kp 601 tahun 2015 (standar pagar bandar udara)

Upload: zeff-zeff

Post on 01-Mar-2018

1.010 views

Category:

Documents


78 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    1/20

    KEMENTERIAN

    PERHUBUNGAN

    DIREKTORAT J ENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

    PERATURAN DIREKTUR J ENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

    NOMOR:

    . . .KE. .60. I . .TAHUN.2.015

    TENTANG

    STANDAR

    PAGAR

    UNTUK

    DAERAH

    KEAMANAN

    TERBATAS

    SECURITYRESTRICTED AREA) BANDAR UDARA

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

    MAHA

    ESA

    DIREKTUR

    JENDERAL

    PERHUBUNGAN UDARA,

    Menimbang

    : a. bahwa dalam

    Peraturan Menteri

    Perhubungan

    Nomor 33

    tahun

    2015

    tentang Pengendalian Jalan

    Masuk (Access Control) Ke daerah Keamanan Terbatas,

    telah mengatur setiap penyelenggara

    Bandar

    udara

    harus membuat pembatas fisik untuk daerah

    keamanan terba tas security

    restricted

    area);

    b.

    bahwa

    berdasarkan

    pertimbangan

    sebagaimana

    d imaksud dal am huruf

    a,

    perlu menetapkan Peraturan

    Direktur Jenderal

    Perhubungan Udara tentang

    Standar

    Pagar

    di Daerah

    Keamanan Terbatas Security Restricted

    Area) Bandar udara;

    Mengingat

    : 1. Undang-undang Nomor 1

    Tahun 2009

    tentang

    Penerbangan (Lembaran Negara Tahun

    2009

    Nomor

    1

    Tambahan Lembaran

    Negara

    Nomor 4956);

    2.

    Peraturan

    Pemerintah

    Nomor

    40

    Tahun

    2012

    tentang

    Pembangunan

    dan Pele sta rian L ingkungan Hidup

    Band ar Udara (Lembaran Negara

    Republik

    Indonesia

    Tahun

    2012

    Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia

    Nomor 5295) ;

    3.

    Peraturan

    Presiden

    Nomor

    7

    Tahun

    2015

    tentang

    Organ isa si Kemen te ri an Negara (Lembaran

    Negara

    Republik Indonesia

    Tahun

    2015

    Nomor

    8);

    4. Peraturan

    Presiden

    Nomor 40 Tahun 2015 tentang

    Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara

    Republik

    Indonesia

    Tahun

    2015 Nomor

    75);

    5. Peraturan

    Menteri Perhubungan

    Nomor KM 60

    Tahun

    2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

    Per hubungan s eb aga imana telah diubah terakhir

    dengan Peraturan Menteri

    Perhubungan

    Nomor

    PM

    68

    Tahun

    2013;

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    2/20

    6. Peraturan Menteri Perhubungan

    Nomor

    PM 31 tahun

    2013

    tentang Program K eam anan Penerbangan

    Nasional;

    7.

    Peraturan

    Menteri Perhubungan

    Nomor

    PM

    33

    Tahun

    2015

    tentang

    Pengendalian

    Ja lan

    Masuk

    Accees

    Control]

    Ke Daerah Keamaan Terbatas di Bandar

    Uda r a .

    8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

    PM

    55

    Tahun

    2015

    te nta ng P er atu ra n Kes elamata n

    Penerbangan Sipil

    Bagian

    139 Civil Aviation

    Safety

    Regulation Part 139) tentang

    Bandar

    Udara

    Aerodrome);

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : STANDAR PAGAR

    UNTUK

    DAERAH KEAMANAN

    TERBATAS

    SECURITYRESTRICTED AREA) BANDAR

    UDARA.

    BAB

    I

    KET EN TUAN UMUM

    Pa s a l 1

    (1) Setiap penyelenggara bandar udara wajib

    menyediakan

    prasarana bandar

    udara yang

    memenuhi

    persyaratan

    keselamatan

    dan keamanan

    penerbangan,

    dan/a tau

    pelayanan jasa

    bandar

    udara.

    (2)

    Untuk

    kepentingan

    Keamanan

    Penerbangan

    sebagaimana

    dimaksud

    pada

    ayat (1),

    setiap

    penyelenggara bandar udara harus mengidentifikasi

    daerah-daerah

    yang

    digunakan

    untuk

    kepentingan

    operasional penerbangan dan

    menetapkan sebagai

    d ae ra h k e am a n a n

    b a n d a r

    ud a r a .

    (3) Daerah

    keamanan

    bandar udara

    sebagaimana

    dimaksud pada ayat

    (2),

    terdiri dari:

    a. Daerah

    Keamanan Ter ba ta s

    Security Restricted

    Area);

    b. Daerah Steril Sterile Area);

    c.

    Daerah Terbatas

    Restricted

    Area); dan

    d. Daerah Publik Public Area).

    Pa s a l 2

    (1) Dae rah Keamanan

    Terbatas Security

    Restricted Area)

    sebagaimana

    dimaksud dalam

    Pasal 1 ayat (3)

    huruf

    a,

    merupakan

    daerah

    -

    daerah

    tertentu di dalam

    bandar udara m aupun

    di

    luar bandar udara

    yang

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    3/20

    diidentifikasi sebagai

    daerah

    berisiko

    tinggi untuk

    digunakan kepentingan

    keamanan

    penerbangan,

    penyelenggara

    bandar

    udara, dan kepentingan lain

    untuk digunakan kepentingan penerbangan

    dimana

    da era h te rse but

    d il akukan pengawasan dan

    untuk

    masuk

    dilakukan pemeriksaan keamanan .

    (2)

    Dae rah Keamanan

    Terbatas Security Restricted Area)

    sebagaimana

    dimaksud

    pada

    ayat (1),

    digunakan

    untuk kegiatan:

    a. Pergerakan pesawat

    udara;

    b. Pergerakan personel penerbangan, dan peralatan

    kerja untuk kepentingan penerbangan;

    c. Pergerakan penumpang dan bagasi

    yang

    akan

    naik pesawa t

    udara;

    d. Pergerakan kargo dan

    pos

    yang akan dimuat

    kedalam pesawat udara;

    dan

    e. Instalasi/obyek vital yang berhubungan langsung

    dengan

    pengoperas ian pesawat udara.

    (3)

    Daerah

    Keamanan Terbatas

    Security

    Restricted

    Area)

    sebagaimana

    dimaksud

    pada

    ayat (2),

    harus

    dilindungi dengan pemba ta s fisik

    dan

    selalu

    diawasi,

    diperiksa pada selang watu

    tertentu,

    dan diberi

    tanda

    peringatan sign board) keamanan penerbangan

    yang

    dapat

    berupa

    pagar.

    (4) Daerah-daerah

    tertentu di luar band ar udara yang

    digunakan untuk fasilitas navigasi penerbangan,

    pembangkit

    tenaga

    listrik

    serta

    obyek

    vital lainnya

    dalam

    menunjang

    keselamatan penerbangan

    ditetapkan sebagai

    Daerah

    Keamanan

    Terbatas

    Security Restricted Area).

    BAB

    II

    STANDAR TEKNIS PAGAR

    P EMBATAS DAERAH

    KEAMANA1

    TERBATAS SECURITY RESTRICTED AREA)

    Pa s a l

    3

    (1) Pembatas fisik Dae rah Keamanan Terba ta s

    Security

    Restricted

    Area)

    sebagaimana d imaksud

    dalam Pasal

    2, dapat berupa pagar dengan

    ketentuan/s tandar

    yang sesuai dengan

    kaidah-kaidah

    teknis

    dalam

    rangka

    mendukung keselamatan

    dan keamanan

    penerbangan.

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    4/20

    (2)

    Pembatas

    fisik

    Daerah

    Keamanan

    Terbatas

    Security

    Restricted Area) sebagaimana dimaksud

    pada

    ayat (1

    harus memenuhi persyaratan:

    a. Tinggi min imal 2 ,44 meter

    dan

    dilengkapi dengan

    kawat berduri

    di

    atasnya;

    b. Tidak

    ada

    celah d ari bawah s ampa i a ta s un tuk

    disusupi orang, termasuk pemberian teralis pada

    drainase atau saluran

    pembuangan

    air;

    c.

    Terpenuhinya jarak pandang

    sampai dengan

    minimal 3

    meter;

    d.

    Diberi lampu

    penerangan

    pada

    titik

    tertentu atau

    t empa t r awan p e nyu su p an ;

    e.

    Tersedia

    perawatan perimeter;

    f.

    Dilengkapi

    per ala tan keamanan lainnya seperti

    kamera pengawas apabila diperlukan;

    dan

    g.

    Dilengkapi

    pintu darurat.

    (3) Standar teknis pagar Daerah Keamanan Terbatas

    Security

    Restricted

    Area) sebagaimana

    d imaksud pada

    ayat (1), dapat

    berupa

    pagar wiremesh pagar BRC,

    atau pagar

    harmonika sebagaimana

    terlampir

    dan

    merupakan

    bagian yang tidak terpisahkan dari

    Pe r a t u r a n in i .

    BAB III

    KEWAJIBAN PENYELENGGARA BANDAR UDARA

    Pa s a l

    4

    Penyelenggara

    bandar udara wajib

    melaksanakan ketentuan

    terkait pemenuhan standar teknis p agar Dae ra h Keamanan

    Terbatas Security Restricted Area) Bandar Udara.

    Pa s a l 5

    (1)

    Apabila penyelenggara bandar

    udara belum dapat

    melakukan

    pemenuhan s tandar

    teknis

    pagar

    Daerah

    Keamanan Terbatas Security Restricted Area)

    s eb agaimana d imak sud

    dalam

    Pasal

    3

    ayat

    (3),

    penyelenggara bandar udara wajib membuat dan

    menyampaikan pengelolaan keselamatan Safety Plan)

    dalam rangka mitigasi resiko dan menjamin

    keselamatan dan keamanan penerbangan.

    (2) Pengelolaan keselamatan Safety Plan) sebagaimana

    dimaksud pada

    ayat

    (1), bersifat sementara

    dan

    berlaku hingga dilakukan pemenuhan

    dan/a tau

    perbaikan terhadap

    standar

    teknis

    pagar

    Daerah

    Keamanan Terba ta s Security Restricted Area) Bandar

    Udara

    dimaksud telah sesuai

    dengan

    standar dan

    ketentuan

    yang berlaku.

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    5/20

    (3)

    Pengelolaan

    keselamatan Safety

    Plan) sebagaimana

    dimaksud pada ayat (1),

    wajib

    disampaikan

    pad

    Buku Manua l S is tem Mana jemen Kese lama tan Bandar

    Udara Airport Safety Management System Manual

    Airport Safety

    Plan

    dan Airport Emergency

    Plan (AEP).

    BAB

    IV

    SANKS I ADMIN ISTRATE

    Pa s a l

    6

    (1)

    Penyelenggara

    bandar udara

    yang

    tidak dapat

    meme n u h i

    k e t e n t u a n D ae ra h K eam an an

    Te r b a t a s

    Security Restricted

    Area)

    Bandar

    Udara

    sebagaimana

    d imak su d d alam

    Pasal 4, dapat d ik en ak an sa nksi

    administratif

    berupa:

    a. Peringatan tertulis;

    b. Pembekuan sertifikat atau register

    banda r uda ra

    d a n

    c.

    Pencabutan

    sertifikat atau register

    banda r udar a

    (2) Peringatan ter tu l is

    sebagaimana

    dimaksud

    pada

    ayat

    (1) huruf a, diberikan

    oleh Direktur

    Jenderal

    Perhubungan

    Udara apabila

    penyelenggara

    bandar

    udara t idak

    melaksanakan

    k ewajib anny a, d engan

    j angka waktu pemenuhan 3 (tiga) bulan.

    (3) Apabila

    dalam

    waktu 3 (tiga) bulan sejak peringatan

    tertulis

    s ebagaimana d imaksud pada ayat

    (2) tidak

    dipenuhi, maka Direktur

    Jenderal

    Perhubungan

    Udar a mela kukan pembekuan

    sertifikat

    atau register

    bandar udara dan penghentian operasi bandar udara

    sementara, dengan jangka waktu pemenuhan

    3 (tiga)

    bu l a n .

    (4) Apabila dalam

    waktu

    3 (tiga) bulan sejak

    pembekuan

    sertifikat atau

    register

    bandar

    udara sebagaimana

    dimaksud

    pada

    ayat (3) t idak dipenuhi,

    maka Direktur

    Jenderal

    Perhubungan Udara mencabut

    sertifikat atau

    register

    bandar

    udara

    dan m enutup

    pengoperasian

    b a n d a r

    u d a r a .

    Pa s a l

    7

    (1) Pembekuan

    sertifikat

    atau register

    banda r uda ra

    dan

    penutupan operasi bandar udara sebagaimana

    dimaksud dalam

    Pasal

    6 ayat (3) dan (4),

    diberitahukan oleh

    Direktur Jenderal Perhubungan

    Udara kepada

    penyelenggara

    bandar udara dan

    dipublikasikan melalui NOTAM sesuai dengan

    peraturan

    perundang-undangan.

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    6/20

    (2) Direktur Jenderal Perhubungan Udara

    dapat

    langsung

    memberikan sanksi Pembekuan sertifikat atau

    register

    bandar

    udara

    d an p en utu pan

    operasi bandar

    udara

    sebagaimana

    dimaksud

    dalam Pasal

    6 ayat (1)

    huruf

    b

    dan

    huruf c

    tanpa diberikan peringatan

    tertulis

    terlebih

    dahulu, apabila

    bandar udara dapat dan/atau

    dianggap

    membahayakan kese lamatan dan keamanan

    penerbangan

    sesuai

    dengan peraturan

    perundang

    undangan.

    BAB

    V

    KETENTUAN

    PERAL IHAN

    Pa s a l 8

    Pemenuhan Standar

    Pagar Untuk Daerah Keamanan

    Terbatas (Restricted Area) Bandar Udara

    sebagaimana

    dimaksud

    d alam pas al (1),

    paling

    lambat diimplementasikan

    pada:

    a .

    01

    J a n u a r i 2 0 1 6 u n t u k b a n d a r

    u d a r a

    be r - se r t i f i ka t

    yang melayani

    penerbangan

    dari

    dan/ke

    luar negeri

    (internasional);

    b . 01 J a n u a r i 2 0 1 7 u n t u k b a n d a r u d a r a

    be r - se r t i f i ka t

    atau ber-register

    yang melayani penerbangan dalam

    negeri (domestik).

    BAB

    VI

    P ENUTUP

    Pa s a l 9

    (1) Direktur Bandar

    Udara,

    Direktur Keamanan

    Penerbangan dan Otoritas

    Bandar

    Udara

    berkewajiban

    untuk melakukan sosialisasi

    terhadap

    pelaksanaan

    Pe r a t u r a n in i .

    (2) Direktur

    Bandar

    Udara

    dan

    Direktur

    Keamanan

    Penerbangan

    melaksanakan

    p engawasan terh adap

    pelaksanaan Pera turan ini.

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    7/20

    Pa s a l 10

    Peraturan in i

    mulai

    berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan

    di

    : JAKARTA

    pada tanggal

    : 12

    Oktober

    2015

    DIREKTUR

    JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

    TTD

    SUPRASETYO

    SALINAN Peraturan

    in i

    disampaikan

    kepada:

    1. Sekretaris Jenderal

    Kementerian

    Perhubungan;

    2. Inspektur Jenderal

    Kementerian

    Perhubungan;

    3.

    Sekretaris Direktorat Jendera l Perhubungan Udara;

    4.

    Para

    Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;

    5. Para Kepala

    Kantor

    Otoritas Bandar

    Udara;

    6. Para Kepala Unit Penyelenggara

    Bandar Udara dilingkungan

    Direktorat

    Jenderal Perhubungan

    Udara;

    7.

    Direktur Utama

    PT.

    Angkasa

    Pura I

    (Persero);

    8. Direktur Utama PT. Angkasa Pura II (Persero).

    SALINAN sesuai dengan aslinya

    KEPAL^^^^NjHUKUM DAN

    HUMAS

    .- **.

    :MIJ>AfoffRAHARJO

    I / IV/b

    NIP.

    19660508

    199003 1 001

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    8/20

    LAMPIRAN

    PERATURAN DIREKTUR

    JENDERAL

    PERHUBUNGAN UDARA

    NOMOR KP 6 o i TAHUN

    2015

    TENTANG

    STANDAR PAGAR UNTUK DAERAH KEAMANAN TERBAT4

    SECURITYRESTRICTEDAREA)BANDAR UDARA

    TANGAL

    12

    OKTOBER

    2015

    S T A N D A R

    P A G A R

    UNTUK

    DA E R A H K E A MA N A N T E R B A T A S

    {SE URITY RESTRI TE

    RE BANDAR

    UDARA

    1

    P e n d a h u l u a n

    Daerah Keamanan Terbatas Security Restricted Area) adalah daerah - daerah

    tertentu

    di

    dalam Bandar

    Udara

    maupun

    di

    luar

    Bandar

    Udara

    yang

    diidentifikasi sebagai

    daerah

    berisiko tinggi untuk

    digunakan

    kepentingan

    Keamanan

    Penerbangan, penyelenggaraan Bandar Udara,

    dan

    kepentingan

    lain

    untuk

    digunakan kepentingan

    penerbangan dimana dae rah tersebut

    dilakukan pengawasan

    dan

    untuk

    masuk dilakukan

    Pemeriksaan

    Keamanan.

    Daerah

    Keamanan

    Terbatas Security restricted Area) harus dilindungi

    dengan

    pembatas fisik yang dapat berupa

    pagar.

    1 1

    Tujuan

    Standar

    pagar

    ini

    dimaksud sebagai

    acuan dalam

    melaksanakan

    pekerjaan

    pembangunan untuk

    pemenuhan keamanan

    di daerah Keamanan

    Terbatas

    Security restricted Area)

    Bandar Udara

    agar sesuai dengan ka idah

    - kaidah

    teknis dalam

    mendukung keselamatan operasi

    penerbangan.

    2

    D i s c l a ime r

    Standar Pagar in i

    dibuat

    sebagai pedoman

    umum

    dalam pe laksanaan

    pembangunan

    dengan mengacu

    kepada

    standar teknis pekerjaan

    konstruksi

    seperti

    SNI dan

    standar

    lainnya yang

    berlaku

    umum di

    Indonesia. Apabila

    ada

    kebutuhan teknis khusus extraordinary requirement) tekait

    pekerjaan teknis

    di

    lapangan,

    maka

    pihak terkait perlu melakukan kajian

    dan

    justifikasi teknis

    sesuai kebutuhan di lokasi

    dengan memperhatikan

    faktor teknis dan

    ekonomis,

    sesuai

    dengan

    kondisi setempat, t ingkat keper luan, kemampuan

    pelaksanaan dan syarat teknis

    lainnya

    dengan

    tetap

    berpedoman pada

    standar

    in i

    dan

    mengacu pada kebutuhan pemenuhan Keamanan.

    2 Pagar Wiremesh

    2 1

    Pondasi

    Setempat

    Jenis

    pondasi yang

    digunakan untuk pagar wiremesh adalah pondasi

    setempat dengan cor

    be

    ton. Pondasi

    be

    ton cor menggunakan

    campuran

    IPC :

    2Ps

    : 3Kr. Ukuran ponda si beton cor adalah 50 cm x 50 cm

    dan

    85

    cm

    x 50

    cm dengan tinggi

    masing-masing ponda si 65

    cm.

    Pondasi

    dengan ukuran 50 cm x 50 cm

    digunakan pada

    kondisi

    tanpa

    tiang

    penyangga (skur),

    sedangkan

    pondasi

    dengan

    ukuran 85 cm x 50 cm

    digunakan pada

    kondisi

    dengan

    tiang

    penyangga

    (skur).

    STANDAR PAGAR

    UNTUK DAERAH

    KEAMANAN

    TERBATAS (RESTRICTEDAREA)

    BANDAR

    UDARA

    1

    dari

    14

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    9/20

    Pondasi diletakkan

    diatas

    urugan pasir setebal 5 cm sebagai alas

    pondasi.

    2 2 Pondasi Lajur

    Untuk

    mengantisipasi adanya hewan

    yang menerobos

    melewati bawah

    wiremesh,

    maka

    diperlukan pondasi

    lajur/memanjang

    yang

    tertanam

    ke

    dalam tanah sedalam minimal 20 cm. Pondasi diletakkan dia tas urugan

    pasir setebal

    5cm. Material

    pondasi

    lajur

    berupa pasangan

    batu kali

    campuran 1 pc : 5 psr.

    Lebar

    minimum 20

    cm.

    2 3 Bahan Pagar

    Pagar terbuat

    dari

    tiang

    besi

    dan

    WIREMESH yang

    dilapisi

    galbani

    dengan cara hot dip (celup panas 465C) dengan

    ukuran sesuai

    gambar.

    Mutu

    baja

    yang digunakan

    harus dapat

    d ibuk tikan dengan tes t

    laboratorium. Besi wiremesh yang digunakan

    adalah

    besi polos

    dengan kual it as SNI.

    Bahan ha r u s da lam

    keadaan

    b aru d an t idak boleh

    ada kara t -ka ra t

    sebelum pekerjaan dilaksanakan

    dan

    harus

    ditest

    sebelum

    dipasang.

    Wiremesh jenis

    hot

    dip

    galvanized (Bristish

    Standard 443

    1982)

    dan produksi pabrik (mesin).

    Typical coat galvanized minimal 60 micron, life time 10

    t[h

    (minimum).

    Tiang besi

    pagar harus di

    Hot Dipped Galavanized.

    2 4

    Sambungan

    Setiap hubungan antara

    besi

    disekrup

    dengan

    baut. Sedangkan

    hubungan

    tiang

    besi dan wiremesh dapat disekrup / diklem

    dengan plat

    baja

    /

    sekrup.

    2 5 U k u r a n

    W i r e m e s h

    Diame te r w i r eme sh kawa t min ima l

    Hor i z on t a l

    Ve r t i c a l

    J a r a k

    kawa t

    ver t ika l

    wi remesh

    Tinggi minimum wiremesh

    Panjang wiremesh

    6

    mm

    4 mm

    5 0

    m m

    1 9 0 0 m m

    250 0

    m m

    2 6 Tiang

    pagar

    Panjang minimum

    :

    2940 mm

    Diamete r :

    2

    Tiang

    besi

    pagar ditanam

    50 cm kedalam pondasi beton cor

    ukuran

    50

    cm

    x

    50

    cm d a n 85 cm x

    50

    cm

    Tiang yang tertanam kedalam pondasi

    beton

    cor masing-masing

    harus

    di

    pasang

    anker

    2 buah dengan diameter 12mm dan

    panjang

    15cm.

    Masing-masing u jung anker

    ditekuk.

    Ujung atas tiang dibuat tipical

    sesuai gambar

    lampiran.

    2 7 Skur Penyangga

    Skur/penyangga pagar dipasang setiap 5,4 meter jarak horizontal atau

    dipasang selang seling pada set iap tiang pagar dan disetiap tiang pada

    belokan pagar.

    STANDAR PAGAR UNTUK DAERAH KEAMANAN TERBATASRESTRICTED AREA BANDAR UDARA 2

    ri

    14

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    10/20

    2 8

    K a w a t

    D u r i

    Diatas kawat wiremesh dipasang kawat duri melingkar setinggi 88 cm,

    Untuk menyanggah lingkaran kawat duri,

    dipasang

    tiga

    buah

    besi

    diameter 6 mm memanjang searah pagar dan dilas pada ujung atas

    tiang

    tipical Y sesuai gambar

    lampiran.

    2 9

    J a m i n a n

    M u t u

    Pagar Bandar

    Udara

    dari wiremesh harus

    memenuhi standar

    spesifikasi

    diatas dengan

    jaminan mutu ( factory sertificate ).

    2 10 Jarak bebas pagar

    Jarak bebas dengan bagian

    luar

    maupun dalam pagar adalah 3 M.

    Dalam

    radius 3 M

    keluar ataupun

    kedalam

    pagar t idak boleh

    ada benda

    a tau sesuatu

    yang

    tinggi.

    Apabila kondisi lokasi tidak memungkinkan, perlu dikoordinasi dengan

    Direktorat Keamanan Penerbangan.

    STANDAR PAGAR UNTUK DAERAH KEAMANAN TERBATAS RESTRICTEDAREA

    ND R UD R

    3

    dari

    14

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    11/20

    2 11

    Gambar Pagar Wiremesh

    p^^' ^w^rifflflfffsflKfifflMr'M ro^i^iwsffifWSiyW'rinV.ffi'ii

    f i t

    ~ gj Ska

    T A M P A K A T A S

    la NTS

    C A T A T A N

    DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN

    UDARA

    KASl PKOGPAH a STMJDARJSASIPBU

    KASueo r r

    p fu s ab an a bandar udara

    DJSAHKAN : DI iAKABTA

    STANDAR PAGAR

    UNTUK

    DAERAH

    KEAMANAN

    TERBATAS(RESTRICTEDAREA)

    BANDAR UDARA

    Dr. I f. aGUSSanTOSO M.Sc

    Pembirm Utama Mufla (IV/c)

    nip l g s eo ew 1 9 97U 1 0 0 1

    4

    dari 1 4

    jai :

    KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

    DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

    S T N D R P G R N D R

    UD R

    OklobBJ015

    NAMAGAMEIAR

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    12/20

    S I SI U D A RA

    CATATAN

    JARAK

    BEBAS PAGAR

    DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN

    UDARA

    & STANDARISASI pbu

    ICASueDlT

    PRA5ARANA BANDARUDARA

    Df l r. AGU5 SAWTOSO, H.Sc

    panWnaUtama riuda'fW/cl

    HIP. I9580MM 1997111 001

    S I

    AIM

    LAN

    KAVjAK UIN

    IU^ UAtKAM

    KEAMANAN

    ItKDA I

    A>

    (Kt>I

    KIL,

    I

    tU

    AKtAJ

    BttlNUAK

    UUAttA

    3

    U ctl l IH

    KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

    DIREKTORATJENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

    STANDAR PAGAR BANDAR UDARA

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    13/20

    3 Pagar BRC

    3 1 Pondasi Setempat

    Jenis pondasi yang digunakan

    untuk

    pagar

    BRC

    adalah pondasi

    setempat dengan cor beton. Pondasi beton cor menggunakan campuran

    IPC

    :

    2P s

    :

    3Kr .

    Ukuran pondasi beton

    cor

    adalah 50 cm x 50 cm dan 85 cm x 50 cm

    dengan tinggi masing-masing pondasi 65 cm. Pondasi dengan ukuran 50

    cm

    x

    50 cm

    digunakan pada

    kondisi

    tanpa

    tiang

    penyangga skuif ,

    sedangkan pondasi dengan

    ukuran

    85 cm x 50 cm digunakan pada

    kondisi dengan tiang penyangga (skur).

    Pondasi diletakkan diatas

    urugan

    pasir setebal 5 cm sebagai alas

    pondasi.

    3 2

    P o n d a s i

    J a l u r

    Untuk mengantisipasi

    adanya

    hewan yang menerobos

    melewati

    bawah

    BRC, maka

    diperlukan pondasi

    lajur/memanjang

    yang

    tertanam ke

    dalam tanah sedalam 20 cm. Pondasi diletakkan diatas urugan pasir

    s e t eba l

    5 cm .

    3 3

    Bahan

    Pagar

    Pagar BRC

    terbuat

    dari besi

    dengan

    material besi U50 yang

    dilapisi galbani dengan cara hot dip (celup panas 465C) dengan

    ukuran

    sesuai

    gambar.

    BRC yang dipakai

    adalah

    jenis

    hot

    dip galvanized (Bristish

    Standard

    443

    1982)

    dan

    produksi

    pabrik

    (mesin).

    Tiang

    besi

    pagar

    harus

    di Hot Dipped Galavanized.

    Bahan

    harus dalam

    keadaan b aru d an

    t idak

    boleh ada karat-karat

    sebe lum pekerjaan dilaksanakan dan harus ditest sebelum

    dipasang.

    Mutu baja yang digunakan

    harus dapa t

    dibuktikan dengan test

    l a bo ra t o r i um.

    Typical coat galvanized minimal 60 micron, life time 10 t|h

    (minimum).

    3 4

    Sambungan

    Setiap

    hubungan antara

    besi disekrup

    dengan baut .

    Sedangkan hubungan tiang besi pagar dan BRC

    dapat

    disekrup / diklem

    dengan u-clip.

    3 5

    U k u r a n B R C

    Diameter baja minimal

    J a r a k

    mak sim al k aw a t

    vert ika l BRC

    Tinggi

    minimum

    BRC

    Panjang BRC

    6

    m m

    8 0 m m

    1 9 0 0 m m

    24 0 0 m m

    3 6

    Tiang

    Pagar

    Panjang minimum

    :

    2940 mm

    Diameter

    : 2

    Tiang

    besi pagar ditanam 50 cm kedalam pondasi beton

    cor ukuran

    50

    cm x

    50 cm d an

    85

    cm

    x

    85

    cm .

    Tiang yang tertanam kedalam pondasi beton cor masing-masing harus di

    pasang anker 2

    buah

    dengan

    diameter

    12mm

    dan

    panjang 15cm

    STANDAR PAGAR UNTUK DAERAH KEAMANAN TERBATASRESTRICTED

    AREA

    BANDAR UDARA 6

    ri

    14

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    14/20

    Masing-masing ujung anker ditekuk. Ujung atas tiang dibuat tipical

    sesuai

    gambar lampiran.

    3 7

    Skur Penyangga

    Skur/penyangga pagar dipasang setiap 5 meter

    jarak

    horizontal

    atau

    dipasang selang seling pada setiap tiang pagar dan disetiap tiang pada

    belokan pagar.

    3 8

    K aw at D ur i

    Diatas

    kawat BRC

    dipasang kawat duri melingkar setinggi

    88

    cm. Untiik

    menyanggah lingkaran kawat duri, dipasang tiga buah besi diameter 6

    mm memanjang searah pagar dan dilas

    pada

    ujung atas tiang tipical

    sesuai

    gambar

    lampiran.

    3 9

    J a m i n a n

    M u t u

    Pagar Bandar Udara dari

    BRC harus

    memenuhi

    standar

    spesifikasi

    diatas dengan

    jaminan

    mutu

    ( factory sertificate ).

    3 10

    Jarak

    bebas

    pagar

    Jarak

    bebas

    dengan bagian luar maupun dalam

    pagar adalah

    3 M.

    Dalam

    radius

    3 M keluar ataupun

    kedalam

    pagar tidak boleh ada benda

    a tau sesuatu

    yang

    tinggi.

    Apabila kondisi lokasi tidak memungkinkan, perlu dikoordinasi dengan

    Direktorat Keamanan Penerbangan.

    STANDAR PAGAR UNTUK DAERAH KEAMANAN TERBATASRESTRICTED

    AREA

    BANDAR UDARA 7

    ri

    14

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    15/20

    3 1 1 G a m ba r B R C

    ,- a

    TAMPAK ATAS

    ^JK-'SkaIa WT

    DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

    T HUSABJW B

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    16/20

    fl-^i

    CA T A T A N

    S I S I DARAT

    JARAKBEBAS PAGAR

    DIREKTORATJENDERAL

    PERHUBUNGAN UDARA

    MKfTAHUl

    | KASUHOTTPBASAftANA

    MJAR

    Ul

    DISAHKAII

    : DI

    MKARTA

    AM.OtRfKTTJR JENDEftM. PERrtUBUNGAN Ul

    gSSiTOSg

    STANDAR PAGAR UNTUKDAERAH

    KEAMANAN

    TERBATAS

    RESTRICTED AREA

    BANDAR UDARA

    9 dari 14

    STANDAR PAGAR BANDARUDARA

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    17/20

    4 Pagar HARMONIKA

    4 1 Pondasi Se tempa t

    Jenis

    pondasi yang d igunakan untuk pagar harmon ika ada lah pondasi

    se tempat

    dengan cor

    beton . Pondasi

    beton cor

    menggunakan campuran

    IPC

    :

    2Ps

    : 3Kr .

    Ukuran ponda si

    beton cor adalah 50 cm x

    50 cm

    dan

    85 cm

    x 50

    cm

    dengan tinggi masing-masing pondasi 65 cm. Pondasi

    dengan

    ukuran

    50

    cm x 50 cm digu nakan

    pada

    kondisi

    tanpa

    ti ang penyangga (skur),

    sedangkan pondasi

    dengan ukuran

    85

    cm x

    50 cm digunakan pada

    kondisi dengan t ia ng penyangga (skur). Pondasi tersebut diletakkan

    diatas

    urugan pasir setebal 5 cm

    sebagai

    alas pondasi.

    4 2 Pondasi jalur

    Untuk

    mengantisipasi adanya hewan yang menerobos melewati bawah

    kawat harmonika,

    maka

    diper lukan pondasi

    lajur/memanjang

    yang

    t e r t anam

    ke da l am t a n ah s eda l am 20 cm .

    P o nd as i d il et ak k an

    d i a t a s

    urugan pasir setebal 5cm.

    4 3 Bahan

    Pagar

    Pagar terbuat

    dar i t iang

    besi dan

    kawat

    harmonika yang dilapisi

    galbani

    dengan car a hot

    dip

    (celup

    panas 465C) dengan ukuran sesuai gambar.

    Kawat

    harmonika jenis hot dip galvanized

    (Bristish

    Standard 443 1982)

    dan

    produksi pabr ik (mesin). Typical coat galvanized minimal 60 micron,

    life

    time

    10 th (minimum).

    Mutu baja yang

    digunakan

    harus dapat dibuktikan

    dengan test

    l abora tor ium.

    Bah an ha ru s

    da l am

    keadaan

    ba ru d an t idak boleh ada

    karat-karat sebelum peker jaan dilaksanakan dan harus

    ditest

    sebelum

    dipasang.

    Tiang

    pagar

    di Hot Dipped Galavanized.

    4 4 Sambungan

    Setiap

    hubungan

    antara besi disekrup dengan baut.

    Sedangkan

    hubungan

    tiang

    besi

    dan kawat

    harmonika dapat disekrup

    diklem dengan pla t baja /

    sekrup.

    4 5

    U k u r a n

    H a r m o n i k a

    Diame t e r k awa t

    ha rmon i k a

    min ima l

    J a r a k ver t ika l

    k aw a t h am on ik a

    Tinggi min imum kawa t harmon ika

    Panjang

    kawat

    harmonika

    3,2mm

    (BWG10)

    4 0 m m

    1 9 0 0 mm

    25 0 0 mm

    4 6 Tiang pagar

    Panjang minimum : 2940

    mm

    Diamete r : 2

    Tiang besi pagar ditanam 50

    cm kedalam

    pondasi

    beton cor

    ukuran $0

    cm

    x

    5 0 cm d an 85 cm

    x

    50

    cm .

    Tiang

    yang

    tertanam

    kedalam pondasi beton cor masing-masing

    harus di

    pasang anker

    2

    buah

    dengan diameter 12mm

    dan panjang

    15cm.

    Masing-masing ujung

    anker

    ditekuk.

    Ujung

    atas tiang

    dibuat

    tipical

    |y

    sesuai

    gambar

    lampiran.

    STANDAR PAGAR UNTUK DAERAH KEAMANAN TERBATASRESTRICTED

    AREA

    BANDAR UDARA 10

    ri

    13

    /

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    18/20

    4 7

    Skur Penyanggah

    Skur/Penyanggah pagar

    dipasang

    setiap

    5,2

    meter

    jarak

    horizontal atau

    dipasang selang

    seling

    pada set iap t iang pagar dan

    disetiap

    tiang

    pada

    belokan pagar.

    4 8

    K a w a t

    D u r i

    Diatas kawat harmonika dipasang

    kawat

    duri melingkar setinggi

    88

    cm.

    Untuk menyanggah lingkaran kawat duri,

    dipasang

    tiga buah besi

    diameter

    6 mm

    memanjang searah pagar dan

    dilas

    pada

    ujung

    atas

    tiang tipical Y

    sesuai

    gambar lampiran.

    4 9 J a m i n a n M u t u

    Pagar harmonika pada Bandar Udara harus memenuhi standar

    spesifikasi

    diatas dengan jaminan mutu ( factory

    sertificate

    ).

    4 1

    J a r a k

    B e b a s

    Jarak

    bebas

    dengan bagian

    luar maupun

    dalam

    pagar adalah

    3 M.

    Dalam radius 3 M

    keluar

    ataupun kedalam

    pagar t idak

    boleh ada

    benda atau sesuatu

    yang

    tinggi.Apabila

    kondisi lokasi tidak

    memungkinkan, perlu

    di

    koordinasi dengan Direktorat Keamanan

    Penerbangan.

    STANDAR

    PAGARUNTUKDAERAHKEAMANAN

    TERBATAS

    RESTRICTED AREA

    BANDARUDARA

    11

    ri

    13

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    19/20

    4 11

    Gambar Pagar

    Harmonika

    j ^ i ^ ^ ^ ^ s s i w s ^ S

    HpHBi

    r-0. 0-i

    TAM PAK ATAS

    VVIW S k a l i

    MTS

    g

    -1 *

    PAGAR HARMONIKA Chain Link)

    ^JjF> Skat T

    DIREKTORATJENDERAL PERHUBUNGAN

    UDARA

    KAJI

    PB.OWAK

    5

    STANOAP,-*lsr J.l

    2F. WMTCSO,M:;

    '. | SQ9S4Wl l LOO

    STA ND A R PA G AR B A N D A R U D A R A

    STANDAR PAGARUNTUKDAERAHKEAMANANTERBATAS RESTRICTED AREA) BANDARUDARA 12 dari 13

  • 7/25/2019 KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)

    20/20

    SIS

    LOW

    //

    K J R K S P G R

    j

    CATATAN

    :-;r

    j nassans hk

    KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

    wbtok i

    wo

    pqhuukw

    umm

    STANDARPAGARBANDARUDARA

    K K :

    lOtn

    DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN

    UDARA,

    SALINAN se^iai dengan

    aslinya

    KEPALA^BAGIAN^HUKUM DAN HUMAS,

    Ti

    ^l^jgAM^RAHARJO

    P'emtjlna

    Tk.

    I /

    (IV/b)

    NIP.

    1 96 6 05 08 1 99 00 3

    1

    001

    TTD

    SUPR SETYO