koperasi dalam ekonomi indonesia

31
KOPERASI DALAM EKONOMI INDONESIA

Upload: agustria-pertiwi

Post on 22-Apr-2015

5.295 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Koperasi dalam ekonomi indonesia

KOPERASI DALAM EKONOMI INDONESIA

Page 2: Koperasi dalam ekonomi indonesia

DAFTAR ISI Sejarah Koperasi Pengertian Koperasi Koperasi dalam Kondisi Ekonomi Orde Baru Prinsip Koperasi Macam-macam Koperasi Landasan-Landasan Koperasi Fungsi dan Peran Koperasi Fungsi Koper Azas Dan Sendi Dasar Koperasi Indonesia Hak Anggota Koperasi Manfaat Koperasi

Page 3: Koperasi dalam ekonomi indonesia

Pembentukan koperasi dapat berlangsung Syarat-syarat pembentukan koperasi Tingkatan koperasi dan daerah kerja koperasi Struktur Intern Organisasi Koperasi Peranan dan Kewajiban Pemerintah Dalam

Mendorong Perkembangan Koperasi Peranan Pemerintah Dalam Penyelesaian

Urusan Pembubaran Koperasi Kelebihan koperasi di Indonesia  Kelemahan Koperasi Di Indonesia 

Page 4: Koperasi dalam ekonomi indonesia

PENGERTIAN KOPERASI Koperasi secara umum adalah suatu badan usaha

bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan mereka yang umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak, berkewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggotanya.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional.

Page 5: Koperasi dalam ekonomi indonesia

SEJARAH KOPERASI INDONESIA

Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Ia mendirikan Koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. R. Aria Wiriatmadja atau Tirto Adisuryo, yang kemudian dibantu pengembangannya oleh pejabat Belanda dan akhirnya menjadi program resmi pemerintah. Seorang pejabat pemerintah Belanda, yang kemudian menjadi sarjana ekonomi, Booke, juga menaruh perhatian terhadap Koperasi. Atas dasar tesisnya, tentang dualisme sosial budaya masyarakat Indonesia antara sektor modern dan sektor tradisional, ia berkesimpulan bahwa sistem usaha Koperasi lebih cocok bagi kaum pribumi daripada bentuk badan-badan usaha kapitalis. Pandangan ini agaknya disetujui oleh pemerintah Hindia Belanda sehingga pemerintah kolonial itu mengadopsi kebijakan pembinaan Koperasi.

Page 6: Koperasi dalam ekonomi indonesia

Meski Koperasi tersebut berkembang pesat hingga tahun 1933-an, pemerintah Kolonial Belanda khawatir Koperasi akan dijadikan tempat pusat perlawanan, namun Koperasi menjamur kembali hingga pada masa pendudukan Jepang dan kemerdekaan. Pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan Koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.Bung Hatta meneruskan tradisi pemikiran ekonomi sebelumnya. Ketertarikannya kepada sistem Koperasi agaknya adalah karena pengaruh kunjungannya ke negara-negara Skandinavia, khususnya Denmark, pada akhir tahun 1930-an. Walaupun ia sering mengaitkan Koperasi dengan nilai dan lembaga tradisional gotong-royong, namun persepsinya tentang Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi modern yang berkembang di Eropa Barat.

Page 7: Koperasi dalam ekonomi indonesia

SEJARAH KOPERASI INDONESIA (LANJUTAN)

Berdasarkan asas-asas ekonomi pasar yang rasional dan kompetitif.Bagi Bung Hatta, Koperasi bukanlah sebuah lembaga yang antipasar atau nonpasar dalam masyarakat tradisional. Koperasi, baginya adalah sebuah lembaga self-help lapisan masyarakat yang lemah atau rakyat kecil untuk bisa mengendalikan pasar. Karena itu Koperasi harus bisa bekerja dalam sistem pasar, dengan cara menerapkan prinsip efisiensi. Koperasi juga bukan sebuah komunitas tertutup, tetapi terbuka, dengan melayani non-anggota, walaupun dengan maksud untuk menarik mereka menjadi anggota Koperasi, setelah merasakan manfaat berhubungan dengan Koperasi.

Page 8: Koperasi dalam ekonomi indonesia

Dengan cara itulah sistem Koperasi akan mentransformasikan sistem ekonomi kapitalis yang tidak ramah terhadap pelaku ekonomi kecil melalui persaingan bebas (kompetisi), menjadi sistem yang lebih bersandar kepada kerja sama atau Koperasi, tanpa menghancurkan pasar yang kompetitif itu sendiri.Dewasa ini, di dunia ada dua macam model Koperasi. Pertama, adalah Koperasi yang dibina oleh pemerintah dalam kerangka sistem sosialis. Kedua, adalah Koperasi yang dibiarkan berkembang di pasar oleh masyarakat sendiri, tanpa bantuan pemerintah. Jika badan usaha milik negara merupakan usaha skala besar, maka Koperasi mewadahi usaha-usaha kecil, walaupun jika telah bergabung dalam Koperasi menjadi badan usaha skala besar juga. Di negara-negara kapitalis, baik di Eropa Barat, Amerika Utara dan Australia, Koperasi juga menjadi wadah usaha kecil dan konsumen berpendapatan rendah. Di Jepang, Koperasi telah menjadi wadah perekonomian pedesaan yang berbasis pertanian.Di Indonesia, Bung Hatta sendiri menganjurkan didirikannya tiga macam Koperasi.

Page 9: Koperasi dalam ekonomi indonesia

Pertama, adalah Koperasi konsumsi yang terutama melayani kebutuhan kaum buruh dan pegawai. Kedua, adalah Koperasi produksi yang merupakan wadah kaum petani (termasuk peternak atau nelayan). Ketiga, adalah Koperasi kredit yang melayani pedagang kecil dan pengusaha kecil guna memenuhi kebutuhan modal. Bung Hatta juga menganjurkan pengorganisasian industri kecil dan Koperasi produksi, guna memenuhi kebutuhan bahan baku dan pemasaran hasil.Menurut Bung Hatta, tujuan Koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. Tapi, ini tidak berarti, bahwa Koperasi itu identik dengan usaha skala kecil. Koperasi bisa pula membangun usaha skala besar berdasarkan modal yang bisa dikumpulkan dari anggotanya, baik anggota Koperasi primer maupun anggota Koperasi sekunder.

Page 10: Koperasi dalam ekonomi indonesia

Contohnya adalah industri tekstil yang dibangun oleh GKBI (Gabungan Koperasi Batik Indonesia) dan berbagai Koperasi batik primer.Karena kedudukannya yang cukup kuat dalam konstitusi, maka tidak sebuah pemerintahpun berani meninggalkan kebijakan dan program pembinaan Koperasi. Semua partai politik, dari dulu hingga kini, dari Masyumi hingga PKI, mencantumkan Koperasi sebagai program utama. Hanya saja kantor menteri negara dan departemen Koperasi baru lahir di masa Orde Baru pada akhir dasarwarsa 1970-an. Karena itu, gagasan sekarang untuk menghapuskan departemen Koperasi dan pembinaan usaha kecil dan menengah, bukan hal yang mengejutkan, karena sebelum Orde Baru tidak dikenal kantor menteri negara atau departemen Koperasi. Bahkan, kabinet-kabinet yang dipimpin oleh Bung Hatta sendiri pun tidak ada departemen atau menteri negara yang khusus membina Koperasi. Koperasi di Indonesia dalam perkembangannya mengalami pasang dan surut.

Page 11: Koperasi dalam ekonomi indonesia

KOPERASI DALAM KONDISI EKONOMI ORDE BARU

Setelah melalui berbagai kebijakan pengembangan koperasi pada masa Orde Baru yang bias pada dominasi peran pemerintah, serta kondisi krisis ekonomi yang melanda Indonesia, timbul pertanyaan :

1. Bagaimana sebenarnya peran koperasi dalam masyarakat Indonesia.

2.Bagaimana prospeknya 3.Bagaimana strategi pengembangan yang

harus dilakukan pada masa yang akan datang.

4.Apakah koperasi dipandang memiliki arti yang strategis pada masa yang akan datang.

Page 12: Koperasi dalam ekonomi indonesia

PRINSIP KOPERASI

Di dalam Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan pada pasal 5 bahwa dalam pelaksanaannya, sebuah koperasi harus melaksanakan prinsip koperasi.

Berikut ini beberapa prinsip koperasi.1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan

terbuka.2. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis.3. Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan

keuntungan dari usaha yang dilakukan oleh koperasi dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-masing anggota.

4. Modal diberi balas jasa secara terbatas.5. Koperasi bersifat mandiri.

Page 13: Koperasi dalam ekonomi indonesia

MACAM-MACAM KOPERASI Berdasarkan jenis usahanya1. Koperasi produksi2. Koperasi konsumsi3. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)4. Koperasi Serba Usaha (KSU) Berdasarkan keanggotaannya1. Koperasi Pegawai Negeri (KPN)2. Koperasi Pasar (Koppas)3. Koperasi Unit Desa (KUD)4. Koperasi Sekolah Berdasarkan Tingkatannya 1. Koperasi primer 2. Koperasi sekunder

Page 14: Koperasi dalam ekonomi indonesia

LANDASAN-LANDASAN KOPERASI Landasan Idiil

Pasal 2 ayat 1 UU no. 12/1967 yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Perikemanusiaan, Kebangsaan, Kedaulatan Rakyat (kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan) dan Keadilan Sosial.

Landasan Struktural dan Landasan GerakanLandasan structural Koperasi Indonesia adalan UUD 1945 dsn Landasan Geraknya adalah pasal 33 ayat 1.

Landasan MentalLandasan mental adalah sifat mental para anggotanya yaitu setia kawan dan kesadaran berpribadi.

Page 15: Koperasi dalam ekonomi indonesia

FUNGSI DAN PERAN KOPERASI

Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi di Indonesia seperti berikut ini.

1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif kecil.

2. Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja sama ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat pada umumnya.

Page 16: Koperasi dalam ekonomi indonesia

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional Koperasi adalah satu-satunya bentuk perusahaan yang dikelola secara demokratis.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian nasional bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya.

Page 17: Koperasi dalam ekonomi indonesia

FUNGSI KOPERASI

Dalam UU No. 12 th 1967, bagian 2 pasal 4 adalah Koperasi Indonesia berfungsi sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat.

1. Koperasi Indonesia berfungsi sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional.

2. Koperasi Indonesia berfungsi sebagai salah stu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia.

3. Koperasi Indonesia berfungsi sebagai alat pembinaan insan masyarakat intuk memperolehkedudukan ekonomi bangsa Indonesia serta bersatu dalam mengatur tata laksana perekonomian rakyat.

Page 18: Koperasi dalam ekonomi indonesia

AZAS DAN SENDI DASAR KOPERASI INDONESIA Menurut Pasal 5, bagian 3 UU no. 12 th 1967, Azas Koperasi

Indonesia adalah Kekeluargaan dan Kegotongroyongan. Sandi-sandi Dasar Koperasi Indonesia ditentukan dalam pasal 6, bagian 4 UU no. 12 th 1967 yaitu

1. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warga Negara Indonesia

2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam koperasi

3. Pembagian sisa hasil usaha diatur menurut jasa masing-masing anggota

4. Adanya pembatasan bunga atas modal5. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan

masyarakat pada umumnya6. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka 7. Swadaya, swakerta dan swasembada sebagai pencerminan

dari pada perinsip dasar “percaya pada diri sendiri”

Page 19: Koperasi dalam ekonomi indonesia

HAK ANGGOTA KOPERASI

menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat Anggota;

memilih dan/atau dipilih menjadi anggota Pengurus atau Pengawas;

meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar;

mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus diluar Rapat Anggota baik diminta maupun tidak diminta;

memanfaatkan Koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota;

mendapatkan keterangan mengenai perkembangan Koperasi menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar.

Page 20: Koperasi dalam ekonomi indonesia

MANFAAT KOPERASI

Manfaat Koperasi di Bidang EkonomiBerikut ini beberapa manfaat koperasi di bidang ekonomi.

1. Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya. Sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai dengan jasa dan aktivitasnya.

2. Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. Barang dan jasa yang ditawarkan oleh koperasi lebih murah dari yang ditawarkan di toko-toko. Hal ini bertujuan agar barang dan jasa mampu dibeli para anggota koperasi yang kurang mampu.

Page 21: Koperasi dalam ekonomi indonesia

3. Menumbuhkan motif berusaha yang berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi tidak semata mata mencari keuntungan tetapi melayani dengan baik keperluan anggotanya.

4. Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan keuangan koperasi.

5. Melatih masyarakat untuk menggunakan pendapatannya secara lebih efektif dan membiasakan untuk hidup hemat.

Page 22: Koperasi dalam ekonomi indonesia

MANFAAT KOPERASI

Manfaat Koperasi di Bidang SosialDi bidang sosial, koperasi mempunyai beberapa manfaat berikut ini.

1. Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan tenteram.

2. Mendorong terwujudnya aturan yang manusiawi yang dibangun tidak di atas hubungan hubungan kebendaan tetapi di atas rasa kekeluargaan.

3. Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dan semangat kekeluargaan.

Page 23: Koperasi dalam ekonomi indonesia

PEMBENTUKAN KOPERASI DAPAT BERLANGSUNG KARENA ADANYA :

Inisiatif dari seseorang atau beberapa orang dari kelompok orang-orang yang merasa senasib (golongan ekonomi menangah kebawah) yang tealah sepakat untuk mencari jalan keluar melalui usaha bersama untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Adanya dorongan dan tuntutan dari pihak LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa) dan atau pihak pemerintah yang mengetahui potensi-potensi untuk perbaikan hidup masyarakat itu ada tetapi penggerak kea rah itu belum tergugah semangatnya (pelopornya belum ada).

Page 24: Koperasi dalam ekonomi indonesia

SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN KOPERASI

Mempunyai minat dan dinamika yang besar, kreatif dan bercita-cita tinggi, mempunyai jiwa sosial yang tebal untuk bekerja bagi kepentingan orang banyak

Barjiwa Pancasila sehingga memupuk persatuan dan kesatuan, jujur dan berwibawa

Menyadari peran dan tugas koperasi Mempunyai kepercayaan pada diri sendiri,

keberanian keuletan dan keyakinan tentang berhasilnya koperasi

Mempunyai keluwesan untuk menegakkan integerasi, sehingga segala sesuatu kelak dalam pelaksanaan usaha akan sejalan-searah.

Page 25: Koperasi dalam ekonomi indonesia

TINGKATAN KOPERASI DAN DAERAH KERJA KOPERASI

Menurut keanggotaannya inilah dapat ditentukan tingkatan-tingkatan koperasi, yaitu :

1. Koperasi Primer Koperasi Primer (Primary Society) sekurang-kurangnya

dapat dibebtuk oleh 20 orang perorangan (individual)2. Koperaasi Pusat, Gabungan dan Induk Terdiri dari badan hokum koperasi : Sekurang-kurangnya 5 Koperasi Primer, membentuk

suatu Pusat Koperasi Sekurang-kurangnya 3 Pusat Koperasi, membentuk

Gabungan Koperasi Sekurang-kurangnya 3 Gabungan Koperasi,

membentuk Induk Koperasi

Page 26: Koperasi dalam ekonomi indonesia

STRUKTUR INTERN ORGANISASI KOPERASI

Rapat Anggota Pengurus Koperasi Badan Pemeriksa Dewan Penasehat Staf Pegawai Koperasi

Page 27: Koperasi dalam ekonomi indonesia

PERANAN DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH DALAM MENDORONG PERKEMBANGAN KOPERASI

Pemerintah Dengan Program Pembangunan Koperasi

Telah ditentukan sebagai berikut :1. Peningkatan Pembangunan Modal Koperasi2. Bimbingan dan Penyuluhan Usaha Koperasi3. Perkembangan Organisasi dan Tata Laksana

Koperasi4. Pendidikan dan Latihan5. Peningkatan Penelitihan/Survey Koperasi

Page 28: Koperasi dalam ekonomi indonesia

PERANAN PEMERINTAH DALAM PENYELESAIAN URUSAN PEMBUBARAN KOPERASI

Tentang pembubaran koperasi selain dikehendaki oleh rapat anggota, ternyata menurut pasal 49 UU no. 12 tahun 1967 dapat pula dilakukan oleh pejabat koperasi setempat, apabila pejabat yang bersangkutan telah melihat dengan jelas dengan diperkuat dengan bukti-bukti yang ada, bahwa dalam koperasi :

1. Terdapat bukti-bukti yang riil bahwa koperasi yang bersangkutan tidak lagi memenuhi ketentuan-ketentuan dalam UU no. 12 tahun 1967

2. Kegiatan-kegiatan koperasi yang bersangkutan bertentangan dengan ketertiban umum danatau kesusilaan

3. Koperasi yang bersangkutan dalam keadaan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diharapkan lagi kelangsungan hidupnya

Page 29: Koperasi dalam ekonomi indonesia

KELEBIHAN KOPERASI DI INDONESIA 

Hal-hal yang menjadi kelebihan koperasi di Indonesia adalah:

1. Bersifat terbuka dan sukarela.2. Besarnya simpanan pokok dan simpanan

wajib tidak memberatkan anggota.3. Setiap anggota memiliki hak suara yang

sama, bukan berdasarkan besarnya modal4. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan

anggota dan bukan sematamata mencari keuntungan.

Page 30: Koperasi dalam ekonomi indonesia

KELEMAHAN KOPERASI DI INDONESIA 

Hal-hal yang menjadi kelemahan koperasi di Indonesia adalah:

1. Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas.

2. Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi.

3. Pengurus kadang-kadang tidak jujur.4. Kurangnya kerja sama antara pengurus,

pengawas dan anggotanya.

Page 31: Koperasi dalam ekonomi indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Perekonomian Indonesia : Zulkanain Djamil FE Universitas Indonesia

Koperasi Indonesia : G. Kartosapoerta, Ir. A. G. Kartosapoerta, Drs. Bambang S. , Drs. A. Setiady