kuliah umum prof achir yani,m.n.dsc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesia

29
1 Strategi Keperawatan Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 di Indonesia: Suatu Tantangan dan Peluang” Prof. Achir Yani S. Hamid, MN, DNSc Prof. Achir Yani S. Hamid, MN, DNSc Guru Besar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Guru Besar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Disampaikan pada : Kuliah Umum /Studium Generale Disampaikan pada : Kuliah Umum /Studium Generale Prodi Keperawatan Curup Poltekkes kemenkes Bengkulu Prodi Keperawatan Curup Poltekkes kemenkes Bengkulu Curup, 09 Juni 2015 Curup, 09 Juni 2015

Upload: edison-thomas

Post on 26-Jul-2015

1.192 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

11

“Strategi Keperawatan Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 di

Indonesia: Suatu Tantangan dan Peluang”

Prof. Achir Yani S. Hamid, MN, DNScProf. Achir Yani S. Hamid, MN, DNScGuru Besar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas IndonesiaGuru Besar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Disampaikan pada : Kuliah Umum /Studium GeneraleDisampaikan pada : Kuliah Umum /Studium Generale

Prodi Keperawatan Curup Poltekkes kemenkes BengkuluProdi Keperawatan Curup Poltekkes kemenkes Bengkulu

Curup, 09 Juni 2015Curup, 09 Juni 2015

Mutual Recognition Arrangement (MRA) Mutual Recognition Arrangement (MRA)

… … a vehicle for regulatory co-operation, and it may a vehicle for regulatory co-operation, and it may be based on harmonization, equivalence, or external be based on harmonization, equivalence, or external criteria such as the host country's standards or other criteria such as the host country's standards or other mutually agreed standards, or international mutually agreed standards, or international standards. In a mutual recognition agreement, two or standards. In a mutual recognition agreement, two or more parties agree to recognize and accept all, or more parties agree to recognize and accept all, or selected, aspects of each other’s regulatory results selected, aspects of each other’s regulatory results because they are harmonized or judged to be because they are harmonized or judged to be equivalent, or because they satisfy other agreed-equivalent, or because they satisfy other agreed-upon external criteria. Results may include upon external criteria. Results may include assessment outcomes, qualifications, standards, assessment outcomes, qualifications, standards, rules, titles, and quality assurance system standards. rules, titles, and quality assurance system standards.

22

33

MRA on Nursing ServicesMRA on Nursing Services

Ditandatangani 8 Desember 2006 di Cebu, Ditandatangani 8 Desember 2006 di Cebu, PhilippinePhilippine

TUJUAN:TUJUAN: Memfasilitasi mobilisasi perawat professional di Memfasilitasi mobilisasi perawat professional di

wilayah ASEANwilayah ASEAN Bertukan informasi dan kepakaran tentang Bertukan informasi dan kepakaran tentang

standar dan kualifikasi standar dan kualifikasi Mempromosikan adopsi Mempromosikan adopsi praktik terbaik praktik terbaik

pelayanan keperawatan professional pelayanan keperawatan professional Memberikan peluan untuk membangun Memberikan peluan untuk membangun

kapasitas dan pelatihan bagi perawat kapasitas dan pelatihan bagi perawat

Negara-Negara ASEANNegara-Negara ASEAN

Brunei DarussalamBrunei Darussalam IndonesiaIndonesia KambojaKamboja LaosLaos MalaysiMalaysiaa

MyanmarMyanmar PhilippinesPhilippines SingaporeSingapore ThailandThailand VietnamVietnam

44

Potensi Keuntungan MRA Potensi Keuntungan MRA

55

• Negara tujuan akan memanfaatkan keterampilan perawat sebaik mungkin dan meningkatkan bidang profesi tertentu

Menghemat waktu dan sumber, dan mungkin ada divisi ketenagakerjaan yang lebih efektif berkolaborasi dengan badan regulatori

Meningkatkan pembelajaran timbal balik & mengadopsi praktik terbaik dalam regulasi, begitu juga menstimulasi reformasi regulasi.

1 2 3

Aspek MRA yang Perlu Aspek MRA yang Perlu DiperhatikanDiperhatikan

66

sistem pendidikan standar, pendekatan terhadap regulasi, tingkat pengembangan, pihak yang terlibat

Empat Apek Utama MRAs:Empat Apek Utama MRAs:

77

SIKAP ICN & PPNI/INNA SIKAP ICN & PPNI/INNA

Hak tiap individu perawat untuk bekerja di Hak tiap individu perawat untuk bekerja di negara manapun dan dihargai sama negara manapun dan dihargai sama berdasarkan kompetensiberdasarkan kompetensi

Memperoleh perlindungan hukum dan Memperoleh perlindungan hukum dan pengakuan yang setara dengan yang berlaku pengakuan yang setara dengan yang berlaku di negara laindi negara lain

Solusi jangka pendek dan menengah, dan Solusi jangka pendek dan menengah, dan Pemerintah bertanggung jawab untuk Pemerintah bertanggung jawab untuk penataan sistem SDM Kesehatan jangka penataan sistem SDM Kesehatan jangka panjangpanjang

88

MRA Disepakati 10 Negara ASEAN termasuk Indonesia, 8 Desember 2006

Pengakuan bahwa keperawatan adalah profesi sama dengan kedudukan kedokteran dan kedokteran gigi

Kedokteran dan kedokteran gigi sudah ada UUPK 2004, keperawatan tidak ada

Posisi Indonesia sama dengan Laos dan Vietnam tidak ada UU Keperawatan (akhirnya disahkan 25 September 2014 di Sidang Paripurna)

1010

Strategi Strategi Pengembangan, penguatan dan pemberlakuan: Pengembangan, penguatan dan pemberlakuan: 1.1. Sistem Data Dasar bagi Perawat Indonesia dan Perawat Sistem Data Dasar bagi Perawat Indonesia dan Perawat

Asing Asing 2.2. Standar Kompetensi yang setara Standar Kompetensi yang setara 3.3. Kurikulum Pendidikan Keperawatan Kurikulum Pendidikan Keperawatan 4.4. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Indonesian Indonesian

National Qualification Framework)National Qualification Framework)5.5. UU Keperawatan untuk implementasi sistem UU Keperawatan untuk implementasi sistem credentialingcredentialing

((Board Exam, certification of competences, registration Board Exam, certification of competences, registration and licensingand licensing))

6.6. Badan Regulatori Keperawatan (Konsil Keperawatn)Badan Regulatori Keperawatan (Konsil Keperawatn)7.7. Pengembangan Professional BerkelanjutanPengembangan Professional Berkelanjutan8.8. Kebijakan pendukung pengembangan pelayanan Kebijakan pendukung pengembangan pelayanan

keperawatan, pendidik dan profesi keperawatan, pendidik dan profesi

Sistem data dasar bagi Perawat Sistem data dasar bagi Perawat Indonesia dan Perawat Asing Indonesia dan Perawat Asing

Telaah peraturan-peraturan yang terkaitTelaah peraturan-peraturan yang terkait Menyusun data dasar perawat dalam dan luar Menyusun data dasar perawat dalam dan luar

negerinegeri Menetapkan pusat informasi dan data Menetapkan pusat informasi dan data sharing sharing

antara PPNI dan perangkatnya (Ikatan, Himpunan, antara PPNI dan perangkatnya (Ikatan, Himpunan, Kolegium), AIPNI dan Pemerintah dll membangun Kolegium), AIPNI dan Pemerintah dll membangun sistem pendataan terintegrasisistem pendataan terintegrasi

Cross ASEAN Countries Nursing WebsiteCross ASEAN Countries Nursing Website Konsil keperawatan berperan penting dalam Konsil keperawatan berperan penting dalam

pendataan terkait dengan registrasi dan lisensipendataan terkait dengan registrasi dan lisensi1111

Standar Kompetensi yang Setara Standar Kompetensi yang Setara

Menetapkan standar kompetensi dan kode Menetapkan standar kompetensi dan kode etik perawat sesuai UU No.36/2009 etik perawat sesuai UU No.36/2009 tentang Kesehatan yang disahkan oleh tentang Kesehatan yang disahkan oleh Konsil Keperawatan Konsil Keperawatan

Standar kompetensi untuk semua jenjang Standar kompetensi untuk semua jenjang perawat meliputi vokasi dan profesi (ners, perawat meliputi vokasi dan profesi (ners, ners spesialis dan ners konsultan)ners spesialis dan ners konsultan)

Sosialisasi dan dijadikan sebagai acuan Sosialisasi dan dijadikan sebagai acuan utama dalam pengembanganutama dalam pengembangan

1212

Kurikulum Pendidikan KeperawatanKurikulum Pendidikan Keperawatan

Kurikulum berbasis kompetensiKurikulum berbasis kompetensi Memperhatikan Memperhatikan skill mix competencies skill mix competencies

yang diperlukan di tempat dan situasi yang diperlukan di tempat dan situasi tertentutertentu

Cross countries curriculum matching Cross countries curriculum matching Standar pendidikan disahkan oleh Konsil Standar pendidikan disahkan oleh Konsil

Keperawatan tertuang di RUU Keperawatan tertuang di RUU KeperawatanKeperawatan

1313

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia/KKNI Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia/KKNI

(Indonesian National Qualification Framework(Indonesian National Qualification Framework))

Difasilitasi oleh HPEQ disebut KKNI Difasilitasi oleh HPEQ disebut KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia)(Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia)

Terdiri dari 9 level: Terdiri dari 9 level:

D3 : level 5D3 : level 5

Ners : level 7Ners : level 7

Spesialis : level 8Spesialis : level 8

Konsultan: level 9Konsultan: level 9 Lintas disiplin, tapi level samaLintas disiplin, tapi level sama

1414

Arah Perkembangan Pendidikan & Sistem Ketenagaan Keperawatan

VokasionalSPK

D III Vokasional

Spesialis

Konsultan

ProfessionalS1/Ners

Sp1 S2

Sp2 S3

SMA

2015

DIII

S1/Ners

S2/Sp 1 & Sp2

HPEQ Project Dikti (Health Professional Education Quality)

Menata sistem akreditasi pendidikan dan sertifikasi lulusan

Mengharmonisasikan dan mensinkronisasikan sistem pendidikan tinggi kesehatan dan kebijakan, peraturan dan perundang undangan

Menata: kedokteran, kedokteran gigi, keperawatan dan bidan.

Nursing Acts for implementation of Nursing Acts for implementation of credentialing system (Board Exam, certification credentialing system (Board Exam, certification

of competences, registration and licensing)of competences, registration and licensing)

RUU Keperawatan sudah disahkan 25 RUU Keperawatan sudah disahkan 25 September 2014 September 2014

Substansi a.l mengatur sistem Substansi a.l mengatur sistem credentialing credentialing perawat Indonesia dan asingperawat Indonesia dan asing

Uji kompetensi, sertifikasi kompetensi, Uji kompetensi, sertifikasi kompetensi, registrasi dan lisensi serta reregistrasiregistrasi dan lisensi serta reregistrasi

Lingkup praktik perawatLingkup praktik perawat Standar pendidikan, profesi dan pelayananStandar pendidikan, profesi dan pelayanan

1717

Nursing Regulatory Authority Nursing Regulatory Authority (Konsil Keperawatan)(Konsil Keperawatan)

Konsil Keperawatan Indonesia dibentuk dan Konsil Keperawatan Indonesia dibentuk dan berfungsi untuk mengatur praktik dan pendidikan berfungsi untuk mengatur praktik dan pendidikan keperawatan yg tertuang di keperawatan yg tertuang di UU No.38 tahun 2014 UU No.38 tahun 2014 tentang Keperawatantentang Keperawatan

Konsil sebagai badan regulatori independen Konsil sebagai badan regulatori independen bertanggungjawab pada presiden melalui menteribertanggungjawab pada presiden melalui menteri

Berwenang mengesahkan berbagai produk terkait Berwenang mengesahkan berbagai produk terkait keperawatan: standar, peraturan konsil sistem keperawatan: standar, peraturan konsil sistem jenjang karir dan penghargaanjenjang karir dan penghargaan

1818

Pengembangan Profesional Berkelanjutan Pengembangan Profesional Berkelanjutan

((ContinuingContinuing Professional Development)Professional Development)

PPNI bersama Dityanwat menetapkan sistem PPNI bersama Dityanwat menetapkan sistem jenjang karir professional perawatjenjang karir professional perawat

Menetapkan standar CPD & CNEMenetapkan standar CPD & CNE Membentuk 15 Ikatan dan Himpunan berdasarkan Membentuk 15 Ikatan dan Himpunan berdasarkan

bidang keilmuan dan peminatan, Kolegium Profesi bidang keilmuan dan peminatan, Kolegium Profesi (Ners) dan Kolegium Ners Spesialis (15) yang (Ners) dan Kolegium Ners Spesialis (15) yang dideklarasikan dan dikukuhkan saat MUNAS PPNI, dideklarasikan dan dikukuhkan saat MUNAS PPNI, 27 Mei 201027 Mei 2010

Mengakreditasi program dan kurikulum CPD/CNEMengakreditasi program dan kurikulum CPD/CNE

1919

2020

Menetapkan standar profesi keperawatan Menetapkan standar profesi keperawatan (oleh PPNI)(oleh PPNI)

Menetapkan standar pelayanan keperawatan Menetapkan standar pelayanan keperawatan sampai SOPsampai SOP

Menyusun pedoman penyelenggaraan Menyusun pedoman penyelenggaraan pelayanan keperawatan di sarana pelayanan pelayanan keperawatan di sarana pelayanan kesehatankesehatan

Menyusun pedoman praktik mandiri Menyusun pedoman praktik mandiri keperawatan keperawatan

Menyusun pedoman monitoring dan evaluasi Menyusun pedoman monitoring dan evaluasi praktik keperawatanpraktik keperawatan

Meningkatkan Mutu Praktik Keperawatan Meningkatkan Mutu Praktik Keperawatan

Kebijakan pendukung pengembangan Kebijakan pendukung pengembangan pelayanan keperawatan, pendidik dan profesi pelayanan keperawatan, pendidik dan profesi

Harmonisasi kebijakan yang dikeluarkan Harmonisasi kebijakan yang dikeluarkan pemerintahpemerintah

UU Keperawatan sebagai pengaturan UU Keperawatan sebagai pengaturan spesifik tentang keperawatan sebagai acuan spesifik tentang keperawatan sebagai acuan hukum utamahukum utama

Peraturan Pemerintah dan Peraturan Konsil Peraturan Pemerintah dan Peraturan Konsil memfasilitasi pengembangan pendidikan, memfasilitasi pengembangan pendidikan, praktik dan pengembangan profesi praktik dan pengembangan profesi

2121

Strategi Sosialisasi Penataan Sistem Strategi Sosialisasi Penataan Sistem KeperawatanKeperawatan

Nasional: Pusat-DaerahNasional: Pusat-Daerah

Menggunakan Menggunakan networknetwork PPNI pada semua tingkat PPNI pada semua tingkat (Pengurus Pusat, 33 Pengurus Provinsi, 392 Pengurus (Pengurus Pusat, 33 Pengurus Provinsi, 392 Pengurus Kab/Kota, dan lebih 2000 Komisariat PPNI di tempat kerja; Kab/Kota, dan lebih 2000 Komisariat PPNI di tempat kerja;

Bekerjasama dengan Direktorat keperawatan dengan Bekerjasama dengan Direktorat keperawatan dengan sarana pelayanan di RS dan Komunitas; sarana pelayanan di RS dan Komunitas;

Bekerjasama dengan Forum pendidikan (AIPNI, Forum Bekerjasama dengan Forum pendidikan (AIPNI, Forum Akper, dll)Akper, dll)

Menggunakan network PERSI, ARSADA, ADINKES, KIKI, Menggunakan network PERSI, ARSADA, ADINKES, KIKI, elemen masyarakatelemen masyarakat

Menggunakan media cetak dan elektronikMenggunakan media cetak dan elektronik

2222

Strategi Sosialisasi Penataan Strategi Sosialisasi Penataan Sistem KeperawatanSistem Keperawatan

Internasional:Internasional:

WHO-SEAROWHO-SEARO World Health Professionals AssociationsWorld Health Professionals Associations International Council of NursesInternational Council of Nurses National Nurses AssociationsNational Nurses Associations International Forum lainInternational Forum lain

2323

Caring Economics: A Global Agenda

CARING is big business!Caring is marketing…Caring & outcomes…Caring takes time…Caring is a basic human need…

(Eisler, R., 2007, Creating a Caring Economics: The Real Wealth of Nations)

Jakarta Declaration (10 Asian Nurses Associations: Jakarta Declaration (10 Asian Nurses Associations: Hongkong, Japan, Macau, Malaysia, Philippines, Taiwan, Hongkong, Japan, Macau, Malaysia, Philippines, Taiwan,

Thailand, Singapore, South Korea )Thailand, Singapore, South Korea )25 November 200925 November 2009

The Nursing Act is urgently needed to regulate The Nursing Act is urgently needed to regulate the nursing system, to set the required the nursing system, to set the required competences, to protect the individual as the competences, to protect the individual as the recipient of nursing care, and to direct the recipient of nursing care, and to direct the nurses as a caring profession. nurses as a caring profession.

The Nursing Act provides the basis for The Nursing Act provides the basis for recognition of the profession across countries recognition of the profession across countries and ensures accurate data on the numbers and and ensures accurate data on the numbers and competencies of those registeredcompetencies of those registered

2525

Together we Together we make a make a

differencedifference

Thank youThank you

Selamat DatangSelamat Datangdi Kampus Prodi Keperawatan di Kampus Prodi Keperawatan

Curup Poltekkes kemenkes Curup Poltekkes kemenkes Bengkulu Prof.DR.Achir YaniBengkulu Prof.DR.Achir Yani

2727

Kuliah Umum/ Studium GeneraleKuliah Umum/ Studium Generale Kata Kuncinya : Kata Kuncinya :

1.Kesetaraan1.Kesetaraan2.Harmonisasi2.Harmonisasi

2828

SekianSekianwww.mataharidibukitkaba.blogspot.comwww.mataharidibukitkaba.blogspot.com

2929