kwartir nasional gerakan pramuka - · pdf filemaksud petunjuk teknis ini ádalah untuk...
TRANSCRIPT
1
2
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
SURAT KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR : 152 TAHUN 2011
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
PERKEMAHAN BAKTI SATUAN KARYA PRAMUKA
BAKTI HUSADA TINGKAT NASIONAL IV TAHUN 2011
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,
Menimbang : a. bahwa Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Tingkat
Nasional IV Tahun 2011 telah ditetapkan akan diselenggarakan pada
tanggal 25 September sampai dengan 2 Oktober 2011 bertempat di Bumi
Perkemahan Bongohulawa, Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi
Gorontalo;
b. bahwa agar pelaksanaan Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bakti
Husada Tingkat Nasional IV Tahun 2011 dapat terselenggara dengan baik,
maka perlu diterbitkan Petunjuk Teknis (Juknis) Perkemahan Bakti Satuan
Karya Pramuka Bakti Husada Tingkat Nasional IV Tahun 2011;
c. bahwa setelah mengikuti kegiatan Perkemahan Bakti Satuan Karya
Pramuka Bakti Husada Tingkat Nasional IV Tahun 2011, peserta perlu
mendapatkan Tanda Ikut Serta Gotong Royong (Tigor);
d. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwarnas
Gerakan Pramuka.
1. Undang – Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;
2. Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2009 - 2014
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
4. Kesepakatan bersama antara Kementrian Kesehatan RI dengan Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka no 1172/Menkes/SKB/VIII/2010, no
08/PK/MoU/2010 tentang Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui
Pendidikan Kepramukaan
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008
Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya
6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 53 Tahun 1985
Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada;
7. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 080 Tahun 1988
Tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega;
Mengingat :
3
8. Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 17 Tahun
2011 Tentang Perkemahan Bakti Saka Bakti Husada Tingkat Nasional
Tahun 2011
9. Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 044 Tahun
2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pertinas SBH Tahun 2011
10. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 075 Tahun 2011
Tentang Logo, Maskot, dan Bendera Perkemahan Bakti Saka Bankti Husa
IV Tingkat Nasional Tahun 2011
Memperhatikan : Saran Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Andalan Nasional
Gerakan Pramuka, Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional serta
usulan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Gorontalo c.q Pimpinan Saka
Bakti Husada Tingkat Daerah Gorontalo.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Petunjuk Teknis (Juknis) Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bakti
Husada Tingkat Nasional IV Tahun 2011, sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I Surat Keputusan ini.
Kedua : Tanda Ikut Gotong Royong (Tigor) Perkemahan Bakti Satuan Karya
Pramuka Bakti Husada Tingkat Nasional IV Tahun 2011, sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II Surat Keputusan ini.
Ketiga : Hal-hal yang belum tercantum dalam keputusan ini akan diatur tersendiri.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 12 September 2011
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
Salinan Disampaikan kepada Yth :
1. Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka.
2. Para Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
3. Gubernur Provinsi Gorontalo selaku Ka Mabida Gerakan Pramuka.
4. Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka se – Indonesia.
4
LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN
KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR : 152 TAHUN 2011
PETUNJUK TEKNIS
PERKEMAHAN BAKTI SAKA BAKTI HUSADA IV
TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011
BAB 1
PENDAHULUAN
A. UMUM
1. Perkemahan Bakti Saka Bakti Husada Nasional IV Tahun 2011 (disingkat Pertinas IV SBH
2011) ditetapkan akan diselenggarakan pada tanggal 25 September – 2 Oktober 2011 di Bumi
Perkernahan Bongohulawa Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
2. Bahwa guna memperlancar segala usaha dan kegiatan persiapan serta pelaksanaan
dipersiapkan dan dilaksanakan secara rinci, lengkap dan baik.
3. Guna memperlancar mekanisme pelaksanaan kegiatan, diperlukan kemampuan para anggota
Sangga Kerja yang akan bertugas dilapangan, dukungan fasilitas yang memadai, serta
penyiapan, peserta kegiatan di daerahnya masing - masing.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud Petunjuk teknis ini ádalah untuk digunakan sebagai pedoman dan pegangan panitia
dan Peserta Pertinas IV SBH 2011 serta melengkapi perihal lebih lanjut dari Petunjuk
Pelaksanaan Pertinas IV SBH 2011.
2. Tujuan Petunjuk Teknis Pertinas IV SBH 2011 ini adalah agar persiapan pelaksanaan
kegiatan Pertinas IV SBH 2011 dapat berjalan lancar, teratur dan terarah sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan.
C. DASAR
1. Undang – Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;
2. Rencana Strategik Gerakan Pramuka 2009 – 2014
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
4. Kesepakatan bersama antara Kementrian Kesehatan RI dengan Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka no 1172/Menkes/SKB/VIII/2010, no 08/PK/MoU/2010 tentang Peningkatan
Kesehatan Masyarakat Melalui Pendidikan Kepramukaan
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008 Tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Satuan Karya
6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 53 Tahun 1985 Tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada;
5
7. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 080 Tahun 1988 Tentang Pola dan
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega;
8. Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 17 Tahun 2011 Tentang
Perkemahan Bakti Saka Bakti Husada Tingkat Nasional Tahun 2011
9. Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 044 Tahun 2011 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pertinas SBH Tahun 2011;
10. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 075 Tahun 2011 Tentang Logo,
Maskot, dan Bendera Perkemahan Bakti Saka Bankti Husa IV Tingkat Nasional Tahun 2011
D. RUANG LINGKUP
1. Pendahuluan
2. Penyelenggaraan
3. Kegiatan
4. Perkemahan
5. Administrasi dan Kesekretariatan
6. Sarana Pendukung
7. Pengawasan, Penelitian dan Evaluasi
8. Penutup
9. Lampiran-lampiran
6
BAB II
PENYELENGGARAAN
A. NAMA KEGIATAN
Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bakti Husada IV Tingkat Nasional Tahun 2011
disingkat Pertinas SBH IV Tahun 2011
B. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan :
1. Memberikan wawasan dan pengalaman anggota Pramuka Satuan Karya Pramuka Bakti
Husada dalam hal keterampilan serta pengembangan dunia kesehatan.
2. Tumbuhnya kader pembangunan yang sehat yang memiliki jiwa kepemimpinan yang handal,
tangguh dan terpercaya yang sanggup membangun jiwa dan raganya untuk kepentingan
masyarakat dan bangsa Indonesia.
3. Menumbuhkan kesadaran disiplin hidup sehat dengan lingkungan sehat dan berkualitas.
4. Mempererat tali silaturahmi antar anggota Satuan Karya Pramuka Bakti Husada.
Sasaran :
1. Memiliki pengetahuan, kemampuan kecakapan dan ketrampilan serta pengalaman dalam
kesehatan.
2. Memiliki sikap hidup sehat, tertib dan disiplin serta tanggungjawab di dalam kehidupan
masyarakat
3. Mampu memberikan pengembangan latihan tentang pengetahuan kesehatan kepada anggota
Gerakan Pramuka dan masyrakat.
4. Mampu memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyrakat secara tepat guna
bagi dirinya dan bagi masyarakat di lingkungannya.
C. PENYELENGGARAAN
1. Tema : Pramuka Penegak dan Pandega Siap Menjadi Kader Pembangunan
yang Sehat, Bersahabat, Cerdas dan Berkualitas
2. Motto : Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan
3. waktu : 25 September – 2 Oktober 2011
4. Tempat : Bumi Perkemahan Bongohulawa Kabupaten Gorontalo, Provinsi
Gorontalo.
5. Logo, Bendera, Maskot, dan susunan panitia (Terlampir)
6. Tanda Penghargaan
a. Tigor dan Piagam Penghargaan
Diberikan kepada seluruh peserta Pertinas IV SBH 2011 , sebagai tanda ikut serta dalam
kegiatan Pertinas IV SBH 2011. Pemakaian TIGOR sesuai dengan Petunjuk
Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka.
b. Penghargaan Khusus :
Diberikan kepada kontingen berprestasi.
7
BAB III
PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN
A. KEGIATAN
Bentuk kegiatan Pertinas IV SBH terdiri dari:
1. Kegiatan Umum
2. Kegiatan Bakti Fisik
3. Kegiatan Bakti Non Fisik
4. Wawasan dan Keterampilan
5. Kegiatan Seni Budaya
6. Kegiatan Prestasi
7. Kegiatan Wisata
8. Kegiatan Khusus
1. Kegiatan Umum
a. Kegiatan Keagamaan
b. Kegiatan Upacara dan apel
c. Kegiatan Olahraga
d. Kegiatan Persaudaraan
e. Malam Bhineka Tunggal Ika
f. Bumbung Pramuka Peduli
g. Korve
h Ceramah Umum Permasalahan Remaja
i. Ceramah Umum Karakter Bangsa
2. Kegiatan Baki Fisik
a. Pembuatan Tanaman Obat Keluarga
b. Pemberantasan sarang nyamuk (Larvasidasi dan Pembuatan Ovitrap )
c. Pembuatan Ring Sumur Gali dan Jamban
d. Penjernihan Air
e. Penghijauan
f. Perpustakaan Desa
g. Pemetaan Rawan Bencana
h. Renovasi Puskesmas
3. Kegiatan Bakti Non Fisik
a. Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat (Jamu)
b. Penyuluhan Penggunan Obat
c. Penyuluhan gizi seimbang
d. Penyuluhan Pengamanan Makanan Zat Tambahan (Food Additive)
e. Penyuluhan HIV/AIDS
f. Penyuluhan Tuberkulosis (TB)
g. Penyuluhan Kesehatan Lingkungan (PSN)
h. Penyuluhan Bahaya Napza
8
i. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
j. Penyuluhan Pentingnya Posyandu
k. Penyuluhan Imunisasi Campak dan Polio
1. Penyuluhan Kesehatan Jiwa
m. Penyuluhan Peawatan Gigi yang benar
n. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
o. Penyuluhan Pertolongan Pertama
4. Wawasan Dan Keterampilan
a. Pelatihan Pembuatan Kosmetika Alami
b. Pelatihan Meracik Jamu Tradisional
c. Simulasi Penanggulangan Bencana
5. Kegiatan Seni Budaya
a. Gelar seni budaya Nusantara/Pentas Seni Kontingen Daerah
b. Pemutaran dan resensi film
c. Malam Bhineka Tutiggal Ika
d. Karnaval Nusntara
e. Festifal Kuliner Sehat Nusantara
6. Kegiatan Prestasi
a. Cerdas cermat/asah terampil
b. Penyuluhan Kesehatan Remaja
c. Lomba Masak Menu Seimbang
d. K3 Tenda
7. Kegiatan Wisata
Kegiatan wisata dibagi menjadi 3 Paket Wisata yang terdiri
a. Urusan wisata Paket A (Benteng otanaha, tempat pendaratan Soekarno, Pusat kerajinan
Tangan Gorontalo)
b. Urusan wisata Paket B (Menara keagungan limboto, Pusat kerajinan Tangan Gorontalo,
Pentadio resort, Rumah Adat Limboto)
c. Urusan wisata Paket C (Pantai Botutonuo, Pusat Kerajinan Tangan Gorontalo, Kantor
Gubernur)
8. Kegiatan Khusus Pinkonda dan Bindamping
a. Forum Pinkonda
b. Forum Bindamping
9
B. JADWAL KEGIATAN
a. A1okasi Waktu Kegiatan
1. Peserta datang : Kamis - Minggu, 22 – 25 September 2011
2. Upacara Buka Adat BTI : Minggu, 25 September 2011 pukul 08.30 WITA
3. Upacara pembukaan : Minggu, 25 September 2011 pukul 09.00 WITA
4. Hari Efektif Kegiatan : Senin – Sabtu, 26 September – 1 Oktober 2011
5. Upacara Tutup Adat BTI : Minggu, 2 Oktober 2011 pukul 08.30 WITA
6. Upacara Penutupan : Minggu, 2 Oktober 2011 pukul 09.00 WITA
7. Peserta pulang : Minggu dan Senin, 2 – 3 Oktober 2011
b. Alokasi Waktu Kegiatan Harian
04.30 – 08.00 WITA : Bangun pagi, kegiatan rohani, olahraga, kegiatan
pribadi, apel pagi
08.00 – 12.00 WITA : Kegiatan Pagi
12.00 – 13.00 WITA : Istirahat (keperluan pribadi)
13.00 – 16.30 WITA : Kegiatan siang
16.30 – 19.00 WITA : Apel sore, kegiatan kerohanian, kegiatan pribadi
19.00 – 22.00 WITA : Kegiatan Malam
10
c. Rotasi Kegiatan
P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S
1 U2 U8 S2 F1 N3 U7 S1 K3 S4 U7 N4 N7 S2 N10 U7 S1 S3 N2 U5 U2
2 U7 U8 S2 F2 N4 S1 N7 S4 U7 S1 K1 N8 S2 N11 N14 S1 U7 N3 U5 U2
3 U2 U8 S1 U7 N5 S2 S1 N13 N15 S1 U7 N9 S1 S2 S3 U7 U5 U2
4 U2 U8 S1 S2 N8 U7 S1 F5 N1 S1 N5 S4 U7 K2 N15 S2 S3 N4 U5 U7
5 U2 U8 S1 S1 U7 N10 S2 F6 N2 S1 N6 U7 S1 N12 N1 S1 S3 N5 U5 U2
6 U2 U7 S1 K1 N6 S1 N9 N11 S2 U7 N3 S1 S1 U7 S3 S4 U5 U2
7 U2 U9 S1 N1 U7 S1 K2 N12 S1 S2 S1 U7 S4 S1 S3 N6 U5 U2
8 U2 U9 U7 N2 S4 S1 S1 N14 U7 S2 S1 N13 N3 S1 S3 K3 U7 U2F4 W3
W3
Say
on
ara
W1
F7 W2
W1
W2
W1 F8
W2 F3
Orang
Ke -
Tanggal
25-Sep 26-Sep 27-Sep 28-Sep 29-Sep 30-Sep 1-Oct 2-Oct
Kodefikasi Kegiatan
U Kegiatan Umum F Kegiatan Bakti Fisik
U1 Kegiatan Keagamaan F1 Pembuatan Taman Obat Keluarga
U2 Kegiatan Upacara dan Apel F2 Pemberantasan Sarang Nyamuk (Larvasidasi dan
U3 Kegiatan Olahraga Pembuatan Ovitrap)
U4 Kegiatan Persaudaraan F3 Pembuatan Ring Sumur Gali dan Jamban
U5 Malam Bhineka Tunggal Ika F4 Penjernihan Air
U6 Bumbung Pramuka Peduli F5 Penghijauan
U7 Korve F6 Perpustakaan Desa
U8 Ceramah Umum Permasalahan Remaja F7 Pemetaan Rawan Bencana
U9 Ceramah Umum Karakter Bangsa F8 Renovasi Puskesmas Pembantu
N Kegiatan Bakti Non Fisik K Giat Wawasan dan Keterampilan
N1 Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat (Jamu) K1 Pelatihan Pembuatan Kosmetika Alami
N2 Penyuluhan Penggunaan Obat K2 Pelatihan Meracik Jamu Tradisional
11
N3 Penyuluhan Gizi Seimbang K3 Simulasi Penanggulangan Bencana
N4 Penyuluhan Pengamanan Makanan Zat Tambahan
(Food Additive) S Kegiatan Seni Budaya
N5 Penyuluhan HIV/AIDS S1 Gelar Seni Budaya Nusantara/Pentas Seni Kontingen
N6 Penyuluhan Tuberkulosis (TB) Daerah
N7 Penyuluhan Kesehatan Lingkungan (PSN) S2 Pemutaran dan Resensi Film
N8 Penyuluhan Bahaya NAPZA S3 Karnaval Nusantara
N9 Penyuluhan Kesehatan Reproduksi S4 Festival Kuliner Sehat Nusantara
N10 Penyuluhan Pentingnya Posyandu
N11 Penyuluhan Imunisasi Campak dan Polio W Kegiatan Wisata
N12 Penyuluhan Kesehatan Jiwa W1 Wisata Paket A (Benteng Otanaha, Tempat Pendaratan
N13 Penyuluhan Perawatan Gigi yang Benar Soekarno, Pusat Kerajinan Tangan Gorontalo)
N14 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat W2 Wisata Paket B (Menara Keagungan Limboto, Pusat
N15 Penyuluhan Pertolongan Pertama Kerajinan Tangan Gorontalo, Kediaman Nani Warta Bone)
W3 Wisata Paket C (Pantai Olele, Pusat Kerajinan Tangan
Gorontalo, Kantor Gubernur)
12
C. KETENTUAN TEKNIS KEGIATAN UMUM
a. Kegiatan Keagamaan
Uraian : Peserta melaksanakan ibadah menurut agama
masing-masing. Pelaksanaan ibadah akan dipimpin
oleh panitia maupun unsur lain yang telah disiapkan
di setiap anjungan kegiatan sesuai waktu yang di
tetapkan. Aktivitas agama dapat di lakukan pula di
tenda masing-masing
Tujuan : Meningkatkan keimanan dan Ketakwaan Kepada
Tuhan yang Maha Esa
Hari/Tanggal : Selama kegiatan
Waktu : Menurut ketentuan ibadah masing-masing
Tempat : Anjungan Ibadah masing-masing
Perlengkapan : Menyesuaikan dengan ketentuan ibadah masing-
masing
b. Kegiatan Upacara dan Apel
Uraian : Upacara dalam hal ini terdiri dari : upacara pembukaan,
upacara penutupan, Upacara Adat Bhineka Tunggal Ika
(BTI) sedangkan apel terdiri dari : apel pagi dan apel
sore. Kegiatan upacara diikuti oleh seluruh peserta
Pertinas IV SBH 2011, sedangkan untuk apel pagi dan
sore diikuti oleh perwakilan dari tiap-tiap umpi
Tujuan : Meningkatkan jiwa patriotisme, dan watak disiplin
Memupuk tanggungjawab dan rasa kebersamaan
Sebagai Media informasi terbaru dari panitia kepada
peserta
Upacara Pembukaan : Minggu, 25 September 2011 (Pukul 09.00 WITA)
BTI: Pukul 08.30 WITA
Upacara Penutupan : Minggu, 2 Oktober 2011 (Pukul 09.00 WITA)
BTI: Pukul 08.30 WITA
Apel Pagi : Tanggal 26 Septembeter s.d 2 Oktober 2011 (Pukul 06.00
WITA)
Apel sore : Tanggal 25 Sepetembr s.d 1 Oktober 2011 (Pukul 17.30
WITA)
Tempat : Upacara pembukaan dan penutupan serta upacara
adat Bhineka Tunggal Ika (BTI) dilaksanakan di
lapangan utama
Apel pagi dan sore di laksanakan di masing-masing
kecamatan
Perlengkapan : Perwakilan dua orang masing-masing 1 orang putra
dan 1 orang putri tiap kontingen daerah untuk
13
mengenakan pakaian adat daerah masing-masing
selama upacara
Pakaian seragam pramuka dan mengenakan tanda
peserta dan kartu kegiatan
Jumlah peserta : 7 orang/Umpi
Catatan : Setiap hari mulai tanggal : 26 September 2011 akan
dilaksanakan pengibaran dan penurunan bendera merah
putih di lapangan utama bersamaan waktunya dengan
apel pagi dan sore, petugas pengibar adalah perwakilan
peserta yang diatur oleh aparat pemerintah dan
ditentukan kemudian.
c. Kegiatan Olahraga
Uraian : Peserta berkumpul dilokasi yang telah ditentukan 5
(lima) menit sebelum kegiatan dimulai. Kegiatan
Olahraga diikuti oleh seluruh peserta kecuali peserta
dengan jadwal korve.
Tujuan : Menjaga kebugaran dan melatih fisik
Meningkatkan minat berolahraga.
Hari/Tanggal : 26 September – 1 Oktober 2011
Waktu : Setiap pagi selama kegiatan
Tempat : Lapangan Utama
Perlengkapan Peserta : Pakaian Olahraga dan mengenakan tanda peserta dan
membawa kartu kegiatan
Jumlah Peserta : 7 Orang/Umpi
d. Kegiatan Persaudaraan/Anjangsana
Uraian : Peserta saling mengunjungi antara peserta dan panitia.
Tujuan : Mengenal dan memupuk rasa persaudaraan dalam
kebhinekaan
Hari/tanggal : Setiap hari
Waktu : Disesuaikan
Tempat : Bumi perkemahan
Perlengkapan Peserta : Alat tulis, buku peserta, pakaian bebas, mengenakan
tanda peserta dan buku kegiatan
Jumlah Peserta : 8 Orang/Umpi
e. Malam BTI Api Unggun
Uraian : Peserta berkumpul di lapangan utama untuk mengikuti
kegiatan Bhineka Tunggal Ika
Tujuan : Untuk menggalangkan persaudaraan bakti seluruh
peserta dan panitia Pertinas IV SBH 2011
Hari/Tanggal : Sabtu, 01 Oktober 2011
14
Waktu : 19.30 WITA s.d selesai
Tempat : Lapangan Utama
Perlengkapan Peserta : Pakaian seragam pramuka lengkap dan menggunakan
tanda peserta.
Jumlah Peserta : 7 Orang / Umpi
f. Korve Tenda
Uraian : Untuk menjaga K3 (Kebersihan, keamanan, dan
ketertiban) di area tenda peserta maka diberlakukan
korve tenda yang diatur scara bergiliran oleh tiap-tiap
Umpi
Tujuan : Untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan
Hari/Tanggal : 25 September – 2 Oktober 2011
Waktu : Selama kegiatan
Tempat : Masing-masing tenda peseta
Jumlah Peserta : 1 Orang/Umpi
g. Bumbung Pramuka Peduli
Uraian : Panitia akan menyediakan Celengan Bambu yang
diistilahkan sebagai ‘Bumbung Peduli’ yang di
peruntukan bagi korban bencana di Indonesia. Bumbung
Pramuka Peduli ini terletak di sejumlah titik tertentu
sekitar area BUPER, tiap peserta dapat menyumbangkan
sebagian rezekinya melalui bumbung ini
Tujuan : meningkatkan kepedulian dan kepekaan sosial
meningkatkan rasa tolong menolong
h. Ceramah Umum Permasalahan Remaja dan Karakter Bangsa
Uraian : Peserta akan mendapatkan materi tambahan berupa
pengetahuan masalah remaja dan karakter bangsa dari
Kementrian Kesehatan RI
Tujuan : Untuk memberi pengetahuan permasalahan remaja dan
menjadi NKRI
Hari/Tanggal : 25 September 2011
Waktu : 13.00 WITA setelah upacara pembukaan
Tempat : Gedung Parasamia (Kantor Bupati Gorontalo)
Jumlah Peserta : 7 Orang/Umpi
15
D. KETENTUAN TEKNIS KEGIATAN BAKTI FISIK
a. Pembuatan Taman Obat Keluarga
Kegiatan : Pengenalan Taman Obat Keluarga
Penanaman Taman Obat Keluarga (TOGA)
Tujuan : Meningkatkan pengetahuan Taman Obat Keluarga dan
keterampilan menanam serta memanfaatkan Taman
Obat Keluarga (TOGA)
Hari/tanggal : Senin, 26 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 - 12.00 WITA (Giat. Pagi)
Tempat : Desa Bonguhulawa Kec. Limboto
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu, bersepatu
dan topi, membawa peralatan bakti.
Instruktur/pemateri : Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional, Sesditjen
Bina Kefarmasian
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
b. Pemberantasan Sarang Nyamuk (Larvasidasi dan Pembuatan Ovitrab)
Tujuan : Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap
bahaya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
Meningkatnya pola hidup sehat
Meningkatkan kesedaran masyarakat untuk
melaksanakan 3M
Terberantasnya sarang nyamuk
Hari/tanggal : Senin, 26 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 – 12.00 WITA (Giat. Pagi)
Tempat : Desa Bionga Kec. Limboto
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
bersepatu dan topi, mengenakan tanda peserta.
Instruktur/pemateri : Direktorat P2B2 dan Dinkes Propinsi Gorontalo
Teknis Kegiatan : Larvasidasi merupakan upaya pencegahan terhadap
perkembangbiakan jentik nyamuk penular demam
berdarah dengan cara menaburkan bubuk larvasida
ke dalam tempat-tempat penampungan air seperti
bak mandi, ember, drum atau tempat-tempat
penampungan air lainnya. Peserta terlebih dahulu
diberikan pembekalan mengenai pemberantasan
sarang nyamuk, untuk kemudian
mengaplikasikannya langsung kepada masyarakat
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
c. Pembuatan Ring Sumur Gali dan Jamban
Tujuan : Meningkatkan pengetahuan tentang ring sumur
gali dan jamban sehat
16
Meningkatkan ketrampilam membuat ring sumur
gali dan jamban sehat
Hari/tanggal : Kamis, 29 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 - 17.00 WITA (Giat. Pagi – Giat.Siang)
Tempat : Kelurahan Hunggaluwa Kecamatan Limboto
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku
kegiatan.
Instruktur/pemateri : Direktorat Penyehatan Lingkungan, Depkes RI
Teknis Kegiatan : Kegiatan pembuatan ring sumur gali dan jamban
sehat untuk penyediaan air dan sanitasi di
masyarakat. Peserta terlebih dahulu diberikan
pembekalan tentang ring sumur gali dan jamban
sehat untuk kemudian langsung diaplikasikan ke
masyarakat.
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
d. Penjernihan Air Bersih Masyarakat
Tujuan : Meningkatkan pengetahuan tentang penjernihan
air
Meningkatkan ketrampilan penjernihan air
Hari/tanggal : Selasa, 27 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 - 17.00 WITA (Giat. Pagi – Giat.
Siang)
Tempat : Kel. Kayubulan Kec. Limboto
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku
kegiatan.
Instruktur/pemateri : Direktorat Penyehatan Lingkungan, Depkes RI
Teknis Kegiatan : Kegiatan penjernihan air untuk menjaga kualitas air
dan perbaikan sarana air bersih di masyarakat.
Peserta terlebih dahulu diberikan pembekalan
tentang perbaikan kualitas dan sarana air bersih,
untuk kemudian langsung diaplikasikan ke
masyarakat.
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
e. Penghijauan
Tujuan : Meningkatkan penghijauan melalui penanaman
pohon di lingkungan sekitar Bumi Perkemahan
Hari/tanggal : Rabu, 28 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 - 12.00 WITA (Giat. Pagi)
Tempat : Kelurahan Bongohulawa Kecamatan Limboto
17
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku
kegiatan.
Instruktur/pemateri : Dinas Kesehatan Propinsi Gorontalo
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
f. Pembuatan Perpustakaan Desa
Tujuan : Memberikan wawasan tentang pengelolaan
perpustakaan Kelurahan
Menyediakan sarana membaca bagi masyarakat
Hari/tanggal : Rabu, 28 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 - 12.00 WITA (Giat Pagi)
Tempat : Kelurahan Bionga Kecamatan Limboto
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer, mengenakan
tanda peserta, membawa buku kegiatan.
Instruktur/pemateri : Dinas Kesehatan Propinsi Gorontalo
Teknis Kegiatan : Peserta terlebih dahulu diberikan pembekalan
tentang pengelolaan dan pengembangan
perpustakaan Kelurahan oleh pemateri, untuk
kemudian langsung diaplikasikan ke masyarakat
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
g. Pemetaan Daerah Rawan Bencana
Tujuan : Meningkatkan pengetahuan tentang pemetaan daerah
rawan bencana
Adanya peta daerah rawan bencana
Hari/tanggal : Selasa, 27 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 - 17.00 WITA (Giat. Pagi – Giat. Siang)
Tempat : Desa Tabumela Kecamatan Tilango
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku kegiatan.
Instruktur/pemateri : Pusat penanggulangan krisis.
Teknis Kegiatan : Peserta beserta masyarakat akan diberikan keterampilan
beserta aplikasi dilapangan tentang pemetaan daerah
rawan bencana.
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
h. Renovasi Puskesmas
Tujuan : Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang ada
di masyarakat
Hari/tanggal : Jumat, 30 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 - 17.00 WITA (Giat. Pagi-Giat. Siang)
Tempat : Puskesmas Pembantu (pustu) sekitar bumi
18
perkemahan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku
kegiatan.
Instruktur/pemateri : Direktorat BUK Dasar
Teknis Kegiatan : Peserta memperbaiki fisik pelayanan kesehatan
dasar yang ada di sekitar bumi perkemahan
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
E. KETENTUAN TEKNIS KEGIATAN BAKTI NON FISIK
a. Penyuluhan Pemanfaatan Obat Jamu
Tujuan : Meningkatkan pemahaman kepada peserta
tentang identifikasi dan manfaat obat jamu
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
pemanfaatan obat jamu
Hari/tanggal : Senin, Rabu dan Jumat/26, 28 dan 30 September
2011
Waktu : Pukul 08.00 - 12.00 WITA (Giat. Pagi)
Pukul 13.00 – 17.00 WITA (Giat. Siang)
Tempat : Anjungan kegiatan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku
kegiatan.
Instruktur/pemateri : Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional,
Sesditjen Bina Kefarmasian, Dinas Kesehatan
Provinsi Gorontalo.
Teknis Kegiatan : Peserta akan diberikan pembekalan dan
pemahaman oleh instruktur tentang pemanfaatan
obat jamu.
Peserta akan mengaplikasikan apa yang sudah
didapat dengan memberikan penyuluhan tentang
pemanfaatan obat jamu kepada masyarakat
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
b. Penyuluhan Penggunaan Obat
Tujuan : Meningkatnya pemahaman peserta tentang
penggunaan obat
Pembekalan kepada peserta agar dapat
memberikan informasi yang benar kepada
masyarakat tentang bahaya penggunaan obat
yang berlebihan
Hari/tanggal : Senin, Rabu dan Sabtu/26, 28 september dan 1
19
Oktober 2011
Waktu : Pukul 08.00-12.00 WITA (Giat Pagi)
Pukul 13.00-17.00 WITA (Giat. Siang)
Tempat : Anjungan kegiatan dan lokasi penyuluhan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku
kegiatan.
Instruktur/pemateri
: Direktorat Pelayanan Kefarmasian, Sesditjen Bina
Kefarmasian
Teknis Kegiatan : Peserta akan diberikan pembekalan dan
pemahaman oleh instruktur tentang bahayanya
penggunaan obat yang berlebihan.
Peserta akan mengaplikasikan apa yang sudah
didapat dengan memberikan penyuluhan tentang
bahaya pengunaan obat dan cara memilih obat
yang benar.
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
c. Penyuluhan gizi seimbang
Tujuan : Meningkatnya pemahaman kepada peserta
tentang gizi seimbang
Meningkatkan wawasan peserta tentang
pentingnya menjaga gizi seimbang.
Hari/tanggal : Senin, Rabu dan Sabtu/26, 28 September dan 1
Oktober 2011
Waktu : Pukul 13.00 - 17.00 WITA (Giat. Siang)
Tempat : Anjungan kegiatan Pertinas IV SBH 2011
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku
kegiatan.
Instruktur/pemateri : Direktorat Bina Gizi
Teknis Kegiatan : Peserta akan diberikan pembekalan dan
pemahaman oleh instruktur tentang gizi
seimbang.
Peserta akan mengaplikasikan apa yang sudah
didapat dengan memberikan penyuluhan tentang
gizi seimbang kepada masyarakat.
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
d. Penyuluhan Pengamanan Makanan Zat Tambahan (Food Additive)
Tujuan : Meningkatkan pengetahuan tentang Food Additive
Hari/tanggal : Senin, Kamis dan Sabtu/26, 29 September dan 1 Oktober
2011
20
Waktu : Pukul 08.00 – 12.00 WITA (Giat. Pagi)
Pukul 13.00 – 17.00 WITA (Giat. Siang)
Tempat : Anjungan kegiatan Pertinas IV SBH 2011
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu, mengenakan
tanda peserta, membawa buku kegiatan.
Instruktur/pemateri : Badan POM, Dinas Kesehatan provinsi Gorontalo
Teknis Kegiatan : Peserta akan diberikan pembekalan dan pemahaman oleh
instruktur tentang Food Additive. Peserta akan
mengaplikasikan apa yang sudah didapat dengan
memberikan penyuluhan tentang Food Additive kepada
masyarakat.
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
e. Penyuluhan HIV/AIDS
Tujuan : Meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS
(definisi dan penyebab, gejala dan penularan,
pengobatan dan pencegahan)
Hari/tanggal : Senin, Kamis dan Sabtu/26, 29 September dan 1
Oktober 2011
Waktu : Pukul 08.00 – 12.00 WITA (Giat. Pagi)
Pukul 13.00 – 17.00 WITA (Giat Siang)
Tempat : Anjungan kegiatan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku
kegiatan.
Instruktur/pemateri : Direktorat P2ML
Teknis Kegiatan : Peserta akan diberikan pembekalan dan
pemahaman oleh instruktur tentang HIV/AIDS.
Peserta akan mengaplikasikan apa yang sudah
didapat dengan memberikan penyuluhan tentang
HIV/AIDS kepada masyarakat
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
f. Penyuluhan Tuberkulosis (TB)
Tujuan : Meningkatkan pengetahuan tentang penyakit
Tuberkulosis, cara penularan, penemuan suspek TB,
penegakan diagnosis TB, pengobatan TB, pengawas
Menelan Obat (PMO) dan faktor resiko
Tuberkulosis.
Hari/tanggal : Senin, Kamis dan Sabtu/26, 29 September dan 1
Oktober 2011
Pukul : Pukul 08.00 – 12.00 WITA (Giat. Pagi)
Pukul 13.00 – 17.00 WITA (Giat. Siang)
21
Tempat : Anjungan kegiatan dan tempat penyuluhan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku
kegiatan.
Instruktur/pemateri : Direktorat Penanggulangan Penyakit Menular
Langsung, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
Teknis Kegiatan : Peserta akan diberikan pembekalan dan
pemahaman oleh instruktur tentang TB. Peserta
akan mengaplikasikan apa yang sudah didapat
dengan memberikan penyuluhan tentang TB kepada
masyarakat
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
g. Penyuluhan Kesehatan Lingkungan (PSN)
Tujuan : Meningkatnya pemahaman peserta tentang PSN dan
DBD
Meningkatkan wawasan dan pemahaman kepada
masyarakat tentang PSN dan DBD
Hari/tanggal : Selasa dan Kamis/27 dan 29 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 – 12.00 WITA (Giat. Pagi)
Pukul 13.00 – 17.00 WITA (Giat. Siang)
Tempat : Anjungan kegiatan dan lokasi penyuluhan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku
kegiatan.
Instruktur/pemateri : Direktorat P2B2 dan, direktorat bina gizi Dinas
Kesehatan Provinsi Gorontalo
Teknis Kegiatan : Peserta memberikan penyuluhan tentang Demam
Berdarah Dengue dan Pemberantasan Sarang
Nyamuk
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
h. Penyuluhan Bahaya NAPZA
Tujuan : Meningkatnya pemahaman kepada peserta
tentang NAPZA dan bahaya penggunaannya.
Meningkatnya wawasan dan pemahaman
masyarakat tentang NAPZA
Hari/tanggal : Selasa, Kamis dan Jumat/27, 29 dan 30 September
2011
Waktu : Pukul 08.00 – 12.00 WITA (Giat. Pagi)
Pukul 13.00 – 17.00 WITA (Giat. Siang)
Tempat : Anjungan kegiatan dan lokasi penyuluhan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
22
mengenakan tanda peserta, membawa buku
kegiatan
Instruktur/pemateri : Direktorat Bina Kesehatan Jiwa
Teknis Kegiatan : Peserta akan diberikan pembekalan dan
pemahaman oleh instruktur tentang bahaya
NAPZA. Peserta akan mengaplikasikan apa yang
sudah didapat dengan memberikan penyuluhan
tentang bahaya NAPZA kepada masyarakat
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
i. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
Tujuan : Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan
reproduksi remaja
Hari/tanggal : Selasa dan Kamis/27 dan 29 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 - 12.00 WITA (Giat. Pagi)
Pukul 13.00 - 17.00 WITA (Giat. Siang )
Tempat : Anjungan kegiatan dan lokasi penyuluhan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku kegiatan.
Instruktur/pemateri : Direktorat Kesehatan Ibu, Direktorat Kesehatan Anak
Teknis Kegiatan : Peserta akan diberikan pembekalan dan pemahaman
oleh instruktur tentang kesehatan reproduksi remaja.
Peserta akan mengaplikasikan apa yang sudah didapat
dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan
reproduksi remaja kepada masyarakat.
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
j. Penyuluhan Pentingnya Posyandu
Tujuan : Meningkatnya pemahaman peserta tentang pentingnya
posyandu.
Meningkatnya wawasan dan pemahaman masyarakat
tentang posyandu
Hari/tanggal : Selasa dan Jumat/27 dan 30 September 2011
Waktu : Pukul 08.00-12.00 WITA (Giat. Pagi)
Pukul 13.00-17.00 WITA (Giat. Siang)
Tempat : Anjungan kegiatan dan lokasi penyuluhan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu, mengenakan
tanda peserta, membawa buku kegiatan.
Instruktur/pemateri : Pusat Promosi Kesehatan, Dinas Kesehatan Gorontalo,
dan Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo
Teknis Kegiatan : Peserta akan diberikan pembekalan dan pemahaman oleh
instruktur tentang Posyandu. Peserta akan
mengaplikasikan apa yang sudah didapat dengan
23
memberikan penyuluhan tentang Posyandu kepada
masyarakat
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
k. Penyuluhan Imunisasi Campak dan Polio
Tujuan : Meningkatnya pemahaman kepada peserta tentang
imunisasi campak dan polio.
Memberikan wawasan serta pemahaman kepada
masyarakat tentang imunisasi campak dan polio.
Hari/tanggal : Selasa dan Jumat/27 dan 30 September 2011
Waktu : Pukul 08.00-12.00 WITA (Giat. Pagi)
Pukul 13.00-17.00 WITA (Giat. Siang)
Tempat : Anjungan kegiatan dan lokasi penyuluhan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku kegiatan.
Instruktur/pemateri : Direktorat Simkarkesma
Teknis Kegiatan : Peserta akan diberikan pembekalan dan pemahaman
oleh instruktur tentang Posyandu. Peserta akan
mengaplikasikan apa yang sudah didapat dengan
memberikan penyuluhan tentang Posyandu kepada
masyarakat
Jumlah Peserta : 140 Orang/rotasi
l. Penyuluhan Kesehatan Jiwa
Tujuan : Meningkatnya pengetahuan peserta tentang
kesehatan jiwa masyarakat.
Memberikan wawasan dan pemahaman kepada
masyarakat tentang kesehatan jiwa masyarakat.
Hari/tanggal : Selasa dan Jumat/27 dan 30 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 - 12.00 WITA (Giat. Pagi)
Pukul 13.00 – 17.00 WITA (Giat. Siang)
Tempat : Anjungan kegiatan dan lokasi penyuluhan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku kegiatan.
Instruktur/pemateri : Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Masyarakat
Teknis Kegiatan : Peserta akan diberikan pembekalan dan pemahaman
oleh instruktur tentang kesehatan jiwa masyarakat.
Peserta akan mengaplikasikan apa yang sudah
didapat dengan memberikan penyuluhan tentang
kesehatan jiwa masyarakat kepada masyarakat.
Jumlah Peserta : 140 Orang/Rotasi
.
m. Penyuluhan Perawatan Gigi
24
Tujuan : Meningkatnya pengetahuan peserta tentang perawatan
gigi dan mulut yang benar
Hari/tanggal : Selasa dan Jumat/27 dan 30 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 - 12.00 WITA (Giat. Pagi)
Pukul 13.00 – 17.00 (Giat. Siang)
Tempat : Anjungan kegiatan dan lokasi penyuluhan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku kegiatan.
Instruktur/pemateri : Direktorat BUK Dasar
Teknis Kegiatan : Peserta akan diberikan pembekalan dan pemahaman
oleh instruktur tentang perawatan gigi yang benar.
Peserta akan mengaplikasikan apa yang sudah
didapat dengan memberikan penyuluhan tentang
perawatan gigi yang benar kepada masyarakat
Jumlah Peserta : 140 Orang/Rotasi
n. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Tujuan : Meningkatnya pemahaman kepada peserta tentang
perilaku hidup bersih dan sehat.
Memberikan wawasan serta pemahaman kepada
masyarakat tentang prilaku hidup bersih dan sehat.
Hari/tanggal : Rabu dan Jumat/28 dan 30 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 - 12.00 WITA (Giat. Pagi)
Tempat : Anjungan kegiatan dan lokasi penyuluhan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku kegiatan
Instruktur/pemateri : Pusat Promosi Kesehatan, Dinas Kesehatan Gorontalo
Teknis Kegiatan : Peserta akan diberikan pembekalan dan pemahaman
oleh instruktur tentang perilaku hidup bersih dan
sehat.
Peserta akan mengaplikasikan apa yang sudah
didapat dengan memberikan penyuluhan tentang
prilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.
Jumlah Peserta : 140 Orang/Rotasi
o. Penyuluhan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
Tujuan : Meningkatnya pemahaman kepada peserta tentang
pertolongan pertama gawat darurat.
Meningkatnya wawasan dan pemahaman masyarakat
tentang pertolongan pertama gawat darurat.
Hari/tanggal : Jumat, 30 September 2011
Waktu : Pukul 13.00 - 17.00 WITA (Giat Siang)
Tempat : Anjungan kegiatan dan lokasi penyuluhan
25
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu, mengenakan
tanda peserta, membawa buku kegiatan.
Instruktur/pemateri : Pusat Penanggulangan Krisis, Direktorat BUK Dasar
Teknis Kegiatan : Peserta akan diberikan pembekalan dan pemahaman oleh
instruktur tentang pertolongan gawat darurat.
Peserta akan mengaplikasikan apa yang sudah didapat
dengan memberikan penyuluhan tentang pertolongan
gawat darurat kepada masyarakat.
Jumlah Peserta : 140 Orang/Rotasi
F. KETENTUAN TEKNIS KEGIATAN WAWASAN DAN KETERAMPILAN
a. Pelatihan Pembuatan Kosmetika Alami
Tujuan : Meningkatkan keterampilan membuat kosmetika alami
Hari/tanggal : Senin dan Kamis/26 dan 29 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 - 12.00 WITA (Giat Pagi)
Tempat : Anjungan kegiatan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku kegiatan.
Instruktur/pemateri : Direktorat Produksi Distribusi Kefarmasian
Teknis Kegiatan : Peserta mempelajari cara pembuatan kosmetika alami
yang dapat dibuat dan dimanfaatkan
Jumlah Peserta : 140 orang/rotasi
b. Pelatihan Meracik Jamu Tradisional
Tujuan : Meningkatkan keterampilan meracik jamu dari TOGA
Hari/tanggal : Selasa dan Jumat/27 dan 30 September 2011
Waktu : Pukul 08.00 - 12.00 WITA (Giat Pagi)
Tempat : Anjungan kegiatan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku kegiatan.
Instruktur/pemateri : Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional, PKK,
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Direktorat Bina
Kefarmasian, Badan Litbang Kesehatan.
Teknis Kegiatan : Dalam meracik jamu tradisional yang perlu
diperhatikan adalah jenis tanaman, cara meracik
tanaman menjadi jamu dan rasa jamu bisa diterima.
Jumlah Peserta : Sesuai utusan kontingen
c. Simulasi Penanggulangan Bencana
Tujuan : Meningkatkan ketrampilan dalam penanggulangan
bencana
26
Hari/tanggal : Rabu dan Sabtu/28 September dan 01 Oktober 2011
Waktu : Pukul 08.00 – 12.00 WITA (Giat. Pagi)
Pukul 13.00 – 17.00 WITA (Giat. Siang)
Tempat : Anjungan kegiatan
Perlengkapan peserta : Alat tulis, pakaian lapangan berslayer/kacu,
mengenakan tanda peserta, membawa buku kegiatan.
Instruktur/pemateri : Pusat Penanggulangan Krisis dan Dinas Kesehatan
Provinsi Gorontalo.
Teknis Kegiatan : Peserta mempelajari hal-hal yang harus dilakukan jika
terjadi bencana.
Jumlah Peserta : Sesuai utusan kontingen
G. KETENTUAN TEKNIS KEGIATAN SENI BUDAYA
Gelar seni pada upacara pembukaan dan penutupan adalah pertunjukan acara seni budaya.
Kegiatan bertujuan untuk menambah wawasan tentang khasanah seni budaya Nusantara,
sekaligus sebagai ajang promosi seni budaya daerah penyelenggara kegiatan Pertinas IV
SBH 2011.
a. Gelar Seni Budaya Nusantara/Pentas Seni Kontingen Daerah
Tujuan : Sebagai media promosi bagi tiap daerah akan kesenian
daerah masing-masing.
Kegiatan : Penampilan Kesenian Daerah
Hari/tanggal : Minggu s.d Jumat, 25 s/d 30 September 2011
Waktu : Pukul 19.00 – 22.00 WITA (Giat. Malam)
Tempat : Panggung utama kesenian, Pertinas IV SBH 2011
Perlengkapan peserta : Perlengkapan seni masing-masing daerah, mengenakan
kartu tanda peserta dan membawa buku kegiatan.
Teknis Kegiatan : Diadakan pemilihan satu kontingen daerah pada tiap
malam untuk ditampilkan kembali pada malam Bhineka
Tunggal Ika. Kontingen yang akan ditampilkan kembali
pada malam Bhineka Tunggal Ika diumumkan setiap
malam pelaksanaan. Apabila pada saat diumumkan,
anggota kontingen terpilih tidak berada di lokasi
kegiatan, maka akan ditunjuk kontingen nominal kedua.
Waktu tampil maksimal 15 menit per kontingen daerah.
27
Jadwal pementasan kontingen diatur sebagai berikut :
Minggu, 25 September 2011
1. Sumatera Utara
2. Riau
3. Jambi
4. Jawa Timur
5. Dki Jakarta
6. Bali
Senin, 26 September 2011
1. Sumatera Barat
2. Kepulauan Riau
3. Aceh
4. Sulawesi Tengah
5. Jawa Tengah
Selasa, 27 September 2011
1. Sumatera Selatan
2. Lampung
3. Bengkulu
4. Bangka Belitung
5. Jawa Barat
6. D.I. Yogyakarta
Rabu, 28 September 2011
1. Sulawesi Selatan
2. Kalimantan Selatan
3. Kalimantan Tengah
4. Papua
5. Nusa Tenggara Timur
Kamis, 29 September 2011
1. Sulawesi Tenggara
2. Sulawesi Utara
3. Kalimantan Barat
4. Maluku
5. Papua Barat
6. Banten
Jumat, 30 September 2011
1. Sulawesi Barat
2. Gorontalo
3. Kalimantan Timur
4. Maluku Utara
5. Nusa Tenggara Barat
b. Pemutaran dan Resensi Film
Kegiatan : Menyaksikan pemutaran film dokumenter atau film
cerita.
Tujuan : Meningkatkan apresiasi terhadap karya seni dan
menambah pengetahuan peserta.
Hari/tanggal : Minggu s.d Jumat, 25 s/d 30 September 2011
Waktu : Pukul 19.00 – 22.00 WITA (Giat. Malam)
Tempat : Arena Pemutaran Film
Perlengkapan peserta : Pakaian bebas, berslayer/kacu, mengenakan tanda
peserta dan membawa buku kegiatan.
Jumlah Peserta : 280 Orang/rotasi
c. Karnaval Nusantara
Kegiatan : Karnaval, menampilkan suatu bentuk atraksi dan
kegiatan yang khas/tradisi di masing-masing daerah.
Tujuan : Sebagai bentuk keberagaman budaya, wujud persatuan
dan kesatuan bangsa yang tidak dapat dipisahkan.
Hari/tanggal : Sabtu, 01 Oktober 2011
Waktu : Pukul 09.00 - 12.00 WITA
Tempat : Area Buper
Perlengkapan peserta : Disediakan sendiri oleh masing-masing konda
Teknis Kegiatan : Peserta perkonda kumpul dititik kumpul Lapangan
Upacara. Peserta perkonda mengikuti karnaval sesuai
urutan barisan yang akan diatur oleh panitia.
Jumlah Peserta : 356 Orang (2 Orang/Umpi)
28
d. Festival Kuliner Sehat Nusantara
Kegiatan : Masing-masing konda menyajikan masakan khas
daerahnya
Tujuan : Memperkenalkan kuliner khas daerahnya masing-
masing
Hari/tanggal : 26 September – 01 Oktober 2011
Waktu : Pukul 13.00 – 17.00 WITA (Giat. Siang)
Tempat : Area pameran Buper
Perlengkapan peserta : Disediakan sendiri oleh masing-masing konda
Teknis Kegiatan : kegiatan ini akan dibagi menjadi beberapa Rotasi,
rotasi pertama akan ada 5 konda di mana perkonda
terdiri dari 5 orang yang akan menyajikan kuliner
khas daerah Provinsi masing – masing.
Jumlah peserta : 140 Orang/rotasi
Jadwal Festival Kuliner Sehat Nusantara
Senin, 26 September 2011
1. Nusa Tenggara Barat
2. Maluku Utara
3. Kalimantan Timur
4. Gorontalo
5. Sulawesi Barat
Selasa, 27 September 2011
1. Sulawesi Selatan
2. Kalimantan Selatan
3. Papua
4. Kalimantan Tengah
5. Nusa Tenggara Timur
Rabu, 28 September 2011
1. Banten
2. Sulawesi Tenggara
3. Sulawesi Utara
4. Kalimantan Barat
5. Maluku
6. Papua Barat
Kamis, 29 September 2011
1. Sumatera Utara
2. Riau
3. Jambi
4. Jawa Timur
5. DKI Jakarta
6. Bali
Jumat, 30 September 2011
1. Sumatera Barat
2. Kepulauan Riau
3. Aceh
4. Sulawesi Tengah
5. Jawa Tengah
Sabtu, 1 Oktober 2011
1. Sumatera Selatan
2. Lampung
3. Bengkulu
4. Bangka Belitung
5. Jawa Barat
6. D.I Yogyakarta
4. KETENTUAN TEKNIS KEGIATAN PRESTASI
a. Cerdas Cermat dan Asah Terampil
Tujuan : Meningkatkan pengetahuan dalam bidang
kepramukaan, kesehatan dan pengetahuan umum.
Mengasah keterampilan, ketangkasan dan kecerdasan
peserta dalam bidang kepramukaan, kesehatan dan
pengetahuan umum.
Jumlah Peserta : 3 Orang/konda
Hari/Tanggal : Senin - Selasa, 26 – 27 September 2011
29
Waktu : Pukul 14.00 – 15.00 WITA
Tempat : Anjungan Kegiatan
Teknis Kegiatan : Peserta terdiri dari 3 orang/konda (jumlah putra dan
putri tidak ditentukan)
Peserta akan melewati babak Penyisihan, dan babak
final.
Babak penyisihan
Hari/tanggal : Senin, 26 September 2011
Babak Penyisihan berupa pengerjaan soal yang
diberikan kepada peserta. Waktu pengerjaan
soal selama 60 menit.
Peserta dilarang berlaku curang saat lomba
berlangsung.
Jika terdapat peserta yang berbuat curang maka
akan dikenakan sanksi berupa diskualifikasi.
Perlengkapan peserta : Seragam Pramuka, alat
tulis, Papan Jalan, ID Card Peserta.
Babak Final
Hari/tanggal : Selasa, 27 September 2011
Babak final adalah babak lanjutan setelah
babak penyisihan dengan memilih 6 konda
dengan perolehan nilai tertinggi pada babak
penyisihan.
Setiap peserta terpilih akan diberikan soal-soal
dengan melewati beberapa tahapan, yaitu :
tahap pertama berupa pertanyaan wajib yang
berasal dari amplop. Tahap kedua berupa
pertanyaan lemparan. Dan tahp ketiga berupa
pertanyaan rebutan
Materi : 50 % Pengetahuan Saka Bakti Husada
25 % Pengetahuan kepramukaaan umum
25 % Pengetahuan umum
Soal berupa praktek dan teori
Urutan penampilan konda akan ditentukan melalui
pengundian pada pertemuan Pinkonda
Jumlah peserta : 3 orang/konda
b. Lomba Penyuluhan Kesehatan
Tujuan : Sebagai salah satu tolak ukur pemahaman peserta
terhadap materi kesakaan yang pernah didapat
Hari/tanggal : Jumat, 28 September 2011
30
Waktu : Pukul 13.00-17.00 WITA (Giat. Pagi-Giat.Siang)
Tempat : Area Buper
Perlengkapan peserta : Perlengkapan penyuluhan disiapkan oleh masing-
masing peserta
Teknis Kegiatan : Peserta adalah 2-4 orang/konda
Peserta berperan menjadi penyuluh
kesehatan dengan materi penyuluhan
ditentukan pada saat lomba dengan mekanisme
undian.
Peserta tampil maksimal selama 7 menit.
Kriteria Penilaian : 1. Kesesuaian isi materi dengan tema
2. Performance
3. Variasi penggunaan alat bantu penyuluhan
4. Intonasi dan penggunaan bahasa
Pilihan Tema penyuluhan 1. Bahaya Merokok
2. Gaya Hidup Sehat
3. Kesehatan Jiwa
4. HIV / AIDS
5. Kesehatan Reproduksi Remaja
6. Demam Berdarah
7. Penyalahgunaan NAPZA
Jumlah peserta : 3-4 orang/konda
c. Lomba Memasak Menu Seimbang
Kegiatan : Menyajikan dan memasak menu seimbang
Tujuan - Meningkatkan wawasan peserta dalam menyiapkan dan penyajian.
: Peserta mampu menyajikan, memasak dan
menyajikan menu seimbang.
Perlengkapan Peserta : Perlengkapan, bahan memasak dan penyajian oleh
peserta.
Teknis Kegiatan : Peserta memasak menu seimbang
Bahan yang digunakan tidak melebihi Rp
60.000,00
Porsi yang disiapkan untuk 4 orang
Waktu proses pembuatan dan penyajian selama
120 menit.
Deskripsi masakan dan biaya yang dikeluarkan
diserahkan kepada panitia 10 menit sebelum
lomba.
Hari/tanggal : Sabtu, 1 Oktober 2011
Waktu : Pukul 16.00 – 18.00 WITA
Tempat : Pendopo Kwarda
Kriteria Penilaian : 1. Cita Rasa
2. Kesesuaian biaya dengan masakan
31
3. Penyajian
4. Kebersihan dan kerapian proses masak dan
penyajian
5. Keseimbangan menu 4 sehat 5 sempurna
d. K3 Tenda (Kebersihan, Keamanan, Ketertiban Tenda)
Kegiatan : Penilaian K3 (Kebersihan, ketertiban dan keamanan)
tenda selama kegiatan berlangsung
Tujuan : Menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan
tenda selama kegiatan berlangsung.
Meningkatkan cinta kebersihan, ketertiban dan
keamanan tenda selama kegiatan berlangsung.
Waktu : Selama kegiatan
Tempat : Bumi Perkemahan
Teknis Kegiatan : Penilaian akan dilakukan setiap saat oleh panitia,
tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada
peserta.
Pengawasan dilakukan oleh aparat perkemahan
masing-masing.
Kriteria penilaian : Kebersihan tenda, ketertiban dan keikutsertaan
peserta dalam menjaga keamanan dan ketertiban
selama perkemahan berlangsung
Jumlah Peserta : Seluruh peserta
H. KEGIATAN WISATA
Wisata Pertinas IV SBH 2011 dibagi dalam 3 paket tujuan wisata, yaitu:
Paket A : Benteng Benteng Otanaha, Wisata Religi, Tempat Pendaratan Soekarno
dan Pusat Kerajinan Tangan Gorontalo.
Paket B : Menara Keagungan Limboto, Pentadio Resort, Pusat Kerajinan Tangan
Gorontalo dan Rumah Adat Kab.Gorontalo.
Paket C : Pantai Botutonuo, Pusat Kerajinan Tangan Gorontalo dan Kantor
Gubernur.
Peserta mengikuti paket wisata ssesuai dengan rotasi yang telah ditentukan. Tujuan dari
kegiatan wisata ini adalah menambah wawasan tentang pariwisata, khususnya di
Gorontalo, menambah pengetahuan tentang wisata alam, wisata teknologi dan sejarah,
serta sebagai ajang promosi pariwisata ke daerah-daerah lain di Indonesia.
Peserta yang telah terdaftar sesuai rotasinya, berkumpul ditempat yang telah ditentukan
(Boulevard/Tugu Trisatya) untuk bersama-sama berangkat ke lokasi tujuan. Peserta dalam
mengikuti Giat Wisata wajib menggunakan pakaian seragam Pramuka dan kartu tanda
peserta membawa kartu kegiatan dan membawa makanan ringan berikut air minum.
32
I. KETENTUAN TEKNIS KEGIATAN KHUSUS
Kegiatan khusus adalah kegiatan diluar rotasi/matrik kegiatan yang diikuti oleh Pinkonda
dan Bindamping tiap-tiap konda. Kegiatan ini terdiri dari beberapa jenis kegiatan, yaitu :
a. Kegiatan Pimpinan Kontingen Daerah (Pinkonda)
Kegiatan : Diskusi Dewan Kerja se-Indonesia
Tujuan : Memperkuat koordinasi dan komunikasi dalam
upaya berjalannya Pertinas IV SBH 2011 dengan
baik.
Hari/tanggal : Selama Pelaksanaan Kegiatan
Waktu : Pukul 20.00 - 22.00 WITA (Giat. Pagi)
Tempat : Area Buper Pertinas IV SBH 2011
Perlengkapan : Disediakan sendiri oleh masing-masing konda
Teknis Kegiatan : Kegiatan untuk Pinkonda sebagian besar akan
dilaksanakan pada siang hari, agar tidak menggangu
koordinasi dan komunikasi Pinkonda dengan
kontingen.
Jumlah : Pimpinan Kontingen Daerah, 1 (satu) Putra dan 1
(satu) orang Puteri untuk setiap daerah, jumlah
keseluruhan 66 orang.
b. Seminar dan Workshop
Kegiatan : Semiloka
Seminar Gerakan Pramuka
Tujuan : Memberikan bekal pengetahuan mengenai ke-
Pramukaan khususnya dalam hal pembinaan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega agar dapat
menjadi pemimpin di masyarakat kelak yang peduli,
bertanggung jawab, teguh dan mandiri, serta
memperkuat koordinasi dan komunikasi dalam
upaya berjalannya Pertinas IV SBH 2011.
Hari/tanggal : Selasa dan Kamis, 27 dan 29 September 2011
Waktu : 08.00 – 12.00 WITA
Tempat : Area Buper Pertinas IV SBH 2011
Perlengkapan peserta : Menyesuaikan
Teknis Kegiatan : Kegiatan untuk Bindamping akan dilaksanakan pada
siang hari, agar tidak mengganggu koordinasi dan
komunikasi Bindamping dengan kontingen.
Jumlah Peserta : Pembina Pendamping dari masing-masing daerah, 1
(satu) Putra dan 1 (satu) orang Puteri untuk setiap
daerah, jumlah keseluruhan 66 orang.
33
c. Rapat Kerja Saka Bakti Husada 2011
Kegiatan : Musyawarah dan Diskusi
Tujuan : Membahas dan Mendiskusikan pola pembinaan bagi
anggota Pramuka Saka Bakti Husada.
Merekomendasikan tuan rumah penyelenggaraan
Pertinas IV SBH.
Hari/tanggal : Sabtu, 1 Oktober 2011
Waktu : 08.00 – 12.00 WITA
Tempat : Area Buper Pertinas IV SBH 2011
Penanggungjawab : Pin Saka Nasional
Jumlah Peserta : 2 Orang Bindamping Konda (1 orang Bindamping
Putri dan 1 orang Puteri), 2 Orang Pinkonda (1
Orang Pinkonda Putera dan 1 Orang Pinkonda
Puteri)
34
BAB IV
PETUNJUK TEKNIS PERKEMAHAN
1. Organisasi Perkemahan
a. Organisasi perkemahan adalah mencerminkan kehidupan masyarakat Indonesia
yang bersih dan sehat, mencintai lingkungan hidup serta memandang bahwa
masyarakat Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku dan budaya, dan
menanamkan rasa persatuan dan kesatuan di lingkungan anggota Saka Bhakti
Husada. Maka susunan organisasi perkemahan dinamakan Kabupaten Husada
Bhinneka Tunggal Ika.
b. Susunan Organisasi Peserta adalah sebagai berikut :
1. Anggota krida–krida dihimpun dalam umpi
2. Umpi-umpi dihimpun dalam RT-RT
3. RT-RT dihimpun dalam RW-RW
4. RW-RW dihimpun dalam 2 (dua) kelurahan Putera dan 2 (dua) kelurahan
Puteri
a. Kelurahan 1 (satu) Putera bernama BINA GIZI
b. Kelurahan 2 (dua) Putera bernama BINA OBAT
c. Kelurahan 1 (satu) Puteri bernama PHBS
d. Kelurahan 2 (dua) Puteri bernama LINGKUNGAN SEHAT
5. Kelurahan- kelurahan dihimpun dalam 1 (satu) kecamatan Putera dan 1 (satu)
kecamatan Puteri :
a. Kecamatan Putera bernama SUYONO YAHYA
b. Kecamatan Puteri bernama SULIANTI SAROSO
6. Dua kecamatan dihimpun dalam kabupaten, yang bernama kabupaten
HUSADA BHINNEKA TUNGGAL IKA.
c. Areal Kemah (Kapling Tenda) adalah lokasi dimana para peserta pertinas Husada
yang terhimpin dalam setiap sangga untuk tinggal dan mendirikan segala sesuatunya
untuk kebutuhan selama pertinas Husada dilaksanakan.
35
2. Pembagian Areal Kemah (Kapling Tenda)
DAFTAR KAPLING
KECAMATAN SUYONO YAHYA (PUTRA)
NO GUDEP KEL RW UMPI
1 Kwarda NAD 1 1 1
2 Kwarda Jawa Tengah 1 1 2
3 Kwarda Kalimantan Barat 1 1 3
4 Kwarda Gorontalo 1 1 1 4
5 Kwarda Maluku 1 1 5
6 Kwarda Bangka Belitung 1 1 6
7 Kwarda Sumatera Utara 1 2 1
8 Kwarda Sulawesi Utara 1 2 2
9 Kwarda Bali 1 2 3
10 Kwarda Gorontalo 2 1 2 4
11 Kwarda Papua 1 2 5
12 Kwarda Sumatra Selatan 1 2 6
13 Kwarda Sumatera Barat 1 3 1
14 Kwarda Lampung 1 3 2
15 Kwarda Kalimantan Tengah 1 3 3
16 Kwarda NTB 1 3 4
17 Kwarda Jawa Timur 1 3 5
18 Saka Bhayangkara 1 3 6
19 Kwarda Riau 2 1 1
20 Kwarda DKI Jakarta 2 1 2
21 Kwarda Sulawesi Barat 2 1 3
22 Kwarda Papua Barat 2 1 4
23 Kwarda Gorontalo 3 2 1 5
24 Kwarda Sulawesi Selatan 2 1 6
25 Kwarda Kepulauan Riau 2 2 1
26 Kwarda D.I. Yogyakarta 2 2 2
27 Kwarda Kalimantan Timur 2 2 3
28 Kwarda Sulawesi Tenggara 2 2 4
29 Kwarda NTT 2 2 5
30 Kwarda Jawa Barat 2 2 6
31 Kwarda Jambi 2 3 1
32 Kwarda Banten 2 3 2
33 Kwarda Kalimantan Selatan 2 3 3
34 Kwarda Bengkulu 2 3 4
36
35 Kwarda Maluku Utara 2 3 5
36 Saka Tarunabumi 2 3 6
DAFTAR KAPLING
KECAMATAN SULIANTI SAROSO (PUTRI)
NO GUDEP KEL RW UMPI
1 Kwarda NAD 1 1 1
2 Kwarda Jawa Tengah 1 1 2
3 Kwarda Kalimantan Barat 1 1 3
4 Kwarda Gorontalo 1 1 1 4
5 Kwarda Maluku 1 1 5
6 Kwarda Bangka Belitung 1 1 6
7 Kwarda Sumatera Utara 1 2 1
8 Kwarda Sulawesi Utara 1 2 2
9 Kwarda Bali 1 2 3
10 Kwarda Gorontalo 2 1 2 4
11 Kwarda Papua 1 2 5
12 Kwarda Sumatra Selatan 1 2 6
13 Kwarda Sumatera Barat 1 3 1
14 Kwarda Lampung 1 3 2
15 Kwarda Kalimantan Tengah 1 3 3
16 Kwarda NTB 1 3 4
17 Kwarda Jawa Timur 1 3 5
18 Saka Bhayangkara 1 3 6
19 Kwarda Riau 2 1 1
20 Kwarda DKI Jakarta 2 1 2
21 Kwarda Sulawesi Barat 2 1 3
22 Kwarda Papua Barat 2 1 4
23 Kwarda Gorontalo 3 2 1 5
24 Kwarda Sulawesi Selatan 2 1 6
25 Kwarda Kepulauan Riau 2 2 1
26 Kwarda D.I. Yogyakarta 2 2 2
27 Kwarda Kalimantan Timur 2 2 3
28 Kwarda Sulawesi Tenggara 2 2 4
29 Kwarda NTT 2 2 5
30 Kwarda Jawa Barat 2 2 6
31 Kwarda Jambi 2 3 1
32 Kwarda Banten 2 3 2
33 Kwarda Kalimantan Selatan 2 3 3
34 Kwarda Bengkulu 2 3 4
37
35 Kwarda Maluku Utara 2 3 5
36 Saka Tarunabumi 2 3 6
3. Adat Perkemahan
1. Umum
a. Pertinas IV SBH 2011 adalah pertemuan besar bagi Pramuka Penegak dan
Pandega se-Indonesia guna untuk mendarmabaktikan segala bentuk kemampuan
dan keterampilan yang dimiliki oleh anggota Pramuka Penegak dan Pandega,
yang norma-norma pelaksanaannya dikembangkan atas dasar dan ketentuan Moral
dan Janji Pramuka.
b. Berdasarkan latar belakang budaya yang berbeda maka dibuat norma-norma yang
menjiwai tata aturan pergaulan kehidupan sehari-hari dan aturan lain yang
diperlukan dalam penyelenggarakan Pertinas IV SBH 2011.
c. Aturan ini bersifat mengikat dan wajib dijunjung tinggi serta ditaati oleh segenap
warga perkemahan. Aturan ini dalam bentuk tertulis dan tidak tertulis.
d. Dari fungsi diatas maka ketentuan tersebut akan diatur sebagai Tata Adat
Perkemahan yang keberadaannya ditangani oleh Dewan Adat yang bersifat
kolegial dan para anggotanya disebut Pemangku Adat.
2. Perangkat Dan Pelaksanaan Adat Perkemahan
a. Dewan Adat
1. Dewan Adat adalah tempat berkumpulnya Pemangku Adat penyelenggara dan
pengawas pelaksanaan ketentuan Adat Perkemahan.
2. Dewan Adat bertanggungjawab atas kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
Pertinas IV SBH 2011 secara serta menyelesaikan masalah kehormatan
perorangan/kontingen peserta yang tidak dapat diselesaikan oleh seksi
Keamanan.
3. Dewan Adat memiliki tugas dan wewenang memutuskan sanksi dari berbagai
jenis pelanggaran yang dilakukan oleh warga perkemahan selama mengikuti
Pertinas IV SBH 2011.
4. Dewan Adat beranggotakan para Pemangku Adat yang berasal dari unsur
Dewan Kerja Nasional, dan unsur Dewan Kerja Daerah seluruh Indonesia
yang bertugas sebagai Pimpinan Kontingen Daerah.
5. Dewan Adat dipilih oleh seorang Pemangku Adat Agung yang dijabat secara
fungsional oleh Ketua Dewan Kerja Nasional.
6. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Adat dibantu oleh unsur Petugas
Keamanan dan unsur aparat Pemerintahan.
b. Pemangku adat adalah personal pelaksana pengawas ketentuan/adat perkemahan,
terdiri atas anggota Dewan Kerja Nasional, anggota Dewan Kerja Daerah,
Pinkoda, dan pemimpinan sangga kerja pelaksana Pertinas IV SBH 2011.
c. Dewan kehormatan terdiri dari pimpinan panitia penyelenggara, pimpinan sangga
kerja, pimpinan kontingen dan penaggungjawab Pertinas IV SBH 2011.
38
d. Penyelesaian suatu masalah diselesaikan dalam sidang adat ditingkat Kelurahan
yang dilaksanakan secara terbatas dan hanya dihadiri oleh Pemangku Adat dan
warga perkemahan yang bersangkutan.
e. Dewan Adat Tinggi melaksanakan tugas pengawasan ditingkat Kecamatan dan
melaksanakan sidang adat bila Dewan Adat karena sesuatu hal tidak dapat
menyelesaikan permasalahan ditingkat Kelurahan.
f. Dewan Adat Agung Tingkat Kabupaten dipimpin oleh Ketua Dewan Kerja
Nasional, melaksanakan sidangnya bila permasalahan yang timbul menyangkut
hajat hidup warga perkemahan secara umum atau menyelesaikan permasalahan
pelik yang tidak dapat diselesaikan oleh Dewan Adat Tinggi.
g. Permasalahan adat perkemahan pada Pertinas IV SBH 2011, dikelompokkan
menjadi 3 (tiga) jenis permasalahan, yaitu :
a. Permasalahan warga perkemahan (peserta dengan peserta, peserta dengan
aparat perkemahan/sangga kerja)
b. Permasalahan peserta/sangga kerja dengan penduduk
h. Penyelesaian permasalahan/perkara adat perkemahan dilakukan secara bertahap,
yaitu penyelesaian dilakukan ditingkat RT, tidak dapat diselesaikan maka
penyelesaiannya dibawa ke tingkat RW, kemudian pada tingkat Kelurahan,
selanjutnya sampai pada tingkat Kabupaten.
3. Sanksi Adat
a. Sanksi terhadap pelanggaran ketentuan adat perkemahan dijatuhkan melalui
sidang Dewan Adat yang dihadiri oleh Pemangku Adat ditingkatnya dan dapat
dinyatakan terbuka atau tertutup oleh Pimpinan Sidang Adat.
b. Sanksi yang dijatuhkan harus memperhatikan aspek pendidikan.
c. Bentuk sanksi dapat berupa : peringatan, pembatalan pemberian TIGOR dan
pengusiran dari arena Pertinas IV SBH 2011.
d. Pimpinan sidang Dewan Adat berkewajiban meminta saran, pertimbangan dari
Dewan Kehormatan Adat sebelum menyatakan sanksinya.
4. Tata Adat Perkemahan
Pasal 1
Tempat
Pertinas IV SBH 2011 dilaksanakan di Bumi Perkemahan Bongohulawa Limboto, Kabupaten
Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Pasal 2
Landasan Hidup
1. Falsafah hidup warga Pertinas IV SBH 2011 adalah Pancasila.
2. Landasan hidup warga Pertinas IV SBH 2011 adalah Tri Satya.
3. Undang-undang dan semangat kehidupan warga Pertinas IV SBH 2011 adalah Dasa
Dharma Pramuka.
39
Pasal 3
Tapak Perkemahan
Tapak Kemah Pertinas IV SBH 2011 terdiri atas :
1. Tapak perkemahan peserta Putera dan Puteri
2. Tapak perkemahan Sangga Kerja Putera dan Puteri
3. Tapak perkemahan Pinkonda Putera dan Puteri
4. Tapak perkemahan Bindamping Putera dan Puteri
5. Tapak perkemahan Peninjau Putera dan Puteri
Pasal 4
Lahan perkemahan
Lahan Bumi Perkemahan Bongohulawa selama kegiatan pertinas IV SBH 2011
diperuntukkan :
1. Tapak perkemahan seperti Pasal 3 diatas
2. Tapak-tapak kegiatan didalam arena perkemahan
3. Sekretariat sangga kerja dan aparat perkemahan
4. Lapangan upacara, pameran, pasar dan kedai
Pasal 5
Penempatan Peserta
Peserta Pertinas IV SBH 2011 di tempatkan pada lokasi-lokasi perkemahan dengan
memperhatikan dan menciptakan suasana Bhinneka Tunggal Ika.
Pasal 6
Aparat Perkemahan
1. Kabupaten dipimpin oleh Bupati dibantu oleh Wakil Bupati, sekretaris dan beberapa
orang staf.
2. Kecamatan dipimpin oleh Camat dibantu oleh beberapa staf.
3. Kelurahan dipimpin oleh Lurah dibantu oleh beberapa staf.
4. Rukun Warga dipimpin oleh Ketua RW.
5. Rukun Tetangga dipimpin oleh Ketua RT.
Pasal 7
Pengawasan Perkemahan
Tata kehidupan warga perkemahan berada dibawah pengawasan Pemangku Adat Agung dan
Bupati perkemahan beserta staf.
40
Pasal 8
Peserta
Peserta Pertinas IV SBH 2011 diikuti oleh :
1. Pramuka Penegak dan Pandega sebagai peserta kegiatan.
2. Pramuka Penegak dan Pandega anggota Dewan Kerja sebagai Pemangku Adat,
Sangga Kerja dan Pimpinan Kontingen.
3. Andalan, pembina Pramuka Penegak dan Pandega sebagai penyelenggara/instansi
di Propinsi Gorontalo yang terkait sebagai penunjang penyelenggara kegiatan.
4. Lembaga/instansi di Gorontalo yang terkait sebagai penunjang penyelenggara
kegiatan.
Pasal 9
Warga Perkemahan
Warga Pertinas IV SBH 2011 yang dimaksud adalah Pramuka Penegak dan Pandega yang
aktif dalam Pertinas IV SBH 2011 yang terdiri atas peserta kegiatan, Sangga Kerja, Aparat
Perkemahan dan Pemangku Adat Perkemahan.
Pasal 10
Kewajiban Warga Perkemahan
1. Mentaati semua ketentuan adat perkemahan
2. Wajib mengikuti seluruh kegiatan yang diselenggarakan panitia
3. Memperhatikan, memelihara dan menciptakan keindahan, kebersihan, keamanan,
ketertiban dan kesehatan lingkungan tendanya masing-masing
Pasal 11
Pimpinan Kontingen Daerah
Kontingen Daerah dipimpin oleh 2 (dua) orang anggota Dewan Kerja Daerah, yang terdiri
dari 1 (satu) orang putera dan 1 (satu) orang puteri.
Pasal 12
Kewajiban Pimpinan Kontingen Daerah
1. Pimpinan kontingen daerah (Pinkoda) bertugas memimpin dan mengkoordinasikan
seluruh anggota kontingen.
2. Pimpinan kontingen bertanggungjawab atas peran aktif para anggota kontingennya
dalam mengikuti seluruh kegiatan.
3. Anggota DKD selaku Pinkonda berkewajiban mengkoordinasikan, membantu, dan
mengarahkan pramuka penegak dan pandega peserta Pertinas IV SBH 2011 dalam
41
mengikuti kegiatan, serta wajib mengikuti kegiatan yang diperuntukkan bagi
Pinkonda.
Pasal 13
Dewan Adat
1. Dewan Adat adalah lembaga adat yang berkedudukan ditingkat kelurahan, dipimpin
oleh ketua lurah/ketua kampung yang bersangkutan dan beranggotakan para
pemangku adat yang diatur dalam pertemuan Dewan Adat Agung.
2. Dewan Adat Tinggi merupakan lembaga adat yang berkedudukan ditingkat
kecamatan, dipimpin pemangku adat tinggi yang dijabat oleh camat yang
bersangkutan dan beranggotakan seluruh pemangku adat dari lembaga dewan adat
tingkat Kelurahan.
3. Dewan Adat Agung merupakan lembaga yang berkedudukan di tingkat kabupaten,
dipimpin Pemangku Adat Agung yang dijabat oleh ketua Dewan Kerja Nasional.
4. Pemangku Adat adalah personal pelaksana pengawas ketentuan adat perkemahan,
terdiri atas pimpinan perkemahan, terdiri atas pimpinan perkemahan yang merupakan
anggota DKN, seluruh Pinkoda yang merupakan anggota DKD.
5. Dalam melaksanakan tugas pengawasan pelaksanaan ketentuan Adat Perkemahan,
Pemangku Adat membentuk dan membagi tugas melalui Musyawarah Dewan Adat.
Pasal 14
Tata Cara Perkemahan
1. Seluruh tata cara perkemahan disesuaikan dengan kegiatan harian dan hanya dapat
diubah oleh pimpinan Sangga Kerja atas izin ketua penyelenggara.
2. Segala pemberitaan dan pengumuman kepada peserta/sangga kerja dilaksanakan oleh
ketua bidang masing-masing melalui Sangga Kerja bidang Humas.
3. Segala kebutuhan dan pelayanan peserta dikoordinasikan melalui Aparat Perkemahan.
Pasal 15
Kegiatan
1. Kegiatan sehari-hari dalam perkemahan berlangsung sejak pukul 04.30 WITA sampai
dengan pukul 23.00 WITA ditandai dengan suara sirine yang diperdengarkan 10
menit sebelum dimulai/berakhirnya kegiatan harian.
2. Warga perkemahan wajib mengikuti seluruh rangkaian sesuai dengan peran dan tugas
masing-masing.
42
Pasal 16
Pergerakan Peserta
Pergerakan/perpindahan peserta dari suatu tempat ke tempat lain baik dalam area perkemahan
maupun diluar dikoordinasikan melalui aparat perkemahan dan dilaksanakan dengan
memperhatikan ketertiban dan kesopanan.
Pasal 17
Pakaian dan Tanda Pengenal
1. Selama kegiatan Pertinas IV SBH 2011 peserta diwajibkan memakai seragam
pramuka lengkap atau pakaian yang sesuai dengan macam/jenis kegiatan.
2. Peserta perkemahan tidak dibenarkan menggunakan tanda-tanda pada pakaian
seragam pramuka diluar ketentuan gerakan pramuka, kecuali tanda pengenal kegiatan
yang telah ditetapkan.
Pasal 18
Keamanan
1. Keamanan perkemahan Putera dan Puteri menjadi tanggungjawab warga perkemahan
dan dikoordinasikan oleh Sangga Kerja yang membidangi keamanan dan ketertiban.
2. Peserta berkewajiban untuk turut serta menjaga keamanan seluruh arena perkemahan.
3. Peserta dapat meninggalkan arena perkemahan bila mengikuti aktifitas kegiatan yang
dilaksanakan diluar arena perkemahan.
4. Untuk kepentingan pribadi/kontingen diperkenankan meninggalkan arena perkemahan
setelah mendapat izin aparat perkemahan setempat dan sepengetahuan oleh Pinkoda.
5. Istirahat malam bagi warga perkemahan berlaku pukul 23.00 WITA sampai dengan
pukul 04.30 WITA.
6. Pada waktu istirahat malam peserta diperbolehkan tidur atau melakukan aktifitas
ronda/jaga malam selama tidak mengganggu umpi lain dilingkungannya.
7. Diharapkan kepada peserta untuk waspada terhadap penyebaran api yang
dimungkinkan peserta karena kelalaian dalam menyalakan korek api ataupun
berhubungan dengan alat-alat yang dapat menimbulkan kebakaran.
Pasal 19
Kebersihan Kesehatan
1. Kebersihan arena perkemahan dimulai dari kebersihan diri, umpi/kapling, RT,
kelurahan hingga kabupaten, arena-arena kegiatan dan sarana perkemahan lainnya
adalah tanggungjawab seluruh warga Pertinas IV SBH 2011.
2. Tempat sampah merupakan perlengkapan setiap umpi yang harus ada pada setiap
kapling.
43
Pasal 20
Konsumsi
1. Untuk memenuhi kebutuhan peserta perihal konsumsi, dan lain-lainnya, terdapat
pasar rakyat disekitar arena Pertinas IV SBH 2011
2. Selama kegiatan diluar bumi perkemahan, makan siang peserta ditanggung oleh
panitia.
Pasal 21
Ibadah keagamaan
1. Pelaksanaan ibadah dikoordinasikan oleh aparat perkemahan sesuai dengan waktu dan
jenis ibadahnya.
2. setiap peserta wajib menghormati peserta lain yang sedang melaksakan ibadahnya.
Pasal 22
Kunjungan
1. Peserta dapat menerima tamu pada waktu istirahat, yaitu pukul : 12.00 – 13.00 WITA
dan pukul : 17.00 – 19.00 WITA.
2. Tamu-tamu yang akan berkunjung selayaknya melapor dan mengisi buku tamu untuk
mendapat surat izin berkunjung dari aparat pemerintahan kelurahan.
3. Selain waktu istirahat diatas, tamu tidak dizinkan masuk perkemahan.
Pasal 23
Hiburan
1. Peserta diperkenankan mengikuti hiburan malma berupa apresiasi film dan pentas
kontingen daerah atau hiburan lainnya sesuai dengan waktu yang ditentukan.
2. Hiburan yang sifatnya diselenggarakan oleh anggota umpi konsumsi umpi yang
bersangkutan diperkenankan adanya, sepanjang tidak mengganggu ketertiban umum.
Pasal 24
Kedai, Pasar, Pameran, Anjungan Kontingen
1. Bahan dan kebutuhan sehari-sehari dan barang kenang-kenangan serta souvenir dapat
diperoleh peserta dengan cara membeli dipasar/kedai pada areal perkemahan.
2. Pameran diselenggarakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan warga
perkemahan.
3. Anjungan kontingen diperuntukkan bagi kontingen daerah.
44
Pasal 26
Tindakan Yang Harus Dilakukan Peserta
Tindakan yang perlu dilakukan oleh setiap peserta :
1. Melaksanakan ibadah keagamaan pada waktunya
2. Selalu berpakaian rapi dan bersikap sopan serta saling menghormati dan menghargai
sesama peserta dan Sangga Kerja
3. Menyerahkan barang-barang temuan yang bukan miliknya kepada Aparat Perkemahan
4. Mengembalikan perlengkapan bakti milik Sangga Kerja, sesudah dipakai kepada Sangga
Kerja
5. Menjaga fasilitas umum, baik yang berada di perkemahan maupun di desa bakti dengan
baik.
Pasal 27
Tindakan yang Harus Ditinggalkan/Dijauhi Peserta
1. Berhajat besar dan kecil disembarang tempat sehingga mengganggu kesopanan dan
kelestarian alam
2. Berbicara kotor dan bertindak tidak pada tempatnya sehingga menimbulkan kesan
yang tidak simpatik
3. Meminjam dan tidak mengembalikan peralatan penduduk atau Sangga Kerja atau
umpi lain
4. Berkunjung ke peserta lain pada saat jam malam telah diperlakukan
5. Membuang sampah sembarangan
Pasal 28
Tanda Penghargaan
Peserta yang aktif mengikuti kegiatan berhak mendapatkan piagam penghargaan dan tanda
ikut Gotong Royong Pertinas IV SBH 2011 disingkat TIGOR Pertinas IV SBH 2011.
Pasal 29
Bentuk Pemberian Penghargaan
Segala bentuk pemberian tanda penghargaan kepada peserta ditetapkan dalam sidang Dewan
Adat Agung yang dihadiri oleh seluruh Pemangku Adat dan Tim Waslitev.
Pasal 30
Sanksi
1. Sanksi diberikan kepada warga perkemahan yang dengan sengaja ataupun tidak
sengaja melanggar ketentuan adat perkemahan atau tata adat sopan santun.
45
2. Sanksi dijatuhkan oleh pemangku adat/pemangku adat tinggi/pemangku adat agung
sesuai dengan tingkatannya setelah mendengar dan memeperhatikan jalannya sidang
Dewan Adat.
3. Berat/ringannya suatu sanksi kepada pelanggar adat ditetapkan oleh sidang Dewan
Adat.
4. Dalam menjatuhkan sanksi yang ditetapkan, Pemangku Adat harus meminta saran dan
pendapat pimpinan panitia penyelanggaraan.
Pasal 31
Penutup
1. Ketentuan ini berlaku sejak peserta tiba di arena perkemahan Pertinas IV SBH 2011
sampai dengan berakhirnya kegiatan, dan berlaku untuk seluruh peserta tanpa
terkecuali.
2. Hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan adat ini akan ditetapkan kemudian
oleh sidang Dewan Adat dan diumumkan kepada seluruh peserta kegiatan.
Ketentuan adat perkemahan ini berlaku sejak ditetapkan
Ditetapkan di :
Tanggal :
A.n warga perkemahan
Dewan adat agung pertinas IV SBH
2011
Pemangku adat,
46
BAB V
PETUNJUK TEKNIS KESEKRETARIATAN
A. ADMINISTRASI
Bagian administrasi panitia pelaksana Pertinas IV SBH 2011 merupakan bagian yang
akan memberikan pelayanan administrasi dan pengolahan data Pertinas IV SBH 2011.
Informasi tentang tata cara pendaftaran, format formulir dan informasi lain dapat dilihat
melalui website resmi Pertinas IV SBH 2011 di www.pertihusadanas2011.org atau
dewankerjanasional.co.cc
1. TAHAPAN PENDAFTARAN
Pendaftaran Peserta Pertinas IV SBH 2011, dibagi dalam 4 (empat) tahap, yaitu tahap
I, tahap II, tahap III, dan tahap IV.
a. Tahap I (pertama)
Penyerahan kesediaan Kwarda untuk mengikuti Pertinas IV SBH Tahun 2011
dengan menyerahkan formulir KD. 01 kepada:
Panitia Penyelenggara Tingkat Pusat,
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Jl. Medan Merdeka Timur Nomor 6
Jakarta 10220, melalui faximili (021) 3507647
Tembusan kepada:
1. Panitia Penyelenggara Tingkat Daerah, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka
Gorontalo Jl. Poigar Kel. Molosifat U Kec. Kota Utara Kota Gorontalo
melalui faximili (0435) 827065
2. Sekretariat Pimpinan SBH Daerah Gorontalo, Dinas Kesehatan Provinsi
Gorontalo, Jl. Pangeran Hidayat, Kota Tengah, Kota Gorontalo, melalui
faximili (0435) 831604
3. File master dikirim ke email: [email protected]
Pendaftaran tahap pertama paling lambat tanggal: 8 Agustus 2011
47
b. Tahap II (kedua)
Penyerahan Formulir KD.02 (Daftar Peserta), KD.03 (Daftar Pinkonda Dan
Bindamping), KD.04 (Biodata Peserta), KD.05 (Biodata Pinkonda Dan
Bindamping), KD.06 (Rencana Kedatangan Dan Kepulangan), KD.07
(Pendaftaran Konda untuk Mengikuti Pameran dan Festival Kuliner Pertinas IV
SBH tahun 2011). Alamat pengiriman sesuai petunjuk tahap I (pertama).
Penyelesaian keuangan ditransfer melalui bank, ditujukan kepada:
Panitia Pelaksana/Sangga Kerja Pertinas IV SBH 2011
A.N. Dewan Kerja Daerah Pramuka Gorontalo,
No.rek. 5125-01-000151-50-5, BRI Unit Andalas
(Konfirmasi: Kak Tiwi, 085240242252)
Bukti resi pembayaran melalui bank difax kepada:
Panitia Penyelenggara Tingkat Daerah,
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Gorontalo
Jl. Poigar Kel. Molosifat U Kec. Kota Utara Kota Gorontalo
melalui faximili (0435) 827065
Pendaftaran tahap kedua paling lambat tanggal 25 Agustus 2011
c. Tahap III (ketiga)
Menyerahkan kelengkapan pendaftaran yang belum terselesaikan pada
pendaftaran tahap II (kedua). Alamat pengiriman sesuai tahap II (kedua).
Pendaftaran tahap III (ketiga) paling lambat tanggal 18 September 2011
d. Tahap IV (keempat)
Pendaftaran ulang di lokasi transit Pertinas IV SBH 2011 berlokasi di Gedung
Martin Liputo, Jalan Raja Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Pendaftaran ulang
dibuka mulai tanggal 22 s.d 25 September 2011. Dalam pendaftaran ulang ini,
Pimpinan Kontingen Daerah menyerahkan :
1. Persyaratan administrasi kontingen
48
2. Seluruh formulir pendaftaran asli
3. Resi asli pembayaran bank
4. Buku fiksi atau non fiksi yang akan disumbangkan ke perpustakaan
sekolah/desa, 1 buku/orang
2. Alur Daftar Ulang Kontingen
Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Pertinas IV SBH 2011 dilaksanakan secara terpadu
antara Seksi Pendaftaran dan seksi penunjang lainnya antara lain Seksi Keuangan,
Seksi Konsumsi, Seksi Akomodasi, Seksi Perlengkapan, Seksi Kesehatan, dan Seksi
Keamanan.
Pola Pelaksanaan Pendaftaran Pertinas IV SBH 2011 adalah sebagai berikut:
a. Lokasi transit dan tempat pendaftaran ulang Kontingen adalah Gedung Martin
Liputo, Jalan Raja Tolangohula Kelurahan Hunggaluwa, Kecamatan Limboto,
Kabupaten Gorontalo.
b. Pendaftaran ulang kontingen dibuka mulai tanggal 22 s.d. 25 September 2011.
c. Kontingen melalui jalur darat akan dijemput diperbatasan memasuki Kabupaten
Gorontalo.
d. Kontingen melalui jalur udara akan dijemput langsung oleh panitia di Bandara
Jalaludin Gorontalo.
e. Pinkonda menyerahkan persyaratan administrasi kontingen dan seluruh form
pendaftaran
f. Pinkonda menukarkan resi pembayaran bank dengan kwitansi asli.
g. Setelah menyelesaikan persyaratan administrasi, selanjutnya akan mendapatkan
perlengkapan sebagai berikut:
1. Atribut Peserta, Pinkonda, Bindamping dan Petugas Pameran.
2. SIMC (Surat Izin Memasuki Camp)
3. KM (Kupon Makan) untuk Pinkoda, Bindamping, Petugas Pameran dan
Petugas Festival Kuliner.
4. Undangan Upacara.
h. Setelah administrasi terselesaikan di lokasi transit, kontingen kemudian diarahkan
menuju Bumi Perkemahan Induk.
i. Setelah tiba di Bumi Perkemahan, Pinkonda melaporkan kedatangannya dengan
menunjukkan SIMC kepada petugas keamanan di gerbang Bumi Perkemahan
induk.
49
j. Selanjutnya dari gerbang masuk akan diarahkan oleh panitia menuju kecamatan
yang dituju. Sesampainya di Kecamatan, Pinkonda akan menerima SIMT (Surat
Ijin Mendirikan Tenda), selanjutnya menuju kelurahan yang bersangkutan untuk
selanjutnya ditunjukkan pada lokasi kavling.
Alur Daftar Ulang Kontingen
Kontingen datang melalui : 1. Udara: di jemput di Bandara Djalaludin
Gorontalo, menuju tempat tempat transit dan tempat pendaftaran di Gedung Martin Liputo
2. Laut (Pelabuhan Bitung Sulawesi Utara) selanjutnya menggunakan tranportasi darat : dari arah utara sulawesi dijemput diperbatasan Gorontalo Utara. Demikian juga dari daerah Sulawesi Utara. (Pengawalan Patwal)
3. Darat: dari arah selatan Sulawesi di jemput di perbatasan Kabupaten Gorontalo dengan Kabupaten Boalemo. (Pengawalan Patwal)
KEDATANGAN KONTINGEN
PENDAFTARAN ULANG
Proses Daftar Ulang bagi Kontingen : A. Menyerahkan
a. Persyaratan administrasi kontingen b. Seluruh formulir pendaftaran asli c. Resi asli pembayaran bank d. Buku fiksi /non fiksi, 1 buku/orang
B. Menerima
a. Kwitansi pembayaran b. Atribut c. SIMC d. KM e. Undangan Upacara.
1. Atribut Berupa ID Card sudah dipakai
2. Menyerahkan SIMC dipintu gerbang buper
3. Menerima SIMT (Surat ijin Masuk Tenda) di Kecamatan dan menyerahkan di Kelurah untuk mendirikan tenda
MENUJU BUPER
50
B. KEUANGAN
1. Tata Administrasi Keuangan Pertinas IV SBH 2011
Biaya kontingen Pertinas IV SBH 2011, adalah sebagai berikut:
1) Biaya Peserta sejumlah Rp. 300.000,- perorang, untuk:
a. Konsumsi selama kegiatan
b. Atribut peserta
c. Piagam dan Tigor
2) Biaya Pinkonda dan Bindamping sejumlah Rp 400.000,- per orang meliputi :
a. Konsumsi selama kegiatan
b. Atribut Pinkonda dan Bindamping
c. Piagam dan Tigor
d. Paket wisata
3) Biaya petugas anjungan pameran dan petugas festival kuliner sejumlah Rp
300.000,- per orang
a. Komsumsi selama kegiatan
b. Atribut petugas
4) Biaya peninjau sejumlah Rp 100.000,- per orang, dengan ketentuan:
a. Peninjau diakui oleh kontingen dengan menunjukkan Surat Tugas.
b. Masing-masing kontingen daerah mendapatkan kuota maksimal 4 orang.
c. Fasilitas peninjau berupa ID Card.
d. Areal Perkemahan (tanpa tenda)
2. Cara pembayaran
1. Penyelesaian administrasi keuangan pada pendaftaran tahap II (kedua) paling
lambat 25 Agustus 2011 dan tahap III (ketiga) selambat-lambatnya tanggal 18
September 2011.
2. Resi pembayaran bank diserahkan kepada petugas administrasi keuangan di loket
pendaftaran oleh Pinkonda saat pendaftaran ulang. Resi ini ditukar dengan
kwitansi tanda pembayaran.
3. Dengan menunjukkan kwitansi tersebut, Pinkonda akan menerima perlengkapan
sesuai dengan jumlah yang ditentukan.
51
C. HUMAS
Bagian humas dalam penyelenggaraan Pertinas IV SBH 2011 mempunyai peran memberi
informasi dan mengkomunikasikan segala macam kegiatan yang berlangsung di arena
Pertinas IV SBH 2011 kepada warga perkemahan dan masyarakat luar perkemahan.
Official website Pertinas IV SBH 2011 adalah www.pertihusadanas2011.org. Terdapat
beberapa layanan bagian Humas pada penyelenggaraan Pertinas IV SBH 2011:
1. Bulletin “Te Palopalo”
Bulletin adalah sebuah layanan dalam bentuk media cetak yang berisi ulasan
mengenai kegiatan-kegiatan selama pelaksanaan Pertinas IV SBH 2011 serta ulasan
mengenai hal-hal umum baik yang berkaitan dengan kepramukaan maupun tidak.
Jurnal ini dapat diperoleh di tiap kecamatan dan kelurahan. Bulletin Te Palopalo akan
terbit setiap pagi antara pukul 07.00 – 09.00 WITA. Apabila peserta tidak
mendapatkan di tempat-tempat yang telah disebutkan sebelumnya, peserta dapat
mendapatkan buletin ini di sekretariat.
2. “Te Palopalo FM”
Stasiun radio “Te Palopalo” merupakan salah satu bentuk layanan kehumasan yang
dapat dimanfaatkan oleh peserta untuk mengikuti berbagai informasi terkini melalui
radio bergelombang FM. Siaran radio akan berlangsung selama Pertinas IV SBH
2011, mengudara mulai pukul 05.00 – 24.00 WITA. Peserta juga dapat ikut serta
dalam program “Te Palopalo FM” berupa guest star, request lagu dan salam yang
diolah secara interaktif. Oleh karena itu, setiap umpi diwajibkan membawa satu buah
radio FM.
52
Tanda peserta atau buku panduan hilang/rusak
Lapor ke Ketua RW serta staff kelurahan untuk
mendapatkan surat keterangan Aparat kelurahan membuat
berita acara kehilangan dan surat rekomendasi
penggantian.
Surat rekomendasi dibawa peserta kebagian administrasi
cq. Urusan pendaftaran dan atribut di kantor sekretariat
Membayar biaya administrasi pengganti
sebesar Rp. 15.000,- untuk ID Card
dan Rp. 25.000,- untuk buku panduan.
Membuat surat pernyataan dari pelapor
Membawa surat pengantar dari RW
Dikeluarkan atribut pengganti.
Penggantian ID Card dan Buku Panduan yang hilang/rusak
53
BAB VI
PETUNJUK TEKNIS SARANA PENDUKUNG
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Pertinas IV SBH 2011, dibutuhkan sarana
pendukung sebagai berikut:
1. Komunikasi Dan Informasi
Untuk mempermudah peserta dan panitia melakukan komunikasi dan informasi,
dipersiapkan:
Fasilitas Jaringan Telepon
Bantuan Komunikasi Orari
Fasilitas Studio Radio FM
Fasilitas Buletin Pertinas IV SBH 2011
2. Kesehatan
Disediakan Rumah Sakit Lapangan lengkap dengan dokter dan petugas para medis
serta anggota Saka Bhakti Husada selama kegiatan berlangsung
Waktu pelayanan kesehatan akan dilayani dalam 24 jam.
Disediakan mobil Ambulans dan Rumah Sakit Rujukan, unuk mengantisipasi
bilamana terjadi hal-hal yang tidak dapat diatasi di RS Lapangan
Tugas Rumah Sakit Lapangan melayani peserta, pinkon, bindamping dan sangker
Pertinas Husada yang memerlukan pelayanan kesehatan terutama untuk kasus ringan.
Pada setiap kegiatan (khususnya kegiatan di luar Buper) disertakan petugas kesehatan
Di setiap Kelurahan dibentuk pos kesehatan darurat beserta petugasnya
Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, RSU dan PMI Daerah
Peserta dan kontingen diharapkan menyediakan kebutuhan obat-obatan pribadi
3. Penerangan
Penyediaan aliran listrik untuk sumber daya peralatan dan penerangan di arena
perkemahan diupayakan dengan daya PLN
Disamping catu daya PLN disediakan generator pembangkit sebagai cadangan
Penerangan di tenda perkemahan oleh masing-masing kontingen
4. Transportasi
Angkutan peserta dari daerah masing-masing menuju lokasi perkemahan disiapkan
dan ditanggung oleh kontingen daerah masing-masing.
Mobilisasi peserta mengikuti kegiatan di luar bumi pekemahan menggunakan
angkutan khusus yang disiapkan oleh panitia.
Panitia menyediakan pos informasi perjalanan menuju lokasi perkemahan dengan
tempat sebagai berikut:
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Gorontalo
Jl. Poigar Kel. Molosifat U Kec. Kota Utara Kota Gorontalo
54
Bagi kontingan yang menggunakan bus besar, diinformasikan bahwa bus besar dapat
sampai ke lokasi perkemahan
Setiap kontingen yang akan mengikuti kegiatan pertinas husada 2011 berkewajiban
memberitahukan jadwal kedatangan kontingen kepada panitia kemungkinan tiba di
bandara/pelabuhan/terminal.
5. Tapak Perkemahan
a. Pemukiman peserta
Peserta Pertinas Husada 2011 merupakan gambaran dari warga suatu Kabupaten
dengan nama Kabupaten Husada Bhineka Tunggal Ika. Peserta dikelompokkan
dalam 2(dua) Kecamatan, 2 (Dua) Kelurahan dan 3 (Tiga) RW.
b. Pemukiman Pinmpinan Kontingen Daerah dan Pembina Pendamping disediakan
oleh panitia penyelanggara.
c. Luas tapak setiap kapling untuk peserta yaitu 7 x 10 m untuk dua Umpi.
6. Konsumsi
Kebutuhan bahan makanan peserta, bindamping, sangga kerja (sangker) dan panitia
penyelenggara (panra) akan disediakan nasi box. Peserta diharapkan mengambil nasi
box dari sangker bidang konsumsi pada :
Pagi : 06.00 – 07.00
Siang : 12.00 – 13.00
Malam : 18.30 – 19-30
Peserta, pinkonda, bindamping, petugas pameran dan petugas festifal kuliner akan
mendapatkan konsumsi mulai tanggal 24 September siang dan malam s.d tanggal 3
Oktober pagi selebihnya menjadi tanggungan masing-masing kontingen daerah.
Peserta juga akan mendapat konsumsi pada saat kedatangan di Buper dan konsumsi
siang hari pada saat melakukan kegiatan di luar Bumi Perkemahan dengan rotasi
kegiatan pagi-siang.
Bagi panitia, Bindamping dan Pinkonda disediakan kupon makan yang akan
digunakan pada saat pengambilan konsumsi siap saji.
Disekitar Buper disediakan pasar rakyat, yang menyediakan kebutuhan sembako.
Sangker mendistribusikan makan siang peserta yang mengikuti kegiatan di luar
perkemahan.
7. Air Bersih Dan MCK
Kebutuhan air bersih peserta di suplai oleh PDAM yang dialirkan ke kran-kran yang
tersebar di seluruh area bumi perkemahan dan tempat-tempat pelayanan umum di
Bumi Perkemahan.
MCK yang tersedia berguna untuk seluruh warga perkemahan termasuk pinkon,
bindamping, Sangker dan pengunjung
WC/MCK tersebar disetiap Kelurahan Putra dan Putri serta di seluruh area Buper dan
area pelayanan umum Buper, dengan air mengalir dari kran-kran yang dipasang.
WC/MCk berupa WC/MCK permanen dan darurat.
55
Untuk mendukung kebersihan lingkungan perkemahan, setiap umpi disediakan
kantong plastik sampah oleh panitia pelaksana untuk tempat sampah.
8. Keamanan
Pengamanan dilaksanakan secara langsung pada sasaran objek kegiatan dan
mempunyai dampak sebagai upaya pencegahan
Pengamanan terbuka dilaksanakan terhadap sasaran dan obyek pengamanan di dalam
dan di luar areal perkemahan dengan melakukan :
1. Kegiatan preventif meliputi : penjagaan, patroli, pengawasan dan pengaturan lalu
lintas sepanjang route yang dilalui serta pengaturan parkir dilokasi perkemahan.
2. Melakukan upaya paksa terhadap orang, kelompok dan organisasi yang diketahui
akan mengganggu penyelenggaraan pertinas husada 2011 baik langsung maupun
tidak langsung.
3. Melakukan tindakan represif terhadap individu, kelompok atau organisasi yang
tertangkap tangan melakukan kejahatan maupun pelanggaran yang langsung
dapat menghambat serta mengganggu kelancaran kegiatan pertinas husada 2011.
Pengamanan tertutup dilaksanakan dengan pengamanan secara langsung terhadap
peserta maupun objek yang dijadikan tempat kegiatan dengan melakukan kegiatan
pengawalan dan penjagaan serta melakukan upaya paksa terhadap individu/kelompok
yang akan/sedang melakukan hal-hal yang dapat membahayakan para peserta.
Daerah pengamanan meliputi seluruh wilayah tempat kedatangan dan keberangkatan
route yang dilalui, tempat/lokasi perkemahan atau tempat kegiatan lainnya (kegiatan
wisata, bakti dan wawasan).
Jam malam berlaku pada pukul 23.00 s.d 04.30 WIB, selama jam malam tidak
diperkenankan melakukan aktivitas di luar tenda kecuali untuk korve.
Keamanan secara umum di arena perkemahan dikoordinasi oleh panitia keamanan
bekerja sama dengan Saka Bhayangkara dan aparat terkait.
9. Lost and Found
Terdapat pelayanan pelaporan kehilangan barang di sekretariat Panitia Pertinas IV
SBH 2011 sekaligus sebagai pos penerimaan temuaan barang.
Barang hilang dan barang yang ditemukan, yang dilaporkan di pos lost and found
akan diumumkan kepada seluruh warga perkemahan.
Barang yang ditemukan dan diserahkan di pos lost and found dapat diambil
pemiliknya di pos lost and found dengan memperlihatkan identitas diri dan dapat
mendeskripsikan barang temuan tersebut.
10. Pameran
Terdapat stand pameran untuk masing-masing Kwartir Daerah di sekitar areal buper
Konfirmasi penggunaan stand pameran dilakukan sebelum kegiatan berlangsung
Masing-masing Kwartir daerah mengutus 2 (dua) orang petugas stand pameran
Luas kavling stand pameran berukuran 2x4 m
56
11. Homestay
Bagi kontingen daerah yang ingin menggunakan homestay telah disediakan diareal
sekitar buper tepatnya di depan lokasi buper
Panitia menyediakan homestay untuk disewakan oleh kontingen sebanyak 50 (lima
puluh) homestay
Penyewaan homestay untuk kontingen daerah dapat langsung menghubungi pemilik
homestay atau melalui sangga kerja
57
BAB VII
PENGAWASAN, PENELITIAN DAN EVALUASI
A. Umum
Untuk kelancaran tugas dan kegiatan yang dilaksanakan, maka panitia pelaksana membentuk
tim pengawasan, penelitian dan evaluasi yang disingkat dengan WASLITEV. Tim Waslitev
akan melakukan pengawasan, penelitian dan evaluasi hal-hal sebagai berikut:
1. Persiapan dan kesiapan
2. Pelaksanaan kegiatan
3. Tindak lanjut
B. Teknis Bidang Pengawasan dan Evaluasi
Agar mendapatkan gambaran pelaksanaan kegiatan Pertinas IV SBH tahun 2011 secara tepat,
maka disusun aspek-aspek dari masing-masing objek pengawasan dan evaluasi yang
meliputi:
1. Kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan kegiatan
2. Kekurangan, hambatan, dan tantangan dalam pelaksanaan kegiatan untuk kepentingan
pengembangan dan perbaikan pada kegiatan-kegiatan mendatang
3. Disiplin dan aktivitas baik peserta maupun penyelenggara
C. Teknis Bidang Penelitian
Dalam hal penelitian, akan dilakukan beberapa metode penelitian, antara lain dengan metode
sampel atau responden yang diambil dari Peserta, Pnkonda, Bindamping maupun sangga
kerja dan pihak-pihak lainnya yang berkaitan dengan kegiatan Pertinas IV SBH tahun 2011.
Metode lainnya mencoba dengan cara kuisioner yang disebarkan oleh petugas. Kuisioner
yang sudah diisi oleh petugas lapangan akan diserahkan kepada bidang Penelitian untuk
kemudian dievaluasi dan diambil kesimpulannya.
58
BAB VIII
PENUTUP
Petunjuk Teknis Pertinas IV SBH 2011ini disusun untuk dijadikan pegangan bagi peserta,
Panitia Pelaksana dan Panitia Penyelenggara dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan
Pertinas IV SBH 2011.
Hal-hal yang belum tertuang dalam petunjuk teknis ini akan diusulkan dan diatur kemudian
serta disebarkan kepada seluruh bagian dan bidang dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan Pertinas IV SBH 2011 adalah tanggung jawab
berama seluruh jajaran Gerakan Pramuka. Oleh karenanya perencanaan, persiapan dan
pelaksanaan Pertinas IV SBH 2011 ini perlu dikerjakan sebaik-baiknya dengan penuh rasa
tanggung jawab. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan berkah kepada Gerakan
Pramuka untuk menyelenggarakan kegiatan Pertinas IV SBH 2011. Amin.
Jakarta, 12 September 2011
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
59
LAMPIRAN II SURAT KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR : 152 TAHUN 2011
TANDA IKUT GOTONG ROYONG PERKEMAHAN BAKTI SAKA BAKTI HUSADA
TINGKAT NASIONAL IV TAHUN 2011
Keterangan Tigor:
Bahan : Bordir
Gambar : Logo Kegiatan Perti SBH Tingkat Nasional Tahun
2011
Bentuk : Oval
Pemakaian : Dijahit di Seragam Pramuka
Jakarta, 12 September 2011
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
60