kuliah dasar farmakologi (farmakokinetik - farmakodinamik).ppt

58
PENGANTAR FARMAKOLOGI Hany Yusmaini, dr., MKes Departemen Farmakologi FK UPN VJ

Upload: aryyanuar

Post on 20-Nov-2015

738 views

Category:

Documents


156 download

TRANSCRIPT

  • PENGANTAR FARMAKOLOGIHany Yusmaini, dr., MKesDepartemen Farmakologi FK UPN VJ

  • FARMAKOLOGI dan TERAPEUTIKKata Farmakologi berasal dari bahasa Yunani.Pharmacon = obatLogos = ilmuTerapeutik = Ilmu dalam pengobatan

    Farmakoterapi = ilmu yang berhubungan dengan penggunaan obat di klinik Farmakologi mengintegrasikan ilmu kedokteran dasar dan menjembatani ilmu preklinik dan ilmu klinik

  • Farmasi Ilmu mengenai cara membuat, memformulasikan, menyimpan dan menyediakan obat

    Farmakognosi

    Farmakologi : Farmakokinetik, Farmakodinamik, Farmakologi Klinik

  • SEJARAH PENGOBATANFase Mistik- Konsep penyakit : akibat roh jahat, guna guna, kutukan- Pengobatan : oleh dukun, ramuan2Fase Empirik- Pengobatan : bahan alam, tabib, shinseSaintifik (rasional empirik)- Konsep penyakit : sebab - akibat , proses patofisiologi- Pengobatan : oleh dokter, terapi non farmakologi dan farmakologi, Evidence Based Medicine

  • OBAT

    Suatu zat kimia yang mempengaruhi proses-proses kehidupan, ditujukan untuk diagnosis, profilaksis, terapi atau mengubah keadaan tertentu

    NAMA OBATNama kimia : berdasarkan gugus kimiamis : paraaminofenol ( utk nama generik parasetamol)

    Nama generik : Nama yg ditentukan oleh WHO sesuai dengan zat berkhasiat yang ada di dalamnyamis : parasetamol, amoksisilin, ampisilin, asam mefenamat

  • Nama paten : nama dagangmis : parasetamol = sanmol, Dumin, amoksisilin = amoksan, Bintamoksasam mefenamat = ponstan, mefiks

    Obat Essensial : obat yang paling dibutuhkan oleh masyarakat

    Obat generik berlogo : obat generik yang dibuat oleh pabrik obat CPOB, mis Kimia Farma.,Indo Farma

  • The Main Methods 0f Naming Drugs

    NameDescriptionChemicalDescribes the atomic/ molucular structure of the drug. Usually long and complex e.g N-acetyl-p-aminophenolGenericName given to government-approved drugs sold on prescription or over the counter, e.g ParacetamolProprietaryThe brand name a particular company assigns to the drug product, indicated by , e.g Sanmol, Pamol, Panadol

  • Bentuk Sediaan Obat 1. Padattablet, kaplet, kapsul, pil, pulveres, suppositoria, ovula, 2. Semi padatsalep, cream, unguentum3. Cairsyrup, suspensi, solutions, elixir, drops4. Gas : obat inhaler, zat anestesi, O2, spray, aerosol

  • Cara Pemberian Obat

    ROUTEDESCRIPTIONENTERALBy The Digestive tractPeroralBuccalSublingualPerrektalBy mouthAcross membranes of the mouthUnder the tongueInto rectumPARENTERALIntravenousIntraarterialIntrakutan SubkutanIntramuscularIntrathecalIntraperitonealBy Injection into :Venous circulationArterial circulationDermis, skinThe muscleSpinal/ subarachnoid spaceThe abdominal cavity

  • ROUTEDESCRIPTIONTOPIKAL

    TranscutaneousTransdermalTransmucosalOpthalmicOticVaginal

    INHALATIONBy application onto the skin or associates membraneAcross the skinAcross the membraneAcross mucus membraneOnto membrane of the eyesOnto membranes of deeper earsOnto membrane of vagina

    By The Respiratory tract

  • Alasan Pemilihan Cara Pemberian Obat Keadaan umum penderita - sakit berat/ tidak, - sadar/tidak - kooperatif/ tidak - Kecepatan respon yang diinginkan- Sifat obat (stabilitas thd asam lambung dll)- Tempat kerja obat yang diinginkan

  • PeroralCara pemberian yg paling umum dilakukan karena mudah, aman, murah

    Kerugian :Banyak faktor mempengaruhi kadar obat aktif dalam darah(stabilitas thd pH lambung, enzim sal cerna, kelarutan obat, ukuran partikel, kecepatan pengosongan lambung, adanya makanan, mengalami eliminasi lintas pertama, interaksi dgn obat lain dll)Memerlukan kooperasi dari penderitaObat dapat mengiritasi saluran cerna

  • Parenteral Intra vena (i.v), Intra muskular (i.m)Subkutan (sc), Intra tekal, Intra peritoneal dll

    Keuntungan :Efek lebih cepat dibdgkan dgn peroralDpt diberikan pada pasien yg tidak kooperatif, tidak sadar, muntah-muntahSangat berguna pada keadaan darurat

  • Kerugian :

    - Dibutuhkan cara aseptik- Sering disertai nyeri (i.m) Efek toksik mdh terjadi krn kadar obat dlm darah sgr tercapai (i.v) Bahaya penularan hepatitis

    - Sukar dilakukan sendiri- Tidak ekonomis

    i.m pada deltoid, vastus lateralis absorpsi >>Pada gluteus absorpsi lebih

  • TopikalPemberian topikal pada kulitTergantung luas daerah terpaparKelarutan obat dalam lemakDermis lebih permeabel thd banyak zat shg pada luka bakar atau pada kulit terkelupas obat lebih banyak diserapInflamasi dan vaskularisasi >> akan meningkatkan absorpsi

    Pemberian topikal pada mata/ telingaUntuk efek lokal pada mata/ telingaAbsorpsi lebih cepat bila ada infeksi atau trauma pada mata

  • PEMBERIAN PERVAGINAL Untuk infeksi lokal di vaginaOvulaVaginal tablet

    PEMBERIAN PERREKTAL Untuk efek sistemik atau efek lokalBentuk SuppositoriaUntuk pasien muntah-muntahTidak sadar

  • Inhalasi

    - Harus berupa gas/ cairan yg mudah menguap- Absorpsi terjadi melalui epitel paru / mukosa saluran nafasAbsorpsi cepat, tidak mengalami Eliminasi Lintas PertamaKerugian perlu alat khusus, dosis sukar ditentukanContoh inhaler, obat anestesi, obat yg diuap menggunakan nebulizer

  • FARMAKOKINETIKAdalah Ilmu yang mempelajari nasib obat dalam tubuhObatEfekTempat kerja obat

    FarmakodinamikFarmakokinetik

    (SOA)

  • TAHAP-TAHAP FARMAKOKINETIKAbsorpsi / penyerapanDistribusi / penyebaranMetabolisme / BiotransformasiEkskresi / pengeluaran

    Tidak semua obat melalui semua tahap tersebut, misal :Obat topikal, Obat lokal di saluran cerna

    ABSORPSI Proses masuknya obat dari tempat pemberian ke sirkulasi sistemik

  • Obat peroral (tablet)LIBRASI(Proses pelepasan zat aktif obat dari sediaannya dan pelarutannya dalam cairan biologis)DESINTEGRASIDEGRADASI

    DISOLUSI

  • Absorpsi obat peroral ditentukan oleh kecepatan librasinya (disintegrasi dan disolusi)Makin cepat librasi makin cepat proses absorpsi

    Syrup >> serbuk (pulvus) >> kapsul >> tablet

    Tablet sustained release (lepas lambat) sengaja dibuat disolusi lama sehingga memperpanjang waktu absorpsi

    Pemberian sublingual (nitrogliserin) mempercepat absorpsi shg efek lebih cepat

  • PROSES ABSORPSIAbsorpsi umumnya terjadi di usus halus bag atas (duodenum)

    Proses absorpsi :Lewat celah antar selTransport lintas membran- Difusi pasif : melalui membran, potensial tinggi ke rendah- Transport aktif : perlu energi (ATP), dapat melawan perbedaan potensial- Difusi terfasilitasi : dibantu carrier/ transporter, ada kejenuhan, kompetisi dgn obat yang carriernya sama- Pinositosis : membentuk vesikel- Lewat pori pada dinding sel

  • FAKTOR YG MEMPENGARUHI ABSORPSI

    Obat : Bentuk sediaan, Cara pemberian obatDaya larut dalam lemak, Derajat ionisasi (Bentuk non ionized / tidak bermuatan)Tubuh :- Waktu pengosongan lambungpH (asam, absorpsi cepat)Motilitas usus (lambat, absorpsi >>>)Adanya makananVaskularisasiAdanya obat-obat lain (interaksi)

    Tablet enteric coated : melindungi dari asam lambung

  • BIOAVAILABILITAS

    jumlah obat yang MENCAPAI SIRKULASI SISTEMIK dalam bentuk AKTIF (biasanya dlm btk persentase)

    Tidak semua yang diabsorpsi pada pemberian peroral akan mencapai sirkulasi sistemik dlm bentuk aktif krn mengalami eliminasi lintas pertama (ELP) oleh enzim sal cerna dll

    ELP dihindari/ dikurangi dengan cara pemberian - Parenteral- Sublingual- Perrektal

  • Bioavailabilitas obat (F) iv :100%

    Bioavailabilitas obat (F) peroral

  • ELIMINASI LINTAS PERTAMA (ELP)

    Metabolisme obat sebelum obat mengalami absorpsi atau mencapai tempat kerja (SOA) MERUGIKAN !Karena zat aktif berkurang efek berkurang

    ELP peroral (>>>)ELP perektal (

  • DISTRIBUSIProses penyebaran obat dalam sirkulasi sistemikDalam sirkulasi obat diikat oleh protein plasma ; Albumin, Globulin (SexSteroidBindingGlobulin, CorticoSteroidBG)

    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISTRIBUSISifat fisikokimia obat (afinitas thd organ tertentu)- digoksin thd otot jantung- analgetik thd SSPVaskularisasi, adanya abses, eksudat dllAdanya sawar / barrier : sawar darah otak sawar plasenta

  • Keadaan dimana protein plasma jumlahnya berkurang, jumlah obat bebas akan meningkat efek toksik >

    ObatObat - protein plasma : reservoar, tdk berefek terapi

    Obat bebas : berikatan di SOAEfek terapiSOA = Site of Action / Tempat kerja obat

  • Faktor yang mempengaruhi ikatan Obat Protein PlasmaOBAT PROTEIN PLASMA

    Fungsi Hati

    PatologisFisiologis

    Interaksi ObatOBAT BEBAS

  • METABOLISME

    Proses perubahan struktur kimia obat dalam tubuh yang dikatalisis oleh enzimTempat metabolisme utama ; HeparOBATFase IMETABOLITFase II

    CONJUGATION PRODUCTOksidasiReduksihidrolisisKonjugasiOBAT INAKTIFIn aktifLebih aktifTidak berubahTeratogenik (thalidomide)Karsinogenik (Dietilstilbestrol)ELIMINASI

  • Reaksi konjugasi : ikatan dengan substrat endogen :Asam glukuronatSulfatAsetat

    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METABOLISMEGenetikFungsi heparUsiaInteraksi

  • FAKTOR YANG MEMPENGARUHI METABOLISME

    Enzim P-450

    Fungsi hepar

    GenetikKebiasaan

    InteraksiUsia

    InhibitorInducer

  • OBAT YANG MENGINHIBISI METABOLISME (inhibitor) : simetidin ketokonazole makrolid

    OBAT YANG MENGINDUKSI METABOLISME (inducer) : fenobarbital rifampisin fenitoin

  • EKSKRESI

    Proses pengeluaran obat dari dalam tubuh bisa dlm bentuk metabolitnya atau obat asalnya

    Terjadi terutama di ginjal, atau jalan lain spt empedu, paru-paru, saliva, keringat dan air susu

    Ekskresi obat lewat ginjal me pd gangguan fungsi ginjalPerlu penyesuaian dosisInterval pemberian lebih lama

    Ekskresi lewat empedu dikeluarkan lewat feses

  • PROSES EKSKRESIFiltrasi ReabsorpsiSekresi

    Filtrasi dipengaruhi sistem cardiovaskularBila TD turun terjadi akumulasi

    Reabsorpsi terjadi dengan transport aktif dgn carrierPenisilinProbenesid

    Carrier samaBila diberikan bersamaEkskresi lebih lama

  • SKEMA FARMAKOKINETIKADrug at the side of administration

    1. ABSORPSIONDrug in Plasma

    2. DISTRIBUTIONDrug in Tissues

    Metabolites in Tissues

    3. METABOLISM

    Drug and / or metabolites in Urine , Bile or feces4. ELIMINATION

  • FARMAKODINAMIK

  • Farmakodinamik Pengaruh obat pada tubuh atau respon biologik akibat obat

    Mekanisme Kerja dan Tempat Kerja obatReseptor (Agonis, antagonis, partial agonis)Efek Obat (Efek terapi, efek samping, efek toksik, efek letal)Potensi, EfektifitasToleransi, ResistensiHabituasi, AdiksiSAR

  • Obat tidak menimbulkan fungsi baru

    Stimulation (epinefrin meningkatkan kerja jantung)Depression (propranolol menurunkan kerja jantung)Replacement (vitamin, hormon, ion)Cytotoxic action (antimikroba, antiamuba, antivirus, anticancer)

  • Mekanisme Kerja ObatPada dasarnya ada 4 mekanisme kerja obat

    Mempengaruhi enzim (Ace inhibitor, HMG ko A reduktase inhibitor dll)Berikatan dengan reseptor (agonis , antagonis )Merubah sifat psikokimia (Antasida, katartik)Cytotoxic (antibiotik, anticancer)

  • Angiotensin Angiotensin IIACEACE Inhibitor-captopril, lisinopril dll Peningkatan Tekanan DarahHypoxanthineXanthineAsam UratXanthine OksidaseAllopurinol

  • RESEPTORMakromolekul spesifik yang berikatan dengan ligands dan menimbulkan efek

    Ligands : - endogen (neurotransmitter endogen, hormon) - eksogen (obat)

    - Afinitas : Kemampuan berikatan dengan reseptor - Ikatan ligands dengan reseptor akan menimbulkan Intrinsic Activity

  • Ligand /Drug + Receptor

    Signal transduction

    EffectIntrinsic Activity* Ikatan obat dengan reseptor : ikatan ionik, hidrogen, hidrofobik, van der waals

  • 4 TYPE LIGANDS

    AgonisAgonis parsialAntagonisInverse agonis

  • 4Type Receptors1 G-coupled Protein (muscarinic receptors, nicotinic receptors)2. Ion channel linked receptors ( Gaba Receptors)3. Enzyme linked receptors (4. Gene regulating receptors (steroid hormone receptors)

  • Ion channels Receptors - ligand gates - voltage gates

    G protein coupled Receptors

    Tyrosin Kinase Receptors

    Gene Regulating Receptors

  • Dose Response RelationshipIntensitas efek obat sebanding dengan jumlah reseptor yang diduduki

  • Potensi : kisaran dosis obat yang menimbulkan efekTergantung : kadar obat yg mencapai reseptor dan afinitas obat thd reseptor

    Potensi kuat ?Potensi rendah ?

    Efek Maksimal/ Efektivitas : Respon maksimal yg dapat ditimbulkan oleh obatSlope : menunjukan batas keamanan obat

  • Hubungan Dosis Obat Persen ResponsifED50LD50TD50

    Indeks Terapi TD50 atau LD50ED50 ED50

  • Selesai Terimakasih