kumpulan ilmu sipil bekisting

6
Kumpulan Ilmu Sipil Kumpulan Ilmu Sipil Beranda EDIT ME EDIT ME EDIT ME Facebook Twitter Live Score KAMIS, 13 DESEMBER 2012 Bekisting Perencanaan sebuah sistem serta metode kerja bekisting menjadi tanggung jawab dari pihak pemborong kerja. Sehingga segala resiko dalam pekerjaan tersebut sudah pasti menjadi hal yang harus ditekan serendah mungkin. Tentunya hal ini dapat dilakukan dengan perencanaan yang sematang mungkin dengan memperhatikan segala faktor yang menjadi pendukung atau yang menjadi kendala dalam pelaksanaan nantinya. Pada pokoknya sebuah konstruksi bekisting menjalani tiga fungsi : Bekisting menentukan bentuk dari beton yang akan dibuat. Bentuk sederhana dari sebuah konstruksi beton menuntut bekisting yang sederhana. Bekisting harus dapat menyerap dengan aman beban yang ditimbulkan oleh spesi beton dan berbagai beban luar serta getaran. Dalam hal ini perubahan bentuk yang timbul dan geseran-geseran dapat diperkenankan asalkan tidak melampaui toleransi-toleransi tersebut. Bekisting harus dapat dengan cara sederhana dipasang, dilepas, dan dipindahkan. Dalam menentukan sistem serta metode kerja yang akan dipakai, dari beberapa alternatif yang ada pasti terlebih dahulu dilihat kelemahan dan keunggulan dari masing-masing metode. Dalam kenyataan di lapangan, faktor pengambilan keputusan mengenai penentuan metode ini juga tergantung dari pengalaman dan jam terbang dari pemborong kerja tersebut. Ada 3 tujuan penting yang harus dipertimbangkan dalam membangun dan merancang bekisting, yaitu : 1. Kualitas Bekisting harus didesain dan dibuat dengan kekakuan (stiffness) dan keakurasian sehingga bentuk, ukuran, posisi, dan penyelesaian dari pengecoran dapat dilaksanakan sesuai dengan toleransi yang diinginkan. 2. Keselamatan Bekisting harus didirikan dengan kekuatan yang cukup dan faktor keamanan yang memadai sehingga sanggup menahan atau menyangga seluruh beban hidup dan mati tanpa mengalami keruntuhan atau berbahaya bagi pekerja dan konstruksi beton. 3. Ekonomis Bekisting harus dibuat secara efisien, meminimalisasi waktu dan biaya dalam proses pelaksanaan dan jadwal demi keuntungan kontraktor dan owner (pemilik). Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan mengenai metode bekisting yang akan dipakai yaitu : 1. Kondisi struktur yang akan dikerjakan Hal ini menjadi pertimbangan utama sebab sistem perkuatan bekisting menjadi komponen utama keberhasilan untuk menghasilkan kualitas dimensi struktur seperti yang direncanakan dalam bestek. Metode bekisting yang diterapkan pada bangunan dengan dimensi struktur besar tentu tidak akan efisien bila diterapkan pada dimensi struktur kecil. 2. Luasan bangunan yang akan dipakai Pekerjaan bekisting merupakan pekerjaan yang materialnya bersifat pakai ulang (memiliki siklus perpindahan material). Oleh karena itu, luas bangunan ini menjadi salah satu pertimbangan utama untuk penentuan berapa kali siklus pemakaian material bekisting. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya pengajuan harga satuan pekerjaan. 3. Ketersediaan material dan alat 7:34:33 Jum'at, Juni 28, 2013 search taufikhur rohman Lihat profil lengkapku MENGENAI SAYA 2012 (16) Desember (16) Pemanfaatan Air Hujan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Alat Angkat Profil Struktur Baja Truss Bridges Pencegahan Korosi Pada Bangunan Lepas Pantai Sistem Pengolahan Air Limbah Pengukuran Menyipat Datar Memanjang Bekisting Cara Memasang Bouwplank Tulangan Geser Pada Balok Struktur Beton di Daerah Rawan Gempa Pengujian Sifat Fisik Tanah Metoda Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Jembatan Metoda Pelaksanaan Pekerjaan Saluran Irigasi Beton Pracetak Pondasi Bor dengan Metode Casing ARSIP BLOG +1 Recommend this on G Gadgets powered by Google * * * * * * * * * 1 Share Share Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk Kumpulan Ilmu Sipil: Bekisting 6/28/2013 http://taufikhurohman.blogspot.com/2012/12/bekisting.html 1 / 6

Upload: ilham-nur

Post on 28-Oct-2015

212 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Kumpulan Ilmu Sipil Bekisting

TRANSCRIPT

Page 1: Kumpulan Ilmu Sipil Bekisting

Kumpulan Ilmu SipilKumpulan Ilmu SipilBeranda EDIT ME EDIT ME EDIT ME Facebook Twitter Live Score

KAMIS, 13 DESEMBER 2012

BekistingPerencanaan sebuah sistem serta metode kerja bekisting menjaditanggung jawab dari pihak pemborong kerja. Sehingga segalaresiko dalam pekerjaan tersebut sudah pasti menjadi hal yangharus ditekan serendah mungkin. Tentunya hal ini dapatdilakukan dengan perencanaan yang sematang mungkin denganmemperhatikan segala faktor yang menjadi pendukung atauyang menjadi kendala dalam pelaksanaan nantinya. Padapokoknya sebuah konstruksi bekisting menjalani tiga fungsi :

Bekisting menentukan bentuk dari beton yang akandibuat. Bentuk sederhana dari sebuah konstruksi betonmenuntut bekisting yang sederhana.Bekisting harus dapat menyerap dengan aman bebanyang ditimbulkan oleh spesi beton dan berbagai bebanluar serta getaran. Dalam hal ini perubahan bentukyang timbul dan geseran-geseran dapat diperkenankanasalkan tidak melampaui toleransi-toleransi tersebut.Bekisting harus dapat dengan cara sederhana dipasang,dilepas, dan dipindahkan.

Dalam menentukan sistem serta metode kerja yang akan dipakai,dari beberapa alternatif yang ada pasti terlebih dahulu dilihatkelemahan dan keunggulan dari masing-masing metode. Dalamkenyataan di lapangan, faktor pengambilan keputusan mengenaipenentuan metode ini juga tergantung dari pengalaman dan jamterbang dari pemborong kerja tersebut. Ada 3 tujuan pentingyang harus dipertimbangkan dalam membangun dan merancangbekisting, yaitu :1. KualitasBekisting harus didesain dan dibuat dengan kekakuan (stiffness)dan keakurasian sehingga bentuk, ukuran, posisi, danpenyelesaian dari pengecoran dapat dilaksanakan sesuai dengantoleransi yang diinginkan.2. KeselamatanBekisting harus didirikan dengan kekuatan yang cukup danfaktor keamanan yang memadai sehingga sanggup menahanatau menyangga seluruh beban hidup dan mati tanpa mengalamikeruntuhan atau berbahaya bagi pekerja dan konstruksi beton.3. EkonomisBekisting harus dibuat secara efisien, meminimalisasi waktu danbiaya dalam proses pelaksanaan dan jadwal demi keuntungankontraktor dan owner (pemilik).Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan untukmengambil suatu keputusan mengenai metode bekisting yangakan dipakai yaitu :1. Kondisi struktur yang akan dikerjakanHal ini menjadi pertimbangan utama sebab sistem perkuatanbekisting menjadi komponen utama keberhasilan untukmenghasilkan kualitas dimensi struktur seperti yangdirencanakan dalam bestek. Metode bekisting yang diterapkanpada bangunan dengan dimensi struktur besar tentu tidak akanefisien bila diterapkan pada dimensi struktur kecil.2. Luasan bangunan yang akan dipakaiPekerjaan bekisting merupakan pekerjaan yang materialnyabersifat pakai ulang (memiliki siklus perpindahan material). Olehkarena itu, luas bangunan ini menjadi salah satu pertimbanganutama untuk penentuan berapa kali siklus pemakaian materialbekisting. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap tinggirendahnya pengajuan harga satuan pekerjaan.3. Ketersediaan material dan alat

7:34:33Jum'at, Juni 28, 2013

search

taufikhur rohmanLihat profil lengkapku

MENGENAI SAYA

▼ 2012 (16)▼ Desember (16)

Pemanfaatan AirHujan

Kesehatan danKeselamatanKerja AlatAngkat

Profil StrukturBaja

Truss BridgesPencegahan

Korosi PadaBangunan LepasPantai

SistemPengolahan AirLimbah

PengukuranMenyipat DatarMemanjang

BekistingCara Memasang

BouwplankTulangan Geser

Pada BalokStruktur Beton di

Daerah RawanGempa

Pengujian SifatFisik Tanah

MetodaPelaksanaanPekerjaanKonstruksiJembatan

MetodaPelaksanaanPekerjaanSaluran Irigasi

Beton PracetakPondasi Bor

dengan MetodeCasing

ARSIP BLOG

+1 Recommend this on Google

Gadgets powered by Google

*

*

**

*

*

* **

1ShareShare Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Kumpulan Ilmu Sipil: Bekisting 6/28/2013

http://taufikhurohman.blogspot.com/2012/12/bekisting.html 1 / 6

Page 2: Kumpulan Ilmu Sipil Bekisting

Faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah kemudahanatau kesulitan untuk memperoleh material atau alat bantu darisistem bekisting yang akan diterapkan.Selain faktor-faktor tersebut masih banyak pertimbangan laintermasuk waktu pengerjaan proyek (work-time schedule), hargamaterial, tingkat upah pekerja, sarana transportasi dan lainsebagainya. Setelah melakukan pertimbangan secara matangterhadap faktor-faktor tersebut maka diambil keputusanmengenai metode bekisting yang akan diterapkan.Pada pekerjaan kontruksi bekisting menjalankan 5 fungsi yaitu :

Bekisting menentukan bentuk dari konstruksi betonyang akan dibuat. Bentuk sederhana dari sebuahkonstruksi beton menghendaki sebuah bekisting yangsederhana.Bekisting harus dapat menyerap dengan aman bebanyang ditimbulkan oleh spesi beton dan berbagai bebanluar serta getaran. Dalam hal ini perubahan bentukyang timbul dan geseran-geseran dapat diperkenankanasalkan tidak melampaui toleransi-toleransi tersebut.Bekisting harus dapat dengan cara sederhana dipasang,dilepaskan, dan dipindahkan.Mencegah hilangnya basahan dari beton yang masihbaru.Memberikan isolasi termis.

Bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untukmenahan beton selama beton dituang dan dibentuk sesuaidengan bentuk yang diinginkan, maka berikut ini adalah jenis-jenis bekisting.

Bekisting Konvensional (Bekisting Tradisional)Telah dijelaskan sebelumnya bahwa bekisting konvesional adalahbekisting yang menggunakan kayu ini dalam prosespengerjaannya dipasang dan dibongkar pada bagian strukturyang akan dikerjakan. Pembongkaran bekisting dilakukandengan melepas bagian-bagian bekisting satu per satu setelahbeton mencapai kekuatan yang cukup. Jadi bekisting tradisionalini pada umumnya hanya dipakai untuk satu kali pekerjaan,namun jika material kayu masih memungkinan untuk dipakaimaka dapat digunakan kembali untuk bekisting pada elemenstruktur yang lain.

Bekisting Knock DownDengan berbagai kekurangan metode bekisting konvensionaltersebut maka direncanakanlah sistem bekisting knock downyang terbuat dari plat baja dan besi hollow. Untuk 1 unitbekisting knock down ini memang biayanya jauh lebih mahal jikadibandingkan dengan bekisting kayu, namun bekisting ini lebihawet dan tahan lama, sehingga dapat digunakan seterusnyasampai pekerjaan selesai, jadi jika ditotal sampai selesaipelaksanaan, bekisting knock down ini menjadi jauh lebih murah.Gambar 1.1. merupakan contoh dari bekisting knock down padapekerjaan pile cap. Gambar 1.2. merupakan contoh dari bekistingknock down pada pekerjaan tie beam. Gambar 1.3. merupakancontoh dari bekisting knock down pada pekerjaan kolom. Gambar1.4. merupakan contoh dari bekisting knock down padapekerjaan balok.

Gambar 1.1 Bekisting knock down padapekerjaan pile cap

Jenis-Jenis Bekisting

Kumpulan Ilmu Sipil: Bekisting 6/28/2013

http://taufikhurohman.blogspot.com/2012/12/bekisting.html 2 / 6

Page 3: Kumpulan Ilmu Sipil Bekisting

Gambar 1.2 Bekisting knock down padapekerjaan tie beam

Gambar 1.3 Bekisting knock down pada pekerjaan kolom

Gambar 1.4 Bekisting knock down pada pekerjaanbalok

Bekisting FiberglassMaterial fiber untuk pengganti kayu pada bekisting merupakanide brillian. Hal ini disebabkan karena fiber memiliki keunggulanyang lebih baik daripada kayu, disamping untuk kepentinganpelestarian lingkungan. Berikut ini adalah keunggulan bekistingfiber:

1. Bebas kelembaban dan tidak mengalami perubahan dimensiatau bentuk;

2. Pemasangan lebih mudah dan tanpa perlu minyak bekisting;3. Mempercepat waktu pelaksanaan bekisting;4. Tidak berkarat;5. Tidak gampang rusak oleh air sehingga cocok untuk

konstruksi bawah tanah dan lingkungan berair;6. Efisien secara biaya;7. Kualitas hasil yang lebih baik;8. Gampang dipasang dan dilepas sehingga mengurangi biaya

upah;9. Daya tahan lama, dapat digunakan 40-70 kali. Ada produk

yang dapat digunakan hingga 1000 kali;10. Tahan panas;11. Ringan, kuat dan kaku, bending modulus yang tinggi;12. Ketahanan permukaan yang baik, tahan terhadap benturan

dan abrasi;13. Dapat dibor, dipaku, diketam, dan diproses seperti gergaji;14. Stabilitas yang tinggi terhadap sinar ultraviolet, tidak rapuh

dan gampang retak, gampang untuk dibersihkan;15. Tidak membutuhkan syarat khusus dalam penyimpanan

Kumpulan Ilmu Sipil: Bekisting 6/28/2013

http://taufikhurohman.blogspot.com/2012/12/bekisting.html 3 / 6

Page 4: Kumpulan Ilmu Sipil Bekisting

karena sifatnya yang tahan cuaca;16. Sampah sisa material bekisting fiber ini dapat diolah kembali

seluruhnya dan sangat ramah lingkungan.

Terlihat bekisting fiber banyak keunggulan dibanding denganbekisting kayu baik dari sisi mutu, biaya, dan waktu. Bagi Ownerdan Perencana, bekisting fiber akan menurunkan biaya proyek.Sedangkan bagi kontraktor, bekisting fiber akan mempercepatpelaksanaan. Bagi pemerintah dan masyarakt luas, bekistingfiber akan mengurangi penggunaan kayu secara signifikansehingga sangat membantu dalam pelestarian lingkungan.

Gambar Bekisting fiberglass

Gambar Bekisting fiberglass

Formwork atau bekisting merupakansalah satu faktor penting yang harusdirencanakan secara matang dalam suatupekerjaan konstruksi beton. MenurutStephens (1985), formwork ataubekisting adalah cetakan sementara yangdigunakan untuk menahan beton selamabeton dituang dan dibentuk sesuaidengan bentuk yang diinginkan.Dikarenakan berfungsi sebagai cetakansementara, bekisting akan dilepas ataudibongkar apabila beton yang dituangtelah mencapai kekuatan yang cukup. Menurut Blake (1975), ada beberapaaspek yang harus diperhatikan padapemakaian bekisting dalam suatupekerjaan konstruksi beton. Aspektersebut adalah :

1. Aspek pertama adalah kualitasbekisting yang akan digunakan harustepat dan layak serta sesuai denganbentuk pekerjaan struktur yang akandikerjakan. Permukaan bekistingyang akan digunakan harus ratasehingga hasil permukaan beton baik.

BekistingKonvensional

Kumpulan Ilmu Sipil: Bekisting 6/28/2013

http://taufikhurohman.blogspot.com/2012/12/bekisting.html 4 / 6

Page 5: Kumpulan Ilmu Sipil Bekisting

2. Aspek kedua adalah keamanan bagipekerja konstruksi tersebut, makabekisting harus cukup kuat menahanbeton agar beton tidak runtuh danmendatangkan bahaya bagi pekerjasekitarnya.

3. Aspek yang ketiga adalah biayapemakaian bekisting yang harusdirencanakan seekonomis mungkin.

Metode bekisting yang biasanyadigunakan pada bangunan denganmaterial utama beton, adalah metodebekisting konvensional. Bahan yangdigunakan pada bekisting konvensionaldiantaranya kayu, multiplex, papan, danpaku yang mudah didapat tetapi masapemakaiannya lebih pendek dikarenakanpenyusutan yang besar. Inimengharuskan pembelian materialberulang kali. Selain itu dalampengerjaannya harus dipasang dandibongkar atau dibuat pada setiapelemen struktur yang membutuhkantenaga kerja yang kurang terampil.Sehingga pengerjaan dengan metode inimemerlukan waktu dan biaya pengerjaanyang cukup besar.Pada awalnya bekisting yang dipakaipada pekerjaan konstruksi, biasanyaterbuat dari kayu dengan kadarkelembaban antara 15%-20%. Bekistingtradisional dengan menggunakanmaterial kayu ini dapat dipakai hampirpada semua struktur jenis bangunan,misalnya: pondasi, kolom, balok, pelatlantai, dinding, dan sebagainya.Bekisting tradisional denganmenggunakan material kayu ini dalamproses pengerjaannya dipasang dandibongkar pada bagian struktur yangakan dikerjakan. Pembongkaranbekisting dilakukan dengan melepasbagian-bagian bekisting satu per satusetelah beton mencapai kekuatan yangcukup. Jadi bekisting tradisional ini padaumumnya hanya dipakai untuk satu kalipekerjaan, namun jika material kayumasih memungkinan untuk dipakai makadapat digunakan kembali untuk bekistingpada elemen struktur yang lain.Hasil akhir permukaan beton yangdiperoleh dengan menggunakanbekisting material kayu ini tidak terlalubaik, namun pemakaian bekisting inimempunyai tingkat fleksibilitas yangtinggi. Dikatakan tinggi, karena bekistingtradisional ini dapat dibuat dan dipakaiuntuk struktur bangunan dengan bentukyang bervariasi. Sehingga walaupundalam perkembangan selanjutnyaterdapat jenis material bekisting baruyang dapat digunakan dalam pembuatanbekisting, biasanya tetapmengkombinasikan pemakaian bekistingtradisional dengan bekisting yangmodern untuk pekerjaan-pekerjaanstruktur yang kecil.Dengan menggunakan bekisting metodekonvensional kekurangannya adalah:

1. Material kayu tidak awet untukdipakai berulang-ulang kali;

Kumpulan Ilmu Sipil: Bekisting 6/28/2013

http://taufikhurohman.blogspot.com/2012/12/bekisting.html 5 / 6

Page 6: Kumpulan Ilmu Sipil Bekisting

Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Diposkan oleh taufikhur rohman di 6:03 AM

2. Waktu untuk pasang dan bongkarbekisting menjadi lebih lama;

3. Banyak menghasilkan sampah kayudan paku, sehingga lokasi menjadikotor;

4. Bentuknya tidak presisi.

Berikut ini adalah contoh bekistingkonvensional

Gambar BekistingKonvensional

Gambar BekistingKonvensionalKarena bekisting konvensional masihmemiliki beberapa kekurangan makabaca juga Jenis-Jenis Bekisting untukmengetahui jenis-jenis bekisting lainyang lebih moderen.

Translate

Select Language

Update this gadget. Click here

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Template Picture Window. Gambar template oleh moorsky. Diberdayakan oleh Blogger.

Kumpulan Ilmu Sipil: Bekisting 6/28/2013

http://taufikhurohman.blogspot.com/2012/12/bekisting.html 6 / 6