konversi sistem informasiandi52e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/uat-sim... ·...
TRANSCRIPT
Tugas :TakeHome–UjianAkhirTriwulan(Individu)MataKuliah :SistemInformasiManajemenDosen :Dr.AriefImamSuroso,MSc(CS)BatasPenyerahan:17Januari2015
KONVERSISISTEMINFORMASI
Disusunoleh:
AndiSusanto (P056133392.52E)http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/members/andi52e
PROGRAMPASCASARJANAMANAJEMENDANBISNIS
INSTITUTPERTANIANBOGOR
2015
1
DAFTARISI
BABIPENDAHULUAN.......................................................................................................................................................2
1.1. LatarBelakang ................................................................................................................2
1.2. TujuanPenulisan ...........................................................................................................4
BABIITINJAUANPUSTAKA...........................................................................................................................................5
3.1) SistemInformasidanTeknologiInformasi ...................................................................5
BABIVPEMBAHASAN....................................................................................................................................................13
4.1) ContohKasusKonversi/UpgradeSistemwebcheckinGarudaIndonesiayangbermasalahpadaTahun2010 ..................................................................................... 13
BABVKESIMPULAN.......................................................................................................................................................18
5.1 KESIMPULAN ................................................................................................................. 18
DAFTARPUSTAKA...........................................................................................................................................................19
2
BABIPENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Perkembangan sistem informasisaat inibegitupesatseiringwaktuberjalan,
bahkanbegitubanyakorangdiseluruhduniabergantungpadateknologiyang
terus berkembang. Salah satunya perkembangan sistem informasi yang
berbasispadakomputerdan jugaberbasispada jaringan.Keterkaitanantara
komputerdan jaringanmerupakansatukesatuanyang terorganisasidimana
sebuahsysteminformasimenjadikesatuanyangdiimplementasikan.
Sistemadalahsatukesatuankomponenyangsalingterhubungdenganbatasan
yang jelasbekerjabersama-samauntukmencapaiseperangkattujuan.Sistem
informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan
komunikasi,sumber-sumberdata,prosedurdankebijakanyangterorganisasi
dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan
menyebarluaskan informasidalam suatu organisasi.Orangbergantungpada
sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan
menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur
pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data
yangdisimpan (sumberdayadata).Seiringdenganperkembangan teknologi
informasidan komunikasi, sistem informasimemberikanperan yang sangat
penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan
keunggulansisteminformasiyangiagunakansebagaikuncistrategibisnis.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh
manusia, sepertihalnya informasididalam sebuahperusahaan yang sangat
penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga
terdapatalasanbahwainformasisangatdibutuhkanbagisebuahperusahaan.
Akibatbilakurangmendapatkaninformasi,dalamwaktutertentuperusahaan
akanmengalamiketidakmampuanmengontrolsumberdaya, sehinggadalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada
akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
3
pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak
dapatbekerjadenganbaik.Masalahutamanyaadalahbahwasisteminformasi
tersebutterlalubanyak informasiyangtidakbermanfaatatauberarti(sistem
terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat
penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif
(effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam
menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain
sistem baru. Pemanfaatan sistem informasi dalam pengelolaan perusahaan
saat ini merupakan kebutuhan penting. Sistem informasi adalah kombinasi
dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi
untuk mendukung operasi dan manajemen. Sistem informasi yang sering
digunakan adalah interaksi antara orang, proses algoritmik, data dan
teknologi. Pengertian ini tidak hanya merujuk pada penggunaan organisasi
teknologi informasi dan komunikasi namun juga untuk menggambarkan
bagaimanaorangberinteraksidenganteknologiinidalammendukungproses
bisnis.
Sering kali dalam melakukan updating sistem informasinya organisasi
melakukankesalahandalammelakukanpengalihandarisuatusistemlamake
sistem baru (konversi sistem) hal ini tentunya dapat berakibat fatal bagi
organisasi. Kemungkinan terjadinya kesalahan dalam konversi sistem
informasidapatterjadiapabilatidakdilakukanlangkah-langkahawaldengan
tepatsebelumdilakukankonversi.Adapunhalyangperludilakukansebelum
proses konversi yaitu 1) Proses perencanaan dan permodelan, meliputi
analisakebutuhandandesign,2)konstruksi,meliputipenyusunankodedan
pengujian 3) Pemrograman dan pengetesan perangkat lunak (software),
meliputi kegiatan : Developmental (error testing per modul oleh
programmer),Alphatesting(errortestingketikasistemdigabungkandengan
interface user oleh software tester), dan Beta testing (testing dengan
lingkungan dan data sebenarnya). Dengan memperhatikan hal-hal tersebut
sebelum konversi dilakukan akan mampu meminimalisir kesalahan dalam
melakukankonversisistem.
4
1.2. TujuanPenulisan
Tujuanpenulisanmakalahiniadalahuntuk:
a) Menganalisa mengetahu pendekatan yang dilakukan dalam rangka
mengkonversisisteminformasi
b) Membahas contoh penerapan konversi sistem informasi dalam
perusahaan.
5
BABII
TINJAUANPUSTAKA
3.1) SistemInformasidanTeknologiInformasi
Konversi sistem merupakan tahapan yang harus dilalui agar dapat
mengoperasikan sistembarudalam rangkamenggantikan sistem yang lama
atau proses pengubahan dari sistem lama ke sistem baru yang biasanya
dilakukandalamrangkamempermudahkerjadanmengupdatesistemmenjadi
lebih baik. Tingkat kesulitan dan kompleksitas dalam proses konversi dari
sistemlamakesistembarutergantungpadasejumlahfaktor.
Jikasistembarumerupakanpaketperangkatlunakterbungkus(canned)yang
akanberjalanpadakomputernyayangbaru,makakonversiakanrelatiflebih
mudah.
Jika konversimemanfaatkan perangkat lunak terkustomisasi baru, database
baru, perangkat komputer dan perangkat lunak kendali baru, jaringan baru
danperubahandrastisdalamprosedurnya,makakonversimenjadiagaksulit
danmenantang.
MetodeyangdapatdigunakanuntukmengkonversisistemAdaempatmetode,
yaitu:
1. KonversiLangsung(DirectConversion)
2. KonversiParalel(ParallelConversion)
3. KonversiBertahap(Phase-lnConversion)
4. KonversiPilot{PilotConversion)
Adapun rincian dari masing-masing sistem tersebut di atas adalah sebagai
berikut:
1. KonversiLangsung(DirectConversion)
Konversi ini dilakukan dengan cara menghentikan sistem lama dan
menggantikannya dengan sistem baru. Konversi langsung adalah
pengimplementasian sistembarudanpemutusan jembatan sistem lama,
6
yang kadang-kadang disebut pendekatancold turkey. Apabila konversi
telahdilakukan,makatakadacarauntukbalikkesistemlama.
Asumsidaripenggunaansisteminidiantaranyaadalah:
1. Datasistemyanglamabisadigantikansistemyangbaru
2. Sistemyanglamasepenuhnyatidakbernilai.
3. Sistemyangbaubersifatkecilatausederhanaataukeduanya.
4. Rancangansistembarusangatberbedadarisistemlama,dan
perbandinganantarasistem–sistemtersebuttidakberarti.
Kelebihandarisistemkonversilangsunginiyaitusisteminirelatifmurah,
namunmemilikiresikokegagalanyangcukupbesar.
Gambar1.KonversiLangsung
2. KonversiParalel(ParallelConversion)
KonversiParaleladalah suatupendekatandimanabaik sistem lamadan
baru beroperasi secara serentak untuk beberapa période waktu. Pada
konversiini,sistembarudansistemlamasama-samadijalankan. Setelah
melalui masa tertentu, jika sistem baru telah bisa diterima untuk
menggantikan sistem lama, maka sistem lama segera dihentikan.
Kelebihandarisisteminiyaitumerupakanpendekatanyangpalingaman
sedangkankelemahandarisisteminiadalahmerupakancarayangpaling
mahal,karenapemakaiharusmenjalankanduasistemsekaligus.Besarnya
biaya dikeluarkan untuk penduplikasian fasilitas-fasilitas dan biaya
personelyangmemeliharasistemrangkaptersebut.
SISTEM LAMA SISTEM BARU
PEMOTONGAN TOTAL
7
Gambar2.KonversiParalel
3. KonversiBertahap(Phase-InConversion)
Konversiditakukandenganmenggantikansuatubagiandarisistem lama
dengansistembaru. Jikaterjadisesuatu,bagianyangbarutersebutakan
digantikembalidenganyanglama.Jikatakterjadimasalah,modul-modul
baruakandipasangkanlagiuntukmenggantimodul-modullamayanglain.
Dengan pendekatan seperti ini, akhirnya semua sistem lama akan
tergantikan oleh sistem baru. Kelebihan dari sistem konversi ini yaitu
kecepatan perubahan dalam organisasi tertentu bisa diminimasi, dan
sumber-sumber pemrosesan data dapat diperoleh sedikit demi sedikit
selamapériodewaktuyangluas.Sedangkankelemahannyayitukeperluan
biaya yang harus diadakan untuk mengembangkan interface temporer
dengan sistem lama, daya terapnya terbatas, dan terjadi kemunduran
semangat di organisasi, sebab orang-orang tidak pernah merasa
menyelesaikansistem.
Sistem konversi ini dianggap lebih aman daripada konversi langsung.
Dengan metode Konversi Phase-in, sistem baru diimplementasikan
beberapa kali, yang secara sedikitdemi sedikitmengganti yang lama. la
menghindarkandaririsikoyangditimbulkanolehkonversi langsungdan
memberikan waktu yang banyak kepada pemakai untuk mengasimilasi
perubahan. Untuk menggunakan metode phase-in, sistem harus
disegmentasi.
SISTEM LAMA
SISTEM BARU
PEMOTONGAN TOTAL
8
Gambar3.KonversiBertahap
4. KonversiPilot(PilotConversion)
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya
pada lokasitertentuyangdiperlakukansebagaipelopor. Jikakonversi ini
dianggapberhasil,maka akandiperluas ke tempat-tempat yang lain. Ini
merupakan pendekatan dengan biaya dan risiko yang rendah. Dengan
metodeKonversiPilot,hanya sebagiandariorganisasilahyangmencoba
mengembangkan sistem baru. Kalau metode phase-in mensegmentasi
sistem,sedangkanmetodepilotmensegmentasiorganisasi.
Gambar4.KonversiPilot
KonversiFileTotal
Jikafilesistembarudanfilesistemlamaberadapadamediayangbisadibaca
komputer,makabisadituliskanprogramsederhanauntukmengkonversi file
dariformatlamakeformatbaru.
Umumnyapengkonversiandarisatusistemkomputerkesistemyanglainakan
melibatkantugas-tugasyangtidakbisadikerjakansecaraotomatis.
PEMOTONGAN TOTAL
9
Rancangan file baru hampir selalumempunyai field-field record tambahan,
strukturpengkodeanbaru,dancarabaruperelasianitem-itemdata(misalnya,
file-filerelasional).
Seringkali, selamakonversi file, kitaperlumengkonstruksiprosedurkendali
yang rinci untuk memastikan integritas data yang bisa digunakan setelah
konversiitu.
Dengan menggunakan klasifikasi file berikut, perlu diperhatikan jenis
prosedurkendaliyangdigunakanselamakonversi:
1. FileMaster
Ini adalah file utama dalam database. Biasanya paling sedikit satu file
masterdiciptakanataudikonversidalamsetiapkonversisistem.
2. FileTransaksi
Fileiniselaludiciptakandenganmemprosessuatusub-sistemindividualdi
dalamsistem informasi.Akibatnya, iaharusdiceksecaraseksamaselama
pengujiansisteminformasi.
3. FileIndeks
Fileiniberisikunciataualamatyangmenghubungkanberbagaifilemaster.
Fileindeksbaruharusdiciptakankapansajafilemasteryangberhubungan
dengannyamengalamikonversi.
4. FileTabel
File inidapat jugadiciptakandandikonversiselamakonversisistem.File
tabelbisajugadiciptakanuntukmendukungpengujianperangkatlunak.
5. FileBackup
Kegunaan filebackupadalahuntukmemberikankeamananbagidatabase
apabila terjadi kesalahan pemrosesan atau kerusakan dalam pusat data.
Oleh karenanya, ketika suatu filedikonversi ataudiciptakan, filebackup
harusdiciptakan.
10
KonversiFileGradual
Beberapa perusahaan mengkonversi fiie-fiie data mereka secara gradual
(sedikit demi sedikit). Record-record akan dikonversi hanya ketikamereka
menunjukkanbeberapaaktivitastransaksi.
Record-record lama yang tidak menunjukkan aktivitas tidak pernah
dikonversi.Metodeinibekerjadengancaraberikut:
1. Suatutransaksiditerimadandimasukkankedalamsistem.
2. Programmencarifilemasterbaru(misalnyafileinventarisasiataufile
accountreceivable)untukrecordyangtepatyangakandiupdateoleh
transaksi itu. Jika record tersebut telah siapdikonversi,berartipeng-
update-anrecordtelahselesai.
3. Jikarecordtersebuttidakditemukandalamfilemasterbaru,filemaster
lamadiaksesuntukrecordyangtepat,danditambahkankefilemaster
barudandiupdate.
4. Jika transaksi tersebut adalah record baru, yakni record yang tidak
dijumpaipada file lamamaupun filebaru (misalnya,pelangganbaru),maka
recordbarudisiapkandanditambahkankefilemasterbaru.
PengalihanSistemInformasidarisistemyanglamakesistemyangbarudapat
berakibatfatal,terjadikarena:
1. Belumsiapnyasumberdayauntukmengaplikasikansystemyangbaru.
2. system baru sudah terpasang, namun terdapat kesalahan prosedur
dalam pelaksanaanya, sehingga perubahan tidak dapat terjadi.
Sehingga keberadaan system baru justru mempersulit kinerja yang
sudahada.
3. Perencanaan dan aplikasi sistem Informasi tidak memiliki arah dan
tahapanyangbaik.
4. Tidakadakomunikasiyangbaikdiantaravendorsebagaipenyedia IT
dengan perusahaan sebagai pengguna, sehingga system baru yang
terbentukmenjaditidaksesuaidengankebutuhanpengguna.
5. Perusahaan memandang perubahan teknologi merupakan hal yang
11
harus dilakukan agar perusahaan tidak ketinggalan zaman. Namun
sebenarnyaperusahaantidakmembutuhkanteknologitersebut.
6. LevelkematanganperusahaanterhadapTImasihrendah.
7. Fenomena ini terjadi karena dengan adanya perubahan dari sistem
lama ke sistem baru maka akan terjadi keadaan dimana karyawan
menghadapi masa transisi yaitu keharusan menjalani adaptasi yang
dapat berupa adaptasi teknikal (skill, kompetensi, proses kerja),
kultural (perilaku,mindset,komitment)danpolitikal (munculnya isu
efisiensi karyawan/PHK, sponsorship/dukungan top management).
Dengan adanya ketiga hal ini maka terjadi saling tuding di dalam
organisasi, dimana manajemen puncak menyalahkan bawahan yang
bertanggungjawab,konsultan,vendorbahkanterkadangperantiTIitu
sendiri.
Langkah-langkahyangdilakukanagarkesalahanalihsystem informasidapat
dihindari:
1. Lihat kembali dan koreksi visi yang ingin di bangun, pelajari
implementasi apa yang belum maksimal dan latih sumber daya
manusiaagarmampumengoptimalkanperantiyang sudahdibeli.Hal
ini hanya akan mungkin untuk dilaksanakan apabila pimpinan
perusahaan mengetahui tentang TI/sedikit tentang TI, sehingga dia
pahamapayangingindicapaiperusahaannyadenganmengaplikasikan
TIini.
2. Harus menciptakan sinergisme diantara subsistem-subsistem yang
mendukung pengoperasian sistem sehingga akan terjadi kerjasama
secara terintegrasi diantara subsistem-subsistem ini. Asumsi hanya
akan tercapaiapabilaparaperancangsistem inimengetahuimasalah-
masalahinformasiapayangadadiperusahaandanyangharussegera
di selesaikan. Biasanya para perancang sistem ini akan mulai pada
tingkatperusahaan,selanjutnyaturunketingkat-tingkatsistem.
3. Para perancang Sistem Informasi harus menyadari bagaimana rasa
takut di pihak pegawai maupun manajer dapat mempengaruhi
12
keberhasilan atau kegagalan proyek pengembangan dan sistem
operasional.Manajemenperusahaan,dibantuolehspesialis informasi,
dapat mengurangi ketakutan ini dan dampaknya yang merugikan
denganmengambilempatlangkahberikut:
ü menggunakan komputer sebagai suatu cara mencapai
peningkatanpekerjaan(jobenhancement)denganmemberikan
pada komputer tugas yang berulang danmembosankan, sertamemberikanpadapegawai tugasyangmenantangkemampuan
mereka.
ü Menggunakankomunikasiawaluntukmembuatpegawaiterus
menyadari maksud perusahaan. Pengumuman oleh pihakmanajemenpuncakpadaawaltahapanalisisdanpenerapandari
siklushidupsistemmerupakancontohstrategiini.
ü Membangun hubungan kepercayaan antara pegawai,
spesialisasi informasi dan manajemen. Hubungan tersebuttercapai dengan sikap jujur mengenai dampak-dampak dari
sistemkomputerdandenganberpegangpada janji.Komunikasi
formal dan penyertaan pemakai pada tim proyek mengarah
padatercapainyakepercayaan.ü Menyelaraskankebutuhanpegawaidengantujuanperusahaan.
Pertama,identifikasikebutuhanpegawai,kemudianmemotivasi
pegawai dengan menunjukkan pada mereka bahwa bekerja
menuju tujuan perusahaan jugamembantumerekamemenuhikebutuhanmereka
13
BABIV
PEMBAHASAN
4.1) ContohKasusKonversi/UpgradeSistemwebcheck inGarudaIndonesia
yangbermasalahpadaTahun2010
PT. Garuda Indonesia Tbk. merupakan salah satu perusahaan maskapai
penerbangan terbesar di Indonesia. Dengan memiliki posisi sebagai
perusahaan maskapai penerbangan terbesar dan hendak masuk ke dalam
jajaranmaskapibesardidunia,makaGImelakukanperubahandariteknologi
informasiyangdipergunakannyadulu.Sistem inimengintegrasikan 3proses
dari aktivitas yang ada di perusahaan GI yakni sistem yang memonitor
pergerakanpesawat,sistemyangmemonitorpergerakanparaawakkabin,dan
sistem yang memonitor jadwal penerbangan. sistem ini bernama IOCS
(integratedOperationalcontrolsystem)
Prosesmigrasisistemdarisistemlamakebarutidakberjalandenganbaik,hal
ini terjadi tepatnya pada tanggal 19November 2010 pukul 10.00 – 14.00.
yangmengakibatkan terjadinyakekacauanpadakegiatanoperasionalGI.Hal
itumengakibatkan kerugian bagi GI baik dari segi finansialmaupun image
terhadapmasyarakat.
Dilihat dari permaslahan pada bidang TI yang terjadi maka terdapat
komponen– komponen Sistem informasi yang mengalami masalah, hal ini
dapatdilihatdalammindmapsepertipadagambardibawahini.
14
MasalahSistemInformasidiIOCSPT.GarudaIndonesiaTbk.
TentangIOCSmilikGarudaIndonesiatersebut:
· Sistem ini merupakan gabungan sistem yang memantau pergerakan
pesawat,penjadwalanawakkabin,danmanajemenpenumpang
· Sistem IOCS ini berharga US$ 1.5 juta (update: sebelumnya tertulis
US$15juta)[1]
· Sistem IOCS inimenangani81pesawat,580pilot,2000 awak kabin
and2000penerbanganperminggu[3]
· Pada tanggal 19 November 2010, selama 4 jam sistem tidak bisa
diakses[8]
KondisiselamasistemIOCStersebutgagalberjalan:
· Jadwalkrupesawatyangkacau,jadwalpilotyangbertabrakan,sampai-
sampai ada pilot yang sedang sakitmendapat jadwalmenerbangkan
pesawat[9]
· Pada tanggal 21 November 2010, terjadi delay masal penerbangan
Garuda
· Pada tanggal 22 November 2010, penerbangan ke Medan, Batam,
PangkalPinangandPadangdibatalkan[3]
15
· Pada tanggal 23 November 2010, sejumlah 13 jadwal penerbangan
dibatalkan[4]
· Pemesanantiketditutupdaritanggal22-24November2010
· 5000 jemaah haji terlantar di Arab Saudi [5]– Update: Menurut
DirekturOperasiGaruda,keterlambatandisebabkanterbatasnyapintu
keberangkatandibandara[14]
· Padatanggal25November2010,penerbangankembalinormal[6]
PenyebabKegagalan
Kesalahan dalam sistem IOCS ini belum diinvestigasi secara menyeluruh.
Sehinggapernyataanpenyebabkegagalansisteminimasihbersifatspekulasi.
Berikutbeberapaspekulasipenyebabkegagalansistemini:
· Terjadiketidaksinkronandatadalammigrasidarisistem lamakesistem
baru.Halinimengakibatkanjadwalawakkabinmenjadikacau[2]
· Sebuahkabelcopotmenyebabkansistemtidakberjalandenganbaik[8]
· SetelahdilakukanauditterhadapsistemIT,diketahuiadacabledatacenter
dikantorpusatyangterkelupas[10]
· Adanyaaplikasiataupenggunasistemyangmengirimkandatasecaramasif
ke perangkat communication controller sehingga membuat sistem
hang[13]
· Operator hanya memasukkan data terbaru itu ke sistem baru. Padahal,
seharusnyadatakrusialitudimasukkankedalamsistemlamamaupunke
IOCS.[13]
Kerugian
Jumlah kerugianbelumbisadipastikan jumlahnya,namun yangpasti cukup
besar.BerikutadalahpotensialkerugianyangdialamiolehGarudaIndonesia:
· Garuda Indonesiamengakuhanyamengeluarkanuang220 jutauntuk
kompensasikepadapenumpang[7].Namunbiladilihatdaribanyaknya
16
penerbanganyangtertundaataubatal,kemungkinannilaikompensasi
akanbertambah
· Nama baik Garuda tercoreng akibat peristiwa ini, sehingga bisa
berpengaruhterhadapIPOyangakandilakukan[11]
· Bertambahnyabudgetiklanpermohonanmaafdimedia-medianasional
· Hilangnyapotensialpendapatankarenabatalnyapenerbangan
· Potensial kerugian akibat adanya tuntutan di pengadilan oleh
penumpangyangjadwalnyatertundaataudibatalkan
KemiripanKasusGarudadanComair
Walaupun kasus Garuda ini masih diinvestigasi, namun kasus ini memiliki
beberapakemiripandengankasusComair.Berikutbeberapapersamaankasus
GarudaIndonesiadanComair:
· Keduaperusahaanmengalamimasalahpadasistempenjadwalan
· Sebelum sistem tersebut gagal, Comair danGaruda Indonesia adalah
perusahaanpenerbanganyangmendapatbanyakpenghargaankarena
manajemennyabagus
· Kegagalan sistem terjadi padawaktupeak season. Comair gagal pada
bulanDesember, ketika banyak penumpang yang ingin liburanNatal
dan akhir tahun. Garuda Indonesia gagal karena melakukan migrasi
padasiangharidanpadabulan-bulanpeakseason[12].
· Sistempenjadwalan tersebut tidakmempunyaibackup.Kalaupunada
sistembackuptidakberjalanmaksimal.
LessonLearned
Walaupun penyebab kegagalan sistem IOCS ini masih bersifat spekulasi,
beberapapelajaranyangbisakitaambilyaitu:
· Change Management Plansangatlah penting. MungkinChange
ManagementPlanuntukmigrasiinitelahdibuat,namunterbuktigagal
total.Terbuktidengansikapreaktifdanlambatnyaantisipasiterhadap
kegagalansistemyangbaruini.
17
· Ketidaktahuan operator dalam memasukkan data ke sistem juga
menunjukkangagalnyaChangeManagementPlan.
· ITRiskManagementsangatlah penting.Manajemen risiko seharusnya
sudah termasukdanmendasaripembuatanChangeManagementPlan.
Ketiadaan atau gagalnya sistem backup menandakan risiko tidak
dimanagedenganbaik.
· Migrasi seharusnya dilakukan pada saatloadminimal, sehingga bisa
meminimalisasi dampak migrasi tersebut. Dalam kasus ini Garuda
melakukan migrasi pada saatpeak seasonsehingga dampak yang
ditimbulkan meluas. Waktu yang tepat untuk melakukan migrasi
seharusnya bisa diidentifikasi bilaIT Risk Managementdilakukan
denganbaik.
· Jangan menyepelekan fase migrasi data. Dimana kesalahan utama
dalam proyek TI, biasanya sumber daya yang dipersiapkan dalam
migrasi data sangat sedikit. Contoh kesalahannya yaitumemberikan
tugaskepadajuniordeveloperuntukmelakukanmigrasidata.
18
BABV
KESIMPULANDANSARAN
5.1KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan
bahwa:
a) Metode yang dapat digunakan untuk mengkonversi sistem Ada empat
metode, yaitu Konversi Langsung (Direct Conversion), Konversi Paralel
(Parallel Conversion), Konversi Bertahap (Phase-ln Conversion) dan
KonversiPilot{PilotConversion)
b) Pemilihan pendekatan konversi sistem informasi sangat tergantung
kondisiinternaldankebutuhanperusahaan.
c) Pada studi kasus PT Garuda Indonesia yang gagal melakukan migrasi
sistem pada tahun 2010 dapat dilihat bahwa changemanagement plan
(persiapan yang menyeluruh) terkait migrasi sistem perlu dilakukan
dengan sebaik-baiknyamengingat resiko yang ditimbulkan dapat sangat
besar.
19
DAFTARPUSTAKA
O'Brien. J.2005.PengantarSistem InformasiPerspektifBisnisdanManajerial.Edisi
12.SalembaEmpat.Jakarta.
https://themostwowpartner.wordpress.com/2013/02/26/permasalahan-
komponen-sistem-informasi-pada-migrasi-sistem-pt-garuda-indonesia/
https://lintaka.wordpress.com/2010/11/25/garuda-integrated-operational-control-
system-iocs-garuda-case-part-2/
http://sosbud.kompasiana.com/2012/07/23/garuda-indonesia-kita-patut-bangga-
sekaligus-patut-prihatin-473430.html