KUNCI JAWABAN MULTIPLE CHOICE

1. A2. B3. A4. C5. B

6. B7. A8. A9. C10. C

KUNCI JAWABAN PENJODOHAN

1. C2. E3. K4. G5. A

6. F7. I8. J9. H10. B

KUNCI JAWABAN URAIAN

1. Jenis-jenis Instruktur di dalam pengembangan karyawan :1) Pelatih internal

Seseorang atau suatu tim pelatih yang ditugaskan dari perusahaan memberikan latihan atau pendidikan kepada karyawan.

2) Pelatih eksternalSeseorang atau suatu tim pelatih dari luar perusahaan diminta untuk memberikan pengembangan kepada karyawan, baik pelatihnya didatangkan atau karyawannya ditugaskan untuk mengikuti lembaga pendidikan atau pelatihan.

3) Pelatih gabungan internal dan eksternal Suatu tim gabungan pelatih internal dan eksternal yang memberikan pengembangan kepada karyawan.

2. Terdapat dua cara diantaranya adalah : Cara informal : pelatih menyuruh peserta latihan untuk memperhatikan orang lain

yang sedang melakukan pekerjaan, kemudian ia diperintahkan untuk mempraktekkannya.

Cara formal : supervisior menunjuk seorang karyawan senior untuk melakukan pekerjaan tsb, selanjutnya para peserta latihan melakukan pekerjaan sesuai dengan cara-cara yang dilakukan karyawan senior.

3. "Junior Board of Executive or Mutiple Management" adalah Suatu komite penasehat tetap yang terdiri dari calon-calon manajer perusahaan yang ikut memikirkan dan memecahkan masalah-masalah perusahaan untuk kemudian direkomendasikan kepada manajer lini ( Top Management ).(+) Dampak Positif : Biaya pendidikan murah Mempermudah mendapatkan pengalaman praktis Membantu pencarian manajer yang berbobot

(-) Dampak negatif Pendidikan waktunya cukup lama Perumusan masalah sering bertele-tele

4. Unsur-unsur yang dinilai dalam penilaian prestasi karyawan adalah :a. Kesetiaan

Penilai mengukur kesetiaan karyawan terhadap pekerjaanya,jabatannya,dan organisasi. Kesetiaan dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi di dalam maupun diluar pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggung jawab

b. Prestasi KerjaPenilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat dihasilkan karyawan

c. KejujuranPenilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain seperti kepada para bawahannya

d. KedisiplinanPenilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaanya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya

e. KreativitasPenilai menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya

f. Kepemimpinan Penilai menilai kemampuan untuk memimpin,berpengaruh,mempunyai pribadai yang kuat,dihormati,berwibawa dan dapt memotivasi orang lain atau bawahannya untuk bekerja secara efektif.

5. Sebab-sebab pelaksanaan mutasi digolongkan atas permintaan sendiri (personal transfer)dan alih tugas produktif (production transfers). Permintaan sendiri

Mutasi yang dilakuakan atas keinginan sendiri dari karyawan yang bersangkutan dan dengan persetujuan pimpinan organisasi. Mutasi permintaan sendiri pada umumnya hanya perpindahan kepada jabatan yang peringkatnya sama baik, antar bagian maupun pindah ke tempat lain,peringkatnya sama artinya kekuasaan dan tanggung jawab maupun besarnya balas jasa tetap sama.

Alih tugas produktif (ATP)Mutasi karena kehendak pimpinan perusahaan untuk meningkatkan produksi

dengan menempatkan karyawan yang bersangkutan ke jabatan atau pekerjaan yang sesui dengan kecakapannya. ATP tidak didasarkan pada hasil penilain prestasi kerja karyawan.Karyawan berprestasi baik dipromosikan,sedang karyawan yang tidak berprestasi dan tidak berprestasi didemosikan.

Kendala pelaksanaan mutasi :1) Formasi jabatan tidak/belum memungkinkan2) Pengaruh senioritas3) Soal etis/etika4) Kesullitan menetapkan standar sebagai kriteria untuk pelaksanaan

6. Tujuan Pelaksaan demosi adalah untuk menghindari kerugian perusahaan, memberikan jabatan/posisi, gaji,dan status yang tepat sesuai dengan kemampuan/kecakapan karyawan yang bersangkutan. Demosinya ini merupakan hukuman terhadap karyawan yang tidak mampu mengerjakan tugas-tugasnya pada jabatan yang dipangkunya sehingga jabatannya diturunkan.