kota palembang 2006
Post on 08-Aug-2018
214 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
8/22/2019 Kota Palembang 2006
1/125
PROFIL KESEHATAN
TAHUN 2006
DINAS KESEHATAN
KOTA PALEMBANG
8/22/2019 Kota Palembang 2006
2/125
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat kepada hamba-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Profil Kesehatan Kota Palembang tahun 2006. Profil ini
adalah sarana untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian VISI Dinas
Kesehatan Kota Palembang, yaitu Tercapainya Palembang Sehat tahun
2008.
Profil Kesehatan 2006 ini bermanfaat bagi Dinas Kesehatan KotaPalembang, Depkes RI, Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Selatan, dan
pihak stakeholder lainnya sebagai sumber data kesehatan sepanjang tahun
2006.
Profil Kesehatan ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber sistem
informasi kesehatan yang tepat dan akurat, dan juga dapat dijadikan acuan
dalam perencanaan pembangunan pada masa yang akan datang.
Dengan tersusunnya Profil Kesehatan 2006 ini, semoga dapat
bermanfaat dan diharapkan semua pihak dapat memberikan masukan serta
saran untuk perbaikan pada masa mendatang.
Palembang, 2007
Kepala Dinas Kesehatan
Kota Palembang
Dr.H.Zulkarnain Noerdin, M.Kes.
NIP.140 105 598
8/22/2019 Kota Palembang 2006
3/125
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
B A B .I. .....................................: PENDAHULUAN 1
B A B.II ..: GAMBARAN UMUM 5
B A B.III. : PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH 11
A. TUJUAN 12
B. SASARAN 12C. PROGRAM 15
B A B.IV: PENCAPAIAN PEMB.KESEHATAN 16
A. DERAJAT KESEHATAN 16
B. PERILAKU MASYARAKAT 26
C. PELAYANAN KESEHATAN 29
B A B .V....................................: KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN 31
A. INDIKATOR KINERJA 31B. SEKTOR TERKAIT 32
B A B.VI..................................: KESIMPULAN DAN SARAN. 34
LAMPIRAN LAMPIRAN ( TABEL ).
8/22/2019 Kota Palembang 2006
4/125
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan Kesehatan yang telah digariskan di dalam sistem
Kesehatan Nasional dan rencana pokok program pembangunan jangka panjang
di bidang Kesehatan adalah untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk, agar dapat diwujudkan derajat Kesehatan masyarakat yang optimal
sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan Nasional.
Pemerintah mencanangkan pembangunan kesehatan dengan merubah
pola pikir paradigma sakit menjadi paradiagma sehat yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir atau model
pembangunan yang bersifat kontinyu,melihat masalah kesehatan yang banyak
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang bersifat lintas sektoral dan upaya lebih
diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan bukan
hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan semata. Oleh karena
itu dalam rangka mencapai Palembang Sehat tahun 2008 diperlukan data yang
akurat dan penataan kembali sistim informasi kesehatan kota merupakan suatu
yang sangat penting untuk memberikan informasi kesehatan ke tingkat Propinsi
dan Pusat .
Selain itu pembuatan profil kesehatan kota palembang menyediakan data
dan informasi dalam penyusunan rencana pembangunan Daerah tersebut.
Derajat Kesehatan masyarakat pada suatu daerah pada dasarnya dipengaruhi
oleh 4 faktor yaitu ;
1. Lingkungan fisik, biologis, sosial ekonomi dan budaya.
2. Demografi.
3. Perilaku masyarakat di bidang kesehatan
4. Upaya Kesehatan.
8/22/2019 Kota Palembang 2006
5/125
2
Undang- undang Republik Indonesia No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan
Bab.VI bagian ke enam pasal 67 menyatakan bahwa :
1. Pengelolaan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Penerintah dan
masyarakat diarahkan kepada pengembangan dan peningkatan, kemampuan
agar upaya kesehatan dapat dilaksanakan secara berdaya guna dan berhasil
guna.
2. Pengelolaan tersebut meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasiaan,
penggerakkan dan pengendalian program serta sumber daya yang dapat
menunjuk peningkatan upaya Kesehatan.
Selanjutnya penjelasan Undang- undang tersebut menyatakan bahwa
pengelolaan meliputi upaya Kesehatan pokok dan upaya Kesehatan
pendukung yang berupa sumber daya Kesehatan yang dilakukan melalui
sistim manajemen Kesehatan yang didukung oleh sistim Informasi
Kesehatan.
Profil Kesehatan Kota Palembang tahun 2006 ini merupakan salah satu
bentuk sistim Informasi Kesehatan, yang memberikan gambaran situasi
Kesehatan dan pencapaian pembangunan Kesehatan pada tahun 2006.
A.MAKSUD DAN TUJUAN
Profil Kesehatan Kota Palembang tahun 2006 ini mempunyai maksud dan
tujuan sebagai berikut ;
I. UMUM
Profil Kesehatan kota Palembang tahun 2006 ini bertujuan untuk
memberikan gambaran kesehatan di dalam wilayah Kota Palembang secara
menyeluruh, yang dapat dipergunakan dalam meningkatkan kemampuan
manajemen kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna, serta sebagai
masukan dalam mengevaluasi program kesehatan dan proses perencanaan
kesehatan tahun yang akan datang.
1
8/22/2019 Kota Palembang 2006
6/125
3
II. KHUSUS
Profil ini berguna sebagai bahan untuk :
1. Mendapatkan gambaran tentang penyelenggaraan upaya kesehatan,
hambatan dan permasalahan baik yang disebabkan oleh sumber daya,
pengelolaan program atau pun oleh pengaruh lingkungan.
2. Pemantauan dan evaluasi tahunan program-program kesehatan di tingkat
Kota Palembang.
3. Sebagai wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh
berbagai sistim pencatatan dan pelaporan yang ada di Puskesmas,
Rumah Sakit maupun di unit-unit kesehatan lainnya.
4. Sebagai alat untuk memacu penyempurnaan sistem pencatatan dan
pelaporan kesehatan.
5. Sebagai bahan untuk penyusunan Profil Kesehatan di tingkat Propinsi dan
Nasional.
B.SISTEMATIKA PENULISAN
Sebagai sistematika penyusunan Profil Kesehatan Kota Palembang
tahun 2006 ini terbagi atas VI bab yang terdiri dari :
Bab. I : PENDAHULUAN.
Berisi uraian singkat tentang pengertian derajat kesehatan
masyarakat dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, juga
tentang maksud dan tujuan penyusunan Profil Kesehatan Kota
Palembang tahun 2006 ini. Di samping itu juga diuraikan secara
singkat tentang isi dan sistematika penyusunan.
Bab. II : GAMBARAN UMUM.
Seperti diketahui bahwa derajat kesehatan masyarakat sangat
dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan perilaku masyarakat. Dalam
bab ini gambaran demografi dikemukakan dengan memakai
indikator seperti distribusi penduduk menurut golongan umur dan
8/22/2019 Kota Palembang 2006
7/125
4
sex ratio, kepadatan penduduk serta pertumbuhan penduduk.
Gambaran tentang lingkungan sosial ekonomi dikemukakan dengan
memakai indikator yang berupa dependency ratio, besarnya
keluarga, tingkat pendidikan, pendapatan perkapita, perilaku dan
peran serta masyarakat. Sedangkan gambaran tentang lingkungan
fisik dikemukakan dengan memakai indikator yang berupa keadaan
rumah tinggal penduduk, sarana air minum dan jamban serta
tempat- tempat umum.
BAB III. : PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH.
Bab IV. : PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN.
Berisi uraian singkat tentang situasi umum derajat kesehatan
masyarakat di Kota Palembang yang teramati selama tahun 2006,
dengan memakai indikator yang berupa angka kematian, pola
penyakit dan keadaan gizi masyarakat.
Bab V : KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN.
Berisi tentang segala upaya kesehatan yang telah dilakukan selama
tahun 2006 dengan mengemukakan indikator seperti cakupan
pelayanan kesehatan, mutu pelayanan kesehatan dan sistem
rujukan. Sedangkan uraian tentang sumber daya dikemukakan
berupa indikator tentang tersedianya fasilitas kesehatan, tenaga
kesehatan dan biaya kesehatan.
Bab. VI: KESIMPULAN DAN SARAN.
Berisi tentang kesimpulan yang di dapat dari semua uraian dalam
bab-bab terdahulu.
8/22/2019 Kota Palembang 2006
8/125
5
BAB II
G A M B A R A N U M U M
Dalam membicarakan masalah ini ada baiknya untuk mengetahui
lebih dahulu masalah geografi, dan iklim Kota Palembang. Kota Palembang
dibelah oleh Sungai Musi menjadi dua daerah, yaitu seberang Ilir dan Seberang
Ulu. Sungai Musi ini bermuara ke Selat Bangka dengan jarak 105 Km. Oleh
karena itu, perilaku air laut sangat berpengaruh yang dapat dilihat dari adanya
pasang surut antara 3 5 meter.
Kota Palembang merupakan daerah tropis dengan angin lembab
nisbi, suhu cukup panas antara 23, 4 C- 31,7 C dengan curah hujan terbanyak
pada bulan April sebanyak 338 mm, minimal pada bulan September dengan
curah hujan 10 mm. Struktur tanah pada umumnya berlapis alluvial liat dan
berpasir, terletak pada lapisan yang masih muda, banyak mengandung minyak
bumi, dan juga dikenal dengan nama LEMBAH PALEMBANG JAMBI. Permukaan
tanah relatif datar dengan tempat- tempat yang agak tinggi di bagian utara kota.
Sebagian besar tanahnya selalu digenangi air pada saat atau sesudah hujan
yang terus-menerus dengan ketinggian tanah permukaan rata-rata 12 m dari
permukaan laut.
Kota Palembang berbatasan dengan daerah-daerah sebagai berikut :
-Sebelah utara berbatasan dengan desa P