kunlap

7
I. PEMERIKSAAN FISIK a. Pemeriksaan fisik umum Terlihat kondisi pasien tampak sakit sedang, pasien juga terlihat lemas dan pucat. GCS ditemukan normal. Pada pemeriksaan vital sign didapatkan tekanan darah 140/100 mmHg, pemeriksaan nadi ditemukan 84 kali/ menit dengan irama teratur, dan kuat angkat normal dan frekuensi napas di dapatkan sebanyak 22 kali/menit. Suhu tubuh 37,2 o C. b. Pemeriksaan Kepala dan Leher - Inspeksi Pengamatan pada wajah, terlihat pasien tampak wajah pucat dan lemas, telapak tangan dan lidah, mukosa tampak pucat. Pada pemeriksaan konjungtiva ditemukan konjungtiva anemis pada kedua mata. c. Pemeriksaan Thorax - Inspeksi Dada tampak simetris, tidak tampak adanya lesi. Tidak ada keterlambatan pengembangan dada pada kedua sisi. - Palpasi Palpasi tidak dilakukan - Perkusi Suara sonor dan redup ketika berada pada daerah jantung. Pada pemeriksaan batas jantung didapatkan hasil masih dalam batas normal - Auskultasi

Upload: sandrayuliana

Post on 15-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kunlap

TRANSCRIPT

I. PEMERIKSAAN FISIK a. Pemeriksaan fisik umum Terlihat kondisi pasien tampak sakit sedang, pasien juga terlihat lemas dan pucat. GCS ditemukan normal. Pada pemeriksaan vital sign didapatkan tekanan darah 140/100 mmHg, pemeriksaan nadi ditemukan 84 kali/ menit dengan irama teratur, dan kuat angkat normal dan frekuensi napas di dapatkan sebanyak 22 kali/menit. Suhu tubuh 37,2 oC.b. Pemeriksaan Kepala dan Leher Inspeksi Pengamatan pada wajah, terlihat pasien tampak wajah pucat dan lemas, telapak tangan dan lidah, mukosa tampak pucat. Pada pemeriksaan konjungtiva ditemukan konjungtiva anemis pada kedua mata. c. Pemeriksaan Thorax Inspeksi Dada tampak simetris, tidak tampak adanya lesi. Tidak ada keterlambatan pengembangan dada pada kedua sisi. PalpasiPalpasi tidak dilakukan Perkusi Suara sonor dan redup ketika berada pada daerah jantung. Pada pemeriksaan batas jantung didapatkan hasil masih dalam batas normal Auskultasi Pada saat auskultasi, Suara jantung terdengar normal dan irama teratur. Tidak terdengar suara ronki, atau bunyi galop dan murmur. d. Pemeriksaan Abdomen Inspeksi Tidak ditemukan adanya bekas luka, lesi maupun bekas operasi. Tidak tampak ada edema atau asites. Terlihat denyutan pada aorta abdominalis Palpasi Tidak teraba hepar atau spleen yang menunjukkan tidak ditemukannya hepatomegali dan splenomegali. Tidak ditemukan adanya nyeri tekan saat pemeriksaan abdomen.

Perkusi:Suara timpani AuskultasiBising usus pasien selama satu menit adalah 16 kali/ e. Pemeriksaan EkstremitasPada pemeriksaan ekstremitas ditemukan telapak tangan dan kaki tampak pucat. Suhu pada akral normal.

II. ASSESSMENTPada kasus ini pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah pemeriksaan hitung darah lengkap untuk mengetahui kadar hemoglobin, MCHC, MCV, dll. Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan colonoscopy untuk memeriksakan kelainan pada organ dalam. Untuk mengetahui fungsi organ, maka dilakukan juga pemeriksaan fungsi ginjal dan hati, yaitu tes kadar ureum, kreatinin, SGOT, dan SGPT. Berikut hasil pemeriksaan penunjang pasien:Lab dan EKGPEMERIKSAAN LABORATORIUMAwal masuk RSParameterHasilSatuanNilai normal

HGB6,2g/dLL 13,0-18,0P 11,5-16,5

RBC2,32106/LL 4,5-5,5P 4,0-5,0

HCT19,1%L 40-50P 37-45

MCV82,3fL82-92

MCH26,7pg27-31

MCHC32,5g/dL32-37

RDW-SD52fL35-47

RDW-CV18,3%11,5-14,5

WBC7,92103/L4-11

PEMERIKSAAN KIMIA KLINIKParameterHasilNilai normal

Gula Darah Sewaktu129< 160 mg/dl

Creatinin0,9L