kota purworejo pada masa pemerintahan …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat...

56
i KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA TAHUN 1900 1942 SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial Oleh Caesar Bodro Kusumo 3111411007 ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: dinhdang

Post on 14-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

i

KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN

KOLONIAL BELANDA TAHUN 1900 – 1942

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

Oleh

Caesar Bodro Kusumo

3111411007

ILMU SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Kota Purworejo Pada Masa Pemerintahan Kolonial

Belanda Tahun 1900 – 1942“ telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan di

Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial pada:

Page 3: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi, Fakultas

Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada :

Page 4: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar – benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulisan orang lain, baik sebagian maupun

keseluruhannya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 28 April 2015

Caesar Bodro Kusumo

NIM. 3111411007

Page 5: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

v

MOTTO dan PERSEMBAHAN

MOTTO:

“ Ngelmu iku, kalakone kanthi laku, lekase lawan kas, tegese kas

nyantosani, setya budaya pangekese dur angkara.” ( Kanjeng Gusti Pangeran

Adipati Aryo Mangkunegoro IV )

“ Kesuksessan itu akan tercapai bila kita melakukan hal yang sempurna “

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Bapak, ibu, dan adik yang selalu

melengkapi kebahagiaan dalam

kehidupan saya.

2. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang

3. Bapak Angkasa dan ibu Pertiwi,

kiblat papat lima pancer

4. Umat manusia di dunia ini

5. Almamater UNNES

Page 6: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah, rahmat

dan hidayah – Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Kota Purworejo Pada Masa Pemerintahan Kolonial

Belanda Tahun 1900 – 1942“ sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana

Sejarah di Universitas Negeri Semarang.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada

pihak – pihak yang telah mendukung dan membantu penulis baik secara langsung

maupun tidak langsung. Atas bantuan yang diberikan secara material dan spiritual,

serta nasehat dan saran yang membangun, sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada:

1. Prof. Fathur Rohman, M. Hum selaku Rektor Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menimba ilmu dengan segala kebijakannya.

2. Dr. Subagyo, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian dalam

penyusunan skripsi ini.

3. Arif Purnomo, S. Pd., S. S., M. Pd, selaku Ketua Jurusan Sejarah Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan

wejangan dan nasehat yang membangun untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Drs. Abdul Muntholib, M. Hum. Selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing dan memberikan nasehat untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

vii

5. Dosen Jurusan Sejarah yang telah menurunkan ilmu sebagai modal utama

untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Eko Riyanto selaku Kepala Bidang Kesejarahan Dinas

DIKBUDPORA Kabupaten Purworejo yang telah memberikan informasi

dan data yang menjadi sumber untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Kawan – kawan Rombel Ilmu Sejarah angkatan 2011 sebagai kawan yang

baik yang tidak perah meninggalkan kawannya sendirian.

8. Kawan – kawan dari alam ghaib

9. Semua pihak yang belum disebutkan. Semoga Allah SWT selalu mencintai

dan menyayangi atas kebaikannya untuk membantu menyelesaikan skripsi

ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan dan

penyusunan skripsi ini. Penulis mohon maaf atas segala kekurangannya dan

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kedepannya.

Semarang, 2015

Penyusun

Page 8: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

viii

SARI

Caesar Bodro Kusumo. Kota Purworejo Pada masa Kolonial Belanda Tahun

1900 – 1942. Semarang. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas negeri

Semarang.

Kata Kunci : Kota, Morfologi, Arsitektur

Morfologi kota Purworejo yang dirancang oleh pemerintah kolonial

memusatkan pembangunannya disekitar alun – alun dan menjadikanya kawasan

pusat kota. Gaya arsitektur yang diterapkan di kota Purworejo menjadi acuan

untuk merekonstruksi perkembangan kota pada masa kolonial. Perkembangan

kota Purworejo dapat diamati melalui perkembangan morfologi kotanya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kota

Purworejo pada masa kolonial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

sejarah dengan melalui tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.

Pada penelitian ini juga menggunakan pendekatan morfologi kota yaitu

menganalisis kota melalui kenampakan fisik kota. dari bangunan – bangunan dan

pola jalan.

Kota Purworejo dibangun oleh pemerintah Belanda dengan konsep Oud

Indische Stad yaitu pembangunan kota yang dipusatkan disekitar alun – alun

sebagai kawasan kota. Gaya arsitektur yang terdapat di kota Purworejo menurut

kronologi waktunya mengalami tiga tahapan perkembangan. Perkembangan

pertama didominasi oleh gaya arsitektur Indische Empire Stijl yang berkembang

pada abad XVIII dan XIX. Perkembangan kedua didominasi oleh gaya arsitektur

masa peralihan atau transisi pada tahun 1890 – 1915. Perkembangan ketiga

didominasi oleh gaya arsitektur modern yang telah mengalami kemjuan dalam

bidang ilmu pengetahuan dan bahan bangunannya. Pola jalan di kota Purworejo

menerapkan pola jalan ber-grid yaitu pola jalan yang membentuk kota dengan

pola siku – siku atau menjadi blok – blok

Pembangunan kota di kota Purworejo telah dirancang sedemikian rupa

dengan pola tatanan yang rapi dan teratur. Pemerintah Belanda dalam membangun

sebuah kota selalu memperhatikan keadaan lingkungan dan alam yang ada pada

suatu daerah dan menjadikannya pertimbangan dalam membangun sebuah kota

agar kota itu aman, nyaman dan terkendali. Hal tersebut seharusnya dapat menjadi

pelajaran bagi pemerintah Indonesia saat ini untuk pembangunan kota yang lebih

baik.

Page 9: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

ix

DAFTAR ISI

SKRIPSI .................................................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ iii

PERNYATAAN ..................................................................................................... iii

MOTTO dan PERSEMBAHAN ............................................................................. v

PRAKATA ............................................................................................................. vi

SARI ..................................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii

DAFTAR ISTILAH dan SINGKATAN .............................................................. xiii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9

E. Ruang Lingkup ........................................................................................... 10

F. Metode Penelitian....................................................................................... 11

G. Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 21

H. Sistematika ................................................................................................. 24

BAB II ................................................................................................................... 25

Kota Pada Masa Pemerintahan Kolonial Belanda ................................................ 25

A. Pengertian Kota .......................................................................................... 25

B. Berdirinya Kota pada Masa Pemerintahan Kolonial Belanda .................... 30

BAB III ................................................................................................................. 39

Morfologi Kota Purworejo .................................................................................... 39

A. Gambaran Umum Kota Purworejo............................................................. 39

B. Morfologi Kota Purworejo ......................................................................... 42

Page 10: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

x

B.1. Kawasan Kota Purworejo ....................................................................... 46

B.2. Arsitektur di Kota Purworejo ................................................................. 48

B.3. Sarana dan Prasarana Kota Purworejo ................................................... 52

C. Bangunan Cagar Budaya ............................................................................ 60

BAB IV ................................................................................................................. 63

Kondisi Sosial Kota Purworejo ............................................................................. 63

A. Kehidupan Sosial Kota Purworejo ............................................................. 63

B. Masyarakat Kota Purworejo ....................................................................... 71

BAB V ................................................................................................................... 77

Penutup .................................................................................................................. 77

A. Simpulan .................................................................................................... 77

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 80

Lampiran ............................................................................................................... 82

Lampiran ............................................................................................................... 83

Page 11: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

xi

DAFTAR TABEL

Tabel.1.Perbandingan gaya arsitekur lama dan modern.

Tabel.2.Jumlah sekolah yang dibangun oleh pemerintah Belanda di kota

Purworejo.

Tabel.3.Daftar Bangunan Cagar Budaya di Sekitar Kawasan Kota Purworejo

Page 12: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar. 1. Peta topografi kota Purworejo tahun 1873

Gambar. 2. Foto Raden Toemenggoeng Hasan Danoediningrat dan Raden Ayoe,

Bupati Purworejo memerintah tahun 1927 – 1945

Gambar. 3. Pendopo Kabupaten Purworejo

Gambar. 4. Foto di depan kantor Bupati

Gambar. 5. Masjid Agung Purworejo

Gambar. 6. Gereja Protestan

Gambar. 7. Kantor Asisten Residen kota Purworejo

Gambar. 8. Pengisian bahan bakar dari perusahaan Royal Dutch Shell

Gambar. 9. Pasar Balidono

Gambar. 10. H.K.S. kota Purworejo dibangun tahun 1915

Gambar. 11. H.I.S. kota Purworejo

Gambar. 12. Fasilitas disekitar kawasan kota Purworejo

Gambar. 13. Kantor Asisten Resident sekitar tahun 1900

Gambar. 14. Brug Mentjeng kawasan pecinan kota Purworejo

Gambar. 15. Sekolah Tiong Hwa di sekitar pantok

Gambar. 16. Bentuk gaya arsitektur Indische Empire Stijl

Gambar. 17. Bentuk gaya arsitektur transisi berkembang tahun 1890 – 1915

Gambar. 18. Bentuk gaya arsitektur modern yang berkembang tahun 1915 – 1940

Gambar. 19. Bentuk gaya arsitektur Indis sebagai rumah tempat tinggal

Page 13: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

xiii

DAFTAR ISTILAH dan SINGKATAN

Burgelijke Openbare Werken (BOW) : Dinas pekerjaan umum masa kolonial

Decentralisatiewet : Undang – undang pemerintahan otonom

Heerenhuizen : Sebutan rumah bangsawan abad ke-18 - 19

Indisch : Perpaduan kebudayaan Eropa dan pribumi

Indische Empire Stijl : Gaya Arsitektur abad ke-18 – 19

Landhuizen : Sebutan rumah tuan tanah

Market place : Tempat pasar

Market settlement : Kawasan pasar

Nieuwe Indische Stad : Konsep kota indis baru

Oud Indische Stad : Konsep kota indis lama.

Page 14: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah Kota merupakan suatu kajian yang berbeda dengan kajian sejarah

pada umumnya. Sejarah kota mengkaji suatu peristiwa yang terjadi pada sebuah

kota. Peristiwa yang dikaji harus memiliki hubungan terhadap kota itu, karena

kota mengacu pada pengertian ruang geografi yang membedakan dengan ruang –

ruang lain, maka hanya peristiwa yang berkaitan dengan ruang kota saja yang

dianggap sebagai bagian dari sejarah kota. Artinya, peristiwa tersebut dipicu

karena keberadaan ruang kota yang spesifik, yang berbeda dengan ruang – ruang

lainnya.1 Peristiwa yang tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan aspek

keruangan kota atau tidak dipicu oleh ruang kota, walaupun terjadi di kota, tidak

bisa dianggap sebagai sejarah kota.

Kajian sejarah kota menurut Kuntowijoyo mempelajari ekologi kota,

transformasi sosial ekonomis, sistem sosial, problem sosial dan mobilitas sosial.2

Ekologi kota sebagai interaksi antara manusia dan alam sekitarnya dan perubahan

ekologi terjadi bila salah satu dari komponen itu mengalami perubahan.

Perubahan manusiawi terjadi sesuai dengan perkembangan penduduk secara etnis,

secara status, secara kelas, secara kultural, sehingga pola pemukiman mengalami

1 Definisi dan rumusan mengenai kota akan memberikan kemudahan dalam memahami tentang

kota, Purnawan Basundoro, Pengantar Sejarah Kota, Yogyakarta, Ombak, 2012, hlm 5 2 Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah, Yogyakarta, Bentang, 2003, hlm. 64

Page 15: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

2

pemisahan. Penggunaan tanah kota untuk berbagai keperluan akan mengubah

keadaan alamiah lahan ke dalam berbagai sektor. Transformasi sosial ekonomis

sebagai perubahan sosial yang terjadi atas dorongan urbanisasi dan industrialisasi.

Sistem sosial sebagai penggerak terjadinya hubungan interaksi manusia dalam

membentuk masyarakat sebuah kota. Problem sosial sebagai akibat dari

modernisasi dalam perkembangan sebuah kota. Mobilitas sosial sebagai

pendorong terjadinya perkembangan sebuah kota ke arah modern.

Pembahasan sejarah kota meliputi pembahasan secara kronologis dan

secara tematis. Pembahasan secara kronologis adalah membahas kota dari periode

ke periode dengan melakukan pembabakan atas perkembangan kota yang sedang

dikaji. Pembahasan secara tematis adalah menganalisis problematika yang

berkembang di perkotaan dengan model struktural. Pembahasan kota secara

tematis bukan semata – mata melihat kota dari aspek strukturnya, tetapi pada

hakikatnya adalah menggabungkan pembahasan secara struktural dengan tetap

memperhatikan aspek kronologis.3

Sejarah kota memiliki keunikan tersendiri sebagai tema dalam kajian

sejarah, lebih tepatnya penelitian skripsi ini akan mengangkat tema tentang

sejarah kota masa kolonial. Dalam tema ini akan menjelaskan tentang

perkembangan sebuah kota yang dibangun oleh dua pemerintahan yang berbeda

pada daerah yang sama. Kajian ini berisi tulisan mengenai awal berdirinya kota

yang mengalami perkembangan menuju arah modern. Proses perkembangan inilah

yang menarik untuk dikaji dalam penelitian sejarah kota.

3 Purnawan Basundoro, ibid. , hlm 6 – 9

Page 16: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

3

Kota merupakan wadah dari berbagai aspek kehidupan yang kompleks.

Berbagai aktivitas kegiatan manusia terjadi di tempat ini. Tempat tersebut disebut

kota, karena memiliki fasilitas lebih lengkap dibandingkan fasilitas yang terdapat

di desa sehingga kegiatan manusia yang membutuhkan fasilitas tersebut, akan

mendorongnya untuk pergi ke kota. Kota pada awalnya adalah sebuah desa yang

mengalami perkembangan teknologi secara terus – menerus hingga berubah

menjadi kota. Kehidupan di kota lebih heterogen di bandingkan dengan kehidupan

di desa. Kota dapat dilihat dan ditafsirkan dari berbagai sudut pandang. Bagi

seorang ahli ekologi perkotaan yang disebut sebagai kota adalah masalah

kependudukan yang terpisah – pisah karena latar belakang kemakmuran dan

kebudayaan. Bagi ahli ekonomi, kota merupakan pusat produksi, perdagangan,

dan distribusi dengan basis kesatuannya ialah organisasi – organisasi ekonomi.

Menurut Max Weber, kota adalah suatu pemukiman di mana penduduknya lebih

mengutamakan kehidupan perdagangan dan komersial daripada pertanian. Bagi

ahli sosiologi, kota adalah suatu interaksi antar penghuni yang heterogen. Dengan

kata lain kota adalah bentuk gabungan manusia yang hidup dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.4

Kota secara administratif merupakan wilayah yang luas dengan batas –

batas wilayah yang telah disepakati atau telah diatur oleh pemerintah pusat secara

de facto maupun de jure. Kota pada umumnya yang dikenal oleh masyarakat luas

adalah suatu tempat yang menjadi inti dari wilayah kota secara administratif itu.

Tempat yang dimaksud secara fisik sebagai kota terdiri dari berbagai bentuk

4 Beberapa aspek teoretis tentang kota, Purnawan Basundoro, Pengantar Sejarah Kota,

Yogyakarta, Ombak, 2012, hlm 15

Page 17: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

4

bangunan yang monumental, ruang terbuka dan fasilitas yang mendukung sarana

dan prasarana, serta jalan raya. Pengertian tersebut bagi masyarakat pada

umumnya dapat dikenali dengan mudah, dimana terdapat bangunan dan fasilitas

yang lengkap pasti akan disebut kota.

Kehadiran orang – orang Eropa di Indonesia telah memberikan perubahan

terhadap kehidupan orang – orang pribumi. Perubahan tersebut muncul karena

terjadi akulturasi budaya yang dibawa oleh orang – orang Eropa di Indonesia.

Akulturasi budaya tersebut mempengaruhi kehidupan orang – orang pribumi

maupun orang – orang Eropa yang datang di Indonesia, mulai dari gaya hidup dan

pemikiran, hingga lingkungan mereka tinggal. Kehidupan orang – orang Eropa

yang berbeda dengan orang – orang pribumi membentuk koloni tersendiri dengan

mendirikan pemukiman yang terpisah dari pemukiman orang – orang pribumi.

Mereka mendirikan pemukiman yang hanya dihuni oleh orang – orang yang satu

ras dengan mereka saja. Pemukiman yang didirikan oleh orang – orang Eropa

pada awalnya terletak disekitar pelabuhan, karena mereka datang menggunakan

kapal layar dengan tujuan sekedar untuk berdagang. Seiring berputarnya waktu

kedatangan orang – orang Eropa semakin banyak, kemudian mereka mendirikan

sebuah kota dengan dilengkapi benteng yang mengelilingi kota untuk melindungi

mereka dari orang – orang pribumi.

Bangunan yang didirikan oleh orang – orang Eropa pada awalnya baru

berupa gudang dan kantor dagang. Koloni orang – orang Eropa yang terus

bertambah mendorong mereka untuk membangunan sebuah kota yang lebih besar

dengan dilengkapi benteng untuk menghalau terjadinya konflik yang akan

Page 18: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

5

ditimbulkan oleh orang – orang pribumi yang mereka anggap rendah. Tempat

tinggal orang – orang Eropa yang terdiri dari bangunan gedung yang monumental

itu dirancang dengan gaya arsitektur Eropa menggunakan bahan bangunan yang

modern. Kota yang dirancang rapi oleh orang – orang Eropa itu telah memberikan

perubahan terhadap perkembangan sebuah tempat agar dapat dikembangkan

menjadi sebuah kota.

Kota – kota yang dibangun oleh orang – orang Eropa memunculkan era

baru dari perkembangan sebuah kota di Indonesia. Era ini disebut dengan Era

Kolonial. Era kolonial berawal dari kedatangan orang – orang Eropa yang datang

di Indonesia untuk berdagang dan bermukim, kemudian kedatangan orang – orang

Eropa ini membentuk koloni tersendiri berdasarkan ras mereka masing – masing

dan tinggal ditempat yang berbeda dengan orang – orang pribumi. Kemunculan

ini dianggap sebagai sebuah kota karena adanya perencanaan kota yang cukup

baik, sehingga secara fisik kota – kota ini memiliki struktur yang lebih rapi dan

teratur. Bangunan yang mengisi kota tertata rapi dengan bentuk bangunan modern

bergaya Eropa. Keberadaan rancangan kota yang baik menyebabkan dalam

beberapa hal terjadinya kontras antara kawasan kota yang dihuni oleh orang –

orang Eropa dengan kawasan yang dihuni oleh orang – orang pribumi.

Kota kolonial adalah kota yang dikembangkan oleh para pendatang dari

Eropa di tempat – tempat baru yang mereka datangi untuk menampung kehidupan

masyarakat Eropa. Kota kolonial ini pada awalnya berkembang didaerah

pelabuhan. Kota kolonial dikembangkan sebagai kota dagang dengan mendirikan

gudang – gudang dan kantor – kantor dagang. Lokasi didirikannya kota kolonial

Page 19: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

6

berada didaerah dekat laut atau sungai karena para pendatang Eropa yang

merupakan penghuni kota tersebut memerlukan kemudahan agar kapal – kapal

mereka dapat mengekspor dan mengimpor produk mereka. Kota kolonial pertama

di Indonesia adalah kota Batavia. Kota ini dibangun oleh orang – orang Belanda

pada tahun 1619 dan dianggap sebagai fase baru dalam perkembangan kota – kota

di Indonesia.

Tumbuhnya kota – kota kolonial di Indonesia dimulai ketika perdagangan

Belanda semakin mantap, sehingga perlu untuk membangun berbagai sarana dan

prasarana untuk keperluan hidup mereka termasuk di dalamnya bangunan –

bangunan umum, bangunan pemerintahan/ lembaga, dan bangunan tempat tinggal.

Pembangunan kota pada masa kolonial secara fisik memiliki struktur yang lebih

rapi dan teratur dengan adanya perencanaan kota yang cukup baik. Keberadaan

rancangan kota yang cukup baik ini menghasilkan pembangunan kota sesuai

dengan kebutuhan untuk menunjang sarana dan prasarana pada masa itu.

Puncak dari perencanaan kota – kota di Indonesia pada masa kolonial

terjadi setelah diundangkannya Undang – Undang Desentralisasi pada tahun 1903.

Berdasarkan undang – undang terebut dibentuklah kota – kota otonom yang

menyelenggarakan pemerintahannya secara mandiri, tidak bergantung kepada

pemerintah pusat. Status baru tersebut memberikan keleluasaan pada pemerintah

kota untuk mengembangkan kotanya. Pemerintah kota adalah sebuah lembaga

yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan pemerintahan ditingkat kota

secara otonom. Pada saat ini lembaga pemerintah kota memiliki wewenang

Page 20: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

7

setingkat kabupaten. Struktur pemerintahan masa kolonial di Indonesia pada

dasarnya meniru struktur pemerintahan tradisional yang telah ada sebelumnya.

Kota Purworejo sebagai bekas kota kolonial yang dulu dibangun oleh

pemerintah Belanda, hingga sampai saat ini masih nampak bahwa kota tersebut

menyimpan suatu cerita mengenai perkembangan kota itu pada masa kolonial

sebagai akibat dari kebijakan pemerintah Belanda yang mengeluarkan undang –

undang Desentralisasi. Pemerintah Belanda membangun suatu pemerintahan pada

suatu daerah dengan alasan yang jelas yaitu, untuk membangun tangsi militer

sebagai upaya untuk mempertahankan kedudukannya sebagai penguasa di

Indonesia. Kota Purworejo pada masa kolonial memiliki kekuatan militer yang

didukung oleh para serdadu – serdadu yang berasal dari daerah Afrika dikenal

sebagai Londo Ireng. Bukti bahwa pemerintah Belanda telah membangun kota

Purworejo sebagai kota kolonial dapat dilihat dari bangunan – bangunan

peninggalan pemerintah Belanda yang dulu digunakan sebagai tempat tinggal

maupun sebagai pusat pemerintahan. Pemerintah Belanda membangun kota

Purworejo dengan sangat rapi. Tata ruang di kota ini dirancang sesuai dengan

keadaan lingukangan daerah tersebut. Purworejo bukan termasuk kota besar

namun keberadaanya diperhitungkan oleh pemerintah Belanda sebagai kota yang

aman dalam membangun pemerintahan di kota ini dan untuk membangun

kekuatan militer.

Kawasan kota Purworejo merupakan objek yang menarik untuk dikaji,

akan tetapi tulisan – tulisan, karya ilmiah maupun penelitian – penelitian

mengenai kota Purworejo itu sendiri masih terbatas. Padahal di kawasan ini masih

Page 21: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

8

terdapat peninggalan – peninggalan ( bangunan ) Belanda yang berdiri kokoh dan

utuh serta menjadi saksi bisu mengenai morfologi kota Purworejo. Oleh karena itu

dengan adanya penelitian ini diharapkan akan menambah referensi mengenai

sejarah kota Purworejo masa kolonial.

Berdasarkan uraian diatas peneliti mengangkat judul Kota Purworejo

Pada Masa Pemerintahan Kolonial Belanda Tahun 1900 – 1942 untuk

megetahui lebih dalam lagi mengenai sejarah kota Purworejo.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan kesenjangan antara harapan dengan

kenyatan dalam lapangan. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan

untuk mengangkatnya menjadi karya ilmiah, maka dapat diambil rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah morfologi kota Purworejo pada masa pemerintahan

Kolonial Belanda tahun 1900 – 1942 ?

2. Bagaimanakah kondisi sosial kota Purworejo pada masa pemerintahan

Kolonial Belanda tahun 1900 – 1942 ?

C. Tujuan Penelitian

Suatu penelitian memiliki tujuan di dalam penulisannya. Tujuan tersebut

dimaksudkan agar apa yang akan disampaikan tidak melenceng dan menyebar ke

Page 22: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

9

permasalahan lain serta memberikan batasan agar tetap fokus di dalam

penelitiannya. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dipaparkan,

maka tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui sejarah kota Purworejo

pada masa pemerintahan kolonial Belanda tahun 1900 – 1942.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis manfaat

penelitian yaitu secara teoretis dan secara praktis. Lebih lanjut manfaat penelitian

dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Secara Teoretis

Memberikan informasi atas perkembangan kota Purworejo

selama berada dibawah pemerintahan kolonial Belanda. Sebagai

acuan untuk melakukan penelitian yang relevan pada masa yang akan

datang. Sebagai salah satu sumbangan dalam mengembangkan ilmu

pengetahuan sehingga dapat menambah wawasan dan dapat

memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

2. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam memberikan masukan kepada masyarakat. Dengan masukan

dan informasi yang didapat itulah masyarakat akan memiliki tindakan

Page 23: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

10

nyata agar dapat meningkatkan wawasan sejarah yang terjadi di

Indonesia. Sebagai bahan untuk menyusun kebijakan dalam

pemberian informasi terhadap masyarakat. Hasil penelitian ini dapat

digunakan untuk memperbaiki informasi yang sudah didapat oleh

masyrakat.

E. Ruang Lingkup

Penelitian sejarah memilki keunikan tersendiri diantara penelitian ilmu –

ilmu sosial lainya. Keunikan yang membedakan penelitian sejarah dengan

penelitian sosial lainnya adalah sejarah mencakup ruang dan waktu. Ruang dan

waktu itu akan memberikan spesifik yang lebih khusus terhadap penelitian yang

akan dilakukan. Ruang lingkup sebuah penelitian sejarah terdiri dari ruang

lingkup spasial dan ruang lingkup temporal. Penelitan yang mengangkat judul

Kota Purworejo Pada Masa Pemerintahan Kolonial Belanda Tahun 1900 –

1942 memfokuskan ruang lingkup penelitian secara spasial pada wilayah

Kabupaten Puwrorejo, tepatnya pada kawasan kota Purworejo. Pemilihan wilayah

tersebut berdasarkan perkembangan kota yang dibangun oleh pemerintah kolonial

Belanda di kota Purworejo pada tahun 1900 – 1942. Pemerintah Belanda telah

membangun pemerintahan kolonial di kota Purworejo lengkap dengan gedung –

gedung pemerintahan pada awal abad ke-20, hingga sampai saat ini bangunan –

bangunan yang dulu pernah didirikan oleh pemerintah Belanda masih dapat

ditemukan disekitar kawasan kota. Walaupun kota Purworejo merupakan kota

kecil tetapi memiliki pengaruh terhadap keadaan daerah yang berada di

Page 24: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

11

sekitarnya. Secara temporal penelitian ini berada dalam kurun waktu tahun 1900 –

1942. Pemlilihan temporal tersebut berdasarkan perkembangan kota Purworejo

dibawah pemerintahan kolonial Belanda setelah diundangkannya Undang –

undang Desentralisasi tahun 1903. Awal abad XX merupakan era baru terhadap

pembangunan kota yang secara otonom kota tersebut dikembangkan secara

mandiri oleh pemerintah setempat yang tetap bertanggungjawab kepada

pemerintah pusat di Batavia. Pada kurun waktu 1900 – 1942 kota Purworejo

mengalami perkembangan dibawah pemerintah Belanda. Tahun 1942 sebagai

batasan penelitian ini karena pada tahun tersebut pemerintahan kolonial Belanda

telah berakhir ketika tentara Jepang datang di Indonesia.

F. Metode Penelitian

Penelitian sejarah tidak hanya sekedar menyajikan kisah masa lampau

yang disertai dengan data – data yang lengkap dan terpercaya sehingga

mendapatkan tulisan yang sistemik dan obyektif, tetapi juga berusaha untuk

merekonstruksi kisah tersebut hingga membentuk cerita sesuai dengan kenyataan

yang telah terjadi. Penelitian sejarah juga termasuk dalam penelitian ilmiah. Pada

umumnya dalam penelitian ilmiah terdapat metode yang digunakan sebagai

prosedur dalam melakukan penelitian, sama halnya dengan penelitian sejarah,

juga memiliki metode dalam melakukan penelitian. Metode sejarah adalah proses

Page 25: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

12

menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau.5

Peristiwa masa lampau dapat kita hadirkan kembali dengan merekonstruksi

peristiwa itu berdasarkan fakta – fakta yang diperoleh dari metode yang telah

dilakukan. Rekonstruksi sejarah pada hakekatnya sebagai upaya menyusun

kembali kesatuan sejarah yang utuh dan koheren yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah.6 Menghadirkan kembali peristiwa masa

lampau melalui tulisan yakni tulisan sejarah. Menurut Kuntowijoyo, penelitian

sejarah mempunyai lima tahap, yaitu: (1) pemilihan topik, (2) pengumpulan

sumber, (3) verifikasi ( kritik sejarah, keabsahan sumber ), (4) interpretasi :

analisis dan sintesis, dan (5) penulisan.7

1. Heuristik

Heuristik merupakan tahapan pertama yang harus dilakukan dalam

penelitian sejarah, namun sebelum itu hal pertama yang dilakukan dalam

melakukan penelitian sejarah adalah melakukan pemilihan topik. Pemilihan topik

dilakukan agar memberikan kemudahan dalam melakukan penulisan sejarah yang

didasari atas kedekatan emosional dan kedekatan Intelektual.8 Pemilihan topik

pada penelitian ini atas dasar keunikan yang terdapat di kota Purworejo, yaitu di

kota Purworejo terdapat gedung – gedung bangunan kolonial yang hingga sampai

saat ini masih berdiri. Hal tersebut menjadi bukti bahwa di kota Purworejo dalam

kurun waktu tahun 1900 – 1942 oleh pemerintah Belanda telah dibangun suatu

5 Sejak penelitian dan penulisan sejarah dilakukan secara ilmiah maka penelitian dan penulisan

sejarah menggunakan metode sejarah, Daliman, Metode Penelitian Sejarah, Yogyakarta, Ombak,

2012, hlm 27 6 Daliman, ibid, hlm 10

7 Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta, Bentang, 1995, hlm. 89

8 Kuntowijoyo, ibid, hlm 91 – 92.

Page 26: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

13

sistem pemerintahan untuk mengatur kehidupan di kota ini, walaupun tidak

dikembangkan hingga menjadi kota besar seperti Batavia, Bandung, Semarang

dan Surabaya. Keunikan seperti inilah yang menjadi daya tarik untuk mengangkat

kota Purworejo masa kolonial menjadi topik dalam penelitian sejarah yang ditulis

dalam bentuk laporan skripsi.

Pada tahapan heuristik peneliti melakukan pencarian data – data yang akan

digunakan sebagai sumber penelitian. Penelusuran sumber – sumber sejarah dapat

dilakukan dengan wawancara, studi arsip, dan menganalisis peninggalan –

peninggalan dari peristiwa masa lampau yang menjadi bukti peristiwa itu terjadi.

Sumber sejarah dibagi dalam tiga jenis bentuk sumber yaitu, sumber tertulis,

sumber lisan dan sumber benda atau artefak. Menurut Kuntowijoyo, sumber yang

akan dikumpulkan harus seuai dengan sejarah yang akan ditulis.9

Sumber tertulis yang berupa arsip dalam penelitian ini menggunakan

dokumen yang dilekuarkan oleh pemerintah Belanda atas kebijakan yang telah

diputuskannya terkait dengan kebijakan pembangunan kota Purworejo, selain itu

juga menggunakan buku – buku penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh

para peneliti terkait dengan perkembangan kota Purworejo pada masa

pemerintahan kolonial Belanda. Arsip yang telah digunakan didalam penelitian ini

yaitu Staatblads van Nederlandsche-Indie tahun 1918 No. 496. Informasi didalam

arsip ini berisi tentang pembukaan kelas baru di H.K.S, H.I.S, dan M.U.L.O dan

perubahan pengajaran dalam kelas tersebut. Beberapa buku yang digunakan

didalam penelitian ini seperti buku karya Handinoto berjudul Arsitektur dan Kota

9 Kuntowijoyo, ibid, hlm. 94

Page 27: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

14

– kota di Jawa Masa Kolonial, buku karya Purnawan Basundoro berjudul

Pengantar Sejarah Kota, buku karya Djoko Soekiman berjudul Kebudayaan Indis,

dan beberapa buku – buku teori lain yang mendukung penelitian ini.

Sumber lisan yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan

wawancara kepada para peneliti dan pakar yang ahli di bidang sejarah kota.

Wawancara dilakukan dengan Bapak Eko Riyanto selaku Kepala Seksi

Kesejarahan Dinas DIKBUDPORA Kabupaten Purworejo. Hasil wawancara

tersebut mendapatkan informasi yang menunjukan bahwa kota Purworejo pada

tahun 1930 telah mengalami perkembangan yang pesat dengan fasilitas kota yang

lengkap yang dibangun oleh pemerintah Belanda. Penyajian sejarah dengan bukti

– bukti lisan dapat membuka kemungkinan – kemungkinan baru.10

Sumber lisan

digunakan sebagai pelengkap sumber tertulis.

Sumber artefak yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui

analisis gedung – gedung bangunan yang pada waktu itu digunakan sebagai kantor

dan tempat tinggal orang – orang yang menghuni kota Purworejo. Data – data

sumber didapatkan dengan melakukan klasifikasi gaya arsitektur bangunan yang

berada di sekitar kawasan kota Purworejo. Data klasifikasi tersebut didapatkan

dengan menerapkan teori yang ditulis oleh Handinoto dalam bukunya Arsitektur

dan Kota – kota di Jawa Masa Kolonial, dari data tersebut telah mendapatkan

hasil berupa klasifikasi gaya arsitektur bangunan yang dibangun pada periode

tertentu seperti, gaya arsitektur Indische Empire Stijl dibangun sekitar abad XVIII

– XIX, gaya arsitektur masa transisi dibangun sekitar tahun 1890 – 1915, dan

10

Paul Thompson, Teori dan Metode Sejarah Lisan. Yogyakarta, Ombak, 2012, hlm. 267

Page 28: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

15

gaya arsitektur modern dibangun setelah tahun 1915. Penggunaan teori tersebut

telah memudahkan dalam melakukan klasifikasi data dan dapat

mengkronologikannya. Bangunan – bangunan yang menjadi data sumber

merupakan saksi bisu dari sebuah perkembangan suatu tempat menjadi sebuah

kota. Menurut Louis Gottschalcks, Sumber Artefak merupakan hasil daripada

peristiwa yang telah terjadi.11

Sumber penelitian sejarah dibagi menjadi dua yaitu, sumber primer dan

sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber yang menjadi saksi dan bukti

dari suatu peristiwa yang telah terjadi. Sumber ini sezaman dengan peristiwa yang

akan diteliti, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih akurat. Sumber

sekunder adalah sumber yang telah mengalami pengolahan dalam menyajikan

informasi. Menurut Daliman, dilihat dari siapa dan kapan menyampaikannya

terdapat sumber sejarah primer dan sumber sejarah sekunder. Sumber sejarah

primer adalah sumber sejarah yang direkam dan dilaporkan oleh para saksi mata.

Data – data dicatat dan dilaporkan oleh pengamat dan partisipan sejarah. Sedang

sumber sejarah sekunder disampaikan bukan oleh orang yang menyaksikan atau

partisipan suatu peristiwa sejarah. Penulis sumber sekunder bukanlah orang yang

hadir dan menyaksikan sendiri suatu peristiwa, ia melaporkan apa yang terjadi

berdasarkan kesaksian orang lain.12

Sumber primer yang ada didalam penelitian

ini adalah gedung – gedung bangunan kolonial yang hingga sampai saat ini masih

berdiri dan beberapa arsip dan foto – foto yang telah didapatkan sedangkan

11

Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, Depok, Penerbit Universitas Indonesia, 1986, hlm. 28 12

Daliman, op.cit, hlm. 55

Page 29: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

16

sumber sekunder yang ada didalam penelitian ini adalah buku – buku teori yang

membahas tentang kota beserta kehidupan sosialnya.

2. Kritik Sumber

Kritik sumber merupakan tahapan kedua yang dilakukan untuk

mengetahui keakuratan sumber yang akan digunakan dalam penelitian. Tahapan

ini akan menguji keaslian sumber. Seorang peneliti sejarah perlu meneliti dengan

cermat semua teks dari sumber – sumber itu serta merasa yakin dalam memahami

kata perkata serta ungkapan teks – teks itu dengan benar.13

Pada dasarnya kedua

langkah, pengumpulan dan kritik sumber, bukanlah merupakan dua langkah

kegiatan yang terpisah secara ketat yang satu dengan yang lain. Dalam praktek,

banyak sejarawan yang melaksanakan keduanya, pengumpulan sumber dan kritik

sumber – sumber sejarah secara serempak. Bersamaan ditemukanya sumber –

sumber sejarah sekaligus dilakukannya uji validasi sumber. Uji validasi sumber –

sumber sejarah inilah yang dalam penelitian sejarah dikenal sebagai kritik sumber

– sumber sejarah.14

Terdapat dua jenis kritik sumber, eksternal dan internal. Kritik

eksternal dimaksudkan untuk menguji otentisitas suatu sumber. Kritik internal

dimaksudkan untuk menguji kredibelitas dan reliabilitas suatu sumber. Jadi,

13 Hasan Usman, Metode Penelitian Sejarah. Jakarta, Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana,

Perguruan Tinggi Agama/IAIN Di Jakarta, Direktorat Jenderal Pembinaan, Kelembagaan Agama

Islam, Departemen Agama, 1986, hlm. 96 14

Daliman, op.cit, hlm. 65

Page 30: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

17

disamping uji otentisitas juga dituntut kredibilitas informan, sehingga dapat

dijamin kebenaran informasi yang disampaikannya.15

2.1. Kritik Eksternal

Kritik eksternal menguji otentisitas suatu sumber, agar diperoleh sumber

yang sungguh – sungguh asli dan bukannya tiruan atau palsu. Sumber yang asli

biasanya waktu dan tempatnya diketahui. Kritik ini lebih menekankan pada

pengujian yang menitik beratkan pada asal usul sumber itu berasal. Pengujian

dilakukan dengan menganalisis sampul dan bahan yang digunakan untuk menulis,

jika sumber itu berjenis arsip. Apabila sumber itu berasal dari hasil wawancara,

maka kritik akan dilakukan dengan mencari tahu riwayat dari informan yang

sedang diwawancarai. Penelitian ini menggunakan sumber arsip – arsip yang

dibuat pada masa pemerintahan kolonial Belanda di kota Purworejo. Kritik

ekstern dilakukan dengan menganalisis latar belakang pembuatan arsip tersebut.

Selain itu pengujian material akan dilakukan dengan menganalisis jenis kertas dan

tinta yang digunakan pada masa itu. Kritik internal dilakukan pada arsip berupa

foto yang telah didapatkan dari Dinas DIKBUDPORA. Dari hasil analisis yang

dilakukan pada data berupa foto yang telah didigitalisasi mendapatkan informasi

bahwa foto foto tersebut memang menunjukan kondisi dan keadaan sesuai dengan

informasi yang terdapat didalam foto tersebut seperti foto bangunan H.K.S

Purworejo yang difoto tahun 1930 –an telah menunjukan keadaan H.K.S kota

Purworejo pada tahun tersebut. Kritik ekstern yang dilakukan pada data sumber

berupa bangunan kolonial dilakukan dengan menganalisis bahan dan gaya

15

Daliman, ibid, hlm. 66

Page 31: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

18

arsitektur yang diterapkan pada bangunan tersebut, seperti bangunan Asrama

H.K.S Purworejo dibangun dengan gaya Arsitektur modern pada tahun 1915, gaya

arsitektur tersebut memang berkembang pada tahun – tahun 1915, bahan

bangunan telah menggunakan bahan campuran berupa semen dan pasir serta batu

bata yang disusun dan direkatkan dengan menggunakan capuran semen dan pasir

sebagai bahan perekat.

2.2. Kritik Internal

Kritik internal adalah uji kebenaran mengenai informasi suatu dokumen.

Sumber yang telah didapatkan ini akan diuji keotentikan sumber agar sesuai

dengan permasalahan yang telah dirumuskan dan dapat menjawabnya. Pengujian

sumber dilakukan dengan menganalisis isi dari sumber. Memahami tata bahasa

dalam sumber sejarah menjadi kunci penentu bagi keberhasilan sejarawan dalam

menentukan dan sekaligus menafsirkan fakta.16

Setelah menguji otentisitas

sumber, langkah selanjutnya menguji kredibilitas atau reliabilitas. Artinya

menentukan seberapa jauh dapat dipercaya kebenaran dari isi informasi yang

disampaikan oleh suatu sumber atau dokumen sejarah. Kebenaran dalam

mengungkap sumber sejarah dapat dimulai dengan mengidentifikasi informan

atau pengarang sumber.

Kritik Intern dilakukan dengan menganalisis keadaan, kodisi dan situasi

dari sumber foto yang telah didapatkan, seperti foto keadaan kampung pecinan

yang ada di kota Purworejo. Foto tersebut diambil pada tahun 1930 –an.

16

Mona Lohanda, Memabaca Sumber Menulis Sejarah. Yogyakarta, Ombak, 2011, hlm. 99

Page 32: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

19

Kebenaran dari data tersebut dapat dilihat dari keadaan kampung pecinan pada

tahun 1930 dengan rumah – rumah toko milik orang – orang Cina yang tinggal di

kota Purworejo di kampung pecinan. Selain itu penampilan orang – orang yang

terdapat didalam foto itu juga telah menunjukan bahwa foto itu diambil pada

tahun 1930 –an.

3. Interpretasi

Interpretasi adalah upaya penafsiran atas fakta – fakta sejarah dalam

kerangka rekonstruksi realitas masa lampau.17

Interpretasi berarti menafsirkan

atau memberi makna kepada fakta – fakta atau bukti – bukti sejarah. Proses

penelitian sejarah yang bermuara pada metode sejarah dengan empat tahap,

heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi, pada hakekatnya berpuncak pada

tahap interpretasi. Heuristik dan kritik berfungsi untuk menyeleksi sumber –

sumber sejarah, sehingga mendapatkan fakta – fakta atau bukti – bukti sejarah

yang valid dan reliabel. Sedang dalam tahap interpretasi dan historiografi fungsi

utamanya terletak pada interpretasi. Setelah proses interpretasi terhadap fakta –

fakta atau bukti – bukti sejarah selesai dilakukan, barulah proses historiografi

dimulai.

Data – data yang telah diinterpretasikan kemudian disusun sesuai dengan

kronologi dari peristiwa yang akan diteliti. Hasil penafsiran yang telah dilakukan

menjadi point – point untuk menyusun rekonstruksi sejarah. Rekonstruksi ini

berisi dari data – data yang telah dipilah dan diambil makna yang terkandung di

17

Daliman, op.cit, hlm. 63

Page 33: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

20

dalamnya. Seorang peneliti memulai penyusunan data – data sejarah dalam

kelompok – kelompok dan bagian – bagian, sesuai dengan kondisinya yang

nampak menurut semua ciri – ciri khasnya.18

Penafsiran data – data yang telah melalui tahap heuristik dan kritik untuk

melakukan penulisan sejarah kota Purworejo telah menghasilkan suatu pernyataan

bahwa pada kurun waktu tahun 1900 – 1942 di kota Purworejo telah dibangun

suatu sistem pemerintahan oleh pemerintah Belanda untuk mengembangkan kota

Purworejo menjadi kota yang dapat menampung kehidupan masyarakat dari

berbagai ras dan etnis.

4. Historiografi

Penulisan sejarah menjadi tahap akhir dari metode penelitian sejarah.

Tahap ini dilakukan setelah mendapatkan fakta dari hasil interpretasi dalam

menemukan makna dan menafsirkan sumber – sumber yang telah melalui

pengujian relevansi terhadap pokok permasalahan yang telah dibuat. Untuk

menysun bentuk sejarah yang mengungkapkan suatu peristiwa, peneliti harus

mengetahui sifat peristiwa itu serta seberapa besar pengaruh yang dimiliki

olehnya.19

Fakta – fakta yang telah dirumuskan dan diinterpretasikan selanjutnya

dirangkai untuk mengungkapkan kisah sejarah yang menjadi topik dalam

penelitian ini secara kronologis dan menjelaskan maknanya.

Tahapan ini berusaha menyajikan kembali atas peristiwa yang telah terjadi

pada masa lampau yang telah melalui penelitian ilmiah. Hasil dari historiografi ini

18

Hasan Usman, op. cit, hlm. 133 19 Hasan Usman, ibid, hlm. 166.

Page 34: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

21

akan menciptakan suatu kisah yang telah dirangkai menjadi cerita sejarah dengan

data yang akurat dan fakta – fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Harus

diperhatikan dengan seksama bahwa dalam penulisan sejarah unsur obyektif lebih

ditekankan daripada unsur subyektif.

G. Tinjauan Pustaka

Sejarah merupakan suatu kisah masa lampu yang ditulis atas dasar sumber

yang kredibel dan didukung oleh referensi yang relevan dengan topik penelitian.

Penelitian sejarah yang pernah dilakukan oleh peneliti lain akan memberikan

dukungan terhadap penelitian yang sedang dalam proses. Dukungan dari referensi

dalam kajian pustaka memberikan keuatan untuk memertahankan argumen dari

penelitian yang tengah dilakukan. Referensi yang akan digunakan dalam

penelitian ini diantaranya menggunakan buku – buku dari hasil penelitian

terdahulu yang telah dilakukan.

Buku pertama yang digunakan sebagai referensi dalam melakukan

penelitian yaitu, buku dari Purnawan Basundoro berjudul Pengantar Sejarah

Kota yang terbit pada tahun 2012 diterbitkan oleh penerbit Ombak. Buku ini

menjelaskan suatu model dan metode untuk mempelajari serpihan sejarah manusia

lewat ruang yang disebut dengan kota. Buku ini memuat penjelasan mengenai

model dan metode dalam mempelajari kota secara lengkap dan komprehensif.

Buku ini sebagai pengantar dalam mempelajari sejarah kota. Buku ini juga

Page 35: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

22

menjelaskan bagaimana melihat kota dari berbagai sudut pandang dalam

perspektif sejarah.

Buku kedua yang digunakan sebagai referensi yaitu, buku yang berjudul

Kota – kota Di Jawa ( identitas, gaya hidup, dan permasalahan sosial )

merupakan kumpulan artikel – artikel dari para peneliti sejarah kota yang di edit

oleh Sri Margana dan M. Nursam terbit pada tahun 2010 oleh penerbit Ombak.

Buku ini berisi rekonstruksi sejarah kota yang berada di berbagai daerah dengan

menjelaskan segala keadaan kota itu dan kondisi sosial pada kota itu.

Buku ketiga yang digunakan sebagai referensi yaitu, buku yang berjudul

Arsitektur dan Kota – kota di Jawa Pada Masa Kolonial ditulis oleh Handinoto

terbit pada tahun 2012. Buku ini ini membahas permasalahan yang sering terjadi

di perkotaan pada masa kolonial dan arsitektur – arsiterktur yang berkembang

pada masa kolonial. Deskripsi buku ini menjelaskan tentang perkembangan

perkotaan yang dipengaruhi oleh peran dari para arsitek dalam menangani

pemabangunan sebuah kota.

Buku keempat yang digunakan sebagai referensi yaitu, buku yang berjudul

Kebudayaan Indis ditulis oleh Djoko Soekiman tahun 2014 diterbitkan oleh

penerbit Komunitas Bambu. Buku ini berisi tentang penjelasan mengenai

perkembangan kebudayaan di Indonesia pada masa kolonial. Perkembangan

kebudayaan itu menyangkut kehidupan manusia secara langsung maupun tidak

langsung. Selain itu dijelaskan pula perkembangan kebudayaan yang

Page 36: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

23

mempengaruhi pembangunan perkotaan dengan gaya bentuk bangunan yang

bergaya Eropa.

Buku kelima yang digunakan sebagai referensi yaitu, buku yang berjudul

Kota Lama dan Kota Baru ditulis oleh Freek Colombijn, Martin Barwegen,

Purnawan Basundoro terbit tahun 2005. Buku ini merupakan hasil konferensi

internasional "Sejarah Kota" yang diadakan dalam rangka program penelitian

"Indonesia Across Orders. The Reorganisation of Indonesian Society, 1930-

1960", yang bekerja sama dengan Jurusan Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas

Airlangga. Buku ini menjelaskan perkembangan kota – kota di Jawa pada masa

kolonial.

Buku keenam yang digunakan sebagai referensi yaitu, buku yang berjudul

Pengantar Sejarah Indonesia Baru : Sejarah Pergerakan Nasional ( dari

Kolonialisme sampai Nasionalisme ) ditulis oleh Sartono Kartodirdjo. Buku ini

berisi tentang sejarah pergerakan Nasional dari awal kolonialisme tahun 1800 –

1945 setelah kemerdekaan Indonesia.

Buku ini merupakan buku teks yang berisi informasi mengenai pergerakan

Indonesia menuju ke arah kebebasan untuk melepaskan diri dari penjajahan yang

dilakukan oleh Belanda. Didalamnya dijelaskan bentuk – bentuk perpolitikan

pemerintah Belanda yang diterapkan di Hindia-Belanda yang sebenarnya

bertujuan untuk mengambil keuntungan dari Hindia-Belanda, akan tetapi sistem

politik yang diterapkan kadang tidak membuahkan hasil yang sesuai dengan

harapan pemerintah Belanda untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar –

Page 37: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

24

besarnya. Akibat hal tersebut, maka munculah suatu gerakan – gerakan baru yang

menentang sikap politik pemerintah belanda yang menimbulkan kesengsaraan

tehadap orang – orang pribumi di Hindia-Belanda.

H. Sistematika

Bab I pendahuluan membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah,

tujuan, manfaat, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan

sistematika.

Bab II membahas mengenai pengertian kota dan konsep kota masa

kolonial. Bahasan ini akan menjelaskan pengertian kota dari berbagai sudut

pandang. Konsep kota kolonial yang akan dijelaskan mengacu pada morfologi

kota kolonial.

Bab III membahas mengenai sejarah berdirinya kota Purworejo. Kemudian

morfologi kota Purworejo pada masa pemerintahan kolonial Belanda tahun 1900 –

1942. Dibagian ini berisi tentang perkembangan kota Purworejo dalam

membangun fasilitas – fasilitas kota yang mendukung proses pemerintahan.

Bab IV membahas mengenai kondisi sosial kota Purworejo pada masa

kolonial yang terkait dengan transformasi sosial, mobilitas sosial, ekologi,

permasalahan sosial dan perkembangan penduduk masyarakat kota Purworejo.

Bab V penutup berisi simpulan dari hasil pembahasan yang telah

dipaparkan.

Page 38: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

77

BAB V

Penutup

A. Simpulan

Kota dibangun tidak dalam satu generasi, tapi terus tumbuh dari satu

generasi ke generasi lainya. Jadi pada dasarnya bentuk kota yang sekarang

merupakan proses interaksi antar generasi. Kota Purworejo merupakan kota yang

dibangun oleh lebih dari satu generasi sejak kota itu berdiri hingga sampai

sekarang ini. Kehebatan pemerintah Belanda dalam membangun kota yang

ditunjang dengan ilmu pengetahuan yang maju dan bahan bangunan yang modern

telah mampu menciptakan kota yang hingga sampai sekarang ini masih dapat

diamati disekitar kawasan kota.

Keadaan sosial dan politik di Belanda pada peralihan abad ke-19 ke awal

abad ke-20, berpengaruh besar terhadap perkembangan arsitekturnya. Gaya

arsitektur di Indonesia mulai menampakan wujud sempurnanya setelah para

arsitek profesional seperti Henri Maclaine Pont, Thomas Karsten, Ghijsels dan

sebagainya datang di Indonesia. Mereka menunjukan karya seni rancangan kota

yang modern didukung dengan bahan dan ilmu pengetahuan yang maju.

Kota Purworejo sebagai salah satu kota yang mendapat perhatian dari

pemerintah Belanda dikembangkan menjadi kota yang dapat menampung

kehidupan masyarakat Eropa yang datang di Indonesia. Pemerintah Belanda

membangun kota Purworejo dengan rancangan kota yang tertata rapi dan terpusat.

Page 39: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

78

Kota Purworejo walupun bukan termasuk kota besar tetapi memiliki peranan

terhadap kota – kota yang berada disekitarnya seperti Magelang, Yogyakarta dan

Kebumen.

Kota Purworejo yang berada dibawah pemerintahan kolonial Belanda telah

mengalami perkembangan baik dari segi fisik maupun non fisik. Pemerintah

Belanda telah berhasil membangun kota Purworejo dengan mendirikan fasilitas –

fasilitas kota yang menunjang segala aktivitas kegiatan di kota. Dibawah

pemerintahan kolonial Belanda kota Purworejo telah memiliki peran sebagai salah

satu kota yang dibangun untuk menjalankan kegiatan administrasi pemerintah

Belanda. Wujud dari politik etis yang telah disepakati oleh pemerintah Belanda

untuk mensejahterakan dan memakmurkan daerah jajahan diwilayah kota

Purworejo telah berhasil dilaksanakan. Pembangunan kota dikerjakan dengan

lancar. Kehidupan sosial di perkotaan berlangsung dengan nyaman dan aman.

Kota – kota yang dibangun oleh pemerintah Belanda telah dirancang

dengan sangat baik sehingga dalam pembangunannya kota – kota tersebut tidak

termakan usia. Konsep kota yang diterapkan oleh pemerintah kolonial telah

disesuaikan denga keadaan dan lingkungan di Indonesia. Jadi pada dasarnya tata

ruang kota yang dibangun oleh pemerintah Belanda telah dipersiapkan untuk

menghadapi perubahan alam yang terjadi di Indonesia. Kota Batavia yang

memang dari dulu sering banjir karena rob oleh pemerintah Belanda

pembangunan kotanya ditanggulangi dengan meninggikan bangunan agar tidak

terkena banjir rob tersebut. Seharusnya konsep yang pernah diterapkan oleh

pemerintah Belanda dalam membangun kota dapat dipelajari oleh pemerinah

Page 40: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

79

Indonesia saat ini agar pembangunan kota – kota di Indonesia dapat tertata dengan

baik dan sesuai dengan keadaan lingkungan yang mendukung.

Bangunan kolonial merupakan saksi bisu dari eksistensi pemerintahan

kolonial Belanda di Indonesia. Bangunan tersebut mengandung nilai – nilai

sejarah yang dapat dipahami untuk mempersiapkan pembangunan sebuah kota

dimasa depan. Bangunan kolonial sebagai penginggalan masa lampau harus

dilestarikan untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Berdasarkan Undang –

undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya telah

menghimbau kepada masyarakat untuk memelihara dan melestarikan bangunan

peninggalan masa lampau bahwa cagar budaya merupakan kekayaan budaya

bangsa sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting

artinya bagi pemahaman sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga perlu dilestarikan

dan dikelola secara tepat melalui upaya perlindungan, pengembangan, dan

pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan nasional untuk sebesar –

besarnya kemakmuran rakyat.

Page 41: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

80

Daftar Pustaka

Arsip Nasional Republik Indonesia ( ANRI ).1977. Memori Sejarah Jabatan

1921 – 1930 ( Jawa Tengah ). Jakarta: ANRI

Basundoro, Purnawan. 2012. Pengantar Sejarah Kota. Yogyakarta: Ombak

Basundoro, Purnawan, Freek Colombijn, dan Martin Barwegen. 2005. Kota Lama

& Kota Baru Di Jawa. Yogyakarta: Ombak

Carey, Peter. 1986. Ekologi Kebudayaan Jawa & Kitab Kedoeng Kebo. Jakarta:

Pustaka Azet

Creutzberg, Pieter dan J. T. M. Van Laanen. 1987. Sejarah Statistik Ekonomi

Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Daliman. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Gottschalk, Louis. 1986. Mengerti Sejarah. Depok: UI Press

Handinoto. 2012. Arsitektur dan Kota – kota di Jawa pada Masa Kolonial.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Kartodirdjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru Jilid 2. Yogyakarta:

Ombak

Koentjoroningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rieneka Cipta

Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang

Kuntowijoyo, 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Bentang

Lohanda, Mona. 2011. Memabaca Sumber Menulis Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Margana, Sri dan M. Nursam. 2010. Kota – kota Di Jawa. Yogyakarta: Ombak

Thompson, Paul. 2012. Teori dan Metode Sejarah Lisan. Yogyakarta: Ombak

Ricklefs. 2007. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gajah Mada University

Press

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Page 42: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

81

Soekiman, Djoko. 2014. Kebudayaan Indis. Depok: Komunitas Bambu

Suryo, Djoko. 2009. Transformasi Masyarakat Indonesia dalm Historiografi

Indonesia Moder. Yogyakarta: STPN Press

Suseno, Franz Magnis. 2003. Etika Jawa. Jakarta: Gramedia

Usman, Hasan. 1986. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Proyek Pembinaan

Prasarana dan Sarana, Perguruan Tinggi Agama/IAIN Di Jakarta,

Direktorat Jenderal Pembinaan, Kelembagaan Agama Islam, Departemen

Agama

Van Kessel, Ineke. 2011. Serdadu Afrika di Hindia Belanda 1831 – 1945. Depok:

Komunitas Bambu

Yunus, Hadi Sabari. 2005. Manajemen Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

________________. 2012. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Web:

Purworejokab.go.id, diakses tanggal 26 Maret 2015, pukul 9:54 WIB

Wikipedia.co.id, Kota, diakses tanggal 7 April 2015, pukul 8:54 WIB

Arsip:

Staatsblads van Nederlands-Indie tahun 1918 no. 496

Jurnal:

Paper Iman S. Ernawi, Morfologi Transformasi dalam Ruang Perkotaan yang

Berkelanjutan, Direktorat jenderal Penataan Ruang, Paparan ini

disampaikan dalam Seminar dengan tema “Morfologi – Transformasi

dalam Ruang Perkotaan yang Berkelanjutan”, yang diselenggarakan oleh

Program Pasca Sarjana – Universitas Diponegoro (UNDIP) – Indonesia,

20 November 2010 di Semarang - Indonesia.

Page 43: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

82

Lampiran

Page 44: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

83

Lampiran

Gambar. 1. Peta topografi kota Purworejo tahun 1873 ( sumber : KITLV )

Page 45: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

84

Gambar. 2. Foto Raden Toemenggoeng Hasan Danoediningrat dan Raden Ayoe,

Bupati Purworejo memerintah tahun 1927 – 1945, foto diambil tahun

1930 –an ( sumber : KITLV )

Gambar. 3. Pendopo Kabupaten Purworejo, foto diambil tahun 1930 –an ( sumber

: koleksi Bapak Achmad Nangim )

Page 46: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

85

Gambar. 4. Foto di depan kantor Bupati, duduk di depan urutan kedua dari kiri

mevrouw Koesnoen, mevrouw van Fraassen, Raden Ajoe van

Poerworedjo, resident de Kanter, mevrouw Leatemiah, mevrouw Idsig

Heine, mevrouw Ameide van Duin, berdiri di belakang Raden Ayoe,

Raden Toemenggoeng Hasan Danoediningrat van Poerworedjo, van

Haeften (assistent-resident van Poerworedjo), van Fraassen, Itsig

Heine, 3 onbekenden, Raden Adipati Ario Poerboadikoesoemo van

Koetoardjo, van Needen (assistent-resident van Koetoardjo),

Koesnoen, foto diambil tahun 1930 –an ( sumber : KITLV )

Gambar. 5. Masjid Agung Purworejo berada disebelah barat alun – alun salah satu

ciri konsep kota tradisional, foto diambil tahun 1930 –an ( sumber :

koleksi bapak Achmad Nangim )

Page 47: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

86

Gambar. 6. Gereja Protestan,

dibangun disebelah timur alun –

alun, foto diambil tahun 1930 –an

( sumber : koleksi bapak Achmad

Nangim )

Gambar. 7. Kantor Asisten Residen kota Purworejo berada di sebelah selatan alun

– alun bangunan ini berhadap – hadapan dengan pendopo Kabupaten

Purworejo, foto diambil tahun 1930 –an ( sumber : koleksi bapak

Achmad Nangim ).

Page 48: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

87

Gambar. 8. Pengisian bahan bakar dari perusahaan Royal Dutch Sheel yang

berada di sebelah timur alun – alun, foto diambil tahun 1930 –an (

sumber : koleksi bapak Achmad Nangim )

Gambar. 9. Pasar Balidono sebagai kawasan pasar kota Purworejo, foto diambil

tahun 1930 –an ( sumber : koleksi bapak Achmad Nangim )

Page 49: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

88

Gambar. 10. H.K.S. kota Purworejo dibangun tahun 1915 lengkap dengan rumah

dinas guru disisi sebelah utara, foto diambil tahun 1930 –an ( sumber

: koleksi bapak Achmad Nangim )

Gambar. 11. H.I.S. kota Purworejo, foto diambil tahun 1930 –an ( sumber :

koleksi bapak Achmad Nangim )

Page 50: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

89

Gambar. 12. Fasilitas disekitar kawasan kota Purworejo sekitar tahun 1870 –an (

sumber : KITLV )

Gambar. 13. Kantor Asisten Resident sekitar tahun 1900 ( sumber : KITLV )

Page 51: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

90

Gambar. 14. Brug Mentjeng kawasan pecinan kota Purworejo, ditengah jalan

terdapat petugas pengatur lalulintas, foto diambil tahun 1930 –an (

sumber : koleksi bapak Achmad Nangim )

Gambar. 15. Sekolah Tiong Hwa di sekitar pantok, foto diambil tahun 1930 –an (

sumber : koleksi bapak Achmad Nangim )

Page 52: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

91

Gambar. 16. Bentuk gaya arsitektur Indische Empire Stijl sebagai gedung

pemerintah Belanda di kota Purworejo ( koleksi pribadi )

Gambar. 17. Bentuk gaya arsitektur transisi berkembang tahun 1890 – 1915

sebagai rumah dinas militer ( koleksi pribadi )

Page 53: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

92

Gambar. 18. Bentuk gaya arsitektur modern yang berkembang tahun 1915 – 1940,

diatapnya terdapat atap kecil yang berfungsi untuk jalan masuk

cahaya ( koleksi pribadi )

Gambar. 19. Bentuk gaya arsitektur Indis sebagai rumah tempat tinggal ( koleksi

pribadi )

Page 54: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

93

Page 55: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

94

Page 56: KOTA PURWOREJO PADA MASA PEMERINTAHAN …lib.unnes.ac.id/22618/1/3111411007-s.pdf · kiblat papat lima pancer 4. Umat manusia di dunia ini 5. Almamater UNNES . vi PRAKATA ... Ilmu

95