kriteria pasien terduga tb resisten obat antara lain
DESCRIPTION
1TRANSCRIPT
http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/5228/mod_label/intro/pumum-tb.htm
PENGUMUMAN
Bersama ini kami sampaikan bahwa peserta yang lulus seleksi untuk mengikuti LJJ P2TB bagi Dokter Praktik Mandiri tahun 2015 sebanyak 100 orang. Peserta yang lulus seleksi akan mendapatkan username dan password untuk login ke website LJJ P2TB.
Peserta yang memenuhi persyaratan namun belum terpilih pada tahun ini, berkesempatan mengikuti LJJ P2TB bagi Dokter Praktik Mandiri periode berikutnya dengan mempertimbangkan anggaran yang tersedia.
Kami ucapkan terima kasih atas antusiasme yang sangat besar dari para pendaftar. Bagi peserta yang lulus seleksi kami ucapkan selamat belajar.
Jakarta, 19 Oktober 2015
Kapusdiklat Aparatur,Badan PPSDM Kesehatan,
Kemenkes RI
ttd
Suhardjono, SE, MM
Ketua Bidang Penyakit MenularPB IDI
ttd
dr. Jemfy Naswil
Kasubdit. TB Ditjen P2PLKemenkes RI
ttd
dr. Christina Widaningrum, M.Kes
Daftar Nama Peserta Ljj P2TB bagi DPM 2015
1 dr. Adi Sucipto 34 dr. Fernanda Hutauruk 67 dr. R. Herman Kusumanegara
2 dr. Amalia Puri Handayani 35 dr. Fransiska 68 dr. Rahila
3 dr. Amarulla Adianto 36 dr. Gunawanta Ginting. M.Kes 69 dr. Rahmad Ramadhan. MARS
4 dr. Ana Herawati. MMRS 37 dr. H.Samsudin. Mkes 70 dr. Ramadansyah
5 dr. Anastasia Kusumawati Dewi Utami 38 dr. H.T.Nanang Sumartha 71 dr. Ratna Yulianti. MM
6 dr. Andronikus Dharmawan 39 dr. Hana Mala Dewi Rosalinda Harahap 72 dr. Ratnawiyah Sirait
7 dr. Anisatusholihah 40 dr. Harryh 73 dr. Reza Prasetia
8 dr. Arlene Angelina 41 dr. Hasman Budiono. MKes 74 dr. Rika Mardilla
9 dr. Arulita Ika Fibriana. M.Kes (Epid) 42 dr. Hediaty Syafiera 75 dr. Rimba Iriandani
10 dr. Ayu Baryu Nugraha 43 dr. Hj. Christina Widowati. M.Kes. 76 dr. Rose Indah
11 dr. Cahyaningrum Branaaji 44 dr. Iftitah Indriani 77 dr. Rudiansyah
12 dr. Camelia 45 dr. Ina Susianti Timan. SpPK 78 dr. Saman
13 dr. Chandra Widjaja.MKes 46 dr. Intan Praweswati Dewi Lestari. MARS 79 dr. Sandro Willis
14 dr. Danny Mutiara Thamrin 47 dr. Ita Farica 80 dr. Shinta Rouly
15 dr. Debora Christiani Suryadi 48 dr. Jerahim Tarigan. SP.PD 81 dr. Sidah Ayu Oktavia Abubakar
16 dr. Dedek Rupana Br Barus 49 dr. K .Lalita 82 dr. Siti Shapariah
17 dr. Denny Meiroza 50 dr. Kurniawan 83 dr. Sofi Kumala Dewi
18 dr. Devi Ambarwati 51 dr. Linda Sinto. MARS 84 dr. Sofia Imaculata
19 dr. Dian Karmawati 52 dr. Lolyta Jane Annisa Rambe 85 dr. Sofiana
20 dr. Dian Purbosari 53 dr. Mahalul Azam. M.Kes 86 dr. Sri Wahjudiati K.
21 dr. Dian Triana Mayasari 54 dr. Marhamah 87 dr. Sry Kurnia Pajwan
22 dr. Diana Eka Ratnasari 55 dr. Maria Margaretha Sutisna 88 dr. Sulhani Nurul Aini MKes
23 dr. Diana Santy 56 dr. Maria Ulfah. MMRS 89 dr. Suprus Putri Retno
24 dr. Dina nofitria rahayu 57 dr. Marlin 90 dr. Syafrina Rachmi Yuana
25 dr. Dony Wahyu Baktisiswoyo 58 dr. Mia Pramudianti 91 dr. Tengku Yenni Febrina.M.Kes
26 dr. Eirene Simbolon 59 dr. Muhammad Hasbi 92 dr. Tiur Estika Situmorang
27 dr. Emmy Anna Wijayanti 60 dr. Mutia Sahara Rofanda 93 dr. Tony Setiabudhi
28 dr. Endang Msk Barus 61 dr. Nana Hoemar Dewi. M.Kes 94 dr. Tunsiah
29 dr. Eny Rahmi Yulianti 62 dr. Nita Emilia Thamrin 95 dr. Wida Widiawati
30 dr. Erica Surjadjaja 63 dr. Nova farahdiba 96 dr. Wiwik Winarsih
31 dr. Eva Nurmayani Hasibuan 64 dr. Oey Radianto Chandra Wijaya 97 dr. Yenni Bahriani
32 dr. Eva Oktavia Karolina Simatupang 65 dr. Parwanti 98 dr. Yenny Boedi Soesanto
33 dr. Felix 66 dr. Puguh Prasetyoadi 99 dr. Yuan Kurniawan
100 dr. Zulkarnaini
Kriteria pasien terduga TB resisten obat antara lain:
Select one:
a. Pasien TB gagal setelah mendapat pengobatan katagori 1 selama 2 bulan
b. Pasien TB dengan riwayat pengobatan TB yang tidak standar dan menggunakan kuinolon dan
obat injeksi lini kedua minimal 1 bulan
c. Pasien terduga TB yang berobat di faskes non DOTS,dan diberikan injeksi antibotika selama 2
minggu
d. Pasien terduga TB dengan riwayat pengobatan tidak standar yang mempunyai kontak dengan
pasien TB BTA positip
Manfaat menentukan klasifikasi dan tipe pasien TB
Select one:
a. Untuk menentukan paduan pengobatan yang sesuai
b. Dengan mengetahui hasil pemeriksaan dahak secara mikroskopis
c. Untuk menentukan jangka waktu pemberian pengobatan spesifik TB
d. Untuk mengetahui efek samping pemakaian paduan pengobatan yang sesuai
Sifat kuman TB (Mycobacterium tuberculosis) antara lain adalah sebagai berikut:
Select one:
a. Berbentuk batang dengan panjang 1 – 20 mikron, lebar 0,2 – 0,6 mikron, berwarna merah pada
pemeriksaan mikroskopis dengan pewarnaan ZN
b. Tidak tahan terhadap suhu rendah
c. Kurang peka terhadap panas, sinar matahari dan sinar ultraviolet
d. Bersifat tahan asam sehingga dapat diwarnai dengan metode Ziehl Neelsen
Setelah mengikuti pelatihan ini DPM harus membuat Perjanjian Kerja Sama dengan:
Select one:
a. Puskesmas mana saja sesuai kemauan DPM
b. Hanya Puskesmas terdekat saja yang diharapkan dapat membantu penatalaksanaan pasien TB
c. Puskesmas Rujukan Mikroskopis yang daerah kerjanya mencakup lokasi praktik DPM
d. Seluruh Puskesmas disekitar lokasi praktik DPM
Saudara mendapat seorang pasien bernama Abdul Mantab yang belum pernah mendapat
pengobatan TB sebelumnya. Hasil pemeriksaan dahak menunjukkan 2+/scanty/1+:, maka diagnosis
Saudara adalah:
Select one:
a. Pasien TB Paru BTA postif kasus baru
b. Pasien kasus baru TB paru BTA positif
c. Pasien baru TB paru BTA positif
d. Pasien TB BTA positif kasus baru
Seorang pasien TB Paru kambuh diberi pengobatan dengan paduan OAT lepas. Paduan
pengobatannya adalah:
Select one:
a. 2RHZE / 4HR3 / 2RH3E
b. 2RHZES / RHZE / 5R3H3E3
c. 2RHZ / 4RHZE / 5R3H3E
d. 2RHZE / 4RHZ / 2R3HZ
Manfaat komunikasi efektif:
Select one:
a. Menjaga hubungan yang kurang setara antara petugas dengan pasien.
b. Adanya kesepahaman antara petugas kesehatan dan pasien, sehingga terhindar dari salah
persepsi
c. Tersampaikannya gagasan atau pemikiran yang kurang jelas dari petugas kepada pasien.
d. Tercapainya pemahaman masyarakat tentang TB
Perbedaan antara jenis obat TB dengan Paduan Obat TB
Select one:
a. Paduan Obat TB adalah pengelompokan OAT lini satu dan dua, jenis obat TB adalah penetapan
kategori pengobatan
b. Jenis Obat TB dan paduan obat TB adalah sama, tidak berbeda
c. Paduan obat TB terdiri dari kategori satu, kategori dua, kategori anak dan pengobatan TB resistan
Obat, jenis obat TB OAT adalah lini pertama dan kedua
d. Jenis obat TB adalah sesuai kategori pengobatan, sedangkan paduan obat TB adalah sesuai lini
pertama dan lini kedua
Yang diklasifikasikan sebagai pasien TB kambuh adalah:
Select one:
a. Pasien TB yang pernah menjalani pengobatan lengkap selama 2 bulan dan pemeriksaan
bakteriologis masih positip
b. Pasien TB yang pernah menjalani pengobatan lengkap dan hasil laboratorium darah LED tinggi
lagi
c. Pasien TB yang pernah sembuh atau yang sudah menjalani pengobatan lengkap dan kembali
didiagnosa TB berdasarkan pemeriksaan bakteriologis
d. Pasien terdugaTB yang pernah menjalani pengobatan dengan antibiotika selama 2 minggu dan
didiagnosa TB berdasarkan pemeriksaan bakteriologis
Salah satu tujuan yang ingin dicapai pada komunikasi efektif terhadap pasien TB adalah
Select one:
a. Membuat pasien merasa nyaman karena ada PMO yang dapat jadi wakilnya .
b. Memotivasi PMO untuk mengambil obat dengan teratur
c. Memastikan keluarga dapat memberikan pengobatan pada pasien
d. Memastikan pasien mengerti apa yang harus dilakukan selama pengobatan
Ny. Anisah, hamil 3 bulan dan didiagnosis sebagai pasien baru tuberkulosis paru BTA positif. Sebagai
Dokter Praktik Mandiri tindakan apa yang akan saudara lakukan?
Select one:
a. Segera pengobatan tuberkulosis dengan kategori 2.
b. Konsultasi dengan Dokter Ahli Kebidanan sebelum memberikan pengobatan
c. Menunggu bayi lahir baru mulai pengobatan tuberkulosis.
d. Segera pengobatan tuberkulosis dengan paduan OAT kategori 1.
Bapak Sudarman seorang mahasiswa kedokteran didiagnosis sebagai pasien TB baru BTA positif.
Bapak Sudarman mendapat pengobatan dengan paduan OAT kategori 1 di RS Dr. Soetomo,
Surabaya. Bapak Sudarman rajin berobat sampai selesai dan memperhatikan nasehat dokter yang
merawatnya. Hasil pemeriksaan ulang dahak pada akhir tahap awal dan akhir pengobatan (AP)
hasilnya negatif.saudara harus menilai hasil akhir pengobatan dan mencatat di kartu TB 01 pasien.
Apa hasil yang akan saudara pilih :
Select one:
a. Sembuh
b. Pengobatan Lengkap
c. Gagal
d. Pindah
Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) Tuberkulosis (TB) ditujukan untuk:
Select one:
a. Mengantisipasi terjadinya keparahan sakit TB pada pasien TB
b. Meminimalkan risiko terjadinya infeksi TB di fasilitas kesehatan
c. Meminimalkan peningkatan kejadian TB resistan obat di masyarakat
d. Memutuskan mata rantai penularan TB di masyarakat
Jejaring P2TB bertujuan agar setiap pasien TB :
Select one:
a. Dapat disembuhkan sehingga tidak lagi menjadi sumber penularan bagi lingkungannya
b. Mendapatkan kemudahan akses pelayanan dengan strategi DOTS yang berkualitas sesuai
dengan PNPK
c. Mendapatkan pelayanan dan pengobatan secara gratis
d. Dapat tercatat dan terlaporkan pada sistem survailens di wilayah dinas kesehatan setempat
Penyebab utama terjadinya TB resistensi terhadap OAT adalah:
Select one:
a. Diagnosis tidak tepat dan angka DO dibawah 5%
b. Diagnosis tidak tepat, kualitas OAT yang disediakan baik
c. Pengobatan tidak menggunakan paduan yang tepat dan angka DO diatas 5%
d. Persediaan OAT yang cukup, dan angka DO dibawah 5%
Pemantauan hasil pengobatan pasien baru BTA negatif dilakukan pada :
Select one:
a. Akhir bulan ke-2, ke-5 dan ke-6.
b. Akhir bulan ke-1, ke-2, ke-5 dan ke-6.
c. Akhir bulan ke-5 dan ke-6.
d. Akhir bulan ke-5 dan ke-6.
Sebagian besar pasien TB dapat menyelesaikan pengobatan tanpa mengalami efek samping OAT
yang berarti. Namun, ada pasien yang mengalami efek samping yang merugikan atau berat. Efek
samping yang merugikan atau berat tersebut diantaranya adalah :
Select one:
a. Flu sindrom (demam, menggigil, lemes, sakit kepala dan nyeri tulang).
b. Tidak nafsu makan, mual dan sakit perut.
c. Penurunan produksi urine.
d. Kesemutan sampai dengan rasa terbakar di telapak kaki atau tangan.
Kewaspadaan standar pada tindakan PPI seperti:
Select one:
a. Penggunaan Hand hygiene, sarung bantal, seprei, dan jas praktik
b. Kewaspadaan terhadap penularan lewat udara atau transmisi airborne
c. Penggunaan AC di ruangan yang tidak berventilasi
d. Pemakaian masker pada petugas kesehatan di Fasilitas Kesehatan
Salah satu tugas pokok PMO adalah
Select one:
a. Membuat perjanjian konsultasi antara dokter dan pasien
b. Menyerahkan dahak pasien ke fasilitas kesehatan.
c. Memastikan pasien menelan obat sesuai aturan
d. Mewakili pasien dalam pertemuan kelompok
Salah satu tugas pokok PMO adalah
Select one:
a. Membuat perjanjian konsultasi antara dokter dan pasien
b. Menyerahkan dahak pasien ke fasilitas kesehatan.
c. Memastikan pasien menelan obat sesuai aturan
d. Mewakili pasien dalam pertemuan kelompok
Terduga tuberculosis mempunyai gejala utama:
Select one:
a. Demam meriang lebih dari 7 hari
b. Tangan sering berkeringat malam pada malam hari
c. Batuk darah yang hebat
d. Batuk berdahak 2 minggu atau lebih
Format pencatatan dan pelaporan untuk pengobatan pasien TB terdiri dari :
Select one:
a. Formulir TB 04, TB 01 dan TB 05
b. Formulit TB 05, TB 01 dan TB 02
c. Formulir TB 06, TB 01 dan TB 02.
d. Formulir TB 01 dan TB 02
Informasi pertama yang harus diberikan pada saat seseorang dalam status pasien terduga TB adalah
:
Select one:
a. Penjelasan mengapa pasien harus dirujuk
b. Penjelasan tentang cara makan OAT
c. Penjelasan tentang perbedaan TB dengan batuk biasa
d. Penjelasan tentang penyakit TB
Tujuan pengobatan pasien TB!
Select one:
a. Meningkatkan terjadinya penularan
b. Menyembuhkan pasien dan memperbaiki produktivitas serta kualitas hidup
c. Memudahkan terjadinya penularan TB Resistan Obat
d. Meningkatkan terjadinya kekambuhan TB
Merupakan Pasien TB dengan keadaaan khusus
Select one:
a. Pasien TB tanpa kelainan hati
b. Pasien TB Wanita Usia Subur pengguna kontrasepsi
c. Pasien TB dengan fungsi ginjal normal
d. Pasien TB wanita remja putri
Dokter Praktik Mandiri untuk mendapatkan logistik obat anti tuberkulosis dapat diperoleh dengan:
Select one:
a. Melakukan kerjasama dengan rumah sakit pemerintah.
b. Melakukan kerjasama dengan puskesmas di wilayahnya setempat.
c. Langsung diminta ke dinas kesehatan kabupaten/kota.
d. Langsung melakukan peresepan yang dapat diambil di apotek mana saja.