korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

27
DASAR HUKUM 1. Pasal 38 UU No. 32 Tahun 2004 ttg Pemerintahan Daerah; 2. PP No. 38 Tahun 2007 ttg Pembagian Urusan Pemerintahan, Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kab/Kota; 3. PP No 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan 4. PP No. 19 Tahun 2010 ttg Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi 5. PP No. 23 Tahun 2011 (Perubahan atas PP No. 19 Tahun 2011)

Upload: kamen-ride

Post on 07-Jul-2015

1.739 views

Category:

News & Politics


1 download

DESCRIPTION

PRESENTASI MENGENAI SISTIM PEMERINTAHAN RI dan PENJELASAN TUGAS GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT DI WILAYAH PROVINSI sesuai PP 19/2010 Pasal 3, jo PP 23/2011 : 1. Melaksanakan DEKONSENTRASI dari Kementerian /LN (Tugas Delegatif). 2. Melaksanakan TUGAS-TUGAS PUM (Tugas Atributif)

TRANSCRIPT

Page 1: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

DASAR HUKUM

1. Pasal 38 UU No. 32 Tahun 2004 ttg Pemerintahan Daerah;

2. PP No. 38 Tahun 2007 ttg Pembagian UrusanPemerintahan, Antara Pemerintah, Pemerintah DaerahProvinsi dan Pemerintah Daerah Kab/Kota;

3. PP No 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

4. PP No. 19 Tahun 2010 ttg Tata Cara Pelaksanaan Tugasdan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernursebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi

5. PP No. 23 Tahun 2011 (Perubahan atas PP No. 19 Tahun2011)

Page 2: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

PROVINSI KAB KOTA KEC KEL DESA Luas Wilayah (km2)

Jumlah Penduduk

33 Provinsi

399 98 6.694 8.216 69.249 1.910.931,32 259.940.857

Page 3: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

4

M P R D P R PRESIDEN

DAERAHOTONOM

DESENTRALISASI

SISTEM PEMERINTAHAN NKRI

GUBERNUR & INSTANSI VERTIKAL

DEKONSENTRASI

BADAN PENGELOLA BUMN, OTORITA,DLL

DELEGASI(DESENTRALISASI FUNGSIONAL)

LEMBAGA NEGARA LAINNYA

B P K M A M K

TUGAS PEMBANTUAN

Pemerintahan daerah/pemerin

tahan desa

D P D

MENTERI 2

Page 4: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

5

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN

DI LUAR 6 URUSAN (UU SEKTOR)

6 URUSAN (ABSOLUT)1.Politik Luar Negeri2.Pertahanan3.Keamanan4.Agama5.Yustisi6.Moneter dan Fiskal

Nasional

• URUSAN WAJIB PROV DAN KAB/KOTA

• URUSAN PILIHAN PROV DAN KAB/KOTA

URSPEM

Pemerintah

PEMDA

Sebagian Bersifat

Concurrent

DESENTRALISASI

PP 38/2007

1. DILAKSANAKAN SENDIRI (KP/KD)

2. DEKON

3. TP

1. DILAKSANAKAN

SENDIRI (KP/KD)

2. DEKON

Page 5: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

TUGAS GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSATDI WILAYAH PROVINSI (PP 19/2010 Pasal 3, jo PP 23/2011

1. Melaksanakan DEKONSENTRASI dari Kementerian /LN (Tugas Delegatif).

2. Melaksanakan TUGAS-TUGAS PUM (Tugas Atributif)

PERAN DAN WEWENANG GUBERNUR SELAKU WAKIL PEMERINTAH

KOR

BIN

WAS

6

GUB

WKL PEM

KOORDINASI

PEMBINAAN

PENYE L PEM UMUM

PENGAWASAN

Pem Kab/Kota dan instansi

vertikal

Sinergitaspemb &

penyel pem

Pemerintah Kabupaten/

Kota

Memprcpat peningkatan

kapasitas PemKab/Kota

Pemerintah Kabupaten/

Kota

•PnyelenggaranPem sesuaiNSPK

•PeningkatanAkuntabilitas

•Menjaga kehidupan berbangsa danbernegara serta keutuhan NKRI

•Menjaga & mengamalkan ideologiPancasila & memb kehidupan demokrasi

•Memelihara stblts pol yg dinamis•Menjaga etika dan normapenyelenggaraan pemerintahan

PERANAN GUBERNUR SBG WAKIL PEMERINTAH PUSAT

Page 6: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

7

URUSAN PEMERINTAHAN YANG D ISERAHKAN

PILIHAN

1. kelautan danperikanan;

2. pariwisata;3. pertanian;4. kehutanan;5. energi dan

sumberdayamineral;

6. perdagangan; 7. perindustrian;

dan8. transmigrasi.

WAJIB

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Pasal 22

1. penataan ruang;2. pertanahan; 3. pembangunan

daerah;4. koperasi, usaha

kecil, danmenengah;

5. penanaman modal;6. kepemudaan dan

olah raga;7. pemberdayaan

masyarakat;8. pemberdayaan

perempuan; 9. statistik;10. persandian;11. kebudayaan;12. Perpustakaan;13. kearsipan; dan14. Kawasan

Perbatasan AntarNegara

15. komunikasi daninformatika

tidak berkaitan dengan pelayanan dasar

berkaitan dengan pelayanan dasar

1. Pendidikan;2. kesehatan;3. lingkungan

hidup;4. Pekerjaan

umum;5. ketahanan

pangan;6. kependudukan

dan pencatatansipil;

7. keluargaberencana;

8. sosial;9. tenaga kerja;10. ketentraman

dan ketertibanumum sertaperlindunganmasyarakat; dan

11. perlindungananak;

12.perumahan

13.Perhubungan

Page 7: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

Tugas, Wewenang dan Kewajiban AtributifGubernur (Pasal 38 UU No 32 Tahun 2004)

8

Membina dan mengawasiPenyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kabupaten/kota dalam

wilayah jabatannya

MengkoordinasikanPenyelenggaraan UrusanPemerintahan Di Daerah

provinsi dankabupaten/kota dalam

wilayah jabatannya

MengkoordinasikanPembinaan Dan

PengawasanPenyelenggaraan TugasPembantuan di daerah

provinsi dankabupaten/kota dalam

wilayah jabatannya

Page 8: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

9

REVITALISASI PERAN GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH

DI DAERAH.

PROGRAM DAN KEGIATAN DIORIENTASIKAN

KEMENDAGRI

BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN (BNPP)

1. KOORDINASI 2. PEMBINAAN 3. PENGAWASAN 4. PENGENDALIAN 5. SUPERVISI 6. ADVOKASI

PENYELESAIAN BATAS NEGARA/DAERAH

MENUNJANG

SKEMA PENGEMBANGAN ALUR FIKIR

IPM/HDI/MDG’s MENINGKAT

KABUPATEN/KOTA

INSTANSI VERTIKAL

KETENTRAMAN, KETERTIBAN

MASYARAKAT. (FORKOMPIMDA)

MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAHAN SECARA OPTIMAL,

KHUSUSNYA URUSAN-URUSAN TERKAIT DENGAN PENINGKATAN

IPM/HDI/MDG’s

PELAYANAN DASAR DAN PENDAPATAN MASYARAKAT MENINGKAT

Page 9: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

APA YG TERJADI KALAU PEMBAGIAN

URUSAN PEMERINTAHAN TIDAK JELAS

1. TIDAK ADA KEPASTIAN HUKUM

2. KELEMBAGAAN TIDAK JELAS

3. PEMBIAYAAN TIDAK JELAS

4. KEPEGAWAIAN TIDAK JELAS

5. BINWAS TIDAK JELAS

6. PELAYANAN PUBLIK TIDAK JELAS

10

Page 10: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

WHAT NEXT

1. APA BENAR URUSAN YG DILAKUKAN

2. APA PEMBAGIANNYA SUDAH BENAR

3. APA SUDAH ADA NSPK NYA DAN SPM BAGI URUSAN

WAJIB

4. APA UU SEKTOR SUDAH HARMONIS DGN UU OTDA

5. APA KELEMBAGAANNYA SUDAH JELAS

6. APA PERSONIL SUDAH JELAS

7. APA ANGGARAN SUDAH CUKUP

8. APA PELAYANAN PUBLIK YG DIHASILKAN SUDAH

JELAS

9. APA BINWAS SUDAH JELAS

11

Page 11: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

PERMASALAHAN

12

Koordinasi antaraKementerian/Lembaga

dengan Pemerintahprovinsi dan gubernur

sebagai wakilpemerintah pusat tidak

berjalan optimal

Sinergitas antara pusatdan daerah dalam hal

penyelenggaraanpemerintahan dan

pembangunan daerahbelum berjalan dengan

semestinya

Koordinasi perencanaanpembangunan antara

perencanaanpembangunan nasional

dan daerah belumterwujud dengan baiksehingga memerlukanupaya khusus untukmemecahkan isu-isu

penting ini

Dengan adanya Surat Edaran Bersama antara Kemendagri, KemenKeu dan Bappenasdiharapkan tugas gubernur sebagai wakil pemerintah dalam menyelenggarakan

korbinwas lebih terarah dan efektif

Page 12: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

KETIMPANGAN INVESTASI ANTAR PULAU

13

15,7%

55,3%

14,6%

0,05%

3,74%

2,53%Sumatera

Jawa

Kalimantan

Bali dan Nusa Tenggara

SulawesiMaluku

Sumber: BKPM, 2011

Ketimpangan transfer daerah menyebabkan ketimpangan pembangunan infrastruktur yang diindikasikan

ketimpangan investasi antar pulau

8,2 %

Papua

Page 13: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

OTDA DLM MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

1. Pemda dan pengusaha harus selalu sinergi dalammerencanakan dan mengusahakan bagaimana ekonomidaerah akan menjadi lebih baik.

2. Pemerintah daerah mempunyai kewenangan untukmembuat berbagai peraturan, menyediakan berbagaisarana dan prasarana untuk memajukan pertumbuhanekonomi daerah.

3. Pengusaha mempunyai kemampuan untuk mengenalikebutuhan dengan berbagai inisiatif untuk membuatroda perekonomian daerah agar menjadi lebihbaik, memberikan gaji dan upah kepada pekerja sesuaidengan UMR dan membayar pajak kepada pemerintah.

14

Page 14: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

Lanjutan

4. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian untuk mendorongpertumbuhan ekonomi daerah , antara lain:

a. PERDA yg mendorong iklim usaha & peningkataninvestasi.

b. Sarana dan prasarana/infrastruktur.

c. SDM/tenaga kerja yg kompetitif.

d. Kemudahan dlm memperoleh pelayanan publik sepertiperijinan.

e. Pemberian jaminan kepastian usaha dan insentif bagiinvestor.

15

Page 15: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

Daerah Tujuan Migrasi (%)

16

PAPUA

JAWA

SULAWESI

SUMATERA

KALIMANTAN

Kepulauan

Riau

3,9

Riau

5,6

Sumatera

Barat

2,4

Banten

8,8

Jawa

Barat

19,7Jawa

Tengah

5,4

DI

Yogyakarta

4,2

Kalimantan

Timur

4,0

DKI

Jakart

a

12,1

Jawa

Timur

4,1

Sumber : Media Indonesia, 28 Agustus 2012

Page 16: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

Angkatan Kerja Indonesia

17

Tahun Jumlah (juta) Tingkat Partisipasi kerja(%)

2004 103,97 67,55

2005 105,85 66,79

2006 106,38 66,16

2007 109,94 66,99

2008 111,94 67,18

2009 113,83 67,23

2010 116,52 67,72

2011 117,37 68,34

Sumber : Media Indonesia, 28 Agustus 2012

Page 17: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

Sinergi

KonsistenKualitas

Dokumen

Harmonisasi

Kapasitas Aparatur PemdaKelembagaan/Institusi

Mewujudkan Perencanaan Pembangunan yang Sinergi

Peraturan perundang-undangan

Harmonisasi

Keterkaitan antara dokumen perencanaan pembangunan tahunan daerah (RKPD),

dokumen perencanaan pembangunan lima tahunan daerah (RPJMD) dan dokumen

perencanaan pembangunan jangka panjang atau 20 (dua puluh) tahunan (RPJPD).

Sinergitas

Keterkaitan antara RKPD, RPJMD, dan RPJPD dengan dokumen perencanaan lainnya seperti RTRW serta dokumen penganggaran KUA-PPAS dan APBD

Konsistensi

Keterkaitan antara rencana pembangunan yang telah termuat dalam RKPD, RPJMD, RPJPD, RTRW

dengan implementasinya, serta keterkaitan rencana pembangunan

antar tahunnya

Kualitas Dokumen

Indikator-indikator yang disusun dalam rencana pembangunan

tersebut.

Page 18: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

Tantangan Gubernur dalammelakukan Korbinwas

Hingga Akhir April 2012

• 44% Kab/Kota belum menetapkan RPJPD

• 35% kab/Kota belum menetapkan RPJMD

• 73% Kab/Kota belum Menetapkan Perda RTRW

• 70% Kab/Kota Tidak Tepat Waktu dalammenetapkan RKPD 2012

• 9 Kabupaten belum menetapkan Perda APBD 2012(Sumber data BAPPENAS)

19

Page 19: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

20

DISTRIBUSI URUSAN PEMERINTAHAN

ANTAR TINGKAT PEMERINTAHAN

Kriteria Distribusi Urusan Pmerintahan Antar Tingkat Pemerintahan :

1. Externalitas (Spill-over)

Siapa kena dampak, mereka yang berwenang mengurus

2. Akuntabilitas

Yang berwenang mengurus adalah tingkatan pemerintahan yang

paling dekat dengan dampak tersebut (sesuai prinsip demokrasi)

3. Efisiensi

Otonomi Daerah harus mampu menciptakan pelayanan publik yang

efisien dan mencegah High Cost Economy

Efisiensi dicapai melalui skala ekonomis (economic of scale)

pelayanan publik

Skala ekonomis dapat dicapai melalui cakupan pelayanan

(catchment area) yang optimal

Page 20: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

Misi Utama Penguatan GubernurSWP dalam PP 23 Tahun 2011

• Penekanan pada koordinasi dalam penyusunan, pelaksanaandan pengendalian serta evaluasi dalam rangka sinkronisasiRPJPD, RPJMD, dan RKPD Kabupaten dan Kota agar mengacukepada RPJPD, RPJMD, dan RKPD Provinsi serta RPJN, RPJMN, dan RKP dan Kebijakan pembangunan nasional yang ditetapkan Pemerintahan;

• Pemberian sanksi administratif berupa peringatan tertuliskepada Bupati/Walikota yang tidak hadir tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan serta hak Gubernurmengusulkan kepada K/L untuk tidak mengalokasikan danaTP kepada Kab/Kota bersangkutan pada tahun anggaranselanjutnya

21

Page 21: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

Tujuan SPM

• Utk meningkatkan pelayanan dasar dari Pemda

• Utk menentukan jumlah anggaran yang dibutuhkan

• Utk menentukan anggaran kinerja berbasis manajemen kinerja

• Utk menentukan lokasi anggaran tujuannya masyarakat lebhterukur

• Utk meningkatkan akuntabilitas pemda terhadap masyarakat

• Utk menjadi Argumen bagi peningkatan pajak & retribusi daerah

• Utk menentukan rasioalisasi kelembagaan pemda

• Utk Merasionalisasi jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan

22

Page 22: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

23

Reformasi Birokrasi

DemokratisasiDesentralisasi

Good Goverment

Otonomi Daerah

Mendorong terjadinya Hubungan:-Pem. Pusat dan Pem. Daerah-Pemerintah = Masyarakat =Dunia Usaha

PenyusunanProgram Kegiatan

Memerlukan :1. Pengaturan2. Kelembagaan3. Pembiayaan4. Partisipasi Masyarakat5. Komitmen Daerah

Page 23: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

1. Mengurangi kesenjangan fiskal antara pusat dandaerah serta antar daerah.

2. Mendukung prioritas pembangunan Nasionalyang menjadi urusan daerah.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.

4. Meningkatkan penerimaan daerah.

5. Memperluas pembangunan infrastruktur daerah.

6. Penetapan besaran anggaran transfer ke daearahadalah dalam kerangka pengendalian defisitAPBN.

24

KEBIJAKAN KE DAERAH :

Page 24: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN DKTP 2011

25

TW II13,93%

TW I0,96%

TW III41,67%

TW IV100%Mencapai ?

58,33%

- TERTIB ADMINISTRASI- SESUAI PERATURAN PERUNDANGAN- EFEKTIFITAS PELAKSANAAN KEGIATAN- OPTIMALISASI NILAI MANFAAT

Page 25: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

26

SEB 3 MENTERI: - 0442/M.PPN/11/2010- SE-696/MK/2010- 120/4693/SJ.TGL 18 NOVEMBER 2010

1. Evaluasi penyelenggaraan Prog/keg Dekon & TP mulaidari tahap perencanaan sd tahap pertnggungjawaban.

2. Mengidentifikasi berbagai prog/keg K/L di daerah yangmasih mendanai urusan daerah menjadi bagian DAK(dana alokasi khusus) dengan menggunakan tahapandan indikator yg sesuai dgn peraturan per-UU-an.

3. Penguatan peran Gub SWP dalam mengkoordinasikanpenyelenggaraan urusan pemerintahan di wilayahnya

Page 26: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

1. Kondisi dilema dimana struktur APBD yg belum sehat(belanja pegawai lebih besar dibandingkan belanja publik)

2. Keberanian Gub SWP terhadap K/L utk menyatakanbeberapa program DK dan TP sudah merupakan urusandaerah.

3. Kekompakan 3 Kementerian dlm mengidentifikasiprogram/kegiatan K/L yg membiayai urusan daerah.

4. Kerelaan K/L utk menertibkan program/kegiatan agarmenghindari pembiayaan terhadap urusan daerah.

27

TANTANGAN BAGI SEKRETARIATSEB 3 MENTERI :

Page 27: Korbinwas dan penyelenggaraan pemerintahan umum di wilyah provinsi kalimantan timur

28Sekian dan Terima Kasih