kurikulum rencana pelajaran

6
KURIKULUM RENCANA PELAJARAN (1947-1968) Isi yang terkandung dalam kurikulum Rencana Pelajaran : Kurikulum pertama yang lahir pada masa kemerdekaan memakai istilah leer plan. Dalam bahasa Belanda, artinya rencana pelajaran, lebih popular ketimbang curriculum (bahasa Inggris). Kurikulum yang dipakai oleh Bangsa Indonesia pada tahun 1947 adalah Rencana Pelajaran 1947. Sejumlah kalangan menyebut sejarah perkembangan kurikulum diawali dari Kurikulum 1950. Bentuknya memuat dua hal pokok, yaitu (1) daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya, (2) garis-garis besar pengajaran. Kurikulum ini boleh dikatakan sebagai pengganti sistem pendidikan kolonial Belanda dan kurikulum ini tujuannya tidak menekankan pada pendidikan pikiran, tetapi yang diutamakan adalah pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat. Sedangkan materi pelajaran dihubungkan dengan kejadian sehari-hari, perhatian terhadap kesenian dan pendidikan jasmani. KURIKULUM 1975 Lahirnya kurikulum 1975 bertujuan untuk mencapai tujuan instruksional umum, tujuan instruksional khusus, dan berbagai rincian lainnya. Adapun ciri-ciri lebih lengkap kurikulum ini adalah sebagai berikut: 1). Berorientasi pada tujuan. 2). Menganut pendekatan integratif dalam arti bahwa setiap pelajaran memiliki arti dan peranan yang menunjang kepada tercapainya tujuan-tujuan yang lebih integratif. 3). Menekankan kepada efisiensi danefektivitas dalam hal daya dan waktu. 4). Menganut pendekatan sistem instruksional yang dikenal dengan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional

Upload: rosita-buana-putri

Post on 12-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Perkembangan Kurikulum di Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: KURIKULUM RENCANA PELAJARAN

KURIKULUM RENCANA PELAJARAN (1947-1968)

Isi yang terkandung dalam kurikulum Rencana Pelajaran : Kurikulum pertama yang

lahir pada masa kemerdekaan memakai istilah leer plan. Dalam bahasa Belanda, artinya

rencana pelajaran, lebih popular ketimbang curriculum (bahasa Inggris). Kurikulum yang

dipakai oleh Bangsa Indonesia pada tahun 1947 adalah Rencana Pelajaran 1947. Sejumlah

kalangan menyebut sejarah perkembangan kurikulum diawali dari Kurikulum 1950.

Bentuknya memuat dua hal pokok, yaitu (1) daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya, (2)

garis-garis besar pengajaran. Kurikulum ini boleh dikatakan sebagai pengganti sistem

pendidikan kolonial Belanda dan kurikulum ini tujuannya tidak menekankan pada pendidikan

pikiran, tetapi yang diutamakan adalah pendidikan watak, kesadaran bernegara dan

bermasyarakat. Sedangkan materi pelajaran dihubungkan dengan kejadian sehari-hari,

perhatian terhadap kesenian dan pendidikan jasmani.

KURIKULUM 1975 

Lahirnya kurikulum 1975 bertujuan untuk mencapai tujuan instruksional umum,

tujuan instruksional khusus, dan berbagai rincian lainnya. Adapun ciri-ciri lebih lengkap

kurikulum ini adalah sebagai berikut: 1). Berorientasi pada tujuan. 2). Menganut pendekatan

integratif dalam arti bahwa setiap pelajaran memiliki arti dan peranan yang menunjang

kepada tercapainya tujuan-tujuan yang lebih integratif. 3). Menekankan kepada efisiensi

danefektivitas dalam hal daya dan waktu. 4). Menganut pendekatan sistem instruksional yang

dikenal dengan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Sistem yang senantiasa

mengarah kepada tercapainya tujuan yang spesifik, dapat diukur dan dirumuskandalam

bentuk tingkah laku siswa. 5). Dipengaruhi psikologi tingkah laku dengan menekankan

kepada stimulus respon (rangsang-jawab) dan latihan (drill).

KURIKULUM 1984 

Sebelum pemberlakuan kurikulum 1984, yaitu pada tahun 1983 mata

pelajaranPendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) ditetapkan sebagai mata pelajaran

wajib.Dengan demikian maka pendidikan idiologi dilakukan melalui Pendidikan Pancasila

yangmemiliki komponen Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4),

PendidikanMoral Pancasila (PMP), dan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB).

Kurikulum 1984 mengusung  process skill approach. Meski

mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga sering 

disebut “Kurikulum 1975 yang disempurnakan”.

Page 2: KURIKULUM RENCANA PELAJARAN

Ciri-Ciri umum dari Kurikulum CBSA adalah: 1).Berorientasi pada tujuan

instruksional. 2). Pendekatan pembelajaran adalah berpusat padaanak didik; Pendekatan Cara

Belajar Siswa Aktif (CBSA). 3). Pelaksanaan PendidikanSejarah Perjuangan Bangsa (PSPB).

4). Materi pelajaran menggunakan pendekatan spiral,semakin tinggi tingkat kelas semakin

banyak materi pelajaran yang di bebankan pada pesertadidik. 5). Menanamkan pengertian

terlebih dahulu sebelum diberikan latihan. 6). Konsep-konsep yang dipelajari siswa harus

didasarkan kepada pengertian, baru kemudian diberikanlatihan setelah mengerti.

KURIKULUM 1994

Kurikulum 1994 ini merupakan revisi terhadap kurikulum 1984 tetapi pada

dasarnyakeduanya tidak memiliki perbedaan yang prinsipil. Orientasi pendidikan pada

pengajaran disiplin ilmu menempatkan kurikulum sebagai instrumen untuk ”transfer of

knowledge”.

Penyempurnaan terjadi pada materi pendidikan sejarah karena materi pendidikan

sejarahyang tercantum dalam kurikulum SMA 1984 (nama baru SMA berdasarkan Undang-

Undang Nomor 2 tahun 1989 adalah SMU) dianggap tidak lengkap, maka kurikulum SMU 1

994menyempurnakannya.Kurikulum 1994 dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 1984

dan dilaksanakansesuai dengan UU no. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Hal ini

berdampak pada sistem pembagian waktu pelajaran, yaitu dengan mengubah dari sistem seme

ster kesistem caturwulan. Dengan sistem caturwulan yang pembagiannya dalam satu tahun

menjaditiga tahap diharapkan dapat memberi kesempatan bagi siswa untuk dapat menerima

materi pelajaran cukup banyak. Tujuan pengajaran menekankan pada pemahaman konsep dan

keterampilan menyelesaikan soal dan pemecahan masalah.

KURIKULUM 2004 (KBK)

Secara singkat dengan KBK ini ditekankan agar siswa yang mengikuti pendidikan

disekolah memiliki kompetensi yang diinginkan. Kompetensi merupakan perpaduan

antara pengetahuan, keterampilan, nilai serta sikap yang ditunjukkan dalam kebiasaan

berpikir dan bertindak. Sehingga KBK diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan,

pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam

bentuk keterampilan, tepat, dan berhasil dengan penuh tanggung jawab. Kurikulum Berbasis

Kompetensi berorientasi pada: (1) hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada diri

Page 3: KURIKULUM RENCANA PELAJARAN

peserta didik melalui serangkaian pengalaman belajar

yang bermakna, dan (2) keberagaman yang dapat dimanifestasikan sesuai dengan kebutuhann

ya (Muhaimin,2005). Tujuan yang ingin dicapai menekankan pada ketercapaian

kompetensisiswa baik secara individual maupun klasikal.

KURIKULUM 2006 (KTSP) 

Kurikulum 2006 ini dikenal dengan sebutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Tinjauan dari segi isi dan proses pencapaian target kompetensi pelajaran oleh siswa

hingga teknis evaluasi tidaklah banyak perbedaan dengan Kurikulum 2004. Perbedaan

yang paling menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajar

an sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada. Hal ini

disebabkan kerangka dasar (KD), standar kompetensi lulusan (SKL), standar kompetensidan

kompetensi dasar (SKKD) setiap mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan

telahditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional.Tujuan KTSP ini meliputi tujuan

pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan

pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itukurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk

memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada

di daerah. Tujuan Panduan Penyusunan KTSP ini untuk menjadi acuan bagi satuan

pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK dalam

penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan

pendidikan yang bersangkutan.

KURIKULUM 2013

Muhammad Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, menegaskan bahwa

kurikukulum terbaru 2013 ini lebih ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran

kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Adapun ciri kurikulum 2013 yang

paling mendasar ialah menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencaritahu

pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa zaman sekarang telah mudah mencari

informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi dan informasi.

Kesiapan

guru berdampak pada kegiatan guru dalam mendorong siswa melakukan observasi, bertanya, 

bernalar, dan mengkomunikasikan apa yang

telah mereka peroleh setelah menerima materi pembelajaran. Sedangkan untuk siswa lebih di

Page 4: KURIKULUM RENCANA PELAJARAN

dorong untuk memiliki tanggung jawab kepada lingkungan, kemampuan interpersonal,

antarpersonal, maupun memiliki kemampuan berpikir kritis. Tujuannya

adalah terbentuk generasi produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. Khusus untuk tingkat SD,

pendekatan tematik integrativ memberi kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami

suatu tema dalam berbagai mata pelajaran. Pelajaran IPA dan IPS diajarkan dalam mata

pelajaran Bahasa Indonesia.

Daftar Rujukan :

Burhan Nurgiyantoro. 2008. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah

Sebuah Pengantar Teoritik Dan Pelaksanaan, Yogyakarta :BPFE Anggota IKAPI.

Muhaimin. 2005. Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Konsep Dan Inovasi,

Yogyakarta : Teras.

Hamalik, Oemar. 2009. Dasar – Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung : Remaja Rosda

Karya.