kursus amdal a

16
Alvi Syahrin, Alvi Syahrin, Prof. Dr. MS. Prof. Dr. MS. SH. SH. Dosen Dosen : Fakultas Hukum USU : Fakultas Hukum USU : Program Pascasarjana USU : Program Pascasarjana USU : Ketua Program Doktor & Magister PSL SPS USU : Ketua Program Doktor & Magister PSL SPS USU : Konsultan Hukum PPNS LH Bapedaldasu : Konsultan Hukum PPNS LH Bapedaldasu Alamat Alamat : Jl. Karya Setuju No. 51 Medan : Jl. Karya Setuju No. 51 Medan (20117 (20117 Telp. Telp. : (061) 6617540 : (061) 6617540 Fax. Fax. : (061) 6633764 : (061) 6633764 HP HP : 08126019490 : 08126019490 08137034435 08137034435

Upload: spsusuhukum

Post on 10-Jun-2015

501 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kursus Amdal A

Alvi Syahrin, Alvi Syahrin, Prof. Dr. MS. SH.Prof. Dr. MS. SH.

DosenDosen : Fakultas Hukum USU: Fakultas Hukum USU: Program Pascasarjana USU: Program Pascasarjana USU: Ketua Program Doktor & Magister PSL SPS USU: Ketua Program Doktor & Magister PSL SPS USU: Konsultan Hukum PPNS LH Bapedaldasu: Konsultan Hukum PPNS LH Bapedaldasu

Alamat Alamat : Jl. Karya Setuju No. 51 Medan : Jl. Karya Setuju No. 51 Medan (20117(20117

Telp.Telp. : (061) 6617540: (061) 6617540 Fax.Fax. : (061) 6633764: (061) 6633764HPHP : 08126019490: 08126019490

0813703443508137034435

Page 2: Kursus Amdal A

Hukum Lingkungan : Hukum Lingkungan :

bidang ilmu yang masih mudabidang ilmu yang masih muda

Hukum Hukum abstrak abstrakperwujudannya: peraturan perwujudannya: peraturan

perUUanperUUan

peraturan keluar sebagai reaksi thdp peraturan keluar sebagai reaksi thdp keadaan keadaan yang tidak nyamanyang tidak nyaman

Hukum Lingkungan:Hukum Lingkungan:harus bisa antisipatif yang dapat harus bisa antisipatif yang dapat

menjawab di menjawab di masa-masa yang akan masa-masa yang akan datangdatang

☼ ☼ ☼ ☼

Page 3: Kursus Amdal A

Hukum Lingkungan:Hukum Lingkungan:

KlassikKlassik sektoral, kaku, sukar berubah, sektoral, kaku, sukar berubah, orientasinya orientasinya kepada pengguna kepada pengguna lingkungan (use-oriented law)lingkungan (use-oriented law)

ModrenModren integral – komprehensif, environment integral – komprehensif, environment oriented oriented lawlaw

berorientasi kepada lingkungan sehingga berorientasi kepada lingkungan sehingga sifat sifat dan watak dari lingkungan itu sendiri dan watak dari lingkungan itu sendiri dan dgn dan dgn demikian lebih banyak berguru demikian lebih banyak berguru kepada ekologikepada ekologi

Page 4: Kursus Amdal A

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANPERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPTENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Alinea ke empat Pembukaan UUD 1945,Alinea ke empat Pembukaan UUD 1945, menyebutkan di antaranya "... membentuk suatu pemerintahan Negara menyebutkan di antaranya "... membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia ....", Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia ....",

Pasal 28 H UUD 1945 (amandemen)Pasal 28 H UUD 1945 (amandemen) menegaskan: menegaskan: setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat, setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat,

Pasal 33 ayat (3) UUD 1945Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 menegaskan bahwa: bumi, air dan kekayaan menegaskan bahwa: bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan diper-gunakan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan diper-gunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

TAP MPR N0. IV/MPR/1999TAP MPR N0. IV/MPR/1999 menetapkan menetapkan Visi-nyaVisi-nya sebagai berikut: sebagai berikut:"Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, "Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam wadah Negara Kesatuan berdaya saing, maju dan sejahtera, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin", …memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin", …… … Konsep pembangunan berkelanjutanKonsep pembangunan berkelanjutan diletakkan sebagai dasar Kebijakan diletakkan sebagai dasar Kebijakan

Page 5: Kursus Amdal A

TAP MPR No. VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan TAP MPR No. VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan BerbangsaBerbangsa, , diantaranya menyebutkan:diantaranya menyebutkan:

Pokok-pokok Etika Kehidupan berbangsa adalah sebagai berikut:Pokok-pokok Etika Kehidupan berbangsa adalah sebagai berikut: ........6. Etika Lingkungan6. Etika Lingkungan Etika lingkungan menegaskan pentingnya kesadaran menghargai Etika lingkungan menegaskan pentingnya kesadaran menghargai dan dan melestarikan lingkungan hidup serta penataan tata ruang secara melestarikan lingkungan hidup serta penataan tata ruang secara berkelanjutan dan bertanggungjawab.berkelanjutan dan bertanggungjawab.

TAP MPR No. IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria TAP MPR No. IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan dan Pengelolaan Sumber Daya Pengelolaan Sumber Daya Alam.Alam.

Pasal 3Pasal 3Pengelolaan sumber daya alam yang terkandung di daratan, laut Pengelolaan sumber daya alam yang terkandung di daratan, laut dan angkasa dilakukan secara optimal, adil, berkelanjutan dan dan angkasa dilakukan secara optimal, adil, berkelanjutan dan ramah lingkungan.ramah lingkungan.

Page 6: Kursus Amdal A

Pembangunan berkelanjutan merupakan Pembangunan berkelanjutan merupakan standard yang tidak hanya ditujukan bagi standard yang tidak hanya ditujukan bagi

perlindungan lingkungan, melainkan juga bagi perlindungan lingkungan, melainkan juga bagi kebijaksanaaan pembangunankebijaksanaaan pembangunan

Dalam: - penyediaan, Dalam: - penyediaan, - penggunaan, - penggunaan, - peningkatan kemampuan sumber daya alam - peningkatan kemampuan sumber daya alam

dan dan peningkatan taraf ekonomi, peningkatan taraf ekonomi, perlu menyadari pentingnya:perlu menyadari pentingnya: - pelestarian fungsi lingkungan hidup, - pelestarian fungsi lingkungan hidup,

- kesamaan derajat antar generasi, - kesamaan derajat antar generasi, - kesadaran terhadap hak dan kewajiban masyarakat, - kesadaran terhadap hak dan kewajiban masyarakat, - pencegahan terhadap pembangunan yang destruktif - pencegahan terhadap pembangunan yang destruktif

(merusak) yang tidak bertanggungjawab terhadap (merusak) yang tidak bertanggungjawab terhadap lingkungan, serta lingkungan, serta

- berkewajiban untuk turut serta dalam - berkewajiban untuk turut serta dalam melaksanakan melaksanakan

pembangunan berkelanjutan pd setiap lapisan pembangunan berkelanjutan pd setiap lapisan masy. masy.

Page 7: Kursus Amdal A

peraturan hukum:peraturan hukum:harus dapat memuat jangkauan harus dapat memuat jangkauan instrumen yg instrumen yg lengkap untuk dapat lengkap untuk dapat melaksanakan pendekatan melaksanakan pendekatan pembangunan pembangunan berkelanjutanberkelanjutan

Pendekatan peraturan perundang-undangan di masa yang Pendekatan peraturan perundang-undangan di masa yang akan datang perlu memberikan perhatian kepada pelaksanaan akan datang perlu memberikan perhatian kepada pelaksanaan substantif dari pembangunan berkelanjutan melalui konsep substantif dari pembangunan berkelanjutan melalui konsep daya dukung ekosistem dan metode-metode sosial-ekonomi. daya dukung ekosistem dan metode-metode sosial-ekonomi.

Hukum dapat menyediakan instrumen yang akan berguna Hukum dapat menyediakan instrumen yang akan berguna sebagai pedoman bagi perilaku manusia, dan di mana perlu, sebagai pedoman bagi perilaku manusia, dan di mana perlu, memaksakannya.memaksakannya.

Hukum dapat memberikan landasan bagi perubahan perilaku Hukum dapat memberikan landasan bagi perubahan perilaku yang diperlukan bagi pengembangan masyarakat yang benar-yang diperlukan bagi pengembangan masyarakat yang benar-benar berkelanjutan, sesuai dengan tujuan prinsipal dari benar berkelanjutan, sesuai dengan tujuan prinsipal dari model pembangunan berkelanjutan sebagai upaya untuk model pembangunan berkelanjutan sebagai upaya untuk menyatukan (menyatukan (to reconcileto reconcile) pembangunan dan lingkungan ) pembangunan dan lingkungan hidup. hidup.

Page 8: Kursus Amdal A

perlindungan lingkungan hidup:perlindungan lingkungan hidup: tidak hanya semata-mata untuk kepentingan lingkungan itu tidak hanya semata-mata untuk kepentingan lingkungan itu sendiri,sendiri,

karena: karena: kalau mau melindungi lingkungan hidup harus melihat lingkungan kalau mau melindungi lingkungan hidup harus melihat lingkungan dlm dlm keseluruhannya, dan lingkungan hidup tersebut harus "dianggap" keseluruhannya, dan lingkungan hidup tersebut harus "dianggap" sebagai sebagai sumberdaya yang terbatas, dia hanya dapat digunakan dalam sumberdaya yang terbatas, dia hanya dapat digunakan dalam kompromi pada kompromi pada tatanan dunia yg lebih baik tatanan dunia yg lebih baik (better world order)(better world order) dan kondisi dan kondisi kehidupan yang kehidupan yang seimbang seimbang (more balanced living conditions)(more balanced living conditions)..

pengaturan hukum pengaturan hukum diperlukan guna mencegah dan menanggulangi dampak negatif diperlukan guna mencegah dan menanggulangi dampak negatif

dari pembangunan. dari pembangunan.

Hukum berperan untuk menstrukturkan seluruh proses Hukum berperan untuk menstrukturkan seluruh proses pembangunan dalam menjamin perencanaan, kepastian dan pembangunan dalam menjamin perencanaan, kepastian dan ketertiban guna terwujudnya pembangunan berkelanjutan.ketertiban guna terwujudnya pembangunan berkelanjutan.

Page 9: Kursus Amdal A

sejumlah asas dari perundang-undangan sebagai kerja sejumlah asas dari perundang-undangan sebagai kerja yuridis atau teknis juridis perundang-undanganyuridis atau teknis juridis perundang-undangan

Undang-undang tidak berlaku surutUndang-undang tidak berlaku surut

Undang-undang yang dibuat penguasa yang lebih tinggi, Undang-undang yang dibuat penguasa yang lebih tinggi, mempunyai kedudukan yang lebih tinggimempunyai kedudukan yang lebih tinggi

Undang-undang yang bersifat khusus menyampingkan Undang-undang yang bersifat khusus menyampingkan undang-undang yang bersifat umum, jika pembuatnya undang-undang yang bersifat umum, jika pembuatnya samasama

Undang-undang yang berlaku belakangan,membatalkan Undang-undang yang berlaku belakangan,membatalkan undang-undang terdahuluundang-undang terdahulu

Undang-undang tidak dapat diganggu gugatUndang-undang tidak dapat diganggu gugat

Undang-undang sebagai sarana untuk semaksimal Undang-undang sebagai sarana untuk semaksimal mungkin dapat mencapai kesejahteraan spiritual dan mungkin dapat mencapai kesejahteraan spiritual dan materiil bagi masyarakat maupun individu melalui materiil bagi masyarakat maupun individu melalui pembaharuan dan/atau pelestarian.pembaharuan dan/atau pelestarian.

Page 10: Kursus Amdal A

Penggunaan hukum sebagai instrumen melakukan Penggunaan hukum sebagai instrumen melakukan perubahan-perubahan guna mewujudkan tujuan perubahan-perubahan guna mewujudkan tujuan kebijaksanaan pengelolaan lingkungan hidup, harus kebijaksanaan pengelolaan lingkungan hidup, harus memperhatikan empat faktor.memperhatikan empat faktor.

Robert B. SeidmanRobert B. Seidman (1978 : 311 - 339), (1978 : 311 - 339),

Peraturan itu sendiri,Peraturan itu sendiri, artinya perundang-undangan harus artinya perundang-undangan harus direncanakan dengan baik yang memenuhi kaidah-kaidah yang direncanakan dengan baik yang memenuhi kaidah-kaidah yang bekerja memenuhi tingkah laku, harus ditulis dengan jelas, dan bekerja memenuhi tingkah laku, harus ditulis dengan jelas, dan dapat dipahami dengan kepastian. Sehingga suatu ketaatan atau dapat dipahami dengan kepastian. Sehingga suatu ketaatan atau tidak taatnya warga negara (masyarakat) dapat disidik dan dilihat tidak taatnya warga negara (masyarakat) dapat disidik dan dilihat dengan mudah.dengan mudah.

Petugas yang menerapkan peraturan hukumPetugas yang menerapkan peraturan hukum harus melaksanakan harus melaksanakan tugasnya dengan baik dan tegas.tugasnya dengan baik dan tegas.

Fasilitas berupa sarana dan prasarana hukumFasilitas berupa sarana dan prasarana hukum yang diharapkan yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan hukum.dapat mendukung pelaksanaan hukum.

Warga masyarakat yang menjadi sasaran peraturanWarga masyarakat yang menjadi sasaran peraturan harus harus bertindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang bertindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tindakan masyarakat yang sesuai dengan aturan hukum berlaku. Tindakan masyarakat yang sesuai dengan aturan hukum dalam melaksanakan aktifitasnya tergantung kepada tiga variabel, dalam melaksanakan aktifitasnya tergantung kepada tiga variabel, yaitu: apakah normanya telah disampaikan, apakah normanya yaitu: apakah normanya telah disampaikan, apakah normanya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan bagi posisi itu, dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan bagi posisi itu, dan apakah warga masyarakat yang terkena peraturan digerakkan oleh apakah warga masyarakat yang terkena peraturan digerakkan oleh motivasi yang menyimpang. motivasi yang menyimpang.

Page 11: Kursus Amdal A

Aturan hukum yang baik:Aturan hukum yang baik: sangat berpengaruh bagi penegakan sangat berpengaruh bagi penegakan

hukum. hukum.

Lon Fuller (dalam NR. Segra, et.al, 1983 : 122-128) Lon Fuller (dalam NR. Segra, et.al, 1983 : 122-128) ada delapan prinsip tolak ukur hukum yang sosoknya ada delapan prinsip tolak ukur hukum yang sosoknya

sebagai peraturan perundang-undangan, yaitu:sebagai peraturan perundang-undangan, yaitu:

Undang-undang yang bersifat umum memerlukan peraturan Undang-undang yang bersifat umum memerlukan peraturan pelaksanaan.pelaksanaan.

Undang-undang agar dapat memenuhi fungsi mengatur, harus Undang-undang agar dapat memenuhi fungsi mengatur, harus diumumkan.diumumkan.

Undang-undang tidak boleh berlaku surut, jika undang-undang Undang-undang tidak boleh berlaku surut, jika undang-undang itu dilihat sebagai alat pemandu tingkah laku di masa yang akan itu dilihat sebagai alat pemandu tingkah laku di masa yang akan datang. datang.

Undang-undang harus jelas, tidak boleh mempunyai arti ganda, Undang-undang harus jelas, tidak boleh mempunyai arti ganda, dalam kontek hermeutika atau metode penafsiran undang-undang.dalam kontek hermeutika atau metode penafsiran undang-undang.

Undang-undang tidak boleh bertentangan secara bathiniah, Undang-undang tidak boleh bertentangan secara bathiniah, artinya undang-undang tidak boleh melarang dan membolehkan artinya undang-undang tidak boleh melarang dan membolehkan suatu perbuatan pada waktu yang bersamaan.suatu perbuatan pada waktu yang bersamaan.

Undang-undang tidak boleh menentukan/menuntut hal yang tidak Undang-undang tidak boleh menentukan/menuntut hal yang tidak mungkin.mungkin.

Undang-undang harus menjaga konsitensi, dalam arti undang-Undang-undang harus menjaga konsitensi, dalam arti undang-undang tidak boleh sering dirubah.undang tidak boleh sering dirubah.

Undang-undang tidak hanya berlaku untuk rakyat, tetapi juga Undang-undang tidak hanya berlaku untuk rakyat, tetapi juga mengikat penguasa. mengikat penguasa.

Page 12: Kursus Amdal A

Soerjono Soekanto (1983 : 14), Soerjono Soekanto (1983 : 14), Diskresi (kebijaksanaan) mempunyai peranan Diskresi (kebijaksanaan) mempunyai peranan penting dalam penegakan hukum, penting dalam penegakan hukum,

disebabkan:disebabkan:

Tidak ada perundang-undangan yang sedemikian Tidak ada perundang-undangan yang sedemikian lengkapnya sehingga dapat mengatur semua perilaku lengkapnya sehingga dapat mengatur semua perilaku manusia.manusia.

Adanya kelambatan-kelambatan untuk menyesuaikan Adanya kelambatan-kelambatan untuk menyesuaikan perundang-undangan dengan perkembangan-perundang-undangan dengan perkembangan-perkembangan di dalam masyarakat, sehingga perkembangan di dalam masyarakat, sehingga menimbulkan ketidakpastian.menimbulkan ketidakpastian.

Kurangnya biaya untuk menetapkan perundang-Kurangnya biaya untuk menetapkan perundang-undangan sebagaimana yang dikehendaki oleh undangan sebagaimana yang dikehendaki oleh pembentukan undang-undang. pembentukan undang-undang.

Adanya kasus-kasus individual yang memerlukan Adanya kasus-kasus individual yang memerlukan penangan secara khusus. penangan secara khusus.

Page 13: Kursus Amdal A

AmdalAmdal

Kajian mengenai dampak besar dan Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatandan/atau kegiatan

(Pasal 1 (21) UUPLH(Pasal 1 (21) UUPLH

Pasal 1 (1) PP 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak LingkunganPasal 1 (1) PP 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Page 14: Kursus Amdal A

Usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan menimbulkan dampak Usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup meliputi:besar dan penting terhadap lingkungan hidup meliputi:

Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam;Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam;

Eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun yang tak Eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun yang tak terbaharui;terbaharui;

Proses dan kegiatan yang secara potensial menimbulkan pemborosan, Proses dan kegiatan yang secara potensial menimbulkan pemborosan, pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, serta kemerosotan sumber daya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, serta kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya;alam dalam pemanfaatannya;

Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya;lingkungan buatan, serta lingkungan sosial dan budaya;

Proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi pelestarian Proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi sumber daya dan/atau perlindungan cagar budaya;kawasan konservasi sumber daya dan/atau perlindungan cagar budaya;

Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan, dan jenis jasad renik;Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan, dan jenis jasad renik;

Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati;Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati;

Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi lingkungan hidup;mempengaruhi lingkungan hidup;

Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi, dan atau mempengaruhi pertahanan Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi, dan atau mempengaruhi pertahanan negara.negara.

Page 15: Kursus Amdal A

Kriteria mengenai dampak besar dan penting Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan terhadap suatu usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup antara lain:lingkungan hidup antara lain:

Jumlah manusia yang akan terkena dampak;Jumlah manusia yang akan terkena dampak;

Luas wilayah persebaran dampak;Luas wilayah persebaran dampak;

Intensitas dan lamanya dampak berlangsung;Intensitas dan lamanya dampak berlangsung;

Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak;dampak;

Berbalik (Berbalik (reversiblereversible) atau tidak berbaliknya () atau tidak berbaliknya (irreversibleirreversible) ) dampak.dampak.

Page 16: Kursus Amdal A

Ketentuan-ketentuan tentang AMDALKetentuan-ketentuan tentang AMDAL

UUPLHUUPLH

PasalPasal 15 15

PP AMDALPP AMDAL

No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai tentang Analisis Mengenai Dampak LingkunganDampak Lingkungan

PerMenLHPerMenLH

No. 6 Tahun 2006 tentang Pedoman Umum tentang Pedoman Umum Standarisasi Standarisasi Kompentensi Personil dan Kompentensi Personil dan Lembaga Jasa LingkunganLembaga Jasa Lingkungan

No. 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan tentang Pedoman Penyusunan Analisis Analisis Mengenai Dampak LingkunganMengenai Dampak Lingkungan

No. 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan tentang Jenis Rencana Usaha dan atau atau Kegiatan dan Usaha yang Kegiatan dan Usaha yang wajib dilengkapi wajib dilengkapi AMDALAMDAL