kur-sbi sman 4 denpasar

Upload: ahmad-pake-kurniawan

Post on 11-Jul-2015

861 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pemberlakuan Undang Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom membawa implikasi terhadap pelaksanaan otonomi dan demokratisasi dalam

penyelenggaraan pendidikan. Hal tersebut menuntut perubahan dalam pengelolaan pendidikan dari yang bersifat sentralistik ke desentralisasi dalam pengelolaan pendidikan adalah upaya pemberdayaan daerah dan sekolah dalam peningkatan kualitas pendidikan secara berkelanjutan. Sesuai dengan amanah UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 36 ayat (1) bahwa Pengembangan Kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sebagai turunan dari perundang undangan tersebut di atas telah diberlakukan PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 tentang Standar Isi (SI). Nomor 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Nomor 24 tentang pelaksanaannya. Pengesahan PP No. 19 tahun 2005 tentang SNP sebagai perangkat UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) berimplikasi pada proses pengembangan dan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Implikasi yang dimaksud adalah sekolah diwajibkan mengembangkan kurikulum masing masing berdasarkan SI dan SKL di bawah sepervisi Dinas Pendidikan Provinsi. Kurikulum tersebut

selanjutnya disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dengan kata lain, terjadi pemberian peran yang seluas luasnya kepada SBI-SMAN 4 Denpasar Page 1

daerah dan/atau sekolah sebagai lembaga profesional yang mandiri dalam mengembangkan dan mengelola kurikulum. Dengan demikian, semua aspek yang berkaitan dengan operasional kurikulum disiapkan oleh daerah/sekolah. Aspek tersebut antara lain adalah penyusunan perangkat operasional dan strategi pencapaian Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi dasar (KD), seperti

penyusunan perencanaan, proses pembelajaran, pengembangan bahan ajar, dan sistem penilaian yang dikelola secara profesional oleh

daeran/sekolah. Hal ini juga bertujuan untuk mengefektifkan pemanfaatan sumber daya yang ada di daerah/sekolah. Jadi dengan pengelolaan yang desentralistik, KTSP beserta silabusnya dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya, SMA Negeri 4 Denpasar sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah perlu mengembangkan Kurikulum sendiri. Melalui kurikulum ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan

peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah. B. Keadaan dan Potensi Sekolah 1. Lingkungan Sekolah SMA Negeri 4 Denpasar terletak di wilayah Denpasar Barat tepatnya di perumnas monang-maning denpasar. SMA Negeri 4 berdiri pada tanggal 29 juli 1982, namun pada saat itu gedung SMA Negeri 4 belum berdiri, maka untuk sementara kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di SDN Tulang ampian. Saat itu jumlah siswa SMA Negeri 4 Denpasar adalah yang paling banyak Badung. SBI-SMAN 4 Denpasar Page 2 diantara jumlah siswa yang ada di

Akhirnya pada tanggal 4 januari 1983 gedung SMA Negeri 4 Denpasar telah rampung dikerjakan, dan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di gedung baru dengan jumlah empat kelas. Drs I Wayan jigera selaku Kepala sekolah saat itu berjuang dengan gigih serta kerja keras bersama para guru dan pegawai untuk melaksanakan perbaikan perbaikan lingkungan seperti membuat kebun, jalan setapak dan sebagainya. Kini SMA Negeri 4 Denpasar telah dikenal sebagai sekolah terfavorit dengan predikat sekolah unggulan Provinsi Bali dan Sekolah Bertaraf Internasioanal (SBI). Gedung Perkantoran berdiri megah berlantai 3, gedung lainnya berlantai 1 dan 2 dengan kondisi baik dan bersih dengan lingkungan halaman yang asri dan menyejukan. 2. Keadaan Sekolah a. Sarana dan Prasarana. 1). Tanah dan Halaman Tanah sekolah sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya 8300 m2, dengan luas tanah 8200m2 dan bangunan 2471m2. Sekitar sekolah dikelilingi oleh pagar sepanjang 364m. 2). Gedung Sekolah Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar memadai dengan rincian sebagai berikut. Luas Bangunan Ruang Kepala Sekolah Ruang TU Ruang Guru Ruang Kelas Ruang Lab. IPA Ruang Lab. Bahasa Ruang Perpustakaan Ruang Serba Guna Pura Ruang Osis Lapangan olah raga : : : : : : : : : : : : 2471 m2 1 Baik 1 Baik 1 Baik 21 Baik 3 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 3 Baik

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 3

Jln. Gn. Mulyawan A B Jl. Gunung Rinjani CB B

Lt2 E1 Lt.1 E3

E2 E4

R1 E5

R2

Lt1 R3 Lt.1 R6

R4 R7

R5 R8 Lt.2 R20 Lt.1 R18

F1

F2

R9

R10

R11

R21

R19

S

D

R12

R13

R14

R15

R16

R17

DENAH GEDUNG SMA NEGERI 4 DENPASARKeterangan : A = Pura Padmamasana B = Tempat Suci C = Bale Kulkul/Bale bengong D = Gedung utama / Kantor E1 = Lab. Biologi E2 = Lab. Kimia E3 = Aula E4 = Lab. Fisika E5 = Koperasi & Kantin F1 = Lab. Bahasa F2 = Ruang UKS R = Ruang Kelas

b. Anggaran Sekolah. Anggaran sekolah berasal dari dana pemerintah dan dana yang dihimpun dari orang tua peserta didik. Setiap peserta didik dikenai biaya Rp. 300.000,- per bulan. Sumber Dana Pendidikan SMA Negeri 4 Denpasar Tahun Pelajaran 1998 / 1999 1999 / 2000 2000 / 2001 2001 / 2002 2002 / 2003 SBI-SMAN 4 Denpasar Pemerintah (Rupiah) Komite Sekolah (Rupiah) 299.080.000 233.760.000 498.480.000 622.420.000 838.320.000 Jumlah (Rupiah) 299.080.000 233.760.000 541.692.622 682.195.543 919.314.803 Page 4

43.212.622 59.775.543 80.994.803

2003 / 2004 2004 / 2005 2005 / 2006 2006 / 2007 2007 / 2008 2008/2009

80.569.632 78.646.380 1.720.000.000 300.000.000 1.741.445.720 2.411.853.016

1.197.600.000 1.557.600.000 1.568.000.000 1.696 .000.000 1.339.140.000 1.234.560.000

1.178.169.632 1.636.246.380 3.288.000.000 1.996.500.000 3.080.585.720 3.646.413.016

Alokasi dana terutama diperuntukan untuk menunjang kegiatankegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dan juga untuk memenuhi kelengkapan sarana belajar peserta didik. 3. Personil Sekolah SMA Negeri 4 Denpasar didirikan pada tahun 1982. Saat ini sekolah dipimpin oleh Drs I Wayan Rika M.Pd. Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 98 orang, terdiri atas guru 67 orang, karyawan tata usaha 24 orang, dan 7 pesuruh orang. Dari sejumlah guru, hanya

95 % yang berstatus guru PNS. Sisanya 5 % guru PTT dan sebagai guru honorer. Dari 67 guru baru 7 orang, termasuk kepala sekolah, yang berlatar belakang S2, 5 orang Sarjana Muda, sisanya berlatar belakang S1 4. Peserta Didik a. Jumlah peserta didik Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2008/2009 seluruhnya

berjumlah 791 orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata. Peserta didik di kelas X ada sebanyak 7 rombongan belajar. Peserta didik pada program IPS baik di kelas XI maupun di kelas XII hanya satu rombongan belajar. Sedangkan pada program IPA di Kelas XI dan Kelas XII masing-masing ada enam rombongan belajar. Separuh dari peserta didik (50%) berasal dari luar kota denpsar, yakni dari Tabanan, Singaraja, Semarapura, Gianyar, Bangli, Amlapura, Jembranadan beberapa lagi dari luar Bali. Mereka tinggal di lingkungan perumnas monang-maning dengan cara kost. Biasanya, setelah aktivitas pengembangan diri di sekolah pada hari Sabtu, mereka pulang ke

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 5

rumah orang tua masing-masing dan kembali pada hari Minggu sore atau Senin pagi.Jumlah Laki-laki 137 116 8 111 7 379 Wanita 128 141 15 122 6 412

Kelas X XI-IPA XI-IPS XII-IPA XII-IPS JUMLAH

Jumlah 265 257 23 233 13 791

Untuk mengatasi kendala ekonomi, sekolah telah mengupayakan berbagai bantuan dari berbagai pihak. Pada tahun pelajaran 2008/2009 lebih dari 50% peserta didik mendapatkan bantuan biaya yang berupa beaya peserta didik.Bea Siswa Peserta Didik tahun 2008ASAL BANTUAN Dinas pendidikan kota Denpasar Wali Kota Denpasar H.R BNI 46 Denpasar PLN BPD Alumnus Komite JUMLAH PENERIMA (peserta didik) 32 0rang 54 orang 5 orang 2 orang 1 orang 5 orang 10 orang 53 rang

b. Input dan Output NEM Pencapaian nilai rata-rata NEM peserta dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan. Namun demikian, peserta didik yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, khususnya PMDK atau UMPTN ternyata memuaskan dengan rincian seperti dalam tabel berikut.

Input Tahun 1996-1997 1997-1998 1998-1999 1999-2000 2000-2001

Rata-rata NEM 48,92 45,66 43,98 46,12 48,90

Output Tahun 1996-1997 1997-1998 1998-1999 1999-2000 2000-2001

Rata-rata NEM 50,29 51,26 45,19 44,26 78,56

Yang ke PTN Tahun 1999-2006 1999-2007 : 1591, SPMB dan PMDK 1998/1999= 175 Orang 1999/2000= 240 orang 2000/2001= 133 Orang

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 6

2001-2002 2002-2003 2003-2004 2004-2005 2005-2006 2006-2007 2007-2008

46,96 47,67 48,64 48,94 58,90 58,94 33.96

2001-2002 2002-2003 2003-2004 2004-2005 2005-2006 2006-2007 2007/2008

83,73 25,51 26,51 25,46 27,59 IPA = 53,47 IPS = 53,42

2001/2002= 146 Orang 2002/2003= 190 Orang 2003/2004= 217 Orang 2004/2005= 241 Orang 2005/2006= 249 Orang 2006/2007 = 250 Orang 2007/2008 = 200 orang

c. Orang Tua Peserta Didik . Profesi orangtua peserta didik sangat bervariasi seperti yang terlihat pada tabel berikut.No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PNS Pegawai swasta Dokter Wiraswasta BUMN Polri Buruh Petani Lain-lain Jumlah Pekerjaan Jumlah 240 179 38 222 44 17 6 3 5 755 Prosentase 31,78 23,70 5,03 29,40 5,82 2,25 0,69 0,39 0,66

5.

Kerja sama Sekolah

a. Kerja sama dengan Orang Tua Kerja sama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui Komite Sekolah. Ada lima peran orang tua dalam pengembangan sekolah, yaitu sebagai: 1) donatur dalam menunjang kegiatan dan sarana sekolah, namun belum berjalan optimal mengingat kondisi ekonominya; 2) mitra sekolah dalam pembinaan pendidikan; dilakanakan melalui kerjasama dengan lembaga / instansi yang perduli dengan pendidikan, seperti P.T.Sampoerna fondation

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 7

3) mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik; dilaksanakan kerjasama dengan GO,Primagama, SSC, serta bibingan pedidikan yang lainnya 4) mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan; dilakukan pada awal tahun pelajaran dan dilanjutkan setiap tiga bulan melalui laporan prasemester 5) sumber belajar. Sebagai peran utama adalah dilingkungan keluarga oleh orang tua, sebelum diserahkan ke sekolah

b. Kerja sama dengan Alumni. Kerja sama antara sekolah dengan alumni sudah dapat dilaksanakan dengan baik melalui pemberian iformasi kepada pihak sekolah . Alumni secara langsung mensosialisasikan progamnya kepada semua siswa yang ada di sekolah sesuai dg jenjang perguruan tinggi tempat mereka mengikuti pendidikan. Selain itu, sekolah juga memberdayakan para alumnus yang menjadi dokter untuk magang di UKS sekolah. c. Kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta, dalam hal ini sekolah banyak mendapat bantuan dana termasuk beasiswa dari pemerintah maupun swasta untuk memajukan program sekolah. d. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di ligkungan sekitar

seperti: pembersihan ligkungan, pemberantasan sarang nyamuk, dan lain-lain. C. Landasan Penyusunan Kurikulum Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 4 Denpasar, mengacu pada: 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2 Kurikulum pendidikan dasar dan

menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pedidikan Nasional Pasal 36 Ayat 2 Kurikulum pada semua jenjang dan jenis SBI-SMAN 4 Denpasar Page 8

pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 17 Ayat 1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB,

SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, peserta didik. 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait. 5. Panduan Penjaminan Mutu Sekolah Bertaraf Internasional. D. Prinsip Pengembangan Kurikulum KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut

pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 9

2.

Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman

karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat

antarsubstansi. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat peserta dan isi kurikulum untuk memberikan dan

pengalaman

belajar

didik

mengikuti

memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku

kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, keterampilan berpikir,

pengembangan keterampilan pribadi,

keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 10

6. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah

pengembangan manusia seutuhnya. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan

nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 11

BAB II VISI, MISI, TUJUAN SEKOLAHA. Visi Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; globalisasi yang sangat cepat; era

informasi; dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. SMA Negeri 4 Denpasar memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang yang diwujudkan dalam Visi sekolah berikut:Menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas intelektual, cerdas emosional, cerdas spiri tual

Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekikinian, sesuai dengan norma dan harapan masayarakat. Untuk mewujudkannya, Sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi berikut: B. Misi 1. Menghasilkan mutu KBM yang meliputi input siswa, kurikullum, tenaga kependidikan, manajemen, sarana dan prasarana, serta lingkungan sekitarnya 2. Melaksanakan program pengayaan dan remidi secara teratur 3. Melaksanakan kegiatan ektrakurikuler secara teratur, intensif dan terarah 4. Membentuk Club-club bidang studi yang diunggulkan untuk menghadapi berbagai lomba seperti olympiade baik di dalam maupun di luar negeri 5. Mengembangkan secara optimal potensi budaya yang dimiliki para siswa untuk mendukung program pemerintah daerah serta sebagai upaya pengendalian tingkat emosional siswa SBI-SMAN 4 Denpasar Page 12

6. Memberikan latihan dasar kepemimpinan bagi para siswa baru 7. Menumbuhkan minat baca 8. Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris 9. Meningkatkan wawasan kebaharian 10. Mengadakan pertukaran guru, pegawai dan siswa ke luar negeri 11. Mengadakan MOU dengan sekolah partnership 12. Mengadakan ujian cambridge 13. Mengikuti kegiatan Summit Youth Asia Pasific C. Tujuan Sekolah Mengacu pada visi dan misi sekolah serta tujuan umum pendidikan menengah, tujuan pendidikan pada SMA Negeri 4 Denpasar adalah sebagai berikut: meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut . D. Sasaran Program: Kepala Sekolah dan Para Guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah menetapkan sasaran program, jangka menengah, dan jangka baik untuk jangka pendek, Sasaran program

panjang.

dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.SASARAN PROGRAM 1 TAHUN ( 2006 / 2007 ) (Program Jangka Pendek) 1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan Karyawan lebih dari 95%. 2. Target pencapaian ratarata Nilai Ujian Akhir 6,0. 3. 90 % lulusan dapat diterima di PTN, baik melalui jalur PMDK maupun UMPTN. 4. 90% peserta didik yang beragama Hindu dapat bertrisandya dengan baik dan benar. SASARAN PROGRAM 4 TAHUN ( 2006 / 2010 ) (Program Jangka Menengah) 1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan Karyawan lebih dari 97%. 2. Target pencapaian ratarata NUAN lulusan 7,0. 3. 95 % lulusan dapat diterima di PTN baik melalui jalur PMDK maupun UMPTN. 4. 95% peserta didik yang beragama Hindu dapat bertrisandya dengan baik dan benar. SASARAN PROGRAM 8 TAHUN ( 2006 / 2014 ) (Program Jangka Panjang) 1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan Karyawan lebih dari 98 %. 2. Target pencapaian ratarata NUAN lulusan 8,0. 3. 100 % lulusan dapat diterima di PTN baik melalui jalur PMDK maupun UMPTN. 4. 100% peserta didik yang beragama Islam dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 13

5.

Memiliki ekstra kurikuler unggulan (kir dan menulis Bali) 60 % peserta didik dapat aktif berbahasa Inggris. 80 % peserta didik dapat mengoperasikan program Ms Word dan Ms Excel

6.

7.

5. Extra kurikuler unggulan dapat menjuarai tingkat provinsi 6. 70 % peserta didik dapat aktif berbahasa Inggris. 7. 90 % peserta didik dapat mengoperasikan 2 program komputer (Microsoft Word , Excel, Power point dan Internet).

5. Ekstrakurikuler unggulan dapat meraih prestasi tinggkat nasional 6. 80 % peserta didik dapat aktif berbahasa Inggris. 7. 100 % peserta didik dapat mengoperasikan 2 program komputer (Microsoft Word, Excel, Power point dan Internet).

Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi pelaksanaan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut: 1. mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan secara berkelanjutan; 2. mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu; 3. melakukan kerjasama dengan pihak kabupaten dan perusahaan yang ada di wilayah Kota Denpasar untuk membantu pembiayaan bagi peserta didik yang mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi; 4. mengadakan persembahyangan trisandya menjelang pelajaran dimulai, kegiatan persembahyangan setiap purnama; 5. Perbaikan laboratorium Bahasa 6. Membentuk club Bahasa Inggris, akuntansi, fisika, kimia, biologi, matematika, astronomi, bahasa Jerman, bahasa Jepang 7. Membentuk kelompok belajar 8. Mengadakan Buku Penunjang 9. Pengadaan Komputer 10. Mengintensipkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua 11. Pelaporan kepada orang tua secara berkala

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 14

BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUMA. STRUKTUR KURIKULUM 1. Struktur Kurikulum Kelas X a. Kurikulum Kelas X terdiri atas: - 16 mata pelajaran, - muatan lokal (Bahasa Bali ) - program pengembangan diri. b. Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasian

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. c. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

Struktur Kurikulum Kelas XKomponen Alokasi Waktu Semester 1 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Biologi 8. Kimia 9. Sejarah 10. Geografi 11. Ekonomi 12. Sosiologi 13. Seni Budaya 13. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 14. Teknologi Informasi dan Komunikasi 15. Bahasa jerman, B. Muatan Lokal (Bahasa bali) Muatan Lokal (Budi Pekerti) C. Pengembangan Diri Jumlah 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran 2 2 4 4 4 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2*) 40 Semester 2 2 2 4 4 4 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2*) 40

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 15

2. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII a. Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPA dan Program IPS, terdiri atas: - 13 mata pelajaran - muatan lokal (Bahasa Bali dan Budi Pekerti ) - program pengembangan diri. b. Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran kecuali mata pelajaran tertentu saja. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. c. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPAKomponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Kimia 8. Biologi 9. Sejarah 10. Seni Budaya 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13. Bahasa jepang B. Muatan Lokal (bahasa Bali) Muatan Lokal (Budi Pekerti) C. Pengembangan Diri Jumlah 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 1 2*) 40 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 1 2*) 40 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 1 2*) 40 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 1 2*) 40

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 16

Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPSKomponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Sejarah 7. Geografi 8. Ekonomi 9. Sosiologi 10. Seni Budaya 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13. Bahasa jepang A. Muatan Lokal (Bahasa Bali) Muatan lokal ( Budi Pekerti ) C. Pengembangan Diri Jumlah 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 1 2*) 40 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 1 2*) 40 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 1 2*) 40 2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 1 2*) 40

Penyusunan Struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP. Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan

keterbatasan sarana belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut ini. 1) SMA Negeri 4 denpasar menerapkan sistem paket. Peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum. 2) Jumlah rombongan belajar berjumlah7 (tujuh) rombongan belajar pada masing-masing tingkatan kelas. 3) Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik 4) Kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas: Program Ilmu Pengetahuan Alam (6 rombongan belajar) Program Ilmu Pengetahuan Sosial ( 1 rombongan belajar) SBI-SMAN 4 Denpasar Page 17

B. MUATAN KURIKULUM

1. Standar Kompetensi LulusanUntuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut ini. a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja b. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan

kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya c. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya d. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial e. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global f. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan h. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri i. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik j. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks k. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial l. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab m. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia n. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya o. Mengapresiasi karya seni dan budaya p. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok SBI-SMAN 4 Denpasar Page 18

q. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan r. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun s. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat t. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain u. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis v. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris w. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti

pendidikan tinggi 2. Kelompok Mata Pelajaran Struktur kurikulum SMA Negeri 4 denpasar memuat kelompok mata pelajaran sebagai berikut ini: a. b. c. d. e. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; kelompok mata pelajaran estetika; kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut di implementasikan dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan demikian, cakupan dari masing-masing

kelompok itu dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut:

NO 1.

KELOMPOK MATA PELAJARAN Agama dan Akhlak Mulia

CAKUPAN Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 19

NO 2.

KELOMPOK MATA PELAJARAN Kewarganegaraan dan Kepribadian

CAKUPAN Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

4.

Estetika

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

5.

Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Muatan Kurikulum SMA Negeri 4 Denpasar meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan diri.

3. Mata Pelajaran Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan sebagai berikut: a. Mata Pelajaran wajib Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, SBI-SMAN 4 Denpasar Page 20

Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Penjasmani, Seni & Budaya, dan Teknologi Informasi Komunikasi. b. Mata Pelajaran pilihan: Bahasa jepang,jerman (pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan adanya sumber daya manusia yang memadai dan kehidupan masyarakatnya yang menunjuang program

pembelajaran tersebut) .

Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan pendidik.

Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan kekinian dari berbagai aspek kehidupan.

4. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak dapat

dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Hal ini dicantumkandalam peraturan daerah No.3 tahun 1992 tentang Bahasa Bali, Aksara dan Sastra Bali ( Lembaran Daerah Propinsi TK I Bali Tahun 1992, No: 385 seri D No 379 ). Untuk keseragaman di Propinsi Bali muatan lokal tambahan wajib yang diberikan adalah Budi Pekerti.

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 21

Muatan Lokal: Bahasa Bali. Kelas X Semester 1STANDAR KOMPETENSI 1. Mampu menggunakan pikiran, pendapat, gagasan dan perasan dalam berbagai bentuk wacana, lisan, non sastra melalui cerita atau di dalam diskusi serta mampu mendukung suatu gagasan dan memberi krtrikan. KOMPETENSI DASAR 1.1 Mampu menggunakan bahasa Bali dalam berbagai situasi

Kelas X Semester 2 STANDAR KOMPETENSI 1. Mampu memahami serta menanggapi berbagai ragam wacana lisan,sastra melalui apresiasi sastra bali serta mendiskusikanya . . KOMPETENSI DASAR 1.1 Menjelaskan pembagian kesastraan Bali menurut bentuk.

Kelas XI Semester 1 STANDAR KOMPETENSI 1. Mampu mendengarkan dan menanggapi berbagai ragam wacana lisan . KOMPETENSI DASAR 1.1 Mendengarkan pidato (dharma wacana ) .

Kelas XI Semester 1 STANDAR KOMPETENSI 2. Mampu menceritakan berbagai pengalaman yang dimilki dalam berbagai situasi KOMPETENSI DASAR 2.1 Menceritakan pengalaman sendiri

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 22

MUATAN LOKAL: BUDI PEKERTI Kelas X Semester 1 Standar Kompetensi 1. Memahami dan menerapkan nilai-nilai hubugan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa 2. Memahami potensi diri

Kompetensi Dasar 1.1 Meyakini adanya Tuhan Yang maha Esa 1.2 Menaati ajaran Agama 2.1 Memiliki rasa menghargai diri sendiri 2.2 memilki disiplin diri 2.3 Memiliki rasa malu 2.4 Memiliki etos belajar 2.5 Memiliki rasa ketekunaan 3.1 Memiliki dan mengembangkan sikap toleransi 3.2 Menumbuhkan cinta dan kasih sayang 3.3 Memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong 3.4 Memiliki rasa kesetiakawanan 3.5 Menunjukkan sikap saling menghormati 3.6 Memiliki tata krama dan sopan santun 4.1 Mengelola lingkungan dengan baik dan berkelanjutan 4.2 Melestarikan lingkungan alam yang berkelanjutan 4.3 Memanfaatkan lingkungan alam yang berkelanjutan 4.4 Menunjukkan sikap peduli terhadap kerusakan alam 4.5 Mengungkapkan rasa indah terhadap alam.

3. Memahami dan menerapkan nilai-nilai konsep huungan manusia dean mansia

4. Memahami dan menerapkan nilai-nilai konsep hubungan manusia dengan lingkungan

Kelas X semester 2 Standar Kompetensi 1. Mampu memahami sikap tertib dimana dan kapan saja

Kompetensi Dasar 1.1 Kemampuan untuk terbiasa bersikap menurut aturan-aturan yang ada di sekolah, di jalan, di rumah dan di masyarakat 1.2 Kemampuan untuk selalu menghindarkan diri dari perbuatan yang melanggar norma-norma.

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 23

5. Penjurusan a. Sesuai kesepakatan Sekolah dengan Komite Sekolah serta dengan memperhatikan keadaan sarana dan prasaran yang tersedia di sekolah, maka sekolah menetapkan hanya ada 2 (dua) jurusan yang diprogramkan, yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.

b. Waktu penjurusan 1) Penentuan penjurusan program studi Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Sosial dan Bahasa dilakukan akhir semester 2 kelas X. 2) Pelaksanaan penjurusan di semester 1 kelas XI.

c. Kriteria penjurusan : 1) Peserta didik yang bersangkutan naik ke kelas XI 2) Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, apabila yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Alam dan nilai matapelajaran yang menjadi ciri khas jurusan ilmu alam ( matematika, fisika, kimia dan biologi) mencapai katagori tuntas. 3) Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, apabila yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Sosial dan nilai mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Sosial ( ekonomi, geografi, sejarah dan sosiologi) mencapai katagori tuntas. 6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan Kenaikan kelas dan Kelulusan diatur oleh Sekolah dengan mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan. a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir semester 2. b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada semester 2. c. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XI, apabila yang bersangkutan memiliki :

mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM), maximum 3 (tiga) mata pelajaran Page 24

SBI-SMAN 4 Denpasar

kehadiran minimal 90 %. NAIK ke KELAS XII, apabila yang

d. Peserta didik dinyatakan bersangkutan memiliki:

mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM), maximum 3 (tiga) mata pelajaran

untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Pengetahuan Alam

(matematika, fisika, kimia, dan biologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM)

untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang menjadi cirri khas Ilmu Pengetahuan Sosial (ekonomi, geografi, sejarah, dan sosiologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM)

kehadirannya minimal 90 %

e. Peserta didik dinyatakan lulus Sekolah, apabila yang bersangkutan memenuhi ketentuan yang ditentukan sebagai berikut:

memiliki rapor kelas X, XI, dan XII mengikuti ujian praktek dan teori memiliki nilai minimal 4,26 untuk setiap mata pelajaran Nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 4,51.

7. MUTASI SMA Negeri 4 Denpasar menentukan persyaratan pindah/mutasi peserta didik sesuai dengan prinsip manajemen berbasis

sekolah,melalui suatu mekanisma yang selalu obyektif dan transparan antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut: a. Memenuhi persyaratan yang ditentukan 1) Surat permohonan orang tua yang bersangkutan 2) Memiliki laporan hasil belajar dengan nilai lengkap dari sekolah asal 3) Memiliki ijasah sekolah menengah pertama/ sederajat 4) Memiliki surat tanda lulus dengan nilai yang tidak lebih rendah dari nilai minimal (PSB pada tahunnya) SBI-SMAN 4 Denpasar Page 25

5) Memiliki surat pindah dari sekolah asal yang diketahui oleh Dinas Pendidikan setempat dengan dilampirkan daftar 8355 (status peserta didik yang bersangkutan) b. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal sesuai dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan c. Mengikuti seleksi masuk dengan tes sesuai program yang diminati dan hasilnya diumumkan secara terbuka. d. Membuat surat pernyataan mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di SMA Negeri 4 Denpasar e. Jika keluar dari SMA Negeri 4 Denpasar harus mendapat persetujuan orang tua,menyelesaikan administrasi di sekolah(rapor dan keuangan),dan surat lolos butuh dari sekolah masing-masing. 8. Kelas Internasioal Sehubungan ditetapkannya SMA 4 Sebagai sekolah bertaraf

Internasional ( SBI ) maka mulai tahun ajaran 2005/2006 SMA N 4 Denpasar telah membuka satu kelas Internasional. Pada saat ini SMA N 4 telah mempunyai dua kelas Internasional masing-masing satu kelas X, dan satu kelas XI. Tenaga pengajar tetap menggunakan tenaga pengajar dari SMA Negeri 4 Sendiri tetapi didampingi kosultan dari dosen-dosen MIPA UNUD. Siswa kelas internasional ini akan mengikuti ujian nasional serta menempuh ujian yang diselenggarakan oleh Cambridge University untuk memperoleh ijazah internasional.

a. Rekrutmen siswa 1). Mengedarkan angket tentang bakat dan minat siswa serta dukungan orang tua terhadap kelas Internasional.

2). Mengadakan tes mata pelajaran matematika IPA ( MIPA ) dalam Bahasa Inggris. 3). Mengadakan tes wawancara dalam Bahasa Inggris. Berdasarkan hasil tes dan mempertimbangkan minat dan bakat serta dukungan orang tua maka dipilihlah 30 orang siswa untuk menjadi siswa di kalas Internasional. SBI-SMAN 4 Denpasar Page 26

b. Kurikulum dan pembelajaran : Kurikulum yang digunakan mengacu kepada kurikulum KTSP dan sedikit mengadopsi kurikulum dari Cambridge Unuversity, sedang dalam pembelajaran menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar untuk bidang studi MIPA dan bilingual untuk bidang studi yang lainnya.

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 27

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut: A. Permulaan Tahun Pelajaran Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli, atau apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur. Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan sebagai berikut: - kelas X melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS) - kelas XI melaksanakan Tes Awal - kelas XII melakukan Tes Awal B. Waktu Belajar Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 5 (lima) hari, yaitu:

HARI Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

WAKTU BELAJAR 07.15 12.50 07.15 12.50 07.15 - 12.50 07.15 - 12.10 07.15 12.10 07.15 - 12.10

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 28

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan sebanyak 34 minggu untuk setiap tahun pelajaran. C. Kegiatan Tengah Semester Kegiatan tengah semester direncanakan selama 5 (lima) hari. Kegiatan tengah semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Pekan Olah Raga (POR) dan Pentas Seni (Pensi). D. Libur Sekolah Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah. Penentuan hari libu memperhatikan ketentuan berikut ini.:Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan.

Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini.

Libur Awal Puasa Libur Semester 1 Libur Semester 2

23 September - 25 September. 2006 2 Januari - 8 Januari 2007 22 Juni 29 Juni 2007

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain: Tahun Baru Idul Adha Tahun Baru Imlek Tahun Baru Hijriah Hari Raya Nyepi Maulid Nabi Muhammad SAW Wafat Isa Al masih Hari Raya Waisak Kenaikan Isa Al Masih Hari Kemerdekaan R I Isra Miraj Nabi Muhammad Idul Fitri dan Cuti Bersama Hari Raya Natal

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 29

KALENDER PENDIDIKAN SMAN 4 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2008/2009Tgl/Bln 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Keterangan

Mos Juli M M M M 2008 Libur Umum Agustus M M M M M Nasional 2008 Libur Khusus September M M M M 2008 Kegiatan Tengah Oktober M M M M Semester 2008 Pembagian Raport Nopember M M M M M 2008 Libur SMTR/Akhir Desember M M M M SMTR 2008 HUT Sekolah Januari M M M M 2009 Pembagian Raport Pebruari M M M M Prasemester 2009 Ulangan Tengah Maret M M M M M Semester 2009t Ulangan Akhir April M M M M Semester 2009 Mei M M M M M M (Minggu) 2009 Juni M M M M 2009 Juli M M M M 2009 Denpasar, 27 Juni 2008 Kepala SMAN 4 Denpasar

Drs. I Wayan Rika, M.Pd. Nip. 131 120 419

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 30

E. Kegiatan Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2006/2007 adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.

JADWAL KEGIATAN TAHUN 2008/2009NO1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

JENIS KEGIATANPermulaan tahun pelajaran 2007-2008 Permulaan PBM Hari belajar efektif semerter I Pemantapan sore semester 1 Tes Block Semester 1 Remidial tengah semester Laporan Mid Semester Kegiatan HUT SMA N 4 Tes Block semester 1 dan remidial Libur Galungan dan Kuningan Penyerahan raport semester 1 Libur semester 1, membuat perangkat mengajar Permulaan KBM semester 2 Pemantapan sore semester 2 Tes Block tengah semester 2 dan remidial Libur Hari Raya Nyepi Jeda tengah semester Laporan Mid Semester 2 Tes Block Semester 2 Libur hari raya Waisak Kenaikan Kelas Libur akhir tahun pelajaran

PELAKSANAAN14-16 Juli 2008 17 Juli 2008 17 Juli -19 desember 2008 28 Juli - 17 desember 2008 20 -23 Oktober 2008 24 -29 Oktober 2008 18 September 2008 24 - 29 Oktober 2007 9 - 15 Nopember 2008 12 - 23 Agustus 2008 29 - 30 Agustus 2008 20 Desember 2008 22 - 31 Desember 2008 2 Januari 2009 Start 9 Januari 2009 23 - 28 Februari 2009 25 Maret 2009 10 - 13 Maret 2009 14 Maret 2009 29 Mei - 6 Juni 2009 13 Juni 2009 15 Juni - 11 Juli 2008

KETERANGANMOS.(3 hari) Kelas x Hari belajar efektif 116 hari Pelaksanaan Sore hari Dilaksanakan oleh masing-masing guru Dilaksanakan masing-masing guru Wali klas kpd orang tua Dilaksanakan oleh Panitia Dilaksanakan oleh guru masingmasing Libur khusus Wali klas kpd orang tua 12 hari kalender 123 hari efektif Pelaksanaan sore hari Senin.Selasa dan Rabu Dilaksanakan oleh masing-masing guru Libur Khusus Dibuat acara khusus Wali klas kpd orang tua Dilaksanakanoleh guru masingmasing Libur Nasional Wali klas kpd orang tua

BEBERAPA PENGERTIAN / ISTILAHKURIKULUM adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 31

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan pendidikan, dan silabus. kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender

SILABUS adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,

penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN merupakan bagian dari perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

PENUGASAN TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian

penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

KEGIATAN

MANDIRI

TIDAK

TERSTRUKTUR

adalah

kegiatan

pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

KALENDER PENDIDIKAN adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu

pembelajaran efektif dan hari libur. SBI-SMAN 4 Denpasar Page 32

PERMULAAN TAHUN PELAJARAN

adalah waktu dimulainya kegiatan

pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

MINGGU EFEKTIF BELAJAR adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.

WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

WAKTU LIBUR adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal.

SBI-SMAN 4 Denpasar

Page 33