kusta bisa sembuh
DESCRIPTION
pengabdian masyarakatTRANSCRIPT
KUSTA BISA SEMBUH“Temukan penderita sedini mungkin untuk mencegah
kecacatan”
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIERSITAS JEMBER
Kusta asalah penyakit infeksi kronis pada manusia yang menyerang saraf dan kulit. Kusta dapat didiagnosa dan diobati tanpa menimbulkan cacat kulit apabila ditentukan dan diobati sedini mungkin (Chin, 2000)
Apa itu KUSTA?
Kusta disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycoacterium leprae. Bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh melalui luka pada permukaan kulit. Selain melakui luka, bakteri ini juga dapat masuk melalui udara
PENYEBAB
Tanda dan Gejala Kusta
1. KULITa. Bercak merah putih di kulit, terutama di wajah dan telingab. Bercak tidak gatalc. Kulit mengkilat atau kering bersisikd. Kulit tidak berkeringat atau tidak berambute. Lepuh tidak nyeri
2. Sarafa. Nyeri tekan atau spontan pada sarafb. Rasa kesemutan, tertusuk-tusuk dan nyeri pada anggota
gerakc. Kelemahan anggota gerak dan atau wajahd. Luka yang sulit sembuh
3. Lahir dan tinggal di daerah endemik kusta dan mempunyai kelainan kulit yang tidak sembuh
No Tipe PB Tipe MB
1 Lesi Kulit 1-5 lesi Lebih 5 lesi
2 Kerusakan saraf (menyebabkan hilangnya sensasi/kelemahan otot yang dipersarafi oleh saraf yang terkena)
Hanya 1 saraf Lebih dari 1 saraf
3 Sediaan apusan BTA negatf BTA Positif
Klasifikasi Kusta
Sumber: Buku Paduan :Pemberantasan Kusta Depkes RI (2006)
Dampak KustaDAMPAK FISIK
Berupa kerusakan saraf yang menyebabkan mati rasa, jari kaki keriting, kaki lunglai, kulit kering dan pecah-pecah, elastisitas menurun dan mudah terjadi luka. Jika tidak ditanggulangi maka akan menyebabkan kecacatan
DAMPAK SOSIAL
Diskriminasi dan stigma negatif yang berkepanjangan bagi penderita kusta dapat menimbulkan depresi pada penderita kusta, merasa tidak mendapat tempat di keluarga dan lingkungan masyarakat
DAMPAK EKONOMI: Kemiskinan. Adanya diskriminasi dari masyarakat untuk mendapatkan hak dan kesempatan dalam bekerja. Penderita kusta dianggap mengalami keterbatasan ataupun ketidak
mampuan dalam bekerja.
Tingkat Mata Telapak tangan/kaki
0 Tidak ada kelainan pada mata akibat kusta
Tidak ada cacat akibat kusta
1 Mati rasa, kelemahan otot
2 Ada kebutaan Ada kerusakan yang terlihat seperti luka, jari keriting dll
Tingkat cacat menurut WHO
Sumber: Kemenkes RI, 2012
Tujuan Pengobatan:1. Memutus mata rantai penularan2. Mencegah kekebalan terhadap obat3. Memperpendek keteraturan obat4. Mencegah terjadinya kerusakan5. Mencegah bertambahnya kerusakan yang
sudah ada sebelum pengobatanWHO dalam Kemenkes RI merekomendasikan
pengobatan kusta dengan Multi Drug Therapy (MTD) untuk tipe PB maupun MB
Pengobatan Kusta
Pengobatan kusta tipe PBJenis Obat
<5 th 5-9 th 10-15 th >15 th Ket
Rifampicin
Erdasarkan berat badan
300 mg/bln
450 mg/bln
600 mg/ln Minum di depan petugas
DDS (Dapson)
25 mg/bln
50 mg/bln 100 mg/bln
Minum di depan petugas
25 mg/hari
50 mg/hari
100 mg/hari
Pengobatan kusta tipe MB Jenis obat
<5 th 5-9 th 10-15 th >15 th Ket
Rifampicin berdasarkan berat badan
300 mg/bln
450 mg/bln
600 mg/bln
Minum di depan
petugas25 mg/bln 50 mg/bln 100
mg/blnMinum di
depan petugas
DDS (Dapson)
25 mg/bln 50 mg/bln 100 mg/bln
Minum di rumah
100 mb/bln
150 mg/bln
300 mg/bln
Minum di depan
petugasLAMPREM 50 mg
2xseminggu
50 mg setiap 2
hari
50 mg perhari
Minum dirumah
Masalah Nama obat Penanganan
Ringan:
Air seni berwarna merah Rifampisin Reassurance (menenangkan klien dengan penjelasan yang benar) konseling.
Masalah gastrointestinal Semua obat (3 obat dalam MDT)
Obat diminum bersama dengan makanan atau setelah makan.
Anemia Dapson Berikan tablet Fe dan asam folat.
Serius :
Ruam kulit yang gatal Dapson Hentikan dapson, rujuk.
Alergi urtikaria Dapson atau rifampisin Hentikan keduanya, rujuk.
Ikterus (kuning) Rifampisin Hentikan rifampisi, rujuk.
Shock, purpura, gagal ginjal
Rifampisin Hentikan rifampisin, rujuk.
Efek samping obat-obat MDT
Upaya Pencegahan Cacat
Prinsip pencegahan cacat dan bertambah beratnya cacat pada dasarnya adalah 3M yaitu1. Memeriksa mata, tangan dan
kaki secara teratur2. Melindungi mata, tangan dan
kaki dari trauma fisik3. Merawat diri
Prinsip pencegahan cacat dan bertambah beratnya cacat pada dasarnya adalah 3M yaitu1. Memeriksa mata, tangan dan
kaki secara teratur2. Melindungi mata, tangan dan
kaki dari trauma fisik3. Merawat diri
Untuk mencegah kerusakan mata dengan: Memeriksa : sering bercermin untuk melihat
apakah ada kemerahan atau benda yang masuk ke mata.
Melindungi : melindungi mata dari debu dan angin yang dapat melukai mata/mengeringkan mata dengan cara memakai kacamata, menghindari tempat yang banyak debu
Merawat diri : merawat mata dengan tetes mata mengandung saline, jika sangat kering dan waktu istirahat tutup mata dengan sepotong kain basah.
MATA
Untuk mencegah luka pada tangan yang mati rasa dengan cara:
Memeriksa : periksa tangan dengan teliti apakah ada luka atau lecet yang sekecil apapun.
Melindungi : lindungilah tangan dari benda yang panas, kasar ataupun tajam, dengan memakai kaos tangan tebal atau alas kain.
Merawat luka : jika ada luka, memar atau lecet sekecil apapun, rawatlah dan istirahatkan bagian tangan sampai sembuh.
Tangan
Untuk kulit yang kering Memeriksa : Umumnya jika kulit yang kering sudah
disertai mati rasa. Oleh karena itu selalu periksa kemungkinan adanya kekeringan, retak dan kulit pecah-pecah yang tidak terasa.
Melindungi : melindungi kulit tangan dari benda-benda yang mudah menimbulkan luka seperti benda tajam dan panas.
Merawat : merendam selama 20 menit setiap hari dalam air, menggosok bagian kulit yang tebal kemudian langsung (tanpa dikeringkan terlebih dahulu) mengolesi dengan minyak kelapa atau minyak lain untuk menjaga kelembaban kulit.
Untuk Tangan Yang
Mati Rasa
Untuk tangan yang
kering
Untuk jari tangan yang bengkok Memeriksa : periksa tangan secara rutin
untuk luka yang mungkin terjadi akibat penggunaan tangan dengan jari bengkok.
Melindungi : Menggunakan alat bantu untuk aktivitas sehari-hari yang dimodifikasi untuk digunakan oleh jari bengkok.
Merawat : sesering mungkin setiap hari memakai tangan lain untuk meluruskan sendi-sendinya dan mencegah supaya jangan sampai terjadi kekakuan lebih berat.
Jari Tangan Yang Bengkok
Untuk kaki yang semper Memeriksa : apakah ada luka atau tidak Melindungi : untuk mencegah agar kaki yang semper
(lumpuh) tidak bertambah cacat maka dianjurkan selalu memakai sepatu supaya jari-jari tidak terseret dan luka, angkat lutut lebih tinggi waktu berjalan, pakai tali karet antara lutut dan sepatu guna mengangkat kaki bagian depan waktu berjalan.
Merawat : rawat kaki semper agar tidak semakin parah dengan cara sarung yang disangkutkan pada bagian depan kaki itu dan tarik ke arah tubuh, jika kelemahan saja yang terjadi maka ikatlah karet (dari ban dalam) pada tiang atau kaki meja dan tarik tali karet dengan punggung kaki lalu tahan beberapa saat kemudian ulangi beberapa kali.
Kaki
Untuk kaki yang semper
Untuk kulit kaki yang tebal dan kering Memeriksa : periksa secara rutin apakah
ada bagian kaki yang kering mengalami retak dan luka.
Melindungi : melindungi kulit kaki dari benda-benda yang mudah menimbulkan luka seperti benda tajam dan panas.
Merawat : merendam selama 20 menit setiap hari dalam air, menggosok bagian kulit yang tebal kemudian langsung (tanpa dikeringkan terlebih dahulu) mengolesi dengan minyak kelapa atau minyak lain untuk menjaga kelembaban kulit.
Untuk kaki yang tebal dan kering
Untuk kaki yang mati rasa Memeriksa : sering berhenti dan memeriksa
kaki dengan teliti apakah ada luka atau memar atau lecet yang kecil sekalipun.
Melindungi : lindungi kaki dengan selalu mamakai alas kaki, memakai alas kaki yang tepat (empuk di dalam, keras dibagian bawah supaya benda tajam tidak dapat tembus, tidak mudah terlepas, ada tali dibelakang).
Merawat : cegah terjadinya luka dengan cara jika ada luka, memar atau lecet kecil, langsung rawat dan istirahatkan bagian kaki itu sampai sembuh (jangan sekali-kali diinjakkan).
Untuk Kaki yang Mati Rasa
Untuk Luka Kaki