kurikulum dan pembelajaran

20
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Dr.Wina Sanjaya M.Pd. 2008 Ayu Yanuarny Astuti II-D 20080210155

Upload: ayu

Post on 26-May-2015

59.066 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kurikulum Dan Pembelajaran

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Dr.Wina Sanjaya M.Pd.2008

Ayu Yanuarny Astuti

II-D

20080210155

Page 2: Kurikulum Dan Pembelajaran

BAB IHAKEKAT KURIKULUM

A. Pengertian KurikulumKurikulum adalah sebuah dokumen perencanaan yang berisi tentang tujuan yang harus dicapai,isi materi dan pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa,strategi dan cara yang dikembangkan,evaluasi yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang pencapaian tujuan,serta implementasi dari dokumen yang dirancang dalam bentuk nyata.

B. Peran dan Fungsi KurikulumSebagai salah satu komponen dalam pendidikan,kurikulum memiliki 3 peran,yaitu :1. Peranan konservatif2. Peran kreatif3. Peran kritis dan evaluatif.Dilihat dari cakupan dan tujuannya menurut McNeill (1990) isi kurikulum mempunyai 4 fungsi yaitu:1. Fungsi Pendidikan Umum.2. Fungsi Suplementasi.3. Fungsi Explorasi.4. Fungsi Keahlian.Berkaitan dengan fungsi kurikulum,Alexander Inglish (1990) mengemukakan 6 fungsi kurikulum untuk siswa :1. Fungsi penyesuaian.2. Fungsi Integrasi.3. Fungsi Dispensiasi.4. Fungsi Persiapan.5. Fungsi Pemilihan.6. Fungsi Diagnostik.

Page 3: Kurikulum Dan Pembelajaran

C. Kurikulum dan PengajaranMerupakan 2 hal yang tidak terpisahkan walaupun keduanya memiliki posisi yang berbeda. Kurikulum berfungsi sebagai pedoman yang memberikan arah dan tujuan pendidikan serta isi yang harus dipelajari sedangkan pengajaran adalah proses yang terjadi dalam interaksi belajar dan mengajar antara guru dan siswa.

D. Kurikulum Ideal dan AktualKurikulum ideal memegang peran yang sangat penting dalam merancang pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa,sebab melalui pedoman tersebut guru minimal dapat menentukan hal sbb :

1. Merumuskan tujuan dan kompetensi yang harus dimiliki siswa.2. Menentukan isi atau materi pelajaran yang harus dikuasai untuk mencapai tujuan /

penguasaan kompetensi.3. Menyusun strategi pembelajaran untuk guru dan siswa sebagai upaya pencapaian tujuan.4. Menentukan keberhasilan pencapaian tujuan untuk kompetensi.

Setiap sekolah tidak mungkin dapat melaksanakan kurikulum ideal dengan sempurna,karena:

1. Bisa/tidaknya kurikulum ideal diterapkan oleh guru dapat ditentukan oleh kelengkapan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah.

2. Bisa/tidaknya kurikulum ideal dilaksanakan akan ditentukan oleh kemampuan guru.3. Bisa/tidaknya kurikulum ideal dilaksanakan oleh setiap guru juga tergantung pada kebijakan

setiap sekolah yang bersangkutan.Tiga hal tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat atau tidaknya kurikulum ideal dilaksanakan oleh setiap guru,oleh karena berbagai keterbatasan itu,maka guru hanya mungkin dapat menerapkan kurikulum sesuai dengan kondisi yang ada.Inilah yang kemudian disebut actual curriculum/kurikulum nyata,yakni secara riil dapat dilaksanakan oleh guru sesuai dengan kondisi yang ada.

Page 4: Kurikulum Dan Pembelajaran

E.Kurikulum Tersembunyi (Hidden Curriculum)Dalam dimensi pelaksanaan implementasi kurikulum di dalam kelas/pengembangan kurikulum dalam skala mikro,kurikulumn tersembunyi memilki makna :

1. Kurikulum tersembunyi dapat dipandang sebagai tujuan yang tidak tertulis (tersembunyi).2. Kurikulum tersembunyi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang terjadi tanpa

direncanakan terlebih dahulu yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.

F. Peran Guru Dalam Pengembangan KurikulumMurray Printr (1993) mencatat peran guru dalam level ini sebagai berikut :

1. Implementers2. Adapters3. Developers4. Researchers

Page 5: Kurikulum Dan Pembelajaran

KESIMPULAN

Peran kurikulum dalam pengajaran itu sangat penting dan tidfak bisa terpisahkan karena kurikulum merupakan sebuah dokumen perencanaan tentang tujuan yang harus dicapai,isi materi dan pengalaman belajar dan kurikulum juga merupakan komponen dalam pendidikan.

Page 6: Kurikulum Dan Pembelajaran

BAB IILANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

A. Hakikat Pengembangan KurikulumPengembangan kurikulum pada hakikatnya adalah proses penyusunan rencana tentang isi dan bahan pelajaran yang harus dipelajari serta bagaimana cara mempelajarinya.Seller dan Miller (1985) mengemukakan bahwa proses pengembangan kurikulum adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus.Ada dua hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan isi pengembangan kurikulum yaitu :

1. Rentangan kegiatan2. Tujuan kelembagaan yang berhubungan dengan misi dan visi sekolah.

B. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum1. Prinsip Relevansi

a. Relevansi Internalb. Relevansi Eksternal

2. Prinsip Fleksibilitasa. Fleksibilitas bagi gurub. Fleksibilitas bagi siswa

3. Prinsip Kontinuitas4. Prinsip Efektifitas5. Prinsip Efisiensi

Page 7: Kurikulum Dan Pembelajaran

C. Landasan Pengembangan Kurikulum1. Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum

Ada 4 fungsi filsafat dalam proses pengembangan kurikulum :a. Filsafat dapat menentukan arah dan tujuan pendidikan.b. Filsafat dapat menentukan isi atau materi pelajaran yang harus diberikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.c. Filsafat dapat menentukan strategi atau cara pencapaian tujuan.d. Melalui filsafat dapat ditentukan bagaimana menentukan tolak ukur keberhasilan proses pendidikan.

2. Landasan Psikologis Dalam Pengembangan KurikulumKurikulum merupakan pedoman bagi guru dalam mengantar anak didik sesuai dengan harapan dan tujuan pendidikan secara psikologis anak didik memiliki keunikan dan perbedaan-perbedaan baik perbedaan minat,bakat maupun potensi yang dimilikinya sesuai dengan tahapan perkembangannya.

3. Landasan Sosiologis-Teknologis Dalam Pengembangan KurikulumKurikulum bukan hanya berisi berbagai nilai suatu masyarakat akan tetapi bermuatan segala sesuatu yang dibutuhkan masyarakat.

Page 8: Kurikulum Dan Pembelajaran

KESIMPULAN

Dalam kurikulum kita harus melakukan proses penyusunan rencana tentang isi dan bahan pelajaran yang harus dipelajari serta bagaimana mempelajarinya.

Page 9: Kurikulum Dan Pembelajaran

BAB IIIDESAIN KURIKULUM

Desain adalah rancangan pola atau model.Mendesain kurikulum berarti menyusun rancangan atau model kurikulum sesuai dengan misi dan visi sekolah.

A. Desain Kurikulum Disiplin IlmuMenurut Longstreet (1993) desain kurikulum merupakan desain kurikulum yang berpusat kepada pengetahuan yang dirancang berdasarkan struktur disiplin ilmu,oleh karena itu desain ini dinamakan juga model kurikulum subjek akademis yang penekanannya diarahkan untuk pengembangan intelektual siswa.Terdapat 3 bentuk organisasi kurikulum yang berorientasi pada disiplin ilmu,yaitu :1. Subject Centered Curriculum2. Correlated Curriculum3. Integrated Curriculum

B. Desain Kurikulum Berorientasi Pada MasyarakatAsumsi yang mendasari rancangan kurikulum ini adalah bahwa tujuan dari sekolah adalah untuk melayani kebutuhan masyarakat.3 perspektif desain kurikulum yang berorientasi pada kehidupan masyarakat :1. Perspektif Status Quo

Rancangan kurikulum ini diarahkan untuk melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat.2. Perspektif Pembaharuan

Kurikulum reformis menghendaki peran serta masyarakat secara total dalam proses pendidikan.3. Perspektif Masa Depan

Sering diakitkan dengan kurikulum rekonstruksi sosial yang menekankan kepada mengembangkan hubunganb antara kurikulum dan kehidupan sosial,politik,ekonomi masyarakat.

Page 10: Kurikulum Dan Pembelajaran

C. Desain Kurikulum Berorientasi Pada SiswaDalam mendesain kurikulum yang berorientasi pada siswa,Alice Crow (1955) menyarankan hal sebagai berikut :

1. Kurikulum harus disesuaikan dengan perkembangan anak.2. Isi kurikulum harus mencakup keterampilan,pengetahuan dan sikap yang

dianggap berguna untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.3. Anak hendaknya ditempatkan sebagai subjek belajar yang berusaha untuk

belajar sendiri.4. Diusahakan apa yang dipelajari siswa sesuai dengan minat,bakat,dan tingkat

perkembangan mereka.

D. Desain Kurikulum TeknologisModel dan desain teknologi difokuskan pada efektifitas program,metode dan bahan-bahan yang dianggap dapat mencapai tujuan.Teknologi mempengaruhi kurikulum dapat dilihat dari dua sisi,yaitu :

1. Sisi penerapan teknologi2. Teknologi sebagai suatu sistem

Page 11: Kurikulum Dan Pembelajaran

KESIMPULAN

Dalam mendesain sebuah kurikulum itu harus sesuai dengan visi dan misi sekolah yang ditetapkan agar lebih terarah dan mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

Page 12: Kurikulum Dan Pembelajaran

BAB IVPENDEKATAN DAN MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM

A. Pendekatan Pengembangan KurikulumPendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang seseorang terhadap suatu proses tertentu.Pengembangan kurikulum adalah penyusunan kurikulum yang sama sekali baru (curriculum construction) bisa juga menyempurnakan kurikulum yang telah ada (curriculum improvement).Ada 2 pendekatan yang dapat diterapkan dalam pengembangan kurikulum :

1. Pendekatan Top DownPengembangan kurikulum muncul atas inisiatif para pejabat pendidikan atau para administrator atau dari para pemegang kebijakan pendidikan seperti dirjen atau para kepala kantor wilayah.

2. Pendekatan Grass RootsInisiatif pengembangan kurikulum dimulai dari lapangan atau dari guru-guru sebagai implementator,kemudian menyebar pada lingklungan yang lebih luas,makanya pendekatan ini dinamakan pendekatan kurikulum dari bawah ke atas.

Page 13: Kurikulum Dan Pembelajaran

B. Model-Model Pengembangan Kurikulum1. Model Tyler 4 hal yang dianggap fundamental untuk mengembangkan kurikulum :a. Menentukan tujuan.b. Menentukan pengalaman belajar.c. Mengorganisasi pengalaman belajar.d. Evaluasi.2. Model Taba 5 langkah pengembangan kurikulum terbalik dari Taba :a. Menghasilkan unit-unit percobaan (pilot unit).b. Menguji coba unit eksperimen untuk memperoleh data dalam rangka menemukan

validitas dan kelayakan penggunaannya.c. Merevisi dan mengonsolidaikan unit-unit eksperimen berdasarkan data yang diperoleh

dari uji coba.d. Mengembangkan keseluruhan rangka kurikulum.e. Implementasi dan diseminasi kurikulum yang telah teruji.3. Model Olivia Menurut Olivia suatu model kurikulum harus bersifat simpel,komprehensif dan sistematik.4. Model Beauchamp 5 langkah dalam proses pengembangan kurikuluma. Menetapkan wilayah atau arena yang akan melakukan suatu perubahan kurikulumb. Menetapkan orang-orang yang akan terlibat dalam proses pengembangan kurikulum.c. Menetapkan prosedur yang akan ditempuh.d. Implementasi kurikulum.e. Melaksanakan evaluasi kurikulum.

Page 14: Kurikulum Dan Pembelajaran

5. Model Wheeler Pengembangan kurikulum terdiri atas 5 tahap :a. Menentukan tujuan umum dan tujuan khusus.b. Menentukan pengalaman belajar yang mungkin dapat dilakukan oleh siswa untuk

mencapai tujuan yang dirumuskan dalam langkah pertama.c. Menentukan isi atau materi pembelajaran sesuai dengan pengalaman belajar.d. Mengorganisasi atau menyatukan pengalaman belajar dengan isi atau materi

belajar.e. Melakukan evaluasi setiap fase pengembangan dan pencapaian tujuan.6. Model Nichollsa. Analisis situasi.b. Menentukan tujuan khusus.c. Menentukan dan mengorganisasikan isi pelajaran.d. Menentukan dan mengorganisasi metode.e. Evaluasi.7. Model Dynamic Skilbecka. Menganalisis situasi.b. Memformulasikan tujuan.c. Menyusun program.d. Interpretasi dan implementasi.e. Monitoring,feedback,penilaian dan rekonstruksi.

Page 15: Kurikulum Dan Pembelajaran

KESIMPULAN

Dalam menentukan model-model kurikulum terlebih dahulu harus melakukan langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam model kurikulum itu agar kurikulum tersebut bisa lebih terarah dan terencana

Page 16: Kurikulum Dan Pembelajaran

BAB VPENGEMBANGAN TUJUAN DAN ISI KURIKULUM

A. Pengembangan Tujuan Kurikulum

Kurikulum menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan dan isi atau bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.

Perumusan tujuan perlu dalam kurikulum karena :

a. Tujuan erat kaitannya dengan arah dan sasaran yang harus dicapai oleh setiap upaya pendidikan.

b. Melalui tujuan yang jelas,dapat embantu para pengembang kurikulum dalam mendesain model kurikuklum yang dapat digunakan bahkan akan membantu guru dalam mendesain sistem pembelajaran.

c. Tujuan kurikulum yang jelas dapat digunakan sebagai kontrol dalam menentukan batas-batas dan kualitas pembelajaran.

Page 17: Kurikulum Dan Pembelajaran

Menurut Bloom,bentuk perilaku sebagai tujuan yang harus dirumuskan dapat digolongkan ke dalam 3 klasifikasi atau 3 domain (bidang),yaitu :

1. Domain kognitif

Terdiri dari 6 tingkatan :

a. Pengetahuan (knowledge).

b. Pemahaman.

c. Penerapan.

d. Analisis.

e. Sintesis.

f. Evaluasi.

2. Domain Afektif

Menurut Krathwoll,domain afektif memiliki tingkatan,yaitu :

a. Penerimaan.

b. Merespons.

c. Menghargai.

d. Mengorganisasi.

e. Karakterisasi nilai.

3. Domain Psikomotor

a. Gerak refleks.

b. Keterampilan dasar.

c. Keterampilan perseptual.

d. Keterampilan fisik.

e. Gerakan keterampilan.

f. Komunikasi non diskursif.

Page 18: Kurikulum Dan Pembelajaran

B. Hirarkis TujuanTujuan pendidikan dari yang bersifat umum sampai kepada tujuan yang bersifat khusus dapat di klasifikasikan menjadi 4,yaitu :

1. Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 Pasal 3 yang merumuskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi pesrta didik,agar menjadi manusia yang beriman,bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berahlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

2. Tujuan Institusional

Tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan.Merupakan tujuan anatar untuk mencapai tujuan umum yang dirumuskan dalam bentuk komptensi lulusan setiap jenjang pendidikan.

3. Tujuan Kurikuler

Didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki anak didik setelah mereka menyelseaikan suatu bidang tertentu dalam suatu lembaga pendidikan.

4. Tujuan Pembelajaran/Instruksional

Kemampuan atau keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu.

Page 19: Kurikulum Dan Pembelajaran

C. Pengembangan Materi Kurikulum

Bahan atau materi kurikulum adalah isi atau muatan kurikulum yang harus dipahami siswa dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.

Isi atau materi kurikulum bersumber pada 3 hal,yaitu:

1. Masyarakat sebagai sumber kurikulum.

2. Siswa sebagai sumber materi kurikulum.

3. Ilmu pengetahuan sebagai sumber kurikulum.

Tahap-tahap penyelesaian kurikulum :

1. Identifikasi kebutuhan (need assesment)

2. Mendapatkan bahan kurikulum (assess the curriculum materials)

3. Analisis bahan (analyze the materials)

4. Penilaian bahan kurikulum (appraissal of curriculum materials)

5. Membuat keputusan mengadopsi bahan (make an adoption decision)

Materi kurikulum yang harus dipelajari siswa terdiri dari fakta,konsep,prinsip,hukum dan keterampilan.

Menurut Hilda Taba (1962) bahan atau materi kurikulum dap[at digolongkan menjadi 4 tingkatan yaitu fakta khusus,ide-ide pokok,konsep dan sistem berpikir.

Page 20: Kurikulum Dan Pembelajaran

KESIMPULAN

Dalam menentukan isi kurikulum harus melalui tahap-tahap penyeleksian kurikulum terlebih dahulu agar bisa mencapai tujuan pendidikan dari yang bersifat umum sampai pada yang bersifat khusus.