kontrol panel presentasi besok

23
KELOMPOK 4 Nama Kelompok: 1. Verdy Pradipta /6510040045 2. Pipin julianto /6510040051 3. M. Husen Habibi /6510040056

Upload: bagoes-indra-adie-winarno

Post on 06-Aug-2015

98 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONTROL PANEL Presentasi Besok

KELOMPOK 4

Nama Kelompok:1. Verdy Pradipta /65100400452. Pipin julianto /65100400513. M. Husen Habibi /6510040056

Page 2: KONTROL PANEL Presentasi Besok

KONTROL PANEL

Page 3: KONTROL PANEL Presentasi Besok
Page 4: KONTROL PANEL Presentasi Besok
Page 5: KONTROL PANEL Presentasi Besok
Page 6: KONTROL PANEL Presentasi Besok

1. Ada beberapa isolator kabel pada instalasi kontrol panel yang terkelupas

2. Tidak terdapat kunci pada box kontrol panel (LOTO)3. Kotak Box dan beberapa peralatan pada panel kontrol

berkarat4. Jenis warna kabel yang digunakan tidak sesuai5. Kurang rapi dan teraturnya pemasangan kebel6. Kurang berfungsinya semua komponen pendukung lainnya

(lampu indikator panel)7. Warna loreng hijau-kuning hanya boleh digunakan untuk

menandai penghantar pembumian, penghantar pengaman, dan penghantar yang menghubungkan ikatan penyama potensial ke bumi. (SNI 04-0225-2000 Klausul 7.2.2)

Ketidaksesuaian

Page 7: KONTROL PANEL Presentasi Besok

Sambungan pada penghantar berisolasi harusdiberi isolasi yang cukup.(SNI 04-0225-2000 Klausul 8.20.8 )

MCCB dilengkapi dengan fasilitas pelindung pada masing   masing kutubnya yang dapat disetel (adjustable) untuk arus beban lebih (overload   inverse time) secara mekanis dengan bimetal, pengatur arus hubung singkat (overcurent   instantaneous) secara mekanis dengan solenoid (magnetis).

setiap MCCB harus mempunyai tiga posisi operasi, yaitu ON, OFF dan TRIP.

RekomendasiMENURUT PUIL & SNI 04-0225-2000

Page 8: KONTROL PANEL Presentasi Besok

Penggunaan warna kabel NYY, NYM dan NYFGbY untuk tegangan fasa, netral dan nol harus mengikuti peraturan yang disebutkan oleh PUIL 2000, yaitu :Sistem tegangan 220 V, 1 fasa :hitam : fasabiru : netralkuning / hijau : pentanahanSistem tegangan 220/380 V, 3 fasa :merah : fasa Rkuning : fasa Shitam : fasa Tbiru : netral (N)kuning / hijau : pentanahan (G) .

Penggunaan Warna Kabel.

MENURUT PUIL & SNI 04-0225-2000

Page 9: KONTROL PANEL Presentasi Besok

Kabel dipasang dengan cara yang rapi dan teratur yang memungkinkan pengenalan, sehingga tidak ada kabel yang membentang tanpa pendu kung.

Pendukung Kabel.

Page 10: KONTROL PANEL Presentasi Besok

Semua rangka, penutup, cover plate dan pintu panel listrik seluruhnya harus dibuat tahan karat dengan diberi cat dasar atau prime coating dan diberi pelapis cat akhir (finish ing paint).

Pengecatan harus tahan karat, dikerjakan dengan cara galvanized cadmium plating atau dengan zinc chromate primer dan di cat dengan cat akhir sistem bakar (oven).

Finishing.

Page 11: KONTROL PANEL Presentasi Besok

Pemasangan panel sedemikian rupa, sehingga setiap peralatan di dalam panel dengan mudah masih dapat dijangkau.

Tergantung pada tipe / macam panel, bila dibutuhkan alas / pondasi / penumpu / penggantung, Kontraktor harus menye diakan dan memasang, sekalipun tidak tertera pada gambar.

Tinggi Pemasangan Panel.

MENURUT PUIL & SNI 04-0225-2000

Page 12: KONTROL PANEL Presentasi Besok

Semua peralatan panel daya, panel kontrol, switch, fuse unit, isolator switch group, pemutus daya (CB) dan peralatan peralatan lainnya harus diberi label sesuai dengan fungsinya untuk mengindikasikan / mengidenti fikasikan penggunaan / nama alat tersebut.

Label ini terbuat dari bahan logam anti karat dengan huruf huruf hitam.

L a b e l.

Page 13: KONTROL PANEL Presentasi Besok

Setiap peralatan yang beroperasi dengan tegangan lebih besar dari tegangan ekstra rendah (50 VAC) harus ditanahkan secara efektif.

Penggunaan konduit metal sebagai satu satunya konduktor pentanahan tidak diperbo lehkan. Dalam hal ini harus digunakan konduktor pentanahan tersendiri yang terbuat dari tembaga dengan daya hantar yang tinggi.

Pentanahan.

Page 14: KONTROL PANEL Presentasi Besok

Setiap panel harus mempunyai bus bar netral (N) dan pentanahan (G) dengan kapasitas penuh sesuai dengan kapasitas bus-bar fasa.

Bus-bar netral harus diisolir terhadap pentanahan, sedangkan bus pentanahan diklem dengan kuat pada kerangka (menyatu secara galvanis) dan dilengkapi dengan klem untuk pengaman dari peralatan yang perlu ditanahkan.

Page 15: KONTROL PANEL Presentasi Besok

Kotak kontak

Page 16: KONTROL PANEL Presentasi Besok
Page 17: KONTROL PANEL Presentasi Besok

Body kotak kontak terlihat rusak, namun tidak ada penanda yang digunakan sebagai penunjuk/ isolasi yang menandakan kalau itu rusak

Terdapat beberapa kabel yang terkelupas dan menganga tanpa adanya isolasi yang jelas

Terdapat kabel grounding, yang seharusnya terpasang namun kenyataannya tidak

Ketidaksesuaian

Page 18: KONTROL PANEL Presentasi Besok

Pembahasan mengenai Tusuk Kontak dan Kotak Kontak pada PUIL halaman 175

2.5.3.3 Perlengkapan listrik harus dipasang dengan rapi dan dengan cara yang baik dan tepat

5.4.2.2.1 Dalam ruang yang lembab dan sangat panas, tusuk kontak harus dilengkapi dengan kontak pembumian. Selungkup logam kotak kontak dan tusuk kontak harus dibumikan.

5.4.1.5 Pada kotak kontak dan tusuk kontak harus tercantum tegangan tertinggi dan arus terbesar yang diperbolehkan.

Page 19: KONTROL PANEL Presentasi Besok
Page 20: KONTROL PANEL Presentasi Besok

Pada kotak tidak ada tutup yang menutupi sambungan kabel

Penataan kabel tidak rapi Terdapat kabel terbuka yang tidak diisolasi

KETIDAK SESUAIAN

Page 21: KONTROL PANEL Presentasi Besok

Pemberian selungkup atau tutup pada kotak sambungan kabel

Merangkai kabel dengfan rapi dan pemberian isolasi pda ksbel terbuka

REKOMENDASI

Page 22: KONTROL PANEL Presentasi Besok

PUIL 2000 2.5.5.2 Perlengkapan listrik yang terdapat di

tempat yang rawan kerusakan fisik harus dilengkapi dengan selungkup atau pelindung yang kuat, dan ditempatkan sehingga perlengkapan listrik tercegah dari kerusakan.

Page 23: KONTROL PANEL Presentasi Besok

TRIMA KASIH