Kriteria Gawat Darurat Bagian Bedah

1. Abses submandibula + Sepsis2. Amputasi penis3. Appendiksitis akut4. Atresia Ani5. Retensi urin6. Cedera kepala berat7. Cedera kepala sedang8. Cedera vertebra/tulang belakang9. Cedera wajah dengan gangguan jalan napas10. Cedera wajah tanpa gangguan jalan napas namun termasuk: {a} patah tulang hidung

terbuka/tertutup; {b} Patah tulang pipi (os zygoma) terbuka dan tertutup; {c} patah tulang rahang (os maksila dan mandibula) terbuka dan tertutup; {d} luka terbuka di wajah

11. Selulitis12. Korpus alienum pada: {a] intra kranial; {b} leher; {c} dada/toraks; {d} abdomen; {e}

genital13. Cardiovascular accident tipe perdarahan14. Dislokasi persendian15. Flail chest16. Fraktur kranium (patah tulang kepala/tengkorak)17. Gastroskisis18. Gigitan hewan/manusia19. Hematotoraks dan pneumotoraks20. Gross Hematuria21. Hemoroid tingkat IV (dengan tanda strangulasi)22. Hernia inkarserata23. Penyakit Hirschprung24. Ileus Obstruksi25. Perdaraha Internal26. Luka Bakar27. Luka terbuka daerah abdomen/perut28. Luka terbuka daerah kepala29. Luka terbuka daerah toraks/dada30. Meningokel/myelokel pecah31. Trauma jamak (multiple trauma)32. Patah tulang dengan dugaan cedera pembuluh darah33. Patah tulang iga jamak34. Patah tulang leher35. Patah tulang terbuka36. Patah tulang tertutup37. Infiltrat periapendikuler38. Peritonitis generalisata39. Priapismus40. Ruptur tendon dan otot41. Strangulasi penis42. Tension pneumotoraks43. Tetanus generalisata44. Torsio testis

45. Trauma tajam dan tumpul di daerah leher46. Trauma tumpul abdomen47. Traumatik amputasi48. Unstable pelvis49. Urosepsis