dengan keadaan tersebut kami tidak

maksimal dalam melaksanakan praktek.

DAFTAR PUSTAKA

Jurusan Teknik Mesin.2011. Course Note CNC. Politeknik Negeri Padang.

Internet