kuliah 2 adriatik ivanti, m - ocw.upj.ac.id fileperkembangan psikologi tidak stagnan makin banyak...

28
Kuliah 2 Adriatik Ivanti, M.Psi

Upload: doantruc

Post on 07-Aug-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kuliah 2

Adriatik Ivanti, M.Psi

1. Sejarah Tes Psikologi

2. Klasifikasi Tes

3. Syarat-syarat dan definisi tes

Sebenarnya, yang memulai membuat tes bukan hanya bidang psikologi saja, tapi sudah dimulai sejak lama oleh orang-orang awam

Seperti, raja2, ibu rumah tangga yang memilih pembantu yang akan bekerja di rumahnya

Mereka secara tidak sengaja menggunakan kemamp observasi dan wawancara

Jd sebenarnya kemampuan tersebut sudah alami kita miliki.

Perkembangan Psikologi tidak stagnan makin banyak informasi mengenai individu butuh tes untuk menilai individu

Bidang psikologi mengawali pembuatan tes pd thn 1890 “mental test” semakin banyak berdirinya institusi sosial yang merawat mental retarded jadi memerlukan standar administrasi

Tokoh-tokoh:

1. Esquirol MR Peran Bahasa di Inteligensi

2. Seguin Training untuk anak-anak MR 3. Alfred Binet

Eksperimen yang dilakukan pada awal abad 19 bukan untuk mencari perbedaan individual namun lebih pada konsep pembentukan perilaku.

Mulai disadari untuk mengukur karakteristik individu yang memiliki hubungan darah maupun tidak.

Antropometric record dan laboratorium dapat mengukur kekuatan genggaman, waktu reaksi, kecepatan menyebutka warna, dll

Rating-scale, kuesioner, metode statistik untuk analisis perilaku.

Pengukuran psikologi yang terkenal dimulai dari psikolog James McKeen Cattell.

Fokus pada : Reaction Time

Pertama kali dikenalkan term “Mental Test” mulai tertarik dengan perbedaan antar individu Tes Inteligensi

Untuk mengenali inteligensi yang dites kekuatan otot, kecepatan gerak, kejelasan pengelihatan dan pendengaran, diskriminasi berat, sensitivitas terhadap rasa sakit, reaction time, memori.

Kemudian muncul tes lainnya yang lebih kompleks, misal Binet dan Simon, Wechsler, dll

Pada tahun 1990an, tes-tes yg sifatnya “sederhana” spt thn 1890an dipakai lagi dalam bidang baru, yi neuropsikologi

Seperti, tes bender-gestalt = u/ melihat brain damage pd seseorang.

Ialah : pengukuran tingkah laku yang terstandardisasi dan objektif

Ke-valid-an dan kehandalan suatu tes psikologi yg digunakan untuk menegakkan diagnosis dan prediksi tergantung pada :

a) Indikator tingkah laku yang akan diukur

b) Tingkah laku signifikan yang akan diukur.

Awalnya untuk identifikasi mental retardasi

Saat ini banyak digunakan:

a. Pendidikan: penelusuran minat dan bakat

b.Kerja: recruitmen, hiring, job assignment, job placement.

c. Klinis: rumah sakit, terapi individiual atau group

1. Terstandardisasi; norma dan prosedurnya seragam

2. Seragam dalam administrasi, scoring dan interpretasi tidak boleh ada subjective judgment dari pemeriksa.

3. Reliabilitas; consistency of scores obtained by the same persons when retested with the identical test

4. Validitas; tes tersebut mengukur apa yang ingin diukur.

5. Mewakili sample.

Pembagian tes menurut Scraml : Kelompok dan fungsi psikis dan psikofisik sederhana dan kompleks, meliputi :

1. Sensorik = ketajaman pengelihatan, luas pandang, atau kemamp membedakan spektrum warna. Fungsi motorik = misalnya melihat ada tidaknya penyimpangan patologis = tes bender gestalt, memasukan benang ke lubang

2. Koordinasi fungsi sensorik dan motorik.

Ini diteliti mlalui kemamp reaksi pasien = misal pasien stroke = kena serangan pada salah satu bagian otak (misal), jdnya dia tidak bisa lagi merasakan (misal) halus atau kasar.

Kegagalan dlm kemamp reaksi bersumber pd sistem persepsi, susunan saraf pusat, fungsi psikis, perhatian dan konsentrasi dan pd akhirnya pd kec dan ketepatan motorik.

3. Suasana hati

4. Konsentrasi

Berperan dalam kemampuan reaksi

Misal = tes pauli (dicipt jg oleh kraepelin) = mengukur konsentrasi dan ketekunan

5. Bahasa = ada tidaknya ganggu bahasa.

6. Kemamp intelektual = Wechsler, IST, Progressive Matrices dari Raven.

7. Kemamp intelektual pada anak = Binet dan Simon

8. Penelitian eksprimental atas mimpi dan tidur.

A. TES-TES KEMAMPUAN

1. Tes Kemampuan Umum (General Ability)

Terbagi menjadi :

a. Tes individual untuk anak

b. Tes individual untuk dewasa

c. Tes kelompok untuk inteligensi

2. Batere-batere tes individual (Multiple Aptitude Test)

Terbagi menjadi :

a. Batere tes untuk faktor2 inteligensi

b. Tes bakat khusus = Tes E, Mechanical reasoning

c. Tes untuk faktor khusus non-intelektual = Misal, tes Emotional Inteligence

3. Tes-tes kemamp khusus (special abilities)

Terbagi menjadi :

a. Tes u/ inteligensi khusus

b. Tes bakat khusus

c. Tes u/ faktor khusus non intelektual

4. Tes hasil belajar (Achievement tes)

Terbagi menjadi :

a. Tes hasil belajar pendidikan = uas, uts, kuiz, dll

b. Tes keterampilan

B. TES-TES KEPRIBADIAN

1. Tes-tes observasi

Terbagi menjadi :

a. Tes observasi kelompok

b. Tes observasi individual

2. Tes inventori lapor diri

Terbagi menjadi

a. Tes minat

b. Inventori nilai dan sikap

c. inventori kepribadian.

3. Tes kinerja kualitatif

Terbagi menjadi :

a. Tes performance/kinerja = tes inteligensi, tes karakter, gaya kognitif

b. Teknik proyeksi

4. Metode2 fisik dan fisiologis

1. Tes Inteligensi Umum

2. Tes kecakapan khusus

3. Tes kepribadian

Dibedakan menjadi beberapa kelompok :

a. Tes inteligensi individual

b. Tes kelompok

c. Tes u/ populasi khusus = u/ anak prasekolah, anak dgn keterbelakangan mental, org yg mengalami kekurangan fisik pelaksanaan tes menyesuaikan dgn kondisi org yg dites.

Ialah : tes-tes untuk keperluan penjurusan, keperluan penelitian bakat, serta pemilihan karir.

Beda dgn tes inteligensi

Terbagi menjadi : a. Tes inventori kepribadian atau lapor diri Ialah : alat untuk mengukur ciri-ciri

emosional, motivasional, sikap, dan hub antar manusia

Terdiri dr sejumlah pernyataan yg hrs dijawab o/ subyek.

Misal : tes EPPS.

b. Pengukuran minat dan sikap

Inventori minat dibuat u/ mpkirakan apa yg disukai di berbagai lingk kerja.

Inventori ini menyelidiki apa yg ada di masa kini

Misal : tes Holland = inventori minat dgn model heksagonal = RIASEC, tes kuder, RMIB, dll.

Unsur2 definisi proyeksi adalah :

- Stimulusnya samar/ambigu

- Subyek yg mengerjakan tes tidak begitu sadar akan tujuan stimulus yg diberikan serta implikasinya.

- Tugas dari pemeriksa adl mlkk analisis dan intepretasi.

Contoh tes2 :

- TAT

- Rorschach

- Free expression

- Teknik melengkapi.

1. Persiapan yang dilakukan oleh pemeriksa sebelum tes dimulai (termasuk : menyiapkan tes, mengingat instruksi, dan material lain yang dibutuhkan tes)

2. Situasi tes

3. Rapport, yi merujuk pada dorongan dari pemeriksa untuk menggugah minat testee thdp tes, meningkatkan kerjasama, dan menyakinkan testee u/ m’ikuti instruksi.