kontribusi pajak penerangan jalan terhadap … filetugas akhir dengan judul “kontribusi pajak...

54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan Oleh: Galih Cendekia Nursewan Putra NIM F3409035 PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: vandieu

Post on 27-May-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP

PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan

Oleh:

Galih Cendekia Nursewan Putra

NIM F3409035

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN

TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN

WONOGIRI” telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan guna

mencapai derajat Ahli Madya Program DIII Perpajakan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Juni 2012

Disetujui dan diterima oleh

Pembimbing

Drs. Hanung Triatmoko, M.Si., Ak.

Page 3: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Perpajakan. Surakarta, Juni 2012 Tim Penguji Tugas Akhir

1. (………..............)

NIP.

Dosen Penguji

2. Drs. Hanung Triatmoko, M.Si., Ak. (………………...)

NRP.

Dosen Pembimbing

Page 4: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

· “I never said to be like me, I say to be like you and make a difference.”

(Marilyn Manson)

· “Karena dengan berhenti berusaha, maka kita tidak lebih baik dari seorang

pengecut.”

(Bambang Pamungkas-20)

· “A sense of humor is a major defense against minor troubles.”

(Mignon McLaughlin)

Tugas akhir ini penulis persembahkan kepada :

1. Pembimbing, Dosen dan Staf Pengajar 2. Bapak Ibu tercinta 3. Wulan Naris Ardila terkasih beserta keluarga 4. Almamater

Page 5: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamiin, segala puji syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN

JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN

WONOGIRI” dengan baik.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat dalam mencapai

Gelar Ahli Madya pada Program Diploma III Akuntansi Perpajakan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari

bantuan, dorongan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih

kepada :

1. Tuhan YME yang selalu memberikan rahmat serta karunia-Nya.

2. Bapak Drs. Hanung Triatmoko, M.Si., Ak. selaku Ketua Program Diploma

III Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

serta pembimbing tugas akhir penulis.

3. Bapak Surip, beserta seluruh karyawan yang ada di bidang penetapan,

bidang penagihan, seluruh karyawan DPPKAD Kabupaten Wonogiri, dan

Kesbangpolinmas Kabupaten Wonogiri yang telah memberikan bantuan

dalam penyediaan data yang penulis butuhkan dalam penyusunan tugas

akhir ini.

Page 6: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

4. Bapak dan Bunda tercinta, Agoes Noorsewan dan Asih Pertiwi serta adik

tersayang Galuh Aga Putri yang memberikan kasih sayang yang luar biasa

kepada penulis.

5. Wulan Naris Ardila, yang setiap hari menemani penulis mengerjakan tugas

akhir ini.

6. Bapak Nanung D.J, Ibu Rita Dewanti, Kak Sinta, serta yang selalu

memberikan semangat bagi penulis.

7. Almamater tercinta, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

8. Rekan DIII Perpajakan 2009 serta anak Kost BTR Sporting Gulon, dan

semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa baik isi maupun bentuk penyajian tugas akhir ini

masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang menuju

kearah perbaikan tugas akhir ini akan penulis perhatikan.

Akhir kata, penulis berharap semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi

seluruh pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 7: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

ABSTRACT ................................................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v

KATA PENGANTAR.............................................................................................. vi

DAFTAR ISI............................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM DPPKA SURAKARTA ................................... 1

B. LATAR BELAKANG MASALAH ...................................................... 15

C. RUMUSAN MASALAH ....................................................................... 18

D. TUJUAN PENELITIAN ........................................................................ 19

E. MANFAAT PENELITIAN ................................................................... 19

F. TEKNIK ANALISIS DATA ................................................................ 20

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 23

1. Definisi Pajak .................................................................................... 23

Page 8: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

2. Fungsi Pajak ....................................................................................... 24

3. Asas Pemungutan ............................................................................... 25

4. Sistem Pemungutan ........................................................................... 25

5. Pajak Daerah ...................................................................................... 26

6. Pajak Air Tanah ................................................................................. 28

7. Pendapatan Asli Daerah .................................................................... 30

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 31

1. Pelaksanaan pemungutan pajak air tanah di DPPKA Surakarta .... 31

2. Kontribusi penerimaan pajak air tanah terhadap pendapatan

asli daerah kota Surakarta ................................................................ 41

3. Hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan

pemungutan pajak air tanah .............................................................. 44

4. Upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh DPPKA Surakarta

untuk mengatasi hambatan yang muncul ......................................... 44

BAB III TEMUAN

A. KELEBIHAN ........................................................................................ 45

B. KELEMAHAN ...................................................................................... 45

BAB IV PENUTUP

A. SIMPULAN ........................................................................................... 47

B. SARAN .................................................................................................. 48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

II.1. Kontribusi Pajak Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli

Daerah (PAD Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2009-2011

II.2. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan Kabupaten

Wonogiri Tahun Anggaran 2009-2011

Page 10: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

I.1. Bagan Organisasi DPPKAD Kabupaten Wonogiri ......................................

Page 11: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Perda Kabupaten Wonogiri No. 06 Tahun 2011

2. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000

3. Peraturan Pemerintah No.65 Tahun 2001

4. Rekapitulasi Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri tahun

anggaran 2009-2011

Page 12: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Dppkad Kabupaten Wonogiri

1. Sejarah dan Perkembangan DPPKAD Kabupaten Wonogiri

Pada mulanya Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Wonogiri adalah merupakan tiga Satuan Kerja

Perangkat Daerah yaitu Dinas Pendapatan Daerah, Badan Pengelola

Keuangan Daerah dan Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah.

Dengan semakin berkembangnya keadaan dan guna meningkatkan

tugas dari perangkat pelaksanaan pemungut dan penggali sumber-sumber

pendapatan, pengelola keuangan dan asset daerah agar lebih efisien dan

efektif, dan sejalan dengan itu perlu diambil kebijaksanaan penggabungan

satuan kerja perangkat daerah tersebut .

Selain tersebut diatas dengan terbitnya Peraturan Pemerintah

Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dan

berdasarkan rumpun urusan pemerintahan dalam Peraturan Pemerintah

tersebut, tiga satuan kerja tersebut sejak tahun 2009 digabung menjadi satu

Satuan Kerja Perangkat Daerah yaitu Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah. Dasar hokum pembentukan Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Wonogiri adalah

Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri .

Page 13: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi DPPKAD Kabupaten

Wonogiri

Sesuai dengan apa yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri, maka Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Wonogiri mempunyai

kedudukan, tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

Kedudukan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

sebagai unsur pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh seorang kepala

yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah . Tugas pokoknya melaksanakan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan asas tugas

pembantuan.

3. Susunan Organisasi DPPKAD Kabupaten Wonogiri

Susunan Oraganisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah terdiri dari

a. Kepala

b. Sekretariat membawahi ;

1. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

2. Sub Bagian Keuangan

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Bidang Pendapatan membawahi ;

1. Seksi Pajak Daerah

Page 14: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

2. Seksi Retribusi Daerah dan Pendapatan Lain-lain

3. Seksi Dana Perimbangan dan Lapoaran Pendapatan

d. Bidang Anggaran membawahi ;

1. Seksi Anggaran Belanja Langsung

2. Seksi Anggaran Belanja Tidak Langsung

3. Seksi Pembiayaan

e. Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah membawahi ;

1. Seksi Perbendaharaan Belanja Langsung

2. Seksi Perbendaaharaan Belanja Tidak Langsung

3. Seksi Kas Daerah

f. Bidang Akuntansi membawahi ;

1. Seksi Akuntansi dan Pelaporan

2. Seksi Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan

3. Seksi Informasi Keuangan

g. Bidang Aset Daerah membawahi ;

1. Seksi Fasilitasi Pengadaan Aset

2. Seksi Pengelolaan Aset

3. Seksi Pengamanan dan Pemeliharaan Aset

Secara rinci tugas-tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah tersebut dijabarkan dalam Peraturan Bupati Wonogiri

Nomor 109 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pejabat Struktural Pada

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Wonogiri .

Page 15: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

4. Deskripsi Tugas

a. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan

pemerintah di bidang pendapatan. Uraian tugas seorang kepala dinas

adalah sebagai berikut:

1) Menyusun rencana strategis dan rencana kerja dinas.

2) Memberikan petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas pada

bawahan.

3) Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,

petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan dinas

sesuai dengan bidang tugas.

4) Menyelenggarakan sistem pengendalian intern pelaksanaan

kegiatan agar efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan

yang berlaku.

5) Menerapkan standar pelayanan minimal.

6) Menyelenggarakan pengelolaan Kesekretariatan meliputi:

Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan, Keuangan, Umum dan

Kepegawaian.

7) Menyusun kebijakan teknis di bidang pendaftaran, pendataan, dan

dokumentasi.

8) Menyusun kebijakan teknis di bidang penetapan, penagihan,

anggaran, perbendaharaan, akutansi dan aset.

Page 16: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

b. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris, sekretaris mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang perencanaan,

evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian sesuai

kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas.

1) Menyusun rencana kerja Sekretariat berdasarkan rencana strategis

dan rencana kerja dinas.

2) Mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis dan rencana

kerja dinas.

3) Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada

bawahan.

4) Merumuskan kebijakan teknis, pembinaan dan pengkoordinasian

penyelenggaraan urusan kesekretariatan.

5) Mengelola administrasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

6) Mengelola administrasi keuangan.

7) Mengelola administrasi umum.

8) Mengelola administrasi kepegawaian.

Sekretariat membawahkan :

1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan

Kepala Subbagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

Page 17: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

pembinaan,pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara

terpadu di bidangperencanaan, evaluasi, dan pelaporan.

2) Subbagian keuangan

Kepala subbagian keuangan mempunyai tugas melakukan

pengelolaan administrasi keuangan.Seperti melakukan penyusunan

rencana kerja subbagian keuangan berdasarkan rencana kerja

sekretariat, menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran dan

perhitungan anggaran.

3) Subbagian Umum dan Kepegawaian

Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

melakukan pengelolaan administrasi Umum dan Kepegawaian.

Seperti melakukan administrasi surat menyurat dan perjalanan

dinas, mengurus peralatan dan perlengkapan kantor,

pendokumentasian informasi hukum serta kearsipan dan

perpustakaan.

c. Bidang Pendaftaran, Pendataan dan Dokumentasi

Bidang Pendaftaran, Pendataan dan Dokumentasi mempunyai tugas

pokok melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang

pendaftaran dan pendataan serta dokumentasi dan pengelolaan data

seperti melaksanakan kegiatan pendataan wajib dan obyek pajak

daerah serta wajib dan obyek retribusi daerah yang dikelola oleh

Dinas, melaksanakan pengelolaan Dokumentasi wajib dan obyek

pajak daerah serta wajib dan obyek retribusi daerah yang dikelola oleh

Page 18: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Dinas. Bidang pendaftaran, pendataan dan dokumentasi membawahi

seksi-seksi sebagai berikut:

1) Seksi Pendaftaran dan Pendataan

Kepala Seksi Pendaftaran dan Pendataan mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di

bidang pendaftaran dan pendataan meliputi pendaftaran, pendataan,

dan pemeriksaan di lapangan terhadap Wajib Pajak Daerah (WPD)

dan Wajib Retribusi Daerah (WRD).

2) Seksi Dokumentasi dan Pengolahan Data

Kepala seksi Dokumentasi dan Pengolahan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

dokumentasi dan pengolahan data meliputi menghimpun,

mendokumentasi, menganalisa dan mengolah data wajib pajak

daerah dan wajib retribusi daerah.

d. Bidang Penetapan

Bidang Penetapan bertugas melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis di bidang perhitungan dan penerbitan surat ketetapan.

Seperti melaksanakan penetapan pajak dan retribusi daerah,

melaksanakan perhitungan jumlah Surat Pemberitahuan Pajak

Terutang (SPPT) dan jumlah ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB) yang penagihannya dilimpahkan kepada daerah berdasarkan

Surat Pemberitahuan Pajak Terutang dan Daftar Himpunan Ketetapan

Pajak Bumi dan Bangunan (DHKP PBB).

Page 19: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Bidang Penetapan membawahi seksi-seksi sebagai berikut.

1) Seksi Perhitungan

Kepala Seksi Perhitungan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis di bidang perhitungan, meliputi

perhitungan dan penetapan besarnya pajak dan retribusi daerah.

2) Seksi Penerbitan Surat Ketetapan

Kepala Seksi Penerbitan Surat Ketetapan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

Penerbitan Surat Ketetapan, meliputi menerbitkan Surat Ketetapan

Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD),

dan surat-surat ketetapan pajak daerah dan retribusi daerah lainnya.

e. Bidang Penagihan

Kepala Bidang Penagihan mempunyai tugas melakukan perumusan

kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan di bidang penagihan dan

keberatan dan pengelolaan penerimaan sumber pendapatan lain.

Seperti melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.Bidang Penagihan

membawahi seksi-seksi sebagai berikut:

1) Seksi Penagihan dan Keberatan

Kepala Seksi penagihan dan keberatan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

penagihan dan keberatan, meliputi penagihan tunggakan pajak

Page 20: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

daerah, retribusi daerah dan sumber pendapatan lainnya serta

melayani permohonan keberatan dan penyelesaiannya.

2) Seksi Pengurangan Pajak Daerah

Kepala Seksi Pengurangan Pajak Daerah mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

pengurangan pajak daerah, meliputi mengumpulkan dan mengolah

data sebab-sebab pengurangan pajak daerah dengan ketentuan

peraturan perundangan yang berlaku.

f. Bidang Anggaran

Kepala Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok melaksanakan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan pelaksanaan di bidang

anggaran.Bidang Anggaran terdiri dari dua seksi yang merupakan satu

kesatuan tim kerja.

1) Seksi Anggaran I

Kepala Seksi Anggaran I mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis di bidang anggaran I.

2) Seksi Anggaran II

Kepala Seksi Anggaran II mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis di bidang anggaran II.

g. Bidang Perbendaharaan

Kepala Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas pokok

melaksanakan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

Page 21: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

pelaksanaan di bidang pengelolaan perbendaharaan I dan II. Bidang

Perbendaharaan terdiri dari dua Seksi.

1) Seksi Perbendaharaan I

Kepala Seksi Perbendaharaan I mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

perbendaharaan I, seperti melakukan penyiapan bahan perumusan

penetapan Uang Persediaan (UP) dari semua SKPD, melakukan

penyiapan bahan pembuatan Daftar Gaji Pegawai Negeri Sipil,

melakukan penyiapan bahan penerbitan Surat Perintah Pencairan

Dana (SP2D).

2) Seksi Perbendaharaan II

Kepala Seksi Perbendaharaan II mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

perbendaharaan II, seperti melakukan penyiapan bahan perumusan

penetapan Uang Persediaan (UP) dari semua SKPD, melakukan

penyiapan bahan pembuatan Daftar Gaji Pegawai Negeri Sipil,

melakukan penyiapan bahan penerbitan Surat Perintah Pencaran

Dana (SP2D).

h. Bidang Akuntansi

Kepala Bidang Akutansi mempunyai tugas pokok melaksanakan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

akutansi, seperti merumuskan laporan realisasi anggaran Pemerintah

Page 22: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Kota Surakarta secara keseluruhan. Bidang Akuntansi membawahi

seksi-seksi sebagai berikut.

a) Seksi Akuntansi I

Kepala Seksi Akuntansi I mempunyai tugas penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis di bidang akuntansi I, seperti

melakukan penyiapan bahan perumusan laporan arus kas

Pemerintah Kota Surakarta secara keseluruhan.

b) Seksi Akuntansi II

Kepala Seksi Akuntansi II mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis di bidang akuntansi II, seperti

melakukan penyiapan bahan perumusan laporan arus kas

Pemerintah Kota Surakarta secara keseluruhan.

i. Bidang Aset

Kepala Bidang Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

perencanaan aset dan pengelolaan aset, seperti menginventarisasi data

barang milik daerah.Bidang Aset membawahi seksi-seksi sebagai

berikut:

1) Seksi Perencanaan Aset

Kepala Seksi Perencanaan Aset mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

perencanaan aset, seperti memproses pengadaan tanah.

Page 23: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

2) Seksi Pengelolaan Aset

Kepala Seksi Pengelolaan Aset mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

pengelolaan aset, seperti melakukan pengawasan barang milik

daerah.

j. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

UPTD bertugas untuk memungut dan mengelola Pajak Retribusi

Daerah Kota Surakarta.

k. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok ini bertugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas

pada Cabang Dinas di Kecamatan.

5. Visi

Terwujudnya peningkatan pendapatan daerah, pengelolaan keuangan

dan aset daerah secara proporsional dan profesional.

6. Misi

a. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur pengelola

pendapatan, keuangan dan aset daerah

b. Meningkatkan dan mengoptimalkan pemungutan sumber - sumber

pendapatan daerah

c. Meningkatkan kualitas pengendalian dan akuntabilitas peengelolaan

keuangan dan aset daerah

d. Mendorong percepatan adaptasi teknologi keuangan daerah

Page 24: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

e. Meningkatkan kinerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

B. Latar Belakang Masalah

Pajak merupakan sumber utama penerimaan Pemerintah Republik

Indonesia disamping sektor migas dan ekspor barang-barang non migas.

Sebagai salah satu penerimaan Pemerintah, Pajak dapat dipergunakan untuk

membiayai kegiatan pemerintah (budgeter), maupun untuk meningkatkan

kegiatan masyarakat. Alokasi pajak untuk pembangunan prasarana dan

perbaikan kualitas sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap

kegiatan ekonomi masyarakat.

Prinsip otonomi yang nyata dan bertanggung jawab bagi pemerintah

daerah pada dasarnya adalah untuk membantu pemerintah pusat dalam

menyelenggarakan pemerintahan. Untuk dapat melakukan tujuan dari prinsip

tersebut, maka kepala daerah diberikan wewenang untuk melaksanakan

berbagai urusan pemerintahan sebagai urusan rumah tangganya sendiri.

Sebagai daerah otonomi, daerah mempunyai kewenangan untuk

menyelenggarakan pemerintahannya sendiri dan bertanggung jawab atas

kepentingan masyarakatnya berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan. Salah

satu tolak ukur finansial yang dapat digunakan untuk melihat kesiapan daerah

dalam menjalankan prinsip otonomi daerah adalah dengan melihat besarnya

Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Page 25: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Karena diberlakukannya otonomi daerah sejak tahun 2000, pemerintah

pusat mewajibkan setiap daerah untuk menggali potensi pendapatan yang bisa

digunakan sebagai pendapatan asli daerah tersebut. Tidak terkecuali dengan

Kabupaten Wonogiri juga dituntut oleh pemerintah pusat untuk menggali

potensi pendapatan di daerahnya sendiri yang dapat digunakan untuk

meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pendapatan asli daerah merupakan sumber dana yang penting bagi

pemerintah daerah untuk membiayai rumah tangga pemerintahan yang

ditujukan untuk memajukan daerah khususnya bagi Kabupaten Wonogiri.

Salah satu jenis pajak daerah yang kontribusinya terhadap Pendapatan

Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wonogiri relatif tinggi yaitu Pajak Penerangan

Jalan. Penerimaan pemungutan Pajak Penerangan Jalan selalu melebihi target

yang telah ditetapkan di setiap tahunnya.

Pajak penerangan jalan adalah pungutan daerah atas penggunaan

tenaga listrik. Saat ini banyak kegiatan industry dan non industry

menggunakan tenaga listrik yang diharapkan dapat meningkatkan penerimaan

pajak penerangan jalan yang nantinya akan bisa meningkatkan juga

pendapatan asli daerah. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik

untuk membahas “Kontribusi Pajak Penerangan Jalan Terhadap

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Wonogiri”.

Page 26: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan bahwa

yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar kontribusi pajak penerangan jalan terhadap pendapatan asli

daerah Kabupaten Wonogiri.

2. Bagaimana perbandingan antara realisasi dan target penerimaan pajak

penerangan jalan Kabupaten Wonogiri selama tiga tahun (2009-2011)

3. Seberapa besar kenaikan atau Penurunan Penerimaan Pajak Penerangan

Jalan Kabupaten Wonogiri selama tiga tahun anggaran (2009-2011).

4. Hambatan-hambatan apa saja yang muncul dalam pemungutan pajak

penerangan jalan di Kabupaten Wonogiri.

5. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan oleh pihak DPPKAD Kabupaten

Wonogiri.

D. Tujuan

1. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pajak penerangan jalan

terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Wonogiri

2. Untuk mengetahui perbandingan antara realisasi dan target penerimaan

pajak penerangan jalan Kabupaten Wonogiri selama tiga tahun (2009-

2011).

3. Untuk mengetahui seberapa besar kenaikan atau penurunan yang terjadi

pada realisasi penerimaan pajak penerangan jalan selama tiga tahun

anggaran (2009-2011).

Page 27: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

4. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses

pemungutan pajak penerangan jalan di Kabupaten Wonogiri.

5. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan pihak DPPKAD

Kabupaten Wonogiri untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi.

E. Manfaat

1. Bagi Instansi:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

sumbangan pikiran untuk lebih meningkatkan kinerja dalam rangka usaha

peningkatan penerimaan dari sektor pajak daerah, khususnya pajak

penerangan jalan.

2. Bagi Penulis:

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan dapat menerapkan

ilmu perpajakan yang diperoleh dari perkuliahan ke dalam kenyataan

sesungguhnya serta sebagai sarana kegiatan penelitian di bidang

perpajakan.

3. Bagi Pembaca:

Sebagai bahan acuan untuk membuat penelitian dimasa mendatang.

F. Teknik Analisis Data

1. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah Pajak Penerangan Jalan Kabupaten Wonogiri.

2. Data Penelitian

Page 28: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Data yang diambil penulis untuk penelitian ini adalah:

a. Gambaran umum DPPKAD Kabupaten Wonogiri

b. Rekapitulasi laporan realisasi pendapatan daerah Kabupaten Wonogiri

3. Metode Pengumpulan Data

a. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data dan informasi dengan cara menelaah buku-buku

literatur, peraturan perundangan-undangan perpajakan, keputusan dan

surat edaran di bidang perpajakan, serta literatur lain yang berkaitan

dengan penyusunan Tugas Akhir ini.

b. Studi Lapangan, meliputi:

1) Observasi, yaitu mengumpulkan data dengan cara melakukan

penelitian langsung terhadap obyek yang diteliti.

2) Interview, yaitu mengumpulkan data dengan melakukan tanya

jawab secara langsung dengan pihak terkait.

3) Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dengan cara mencari data,

laporan, atau tulisan dari DPPKAD Kabupaten Wonogiri.

4. Metode Analisis Data

a. Analisis Kualitatif, yaitu proses analisis data yang tidak dinyatakan

dalam bentuk angka atau tidak menggunakan rumus-rumus statistik.

Analisis ini digunakan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan

dengan pajak penerangan jalan.

Page 29: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b. Analisis Kuantitatif, yaitu proses analisis data yang menggunakan

angka atau rumus. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya

penerimaan pajak penerangan jalan.

Page 30: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Definisi Pajak

Pajak merupakan salah satu perwujudan atas kewajiban kenegaraan

dan partisipasi anggota masyarakat dengan melakukan iuran masyarakat

kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan)

tanpa mendapat kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukan dan

digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

Berikut ini definisi pajak yang dikemukakan para ahli :

Menurut Sommerfield Ray M., Anderson Herschel M., dan Brock

Horace R, pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke

sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran hukum, namun wajib

dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan terlebih dahulu, tanpa

mendapat imbalan langsung dan proporsional, agar pemerintah dapat

melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahan.

Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro S.H., pajak adalah iuran

rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang dengan tiada

mendapat jasa imbal yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan

untuk membayar pengeluaran umum. Definisi tersebut dikoreksinya

sebagai berikut : Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada

Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan

Page 31: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai

public investment.

Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani, pajak adalah iuran masyarakat

kepada Negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib

membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang)

dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan

yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum

berhubung tugas Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

Selain itu pemahaman pajak dari kacamata hukum menurut

Soemitro adalah suatu perikatan yang timbul karena adanya undang-

undang yang menyebabkan timbulnya kewajiban warga negara, negara

mempunyai kekuatan untuk penyelenggaraan pemerintahan. Dari

pendekatan hukum ini memperlihatkan bahwa pajak yang dipungut harus

berdasarkan undang-undang sehingga menjamin adanya kepastian hukum,

baik fiskus sebagai pengumpul pajak maupun wajib pajak sebagai

pembayar pajak.

2. Fungsi Pajak

Ada dua fungsi pajak, yaitu:

a. Budgetair

Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai

pengeluaran-pengeluarannya.

b. Regulerend

Page 32: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan

pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.

3. Sistem Pemungutan

a. Official Assessment System

Official Assessment System adalah suatu sistem pemungutan yang

memberi wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan

besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.

Ciri-cirinya:

1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada

fiskus,

2) Wajib Pajak bersifat pasif,

3) Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh

fiskus.

b. Self Assessment System

Self Assessment System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang

memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri

besarnya pajak yang terutang.

Ciri-cirinya:

1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada

Wajib Pajak sendiri,

2) Wajib Pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan

melaporkan sendiri pajak yang terutang,

3) Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.

Page 33: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

c. With Holding System

With Holding System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang

memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan

Wajib Pajak yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak

yang terutang oleh Wajib Pajak.

Ciri-cirinya: wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang ada

pada pihak ketiga, pihak selain fiskus dan Wajib Pajak.

4. Asas Pemungutan

a. Asas Domisili (Asal Tempat Tinggal)

Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan Wajib

Pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya, baik penghasilan yang

berasal dari dalam maupun luar negeri.Asas ini berlaku untuk Wajib

Pajak dalam negeri.

b. Asas Sumber

Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di

wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal Wajib Pajak.

c. Asas Kebangsaan

Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu

negara.Misalnya pajak bangsa asing di Indonesia dikenakan pada

setiap orang yang bukan berkebangsaan Indonesia yang bertempat

tinggal di Indonesia.Asas ini berlaku untuk Wajib Pajak Luar Negeri.

5. Dasar Hukum Pajak Penerangan Jalan

Penarikan Pajak ( selanjutnya download dulu )

Page 34: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

6. Obyek dan Subyek Pajak Penerangan Jalan

Obyek pajak penerangan jalan adalah setiap penggunaan tenaga listrik baik

berasal dari PLN maupun bukan dari PLN. Beberapa obyek yang menjadi

pengecualian pajak penerangan jalan, meliputi:

a. Penggunaan tenaga listrik oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah

b. Penggunaan tenaga listrik pada tempat-tempat yang di Pusat dan

Pemerintah Daerah yang digunakan oleh Kedutaan. Konsulat,

Perwakilan Asing dan Lembaga-lembaga Internasional dengan asas

timbale balik sebagaimana berlaku untuk pajak Negara.

c. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari bukan PLN dengan

kapasitas tertentu yang tidak memerlukan izin dari instansi teknis

terkait.

d. Penggunaan tenaga listrik yang khusus digunakan sebagai tempat

ibadah.

Subyek pajak penerangan jalan adalah oranf pribadi atau badan yang

menggunakan tenaga listrik. Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan

yang menjadi pelanggan listrik dan atau penggunaan tenaga listrik.

7. Dasar Pengenaan dan Tarif Pajak Penerangan Jalan

Dasar pengenaan pajak penerangan jalan adalah nilai jual tenaga listrik.

Nilai jual tenaga listrik ini ditetapkan:

Page 35: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

a. Dalam hal tenaga listrik yang berasal dari PLN dan bukan PLN dengan

pembayaran, nilai jual tenaga listri adalah besarnya tagihan biaya

penggunaan listrik atau rekening listrik.

b. Dalam hal tenaga listrik yang berasal dari PLN dan bukan PLN dengan

tidak dipungut pembayaran, nilai jual tenaga listrik dihitung

berdasarkan kapasitas dan penggunaan atau taksiran penggunaan listrik

serta harga satuan listrik yang berlaku di Kabupaten Wonogiri.

c. Khusus untuk kegiatan industrim pertambangan minyak bumi dan gas

alam, nilai jual tenaga listrik ditetapkan sebesar tiga puluh persen.

d. Harga satuan listrik adalah sama dengan harga satuan listrik dari PLN.

Tarif pajak penerangan jalan ditetapkan sebagai berikut:

a. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari PLN, bukan untuk industri

sebesar 9% (sembilan persen).

b. Penggunaan tenaga listrik yang berasal dari PLN, untuk industry

sebesar 4% (empat persen).

c. Penggunaan tenaga listrik yang bukan berasal dari PLN, bukan untuk

industri sebesar 6% (enam persen).

d. Penggunaan tenaga listrik yang bukan berasal dari PLN, untuk industri

sebesar 2% (dua persen).

8. Penerangan Jalan Umum

Penerangan Jalan Umum diolah oleh Pemerintah Daerah atau Pemerintah

Kabupaten, bertanggung jawab atas segala perawatan seluruh sarana dan

prasarana Penerangan Jalan Umum, sedangkan PLN hanya bertanggung

Page 36: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

jawab sebagai pemasok listrik Penerangan Jalan Umum. Di samping itu

tugas PLN juga memungut pajak penerangan jalan dan kemudian

disetorkan kepada pihak kantor kas Pemerintah Kabupaten, seperti yang

sudah tertuang dalam perjanjian antara PLN dengan pihak Pemerintah

Kabupaten terkait. Jika dilakukan pengajuan Penerangan Jalan Umum

maka ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten atau Pemerintah Daerah,

karena tugas kedua pihak tersebut mengelola Penerangan Jalan Umum

meliputi:

a. Mengadakan bahan material Penerangan Jalan Umum, sebagai contoh

bola lampu, tiang, dan jaringan.

b. Pengurusan sambungan listrik ke PLN.

c. Memelihara, dan bertanggung jawab atas Penerangan Jalan Umum

yang terpasang.

Pemerintah Kabupaten berkewajiban membayar seluruh rekening

Penerangan Jalan Umum kepada PLN. Untuk pengembang perumahan

mengajukan Penerangan Jalan Umum bagi perumahan sekitarnya dengan

syarat:

a. Mengajukan permohonan Penerangan Jalan Umum kepada PLN

b. Menyertakan penanggung jawab atau direktur pengembang perumahan

atau yang diberi kuasa.

c. Menyertakan sketsa jalan yang akan dipasang Penerangan Jalan

Umum.

Page 37: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Ada dua kategori tanggung jawab dalam pengelolaan Penerangan Jalan

Umum:

a. Beban yang ditanggung melalui swadaya masyarakat.

1) Biaya pembangunan jaringan, instalasi listrik, peralatan,

pemeliharaan, dan pembayaran rekening listrik bulanan ditanggung

oleh warga masyarakat sendiri, untuk kategori pertanggung

jawaban ini warga masyarakat melalui ketua kelompok atau warga

yang ditunjuk dapat mengajukan permintaan aliran listrik kepada

PLN terdekat, dan akan diproses sesuai ketentuan atau prosedur

yang sama dalam melayani calon pelanggan umum.

2) Membayar biaya pembangunan sesuai dengan Tarif Dasar Listrik

yang berlaku.

3) Pemasangan Instalasi Penerangan Jalan Umum dilakukan oleh

BTL yang sah dan terdaftar dari PLN terkait.

b. Beban ditanggung oleh Pemerintah Daerah

1) Biaya pembangunan jaringan, instalasi listrik, peralatan,

pemeliharaan, dan pembayaran rekening listrik bulanan ditanggung

oleh Pemerinah Daerah setempat, Untuk kategori ini warga

masyarakat harus mengajukan permintaan Penerangan Jalan

Umum kepada Pemerintah Daerah setempat (Pemerintah Kota /

Kabupaten).

2) Membayar biaya pembangunan sesuai dengan Tarif Dasar Listrik

yang berlaku.

Page 38: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

3) Pemasangan Instalasi Penerangan Jalan Umum dilakukan oleh

BTL yang sah dan terdaftar dari PLN terkait.

Penyambungan Penerangan Jalan Umum yang tidak melalui prosedur

diatas makan sambungan Penerangan Jalan Umum tersebut ilegal, dan sangat

membahayakan kepentingan umum, serta merugikan Negara.

B. Analisis dan Pembahasan

Berdasarkan pelaksanaan otonomi daerah yang bertujuan untuk

meningkatkan daya guna penyelenggaraan pemerintah daerah terutama dalam

pelaksanaan pembangunan diharapkan Kabupaten Wonogiri dapat menggali

mengembangkan potensi-potensi yang ada di wilayahnya. Berikut ini

1. Kontribusi Pajak Penerangan Jalan terhadap Pendapatan Asli

Daerah Kabupaten Wonogiri:

Rumus yang digunakan dalam menghitung kontribusi pajak air tanah

terhadap pendapatan asli daerah:

x 100 %

Page 39: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Tabel II.1 Kontribusi Pajak Penerangan Jalan

Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2009-2011

Tahun

Target

Realisasi Pajak

Penerangan Jalan (Rp)

Pendapatan Asli Daerah (Rp)

Kontribusi

Nominal (Rp)

%

2009 6.000.000.000 7.586.923.375 57.092.965.233,50 7.586.923.375 0,13

2010 7.000.000.000 8.530.502.215 64.718.361.873 8.530.502.215 0,13

2011 7.500.000.000 8.448.548.302 77.335.927.384 8.448.548.302 0,10

Jumlah 21.500.000.000 24.565.973.89

2 199.147.254.490,50 24.565.973.892 0,33

Prosentase kontribusi pajak penerangan jalan terhadap pendapatan asli

daerah kabupaten Wonogiri tahun 2009

x 100 %

x 100% = 0,13 %

Prosentase kontribusi pajak penerangan jalan terhadap pendapatan asli

daerah kabupaten Wonogiri tahun 2010

x 100 %

x 100% = 0,13 %

Prosentase kontribusi pajak penerangan jalan terhadap pendapatan asli

daerah kabupaten Wonogiri tahun 2011

Page 40: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

x 100 %

x 100% = 0,10 %

Kontribusi pajak penerangan jalan terhadap pendapatan asli daerah

kabupaten Wonogiri dari tahun 2009 dengan Realisasi Pajak Penerangan

Jalan sebesar Rp. 7.586.923.375 dan Pendapatan asli daerah sebesar Rp.

57.092.965.233,50 maka dapat diperoleh prosentase kontribusi Pajak

Penerangan Jalan sebesar 0,13%, lalu pada tahun 2010 Kabupaten

Wonogiri memperoleh realisasi Pajak Penerangan Jalan sebesar Rp.

8.530.502.215,00 dan pendapatan asli daerah sebesar Rp.

64.718.361.873,00 diperoleh prosentase kontribusinya sebesar 0,13% sama

seperti pada tahun 2009, sampai pada tahun 2011 Kabupaten Wonogiri

yang memperoleh Realisasi Pajak penerangan Jalan sebesar Rp.

8.448.548.302,00 dan pendapatan asli daerah sebesar Rp.

77.335.927.384,00 prosentase kontribusi Pajak Penerangan Jalan

mengalami penurunan 0,03% menjadi sebesar 0,10%.

Kontribusi Pajak Penerangan Jalan terhadap pendapatan asli daerah

di Kabupaten Wonogiri masih belum begitu besar, dan mengalami

penurunan sebesar 0,03% pada tahun terakhir. Hal ini disebabkan karena

terjadinya kenaikan pada pendapatan asli daerah dan penurunan pajak

penerangan jalan karena pajak penerangan jalan masih ada penggunaan

listrik tanpa ijin atau pemasangan penerangan jalan umum yang llegal

dan masih kurangnya sosialisasi kepada masyarakat. Sedangkan prosentase

capaian penerimaan diukur dengan membandingkan antara realisasi

dengan target yang ditentukan kemudian dikalikan 100%.

Page 41: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

2. Perbandingan antara realisasi dan target penerimaan pajak

penerangan jalan Kabupaten Wonogiri selama tiga tahun (2009-2011)

Tabel II.2 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan

Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2009-2011

Tahun Target Realisasi Pajak

Penerangan Jalan Efektivitas

2009 6.000.000.000 7.586.923.375 126,44%

2010 7.000.000.000 8.530.502.215 121,86%

2011 7.500.000.000 8.448.548.302 112,64%

Prosentase capaian penerimaan pajak penerangan jalan kabupaten

Wonogiri tahun 2009.

x 100 %

x 100% = 126,44%

Prosentase capaian penerimaan pajak penerangan jalan kabupaten

Wonogiri tahun 2010

x 100 %

x 100% = 121,86%

Prosentase capaian penerimaan pajak penerangan jalan kabupaten

Wonogiri tahun 2011

Page 42: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

x 100 %

x 100% = 112,64%

Dari penghitungan diatas, prosentase laju pertumbuhan pajak

penerangan jalan di Kabupaten Wonogiri selama 3 (tiga) tahun yaitu, pada

tahun 2009 prosentasenya adalah sebesar 126,44%, pada tahun 2010

prosentasenya sebesar 121,86% sedangkan pada tahun 2011 prosentase

capaian pajak penerangan jalan sebesar 112,64%.

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa pencapaian pajak

penerangan jalan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 mengalami

penurunan, tetapi dari tiga tahun anggaran tersebut realisasi pajak

peneranganan jalan di Kabupaten Wonogiri selalu melebihi target realisasi

yang ditentukan, pada tahun 2009 melebihi sebesar Rp. 1.586.923.375,00

pada tahun 2010 melebihi target sebesar Rp. 1.530.502.215,00 sedangkan

pada tahun 2011 realisasi pajak penerangan jalan Kabupaten Wonogiri

melebihi target sebesar Rp. 948.548.302,00.

3. Kenaikan atau Penurunan Penerimaan Pajak Penerangan Jalan

Kabupaten Wonogiri selama tiga tahun anggaran (2009-2011)

Tabel II.3 Kenaikan atau Penurunan Penerimaan Pajak Penerangan Jalan

Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2009-2011

Tahun Realisasi Pajak

Penerangan Jalan Jumlah Kenaikan (+) atau Penurunan (-)

Prosentase

2009 7.586.923.375 - -

Page 43: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

2010 8.530.502.215 943.578.840 1.12%

2011 8.448.549.302 -81.952.913 0.98%

Perbandingan kenaikan atau penurunan Pajak Penerangan Jalan tersebut

dapat diperoleh dari perhitungan (Pi/Po x 100%).

Pi : Tahun Pembanding

Po : Tahun Dasar

Hasil dari perhitungan diatas yaitu terjadi kenaikan dari tahun 2009 ke

2010 sebesar Rp 943.578.840,00 atau diprosentasekan sebesar 1,12%,

pada tahun 2011 jika dibandingkan hasil realisasi penerimaan pajak

penerangan jalan tahun 2010 terjadi penurunan sebesar Rp 81.952.913,00

atau diprosentasikan menurun 0.98%.

4. Hambatan-hambatan yang terjadi dalam pemungutan pajak

penerangan jalan adalah sebagai berikut :

a. Adanya pemasangan penerangan jalan umum yang tidak sah atau

illegal sehingga tidak ada kejelasan wajib pajak yang bertanggung

jawab atas pemungutan pajak penerangan jalan tersebut.

b. Kurangnya pendataan yang masuk ke pihak DPPKAD, sehingga pihak

DPPKAD tidak mengetahui secara pasti jumlah wajib pajak yang

membayar pajak penerangan jalan tersebut.

5. Upaya-upaya yang dilakukan pihak DPPKAD Kabupaten Wonogiri

untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi, antara lain:

a. Melakukan survey atau pendataan ulang terhadap penerangan jalan

umum yang terpasang di Kabupaten Wonogiri.

Page 44: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

b. Meningkatkan kerjasama antara pihak DPPKAD Kabupaten Wonogiri

dengan PLN Kabupaten Wonogiri tentang jumlah data-data wajib

pajak dari pajak penerangan jalan.

Page 45: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB III

TEMUAN

Dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan penulis di DPPKA Surakarta

mengenai kontribusi penerimaan pajak air tanah di Surakarta, maka penulis dapat

menyimpulkan kelebihan dan kelemahan yang ditemukan terkait dengan hal

tersebut. Adapun kelebihan dan kelemahan yang ditemukan penulis yaitu :

A. Kelebihan

1. Adanya kerjasama yang baik, dilakukan oleh pihak DPPKAD Kabupaten

Wonogiri dengan pihak PLN Kabupaten Wonogiri dalam pemungutan

pajak penerangan jalan. Hal tersebut sangat mendukung pajak penerangan

jalan sebagai pajak daerah yang prosperktif bagi daerah.

2. Pajak penerangan jalan di Kabupaten Wonogiri telah melebihi target

anggaran yang ditetapkan setiap tahunnya.

3. Pajak penerangan jalan di Kabupaten Wonogiri menjadi pajak daerah yang

terbesar penerimaannya dibandingkan dengan sektor pajak daerah lainnya.

4. Pelaksanaan pemungutan pajak penerangan jalan di DPPKAD Kabupaten

Wonogiri sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2011.

B. Kelemahan

1. Pajak penerangan jalan masih perlu ditingkatkan, sebab masih ada

penggunaan listrik tanpa ijin maka perlu adanya penertiban pemasangan

penerangan-penerangan jalan (ijin yang dimaksud yaitu pemasangan

Page 46: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

lampu penerangan jalan umum tanpa meteran PLN yang sah atau tanpa

seijin Pemkab/pemda sehingga meyebabkan adanya tagihan listrik tidak

terbayar).

2. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang pajak penerangan jalan

sehingga masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa pajak

penerangan jalan adalah sebuah beban.

3. Kerjasama antara PLN dengan pihak DPPKAD Kabupaten Wonogiri perlu

ditingkatkan kembali, untuk koordinasi masalah kelengkapan data-data

pelanggan, karena pihak DPPKAD tidak mengetahui secara lengkap

jumlah wajib pajak yang membayar pajak.

Page 47: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Kontribusi penerimaan pajak penerangan jalan terhadap pendapatan asli

daerah di Kabupaten Wonogiri mengalami penurunan dari tahun 2009 dan

2010 yang besarnya sama yaitu sebesar 0,13% sedangkan di tahun 2011

sebesar 0,10%. Karena adanya penggunaan-penggunaan tenaga listrik

yang illegal, sehingga dapat merugikan pemerintah daerah dan juga sulit

untuk ditelusuri pajaknya secara adil.

2. Realisasi penerimaan pajak penerangan jalan selama tahun anggaran 2009-

2011 belum mencapai target yang telah ditetapkan. Prosentase capaian

penerimaan pajak air tanah pada tahun 2009 sebesar 126,44%. Mengalami

penurunan sebesar 121,86% pada tahun 2010, kemudian juga mengalami

penurunan di tahun 2011 sebesar 112,64%.

3. Realisasi dan kontribusi yang dicapai dalam pemungutan pajak

penerangan jalan di DPPKAD Kabupaten Wonogiri masih belum optimal

karena pemungutan pajak penerangan jalan masih memiliki kelemahan-

kelemahan yang perlu diperbaiki lagi.

Page 48: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

B. Saran

1. Sosialisasi kepada masyarakat masih perlu dilakukan pihak DPPKAD

Kabupaten Wonogiri karena pajak penerangan jalan masih perlu

ditingkatkan dalam kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah.

2. Perlunya penertiban dan pengawasan dari PLN Kabupaten Wonogiri juga

dari pihak DPPKAD Kabupaten Wonogiri tentang masalah pemasangan

penerangan jalan umum yang illegal, karena selain dapat membahayakan

masyarakat sendiri juga menyebabkan ketidakjelasan Wajib Pajak yang

akan membayar tagihannya.

Page 49: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

DAFTAR PUSTAKA

Halim., Abdul. 2001. Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta : STIE YKPN

Ilyas dan Waluyo. 2002. Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

Mardiasmo. 2004. Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi

Pedoman Penulisan Tugas Akhir. 2012. Surakarta: Program DIII Perpajakan

Fakultas Ekonomi UNS.

Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No. 06 Tahun 2011 dan Undang-undang

Nomor 34 Tahun 2000

Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2001

Setyaningsih, Titik, 2012. Pedoman Penulisan Tugas Akhir dan Magang Kerja,

Program Studi Diploma III Perpajakan, Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret, Surakarta

Soemarso, SR. 2007. Perpajakan Pendekatan Komprehensif. Jakarta : Salemba

Empat

Suandy, Erly. 2005. Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

Valentina dan Aji Suryo. 2003. Perpajakan Indonesia. Yogyakarta: UPP AMP

YKPN.

Waluyo, 2007. Perpajakan Indonesia. Jakarta : Salemba Empat

Zein., Mohammad. 2003. Manajemen Perpajakan. Jakarta : Salemba Empat

Page 50: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

LAMPIRAN

Page 51: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Page 52: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Page 53: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Page 54: KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP … fileTugas Akhir dengan judul “KONTRIBUSI PAJAK PENERANGAN JALAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI” telah disetujui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43