ktsp mi al huda
TRANSCRIPT
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang diamanatkan oleh UUD 1945 maka perlu
disusun suatu Kurikulum yang menjadi pedoman kegiatan pembelajaran di madrasah.
Tujuan itu meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Kurikulum MI Al Huda Belinyu adalah kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum dikembangkan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional yang disesuaikan
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Oleh sebab itu Kurikulum MI Al Huda Belinyu disusun untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di MIS Al
Huda Belinyu.
Pengembangan Kurikulum MI Al Huda Belinyu mengacu pada Delapan Standar
Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar
Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian
pendidikan. Dua dari kedelapan Standar Nasional Pendidikan tersebut, yaitu Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi MI Al
Huda Belinyu dalam mengembangkan kurikulum.
2. Landasan Yuridis
Yang menjadi landasan Yuridis Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan adalah :
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 2
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19);
Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal
36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).
2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional.
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5),
(13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3),
(4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11
ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3);
Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2),
(3); Pasal 20.
3) Standar isi yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 22 tahun 2006.
Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam
SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap
jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
4) Standar Kompetensi Lulusan ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun
2006.
SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan
5) Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22
Tahun 2006 dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006
6) Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
3. Tujuan Pengembangan Kurikulum MIS Al Huda Belinyu
Tujuan Pengembangan Kurikulum MI Al Huda Belinyu adalah sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di MI Al
Huda Belinyu Kabupaten Bangka.
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 3
4. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum MI Al Huda Belinyu dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh
madrasah di bawah koordinasi dan supervisi kantor kementerian agama kabupaten
Bangka. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada
panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan
pertimbangan komite madrasah.
Kurikulum MI Al Huda Belinyu dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya
Kurikulum MI Al Huda Belinyu dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum MI Al Huda Belinyu dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama,
suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi
substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan
diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang
bermakna dan tepat antar substansi.
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 4
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum MI Al Huda Belinyu dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena
itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan Kurikulum MI Al Huda Belinyu dilakukan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi Kurikulum MI Al Huda Belinyu mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum MI Al Huda Belinyu diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-
unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 5
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum MI Al Huda Belinyu dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan
daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 6
BAB II
T U J U A N
1. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan nasional
(UU RI Nomor 20 Tahun 2003) yaitu :
1. Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
2. Meletakkan dasar kecakapan hidup secara generik yang meliputi penajaman
kecakapan personal, kecakapan berpikir rasional, dan kecakapan sosial.
3. Pengenalan eksistensi diri sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang harus
bertauhid dan beribadah secara murni kepada-Nya, sebagai makhluk sosial yang
harus berakhlak mulia merupakan bagian dari penajaman kecakapan personal.
4. Pengenalan potensi diri yang merupakan bagian dari kecakapan personal yang
ditekankan pada pendidikan dasar.
5. Belajar mengenali diri secara proporsional, menghargai kelebihan orang lain, tidak
mudah sombong dengan pujian merupakan kecakapan personal yang menjadi
penekanan pada MI Al Huda Belinyu , melalui mata pelajaran Agama dan PKn, MI
Al Huda Belinyu selalu mendorong untuk terjadinya proses pendidikan agama,
bukan sekadar pembelajaran agama. Agama sebagai nilai akan dilatihkan untuk
dikembangkan di samping agama sebagai pengetahuan dan ”keterampilan”.
Sementara itu, kecapakap berpikir rasional juga dikembangkan melalui mata-mata
pelajaran matematika, sains, dan bahasa. Yang perlu mendapatkan tekanan dalam
pengembangan berpikir rasional adalah kecakapan menggali dan mengolah
informasi, sehingga siswa terbiasa berpendapat atas dasar data, bukan semata atas
dasar asumsi, atau malah prasangka. Demikian pula kecakapan sosial yang
bermuara pada kesantunan dalam bersikap, berbicara, menulis perlu mendapatkan
pelatihan. Ini merupakan fokus tujuan pendidikan dasar dengan semua mata
pelajaran sebagai alat pencapaiannya.
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 7
2. Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah
A. VISI MADRASAH
” Terwujudnya madrasah yang bermutu dengan karakter peserta didik yang cerdas,
beriman dan berketrampilan (MUDA MANTAP)
Indikator dari Visi di atas adalah :
1) Unggul dalam prestasi madrasah dan lulusan
2) Unggul dalam proses pembelajaran
3) Unggul dalam pengembangan kreatifitas dan bakat peserta didik
4) Unggul dalam budaya dan lingkungan madrasah
5) Unggul dalam penerapan akhlak mulia
B. MISI MADRASAH
1. Mewujudkan lingkungan madrasah yang aman, rapi dan indah dilandasi
semangat kebersamaan dan gotong royong.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dan bimbingan secara disipilin dan
penuh rasa tanggung jawab sehingga peserta didik dapat menjadi manusia
mandiri.
3. Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan,
komunikatif tanpa takut salah dan demokratis
4. Menumbuh kembangkan rasa ingin tahu peserta didik untuk meningkatkan
prestasi akademik dan non akademik.
5. Membina nilai religius peserta didik untuk membentuk budi pekerti dan
Akhlak Mulia.
6. Meningkatkan kreatifitas peserta didik untuk menggali bakat dan kemampuan
melalui bimbingan dan latihan secara intensif.
C. TUJUAN MADRASAH
a. Terciptanya lulusan yang bermutu dalam bidang akademik dan non
akademik berlandaskan iman dan taqwa.
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan pembelajaran
berbasis Kontekstual dan pendidikan karakter.
c. Melaksanakan kegiatan pembinaan intra kurikuler dan ekstra kurikuler
secara rutin dan terprogram.
d. Terciptanya lingkungan madrasah yang aman, rapi, bersih, dan nyaman.
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 8
e. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas madrasah daam proses
pembelajaran secara maksimal dan bertanggung jawab.
f. Melaksanakan Budaya Santun dan toleransi dalam pergaulan di madrasah
dan di masyarakat.
g. Melaksanakan pembinaan nilai religius peserta didik untuk membentuk budi
pekerti dan akhlak mulia.
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 9
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
1. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang
tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut
ini.
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing
seperti diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal
6 ayat (1) Pasal 7 sebagai berikut ini.
Kelompok
Mata Pelajaran Cakupan Melalui
Agama dan
Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia.
Akhlak mulia mencakup etika,
budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan
agama.
Kegiatan keagamaan,
pembelajaran kewarganegaraan
dan pembinaan
kepribadian/akhlak mulia,
pembelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi, estetika,
jasmani, olahraga dan
kesehatan, dan pengembangan
diri/ekstrakurikuler
Kewarganegaraan
dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta
didik akan status, hak, dan
kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta peningkatan
kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara,
Kegiatan keagamaan,
pembinaan kepribadian/akhlak
mulia, pembelajaran
kewarganegaraan, bahasa, seni
dan budaya, dan pendidikan
jasmani, dan pengembangan
diri/ekstrakurikuler
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 10
Kelompok
Mata Pelajaran Cakupan Melalui
penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan
bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta
perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi pada
SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan
untuk memperoleh kompetensi
dasar ilmu pengetahuan dan
teknologi serta membudayakan
berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri.
Kegiatan pembelajaran bahasa,
matematika, ilmu pengetahuan
alam, ilmu pengetahuan sosial,
keterampilan/kejuruan,
dan/atau teknologi informasi
dan komunikasi, serta muatan
lokal yang relevan.
Estetika Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan
harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta
harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang
harmonis.
Kegiatan bahasa, seni dan
budaya, keterampilan, dan
muatan lokal yang relevan, dan
pengembangan
diri/ekstrakurikuler
Jasmani, Olah
Raga, dan
Kesehatan.
Kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga dan kesehatan
pada SMP/MTs/SMPLB
dimaksudkan untuk meningkatkan
potensi fisik serta membudayakan
sportivitas dan kesadaran hidup
sehat.
Budaya hidup sehat termasuk
kesadaran, sikap, dan perilaku
hidup sehat yang bersifat
individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku seksual
Kegiatan pendidikan jasmani,
olahraga, pendidikan
kesehatan, ilmu pengetahuan
alam, dan muatan lokal yang
relevan, dan pengembangan
diri/ekstrakurikuler
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 11
Kelompok
Mata Pelajaran Cakupan Melalui
bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang
potensial untuk mewabah.
Struktur Kurikulum
Lampiran :
Surat Edaran Ditjen Pendidikan Islam Nomor : DJ.II/PP.00/ED/681/2006
Table : Struktur Kurikulum MI
Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
I II III IV V VI
A.A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al Qur’an Hadist 2 2 2 2 2 2
b. Aqidah Akhlak 2 2 2 2 2 2
c. Fiqh 2 2 2 2 2 2
d. SKI 2 2 2 2
Bahasa Arab 3 3 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 5 5 5
4. Matematika 4 4 4 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 3 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3 3 3 3
7. Seni Budaya dan Ketrampilan 2 2 2 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
3 3 3 3 3 3
B B. Muatan Lokal *)
a. Ba Bahasa Inggris 2 2 2
b. Ba Baca Tulis Al Qur’an 2 2 2 2 2 2
c.
C C. Pengembangan Diri **)
Jumlah 29 29 31 39 39 39
** Ekuivalen 2 jam pelajaran
Keterangan :
1 jam pelajaran alokasi waktu 35 menit
Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan tematik
Kelas 4, 5, dan 6 pendekatan mata pelajaran
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 12
2. MUATAN KURIKULUM
Berdasarkan Standar Isi yang dikembangkan oleh BSNP, kebijakan Kanwil Kementrian
Agama Provinsi Kep.Bangka Belitung, Kebijakan Kamenag Kabupaten Bangka dan hasil
rapat internal Komite Madrasah, mata pelajaran yang dikembangkan oleh Madrasah
Ibtidaiyah Al Huda Belinyu dideskripsikan sebagai berikut :
A. Komponen Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam yang dikembangkan di Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Belinyu
meliputi sub mata pelajaran :
1) Al Qur’an Hadist
Mata Pelajaran Al Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk memberikan
kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan dan
menggemari Al Qur’an dan Hadist untuk mendorong, membina dan membimbing akhlaq
dan perilaku peserta didik agar berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan
ayat-ayat Al Qur’an dan Hadist.
Ruang lingkup dari mata pelajaran ini meliputi :
a Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al Qur’an
b. Hafalan surat-surat pendek
c. Pemahaman kandungan surat-surat pendek
d. Hadist-hadist tentang kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan,
silaturahim, takwa, menyayangi anak yatim, shalat berjamaah, cirri-ciri orng munafik dan
amal saleh.
2) Aqidah Akhlaq
Mata pelajaran ini bertujuan untuk menumbuhkan dan ketentuan hukum Islam yang
meningkatkan keimanan peserta didik yang diwujudkan dalam akhlaqnya yang terpuji,
melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta
pengalaman peserta didik tentang aqidah dan akhlaq Islam.
Ruang lingkup dari mata pelajaran ini meliputi :
a. Aspek keimanan
b. Aspek Akhlaq
c. Aspek kisah keteladanan
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 13
3) Fiqih
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat mengetahui dan
memahamai pokok-pokok hokum islam secara tereperinci dan menyeluruh, baik berupa
dalil naqli dan aqli, serta melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hokum Islam yang
benar.
Ruang lingkup dari mata pelajaran ini meliputi : Keserasian, keselarasan dan
keseimbangan antara :
Hubungan manusia dengan Allah SWT
Hubungan manusia dengan sesaman manusia dan
Hubungan manusia dengan alam lingkungan
4) Sejarah Kebudayaan Islam.
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan tentang
sejarah dan kebudayaan Islam, mendorong peserta didik untuk mengambil ibrah, nilai dan
makna yang terdapat dalam sejarah serta menanamkan penghayatan dan kemauan yang
kuat untuk berakhlaq mulia berdasarkan cermatan atas fakta sejarah yang ada.
Ruang lingkup mata pelajaran meliputi :
Di tingkat Madrasah Ibtidaiyah dikaji tentang sejarah Arab pra Islam, sejarah Rasullah
SAW dan Al-Khulafaur Rasyidin.
5). Pendidikan Kewarganegaraan
Mata pelajaran ini bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan secara kritis,
rasional, dan kreatif dalam menggapai isu kewarganegaraan, berprestasi secara aktif dan
bertanggung jawab dan bertindak cerdass dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara serta anti-korupsi, membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat
Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainya, dan berinteraksi
dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia.
Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1) Persatuan dan Kesatuan bangsa
2) Norma, hokum dan peraturan
3) Hak Azazi Manusia
4) Kebutuhan warga Negara
5) Konstitusi Negara
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 14
6) Kekuasaan dan Politik
7) Pancasila
8) Globalisasi
6). Bahasa Indonesia
Mata pelajaran ini bertujuan agara peserta didik mampu mempunyai keahlian
berkomunikasi csecara aktif dan efesien dengan etika yang berlaku, baik secara lisan
maupun secara tulis, memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan, menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan social, memanfaatkan karya
sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, dan membanggakan sastra
indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis
7). Bahasa Arab
Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik
berkomunikasi dalam bahasa tersebut, dalam bentul lisan dan tulis, memanfaatkan bahasa
arab untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran
islam dan mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antar bahasa dan
budaya serta memperluas cakrawala budaya.
Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1) Kemampuan berkomunikasi yang meliputi mendengarkan (istima’), berbicara (kalam),
membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah)
2) Kemampuan gramatika (Nahwu dan Sharf)
8). Matematika
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peserta didik memiliki kemampuan
memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efesien dan tepat dalam
pemecahan masalah. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 15
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan table, diagram atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah.
Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1) Bilangan
2) Geometri dan pengukuran
3) Pengolahan data
9). Ilmu Pengetahuan Alam
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peseta didik memiliki kemampuan
mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, menegmbangkan rasa ingin tahu, sikap
positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi, dan masyarakat, mengembangkan ketrampilan proses untuk
menyelediki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan
2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya
3) Energy dan perubahannya
4) Bumi dan alam semesta
10). Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali peseta didik memiliki kemampuan konsep-
konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan sekitarnya, meiliki
kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan
masalah dan ketrampilan dalam kehidupan social dan meiliki kemampuan
berkomunikasi, bekerja sama.
Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1) Manusia, tempat dan lingkungan
2) Waktu, keberlanjutam dan perubahan
3) System social dan budaya
4) Perilaku ekoniomi dan kesejahteraan
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 16
11). Seni Budaya dan Keterampilan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan apresiasi terhadap seni budaya dan
ketrampilan, menumbuhkan kreativitas melalui seni budaya dan ketrampilan.
Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1) Seni rupa
2) Seni music
3) Seni tari
4) Seni drama
5) Ketrampilan
12). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan
psikis yang lebih baik, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar,
mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri
dan demokratis dan memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga dilingkungan yang
bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik sempurna, pola hidup sehat
dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Ruang lingkup mata pelajaran ini meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1) Permainan dan olahraga
2) Aktivitas pengembangan
3) Aktivitas senam
4) Aktivitas ritmik
5) Aktivitas air
6) Kesehatan
(Disadur dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran-
Peny)
B. Komponen Muatan Lokal
Pengembangan muatan local di Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Belinyu didasarkan pada
hasil rapat Internal komite Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Belinyu. Atas dasar ini maka
muatan lokal yang dikembangkan oleh Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Belinyu terdiri atas
mata pelajaran sebagai berikut :
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 17
a. Baca Tulis Al-Qur’an
Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengenalkan ketrampilan membaca dan menulis Al
qur’an sejak usia dini, menunjukan kecintaan dengan kegemaran untuk membaca Al
qur’an. Ruang lingkup mata pelajara ini adalah : Pengenalan huruf hijaiyah dan tanda
baca, pelatihan membaca huruf hijaiyah yang dipisahkan maupun disambung, pengenalan
bacaan-bacaan tajwid dalam Al-Qur’an dan pengenalan bacaan-bacaan gharib dalam Al-
Qur’an.
b. Bahasa Inggris
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membina ketrampilan berbahasa dan berkomunikasi
secara lisan dan tulis untuk mempersiapkan siswa menghadapi IPTEK dalam
menyongsong era globalisasi.
Ruang lingkup mata pelajara ini adalah :
1) Mendengarkan (listening)
2) Berbicara (speaking)
3) Membaca (reading)
4) Menulis (writing)
C. Kegiatan Pengembangan Diri
a. Kegiatan Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri
dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan
tidak terprogram.
1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan
perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan
peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui
penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan pendukung
konseling
Individual
Kelompok: tatap muka guru masuk ke
kelas
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 18
Kegiatan Pelaksanaan
Ekstrakurikuler Pramuka
UKS
Olah raga
Seni baca Al Qur’an
Khat
Rebana
pidato
2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan
sebagai berikut.
Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu kegiatan
yang dilakukan
terjadwal
Piket kelas
Shalat Dhuhur berjama’ah
Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di
kelas
Tadarrus Al Qur’an
Infaq Jum’at
Periksa rambut, kuku, gigi dan kelengkapan
pakaian seragam(uniform)
Bakti sosial/Jum’at bersih
Upacara bendera
Senam
Spontan, adalah
kegiatan tidak terjadwal
dalam kejadian khusus
Memberi dan menjawab salam
Meminta maaf
Berterima kasih
Mengunjungi orang yang sakit
Membuang sampah pada tempatnya
Menolong orang yang sedang dalam kesusahan
Melerai pertengkaran
Keteladanan, adalah
kegiatan dalam bentuk
perilaku sehari-hari
Performa guru
Mengambil sampah yang berserakan
Cara berbicara yang sopan
Mengucapkan terima kasih
Meminta maaf
Menghargai pendapat orang lain
Memberikan kesempatan terhadap pendapat
yang berbeda
Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 19
Kegiatan Contoh
Penugasan peserta didik secara bergilir
Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat
pada peraturan)
Memberi salam ketika bertemu
Berpakaian rapi dan bersih
Menepati janji
Memberikan penghargaan kepada orang yang
berprestasi
Berperilaku santun
Pengendalian diri yang baik
Memuji pada orang yang jujur
Mengakui kebenaran orang lain
Mengakui kesalahan diri sendiri
Berani mengambil keputusan
Berani berkata benar
Melindungi kaum yang lemah
Membantu kaum yang fakir
Sabar mendengarkan orang lain
Mengunjungi teman yang sakit
Membela kehormatan bangsa
Mengembalikan barang yang bukan miliknya
Antri
Mendamaikan
Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan MI Al Huda Belinyu adalah
sebagai berikut ini.
Jenis Pengembangan
Diri
Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
A. Bimbingan
Konseling (BK)
Kemandirian
Percaya diri
Kerja sama
Demokratis
Peduli sosial
Komunikatif
Jujur
Pembentukan karakter
atau kepribadian
Pemberian motivasi
Bimbingan karier
B. Kegiatan
Ekstrakurikuler
1. UKS Peduli sosial
Toleransi
Disiplin
Komunikatif
Latihan terprogram
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 20
Jenis Pengembangan
Diri
Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
2. Olahraga
Sportifitas
Menghargai
prestasi
Kerja keras
Cinta damai
Disiplin
Jujur
Melalui latihan rutin
(antara lain: bola kaki,
tenis meja, badminton,
futsal)
Perlombaan olah raga
3. Kerohanian
Religius
Rasa kebangsaan
Cinta tanah air
Beribadah rutin
Peringatan hari besar
agama
Kegiatan keagamaan
4. Seni
budaya/Sanggar
seni
Disiplin
Jujur
Peduli budaya
Peduli sosial
Cinta tanah air
Semangat
kebangsaan
Latihan rutin tari,
rebana,tilawah,khat
Berkompetisi internal
dan eksternal
Pagelaran seni
Jadwal dan Alokasi waktu
No Kegiatan Hari Waktu Keterangan
1 Layanan Bimbingan
Konseling
Senin-Sabtu 07.30-13.00 Ekuvalen
dengan 2 jam
pelajaran
(2X35 menit)
2 Tadarus Al Qur’an Senin-Kamis 07.00-07.15
3 Shalat Dhuhur berjamaah Senin-Sabtu 11.45-12.15
4 Kepramukaan Sabtu 07.15-09.00
5 Dokter kecil/UKS Sabtu 15.15-16.45
6 Seni dan budaya Sabtu 15.15-16.45
Penilaian Kegiatan Pengembangan Diri
Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan
rentang sebagai berikut :
Kategori Nilai Keterangan
A Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 21
b. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak
dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,
pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu
mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya
dan karakter bangsa ke dalam Kurikulum, silabus dan RPP yang sudah ada.
Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator
sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah,
guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter
bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan
dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin).
Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik
berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam
indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya,
perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan
jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki
kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan
sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks. Indikator mata pelajaran
tergambar dalam Silabus dan RPP yang dibuat oleh guru.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan
proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan
di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan
belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah
dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun
pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari
sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan
untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan
melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 22
dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan
kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada
indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru
ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model
anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang
berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang
berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru
dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam
pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan
adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belum konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten)
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)
D. BEBAN BELAJAR
Beban belajar yang diatur di MI Al Huda Belinyudengan menggunakan Sistem
Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang
sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku pada MI Al Huda Belinyu.
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 23
Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan
jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan
tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran di MI Al Huda Belinyu berlangsung selama 35 menit.
Jumlah Jam Tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum MI Al Huda
Belinyu adalah sebagai berikut:
Kelas Alokasi waktu
(1 jam pelajaran)
Jumlah jam
pelajaran per
minggu
Minggu efektif
dalam setahun
Jumlah jam
pelajaran dalam
setahun
I 35 Menit 29 jam 34-38 986-1102
II 35 Menit 29 jam 34-38 986-1102
III 35 Menit 31 jam 34-38 1054-1178
IV 35 Menit 39 jam 34-38 1326-1482
V 35 Menit 39 jam 34-38 1326-1482
VI 35 Menit 39 jam 34-38 1326-1482
Catatan :
a. Hari jumat hanya sampai jam ke 6
b. Hari sabtu hanya sampai jam ke 7
Selain beban belajar dalam bentuk tatap muka ( pertemuan di kelas ) yang
disajikan dalam bentuk tabel, beban belajar diberikan juga dalam bentuk tugas
terstruktur dan tugas mandiri tidak terstruktur dan porsi waktu.
Contoh :
Tugas terstruktur disajikan dalam bentuk antara lain :
- pengerjaan soal/ latihan dirumah ( PR )
- penugasan proyek secara berkelompok
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 24
- membuat hasil karya produk
- dan lain-lain
Tugas mandiri tidak terstruktur diberikan sebagai pengayaan yang disesuaikan
dengan potensi, bakat dan minat peserta didik dalam bentuk antara lain:
- membuat ringkasan buku / cerita pendek
- mengumpulkan/mengkliping berita tentang suatu topik aktual
- mengikuti kegiatan di masyarakat dan melaporkan secara tertulis
Porsi waktu untuk tugas-tugas tersebut maksimum 40 % dari jumlah waktu
tatap muka pada mata pelajaran yanag bersangkutan.
E. Ketuntasan Belajar
MI Al Huda Belinyu menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas
kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran.
KRITERIA PENENTUAN KKM
a. Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan :
1) Kompleksitas : - Tinggi = 1
- Sedang = 2
- Rendah = 3
2) Daya dukung : - Tinggi = 3
- Sedang = 2
- Rendah = 1
3) Intake : - Tinggi = 3
- Sedang = 2
- Rendah = 1
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi
dan intake siswa sedang; nilainya adalah : 9
100 x 2) 3 (3 = 88.89
b. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria:
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 25
1) Kompleksitas : - Tinggi = 50-64
- Sedang = 65-80
- Rendah = 81-100
2) Daya dukung : - Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
3) Intake : - Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung tinggi
dan intake sedang; nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari kriteria yang
kita tentukan.
Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria
perlu kesepakatan dalam forum MGMP di Sekolah.
Dengan memberikan pertimbangan professional judgment pada setiap kriteria
untuk menetapkan nilai :
1) Kompleksitas : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
2) Daya dukung : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
3) Intake : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
FORMAT ANALISIS KD DAN INDIKATOR
No SK dan KD Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Komplek
sitas
Sarana
Pendukug
Intake
siswa
Penentuan
KKM
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 26
Di MI Al Huda Belinyu penentuan KKM menggunakan rentang nilai.
Hasil Perhitungan KKM pada tahun pelajaran 2012/2013 sebagai berikut :
NO KOMPONEN KELAS
I
KELAS
II
KELAS
III
KELAS
IV
KELAS
V
KELAS
VI
A A.A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al Qur’an Hadist 70 75 75 75 75 75
b. Aqidah Akhlak 70 75 75 75 75 75
c. Fiqh 70 75 75 75 75 75
d. SKI - - 75 75 75 75
Bahasa Arab - - - 65 65 65
2. Pendidikan Kewarganegaraan 70 75 75 75 75 75
3. Bahasa Indonesia 70 75 75 75 75 75
4. Matematika 70 75 75 75 75 75
5. Ilmu Pengetahuan Alam 70 75 75 75 75 75
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 75 75 75 75 75
7. Seni Budaya dan
Ketrampilan 70 75 75 75 75 75
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan 70 75 75 75 75 75
B B. Muatan Lokal *)
a. Bah Bahasa Inggris - - - 70 70 70
C C. Pengembangan Diri **)
Jumlah
Dikarenakan MI Al Huda Belinyu mengunakan prinsip Mastery Learning maka
bagi siswa yang tidak memenuhi KKM pada mata pelajaran tertentu perlu
diberikan remedial oleh guru mata pelajaran. Remedial bisa dilakukan dalam
bentuk tugas dan program.
Bagi siswa yang sudah mencapai atau melebihi KKM berhak mendapat
pengayaan oleh guru dengan nilai yang diperhitungkan. Penghitungan nilai
didasarkan pada nilai tertinggi dari perolehan nilai yang dicapai siswa. Bentuk
pengayaan dirancang oleh masing-masing guru mata pelajaran.
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 27
F. Penilaian, Remedial/Pengayaan, Kenaikan Kelas, Kelulusan, dan Mutasi
a. Penilaian
1) Pengertian Penilaian
Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Penilaian dalam KTSP adalah penilaian berbasis kompetensi, yaitu bagian dari
kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui pencapaian
kompetensi peserta didik yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan/atau pada akhir
pembelajaran. Fokus penilaian pendidikan adalah keberhasilan belajar peserta
didik dalam mencapai standar kompetensi yang ditentukan. Pada tingkat mata
pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa Standar Kompetensi (SK)
mata pelajaran yang selanjutnya dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD).
Untuk tingkat satuan pendidikan, kompetensi yang harus dicapai peserta didik
adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Penilaian dalam KTSP menggunakan acuan kriteria. Maksudnya, hasil yang
dicapai peserta didik dibandingkan dengan kriteria atau standar yang
ditetapkan. Apabila peserta didik telah mencapai standar kompetensi yang
ditetapkan, ia dinyatakan lulus pada mata pelajaran tertentu. Apabila peserta
didik belum mencapai standar, ia harus mengikuti program
remedial/perbaikan sehingga mencapai kompetensi minimal yang ditetapkan.
2) Prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik harus memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1. Sahih (valid), yakni penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur;
2. Objektif, yakni penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai;
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 28
3. Adil, yakni penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik,
dan tidak membedakan latar belakang sosial-ekonomi, budaya, agama,
bahasa, suku bangsa, dan jender;
4. Terpadu, yakni penilaian merupakan komponen yang tidak terpisahkan
dari kegiatan pembelajaran;
5. Terbuka, yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan;
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, yakni penilaian mencakup semua
aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai,
untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik;
7. Sistematis, yakni penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah yang baku;
8. Menggunakan acuan kriteria, yakni penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan;
9. Akuntabel, yakni penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur, maupun hasilnya.
3) Teknik Penilaian
Berbagai macam teknik penilaian dapat dilakukan secara komplementer
(saling melengkapi) sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Teknik penilaian
yang dimaksud antara lain melalui tes, observasi, penugasan, yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
Dalam rancangan penilaian, tes dilakukan secara berkesinambungan melalui
berbagai macam ulangan dan ujian. Ulangan meliputi ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,
untuk melakukan perbaikan pembelajaran, memantau kemajuan dan
menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
kompetensi dasar (KD) atau lebih.
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 29
Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9
minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi
seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan
ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
semua KD pada semester tersebut.
Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik pada
akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
pada akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem
paket. Cakupan ulangan kenaikan kelas meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester genap.
b. Kegiatan Remedial
Kegiatan Remedial adalah suatu proses pembelajaran kembali tentang
Kompetensi yang belum dikuasai siswa dan diakhiri dengan tes. Kegiatan
remedi diberikan kepada siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal. Oleh karena itu kepada siswa yang bersangkutan wajib diberikan
kegiatan pembelajaran remedial.
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain:
1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
Pembelajaran ulang dapat disampaikan dengan cara penyederhanaan
materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
Pembelajaran ulang dilakukan bilamana sebagian besar atau semua peserta
didik belum mencapai ketuntasan belajar atau mengalami kesulitan
belajar. Pendidik perlu memberikan penjelasan kembali dengan
menggunakan metode dan/atau media yang lebih tepat.
2. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan.
Dalam hal pembelajaran klasikal peserta didik mengalami kesulitan, perlu
dipilih alternatif tindak lanjut berupa pemberian bimbingan secara
individual. Pemberian bimbingan perorangan merupakan implikasi peran
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 30
pendidik sebagai tutor. Sistem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat satu
atau beberapa peserta didik yang belum berhasil mencapai ketuntasan.
3. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus.
Dalam rangka menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perlu
diperbanyak agar peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam
mengerjakan tes akhir. Peserta didik perlu diberi latihan intensif (drill)
untuk membantu menguasai kompetensi yang ditetapkan.
4. Pemanfaatan tutor sebaya.
Tutor sebaya adalah teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih.
Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan tutorial kepada rekannya
yang mengalami kelambatan belajar. Dengan teman sebaya diharapkan
peserta didik yang mengalami kesulitan belajar akan lebih terbuka dan
akrab.
Hasil belajar yang menunjukkan tingkat pencapaian kompetensi melalui
penilaian diperoleh dari penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian
proses diperoleh melalui postes, tes kinerja, observasi dan lain-lain.
Sedangkan penilaian hasil diperoleh melalui ulangan harian, ulangan
tengah semester dan ulangan akhir semester.
Jika peserta didik tidak lulus karena penilaian hasil maka sebaiknya hanya
mengulang tes tersebut dengan pembelajaran ulang jika diperlukan.
Namun apabila ketidaklulusan akibat penilaian proses yang tidak diikuti
(misalnya kinerja praktik, diskusi/presentasi kelompok) maka sebaiknya
peserta didik mengulang semua proses yang harus diikuti.
Peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran remedial
diberikan tes/ulangan ulang agar dapat diketahui apakah peserta didik
telah mencapai ketuntasan dalam penguasaan kompetensi yang telah
ditentukan.
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 31
Adapun ketentuan remedial di MI Al Huda Belinyu adalah sebagai berikut :
a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM
dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
b. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial
penilaian.
d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial bagi seluruh siswa
f. Nilai remedial dapat melampaui KKM.
c. Kegiatan Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai atau melebihi KKM berhak mendapat
pengayaan oleh guru dengan nilai yang diperhitungkan. Penghitungan nilai
didasarkan pada nilai tertinggi dari perolehan nilai yang dicapai siswa.
Bentuk pengayaan dirancang oleh masing-masing guru mata pelajaran.
Adapun ketentuan pengayaan di MI Al Huda belinyu adalah sebagai berikut :
a. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM
dalam setiap kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.
d. Nilai Raport
Nilai rapor merupakan akumulasi dari pencapaian belajar siswa yang diukur melalui
ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan semester/ulangan kenaikan kelas.
Nilai rapor merupakan rata-rata nilai ulangan harian, tugas, ulangan tengah semester dan
ulangan semester/ulangan kenaikan kelas dengan bobot 2 : 1 : 1 : 1
Sehingga rumus perhitungan nilai raport adalah sebagai berikut :
Nilai Raport = 5
2 USUTSTUGASNHx
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 32
e. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan
kelas diatur sebagai berikut :
1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran melalui
rapat dewan guru.
2. Kenaikan kelas ditetapkan berdasarkan hasil belajar siswa selama 1 tahun
pelajaran yang diperoleh dari rata-rata nilai semester 1 dan semester 2.
3. Siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
a) Memiliki Akhlak dan budi pekerti yang baik.
b) Kehadiran siswa minimal 75%
c) Jumlah mata pelajaran yang tidak tuntas paling banyak 2 (dua) mata
pelajaran.
d) Tidak melakukan tindakan yang merusak nama baik madrasah
f. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi
d. lulus Ujian Nasional.
Kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus secara rinci sesuai dengan Ketentuan
mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah yang diatur lebih lanjut dengan peraturan
Menteri dan prosedur operasi standar ( POS ) tentang Ujian Nasional yang berlaku .
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 33
g. Mutasi
MI Al Huda Belinyu menentukan persyaratan pindah / mutasi peserta didik sesuai
dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui suatu mekanisme yang obyektif dan
transparan antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Memenuhi persyaratan yang ditentukan
1. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan
2. Memiliki Laporan Hasil belajar ( Rapor ) dengan nilai lengkap dari sekolah
asal
3. Memiliki surat pindah dari sekolah asal yang diketahui oleh dinas
pendidikan setempat.
4. Memiliki NISN dan telah divalidasi oleh Dinas Pendidikan setempat yang
dibuktikan dengan Surat Keterangan Validasi.
5. Sekolah Asal minimal memiliki Akreditasi B atau diatasnya.
b. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal sesuai
dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan.
h. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan Kecakapan Hidup meliputi kecakapan personal, kecakapan sosial,
kecakapan akademik, kecakapan vokasional.
Di MI Al Huda Belinyu pelaksanaan life skill mencakup :
a. Kecakapan hidup personal meliputi :
terampil membaca dan menulis Al Qur’an,
rajin beribadah
(terintegrasi pada mata pelajaran agama serta dikembangkan dengan
mulok bahasa arab dan baca-tulis alquran)
jujur
disiplin
kerja keras
(terintegrasi pada semua mata pelajaran)
b. Kecakapan Sosial meliputi
Terampil memecahkan masalah di lingkungannya
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 34
Memiliki sikap sportif
Membiasakan hidup sehat
Sanggup bekerjasama
(terintegrasi pada semua mata pelajaran)
Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis
(terintegrasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
c. Kecakapan Akademik meliputi
Terampil menerapkan teknologi sederhana
(terintegrasi pada kelompok mata pelajaran iptek)
Kecakapan berpikir rasional
(terintegrasi pada semua mata pelajaran)
d. Kecakapan vokasional
Kecakapan vokasional terintegrasi pada mata pelajaran muatan lokal
i. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
No Mata Pelajaran Nilai
1 Bahasa Indonesia 4,5
2 Matematika 4,0
3 Ilmu Pengetahuan Alam 4,5
4 Akidah Akhlak 6,0
5 Al Qur’an Hadits 6,0
6 Fikih 6,0
7 Sejarah kebudayaan Islam 6,0
8 Bahasa Arab 5,5
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 35
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari
libur. Berikut adalah kalender tersebut secara rinci.
Hari Kegiatan Waktu
Senin Upacara
Kegiatan belajar mengajar
07.15 – 07.50
07.50 – 12.40
Selasa Kegiatan belajar mengajar 07.15 – 12.40
Rabu Kegiatan belajar mengajar 07.15 – 12.40
Kamis Kegiatan belajar mengajar 07.15 – 12.40
Jumat Kegiatan Yasinan
Kegiatan belajar mengajar
07.15 – 08.10
08.10 – 11.00
Sabtu Ekskul/Pengembangan Diri
Kegiatan belajar mengajar
07.30 – 09.30
09.30 – 12.00
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 36
JULI 2013 JML.HBE TGL URAIAN KEGIATAN
Minggu 7 14 21 28
Senin 1 8 15 22 29 - 1 s.d 6 Libur Semester Genap tahun pelajaran 2012/2013
Selasa 2 9 16 23 30 1 8 s.d 10 Libur awal puasa
Rabu 3 10 17 24 31 1 15 Hari Pertama Sekolah
Kamis 4 11 18 25 2 22 s.d.31 Libur Puasa
Jum'at 5 12 19 26 2
Sabtu 6 13 20 27 2
8
AGUSTUS 2013 JML.HBE TGL URAIAN KEGIATAN
Minggu 4 11 18 25 1 s.d 10 Libur Idul Fitri
Senin 5 12 19 26 3 17 Libur Nasional
Selasa 6 13 20 27 3
Rabu 7 14 21 28 3
Kamis 1 8 15 22 29 3
Jum'at 2 9 16 23 30 3
Sabtu 3 10 17 24 31 2
17
SEPTEMBER 2013 JML.HBE TGL URAIAN KEGIATAN
Minggu 1 8 15 22 29
Senin 2 9 16 23 30 5
Selasa 3 10 17 24 4
Rabu 4 11 18 25 4
Kamis 5 12 19 26 4
Jum'at 6 13 20 27 4
Sabtu 7 14 21 28 4
25
OKTOBER 2013 JML.HBE TGL URAIAN KEGIATAN
Minggu 6 13 20 27 14 s.d 19 Ulangan Tengah Semester (Mid Semester)
Senin 7 14 21 28 4 15 Idul Adha
Selasa 1 8 15 22 29 4 26 Pembaguan Raport UTS
Rabu 2 9 16 23 30 5
Kamis 3 10 17 24 31 5
Jum'at 4 11 18 25 4
Sabtu 5 12 19 26 4
26
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 37
NOVEMBER 2013 JML.HBE TGL URAIAN KEGIATAN
Minggu 3 10 17 24
Senin 4 11 18 25 4 5 Tahun Baru Hijriah 1434
Selasa 5 12 19 26 3
Rabu 6 13 20 27 4
Kamis 7 14 21 28 4
Jum'at 1 8 15 22 29 5
Sabtu 2 9 16 23 30 5
25
DESEMBER 2013 JML.HBE TGL URAIAN KEGIATAN
Minggu 1 8 15 22 29 30
Senin 2 9 16 23 30 31 3 3 s.d 11 Ulangan Akhir Semester
Selasa 3 10 17 24 31 3 9 s.d 20 Pengolahan Nilai
Rabu 4 11 18 25 3 Class Meeting
Kamis 5 12 19 26 3 21 Pembagian Raport
Jum'at 6 13 20 27 3 23 s.d 31 Libur Semester I
Sabtu 7 14 21 28 3
18
JANUARI 2014 JML.HBE TGL URAIAN KEGIATAN
Minggu 5 12 19 26
Senin 6 13 20 27 4 1 Tahun baru Masehi
Selasa 7 14 21 28 3 2 s.d 4 Libur Semeseter I
Rabu 1 8 15 22 29 4 14 Maulid Nabi
Kamis 2 9 16 23 30 4 31 Imlek
Jum'at 3 10 17 24 31 3
Sabtu 4 11 18 25 3
21
FEBRUARI 2014 JML.HBE TGL URAIAN KEGIATAN
Minggu 2 9 16 23
Senin 3 10 17 24 4
Selasa 4 11 18 25 4
Rabu 5 12 19 26 4
Kamis 6 13 20 27 4
Jum'at 7 14 21 28 4
Sabtu 1 8 15 22 4
24
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 38
MARET 2014 JML.HBE TGL URAIAN KEGIATAN
Minggu 2 9 16 23 30
Senin 3 10 17 24 31 4 24 s.d 29 Ulangan Tengah Semester
Selasa 4 11 18 25 3 31 Nyepi
Rabu 5 12 19 26 4
Kamis 6 13 20 27 4
Jum'at 7 14 21 28 4
Sabtu 1 8 15 22 29 5
25
APRIL 2014 JML.HBE TGL URAIAN KEGIATAN
Minggu 6 13 20 27
Senin 7 14 21 28 3 5 Pembagian raport UTS
Selasa 1 8 15 22 29 4 7 s.d. 12 Perkiraan US
Rabu 2 9 16 23 30 4 18 Wafat Isa Al Masih
Kamis 3 10 17 24 3
Jum'at 4 11 18 25 2
Sabtu 5 12 19 26 3
19
MEI 2014 JML.HBE TGL URAIAN KEGIATAN
Minggu 4 11 18 25 1 Hari Buruh
Senin 5 12 19 26 3 5 s.d 7 Perkiraan UN
Selasa 6 13 20 27 3 15 Waisak
Rabu 7 14 21 28 3 29 Kenaikan Isa Al masih
Kamis 1 8 15 22 29 2
Jum'at 2 9 16 23 30 5
Sabtu 3 10 17 24 31 5
21
JUNI 2014 JML.HBE TGL URAIAN KEGIATAN
Minggu 1 8 15 22 29 2 s.d 7 Ulangan Kenaikan Kelas
Senin 2 9 16 23 30 2 9 s.d 20 Pengolahan Nilai / Class Meeting
Selasa 3 10 17 24 2 12 Pembagian Raport
Rabu 4 11 18 25 2 22 s.d 29 Libur Semester II
Kamis 5 12 19 26 2
Jum'at 6 13 20 27 2
Sabtu 7 14 21 28 2
12
KTSP MI AL HUDA BELINYU 2013/2014 39
BAB V
PENUTUP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di MI Al Huda Belinyu menjadi lebih
menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan
kebutuhan peserta didik setempat.
Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka diharapkan dapat
melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya.
Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut:
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan dapat
dicapai?
2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang
tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta
didik?
3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta
perilaku) yang diharapkan dapat dicapai?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang
diharapkan?
5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas
perekembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap dari
waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP, sebaiknya
didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan
KTSP di kemudian hari.
Selain itu, berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap dan
perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah
dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak
lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala
madrasah, dan warga madrasah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan
dari apa yang telah direncanakan.
”Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah
ketidakmaksimalan dalam berusaha menuju sukses dan keengganan belajar dari
kegagalan masa lalu”
Mengetahui Belinyu, 28 Juli 2013
Ketua Komite Madrasah Kepala Madrasah
I D H A M ROSY ELSIS,S.Ag
NIP.107502112005011003