koreksi skripsi evaluasi kesesuaian lahan

6
EVALUASI SUMBERDAYA LAHAN DAN WILAYAH “Disusun Untuk Memenuhi Tugas Koreksi Skripsi Evaluasi Kesesuaian Lahan” Oleh ; Maruf Setiawan 3211411003 Rusdi Rustandi 3211411011 Geografi, S1

Upload: maruf-setiawan-shw

Post on 25-Oct-2015

96 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas koreksi skripsi

TRANSCRIPT

Page 1: Koreksi Skripsi Evaluasi Kesesuaian Lahan

EVALUASI SUMBERDAYA LAHAN DAN WILAYAH

“Disusun Untuk Memenuhi Tugas Koreksi Skripsi Evaluasi Kesesuaian Lahan”

Oleh ;

Maruf Setiawan 3211411003

Rusdi Rustandi 3211411011

Geografi, S1

JURUSAN GEOGRAFI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: Koreksi Skripsi Evaluasi Kesesuaian Lahan

Koreksi Skripsi Evaluasi Kesesuaian Lahan

1. Dalam ringkasan skripsi, kelas kesesuaian lahan aktual tidak sesuai dengan data di

tabel. Seharusnya penilaian kelas kesesuaian lahan disesuaikan dari mayoritas tabulasi

data.

“ Berdasarkan hasil analisa penilaian data fisik dan kimia tanah yang

dipadukan dengan kriteria kelas kesesuaian lahan untuk komoditas pertanian,

yaitu: tanaman kentang, wortel, nenas, strawberri dan markisa diketahui bahwa

lokasi 1 kampung Demaisi mempunyai kelas kesesuaian lahan aktual S3 (sesuai

marginal) dengan faktor pembatas bahaya erosi adalah lereng. Lokasi 2 kampung

Imbekti mempunyai nilai kesesuaian lahan aktual, pada jenis tanaman

strawberri S3 (sesuai marginal) dengan faktor pembatas lereng, jenis tanaman

markisa mempunyai nilai kesesuaian aktual S3 (sesuai marginal) dengan faktor

pembatas curah hujan, lereng dan batuan di permukaan, sedangkan jenis

tanaman kentang, wortel mempunyai nilai kesesuaian lahan aktual S2 (cukup sesuai)

dengan faktor pembatas lereng, batuan di permukaan, dan untuk jenis tanaman

nenas mempunyai nilai kesesuaian lahan aktual S2 (cukup sesuai) dengan faktor

pembatas temperatur, lereng dan retensi hara, serta batuan yang terdapat di

permukaan lahan. Lokasi 3 kampung Awibei memiliki kelas kesesuaian lahan

aktual, yaitu sesuai marginal (S3) dengan faktor pembatas utama adalah bahaya

erosi (lereng) pada jenis tanaman kentang, wortel, nenas, strawberri dan

markisa. Lokasi 3 kampung Awibei, untuk jenis tanaman wortel, nenas dan

strawberri memiliki nilai kesesuaian lahan aktual S3 dengan faktor pembatas adalah

retensi hara.”

2. Evaluasi kecocokan tabulasi data dengan tabel kesesuaian lahan (versi USDA) ;

Lokasi 1 :

a. Kentang

- Kedalaman tanah harusnya S2

- Tidak ada data mengenai singkapan batuan

b. Wortel

- Curah hujan harusnya N

- Tidak ada data kelembapan

- Tidak ada data singkapan batuan

Page 3: Koreksi Skripsi Evaluasi Kesesuaian Lahan

c. Nanas

- Temperatur rerata harusnya S3

- Curah hujan harusnya N

- Tidak ada data singkapan batuan

d. Strawberry

- Tidak ada data kelembapan

- Tidak ada data singkapan batuan

e. Markisa

- Tidak ada data singkapan batuan

Lokasi 2 :

a. Kentang

- Kedalamn tanah harusnya S2

- Kejenuhan basa harusnya N

- Tidak ada data singkapan batuan

b. Wortel

- Curah hujan harusnya N

- Kejenuhan basa harusnya N

- Tidak ada data singkapan batuan

c. Nanas

- Temperatur rerata harusnya S3

- Curah hujan harusnya N

- Tidak ada data kelembapan udara

- Kejenuhan basa harusnya N

- Tidak ada data singkapan batuan

d. Strawberry

- Tidak ada data kelembapan udara

- Kejenuhan basa harusnya N

- Tidak ada data singkapan batuan

e. Markisa

- Curah hujan harusnya N

- Kejenuhan basa harusnya N

- Tidak ada data singkapan batuan

Page 4: Koreksi Skripsi Evaluasi Kesesuaian Lahan

Lokasi 3 :

a. Kentang

- Kedalaman tanah harusnya S2

- KTK harusnya N

- Tidak ada data singkapan batuan

b. Wortel

- Curah hujan harusnya N

- Tidak ada data kelembapan

- Tidak ada data singkapan batuan

c. Nanas

- Temperatur harusnya S3

- Curah hujan harusnya N

- Tidak ada data singkapan batuan

d. Strawberry

- Tidak ada data kelembapan

- Tidak ada data singkapan batuan

e. Markisa

- Curah hujan harusnya N

- Tidak ada data singkapan batuan

3. Dalam variabel pengamatan, peta yang digunakan adalah peta rupa bumi, Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW), geologi, lereng, dan peta tanah. Seharusnya peta-peta

parameter tersebut juga dilampirkan, namun justru tidak dilampirkan. Serta

seharusnya tiap-tiap peta dioverlay, guna menentukan peta kesesuaian lahan.

4. Data-data peta yang digunakan seharusnya tidak dimasukkan ke variabel penelitian,

melainkan ke teknik pengumpulan data.

5. Penyebaran jenis tanah seharusnya tidak perlu melakukan pengeboran tanah, cukup

memggunakan peta penyebaran tanah.

6. Sumber data yang digunakan kurang. Seperti data curah hujan, data iklim, peta

RTRW,dsb yang tidak dilampirkan.