OLEH:SULISTYANDARI

KONTRAK PERKULIAHANMateri Perkuliahan:

a. Bab I dan III Buku Ajar b. KUHPerdata dan Peraturan yg berkaitan

2. Kepustakaan:a. Buku Ajarb. Buku teks ttg Hukum Perdatac. KUHPerdata dan Peraturan yg berkaitan

3. Tatap muka direncanakan 1 sd 12 pertemuan (10 pertemuan penyampaian materi dan 2 kali presentasi tugas, masing2 mhs diberi waktu 5 menit)

4. Evaluasi : Ujian (40% ) dan tugas terstruktur (10%)

Tugas: Membuat makalah tentang peristiwa hukum dalam lapangan hukum perdataPetunjuk: 1. Judul

2. Pendahuluan :Secara ringkas kemukakan peristiwa hukum apa, diatur dimana, hubungan hukumnya bagaimana, siapa subyek hukumnya, apa hak dan kewjiban perdata, apa permasalahannya

3. Analisis: Permasalahan diidentifikasi seperti di atas kemudian hubungkan menurut asas-asas hk perdata, peraturan dan teori-teori hukum perdata4. Kesimpulan5. Daftar Pustaka

BAB I. HK PERDATA DI INDONESIA SECARA UMUM1. Istilah dan Pengertian Hk Perdata

Hukum Perdata Hukum Sipil Hukum Privat

Hukum Perdata: 1. Hk. Perdata Materiil: aturan hk yg mengatur hak d kewajiban perdata2. Hk. Peradata formil: aturan hk yg mengatur cara menegakkan hak-hak perdata materiil.

Hukum Perdata:1. Luas: meliputi KUHPdt/BW, KUHD/WvK, UU Tambahan (UU

PT, UU Koperasi, UU Pasar Modal, UU Perbankan dll), Hk. Acara Perdata (HIR, Rbg, UU No.30/1999 ttg Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa)

2. Sempit: KUHPerdata

Definisi Hk PerdataUmumnya pr sarjana: hk yg mengatur kepentingan

perseorangan (pribadi) yg berbeda dg hk publik yg mengatur kepentingan umum (masyarakat).

Subekti: segala hukum pokok yg mengatur kepentingan2 perseorangan.

Sri Soedewi Masjhoen Soefwan: hk yg mengatur kepentingan warga neg perseorangan yg satu dg warga neg perseorangan yg lain.

Perkembangannya tdk semua hk perdata secara murni mengatur kepentingan perseorangan. Mis: Hk Perbankan, Hk Ketenagakerjaan, Hukum Agraria. Alasan: campur tangan pemerintah untuk melindungi masyarakat.

2. Hukum Perdata di Indonesia masih Pluralistis (beraneka ragam)

Hukum Perdata di Indo yg sekarang ini berlaku: Hk Pdt Eropah/sistemnya Eropah (BW, WvK), Hukum Pdt Adat/sistem hk Adat, Hukum Pdt Islam/sistem hk Islam.

Alasan nya: Sejarah dan yuridis• Orang Belanda datang di Indonesia th. 1596. Belanda menjajah Indo yg

wilnya diberi nama Hindia Belanda.Ps. 163 IS (Indische Staatregeling) membagi penduduk Hindia Bld berdsrkan asalnya menjadi 3 gol yi. Gol Eropah, Gol. Bumi Putera, Gol. Timur Asing.Ps. 131 IS : Terhadap Gol Eropah berlaku BW, WvK (hukum eropah)Terhadap Gol Bumi Putera berlaku hukum adatnyaTerhadap Gol Timur Asing belaku hukum adatnya.Untuk Gol Bumi Putera dan Gol Timur Asing dapat menundukkan diri pada hukum gol eropah baik secara sukarela atau diam-diam/anggapan.

• Orang Bumi Putera/Indonesia asli mempunyai hukum adat sendiri

Orang timur asing mempunyai hukum adat d berlaku hukum adatnya sendiri, ttp pd th 1917 gol timur asing dibedakan gol timur asing tionghoa dan bukan tionghoa (Arab, Pakistan, India dll). Berdsrkan S.1917 No.129 seluruh hk perdata eropah berlaku bagi gol timur asing tionghoa, kecuali Buku I (bagian 2,3,4) BW. Berdsrkan S.1855 No.79 jo S.1924 No.556 seluruh hk perdata eropah berlaku bagi gol timur asing bukan tionghoa, kecuali hk keluarga dan hukum waris tetap berlaku hk adatnya sendiri.

Dengan adanya UU No.12 Tahun 2006 ttg Kewarganegaraan, mk warga neg dibedakan WNI dan WNA. Sepanjang hk perdata sdh diatur dlm UU Nasional Indo (spt. UU Perkawinan, UU Agraria, UU Hak Tanggungan) berlaku bagi seluruh WNI di Indonesia.

Hukum perdata Islam di Indonesia, dimulai setelah Indo merdeka yi:

1. Pd th 1951, dg UU Darurat No.1 Tahun 1951 ttg Tindakan-Tindakan Sementara Untuk Menyelenggarakan Kesatuan Susunan, Kekuasaan dan Acara Pengadilan-Pengadilan Sipil, UU ini dikuatkan menjadi UU No.1 Tahun 1961. Diakuinya Peradilan Agama yaitu peradilan agama Islam.

2. Pd th 1957 dikeluarkan PP No.45 Tahun 1957 ttg Pengadilan Agama Di Luar Jawa-Madura mrpk pelaksanaan UU Darurat No.1/1951.

3. Pd th 1964, dikeluarkan UU No.19 Tahun 1964 ttg Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman. Dlm UU ini diakui Peradilan Agama sbg salah satu dari 4 lingkungan peradilan negara yg sah.

4. Pd th 1974, dikeluarkan UU No.1 Tahun 1974 ttg Perkawinan, dilasanakan dg PP No.9 Tahun 1975, bhw segala jenis perkara di bid perkawinan bg yg beragama islam penyelesaiannya di Peradilan Agama.

5. Pd th 1977, dikeluarkan PP No.28 Tahun 1977 ttg Perwakafan Tanah Milik, bhw perkara penyelesaian wakaf tanah milik di Pengadilan Agama.

6. Pd th 1989, dikeluarkan UU No.7 Tahun 1989 ttg Peradilan Agama yg diubah dg UU No.3 tahun 2006, perubahan kedua dg UU No.50 Tahun 2009, bhw perkara perdata tertentu bagi yg beragama islam penyelesaiannya di Peradilan Agama yi perkara: a. perkawinan; b. waris; c. wasiat; d. hibah; e. wakaf; f. zakat; g. infaq; h.shadaqoh; dan i. ekonomi syariah

7. Pd th 1998, dikeluarkan UU No.10 Tahun 1998 perubahan UU No.7/1992 ttg Perbankan, bhw bank dpt melakukan kegiatan usaha dg prinsip syariah

3. Sejarah Terbentuknya BW/KUHPdt- BW Belanda /KUHPdt yg berlaku di Ind sekarang

terbentuknya berdsrkan sejarah berkaitan erat dg Code civil Perancis.

- Pd th 1804 Code Civil Perancis terbentuk yg sumbernya hk Romawi, hk kebiasaan Perancis, ordonansi2 dan hukum Intermediare, yg mulai berlaku 21 Maret 1804.

- Pd th 1811-1838 Code Civil Perancis berlaku resmi di Belanda, krn Belanda pada saat itu dibawah jajahan Perancis.

- Pd th 1814 Belanda mulai membentuk panitia untuk membuat kodifikasi hk perdata sendiri. Pd th 1838 Burgerlijk Wetboek/BW berlaku di Belanda sumbernya Code Civil Perancis dan hk Belanda kuno.

- Berdsrkan S.1947 No.23 (9 pasal) bhw BW berlaku juga buat orang Belanda/gol eropah di Hindia Belanda (Indo) berdasarkan asas konkordansi.

4. Kedudukan BW waktu sekarang di Indo.- Bw sampai sekarang msh berlaku di Indo dsr hknya Ps.1

Aturan Peralihan UUD 1945 yg diamademen, berlaku bagi WNI, krn BW menjadi bagian dari tata hukum nasional.

- Kedudukan BW sbg UU tdk dapat dicabut dg SEMA No.3/1963.

5. BW Diterjemahkan sbg KUHPdt.- Th 1957 BW diterjemahkan KUHPdt oleh Subekti dan Tjitro

Sudibio. Jadi bukan terjemahan resmi, namun terjemahan itu berlaku dan digunakan di Pengadilan.

- Dasar hk berlakunya terjemahan KUHPdt yaitu:1. Adanya asas Res Yudicata Proveritate Habetur, artinya

putusan hakim harus dianggap benar.2. Adanya asas De Normatieve Kraft des factischen, artinya

fakta-fakta yang diulang mempunyai kekuatan normative/mengikat.

6. Sistematika Hukum Perdata: ada 2 sistematika hk Perdt1. Sistematika hk Perdt menurut doktrin/ilmu pengetahuan/para sarjana:a. Hukum orang/Personenrechtb. Hukum keluarga/Familierechtc. Hukum harta kekayaan/Vermogensrechtd. Hukum waris/Erfrecht

2. Sistematika hk Perdt menurut BW/KUHPdt:a. Buku I tentang Orang/van Personen terdiri dr 18 bab/titelb. Buku II tentang Benda/van Zaken terdiri dr 21 bab/titel

c. Buku III tentang Perikatan/van Verbintenisen terdiri dr 18 bab/titel

d. Buku IV tentang Bukti dan Daluwarsa/van Bewijs en Veryaring terdiri dari 7 bab/titel

7. Bagian-bagian BW/KUHPdt yg sdh tdk berlaku lagi- Bab Kedua Bagian Kedua ttg Nama-nama, Perubahan nama-

nama dan nama depan (Ps. 5a, 6, 7, 8, 9,10, 11, 12) dan Bab Ketiga ttg Tempat tinggal atau Domisili (Ps. 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25) Buku I BW, karena telah dicabut dg UU No.23 Tahun 2006 ttg Administrasi Kependudukan

- Buku I BW khususnya ketentuan tentang perkawinan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan perkawinan sejauh telah diatur dalam UU No.1 Tahun 1974 ttg Perkawinan (Ps.66)

- Buku II BW khususnya ketentuan ttg benda sepanjang menenai bumi, air dan kekayaaan alam yg terkandung didalamnya, kecuali mengenai hipotik menjadi tidak berlaku dengan dikeluarkan UU No.5 Tahun 1960 ttg Peraturan Pokok Agraria (UUPA lihat ps.4)

- Buku II BW khususnya ketentuan ttg hipotik pd hak atas tanah beserta benda yg berkaitan dg tanah menjadi tdk berlaku dg dikeluarkannya UU No.4 Tahu 1996 ttg Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah (lihat Ps.4 UU No.4/1996)

8. Sifat Hukum PerdataSifat hk perdata dilihat dr kekuatan berlakunya:

1. Bersifat hukum pelengkap/aanvullend recht: peraturan perdata boleh disimpangi/dikesampingkan oleh orang yg berkepentingan. Mis. Ps.1477 KUHPerdt.

2. Bersifat hukum memaksa/dwingend recht: peraturan perdata tidak boleh disimpangi/dikesampingkan oleh orang yg berkepentingan, jadi hrs tunduk dan mentaatinya. Mis. Ps. 1334, 1667 KUHPerdata.

Untuk mengetahui sifat peraturan perdata harus diketemukan maksud dari aturan tsb, jika perlu dengan interpretasi. Peraturan perdt yg bersifat memaksa mrpk peraturan yg menyangkut ketertiban umum dan kesusilaan yg tujuannya untuk melindungi para pihak thd diri mereka sendiri atau melindungi pihak yg ekonominya lemah thd pihak yg ekonominya kuat.

III. HUKUM BENDA1.Pengaturan Hk Benda Dalam BW/KUHPdt.

- Dlm sistematika BW hk benda dlm Buku II- Pengaturan Bk. II BW adalah sistem tertutup

- Ada bbrp kett (pasal-pasal) Bk II BW yg masih berlak penuh, ada yg sdh tdk berlaku lagi, dan ada bbrp pasal yg berlaku ttp tdk penuh dg berlakunya UU PA dan UU Hak Tanggungan.

2. Istilah dan Pengertian BendaIstilah: Benda/kebendaan/zaakPengertian Benda (Ps.499 KUHPdt): adalah tiap-tiap barang

dan tiap-tiap hak yg dapat menjadi obyek hak milik.Benda dlm KUHPdt dipakai dlm 2 arti:1.Dlm arti benda bertubuh/berwujud (lht. Ps.500, 508 KUHPdt)2.Dlm arti bag dr harta kekayaan yi benda bertubuh dan benda

yg tdk bertubuh (hak-hak) spt.piutang, hak pengarang, hak patent/oktroi, hak merk (lht.Ps.499, 503, 511 KUHPdt).

3. Pembedaan macam-macam bendaMenurut sistem KUHPdt, benda dpt dibedakan atas:1. Benda bergerak dan benda tidak bergerak. Benda bergerak ada 2 gol (lht Ps 509,510,511KUHPdt):

a. Benda yg menurut sifatnya bergerak, yi benda sifatnya dapat berpindah sendiri atau dpt dipindahkan dr satu tempat ke tempat yg lain.

b. Benda yg menurut UU sbg benda bergerak, yi segala hak atas benda bergerak.

Benda tidak begerak ada 3 gol (lht.Ps.506, 507, 508 KUHPdt)a. Benda yg menurut sifatnya tdk bergerak yi tanah; hasil

alam dari tanah; segala apa yg didirikan di atas tanah; segala apa yg terikat dg tanah atau bangunan.

b. Benda yg peruntukkannya sbg benda tdk bergerak.c. Benda yg menurut penetapan UU sbg benda tdk bergerak

Arti pentingnya pembedaan benda bergerak dan tidak bergerak:1. Kedudukan berkuasa (Bezit ) lht.Ps 1977 ayat 1 KUHPdt.2. Pembebanan (bezwaring) lht Ps. 1150 dan 1162 KUHPdt3. Penyerahan (levering) lht Ps.612 dan 616 KUHPdt.4. Daluwarsa (veryaring) lht Ps.1977 ayat 1 dan 1963 KUHPdt.

5. Penyitaan (beslag) berkaitan dg revindicatoir beslag dan executoir beslag.

2. Benda bertubuh dan benda tidak bertubuh .Benda bertubuh apabila benda itu berwujud.Benda tidak bertubuh apabila benda itu tidak berwujud berupa hak.Arti pentingnya pembedaan benda bertubuh dan benda tidak bertubuh :1. Penyerahannya (levering) lht Ps. 612 dan 613 KUHPdt2. Cara menggadaikannya. Lht Ps.1152 dan 1153 KUHPdt

3. Benda yg dpt hbs dipakai dan benda yg tdk hbs dipakai (Ps.505 KUHPdt)Benda yg dpt hbs dipakai: benda yg krn dipakai menjadi habis.Benda yg tdk hbs dipakai: benda yg krn dipakai tidak menjadi habis.Arti pentingnya pembedaan Benda yg dpt hbs dipakai dan benda yg tdk hbs dipakai :1. dlm hal pembicaraan hak pakai hasil (lht. Ps 757 KUHPdt)2. pada pembicaraan maatschap (lht. Ps. 1631 KUHPdt).

4. Benda yg sdh ada dan benda yg masih akan ada.Benda yg sdh ada: benda itu sdh ada dan sdh menjadi hak milik

dr pihak yg akan melakukan perbuatan hk thd benda tsbt.Benda yg masih akan ada: benda itu sdh ada, ttp belum menjadi

hak milik dr pihak yg akan melakukan perb hk thd benda itu (akan ada relatif) atau benda itu memang belum ada dan belum menjadi hak milik dr pihak yg akan melakukan perb hk thd benda itu (akan ada mutlak).

Arti penting pembedaan: dlm hal penyerahan piutang atas nama (Ps.613 KUHPdt)

5. Benda yg dpt dibagi dan benda yg tidak dapat dibagi.Benda yg dpt dibagi: benda yg apabila wujudnya dibagi tdk

dapat mengakibatkan hilangnya hakekat drpd benda itu sendiri.

Benda yg tdk dpt dibagi: Benda yg apabila dibagi, sifatnya akan berubah dan harganya menjadi berkurang.

Arti pentingnya pembedaan: dalam hal pembagian harta warisan pewaris.

6. Benda yg diperdagangkan dan benda yg tidak diperdagangkan.

Benda yg diperdagangkan : benda-benda yg dapat dijadikan obyek (pokok) perjanjian.

Benda yg tidak diperdagangkan: benda-benda yg tidak dapat dijadikan obyek (pokok) perjanjian.

Arti pentingnya pembedaan: dalam hal daluwarsa (Ps.1953 KUHPdt)

Doktrin membedakan Benda yg terdaftar dan Banda yg tidak terdaftar.

Benda yg terdaftar: benda yg oleh peraturan perundangan hrs didaftarkan, tujuannya untuk menjamin kepastian hukum, kepastian haknya, untuk melakukan pemungutan pajak.

Benda yg tidak terdaftar: benda yg oleh peraturan perundangan tidak hrs didaftarkan.

Arti pentingnya pembedaan: dalam hal penyerahannya (livering)

4. Hak KebendaanHak perdata dibedakan:

1. Hak mutlak (hak absolut): hak yg dpt dipertahankan thd siapapun jg.

2. Hak perorangan (hak relatif): hak yg hanya dpt dipertahankan kpd orang ttt sj yg mempunyai hubungan hk (perikatan)

Hak mutlak terdiri atas:

a. Hak kepribadian, mis. hak hidup, hak atas kehormatan.

b. Hak yg terletak dlm hk keluarga, mis. hak yg timbul dr hub suami istri, hub OT dg anak.

c. Hak mutlak atas benda, mis. hak kebendaan (zaakelijk recht).

Hak kebendaan: hak mutlak atas suatu benda, dmn hak itu memberi kekuasaan langsung atas suatu benda dan dapat dipertahankan thd siapapun jg.

Ciri-ciri hak kebendaan:1. Hak kebendaan mrpk hak yg mutlak.2. Hak kebendaan mempunyai droit de suit (hak yg mengikuti).3. Hak kebendaan yg lebih dulu terjadinya, tingkatannya lebih

tinggi drpd yg terjadi kemudian.4. Hak kebendaan mempunyai droit de preference (hak terlebih

dahulu).5. Gugatan pd hak kebendaan disebut dg gugatan kebendaan,

gugatan dpt dilaksanakan kpd siapapun yg mengganggu hak kebendaan tsb.

Hak kebendaan dpt dibedakan:1. Hak kebendaan yg bersifat memberikan kenikmatan: a. atas

bendanya sendiri, dan b. atas benda orang lain.2. Hak kebendaan yg bersifat memberikan jaminan: a. atas

benda bergerak, dan b. atas benda tidak bergerak

5. Bezit (kedudukan berkuasa)Diatur dlm Ps.529 – 569 KUHPdt.

Pengertian Bezit: kedudukan seseorang yg menguasai suatu kebendaan, baik dg diri sendiri, maupun perantaraan orang lain, dan mempertahankan atau menikmatinya selaku orang yg memiliki kebendaan itu (Bezitter) (lht. Ps. 529 KUHPdt)

Syarat-syarat Bezit:1. Corpus: hrs ada hub antara benda ybs dg orang yg

menguasai benda tsb.2. Animus: ada kehendak yg sah untuk menguasai benda ybs.

Fungsi Bezit:1. Fungsi polisionil: untuk memberikan perlindungan hk.

2. Fungsi kebendaan (zakensrechtelijk): untuk memberikan hak kebendaan yg lebih kuat (hak milik)

Bezit dan DetentieBezit: kedudukan seseorang yg menguasai suatu benda dan

berkehendak untuk memiliki benda itu bagi dirinya sendiriDetentie: kedudukan seseorang yg menguasai suatu benda

tanpa ia berkendak untuk memiliki benda itu bagi dirinya, melainkan krn berdsrkan adanya hubungan hk yg ttt dg orang lain

Lht Ps. 534, 535, 536 KUHPdt.Seorang bezitter tdk perlu membuktikan bwh ia bezitter, yg

menyangkal hrs membuktikan sebaliknya.Seorang bezitter dg daluwarsa bisa menjadi pemilik (lht 1977

ay 1, 1963)Seorang bezitter ttp ternyata hanya detentor, mk

penguasaannya hanya detentie dan dg daluwarsa tdk berubah menjadi pemilik.

Macam-macam Bezit1. Bezitter beriktikad baik (te goeder trow)2. Bezitter beriktikad buruk (te kwader trow)

Bezitter beriktikad baik: jika ia pd saat memperoleh hak miliknya tdk mengetahui cacat yg terdpt dlm perolehan hak miliknya. (Ps.531 KUHPdt)

Perlindungan hk yg diberikan kpd bezitter beriktikad baik (Ps.548 KUHPdt):

1. Ia hrs dianggap pemilik sd. saat kebendaan itu dituntut di pengadilan.

2. Ia krn daluwarsa dpt menjadi pemilik.3. Ia berhak menikmati segala hslnya sd saat kebendaan

dituntut di pengadilan.4. Ia hrs dipertahankan dlm kedudukannya jika diganggu,

atau dipulihkan kembali jika kehilangan kedudukannya.

Bezitter beriktikad buruk: jika ia mengetahui atau seharusnya patut mengetahui bhw benda itu milik orang lain atau bukan miliknya (Ps.532 KUHPdt).

Ps.1965 KUHPdt: Pd asasnya iktikad baik itu dipersangkakan dan iktikad buruk hrs dibuktikan.

Perlindungan hk yg diberikan kpd Bezitter beriktikad buruk (Ps.549 KUHPdt):

1. Ia hrs dianggap sbg pemilik sd. saat kebendaan itu dituntut di pengadilan.

2. Ia berhak menikmati segala hslnya kebendaan, ttp dgn kewajiban akan mengembalikan kpd yg berhak.

3. Ia hrs dipertahankan dlm kedudukannya jika diganggu, atau dipulihkan kembali jika kehilangan kedudukannya.

Cara Memperoleh Bezit ada 2 cara:1. Dgn jln occupatio yaitu pernyataan scr sepihak dg mendaku

atau menguasai bendanya. (lht. Ps.529, 538, 545 KUHPdt , Ps.1963 )

2. Dgn jln traditio/penyerahan sbg buntut dr hubungan obligatoir.

Bezit Terhadap Benda BergerakPs.1977 (1) KUHPdt: Asasnya bezitter benda bergerak yg tdk

berupa bunga, piutang yg tdk hrs dibayar kpd si pembawa dianggap sbg pemilik.

Interpretasi Ps. 1977 KUHPdt menimbulkan bbrp teori:1. Teori/ajaran bhw detentie/hoederschap/pemegang adalah

pemilik. Konsekuensinya bwh orang yg menitipkan, meminjamkan, menyewakan brg bergerak kpd orang lain kehilangan hak miliknya atas brg tsb. Ia hanya mempunyai hak tuntut perorangan pd peminjam, penyewa. Ia tak mempunyai hak kebendaan, tak punya hak rivindikasi atas barang tsb.

2. Teori/ajaran bhw bezitter adalah pemilik.Bezit berlaku sbg alas hak milik. Ini mengabaikan syarat untuk memperoleh hak milik krn penyerahan yg tercantum dlm Ps.584 KUHPdt, yaitu 1) hrs ada alas hak yg sah dan 2) hrs dilakukan oleh orang yang wenang untuk menguasai bendanya itu. Kedua syarat ini diabaikan, asalkan bezitternya beriktikad baik

3. Teori/ajaran legitimasiTeori ini memandang bhw Ps.1977 ayat (1) KUHPdt mempunyai 2 fungsi yaitu: 1) fungsi prosesuil, dmn dlm suatu sengketa bezitter cukup meligetimer diri sbg pemilik, mk pihak lain yg mempuyai hak lebih kuat yg hrs membuktikan. Dlm fungsi ini bezitter dilindungi.

2) fungsi materiil, dmn bezitter brg bergerak boleh beranggapan dan bersikap sbg pemilik, shg orang yg memperoleh hak milik dr bezitter spt itu dilindungi (bezitter beriktikad baik).

Ps. 1977 ayat (2) KUHPdt: mrpk pengecualian dr Ps.1977 ayat (1) KUHPdt, yaitu jika brgnya itu lepas krn hilang/dicuri, dlm jangka waktu 3 th, pemilik berhak meminta kembali brngnya kpd siapapun pemegang benda itu, kecuali si pemegang itu memperoleh/membelinya di pasar tahunan, di pelelangan umum, atau dr pedagang yg lazim memperdagangkan brg yg dmk, mk si pemilik hrs mengembalikan harganya yg telah dibayar pemegang.

Gugat Bezit dpt berwujud (Ps.550 KUHPdt):

1. Minta pernyataan declaratoir dr hakim bhw ia adalah bezitter dr benda itu.

2. Menuntut agar gangguan dihentikan.

3. Menuntut pemulihan dlm keadaan spt semula

4. Menuntut ganti kerugian.

Cara Kehilangan Bezit: (Ps.543 KUHPdt):1. Binasanya benda.2. Hilangnya benda.3. Dibuangnya benda.4. Orang lain memperoleh bezit benda itu dg cara occupatio atau

traditio/penyerahan

6. Eigendom (Hak Milik)Diatur: Ps.570 – 624 Buku II KUHPdt Dg berlakunya UUPA, hak milik atas tanah dcabut berlakunya dari Buku II KUHPdt, krn sdh diatur dkm UUPA.

Pengertian Hak Milik Lht. Ps.570 KUHPdt.

- hak yg paling utama/kuat dibanding hak-hak kebendaan yg lain, krn dpt menikmati dg leluasa dan dpt berbuat bebas thd benda itu.

- Ada pembatasan dr. UU (Peraturan Umum), tdk mengganggu hak-hak orang lain, pencabutan hak u kepentingan umum dg ganti rugi.

- KUHPerdt mengenal asas Accesie (perlekatan): bhw dlm hal suatu benda dikaitkan benda lain akan sedmk rupa, shg menjadi satu. (lht.Ps.571, 588, 601 KUHPdt).

Pembatasan Hak Milik1. Di dalam Ps. 570 KUHPdt :

a. UU (Peraturan Umum). b. Tdk mengganggu hak orang lain c. Pencabutan hak milik dg ganti rugi.

2. Di luar Ps.570 KUHPdt: a. Hukum tetangga (sekarang menjadi obyek UUPA) b. Penyalahgunaan hak milik (misbruik van recht).

UU (Peraturan umum), dlm arti formil dan meteriil (PP, Peraturan Menteri dll yg berlaku umum), isinya membatasi hak milik.

Tidak mengganggu hak orang lain, krn akan meninmbulkan kerugian pd orang lain

- penggunaan hak milik mengganggu orang lain dpt menimbulkan kerugian materiil pd orang lain, spt pengrusakan barang (zaak beschadiging)

- penggunaan hak milik mengganggu orang lain dpt menimbulkan kerugian immmateriil pd orang lain (hinder), spt. Bau busuk, asap yg mengepul, mesin yg menderu, getaran hebat, suara bising

- Jika orang yg dirugikan ingin menuntut kerugian tsb, mk dasar hk gugatannya bukan berdsrkan Ps.570 KUHPdt, ttp Psl.1365 KUHPdt, krn perbuatannya dikualifisir sbg PMH.

Pancabutan hak milik dg ganti rugi, krn hal tsb sdh diatur dlm UU, mk sama dg pembatasan penggunaan hak milik oleh UU

Penyalahgunaan hak milik, krn akan menimbulkan kerugian pd orang lain

- contoh: kasus cerobong asap palsu (Perancis), kasus kain-kain kumal dan watermolen (Belanda).- Kriteria penyalahgunaan hak:

1.Pendapat yurisprudensi: perbuatan itu tdk masuk akal (tidak patut) dan dilakukan dg maksud untuk merugikan orang lain.

2.Pendapat Pitlo: perbuatan itu antara manfaat baginya dg kerugian yg ditimbulkan kpd orang lain tdk seimbang, lebih banyak kerugiannya kepd orang lain.

3.Pendapat J Satrio: perbuatan itu tujuannya tdk sesuai dg hk, tdk ada kepentingan atau kepentingannya tdk layak/pantas, ada maksud merugikan orang lain, ada ketdk seimbangan antara manfaat bgnya dg kerugian yg ditimbulkan kepd orang lain.

- Jika orang yg dirugikan ingin menuntut kerugian tsb, mk dasar hk gugatannya ttp Psl.1365 KUHPdt, krn perbuatannya dikualifisir sbg PMH.

Pembagian Hak Milik:1. Pemilikan individual: oleh satu orang sj2. Pemilikan bersama (mede eigendom): oleh 2 orang atau

lebiha. pemilikan bersama yg bebas: ada hub yg hanya berkaitan

dg benda tsb.Ciri-cirinya:

b. pemilikan bersama yg terikat: ada hub lain yg sdh ada terlebih dulu. Ciri-cirinya: