kuis besar 1.pdf

14
BAGIAN I Pondok Anak Yatim Salman merupakan nama panti asuhan yang berdiri sejak sekitar awal bulan Juni 2002, yang terletak di Jalan Raya Candi VI A no 193, Karang Besuki-Sukun. Nomor telepon dari panti ini adalah (0341) 556483 atau (0341) 7699420. Nama panti asuhan ini diambil dari nama salah seorang sahabat Rasulullah yang cerdas dan gigih dalam mencari kebenaran Illahi. Beliau juga dikenal sebagai seorang yang ahli dalam strategi perang khondak, yang berada dalam Kitab Suci agama Islam yaitu Al Qur’an. Panti ini didirikan oleh pengurus-pengurus panti ini sendiri dengan maksud untuk memelihara dan membina anak-anak yatim. Latar belakang didirikannya panti asuhan ini adalah karena sesungguhnya memelihara dan membina anak-anak yatim merupakan kewajiban yang diamanahkan oleh Allah SWT kepada setiap indvidu muslim, yang terdapat dalam Al Qur’an. Oleh karena itu pengurus-pengurus di panti asuhan ini mendirikan Pondok Anak Yatim Salman sebagai sarana pembinaan agar anak-anak panti menjadi sebuah insan yang berkualitas dalam bidang ilmu maupun amal. Pondok Anak Yatim Salman ini didirikan dengan beberapa tujuan. Pertama, yaitu menciptakan santri yang tangguh, kreatif dan inovatif dalam berkarya positif. Kedua, yaitu mewujudkan santri yang terampil dalam pendidikan formal disekolah maupun pendidikan informal di pondok. Sehingga diharapkan santri mampu menguasai ilmu teknologi dan ilmu agama. Ketiga, mengembangkan sumber daya alam yang ada dengan memberikan ketrampilan yang mengarah pada sarana alam yang dimiliki pondok. Keempat, menciptakan suasana kompetisi keilmuan dan keagamaan. Dan yang terakhir adalah diharapkan para santri mampu menciptakan pekerjan sendiri, setelah lulus dari pondok dengan mengaplikasikan ketrampilan yang telah diberikan. Pada saat datang ke Pondok Anak Yatim Salman ini, kelompok kami bertemu dengan Bapak Syaiful Arif. Bapak yang akrab dipanggil dengan nama Bapak Arif ini merupakan salah satu pengurus panti asuhan di sini sebagai pengurus dalam bidang keagamaan. Kami menemuinya, kemudian bercakap-cakap dan bertanya-tanya mengenai Pondok Anak Yatim Salman ini. Beliau yang mengenalkan kami lebih dalam mengenai panti asuhan ini. Pak Arif menceritakan ke kelompok kami bahwa anak-anak yang berada di panti ini ada yang berasal dari orang tuannya yang menitipkan anaknya dan ada yang diambil langsung oleh panti

Upload: shyen-riesca

Post on 16-Feb-2016

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KUIS BESAR 1.pdf

BAGIAN I

Pondok Anak Yatim Salman merupakan nama panti asuhan yang berdiri sejak sekitar

awal bulan Juni 2002, yang terletak di Jalan Raya Candi VI A no 193, Karang Besuki-Sukun.

Nomor telepon dari panti ini adalah (0341) 556483 atau (0341) 7699420. Nama panti asuhan

ini diambil dari nama salah seorang sahabat Rasulullah yang cerdas dan gigih dalam mencari

kebenaran Illahi. Beliau juga dikenal sebagai seorang yang ahli dalam strategi perang

khondak, yang berada dalam Kitab Suci agama Islam yaitu Al Qur’an. Panti ini didirikan

oleh pengurus-pengurus panti ini sendiri dengan maksud untuk memelihara dan membina

anak-anak yatim. Latar belakang didirikannya panti asuhan ini adalah karena sesungguhnya

memelihara dan membina anak-anak yatim merupakan kewajiban yang diamanahkan oleh

Allah SWT kepada setiap indvidu muslim, yang terdapat dalam Al Qur’an. Oleh karena itu

pengurus-pengurus di panti asuhan ini mendirikan Pondok Anak Yatim Salman sebagai

sarana pembinaan agar anak-anak panti menjadi sebuah insan yang berkualitas dalam bidang

ilmu maupun amal.

Pondok Anak Yatim Salman ini didirikan dengan beberapa tujuan. Pertama, yaitu

menciptakan santri yang tangguh, kreatif dan inovatif dalam berkarya positif. Kedua, yaitu

mewujudkan santri yang terampil dalam pendidikan formal disekolah maupun pendidikan

informal di pondok. Sehingga diharapkan santri mampu menguasai ilmu teknologi dan ilmu

agama. Ketiga, mengembangkan sumber daya alam yang ada dengan memberikan

ketrampilan yang mengarah pada sarana alam yang dimiliki pondok. Keempat, menciptakan

suasana kompetisi keilmuan dan keagamaan. Dan yang terakhir adalah diharapkan para santri

mampu menciptakan pekerjan sendiri, setelah lulus dari pondok dengan mengaplikasikan

ketrampilan yang telah diberikan.

Pada saat datang ke Pondok Anak Yatim Salman ini, kelompok kami bertemu dengan

Bapak Syaiful Arif. Bapak yang akrab dipanggil dengan nama Bapak Arif ini merupakan

salah satu pengurus panti asuhan di sini sebagai pengurus dalam bidang keagamaan. Kami

menemuinya, kemudian bercakap-cakap dan bertanya-tanya mengenai Pondok Anak Yatim

Salman ini. Beliau yang mengenalkan kami lebih dalam mengenai panti asuhan ini. Pak Arif

menceritakan ke kelompok kami bahwa anak-anak yang berada di panti ini ada yang berasal

dari orang tuannya yang menitipkan anaknya dan ada yang diambil langsung oleh panti

Page 2: KUIS BESAR 1.pdf

asuhan ini dikarenakan kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan atau karena

bencana yang menimpa keluarganya. Anak panti yang dititipkan sendiri oleh orang tuanya itu

tidak langsung diterima oleh panti asuhan ini namun harus melalui proses penyelidikan

dahulu, yaitu dengan cara disurvey dengan mencari tahu alasan mengapa anaknya mereka

titipkan di panti asuhan dan diselidiki dahulu apakah sebenarnya orang tua dari anak ini

mampu untuk membimbing dan membesarkan anaknya atau tidak. Jika orang tua dari anak

tersebut dikiranya sebenarnya mampu untuk membimbing dan membesarkan anaknya maka

panti asuhan ini akan menolak anak tersebut dan kemudian mengonsultasikannya dengan

orang tua dari anak tersebut. Ada juga anak yang dititipkan panti asuhan ini dikarenakan

orang tuanya yang bercerai atau karena kondisi ekonomi yang kurang sehingga tidak mampu

membiayai anaknya.

Pak Arif juga memberitahu kami bahwa sumber dana panti asuhan salman ini hanya

berasal dari 1 donatur tetap, yaitu berasal dari 1 komunitas yang berisikan 10 orang. Sehingga

dana yang panti asuhan ini miliki sangat terbatas, namun dana yang mereka miliki tersebut

cukup untuk biaya sehari-hari yang mereka butuhkan. Komunitas yang merupakan donatur

panti tersebut terdiri dari 9 orang alumni dari ITB dan Bapak Arif sendiri yang termasuk

salah satu pengurus panti ini berasal dari alumni ITN. Pak Arif ini juga menjelaskan bahwa

tenaga pengajar di panti ini bersifat sukarela, yang mana mereka mengabdi tanpa adanya

imbalan dan mengingat bahwa dana yang mereka miliki tersebut sangat terbatas. Pengajar-

pengajar tersebut rata-rata dari pengurus sendiri dan relawan yang peduli. Biasanya panti

asuhan ini mendapatkan bantuan dengan bekerja sama dengan universitas-universitas atau

sekolah-sekolah yang ada di Malang. Dan untuk mengembangkan kreatifitas dari anak-anak

panti ini biasanya di pondok ini ada kegiatan pada saat liburan beberapa dari anak panti ini

diarahkan untuk bisa mengembangkan kreatifitas mereka sesuai dengan bakat dan minat

mereka masing-masing, misalnya jika ada anak yang suka menggambar biasanya hampir

setiap minggu diajak ke Unveristas Brawijaya untuk belajar menggambar bersama atau

dengan ikut lomba menggambar di sana; kalau ada yang suka dengan musik atau foto

biasanya ada orang yang mengajari mereka, dan ada beberapa dari anak panti asuhan yang

bekerja menjaga toko di sebuah usaha atau toko lele yang sudah bekerja sama dengan Pondok

Anak Yatim Salman ini. Pak Arif juga mengatakan bahwa mereka berharap ada bantuan

donatur dari pemerintah untuk menjalankan kegiatan di panti mereka. Hubungan Pondok

Anak Yatim Salman dengan lingkungan atau warga sekitar mereka sangat baik, bahkan

warga sekitar sangat mendukung diadakannya pondok ini. Sebab selain membantu anak-anak

Page 3: KUIS BESAR 1.pdf

yatim pondok ini juga membantu anak-anak warga sekitar untuk mendapatkan pendidikan,

baik dari segi pembelajaran dasar yang dibutuhkan dan didapatkandari sekolah maupun

pendidikan mengenai agama.

Panti asuhan ini memiliki pengurus sebanyak 13 orang, yang mereka juga merupakan

pendiri dari Pondok Anak Yatim Salman ini. Mereka terdiri dari :

1. Drs. KH. Marzuki (Ketua Cabang NU Malang) sebagai penasehat I

2. H Muslimin (tokoh masyarakat Karangbesuki) sebagai penasehat II

3. RT/RW Kel. Karangbesuki sebagai penasehat III

4. Ir. H. Sudarmadji, MT sebagai ketua

5. Ir. Vinan Viyus,MT sebagai wakil ketua

6. Drs. H M Thamrin, MT sebagai sekretaris

7. Dra. Hj. Luluk’atul Ummah sebagai bendahara I

8. Hj. Titut Sunarti, S.Kes sebagai bendahara II

9. Ir. H. Djoko Trijanto sebagai pengurus dalam bidang HUMAS

10. Dr. dr. H. Sugiarto sebagai pengurus dalam bidang gizi

11. Ir. M Nasir Hariyanto, MT sebagai pengurus dalam bidang sarana

12. Ir. H. Subagyo, MT sebagai pengurus dalam bidang keterampilan

13. Syaiful Arif, Sag sebagai pengurus dalam bidang keagamaan

Beberapa pengurus-pengurus panti asuhan ini tidak setiap waktu ada di pondok. Jika

ada waktu mereka baru datang ke pondok untuk membantu kegiatan yang ada dalam pondok,

karena pengurus-pengurus itu sendiri juga ada kegiatan atau pun kerjaan di luar panti asuhan.

Berberapa dari pengurus panti tersebut bekerja sebagai dosen di POLTEK dan yang lainnya

ada yang bertempat tinggal jauh dari panti asuhan. Dan biasanya pengurus yang selalu ada di

panti asuhan adalah Bapak Syaiful Arif.

Ada beberapa kendala yang dialami oleh panti ini. Seperti misalnya para pengurus

panti ini harus bisa menyesuaikan diri dengan setiap pribadi dari anak-anak panti di sini,

terutama pada anak panti yang baru saja masuk agar anak-anak di panti ini bisa merasa

nyaman seperti berada di rumah sendiri. Kemudian pengurus di panti ini juga masih harus

menyelidiki latar belakang orang tua dari anak panti sekaligus membuat anak-anak menjadi

orang yang baik, sehat dan percaya diri agar anak-anak tersebut tidak membuat warga sekitar

menjadi resah. Hal ini dilakukan karena jika anak-anak yang dititipkan di panti ini berasal

dari orang tua yang dulunya sangat nakal atau dari awal anak tersebut memiliki penyakit yang

Page 4: KUIS BESAR 1.pdf

serius maka hal ini dapat berdampak pada lingkungan sekitar, seperti misalnya membuat para

warga sekitar menjadi resah sebab anak tersebut sangat nakal atau penyakit yang dibawa dari

anak tersebut dapat menular pada semua orang.

Pondok Anak Yatim Salman ini bukan hanya sebuah tempat tinggal anak-anak panti,

namun pondok ini juga merupakan sebuah tempat untuk belajar bersama atau tempat les. Jadi

setiap hari ada orang-orang di luar panti yang juga datang ke pondok untuk belajar bersama.

Pondok ini memiliki 3 macam santri yang dibeda-bedakan sesuai dengan kepentingan dan

kebutuhannya, yaitu Santri Pondok ,Santri Anak Asuh dan Santri Dewasa. Santri Pondok ini

berjumlah 24 orang yang mendapatkan fasilitas penuh dari pondok mulai biaya hidup sampai

dengan biaya pendidikan di sekolah(SD-SMA), dan tinggal di Pondok. Rata-rata santri ini

bersal dari luar kota atau daerah pinggiran Malang, ada yang dari Lumajang, Lamongan,

Sidoarjo, Riau, Aceh, Surabaya, Ponorogo dan ada juga yang berasal dari Malang (seperti

misalanya dari Kucur, Dampit, Malang Selatan). Santri Anak Asuh merupakan anak yang

mendapatkan biaya pendidikan sekolah, pembinaan dalam bidang agama; keilmuan di

sekolah dan keterampilan. Namun anak-anak tersebut tidak tinggal di pondok, melainkan di

rumah orang tua mereka sendiri yang tempatnya berasal dari daerah Karangbesuki dan daerah

sekitarnya. Mereka ada yang dari tingkat pendidikan TK hingga SMA dan jumlah dari santri

anak asuh ini adalah 18 orang. Sedangkan Santri Dewasa merupakan santri yang terdiri dari

ibu dari santri anak asuh yang masih buta untuk membaca Al Qur’an. Santri dewasa ini

dibuat untuk meningkatkan kualitas orang tua.

Panti asuhan ini juga memiliki visi dan misi. Visi dari panti asuhan ini adalah

mewujudkan pondok yang unggul dalam ketrampilan dan keimanan dengan Ridho Illahi.

Sedangkan misinya adalah untuk membentuk santri untuk berakhlakul karimah, memupuk

bakat dan minat santri, sehingga setiap santri dapat berkembang sesuai dengan potensi yang

dimiliki, membentuk pola piker kritis dan ilmiah, menumbuhkan dan menjaga sikap disiplin

dan bertanggung jawab dalam bermasyarakat, serta menciptakan suasana pondok yang

bermoral Qur’ani.

Pondok Anak Yatim Salman memiliki sistem pendidikan, kegiatan dan program

unggulan. Sistem pendidikan yang dilaksanakan di pondok ini adalah sistem ganda, yaitu

keilmuan sekolah, keterampilan dan agama (pesantren). Kegiatan yang ada di panti ini

meliputi kegiatan pembinaan agama, keilmuan, keterampilan dan ekstra kurikuler yang

diberikan pada masing-masing santri. Sedangkan program unggulan yang ada di pondok ini

Page 5: KUIS BESAR 1.pdf

yaitu santri mendapatkan program unggulan dalam bidang perbengkelan dan pelistrikan yang

secara berkala dan sudah siap akan dimagangkan pada dunia kerja nyata pada saat libur

sekolah. Selain itu, panti ini memiliki ketentuan piket berdasarkan tempat dilakukannya

kegiatan seperti berikut ini.

1. Aula Timur

a. Merapikan meja makan

b. Mengeluarkan piring, gelas yang kotor ditempat cuci piring

c. Merapikan tempat buku

d. Merapikan kamar tidur (dua kamar tidur): disapu, dipel dan ditata tempat

tidurnya atau kasurnya, mengeluarkan baju yang kotor)

e. Menyapu dan mengepel aula timur dan teras timur

f. Menata karpet dan meja untuk belajar

2. Aula Barat

a. Merapikan meja tamu( buku, dll)

b. Mengeluarkan gelas, piring yang kotor ke temapt cuci piring

c. Merapikan buku dan meja belajar, meletakkan buku ditempat buku

d. Menyapu dan mengepel aula barat

e. Menyapu dan menata sandal diteras barat

f. Menata kembali karpet

3. Mushola

a. Menyapu kotoran di karpet

b. Merapkan tempat rukuh dan sajadah dan buku/al-qur’an

c. Membersihkan tempat wudhu(disikat dan dibersihkan dengan sabun)

d. Menyapu dan mengepel

e. Menata kembali karpet

4. Dapur

a. Memasak (lauk pauk, sayur dan nasi dll)

b. Membersihkan dan merapikan dapur

c. Menyapu dan mengepel

d. Mengelap kompor

e. Merapikan meja

f. Mengeluarkan piring, gelas dan peralatan memasak yang kotor ke tempat

cuci piring diluar

Page 6: KUIS BESAR 1.pdf

g. Membagi makanan

5. Cuci Piring

a. Mencuci piring, gelas, sendok dan peralatan memasak atau yang lain

b. Menata kembali sesuai dengan tempatnya

c. Membersihkan kembali tempat menyuci

6. Kandang

a. Memberi makanan ternak (ayam, menthok, banyak)

b. Membersihkan kandang atas dan bawah

c. Membersihkan depan kandang bawah dan depan dapur timur

d. Membuang kotoran ternak

e. Mengeluarkan dan memasukkan ayam kecil

7. Kamar Mandi

a. Menyikat kamar mandi

b. 3 hari sekali kamar mandi dikuras

c. Mengeluarkan baju yang kotor baik didalam kamar mandi atau di luar

kamar mandi, taruh ditempat baju kotor

d. Menyapu dan merapikan depan kamar mandi

e. Menata sepeda

f. Membersihkan depan dapur barat dan depan pintu kamar mandi

8. Cuci Baju

a. Mencuci semua baju kotor

b. Mengeringkan

c. Menjemur pakaian

d. Mengangkat pakaian yang sudah kering

e. Mengangkat baju yang kotor di jemuran, terus dicuci

f. Membersihkan tempat cuci baju (disikat dan diberi sabun yang sisa

mencuci)

9. Sepeda

a. Membersihkan sepeda

b. Kalau terlalu kotor dicuci

c. Mengeluarkan sepeda dari aula timur

10. Halaman

a. Menyapu halaman depan teras timur

b. Menyapu sebelah aula timur

Page 7: KUIS BESAR 1.pdf

c. Menyapu sebelah barat teras barat

d. Menyapu sekitar gerbang barat dan timur

e. Menyapu halaman bawah, dekat jalan raya

f. Membuang sampah

g. Mengambil sampah yang ada disetiap tempat sampah yang ada

h. Merapikan tempat sampah

Page 8: KUIS BESAR 1.pdf

BAGIAN II

Peta Akto

No Aktor Peran Kekuatan Kelemahan Keuntungan Kerugian Catatan

1. Anak-anak panti

Sebagai murid dan anak asuh di pondok

Setiap anak memiliki kreatifitas tersendiri yang nantinya dapat mengarah ke sebuah pekerjaan

Mendapat fasilitas tempat tinggal dan pendidikan dengan cuma-cuma di pondok

2. Murid-murid

Sebagai murid di pondok

Tidak dapat membiyayai sekolahnya

Mendapatkan bantuan pendidikan secara gratis

3. Orang tua murid

Sebagai orang tua murid yang memberi pengaruh pada lingkungan sekitar

Membantu panti asuhan untuk mengarahkan anak-anaknya untuk menjadi lebih baik

Banyak orang tua murid yang tidak bisa membiayai anaknya untuk bersekolah dan tidak bisa mengajari tentang pendidikan

Orang tua murid dapat belajar mengenai bagaimana cara membaca Al Qur’an dengan baik dan benar

- -

4. Pengurus Sebagai guru dan orang tua dari anak-anak asuh serta murid

Membantu anak-anak mendapatkan haknya untuk mendapatkan tempat tinggal dan pendidikan yang cukup

Tidak setiap waktu semua pengurus dapat mengurus panti asuhannya dengan baik

Dapat melakukan perbuatan amalnya pada anak-anak dan murid-murid yang dibantunya

Waktu yang digunakan untuk melakukan pekerjaan menjadi berkurang

Tidak semua pengurus bertempat tinggal atau bekerja di dekat daerah panti asuhan

5. Komunitas Sebagai pemberi dana / donator tetap pondok

Membantu keadaan ekonomi yang kurang dari panti asuhan

Terkadang tidak semua anggota bisa membantu memberikan dana pada panti

Menambah perbuatan amalnya pada panti asuhan - -

Page 9: KUIS BESAR 1.pdf

Dari tabel diatas, kita dapat mengetahui bahwa kebanyakan dari pengurus Pondok

Anak Yatim Salman ini tidak dapat sepenuhnya berpartisipasi dalam mengurus dan menjaga

panti asuhannya. Sebab beberapa dari mereka memiliki kegiatan tersendiri, sehingga tidak

bisa sepenuhnya fokus untuk mengurus panti asuhan tersebut.

Page 10: KUIS BESAR 1.pdf

BAGIAN IV

Sebagai syarat untuk memenuhui nilai Agama pada CB II ini, dimana kita diminta

untuk mendatangi Komunitas Lintas Agama, tempat yang kelompok kami datangi adalah Panti

Asuhan Salman atau yang biasa disebut sebagai Pondok Anak Yatim Salman yang berada di Jl.

Raya Candi VI/193, Gasek-Karang Besuki.

Untuk memperlancar dalam berkomunikasi dan untuk penggalian informasi

mengenai Panti Asuhan Salman, kelompok kami membawa surat izin dari Universitas Ma

Chung dan membuat janji kepada salah satu pengurus panti asuhan salman serta menentukan

waktu; kapan kelompok kami akan berkunjung ke panti asuhan tersebut, untuk

mewawancarai pengurus panti maupun anak-anak yang berada di panti tersebut. Setelah

bertemu dengan salah satu pengurus panti, yang bernama Bapak Arif, kami berkomunikasi

dan mewawancarainya untuk menggali informasi yang selengkap mungkin mengenai seluk

beluk panti ini. Dan setelah kelompok kami mewawancarai beliau, kami mendapat informasi

seperti berikut ini dari Pak Arif.

Latar belakang berdirinya Panti Asuhan Salman yang berdiri sejak tahun 2002 pada

awal bulan Juni ini merupakan yayasan Pondok Anak Yatim yang sebagai sarana pembinaan

anak agar menjadi insan yang berkualitas dalam ilmu dan amal. Nama Panti Asuhan Salman

ini diambil dari nama seorang sahabat Rasulullah yang cerdas dan gigih dalam mencari

kebenaran Illahi.

Sebagai perwujudan panti ini dalam menjalankan panti ini, anak yang dititipkan

harus dilihat dari segi ekonomi, kecuali anak yatim yang benar-benar tidak memiliki kedua

orang tua. Dalam hal pembiyayaan panti ini didapat dari 1 donator tetap, yang terdiri dari 9

komunitas yang diantarannya berasal dari Alumni dari ITB dan ITN, dan dosen Poltek, yaitu

Pak Arif sendiri sebagai pengasuh yang bertempat di gasek mbatut, dan seorang sekretasis

yang bertempat tinggal di Tidar.

Panti Asuhan Salman ini mempunyai Visi dan Misi yaitu membentuk santri,

menumbuhkan dan menjaga sikap disiplin, serta bertanggung jawab dalam bermasyarakat,

dan membetuk pola pikir kritis dan ilmiah.

Tujuan panti ini yaitu menciptakan santri yang tangguh kreatif dan inovatif dan

berkarya positif,menciptakan suasana kompetisi keilmuan dan keagamaan, dan

Page 11: KUIS BESAR 1.pdf

mengembangkan sumber daya alam yang memberikan keterampilan yang mengarah kepada

sarana alam yang di miliki pondok.

Adapun sistem Pendidikan yang di Terapkan pada Panti Asuhan Salman, menerapkan

pendidikan yang dilakukan ganda yaitu keilmuan sekolah keterampilan dan agama

(pesantren). Kegiatan yang di lakukan meliputi pembinaan agama, keilmuan keterampilan

dan ekstrakulikuler, yang di berikan pada masing-masing santri. dan juga Tenaga Pengajar di

Pondok Anak Yatim Salman, bersifat sukarela yang mana mereka mengabdi tanpa ada

imbalan, mengingat dana yang di miliki sangat terbatas.

Fasilitas yang berada yang ada pada Pondok Anak Yatim seluruhnya di tanggung

oleh pengurus, baik dalam hal pendidikan formal di sekolah maupun biaya hidup di pondok,

selama santri taat dan mematuhi semua peraturan yang ada di Pondok Anak Yatim Salman.

Dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama Pondok Anak Yatim Salman

ini mengadakan Jadwal Piket.

Masalah-masalah yang dihadapi oleh panti ini diantaranya adalah masalah internal

dan masalah eksternal. Masalah internal yang dihadapinya yaitu sulitnya mengasuh

anak/santri yang harus sesuai dengan pribadi anaknya, hal ini dimaksudkan supaya bisa

membuat anak tersebut nyaman berada di panti. Sedangkan masalah-masalah eksternal

misalnya, kenakalan dari anak/santri yang dibawa dari luar, dan mempengaruhui anak/santri

yang lain.

Di sana kelompok kami juga mendapat informasi mengenai struktur pengurus panti

yang ada di sana. Berikut ini merupakan struktur dan nama-nama pengurus Pondok Anak

Yatim Salman.

Penasehat : 1. Drs. KH. Marzuki (Ketua Cabang NU Malang)

2. H Muslimin (tokoh masyarakat Karangbesuki)

3. RT/RW Kel. Karangbesuki

Ketua : Ir. H. Sudarmadji, MT

Wakil Ketua : Ir. HM. Vinan Viyus

Sekretaris : Drs. H M Thamrin

Bendahara : 1. Dra. Hj. Luluk’atul Ummah

2. Hj. Titut Sunarti, S.Kes

Page 12: KUIS BESAR 1.pdf

Bidang Humas : Ir. H. Djoko Trijanto

Bidang Gizi : dr. H. Sugiarto

Bidang Sarana : Ir. M Nasir Hariyanto

Bidang Ketrampilan: Ir. H. Subagyo

Bidang Keagamaan ( Pengasuh): Syaiful Arif, SAg

Refleksi

Pada dasarnya kita sebagai umat Kristen yang percaya kepada’Nya kita harus

memberikan kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan contohnya anak-anak yatim,

kita harus berusaha mengurangi kesedihan mereka dan menunjukan juga kepada mereka

bahwa Allah juga memperhatikan mereka.

Memelihara kekudusan kita di hadapan Allah dengan menolong sesama dan anak

yatim harus di sertai oleh kasih terhadap Allah jikalau tidak demikian itu bukan kasih Kristen.

Tidak sulit untuk menyadari bahwa kita hidup dalam suatu dunia yang tidak

pengasih, memperhatikan kebutuhan jasmani dan rohani pada anak yatim merupakan bagian

yang tak terpisahkan dari ibadah. Memelihara anak-anak yang menderita dan benar-benar

membutuhkan karena kehilangan orang tua merupakan corak atau gambaran dari ibadah

sejati dengan meminta yang tulus. Bentuk ibadah yang bersih dan tidak tercemar dari sudut

pandang, yaitu dengan mengurus para anak-anak yatim dan menjaga agar para anak-anak

yatim tidak merasa kekurangan akan kasih sayang.

Panti asuhan Salman ini telah melakukan perbuatan yang baik dengan menolong

anak-anak yatim, yang dalam agama Buddha juga termasuk dalam tuntunan kebaktian yang

bernama Mangala Sutta yang artinya sutta tentang berkah utama. Dalam Mangala Sutta

terdapat bait yang berisi “Berdana dan hidup sesuai dengan Dhamma, Menolong sanak

keluarga, Bekerja tanpa cela, Itulah Berkah Utama”. Hal ini membuktikan bahwa panti

asuhan salman ini telah berdana (membantu sesama manusia) dan hidup yang sesuai dengan

Dhamma (ajaran Sang Buddha tentang melakukan perbuatan baik) yaitu dengan menolong

anak-anak yatim dan orang lain yang ingin mendapatkan pendidikan. Kemudian panti ini juga

bekerja tanpa cela yaitu dengan pengurus-pengurus panti yang bekerja tanpa ingin

mendapatkan imbalan (tanpa pamrih).

Page 13: KUIS BESAR 1.pdf

LAMPIRAN

Berikut ini merupakan foto-foto Pondok Anak Yatim Salman beserta kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak Pondok Anak Yatim Salman.

Page 14: KUIS BESAR 1.pdf