kursi biru · 2020-02-20 · program penurunan stunting. program ini menjadi perhatian di puskesmas...

48
KURSI BIRU (KURsus Singkat IBu menyusuI baRU) NASKAH KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK (KOVABLIK) 2019 PROVINSI JAWA TIMUR Puskesmas Tanjungsari, Dinas Kesehatan, Pemkot Surabaya

Upload: others

Post on 25-Feb-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

KURSI BIRU (KURsus Singkat IBu menyusuI baRU)

NASKAH KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK (KOVABLIK) 2019 PROVINSI JAWA TIMUR

Puskesmas Tanjungsari, Dinas Kesehatan, Pemkot Surabaya

Page 2: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

URUTAN SUSUNAN PROPOSAL

KURSI BIRU

(KURsus Singkat IBu menyusuI baRU)

KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK (KOVABLIK) 2019

PROVINSI JAWA TIMUR

1. Proposal

2. Standar Pelayanan

3. Maklumat pelayanan

4. Indeks Kepuasan Masyarakat

5. Penanganan Pengaduan

6. Sistem Informasi Pelayanan Publik

Page 3: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

1 | P U S K E S M A S T A N J U N G S A R I , D I N A S K E S E H A T A N , S U R A B A Y A

KURSI BIRU (KURSUS SINGKAT IBU MENYUSUI BARU)

Hasil Riskesdas Tahun 2018 menunjukkan bahwa 30,8% balita di Indonesia mengalami stunting,

sedangkan ambang batas prevalensi stunting WHO menyatakan Indonesia termasuk kategori jumlah

Sangat Tinggi (>30%). Kota Surabaya termasuk salah satu dari 160 Kabupaten/Kota yang menjadi lokus

Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat

masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah kerja Puskesmas.

Stunting adalah hasil dari berbagai faktor yang terjadi di masa lalu. Misalnya asupan gizi yang buruk,

berkali-kali terserang penyakit infeksi, serta berat badan lahir rendah (BBLR). Mengingat banyak teori

yang menyatakan bahwa kurangnya asupan makanan menjadi salah satu faktor utama penyebab

stunting, maka sejak bayi lahir asupan makanan terbaik harus segera diberikan yaitu ASI (Air Susu Ibu).

Hal ini yang setidaknya diupayakan para Promotor Kesehatan Puskesmas Tanjungsari untuk

menurunkan jumlah anak stunting di 3 wilayah kelurahannya. Yakni dengan mengedukasi orang tua

baru terutama ibu bersama keluarga terdekat seperti orang tua atau mertua melalui inovasi KURSI

BIRU (Kursus Singkat Ibu Menyusui Baru).

Tujuan utama inovasi KURSI BIRU adalah meningkatkan cakupan ASI Eksklusif yang dapat berdampak

pada penurunan stunting di wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari. Selain itu, inovasi ini juga bertujuan

meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang ASI Eksklusif, mensukseskan Ibu dalam

melaksanakan ASI Eksklusif dan menyusui selama 2 Tahun, dan memperoleh dukungan keluarga bagi

Ibu Menyusui. Kegiatan pokoknya, pascapersalinan di Puskesmas, sebelum pulang, Ibu dan

keluarganya diberi pembekalan tentang teknis menyusui berikut faktor-faktor penunjangnya.

Kegiatan KURSI BIRU terdiri dari pelayanan IMD (inisiasi menyusui dini) pasca persalinan. Juga,

pemberian informasi tentang manfaat ASI, cara memerah ASI, menyimpan dan memberi ASI perah,

serta pembuatan makanan pelancar ASI. Para Ibu diajari cara dan posisi menyusui yang nyaman dan

benar serta teknik pijat pelancar ASI. Mereka diberi motivasi bahwa semua ibu hamil, bisa melahirkan,

pasti bisa menyusui. Juga, memotivasi keluarga agar mendukung Ibu untuk pro ASI. Sehingga para Ibu

bisa memberi ASI ekslusif.

Ruang pelayanan KURSI BIRU didesain serba warna biru

RINGKASAN

Page 4: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

2 | P U S K E S M A S T A N J U N G S A R I , D I N A S K E S E H A T A N , S U R A B A Y A

KURSI BIRU (KURSUS SINGKAT IBU MENYUSUI BARU)

Puskesmas Tanjungsari merupakan puskesmas yang melayani rawat inap umum dan persalinan. Total

layanan persalinan di tahun 2018 adalah 111. Angka persalinan yang relatif banyak di Puskesmas

Tanjungsari memotivasi para petugas kesehatan untuk mengedukasi ibu-ibu baru dalam rangka

meningkatkan cakupan ASI Eksklusif di wilayahnya. Seluruh petugas berpartisipasi untuk

mempromosikan Full ASI (6 Bulan) dan menyusui selama 2 tahun dengan mengikutsertakan ibu baru

dalam KURSI BIRU (KURsus Singkat IBu menyusuI baRU). Jadi, Ibu yang baru melahirkan, beserta

keluarganya, diberi KURSI BIRU sebelum ia pulang dari Puskesmas.

Tujuan utama KURSI BIRU adalah meningkatkan cakupan ASI Eksklusif yang dapat berdampak pada

penurunan stunting. Selain itu, inovasi ini juga bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga

tentang ASI Eksklusif, mensukseskan Ibu dalam melaksanakan ASI Eksklusif dan menyusui selama 2

Tahun, dan memperoleh dukungan keluarga bagi Ibu Menyusui.

Kegiatan KURSI BIRU terdiri dari pelayanan IMD (inisiasi menyusui dini) pasca persalinan. Juga,

pemberian informasi tentang manfaat ASI, cara memerah ASI, menyimpan dan memberi ASI perah,

serta pembuatan makanan pelancar ASI. Para Ibu diajari cara dan posisi menyusui yang nyaman dan

benar serta teknik pijat pelancar ASI. Mereka diberi motivasi bahwa semua ibu hamil, bisa melahirkan,

pasti bisa menyusui. Juga, memotivasi keluarga agar mendukung Ibu untuk pro ASI. Sehingga para Ibu

bisa memberi ASI ekslusif.

1. TUJUAN INOVASI

Gambarkan/Jelaskan tujuan ("gagasan") munculnya inovasi

ini

Spanduk tentang KURSI BIRU dibentangkan di depan Puskesmas Tanjungsari

Page 5: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

3 | P U S K E S M A S T A N J U N G S A R I , D I N A S K E S E H A T A N , S U R A B A Y A

KURSI BIRU (KURSUS SINGKAT IBU MENYUSUI BARU)

KURSI BIRU ingin meyakinkan masyarakat bahwa semua ibu mampu menyusui dengan baik. Juga,

mengikis keyakinan sebagian orang yang menyebutkan kalau Susu Formula lebih baik daripada ASI.

Artinya, inovasi ini ingin memerluas wawasan kesehatan di masyarakat, sekaligus meningkatkan

kualitas kesehatan generasi penerus atau anak-anak. Rendahnya pengetahuan bidang kesehatan

berkorelasi pada munculnya fenomena rendahnya cakupan ASI Eksklusif. Yang bila ditambah faktor-

faktor lain seperti asupan gizi yang kurang, akan berdampak pada pertumbuhan anak yang stunting

atau pendek. Hal ini menjadi perhatian Puskesmas Tanjungsari, Dinas Kesehatan, bahkan pemerintah

pusat.

Petugas dari Puskesmas Tanjungsari saat memraktekkan cara menggendong bayi yang baik dan benar.

2. KESELARASAN DENGAN KATEGORI YANG DIPILIH

Jelaskan keterkaitan inovasi dengan kategori yang dipilih.

Page 6: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

4 | P U S K E S M A S T A N J U N G S A R I , D I N A S K E S E H A T A N , S U R A B A Y A

KURSI BIRU (KURSUS SINGKAT IBU MENYUSUI BARU)

Hasil Riskesdas Tahun 2018 menunjukkan bahwa 30,8% balita di Indonesia mengalami stunting,

sedangkan ambang batas prevalensi stunting WHO menyatakan Indonesia termasuk kategori jumlah

Sangat Tinggi (>30%). Kota Surabaya termasuk salah satu dari 160 Kabupaten/Kota yang menjadi lokus

Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat

masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah kerja Puskesmas.

Stunting adalah hasil dari berbagai faktor yang terjadi di masa lalu. Misalnya asupan gizi yang buruk,

berkali-kali terserang penyakit infeksi, serta berat badan lahir rendah (BBLR). Stunting tidak dapat

ditangani dengan cepat dan diatasi begitu saja, namun dapat dicegah sejak dini, minimal sejak Ibu

mempersiapkan persalinan dan saat lahirnya buah hati.

Saat lahirnya buah hati, asupan makanan harus sudah mulai diberikan. Mengingat banyak teori yang

menyatakan bahwa kurangnya asupan makanan menjadi salah satu faktor utama penyebab stunting,

maka sejak bayi lahir asupan makanan terbaik harus segera diberikan yaitu ASI (Air Susu Ibu). Hal ini

yang setidaknya diupayakan para Promotor Kesehatan Puskesmas Tanjungsari untuk menurunkan

jumlah anak stunting di 3 wilayah kelurahannya. Yakni dengan mengedukasi orang tua baru terutama

ibu bersama keluarga terdekat seperti orang tua atau mertua melalui inovasi KURSI BIRU (Kursus

Singkat Ibu Menyusui Baru).

Salah satu keluarga yang sedang mendapatkan konseling dari petugas

3. SIGNIFIKANSI (ARTI PENTING)

Inovasi tersebut harus berdampak positif terhadap kelompok-kelompok penduduk, termasuk

kelompok yang rentan (yaitu anak-anak, perempuan, orang tua, orang cacat, dll.) dalam

konteks negara atau wilayah Anda.

Jelaskan bagaimana inovasi ini berperan penting dalam mengatasi kekurangan/kelemahan tata

kelola, administrasi umum atau pelayanan publik di wilayah Anda.

Page 7: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

5 | P U S K E S M A S T A N J U N G S A R I , D I N A S K E S E H A T A N , S U R A B A Y A

KURSI BIRU (KURSUS SINGKAT IBU MENYUSUI BARU)

Wilayah Puskesmas Tanjungsari tersebar di tiga Kelurahan: Tanjungsari, Sonokwijenan, dan Putat

Gede. Proyeksi jumlah ibu bersalin lebih dari 100 orang per tahun, menjadi target program ibu hamil

dan menyusui, khususnya program ASI Eksklusif. Dalam pelaksanaannya, para ibu menghadapi

kendala, baik dari faktor manusia (man), dana (money), sarana (material), metode (methods),

maupun lingkungan (environment), antara lain:

- Kurangnya pengetahuan tentang ASI;

- Kelelahan;

- Tidak ada dana untuk membeli makanan pelancar ASI;

- Rumah kurang kondusif;

- Kurang mendapat sosialisasi dan promosi ASI;

- Keluarga kurang mendukung

Puskesmas Tanjungsari membuat inovasi KURSI BIRU yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk

masalah tersebut.

Puskesmas Tanjungsari telah memiliki program agar calon pengantin memeriksakan diri dan

menerima konseling kesehatan fisik dan mental. Ada pula program Ibu hamil yang diproyeksikan

memeriksakan diri tiga kali di tiga bulan pertama, tiga kali di tiga bulan kedua, enam kali di tiga bulan

terakhir. Nah, KURSI BIRU bertujuan agar Ibu yang baru melahirkan berkomitmen memberikan ASI

eksklusif. KURSI BIRU bergerak lintas program dan interprofesi. Ada Program KIA, Gizi, Jiwa,

Pengobatan Tradisional, dan Promkes. Ada keterlibatan Dokter, Bidan, Nutrisionis, Psikolog, Pengobat

Tradisional. Sasarannya tidak hanya Ibu. Namun juga, suami dan orang tua/mertua. Pengantar Ibu

yang melahirkan, diberi pembekalan pengetahuan tentang ASI.

Petugas Puskesmas Tanjungsari memberi contoh pada suami tentang teknik memijat istri di titik yang bisa memengaruhi

kelancaran ASI

4. INOVATIF (KEBARUAN ATAU KEUNIKAN ATAU KEASLIAN)

JELASKAN SISI INOVATIF DARI INOVASI INI DALAM KONTEKS WILAYAH ANDA.

Jelaskan apakah inovasi ini asli atau merupakan

adaptasi/modifikasi/replikasi dari konteks lain.

Page 8: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

6 | P U S K E S M A S T A N J U N G S A R I , D I N A S K E S E H A T A N , S U R A B A Y A

KURSI BIRU (KURSUS SINGKAT IBU MENYUSUI BARU)

Setiap puskesmas maupun sarana kesehatan yang melayani persalinan dan memiliki komitmen tinggi

untuk penerapan ASI Eksklusif dapat melaksanakan inovasi serupa KURSI BIRU. Hal terpenting adalah

memotivasi Ibu Baru dan Keluarga melalui pemahaman teori dan praktek upaya-upaya keutamaan

pemberian ASI bagi bayi baru lahir. Yang dibutuhkan untuk merealisasikan inovasi ini adalah sinergitas

interprofesi di bidang kesehatan. Antara lain, Dokter, Bidan, Nutrisionis, Tenaga Psikolog dan Tenaga

Batra/Pengobat Tradisional. Anggaran yang dibutuhkan relatif tidak banyak karena konsep dari

layanan ini mirip dengan penyuluhan kesehatan. Hanya memang, isi dan fokusnya adalah untuk Ibu

yang baru melahirkan.

KURSI BIRU tergolong inovasi yang relatif mudah dan murah sehingga gampang direplikasi oleh Puskesmas lain di daerah

mana pun jua

5. TRANSFERABILITAS (SIFAT DAPAT DITERAPKAN PADA

KONTEKS/TEMPAT LAIN)

Apakah inovasi tersebut memiliki potensi dan/atau terbukti telah diterapkan dandiadaptasi

(disesuaikan) ke dalam konteks lain (misalnya wilayah atau unit lain)

Jika ya, jelaskan di mana dan bagaimana prosesnya.

Page 9: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

7 | P U S K E S M A S T A N J U N G S A R I , D I N A S K E S E H A T A N , S U R A B A Y A

KURSI BIRU (KURSUS SINGKAT IBU MENYUSUI BARU)

Sumber Keuangan berasal dari APBD Surabaya. Sumber Daya Manusia (SDM) berasal dari internal

Pemkot. KURSI BIRU melibatkan lintas program dan profesi yang dikemas dalam suatu layanan

terpadu di dalam gedung Puskesmas antara lain Program KIA, Program Gizi, Program Jiwa, Program

Pengobatan Tradisional, dan Program Promkes. Sedangkan keterlibatan interprofesi antara lain

Dokter, Bidan, Nutrisionis, Tenaga Psikolog dan Tenaga Batra/Pengobat Tradisional. Langkah atau

strategi yang dilakukan untuk memobilisasi SDM adalah membuat Standar Operasional Prosedur

(SOP) pelayanan dengan tepat serta melakukan pengawasan terhadap proses pelayanan tersebut.

KURSI BIRU erat hubungannya dengan pembangunan keluarga yang sejahtera. Bermula dari Ibu dan

ayah yang berkomitmen memberikan ASI Eksklusif, akan terlahir bayi yang sehat. Apalagi, ASI yang

keluar di momen awal melahirkan berisi kolostrum yang mengandung banyak zat bermanfaat bagi

kesehatan bayi di masa datang. Tiap keluarga mesti paham mengenai ini. Dengan demikian, peluang

terciptanya keluarga sejahtera terbuka lebar. Pada gilirannya, kondisi sosial yang baik akan terbentuk.

Artinya, di aspek sosial, masyarakat paling diuntungkan dengan adanya inovasi ini. Sehingga, KURSI

BIRU layak untuk dipertahankan. Di sisi lain, bila bayi atau anak memiliki tubuh yang sehat, keluarga

tidak perlu mengeluarkan uang untuk pengobatan. Secara tdak langsung, keadaan ini berhubungan

dengan aspek ekonomi. KURSI BIRU punya korelasi dengan pengadaan tanaman-tanaman obat yang

baik untuk lingkungan bila terus dilestarikan. Kesimpulannya, KURSI BIRU pantas untuk dipertahankan

kelanjutannya karena alasan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

6. SUMBER DAYA DAN KEBERLANJUTAN

Sumber daya apa (yaitu keuangan, manusia atau lainnya) yang digunakan untuk melaksanakan

inovasi tersebut? Langkah-langkah/strategi apa yang dilakukan dalam memobilisasi/

menggerakkan seluruh sumber daya internal maupun eksternal? Bagaimana keberlanjutan

sumber daya yang digunakan dalam inovasi ini? Apakah hingga saat ini sumber daya masih

tersedia?

Jelaskan apakah dan bagaimana keberlanjutan dari inovasi ini (meliputi aspek-aspek

sosial, ekonomi dan lingkungan).

Page 10: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

8 | P U S K E S M A S T A N J U N G S A R I , D I N A S K E S E H A T A N , S U R A B A Y A

KURSI BIRU (KURSUS SINGKAT IBU MENYUSUI BARU)

Stunting adalah hasil dari berbagai faktor yang terjadi di masa lalu. Misalnya asupan gizi yang buruk,

berkali-kali terserang penyakit infeksi, serta berat badan lahir rendah (BBLR). Stunting tidak dapat

ditangani dengan cepat dan diatasi begitu saja, namun dapat dicegah sejak dini, minimal sejak Ibu

mempersiapkan persalinan dan saat lahirnya buah hati. Tingginya jumlah stunting berakar pada

rendahnya cakupan ASI Ekslusif dan kurangnya pengetahuan Ibu terhadap pentingnya ASI Ekslusif.

Dengan demikian, angka jumlah anak stunting dan cakupan stunting itulah yang dijadikan pedoman

dalam evaluasi. Semua itu berhubungan dengan sasaran dari kegiatan KURSI BIRU, yakni para Ibu baru

yang dalam masa menyusui.

Angka Cakupan ASI Eksklusif menjadi indikator utama keberhasilan inovasi KURSI BIRU. Adapun angka Cakupan ASI Eksklusif Puskesmas Tanjungsari dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada 2016, 28 anak: 2017, 37 anak: 2018, 45 anak, semester pertama 2019, 61 anak. Dari data ini nampak peningkatan jumlah penerima ASI Eksklusif. Sementara itu, jumlah anak stunting pada 2016, 91: 2017, 80: 2018, 46. Artinya, terjadi penurunan jumlah anak yang stunting.

Mengacu pada capaian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari yang semakin meningkat

dari tahun ke tahun. Diharapkan jumlah penderita stunting pun tidak semakin bertambah.

Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif meningkat, serta dukungan Bapak dan anggota keluarga untuk

terus memberikan asupan makan terbaik untuk anak-anak juga meningkat sehingga status kesehatan

masyarakat di 3 wilayah kelurahan pun meningkat.

Di sisi lain, pelaksanaan KURSI BIRU dievaluasi secara berjenjang. Petugas lapangan dipantau oleh

Kepala Puskesmas, sedangkan Kepala Puskesmas memberi laporan pada Kepala Dinas Kesehatan.

Sementara Wali Kota juga mendapat laporan rutin. DPRD memberikan evaluasi tahunan, sementara

Media Massa diberi keleluasaan menjadi kontrol sosial.

7. DAMPAK

Apakah inovasi ini telah dievaluasi secara resmi skala dampaknya, melalui evaluasi internal atau

eksternal, misalnya evaluasi yang dilakukan oleh APIP atau lembaga lain yang relevan.

Jika ya, jelaskan bagaimana inovasi ini dievaluasi dampaknya pada:

Target/kelompok sasaran;

Kelompok masyarakat di luar kelompok sasaran;

Aspek tata pemerintahan instansi (misalnya efisiensi anggaran; perbaikan proses bisnis;

kolaborasi antarsatuan unit kerja/perangkat daerah dan/atau pemangku kepentingan lainnya;

tingkat akuntabilitas).

Indikator-indikator apa yang digunakan dalam evaluasi itu.

Gambarkan/Apa hasil evaluasi tersebut?

Page 11: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

9 | P U S K E S M A S T A N J U N G S A R I , D I N A S K E S E H A T A N , S U R A B A Y A

KURSI BIRU (KURSUS SINGKAT IBU MENYUSUI BARU)

Inovasi ini dapat terlaksana berkat dukungan dari sejumlah pemangku kepentingan:

1. Walikota Surabaya selaku pembina pelaksanaan program kesehatan di Kota Surabaya.

2. Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat sebagai kepanjangan

tangan kementerian teknis yang meneruskan program-program pemerintah pusat hingga ke

Puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Surabaya.

3. Kepala Puskesmas sebagai inisiator KURSI BIRU.

4. Keterlibatan lintas profesi antara lain Dokter, Bidan, Nutrisionis, Tenaga Psikolog dan Tenaga

Batra/Pengobat Tradisional di Puskesmas sebagai pelaksana inovasi. Dokter bertugas untuk

memeriksa kondisi Ibu setelah bersalin. Bidan memberikan arahan tentang bagaimana

merawat bayi yang baik, termasuk teknis menyusui yang sesuai. Nutrisionis menjelaskan

tentang pentingnya makanan dan minuman bergizi dan makanan serta minuman apa yang

perlu dikonsumsi untuk melancarkan ASI. Tenaga Psikolog memberikan konseling pada Ibu

dan keluarga soal pentingnya ASI, sehingga mereka semakin berkomitmen memberi ASI

Eksklusif. Tenaga Pengobat Tradisional memberi saran tentang tanaman apa saja yang bisa

digunakan untuk memerlancar ASI, berikut memberi tahu tentang teknik pijatan yang pas

diaplikasikan pada Ibu menyusui, agar ia merasa nyaman dan ASI pun menjadi lancar.

5. Masyarakat khususnya Ibu dan keluarga sasaran inovasi. Juga, pihak DPRD selaku pengawas

kegiatan yang selalu memberi masukan. Juga, media massa selaku kontrol sosial.

8. KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN (MENEKANKAN

KERJASAMA/KOLABORASI, KETERLIBATAN, KOORDINASI, KEMITRAAN

DAN INKLUSIF)

Jelaskan pemangku kepentingan mana yang terlibat, dan apa peran dan

kontribusi mereka dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi inovasi ini.

Dalam kesempatan KURSI BIRU, pasangan suami istri dan keluarganya diberi penyuluhan

tentang pentingnya memeriksakan bayi secara rutin serta imunisasi

Page 12: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

10 | P U S K E S M A S T A N J U N G S A R I , D I N A S K E S E H A T A N , S U R A B A Y A

KURSI BIRU (KURSUS SINGKAT IBU MENYUSUI BARU)

Pembelajaran yang bisa dipetik adalah kesadaran bahwa peningkatan derajat kesehatan masyarakat

dengan pendekatan keluarga, dapat dimulai dari pembinaan Ibu. Terlebih, asupan terbaik bagi

manusia adalah Air Susu Ibu. Dalam perjalannya, Ibu baru jaman now cenderung sudah paham

pentingnya ASI, namun sulit mempraktekkannya. Mindset ini yang harus diubah. Sesungguhnnya,

menyusui itu praktis, mudah, dan murah. Melalui KURSI BIRU, selain teori dan praktek, motivasi juga

ditanamkan pada Ibu baru, bahwa setiap Ibu yang bisa hamil, pasti bisa melahirkan, maka pasti bisa

menyusui juga. Di sisi lain, Puskesmas harus mampu memotivasi ibu dan keluarga untuk tidak berputus

asa dalam memberikan ASI Eksklusif.

9. PELAJARAN YANG DIPETIK

Gambarkan pelajaran apa yang dipetik, serta usulan ide agar inovasi ini dapat ditingkatkan

lebih lanjut atau gambarkan kekhususan inovasi yang membuat inovasi ini luar biasa yang

membawa perubahan yang lebih cepat dan lebih luas.

Seorang suami memraktekkan cara memijat istri untuk memerlancar ASI setelah mendapat arahan

dari petugas Puskesmas Tanjungsari

Page 13: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

PROGRAM INOVASI KURSI BIRU (Kursus Singkat Ibu Menyusui Baru)

SOP

No. Dokumen :

Nomor 440/B.V.151.05/436.7.2.1/2018

No. Revisi :

00

TanggalTerbit :

01 Mei 2018

Halaman :

1-3

UPTD

PuskesmasTanjungsari

dr. Yunita Andriani

NIP. 19710626 200212 2 004

1. Pengertian 1.1 Program Inovasi adalah kegiatan yang mempunyai karateristik dan

orisinalitas dalam rangka memperbaiki suatu produk.

1.2 Kursi Biru adalah Kursus Singkat Ibu Menyusui Baru.

1.3 Program Inovasi Kursi Biru adalah kegiatan yang mempunyai

karateristik dimana setiap ibu yang baru melahirkan diberikan

konseling tentang ASI Eksklusif oleh petugas terkait.

2. Tujuan Sebagai Acuan Penerapan langkah-langkah petugas dalam

melaksanakan Program Inovasi Kursi Biru.

3. Kebijakan Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Tanjungsari Nomor

440/B.V.023.05/436.7.2.1/2018 Tentang Program Inovasi Kursi Biru.

4. Referensi 4.1 Peraturan Pemerintah RI Nomor 33 tahun 2012 Tentang

Pemberian ASI Eksklusif.

4.2 Permenkes RI Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Tata Cara

Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan atau Memerah ASI.

4.3 Menko Kesra RI Tahun 2013 Tentang Kerangka Kebijakan

,Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi Dalam rangka Seribu

Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK.

4.4 Permenkes RI , Nomor 15 tahun 2014 , Tentang Tata cara

pengenaan sanksi Administratif Bagi Tenaga Kesehatan,

Penyelenggara Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Penyelenggara

Satuan Pendidikan Kesehatan Pengurus Organisasi profesi Di

Bidang Kesehatan Serta Produsen dan Distributor Susu formula

bayi dan atau produk bayi lainya yang dapat menghambat

keberhasilan Program Pemberian ASI Eksklusif .

5. Prosedur / Langkah-

langkah

5.1 Bidan Jaga meminta ibu yang baru melahirkan ditemani suami atau

keluarganya untuk masuk ke ruang Laktasi.

5.2 Petugas memberikan konseling kepada ibu nifas.

5.2.1 Petugas Gizi memberikan konseling tentang ASI.

5.2.2 Pengobat Tradisional memberikan demo pijat pelancar

Page 14: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

ASI dan memberikan resep olahan TOGA pelancar ASI.

5.2.3 Petugas Psikolog memberikan konseling kepada ibu

dan suami/ keluarga tentang pentingnya dukungan

keluarga terhadap ibu agar dapat memberikan ASI

secara eksklusif.

5.2.4 Bidan membimbing praktek teknik menyusui yang baik

dan benar di ruang Laktasi.

5.3 Petugas meminta ibu nifas menandatangani buku register dan

lembar ceklist penyuluhan diruang Laktasi.

5.4 Petugas memberikan pesan kepada ibu nifas untuk tetap menyusui

dalam keadaan apapun.

5.5 Petugas menganjurkan ibu nifas dan bayi untuk kontrol kembali

sesuai dengan jadwal.

6. Bagan Alir

7. Unit Terkait 7.1 Poli rawat inap bersalin

7.2 Poli KIA

7.3 Poli Batra

7.4 Poli Psikologi

Petugas memberikan konseling kepada ibu nifas.

Petugas meminta ibu nifas menandatangani buku register dan lembar ceklist

penyuluhan diruang Laktasi.

Petugas memberikan pesan kepada ibu nifas untuk tetap

menyusui dalam keadaan apapun.

Petugas menganjurkan ibu nifas dan bayi

untuk kontrol kembali sesuai dengan

jadwal.

Bidan Jaga meminta ibu yang baru

melahirkan ditemani suami atau

keluarganya untuk masuk ke ruang

Laktasi

Page 15: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

8. Rekaman historis perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal Mulai diberlakukan

1

2

DAFTAR TILIK PROGRAM INOVASI KURSI BIRU

Unit / Poli : .................................................................................. Nama Petugas : .................................................................................. Tanggal Pelaksanaan : ..................................................................................

NO PROSEDUR

YA TIDAK TIDAK BERLAKU

1 Bidan Jaga meminta ibu yang baru melahirkan ditemani suami atau keluarganya untuk masuk ke ruang Laktasi.

2 Petugas memberikan konseling kepada ibu nifas.

3 Petugas meminta ibu nifas menandatangani buku register dan lembar ceklist penyuluhan diruang Laktasi.

4 Petugas memberikan pesan kepada ibu nifas untuk tetap menyusui dalam keadaan apapun.

5 Petugas menganjurkan ibu nifas dan bayi untuk kontrol kembali sesuai dengan jadwal.

Jumlah

Compliance Rate ( CR ) = Ya / Total x 100 % ........... %

Audetee Auditor

....................................... ................................

Maklumat pelayanan seperti

ini diletakkan di tempat yang

gampang dilihat di Puskesmas

Tanjungsari

Page 16: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 1 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

5.48 Puskesmas Tanjungsari

Untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas

pelayanan Puskesmas Tanjungsari, maka dilakukan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).

Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat merupakan suatu langkah yang tepat untuk

mengakomodasi harapan masyarakat, menilai tingkat kepuasan terhadap kinerja

pemerintah terutama aparat dan fasilitasnya serta sebagai alat untuk membuat program-

program pemerintah yang efektif dan tepat sasaran.

5.48.1 Karakteristik Responden

Responden pada survei ini ditujukan pada masyarakat yang telah mendapatkan

pelayanan di Puskesmas Tanjungsari. Pada periode ini diperoleh responden sebanyak 170

orang. Dominasi masing-masing karakteristik responden pada Puskesmas Tanjungsari

dapat dilihat pada Tabel 5.48.1. Karakteristik responden yang mewakili pengunjung

Puskesmas Tanjungsari secara keseluruhan perlu mendapat perhatian secara khusus,

sehingga dengan mengetahui tipe mayoritas pelanggan diharapkan Puskesmas

Tanjungsari dapat mempersiapkan strategi dan pelayanan yang spesifik.

Tabel 5.48.1. Persentase Karakteristik Responden Puskesmas Tanjungsari

Karakteristik Dominasi

Keterangan Persentase (%)

Umur 36-45 tahun 40.00

Jenis Kelamin Laki-laki 64.71

Pendidikan Terakhir SMA Sederajat 77.65

Pekerjaan Pegawai Swasta 29.41

Jumlah Kunjungan 2 - 5 kali 88.24

Pembiayaan BPJS Mandiri 54.71

Status Responden Pasien 98.82

Jenis Pelayanan Poli Umum 99.41

Jumlah dan karakteristik responden secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran A.

Page 17: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 2 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

5.48.2 Tingkat Kepuasan Masyarakat

Hasil penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat untuk pelayanan di Puskesmas

Tanjungsari Tahun 2018 mempunyai kategori BAIK, yaitu dengan nilai rata-rata

tertimbang IKM adalah 3.44 atau konversi IKM sebesar 85.95.

Berikut adalah tabel nilai persepsi, interval IKM, interval konversi IKM, mutu

pelayanan dan kinerja unit pelayanan:

Tabel 5.48.2. Nilai Persepsi, Interval Konversi IKM,

Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan

Nilai

Persepsi

Nilai

Interval IKM

Nilai Interval

Konversi IKM

Mutu

Pelayanan

Kinerja Unit

Pelayanan

1 1,00 - 2,5996 25,00 - 64,99 D Tidak baik

2 2,60 - 3,064 65,00 - 76,60 C Kurang baik

3 3,0644 - 3,532 76,61 - 88,30 B Baik

4 3,5324 - 4,00 88,31 - 100,00 A Sangat baik

Berbagai unsur yang terkandung dalam kuisioner dapat dijadikan suatu acuan

untuk melihat sistem pelayanan dan secara rinci dapat dijadikan suatu pedoman

perbaikan kinerja. Sehingga dari indeks per unsur ini dapat digunakan untuk melihat

kekurangan dari sistem di suatu unit kerja, keluhan masyarakat, hal-hal yang harus

diutamakan, unsur yang harus ditingkatkan dan harus dipertahankan.

Dua hal penting yang harus diutamakan dalam memaksimalkan kinerja di sektor

pelayanan publik, pertama adalah indikator efisiensi yang dapat dilihat dari mudahnya

prosedur pelayanan dipahami oleh masyarakat, kecepatan pelayanan dan biaya yang

terjangkau oleh masyarakat. Kedua adalah indikator sufisiensi yang dapat dilihat dari

bagaimana menyikapi keluhan dari masyarakat, tidak terdapatnya diskriminasi dalam

pelayanan serta pelayanan yang ada memang dibutuhkan oleh masyarakat.

Page 18: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 3 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Tabel 5.48.3 Nilai Indeks Unsur Pelayanan

Puskesmas Tanjungsari

Unsur Unsur Pelayanan Nilai Unsur

Pelayanan

Kualitas

Pelayanan

1 Kemudahan mendapat informasi

pelayanan 3.43 Baik

2 Kemudahan prosedur pelayanan 3.42 Baik

3 Persyaratan pelayanan 3.43 Baik

4 Keberadaan petugas pelayanan 3.43 Baik

5 Kedisiplinan petugas pelayanan 3.42 Baik

6 Keadilan petugas pelayanan 3.42 Baik

7 Kesopanan petugas pelayanan 3.43 Baik

8 Keramahan petugas pelayanan 3.42 Baik

9 Kemampuan petugas pelayanan 3.43 Baik

10 Ketepatan waktu pelayanan 3.36 Baik

11 Kecepatan penyelesaian pelayanan 3.38 Baik

12 Ketersediaan sarana prasarana 3.41 Baik

13 Kondisi sarana prasarana 3.42 Baik

14 Kenyamanan lingkungan 3.42 Baik

15 Keamanan pelayanan 3.42 Baik

16 Keberadaan sarana

pengaduan/keluhan/saran 3.78 Sangat Baik

Nilai IKM 3.44 Baik

Catatan: Warna biru menunjukkan 3 nilai unsur pelayanan yang tertinggi

Warna merah menunjukkan 3 nilai unsur pelayanan yang terendah

Page 19: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 4 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Gambar 5.48.1 Nilai Indeks Unsur Pelayanan

Puskesmas Tanjungsari

Berdasarkan Tabel 5.48.3 dapat dijelaskan bahwa secara keseluruhan kinerja

pelayanan di Puskesmas Tanjungsari sudah baik dengan indeks sebesar 3,44. Dari 16

unsur pelayanan, 1 unsur pelayanan mendapatkan penilaian Sangat Baik dan 15 unsur

pelayanan mendapatkan penilaian yang Baik.

Berdasarkan Gambar 5.48.1 dapat dijelaskan bahwa unsur keberadaan sarana

pengaduan/keluhan/saran mendapatkan penilaian indeks kepuasan paling tinggi.

Sedangkan unsur ketepatan waktu penyelesaian mendapatkan penilaian indeks kepuasan

terendah.

3,10 3,20 3,30 3,40 3,50 3,60 3,70 3,80

Ketepatan waktu pelayanan

Kecepatan penyelesaian pelayanan

Ketersediaan sarana prasarana

Kenyamanan lingkungan

Kondisi sarana prasarana

Keramahan petugas pelayanan

Kedisiplinan petugas pelayanan

Keamanan pelayanan

Kemudahan prosedur pelayanan

Keadilan petugas pelayanan

Persyaratan pelayanan

Kemampuan petugas pelayanan

Kesopanan petugas pelayanan

Kemudahan mendapat informasi…

Keberadaan petugas pelayanan

Keberadaan sarana…

3,36

3,38

3,41

3,42

3,42

3,42

3,42

3,42

3,42

3,42

3,43

3,43

3,43

3,43

3,43

3,78

Page 20: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 5 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

5.48.2.1 U1: Kemudahan Mendapatkan Informasi Pelayanan

Kemudahan Mendapatkan Informasi Pelayanan adalah tahapan-tahapan

pelayanan atau cara-cara mendapatkan informasi mengenai pelayanan yang diberikan.

Pada tabel di bawah ini diperoleh jumlah persentase responden mengenai Kemudahan

Mendapatkan Informasi Pelayanan.

Tabel 5.48.4 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Kemudahan Mendapatkan Informasi Pelayanan

Kategori Jumlah Persentase ( %)

Tidak Mudah 0 0.00%

Kurang Mudah 0 0.00%

Mudah 170 100.00%

Sangat Mudah 0 0.00%

TOTAL 170 100.00%

5.48.2.2 U2: Kemudahan Prosedur Pelayanan

Kemudahan Prosedur Pelayanan adalah tahapan-tahapan pelayanan atau cara-

cara mendapatkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat secara sederhana atau

rumit. Pada tabel di bawah ini diperoleh jumlah persentase responden mengenai

Kemudahan Prosedur Pelayanan.

Tabel 5.48.5 Persentase Persepsi Responden Terhadap Kemudahan Prosedur Pelayanan

Kategori Jumlah Persentase ( %)

Tidak Mudah 0 0.00%

Kurang Mudah 0 0.00%

Mudah 170 100.00%

Sangat Mudah 0 0.00%

TOTAL 170 100.00%

Page 21: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 6 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

5.48.2.3 U3: Persyaratan Pelayanan

Persyaratan Pelayanan adalah kesesuaian antara berkas atau dokumen yang

harus dilengkapi responden untuk mendapatkan pelayanan dengan persyaratan yang

telah ditentukan atau diinformasikan (apakah terdapat penambahan atau pengurangan

berkas yang dibutuhkan diluar ketentuan yang diinformasikan). Pada tabel di bawah ini

diperoleh jumlah persentase responden mengenai Persyaratan Pelayanan.

Tabel 5.48.6 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Persyaratan Pelayanan

Kategori Jumlah Persentase ( %)

Tidak Sesuai 0 0.00%

Kurang Sesuai 0 0.00%

Sesuai 169 99.41%

Sangat Sesuai 1 0.59%

TOTAL 170 100.00%

5.48.2.4 U10: Ketepatan Waktu/Jam Pelayanan

Ketepatan Waktu/Jam Pelayanan adalah jadwal pelayanan yang telah ditetapkan

sesuai dengan praktek atau pelaksanaannya. Pada tabel di bawah ini diperoleh jumlah

persentase responden mengenai Ketepatan Waktu/Jam Pelayanan beserta alasan yang

menyatakan waktu/jam pelayanan Selalu Tidak Tepat/Kurang Tepat.

Page 22: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 7 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Tabel 5.48.7 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Ketepatan Waktu Pelayanan

Kategori Indeks Kualitas

Loket Pendaftaran 3.40 Baik

Poli Puskesmas 3.33 Baik

Pelayanan Khusus - -

Rata-rata 3.36 Baik

Tabel 5.48.8 Alasan Responden

Terhadap Waktu Pelayanan yang Selalu Tidak Tepat/Kurang Tepat

No. Alasan Jumlah Persentase (%)

1. Pelayanan poli antri panjang 21 12.35%

TOTAL 21 12.35%

5.48.2.5 U11: Kecepatan Penyelesaian Pelayanan

Kecepatan Penyelesaian Pelayanan adalah target waktu pelayanan dapat

diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Pada tabel di bawah ini diperoleh

jumlah persentase responden mengenai Kecepatan Penyelesaian Pelayanan beserta

alasan yang menyatakan penyelesaian pelayanan Tidak Cepat/Kurang Cepat.

Tabel 5.48.9 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Kecepatan Penyelesaian Pelayanan

Kategori Jumlah Persentase ( %)

Tidak Cepat 0 0.00%

Kurang Cepat 2 1.18%

Cepat 168 98.82%

Sangat Cepat 0 0.00%

TOTAL 170 100.00%

Page 23: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 8 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Tabel 5.48.10 Alasan Responden

Terhadap Penyelesaian Pelayanan yang Tidak/Kurang Cepat

No. Alasan Jumlah Persentase (%)

1. Pelayanan kurang cepat jadi

antrinya panjang 1 1.18%

TOTAL 1 1.18%

5.48.2.6 U12: Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Ketersediaan Sarana dan Prasarana adalah tersedianya sarana dan prasarana

yang diperlukan dalam mendukung terselenggaranya pelayanan. Pada tabel di bawah ini

diperoleh jumlah persentase responden mengenai Ketersediaan Sarana dan Prasarana

beserta alasan yang menyatakan ketersediaan sarana dan prasarana Tidak

Memadai/Kurang Memadai.

Tabel 5.48.11 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Kategori Jumlah Persentase ( %)

Tidak Memadai 0 0.00%

Kurang Memadai 3 1.76%

Memadai 167 98.24%

Sangat Memadai 0 0.00%

TOTAL 170 100.00%

Page 24: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 9 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Tabel 5.48.12 Alasan Responden

Terhadap Sarana dan Prasarana yang Tidak/Kurang Memadai

No. Alasan Jumlah Persentase (%)

1. Kursi pengunjung kurang 3 1.76%

TOTAL 3 1.76%

5.48.2.7 U13: Kondisi Sarana dan Prasarana

Kondisi Sarana dan Prasarana adalah sarana dan prasarana yang digunakan

dalam penyelenggaraan pelayanan dapat difungsikan dengan baik sesuai dengan

peruntukannya. Pada tabel di bawah ini diperoleh jumlah persentase responden

mengenai Kondisi Sarana dan Prasarana.

Tabel 5.48.13 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Kondisi Sarana dan Prasarana

Kategori Jumlah Persentase ( %)

Tidak Baik 0 0.00%

Kurang Baik 0 0.00%

Baik 169 99.41%

Sangat Baik 1 0.59%

TOTAL 170 100.00%

5.48.2.8 U14: Kenyamanan Lingkungan

Kenyamanan Lingkungan adalah kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang

bersih, rapi dan teratur sehingga membuat masyarakat yang dilayani nyaman. Pada tabel

di bawah ini diperoleh jumlah persentase responden mengenai Kenyamanan Lingkungan

beserta alasan yang menyatakan kenyamanan lingkungan Tidak Nyaman/Kurang Nyaman.

Page 25: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 10 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Tabel 5.48.14 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Kenyamanan Lingkungan

Kategori Indeks Kualitas

Loket Pendaftaran 3.42 Baik

Ruang Periksa 3.42 Baik

Ruang Tunggu 3.42 Baik

Toilet 3.39 Baik

Tempat Parkir 3.42 Baik

Musholla 3.42 Baik

Rata-rata 3.42 Baik

Tabel 5.48.15 Alasan Responden

Terhadap Kenyamanan Lingkungan yang Tidak/Kurang Nyaman

No. Alasan Jumlah Persentase (%)

1. Toilet kurang bersih 8 4.71%

2. Tempat parkir kurang luas 2 1.18%

TOTAL 10 5.88%

5.48.2.9 U15: Keamanan Pelayanan

Keamanan Pelayanan adalah keamanan lingkungan maupun sarana yang

digunakan sehingga masyarakat merasa tenang dari risiko yang disebabkan oleh

pelayanan. Pada tabel di bawah ini diperoleh jumlah persentase responden mengenai

Keamanan Pelayanan.

Page 26: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 11 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Tabel 5.48.16 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Keamanan Pelayanan

Kategori Jumlah Persentase ( %)

Tidak Aman 0 0.00%

Kurang Aman 0 0.00%

Aman 169 99.41%

Sangat Aman 1 0.59%

TOTAL 170 100.00%

5.48.2.10 U16: Keberadaan Sarana Pengaduan/Keluhan/Saran

Keberadaan Sarana Pengaduan/Keluhan/Saran adalah ketersediaan fasilitas yang

dapat menghimpun dan menampung keluhan atau pengaduan dari masyarakat. Pada

tabel di bawah ini diperoleh jumlah persentase responden mengenai Keberadaan Sarana

Pengaduan/Keluhan/Saran beserta alasan yang menyatakan keberadaan sarana

pengaduan/keluhan/saran Tidak Diketahui Responden/Ada Tapi Tidak Berfungsi.

Tabel 5.48.17 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Keberadaan Sarana Pengaduan/Keluhan/Saran

Kategori Jumlah Persentase ( %)

Tidak Ada 0 0.00%

Tidak Tahu 13 7.65%

Ada, Tidak Berfungsi 3 1.76%

Ada, Dikelola dengan

Baik 154 90.59%

TOTAL 170 100.00%

Page 27: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 12 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Tabel 5.48.18 Alasan RespondenTerhadap Sarana Pengaduan/Keluhan/Saran

yang Tidak Diketahui Responden/Ada Tapi Tidak Berfungsi

No. Alasan Jumlah Persentase (%)

1. Tidak pernah memberi

saran 13 8.74%

2. Tidak ada alat tulis untuk

menulis saran 1 0.67%

TOTAL 14 9.41%

5.48.2.11 Petugas Pelayanan

Perilaku dan kompetensi Petugas Pelayanan merupakan salah satu unsur yang

sangat berpengaruh terhadap kepuasan responden, karena penilaian terhadap perilaku

Petugas Pelayanan ini mencakup beberapa unsur, diantaranya Keberadaan Petugas

Pelayanan, Kedisiplinan Petugas Pelayanan, Keadilan Petugas Pelayanan, Kesopanan

Petugas Pelayanan, Keramahan Petugas Pelayanan, dan Kemampuan Petugas Pelayanan.

Pada tabel di bawah ini dapat diketahui penilaian responden terhadap perilaku dan

kompetensi seluruh Petugas Pelayanan, mulai dari Petugas Loket Pendaftaran, Perawat,

Dokter, Bidan, Petugas Apotek, Petugas Laboratorium, dan Petugas Lainnya.

Page 28: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 13 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Tabel 5.48.19 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Perilaku dan Kompetensi Petugas Pelayanan

No. Petugas

Pelayanan

Keberadaan

(U4)

Kedisiplinan

(U5)

Keadilan

(U6)

Indeks Kualitas Indeks Kualitas Indeks Kualitas

1. 1 Petugas

Loket

Pendaftaran

3.43 Baik 3.42 Baik 3.42 Baik

2. 2 Perawat 3.42 Baik 3.42 Baik 3.42 Baik

3. 3 Dokter 3.42 Baik 3.42 Baik 3.42 Baik

4. 4 Bidan 3.42 Baik 3.42 Baik 3.42 Baik

5. 5 Petugas

Apotek

3.42 Baik 3.42 Baik 3.42 Baik

6. 6 Petugas

Laboratorium

3.44 Baik 3.42 Baik 3.43 Baik

7. 7 Petugas

Lainnya

- - - - - -

Rata-rata 3.43 Baik 3.42 Baik 3.42 Baik

No. Petugas

Pelayanan

Kesopanan

(U7)

Keramahan

(U8)

Kemampuan

(U9)

Indeks Kualitas Indeks Kualitas Indeks Kualitas

1. 1 Petugas

Loket

Pendaftaran

3.43 Baik 3.42 Baik 3.43 Baik

2. 2 Perawat 3.43 Baik 3.42 Baik 3.42 Baik

3. 3 Dokter 3.43 Baik 3.42 Baik 3.42 Baik

4. 4 Bidan 3.42 Baik 3.42 Baik 3.42 Baik

5. 5 Petugas

Apotek

3.43 Baik 3.41 Baik 3.43 Baik

6. 6 Petugas

Laboratorium

3.43 Baik 3.42 Baik 3.43 Baik

7. 7 Petugas

Lainnya

- - - - - -

Rata-rata 3.43 Baik 3.42 Baik 3.43 Baik

Page 29: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 14 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Berdasarkan Tabel 5.48.19 didapatkan seluruh unsur perilaku dan kompetensi

Petugas Pelayanan mendapatkan penilaian Baik dari keseluruhan Petugas Pelayanan

meliputi Petugas Loket Pendaftaran, Perawat, Dokter, Bidan, Petugas Apotek, dan

Petugas Laboratorium.

5.48.2.12 Pertanyaan Terbuka

Selain memberikan pertanyaan mengenai unsur-unsur pelayanan kepada

responden Puskesmas Tanjungsari, pada Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2018 ini juga

ditanyakan beberapa pertanyaan terbuka.

5.48.2.12.1 Kemudahan Mendapatkan Informasi Pelayanan

1. Pemilihan Puskesmas sebagai Tempat Berobat

Jumlah persentase responden memilih Puskesmas Tanjungsari sebagai tempat

berobat dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.48.20 Persentase Pemilihan Puskesmas Tanjungsari

Sebagai Tempat Berobat

No. Alasan Jumlah Persentase (%)

1. Inisiatif sendiri 168 100.00%

2. Rujukan 0 0.00%

3. Lainnya 0 0.00%

TOTAL 168 100.00%

2. Media Informasi

Jumlah persentase media informasi yang digunakan responden dalam

mendapatkan informasi pelayanan pada Puskesmas Tanjungsari dapat dilihat pada pada

tabel berikut.

Page 30: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 15 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Tabel 5.48.21 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Media Informasi Pelayanan di Puskesmas Tanjungsari

No. Media Informasi Jumlah Persentase (%)

1. Petugas Pelayanan 168 100.00%

2. Informasi yang tertera di Puskesmas 0 0.00%

3. Website 0 0.00%

4. Lainnya 0 0.00%

TOTAL 168 100.00%

3. Kejelasan Informasi Pelayanan

Jumlah persentase responden mengenai kejelasan informasi pelayanan di

Puskesmas Tanjungsari dapat dilihat pada pada tabel berikut.

Tabel 5.48.22 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Kejelasan Informasi Pelayanan

Kategori Jumlah Persentase ( %)

Tidak Jelas 0 0.00%

Kurang Jelas 0 0.00%

Jelas 167 99.40%

Sangat Jelas 1 0.60%

TOTAL 168 100.00%

5.48.2.12.2 Biaya Pelayanan

Biaya pelayanan merupakan biaya yang dikenakan kepada responden dalam

memperoleh pelayanan. Berikut persentase responden yang dikenakan dan yang tidak

dikenakan biaya pelayanan.

Page 31: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 16 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Tabel 5.48.23 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Pemungutan Biaya Pelayanan

Kategori Jumlah Persentase ( %)

Tidak 110 65.48%

Ya 58 34.52%

TOTAL 168 100.00%

Berdasarkan Tabel 5.48.23 dapat diketahui bahwa mayoritas responden tidak

dikenakan biaya pelayanan dengan persentase 65.48%, sedangkan sisanya menyatakan

dikenakan biaya pelayanan. Jenis-jenis biaya pelayanan yang dikenakan pada responden

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.48.24 Persentase Persepsi Responden

Mengenai Jenis Biaya Pelayanan yang Dikenakan Kepada Responden

No. Jenis Biaya Pelayanan Jumlah Persentase (%)

1. Pendaftaran 21 36.84%

2. Tindakan 36 63.16%

3. Lainnya 0 0.00%

TOTAL 57 100.00%

Pada Tabel 5.48.24 dapat diketahui jenis biaya pelayanan yang dikenakan

kepada responden. Untuk biaya pendaftaran, responden dikenakan biaya sebesar Rp.

5.000,00. Untuk biaya tindakan, responden dikenakan biaya bervariasi antara Rp.

10.000,00 sampai Rp. 20.000,00.

Dari biaya pelayanan yang dikenakan kepada responden, berikut pendapat

responden mengenai kewajaran biaya pelayanan.

Page 32: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 17 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Tabel 5.48.25 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Kewajaran Biaya Pelayanan

Kategori Jumlah Persentase ( %)

Tidak Terjangkau 0 0.00%

Kurang Terjangkau 0 0.00%

Terjangkau 56 100.00%

Sangat Terjangkau 0 0.00%

TOTAL 56 100.00%

Berdasarkan Tabel 5.48.25 seluruh responden menyatakan bahwa biaya

pelayanan terjangkau.

Kesesuaian biaya pelayanan merupakan kesesuaian antara biaya yang telah

ditetapkan dengan biaya yang dibayarkan oleh responden. Berikut persentase responden

mengenai kesesuaian terhadap biaya pelayanan meliputi biaya pendaftaran dan biaya

tindakan yang dikenakan kepada responden.

Tabel 5.48.26 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Kesesuaian Biaya Pendaftaran

Kategori Jumlah Persentase ( %)

Tidak Sesuai 0 0.00%

Kurang Sesuai 0 0.00%

Sesuai 36 100.00%

Sangat Sesuai 0 0.00%

TOTAL 36 100.00%

Page 33: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 18 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Tabel 5.48.27 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Kesesuaian Biaya Tindakan

Kategori Jumlah Persentase ( %)

Tidak Sesuai 0 0.00%

Kurang Sesuai 0 0.00%

Sesuai 36 100.00%

Sangat Sesuai 0 0.00%

TOTAL 36 100.00%

5.48.2.12.3 Penambahan Sarana dan Prasarana

Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan salah satu unsur yang

mempengaruhi kepuasan responden terhadap pelayanan yang diberikan oleh unit

pelayanan publik. Oleh karena itu, pada survei ini juga dihimpun persepsi responden

mengenai perlu atau tidaknya penambahan sarana dan prasarana.

Tabel 5.48.28 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Perlunya Penambahan Sarana dan Prasarana

Kategori Jumlah Persentase ( %)

Tidak Ada 163 97.02%

Ada 5 2.98%

TOTAL 168 100.00%

Berdasarkan Tabel 5.48.28 diketahui bahwa sebesar 2.98% menyatakan

perlunya penambahan sarana dan prasarana. Ketersediaan sarana dan prasarana yang

perlu ditambah menurut responden tertera pada tabel berikut.

Page 34: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 19 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Tabel 5.48.29 Persentase Persepsi Responden

Mengenai Sarana dan Prasarana yang Perlu Ditambah

No. Sarana dan Prasarana yang Perlu

Ditambah Jumlah Persentase (%)

1. Kursi 5 2.94%

TOTAL 5 2.94%

5.48.2.12.4 Penanganan Keluhan atau Pengaduan

Penanganan terhadap keluhan atau pengaduan responden menurut Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik merupakan salah satu kewajiban

yang harus dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik. Oleh karena itu, pada survei

ini juga dihimpun mengenai keluhan atau pengaduan yang pernah diajukan oleh

responden, media yang digunakan dalam menyampaikan keluhan atau pengaduan,

Ketanggapan Petugas Penerima Keluhan/Pengaduan, dan Kesesuaian Tidak Lanjut

Keluhan atau Pengaduan.

Tabel 5.48.30 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Pengajuan Keluhan/Pengaduan

Kategori Jumlah Persentase ( %)

Tidak Pernah 168 100.00%

Pernah 0 0.00%

TOTAL 168 100.00%

5.48.3 Prioritas Perbaikan

Perbaikan terhadap unsur-unsur yang mempengaruhi kepuasan responden

terhadap penyelenggaraan pelayanan publik menyebabkan perlunya dipetakan unsur

Page 35: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 20 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

yang paling diutamakan untuk dilakukan perbaikan. Pada tabel di bawah ini, dapat

diketahui 3 (tiga) tingkatan prioritas perbaikan unsur pelayanan yang diharapkan oleh

responden.

Tabel 5.48.31 Persentase Persepsi Responden

Terhadap Prioritas Perbaikan Unsur Pelayanan

Unsur

Prioritas Perbaikan

1 2 3

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

U1 Kemudahan mendapatkan

informasi pelayanan 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%

U2 Kemudahan prosedur

pelayanan 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%

U3 Persyaratan pelayanan 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%

U4 Keberadaan petugas

pelayanan 1 3.57% 0 0.00% 0 0.00%

U5 Kedisiplinan petugas

pelayanan 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%

U6 Keadilan petugas pelayanan 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%

U7 Kesopanan petugas

pelayanan 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%

U8 Keramahan petugas

pelayanan 4 14.29% 1 6.25% 0 0.00%

U9 Kemampuan petugas

pelayanan 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%

U10 Ketepatan waktu pelayanan 14 50.00% 4 25.00% 0 0.00%

U11 Kecepatan penyelesaian

pelayanan 1 3.57% 1 6.25% 0 0.00%

U12 Ketersediaan sarana

prasarana 0 0.00% 1 6.25% 4 80.00%

Page 36: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 21 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

Unsur Prioritas Perbaikan

U13 Kondisi sarana prasarana 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%

U14 Kenyamanan lingkungan 0 0.00% 8 50.00% 1 20.00%

U15 Keamanan pelayanan 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%

U16 Keberadaan sarana

pengaduan/keluhan/saran 8 28.57% 1 6.25% 0 0.00%

TOTAL 28 100.00% 16 100.00% 5 100.00%

Berdasarkan Tabel 5.48.31, diperoleh urutan skala prioritas unsur yang perlu

dilakukan perbaikan menurut responden adalah sebagai berikut:

1. U10: Ketepatan waktu pelayanan

2. U14: Kenyaman lingkungan

3. U12: Ketersediaan sarana prasarana

Tabel 5.48.31 Alasan Responden

Mengenai Prioritas Perbaikan Unsur Pelayanan

No. Unsur Alasan Jumlah Persentase (%)

1. U10 Antrian panjang di poli 18 36.73%

TOTAL 18 36.73%

2. U14 Tempat parkir kurang luas 2 4.08%

Letak sarana kurang jelas 2 4.08%

Toilet kurang bersih 2 4.08%

TOTAL 6 12.24%

3. U12 Kursi kurang 5 10.20%

TOTAL 5 10.20%

Page 37: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 22 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

5.48.4 Ringkasan Hasil Survei Kepuasan Masyarakat

Berdasarkan hasil pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat pada Puskesmas

Tanjungsari periode Tahun 2018, didapatkan ringkasan sebagai berikut:

Tabel 5.48.32 Ringkasan Hasil Survei Kepuasan Masyarakat

No. Kesimpulan Keterangan

1. Nilai IKM 3.44

2. Nilai IKM konversi 85.95

3. Kategori Baik

4. Unsur Tertinggi U16 : Keberadaan sarana pengaduan / keluhan /

saran

U4 : Keberadaan petugas pelayan

U1 : Kemampuan mendapatkan informasi

pelayanan

U7 : Kesopanan petugas pelayanan

U9 : Kemampuan petugas pelayanan

U3 : Persyaratan pelayanan

U6 : Keadilan petugas pelayanan

U2 : Kemudahan prosedur pelayanan

U15 : Keamanan pelayanan

U5 : Kedisiplinan petugas pelayanan

U8 : Keramahan petugas pelayanan

U13 : Kondisi sarana prasarana

U14 : Kenyamanan lingkungan

5. Unsur Terendah U10 : Ketepatan waktu pelayanan

U11 : Kecepatan penyelesaian pelayanan

Page 38: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 23 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

No. Kesimpulan Keterangan

U12 : Ketersediaan sarana prasarana

6. Prioritas Perbaikan U10 : Ketepatan waktu pelayanan

U14 : Kenyamanan lingkungan

U12 : Ketersediaan sarana prasarana

5.48.5 Opini Responden

Untuk memotivasi dan memperbaiki kinerja suatu unit pelayanan pemerintah

yang peduli untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat, maka

masukan/opini/pendapat masyarakat sangat diperlukan. Selama pelaksanaan survei,

surveyor menampung masukan/opini/pendapat dari masyarakat dengan harapan aspirasi

dari masyarakat dapat diakomodir demi kemajuan bersama. Beberapa opini masyarakat

dapat digunakan untuk memperbaiki unsur-unsur pelayanan yang dianggap kurang oleh

masyarakat.

Berikut adalah masukan/opini/pendapat dari responden terhadap pelayanan

Puskesmas Tanjungsari.

Tabel 5.48.33 Opini Responden

No. Saran Jumlah Persentase (%)

1. Pelayanan poli umum/puskesmas antri panjang 21 12.35%

2. Tidak pernah memberi saran 13 7.65%

3. Toilet kurang bersih 8 4.71%

4. Petugas apotek jarang senyum 4 2.35%

5. Kursi pengunjung kurang 3 1.76%

6. Tempat parkir kurang luas 2 1.18%

7. Petugas apotek jarang ada ketika puskesmas sepi 1 0.59%

Page 39: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Hal. 24 dari 24

LAPORAN AKHIR

Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018

BAB V Analisa dan Pembahasan

No. Saran Jumlah Persentase (%)

8. Dokter kurang senyum 1 0.59%

9. Pelayanan kurang cepat 1 0.59%

10. Tidak ada alat tulis 1 0.59%

TOTAL 55 32.35%

Dalam upaya meningkatkan pelayanan secara berkesinambungan sesuai dengan

kebutuhan dan harapan responden, maka pada tabel di bawah ini dihimpun mengenai

inovasi pelayanan yang diharapkan oleh responden.

Tabel 5.48.34 Inovasi Pelayanan

No. Inovasi Pelayanan Jumlah Persentase

(%)

1. Penyediaan taman bermain untuk anak-anak agar tidak

bosan dalam menunggu antrian 3 1.76%

2. Penyediaan kantin di puskesmas untuk memudahkan

keluarga pasien yang akan membeli makanan 2 1.18%

3. Penyediaan rawat inap agar memudahkan pasien yang

sakit parah di malam hari 1 0.59%

TOTAL 6 3.53%

Page 40: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Mulai

permasalahan

diselesaikan oleh

unit Yang Terkait /

tim manajemen komplain

Tim manajemen

komplain menyampaikan

kepada PJ Tim Manajemen Mutu dan

kepala Puskesmas

Petugas

mendengarkan

dan berusaha menyelesaikan

Tim Manajemen Komplain menyampaikan RTL dan TL

tersebut pada papan pengumuman Puskesmas dan secara

personal kepada pengguna pelayanan yang bersangkutan

Tim Manajemen Komplain

menyampaikan umpan balik kepada PJ

Tim Mutu dan Kepala Puskesmas

Pengguna menyampaikan

keluhan kepada petugas secara

lisan

Penanggung Jawab Tim

Mutu dan Kepala

Puskesmas

Merekomendasikan

penyelesaian komplain

pelanggan dalam bentuk

RTL dan TL

Buku bantu keluhan

pelanggan

Selesai

Selesai

Selesai

Selesai

Tidak

Secara Lisan

PENANGANAN PENGADUAN

Page 41: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

MULAI

Pengguna menyampaikan keluhan secara tertulis melalui buku

komplain dan kotak saran

Tim Manajemen komplain membuka kotak saran 2x seminggu

( Rabu & Sabtu )

Tim manajemen

komplain berusaha

menyelesaikan keluhan

PJ Tim manajemen kompalin menyampaikan umpan

balik kepada PJ Tim Mutu dan Kepala Puskesmas.

Jawab Tim Mutu dan

Kepala Puskesmas

Merekomendasikan

penyelesaian komplain

pelanggan dalam bentuk

RTL dan TL

Tim manajemen kompalin menyampaikan RTL dan TL tersebut pada papan

pengumuman Puskesmas

Form dan buku

bantu komplain

pelanggan

Selesai

Tim manajemen komplain merekap keluhan pelanggan dan

melaporkannya kepada PJ manajemen mutu

Tim Manajemen komplain mengadakan rapat manajemen

Selesai

Tidak

Secara Tertulis

Page 42: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

`

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUBLIK

Puskesmas Tanjungsari Surabaya

Jl. Raya Tanjungsari No. 116 Surabaya

Telp. 031-7497858

Jam Kerja :

Senin - Kamis : 07.30 - 14.30 Wib

Jum'at : 07.30 - 11.30 Wib

Sabtu : 07.30 - 13.00 Wib

"puskesmas tanjungsari" <[email protected]>;

http://dinkes.surabaya.go.id/portal/puskesmas/pkm-tanjung-sari/

Page 43: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

BROSUR/PLAMFLET TENTANG INOVASI KURSI BIRU

Page 44: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

BROSUR/PLAMFLET TENTANG INOVASI KURSI BIRU

Page 45: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

BROSUR/PLAMFLET TENTANG INOVASI KURSI BIRU

Page 46: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

BROSUR/PLAMFLET TENTANG INOVASI KURSI BIRU

Page 47: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah
Page 48: KURSI BIRU · 2020-02-20 · Program Penurunan Stunting. Program ini menjadi perhatian di Puskesmas Tanjungsari mengingat masih banyaknya jumlah anak penderita stunting di wilayah

Puskesmas Tanjungsari Surabaya Jl. Raya Tanjungsari No. 116 Surabaya

Telp. 031-7497858

[email protected] http://dinkes.surabaya.go.id/portal/puskesm

as/pkm-tanjung-sari/