kuliah pelabuhan

61
PELABUHAN Peraturan Pemerintah : No.11 tahun 1982 Pelabuhan : adalah Daerah tempat berlabuh/ tempat bertambatnya kapal atau kendaraan air lainnya, untuk menaikan /menurunkan penumpang , barang, hewan , serta daerah lingkungan kerja ekonomi. Fungsi pelabuhan: 1. Tempat pertemuan ( interface) 2. Mata rantai ( Link) 3. Pintu gerbang (Gate way) 4. Bagian dari industry ( Industri Intity ). Pelabuhan dibedakan dalam katagori : Pelabuhan Umum dan pelabuhan khusus Pelabuhan dilengkapi dengan fasilitas sesuai dengan : - Letak geografis - type ( penggunaannya) - Aktivitas ( fungsi ) - Jenis dan macam muatan cargo

Upload: muhammad-erfanie

Post on 18-Jan-2016

125 views

Category:

Documents


37 download

DESCRIPTION

rekayasa pelabuhan

TRANSCRIPT

Page 1: kuliah Pelabuhan

PELABUHANPeraturan Pemerintah : No.11 tahun 1982Pelabuhan : adalah Daerah tempat berlabuh/ tempat bertambatnya kapal atau kendaraan air lainnya, untuk menaikan /menurunkan penumpang , barang, hewan , serta daerah lingkungan kerja ekonomi.

Fungsi pelabuhan: 1. Tempat pertemuan ( interface) 2. Mata rantai ( Link) 3. Pintu gerbang (Gate way) 4. Bagian dari industry ( Industri Intity ).

Pelabuhan dibedakan dalam katagori : Pelabuhan Umum dan pelabuhan khusus

Pelabuhan dilengkapi dengan fasilitas sesuai dengan : - Letak geografis - type ( penggunaannya) - Aktivitas ( fungsi ) - Jenis dan macam muatan cargo

Page 2: kuliah Pelabuhan

Fasilitas fisik :1. Fasilitas untuk kapal

- Alur pelayaran – Kolam pelabuhan dan dermaga - Sarana bantuan Navigasi – Dermaga perbaikan kapal

2. Fasilitan untuk penumpang / muatan - Terminal penumpang – Gudang transit – Terminal sesuai komoditi

- Lapangan penumpukan – Tank Farm / Liquid cargo - Silo Dray Bulk cargo – Kran Peti Kemas

Fassilitas untuk penggunaan tanah:

- Jaringan jalan - Areal parkir Truk & mobil - Jaringan jalan rel – Lapangan penumpukan

- Pipa –pipa / Liquid

Fasilitas Non fisik dan pelayanan :1. Pelayanan kapal

- Imformasi tentang Navigasi, radio & telepon. - Pemanduan - Pengadaan air bersih dan makanan - Bahan bakar

- Pemeliharaan kapal.2. Pelayanan muatan:

- Jasa bongkar muat - Angkutan tongkang dalam pelabuhan

Page 3: kuliah Pelabuhan

Fasilitas lainnya/ umum - Penerangan listrik – Pemadam kebakaran

- Fasilitas buruh (kantin ). - Keamanan dan kebersihan

SIFAT ALAM YANG MEPENGARUHI PERENCANAAN PELABUHAN

ANGINPASANG SURUT… Arus

Gempa bumi …….. Gelombang

Page 4: kuliah Pelabuhan

DIMENSI/ UKURAN PELABUHAN

1. Panjang dan lebar dermaga - Bentuk memanjang – bentuk Menyerupai jari ( Finger)

- bentuk Pier

- Pel. Umum – Pel. Muatan cair - Pelabuhan muatan curah/ padat

3. Kedalaman kolam pelabuhan - Kapal yang beroperasi – perbedaan pasang surut

PELABUHAN DIKLASIFIKASI BERDASARKAN KEGUNAANNYA

1. Pelabuhan ikan 2. Pelabuhan minyak 3. Pelabuhan barang 4. Pelabuhan penumpang 5. Pelabuhan Peti Kemas

6. Pelabuhan untuk keperluan campuran 7. Pelabuhan militer

Page 5: kuliah Pelabuhan

DIMENSI PELABUHAN

Sesuai dengan bentuk Dermaga yang akan dibangun, agar kapal dapat bertambat dengan aman harus memenuhi ukuran-ukuran

minimal yang disyaratkan kapal.• A. Bentuk dermaga memanjang :• (Mariginal wharf)• - Muka Dermaga sejajar dengan pantai :

• d = n.L + (n - 1 ) 25 + 50

• d = panjang dermaga L = panjang kapal• n = Jumlah kapal

• B. Bentuk Finger (jari)• d = n.L + ( n- 1 ) 15 + 50

• C. Bentuk PIER• Rumus sama dengan Bentuk memanjang•

Page 6: kuliah Pelabuhan

• Dermaga Pier

De

Dermaga memanjang

25 L 25 L 25

25 L 1

5 L

15

Dermaga Finger

Apron

B=2b+(30/70%)2b

Page 7: kuliah Pelabuhan

Pemilihan bentuk Dermaga:

Dermaga bentuk Memanjang: 1. Kedalaman kolam mencukupi

2. Lahan cukup luas

Dermaga bentuk Finger : 1. Kedalaman kolam mencukupi

2. Lahan cukup luas 3. disesuikan dengan kondisi asal

Dermaga bentuk Pier 1. Kondisi kolam dangkal

Page 8: kuliah Pelabuhan

KOLAM PELABUHAN/ DERMAGA

HWS

LWS

2/3hD

CLN.1M

CLN 1M

DRAFT1

Draft 2

d1

d2DERMAGA

Page 9: kuliah Pelabuhan
Page 10: kuliah Pelabuhan
Page 11: kuliah Pelabuhan
Page 12: kuliah Pelabuhan
Page 13: kuliah Pelabuhan
Page 14: kuliah Pelabuhan
Page 15: kuliah Pelabuhan
Page 16: kuliah Pelabuhan
Page 17: kuliah Pelabuhan
Page 18: kuliah Pelabuhan
Page 19: kuliah Pelabuhan
Page 20: kuliah Pelabuhan
Page 21: kuliah Pelabuhan
Page 22: kuliah Pelabuhan

12

34

5

6

7

8

9

PELABUHAN IKAN

1. Suplay bahan bakar

2. Suplay air bersih

3. Pabrik es

4. Gudang pendinginan

5. Pasar pelelangan

6. Kampung nelayan

7. Toko sprepart

8. Dermaga

9. perkantoran

Page 23: kuliah Pelabuhan

3 4

PELABUHAN MINYAK

2

1

5

5

5

5

1. Kapal tangker 2. Rumah pompa

3. Gudang 4. kantor 5. Tangki

Page 24: kuliah Pelabuhan

Data : JumlahkapalDWT kapal

PenumpukanPertumbuhan kapal

Kapasitas lantaiUmur rencana

Kapasitas gudang = 90% DWTJumlah penumpukan =

90% x penumpukanOven storage= 25%x Jl.penumpukan

Gudang = 75%x Jl.penumpukan

Luas gudang= 75% x penumpukan/Kap lantai

Luas gudang total=(75%xpenumpukan/kap.lantai) +

25%(75%xpenumpukan/kap lantai)

Panjang gudang = panjang kapalLebar gudang=

Luas gudang tot/panjang gudang

Kedalaman kolam pelabuhan:Pada ketinggian air Min

Dalam Min = LWS + Draft1 + Clr

Page 25: kuliah Pelabuhan

KOLAM PELABUHANmerupakan bagian dari sarana dan fasilitas pelabuhan yang berbentuk perairan yang mempunyai kedalaman yang disaratkan

kolam pelabuhan adalah perairan yang berada didepan dermga yang digunakan untuk bersandarnya kapal

Fungsi kolam pelabuhan untuk menampung kapal untuk melakukan berth time (waktu sandar) selama dalam pelabuhan kapal dapat dengan mudah melakukan bongkar muat tanpa terganggunya oleh gelombang , karena kolam pelabuhan berada dalam wilayah yang terlindung beakwater (pemecah gelombang)

Page 26: kuliah Pelabuhan

Contoh perhitunganDiketahui : 3 buah kapal dengan DWT.15000.(L=162, B=21,7, Dr=9,7 Pertumbuhan kapal 8%, Assumsi DWT kapal tetap. n Pernumpukan 2 hari. Rumus Forcasting Pn = Po (1 + i) dasar dermaga = -15m , Hd=0.5m, LWS= +- 0,00 selisih HWS dan LWS = 5m, tinggi dermaga dari dasar kolam = 25 m. kap. Lantai gudang =2,5 ton/m2 N =10 tahun Ditanyakan : 1. Berapa ukuran Dermaga memanjang dengan ukuran gudang untuk 10 tahun akan datang. Gambar layout Dermaga 2. Apakah kolam pelabuhan memenuhi syarat/gambar nPenyelesaian : Pn = 3 ( 1 + 0,08 ) = 6,47 = 7 buah Kapasitas muat = 90% x 15000 = 13500 ton jumlah penumpukan = 13500 x 2 = 27.000 ton Gudang terbuka= 25% x 27.000 = 6750 ton Gudang tertutup= 75% x 27.000 = 20250 ton Luas gudang = L.gudang/kap.lantai =20250/2,5=8100m2 L.gudang total( 25%. Lalu lintas)=8100 + (25%x8100)= 10125 m2 Panjang gudang = panjang kapal = 162m. Lebar gudang = 10125/ 162 = 62,5 m Panjang dermaga = (7 x 162) + (7-1)x25 +50 = 1334 m

Page 27: kuliah Pelabuhan

Kolam pelabuhan

25 162 25

62,5

Ld=1334 m

-15m

5m

9,7m

5,3>1m

Draft

Draft

2/3Hd

LWS

HWS

5m

Page 28: kuliah Pelabuhan

PLOW CHART GENERAL & BULK CARGO

Berangkat

Cargo export

Pos jaga

Open storage

Transit shed

Bea & cukai

Angkutan

Dermaga

Kapal

Long term storage

Datang

Kapal cargo import

Dermaga

Open storage

Bea cukai

Transit shid

Angkutan darat

Pos jaga

Daerah tujuan

Long term

Page 29: kuliah Pelabuhan

Flow chart Liquid cargo

Datang Berangkat

Kapal tangker

Dermaga

Depot Pertamina

Tangki pengumpul

Angkutan

Tujuan

Liquit Cargo

Tangki pengumpul

Dermaga

Masuk kapal

Page 30: kuliah Pelabuhan

•JENIS BARANG

Barang

padat curah

Dipak Tidak dipak Zat cair Butiran

Dipak : Khusus : Peti kemas Biasa : Peti, karung

Tidak dipak : Mobil, hewan, Lokomotof

Zat cair : Minyak : botol, kaleng,drum LNG

Butiran halus : Lime stone, semen, gula.Butiran kasar : batu bara ,biji besi, agreget.

Page 31: kuliah Pelabuhan

Alur pelayarandalam istilah kepelabuhanan mempunyai pengertian bahwa daerah yang dilalui kapal sebelum masuk kedalam wilayah pelabuhan. Batas wilayah pelabuhan sendiri dibatasi oleh pemecah gelombang (Breakwater) Hampir disemua pelabuhan yang diusahakan ada aturan bahwa setiap kapal yang masuk didaerah alur pelayaran harus membayar jasa labuh (biaya berlabuh diwilayah pelabuhan).

FUNGSI ALUR PELABUHANalur pelayaran mempunyai fungsi untuk memberi jalan kepada kapal untuk memasuki wilayah pelabuhan dengan aman dan mudah dalam memasuki kolam pelanbuhan. Fungsi lain dari alur pelayaran adalah untuk menghilangkan kesulitan yang akan timbul karena gerakan kapal kearah atas (minimum ships menuever activity) dan gangguan alam , maka perlu bagi perencana untuk memperhatikan spt alur pelayaran (ship channel)dan mulut pelabuhan (port entrance) Alur pelayaran harus memperhatikan besar kapal yang akan dilayani (panjang, lebar, berat, dan kecepatan kapal) jumlah jalu lalu lintas , bentuk lengkung alur yang berkaitan dengan besar jari jari alur tersebut.

Page 32: kuliah Pelabuhan

ALUR PELAYARAN

LEBAR ALUR Lebar alur biasanya diukur pada kaki sisi sisi miring saluran atau pada kedalaman yang direncanakan. Lebar alur tergantung pada beberapa factor yaitu : 1. lebar, kecepatan dan gerakan kapal 2. Traffic kapal apakan alur direncanakan untuk satu atau dua jalur. 3. kedalaman alur 4. apakah alur sempit atau lebar 5. Stabilitas tebing alur 6. Angin, gelombang, arus dan arus melintang dalam alur

Page 33: kuliah Pelabuhan

LWS

B

1,80B1,50B1,50B

4,80B

Jalur g

erak

18

0%

Le

bar

keam

an

an

15

0%

Le

bar

keam

an

an

15

0%

LEBAR ALUR satu jalurKapal mudah dikendalikan kecapatan normal 8knot. Arus 2 knot sejajar pantai. Angin sedang sampai kencang sering terjadi

Page 34: kuliah Pelabuhan

1,5B 1,8B 1,0B 1,8B 1,5B

BB

Le

bar

keam

an

an

15

0%B

Le

bar

keam

an

an

15

0%B

Jalan

g

era

k 1

80%

B

Le

bar

keam

an

an

an

t kap

al

Jalan

g

era

k 1

80%

7,6 B

LEBAR ALUR 2 JALURKapal mudah dikendalikan , Kecepatan normal 5knot. Arus 4 knot sejajar pantai. Angin kencang jarang terjadi

Page 35: kuliah Pelabuhan

• HUBUNGAN ANTARA ANGIN, ARUS DAN GELOMBANGSTEVENSONS

Hl = 1,5 √ F ( satuan inggris) jika F> 20 st.milesHl = 0,0106 √ F ( satuan matrik)

Hl = 0,17 √ VF + 2,5 - √ F jika F< 20 st.miles

F = Fetch = jarak seret gelombangJarak yang terjadi nya angin dengan toleransi gelombang

Hl tinggi gelombang luar

satuan : 1 NM = 1 notical miles = 5280 ft = 1,6093 KmF satuan statute miles = mile darat1 stat miles(darat) =1,6093 Km1 ft = 30,48 cmV angin, kecepatan angin miles/ hoursmile darat perjam1 stat mile (laut) = 1,8551Km.

Page 36: kuliah Pelabuhan

PEMECAH GELOMBANG ( BREAK WATERS) Pemecah gelombang merupakan pelindung utama bagi pelabuhan buatan , Maksud dasar dari pemecah gelombang adalah melindungi daerah pedalaman perairan pelabuhan, yaitu memperkecil tinggi gelombang laut, sehingga kapal dapat berlabuh dengan tenang danmelakukan bongkar muat.Syarat dibuat Pemecah gelombang Hl > 0,60 meter

Hd/Hl = √ (b/B) - 0,0269 (1 – √ b/B ) ∜ Y Y

b

B

Hd

Hl Hd gelombang dalam

Hl gelombang luar

B panjang dermaga

Y panjang perairan

B lebar muara

Page 37: kuliah Pelabuhan

DESAIN PENAHAN GELOMBANG

Hl> 0,60 meter

B= nL + (n-1)25 + 50

Luas Penahan gelombang F = 3,5 s/d 5 n(Lxb)

Panjang penahan gelombang hayal Y’ = F/B

Y sebenarnya = Y’ + 2,5L + 6 Hws

Hd/Hl = √ b/B - 0,0269 ( 1 + √ b/B ) VY

b = lebar muara penahan gelombang

Page 38: kuliah Pelabuhan

Contoh.1 : diketahui : Panjang gelombang = 14 mil laut, durasi=5jam v angin = 16 knot, kapal dalam kolam = 10 buah,kapal bertambat=5bh DWT10.000, (L=137m, b=19,9m, d=8,5m) k=0,3, d=5m Ditanyakan : dimensi penahan gelombang Penyelesaian : F= 14 x 1,8551/ 1,6093 = 16,1383 stat mile < 20 stat mile Tinggi gelombang luar= 0,17 √ F.V + 2,5 - ∜F = 0,17 √ 16,1383 . 16 + 2,5 - √16,1383 = 0,986 > 0,60 m. Panjang dermaga = B = n.L + (n-1) 25 + 50 = 835 m Luas kolam = 5 x 15 ( 137 x 19,9)= 204.472,5 m2 Y’ hayal = Fd / B = 204.432,5 / 835 = 244,877 m = 245 m 0,3 = Hd/ Hl … Hd = 0,3 x 0,986 = 0,2958 m Y sebenarnya =Y’ + 2,5 L + 6 Hw = 245 + 2,5(137) +6(1+8,5+2/3 0,2958+5) = 676m

0,3 = Hd/Hl = √b/B – 0,0269 ∜ 676 (1 + √ b/B ) maka b = 215 m

Page 39: kuliah Pelabuhan

Contoh 2. Diketahui : v angin = knot, F = 20 mile, durasi= 5 jam, k = 0,3, d=2m kapal dalam kolam = 15 buah, kapal bertambat = 3 buah DWT kapal 10.000 ton ( L=137m, b=19,9m, draft=8,5m)Ditanyakan; Tentukan dimensi dan lay out penahan gelombang

Jawab: F = 20 mil lautx 1,8551 km / 1,6093 = 23,0547 statmil > 20 sm Hl = 1,5 √ F = 1,5 √ 23,0547 = 7,2022 feet = 2,1995 m …perlu BW B = panjang dermaga = ( 3 x 137 ) + (3-1) 25 + 50 = 511m Fd = 5 x 18 ( 137 x 19,9) = 245.367 m2 k = Hd/ Hl = 0,3 = Hd / 2,19 Hd = 65,7 cm. Y = Fd/B = 245.367 / 511 = 480 m Y’ = lebar sebenarnya = Y +2,5L + 6 Hw, Hw = 8,5 +1 + 2 + 2/3x0,657 = 11.9m Y’ = 480 + (2,5x137) + (6x11.9) = 893,9m 0,3 = √ b/511 - 0,0269 ( 1 + √ b/511 ) ∜ 893,9 0,3 = √ b / 22,6 - 0.0269 (1 + √ b/22,6) 5,467 didapat b= 143 m

Page 40: kuliah Pelabuhan

b

Y

B

angin

Page 41: kuliah Pelabuhan
Page 42: kuliah Pelabuhan
Page 43: kuliah Pelabuhan
Page 44: kuliah Pelabuhan

BEBAN YANG BEKERJA PADA DERMAGA- beban hidup- beban mati- beban lateral

Beban hidup - cargo ( Peti kemas) - KranBeban mati: -Aspal, - Plat lantai.- balok lantai,- balaok penunjang kran - peredam benturan kapal

beban lateral : - Beban tumbukan pada saat kapal bertambat - beban akibat gempa

Beban tumbukan saat kapal bertambat( Berthing energy ) 2 E = MV / 4g …..> bertambat dengan Quarter Point Approach 2 E = MV /2g ……..> bertambat dengan paralel Approach

atau ; E = MV . k/ 2g ; k tergantung cara bertambat E= Eff. Barthing energy 9 ton/m), g= grafitasi(9,8) M/det2V= barthing vilocity of ship (m/det), m= Virtual Weight of ship(ton)

Page 45: kuliah Pelabuhan

Nilai k

Titik tambat kapal

1 0,8 0,6 0,4 0,2 0

½ 1/3 ¼ 1/5 1/6 1/7 1/8 1/9 1/10

Page 46: kuliah Pelabuhan

Kecepatan kapal sat bertambat ; Pada ; - Pelabuhan alam V = 0,20 m/det - pelabuhan buatan v = 0,1 sd 0,15 m/det M = Virtual weight of ship = M1 + M2 …….. Full load draft = B1 + B2 …….. Ballast load draft

Barhing speed(m/det) Sise of Vessel(DWT)

0,1 ----- 0,3

0,1 ------ 0,2

0,1 ------ 0,15

< 10.000

10.000 ---- 50.000

> 50.000

Pelaban buatan

M1 --- untuk berbagai kapal

Freight + Vessel ….. Log M1 = 0,177 + 0,991 Log DWT

Tangkers ….. Log M1 = 0,263 + 0,963 Log DWT

Ore Carrier ….. Log M1 = 0,294 + 0,956 Log DWT

Atau M1 = L x B x D x W x C full

Page 47: kuliah Pelabuhan

M2 = n /4 x w x L x D2 L = panjang kapal (m) B = lebar kapal, D = draft w = berat jenis air laut ( 1,125 ton/m3),C = koefisien

B1 untuk berbagi jenis kapal

Page 48: kuliah Pelabuhan
Page 49: kuliah Pelabuhan
Page 50: kuliah Pelabuhan
Page 51: kuliah Pelabuhan

PETI KEMAS / CONTAINERSuatu kemasan satuan muatan yang berbentuk kotak besar - Pintu dapat dikunci - Ada piting sudut (corne fitting) - Kunci putar (Twist Lock)

Ukuran standart ditentukan oleh: ISO ( International Standart-Organisation)Ukuran satuan peti kemas adalah TEU’S – Twenty Feet EquivalenUnits. 1 TEU’S – panjang 20 feet 2 TEU’S – panjang 20 feet

20 feet

8feet

8 feet

Page 52: kuliah Pelabuhan

Penumpukan tunggal L1 = 1,4 x Jumlah petikemas x 20 ft x 8ft

L2= Jumlah petikemas x 8ft x 10t

L1 L2

20 ft 10ft

8ft8ft

L = L1 + L2

Ltotal = 2 L ( Luas lahan + pasilitas)

Page 53: kuliah Pelabuhan

PERHITUNGAN LUAS LAHAN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENYIMPANAN SEJUMLAH PETI KEMAS(Container Yard Metode I)Daya tampung kapal ; 1400 TEU’S / hari . Penumpukan 1 harimenentukan jumlah lahan yang diperlukan- Sistem penumpukan tunggal L1 = f x TEU’S = 1,4 x 1400 x 6,508 x 2,438 = 31098,4 m2

L2 = 1400 x 2,438 x 3,05 = 10416,26 m2 3,05 m (10feet) jarak yang diperlukan dalam penyusunan setiap slot Peti kemas.

Total lahan yang diperlukan ; L = L1 + L2 = 41514, 60 m2= 4,15 HAUntuk pergerakan alat angkut dan lain lain : Ltot = 2 XL = 8,3HA

MARSHALING YARD

Page 54: kuliah Pelabuhan

CONTAINER YARD (Lahan penumpukan Petikemas) Selain tersedianya fasilitas dan peralatan yang cukup , lapangan yang luas merupakan salah satu komponen utama dari pelabuhan. Lapangan yang luas diperlukan untuk mendukung terlaksananya kelancaran aktivitas yang ada dipelabuhan itu sendiri . Dalam memperhitungkan suatu areal penumpukan Petikemas berdasarkan rumus : Metode II. VELSINK sbb:

Cj x tg x F Ls =---------------- r x 365 x mi Ls = Luas lahan , Cj Jumlah Petikemes pertahuntg = waktu pemakaian storage rata rata(hari)r = tinggi tumpukan rata-rata /Maksimum( 0,6 – 0,8):mi = rasio tempat penumpukan/ kapasitas storage (0,65-0,7)F = Luas per Teus sbb : Sistem Chasis: 1 tumpukan : 50 – 65 m2 / TeusStradler Carier: 2 tumpukan : 15 – 20 m2/Teus. 3 tumpukan : 10-13 m2/TeusRTG / Small Gantry Crane: 2 tumpukan:15 – 20 m2/Teus 3 tumpukan: 10 -13 m2/Teus. 4tumpukan: 7,5 – 10 m2/Teus 5 tumpukan : 6- 8 m2/TeusForlift : 3 tumpukan : 25 – 30 m2/Teus

Page 55: kuliah Pelabuhan

DAFTAR ISTILAH

Container Yard : lapangan penumpukan

Teus = Twenty Feet Equipalent Unit, Petikemas dengan standart ukuran 20 ft. 40 Ft berarti 2 Teus

Staffing = kegiatan memasukan barang kedalam petikemes

Striffing = kegiatan mengeluarkan barang dari petikemas

Stevedoring = menurunkan menaikan petikemas dari kapal kedermaga atau sebaliknya dengan menggunakan Crane darat atau Crane kapal.

Trucking = Membawa petikemas dari kapal kedermaga atau dari dermaga ke kapal dengan menggunakan Truck./ Trailer

Page 56: kuliah Pelabuhan

LIQUID CARGO Khususnya bahan bakar minyak Desain yang diperlukan adalah dimensi tangki untuk pelabuhan Liquid

Tangki umumnya dengan dimensi D ( diameter), H(tinggi

tangki )

H

D

Dimensi ideal dari

Tangki adalah :

D :H = 3 : 2

Volume = ¼ µ D2xH

Data yang diperlukan antara lain :

- Jumlah Liquid pertahun / perhari - atau Jumlah kapal Tangker perhari

- penumpukan ( hari) - Jumlah masing2 bahan

DWT diisi 100 % liquid

Page 57: kuliah Pelabuhan

Data liquid/tahunjumlah kapal/tahun

jumlah masing2 liquid(perbandingan)mis: Krosin : bensin : solar = 1:3:2

penumpukan(hari)

Jumlah liquid /harijumlah liquid selama penumpukan

Jumlah liquid masing2

Vol liquid= Berat Liquid/ BDliquid= ¼ n D2x H

D : H = 3 :23H = 2 DH = 2/3 D

maka didapat dimensi tangkiD dan H

Page 58: kuliah Pelabuhan
Page 59: kuliah Pelabuhan

• BIAYA OPERASI ANGKUTAN LAUT• Stukture biaya suatu perusahaan jasa angkutan tergantung pada kapasitas

dari angkutan dan kecepatan alat angkutan yang digunakan serta penyesuain terhadap besarnya arus angkutan yang dilayani, termasuk manajemen perusahaan untuk mengatur jalannya penggunaan kapasitan kapal.

• Jumlah biaya jasa angkutan tergantung pada :

• 1. Jarak dalam ukuran ton- Kilometer

• 2. tingkat penggunaan kapasitas angkutan dalam ukuran waktu.

• 3. Sifat khusus angkutan.

• Biaya angkutan per ton kapal antar pelabuhan yg berjarak j mil sbb:

• 2 BM/ B + LN

• K = F + j.r.n + -----------------------

• M

Page 60: kuliah Pelabuhan

Jumlah pelayanan pertahun dapat dinyatakan dengan rumus :

N = T ------------------------------ j/V + C (q/ 100/B)^2 + U

Jumlah muatan dalam ( dalam ton) yang diangkut pertahun menjadi

M = C. q . N atau

C . Q . TM = __________ j/V + C q / 100/B ^ 2 + µ

Kesimpulan dari persamaan diatas : adalah sbb.A. Angkutan per ton muatan bertambah besar dengan meningkatnya farameter F , j, U, r, dan tB. Biaya angkutan per ton muatan turun dengan meningkatnya farameter T, V, B, C dan q.j – jarak antara kedua pelabuhan (mil)F- Biaya tetap ( ficed cost) pertahunV – Kecepatan berlayar (knot-mil /jam)C- Kapasitas angkut kapal 9ton)q- Persentasi muat rata-rata (overage load factor)B– kecepatan bongkar / muat (ton/jam)U– Waktudiviasi dan waktu monover (jam per perjalanan)T- Waktu kerja effektif keseluruhan(jam pertahun)

Page 61: kuliah Pelabuhan

r- Biaya berlayar (distans cost) dari kapal per mils Biaya bongkar muat perjamt – biaya pelabuhan tiap kali tiap kali singgah ( per call Selain veriable variable tersebut diatas, terdapat pula biaya variable yang berhubungan dengan variabel diatas yang perlu diperhitungkan yaitu yaitu :N – Jumlah perjalanan (nayages) pertahun.M—jumlah muata yang diangkut (ton per tahun)K—harga jasa angkutan pertahun,