kurikulum depok baru 8

Upload: omay-widyana

Post on 02-Jun-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    1/92

    0

    PPEEMMEERRIINNTTAAHHKKOOTTAADDEEPPOOKK

    UUNNIITTPPEELLAAKKSSAANNAATTEEKKNNIISSPPEENNDDIIDDIIKKAANNKKEECCAAMMAATTAANNPPAANNCCOORRAANNMMAASS

    SSEEKKOOLLAAHHDDAASSAARRNNEEGGEERRIIDDEEPPOOKKBBAARRUU88

    AAllaammaatt::JJll..MMaawwaarrRRaayyaaNNoo11DDeeppookkJJaayyaaTTeellpp..002211--7777221144338888PPaannccoorraannmmaass,,DDeeppookk

    KURIKULUMSD NEGERI DEPOK BARU 8

    Tahun Pelajaran 2014/2015

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    2/92

    i

    LEMBAR PENGESAHANKURIKULUM SD NEGERI DEPOK BARU 8

    Tahun Pelajaran 2014/20151. Judul Penyusunan Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 Tahun Pelajaran

    2014/2015

    2. Tim Penyusuna. Ketua

    b. Sekretarisc. Bendaharad. Anggota

    Ronald Simanjuntak, S.Pd.

    Ida Widaningsih, S.Pd.Nursiah HS.

    1. Waryanti2. Dadang Rohman, S.pd.3. Darmiah4. Muji Sunarmi, S.Pd.

    5. Okty Widaningsih, S.Pd. SD6. Sulistyowati, Tri Asih, S.Pd.7. Nurhayati, A. Hanik8. Riyanto, S.Pd.9. Ade Saepudin, S.Pd.10. Siti Aisah11. Hj. Heryati12. Diah Andrianingsih, S.Pd.13. Dahlia Setyarini14. DM. Kolbi

    3. Lama Penyusunan 3 Hari

    4. Waktu Penyusunan 14 - 17 Juli 2014

    5. Besar Biaya Rp 9.250.000,00

    6. Sumber Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

    Maka dengan ini Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 Tahun Pelajaran 2014/2015disyahkan secara resmi untuk dapat dipergunakan sebagai bahan acuan kegiatanpembelajaran setelah dibubuhi tanda tangan dan cap stempel dari yang berwenang.

    Ditetapkan di : PancoranmasPada Tanggal : 17 Juli 2014

    Mengetahui Kepala Sekolah,Ketua Komite SD Negeri Depok Baru 8,

    Suwarno, MF. Ronald Simanjuntak, S.Pd.NIP . 195605071978091001

    Mengetahui dan Menyetujui, Mengetahui dan Mengesahkan

    Kepala UPT Pendidikan TK/SD

    Kecamatan Pancoranmas,

    Sukarjo, SE, MM

    Pembina IV/aNIP. 196505071988031017

    A/n Kepala Dinas Pendidikan Kota DepokKabid Dikdas,

    Drs. H. DIDI SURYADI, MMPembina IV/a

    NIP. 196208121983051008

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    3/92

    ii

    KATA PENGANTAR

    Sudah sepantasnya sebagai umat beragama bersyukur atas segala rahmat danhidayah serta berbagai nikmat yang tiada terhingga. Sehingga dengan kehendak-Nyapula Kami telah selesai menyusun Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 TahunPelajaran 2014/2015. Kurikulum ini dimaksudkan sebagai pedoman sekolah dalammengembangkan dan mengimplementasikan Kurikulum 2013 di SD Negeri DepokBaru 8 Kecamatan Pancoranmas Kota Depok. Sebagaimana ketentuan dalamUndang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionalmenyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturanmengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagaipedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikantertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yangpertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

    SD Negeri Depok Baru 8 telah melakukan perbaikan-perbaikan dari tahun ke

    tahun secara menyeluruh diperkirakan mampu secara mandiri mengembangkankurikulumnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum sekolah dasar yangmerupakan landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis yang berfungsisebagai acuan pengembangan Struktur Kurikulum pada tingkat nasional danpengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta pedoman pengembangankurikulum pada Sekolah Dasar. Untuk itu kami mempelajari terlebih dahuluDokumen Kurikulum 2013 dan Pedoman penyusunan serta pengelolaan kurikulum

    yang memiliki fungsi sebagai acuan kepala sekolah, guru, dan pemangku kepentinganlain dalam mengembangkan struktur dan mengimplementasikan kurikulum dalampembelajaran.

    Penyusunan, Pengembangan, dan Penyempurnaan Kurukulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi serta potensisekolah yang relevan dengan tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku, yang padaakhirnya menjadikan Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 Tahun Pelajaran 2014/2015sebagai landasan proses kegiatan belajar mengajar dalam satu tahun kedepan danbermuara pada peningkatan mutu pendidikan baik secara lokal maupun global.

    Proses Penyusunan, Pengembangan dan Penyempurnaan Kurikulum SD NegeriDepok Baru 8 melibatkan berbagai pihak, antara lai : Kepala Sekolah, Guru, KomiteSekolah, perwakilan orang tua siswa, Stake Holders, dan Instansi terkait, sertaperwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di sekitar wilayah KelurahanDepok Jaya.

    Team penyusun menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepadabanyak pakar yang berasal dari berbagai Unsur baik di tingkat KecamatanPancoranmas maupun di tingkat Kota Depok, UPT Pendidikan TK/SD KecamatanPancoranmas, Dinas Pendidikan Kota Depok, Pusat Kurikulum dan Direktorat dilingkungan Depdiknas, serta Depag. Berkat bantuan dan kerjasama yang langsungmaupun tidak langsung, Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 ini dapat diselesaikandalam waktu yang relatif singkat.

    Pancoranmas, Juli 2014

    Penyusun

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    4/92

    iii

    DAFTAR ISI

    DOKUMENT 1 KURIKULUM SD NEGERI DEPOK BARU 8

    Lembar Pengesahan i

    Kata Pengantar ii

    Daftar Isi iii

    BAB I PENDAHULUAN 1

    A. Latar Belakang 1

    B. Kondisi Nyata, ideal, serta Potensi dan Karakter

    Sekolah

    5

    C.

    Landasan Penyusunan Kurikulum SD Negeri Depok

    Baru 8

    6

    D.

    Tujuan Penyusunan Kurikulum SD Negeri DepokBaru 8

    7

    E.

    Analisis Konteks SD Negeri Depok Baru 8 7

    BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, DAN MISI 15

    A Tujuan Pendidikan 15

    B Visi SD Negeri Depok Baru 8 15

    C Misi SD Negeri Depok Baru 8 15

    D Strategi SD Negeri Depok Baru 8 16

    E Tujuan Sekolah 17

    BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 19

    A Kurikulum KTSP 2006 19

    1. Kerangka Dasar 19

    a.

    Kelompok Mata Pelajaran 19

    b.

    Struktur Kurikulum SD Negeri Depok Baru8 22

    c.

    Muatan Kurikulum 23

    B Kurikulum 2013 29

    1. Kerangka Dasar 29

    2. Struktur Kurikulum 33

    a. Kompetensi Inti 33

    b.

    Struktur Kurikulum 2013 SDN Depok Baru 35

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    5/92

    iv

    8

    3. Muatan Kurikulum 36

    a. Mata Pelajaran 36

    b.

    Muatan Pembelajaran

    371) Daftar Tema 39

    2) Muatan Lokal 40

    3) Kegiatan Pengembangan Diri 41

    4)

    Kegiatan Ekstrakurikuler 42

    5) Bimbingan dan Konseling 43

    6) Pengaturan dan Pola Belajar

    43c. Ketuntasan Belajar 47

    1) Kelas III dan VI (KTSP 2006) 47

    2)

    Ketuntasan Kurikulum 2013 48

    d. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan 50

    1) Kenaikan Kelas 50

    2) Kelulusan

    51e. Pendidikan Kecakapan Hidup 53

    f.

    Pendidikan Pendidikan Berbasis

    Keunggulan Lokal dan Global 54

    g. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 54

    BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 58

    A Kalender Pendidikan 58B Rencana Pembelajaran 63

    C Pelaksanaan Pembelajaran 67

    D Penilaian 71

    E Evaluasi Keterlaksanaan dan keberhasilanProgram Pelaksanaan Kurikulum 2013

    72

    BAB V PENUTUP 76

    Lampiran-lampiran

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    6/92

    v

    DOKUMENT 2 SILABUS DAN RPP

    Buku 1 Silabus

    Buku 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

    BukuPanduan

    1 Panduan Teknis Kurikulum 2013: Memahami BukuSiswa dan Buku Guru dalam Pembelajaran di

    Sekolah Dasar.

    2 Panduan Teknis Kurikulum 2013: Penyusunan RPPSekolah Dasar.

    3 Panduan Teknis Kurikulum 2013: PembelajaranTematik Terpadu dengan Pendekatan Saintifik diSekolah Dasar.

    4 Panduan Teknis Kurikulum 2013: Penilaian Kelasdi Sekolah Dasar

    5 Panduan Teknis Kurikulum 2013: PembelajaranRemedial dan Pengayaan di Sekolah Dasar

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    7/92

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam

    Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

    diharapkan dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta

    didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi

    faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara Indonesia

    sepanjang zaman.

    Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan

    salah satu unsur yang memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan

    proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Jadi tidak dapat disangkal

    lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi

    sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi:

    (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman

    yang selalu berubah; dan (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada

    Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri;

    dan (3) warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

    Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-

    undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan

    mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

    pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

    pendidikan tertentu. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah

    lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada

    tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan

    keterampilan secara terpadu dan mulai tahun pelajaran 2013 2014

    dimplementasikan dikelas I, II, IV dan V jenjang Sekolah Dasar. Elemen

    perubahan kurikulum fokus pada empat standar yaitu, Standar Kompetensi

    Lulusan, Standar Isi, Standar Proses,dan Standar Penilaian. Dengan demikian

    perubahan akan terjadi pada penyesuaian beban belajar, penguatan proses,

    pendalaman dan perluasan materi, penataan pola pikir dan tata kelola.

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang

    Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

    Pendidikan Nasional masih tetap mengamanatkan setiap satuan pendidikan pada

    jenjang pendidikan dasar dan menengah untuk menyusun kurikulumnya denganmengacu kepada Standar Pendidkan yang baru, antara lain; 1) Peraturan Menteri

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    8/92

    2

    Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi

    Lulusan, 2) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013

    tentang Standar Isi, 3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65

    Tahun 2013 tentang Standar Proses, 3) Peraturan Menteri Pendidikan dan

    Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian, 4) Peraturan

    Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka

    Dasar dan Struktur Kurikulum, dan5) Peraturan Menteri Pendidikan dan

    Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.

    Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional

    yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang

    berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

    mencapai kompetensi yang mencakup tiga domain sikap, pengetahuan, dan

    keterampilan yang harus terintegrasi, serta dapat menggambarkan kesesuaian

    dankekhasan kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.

    Dengan pemberlakuan Kurikulum 2013 di kelas I, II, IV dan V pada jenjang

    sekolah dasar pada tahun pelajaran 2014/2015 maka SD Negeri Depok Baru 8

    akan berlaku kurikulum sekolah yang harus mencakup dua macam kurikulum,

    yaitu Kurikulum 2006 bagi siswa kelas III dan VI, dan Kurikulum 2013. Oleh

    sebab itu diperlukan suatu acuan atau panduan dalam menyusun kurikulum

    yang akan dilaksanakan agar terjadi proses pendidikan yang efektif dan efisien.

    Untuk keperluan tersebut, Tim Pengembang Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8

    menyusun Model Pengembangan KTSP SD Depok Baru 8 ini sebagai salah satu

    upaya untuk membantu sekolah mengembangkan KTSP agar dapat

    diimplementasikan secara optimal.

    Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi

    kesempatan kepada peserta didik untuk (a) belajar untuk beriman dan bertakwa

    kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) belajar untuk memahami dan menghayati; (c)

    belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d) belajar untuk

    hidup bersama dan berguna untuk orang lain; dan (e) belajar untuk membangun

    dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan

    menyenangkan.

    Untuk menyikapi harapan itu, SD Negeri Depok Baru 8 dengan sungguh-

    sungguh menciptakan pengelolaan pendidikan yang diawali dengan pembuatan

    atau penyusunan Kurikulum yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi

    lingkungan SD Negeri Depok Baru 8.

    Dengan desentralisasi kurikulum terutama pada pengembangan silabus dan

    rencana pelaksanaan pembelajaran yang didukung oleh manajemen berbasis

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    9/92

    3

    sekolah, memungkinkan tiap-tiap sekolah merancang dan mengembangkan

    pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan

    sekolah, dan kondisi daerah masing-masing. Atas dasar pemikiran itu

    dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 ,

    Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Pengembangan

    Kurikulum ini mengacu pada standar isi yang dikeluarkan oleh Badan Standar

    Nasional Pendidikan (BSNP).

    Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDN Depok Baru 8, Kecamatan

    Pancoranmas Kota Depok, dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum

    pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun

    yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan

    supervisi Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok serta dengan bimbingan nara

    sumber dari Tim Bimbingan Teknis Pengembangan KTSP Pendidikan Dasar, Pusat

    Kurikulum, Balitbang Depdiknas, Jakarta.

    Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart of

    education). Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum, saat ini, memberikan

    perhatian yang lebih besar pada pendidikan budaya dan karakter bangsa

    dibandingkan kurikulum masa sebelumnya. Pendapat yang dikemukakan para

    pemuka masyarakat, ahli pendidikan, para pemerhati pendidikan dan anggota

    masyarakat lainnya di berbagai media massa, seminar, dan sarasehan yang

    diadakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada awal tahun 2010

    menggambarkan adanya kebutuhan masyarakat yang kuat akan pendidikan

    budaya dan karakter bangsa. Apalagi jika dikaji, bahwa kebutuhan itu, secara

    imperatif, adalah sebagai kualitas manusia Indonesia yang dirumuskan dalam

    Tujuan Pendidikan Nasional.

    Kurikulum merupakan acuan dasar pembentukan dan penjaminan

    tercapainya komptensi lulusan dalam setiap program akademik pada tingkat

    satuan pendidikan. Dalam hal kebutuhan yang dianggap perlu maka sekolah

    dasar dapat menetapkan penyertaan komponen kurikulum tertentu menjadi

    bagian dari struktur kurikulum yang disusun oleh masing-masing Tim

    Pengembang Kurikulum. Melalui Tim Pengembang Kurikulum di sekolah dasar

    harus mampu menciptakan pengembangan kurikulum yang dapat mendorong

    pemutakhiran kurikulum sesuai dengan perkembangan Ipteks yang dinamis.

    Sistem penjaminan mutu di tingkat sekolah dasar harus pula mengikutsertakan

    pemantauan pelaksanaan serta evaluasi hasil-hasil yang dicapai sebagai cerminan

    dari adanya peningkatan mutu berkelanjutan dalam penyelenggaraan program-

    program di sekolah tersebut.

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    10/92

    4

    Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai

    tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal.

    1.Tantangan Internal

    Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan

    dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan)

    Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya,

    standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar

    isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan.

    Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk

    Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Terkait dengan

    tantangan internal pertama, berbagai kegiatan dilaksanakan untuk

    mengupayakan agar penyelenggaraan pendidikan dapat mencapai ke delapan

    standar yang telah ditetapkan.Terkait dengan perkembangan penduduk, SDM usia produktif yang

    melimpah apabila memiliki kompetensi dan keterampilan akan menjadi modal

    pembangunan yang luar biasa besarnya. Namun apabila tidak memiliki

    kompetensi dan keterampilan tentunya akan menjadi beban pembangunan.

    Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana

    mengupayakan agar SDM usia produktif yang melimpah ini dapat

    ditransformasikan menjadi SDM yang memiliki kompetensi dan keterampilan

    melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

    2.Tantangan Eksternal

    Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain

    berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa

    depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta

    berbagai fenomena negatif yang mengemuka.

    3. Penyempurnaan Pola Pikir

    Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat

    terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir. Pergeseran itu

    meliputi proses pembelajaran sebagai berikut:

    a. Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa.

    b. Dari satu arah menuju interaktif.

    c.

    Dari isolasi menuju lingkungan jejaring.

    d. Dari pasif menuju aktif-menyelidiki.

    e.

    Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata.

    f. Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim.

    g. Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan.

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    11/92

    5

    h. Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru.

    i.

    Dari alat tunggal menuju alat multimedia.

    j. Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif.

    k. Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan.

    l.

    Dari usaha sadar tunggal menuju jamak.

    m. Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak.

    n. Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan.

    o.

    Dari pemikiran faktual menuju kritis.

    p. Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.

    Sejalan dengan itu, perlu dilakukan penyempurnaan pola pikir dan

    penggunaan pendekatan baru dalam perumusan Standar Kompetensi Lulusan.

    Perumusan SKL di dalam KBK 2004 dan KTSP 2006 yang diturunkan dari SI

    harus diubah menjadi perumusan yang diturunkan dari kebutuhan.

    4.

    Penguatan Tata Kelola Kurikulum

    Pada Kurikulum 2013, penyusunan kurikulum dimulai dengan

    menetapkan standar kompetensi lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik,

    tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan. Setelah kompetensi ditetapkan

    kemudian ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari kerangka dasar

    kurikulum dan struktur kurikulum. Satuan pendidikan dan guru tidak

    diberikan kewenangan menyusun silabus, tapi disusun pada tingkat nasional.

    Guru lebih diberikan kesempatan mengembangkan proses pembelajaran tanpa

    harus dibebani dengan tugas-tugas penyusunan silabus yang memakan waktu

    yang banyak dan memerlukan penguasaan teknis penyusunan yang sangat

    memberatkan guru.

    Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:

    a. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

    sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan

    intelektual dan psikomotorik;

    b.

    sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman

    belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di

    sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber

    belajar;

    c.

    mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta

    menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

    d.

    memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,

    pengetahuan, dan keterampilan;

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    12/92

    6

    e. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci

    lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

    f. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)

    kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses

    pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan

    dalam kompetensi inti;

    g. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,

    saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata

    pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

    Komponen Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 terdiri dari:

    a.

    Tujuan Pendidikan Sekolah

    b. Struktur dan Muatan Kurikulum

    c.

    Kalender Pendidikan

    d.

    Silabus

    e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    Sesuai dengan Intruksi Presiden Republik Indonesia No 1 tahun 2010

    tentang Pendidikan Karakter Bangsa, maka Kurikulum SD Negeri Depok Baru

    8 Kecamatan Pancoranmas ini juga mengakomodasi dan mengintegralkan

    pendidikan berwawasan kesetaraan gender; pendidikan berwawasan

    kewirausahaan dan pendidikan budaya dan karakter bangsa dilaksanakan

    secara bertahap sesuai dengan kondisi sekolah kami.

    B. Kondisi Nyata, Kondisi Ideal, dan Potensi dan karakteristik satuan

    pendidikan.

    Pengembangan Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 tidak terlepas dariprofil

    sekolahdiantaranya sekilas profil Keberadaan SD Negeri Depok Baru 8 :

    Sejak berdirinya tahun 1979 Sekolah Dasar Negeri Depok Baru 8 telah

    memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan pendidikan tanpa

    diskriminasi.Salah satu realisasi komitmen SD Negeri Depok Baru 8 menjadi sekolah

    penyelenggara inklusif di Kota Depok saat ini jumlah siswa berkebutuhan khusus pada

    sekolah kami telah mencapai 54 siswa. Komitmen kami memberikan pelayanan pendidikan

    untuk semua perlu diiringi dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai serta

    peningkatan kualitas pelayanan yang optimal dan professional sehingga masyarakat yang

    memiliki putera dan membutuhkan layanan khusus dapat diterima di SD Negeri Depok

    Baru 8. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan peningkatan layanan yang

    optimal dan prima kepada seluruh peserta didik agar mereka memperoleh hasil

    belajar yang optimal pula.

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    13/92

    7

    Berdasarkan komitmen dan kerja keras para guu di SD Depok Baru 8, maka

    raihan prestasi Ujian nasional setiap tahunnya selalu meningkat sebagaimana

    tabel berikut ini :

    Tabel 1. Perolehan Ujian Nasional tahun 2013/2014

    No Mata Pelajaran NilaiMin Rerata Max

    1.

    Bahasa Indonesia 5,60 7,91 9,40

    2.

    Matematika 3,25 7,86 9,50

    3.

    IPA 5,50 7,34 8,75

    Rerata 4,78 7,70 9,21

    SD Depok Baru 8 Kecamatan Pancoranmas yang beralamat di Jalan Mawar

    Raya No 1 Depok Jaya Telp. 021-77214388 dan secara astronomi berada di

    lingkungan Perumnas Depok I, dan terletak di sebelah utara Kecamatan

    Pancoranmas tepatnya berada di kawasan pemukiman penduduk dan dekat

    dengan berbagai fasilitas pendidikan dengan mayoritas masyarakat yang

    heterogen suku bangsa dan agama serta sebagai daerah transit penduduk

    kawasan daerah perdagangan. Rasio jumlah siswa dan jumlah ruang kelas tidak

    berimbang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan

    Masyarakat yang heterogen dan berpendidikan merupakan salah satu pendukung

    meningkatnya partisipasi dan prestasi di SD Negeri Depok Baru 8 . Kesadaran masyarakat

    yang tinggi untuk menyekolahkan putera/puterinya dengan memilih sekolah yang

    bermutu merupakan tantangan bagi SD Negeri Depok Baru 8 untuk terus meningkatkan

    mutu pendidikan dan mutu layanan secara optimal.

    Lingkungan Sekolah yang dekat dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial

    berdampak pada mudahnya melaksanakan pembelajaran yang membutuhkan lingkungan

    sebagai sumber belajar. Sehingga berdampak pada proses pembelajaran yang lebih

    mengutamakan pendekatan keterampilan proses, melatih kemampuan berfikir kritis, proses

    pembelajaran yang konstruktivisme dengan model Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,

    efektif dan menyenangkan menjadi pilihan bagi SDN Depok Baru 8 .

    C. Landasan

    Dalam kerangka penyusunan Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 memuat

    uraian tentang hukum yang dijadikan dasar penyusunan Kurikulum Tingkat

    Satuan Pendidikan di SD Negeri Depok Baru 8 yakni, antara lain :

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    14/92

    8

    1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

    PendidikanNasional.

    2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

    Pembagian Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

    Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

    3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang

    Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

    Nasional Pendidikan.

    4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun

    2007tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.

    5.

    Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun

    2007tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

    6.

    Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 50 Tahun

    2007tentang Standar Pengelolaan oleh Pemerintah Daerah.

    7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun

    2008tentang Pembinaan Kesiswaan.

    8.

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang

    Standar Kompetensi Lulusan.

    9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang

    Standar Isi.

    10.

    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang

    Standar Proses.

    11.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang

    Standar Penilaian.

    12.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang

    Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI

    13.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81 A Tahun 2013 tentang

    Implementasi Kurikulum.

    D. Tujuan Penyusunan Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8

    Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana telah dirumuskan dalam Undang-

    Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta

    didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

    Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

    warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Secara singkatnya,

    undang-undang tersebut berharap pendidikan dapat membuat peserta didk

    menjadi kompeten dalam bidangnya. Di mana kompeten tersebut, sejalan dengan

    tujuan pendidikan nasional yang telah disampaikan di atas, harus mencakup

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    15/92

    9

    kompetensi dalam ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagaimana

    dijelaskan dalam penjelasan pasal 35 undang-undang tersebut.

    Sejalan dengan arahan undang-undang tersebut, telah pula ditetapkan visi

    pendidikan tahun 2025 yaitu menciptakan insan Indonesia yang cerdas dan

    kompetitif. Cerdas yang dimaksud disini adalah cerdas komprehensif, yaitu cerdas

    spiritual dan cerdas sosial/emosional dalam ranah sikap, cerdas intelektual dalam

    ranah pengetahuan, serta cerdas kinestetis dalam ranah keterampilan.

    Dengan demikian Kurikulum 2013 adalah dirancang dengan tujuan untuk

    mempersiapkan insan Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai

    pribadi dan warganegara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif

    serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara

    dan peradaban dunia. Kurikulum adalah instrumen pendidikan untuk dapat

    membawa insan Indonesia memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan

    keterampilan sehingga dapat menjadi pribadi dan warga negara yang produktif,

    kreatif, inovatif, dan afektif.

    E. Analisis Konteks SD Negeri Depok Baru 8

    1. Analisis Standar Nasional Pendidikan

    a. Standar Isi

    1) Kurikulum Sekolah atau Dokument 1 sudah dibuat dan direviu setiap

    tahun tetapi Lampiran Dokument 2 baru 80% (16 orang) dibuat olehguru-guru;

    2) Karakter dalam kurikulum sekolah kami belum seluruhnya terintegrasi

    dalam silabus setiap mata pelajaran;

    3) Program remedial dan pengayaan belum secara sistematis;

    4)

    Tindak Lanjut bimbingan konseling belum maksimal secara menyeluruh

    dan terpadu.

    b. Standar Proses

    1)

    Silabus di sekolah kami belum mempertimbangkan situasi dan kondisi

    sekolah yang sebenarnya;

    2) 40% (8 orang) guru menyusun silabus dengan mencontoh yang sudah

    ada;

    3) 40% (8 orang) guru belum menerapkan prinsip-prinsip PAKEM/CTL;

    4) 80% (16 orang) guru di sekolah kami dalam menyusun RPP belum

    memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual,

    minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional,

    gaya belajar, kebutuhan;

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    16/92

    10

    5) Tidak semua guru memanfaatkan Perpustakaan, KIT IPA, dan

    Lingkungan sebagai sumber dalam proses pembelajaran;

    6) Dalam proses pembelajaran 70% (14 orang) guru belum menggunakan

    metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan

    memotivasi anak didik serta belum mengelolah kelas secara efektif dan

    memberi kesempatan yang sama kepada para siswa untuk melakukan

    eksplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfimasi;

    7)

    Di sekolah kami pelaksanaan supervisi dan evaluasi proses

    pembelajaran dilaksanakan tetapi belum berkelanjutan serta hasil

    supervisi dan evaluasi proses pembelajaran belum ditindaklanjuti

    dengan penguatan dan penghargaan bagi yang telah memenuhi standar,

    teguran yang bersifat mendidik bagi yang belum memenuhi standar,

    diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut

    secara menyeluruh untuk dilaporkan kepada pemangku kepentingan.

    c. Standar Kompetensi Lulusan

    1) Di sekolah kami nilai rata-rata untuk setiap mata pelajaran untuk setiap

    kelas menunjukkan prestasi belajar yang lebih baik, namun cenderung

    tidak konsisten;

    2) Hasil lulusan ujian dapat berhasil 100 % untuk setiap tahunnya, namun

    nilai cenderung tidak konsisten;

    3)

    Disekolah kami belum secara menyeluruh memanfaatkan majalah

    dinding sekolah sebagai upaya melatih kemandirian siswa;

    4) Di sekolah kami peserta didik belum secara keseluruhan memperoleh

    pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara

    produktif dan rasa percaya diri yang tinggi serta bertanggung jawab;

    5) Di sekolah kami para peserta didik belum sepenuhnya memahami

    tentang makna disiplin, toleransi, kejujuran, kerja keras, dan perhatian

    kepada orang lain dan lingkungan;

    6) 75 % peserta didik mematuhi norma/aturan yang berlaku di sekolah

    maupun di masyarakat dimana mereka tinggal;

    7)

    Peserta didik sekolah kami dalam menerapkan nilai agama dan budaya

    belum secara konsisten.

    d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    1)

    Pendidik di sekolah kami belum memberikan layanan pembelajaran

    dengan kualitas tinggi bagi semua peserta didik;

    2)

    Di sekolah kami jumlah tenaga kependidikan belum sesuai dengan

    standar yang ditentukan;

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    17/92

    11

    3) Kualifikasi pendidik di sekolah kami sudah memadai sesuai dengan

    syarat minimal yang ditentukan namun tidak sesuai dengan

    kompetensinya;

    4) Konselor/BK kami belum memenuhi syarat minimal kompetensi;

    5)

    Setiap siswa ABK dilayani oleh tenaga pendidik yang memiliki

    kualifikasi pendidikan luar biasa atau guru pendamping khusus.

    e. Standar Sarana dan Prasarana

    1)

    Di sekolah kami sudah memiliki ruang perpustakaan, ruang UKS, ruang

    laboratorium komputer, ruang terapi siswa berkebutuhan khusus, serta

    ruang laboratorium IPA yang ideal dan permanen;

    2)

    Di sekolah kami ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, ruang

    pelayanan konseling, serta gudang belum memenuhi standar;

    3)

    Pemeliharaan buku paket/teks pelajaran dan Buku Perpustakaan belum

    maksimal sehingga masih ada buku yang berceceran;

    4) Bangunan WC siswa dan WC guru belum seimbang/ideal dengan rasio

    jumlah siswa dan guru.

    f.

    Standar Pengelolaan

    1) Warga sekolah kami belum sepenuhnya memahami visi dan misi

    sekolah dan belum mereviu visi dan misi secara berkala serta belum

    menyeluruh mensosialisasikan visi dan misi kepada orang tua siswa

    dan masyarakat sekitar

    2) Sekolah kami belum sepenuhnya mendorong kemandirian dan

    kemitraan dengan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan

    kemampuan dalam pengelolaan sekolah secara mandiri, partisipatif,

    kolaboratif dan akuntabel serta mampu memunculkan potensi warga

    sekolah untuk turut serta mengembangkan pengelolaan sekolah;

    3) Sekolah kami belum menyeluruh mensosialisasikan dengan baik

    RKS/M kepada seluruh semua stakeholder dan warga sekolah serta

    pemangku kepentingan;

    4) Sekolah kami sudah melakukan penilaian kinerja guru untuk

    meningkatkan proses pembelajaran untuk peningkatan hasil belajar;

    5) Sekolah kami belum menugaskan seorang guru / tenaga kependidikan

    untuk melayani permintaan informasi, pemberian informasi, pengaduan

    dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah;

    6) Sekolah kami belum sepenuhnya menjalin kemitraan dengan

    masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan non akademis dan

    memberikan kesempatan untuk berkreasi.

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    18/92

    12

    g. Standar Pembiayaan

    1)

    Pelaksanaan kegiatan ada kecenderungan tidak sesuai dengan

    RKS/RKJM/RKAS;

    2) Perumusan RKS/RKJM/RKAS di sekolah kami belum melibatkan

    pemangku kepentingan yang relevan;

    3) Pembelanjaan keuangan sekolah kami belum sesuai dengan rencana

    anggaran;

    4)

    Sekolah kami belum mengidentifikasi Dunia Usaha dan Dunia Industri

    yang memiliki dana CSR (Coorporate Social Responsibility);

    5) Sekolah kami belum memberikan pelayanan sepenuhnya terhadap siswa

    dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan

    kebutuhan khusus dan mempromosikan kesetaraan akses bagi semua

    peserta didik;

    6)

    Sekolah kami belum menerapkan gerakan orang tua asuh dan subsidi

    silang pembiayaan dan juga memiliki alokasi khusus untuk memberikan

    tempat bagi anak yang sangat miskin dengan mencari sumber dana

    lainnya;

    h. Standar Penilaian

    1) 80% guru sekolah kami mengembangkan instrumen dan pedoman

    penilaian sesuai ketentuan serta menyusun kisi-kisi soal;

    2)

    Pendidik belum menginformasikan tehnik, rubrik, dan waktu penilaian

    kepada peserta didik;

    3) 95% pendidik melaksanakan ulangan harian setiap kompetensi dasar

    dan mengarsipkan hasil penilaian peserta didik secara kontinue;

    4) 80% pendidik menerapkan tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes

    kinerja serta menerapkan teknik observasi atau pengamatan selama

    pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran;

    5)

    Sebagian guru-guru sekolah kami tidak memberikan masukan dan

    komentar dari hasil penilaiannya, menyusun program tindak lanjut hasil

    analisa terhadap hasil penilaian, melaksanakan remidial berdasarkan

    hasil analisis hasil penilaian dan administrasi belum lengkap, serta

    memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk

    memberikan pendapat terhadap hasil pencapaian kemajuan belajar yang

    mereka peroleh dan terlibat dalam penetapan target pembelajaran;

    6) Guru belum melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan

    Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan

    Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    19/92

    13

    semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan kategori sangat

    baik, baik, atau kurang baik

    7) Sekolah kami belum mensosialisasikan:SK/KD setiap mata pelajaran,

    KKM setiap mata pelajaran, Kriteria kenaikan kelas, Program penilaian,

    program Remidial dan Pengayaan kepada orangtua peserta didik serta

    belum melibatkan orangtua peserta didik dalam penyusunan Kriteria

    Kelulusan Ujian.

    2.

    Analisis Internal Satuan Pendidikan

    a. Kekuatan

    1) Sekolah berada di lokasi yang strategis;

    2)

    Jumlah guru kelas sebanyak 20 orang sehingga relatif memadai untuk

    membimbing 6 rombongan belajar;

    3)

    Kualifikasi guru 80% adalah lulusan S1;

    4)

    Tenaga Kependidikan berjumlah 2 orang terdiri dari : 1 orang Tenaga

    Administrasi Sekolah, 1 orang Pesuruh;

    5) Ruang perpustakaan yang menyediakan buku-buku penunjang

    pembelajaran yang memadai;

    6) Minat orang tua untuk menyekolahkan cukup tinggi;

    7) Berada di kawasan perdagangan, taman wisata dan berbagai fasilitas

    pendidikan yang memadai;

    8)

    Mushala yang bersih dan indah;

    9) Tupoksi Komite Sekolah sudah maksimal.

    b. Kelemahan

    1) Jumlah Rasio Ruang Kelas dengan siswa memenuhi standar nasional

    setiap satu kelas rata-rata 28 orang;

    2) Ruang kelas sangat kurang dan relatif tidak standar;

    3) Luas lahan yang tidak standar;

    4)

    Lapangan olah raga tidak memadai;

    5) Belum tersedianya ruang media;

    6) Tupoksi belum maksimal;

    7)

    Peran serta masyarakat belum maksimal;

    3. Analisis Eksternal Satuan Pendidikan

    a. Kekuatan

    1)

    Perhatian Pemda dan masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan

    memadai;

    2)

    Masyarakat sekitar memberikan dukungan dalam upaya meningkatkan

    keamanan dan ketertiban sekolah;

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    20/92

    14

    3) Terdapat forum KKG Sekolah dan Gugus, KKKS, dan Rukun Kelas;

    4)

    Kondisi sekolah berada dilingkungan Kawasan Pemukiman penduduk

    yang padat dan luas.

    b. Ancaman yang dihadapi SD Negeri Depok Baru 8 Kecamatan Pancoranmas

    1)

    Kondisi lingkungan yang berada di daerah transit penduduk sehingga

    mempengaruhi mutasi dan drop out yang tinggi setiap tahunnya serta

    rawan terhadap peredaran Narkoba (beberapa kali telah dilakukan

    operasi oleh pihak kepolisian);

    2) Rawan Drop Out masih tinggi berkisar sekitar 2% pertahun;

    3) Mayoritas orang tua siswa berstatus sosial tidak mampu.

    Berdasarkan analisis konteks tersebut, SD Negeri Depok Baru 8

    Kecamatan Pancoranmas menyusun Kurikulum untuk memberi kesempatan

    kepada peserta didik agar:

    a.

    Berahlak Mulia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

    memahami dan menghayati, serta mengamalkan ajaran agamanya masing-

    masing;

    b.

    meningkatkan pengembangan keragaman potensi, minat dan bakat,serta

    kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik secara optimal

    sesuai dengan tingkat perkembangannya;

    c. mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi;

    d.

    meningkatkan potensi fisik dan membudayakan sportifitas serta kesadaran

    hidup sehat;

    e. meningkatkan kepekaan (sensitivitas), kemampuan mengekspresikan dan

    mengapresiasi keindahan dan keseimbangan (harmoni), hidup

    bermasyarakat, berguna untuk orang lain;

    f. membangun, menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif,

    efektif dan menyenangkan.

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    21/92

    15

    BAB II

    TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, DAN MISI

    Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan

    penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah.

    SD Negeri Depok Baru 8 sebagai unit penyelenggara pendidikan juga memperhatikan

    Analisis SWOT.

    A. Tujuan Pendidikan Satuan Pendidikan

    Pendidikan sebagaimana yang dinyatakan di dalam Undang-Undang Nomor 20

    Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 angka 1 adalah: usaha

    sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

    agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

    kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

    mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

    Paradigma pendidikan tersebut selanjutnya dirumuskan ke dalam fungsi dan

    tujuan pendidikan nasional. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menetapkan bahwa: pendidikan nasional berfungsi

    mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

    bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; bertujuan untuk

    berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

    bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

    kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

    Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut menjadi parameter utama

    untuk merumuskan standar nasional pendidikan sebagaimana yang diamanatkan

    oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

    pada Pasal 35 sebagai berikut:

    (1)Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan,

    tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan

    penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.

    (2)Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum,

    tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.

    (3)Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan pelaporan

    pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standardisasi,

    penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan.

    (4)Ketentuan mengenai standar nasional pendidikan sebagaimana dimaksud pada

    ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    22/92

    16

    Fungsi standar nasional pendidikan adalah untuk penjaminan dan

    pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Standar

    Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan) standar nasional

    pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang

    Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

    Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang

    mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi

    pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

    Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang

    dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan

    dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi

    berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:

    (1)

    beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan

    berkepribadian luhur;

    (2)

    berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;

    (3)

    sehat, mandiri, dan percaya diri; dan

    (4)

    toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

    B. Visi

    Visi SD Negeri Depok Baru 8, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok dirumuskan

    sebagai berikut.

    Ramah Lingkungan Pendidikan, Berprestasi, dan Religius

    C. Misi

    Dalam rangka mewujudkan visi di atas, misi yang akan diemban oleh SD

    Negeri Depok Baru 8 sebagai berikut.

    1. Menciptakan sekolah yang ramah belajar

    2. Penataan lingkungan sekolah yang asri

    3.

    Mengembangkan dan menyalurkan bakat yang dimiliki siswa sesuai dengan

    kemampuan, cara berfikir logis dan kreatif

    4. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

    5.

    Meningkatkan kedisiplinan dan keamanan lingkungan sekolah

    6. Meningkatkan peran serta orang tua dan stakeholder pendidikan

    D. Strategi SDN Depok Baru 8

    1. Membentuk teamwork bidang religi, disiplin, dan prestasi untuk mempertinggi

    nilai jual sekolah.

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    23/92

    17

    2. Meningkatkan Kompetensi Guru untuk melakukan kegiatan pengembangan dalam

    kompetensi pedagogik atau profesionalisme sehingga mampu meningkatkan

    mutu/ kualitas pendidikan baik lokal maupun global;

    3. Membentuk jati diri siswa yang cerdas, religius dengan dilandasi keimanan dan

    ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui pembinaan mental spiritual

    dalam kehidupan sehari-hari;

    4. Meningkatkan kompetensi lulusan SD Negeri Depok Baru 8 yang kualitatif dan

    mampu berkompetitif secara menyeluruh dan berkesinambungan;

    5. Meningkatkan aktifitas, kreatifitas, siswa dalam kegiatan belajar yang mengarah

    pada peningkatan prestasi akademis dan non akademis ditingkat Kota melalui

    kegiatan ko kurikuler dan ekstra kurikuler;

    6. Membentuk siswa yang disiplin, sehat jasmani dan rohani serta kemadiriannya

    melalui kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Pramuka;

    7.

    Memberikan bekal keterampilan hidup (life skill) budaya daerah (Angklung) dan

    berbahasa asing untuk kepercayaan diri siswa.

    8. Membentuk siswa agar memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan dan

    keterampilan agar melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

    9. Penataan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, kondusif, rapih, dan bersih

    dengan berlandaskan pada wawasan wiyata mandala untuk menuju sekolah hijau

    (Green School).

    10.

    Pengadaan dan pengembangan Sarana dan Prasarana yang ideal untuk

    mendukung kelancaran proses belajar mengajar baik fisik bangunan sekolah,

    laboratorium, dan alat peraga / media pembelajaran

    11.Meningkatkan hubungan kerjasama dengan komite sekolah, orang tua murid,

    stakeholders, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang memiliki dana CSR

    (Coorporate Social Responsibility), Instansi Terkait dan pemerintah dalam

    meningkatkan mutu pendidikan baik lokal maupun global.

    Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan menjadi

    beberapa kegiatan yang memiliki tujuan lebih detil dan lebih jelas. Tujuan sekolah

    kami merupakan jabaran dari visi dan misi sekolah agar komunikatif dan bisa

    diukur, berikut ini jabaran tujuan yang diuraikan dari visi dan misi di atas.

    E. Tujuan Sekolah

    Selanjutnya, atas keputusan bersama guru dan siswa, Standar Kompetensi

    Lulusan (SKL) tersebut lebih kami rinci sebagai profil siswa SD Negeri Depok Baru

    8 sebagai berikut:

    1.Tercapainya tingkat kelulusan 100% dengan rata-rata nilai 7,5;

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    24/92

    18

    2. Meningkatnya persentase lulusan yang diterima di sekolah negeri (SMP/MTs)

    sekurang-kurangnya 60% dari lulusan;

    3. Menjuarai berbagai kompetisi OSN, O2SN, FL2SN;

    4.Terlaksananya program tadarus Al-Quran oleh siswa yang beragama Islam dan

    pendalaman Kitab Suci bagi siswa nonmuslim;

    5.Terlaksananya program berbagai kegiatan keagamaan seperti: Bimbingan Baca

    Tulis Al-Quran, Pesantren Kilat/ Ramadhan, retreatdan peringatan hari besar

    keagamaan;

    6. Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai

    cerminan 10 langkah pembiasaan akhlak mulia dan iman taqwa dalam

    kehidupan sehari-hari;

    7. Mampu mempertahankan tradisi budaya daerah (Pencak Silat);

    8.

    Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olah raga, sesuai

    pilihannya;

    9. Mampu mendalami cabang pengetahuan yang dipilih;

    10.Mampu menjalankan pola hidup bersih, sehat, dan bugar serta terlaksanannya

    Progam 4 S (senyum, sapa, salam, dan santun);

    11.Mampu memelihara keindahan lingkungan sekolah yang aman, nyaman,

    bersih, dan berwawasan wiyata mandala atau Terlaksananya program 7 K

    (Keamanan Ketertiban Keindahan Kebersihan Kenyamanan Kerindangan

    Kekeluargaan) sehingga sekolah menjadi kondusif;

    12.Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk program microsoft word;

    13.Mampu melanjutkan ke SMP/MTs terbaik sesuai pilihannya melalui

    pencapaian target pilihan yang ditentukan sendiri;

    14.Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan non

    akademik di tingkat kecamatan, Kota, propinsi, dan nasional;

    15.Mampu mengaktualisasikan pendidikan karakter bangsa dalam kehiduoan

    sehari-hari;

    16.Mampu mengaktualisasikan rasa cinta terhadap tanah air dan bangga

    terhadap bangsa dengan melanjutkan cita-cita para pahlawan bangsa dengan

    lebih giat belajar serta melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi;

    17.Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environmental dan pra-

    vocasional, dan

    18.

    Terlaksananya pelayanan yang optimal kepada semua pihak yang memerlukan

    berdasarkan SAS (Sistem Administrasi Sekolah).

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    25/92

    19

    BAB III

    STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

    A. Kurikulum KTSP 2006

    1. Kerangka Dasar

    a. Kelompok Mata Pelajaran

    Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang

    harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman

    muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan

    dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan

    beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang

    dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

    dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan

    kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum

    pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

    Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

    yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai

    berikut :

    1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

    2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

    3)

    Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

    4) Kelompok mata pelajaran estetika

    5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

    Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau

    kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.

    Struktur kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 meliputi substansi

    pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun

    mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum SD Negeri Depok Baru

    8 disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata

    pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :

    1)

    Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal,

    dan pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk

    mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi

    daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat

    dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal

    ditentukan oleh satuan pendidikan.

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    26/92

    20

    2) Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh

    guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta

    didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

    kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi

    sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing guru

    yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan

    pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang

    berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan

    pengembangan karir peserta didik.

    3) Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPS

    Terpadu.

    4) Pembelajaran pada Kelas III dilaksanakan melalui pendekatan tematik,

    sedangkan pada Kelas VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.

    Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan

    kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan

    pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan

    diri termasuk ke dalam isi kurikulum. Cakupan setiap kelompok mata

    pelajaran disajikan pada tabel berikut :

    Tabel 2: Kelompok Mata Pelajaran dan Cakupannya

    No.Kelompok Mata

    Pelajaran

    Cakupan

    1 Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

    mulia dimaksudkan untuk membentuk

    peserta didik menjadi manusia yang beriman

    dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

    serta berakhlak mulia. Akhlak mulia

    mencakup etika, budi pekerti, atau moral

    sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

    2 Kewarganegaraan dan

    Kepribadian

    Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan

    dan kepribadian dimaksudkan untuk

    peningkatan kesadaran dan wawasan peserta

    didik akan status, hak, dan kewajiban dalam

    kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

    bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya

    sebagai manusia.

    Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan

    kebangsaan, jiwa, dan patriotisme bela

    negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi

    manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    27/92

    21

    lingkungan hidup, kesetaraan gender,

    demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan

    pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan

    sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan

    nepotisme.

    3 Mata pelajaran ilmu

    pengetahuan dan teknologi

    Kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

    pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan

    untuk mengenal, menyikapi, dan

    mengapresiasi ilmu pengetahuan dan

    teknologi, serta menanamkan kebiasaan

    berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis,

    kreatif, dan mandiri

    4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika

    dimaksudkan untuk meningkatkansensitivitas, kemampuan mengekspresikan,

    dan kemampuan mengapresiasi keindahan

    dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan

    mengekspresikan keindahan serta harmoni,

    mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam

    kehidupan individual sehingga mampu

    menikmati dan mensyukuri hidup maupun

    dalam kehidupan masyarakat sehingga

    mampu menciptakan kebersamaan yang

    harmonis.

    5 Jasmani, olahraga, dan

    kesehatan

    Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,

    dan kesehatan pada jenjang SD/MI/SDLB

    dimaksudkan untuk meningkatkan potensi

    fisik serta menanamkan sportivitas dan

    kesadaran hidup sehat.

    Budaya hidup sehat termasuk kesadaran,

    sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat

    individual ataupun yang bersifat kolektif

    kemasyarakatan seperti keterbatasan dan

    perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba,

    HIV / AIDS, demam berdarah, muntaber, dan

    penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

    Tabel 2 : Kelompok mata pelajaran dan cakupan kelompok mata pelajaran

    Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipaparkan

    tujuan pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut :

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    28/92

    22

    1) Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

    kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

    2) Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan

    kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta

    meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia.

    3) Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta

    menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif,

    dan mandiri.

    b. Stuktur Kurikulum 2006 SD Negeri Depok Baru 8

    Adapun muatan kurikulum SD Negeri Depok Baru 8 seperti ketentuan

    tersebut tersusun dalam tabel berikut :

    Tabel 3: Struktur Kurikulum Kelas III, dan VI

    No Komponen Alokasi Waktu / MingguKelas

    A Mata Pelajaran III VI

    1 Pendidikan Agama

    T

    ematik

    3

    2 Pendidikan Kewarganegaraan 2

    3 Bahasa Indonesia 5

    4 Matematika 5

    5 Ilmu Pengetahuan Alam 4

    6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3

    7 Seni Budaya dan Keterampilan 4

    8Pendidikan Jasmani Olahraga

    dan Kesehatan4

    B Mulok

    a. Bahasa Sunda 2

    b. Bahasa Inggris 2

    Jumlah 28 36

    C Pengembangan Diri 2*) 2*)

    D Pembiasaan 2*) 2*)

    *)Ekuivalen 1 jam pelajaran

    Keterangan :1. 1 jam pelajaran alokasi waktu 35 menit2. Kelas 3 pendekatan tematik.3.

    Pengembangan diri dan pembiasaan masing-masing 2 jam pelajaran.

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    29/92

    23

    c. Muatan Kurikulum

    1) Mata Pelajaran

    a) Pendidikan Agama

    (1)Tujuan

    Pendidikan Agama di SD Negeri Depok Baru 8 bertujuan untuk

    mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak

    mulia, yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,

    produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga

    keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya

    agama dalam komunitas sekolah.

    (2)Ruang Lingkup

    Ruang lingkup Pendidikan Agama meliputi aspek-aspek sebagai

    berikut :

    (a)

    Al-Quran dan Hadits

    (b)Aqidah

    (c) Akhlak

    (d)

    Fiqih

    (e)Tarikh dan Kebudayaan Islam

    Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan,

    dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT,

    hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia

    dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

    (3)Standar Isi

    Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor

    22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

    b) Pendidikan Kewarganegaraan

    (1)Tujuan

    Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar pesertadidik memiliki kemampuan sebagai berikut.

    (a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

    kewarganegaraan

    (b)Berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab, serta bertindak

    secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,

    serta anti- korupsi

    (c)

    Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri

    berdasarkan karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup

    bersama dengan bangsa lain\Berinteraksi dengan bangsa lain dalam

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    30/92

    24

    percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan

    memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

    (2)Ruang Lingkup

    Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-

    aspek antara lain sebagai berikut.

    (a) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam

    perbedaan, cinta lingkungan, merasa bangga sebagai bangsa

    Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik

    Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif

    terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan

    jaminan keadilan

    (b) Norma-norma untuk mencapai suatu keadilan yang berlaku baik

    dalam sistem hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun

    norma-norma di dunia internasional dapat dijunjung tinggi,

    dihormati, dan dilaksanakan

    (c) Hak asasi manusia meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan

    kewajiban masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM,

    pemajuan, penghormatan, dan perlindungan HAM.

    (3)Standar Isi

    Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor

    22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

    c) Bahasa Indonesia

    (1)Tujuan

    Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki

    kemampuan sebagai berikut.

    (a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang

    berlaku, baik secara lisan maupun tulis

    (b)

    Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai

    bahasa persatuan dan bahasa negara

    (c)

    Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan baik

    dan benar untuk berbagai tujuan

    (d) Menggunakan bahasa Indonsia untuk meningkatkan kemampuan

    intelektual serta kematangan emosional dan sosial

    (e)

    Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas

    wawasan, memperhalus budi pekerti serta meningkatkan

    pengetahuan dan kemampuan berbahasa

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    31/92

    25

    (f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah

    budaya dan intelektual manusia Indonesia

    (2)Ruang Lingkup

    Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi

    komponen kemampuan berbahasa, dan kemampuan bersastra yang

    meliputi aspek-aspek sebagai berikut :

    (a) mendengarkan

    (b)

    berbicara

    (c) membaca

    (d)

    menulis

    Pada akhir pendidikan peserta didik telah membaca sekurang-

    kurangnya sembilan buku sastra dan nonsastra.

    (3)Standar isi

    Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor

    22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

    d) Mata Pelajaran Matematika

    (1) Tujuan

    Tujuan mata pelajaran matematika adalah agar peserta didik

    memiliki kemampuan sebagai berikut.

    (a) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan

    antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara

    luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah

    (b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

    matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau

    menjelaskan gagasan, dan pernyataan matematika

    (c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami

    masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan

    menafsirkan solusi yang diperoleh

    (d) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau

    media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

    (e)

    Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,

    yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam

    mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam

    pemecahan masalah.

    (2) Ruang Lingkup

    Mata pelajaran matematika meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

    (a)

    bilangan

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    32/92

    26

    (b) geometri dan pengukuran

    (c)

    pengolahan data

    (3) Standar Isi

    Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor

    22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

    e) Mata Pelajaran IPA

    (1) Tujuan

    Tujuan mata pelajaran IPA adalah agar peserta didik memiliki

    kemampuan sebagai berikut :

    a) Memperoleh keyakinan pada kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

    berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-

    Nya.

    b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

    yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

    c)

    Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

    tentang adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA,

    lingkungan, teknologi dan masyarakat

    d)

    Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

    sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan

    e)

    Meningkatkan kesadaran untuk berperan aktif dalam memelihara,menjaga, dan melestarikan lingkungan alam

    f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

    keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

    g)

    Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA

    sebagai dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

    (2) Ruang Lingkup

    Mata pelajaran IPA meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

    a)

    Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,

    tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan

    b) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaanya meliputi cair, padat dan

    gas

    c) Energi dan perubahannya meliputi gaya, bunyi, panas, magnet,

    listrik, cahaya, dan pesawat sederhana

    d) Bumi dan alam semesta meliputi tanah, tata surya, dan benda langit

    lainnya.

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    33/92

    27

    (3) Standar Isi

    Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor

    22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

    f) Mata Pelajaran IPS

    (1) Tujuan

    Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

    sebagai berikut :

    a)

    Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

    masyarakat dan lingkungannya.

    b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan keritis, rasa

    ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam

    kehidupan sosial

    c)

    Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

    kemanusiaan

    d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan

    berkompetisi dalam masyakarakat yang majemuk di tingkat lokal,

    nasional, dan global.

    (2) Ruang Lingkup

    Mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

    a)manusia, tempat, dan lingkungan

    b)

    waktu, keberlanjutan, dan perubahan

    c) sistem sosial dan budaya

    d)perilaku ekonomi dan kesejahteraan

    (3) Standar Isi

    Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor

    22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

    g) Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

    (1)Tujuan

    Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar

    peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

    (a)

    Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan ketrampilan

    (b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan

    (c)

    Menampilkan kreativitas melalui seni budaya, dan keterampilan

    (d)

    Menampilkan peranserta dalam seni budaya dan keterampilan dalam

    tingkat lokal, regional, maupun global

    (e)

    Menampilkan sikap nasionalisme yang tinggi melalui lagu nasional

    dan daerah.

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    34/92

    28

    (2)Ruang Lingkup

    Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan meliputi aspek-

    aspek sebagai berikut

    (a) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,

    memainkan alat musik, apresiasi karya musik

    (b) Seni tari mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh

    tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari

    (c)

    Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam

    menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-

    mencetak, dan sebagainya

    (d)

    Seni drama mencakup keterampilan pementasan dengan

    memadukan seni musik, seni tari, dan seni peran

    (e)

    Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills)

    yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial,

    keterampilan vokasional, dan keterampilan akademik.

    (3)Standar Isi

    Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor

    22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

    h) Mata Pelajaran Penjas dan Orkes

    (1)Tujuan

    Penjas, olah raga, dan kesehatan bertujuan agar peserta didik

    memiliki kemampuan sebagai berikut.

    (a)

    Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya

    pengembangkan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola

    hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olah raga yang

    terpilih

    (b) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang

    lebih baik

    (c)

    Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

    (d) Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi

    nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani,olah raga

    dan kesehatan

    (e) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,

    bekerja sama, percaya diri, dan demokratis

    (f)

    Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri

    sendiri, orang lain, dan lingkungan

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    35/92

    29

    (g) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olah raga di lingkungan

    bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang

    sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki

    sikap yang positif.

    (2)Ruang Lingkup

    Mata pelajaran Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan

    meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

    (a)

    Permainan dan olah raga meliputi olah raga tradisional, permainan

    eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor, nonlokomotor, dan

    manipulatif, atletik, kasti, roundes, kipperes, sepak bola, bola basket,

    bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan bela diri serta

    aktivitas lainnya.

    (b)

    Aktivitas pengembangan meliputi mekanika sikap tubuh komponen

    kebugaran jasmani dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya

    (c) Aktivitas senam meliputi ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa

    alat, ketangkasan dengan alat, senam lantai, serta aktivitas lainnya

    (d)

    Aktivitas ritmik meliputi gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam

    aerobik, serta aktivitas lainnya.

    (e)

    Aktivitas air meliputi : permainan di air, keselamatan air,

    keterampilan bergerak di air, renang, dan aktivitas lainnya.

    (f)

    Pendidikan luar kelas meliputi karya wisata, pengenalan lingkungan,

    berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung.

    (g) Kesehatan meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

    kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan

    tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih

    makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cedera,

    mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam

    kegiatan P 3 K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek

    tersendiri dan secara inplisit masuk ke dalam semua aspek.

    (3)Standar Isi

    Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor

    22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

    B. Kurikulum 2013

    1. Kerangka Dasar

    Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan ketentuan yuridis yang

    mewajibkan adanya pengembangan kurikulum baru, landasan filosofis, dan

    landasan empirik. Landasan yuridis merupakan ketentuan hukum yang dijadikan

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    36/92

    30

    dasar untuk pengembangan kurikulum dan yang mengharuskan adanya

    pengembangan kurikulum baru. Landasan filosofis adalah landasan yang

    mengarahkan kurikulum kepada manusia apa yang akan dihasilkan kurikulum.

    Landasan teoritik memberikan dasar-dasar teoritik pengembangan kurikulum

    sebagai dokumen dan proses. Landasan empirik memberikan arahan berdasarkan

    pelaksanaan kurikulum yang sedang berlaku di lapangan.

    a. Landasan Filosofis

    Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas

    peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses

    pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik

    dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

    Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan

    dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia

    Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

    Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan

    secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan

    manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013

    dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut :

    1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan

    bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum

    2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,

    diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun

    dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan

    peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian

    kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan

    pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan

    demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama

    suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa

    depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar

    yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai

    kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan

    pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai

    pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan

    masyarakat dan bangsa masa kini.

    2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan

    filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau

    adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    37/92

    31

    peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi

    kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya

    menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan

    memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari

    warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya

    dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik

    peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan

    cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan

    budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan

    dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di

    masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.

    3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

    kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini

    menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran

    adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan

    kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin

    ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan

    kecemerlangan akademik.

    4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang

    lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,

    kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk

    membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik

    (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum

    2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi

    kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di

    masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang

    lebih baik.

    Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di

    atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,

    seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai

    dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat

    manusia.

    b. Landasan Teoritis

    Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori pendidikan berdasarkan standar

    (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-

    based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar

    nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi,

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    38/92

    32

    standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga

    kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar

    pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi

    dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta

    didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,

    berketerampilan, dan bertindak.

    Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru ( taught

    curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan

    pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar

    langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,

    karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung

    individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar

    seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

    c.

    Landasan Yuridis

    Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:

    1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

    2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

    3) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

    Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan

    4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

    Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32

    Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

    2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

    d. Landasan Teoritik

    Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan

    standar (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi.

    Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan yang menetapkan standar

    nasional sebagai kualitas minimal warganegara untuk suatu jenjang pendidikan.

    Standar bukan kurikulum dan kurikulum dikembangkan agar peserta

    didik mampu mencapai kualitas standar nasional atau di atasnya. Standar

    kualitas nasional dinyatakan sebagai Standar Kompetensi Lulusan. Standar

    Kompetensi Lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar

    Kompetensi Lulusan dikembangkan menjadi Standar Kompetensi Lulusan Satuan

    Pendidikan yaitu SKL SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.

    Kompetensi adalah kemampuan sesorang untuk bersikap, menggunakan

    pengetahuan dan ketrampilan untuk melaksanakan suatu tugas di sekolah,

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    39/92

    33

    masyarakat, dan lingkungan dimana yang bersangkutan berinteraksi. Kurikulum

    berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-

    luasnya bagi peserta didik untuk mengembangkan sikap, ketrampilan dan

    pengetahuan yang diperlukan untuk membangun kemampuan yang dirumuskan

    dalam SKL. Hasil dari pengalaman belajar tersebut adalah hasil belajar peserta

    didik yang menggambarkan manusia dengan kualitas yang dinyatakan dalam SKL.

    2. Struktur Kurikulum 2013

    a. Kompetensi Inti

    Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta

    didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai

    kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi

    inti menggunakan notasi sebagai berikut:

    1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

    2)

    Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

    3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

    4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

    Kompetensi Inti SD adalah sebagai berikut:

    Tabel 4: Kompetensi Inti Kelas I, II, dan III Sekolah Dasar

    KOMPETENSI INTIKELAS I DAN KELAS II

    KOMPETENSI INTIKELAS III

    1.

    Menerima dan menjalankanajaran agama yangdianutnya

    1.

    Menerima dan menjalankan ajaranagama yang dianutnya

    2. Memiliki perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, dan percayadiri dalam berinteraksidengan keluarga, teman,dan guru

    2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, santun, peduli, danpercaya diri dalam berinteraksi dengankeluarga, teman, tetangga, dan guru.

    3. Memahami pengetahuanfaktual dengan cara

    mengamati [mendengar,melihat, membaca] danmenanya berdasarkan rasaingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan di sekolah

    3. Memahami pengetahuan faktual dengancara mengamati [mendengar, melihat,

    membaca] dan menanya berdasarkanrasa ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yangdijumpainya di rumah, sekolah, dantempat bermain.

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    40/92

    34

    KOMPETENSI INTIKELAS I DAN KELAS II

    KOMPETENSI INTIKELAS III

    4. Menyajikan pengetahuanfaktual dalam bahasa yang

    jelas dan logis, dalam karyayang estetis, dalam gerakan

    yang mencerminkan anaksehat, dan dalam tindakanyang mencerminkanperilaku anak beriman danberakhlak mulia.

    4. Menyajikan pengetahuan faktual dalambahasa yang jelas, logis, dan sistematis,dalam karya yang estetis dalam gerakan

    yang mencerminkan anak sehat, dan

    dalam tindakan yang mencerminkanperilaku anak beriman dan berakhlakmulia.

    Tabel 5: Kompetensi Inti Kelas IV, V, dan VI Sekolah Dasar

    KOMPETENSI INTIKELAS IV

    KOMPETENSI INTIKELAS V DAN VI

    1. Menerima, menghargai,dan menjalankan ajaran

    agama yang dianutnya.

    1. Menerima, menghargai, danmenjalankan ajaran agama yang

    dianutnya.

    2. Memiliki perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, danpercaya diri dalamberinteraksi dengankeluarga, teman, tetangga,dan guru.

    2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, santun, peduli, percayadiri, dan cinta tanah air dalamberinteraksi dengan keluarga, teman,tetangga, dan guru.

    3. Memahami pengetahuanfaktual dengan caramengamati [mendengar,melihat, membaca] danmenanya berdasarkan rasaingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhandan kegiatannya, danbenda-benda yangdijumpainya di rumah,sekolah, dan tempatbermain.

    3. Memahami pengetahuan faktual dankonseptualdengan cara mengamati danmencoba [mendengar, melihat,membaca] serta menanya berdasarkanrasa ingin tahu secara kritis tentangdirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yangdijumpainya di rumah, sekolah, dantempat bermain.

    4.

    Menyajikan pengetahuanfaktual dalam bahasa yang

    jelas, logis, dan sistematis,dalam karya yang estetisdalam gerakan yangmencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan yangmencerminkan perilakuanak beriman danberakhlak mulia.

    4.

    Menyajikan pengetahuan faktual dankonseptual dalam bahasa yang jelas,logis, dan sistematis, dalam karya yangestetis dalam gerakan yangmencerminkan anak sehat, dan dalamtindakan yang mencerminkan perilakuanak beriman dan berakhlak mulia.

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    41/92

    35

    Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk

    setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah

    konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan

    yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.

    Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik

    peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata

    pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat

    terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang

    sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata

    pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai

    disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi

    rekonstruksi sosial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut

    dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan

    filosofi maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum

    yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme

    dan perenialisme.

    Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk

    setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti.

    b. Struktur Kurikulum 2013 SD Depok Baru 8

    Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisisejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik.

    Mengingat perbedaan individu sudah barang tentu keluasan dan

    kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan

    pendidikan.

    Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum

    dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum,

    distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar

    untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa.

    Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian

    konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem

    pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan

    untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan

    pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam

    pelajaran per semester.

    Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa

    belajar selama satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, dan II masing-

  • 8/10/2019 Kurikulum Depok Baru 8

    42/92

    36

    masing 30, 32 sedangkan untuk kelas IV, dan V, masing-masing 36 jam setiap

    minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit.

    Berikut disajikan Struktur Kurikulum SD Negeri Depok Baru 8

    Kecamatan Pancoranmas Kota Depok

    Tabel 6. Struktur Kurikulum SD Depok Baru 8

    MATA PELAJARAN

    ALOKASI WAKTUBELAJAR

    PER MINGGU

    I II III IV V VI

    Kelompok A

    1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

    2. Pendidikan Pancasila danKewarganegaraan

    5 6 6 4 4 4

    3. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7

    4. Matematika 5 6 6 6 6 65. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3

    6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

    Kelompok B

    1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5

    2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga danKesehatan

    4 4 4 4 4 4

    Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36

    Keterangan:

    *Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

    Kegiatan Ekstra Kurikuler SD/MI antara lain: