kurikulum sman 85 jkt

50
Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1. Kondisi Nyata Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006, maka SMA Negeri 85 Jakarta perlu segera menindaklanjuti dengan menyusun Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta, dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta Pedoman Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan yang dikeluarkan oleh BSNP. Pada tahun pelajaran 2011/2012 tingkat kelulusan mencapai 100% yang terdiri dari Peserta didik Program IPA 120 orang, Program IPS 118 orang. 2. Kondisi Ideal Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Tujuan Pendidikan Menengah adalah meningkatkan kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan, untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA

Upload: sunaryosurya

Post on 05-Dec-2014

1.872 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

SMAN 85

TRANSCRIPT

Page 1: Kurikulum SMAN 85 JKT

1

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. Kondisi Nyata

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006, maka SMA Negeri 85 Jakarta perlu segera

menindaklanjuti dengan menyusun Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta, dengan

mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta Pedoman

Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan yang dikeluarkan oleh BSNP. Pada tahun

pelajaran 2011/2012 tingkat kelulusan mencapai 100% yang terdiri dari Peserta didik

Program IPA 120 orang, Program IPS 118 orang.

2. Kondisi Ideal

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. KTSP adalah

kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan

pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan

muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus

adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema

tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi

pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk

penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Tujuan Pendidikan Menengah adalah meningkatkan kecerdasan

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan, untuk hidup mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA

Page 2: Kurikulum SMAN 85 JKT

2

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

Negeri 85 Jakarta dapat tercapai apabila kegiatan pembelajaran mampu membentuk

pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan, serta dapat

dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses

pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan

terencana dengan baik supaya dapat memenuhi:

1. Kegiatan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

2. Kesiapan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global yang

kompetitif.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 85 Jakarta apabila

kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan

tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan

tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan

yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi:

Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global, mempersiapkan peserta didik

dalam menghadapi perkembangan dunia global dan sebagai proses untuk melanjutkan

ke jenjang yang lebih tinggi.

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta dikembangkan sesuai dengan relevansinya

dan di setujui oleh komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan

Propinsi DKI Jakarta. Penyusunan Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta berpedoman

pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta panduan penyusunan

kurikulum yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

3. Potensi Dan Karakteristik SMA Negeri 85 Jakarta

SMA Negeri 85 Jakarta terletak di Jalan Srengseng Raya, Kecamatan

Kembangan Kota Administrasi Jakarta Barat, memiliki potensi mengembangkan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi. Dalam pelaksanaan kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta

menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a) Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi

peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal

ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta

memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara optimal, dinamis

dan menyenangkan.

Page 3: Kurikulum SMAN 85 JKT

3

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

b) Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:

1) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

2) belajar untuk memahami dan menghayati;

3) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif;

4) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain;

5) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses

pembelajaran

6) yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

c) Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang

bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap

perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan

keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan,

keindividuan, kesosialan, dan moral.

d) Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang

saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut

wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada.

e) Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan

multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan

lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip semua yang terjadi dan

berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta

dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan.

f) Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan

budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan

seluruh bahan kajian secara optimal.

g) Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan

local dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan,

dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang

pendidikan.

Melalui kurikulum ini SMA Negeri 85 Jakarta dapat melaksanakan program

pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik.

Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan

berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah.

Page 4: Kurikulum SMAN 85 JKT

4

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta,

yang secara keseluruhan mencakup:

1) visi misi, dan tujuan pendidikan

2) struktur dan muatan kurikulum;

3) beban belajar peserta didik;

4) kalender pendidikan;

5) silabus, dan

6) rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

B. DASAR HUKUM

1. Landasan Filosofis

Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat

penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan

merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju pembangunannya masih menghadapi

masalah pendidikan yang berat, terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan

efisiensi pendidikan.

Mentalitas sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada masyarakat

agraris, dengan ketertinggalannya sebagai akibat penjajahan, belum mendukung

tercapainya cita-cita pembangunan nasional. Berbagai kekurangan dan kelemahan

mentalitas masyarakat Indonesia tersebut antara lain : suka melakukan terobosan

dengan mengabaikan mutu, kurang rasa percaya diri, tidak berdisiplin murni, tidak

berorientasi ke masa depan, dan suka mengabaikan tanggung jawab tanpa rasa malu.

Terdapat ciri-ciri manusia Indonesia yang menghambat, yaitu hipokrit atau munafik,

segan dan enggan bertanggungjawab atas perbuatannya, putusannya, kekuatannya,

pikirannya, berjiwa feodal, percaya pada takhayul, boros, lebih suka tidak bekerja keras

kecuali kalau terpaksa, ingin cepat kaya, berpangkat, cepat cemburu, dengki dan

tukang meniru. Di samping itu terdapat kelemahan lain yang kurang menunjang

pembangunan.

Menghadapi kondisi masyarakat Indonesia sebagaimana diuraikan di atas,

pembangunan pendidikan merupakan suatu keharusan dan amat penting untuk

dilakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi guna meningkatkan taraf hidup dan

kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Page 5: Kurikulum SMAN 85 JKT

5

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

2. Landasan Yuridis

A. Undang-Undang Dasar 1945

Ketentuan dalam UUD 45 Pasal 31 mengamanatkan bahwa :

1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, setiap warga negara

wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;

2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan

nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-

undang;

3) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari

anggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk memenuhi

kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional;

4) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjung

tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban

serta kesejahteraan umat manusia.

B. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah :

1) Pasal 1 ayat (19); Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu;

2) Pasal 35 ayat (2); “Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan

pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,

pengelolaan, dan pembiayaan”.

3) Pasal 36 ayat (1), (2), dan (3): Yaitu (1) Pengembangan kurikulum dilakukan

dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan

tujuan pendidikan; (2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan

dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan,

potensi daerah, dan peserta didik; (3) Kurikulum disusun sesuai dengan

jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

dengan memperhatikan:

Page 6: Kurikulum SMAN 85 JKT

6

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

a) peningkatan iman dan takwa;

b) peningkatan akhlak mulia;

c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;

d) keragaman potensi daerah dan lingkungan;

e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional;

f) tuntutan dunia kerja;

g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

h) agama;

i) dinamika perkembangan global; dan

j) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

4) Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan

pemerintah.

5) Pasal 37 ayat (1) dan (2):

Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:

a) pendidikan agama;

b) pendidikan kewarganegaraan;

c) bahasa;

d) matematika;

e) ilmu pengetahuan alam;

f) ilmu pengetahuan sosial;

g) seni dan budaya;

h) pendidikan jasmani dan olahraga;

i) keterampilan/kejuruan.

C. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri, antara

lain:

1) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan Pasal 17 Ayat 2, dan Pasal 49 Ayat 1

2) Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan.

3) Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

4) Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan.

Page 7: Kurikulum SMAN 85 JKT

7

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

5) Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi

dan SKL pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

6) Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tenrtang SKL pada satuan

pendidikan dasar dan menengah.

7) Permen Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Standar Isi.

8) Permen Nomor 13 Tahun 2007 tentang Kepala Sekolah.

9) Permen Nomor 16 Tahun 2007 dan Nomor 32 Tahun 2008 tentang guru.

10) Permen Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan.

11) Permen Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian.

12) Permen Nomor 24 Tahun 2007 dan Permen Nomor 33 Tahun 2008

tentang standar Sarana Prasarana.

13) Permen Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.

14) Permen Nomor 24 Tahun 2008 tentang TU.

15) Permen Nomor 25 Tahun 2008 tentang perpustakaan.

16) Permen Nomor 26 Tahun 2008 tentang Laboratorium.

17) Permen Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kesiswaan.

Page 8: Kurikulum SMAN 85 JKT

8

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

BAB II TUJUAN SMA NEGERI 85 JAKARTA

A. VISI SEKOLAH

Visi merupakan cermin cita-cita SMA Negeri 85 Jakarta yang berorientasi ke

depan memperhatikan potensi kekinian sesuai dengan norma dan harapan

masyarakat, adanya keinginan yang kuat untuk mencapai keunggulan, mendorong

semangat dan komitmen warga sekolah, serta mendorong adanya perubahan yang

lebih baik.

Sebagai satuan pendidikan, SMA Negeri 85 Jakarta dalam menyusun visinya

selalu memperhatiakn perkembangan dan tantangan masa depan,seperti ilmu

pengetahuan dan teknologi, globalisasi, teknologi informasi, perubahan perilaku dan

moral manusia, tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan, dan era

perdagangan bebas. Visi SMA Negeri 85 Jakarta disusun dalam koridor kebijakan

pendidikan nasional dengan memperhatikan dan mempertimbangkan potensi yang

dimiliki sekolah, serta harapan masyarakat yang dilayani.

Visi SMA Negeri 85 Jakarta adalah:

“Sekolah yang mengunggulkan Kebersihan, Disiplin, Karya,

dan Prestasi”

Visi tersebut dikembangkan melalui indikator:

1) Unggul dalam bidang kebersihan, yaitu bersih dan sehat dalam menjalankan

kehidupan baik jasmani maupun rohani, dan kepedulian sekolah dan peserta didik

dalam melaksanakan penghijauan sekolah.

2) Unggul dalam bidang kedisiplinan, yaitu disiplin dalam ketepatan waktu kehadiran,

disiplin dalam kegiatan pembelajaran, disiplin dalam menjalankan ibadah, dan

disiplin dalam mengikuti aturan dan tata tertib sekolah.

3) Unggul dalam bidang karya siswa, yaitu siswa yang dapat menghasilkan atau

menciptakan karya teknolgi sebagai implementasi hasil pembelajaran di kelas.

4) Unggul dalam prestasi, yaitu unggul dalam prestasi akademik dan non akademik.

Page 9: Kurikulum SMAN 85 JKT

9

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

B. Misi Sekolah

Untuk mewujudkan visinya, SMA Negeri 85 Jakarta menentukan langkah-langkah

strategis yang dinyatakan dalam misi sekolah, sebagai berikut:

1) Menanamkan kecintaan pada kebersihan, keindahan dan penghijauan.

2) Melibatkan seluruh warga sekolah dalam melaksanakan kebersihan, keindahan

dan penghijauan.

3) Meningkatkan kedisiplinan dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan.

4) Meningkatkan kedisiplinan dalam kegiatan pembelajaran.

5) Menerapkan inovasi dan teknologi dalam pembelajaran dan administrasi.

6) Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme seluruh sumber daya manusia

sekolah.

7) Membiasakan siswa untuk menghasilkan karya.

8) Meningkatkan prestasi siswa dalam kegiatan akademik dan non akademik.

9) Melaksanakan kegiatan keagamaan secara teratur.

10) Meningkatkan kesejahteraan seluruh warga sekolah.

C. Tujuan

Secara umum tujuan SMA Negeri 85 Jakarta, sebagai bagian dari tujuan pendidikan

nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,

serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi, meliputi:

1) Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan

kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan

semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak

mulia.

2) Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kemampuan peserta didik.

Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi minat,

kecerdasan, intelektual, emosional,spiritual dan kinestetik peserta didik secara

optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya. .

Page 10: Kurikulum SMAN 85 JKT

10

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

3) Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan dan keragaman

karakteristik lingkungan. Oleh karena itu kurikulum harus memuat keragaman

tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi

pengembangan daerah.

4) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Kurikulum dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni

5) Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat

beragama dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah.

6) Kurikulum dikembangkan agar peserta didik mempu bersaing secara global dan

dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.

7) Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi,misi,tujuan ,kondisi dan ciri khas

satuan pendidikan.

Secara khusus tujuan SMA Negeri 85 Jakarta ditetapkan untuk jangka pendek,

jangka menengah dan jangka panjang. Tujuan tersebut dijabarkan secara rinci dan dapat

terukur dalam table berikut:

Tujuan Jangka Pendek (Sasaran Program 1 tahun)

2012/2013

Tujuan Jangka Menengah (Sasaran Program 4 tahun)

2012/2016

Tujuan Jangka Panjang (Sasaran Program 8 tahun)

2012/2020

1. Kehadiran peserta didik, guru dan karyawan 90%.

1. Kehadiran Peserta didik, guru dan karywan 95.5%.

1. Kehadiran Peserta didik, guru dan karywan 100%.

2. Target pencapaian rata-rata Nilai UN 7,50.

2. Target pencapaian rata-rata Nilai UN 8,00.

2. Target pencapaian rata-rata Nilai UN 9,00.

3. 65% lulusan dapat diterima di PTN.

3. 75% Lulusan dapat diterima di PTN.

3. 85% Lulusan dapat diterima di PTN.

4. 90% peserta didik yang beragama Islam dapat membaca Al Qur’an dengan baik.

4. 95.5% peserta didik yang beragama Islam dapat membaca Al Qur’an dengan baik.

4. 100% peserta didik yang beragama Islam dapat membaca Al Qur’an dengan baik.

5. Memiliki ekskul unggulan (Paskibra, Basket, Paduan Suara, KIR, Fotografi dan Tari Saman).

5. Ekskul unggulan (Paskibra, Basket, KIR, Paduan Suara, Fotografi dan Tari Saman) dapat berprestasi di tingkat Provinsi/DKI.

5. Ekskul unggulan (Paskibra, Basket, KIR, Paduan Suara, Fotografi dan Tari Saman) dapat berprestasi di tingkat Nasional.

6. 70% guru memanfaatkan media internet sebagai sumber bahan ajar.

6. 90% guru dapat membuat bahan ajar bahan ajar online.

6. 100% guru dapat bahan ajar membuat bahan ajar online.

7. 50% peserta didik dapat berbahasa Inggris.

7. 60% peserta didik dapat berbahasa Inggris.

7. 70% peserta didik dapat berbahasa Inggris.

Page 11: Kurikulum SMAN 85 JKT

11

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

Tujuan Jangka Pendek (Sasaran Program 1 tahun)

2012/2013

Tujuan Jangka Menengah (Sasaran Program 4 tahun)

2012/2016

Tujuan Jangka Panjang (Sasaran Program 8 tahun)

2012/2020

8. 90% peserta didik mahir mengoperasikan komputer (Ms. Word dan Excel).

8. 95% peserta didik mahir mengoperasikan komputer (Ms. Word, Excel dan Powerpoint, web).

8. 100% peserta didik mahir mengoperasikan komputer (Ms. Word, Excel dan Powerpoint, web).

9. 80% peserta didik dapat mengakses informasi melalui internet.

10. 95% peserta didik dapat mengakses informasi melalui internet.

10. 100% peserta didik dapat mengakses informasi melalui internet.

11. 60% peserta didik dapat membuat karya inovatif.

11. 70% peserta didik dapat membuat karya inovatif.

11. 100% peserta didik dapat membuat karya inovatif.

12. 25% guru berpendidikan S2 (M.Pd, MM dll).

12. 45% guru berpendidikan S2 (M.Pd, MM dll).

12. 50% guru berpendidikan S2 (M.Pd, MM dll).

Tindak lanjut dari tujuan sekolah di atas, adalah dengan menentukan sasaran

program, yaitu:

1) Melakukan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan secara

berkelanjutan.

2) Melaksanakan jam pelajaran tambahan pada mata pelajaran tertentu.

3) Melaksanakan kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga lainnya dalam

pelaksanaan dan pemanfaatan teknolgi informasi dan komunikasi.

4) Pemanfaatan laboratorium fisika, kimia, biologi, bahasa, dan komputer.

5) Peningkatan pembinaan kelompok Olimpiade Sains.

6) Pemanfaatan ICT dalam pembelajaran.

7) Penambahan perangkat media pembelajaran (Komputer, laptop, LCD).

8) Perluasan jaringan internet dan internet.

9) Meningkatkan frekuensi kegiatan ekstrakurikuler.

10) Mendorong guru-guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.

Page 12: Kurikulum SMAN 85 JKT

12

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

BAB III KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN

MUATAN KURIKULUM

A. KERANGKA DASAR 1. Kelompok Mata Pelajaran

Struktur kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta memuat kelompok mata pelajaran

yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan. Mata Pelajaran dikelompokkan menjadi 5, yaitu: (1) kelompok

mata pelajaran agama dan akhlak mulia; (2) kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian; (3) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi; (4) kelompok mata pelajaran estetika; dan (5) kelompok mata pelajaran

jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Masing-masing kelompok mata pelajaran itu diimplementasikan dalam

kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan

demikian cakupan dari masing-masing kelompok mata pelajaran diwujudkan melalui

mata pelajaran yang relevan. Cakupan mata pelejaran tersebut seperti ditunjukkan

pada table 3.1.

Tabel 3.1

Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata

Pelajaran Cakupan

1. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganega-raan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,

Page 13: Kurikulum SMAN 85 JKT

13

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

No Kelompok Mata

Pelajaran Cakupan

ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA Negeri 85 Jakarta dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA Ngeri 85 Jakarta dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

2. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum

Pelaksanaan pendidikan di SMA Negeri 85 Jakarta tahun pelajaran

2012/2013 menggunakan Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta, baik kelas X, XI dan

XII program IPA/IPS. Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran pada table.

3.1, maka dapat diimplementasi kelompok mata pelajaran ke dalam setiap mata

pelajaran adalah sebagai berikut:

a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilaksanakan melalui

muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu

pengetahuan dan tehnologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan.

b) Kelompok mata pelajaran kewarganegeraan dan kepribadian dilaksanakan

melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia kewarganegaraan,

bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.

c) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan

melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan

Page 14: Kurikulum SMAN 85 JKT

14

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, teknologi informasi

dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.

d) Kelompok mata pelajaran estetika dilaksanakan melalui muatan dan/atau

kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang

relevan.

e) Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan dilaksanakan

melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan

kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

B. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta meliputi substansi pembelajaran

yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai

dengan Kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan

dan standar kompetensi mata pelajaran.

Berdasarkan ketentuan tersebut, struktur kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta

kelas X, XI IPA/IPS dan XII IPA/IPS diatur sebagai berikut :

Tabel 3.2 Struktur Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta

Tahun Pelajaran 2012/2013

No Komponen

UMUM IPA IPS

X XI XII XI XII

1 2 3 4 5 6 3 4 5 6

A. Mata Pelajaran

1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 PKn 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 Matematika 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

6 Fisika 3 3 5 5 5 5 - - - -

7 Biologi 3 2 5 5 5 5 - - - -

8 Kimia 2 3 4 4 4 4 - - - -

9 Sejarah 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4

10 Geografi 3 3 - - - - 4 4 4 4

11 Ekonomi 2 2 - - - - 4 4 4 4

12 Sosiologi 2 2 - - - - 4 4 4 4

13 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

14 Penjasorkes 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

15 TIK 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

16 Bhs.Perancis 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Page 15: Kurikulum SMAN 85 JKT

15

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

C. MUATAN KURIKULUM

Muatan Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta meliputi sejumlah mata pelajaran

yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah,

kegiatan pengembangan diri dan Pelajaran Tambahan.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran yang diajarkan di SMA Negeri 85 Jakarta mulai kelas X, XI dan XII

ada sebanyak 16 mata pelajaran dan 1 muatan lokal, serta Pengembangan Diri,

dengan rincian sebagai berikut:

a) Daftar Mata Pelajaran

No Mata Pelajaran No Mata Pelajaran

1 Pendidikan Agama 10 Sejarah

2 Pendidikan Kewarganegaraan 11 Ekonomi

3 Bahasa Indonesia 12 Geografi

4 Bahasa Inggris 13 Seni dan Budaya

5 Matematika 14 Penjasorkes

6 Fisika 15 TIK

7 Kimia 16 Bahasa Perancis

8 Biologi 17 Muatan Lokal

9 Sosiologi 18 Pengembangan Diri*)

*) Pengembangan Diri diisi oleh Bimbingan Konseling

b) Muatan Lokal

Muatan lokal yang dikembangkan dan diajarkan di SMA Negeri 85 Jakarta

disusun berdasarkan analisa sumber daya sekolah dan kebutuhan siswa,

dengan alokasi jam pelajaran 2 (dua) jam per minggu. Muatan Lokal tersebut

adalah sebagai berikut:

B. Muatan Lokal

17 Fotografi 2 2 - - - - - - - -

18 Web Desain - - 2 2 2 2 - - - -

19 Kewirausahaan - - - - - - 2 2 2 2

20 C. Pengembangan Diri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah 44 44 44 44 44 44 44 44 44

44

Page 16: Kurikulum SMAN 85 JKT

16

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

a) Kelas X : Fotografi

b) Kelas XI IPA/IPS : Bahasa Pemrograman

c) Kelas XII IPA/IPS : Desain Web

d) Kelas XII IPS : Kewirausahaan

c) Pengaturan Alokasi Waktu

Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana

yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara

peserta didik dan pendidik. Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada

peserta didik. Guru sebagai fasilitator mendorong peserta didik agar mampu

belajar secara aktif, baik fisik maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian

setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara

kontekstual dengan memperhatikan perkembangan kekinian dari berbagai

aspek kehidupan.

Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 85 Jakarta dibagi ke

dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh

seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan

yang terdiri atas dua program: (1) Program Ilmu Pengetahuan Alam, dan (2)

Program Ilmu Pengetahuan Sosial.

1) Kelas X (Sepuluh)

a) Kurikulum Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, 1 muatan lokal, dan

1 pengembangan diri.

b) Mata pelajaran yang jamnya ditambah tertera pada tabel 3.2.

c) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

d) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 38

minggu.

e) Sekolah menambah jam pelajaran biologi, fisika, geografi, dan

sejarah, serta memberi 1 jam pelajaran untuk tatap muka bimbingan

konseling.

Page 17: Kurikulum SMAN 85 JKT

17

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

Tabel 3.2 Penambahan Jam Pelajaran Kelas X

Mata Pelajaran BSNP SMAN 85

1. Biologi 2 3

2. Fisika 2 3

3. Geografi 1 3

4. Sejarah 1 2

2) Kelas XI dan XII

a) Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Kelas XI IPA/IPS dan XII IPA/IPS,

atas 13 mata pelajaran, 1 muatan lokal, dan 1 pengembangan diri.

b) Mata pelajaran yang jamnya ditambah tertera pada tabel 3.3.

c) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

d) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 38

minggu.

e) Sekolah menambah jam pelajaran untuk jurusan IPA: biologi, fisika,,

sejarah dan matematika, dan untuk jurusan IPS: geografi, sosiologi,

sejarah, dan matematika.

Tabel 3.3 Penambahan Jam Pelajaran Kelas XI IPA/IPS dan XII IPA/IPS

Mata Pelajaran

BSNP SMAN 85

IPA IPS

XI XII XI XII

IPA

1. Biologi 4 4 5 5

2. Fisika 4 4 5 5

3. Sejarah 1 1 2 2

4. Matematika 4 4 5 5

IPS

1. Geografi 3 3 4 4

2. Sosiologi 3 3 4 4

3. Sejarah 3 3 4 4

4. Matematika 4 4 5 5

Page 18: Kurikulum SMAN 85 JKT

18

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

2. Program Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi sekolah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak dikelompokkan ke dalam mata pelajaran

yang ada. SMA Negeri 85 Jakarta dengan mengacu pada kebutuhan siswa dan

kemampuan sekolah, maka ditetapkan muatan lokal untuk kelas X adalah Fotografi,

kelas XI IPA/IPS adalah Bahasa Perograman, dan untuk kelas XII IPA/IPS adalah

Web Desain dan Kewirausahaan. Muatan lokal ini juga sekaligus unggulan lokal

sekolah sesuai dengan program Pemerintah Propinsi DKI Jakarta.

Program Muatan Lokal “Fotografi”

Kelas : X Semester : 1 dan 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Fotografi Dasar: Siswa memahami konsep dan teori dasar-dasar fotografi.

Dunia Fotografi Masa Kini (Prospek dan perkembangan Mutakhirnya)

Macam-macam Kamera

Macam-macam Lensa

Kombinasi Pencahayaan Film (Bukaan Diafragma dan Kecepatan Rana)

Film - Pengaruh kepekaan film pada Kombinasi Pencahayaan Film

Alat Pengukur Cahaya dan penggunaan efektifnya

Pengaturan Jarak (Manual dan Otomatis)

Tatacara Pemotretan yang Ideal

Evaluasi Hasil Pemotretan (over - normal - under)

Pengendalian Bukaan Diafragma (Ruang Tajam) dan pengendalian Kecepatan Rana (Pembekuan Gerakan)

Lampu Kilat sebagai sumber cahaya bantu

Macam-macam Filter

Fotografi Lanjutan: Siswa trampil dalam melakukan perbaikan fotografi dan rekayasa fotografi.

Konsep dasar Fotografi Artistik

Unsur-unsur Dasar Artistika dalam Fotografi (komposisi - penyinaran - posisi pemotretan - latar belakang - momentum)

Tampilan Artistik dalam bentuk teknis (framing dan silhouetting - blurring dan panning - pattern/pola - multiple exposure)

Ulasan beberapa obyek khusus (pemandangan alam - sunrise / sunset - flora / fauna - human interest - olahraga - available light dan night-scenes)

Perbaikan Pasca Pemotretan (cropping - dodging - retouching)

Studio 1 : Lampu Kilat studio dan sarana-sarana penunjangnya Studio 2 : Penataan posisi dan kombiansi lampu

Fotografi Digital versus Fotografi Konvensional / Analog

Perekayasaan Digital (secara garis besar)

Page 19: Kurikulum SMAN 85 JKT

19

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

Program Muatan Lokal “Web Desain”

Kelas : XI IPA/IPS Semester : 3 dan 4

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Mengetahui dan memahami HTML Dasar

1. Struktur dasar dokumen HTML(Tag, Element, Attribute)

2. Element HTML

3. Element HEAD

4. Element TITLE

5. Element BR(line break)

Prosedur pengguaan editor yang tepat untuk HTML dan Mengenal HTML Format Teks

1. Element P(paragraph)

2. Element H1,H2,H3,H4,H5,H6(header)

3. Element B(bold), Element I(italic), Element U(underline)

4. Element PRE(preformated text), Element CENTER, Element BASEFONT

5. Element FONT

Program Muatan Lokal

“Kewirausahaan”

Kelas : XII IPA/IPS Semester : 5 dan 6

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Siswa memahami pengertian dan dasar-dasar kewirausahaan

1. Teori Kewirausahaan

2. Teori Enterpreuner dari Perspektif Individu

3. Ciri-Ciri Enterpreneur

4. Keberanian Mengambil resiko

5. Jenis-Jenis Modal

Siswa memahami pengertian pengusaha kecil dan pengusaha besar

1. Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil

2. Faktor-Faktor Keberhasilan Usaha

3. Unsur Utama Dalam Rencana Usaha

4. Kemampuan Manajemen

5. Solusi untuk Menghindari Kegagalan

6. Kepemimpinan

3. Kegiatan Pengembangan Diri

a) Tujuan Umum

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,

potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik dengan

memperhatikan kondisi sekolah.

Page 20: Kurikulum SMAN 85 JKT

20

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

b) Tujuan Khusus

Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam

mengembangkan: (a) Bakat; (b) Minat; (c) Kreativitas; (c) Kompetensi dan

kebiasaan dalam kehidupan; (d) Kemandirian; (e) Kemampuan kehidupan

keagamaan; (f) Kemampuan sosial; (g) Kemampuan belajar; (h) Wawasan dan

perencanaan karir; dan (i) Kemampuan pemecahan masalah.

c) Jenis Kegiatan

Pelaksanaan pengembangan diri di SMA Negeri 85 Jakarta dilaksanakan

melalui Layanan Konseling dan Kegiatan Ekstrakurikuler:

1. Layanan Konseling

a) Pengertian

Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik

secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan

berkembang secara optimal dalam pengembangan kehidupan prbadi,

kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan perencanaan karier, melalui

berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-

norma yang berlaku.

Pelayanan konseling merupakan usaha membantu peserta didik

dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan

belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling

memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual dan atau

kelompok, sesuai dengan kebutuhan, potensi bakat, minat,

perkembangan, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga

membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang

dihadapi peserta didik.

b) Bidang Pelayanan

1) Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang

membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan

mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat,

sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya

secara realistik.

Page 21: Kurikulum SMAN 85 JKT

21

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

2) Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang

membantu peserta didik dalam memahami dan menilai, dan

mengembangkaan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan

efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga

lingkungan sosial yang lebih luas.

3) Pengembangan kegiatan belajar, yaitu bidang pelayanan yang

membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar

dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan

belajar secara mandiri.

4) Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta

memilih dan mengambil keputusan karir.

c) Pengaturan Pelayanan

1) Klasikal yaitu guru BK memberikan pelayanan secara umum

dengan cara masuk kedalam kelas.

2) Individual yaitu guru BK memberikan pelayanan secara individu

kepada siswa yang membutuhkan pelayanan khusus

d) Program Pelayanan

1. Jenis Program

a) Program Tahunan, yaitu program kegiatan pelayanan

konseling meliput seluruh kegiatan selama satu tahun untuk

masing-masing kelas.

b) Program Semesteran, yaitu program kegiatan pelayanan

konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester

yang merupakan jabaran program tahunan.

c) Program Bulanan, yaitu program kegiatan palayan

konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang

merupakan jabaran program bulanan.

d) Program Mingguan, yaitu program kegiatan pelayanan

konseling meliputi kegiatan selama satu minggu yang

merupakan jabaran program bulanan.

Page 22: Kurikulum SMAN 85 JKT

22

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

e) Program harian, yaitu program kegiatan pelayanan

konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam

satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari

program mingguan dalam bentuk satuan layanan dan atau

satuan kegiatan pendukung konseling.

2. Penyusunan Program

a) Program pelayanan konseling disusun berdasarkan

kebutuhan peserta didik (need assessment) yan diperoleh

melalui aplikasi instrumentasi.

b) Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat

bidang, jenis layanan dan kegiatan pendukung, format

kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas

konselor.

e) Penilaian Kegiatan

Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui:

1) Penilaian segera, yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan

dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan

peserta didik yang dilayani.

2) Penilaian jangka pendek, yaitu penilaian dalam waktu tertentu

(satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis

layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan

untuk mengetahui dampak layanan terhadap peserta didik.

3) Penilaian jangka panjang, yaitu penilaian dalam waktu tertentu

(satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu

beberapa layanan dan kegiatan pendukung konseling

diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dammpak layanan

dan atau kegiatan pendukung konseling terhadap peserta didik.

4) Penilaian proses kegitan pelayanan konselinh dilakukan melalui

analisasi terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagai mana

tercantum di dalam kegiatan layanan dan kegiatan pendukung,

untuk mengetahui efektifitas dan efesiensi pelaksanaan

kegiatan.

Page 23: Kurikulum SMAN 85 JKT

23

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

5) Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan

dalam laporan pelaksanaan program.

2. Kegiatan Ekstrakurikuler

a) Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan Ekstra kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata

pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai

dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui

kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau

tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di

sekolah.

b) Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler

a) Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk

mengembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik.

b) Sosial, yaitu kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan

kemmapuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.

c) Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk

mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan

menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses

perkembangan.

d) Persiapan karier, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk

mengembangkan kesiapan karier peserta didik.

c) Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler

a) Individual, yaitu prinsip kegiatan ektra kurikuler yang sesuai

dnegan potensi, bakat dan minatpeserta didik secara individual.

b) Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai

dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.

c) Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang

menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.

d) Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam

suasana yang menggembirakan dan menimbulkan kepuasan

peserta didik.

Page 24: Kurikulum SMAN 85 JKT

24

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

e) Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang

membangun semangat peserta didik untukbekerja dengan baik

dan berhasil.

f) Kemanfaatn sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang

dilaksanakan untuk kepentingan masyrakat.

d) Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler

Pengembangan diri juga dilaksanakan melalui kegiatan

ekstrakurikuler yang mewadahi berbagai kemampuan, minat dan

bakat siswa. Oleh karena itu kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri

85 Jakarta dijabarkan dalam berbagai bidang kegiatan, yaitu:

1. Bidang Olah Raga:

a) Basket

b) Volley

c) Tae Kwon Do

d) Futsal

2. Bidang Seni dan Budaya:

a) Paduan Suara

b) Budaya Jepang

c) Fotografi

d) Jurnalistik

3. Bidang Seni Tari:

a) Operrete

b) Modern Dance

c) Tari Saman

d) Break dance

e) Cheer Leader

4. Bidang Sains Dan Bela Negara:

a) Kelompok Ilmiah Remaja

b) Palang Merah Remaja

Page 25: Kurikulum SMAN 85 JKT

25

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

c) Paskibra

d) 3 R (Green House)

e) Pencinta Alam

5. Bidang Keagamaan:

a) Kerohanian Islam

b) Kerohanian Kristen

e) Uraian Kegiatan Ekstrakurikulker

a) Krida, meliputi kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan

Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR),PKS, Pasukan

Pengibar Bendera (PASKIBRA).

b) Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan

penugasan keilmuan dan kemampuan akademik, penelirtian.

c) Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi Olimpiade sain,

Lomba Cerdas Cermat, pengembangan bakat olah raga, seni

dan budaya, cinta alam, English Club, dan keagamaan.

d) Seminar, lokakarya, dan pameran, dengan substansi antara lain

karier, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan,

seni, budaya.

e) Pengembangan Ketrampilan dibidang ICT.

f) Format Kegiatan

a) Individual, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti

peserta didik secara perorangan.

b) Kelompok, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti

sekelompok peserta didik.

c) Klasikal, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti

peserta didik dalam satu kelas.

d) Lapangan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti

seseorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar

sekolah atau kegiatan lapangan.

Page 26: Kurikulum SMAN 85 JKT

26

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

g) Perencanaan Kegiatan

Perencanaan kegiatan ekstra kurikuler mengacu pada jenis-jenis

kegiatan yang memuat unsur-unsur :

1) Sasaran kegiatan

2) Substansi kegiatan

3) Pelaksanaan kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, serta

keorganisasiannya

4) waktu dan tempat

5) Sarana dan pembiayaan

h) Pelaksanaan Kegiatan

1) Kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat rutin, spontan dan

keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh Guru, konselor

dan tenaga kependidikan di sekolah.

2) Kegiatan ekstra kurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai

dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan

pelaksana sebagaimana direncanakan.

3) Pelaksana kegiatan ektra kurikuler adalah pendidik dan atau

tenaga kependidikan sesuai dengan kemampuan da

kewenangan untuk kewenangan untuk kegiatan ekstra kurikuler

yang dimasud.

i) Penilaian Kegiatan

Hasil dan proses kegiatan ekstra kurikuler dinilai secara kualitatif dan

dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah oleh pelaksana

kegiatan.

j) Pengawasan Kegiatan

1) Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah dipantau, dievaluasi, dan

dibina melalui kegiatan pengawasan.

2) Pengawasan kegiatan ekstra kurikuler dilakukan secara :

a) Interen, oleh kepala sekolah/madrasah.

Page 27: Kurikulum SMAN 85 JKT

27

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

b) Eksteren, oleh pihak yang secara struktural/fungsional

memiliki kewenangan membina kegiatan ekstra kurikuler

yang dimaksud

k) Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti

utnuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

ekstra kurikuler di sekolah/madrasah.

4. Beban Belajar

Rasionalisasi pemanfaatan tambahan 4 (empat) jam pelajaran per minggu;

Beban belajar yang diatur di SMA Negeri 85 Jakarta dengan menggunakan Sistem

Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya

diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah

ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada

SMA Negeri 85 Jakarta. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket

dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Penambahan 4 (empat) jam per

minggu dijabarkan sebagai berikut:

No Kelas BSNP SMAN 85 Penambahan Jam

1 X 40 44

1) Fisika: 1 Jam Pelajaran 2) Biologi: 1 jam Pelajaran (sem-1) dan

Kimia : 1 Jam Pelajaran (sem-2). 3) Geografi: 2 Jam Pelajaran.

2 XI IPA dan

XII IPA 40 44

4) Matematika: 1 Jam Pelajaran 5) Fisika: 1 Jam Pelajaran 6) Biologi: 1 Jam Pelajaran 7) Sejarah: 1 Jam Pelajaran

3 XI dan XII

IPS 40 44

8) Matematika: 1 Jam Pelajaran 9) Sosiologi: 1 Jam Pelajaran 10) Sejarah: 1 Jam Pelajaran 11) Geografi: 1 Jam Pelajaran

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan

oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap

muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu

dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan

tingkat perkembangan peserta didik.

Page 28: Kurikulum SMAN 85 JKT

28

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses

interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka

per jam pembelajaran di SMA Negeri 85 Jakarta berlangsung selama 45 menit.

Jumlah Jam Tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum SMA

Negeri 85 Jakarta adalah sebagai berikut:

NO Kelas Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu

1 X 44

2 XI 44

3 XII 44

Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur

sebanyak maksimum 60 % dari jumlah alokasi waktu tatap muka per mata pelajaran

disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran. Alokasi waktu

dimaksud, digunakan untuk pelaksanaan remedial dan pendalaman/pengayaan

materi.

5. Ketuntasan Belajar

SMA Negeri 85 Jakarta menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan

mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas

kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan

pembelajaran.

Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran (KKM)

Kelas X

No Mata Pelajaran Kriteria Ketuntasan Minimal

PPK dan Praktik Sikap

1 Pendidikan Agama 75.00 Baik

2 PKn 75.00 Baik

3 Bahasa Indonesia 75.00 Baik

4 Bahasa Inggris 75.00 Baik

5 Matematika 75.00 Baik

6 Fisika 75.00 Baik

7 Biologi 75.00 Baik

8 Kimia 75.00 Baik

19 Sejarah 75.00 Baik

10 Geografi 75.00 Baik

11 Ekonomi 75.00 Baik

12 Sosiologi 75.00 Baik

13 Seni Budaya 75.00 Baik

14 Penjasorkes 75.00 Baik

Page 29: Kurikulum SMAN 85 JKT

29

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

No Mata Pelajaran Kriteria Ketuntasan Minimal

PPK dan Praktik Sikap

15 TIK 75.00 Baik

16 Bahasa Perancis 75.00 Baik

17 Muatan Lokal 75.00 Baik

18 Pengembangan Diri 75.00 Baik

Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran (KKM)

Program IPA

No

Mata Pelajaran

Kriteria ketuntasan minimal

Kelas XI Kelas XII

PPK dan Praktik

Sikap PPK dan Praktik

Sikap

1 Pendidikan Agama 75.00 Baik 75.00 Baik

2 PKn 75.00 Baik 75.00 Baik

3 Bahasa Indonesia 75.00 Baik 75.00 Baik

4 Bahasa Inggris 75.00 Baik 75.00 Baik

5 Matematika 75.00 Baik 75.00 Baik

6 Fisika 75.00 Baik 75.00 Baik

7 Kimia 75.00 Baik 75.00 Baik

8 Biologi 75.00 Baik 75.00 Baik

9 Sejarah 75.00 Baik 75.00 Baik

10 Seni Budaya 75.00 Baik 75.00 Baik

11 Penjasorkes 75.00 Baik 75.00 Baik

12 TIK 75.00 Baik 75.00 Baik

13 Bahasa Perancis 75.00 Baik 75.00 Baik

14 Muatan Lokal 75.00 Baik 75.00 Baik

15 Pengembangan Diri - - - -

Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran (KKM) Program IPS

No Mata Pelajaran

Kriteria ketuntasan minimal

Kelas XI Kelas XII

PPK dan Praktik

Sikap PPK dan Praktik

Sikap

1 Pendidikan Agama 75.00 Baik 75.00 Baik

2 PKn 75.00 Baik 75.00 Baik

3 Bahasa Indonesia 75.00 Baik 75.00 Baik

4 Bahasa Inggris 75.00 Baik 75.00 Baik

5 Matematika 75.00 Baik 75.00 Baik

6 Sejarah 75.00 Baik 75.00 Baik

7 Geografi 75.00 Baik 75.00 Baik

8 Ekonomi 75.00 Baik 75.00 Baik

9 Sosiologi 75.00 Baik 75.00 Baik

10 Seni Budaya 75.00 Baik 75.00 Baik

11 Penjasorkes 75.00 Baik 75.00 Baik

12 TIK 75.00 Baik 75.00 Baik

Page 30: Kurikulum SMAN 85 JKT

30

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

No Mata Pelajaran

Kriteria ketuntasan minimal

Kelas XI Kelas XII

PPK dan Praktik

Sikap PPK dan Praktik

Sikap

13 Bahasa Perancis 75.00 Baik 75.00 Baik

14 Muatan Lokal 75.00 Baik 75.00 Baik

15 Pengembangan Diri - - - -

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu

kompetensi dasar berkisar antara 0 - 100%. Dari data yang ada SMA Negeri 85

Jakarta menetapkan kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 %

dan secara bertahap dan terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan

maksimal yaitu 100.

6. Kenaikan Kelas, Penjurusan Dan Kelulusan

a) Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan

kelas diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

1. Landasan

a) PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

b) Permen Diknas No. 23 dan 24 Tahun 2006

c) Peraturan Dirjen Mandikdasmen No : 576/C/KEP/TU/2006

2. Ketentuan Umum

a) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran

b) Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada

semester 1 (satu) dari semester 2 (dua) secara komulatif dengan

pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas di semester 1 (satu)

harus dituntaskan sesuai KKM yang ditetapkan pada semester yang

sedang berlangsung

c) Peserta didik dinyatakan naik/tidak naik kelas oleh rapat pleno Dewan

Guru SMA Negeri 85 Jakarta

Page 31: Kurikulum SMAN 85 JKT

31

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

d) Keputusan naik/tidak naik kelas bersifat mutlak dan tidak dapat

dibatalkan oleh siapa pun secara perorangan maupun kelompok

e) Hasil penilaian diolah dengan SAS Buffer

3. Persyaratan

Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS, Jika :

1. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester ganjil

dan genap secara lengkap dan tuntas sesuai kriteria

2. Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh mata pelajaran

kelompok kewarganegaraan, pendidikan agama dan akhlak mulia

3. Memiliki kehadiran dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar 90%

dari jumlah jam tatap muka setiap mata pelajaran

4. Telah mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan kriteria ketuntasan

minimal di SMA Negeri 85 Jakarta untuk seluruh mata pelajaran

dengan ketentuan :

5. Maksimal 3 Mata Pelajaran yang belum tuntas.

6. Untuk peserta didik di kelas X diperbolehkan ada yang tidak tuntas

maksimum 3 mata pelajaran, dan bukan mata pelajaran pokok (ciri

khas program studi) yang menjadi penentu dalam penjurusan.

7. Untuk peserta didik kelas XI dan XII diperbolehkan ada yang tidak

tuntas maksimum 3 mata pelajaran bukan mata pelajaran cirri khas

program studi.

Sebagai contoh :

a) Program IPA tidak diperbolehkan memiliki nilai tidak tuntas pada

mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi

b) Program IPS tidak diperbolehkan memiliki nilai tidak tuntas pada

mata pelajaran Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi

b) Penjurusan

1) Landasan

a) PP No. 19 Tahun 2006 tentang Standar Nasional Pendidikan

b) Permen Diknas No. 23 dan 24 Tahun 2006

c) Peraturan Dirjen Mendikdasmen No: 576/C/Kep/TU/2006

Page 32: Kurikulum SMAN 85 JKT

32

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

2) Program IPA maupun IPS

a) Jumlah Nilai Rapor Semester 2 Untuk mata pelajaran IPA dan IPS

IPA: Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi

IPS : Ekonomi, Geografi dan Sosiologi

b) Hasil Psikotes dari lembaga konsultasi untuk mengetahui Bakat dan

Minat siswa terhadap kecenderungan kepeminatan terhadap mata

pelajaran dan karier serta kepribadian dalam mengikuti proses

pembelajaran

c) Angket pilihan yang dilakukan oleh siswa dan disetujui oleh orang tua

siswa

d) Hasil kolaborasi dari 1,2 dan 3 diperingkat (cutting score) sesuai

dengan kuota kelas yang tersedia.

3) Kriteria penjurusan program meliputi:

a) Nilai akademik

Peserta didik yang naik kelas XI dan yang akan mengambil program

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), harus memperoleh nilai mata

pelajaran yang menjadi ciri khas program studi tersebut diatas Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu :

Peserta didik yang naik kelas XI dan yang akan mengambil program

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), harus memperolah nilai mata

pelajaran yang menjadi ciri khas program studi tersebut diatas nilai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu :

No Mata Pelajaran KKM Nilai Penjurusan

1 Geografi 75.00 75.00

2 Ekonomi 75.00 75.00

3 Sosiologi 75.00 75.00

No Mata Pelajaran KKM Nilai Penjurusan

1 Matematika 75.00 75.00

2 Fisika 75.00 75.00

3 Kimia 75.00 75.00

4 Biologi 75.00 75.00

Page 33: Kurikulum SMAN 85 JKT

33

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

b) Minat peserta didik

Bagi peserta didik yang memperoleh nilai sesuai kriteria penjurusan

yang ditentukan untuk IPA/IPS, maka minat peserta didik dapat

dijadikan pertimbangan untuk penetapan penjurusan.

c) Pindah Jurusan

Peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke

program IPA, diberi kesempatan untuk pindah jurusan IPS apabila

siswa tidak cocok pada program semula atau tidak sesuai dengan

kemampuan dan kemajuan belajarnya.

Tetapi bagi siswa dengan jurusan IPS yang berminat

pindah jurusan ke IPA, maka siswa tersebut akan mengikuti tes

pindah jurusan sesuai dengan mata pelajaran persyaratan jurusan

IPA yaitu (fisika, kimia dan Biologi) sebagai mata pelajaran pokok

pada jurusan IPA. Batas waktu untuk pindah program dari IPA ke IPS

ditentukan oleh sekolah paling lambat 1(satu) minggu setelah raport

diterima, dan jika tempat masih ada.

c) Kelulusan Dari SMA Negeri 85 Jakarta

Kelulusan peserta didik dari SMA Negeri 85 Jakarta ditentukan oleh

rapat dewan guru SMA Negeri 85 Jakarta dengan menggunakan kriteria

sebagai berikut:

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata

pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok

mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata

pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan

kesehatan.

3) Lulus ujian sekolah (US) untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi;

4) Lulus Ujian Nasional (UN).

Page 34: Kurikulum SMAN 85 JKT

34

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

d) Kelulusan Ujian Nasional

1) Ketentuan

a) Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah (US) apabila peserta

didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh SMA

Negeri 85 Jakarta berdasarkan perolehan Nilai Sekolah (NS).

b) Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada butir a diperoleh dari

gabungan antara nilai ujian sekolah (NUS) dan nilai rata-rata rapor

semester 3, 4, dan 5 (NR).

c) Kelulusan peserta didik dari Ujian Nasional (UN) ditentukan

berdasarkan Nilai Akhir (NA).

d) Nilai Akhir (NA) sebagaimana dimaksud pada butir c diperoleh dari

gabungan nilai sekolah (NS) dari mata pelajaran yang

diujinasionalkan dengan nilai ujian nasional (NUN), dengan

pembobotan 40 % untuk NS dari mata pelajaran yang

diujinasionalkan dan 60 % untuk NUN.

e) Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Nasional apabila nilai rata-rata

dari semua nilai akhir (NA) sebagaimana dimaksud pada butir nomor

d mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata

pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).

f) Kelulusan peserta didik dari SMA Negeri 85 Jakarta ditentukan oleh

rapat dewan guru SMA Negeri 85 Jakarta.

2) Penilaian

a) Nilai ujian tulis (NT) merupakan penggabungan antara nilai PG dan

Uraian dengan pembobotan 60 % nilai PG dan 40 % nilai Uraian.

( ) ( )

b) Penilaian ujian praktik (NP) dilakukan oleh guru/tim guru mata

pelajaran yang bersangkutan.

c) Nilai Ujian Sekolah (NUS) merupakan penggabungan antara NT dan

NP dengan pembobotan 50 % NT dan 50 % NP.

( ) ( )

Page 35: Kurikulum SMAN 85 JKT

35

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

d) Nilai sekolah (NS) merupakan penggabungan antara nilai ujian

sekolah (NUS) dan nilai rapor semester 3, 4 dan 5 (NR) dengan

pembobotan 60 % NUS dan 40 % NR.

( ) ( )

e) Nilai sekolah (NS), nilai ujian sekolah (NUS), nilai ujian praktik (NP)

dan nilai ujian tulis (NT) dinyatakan dalam bentuk dua decimal,

apabila decimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.

f) Nilai Akhir (NA) diperoleh dari gabungan Nilai Sekolah (NS) dari mata

pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai Ujian Nasional (NUN),

dengan pembobotan 40 % untuk NS dari mata pelajaran yang

diujinasionalkan dan 60 % untuk NUN.

( ) ( )

g) Pembulatan nilai akhir (NA) dinyatakan dalam bentuk satu desimal,

apabila desimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.

7. Mutasi

SMA Negeri 85 Jakarta menentukan persyaratan pindah / mutasi peserta

didik sesuai dengan prinsip managemen berbasis sekolah, melalui suatu

mekanisme yang obyektif dan transparan antara lain mencakup hal-hal sebagai

berikut :

a) Memenuhi persyaratan yang ditentukan

1) Memperlihatkan Ijazah asli SMP atau sederajat

2) Memperlihatkan SKHUN asli SMP atau sederajat

3) Menyerahkan Rapor asli SMA

4) Menyerahkan photo copy Ijazah SMP/sederajat (dilegalisir) 3 lembar

5) Menyerahkan photo copy SKHUN SMP/sederajat (dilegalisir) 3 lembar

6) Menyerahkan photo copy Rapor SMA (dilegalisir) 3 lembar

7) Menyerahkan photo copy Kartu Keluarga 3 lembar

8) Menyerahkan photo copy Akta kelahiran 3 lembar

9) Menyerahkan Pas Photo ukiuran 2x3 cm sebanyak 2 lembar

10) Menyerahkan Surat keterangan Pindah dari sekolah asal yang

ditandatangani pejabat Sudin Dikmen setempat.

Page 36: Kurikulum SMAN 85 JKT

36

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

11) Menyerahkan daftar 8355 atau daftar kolektif siswa (dilegalisir)

12) Menyerahkan photo copy Sertifikat Akreditasi Sekolah asal (dilegalisir)

13) Menyerahkan kode validasi dan Nomor Induk Siswa Nasional dari Sudin

Dikmen setempat.

b) Formasi kelas masih memungkinkan.

8. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)

a) Kecakapan Dasar

Kecakapan dasar meliputi:

1) Kecakapan belajar terus-menerus

Kecakapan belajar terus menerus (sepanjang hayat) adalah

kecakapan yang paling penting dibandingkan dengan semua kecakapan

hidup lainnya. Pengetahuan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kehidupan

berubah makin cepat sehingga menuntut tamatan SMA Negeri 85 Jakarta

memiliki kemampuan untuk belajar terus-menerus.

Kecakapan ini merupakan kunci yang dapat membuka kesuksesan

masa depan. Dengan kecakapan ini, tamatan SMA Negeri 85 Jakarta mudah

menguasai kecakapan-kecakapan lainnya. Karena itu, tamatan SMA Negeri

85 Jakarta perlu diberi bekal dasar tentang strategi, metode, dan teknik

belajar untuk memperoleh dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi

baru dalam kehidupannya.

2) Kecakapan membaca, menulis, menghitung

Tamatan SMA Negeri 85 Jakarta diharapkan memiliki kecakapan

membaca dan menulis secara fungsional, baik dalam bahasa Indonesia

maupun salah satu bahasa asing, yaitu Bahasa Perancis. Kecakapan

membaca- memahami dan menafsirkan informasi tertulis dalam surat kabar,

majalah, jurnal, dan dokumen.

Menulis, mengkomunikasikan pikiran, kecakapan menghitung,

kemampuan dasar menghitung dan memecahkan masalah-masalah praktis,

dengan memilih secara tepat dari teknik-teknik matematika yang ada, dengan

atau tanpa bantuan teknologi.

Page 37: Kurikulum SMAN 85 JKT

37

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

3) Kecakapan berkomunikasi lisan, tertulis,tergambar,mendengar

Manusia berinteraksi dengan manusia lain melalui komunikasi

langsung, baik secara lisan, tertulis, tergambar, dan bahkan melalui kesan

pun bisa. Mengingat manusia menggunakan sebagian besar waktunya untuk

berkomunikasi dengan orang lain, maka kecakapan berkomunikasi termasuk

kecakapan mendengar harus dimiliki oleh tamatan SMA Negeri 85 Jakarta.

Suatu studi menyimpulkan bahwa kelemahan berkomunikasi akan

menghambat pengembangan personal dan professional seseorang. Bahkan

para pebisnis memperkirakan bahwa kelemahan berkomunikasi akan

menambah pembiayaan usahanya akibat kesalahan yang dibuat. Mengingat

era globalisasi telah bergulir, maka penguasaan salah satu bahasa asing

(Inggris dan Perancis) oleh peserta didik SMA Negeri 85 Jakarta.

4) Kecakapan berpikir

Tingkat kecakapan berpikir seseorang akan berpengaruh terhadap

kesuksesan hidupnya. Mengingat kehidupan manusia sebagian besar

dipengaruhi oleh cara berpikir, maka peserta didik perlu diberi bekal dasar

dan latihan-latihan dengan cara yang benar tentang kecakapan berpikir

deduktif induktil ilmiah, kritis, nalar, rasional, lateral, sistem, kreatif,

eksploratif, discovery, inventory, reasoning, pengambilan keputusan, dan

pemecahan masalah.

Selain itu, peserta didik harus diberi bekal dasar tentang kecintaan

terhadap kebenaran, keterbukaan terhadap kritik dan saran, dan berorientasi

kedepan.

5) Kecakapan kalbu: iman (spiritual), rasa dan emosi

Memiliki bangsa kecakapan kalbu yang baik merupakan asset

kualitas batiniyah yang sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa.

Kecakapan kalbu yang terdiri dari iman (spiritual), rasa, dan emosi

merupakan unsur-unsur pembetuk jiwa selain akal. Pada dasarnya jiwa

merupakan peleburan iman, rasa, emosi, dan akal. Jiwa merupakan sumber

kekuatan dan kendali bagi setiap manusia dalam menyelesaikan setiap

masalah yang dihadapi. Bahkan, baik buruknya suatu bangsa sangat

dipengaruhi oleh baik buruknya kalbu bangsa yang bersangkutan.

Page 38: Kurikulum SMAN 85 JKT

38

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

Erosi kalbu akan berpengaruh sangat dahsyat karena apapun

tingginya derajad berpikir seseorang, tetapi jika tidak dilandasi oleh moral,

spiritual dan emosional yang baik, hanya kehancuran yang terjadi. Untuk itu

peserta didik perlu diberi bekal dasar dan latihan-latihan dengan eara yang

benar tentang kecakapan moral, emosional dan spiritual. Integritas, kejujuran,

solidaritas, kasih sayang pada orang lain, kesopanan, disiplin diri,

menghargai orang lain, hak asasi, kepedulian, toleransi, dan tanggung jawab

adalah contoh-contoh kecakapan moral yang perlu diajarkan kepada peserta

didik. Iman dan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kedamaian antar

umat beragama, dan toleransi religius, adalah contoh-contoh pendidikan

kecakapan iman/spiritual yang merupakan payung bagi pendidikan

kecakapan hidup lainnya.

Bekerja keras, semangat yang membaja, pintar bergaul, rajin,

memiliki keinginan untuk maju, dan upaya-upaya secara konsisten untuk

mencapai keinginan untuk maju, adalah contoh-contoh kecakapan emosional

yang sangat signifikan kontribusinya terhadap kesuksesan hidup seseorang.

6) Kecakapan mengelola kesehatan badan

Di mana terdapat kesehatan badan, disitulah terdapat kesehatan

jiwa. Manusia diciptakan oleh-Nya dengan martabat tertinggi sehingga yang

bersangkutan harus memelihara kesehatan dirinya lebih baik dari pada

memelihara barang-barangnya. Oleh karena itu, peserta didik sudah

selayaknya diberi bekal dasar tentang pengelolaan kesehatan badan agar

yang bersangkutan memiliki kesehatan badan yang prima, bebas penyakit,

dan memiliki ketahanan badan yang kuat.

Berolahraga secara teratur, makan yang bergizi dan bervitamin,

menjaga kebersihan, dan beristirahat cukup merupakan pendidikan

kecakapan mengelola kesehatan badan yang harus diterapkan dalam

kehidupan peserta didik.

Page 39: Kurikulum SMAN 85 JKT

39

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

7) Kecakapan merumuskan keinginan dan upaya-upaya untuk

mencapainya

Dua hal yang karakteristik sifatnya dalam kehidupan adalah: (l)

adanya keinginan baru, dan (2) upaya-upaya yang diperlukan untuk

mencapai keinginan baru tersebut. Kecakapan merumuskan dua hal yang

karakteristik ini merupakan bagian penting bagi kehidupan seseorang. Dalam

kehidupan banyak dijumpai orang-orang yang kurang mampu merumuskan

tujuan hidup yang realistik, dan kalaupun tujuan yang dirumuskan cukup

realistic, tidak jarang pula upaya-upaya yang ditempuh kurang sesuai.

Kecakapan semacam ini perlu diajarkan kepada peserta didik agar yang

bersangkutan mampu menjalani kehidupan secara realistis.

Perumusan tujuan study tour dan upaya-upaya yang diperlukan

untuk mencapai tujuan study tour adalah contoh pendidikan kecakapan

merumuskan keinginan dan upaya-upaya untuk mencapainya.

8) Kecakapan berkeluarga dan sosial

Peserta didik hidup dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan

masyarakat. Dalam keluarga, siswa tersebut berinteraksi dengan ayah, ibu,

dan saudara-saudaranya. Peserta didik harus memahami, menghayati, dan

menerapkan nilai-nilai kasih sayang, kesopanan, toleransi, kedamaian,

keadilan, respek, kecintaan, solidaritas, dan tatakrama sebagai anak

terhadap kedua orang tuanya maupun sebagai saudara terhadap saudara-

saudaranya. Dalam sekolah, peserta didik harus memahami, menghayati;

dan menerapkan ketentuan-ketentuan yang berlaku di sekolah.

Dalam masyarakat, peserta didik harus memahami, menghayati dan

menerapkan nilai-nilai sosial sebagai berikut: menjunjung tinggi hak asasi

manusia, peduli terhadap barang-barang milik publik, kerjasama, tanggung

jawab dan akuntabilitas sosial, keterbukaan dan apresiasi terhadap

keanekaragaman.

Peserta didik harus mampu berkomunikasi, baik secara verbal

maupun non-verbal. Kelancaran berkomunikasi, selain memperbanyak

kawan, juga untuk memupuk kesehatan mental. Karena peserta didik hidup

dalam masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan, maka dia harus

memiliki kemampuan untuk memimpin dan dipimpin.

Page 40: Kurikulum SMAN 85 JKT

40

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

b) Kecakapan Instrumental

Kecakapan instrumental meliputi:

1) Kecakapan Memanfaatkan Teknologi Dalam Kehidupan

Teknologi telah merambah ke segala kehidupan dan merupakan

alat penggerak utama kehidupan. Bahkan keunggulan teknologi merupakan

salah satu faktor daya saing yang ampuh. Salah satu faktor yang membuat

negara berkembang tertinggal dengan negara maju adalah ketertinggalan

teknologi.

Generasi muda harus diberi bekal agar mengapresiasi pentingnya

teknologi bagi kehidupan dan mempersiapkannya untuk mempelajari dan

mengembangkan teknologi yang ada. Mereka harus dididik bagaimana

bekerja dengan jenis-jenis teknologi dan disiapkan agar mereka memiliki

kemampuan memanfaatkan teknologi dalam berbagai kehidupan (pertanian,

perikanan, peternakan, kerajinan, kerumahtanggan, kesehatan, komunikasii,

industry manufaktur, perdagangan, kesenian, pertunujukan, olah raga,

konstruksi, transportasi, dan perbankan).

Peserta didik di SMA Negeri 85 Jakarta perlu dibekali cara-cara

memilih teknologi, menggunakannya untuk tugas-tugas tertentu dan cara-

cara memeliharanya.

2) Kecakapan Mengelola Sumber Daya

Peserta didik SMA Negeri 85 Jakarta perlu diberi bekal tentang arti,

tujuan dan cara-cara mengidentifikasi, mengorganisasi, merencanakan, dan

mengalokasikan sumber daya. Lebih spesifiknya, siswa perlu dilatih: (1)

mengelola sumber daya alam; (2) mengelola waktu; (3) mengelola uang,

dengan melatih mereka membuat rencana teknis dan anggaran,

penggunaannya, dan membuat penyesuaian-penyasuaian untuk mencapai

tujuan; (4) mengelola sumber daya ruang, (5) mengelola sumber daya sosial

budaya, (6) mengelola peralatan dan perlengkapan, dan (7) mengelola

lingkungan.

Page 41: Kurikulum SMAN 85 JKT

41

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

3) Kecakapan Bekerjasama Dengan Orang Lain

Kehidupan, baik perusahaan, bank, pendidikan, maupun yang lain,

yang akan dimasuki oleh tamatan SMA Negeri 85 Jakarta kelak pada

umumnya bersifat kolektif. Tamatan SMA Negeri 85 Jakarta hanyalah

merupakan bagian dari kehidupan tersebut. Mereka nantinya harus bisa

bekerjasama secara harmonis dengan orang lain.

Karena itu, sejak dini mereka perlu diberi bekal dan latihan: latihan

yang dilakukan secara benar tentang cara-cara bekerja sama, menghargai

hak asasi orang lain, pentingnya kebersamaan, tanggung jawab dan

akuntabilitas perbuatan, keterbukaan, apresiasi keanekaragaman, kemauan

baik yang kreatif, kepemimpinan, manajemen negosiasi, dan masih banyak

hal-hal lain yang perlu diajarkan.

4) Kecakapan memanfaatkan informasi

Saat ini dan lebih-lebih di masa mendatang, informasi akan

mengalir secara cepat dan deras dalam berbagai kehidupan. Siapa yang

tertinggal inforrnasi akan tertinggal pula dalam kehidupannya. Jadi, informasi

sudah merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada

kehidupan seseorang. Untuk itu, peserta didik di SMA Negeri 85 Jakarta perlu

dibekali cara-cara mendapatkan dan memanfaatkan aneka ragam informasi

yang ada.

Mereka harus dididik cara-cara mendapatkan dan mengevaluasi

informasi, mengorganisasi dan memelihara informasi, menafsirkan dan

mengkomunikasikan informasi, dan menggunakan computer untuk mengolah

data agar menjadi informasi.

5) Kecakapan menggunakan system dalam kehidupan

Kehidupan diciptakan oleh-Nya dalam serba sistem. Oleh

karenanya, jika ingin mengenali hakikat (kebenaran seutuhnya) segala yang

ada dalam kehidupan, harus mengenali sampai pada sistemnya. Mengenali

sampai pada sistemnya ditempuh melalui perbuatan berpikir sistem. Berpikir

system adalah berpikir membangun keberadaan hal menurut kriteria sistem.

Sistem adalah kumpulan proses berstruktur hirarkis yang terikat pada tujuan.

Page 42: Kurikulum SMAN 85 JKT

42

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

Peserta didik perlu memahami, menghayati, dan menerapkan

system dalam kehidupannya. Lulusan SMA Negeri 85 Jakarta perlu diberi

bekal dasar tentang cara berpikir, cara mengelola, dan cara menganalisis

kehidupan sebagai sistem. Mereka harus memahami cara kerja system-

sistem kehidupan seperti misalnya bank, perusahaan, sekolah, pertanian,

peternakan, dan keluarga. Bahkan dirinya sebagai system harus dikenalinya

secara baik.

6) Kecakapan berwirausaha

Kecakapan berwirausaha adalah kecakapan memobilisasi sumber

daya yang ada di sekitarnya untuk mencapai tujuan organisasinya atau untuk

keuntungan ekonomi. Seringkali istilah kewirausahaan dikaitkan dengan

income generating activities (IGA).

Memang kewirausahaan terkait dengan IGA, tetapi kewirausahaan

tidak sama dengan IGA. Kewirausahaan memiliki ciri-ciri: (1) bersikap dan

berpikiran mandiri, (2) memiliki sikap berani menanggung resiko, (3) tidak

suka mencari kambing hitam, (4) selalu berusaha menciptakan dan

meningkatkan nilai sumber daya, (5) terbuka terhadap umpan balik, (6) selalu

ingin perubahan yang lebih baik, (7) tidak pernah merasa puas, terus

menerus melakukan inovasi dan improvisasi demi perbaikan selanjutnya, dan

(8) memiliki tanggung jawab moral yang baik.

7) Ketrampilan, olah raga dan seni (cita rasa)

Tidak semua peserta didik di SMA Negeri 85 Jakarta menyukai

keterampilan berpikir, sebagian dari mereka menyukai keterampilan-

keterampilan kejuruan seperti misalnya kerajinan, bisnis, boga, busana,

pengolahan barang bekas, olah raga, dan kesenian (seni kriya, seni music,

seni tari, seni lukis, seni suara, dan seni pertunjukan dsb.

Juga tidak semua peserta didik melanjutkan kependidikan yang

lebih tinggi dan karenanya perlu diberi bekal keterampilan agar lulusan SMA

Negeri 85 Jakarta memiliki kemampuan untuk mencari nafkah. Lebih-lebih

bagi siswa SMA Negeri 85 Jakarta yang berasal dari kalangan marginal

secara ekonomi-sosial maka dapat dipastikan bahwa mereka tidak akan

melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi dan mereka akan terjun dalam

Page 43: Kurikulum SMAN 85 JKT

43

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

kehidupan. Untuk itu, mereka jelas membutuhkan keterampilan kejuruan yang

secara praktis dapat digunakan untuk mencari nafkah.

8) Kecakapan memilih, menyiapkan dan mengembangkan karir

Setiap tamatan SMA Negeri 85 Jakarta kelak berharap memiliki

karir yang sesuai dengan potensi diirinya dan sesuai dengan peluang yang

ada. Selain itu, karir yang dimiliki diharapkan dapat memberikan penghargaan

yang layak. Untuk sampai pada harapan tersebut, siswa SMA Negeri 85

Jakarta perlu dikenalkan tentang potensi diirinya, jenis-jenis karir yang ada

dalam kehidupan, persyaratan untuk memasuki jenis karir tertentu dan

disiapkan agar kelak setelah lulus siswa SMA Negeri 85 Jakarta mampu

memilih, menyiapkan, dan mengembangkan karir yang sesuai dengan

potensi dirinya. Jangan sampai tamatan SMA Negeri 85 Jakarta tidak

mengenal potensi dirinya sendiri dan jenis-jenis karir yang ada.

Karena itu tahap-tahap pendidikan karir yang dimulai dari career

awareness, career planning , sampai pada career development perlu

dikenalkan kepada semua peserta didik melalui kegiatan Konseling karier.

9) Kecakapan menjaga harmoni dengan lingkungan

Siswa SMA Negeri 85 Jakarta hidup dalam lingkungan nyata dan

lingkungan maya sekaligus. Lingkungan nyata berupa fisik yang dapat

dirasakan oleh panca indera seperti tanah, air dan udara. Terhadap

lingkungan fisik, peserta didik harus mampu menjaga kesehatan dirinya

(kebersihan, ketegaran badan) dan keharmonisan dengan alam sekitarnya

(memelihara lingkungan).

Lingkungan maya yang juga disebut nirpisik adalah suasana sosial

yang dapat ditangkap oleh otak dan dirasakan oleh hati. Terhadap lingkungan

maya (nirpisik), siswa SMA Negeri 85 Jakarta harus mampu menjaga

keharmonisan dengan masyarakat disekitarnya.

10) Kecakapan menyatukan bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila

Negara Kesatuan Repuplik Indonesia terdiri dari keanekaragaman

kebhinekaan dalam suku, agama, ras, dan asal-usul, tetapi harus tetap

menjadi satu (bhineka tunggal ika). Untuk mencapai bhineka tunggal ika

Page 44: Kurikulum SMAN 85 JKT

44

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

diperlukan upaya-upaya nyata. Siswa SMA Negeri 85 Jakarta perlu diberi

bekal kemampuan mengintegrasikan kebhinekaan bangsa berdasarkan nilai-

nilai Pancasila.

Menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi hak asasi

manusia, menjaga kesatuan bangsa, demokrasi, keadilan sosial, kecintaan

terhadap negaranya, kepahlawanan dan apresiasi terhadap para pahlawan,

apresiasi terhadap peninggalan budaya, kebebasan dan tanggung jawab,

kesadaran sebagai warganegara, adalah contoh-contoh kecakapan hidup

untuk menyatukan bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila. di dalam

Kurukulum SMA Negeri 85 Jakarta Pendidikan kecakapan hidup merupakan

bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran , jadi tidak

direncanakan secara khusus.

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan

Global

Departemen Pendidikan Nasional hanya menentukan standar-standar

minimal yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan di tingkat daerah. Standar

minimal itu berupa standar kompetensi lulusan, standar isi, standar evaluasi, dan

standar sarana dan prasarana. Pengembangan lebih jauh terhadap standar-

standar tersebut diserahkan kepada daerah masing-masing. Dengan adanya

desentralisasi kebijakan itu, maka daerah dapat mengembangkan potensi

wilayahnya sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Salah satu kebijakan

yang dapat dikembangkan adalah membuat kurikulum sekolah yang berbasis

keunggulan lokal dan global.

Masing-masing daerah mempunyai keunggulan potensi daerah yang

perlu dikembangkan yang lebih baik lagi. Keunggulan yang dimiliki oleh masing-

masing daerah sangat bervariasi. SMA Negeri 85 Jakarta yang beralamatkan di

jalan Srengseng Raya yang bersebelahan dengan Kecamatan kebon Jeruk,

merupakan lingkungan yang berdekatan dengan pasar bunga terbesar di DKI

Jakarta yaitu Rawa belong dan budaya masyarakat setempat yang berwirausaha

dengan pelayanan/jasa rental tanaman hias untuk mempercantik kawasan

perkantoran dan kota, telah mengembangkan beberapa kecakapan yang berbasis

Page 45: Kurikulum SMAN 85 JKT

45

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

keunggulan local dengan memiliki mulok pertamanan (agribisnis) dalam hal

merangkai bunga dan pemeliharaan tanaman hias, disamping keunggulan local

tersebut didukung dengan muatan local yang lain yaitu merakit computer, bahasa

pemrograman dan pembuatan web design yang tentu saja menunjang dan

membekali hasil lulusan siswa SMA Negeri 85 Jakarta untuk mengembangkan

kemampuan berwirausaha dengan dukungan Tehnologi Informasi yang Global.

Page 46: Kurikulum SMAN 85 JKT

46

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan

mengikuti Kalender Pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah

pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang

mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan

hari libur.

A. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN

Permulaan Tahun Pelajaran 2012/2013 dimulai pada hari senin, minggu

kedua bulan Juli tahun 2012, yaitu pada tanggal 14 Juli 2012.

B. WAKTU BELAJAR

Waktu belajar adalah hari belajar efektif yang digunakan untuk kegiatan

pembelajaran sesuai dengan kurikulum dan menggunakan sistem semester yang

membagi satu tahun menjadi 2 (dua) semester. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan

selama 5 (lima) hari, yaitu:

No Hari Waktu Belajar Keterangan

1 Senin 06.30 s.d 14.45 1. Setiap hari diawali dengan kegiatan “Tadarus”

2. Khusus hari Senin, diawali Upacara bendera setiap minggu I dan III.

3. Sholat berjamaah:

2 Selasa 06.30 s.d 14.45

3 Rabu 06.30 s.d 14.45

4 Kamis 06.30 s.d 14.45

5 Jum’at 06.30 s.d 14.45

Jumlah jam belajar efektif detiap minggu untuk kelas X, XI dan XII masing-

masing 44 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 45 menit per jam pelajaran. Jumlah jam

belajar efektif selama satu tahun untuk kelas X, XI dan XII masing-masing 1301 jam

pelajaran.

C. KEGIATAN TENGAH SEMESTER

Kegiatan tengah semester direncakan selama 7 (tujuh) hari dan digunakan

untuk kegiatan “Ulangan Tengah Semester” dan pembagian Rapor Tengah Semester.

Page 47: Kurikulum SMAN 85 JKT

47

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

D. LIBUR SEKOLAH

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapka oleh Sekolah, Pemerintah

Pusat, dan Pemerintah Provinsi untuk tidak diadakan kegiatan belajar di sekolah.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan, sebagai berikut:

1) Keputusan menteri pendidikan nasional

2) Peraturan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.

Hari libur yang berpedoman kepada Pemerintah Provinsi adalah:

1) Libur bulan Ramadhan

2) Libur Semester Ganjil

3) Libur Semester Genap

Hari-hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat, antara lain:

1) Hari Kemerdekaan RI

2) Hari Raya Idul Fitri

3) Libur Khusus setelah Idul Fitri

4) Hari Raya Idul Adha

5) Hari Libur Tahun Baru Hijriah 1432 H.

6) Hari Raya Natal

7) Tahun Baru Masehi

8) Maulid Nabi

9) Hari Raya Imlek

10) Hari Raya Nyepi

11) Wafatnya Isa Al Masih

12) Hari Raya Waisak

13) Kenaikan Isa Al Masih

14) Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Page 48: Kurikulum SMAN 85 JKT

48

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

E. JADWAL KEGIATAN

Sesuai dengan acuan penetapan kalender pendidikan , maka ditetapkan Kegiatan SMA

Negeri 85 Jakarta tahun pelajaran 2012/2013, sebagai berikut:

Rencana Kegiatan Sekolah

Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013

NO WAKTU URAIAN KEGIATAN KETERANGAN

SEMESTER GANJIL TAHUN 2012

A Juli 2012

1 16 Hari Pertama Masuk Sekolah Awal Semester Ganjil

2 16 s.d 31 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Rutin

3 16, 17, 18 MOPDB untuk kelas X Kelas X

4 16, 17, 18 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Kelas XI dan XII

5 19, 20, 21 Libur Awal Ramadhan

6 19 Hari pertama KBM kelas X

7 27, 28, 30 Rapat Awal tahun dengan orangtua siswa Sosialisai Kurikulum

B Agustus 2012 HBE = 10, LU = 1, DAN LR = 11

1 1 s.d 10 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Rutin

2 10 Buka Puasa Bersama

3 11 s.d 12 Pesantren Ramadhan Rohkris

4 13 s.d 27 Libur Ramadhan dan Idul Fitri

5 17 HUT Kemerdekaan RI Libur Umum

6 19 s.d 20 Hari Raya Idul Fitri 1433 H Libur Umum

7 28 s.d 31 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

C September 2012 HBE = 25, LU = 0

1 3 s.d 31 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

2 3 s.d 7 ULANGAN HARIAN (UH) / KBM

3 10 s.d 14 REMEDIAL / KBM

4 15 s.d 30 KBM

D Oktober 2012 HBE = 22, LU = 0

1 1 s.d 31 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Rutin

2 8 s.d 15 UTS Ganjil

3 16 s.d 19 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

4 20 Pembagian Rapor Tengah Semester Wali Kelas

5 22 s.d 25 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Rutin

6 26 Hari Raya Idul Adha 1433 H

7 28 Hari Pemuda 2012/HUT Sumpah Pemuda

8 29 s.d 31 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Rutin

E November 2012 HBE = 25, LU = 1

1 1 s.d 30 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

2 5 s.d 9 Pekan Remedial dan KBM

3 8 s.d 10 Lomba Bulan Bahasa Kesiswaan

4 15 Tahun Baru Hijriah 1434 H Libur Umum

5 16 s.d 30 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

6 19 S.D 23 Pekan Ulangan Harian ke-3 Guru Mata Pelajaran

7 25 Hari Guru dan HUT PGRI Upacara/Pemilihan Gupres 85

F Desember 2012 HBE = 25, LU = 18, LS = 8

1 1 s.d 30 Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) Rutin

2 5 s.d 13 Remedial Ulangan Harian ke-3 Oleh setiap guru mata pelajaran

3 10 s.d 18 Ulangan Akhir Semester Ganjil Kepanitiaan

4 19 s.d 21 Pencetakan Rapor Semester Ganjil Wali Kelas

5 22 Pembagian Rapor Semseter Ganjil Wali Kelas

6 23 s.d 31 Libur Semester Ganjil

Page 49: Kurikulum SMAN 85 JKT

49

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

Rencana Kegiatan Sekolah Semester Genap

Tahun Pelajaran 2012/2013 No Waktu Uraian Kegiatan Keterangan

A Januari 2013 HBE = 21, LU = 2, LS = 4

1 1 Tahun Baru Masehi 2013 Libur Umum

2 2 s.d 5 Libur Semester Ganjil

3 7 s.d 31 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Rutin

4 7 Rapat Dinas Evaluasi Sem 1

5 10 Workshop analisis SKL/Kisi-kisi UN/US Bid. Akademik/Panitia UN/US

6 11 Rapat Dinas Persiapan Sem 2 TP. 2012/2013

7 11 Perayaan Natal Pelaksana Rohkris

8 12 ESQ Bid. Akademik

9 11 dan 12 Penyusunan soal Try Out UN KE-1 Panitia UN/US

10 14 Sosialisasi UN/US kepada siswa Bid. Akademik/Panitia UN/US

11 15 Edit Soal Try Out UN ke-1 Bid. Akademik?Panitia TO-1

12 15 s.d 17 Penggandaan Naskah TO-1 Panitia TO-1

13 18 s.d 21 TRY-OUT KE-1 UN Panitia TO-1

14 21 dan 26 Penyusunan Perangkat US Praktik Soal dan Proposal US Praktik

15 25 s.d 27 Retret Rohkris Kesiswaan

16 28 s.d 30 Edit Soal US Praktik Bid. Akademik/Panitia UN/US

17 30 Rapat Sosialisai UN 2013 Orangtua Siswa Kelas XII

18 31 Jan-2 Feb Penggandaan Soal US Praktik Panitia UN

19 31 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Rohis

B Pebruari 2013 HBE = 23, LU = 1

1 1 s.d 28 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Rutin

2 4 s.d 11 UJIAN SEKOLAH (PRAKTIK) Panitia UN

3 10 Tahun Baru Imlek 2564 Libur Umum

4 12 s.d 16 Pengolahan Nilai Ujian Praktik Guru Mata Pelajaran

5 12 s.d 20 Pekan Ulangan Harian Ke-1 Mandiri oleh guru kelas X dan XII

6 16 Latihan dasar PMR Ekskul PMR/Kesiswaan

7 18 Batas Akhir Pengumpulan Nilai UP Bid. Akademik

8 19 s.d 23 Penyusunan Perangkat soal US Bid. Akademik

9 21 s.d 25 Remedial Ulangan Harian ke-1 Kelas X dan XI

10 20 s.d 26 UTS Genap/TRY-OUT KE-2 UN UTS: Kelas X dan XI, TO-2: Kelas XII

11 25 Batas akhir pengumpulan Perangkat US

Bid. Akademik

12 25 s.d 27 Latihan UN Tahap I Kelas XII

13 26 s.d 28 Editing Naskah soal US Bid. Akademik

C Maret 2013 HBE = 20, LU = 2

1 1 s.d 30 Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) Rutin

2 1 s.d 6 Penggandaan Soal Naskah Soal US Panitia UN

3 1 s.d 5 UTS-GENAP Kelas X dan XI

4 6 s.d 8 Pencetakan Rapor TS - Genap Bid. Akademik/Wali Kelas

5 9 Pembagian Rapor TS - Genap Bid. Akademik/Wali Kelas

6 10 LBB Paskibra Ekskul Paskibra/Kesiswaan

7 11 s.d 19 UJIAN SEKOLAH (TULIS) Panitia UN/US

8 12 Tahun Baru Saka 1935 / Hari Raya Nyepi

Libur Umum

9 13 s.d 15 Remedial dan Entry Nilai Tengah Semester

Panitia US/UN.

10 13 s.d 20 Koreksi Lembar Jawab US Guru/Panitia

11 20 s.d 23 Latihan UN Tahap II Bid. Akademik

12 25 s.d 28 Pengolahan Nilai US Bid. Akademik

Page 50: Kurikulum SMAN 85 JKT

50

Kurikulum SMA Negeri 85 Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013

No Waktu Uraian Kegiatan Keterangan

13 8 Rapat Koordinasi Panitia dan Pengawas US

Panitia UN/US

14 27 s.d 28 Perkiraan Try Out Sudin/Gunadarma Panitia UN/US

15 29 Wafat Isa Almasih Libur Umum

16 29 s.d 30 Hunting Ekskul fotografi Ekskul Fotografi/Kesiswaan

17 29 s.d 31 Latsar Pasdela Ekskul pencinta Alam/Kesiswaan.

D April 2013

1 1 s.d 20 Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) Rutin

2 1 s.d 5 Pekan Ulangan Harian Mandiri oleh guru kelas X, XI dan XII

3 1 s.d 3 TRY-OUT KE-3 UN Bid. Akademik/Panitia TO-3

4 11 Doa bersama kelas XII Bid. Kesiswaan/Rohis

5 11 Pengarahan Pengawas Ruang US Kepala Sekolah

6 12 Rapat Koordinasi Panitia dan Pengawas UN

Panitia UN/US

7 15 s.d 18 UJIAN NASIONAL (UN) Panitia UN/US

8 28 Pentas Seni/Proteksi Kesiswaan

E Mei 2013

1 1 s.d 31 Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) Rutin

2 1 s.d 8 Pekan Ulangan Harian Bid. Akademik/Guru Mata Pelajaran

3 20 s.d 27 Pekan Remedial Guru Mata Pelajaran

4 25 Hari Raya Waisak 2556 Kesiswaan

5 25 PENGUMUMAN KELULUSAN Bid. Akademik

F Juni 2013

1 1 s.d 24 Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) Rutin

2 3 Penglepasan Siswa Kelas XII Kesiswaan

3 1 s.d 4 Pekan Remedial Rutin

4 6 Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Libur Umum

5 10 s.d 18 ULANGAN KENAIKAN KELAS (UKK) Bid. Akademik/Kepanitiaan

6 12 s.d 17 SMA 85 CUP Bid. Kesiswaan/Kepanitiaan

7 19 s.d 21 Class Meeting Bid. Kesiswaan/Kepanitiaan

8 19 s.d 22 Cetak Rapor Bidang Akademik/Wali Kelas

9 24 Rapat Kenaikan Kelas Bidang Akademik

10 29 Pembagian Rapor Kenaikan Kelas Bidang Akademik/Wali Kelas

G Juli 2013

1 1 s.d 13 Libur Semester

2 15 Hari Pertama Tahun Pelajaran 2013/2014