kuliah histo t.rawan, dan tulang 2012
DESCRIPTION
untuk mahasiswa kedokteranTRANSCRIPT
JARINGAN TULANG RAWAN(KARTILAGO)
1. Sel Tulang Rawan (kondrosit)
2. Bahan antarsel (Matriks)
3. Perikondrium (selubung Jaringan pengikat)
4. Jenis Kartilago
Kondrosit (sel tulang rawan)
Bentuk : Tepi : pipih (muda) , tengah Bulat (tua) , Hipertropi.. Terdapat dalam Lakuna.
Pembuatan preparat Mikroskopis : bentuk bintang.
Sel isogen atau sel nest : banyak sel dalam satu lakuna
Bersifat skretoris : (Komplek Golgi, Retikulum endoplasmik berkembang) : glikosaminoglikan dan kolagen.
Matriks Kartilago (bahan antarsel)1. Bahan Berbentuk (Kolagen- elastis)
2. Bahan dasar Amorf : glikosaminoglikan (asam hialuronat dan kondroitin
sulfat)
3. Matrisk Teritorial (kapsul sel) dan Interteritorial
4. Sifat Matriks teritorial : basofilik kuat, metakromatik, reaksi PAS positif.
Perikondrium
Selubung jaringan pengikat padat yang meliputi permukaan kartilago (kecuali di permukaan sendi).
Komposisi : Kolagen, fibroblas, sel-sel progenitor mesenkim
Fungsi : pertumbuhan dan nutrisi kartilago
Sifat penting Kartilago
1 Pertumbuhan Interstisiil dan Aposisi
2 Vaskularisasi /Inervasi
Avaskuler /Saraf (-)
3 Sistem Nutrisi / Pertukaran zat
Difusi
4 Regenerasi Jelek (j. parut, kalsifikasi)
5 Perubahan Degeneratif
penulangan, kalsifikasi , asbes transformasi/ vakuolisasi.
Histofisiologi
Kartilago avaskuler ( O2 rendah ): Penyediaan anergi : glikolisis anaerob menghasilkan asam laktat. Nutrisi berdifusi melalui cairan matriks terbatas. Ketebalan kartilago terbatas.
Fungsi kondrosit sebagai pensintesis bahan matriks Dipacu : hormon pertumbuhan dan testoteron. Dihambat oleh : kortison dan estradiol
MACAM KARTILAGO
Penggolongan kartilago berdasarkan atas Komposisi Matriks :K. Hialin : sistim respirasi, permukan sendi, cuping
hidungK. Elatis : daun telinga, tuba auditiva, epiglotisK. Fibrous (fibrokartilago) : diskus intervertebra, insersio tendo-tulang.
KARTILAGO HIALIN
Kondrosit
Dalam lakuna sperti bintang, Sel Nest (isogen) , Bagian tengah lebih besar/ muda , glikogen, lemak.
Matriks : Homogen, serat kolagen dan bahan amorf (proteoglikan): Indek bias kedua komponen hampir sama
Matriks Teritorial (lebih basofil, metakromatik, PAS +)
Matriks interteritorial
1. Kondrosit subperikondrium
2. Sel isogen
3. Matriks teritorial
4. Matrisk interteritorial
KARTILAGO ELASTIS
Keadaan segar warna kekuningan
Mirip Kartilago Hialin, sel lebih sedikit glikogen .
Matriks mengandung serat elastis.
Pertumbuhan secara aposisi dan interstisiil.
Jarang mengalami perubahan regresif (kalsifikasi).
1. Sel siogen
2. Serat elastis
KARTILAGO FIBROSA
Matriks mengandung serat kolagen kasar padat searah arah tarikan.
Kondrosit tersusun berderet sejajar arah serat.
Matriks amorf : banyak mengandung kondroitin sufat
Tidak memilki perikondrium, menyatu dengan jaringan pengikat padat atau kartilago hialin di sekitarnya
1. Kondrosit di antara Serat Kolagen
2. Serat koegen tersusun sejajar
HISTOLOGI JARINGAN TULANG
Komponen Jaringan Tulang Perekembangan Jaringan
Tulang Perkembangan sel-sel Tulang Macam Jaringan Tulang Teknik Pengamatan Jaringan
Tulang
KOMPONEN JARINGAN TULANG
SEL JARINGAN TULANG
MATRIKS TULANG
PERIOSTEUM DAN ENDOSTEUM
1. Osteoblas
2. Osteosit
3. Osteoklas
1. Organik (30%) - Serat Kolagen (90%)
- Substansia Amorf
(Glkosmainoglikan)
2. Anorganis (65%) - Kristal Hidroksi Apatit
Ca10(PO4)6(OH)2
- Sitrat, Mg, Na, K
JP Padat Selubung Tulang
PERKEMBANGAN SEL Jr. TULANG
Sel Mesenkim
Osteoprogenitor
Osteoblas
Osteosit
Stem Cell
Promonosit
Monosit
Monosit jaringan
(Sistem Makrofag) : Osteoklas, Kuppfer, Histiosit, Langerhans dll.
Perkembangan Osteoblas dan Osteosit
Diagram Perkembangan Osteosit
1. Sel-sel mesenkim berdeferensiasi disekitar kapiler darah menjadi Osteoblas.
2. Osteoblas Mensekresi matriks organik tulang, berada dalam lakuna
3. Osteosit terbenam dalam matriks yang telah diendapi garam kalsium.
OSTEOBLAS :
1. Lokasi : permukaan bebas JT muda, tersusun epiteloid.
2. Inti besar :2 anak inti, eksentris.
3. Sitoplasmanya basofilik
4. Tonjolan prtoplasma saling berhubungan .
5. Fungsi: mensekresi matriks organis tulang.
OSTEOSIT :
1. Osteoblas yang terbenam dalam matriks (lakuna dan Kanalikuli)
2. Sitoplasmanya kurang basofilik mengandung butir lemak dan glikogen.
3. Prososes protoplasma dalam kanalikuli berhubungan (Gab Junction)
4. Intinya eksentris, rasio inti-sitoplasma besar.
Osteoklas : Sel raksasa dengan inti multipel (6-50) . dalam Lakuna HowshipSitoplasma asidofilik, banyak lisosom mengandung fosfatase asam.Permukaan tidak teratur : Ruffled BorderMenskresi kolagenase dan enzim proteolitik.
Figure 1. Four different membrane domains in a resorbing osteoclast. (functional secretory domain, periphery of the basal surface, sealing zone, ruffled border)
MACAM JARINGAN TULANG
JARINGAN TULANG MUDA (Primer)
1. Bersifat sementara (embrional, osifikasi, penyembuhan fraktur tulang).
2. Bahan semen lebih sedikit
3. Berkas kolagen kasar, tak teratur
4. Lebih seluler, lakuna lebih besar
5. Osteoklas lebih banyak
JARINGAN TULANG DEWASA (Skunder)
1. Membentuk sistem lamel (generalia eksterna, interna, interstisiil, Havers)
2. Sistem Haversi (Lamel dan kanal Haver)
3. Kanal Volkman
4. Sabut Sharpey
MENETAP
Lapisan semen akar gigi, sutura tulang, dekat origo-insersio tendo atau ligamen.
Jaringan Tulang Muda1. Osteoblas tersusun epiteloid
2. Osteosit dalam matriks
3. Osteoklas dalam lakuna Howship
4. Osteoid ; matriks baru
Arsitektur Jaringan Tulang Dewasa (Diafisis Tulang Panjang)
1. Sistem Havers (Kanal dan Lamel Havers)
2. Sistem Lamel : generalia eksterna, interna, interstisiil.
3. Serat Kolagen : tersusun heliks
4. Osteosit dalam lakuna dan prosesus protoplasma dalam kanalikuli.
5. Kanal Volkman
6. Periosteum dan endosteum
OSIFIKASI (Osteogenesis)
• Osifikasi Intramembranosa
• Osifikasi Endokondral
o Osifikasi pada Diafisis
o Osifikasi pada Epifisis
OSIFIKASI (OSTEOGENESIS)
INTRAMEMBRANOSA (Desmalis, Langsung))
ENDOKONDRAL (Enkondral, tidak langsung)
Pada : Tulang Pipih
Model : Membran Mesenkimal
Pada Tulang Panjang
Model: Kartilago Hialin
TULANG MUDA
Pembentukan Sistem Lamel dan sistem Haversi
TULANG DEWASA
OSIFIKASI INTRAMEMBRANOSA
1. Sel mesenkim berdeferensiasi menjadi fibroblas dan membentuk serat kolagen
2. Pembentukan pusat-pusat osifikasi (mesenkim---osteoblas)
3. Osteoblas mensintesis matriks tulang (osteoid)
4. Pengendapan garam Ca dan P
5. Matriks mengalami pengapuran
Jaringan Tulang Muda (Trabekula Tulang)
OSIFIKASI ENDOKONDRALPada Tulang Panjang
Pada Diafisis
Model kartilago Hialin
Periosteum sel Osteogenik dan kapiler darah masuk (Periostal bud)
Intramembranosa Pusat Osif Primer
Periostal Bone Colar Zona-zona Osifikasi
Aposisi
Tumbuh Menebal Tumbuh memanjang
Pada Epifisis
Tanpa Perikondrium/ tanpa pembentukan periostal Bone Colar
Sel Osteogenik dan pemb. Darah (Pusat Osifikasi Skunder)
Tumbuh Secara Radier; secara endokondral (Kecuali permukaan sendi)
Diagram : Tiga demensi bentuk tulang pada area lempeng epifisis (epiphyseal plate) dan Osifikasi Pada Epifisis (osifikasi sekunder)
Fotomikrograf : Lempeng epifisis memperlihatkan 5 zona perombakan kartilago dan pembentukan jaringan tulang.