kuliah ke 1.pdf

21
LINGKUNGAN EKSTERNAL PELUANG / OPPORTUNITIES ANCAMAN/THREAT LINGKUNGAN iNTERNAL KEKUATAN / STRENGTH KELEMAHAN / WEAKNESS TUJUAN STRATEGIS MISI STRATEGIS TINDAKAN STRATEGIS DAYA SAING STRATEGIS LABA DIATAS RATA-RATA INDUSTRI YANG SEJENIS MANAJEMEN STRATEGIS

Upload: armadi-putra

Post on 02-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • LINGKUNGAN EKSTERNAL

    PELUANG / OPPORTUNITIES ANCAMAN/THREAT

    LINGKUNGAN iNTERNAL

    KEKUATAN / STRENGTH KELEMAHAN / WEAKNESS

    TUJUAN STRATEGIS

    MISI STRATEGIS

    TINDAKAN STRATEGIS

    DAYA SAING STRATEGISLABA DIATAS RATA-RATA INDUSTRI YANG SEJENIS

    MANAJEMEN STRATEGIS

  • Lingkungan Industri

    Ancaman Dari pelaku Bisnis Baru

    Kekuasaan Supplier

    Kekuasaan Pembeli

    Produk Pengganti

    Intensitas persaingan

    Lingkungan Pesaing

    Ekonomi

    Demografis

    Politik/Hukum

    Teknologi

    Global

    Sosio kultural

    LINGKUNGAN EKSTERNAL

  • BRAINSTORMING SESSIONStrategy for Development

    Corporate Strategic Planning

    PT PAL INDONESIA

    Presented in front of the Board of CommissionersApril, 2006

  • Analisa Market

    Peta Persaingan

    Termasuk dalam kategori

    Hi-end product, adalah :

    Gas Tanker (LPG, LNG)

    Cruise Vessel

    PROSPEK PASAR

    Kebutuhan kapal baru tetap tumbuh seiring dengan pertumbuhan dan

    dinamika perdagangan dunia

    Proyeksi (estimasi) sampai 2010, kebutuhan kapal 261.8 juta DWT

    Demand tersebut memberi ruang yang cukup bagi PT PAL untuk

    mengabil peran memposisikan

    dirinya dalam pasar dunia

    Jepang, Korea

    Selatan, China,

    dan Taiwan

    PT PALVietnam, India,

    Turki, dll.

    Eropa

    Peta Posisi PAL Dalam Pasar Dunia

    Small Ship Size Large

    Lo

    wT

    ec

    hn

    olo

    gy

    Hig

    h

    Catatan, termasuk adlam kategori Large Size

    adalah :

    VLCC / ULCC 300,000 dwt

    Bulk Carrier 280,000 dwt

    Kapal LNG 125,000 M3

    Kapal Container > 6000 TEU

    Analisa Market

    Peta Persaingan

    Termasuk dalam kategori

    Hi-end product, adalah :

    Gas Tanker (LPG, LNG)

    Cruise Vessel

    PROSPEK PASAR

    Kebutuhan kapal baru tetap tumbuh seiring dengan pertumbuhan dan

    dinamika perdagangan dunia

    Proyeksi (estimasi) sampai 2010, kebutuhan kapal 261.8 juta DWT

    Demand tersebut memberi ruang yang cukup bagi PT PAL untuk

    mengabil peran memposisikan

    dirinya dalam pasar dunia

    Jepang, Korea

    Selatan, China,

    dan Taiwan

    PT PALVietnam, India,

    Turki, dll.

    Eropa

    Peta Posisi PAL Dalam Pasar Dunia

    Small Ship Size Large

    Lo

    wT

    ec

    hn

    olo

    gy

    Hig

    h

    Catatan, termasuk adlam kategori Large Size

    adalah :

    VLCC / ULCC 300,000 dwt

    Bulk Carrier 280,000 dwt

    Kapal LNG 125,000 M3

    Kapal Container > 6000 TEU

  • Korea, 36.9%

    China, 20.89%Singapore

    USA

    India

    Netherlands

    PhilippinesIran

    Ukraine

    Indonesia

    Rest of the w orld

    JermanTaiw an

    Poland

    Other, 8.8%

    Vietnam

    Jepang, 33.42%

    Analisis Pangsa Pasar Dunia khusus untuk New Building

    (Market Share Analysis for New Building)Berdasarkan data akurat terakhir, versi Shipyard Orderbook Monitor oleh Clarkson Research Services 2006 sebagai berikut :Grand Total (Seluruh Dunia, data akhir tahun 2005) : 216,900,000 DWT (100%)

    Top Rank Galangan Dunia berdasarkan backlog

    order akhir 2005/ awal 2006 :

    1. Hyundai (Korea) market share 9,366% terhadap dunia

    2. Universal SB (Jepang) market share 7,53% terhadap dunia

    3. Daewoo (Korea) market share 7,186% terhadap dunia

    Catatan :

    1. Market share PT PAL untuk newbuilding terhadap dunia mencapai 0,13%

    2. Point no. 9 : pangsa pasar Philippines lebih tingggi dari Indonesia disebakan karena kontribusi dari market share galangan Tsuneishi, Cebu

    /investasi galangan Jepang di Philippines)

    3. Point no. 16 : yang termasuk rest of the world adalah Argentina, Australia, Brazil, Bulgaria, Canada, Chile, Croatia, Denmark, Egypt, Finland, France,

    Hongkong, Malaysia, Norway, Portugal, Qatar, Romania, Russia, Slovakia)

    No. Negara Market Share Market Share

    (Million DWT) (%)

    Dunia 216,900,000 100

    1 Korea 80,194,041 36.97

    2 Jepang 71,622,430 33.02

    3 China 45,476,431 20.97

    4 Jerman 4,461,260 2.06

    5 Taiwan 3,041,540 1.40

    6 Poland 2,263,400 1.04

    7 Vietnam 1,583,600 0.73

    8 Iran 1,432,100 0.66

    9 Philippines 1,154,100 0.53

    10 Netherlands 1,060,520 0.49

    11 USA 861,732 0.40

    12 India 789,960 0.36

    13 Singapore 562,460 0.26

    14 Ukraine 502,150 0.23

    15 Indonesia 364,440 0.17

    16 Rest of world 1,529,836 0.71215,370,164 100

  • Marketing Strategy

    Bisnis Kapal

    Pola marketing strategy berbasis pada strategi relationship-intensive-expand.

    Fokus pada menjaga hubungan dengan existing buyer seperti dari Turki, Itali dan Jerman.

    Penetrasi ke market klas Premium

    Bisnis Oil & Gas

    Pola marketing strategy berbasis pada strategi relationship-intensive-expertise.

    Penetrasi ke pasar Internasional Oil & Gas, baik melalui direct marketing maupun melalui akses (networking) broker yang bonafide (reputable)

    Bisnis Power Plant

    Pola marketing strategy berbasis pada strategi relationship-intensive-expand.

    Fokus pada menjaga hubungan dengan existing customer seperti PLN, POSSI, Mitsubishi, dll.

    Memperluas akses ke pasar baru (broader market) terutama pasar primer

  • Analisa OTSW - Opportunity

    Tahun 2006

    Mulai membaiknya perekonomian global maupun regional Mulai adanya kepercayaan perbankan terhadap industri galangan kapal Telah diterbitkannya Inpres No. 5 th 2005 tentang pemberdayaan industri pelayaran

    nasional

    Permintaan pasar yg terus meningkat terhadap produk yg ditawarkan (Star 50; Product Tanker 30 K; Chemical Tanker 24 K; Container 2,200 s/d 2,600 TEU's)

    Memiliki kesempatan & kemampuan utk menjadi Integrator BUMN Industri Strategis dan pemimpin pasar baik ditingkat lokal maupun regional dalam bidang marine

    product dari BUMN IS & BUMN yang lain.

    Tahun 2010

    Makin tingginya kepercayaan perbankan terhadap industri galangan kapal Telah diterbitkannya Juklak atas Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2005 tentang

    Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional

    Kepercayaan pasar yg terus meningkat terhadap produk yg ditawarkan antara lain:Star 50; Product Tanker 30 K; Chemical Tanker 24 K; Container 2,200 s/d 2,600

    TEU's (repeat order).

    Memiliki kesempatan utk menjadi pemimpin pasar baik ditingkat lokal maupunregional.

    Terciptanya sinergi antara perusahaan yang memiliki muatan, pelayaran dangalangan kapal

    Industri komponen kapal di dalam negeri sudah mulai berkembang

  • Analisa OTSW - Threat

    Tahun 2006

    Belum terciptanya sinergi antara perusahaan yang memiliki muatan, pelayaran dan galangan kapal

    Owner dalam negeri masih condong membeli kapal bekas, guna menekan biaya pokok jasa angkutan

    Khususnya industri komponen kapal di dalam negeri belum berkembang

    Kecenderungan adanya kenaikan biaya energi dan telekomunikasi

    Meningkatnya standar kebutuhan hidup minimal

    Tahun 2010

    Biaya energi dan telekomunikasi relatif masih tinggi sebagaiunsur harga pokok produksi dan biaya usaha

    Meningkatnya standar kebutuhan hidup minimal

  • Analisa OTSW - Strength

    Tahun 2006

    Tersedianya tenaga kerja terampil dibidang engineering dan managerial Fasilitas rancang bangun yang memadai, dan mampu melaksanakan integrasi

    sistem produk untuk menghasilkan produk standar (Star 50)

    Tingginya komitmen tentang ketepatan penyerahan produk Telah tercipta persepsi pelanggan yang baik terhadap produk yang di tawarkan Produk yg ditawarkan memiliki posisi pasar yg baik dan meraih pangsa pasar yg

    tinggi dengan kualitas produk setara dengan kualitas standar internasional

    Mempunyai keahlian didalam membangun produk pertahanan

    Tahun 2010

    Produk yg ditawarkan memiliki posisi pasar yg baik dan meraih pangsa pasar yg tinggi dengan kualitas produk setara dengan kualitas standar internasional

    Fasilitas rancang bangun yang memadai, dan mampu melaksanakan integrasisistem produk untuk menghasilkan produk standar (Star 50)

    Tingginya komitmen tentang ketepatan penyerahan produk Mempunyai keahlian didalam membangun produk pertahanan Fasilitas produksi relatif baru Telah dimilikii prosedur pelatihan karyawan sebagai bagian dari pekerjaan

    (Program CBT)

    Utilisasi fasilitas produksi relatif tinggi

  • Analisa OTSW - Weakness

    Tahun 2006

    Umur fasilitas produksi yang sudah tua serta keterbatasan fasilitas dock

    Masih Rendahnya Kemampuan return Usaha Tingginya kebutuhan akan modal kerja Kesulitan dalam pengontrolan waste material akibat adanya

    kesenjangan antara pengadaan material berdasarkan yard plan

    dengan produksi yang didasarkan pada production drawing

    Utilisasi fasilitas produksi relatif rendah

    Tahun 2010

    Masih Rendahnya Kemampuan return Usaha Tingginya kebutuhan akan modal kerja Dengan keterbatasan lahan, maka masih sulit untuk

    mengembangkan Dock & Dermaga

  • Analisa OTSW

    O=Oppurtunities; T=Tthreats; S=Strengths; W=Weakness

    T

    O

    W S

    I. GROWTHII. STABILITY

    III. SURVIVAL IV. DIVERSIFICATION

    (-15,5)

    Tahun 2006

    (20,15)

    Tahun 2010

  • Key Success Factor

    Perolehan Order

    Pendanaan

    Harga Material

    Delivery Time

    Teknologi

    Fasilitas

    SDM berbudaya, memiliki daya juang

    Leadership

    Sistem & Organisasi

  • Arah Pengembangan Usaha s.d. 2010

    Untuk produk kapal, fokus pada pasar internasional khususnya eropa pada ceruk pasar (niche market)

    yang spesifik sementara untuk pasar dalam negeri

    diarahkan pada program pengembangan model-

    model industri pelayaran nasional dan produk kapal

    yang mendukung Oil & Gas Industry dan Hankam,

    sementara untuk Harkan Kapal fokus pada

    annual/special survey dan overhaul bagi kapal

    niaga dan kapal perang serta ship conversion.

    Untuk produk Oil and Gas, fokus pada Engineering, Procurement and Construction(EPC) produk industri

    proses dan kontsruksi anjungan minyak dan gas

    sampai dengan tingkat modular.

    Untuk produk Powerplant, fokus pada engineering, Procurement and Construction (EPC) micro power

    plant, boiler dan balance of plant sampai tingkat

    modular.

  • Strategi Usaha

    Pengembangan Kapasitas s.d. 2010

    Mempercepat waktu pembangunan di graving dock dan di sidelaunching dari 8 bulan menjadi 5 bulan

    Fabrikasi dari 3.000 ton menjadi 6.400 ton per bulan

    Product Mixed

    6 kapal bulker sekelas Star-50 (Bulker 50.000 DWT) pertahun

    4 kapal Dry Cargo Vessel 18.000 DWT

    Container Vessel, Chemical Tanker, Gas Tanker

    DIVISI KAPAL NIAGA

  • Strategi Usaha

    Pengembangan Kapasitas s.d. 2010

    Bengkel Fabrikasi dari 350 Ton per bulan menjadi 1.000 tonperbulan

    Bengkel Assembly dari 300 ton perbulan menjadi 1.000 tonperbulan

    Bengkel alumunium dari 8 ton perbulan menjadi 20 ton perbulan

    Product Mixed

    4 Kapal AHTS s.d. 6.000 HP pertahun

    4 Kapal patroli pertahun

    Supply Vessel antara 5400 HP - 6000 HP

    Crew Boat antara 50 Pax s.d. 200 Pax

    Produk Hankam mulai klas Patroli, Korvet s.d. Fregate

    DIVISI KAPAL PERANG

  • Pengembangan Kapasitas s.d. 2010

    Diversifikasi kompetensi dari fabrikator components & skidsmenjadi kemampuan dibidang EPCI untuk bisnis diarea oil &

    gas, powerplant serta internasional sourcing

    Product Mixed

    Produk industri proses dan konstruksi anjungan minyak dan gassampai dengan tingkat modular 1.000 Ton

    Boiler dan Balance of Plant sampai tingkat modular

    EPC Micro Power Plant 1 X 25 MW pertahun

    DIVISI REKAYASA UMUM

    Strategi Usaha

  • Pengembangan Kapasitas s.d. 2010

    Penambahan satu unit floating dock dengan kapasitas 10.000TLC

    Product Mixed

    Jasa harkan kapal tingkat depo dengan kapasitas docking sd60.000 DWT pertahun

    Annual/Special Survey & Overhaul bagi kapal niaga dan kapalperang

    Ship Conversion

    Harkan elektronika & senjata serta overhaul kapal selam.

    DIVISI HARKAN

    Strategi Usaha

  • Investasi s.d. 2010

    Total Investasi yang dibutuhkan adalah sebesar USD 23,65 Juta, terdiri atas :

    a. Pengembangan fasilitas pembangunan kapal sebesar USD 15,35 Juta

    b. Pengembangan fasilitas Rekayasa Umum sebesar USD 3,00 Juta

    c. Pengembangan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan USD 5,30 Juta

    Pendanaan berasal dari lembaga keuangan

    Pemanfaatan Dock Galangan lain

    Investasi

  • Michael Porters Five Forces Model

    ANALISA LINGKUNGAN INDUSTRI

  • ANALISA LINGKUNGAN INDUSTRI

    Ancaman dari Peserta Bisnis baru:(Threath New Entrance)

    Dengan adanya pebisnis baru - Supply lebih besar dari Demand, kondisi ini memaksa pemain lama harus lebih

    efektif dan efisien didalam mengoperasikan usahanya.

    Namun Pemain baru akan mengalami hambatan hambatan

    untuk masuk dalam industri tersebut (entry barriers),

    terdapat beberapa jenis entry barriers :

    Skala Ekonomi Differensiasi Produk Kebutuhan Modal Biaya Perpindahan (Switching Cost) Akses ke jaringan Distribusi Skala Independen Ketidak unggulan Biaya Kebijkan Pemerintah Tanggapaan yang diharapkan

    Kekuatan tawar menawar Suplier:(Bargaining Power of Suppliers)

    Pengaruh Suplier terhadap perusahaan yang bersaing

    seperti kenaikkan harga dan pengurangan kualitas produk.

    Contoh: Perusahaan manufactur pakian dapat memilih

    untuk beroperasi digerai gerai ritel yang dimilikinya

  • ANALISA LINGKUNGAN INDUSTRI

    Kekuatan tawar menawar Pembeli:(Bargaining Power of Buyers)

    Pengaruh pembeli terhadap produk produk yang dihasilkan

    perusahaan yang bersaing.

    Contoh: General motor mengembangkan service pembelian

    on line nasionlam hal ini akibat dari pelaku pembeli yang

    mengingkan beli langsung ke pabrik dari pada melalui

    Dealer.

    Ancaman dari Produk pengganti:(Threath of Substitute

    Produk or Service)

    Adanya barang-barang dan jasa yang berbeda dari luar

    industri tertentu yang melakukan fungsi serupa dengan

    produk yang telah dihasilkan oleh suatu industri.

    Contoh: Tas dari kertas menggantikan tas dari plastik

    Intensitas Persaingan di Antara Para Pesaiang:

    (The intensity of rivalry among

    Competitors)

    Perusahaan bersaing dengan aktif dan giat ketika mereka

    megejar daya saing strategisdan laba diatas rata rata

    Dimensi dimensi persaingan antara lain: Harga, kualitas,

    dan inovasi.