konversi sistem informasiandi52e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/uat-sim... ·...

20
Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan (Individu) Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Arief Imam Suroso, MSc (CS) Batas Penyerahan: 17 Januari 2015 KONVERSI SISTEM INFORMASI Disusun oleh : Andi Susanto (P056133392.52E) http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/members/andi52e PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015

Upload: dodieu

Post on 18-Jun-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tugas :TakeHome–UjianAkhirTriwulan(Individu)MataKuliah :SistemInformasiManajemenDosen :Dr.AriefImamSuroso,MSc(CS)BatasPenyerahan:17Januari2015

KONVERSISISTEMINFORMASI

Disusunoleh:

AndiSusanto (P056133392.52E)http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/members/andi52e

PROGRAMPASCASARJANAMANAJEMENDANBISNIS

INSTITUTPERTANIANBOGOR

2015

1

DAFTARISI

BABIPENDAHULUAN.......................................................................................................................................................2

1.1. LatarBelakang ................................................................................................................2

1.2. TujuanPenulisan ...........................................................................................................4

BABIITINJAUANPUSTAKA...........................................................................................................................................5

3.1) SistemInformasidanTeknologiInformasi ...................................................................5

BABIVPEMBAHASAN....................................................................................................................................................13

4.1) ContohKasusKonversi/UpgradeSistemwebcheckinGarudaIndonesiayangbermasalahpadaTahun2010 ..................................................................................... 13

BABVKESIMPULAN.......................................................................................................................................................18

5.1 KESIMPULAN ................................................................................................................. 18

DAFTARPUSTAKA...........................................................................................................................................................19

2

BABIPENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

Perkembangan sistem informasisaat inibegitupesatseiringwaktuberjalan,

bahkanbegitubanyakorangdiseluruhduniabergantungpadateknologiyang

terus berkembang. Salah satunya perkembangan sistem informasi yang

berbasispadakomputerdan jugaberbasispada jaringan.Keterkaitanantara

komputerdan jaringanmerupakansatukesatuanyang terorganisasidimana

sebuahsysteminformasimenjadikesatuanyangdiimplementasikan.

Sistemadalahsatukesatuankomponenyangsalingterhubungdenganbatasan

yang jelasbekerjabersama-samauntukmencapaiseperangkattujuan.Sistem

informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan

komunikasi,sumber-sumberdata,prosedurdankebijakanyangterorganisasi

dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan

menyebarluaskan informasidalam suatu organisasi.Orangbergantungpada

sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan

menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur

pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data

yangdisimpan (sumberdayadata).Seiringdenganperkembangan teknologi

informasidan komunikasi, sistem informasimemberikanperan yang sangat

penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan

keunggulansisteminformasiyangiagunakansebagaikuncistrategibisnis.

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh

manusia, sepertihalnya informasididalam sebuahperusahaan yang sangat

penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga

terdapatalasanbahwainformasisangatdibutuhkanbagisebuahperusahaan.

Akibatbilakurangmendapatkaninformasi,dalamwaktutertentuperusahaan

akanmengalamiketidakmampuanmengontrolsumberdaya, sehinggadalam

mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada

akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan

3

pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak

dapatbekerjadenganbaik.Masalahutamanyaadalahbahwasisteminformasi

tersebutterlalubanyak informasiyangtidakbermanfaatatauberarti(sistem

terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat

penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif

(effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam

menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain

sistem baru. Pemanfaatan sistem informasi dalam pengelolaan perusahaan

saat ini merupakan kebutuhan penting. Sistem informasi adalah kombinasi

dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi

untuk mendukung operasi dan manajemen. Sistem informasi yang sering

digunakan adalah interaksi antara orang, proses algoritmik, data dan

teknologi. Pengertian ini tidak hanya merujuk pada penggunaan organisasi

teknologi informasi dan komunikasi namun juga untuk menggambarkan

bagaimanaorangberinteraksidenganteknologiinidalammendukungproses

bisnis.

Sering kali dalam melakukan updating sistem informasinya organisasi

melakukankesalahandalammelakukanpengalihandarisuatusistemlamake

sistem baru (konversi sistem) hal ini tentunya dapat berakibat fatal bagi

organisasi. Kemungkinan terjadinya kesalahan dalam konversi sistem

informasidapatterjadiapabilatidakdilakukanlangkah-langkahawaldengan

tepatsebelumdilakukankonversi.Adapunhalyangperludilakukansebelum

proses konversi yaitu 1) Proses perencanaan dan permodelan, meliputi

analisakebutuhandandesign,2)konstruksi,meliputipenyusunankodedan

pengujian 3) Pemrograman dan pengetesan perangkat lunak (software),

meliputi kegiatan : Developmental (error testing per modul oleh

programmer),Alphatesting(errortestingketikasistemdigabungkandengan

interface user oleh software tester), dan Beta testing (testing dengan

lingkungan dan data sebenarnya). Dengan memperhatikan hal-hal tersebut

sebelum konversi dilakukan akan mampu meminimalisir kesalahan dalam

melakukankonversisistem.

4

1.2. TujuanPenulisan

Tujuanpenulisanmakalahiniadalahuntuk:

a) Menganalisa mengetahu pendekatan yang dilakukan dalam rangka

mengkonversisisteminformasi

b) Membahas contoh penerapan konversi sistem informasi dalam

perusahaan.

5

BABII

TINJAUANPUSTAKA

3.1) SistemInformasidanTeknologiInformasi

Konversi sistem merupakan tahapan yang harus dilalui agar dapat

mengoperasikan sistembarudalam rangkamenggantikan sistem yang lama

atau proses pengubahan dari sistem lama ke sistem baru yang biasanya

dilakukandalamrangkamempermudahkerjadanmengupdatesistemmenjadi

lebih baik. Tingkat kesulitan dan kompleksitas dalam proses konversi dari

sistemlamakesistembarutergantungpadasejumlahfaktor.

Jikasistembarumerupakanpaketperangkatlunakterbungkus(canned)yang

akanberjalanpadakomputernyayangbaru,makakonversiakanrelatiflebih

mudah.

Jika konversimemanfaatkan perangkat lunak terkustomisasi baru, database

baru, perangkat komputer dan perangkat lunak kendali baru, jaringan baru

danperubahandrastisdalamprosedurnya,makakonversimenjadiagaksulit

danmenantang.

MetodeyangdapatdigunakanuntukmengkonversisistemAdaempatmetode,

yaitu:

1. KonversiLangsung(DirectConversion)

2. KonversiParalel(ParallelConversion)

3. KonversiBertahap(Phase-lnConversion)

4. KonversiPilot{PilotConversion)

Adapun rincian dari masing-masing sistem tersebut di atas adalah sebagai

berikut:

1. KonversiLangsung(DirectConversion)

Konversi ini dilakukan dengan cara menghentikan sistem lama dan

menggantikannya dengan sistem baru. Konversi langsung adalah

pengimplementasian sistembarudanpemutusan jembatan sistem lama,

6

yang kadang-kadang disebut pendekatancold turkey. Apabila konversi

telahdilakukan,makatakadacarauntukbalikkesistemlama.

Asumsidaripenggunaansisteminidiantaranyaadalah:

1. Datasistemyanglamabisadigantikansistemyangbaru

2. Sistemyanglamasepenuhnyatidakbernilai.

3. Sistemyangbaubersifatkecilatausederhanaataukeduanya.

4. Rancangansistembarusangatberbedadarisistemlama,dan

perbandinganantarasistem–sistemtersebuttidakberarti.

Kelebihandarisistemkonversilangsunginiyaitusisteminirelatifmurah,

namunmemilikiresikokegagalanyangcukupbesar.

Gambar1.KonversiLangsung

2. KonversiParalel(ParallelConversion)

KonversiParaleladalah suatupendekatandimanabaik sistem lamadan

baru beroperasi secara serentak untuk beberapa période waktu. Pada

konversiini,sistembarudansistemlamasama-samadijalankan. Setelah

melalui masa tertentu, jika sistem baru telah bisa diterima untuk

menggantikan sistem lama, maka sistem lama segera dihentikan.

Kelebihandarisisteminiyaitumerupakanpendekatanyangpalingaman

sedangkankelemahandarisisteminiadalahmerupakancarayangpaling

mahal,karenapemakaiharusmenjalankanduasistemsekaligus.Besarnya

biaya dikeluarkan untuk penduplikasian fasilitas-fasilitas dan biaya

personelyangmemeliharasistemrangkaptersebut.

SISTEM LAMA SISTEM BARU

PEMOTONGAN TOTAL

7

Gambar2.KonversiParalel

3. KonversiBertahap(Phase-InConversion)

Konversiditakukandenganmenggantikansuatubagiandarisistem lama

dengansistembaru. Jikaterjadisesuatu,bagianyangbarutersebutakan

digantikembalidenganyanglama.Jikatakterjadimasalah,modul-modul

baruakandipasangkanlagiuntukmenggantimodul-modullamayanglain.

Dengan pendekatan seperti ini, akhirnya semua sistem lama akan

tergantikan oleh sistem baru. Kelebihan dari sistem konversi ini yaitu

kecepatan perubahan dalam organisasi tertentu bisa diminimasi, dan

sumber-sumber pemrosesan data dapat diperoleh sedikit demi sedikit

selamapériodewaktuyangluas.Sedangkankelemahannyayitukeperluan

biaya yang harus diadakan untuk mengembangkan interface temporer

dengan sistem lama, daya terapnya terbatas, dan terjadi kemunduran

semangat di organisasi, sebab orang-orang tidak pernah merasa

menyelesaikansistem.

Sistem konversi ini dianggap lebih aman daripada konversi langsung.

Dengan metode Konversi Phase-in, sistem baru diimplementasikan

beberapa kali, yang secara sedikitdemi sedikitmengganti yang lama. la

menghindarkandaririsikoyangditimbulkanolehkonversi langsungdan

memberikan waktu yang banyak kepada pemakai untuk mengasimilasi

perubahan. Untuk menggunakan metode phase-in, sistem harus

disegmentasi.

SISTEM LAMA

SISTEM BARU

PEMOTONGAN TOTAL

8

Gambar3.KonversiBertahap

4. KonversiPilot(PilotConversion)

Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya

pada lokasitertentuyangdiperlakukansebagaipelopor. Jikakonversi ini

dianggapberhasil,maka akandiperluas ke tempat-tempat yang lain. Ini

merupakan pendekatan dengan biaya dan risiko yang rendah. Dengan

metodeKonversiPilot,hanya sebagiandariorganisasilahyangmencoba

mengembangkan sistem baru. Kalau metode phase-in mensegmentasi

sistem,sedangkanmetodepilotmensegmentasiorganisasi.

Gambar4.KonversiPilot

KonversiFileTotal

Jikafilesistembarudanfilesistemlamaberadapadamediayangbisadibaca

komputer,makabisadituliskanprogramsederhanauntukmengkonversi file

dariformatlamakeformatbaru.

Umumnyapengkonversiandarisatusistemkomputerkesistemyanglainakan

melibatkantugas-tugasyangtidakbisadikerjakansecaraotomatis.

PEMOTONGAN TOTAL

9

Rancangan file baru hampir selalumempunyai field-field record tambahan,

strukturpengkodeanbaru,dancarabaruperelasianitem-itemdata(misalnya,

file-filerelasional).

Seringkali, selamakonversi file, kitaperlumengkonstruksiprosedurkendali

yang rinci untuk memastikan integritas data yang bisa digunakan setelah

konversiitu.

Dengan menggunakan klasifikasi file berikut, perlu diperhatikan jenis

prosedurkendaliyangdigunakanselamakonversi:

1. FileMaster

Ini adalah file utama dalam database. Biasanya paling sedikit satu file

masterdiciptakanataudikonversidalamsetiapkonversisistem.

2. FileTransaksi

Fileiniselaludiciptakandenganmemprosessuatusub-sistemindividualdi

dalamsistem informasi.Akibatnya, iaharusdiceksecaraseksamaselama

pengujiansisteminformasi.

3. FileIndeks

Fileiniberisikunciataualamatyangmenghubungkanberbagaifilemaster.

Fileindeksbaruharusdiciptakankapansajafilemasteryangberhubungan

dengannyamengalamikonversi.

4. FileTabel

File inidapat jugadiciptakandandikonversiselamakonversisistem.File

tabelbisajugadiciptakanuntukmendukungpengujianperangkatlunak.

5. FileBackup

Kegunaan filebackupadalahuntukmemberikankeamananbagidatabase

apabila terjadi kesalahan pemrosesan atau kerusakan dalam pusat data.

Oleh karenanya, ketika suatu filedikonversi ataudiciptakan, filebackup

harusdiciptakan.

10

KonversiFileGradual

Beberapa perusahaan mengkonversi fiie-fiie data mereka secara gradual

(sedikit demi sedikit). Record-record akan dikonversi hanya ketikamereka

menunjukkanbeberapaaktivitastransaksi.

Record-record lama yang tidak menunjukkan aktivitas tidak pernah

dikonversi.Metodeinibekerjadengancaraberikut:

1. Suatutransaksiditerimadandimasukkankedalamsistem.

2. Programmencarifilemasterbaru(misalnyafileinventarisasiataufile

accountreceivable)untukrecordyangtepatyangakandiupdateoleh

transaksi itu. Jika record tersebut telah siapdikonversi,berartipeng-

update-anrecordtelahselesai.

3. Jikarecordtersebuttidakditemukandalamfilemasterbaru,filemaster

lamadiaksesuntukrecordyangtepat,danditambahkankefilemaster

barudandiupdate.

4. Jika transaksi tersebut adalah record baru, yakni record yang tidak

dijumpaipada file lamamaupun filebaru (misalnya,pelangganbaru),maka

recordbarudisiapkandanditambahkankefilemasterbaru.

PengalihanSistemInformasidarisistemyanglamakesistemyangbarudapat

berakibatfatal,terjadikarena:

1. Belumsiapnyasumberdayauntukmengaplikasikansystemyangbaru.

2. system baru sudah terpasang, namun terdapat kesalahan prosedur

dalam pelaksanaanya, sehingga perubahan tidak dapat terjadi.

Sehingga keberadaan system baru justru mempersulit kinerja yang

sudahada.

3. Perencanaan dan aplikasi sistem Informasi tidak memiliki arah dan

tahapanyangbaik.

4. Tidakadakomunikasiyangbaikdiantaravendorsebagaipenyedia IT

dengan perusahaan sebagai pengguna, sehingga system baru yang

terbentukmenjaditidaksesuaidengankebutuhanpengguna.

5. Perusahaan memandang perubahan teknologi merupakan hal yang

11

harus dilakukan agar perusahaan tidak ketinggalan zaman. Namun

sebenarnyaperusahaantidakmembutuhkanteknologitersebut.

6. LevelkematanganperusahaanterhadapTImasihrendah.

7. Fenomena ini terjadi karena dengan adanya perubahan dari sistem

lama ke sistem baru maka akan terjadi keadaan dimana karyawan

menghadapi masa transisi yaitu keharusan menjalani adaptasi yang

dapat berupa adaptasi teknikal (skill, kompetensi, proses kerja),

kultural (perilaku,mindset,komitment)danpolitikal (munculnya isu

efisiensi karyawan/PHK, sponsorship/dukungan top management).

Dengan adanya ketiga hal ini maka terjadi saling tuding di dalam

organisasi, dimana manajemen puncak menyalahkan bawahan yang

bertanggungjawab,konsultan,vendorbahkanterkadangperantiTIitu

sendiri.

Langkah-langkahyangdilakukanagarkesalahanalihsystem informasidapat

dihindari:

1. Lihat kembali dan koreksi visi yang ingin di bangun, pelajari

implementasi apa yang belum maksimal dan latih sumber daya

manusiaagarmampumengoptimalkanperantiyang sudahdibeli.Hal

ini hanya akan mungkin untuk dilaksanakan apabila pimpinan

perusahaan mengetahui tentang TI/sedikit tentang TI, sehingga dia

pahamapayangingindicapaiperusahaannyadenganmengaplikasikan

TIini.

2. Harus menciptakan sinergisme diantara subsistem-subsistem yang

mendukung pengoperasian sistem sehingga akan terjadi kerjasama

secara terintegrasi diantara subsistem-subsistem ini. Asumsi hanya

akan tercapaiapabilaparaperancangsistem inimengetahuimasalah-

masalahinformasiapayangadadiperusahaandanyangharussegera

di selesaikan. Biasanya para perancang sistem ini akan mulai pada

tingkatperusahaan,selanjutnyaturunketingkat-tingkatsistem.

3. Para perancang Sistem Informasi harus menyadari bagaimana rasa

takut di pihak pegawai maupun manajer dapat mempengaruhi

12

keberhasilan atau kegagalan proyek pengembangan dan sistem

operasional.Manajemenperusahaan,dibantuolehspesialis informasi,

dapat mengurangi ketakutan ini dan dampaknya yang merugikan

denganmengambilempatlangkahberikut:

ü menggunakan komputer sebagai suatu cara mencapai

peningkatanpekerjaan(jobenhancement)denganmemberikan

pada komputer tugas yang berulang danmembosankan, sertamemberikanpadapegawai tugasyangmenantangkemampuan

mereka.

ü Menggunakankomunikasiawaluntukmembuatpegawaiterus

menyadari maksud perusahaan. Pengumuman oleh pihakmanajemenpuncakpadaawaltahapanalisisdanpenerapandari

siklushidupsistemmerupakancontohstrategiini.

ü Membangun hubungan kepercayaan antara pegawai,

spesialisasi informasi dan manajemen. Hubungan tersebuttercapai dengan sikap jujur mengenai dampak-dampak dari

sistemkomputerdandenganberpegangpada janji.Komunikasi

formal dan penyertaan pemakai pada tim proyek mengarah

padatercapainyakepercayaan.ü Menyelaraskankebutuhanpegawaidengantujuanperusahaan.

Pertama,identifikasikebutuhanpegawai,kemudianmemotivasi

pegawai dengan menunjukkan pada mereka bahwa bekerja

menuju tujuan perusahaan jugamembantumerekamemenuhikebutuhanmereka

13

BABIV

PEMBAHASAN

4.1) ContohKasusKonversi/UpgradeSistemwebcheck inGarudaIndonesia

yangbermasalahpadaTahun2010

PT. Garuda Indonesia Tbk. merupakan salah satu perusahaan maskapai

penerbangan terbesar di Indonesia. Dengan memiliki posisi sebagai

perusahaan maskapai penerbangan terbesar dan hendak masuk ke dalam

jajaranmaskapibesardidunia,makaGImelakukanperubahandariteknologi

informasiyangdipergunakannyadulu.Sistem inimengintegrasikan 3proses

dari aktivitas yang ada di perusahaan GI yakni sistem yang memonitor

pergerakanpesawat,sistemyangmemonitorpergerakanparaawakkabin,dan

sistem yang memonitor jadwal penerbangan. sistem ini bernama IOCS

(integratedOperationalcontrolsystem)

Prosesmigrasisistemdarisistemlamakebarutidakberjalandenganbaik,hal

ini terjadi tepatnya pada tanggal 19November 2010 pukul 10.00 – 14.00.

yangmengakibatkan terjadinyakekacauanpadakegiatanoperasionalGI.Hal

itumengakibatkan kerugian bagi GI baik dari segi finansialmaupun image

terhadapmasyarakat.

Dilihat dari permaslahan pada bidang TI yang terjadi maka terdapat

komponen– komponen Sistem informasi yang mengalami masalah, hal ini

dapatdilihatdalammindmapsepertipadagambardibawahini.

14

MasalahSistemInformasidiIOCSPT.GarudaIndonesiaTbk.

TentangIOCSmilikGarudaIndonesiatersebut:

· Sistem ini merupakan gabungan sistem yang memantau pergerakan

pesawat,penjadwalanawakkabin,danmanajemenpenumpang

· Sistem IOCS ini berharga US$ 1.5 juta (update: sebelumnya tertulis

US$15juta)[1]

· Sistem IOCS inimenangani81pesawat,580pilot,2000 awak kabin

and2000penerbanganperminggu[3]

· Pada tanggal 19 November 2010, selama 4 jam sistem tidak bisa

diakses[8]

KondisiselamasistemIOCStersebutgagalberjalan:

· Jadwalkrupesawatyangkacau,jadwalpilotyangbertabrakan,sampai-

sampai ada pilot yang sedang sakitmendapat jadwalmenerbangkan

pesawat[9]

· Pada tanggal 21 November 2010, terjadi delay masal penerbangan

Garuda

· Pada tanggal 22 November 2010, penerbangan ke Medan, Batam,

PangkalPinangandPadangdibatalkan[3]

15

· Pada tanggal 23 November 2010, sejumlah 13 jadwal penerbangan

dibatalkan[4]

· Pemesanantiketditutupdaritanggal22-24November2010

· 5000 jemaah haji terlantar di Arab Saudi [5]– Update: Menurut

DirekturOperasiGaruda,keterlambatandisebabkanterbatasnyapintu

keberangkatandibandara[14]

· Padatanggal25November2010,penerbangankembalinormal[6]

PenyebabKegagalan

Kesalahan dalam sistem IOCS ini belum diinvestigasi secara menyeluruh.

Sehinggapernyataanpenyebabkegagalansisteminimasihbersifatspekulasi.

Berikutbeberapaspekulasipenyebabkegagalansistemini:

· Terjadiketidaksinkronandatadalammigrasidarisistem lamakesistem

baru.Halinimengakibatkanjadwalawakkabinmenjadikacau[2]

· Sebuahkabelcopotmenyebabkansistemtidakberjalandenganbaik[8]

· SetelahdilakukanauditterhadapsistemIT,diketahuiadacabledatacenter

dikantorpusatyangterkelupas[10]

· Adanyaaplikasiataupenggunasistemyangmengirimkandatasecaramasif

ke perangkat communication controller sehingga membuat sistem

hang[13]

· Operator hanya memasukkan data terbaru itu ke sistem baru. Padahal,

seharusnyadatakrusialitudimasukkankedalamsistemlamamaupunke

IOCS.[13]

Kerugian

Jumlah kerugianbelumbisadipastikan jumlahnya,namun yangpasti cukup

besar.BerikutadalahpotensialkerugianyangdialamiolehGarudaIndonesia:

· Garuda Indonesiamengakuhanyamengeluarkanuang220 jutauntuk

kompensasikepadapenumpang[7].Namunbiladilihatdaribanyaknya

16

penerbanganyangtertundaataubatal,kemungkinannilaikompensasi

akanbertambah

· Nama baik Garuda tercoreng akibat peristiwa ini, sehingga bisa

berpengaruhterhadapIPOyangakandilakukan[11]

· Bertambahnyabudgetiklanpermohonanmaafdimedia-medianasional

· Hilangnyapotensialpendapatankarenabatalnyapenerbangan

· Potensial kerugian akibat adanya tuntutan di pengadilan oleh

penumpangyangjadwalnyatertundaataudibatalkan

KemiripanKasusGarudadanComair

Walaupun kasus Garuda ini masih diinvestigasi, namun kasus ini memiliki

beberapakemiripandengankasusComair.Berikutbeberapapersamaankasus

GarudaIndonesiadanComair:

· Keduaperusahaanmengalamimasalahpadasistempenjadwalan

· Sebelum sistem tersebut gagal, Comair danGaruda Indonesia adalah

perusahaanpenerbanganyangmendapatbanyakpenghargaankarena

manajemennyabagus

· Kegagalan sistem terjadi padawaktupeak season. Comair gagal pada

bulanDesember, ketika banyak penumpang yang ingin liburanNatal

dan akhir tahun. Garuda Indonesia gagal karena melakukan migrasi

padasiangharidanpadabulan-bulanpeakseason[12].

· Sistempenjadwalan tersebut tidakmempunyaibackup.Kalaupunada

sistembackuptidakberjalanmaksimal.

LessonLearned

Walaupun penyebab kegagalan sistem IOCS ini masih bersifat spekulasi,

beberapapelajaranyangbisakitaambilyaitu:

· Change Management Plansangatlah penting. MungkinChange

ManagementPlanuntukmigrasiinitelahdibuat,namunterbuktigagal

total.Terbuktidengansikapreaktifdanlambatnyaantisipasiterhadap

kegagalansistemyangbaruini.

17

· Ketidaktahuan operator dalam memasukkan data ke sistem juga

menunjukkangagalnyaChangeManagementPlan.

· ITRiskManagementsangatlah penting.Manajemen risiko seharusnya

sudah termasukdanmendasaripembuatanChangeManagementPlan.

Ketiadaan atau gagalnya sistem backup menandakan risiko tidak

dimanagedenganbaik.

· Migrasi seharusnya dilakukan pada saatloadminimal, sehingga bisa

meminimalisasi dampak migrasi tersebut. Dalam kasus ini Garuda

melakukan migrasi pada saatpeak seasonsehingga dampak yang

ditimbulkan meluas. Waktu yang tepat untuk melakukan migrasi

seharusnya bisa diidentifikasi bilaIT Risk Managementdilakukan

denganbaik.

· Jangan menyepelekan fase migrasi data. Dimana kesalahan utama

dalam proyek TI, biasanya sumber daya yang dipersiapkan dalam

migrasi data sangat sedikit. Contoh kesalahannya yaitumemberikan

tugaskepadajuniordeveloperuntukmelakukanmigrasidata.

18

BABV

KESIMPULANDANSARAN

5.1KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan

bahwa:

a) Metode yang dapat digunakan untuk mengkonversi sistem Ada empat

metode, yaitu Konversi Langsung (Direct Conversion), Konversi Paralel

(Parallel Conversion), Konversi Bertahap (Phase-ln Conversion) dan

KonversiPilot{PilotConversion)

b) Pemilihan pendekatan konversi sistem informasi sangat tergantung

kondisiinternaldankebutuhanperusahaan.

c) Pada studi kasus PT Garuda Indonesia yang gagal melakukan migrasi

sistem pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa changemanagement plan

(persiapan yang menyeluruh) terkait migrasi sistem perlu dilakukan

dengan sebaik-baiknyamengingat resiko yang ditimbulkan dapat sangat

besar.

19

DAFTARPUSTAKA

O'Brien. J.2005.PengantarSistem InformasiPerspektifBisnisdanManajerial.Edisi

12.SalembaEmpat.Jakarta.

https://themostwowpartner.wordpress.com/2013/02/26/permasalahan-

komponen-sistem-informasi-pada-migrasi-sistem-pt-garuda-indonesia/

https://lintaka.wordpress.com/2010/11/25/garuda-integrated-operational-control-

system-iocs-garuda-case-part-2/

http://sosbud.kompasiana.com/2012/07/23/garuda-indonesia-kita-patut-bangga-

sekaligus-patut-prihatin-473430.html