kunci jawaban uas penelitian 2012

9
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJ UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJ UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJ UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP PENELITIAN PENDIDIKAN PENELITIAN PENDIDIKAN PENELITIAN PENDIDIKAN PENELITIAN PENDIDIKAN Heru Kurniawan, M.Pd. Heru Kurniawan, M.Pd. Heru Kurniawan, M.Pd. Heru Kurniawan, M.Pd. KUNCI JAWABAN Soal 1. Untuk dapat menggunakan Analisis Variansi sebagai statistik uji, diperlukan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Sebutkan! Jawab: Syarat Uji Analisis Vaiansi (Anava) adalah sebagai berikut: a. Sampel diambil dari populasi secara random (acak). b. Sampel independen dalam populasinya. c. Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. d. Sampel memiliki variansi yang homogen. 2. Dalam Penelitian Tindakan Kelas, tiap siklus memuat 4 tahapan. Sebutkan! Jawab Tahapan PTK a. Perencanaan b. Pelaksanaan c. Observasi d. Refleksi 3. Mengapa dalam penelitian pendidikan disebut penelitian eksperimen semu? Jawab Penelitian pendidikan disebut penelitian eksperimentasi semu karena dalam penelitian pendidikan, peneliti tidak bisa mengkontrol semua variabel yang ada. Maksudnya begini.... Pendidikan adalah suatu proses. Di dalam kelas banyak sekali faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, misal suasana kelas, tingkat kebisingan, keikutsertaan bimbingan belajar, tadi malam belajar atau tidak, dan sebagainya. Nah... Dalam penelitian eksperimen, faktor-faktor tersebut sebenarnya ada namun oleh peneliti

Upload: arif-usman

Post on 29-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

penelitian pendidikan

TRANSCRIPT

Page 1: Kunci Jawaban UAS Penelitian 2012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJOOOO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

PENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKAN Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.

KUNCI JAWABAN

Soal

1. Untuk dapat menggunakan Analisis Variansi sebagai statistik uji,

diperlukan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Sebutkan!

Jawab:

Syarat Uji Analisis Vaiansi (Anava) adalah sebagai berikut:

a. Sampel diambil dari populasi secara random (acak).

b. Sampel independen dalam populasinya.

c. Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

d. Sampel memiliki variansi yang homogen.

2. Dalam Penelitian Tindakan Kelas, tiap siklus memuat 4 tahapan.

Sebutkan!

Jawab

Tahapan PTK

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Observasi

d. Refleksi

3. Mengapa dalam penelitian pendidikan disebut penelitian eksperimen

semu?

Jawab

Penelitian pendidikan disebut penelitian eksperimentasi semu karena

dalam penelitian pendidikan, peneliti tidak bisa mengkontrol semua

variabel yang ada.

Maksudnya begini.... Pendidikan adalah suatu proses. Di dalam kelas

banyak sekali faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, misal

suasana kelas, tingkat kebisingan, keikutsertaan bimbingan belajar, tadi

malam belajar atau tidak, dan sebagainya. Nah... Dalam penelitian

eksperimen, faktor-faktor tersebut sebenarnya ada namun oleh peneliti

Page 2: Kunci Jawaban UAS Penelitian 2012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJOOOO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

PENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKAN Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.

tidak dipandang sebagai sesuatu yang ada. Jadi dengan kata lain bersifat

semu. Bagi peneliti, faktor yang terjadi di dalam kelas hanyalah variabel

yang dia teliti saja (metode) dan mengabaikan semua variabel lainnya.

NB. Lihat di proposal Anda BAB III.

4. Mengapa dalam penelitian eksperimen, pengambilan sampel menjadi hal

yang sangat penting untuk diperhatikan?

Jawab

Karena jika terjadi kesalahan dalam pengambilan sampel, maka bisa

dipastikan generalisasi keputusan/kesimpulan penelitian dari sampel ke

populasi bisa salah.

NB. Ingat ketika saya menjelaskan tentang penelitian yang mengatakan

”80% mahasiswi di Jogjakarta sudah tidak perawan”. Itu merupakan

contoh generalisasi kesimpulan penelitian yang bisa jadi salah karena

kesalahan dalam pemilihan sampel.

5. Sebutkan beberapa teknik sampling yang Anda ketahui!

Jawab

a. Simple Random Sampling

b. Cluster Random Sampling

c. Stratified Random Sampling

d. Stratified Cluster Random Sampling

NB. Harusnya ini sangat mudah sekali.

6. Pak Heru melakukan penelitian eksperimen dengan tata letak data sebagai

berikut.

Lingkungan Belajar Metode

Baik (b1) Tidak Baik (b2) Metode TGT (a1) a1b1 a1b2 Metode STAD (a2) a2b1 a2b2

Kebetulan, hasil keutusan uji menyatakan H0AB ditolak. Berdasarkan

keputusan uji tersebut, selanjutnya Pak Heru tidak melakukan uji lanjut

Page 3: Kunci Jawaban UAS Penelitian 2012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJOOOO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

PENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKAN Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.

pasca anava. Menurut pendapat Anda, apakah langkah yang diambil Pak

Heru sudah tepat? Jelaskan jawaban Anda!

Jawab

Sebelum pertanyaa di atas kita jawab, perhatikan yang berikut ini.

Anda harus paham bahwa pada anava dua jalan ada tiga keputusan

hipotesis yang diperoleh. Hal ini ditunjukkan dari komputasi yang

menghasilkan Fa, Fb, dan Fab. Dimana Fa menunjukkan perbedaan

pengaruh antar baris, Fb menunjukkan pengaruh perbedaan antar kolom,

dan Fab menunjukkan ada tidaknya interaksi antara baris dan kolom. Jika

H0A ditolak, maka kesimpulan ujinya mengatakan adanya perbedaan

pengaruh antara baris pertama, baris kedua, dan seterusnya. H0B ditolak,

maka kesimpulan ujinya mengatakan adanya perbedaan antara kolom

pertama, kolom kedua, dan seterusnya. H0AB ditolak, maka kesimpulan

ujinya mengatakan adanya interaksi antara baris dan kolom.

Pada kasus di atas diperoleh hasil H0AB ditolak. Anda harus paham bahwa,

jika H0AB ditolak, maka Anda harus melakukan uji lanjut pasca anava (uji

Komparasi Ganda). Sebenarnya yang diuji dalam interaksi itu apa? Yang

diujikan dalam interaksi adalah membandingkan antar sel. Dari tata letak

data di atas menunjukkan terdapat 4 sel, yaitu

1. siswa dengan lingkungan belajar baik yang dikenai STAD

2. siswa dengan lingkungan belajar baik yang dikenai TGT

3. siswa dengan tingkungan belajar tidak baik yang dikenai STAD

4. siswa dengan lingkungan belajar tidak baik yang dikenai TGT.

Kalau terdapat interaksi secara grafik digambarkan sebagai dua garis yang

bersilangan, contohnya sebagai berikut

Lingkungan Belajar Metode

Baik (b1) Tidak Baik (b2) Metode TGT (a1) Metode STAD (a2)

Secara data, interaksi dapat terlihat jika rataan sel tidak mengikuti rataan

marginalnya.

Page 4: Kunci Jawaban UAS Penelitian 2012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJOOOO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

PENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKAN Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.

Kita berikan contoh data sebagai berikut.

Lingkungan Belajar Metode

Baik (b1) Tidak Baik (b2) Rataan

Marginal Metode TGT (a1) 9 6 7.5 Metode STAD (a2) 5 7 6 Rataan Marginal 7 6.5

Perhatikan!

• Pada rataan marginal, baris pertama lebih besar dari baris kedua

(7.5 > 6)

o Pada kolom Lingkungan belajar baik, baris pertama lebih

baik daripada baris kedua (9 > 5). Artinya rataan selnya

mengikuti rataan marginal.

o Pada kolom Lingkungan belajar tidak baik, baris pertama

tidak lebih baik daripada baris kedua (6 < 7). Artinya rataan

selnya tidak mengikuti rataan marginal.

• Pada rataan marginal, kolom pertama lebih besar dari kolom kedua

(7 > 6.5)

o Pada baris metode TGT, kolom pertama lebih baik daripada

kolom kedua (9 > 6). Artinya rataan selnya mengikuti

rataan marginal.

o Pada baris metode STAD, kolom pertama tidak lebih baik

daripada kolom kedua (5 < 7). Artinya rataan selnya tidak

mengikuti rataan marginal.

Dalam kasus seperti itulah interaksi akan terjadi. Sekali lagi, jika rataan sel

tidak mengikuti rataan marginalnya, maka uji akan mengatakan terdapat

interaksi.

Untuk mengetahui pengaruh perbedaan antara sel digunakan uji komparasi

ganda antar sel.

Jadi jawaban pertanyaan di atas, langkah Pak Heru yang tidak melakukan

uji lanjut pasca anava adalah kurang tepat.

Page 5: Kunci Jawaban UAS Penelitian 2012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJOOOO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

PENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKAN Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.

7. Pak Heru melakukan penelitian eksperimen. Metode yang diteliti adalah

Metode STAD dan metode Ekspositori, sedangkan variabel atribut yang

dipakai adalah motivasi yang dibedakan ke dalam motivasi tinggi, sedang,

dan rendah.

Dari hasil perhitungan diperoleh rangkuman anava dua jalan dengan sel

tak sama sebagai berikut.

Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan

Sumber JK dk RK Fobs Fα Keputusan

Metode 1616.064 1 1616.064 3.94

Motivasi 6962.335 2 3481.167 3.09

Interaksi 3017.934 2 1508.967 3.09

Galat 41184.4 107 384.901

Total 52780.73 112

Bagaimana kesimpulan penelitian di atas?

Jawab

Anda perhatikan bahwa kolom Fobs dan kolom keputusan pada soal masih

kosong. Anda harus melakukan perhitungan terlebih dahulu. Jika

perhitungan Anda benar, maka akan diperoleh Fa = 4.199 sehingga

keputusan ujinya H0A ditolak. Fb =9.044 sehingga keputusan ujinya

H0B ditolak. Dan Fab = 3.920 sehingga keputusan ujinya H0AB ditolak.

Sehingga diperoleh Kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh antara metode STAD dan metode

ekspositori terhadap prestasi belajar matematika.

2. Ada perbedaan pengaruh antara masing-masing tingkatan motivasi

(tinggi, sedang, dan rendah) terhadap prestasi belajar matematika.

3. Ada interaksi antara metode belajar dan motivasi terhadap prestasi

belajar matematika.

Page 6: Kunci Jawaban UAS Penelitian 2012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJOOOO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

PENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKAN Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.

8. Seorang peneliti melakukan uji hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf

signifikansi 5% yang melibatkan 20 responden. Hipotesis penelitiannya

adalah sebagai berikut:

H0 : Metode A < Metode B

H1 : Metode A > Metode B

Dari hasil komputasi diperoleh tobs = 3,579.

a. Jika t0,05;20 = 3,256, bagaimana keputusan dan kesimpulan ujinya?

b. Jika taraf signifikansinya diubah menjadi 10%, apakah keputusan

dan kesimpulan uji pada poin a) masih tetap berlaku?

Jawab

a. Dari data di atas jelas mengatakan bahwa tobs = 3,579 ∈ DK.

Sehingga H0 ditolak. Sehingga keputusan uji mengatakan bahwa

metode A lebih baik daripada metode B.

b. Pada point a) peneliti menggunakan α = 5% sedangkan pada point b)

peneliti menggunakan α = 10%. Jika di gambar pada grafik distribusi-t,

maka daerah kritik akan bergeser ke kiri (ingat berdasarkan hipotesis

di atas, maka dilakukan uji hipotesis ekor kanan). Sehingga

tobs = 3,579 tetap menjadi anggota daerah kritik. Sehingga kesimpulan

uji akan tetap berlaku.

NB. Kasus akan berbeda jika peneliti mengubah α menjadi 1%. Maka

yang terjadi adalah jika di gambar pada grafik distribusi-t, maka daerah

kritik akan bergeser ke kanan. Sehingga tobs bisa jadi bukan lagi

menjadi daerah kritik, akibatnya kesimpulan uji bisa tidak berlaku lagi.

9. Diberikan kesimpulan Uji Anava 2 Jalan sebagai berikut:

1. H0A ditolak

2. H0B ditolak

3. H0AB ditolak

Dari hasil komputasi yang telah dilakukan, diperoleh rataan sebagai

berikut.

Page 7: Kunci Jawaban UAS Penelitian 2012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJOOOO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

PENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKAN Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.

Rataan dan Jumlah Rataan

Motivasi Belajar Metode Belajar

Tinggi Sedang Rendah

Rataan

Marginal

Pmbljr. STAD 76.800 57.600 49.222 61.207

Pmbljr. Ekspositori 55.0909 61.250 44.182 53.508

Rataan Marginal 65.945 59.425 46.702 57.357

a. Apakah Anda akan melakukan uji lanjut pasca anava? Mengapa?

b. Apakah Anda akan melakukan uji komparasi ganda antar baris?

Mengapa dan bagaimana kesimpulannya?

c. Apakah Anda akan melakukan uji komparasi ganda antar kolom?

Mengapa?

Jawab.

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, perhatikan penjelasan berikut ini.

Sebagaimana telah dijelaskan pada jawaban soal nomor 6 di depan, uji

Anava hanya mengantarkan peneliti untuk mengetahui adanya pengaruh

perbedaan saja. Dengan kata lain, Anava tidak dapat menjelaskan manakah

yang lebih baik di antara variabel-variabel tersebut.

Lebih jelasnya perhatikan soal di atas. Pak Heru ingin meneliti manakah

yang lebih baik antara variabel metode (yang dibedakan ke dalam STAD

dengan ekspositori). Anava hanya memberi tahu Pak Heru bahwa antara

STAD dan ekspositori masing-masing memberikan pengaruh yang

berbeda terhadap prestasi belajar matematika. Anava tidak dapat

menjelaskan manakah di antara STAD dan ekspositori yang memberikan

pengaruh lebih baik terhadap prestasi. Sudah paham ndak...? Begitu pula

pada variabel motivasi. Anava tidak dapat menjelaskan tingkatan motivasi

yang mana (tinggi, sedang, atau rendah) memberikan pengaruh lebih baik

terhadap prestasi belajar siswa. Untuk menjawab itu, maka diperlukan Uji

Lanjut Pasca Anava.

a. Dari penjelasan pada jawaban soal no 6 di atas jelas mengatakan

bahwa jika H0AB ditolak, maka Anda harus melakukan uji lanjut pasca

Anava. Mengapa? Untuk mengetahui efek interaksi yang terjadi.

Page 8: Kunci Jawaban UAS Penelitian 2012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJOOOO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

PENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKAN Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.

b. Perhatikan bahwa dalam kasus penelitian di atas, hanya melibatkan 2

baris saja, yaitu antara STAD dan ekspsitori. Sehingga Anda tidak

perlu melakukan uji komparasi ganda antar baris. Lho...Bukankah

peneliti ingin mengetahui manakah yang lebih baik antara STAD

dengan ekspositori, sedangkan anava tidak dapat menjawabnya. Betul

sekali. Untuk mengetahi manakah yang lebih baik antara STAD

dengan ekspositori cukup dengan melihat rataan marginalnya saja.

Dari tabel terlihat bahwa Rataan marginal STAD > Rataan marginal

ekspositori, sehingga hal ini mengatakan STAD lebih baik daripada

ekspositori. Lalu bagaimana jika kita tetap melakukan uji komparasi

ganda antar baris? Apakah tidak diperbolehkan? Jika Anda ”nekat”

ingin melakukan uji komparasi ganda antar baris maka diperbolehkan,

namun dipastikan uji komparasi ganda antar baris akan menunjukkan

bahwa STAD lebih baik daripada ekspositori. Sehingga melakukan uji

komparasi ganda dalam kasus ini bisa dikatakan sebagai hal yang sia-

sia.

c. Penelitian di atas melibatkan 3 kolom. Sehingga Anda harus

melakukan uji komparasi ganda antar kolom. Karena dengan uji

tersebut akan diketahui manakah di antara motivasi tinggi, sedang atau

rendah yang memberikan pengaruh paling baik terhadap prestasi.

Apakah kita tidak bisa melihatnya dari rataan marginal? Tentu kita

tidak bisa melihatnya.

NB. Jika tata letak data menggunakan faktorisasi 2 x 2 dan H0 semuanya

ditolak, maka:

a) Anda tidak perlu melakukan uji komparasi ganda antar baris. Karena

hanya ada dua hal (baris) saja yang dibandingkan. Sehingga untuk

mengetahui mana yang lebih baik, cukup melihatnya dari rataan

marginalnya saja.

b) Anda tidak perlu melakukan uji komparasi ganda antar kolom.

Karena hanya ada dua hal (kolom) saja yang dibandingkan. Sehingga

untuk mengetahui mana yang lebih baik, cukup melihatnya dari

rataan marginalnya saja.

Page 9: Kunci Jawaban UAS Penelitian 2012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJOOOO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAPUJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

PENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKANPENELITIAN PENDIDIKAN Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.Heru Kurniawan, M.Pd.

c) Anda perlu melakukan uji komparasi ganda antar sel. Karena untuk

melihat lebih jauh pengaruh perbedaan antar sel yang terjadi.

10. Dalam anava dua jalan digunakan tata letak data sebagai berikut.

Motivasi Metode

Tinggi Sedang Rendah Metode A Metode B Metode C

a. Berdasarkan tata letak data di atas, berapa kali Anda melakukukan uji

normalitas? Sebutkan sampel mana saja yang diuji!

b. Berdasarkan tata letak data di atas, berapa kali Anda melakukan uji

Homogeitas Variansi? Sebutkan H0-nya!

Jawab

a. 6 kali

1. Sampel kelas yang dikenai metode A

2. Sampel kelas yang dikenai metode B

3. Sampel kelas yang dikenai metode C

4. Sampel kelas pada siswa dengan motivasi tinggi

5. Sampel kelas pada siswa dengan motivasi rendah

6. Sampel kelas pada siswa dengan motivasi sedang

b. 2 kali

1. metodeCmetodeBmetodeA σσσ ==

2. rendahmotivasisedangmotivasitinggimotivasi ___ σσσ ==

SEMOGA PENJELASAN INI DAPAT MEMBERIKAN PEMAHAMAN DAN

PENCERAHAN. AMIIIN